Selama kita masih menganggap ada konstruksi atau sistem atau entitas yang paling tinggi diantara semua yang tertinggi, kita masih berpikir dalam konsep ke-Tuhanan, meskipun kita melabeli bentuk tertinggi tersebut dalam berbagai bentuk, entah itu kita sebut hukum alam atau sistem estetik dan lain-lain, karena kita menganggap masih ada yang tertinggi daripada paling tinggi, baik sistem atau entitas itu memiliki kepribadian, sifat, karakter ataupun tidak, tetap pada akhirnya manusia adalah makhluk makna, yang akan terus mencari poros dari semua poros, mencari alasan dari sebuah makna, yang artinya mencari terdalam yang paling dalam, yang tertinggi dari yang paling tinggi. Buktinya adalah, manusia mengenal simbol tak terhingga dan angka nol di dalam matematika. Hal itu merupakan bukti manusia adalah mahluk yang selalu memaknai sebuah bentuk ketidakpastian, sehingga semuanya seakan-akan terlihat konstruktif.
Ikut nimbrung ya... Tuhan dan dunia sejajar dengan pengertian jiwa dan raga, sejajar dengan pengertian energi dan materi. Dari sini dapat dimengerti bahwa Tuhan pada hakikatnya adalah energi global atau jiwa universal atau roh agung. Salam Rahayu..,.
Mantap 💯% cara berpikir kita yg menentukan itu benar dan salah, yg di tulis di Alkitab dan alkuraan, itu untuk memberikan moral pada manusia untuk menjalani hidup lebih teratur manusiawi untuk memberikan perdamaian dan kenyamanan untuk manusia salin mencintai dan di cintai, untuk di mengerti di pahami. Salut sama orang jenius yg tulis alkitap sama alkuraan 🙏🙏🙏🙏🙏.. yg sebenarnya tuhan itu ada di diri kita, pikiran kita, melalui alam semesta, percaya lah bahwa alam adalah tuhan dan tuhan adalah diri kita ❤️
Kalau kita hanya mengasumsikan Tuhan sebagai prima causa saja (pencipta hukum alam) tanpa perlu asumsi lain seperti Tuhan personal, Tuhan maha baik, atau Tuhan maha berkehendak, Tuhan memberikan tugas pada manusia, revelation, hal ghaib dll. Kita bisa punya hipotesis Tuhan dengan postulat yang lebih sedikit. Ini adalah view yang dipegang oleh Michio Kaku, Einstein, Spinoza, dll yaitu pandangan deis, panteis atau varian-varian nya. Hipotesis Tuhan seperti ini menjawab 3 pertanyaan tadi dengan argumen yang mirip dengan hipotesis nir-tuhan. 1. Tuhan adalah penyebab adanya alam semesta yang bisa dimanifestasikan kedalam hukum alam. Kehadiran objek alam termasuk manusia disebabkan oleh hukum alam tadi 2. Interaksi antara manusia menghasilkan sistem sosial. Moralitas tercipta karena sistem sosial tadi 3. Makna adalah perenungan diri sendiri secara estetis
Alangkah menyenangkannya bagi kutu buku dan penikmat istilah2 teknikal, jika setiap konten disertakan sumber2 yang berkaitan dengan yang dibicarakan. Dicantumkan di tempat deskripsi Makasih
Penjelasan pemikiran filsafat yg sangat baik dan sangat bisa dipahami oleh kemampuan pikiran saya yg awan tentang filsafat. Tidak pernah bosan mendengarkannya karena sangat memberikan manfaat. Keren..! Terimakasih Bung Martin...👍👍👍🙏
Saya faham itu sangat kompleks... dan kental dengan syari'atnya. Ada 4 fase yang harus di selesaikan manusia dalam mengenal Tuhannya, seperti halnya sekolah yang terbagi menjadi beberapa kelas, diantaranya kelas 1 2 3 dan 4. Ada syari'at di urutan pertama, kemudian thoriqot, hakikat dan ma'rifat. Perbedaan materi serta pengetahuan pada masing masing fase sangatlah bertentangan, namun itu merupakan satu kesatuan perjalanan menuju Tuhan.
Jujur Saya Support banget nih karena alasan yang melihat Kaka Martin sebagai orang yang mengabarkan kabar baik dengan filosofi Kebenaran garis umum. Terbaik 🔥 From Papua 🙏🏼
Tidak semua org memahami konsep tuhan, ini cukup menarik dari penjelasan aliran filsuf lainya. Sedikit menambahkan dalam ruang antropologi lokal di negeri kita. Dalam konsep kata "tuhan" semenjak diperkenalkan oleh adanya agama abrahamik sementara agama kosmik sulit memahami kata "tuhan". Sama halnya jika kita belajar dari kepercayaan lokal di Indonesia kebanyakan kepercayaan kosmik didasarkan pd leluhur dan alam semesta. Tuhan pada dasarnya punya punya haknya sendiri jika tuhan ditarik atau dirubah konsep ketuhanan itu maka konsep tuhan tidak lagi pada dirinya. Org menarik diri dari konsep tuhan. Namun tidak begitu banyak org bisa spontan paham dari agama yg begitu mengatakan sesosok transenden atau tuhan itu karena budaya dan tradisi yg tak punya konsep kata tuhan.
Postulat Hipotesis tentang Nir-Tuhan jika gua amati adalah suatu kalimat secara mentah-mentah menolak keberadaan Tuhan, jika gua pertanyakan lagi tentang Postulat tersebut yaitu dari manakah Alam ini terbentuk apa muncul tiba tiba begitu saja? Dan Postulat yang gua percayai dan lebih Elegan adalah bahwa Tuhanlah yang menciptakan Alam semesta berserta sistem didalamnya. Alam ini digerakkan karna sangat banyak keajaiban2 rohani dimana sistem alam tidak bisa jelaskan, karna keajaiban tersebut datang langsung dari Tuhan. Terima kasih
Karena itu, untuk memahami bahwa Tuhan itu ada; diperlukan pewahyuan atau iluminasi. Tanpa Tuhan menyatakan Diri-Nya kpd kita, mustahil manusia bisa mengenal Dia. "Sebab tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak; dan kepada orang yang Anak itu berkenan menyatakan kepadanya." (Matius 11:27) Mengikut Tuhan itu bukan karena pilihan kita, tetapi karena panggilan Dia.
Bukti TUHAN ADA.., salah satunya adalah. Adanya POWER yang diatas Kemampuan Manusia / Makhluk , Ada kendali yang tidak bisa dikendalikan oleh Makhluk Hakikat TUHAN....... 1. Berkuasa atas segala sesuatu 2. Tidak terbatas Ukuran NYA 3. Ada/ Hadir Kapan saja dan Dimana Saja, Didunia Manapun, DiDepan Mata, Di dunia MIKRO maupun dunia MAKRO 4. Ukuran Maha Besar dan Maha Halus, Batas' UkuranNYA tidak dapat dijangkau pikiran Manusia 5. Melingkupi Segala Sesuatu 6. Mengatur dan Mengendalikan Segala Sesuatunya yang ada di alam, dengan Hukum (Hukum Alam) yang DiciptakanNYA 7. Tidak Sama dengan MahlukNYA ( Materi/ jasad , Energi/ Roh/ Power) 8. Tidak Berawal dan Tidak Berrakhir 9. Menciptakan/ Menghadirkan hukum-Hukum Alam ( Hukum Fisika, Hukum Kimia, dsb, untuk Mengendalikan Seluruh isi Alam) 10.... 11...... Yang Memumenuhi Syarat diatas,, Maka itulah TUHAN Yang paling Mendekati/ memenuhi sifat diatas adalah......... SPACE .....,= SEMESTA... ini adalah Bukti Nyata,, yang dapat diuji setiap saat, kapan saja, dimana saja,,.... Bukan Dongeng, Bukan Mimpi, Bukan Karangan, Bukan Cerita, Bukan Sejarah, Bukan Mitos, bukan Khayalan,..... , Tetapi nyata ada di Depan Mata. ADA didepan Mata.., dan sepertinya TIDAK ADA,,Tetapi ADA DIDEPAN MATA
Gw yakin topik ini pasti bakal rame..good job bro.. scr gk langsung bung MS mau bilang mindest hipotesi ada tuhan adalah bagian dr hipotesis nir tuhan, better pilih estetik nya nir over thinking tentang ada dan ketiadaan tuhan tapi nikmati kerealististisan hidup saja
@@randomiser9908 klo menurut saya, hidup itu harus seimbang. Realistisnya adalah mencari uang adalah keharusan dan penyeimbangnya adalah memakainya(menikmati hidup) begitu terus berputar..cari uang(bekerja/berusaha) dan pakai uang(belanja,jalan2,menyalurkan hobi,dll)itulah realitasnya, jd jgn galau lg yah segera cari uang dan imbangi dengan aktifitas2 apa yg mengembirakan (tentunya butuh uang pastinya) tp tetap dlm ruang positif biar tdk melanggar hukum dan di manage dgn baik..
@@paulsiga865 mungkin di satu titik harus dipertanyakan gaya hidup semacam itu oleh kita bersama, apakah kita bersenang-senang untuk menetralisir tekanan ketika bekerja sebelumnya, seperti pergi jalan-jalan di akhir pekan untuk menyegarkan rohani setelah kerja 5 hari berturut-turut, atau sedang bekerja untuk bersenang-senang, seperti bekerja 5 hari dari seminggu untuk ahirnya digunakan bersenang-senang. dan apa yang membuat gaya hidup semacam itu bisa dikatakan seimbang? menunggu mati sambil kerja dan patuh pada hukum memang cara paling seru sepertinya bagi manusia modern untuk menghilangkan kebingungan tujuan hidup
@@alifmuhammad8350 ya mnurut sy itu salah satu roda keseimbangan hidup yg buat tetap bergerak maknanya spy terjadi perubahan(perbaikan), pencapaian (target) dan penyelesaian (tugas/mlsh) hidup. #Mshbelajarhidup
Jika kita menerima hipotesis Tuhan, itu pasti lebih aman dibandingkan hipotesis nir Tuhan. Karena orang yg menerima hipotesis Tuhan itu tidak akan ada resiko dalam seluruh aspek kehidupan. Artinya, jika pada akhirnya hipotesis nir Tuhan itu yang benar, toh kita tidak rugi, artinya kehidupan tetap berjalan normal dan harmonis. Akan tetapi, jika hipotesis nir Tuhan itu salah, maka ada potensi resiko, meski sekecil apapun tingkat probabilitasnya..
tinggal yg jd masalah adalah Tuhan yg mana yg benar dari 1000 tuhan di dunia dan jika islam benar. kenapa Tuhan seperti orang yg mempunyai penyakit, sehingga menyembunyikan diri dari kita #ricarddawkin
Sebelumnya udah dijelaskan, bhw hipotesis nir Tuhan itu sangat beresiko tinggi. Jika Tuhan itu dapat dilihat, diraba seperti fisik, maka itu sesuatu yg terbatas, jika sesuatu itu terbatas maka itu Bukan Tuhan. Tapi terlepas dari apapun persepsi manusia tentang Tuhan, toh hipotesis Tuhan pasti lebih aman. Dari sisi probabilitas spekulatif, maka hipotesis Tuhan jauh lebih logis dan sangat masuk akal. Karena secara ilmiah juga tidak bisa dibuktikan bhw hipotesis nir Tuhan yang benar. Jika kita menerima hipotesis Tuhan, toh kita tidak rugi samasekali, malah lebih tenang dan aman. Namun tidak sebaliknya...
Mungkin gk smua org nangkap ttg pembahasan filsafat Karena pembahasan filsafat itu terlalu mendalam Tp sbg pengetahuan/hal baru, ini bagus Ku coba mengerti video nya abg satu satu Thnkss
Hmm bagaimana kemudian bisa lgs berasumsi "law of nature" in a possible world bisa ditemukan di tatanan berfikir moral subjectivism dalam hipotesa dunia nirtuhan? Presupposing something in the world that may not have definitive concept of elegant is a far fetched, tentu saya bisara dari perspektif dunia ini
Alam semesta ini terwujud sesuai dengan kebutuhan manusia . Kesesuaian antara terwujudnya alam semesta ini dengan kebutuhan manusia tersebut pasti diciptakan. Jadi, alam semesta ini pasti diciptakan (ada Penciptanya). *argumen tentang eksistensi Tuhan yang didasarkan asumsi bahwa alam semesta diciptakan memiliki tujuan (telos) yang secara perlahan bergerak menuju kepada kesempurnaan. **Tuhan bukanlah sebuah objek; dia tidak "mengada" dalam cara apa pun yang bisa kita pahami. Tuhan adalah "Dia yang lebih dari ada" Modus eksistensinya berbeda dari kita seperti perbedaan wujud kita dari binatang dan perbedaan wujud binatang dari batu. Namun jika Tuhan itu "Tiada", dia sekaligus adalah "Segalanya" karena "eksistensi super" ini berarti bahwa hanya Tuhan yang memiliki wujud sejati, dialah esensi segala sesuatu yang meminjam wujud darinya. Oleh karena itu, setiap ciptaannya adalah sebuah Teofani atau tanda kehadiran Tuhan. *Teofani berarti Allah menampakkan diri dengan tanda-tanda yang dapat dihayati oleh yang bersangkutan, sehingga yang bersangkutan sadar bahwa mereka berhadapan dengan Allah sendiri. *Istilah 'teofani' penampakan Allah dalam bentuk yang kelihatan, berbeda dengan inkarnasi. *Tuhan merupakan figur kabur yang lebih didefinisikan melalui abstraksi intelektual daripada imajinasi..
Tapi menjawab ketidaktahuan atau kekosongan pikiran dengan Theos itu hanya mendorong kita untuk berhenti berpikir menurut ku. Karena tak memerlukan usaha berpikir lagi secara rasional untuk menemukan kebenaran nya. Bayangkan setiap kali ada hal yang tidak kita ketahui semua dijawab dengan Tuhan di dalam jawaban nya, Ini sangat lah lucu dan menggelikan. Menurut ku Tuhan memberikan kita otak untuk bisa memikirkan segala yang ingin kita tanyakan. Bukan mengembalikan jawaban itu ke Dia.
Ms Martin, Buat penjelasan tentang sejarah munculnya agama biar bisa memberi pencerahan umat krn saat ini banyak pemeluk agama yg pola pikirnya msh in the box. ok?
Itulah kebesaran Tuhan yang memberikan manusia akal untuk berpikir dan memilih sesuatu yang dianggapnya benar, diluar adanya ajaran dan perintah yang Tuhan telah berikan.
Mungkinkah sebuah kehidupan muncul dr benda mati, apakah itu yg namanya hukum alam? Dr mn asal usul kehidupan ? tidak terpecahkan oleh hipotesa nir Tuhan, jk hukum alam dianggap sbg causa prima, bgmn hukum alam bs menciptakan kehidupan? kehidupan hrs ada lebih dulu, baru bs dibuat hukum alam? Hipotesa nir Tuhan malah membawa kerumitan yg lebih jauh, membutuhkan iman yg lebih besar u mempercayainya, hrs membuat teori2 yg spekulatif, tapi bagi saya causa prima itu adalah Allah itu sendiri, krn Dia adalah pribadi yg hidup dan mahakuasa Dialah asal usul kehidupan dan pencipta kehidupan. Baik hipotesa Tuhan dan nir Tuhan tidak bisa dibuktikan secara pragmatis, tetapi pilihlah yg lebih logis dan simple, up to you friend 🙏🙏🙏
Hipotesis near tuhan menurut aku gak menjawab permasalahan ke 3, kenapa? Karena pada saat aku berada di posisi paling bawah dalam kehidupan atau aku berada pada keadaan kritis aku secara naluri membutuhkan kekuatan yang lebih besar yang berada diluar kendali aku, bukan hanya soal keindahan dalam hidup, jika hanya soal estetik aku gak mempunyai tujuan yang berarti dalam hidup.
Klo konsep nir tuhan bisa diterima maka bertentangan dengan video mas martin tentang ketiadaan. Berkaitan dengan hukum alam pertanyaanya apakah alam yang mrmbuat hukum karena alam tidak punya kehendak dan tidak punya prngetahuan maka siapa yang menetapkan dan membuat hukum alam??? Lanjutt
Luar biasa Brotherku... di menit 08:10 menurut saya sangat bermakna... postulat Hipotesis yang ke 4 ini yang menjadi dasarnya sepertinya.. Terimakasih brother sudah membuka dan mengingatkan ... Tidak mudah memang mencerna kesejatian kebenaran, tapi kadang Sang Pencipta mengingatkan nya melalui petunjuk-petunjuk tak terduga seperti ini. Mohon arahan untuk para sahabat yang lain disini, jika ada keihlafan komentar saya... sukses selalu untuk Brother MArtin...
Nomor 3 nyambung sih dengan khalifah dibumi apa yg jadi tujuan hidup manusia. “Ingatlah ketika Tuhan-mu berfirman kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata, “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah” padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?” Tuhan berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.””
"baca Qur'an belum bener, udah so ngomongin tuhan" kalimat tersebut yang akhirnya membuat saya berhenti mengkaji hal-hal transendental. :( Tapi ada baiknya sih, akhirnya saya fokus pada jalan yang saya ambil. But, mengulik itu mengasyikkan. Tetap semangat semua yang belajar mengenai hal-hal transendental. 🔥
@@hi.kingharry kuliah saya hukum mas, ambil freelance juga, kalo otak sih pengen, tubuh yang nolak bagi bagi fokus dalam satu waktu secara simultan wkwk
Mengasumsikan keberadaan tuhan bisa dilihat sbg sebuah pilihan estetik/selera. Namun dilihat sebagai sebuah pilihan logis, nir-tuhan merupakan pilihan tidak logis, utamanya jika berangkat dr pertanyaan "kalau segala sesuatu ada krn ada sebab, lalu dunia ini siapa/apa yg menyebabkannya ada?". Apakah ada dgn sendirinya? Atau yg lebih bisa diterima akal, pastilah ada yang menciptakan dan ialah yg kita kenal sebagai tuhan.
betul, malah kayak mencoba mengkotakkan Tuhan/membatasi Yang Maha ga terbatas.... ini memang berat, kita seringkali membicarakan Tuhan cuman dalm mimbar mimbar keagamaan, padahal dalam kehidupan sehari hari kita bisa bertemu Tuhan...
jd bisa di simpulkan hypotesis tuhan di perlukan bagi orang yang memiliki keterbatasan berfikir, krn tdk mampu menjelaskan bagaimana alam semesta ini bekerja, tapi bagi ilmuan perancis yang paham cara kerja alam semesta dan bisa menjelaskan nya maka tidak membutuhkan hypotesis tuhan, ya sama seperti jaman dulu saat manusia belum mampu mengatasi penyakit, maka manusia membutuhkan hypotesis iblis bahwa ini adalah penyakit yg di sebabkan oleh iblis sehingga tdk dpt disembuhkan, tp setelah manusia bisa mengatasi penyakit maka manusia tdk membutuhkan hypotesis iblis lg, contoh lg misal suku pedalaman yang blm prnh melihat motor, mereka pasti bilang bahwa benda itu di gerakan oleh roh jahat, krn mereka belum memahami cara kerja benda itu yg kita sebut motor
Sebenarnya ini konten kalau kita merujuk pada logika bukan pada estetika, lebih cenderung berpihak ke tidak ada Tuhan... Secara tidak langsung dia Berkata " tidak ada Tuhan lebih masuk akal dari pada ada" Menurutku tuhan itulah yang menciptakan hukum alam, tidak perlu memerlukan logika yang lain, selebihnya hanya soal penapsiran tiap agama masing masing..
Menurut saya manusia membutuhkan sebuah sosok atau apalah itu yg dinamakan tuhan,dan Menurut saya jika tidak ada keberadaan tuhan yg mengatur alam semesta maka mungkin alam semesta sudah hancur dari dulu karena ulah manusia yg ingin bertindak seenaknya tanpa ada rasa memanusiakan manusia didalamnya,semua balik ke keyakinan diri masing2🙏,
Hypothesis Nir Tuhan sebenarnya adalh jawaban dari para Atheists yang tidak memerlukan Tuhan . Tetapi tetap ada lobang lobang atau " gap yang tak ter jembatani" yaitu adanya Intelligent Design alam hanya mungkin oleh seorang Designer Intelligent. Moral...adanya baik dan buruk kerna di balik Hukum atau Law...ada yang bernama Law Giver. begitu juga tujuan atau makna Hidup...adanya kerinduan hidup lbh bsik bahkan kekal....kerna ada sang kekekalan yaitu Allah itu sendiri. Apapun...Filsafat menolong kita ber fikur tanpa batas, kerna mmg Filsafat tidsk punya BATAS , beda dgn Theology.
1. Tuhan ada karena adanya pengakuan yg kemudian menjadi keyakinan. 2. Tuha perlu ada sebagai rujukan jawaban atas segala pertanyaan yang di luar nalar.
Poin no 2 jadinya God of the gap. Tuhan sebagai pengisi celah ketidaktahuan manusia saja. orang jaman dulu yang gak tau petir darimana bikin mitos Tuhan petir Zeus lalu sekarang karena sudah diketahui penyebab petir maka Tuhan Zeus juga tidak dipercaya lagi.
@verillyan delon bikin ketawa saja pernyataan anda Bisa diketawain para filsuf 1. God of the gaps itu pertama kali yang dikemukakan oleh dari pihak theist 2. Kalau ngga tahu terus diem saja gitu , aneh Udah dijelaskan sama Martin kenapa kehidupan harus ada penjelasan Ntar polisi, jaksa, Hakim ngga kerja dong Kalau ngga tahu bilang ngga tahu udah selesai ngga perlu penjelasan
@verillyan delon apakah salah jika seseorang bilang Tuhan menciptakan petir ? Ngga kan ? Kenapa? Karena mereka percaya yang bisa menciptakan petir dari ada menjadi ada itu Tuhan ? Para ilmuwan hanya mengetahui bagaimana petir bekerja bukan mengapa atau kenapa harus terjadi petir ? Walaupun ilmuwan mengetahui cara alam semesta bekerja itu bukan berarti Tuhan ngga ada , Apakah anda percaya kalau alam semesta tiba-tiba muncul sendiri ?
Apa yg dijelaskan laplace ttg nir tuhan, sebenarnya justeru sedang menjelaskan tuhan itu sendiri tanpa menyebut nama tuhan. Sebab menurut pendapatku, tuhan beserta hukum alam itu adalah pribadi tuhan yg sebenarnya. Tuhan adalah kesadaran universal ttg segala sesuatu yg dpt diindra dan dirasakan dlm lingkup hukum alam.
Yang menjadi pertanyaan saya adalah: apa poin dari membandingkan kedua hipotesis tersebut melalui "postulat yang lebih irit"? Kenapa kita harus pilih yang postulatnya lebih sedikit? Atau Kenapa kita harus pilih yang postulatnya lebih banyak? Apa poin dari perbandingan itu? Mohon dijawab bung
Di dunia ini ada mahluk hidup yg hidup diantara mahluk hidup lain yg jenis dan jumlahnya tak terhingga banyaknya.Mahluk itu sangat berbeda tingkat kecerdasannya,sehingga menjadi satu satunya yg "menguasai" dunia ini. Dia bernama manusia. Dengan kecerdasannya pula bahwa manusia menyadari bahwa cara berfikir manusia berjalan pada satu pola yg hampir sama.Manusia secara langsung atau tidak langsung akan mengikuti dan mengakui pola ini.Adanya alam semesta termasuk manusia didalamnya, segala proses dan keteraturan didalamnya, telah menimbulkan pertanyaan bagi manusia siapa yg membuatnya ? Dari cara berfikir manusia (dgn pola yg sama) sampai kesimpulan bahwa sang pencipta itu adala dzar yg maha kuasa, dan yg maha kuasa itu dijadikan Tuhan. Disini : Dengan kecerdasan nya manusia sampai kepada keinginan untuk memahami segala perbuatan atau kehendak tuhan(anggapan manusia). Tindakan manusia itu memang tidak bisa ada yg menyalahkan.Tetapi yg jarang orang menyadari adalah bahwa kita manusia memiliki keterbatasa untuk berfikir( tidak sempurna) sehingga kita tidak mungkin bisa memahami hal hal yg dimaksudkan oleh Tuhan (maha sempurna). Makanya dengan kebesaran Tuhan (menurut saya) bahwa segala hal yg di utak atik manusia dalam hubunganya dengan tuhan,semuanya hanya untuk kepentingan manusia. Kalau menurut saya tidak ada satupun ciptaan Tuhan yg tidak tunduk kepadaNya. Benda,tanaman,malaikat, syetan, manusia, binatang dll semua tunduk pada kodratnya yg sudah ditentukan Tuhan. Suatu pertanyaan apakah manusia harus punya tuhan ? Jawaban yg tegas adalah harus, karena manusia adalah mahluk beradab.
selogis2nya-serasional2nya "sesuatu sosok" yg berkedudukan sbg "Tuhan" dan atau "yg dipertuhankan" dalam model-mekanika-pemikiran ala MS yg tergambarkan pd video tsb adalah... iyaini ada-hadir-Nya dan atau berlaku-bekerja-Nya Sang-Asumsi2/Sang-Postulasi2 sbg Sang-Tuhan yg harus diterima-diakui oleh Si Pelaku Aktivitas Pemikiran. 😁
Menurut fisika tuhan itu memang harus ada untuk mengatur berjalannya alam semesta, kalopun bukan tuhan, tetap harus ada yg mengatur, mau itu manusia, alien dll.
@@conlosmorchitti5832 itu tidak berarti menggambarkan keseluruhan Fisika. Laplace menjelaskan fenomena2 alam yang ilmiah dalam naungan Fisika tanpa harus menggunakan Hipotesa Tuhan. Isaac Newton menjelaskan Gravitasi pun dalam naungan Fisika tapi pendapat dia bahwa ada kekuatan besar dibalik fenomena yang terjadi tidak mengurangi sedikitpun cara dia menjelaskan Gravitasi secara ilmiah. Tanpa Hipotesa Tuhan pun orang tetap menerima fenomena Gravitasi tanpa embel-embel Tuhan. Jadi itu berdasarkan perspektif masing-masing serta Hipotesa Tuhan bukan bagian penting dalam penjelasan ilmiah Hukum2 Alam. Itu 2 hal yang berbeda seperti dijelaskan dalam video.
@@WhoAmI-wr3xm makanya saya suruh anda baca beberapa buku fisika yg baru, karena hal ini terlalu kompleks untuk dibicarakan dalam youtube comment, yg berasumsi adanya "tuhan" ataupun si "pengatur" alam semesta itu bukan saya, melainkan gagasan banyak fisikawan salah satunya paul davies. Memang pada dasarnya tidak disebutkan itu semua kerjaan Tuhan tapi kata kuncinya, ada yg menciptakan & mengatur, bahkan bukti bahwa kita "diciptakan" makin hari itu makin menumpuk menurut para fisikawan, ingat loh yah menurut fisikawan bukan menurutku. Makannya saya bilang yg mencipta&mengatur bisa manusia, bisa alien dll tidak harus selalu tuhan. Tidak percaya pun Tidak apa apa tidak masalah, smoga kita senantiasa terus belajar, terimakasih.
Penjelasan-penjelasan dari Mas Martin sangat menarik, sistematis dan mudah dicerna. Tapi kalau boleh kasih saran... Durasinya kepanjangan kalau dikurangi menjadi paling lama 15 menit saja. Tapi dapat kita tangkap esensinya.
Mana yang kau lebih setuju 1. Ketiadaan itu tidak mungkin dibahaskan bahawa teori kita atau segala aspek pemikiran kita haruslah berbicara tentang hal-hal yang ada atau 2. ketiadaan itu adalah sama hal dengan keberadaan dia adalah sifat2 yang seharusnya boleh dibahas
Kesimpulan: hipotesis nir-Tuhan mampu meruncingkan postulat (tidak menimbulkan asumsi lain) yang membuat ini lebih rasional sekaligus melingkupi kemungkinan bahwa Tuhan ada karena setiap manusia memiliki estetikanya masing-masing termasuk pemaknaan keberadaannya. Yang ku masih pertanyakan mengenai hukum alam, bukankah jatuhnya ini ke arah pemikiran pantheis? Yang mana mempercayai adanya suatu ‘kekuatan’ yang mengatur segala sesuatu (dalam hal ini hukum rimba) untuk mengatur hubungan antar manusia dan alam?
Ya, memang akan jatuh kepada pantheisme. Hukum alam saya rasa bukan hanya mencakup hukum fisika.Namun, juga hukum hukum spritual dan kekuatan kekuatan spritual. Pantheisme adalah mungkin secara hukum Fisika yang diusulkan oleh Einstein bahwa semua yang ada di dunia hanyalah energi. Energi dapat bermanefestasi menjadi materi dan berlaku kebalikannya, tetapi asalnya adalah energi. Masalah manusia kepada Agama kebanyakan adalah gugatan gugatan kepada Agama terorganisir. Keberadaan Tuhan yang panentheis, memang banyak memunculkan gugatan gugatan. Tetapi, Tuhan yang pantheis sangat sedikit menimbulkan gugatan. Oleh karenanya, pantheisme adalah alternatif yang banyak dipilih sekelompok orang yang menyebut diri mereka "Spritual tapi tidak Religius".
Sy pikir jauh dr sederhana ya... justru hipotesis Nir Tuhan melahirkan postulat2 yg jauh lebih complicated dan memerlukan postulat2 lain untuk menjelaskan postulat2nya itu sendiri... Postulat2nya salah satunya: 1. Hukum Alam diasumsikan harus independen tidak bergantung pd apapun which is tidak mungkin dan secara fakta hukum alam sangat bergantung kepada benda2/materi yg ada. Karena apapun yg berada dlm 1 set materi psti bergantung satu sama lainnya. 2. Hukum alam diasumsikan punya intelektualitas sangat tinggi karena menghasilkan teknologi2 dluar kemampuan manusia yg bahkan punya intelektual. 3. Hukum alam diasumsikan punya kehendak karena bisa memulai sebuah peristiwa dan penciptaan. Salah satunya memulai pemberian intelektual/akal kepada manusia tp pd faktanya hukum alam tidak bs merubah hukumnya sendiri. Misal hukum alam tidak bs merubah Air bisa mendidih pd suhu 25°C. 4. Hukum alam diasumsikan punya kekuatan yg melebihi kekuatan materi dan benda yg ada di alam. 5. Hukum alam diasumsikan tak berawal dan berakhir sementara bukti ilmiah lebih kuat bahwa kosmos mempunyai titik awal, dibandingkan teori kosmos melakukan looping big bang/apapun itu. 6. Postular hukum alam memiliki kecerdasan MORAL yg bs menjadi anchor moral manusia, sementara pd faktanya moral yg dihasilkan interaksi2 sosial berubah rubah tergantung tempat dan waktu yg menjadikan moral anchor ini menjadi SANGAT SUBJEKTIF. Walaupun kecerdasan moral tersebut dlm batasan hukum alam, lalu siapa yg menentukan moral A sudah sesuai dlm batasan hukum alam? Sangat subjektif. Sementara 5 postulat Tuhan justru akan terpenuhi sehingga bukan lagi MENJADI ASUMSI MELAINKAN BUKTI bila info/berita terkait 5 postulat tersebut berasal dari kitab suci tertentu yg SECARA INDUKTIF MAUPUN DEDUKTIF TERBUKTI MUSTAHIL pilihannya berasal dari selain TUHAN. Kunci dr pendapat saya ini sebenarnya cuman 1 pertanyaan: Apakah logis menerima sebuah informasi sebagai sebuah kebenaran bila informasi tersebut berasal dari sumber yg terbukti tanpa keraguan didalamnya bahwa sumber tersebut dapat dipercaya? Wallohu'alam
Postulat Hipotesis Nir Tuhan tidak menjawab sama sekali bagaimana alam semesta ini tiba2 terbentuk dengan sempurna dan dapat muncul makhluk cerdas yang bisa berpikir dan membangun peradaban bernama manusia..
Selama kita masih menganggap ada konstruksi atau sistem atau entitas yang paling tinggi diantara semua yang tertinggi, kita masih berpikir dalam konsep ke-Tuhanan, meskipun kita melabeli bentuk tertinggi tersebut dalam berbagai bentuk, entah itu kita sebut hukum alam atau sistem estetik dan lain-lain, karena kita menganggap masih ada yang tertinggi daripada paling tinggi, baik sistem atau entitas itu memiliki kepribadian, sifat, karakter ataupun tidak, tetap pada akhirnya manusia adalah makhluk makna, yang akan terus mencari poros dari semua poros, mencari alasan dari sebuah makna, yang artinya mencari terdalam yang paling dalam, yang tertinggi dari yang paling tinggi. Buktinya adalah, manusia mengenal simbol tak terhingga dan angka nol di dalam matematika. Hal itu merupakan bukti manusia adalah mahluk yang selalu memaknai sebuah bentuk ketidakpastian, sehingga semuanya seakan-akan terlihat konstruktif.
Ikut nimbrung ya...
Tuhan dan dunia sejajar dengan pengertian jiwa dan raga, sejajar dengan pengertian energi dan materi. Dari sini dapat dimengerti bahwa Tuhan pada hakikatnya adalah energi global atau jiwa universal atau roh agung. Salam Rahayu..,.
25+ menit yang menyegarkan. Pas Ramadhan ini, enak sekali menyimak Anda, Bung Martin. Cuap-cuap Anda adalah sudah takdir Tuhan.🤭
👍🏻✨🖤
menurut saya Tuhan itu perlu ada agar manusia tdk berpikir mereka keberadaan tertinggi dan tdk merasa paling berkuasa dengan makhluk lainnya
maksud anda seperti iran menerapkan kilafa?
Mantap 💯% cara berpikir kita yg menentukan itu benar dan salah, yg di tulis di Alkitab dan alkuraan, itu untuk memberikan moral pada manusia untuk menjalani hidup lebih teratur manusiawi untuk memberikan perdamaian dan kenyamanan untuk manusia salin mencintai dan di cintai, untuk di mengerti di pahami. Salut sama orang jenius yg tulis alkitap sama alkuraan 🙏🙏🙏🙏🙏.. yg sebenarnya tuhan itu ada di diri kita, pikiran kita, melalui alam semesta, percaya lah bahwa alam adalah tuhan dan tuhan adalah diri kita ❤️
Mas Martin tolong buat konten dan penjelasan tentang Moralitas dalam sudut pandang Nietzsche. Trims
Up bang
Stephen hawking lebih keren. Mantab dan tak terbantah. Darwin juga keren.
Udh ada
Kalau kita hanya mengasumsikan Tuhan sebagai prima causa saja (pencipta hukum alam) tanpa perlu asumsi lain seperti Tuhan personal, Tuhan maha baik, atau Tuhan maha berkehendak, Tuhan memberikan tugas pada manusia, revelation, hal ghaib dll. Kita bisa punya hipotesis Tuhan dengan postulat yang lebih sedikit. Ini adalah view yang dipegang oleh Michio Kaku, Einstein, Spinoza, dll yaitu pandangan deis, panteis atau varian-varian nya.
Hipotesis Tuhan seperti ini menjawab 3 pertanyaan tadi dengan argumen yang mirip dengan hipotesis nir-tuhan.
1. Tuhan adalah penyebab adanya alam semesta yang bisa dimanifestasikan kedalam hukum alam. Kehadiran objek alam termasuk manusia disebabkan oleh hukum alam tadi
2. Interaksi antara manusia menghasilkan sistem sosial. Moralitas tercipta karena sistem sosial tadi
3. Makna adalah perenungan diri sendiri secara estetis
Alangkah menyenangkannya bagi kutu buku dan penikmat istilah2 teknikal, jika setiap konten disertakan sumber2 yang berkaitan dengan yang dibicarakan. Dicantumkan di tempat deskripsi
Makasih
Up 👍👍
setuju, agar penonton dapat ikut belajar dari referensi yang relevan
Upppp
@@muhtadirhaq9990 uP
Bang. buat teori filsafat ibn sina dong. tentang esensi dan eksistensi.
terimakakasih
Penjelasan pemikiran filsafat yg sangat baik dan sangat bisa dipahami oleh kemampuan pikiran saya yg awan tentang filsafat. Tidak pernah bosan mendengarkannya karena sangat memberikan manfaat. Keren..! Terimakasih Bung Martin...👍👍👍🙏
" ENERGI yg diperjalankan dalam kehidupan itu sendiri "..........
Trim' s info'a.........
Saya faham itu sangat kompleks... dan kental dengan syari'atnya.
Ada 4 fase yang harus di selesaikan manusia dalam mengenal Tuhannya, seperti halnya sekolah yang terbagi menjadi beberapa kelas, diantaranya kelas 1 2 3 dan 4.
Ada syari'at di urutan pertama, kemudian thoriqot, hakikat dan ma'rifat. Perbedaan materi serta pengetahuan pada masing masing fase sangatlah bertentangan, namun itu merupakan satu kesatuan perjalanan menuju Tuhan.
Jujur Saya Support banget nih karena alasan yang melihat Kaka Martin sebagai orang yang mengabarkan kabar baik dengan filosofi Kebenaran garis umum.
Terbaik 🔥 From Papua 🙏🏼
Kereen.. skrilex
Ajg sepemikiran.. hahaha
Tidak semua org memahami konsep tuhan, ini cukup menarik dari penjelasan aliran filsuf lainya. Sedikit menambahkan dalam ruang antropologi lokal di negeri kita. Dalam konsep kata "tuhan" semenjak diperkenalkan oleh adanya agama abrahamik sementara agama kosmik sulit memahami kata "tuhan". Sama halnya jika kita belajar dari kepercayaan lokal di Indonesia kebanyakan kepercayaan kosmik didasarkan pd leluhur dan alam semesta. Tuhan pada dasarnya punya punya haknya sendiri jika tuhan ditarik atau dirubah konsep ketuhanan itu maka konsep tuhan tidak lagi pada dirinya. Org menarik diri dari konsep tuhan. Namun tidak begitu banyak org bisa spontan paham dari agama yg begitu mengatakan sesosok transenden atau tuhan itu karena budaya dan tradisi yg tak punya konsep kata tuhan.
Tuhan tdk diperkenalkan sama agama abrahamic mas. Sebelumnya juga ada.
Sejuk sekali, trnyata menatar pemahaman tak prlu triak2..
Postulat Hipotesis tentang Nir-Tuhan jika gua amati adalah suatu kalimat secara mentah-mentah menolak keberadaan Tuhan, jika gua pertanyakan lagi tentang Postulat tersebut yaitu dari manakah Alam ini terbentuk apa muncul tiba tiba begitu saja? Dan Postulat yang gua percayai dan lebih Elegan adalah bahwa Tuhanlah yang menciptakan Alam semesta berserta sistem didalamnya. Alam ini digerakkan karna sangat banyak keajaiban2 rohani dimana sistem alam tidak bisa jelaskan, karna keajaiban tersebut datang langsung dari Tuhan. Terima kasih
Jadi penasaran untuk membaca sejarah estetika...
Enak banget nonton konten begini
Setiap hukum yg berlaku pastilah ada yg menciptakan setiap ciptaan
Karena itu, untuk memahami bahwa Tuhan itu ada; diperlukan pewahyuan atau iluminasi. Tanpa Tuhan menyatakan Diri-Nya kpd kita, mustahil manusia bisa mengenal Dia.
"Sebab tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak; dan kepada orang yang Anak itu berkenan menyatakan kepadanya." (Matius 11:27)
Mengikut Tuhan itu bukan karena pilihan kita, tetapi karena panggilan Dia.
Belajar esensi tuhan dulu sebelum berbicara tuhan
Terima kasih atas penjelasannya
Tuhan itu perlu ada supaya manusia tdk mengaku2 jadi Tuhan dan spy jangan ada manusia menuhankan manusia
Bukti TUHAN ADA.., salah satunya adalah. Adanya POWER yang diatas Kemampuan Manusia / Makhluk , Ada kendali yang tidak bisa dikendalikan oleh Makhluk
Hakikat TUHAN.......
1. Berkuasa atas segala sesuatu
2. Tidak terbatas Ukuran NYA
3. Ada/ Hadir Kapan saja dan Dimana Saja, Didunia Manapun, DiDepan Mata, Di dunia MIKRO maupun dunia MAKRO
4. Ukuran Maha Besar dan Maha Halus, Batas' UkuranNYA tidak dapat dijangkau pikiran Manusia
5. Melingkupi Segala Sesuatu
6. Mengatur dan Mengendalikan Segala Sesuatunya yang ada di alam, dengan Hukum (Hukum Alam) yang DiciptakanNYA
7. Tidak Sama dengan MahlukNYA ( Materi/ jasad , Energi/ Roh/ Power)
8. Tidak Berawal dan Tidak Berrakhir
9. Menciptakan/ Menghadirkan hukum-Hukum Alam ( Hukum Fisika, Hukum Kimia, dsb, untuk Mengendalikan Seluruh isi Alam)
10....
11......
Yang Memumenuhi Syarat diatas,, Maka itulah TUHAN
Yang paling Mendekati/ memenuhi sifat diatas adalah.........
SPACE .....,= SEMESTA...
ini adalah Bukti Nyata,, yang dapat diuji setiap saat, kapan saja, dimana saja,,....
Bukan Dongeng, Bukan Mimpi, Bukan Karangan, Bukan Cerita, Bukan Sejarah, Bukan Mitos, bukan Khayalan,..... , Tetapi nyata ada di Depan Mata.
ADA didepan Mata.., dan sepertinya TIDAK ADA,,Tetapi ADA DIDEPAN MATA
Jenius... Selalu berada di tengah 👍
Ya perlu tanpa ada tuhan kita tdk bisa hidup karna dia zat yg maha hidup..
Om Martin, buka Q & A dong
Gw yakin topik ini pasti bakal rame..good job bro.. scr gk langsung bung MS mau bilang mindest hipotesi ada tuhan adalah bagian dr hipotesis nir tuhan, better pilih estetik nya nir over thinking tentang ada dan ketiadaan tuhan tapi nikmati kerealististisan hidup saja
Gimana caranya menikmati hidup yang belum menemukan kepastian??, aku galau
@@randomiser9908 klo menurut saya, hidup itu harus seimbang. Realistisnya adalah mencari uang adalah keharusan dan penyeimbangnya adalah memakainya(menikmati hidup) begitu terus berputar..cari uang(bekerja/berusaha) dan pakai uang(belanja,jalan2,menyalurkan hobi,dll)itulah realitasnya, jd jgn galau lg yah segera cari uang dan imbangi dengan aktifitas2 apa yg mengembirakan (tentunya butuh uang pastinya) tp tetap dlm ruang positif biar tdk melanggar hukum dan di manage dgn baik..
@@paulsiga865 mungkin di satu titik harus dipertanyakan gaya hidup semacam itu oleh kita bersama, apakah kita bersenang-senang untuk menetralisir tekanan ketika bekerja sebelumnya, seperti pergi jalan-jalan di akhir pekan untuk menyegarkan rohani setelah kerja 5 hari berturut-turut, atau sedang bekerja untuk bersenang-senang, seperti bekerja 5 hari dari seminggu untuk ahirnya digunakan bersenang-senang. dan apa yang membuat gaya hidup semacam itu bisa dikatakan seimbang? menunggu mati sambil kerja dan patuh pada hukum memang cara paling seru sepertinya bagi manusia modern untuk menghilangkan kebingungan tujuan hidup
@@alifmuhammad8350 ya mnurut sy itu salah satu roda keseimbangan hidup yg buat tetap bergerak maknanya spy terjadi perubahan(perbaikan), pencapaian (target) dan penyelesaian (tugas/mlsh) hidup. #Mshbelajarhidup
Tuhan tidak kemana mana tapi ada dimana 🙏🏼🙏🏼
Berarti tuhan lebih dari satu dong? Bagaimana bisa sesuatu ada di 2 tempat berbeda dalam titik waktu yang sama?
Maksudnya, alam semesta beserta hukumnya itu, adalah pribadi tuhan yg sesunggihnya.
pribadi yg sesunggihnya
Jika kita menerima hipotesis Tuhan, itu pasti lebih aman dibandingkan hipotesis nir Tuhan. Karena orang yg menerima hipotesis Tuhan itu tidak akan ada resiko dalam seluruh aspek kehidupan. Artinya, jika pada akhirnya hipotesis nir Tuhan itu yang benar, toh kita tidak rugi, artinya kehidupan tetap berjalan normal dan harmonis. Akan tetapi, jika hipotesis nir Tuhan itu salah, maka ada potensi resiko, meski sekecil apapun tingkat probabilitasnya..
tinggal yg jd masalah adalah Tuhan yg mana yg benar dari 1000 tuhan di dunia
dan jika islam benar. kenapa Tuhan seperti orang yg mempunyai penyakit, sehingga menyembunyikan diri dari kita
#ricarddawkin
Sebelumnya udah dijelaskan, bhw hipotesis nir Tuhan itu sangat beresiko tinggi. Jika Tuhan itu dapat dilihat, diraba seperti fisik, maka itu sesuatu yg terbatas, jika sesuatu itu terbatas maka itu Bukan Tuhan. Tapi terlepas dari apapun persepsi manusia tentang Tuhan, toh hipotesis Tuhan pasti lebih aman. Dari sisi probabilitas spekulatif, maka hipotesis Tuhan jauh lebih logis dan sangat masuk akal. Karena secara ilmiah juga tidak bisa dibuktikan bhw hipotesis nir Tuhan yang benar. Jika kita menerima hipotesis Tuhan, toh kita tidak rugi samasekali, malah lebih tenang dan aman. Namun tidak sebaliknya...
@@hasanbagis1136 dan infinity itu hanyalah imajinasi. tak pernah exist 😊
@@nicedream42443 apakah materi benar² ada?
@@refavagova8312 silahkan belajar definisi ada, definisi delusi, halusinasi, imajinasi, dan fantasi. 👌
Mungkin gk smua org nangkap ttg pembahasan filsafat
Karena pembahasan filsafat itu terlalu mendalam
Tp sbg pengetahuan/hal baru, ini bagus
Ku coba mengerti video nya abg satu satu
Thnkss
Hmm bagaimana kemudian bisa lgs berasumsi "law of nature" in a possible world bisa ditemukan di tatanan berfikir moral subjectivism dalam hipotesa dunia nirtuhan? Presupposing something in the world that may not have definitive concept of elegant is a far fetched, tentu saya bisara dari perspektif dunia ini
Alam semesta ini terwujud sesuai dengan kebutuhan manusia . Kesesuaian antara terwujudnya alam semesta ini dengan kebutuhan manusia tersebut pasti diciptakan. Jadi, alam semesta ini pasti diciptakan (ada Penciptanya).
*argumen tentang eksistensi Tuhan yang didasarkan asumsi bahwa alam semesta diciptakan memiliki tujuan (telos) yang secara perlahan bergerak menuju kepada kesempurnaan.
**Tuhan bukanlah sebuah objek; dia tidak "mengada" dalam cara apa pun yang bisa kita pahami.
Tuhan adalah "Dia yang lebih dari ada"
Modus eksistensinya berbeda dari kita seperti perbedaan wujud kita dari binatang dan perbedaan wujud binatang dari batu. Namun jika Tuhan itu "Tiada", dia sekaligus adalah "Segalanya" karena "eksistensi super" ini berarti bahwa hanya Tuhan yang memiliki wujud sejati, dialah esensi segala sesuatu yang meminjam wujud darinya. Oleh karena itu, setiap ciptaannya adalah sebuah Teofani atau tanda kehadiran Tuhan.
*Teofani berarti Allah menampakkan diri dengan tanda-tanda yang dapat dihayati oleh yang bersangkutan, sehingga yang bersangkutan sadar bahwa mereka berhadapan dengan Allah sendiri.
*Istilah 'teofani' penampakan Allah dalam bentuk yang kelihatan, berbeda dengan inkarnasi.
*Tuhan merupakan figur kabur yang lebih didefinisikan melalui abstraksi intelektual daripada imajinasi..
Tuhan itu ada, dan kita harus mengakui ada. Kalau tidak, kita seperti anak yang menganggap ayah kita tak pernah ada.
Keberadaan tuhan sangat penting, karena akan membantu ketika kita dihadapkan dengan hal-hal yang tidak kita ketahui sebelum sains mampu menjawab nya 👍
Tapi menjawab ketidaktahuan atau kekosongan pikiran dengan Theos itu hanya mendorong kita untuk berhenti berpikir menurut ku. Karena tak memerlukan usaha berpikir lagi secara rasional untuk menemukan kebenaran nya. Bayangkan setiap kali ada hal yang tidak kita ketahui semua dijawab dengan Tuhan di dalam jawaban nya, Ini sangat lah lucu dan menggelikan. Menurut ku Tuhan memberikan kita otak untuk bisa memikirkan segala yang ingin kita tanyakan. Bukan mengembalikan jawaban itu ke Dia.
Coki Parlemen tersenyum manis mendengar pak Martin :)
Keren, ada poin penting yang bisa dicatat
smart explanation for my brain.
Ms Martin, Buat penjelasan tentang sejarah munculnya agama biar bisa
memberi pencerahan umat krn saat ini banyak pemeluk agama yg pola pikirnya msh in the box. ok?
Itulah kebesaran Tuhan yang memberikan manusia akal untuk berpikir dan memilih sesuatu yang dianggapnya benar, diluar adanya ajaran dan perintah yang Tuhan telah berikan.
Kadang aku suka geli sendiri lo bg... Apakah Tuhan yang aku pikirkan ( Imajinasikan ) itu sebenarnya menggambarkan Tuhan yang sebenarnya? 😅😅😅
@@adventisdear8100 belum tentu..
Mungkinkah sebuah kehidupan muncul dr benda mati, apakah itu yg namanya hukum alam?
Dr mn asal usul kehidupan ? tidak terpecahkan oleh hipotesa nir Tuhan, jk hukum alam dianggap sbg causa prima, bgmn hukum alam bs menciptakan kehidupan? kehidupan hrs ada lebih dulu, baru bs dibuat hukum alam?
Hipotesa nir Tuhan malah membawa kerumitan yg lebih jauh, membutuhkan iman yg lebih besar u mempercayainya, hrs membuat teori2 yg spekulatif, tapi bagi saya causa prima itu adalah Allah itu sendiri, krn Dia adalah pribadi yg hidup dan mahakuasa Dialah asal usul kehidupan dan pencipta kehidupan.
Baik hipotesa Tuhan dan nir Tuhan tidak bisa dibuktikan secara pragmatis, tetapi pilihlah yg lebih logis dan simple, up to you friend 🙏🙏🙏
👍 Mantab
Perlu
Untuk jaga kewarasan manusia
nderek nyimak
Hipotesis near tuhan menurut aku gak menjawab permasalahan ke 3, kenapa? Karena pada saat aku berada di posisi paling bawah dalam kehidupan atau aku berada pada keadaan kritis aku secara naluri membutuhkan kekuatan yang lebih besar yang berada diluar kendali aku, bukan hanya soal keindahan dalam hidup, jika hanya soal estetik aku gak mempunyai tujuan yang berarti dalam hidup.
Klo konsep nir tuhan bisa diterima maka bertentangan dengan video mas martin tentang ketiadaan.
Berkaitan dengan hukum alam pertanyaanya apakah alam yang mrmbuat hukum karena alam tidak punya kehendak dan tidak punya prngetahuan maka siapa yang menetapkan dan membuat hukum alam??? Lanjutt
lambat laun keberadaan tuhan akan terdeteksi seiring kemajuan teknologi sains akn menjelaskan bhw alquran it bnr 100%
Luar biasa Brotherku...
di menit 08:10 menurut saya sangat bermakna... postulat Hipotesis yang ke 4 ini yang menjadi dasarnya sepertinya..
Terimakasih brother sudah membuka dan mengingatkan ...
Tidak mudah memang mencerna kesejatian kebenaran, tapi kadang Sang Pencipta mengingatkan nya melalui petunjuk-petunjuk tak terduga seperti ini. Mohon arahan untuk para sahabat yang lain disini, jika ada keihlafan komentar saya...
sukses selalu untuk Brother MArtin...
Nomor 3 nyambung sih dengan khalifah dibumi apa yg jadi tujuan hidup manusia.
“Ingatlah ketika Tuhan-mu berfirman kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata, “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah” padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?” Tuhan berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.””
Pilihan???
Saya sarankan bagi yg sudah bingung dan mulai stres dg pembuktian ad nya Tuhan..bertanyalah pd rumput yg bergoyang😊
rumputnya pargoy kak
Bung martin berusaha menjelaskan bahwa untuk menjalani kehidupan dengan asumsi nir tuhan pun juga memiliki jawaban.
Bagi penguasa perlu dong
"baca Qur'an belum bener, udah so ngomongin tuhan" kalimat tersebut yang akhirnya membuat saya berhenti mengkaji hal-hal transendental. :(
Tapi ada baiknya sih, akhirnya saya fokus pada jalan yang saya ambil. But, mengulik itu mengasyikkan. Tetap semangat semua yang belajar mengenai hal-hal transendental. 🔥
Bisa paralel kan. Belajar Qur'an juga, filsafat ketuhanan/ontologi juga. Kalau niatnya baik. Insyaallah ketemu.
@@hi.kingharry kuliah saya hukum mas, ambil freelance juga, kalo otak sih pengen, tubuh yang nolak bagi bagi fokus dalam satu waktu secara simultan wkwk
Bagus mas...👍
Tidak kontropersial dgn belahan appun.
Kalo ilmu sudah d pelajari dgn tepat, baru hasilnya SEHAT.
When the meaning stop, the killing start.
Ciptaan manusia terhebat itu bukan roda.
Menarik nih ....
harusnya ini di terapkan bagi tutorial menjadi manusia, lalu dia bisa mempunyai atau memilih kepercayaanya.
Mengasumsikan keberadaan tuhan bisa dilihat sbg sebuah pilihan estetik/selera. Namun dilihat sebagai sebuah pilihan logis, nir-tuhan merupakan pilihan tidak logis, utamanya jika berangkat dr pertanyaan "kalau segala sesuatu ada krn ada sebab, lalu dunia ini siapa/apa yg menyebabkannya ada?". Apakah ada dgn sendirinya? Atau yg lebih bisa diterima akal, pastilah ada yang menciptakan dan ialah yg kita kenal sebagai tuhan.
Pertanyaan yang sama juga berlaku kepada Tuhan,.. apa yg menciptakan adanya Tuhan,...???
coba klik di suggest video, ternyata youtube tahu apa yg ku mau asem
Next: Diskusi seputar Amore Fati.
Uppp
Upp
siapa nya ansu fati pemain barcelona itu? 😁
bung di sini sangat berhati-hati nampaknya dengan menyebut hipotesis nir-tuhan sebagai "yang lebih elegan" wkwkwk
halo kak, bagaimana hukum alam bisa tercipta? apakah ada dengan sendirinya? thanks
Selalu keren
Tuhan kata benda? pribadi? ada nama? bisa dihitung? lokasi keberadaan? bisa cemburu? marah? kecewa? mencobai manusia?
Kalau tuhan tidak ada untuk berbuat baik,untuk apa ada norma/peraturan",untuk apa ada kata keadilan..
In the modern Era, many people take God as a concept rather than A Being that should obeyed
betul, malah kayak mencoba mengkotakkan Tuhan/membatasi Yang Maha ga terbatas....
ini memang berat, kita seringkali membicarakan Tuhan cuman dalm mimbar mimbar keagamaan, padahal dalam kehidupan sehari hari kita bisa bertemu Tuhan...
Yang tak terdefinisikan menjadi terdefinisi dan kebanyakan diyakini sbg kebenaran mutlak.. Padahal masih asumsi..
Keren penjelasannya
jd bisa di simpulkan hypotesis tuhan di perlukan bagi orang yang memiliki keterbatasan berfikir, krn tdk mampu menjelaskan bagaimana alam semesta ini bekerja, tapi bagi ilmuan perancis yang paham cara kerja alam semesta dan bisa menjelaskan nya maka tidak membutuhkan hypotesis tuhan, ya sama seperti jaman dulu saat manusia belum mampu mengatasi penyakit, maka manusia membutuhkan hypotesis iblis bahwa ini adalah penyakit yg di sebabkan oleh iblis sehingga tdk dpt disembuhkan, tp setelah manusia bisa mengatasi penyakit maka manusia tdk membutuhkan hypotesis iblis lg, contoh lg misal suku pedalaman yang blm prnh melihat motor, mereka pasti bilang bahwa benda itu di gerakan oleh roh jahat, krn mereka belum memahami cara kerja benda itu yg kita sebut motor
logika bagian dari anggapan..asummsi..premis.... pilihan bagian dari anggapan
logika itu kepastian seperti 1 + 1 = 2
makanya ada istilah Logika Matematika
@@nicedream42443tidak ada kepastian bahwa
1+1= 2 ....sebelum ada persetujuan kesepakatan apa pun namanya tentang apa yg disbut "1" apa "+" apa "="
Salam dari Malaysia.
Sebenarnya ini konten kalau kita merujuk pada logika bukan pada estetika, lebih cenderung berpihak ke tidak ada Tuhan... Secara tidak langsung dia Berkata " tidak ada Tuhan lebih masuk akal dari pada ada"
Menurutku tuhan itulah yang menciptakan hukum alam, tidak perlu memerlukan logika yang lain, selebihnya hanya soal penapsiran tiap agama masing masing..
Dia ada upload video yang namanya "Bukti Logis adanya Tuhan" silahkan ditonton saja
Nyimak
Menurut saya manusia membutuhkan sebuah sosok atau apalah itu yg dinamakan tuhan,dan Menurut saya jika tidak ada keberadaan tuhan yg mengatur alam semesta maka mungkin alam semesta sudah hancur dari dulu karena ulah manusia yg ingin bertindak seenaknya tanpa ada rasa memanusiakan manusia didalamnya,semua balik ke keyakinan diri masing2🙏,
Penjelasan yg bagus ... I love it
Hypothesis Nir Tuhan sebenarnya adalh jawaban dari para Atheists yang tidak memerlukan Tuhan .
Tetapi tetap ada lobang lobang atau " gap yang tak ter jembatani" yaitu adanya Intelligent Design alam hanya mungkin oleh seorang Designer Intelligent.
Moral...adanya baik dan buruk kerna di balik Hukum atau Law...ada yang bernama Law Giver.
begitu juga tujuan atau makna Hidup...adanya kerinduan hidup lbh bsik bahkan kekal....kerna ada sang kekekalan yaitu Allah itu sendiri. Apapun...Filsafat menolong kita ber fikur tanpa batas, kerna mmg Filsafat tidsk punya BATAS , beda dgn Theology.
1. Tuhan ada karena adanya pengakuan yg kemudian menjadi keyakinan.
2. Tuha perlu ada sebagai rujukan jawaban atas segala pertanyaan yang di luar nalar.
Poin no 2 jadinya God of the gap. Tuhan sebagai pengisi celah ketidaktahuan manusia saja.
orang jaman dulu yang gak tau petir darimana bikin mitos Tuhan petir Zeus lalu sekarang karena sudah diketahui penyebab petir maka Tuhan Zeus juga tidak dipercaya lagi.
@verillyan delon bikin ketawa saja pernyataan anda
Bisa diketawain para filsuf
1. God of the gaps itu pertama kali yang dikemukakan oleh dari pihak theist
2. Kalau ngga tahu terus diem saja gitu , aneh
Udah dijelaskan sama Martin kenapa kehidupan harus ada penjelasan
Ntar polisi, jaksa, Hakim ngga kerja dong
Kalau ngga tahu bilang ngga tahu udah selesai ngga perlu penjelasan
@verillyan delon kalau tahu apakah diam saja ?
@verillyan delon apakah salah jika seseorang bilang Tuhan menciptakan petir ?
Ngga kan ?
Kenapa? Karena mereka percaya yang bisa menciptakan petir dari ada menjadi ada itu Tuhan ?
Para ilmuwan hanya mengetahui bagaimana petir bekerja bukan mengapa atau kenapa harus terjadi petir ?
Walaupun ilmuwan mengetahui cara alam semesta bekerja itu bukan berarti Tuhan ngga ada ,
Apakah anda percaya kalau alam semesta tiba-tiba muncul sendiri ?
@verillyan delon bagaimana anda tahu soal big bang ?
Apakah hanya karena ilmuwan bilang soal big bang anda jadi tahu soal big bang ?
Punch line berasa banget di bagian penutup
Apa yg dijelaskan laplace ttg nir tuhan, sebenarnya justeru sedang menjelaskan tuhan itu sendiri tanpa menyebut nama tuhan. Sebab menurut pendapatku, tuhan beserta hukum alam itu adalah pribadi tuhan yg sebenarnya.
Tuhan adalah kesadaran universal ttg segala sesuatu yg dpt diindra dan dirasakan dlm lingkup hukum alam.
Yang menjadi pertanyaan saya adalah: apa poin dari membandingkan kedua hipotesis tersebut melalui "postulat yang lebih irit"?
Kenapa kita harus pilih yang postulatnya lebih sedikit?
Atau
Kenapa kita harus pilih yang postulatnya lebih banyak?
Apa poin dari perbandingan itu? Mohon dijawab bung
Bahas nihilism dong kak
Ditunggu ya :)
Di dunia ini ada mahluk hidup yg hidup diantara mahluk hidup lain yg jenis dan jumlahnya tak terhingga banyaknya.Mahluk itu sangat berbeda tingkat kecerdasannya,sehingga menjadi satu satunya yg "menguasai" dunia ini. Dia bernama manusia. Dengan kecerdasannya pula bahwa manusia menyadari bahwa cara berfikir manusia berjalan pada satu pola yg hampir sama.Manusia secara langsung atau tidak langsung akan mengikuti dan mengakui pola ini.Adanya alam semesta termasuk manusia didalamnya, segala proses dan keteraturan didalamnya, telah menimbulkan pertanyaan bagi manusia siapa yg membuatnya ? Dari cara berfikir manusia (dgn pola yg sama) sampai kesimpulan bahwa sang pencipta itu adala dzar yg maha kuasa, dan yg maha kuasa itu dijadikan Tuhan. Disini : Dengan kecerdasan nya manusia sampai kepada keinginan untuk memahami segala perbuatan atau kehendak tuhan(anggapan manusia). Tindakan manusia itu memang tidak bisa ada yg menyalahkan.Tetapi yg jarang orang menyadari adalah bahwa kita manusia memiliki keterbatasa untuk berfikir( tidak sempurna) sehingga kita tidak mungkin bisa memahami hal hal yg dimaksudkan oleh Tuhan (maha sempurna). Makanya dengan kebesaran Tuhan (menurut saya) bahwa segala hal yg di utak atik manusia dalam hubunganya dengan tuhan,semuanya hanya untuk kepentingan manusia. Kalau menurut saya tidak ada satupun ciptaan Tuhan yg tidak tunduk kepadaNya. Benda,tanaman,malaikat, syetan, manusia, binatang dll semua tunduk pada kodratnya yg sudah ditentukan Tuhan. Suatu pertanyaan apakah manusia harus punya tuhan ? Jawaban yg tegas adalah harus, karena manusia adalah mahluk beradab.
selogis2nya-serasional2nya "sesuatu sosok" yg berkedudukan sbg "Tuhan" dan atau "yg dipertuhankan" dalam model-mekanika-pemikiran ala MS yg tergambarkan pd video tsb adalah... iyaini ada-hadir-Nya dan atau berlaku-bekerja-Nya Sang-Asumsi2/Sang-Postulasi2 sbg Sang-Tuhan yg harus diterima-diakui oleh Si Pelaku Aktivitas Pemikiran.
😁
Ok
Menurut fisika tuhan itu memang harus ada untuk mengatur berjalannya alam semesta, kalopun bukan tuhan, tetap harus ada yg mengatur, mau itu manusia, alien dll.
What? Bagian mana yg bilang fisika ngomong kyk gitu?
@@WhoAmI-wr3xm banyak, mas pelajari saja ttg astronomi, relativitas ruang &waktu dll, ato bisa baca beberapa buku paul davies
@@conlosmorchitti5832 itu tidak berarti menggambarkan keseluruhan Fisika. Laplace menjelaskan fenomena2 alam yang ilmiah dalam naungan Fisika tanpa harus menggunakan Hipotesa Tuhan. Isaac Newton menjelaskan Gravitasi pun dalam naungan Fisika tapi pendapat dia bahwa ada kekuatan besar dibalik fenomena yang terjadi tidak mengurangi sedikitpun cara dia menjelaskan Gravitasi secara ilmiah. Tanpa Hipotesa Tuhan pun orang tetap menerima fenomena Gravitasi tanpa embel-embel Tuhan. Jadi itu berdasarkan perspektif masing-masing serta Hipotesa Tuhan bukan bagian penting dalam penjelasan ilmiah Hukum2 Alam. Itu 2 hal yang berbeda seperti dijelaskan dalam video.
@@WhoAmI-wr3xm makanya saya suruh anda baca beberapa buku fisika yg baru, karena hal ini terlalu kompleks untuk dibicarakan dalam youtube comment, yg berasumsi adanya "tuhan" ataupun si "pengatur" alam semesta itu bukan saya, melainkan gagasan banyak fisikawan salah satunya paul davies.
Memang pada dasarnya tidak disebutkan itu semua kerjaan Tuhan tapi kata kuncinya, ada yg menciptakan & mengatur, bahkan bukti bahwa kita "diciptakan" makin hari itu makin menumpuk menurut para fisikawan, ingat loh yah menurut fisikawan bukan menurutku.
Makannya saya bilang yg mencipta&mengatur bisa manusia, bisa alien dll tidak harus selalu tuhan.
Tidak percaya pun Tidak apa apa tidak masalah, smoga kita senantiasa terus belajar, terimakasih.
Biarkan daulat digenggam logika tanpa harus sisihkan rasa.
Bahas eksistensialism nietzsche seru nih sepertinya
Up
Yg tidak mngerti filsafat jngn baper,,bahaya !!
Penjelasan-penjelasan dari Mas Martin sangat menarik, sistematis dan mudah dicerna. Tapi kalau boleh kasih saran... Durasinya kepanjangan kalau dikurangi menjadi paling lama 15 menit saja. Tapi dapat kita tangkap esensinya.
Kak Martin bahas filsafat pendidikan atau tentang pendidikan di indonesia
Udah pernah kayanya. Topiknya kalau gak salah spesialis generalis.
We need your view about "moral objectivity" pleaseeee
Mana yang kau lebih setuju
1. Ketiadaan itu tidak mungkin dibahaskan bahawa teori kita atau segala aspek pemikiran kita haruslah berbicara tentang hal-hal yang ada
atau
2. ketiadaan itu adalah sama hal dengan keberadaan dia adalah sifat2 yang seharusnya boleh dibahas
Sambimbo aku jauh engkau jauh ,aku dekat engkau dekat
tolong ini dikirim ke grup2 FPI
Auto dibilang kafirrrrr
Kesimpulan: hipotesis nir-Tuhan mampu meruncingkan postulat (tidak menimbulkan asumsi lain) yang membuat ini lebih rasional sekaligus melingkupi kemungkinan bahwa Tuhan ada karena setiap manusia memiliki estetikanya masing-masing termasuk pemaknaan keberadaannya. Yang ku masih pertanyakan mengenai hukum alam, bukankah jatuhnya ini ke arah pemikiran pantheis? Yang mana mempercayai adanya suatu ‘kekuatan’ yang mengatur segala sesuatu (dalam hal ini hukum rimba) untuk mengatur hubungan antar manusia dan alam?
Ya, memang akan jatuh kepada pantheisme. Hukum alam saya rasa bukan hanya mencakup hukum fisika.Namun, juga hukum hukum spritual dan kekuatan kekuatan spritual. Pantheisme adalah mungkin secara hukum Fisika yang diusulkan oleh Einstein bahwa semua yang ada di dunia hanyalah energi. Energi dapat bermanefestasi menjadi materi dan berlaku kebalikannya, tetapi asalnya adalah energi.
Masalah manusia kepada Agama kebanyakan adalah gugatan gugatan kepada Agama terorganisir. Keberadaan Tuhan yang panentheis, memang banyak memunculkan gugatan gugatan. Tetapi, Tuhan yang pantheis sangat sedikit menimbulkan gugatan. Oleh karenanya, pantheisme adalah alternatif yang banyak dipilih sekelompok orang yang menyebut diri mereka "Spritual tapi tidak Religius".
Sy pikir jauh dr sederhana ya... justru hipotesis Nir Tuhan melahirkan postulat2 yg jauh lebih complicated dan memerlukan postulat2 lain untuk menjelaskan postulat2nya itu sendiri...
Postulat2nya salah satunya:
1. Hukum Alam diasumsikan harus independen tidak bergantung pd apapun which is tidak mungkin dan secara fakta hukum alam sangat bergantung kepada benda2/materi yg ada. Karena apapun yg berada dlm 1 set materi psti bergantung satu sama lainnya.
2. Hukum alam diasumsikan punya intelektualitas sangat tinggi karena menghasilkan teknologi2 dluar kemampuan manusia yg bahkan punya intelektual.
3. Hukum alam diasumsikan punya kehendak karena bisa memulai sebuah peristiwa dan penciptaan. Salah satunya memulai pemberian intelektual/akal kepada manusia tp pd faktanya hukum alam tidak bs merubah hukumnya sendiri. Misal hukum alam tidak bs merubah Air bisa mendidih pd suhu 25°C.
4. Hukum alam diasumsikan punya kekuatan yg melebihi kekuatan materi dan benda yg ada di alam.
5. Hukum alam diasumsikan tak berawal dan berakhir sementara bukti ilmiah lebih kuat bahwa kosmos mempunyai titik awal, dibandingkan teori kosmos melakukan looping big bang/apapun itu.
6. Postular hukum alam memiliki kecerdasan MORAL yg bs menjadi anchor moral manusia, sementara pd faktanya moral yg dihasilkan interaksi2 sosial berubah rubah tergantung tempat dan waktu yg menjadikan moral anchor ini menjadi SANGAT SUBJEKTIF. Walaupun kecerdasan moral tersebut dlm batasan hukum alam, lalu siapa yg menentukan moral A sudah sesuai dlm batasan hukum alam? Sangat subjektif.
Sementara 5 postulat Tuhan justru akan terpenuhi sehingga bukan lagi MENJADI ASUMSI MELAINKAN BUKTI bila info/berita terkait 5 postulat tersebut berasal dari kitab suci tertentu yg SECARA INDUKTIF MAUPUN DEDUKTIF TERBUKTI MUSTAHIL pilihannya berasal dari selain TUHAN.
Kunci dr pendapat saya ini sebenarnya cuman 1 pertanyaan: Apakah logis menerima sebuah informasi sebagai sebuah kebenaran bila informasi tersebut berasal dari sumber yg terbukti tanpa keraguan didalamnya bahwa sumber tersebut dapat dipercaya?
Wallohu'alam
Jika segala sesuatu ada yg menciptakan, lalu siapakah yg menciptakan tuhan ? dijamin jawabnya muter2 spt biasa 🤣🤣🤣
Postulat Hipotesis Nir Tuhan tidak menjawab sama sekali bagaimana alam semesta ini tiba2 terbentuk dengan sempurna dan dapat muncul makhluk cerdas yang bisa berpikir dan membangun peradaban bernama manusia..