Kita Semua adalah Orang yang Sama
Вставка
- Опубліковано 24 лис 2024
- Kita biasa memandang diri masing-masing sebagai individu, sebagai pribadi yang utuh, takterbagi. Pandangan ini juga dibenarkan oleh metafisika tentang keselamatan jiwa personal. Tapi pandangan ini punya efek samping terhadap kehidupan sosial: muncul pertentangan antara kepentingan-diri dan kepentingan-orang lain, antara ego dan masyarakat, antara hasrat dan moralitas. Tatanan sosial zaman feodal mengebawahkan yang pertama pada yang kedua, sedangkan tatanan sosial zaman modern sebaliknya. Bagaimana jika ada cara untuk mengatasi pertentangan itu melalui perubahan paradigmatik pada tataran metafisis? Bagaimana jika kita semua adalah orang yang sama? Tatanan sosial seperti apa yang mungkin terwujud jika kita berangkat dari asumsi bahwa semua manusia yang pernah dan akan hidup adalah pribadi yang satu dan sama? Di video ini, saya akan menjajaki kemungkinan itu.
#filsafat #sastra #budaya #jiwauniversal #individualisme
--------------------------------------------------
Website: www.martinsury...
Instagram: / martinsuryajaya
Facebook: / martin.suryajaya
Goodreads: / 4400055.martin_suryajaya
Ini lagi lagi ada di tulisan saya. Tapi saya tidak mendasari dari pemikiran Daniel Kolak ini. Mirip tapi pemikiran saya lebih scientifik. Saya pernah menulis tulisan ini. Dasar pemikirannya adalah atomic centrism sebagai dasar etika. Pemikiran atomic centrism saya ini tidak hanya akan memecahkan permasalahan etika di sains (tentang bioethic) tapi juga terkait dari video ini juga.
(Terlebih dalam pemikiran manifesto saya dimana ada teman yang berkata bahwa sistem yang saya buat membuat orang menderita dari yang sebelumnya tapi untuk tujuan yang lebih baik kedepannya. Teman saya yang kebetulan filsuf juga bertanya "untuk apa bersakit-sakit terlebih dahulu bersenang-senang kemudian?" Untuk apa semua kemajuan yang kau tawarkan itu kalau kita harus menghadapi kebrutalan sistem ini?)
Nah, disini dasar tujuan dari pemikiran saya itu.
Saya mendasari pemikiran saya dari pemikiran Eliminative Matrialism dari Churchland kemudian saya membuat pemahaman biosentrisme saya sendiri yang bernama atomic centrism. Dimana saya berpendapat bahwa jiwa itu tidak lain dan tidak bukan adalah consciousness yang merupakan byproduct dari materi materi yang menciptakan kesadaran tersebut. Artinya, jika jiwa kita hanya materi, maka kita akan berharap bahwa materi kita selanjutnya (atau kesadaran masa depan kita) akan dilahirkan dalam keadaan hidup yang better off dari yang sebelumnya.
Sehingga, saya harus berbuat baik dan saya bahkan harus berusaha mengubah sistem dunia ini lebih baik agar demi kebaikan saya yang juga merupakan kebaikan kita semua dikarenakan kau dan aku serta kita semua adalah materi yang akan mati dan kemudian akan berubah ke bentuk lain kedepannya. Kita harus menjamin kehidupan setelah mati kita harus lebih baik dari yang sebelumnya.
Karena kita tidak lain dan tidak bukan adalah materi, sehingga jika jiwa kita adalah mater, maka kita harus menjamin bahwa atom aton yang menyusun gugus tubuh kita kedepannya harus hidup better off dari sebelumnya.
Dikarenakan consicousness adalah byproduct dari materi, maka ada kemungkinan bahwa atom didalam diriku pernah menjadi bagian dirimu. Atau atom pada diriku ada di sapi yang akan dibantai besok.
Atau mungkin kesadaranku yang pernah menjadi bagian dari diriku pada bagian atom yang lain ada pada dirimu.
Dengan demikian, jika sebagian pada atom dirimu ada pada diriku dan atom yang pernah ada pada diriku ada pada dirimu, maka kita masing masing harus sepakat agar kita bekerjasama untuk menjamin agar atom atom yang ada di bumi ini terlindungi dan diperlakukan dengan baik.
Karena kau dan aku adalah sama sama bagian yang pernah ada
Dikarenakan segala hal adalah materi, maka rasa nationalism berubah menjadi rasa matrialism yaitu rasa cinta akan materi sebagai bagian dari dirimu dan diriku.
Agak rumit saya jelaskan.
Intinya begini. Kita adalah materi, dan jiwa kita tidak lain dan tidak bukan adalah materi.
Sebelum big bang, kita adalah satu bagian yang sama. Kita adalah satu kesatuan. Dan ketika big bang, maka kita tercerai berai. Tetapi kita adalah sama karena kita adalah materi yang sama yang pernah ada di bumi yang kemudian sejak evolusi sampai sekarang materi materi tersebut menyusun diri kita. Tetapi beberapa atom pada diriku pernah ada pada diri yang lain. Sehingga dirinya adalah juga bagian dari diriku.
Maka, kalau aku berbuat jahat pada orang lain, maka aku berbuat jahat pada diriku sendiri yang mana bagian dari dirinya adalah dulu diriku.
Juga beberapa memori otaknya merupakan memori yang kupunya juga. Dan juga DNA yang dia punya juga merupakan bagian dari DNAku juga sehingga jika aku berbuat jahat pada benda lain, aku berbuat jahat pada bagian dari diriku sendiri
Terimakasih atas chanel ini,sangat tercerahkan dari setiap videonya🙏
Oke ini menarik sekali
Yg menarik adl, dgn pemahaman ini kita akan menghargai sekecil apapun materi secara fisika penyusun diri kita. Dan dengan sendirinya kenyataan adanya sebuah diri individu dan individu lainnya harus diakui secara fisika (persepsi yg bisa kita rasakan memang ditangkap secara fisika oleh panca indera). Setiap atom penyusun yang ada di setiap makhluk berhak eksis secara layak. Melindunginya adl bagian dr menghormati eksistensi materi penyusun seluruh wujud fisik yg ada di alam semesta
Ya seperti dalam kitab Suci Alquran.."jika kau membunuh 1jiwa maka seperti membunuh semua manusia, begitu pula sebaliknya jika kau memberi kehidupan 1jiwa,seperti menghidupkan semua kehidupan manusia"
Saya sejak dulu sudah memikirkan hal yang sama. Keyakinan "rezeki untuk tiap orang sudah diatur" adalah salah satu akar masalahnya. Konsekuensinya minimal ada 2. Pertama, kita menjadi individualis atas rezeki masing-masing. Dan kedua, sebut saja Tuhan ternyata merupakan dalang di balik terjadinya ketidakadilan (rezeki).
Saya menawarkan keyakinan bahwa "rezeki diberikan secara kolektif dan kitalah yang membagi". Konsekuensi pertama yang terkait adalah bahwa kita dengan sendirinya menjadi kurang individualis karena lagi-lagi sebut saja Tuhan memandang kita sebagai satu kesatuan (jiwa). Dan kedua, ketidakadilan rezeki terjadi karena kita yang keliru membagi.
Ajg bgst bagus bgt jadi mikir wkwkwkwk
Apakah "kita" di situ melibatkan tuhan?
"Rizki setiap orang sudah di atur", kalo saya justru malah jadi tenang dan tidak memikirkan tentang rizki karna sudah ada kesadaran lain yg mengatur. Jdi saya tidak perlu lagi bersaing dengan individu yg lain. Justru hilanglah individualisme saya.
Dan untuk kalimat " tuhan memberikan rizki secara kolektif" saya sangat setuju. Karna tuhan mengajarkan konsep "di dalam rizkimu ada rizki orang lain" .
Wkwkw ketimpangan sosial
gw takut seemakin gw berpikir kritis gw jadi kena dunning kruger effect,karena berpikir sendiri mempunyai sebuah kesenjangan,gw takut apa yang gw pikirin ini cuma pemikiran yang bisa berubah,entah karena lewat external atau dari pemikiran sebelumnya di timpa degngan pemikiran yang lebih jernih lagi,dan itu infintum
Menarik. Diriku adalah orang lain. Saat kita menyakiti orang lain, maka itu menyakiti diri sendiri atau bagian dari diri kita.
Ya Iya lah Itu Betul Setiap Orang yg Kita Temui Sejati nya Adalah diri Kita Sendiri..Jadi Kalau Ingin Hidup Makmur Ya Mau Tidak Mau Harus Bantu Orang Lain..Omong-2 Mau gk Ikhlas Bantu Aku..Kan Aku Juga diri kmu Sendiri..
Ya aku juga doeng...kalau kamu bahagia bagi doeng bahagiamu pd ku🙌🙌🙌
Halah gak mudeng yg di bahas.saat aku sakit tapi kenapa kamu gak sakit juga 😂,
Siapa di antara kalian yang ingat waktu kecil pikirannya aneh-aneh dan filosofis? Lalu pikiran2 itu hilang setelah sekolah
Ada pembahasan soal ini kah?
@@igedesudarmawan8660 nggak, cuman pembahasannya mengingatkan saya pengalaman masa kecil
@@aabrr_0 mnarik ini, klo ad pmbhasan nya boleh juga
Nah, saya pernah sampe saya diketawain sama orang dewasa karena merasa aneh
@@aabrr_0 contoh nya?
Hadir nyimak
Bang Martin ini selalu menjelaskan konsep tanpa titik. Tapi tetap menarik dan memprovokasi nalar.
safaat dari nabi masuk surga semua..
Kasihilah sesamamu manusia seperti engkau mangasihi dirimu sendiri
Jesus, 1 AD
Terima kasih atas videonya, semakin hari malah saya semakin mantap untuk semakin individualis terutama dalam hal berbagi, namun video ini mengajarkan optimisme bahwa ada hal-hal patut dibagi dengan bidikan, target serta waktu yang tepat. Terima kasih atas videonya.
Terima kasih atas penyampaian pikiran2nya. Penyampaian pikiran2 tersebut membuat saya meneguk air putih setelah seharian di masyarakat yg tdk berpikir mendalam dan meminum coca cola terus. Anda mempertahankan diri saya. Anda adalah saya.
Matius 22:39 (TB) Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Iya kita ini adalah kesatuan yang sama
Sholat berjama'ah menyatukan fisik dan energi manusia.
entah ini kesadaran dan pengalaman milik siapa (tentu saja dalam tataran open individualism-nya Daniel Kolak) yang membuat jiwa saya tersentuh, ndak bisa berkata-kata, sedih, campur aduk saat menginternalisasi pemaparan Bung Martin. Konsep "I Am You", yang secara sekilas mengingatkan saya dengan konsep "Tat Twam Asi", secara terang membalikkan paradigma keegoisan individualisme manusia modern dan bisa jadi penawar terhadap permasalahan sosial dewasa ini. Saya penasaran, dan berharap Bung Martin akan membahasnya, bagaimana persimpangan atau pertemuan konsep ini dengan filsafat atau konsep pemikiran Islam dan Hindu dalam tataran yang sedang dibahas. Terima kasih Bung!!
menyakiti orang lain adalah sm halnya dgn menyakiti diri sendiri begitu juga sebaliknya..dan berarti pula artinya dgn menyakiti Tuhanmu...walau Tuhan tdk pernah sakit sekalipun
Dah nemuin intinya pada video ini
Mengunggulkan diri sendiri diatas kepentingan bersama...
Mawang sudah menggunakan teori Solipsisme di lirik lagu "Aku kamu" wkwkwk
Tawaran sy trkait masalah yg timbul dlm individualism terbukanya "kolak"..
kita pisahkan aja indivudualism terbuka ini hanya pada "jiwa" sedangkan individualism tertutup pada jasad, dgn bgtu secara otomatis kdudukan "moral" menjadi otonom,
klo dlm tassawuf pandangan kolak terkait individual terbuka & tertutup menjadi satu ksatuan yg disebut "tajalli"🙏🏼
Menurutku ya g papa bila dianggap tdk bermoral karena nilai moral juga buatan manusia. Ya dlm nilai moralnya saja yg diubah. Atau kita berpedoman pd kemanfaatan, kalau perbuatan itu lebih bermanfaat ya itulah yg kita anggap benar.
Ketika sudah sampai pada kesadaran bahwa aku adalah kau dan kau adalah aku. Apapun kehendak yang ingin kita katakan atau lakukan dalam hal negatif kepada kau yang adalah aku, sangat memungkinkan untuk tidak terjadi karena aku yang adalah kau mampu memahami maksud dari perkataan/perbuatanmu sebelumnya sehingga muncullah pemakluman.
Landasannya adalah berdamai dan saling memahami.
kesukaan individu tg tidak berbenturan dengan kesukaan orang lain
Benar sekali, etika universal yg diajukan dalam individualisme terbuka justru malah sangat berbahaya dan tidak menyelesaikan masalah sama sekali. Selain problem moralitas tersebut, uraian tentang bagaimana reinkarnasi menjadi penjelas bahwa kita adalah individu yang sama, sangatlah lemah. Tampak arbitrer diadopsi dari konsep reinkarnasi ala Budhism, lalu dijustifikasi secara lebih radikal dengan mengatakan bahwa kita adalah orang yang sama. Argumen itu mungkin bisa diterima jika kita hidup dan eksis di waktu-waktu yang berbeda, tapi bagaimana dengan Saya dan Bung Martin yang sekarang hidup dalam waktu yang sama, yang eksis dan berkesadaran secara berbeda? Mungkin solusinya yang bisa dipikirkan adalah dengan cara merevisi pandangan kita terhadap waktu yang saat ini cenderung dipahami secara linear, namun itu juga mengandaikan konsekuensi-konsekuensi lain yang tak kalah problematis. Dengan demikian, ide tentang individualisme terbuka sejauh ini tidak dapat dipertahankan.
argumentasi kita adlh satu dpt ditemukn dlm filsafat emanasi, intiny kita berasal dr 1 zat
Ilmu telaah itu memang tidak ada habisnya. Semua yang ada di alam semesta bisa kita telaah. Tapi jangan lupa syukuri pikiran kita dan mulut untuk berucap hasil dari telaah kita.
Di dalam tubuh kita ada yang namanya ROH. Di dalam ROH ada nalar dan naluri. naluri adalah rasa yang tak terbatas, sedangkan nalar adalah suatu alat untuk mengatur naluri. kalau nalar dan naluri bisa berinteraksi dengan normal, maka terjadilah keseimbangan. Keseimbangan itu bisa keseimbangan diri (personal) dan bisa juga menjadi keseimbangan yang bersifat komunal. Jadi intinya tujuan hidup itu idealnya adalah KESEIMBANGAN, baik yang bersifat personal maupun yang bersifat komunal...🙏
Bagian manusia, tubuh,jiwa ,dan roh,,,body soul and spirit,,,d luar roh itu ada jiwa,d luar jiwa ada tubuh fisik, nalar dan naluri mencakup area jiwa,,, kog roh,,,
Di satu sisi, manusia adalah mahluk individual. Ia memiliki perasaan dan pikiran yang hidup serta berkembang di dalam kehidupan pribadinya. Di sisi lain, ia adalah mahluk sosial. Identitasnya ditentukan dalam hubungannya dengan dunianya.
~Hasilnya adalah individualisme dan egoisme ekstrem. Orang hanya hidup untuk dirinya sendiri. Mereka hanya sibuk untuk memenuhi kepentingan dan kenikmatan mereka. Solidaritas dan komunitas hanya menjadi slogan papan iklan yang hampir tak memiliki makna.
~Yang ada adalah proses diskusi terus menerus, sehingga pandangannya bisa terus menyesuaikan dengan keadaan dunia yang terus berubah dengan cepat sekarang ini.
*Aku yang Terpisah
Cara berpikir ini juga didorong oleh delusi lainnya, yakni delusi keterpisahan manusia. Salah satu racun paling mematikan dari filsafat barat adalah pandangan, bahwa manusia adalah mahluk individualistik yang terpisah dari manusia lainnya, dan juga terpisah dari alam. Pandangan ini menyebar begitu luas ke berbagai negara di dunia melalui proses kolonisasi/penjajahan di masa lalu, dan proses globalisasi di masa sekarang. Media cetak dan elektronik (terutama internet) berperan besar di dalam menyebarkan pandangan ini.
*Mencari Ke Dalam
Jadi, akar dari segala kejahatan adalah dua delusi mendasar. Yang pertama adalah delusi, bahwa orang bisa mencapai kebahagiaan dengan mencari serta mengumpulkan hal-hal dari luar dirinya, seperti nama baik, kehormatan, uang, harta dan sebagainya. Yang kedua adalah delusi, bahwa manusia adalah mahluk individual yang terpisah dengan manusia-manusia lainnya, dan juga terpisah dari alam. Dua delusi ini menciptakan penderitaan batin yang amat dalam bagi manusia, baik dalam lingkup hidup pribadinya, maupun dalam hubungan-hubungan sosialnya.
Teori telur pernah saya pikirkan
Karena di masyarakat saya masih menganut kepercayaan reinkarnasi dimana leluhur saya yang mengisi jiwa juga lahir sebagai orang lain
Dimana artinya 1 orang dimasa lalu lahir kembali menjadi banyak individu
Dan kemungkinan jika terus dipikirkan ke masalalu juga bisa jadi kita adalah 1 jiwa yang sama namun dengan individu yang berbeda
Kalau menurutku, kita adalah jiwa yang satu, tetapi memiliki spesialisasi yang berbeda-beda. Spesialisasi yg berbeda-beda ini bukan sebuah hal yg harus diperdebatkan atau dipertentangkan. Seperti halnya dalam tubuh kita, ada berjuta sel dan organ yg saling bekerja dan membentuk diri kita yg satu. Berjuta sel ini tidaklah semua positif, ada yg negatif, sebagai pembentukan diri kita yg sempurna. Ambil contoh oksigen. Saya pernah baca buku dari Sujiwo Tejo tentang Tuhan Maha Asyik. Beliau bilang bahwa oksigen disamping untuk kehidupan manusia dalam pernapasan, namun juga secara bersamaan menciptakan penuaan dalam diri kita yg berujung kematian.
Maka hal ini lah yg mungkin bisa menjawab pertanyaan dari permasalahan argumentasi Kolak ketika kita menyakiti orang lain karena beranggapan bahwa orang lain merupakan diri kita. Karena terkadang diri kita belum sadar, terkait apa yang dilakukan kita baik atau tidak, sehingga hasilnya terkadang tidak sesuai atau menyakiti diri kita. Maka ini juga yg disebut paradoks hidup, yang kesemuanya--yakni baik maupun buruk jika dipandang utuh, akan melebur, menciptakan satu tatanan kehidupan yang berdinamika, mewujud diri yang satu, yaitu Aku yang abadi.
Ternyata dari kecil aku selalu berfilsafat yaa.. aku suka pemikiran2 bebas liar dan imajinatif.. aku sllu mempertanyakan segala hal.
Mengapa mukamu berbentuk trapesium?
Alhamdulillah saya baru ketemu Chanel yg berkualitas ini terimakasih atas pencerahannya salam sehat Mas Suryajaya
setiap individu tidak akan memikul beban dosa orang lain ,
setiap jiwa hanya bertanggung jawab atas perbuatanya sendiri,
batas kewenangan setiap manusia hanya ada pada taraf
meyakinkan orang lain ,
bukan pada taraf merubah keyakinan org lain..
kita adalah satu, ruh yang di tiupkan raga yang memisahkan.
Sotoy
Superrr ....tutur kata meluncur lancar jaya kyk di tol...👍👍👍
Makasih ilmux mas...🙏
hari ini saya pertama kali terseyum melihat wejangan kang mas. terimakasih
Kita bisa menyakiti orang lain, asalkan orang itu bisa menerima. Karna kita sebagai orang yg sama terkadang menikmati rasa sakit dr orang lain, sebagaimana seorang ibu yg menikmati dan membanggakan rasa sakit ketika melahirkan anak ( orang lain )
Pada kenyata,an nya kita memaksakan pemikiran kita pd orang lain dg berbagai macam cara...toleransi bebas milih hanya DUSTA!!! Ad rasa tdk bahagia bila orang lain tdk sma dg pemikiran kita!!! Untuk menghindari konflik apkah kita tdk ad hak memilh agar trcipta kerukunan???
pembahasan ini sangat ringan untuk kami para penganut pikukuh sunda. karena ini adalah prinsip dasar kemanusiaan ya ang disebut buana leutik dan buana agung
Buana leutik dan buana agung itu apa Kang?
Untuk individualisme terbuka.kita tidak boleh mnyakiti orang lain Karena itu menyakiti diri sendiri dan kita tau dg keadaan sadar bahwa di sakiti itu rasanya tidak enak
Apakah diri kita ini merupakan suatu kesatuan yang utuh atau tidak juga merupakan satu masalah yang menarik.
Dalam ilmu saraf ada yang namanya "sindrom tangan alien" dimana tangan kanan dan kiri bertengkar dengan sendirinya akibat otak kanan dan kiri membuat keputusan secara independen. Hal ini terjadi pada penderita epilepsi yang sangat parah dimana pilihan terakhir pengobatannya adalah dengan memotong corpus collosum, yaitu bagian dari otak yang menghubungkan antara otak kanan dan kiri.
Ketika corpus collosum dipotong, otak kanan dan kiri tidak bisa berkoordinasi sehingga keduanya sekarang berpikir secara independen seolah ada dua manusia didalam satu kepala. Kedua otak tersebut bisa membuat keputusan sendiri dan dapat berkomunikasi dengan dunia luar secara independen. Masalahnya adalah ketika kedua otak ini memiliki pendapat yang berbeda, contohnya saat otak kiri ingin pakai baju tertentu maka tangan kanan mengambil baju tersebut tapi tangan kiri justru merebut dan membuangnya karena otak kanan tidak setuju. (Tangan kanan dikendalikan oleh otak kiri dan otak kiri dikendalikan oleh tangan kanan)
Masalah split brain ini memunculkan banyak pertanyaan lagi, contohnya pada penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ramachandran dimana seseorang yang corpus collosum nya dipotong, otak kanan dan kirinya diberi pertanyaan dan cara menjawabnya adalah dengan menunjuk kotak Ya, Tidak, dan Tidak Tahu menggunakan tangan yang dikendalikan masing2 otak. Salah satu dari sekian banyak pertanyaannya adalah "Apa anda percaya tuhan?". Otak kanan menjawab "Ya" sedangkan otak kiri menjawan "Tidak". Inikan jadi masalah lagi terutama bagi para teolog, contohnya orang ini kalau mati nanti bagaimana? Kan tidak mungkin otak kanan masuk surga sedangkan otak kanan masuk neraka. Selama ini kita sering menganggap kesadaran sebagai suatu kesatuan yang utuh, bukan sebagai produk dari kerjasama berbagai bagian2 otak.
Tidak ada apapun kecuali Tuhan, dan kita ini juga sebenarnya tidak ada yg ada hanyalah Tuhan, kita dan seluruh alam semesta adalah potongan2 dr Tuhan itu sendiri
Kita berasal dari Tuhan dan akan kembali lagi ke Tuhan
Sehebat apapun dirimu, akan tetap kembali kepada suatu keadaan di mana dirimu bukan lah tuhan - pidi baiq
Kita adalah serpihan jiwa" dari yang universal, Kaya tulisan al-ghazali
Thanks bang, semakin menguatkan saya bahwa tuhan itu ada, "manunggaling kawula lan gusti"
Salam Damai didalam DIA yang Awal dan Akhir. aku ya kamu, kamu ya aku, kamu dan aku sama, yang lahir dari keti-ada-an, menjadi ada karena di adakan oleh yang ADA dan yang sudah ADA dan yang akan datang. Berkat dalem🙏
nilai moral adalah untuk kepentingan kita
Pada dasar nya Kita semua adalah jiwa yang sama. Namun yang membedakan nya adalah mindset.
Filsafat
Pada dasarnya kita adalah bangsa yang satu lalu Sistema demokrasi memisahkan kita
Ikut dengerin
Sarapan pagi untuk hari ini
menyelami arti kehidupan yg luas dan dalam maknanya...sehat slalu bang martin
Terimakasih banyak abang sadar sadar bahwa menjalani kehidupan sesuai ajaran lebih banyak belajar filsafat.
Semua kebaikan dan keburukan kita kembali pada diri sendiri, Singatnya gitu setelah saya nyimak karena semua dari kita hidup di dunia sementara waktu..
di lirik lagu pink floyd yg echoes jg ada jg korelasinya. "Strangers passing in the street. By chance, two separate glances meet. And I am you and what I see is me" ya... walaupun pembuatan lagunya menggunakan efek obat2 psychedelic tetapi, hal itu malah membuat dia mendapatkan inspirasi seperti itu, mungkin jg dia baca dari buku2 tetapi ya ini cuma tambahan korelasi aja biar makin masuk akal tentang aku=kau. btw pp gua pink floyd, ga ngefans sih, tp gua suka aja sm cover albumnya.
Di lagu Another brick in the wall kyknya msk juga tuh bang "All in all, you were all just bricks in the wall" Hehehe
sy juga pernah memirkan antara ada dan tiada nya semua ini..apakah hny aku dan tuhanku..sementara orang lain itu di munculkan tuhan untuk menguji diriku...Wallahualam wisawab..subhanalah rahasia tuhan
Solipsisme ya namanya.. ini yg dulu jadi pikiran saya berbulan bulan
@martinsuryajaya •individualisme trbukany kolak ini klo disentesiskan dgn Spinoza , simulasi Nick bosroom ,ksdrn universal averos & integral Ken wilber maka bs trjawab ...ni bisa di ilustrasi kan dgn contoh Beras (sbg imam merasakan imanensi) yg dikepung bnyak cermin tapi di masing² cermin berbeda tmpilanny ..ada yg bentuk nasi ,lapar ,lontong,ada yg ketupat ,ada putu Mayang ,ada laksa ,ada roti beras ,ada apem..dll..,•selain cermin semua itu itu ada jg cermin cembung yg besar di atas yg tampilan di dlmny adlh "PADI (Sang transendent sbgai ksdrn tertinggi yg menetapkan value moral) ,jd apabila si ketupat berbuat jahat sama laksa maka akan mndpt hukuman dari Sang Padi.Hal ini juga senada dgn analogi daun ranting cabang dahan & Pohon (pohon adlh ksdrn universal yg tertinggi yg mncakup seluruh ksdrn daun yg rendah)
Di dalam kehidupan sama halnya seperti ketika kita memainkan VR simulator, hanya saja produk by Tuhan ini sangat amat canggih, sehingga yang mana bisa kita lihat juga bisa kita sentuh dan rasakan. Ketika pada saatnya kita lepas dari VR by Tuhan maka saat itulah disebut keadaan yang hakiki.
Disaat ruh di masukkan ke dalam wadah (jasad) maka disebutlah manusia,kemudian jiwa memainkan peranannya. Bila di umpamakan "komputer" maka listrik merupakan ruh, komputer sebagai fisik (jasad) dan software maupun aplikasi di dalamnya merupakan jiwa.
Sependapat dengan statement di atas, suatu bentuk kesatuan yang terpecah menjadi bagian bagian yang mewakili karakter masing masing.
Sangat informatif, terimakasihh 👍✨
Lama nungguin konten baru, mending gw marathon lagi dari awal.
Betul
Individualisme dan komunalisme dalam ruang globalisasi mengalami perubahan konsepsi besar-besaran. Komunalisme lingkungan nyata dan komunalisme lingkungan maya menjadi problem karena belum menjadi gerak terhubung, tapi terpisah. Konsepsi manusia terpecah, tak satu. Imbas atau efeknya membawa kesatuan manusia dalam tindak dan laku kehilangan basis nilai lingkungan nyata dan maya. Individualisme hadir sebagai konsekuensi dari pola penyelarasan yang tak mungkin lagi selaras. Karena timpangnya basis pengetahuan dan pemahaman atas masa depan.
Sepertinya menarik.
Ini sangat" korespondensi atau korelatif dengan pandangan islam yang sejatinya bahwa Manusia itu mempunya titisan zat yg sama baik secara jiwa dan pikiran mereka. Ini yang meyebab kadang kala kita sebagai manusia mampu peka terhadap lingkungan sekitar baik dari segi memahami penderitaan ora ng lian atau Bahkan kita tahu apa yg ada dipikiran mereka. Ini membuktikan bahwa rana dan sub pikiran kita itu memang berasal dari zat yang maha awal itu tadi. Ini konsep yg sering dibahas bahwa manusia itu sama sebagai insan dan sama sebagai individu itu tadi. Karena apa? Kita bisa saja berubah karakter atau sifat dalam waktu yg amat sangat singkat. Bisa jadi kita baik 1 mnit dan jahat 1 menit kmudian krena kejadian" yg bisa jadi dari pikiran individu lain yg kita akses. Namun ini kembali lgi hanya landasan teoritis. Namun kalau yg saya yakini secara pikiran kita memang berbda nmun sejara jiwa kita mungkin sama sebagai manusia.
Menarik, bisa jadi dogma metafisis baru nih wkwkwjw
dalam universalitas
ketika kita menyakiti orang lain
mungkin kita tidak kena imbasnya
tetapi kita telah menyumbang luka pada universalitas yang mana diri yang menyakiti itu merupakan bagian dari universalitas juga
Setiap individu punya rasa ... Cuman bagaemana untuk merasakannya ... Rasa yg sama .
Multitafsir .... ❤❤❤❤❤.
Begitu arti Api air Angin bumi .... Jasad dari Alam .
Good study .... Super thank so much .
Kosep aku adalah kau sudah diajarkan dalam Hiduisme yang dikenal dengan " Tat Twam asi". Dari penjelasan ini, saya rasa "The Egg" mirip2 dengan konsep "Atman" dalam Hinduisme. Berbeda dalam Budhisme, Dimna tidak ada konsep jiwa atau sejenisnya. Akan tetapi, Baik hinduisme maupun Budhisme mengenal yg namanya "Kesadaran". Mungkin menarik juga untuk mengkaji apa itu kesadaran.
Individualis terbuka, ketika dibilang menyakiti orang lain juga adalah haknya, tidak masalah klo yang disakiti rela menerima rasa sakitnya, kebanyakan yang disakiti tidak rela berarti dirinya sendiri juga yang bilang bukan haknya. ketika kita menjadi perspektif orang lain maka keputusannya pun akan berbeda. Bahkan dalam sepermili detik orang bisa berubah pikiran. masalah lainnya krn semua orang belum menyepakati individualis terbuka ini. kenapa harus memilih berbuat baik karena rasa sakit itu pada dasarnya ga enak bro. .
Kesimpulan pribadi dari berbagai sumber "Kita Semua adalah Satu Kesadaran" dg alasan sbb:
1. Di dunia ini segala sesuatu pasti memiliki sebab, sehingga sesuatu ada karena adanya sesuatu yg lain, begitu juga diri kita (Adam).
2. Akan sangat menjenuhkan/membosankan jika wujud fisik Kita hanya ada satu saja di dunia ini.
3. Akan sangat menjenuhkan/membosankan jika semua manusia memiliki bentuk fisik/perilaku yg sama.
4. Coba bayangkan kosongkan semua hal fisik disekeliling kita hanya sisakan manusianya, kemudian hilangkan semua manusianya sisakan ingatannya saja, kemudian hilangkan semua ingatannya sisakan kesadarannya saja, kemudian hubungkan kesadaran itu, rasakan siapa kita??.
5. Tubuh, pikiran, perasaan, emosi dan segalanya hal di dunia ini selalu berubah-ubah, lantas apa yg tidak pernah berubah??, itulah diri kita yg sebenarnya yaitu kesadaran sejati. Jika semuanya berubah2/bergerak siapa yg mengamati, harus ada yg tetap untuk bisa mengamati.
6. Semua manusia saling berkomunikasi merupakan awal mula/cikal bakal manusia menyatu, perangkat elektronik saat ini saja dapat menyatukan semua manusia, suatu saat perangkat ditanamkan dalam pikiran manusia dan pada akhirnya manusia akan membuka semua akses pikirannya.
7. Tubuh kita adalah kumpulan/tumpukan memory yg terakumulasi yg dibawa sejak awal kelahiran manusia pertama di dunia melalui ikatan DNA secara terus-menerus.
8. Anak kembar lahir pada waktu yg berdekatan, bagaimana jika seluruh manusia lahir pada waktu yg sama??. Apa yg terjadi jika kelahiran seluruh manusia tidak dipengaruhi oleh dimensi ruang dan waktu??
9. Anak kembar identik si A dan si B, jika seluruh ingatan si A disalin ke si B, apa yg membedakan??
10. Hukum tarik-menarik (law of attraction) bahwa pikiran kita akan menarik apapun yg kita pikirkan, karena kita semua seperti satu bagian tubuh.
11. Ibarat beberapa hasil rekaman video diri kita sendiri ada video sebagai vokalis, video sebagai pemain biola, sebagai pianis, sebagai drumer, dst2 video2 tersebut dijadikan satu dalam satu video maka akan menghasilkan suatu orkestra yg lebih menarik, sesuatu yg baru dan lebih produktif itulah dunia kita.
12. Dengan meyakini kita semua adalah satu, maka rasa benci akan hilang dan rasa bahagia akan selalu hadir, karena semua itu adalah aku, siapa lagi yang menyayangi aku jika bukan aku.
13. Itulah mengapa ajaran agama memerintahkan kita untuk bersyukur dan bermanfaat bagi banyak orang, Jika engkau menyakiti orang lain sebenarnya engkau sedang menyakiti diri sendiri, begitu juga jika engkau berbuat baik kepada orang lain sebenarnya engkau sedang berbuat baik kepada diri sendiri.
14. Mungkinkah kita semua sedang bermimpi dan mimpi kita saling bertemu pada frekuensi yg sama secara paralel. Pernahkah kamu, ketika tidur bermimpi berpindah2 peran sebagai orang lain, itu karena kita semua satu.
15. Kita tidak abadi sebagai manusia agar kita ada waktu untuk kita bergulir melalui seluruh kehidupan.
16. "We are not human beings having a spiritual experience. We are spiritual beings having a human experience" ~ Stephen Covey, kesadaran kita sebagai manusia sangat singkat sekali, kita adalah energi dan energi itu kekal.
17. Kita itu satu, hanya perannya yg berbeda-beda, sekat ingatan antar kehidupan itulah yg membuat manusia merasa berbeda/terpisah. Cukup dengan cuci otak/hapus ingatannya maka seseorang akan menjadi orang yg berbeda namun kesadaraannya sebenarnya tetap sama. Satu kesadaran menjalani berbagai prespektif kehidupan.
18. Beruntungnya kita.... kesadaran selalu menuju ke arah hal kebaikan/kebahagiaan meski mengalami berbagai macam kesalahan cara.
19. Ketika kita mati tubuh dan ingatan hancur, bagaimana mungkin kita ingat pernah mati. Bahkan beberapa tahun yg lalu ketika tubuh asli kita telah hilang digantikan oleh sel-sel baru, apakah kita mengingatnya??.
20. Mengapa kita harus mati?", ketika kita dibilang mati, kelak pertanyaan abadi ini akan ditanyakan kembali dan kita selalu hadir disitu. "Dunia adalah kehidupan yg berkelanjutan" ~ Bruce Lipton
21. Awal mula kita adalah satu, namun terpecah melalui ledakan besar atau bigbang hingga menjadi berbeda2 dan terpisah2 seperti saat ini, namun kita dibekali oleh rasa cinta untuk kita kelak dapat kembali bersatu.
22. Hanya ada kita dan cermin diri kita di dunia ini, namun masih ada dunia yg lain diluar sana.
23. Kita akan selalu tersenyum bahagia melihat setiap orang sebagai diri sendiri "Betapa indahnya diriku" melihat diri yg berbeda-beda.
24. Jika semua kesadaran diberitahu sekarang bahwa mereka semua adalah satu, apakah pengalaman yg didapat sudah cukup??, wujud fisik kesadaran didesain sejak awal memang berbeda-beda sehingga banyak sekali intrik, kesadaran diciptakan berbeda agar ketika kelak menyatu memiliki pengalaman kesadaran yg luar biasa.
25. Dengan kita bisa mengamati wajah, tubuh, pikiran, perasaan kita sendiri, berarti diri kita bukanlah itu semua, karena kita bisa mengamatinya dari sudut lain.
26. Pernahkah merasa datang ke suatu tempat yg belum pernah dikujungi tetapi merasa kenal/familiar dg tempat itu, seolah2 kita pernah hidup ditempat itu entah kapan.
27. Dunia seperti sebuah naskah cerita yg sedang ditulis oleh penulis, kadang diubah diawal, kadang diubah ditengah, kadang diubah diakhir semua tergantung kita sebagai penulis.
28. Rambut tumbuh dg sendiri, jantung berdetak dg sendiri, darah mengalir dg sendiri, ide muncul dg sendiri, dst2, apakah kita terlibat??.
29. Bayangkan saat ini hanya kamu sendiri yg tinggal di dunia ini, lantas siapa semua orang2 kemarin??.
30. "Jika Mekanisme Kuantum tidak bisa mengejutkan anda, maka anda belum memahami Fisika Quantum. Segala sesuatu yg kita anggap nyata selama ini, ternyata tidak nyata."~ Niels Bohr.
31. Dalam skala fisika quantum kita semua terhubung satu sama lain, bahkan dalam eksperimen celah ganda membuktikan bahwa partikel berubah ketika diamati atau dg kata lain kesadaran mampu merubah realita, hal ini telah berkali-kali dibuktikan oleh para peraih penghargaan Nobel dalam ilmu Fisika.
32. Semua yg kita alami oleh indera kita pada akhirnya hanya akan berupa impuls listrik di dalam otak, apakah semuanya nyata??. Kita makhluk yg menyadari bahwa kita sdg sadar.
33. Kami lebih dekat dari urat lehernya.
Dia meniupkan sebagian ruh-Nya kepadamu.
Mengenali diri sendiri berarti mengenali Tuhannya.
Sesungguhnya kita akan kembali kepadaNYA.
Engkau jauh Aku jauh, engkau dekat Aku dekat.
Aku ada dimana-mana.
Sebelum adanya dunia ini tidak ada materi lain selain daripada-Nya.
Ruh Sejatinya hanya Satu yaitu Sang Pencipta.
Kesadaran manusia ibarat setetes air di lautan, namun setetes air tersebut merepresentasikan seluruh unsur air di lautan.
Manusia adalah bentuk fana dari Sang Pencipta.
34. Mungkinkah Sang Pencipta tidak mengetahui perspektif ciptaannya?. Tidak ada yg salah di dunia ini, jika kita menyalahkan sesuatu berarti kita menyalahkan Sang Penciptanya.
35. Dimungkinkan kesadaran kita bersinkronisasi dan terbagi merata dengan kecepatan cahaya melalui energi, dan itulah mengapa kita butuh tidur, itulah mengapa kita sering tidak sadar sesuatu, diri kita ibarat beberapa bidak catur yg dimainkan oleh seorang pemain, itulah mengapa jika kita bergerak dg kecepatan cahaya kita dapat menembus dimensi ruang dan waktu, ketika kita mati kemudian bangun dan kita akan sadar kembali sebagai manusia.
36. Pernahkah ketika kita mendapatkan masalah dan tiba2 ada seseorang yg datang memberikan solusi terhadap masalah yg kita alami, seolah2 seseorang itu dikirim oleh alam semesta untuk membantu kita dalam mengatasi masalah tersebut, yg sebenarnya adalah kesadaran kita sendirilah yg mengirimkan seseorang tersebut kepada kita.
37. Seribu tahun lalu pernahkah manusia melihat, mendengar dan terbesit dalam hati tentang kemajuan teknologi saat ini??.
Jika kita semua cenderung berbuat dosa (kerusakan) maka kelak jadilah dunia neraka, jika kita semua cenderung berbuat hal baik maka kelak jadilah dunia surga.
38. Pengetahuan mempelajari objek, Tuhan yg menciptakan kesadaran kita, tidak mgkn Tuhan menjadi objek pengetahuan.
39. Tidak mungkin ciptaan manusia yg hanya berupa kata-kata/simbol dapat mewakili kebenaran sejati.
40. Ketidaksadaraan tidak pernah tahu ketiadaan telah berlangsung seberapa lama, sehingga ketika kesadaran kembali akan terasa hanya sekejap saja.
41. Mungkinkah kesadaran yg tetap ini hanya menjalani satu prespektif kehidupan. Ada sesuatu yg sempurna dalam wujud manusia sehingga kesadaran tunggal dapat mengisinya.
42. Kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau semata, yg memenangkan permainan dunia adalah yg menemukan diri sejatinya.
43. Kita satu kesadaran dapat menjawab berbagai hal. Ketika segalanya berakhir kita akan mengetahui segalanya.
44. Kesadaranku menjalani pengalaman hidup yg sangat luar biasa, merasakan pengalaman hidup dengan wujud yg berbeda2 dan tempat yg berbeda2 meski sebenarnya kesadaranku selalu tetap/sama, wow.. Aku terkejut!! betapa luasnya Aku.
45. Kesadaran yang luas tidak ada lagi batas Ego, sehingga tidak ada lagi "Aku", "Kamu", "Kami", "Dia", "Mereka", dst.., yang ada "semua adalah Aku".
46. "I never said that self is God, I thought that self is one consciousness, God should be higher and perfect than consciousness."
47. Ingat ketika kamu akan pergi, kamu khawatir akan kehilanganku??, tenang.. aku ada dimana2 dan kita akan selalu dapat bertemu kembali, percayalah.
48. Tanpa pencarian apa bedanya kita di dunia ini dengan kita di dalam mimpi saat tidur yg hanya lewat bgtu saja tanpa makna.
49. Jika kita sempurna maka kita tidak lagi butuh makan, tidak butuh minum, tidak butuh pasangan, tidak butuh apapun, segalanya bs terpenuhi tanpa usaha dan tanpa batas, sehingga tidak butuh apa2 lagi, lantas dimana letak bahagianya??
50. Tuhan menciptakan kita untuk Bahagia, sehingga jangan buat Tuhan kecewa. Tuhan Maha luas perspektif, pahami dan bersinarlah.
inspired:
ua-cam.com/video/LtT8pWIYL4Q/v-deo.html
ua-cam.com/video/h6fcK_fRYaI/v-deo.html
wiiidiihh ..
mas joke kolaknya lucu sekaliii wkwkwkwkw pisss
Semua sudah kepastian tuhan,kita hanya perlu menyaksikan dan mengakui kebesaran tuhan.
Wkwk
Mantab
Kalo saya sih, kita semua memang adalah satu.. Saya bukan Tuhan, kamu bukan Tuhan.. Tapi kita semua dan segalanya adalah bagian dari Tuhan..
Evolusi kita paling akhir menjadi Tuhan.. Dan Tuhan yg segalanya mampu menjadi Sang Awal yg menciptakan segalanya. Menjadi kita yang sebenernya adalah sama. 😇😂
MANUNGGALING KAWULA GUSTI ,,,,, WAHIDUN MAWUJUD ,,,, ANNA AL-HAQ
perjalanan pikiran seperti itu, kita semua sama kok bahkan bagian dari alam semesta juga
apa yang ada didalam kamu, ada di dalam aku juga
kita semua bagian dari system,
Tuhan hanya ingin menyatakan dirinya saja kok dengan menciptakan alam semesta ini
tugas kita hanya kembali ke system itu dengan sadar kok..
beres.....
Setiap orang di dunia adalah mereka2 sendiri yg reinkarnasi. Tapi kan jumlah manusia makin bertambah, jiwa2 itu membelah diri pagimana hee
Mgkn jg memang dicipta jiwa jiwa yg baru jg bang. Jiwa lama yg blm lulus bs aja reinkarnasi (dlm keyakinan tertentu)
Utopissss
Sama dengan konsep Hindu .. karma.reinkarnasi. moksa (menyatu dengan tyhan ..
Alan Watts juga sering membahas hal tersebut dalam lecture-lecturenya
Ini mudah saja bang hehehe.. sama halnya gelas-gelas berwarna warni di isi air di jemur dibawah sinar Matahari. Mataharinya satu tp kita dapat melihat bayangannya di semua gelas, hasilnya tergantung kondisi gelasnya. Dari semuanya boleh saja benar tergantung ke(s)ada(r)an pemerannya maupun penontonnya. maaf cuma intermezo hehehe. Semoga semua makhluk berbahagia.
Tertarik part kolak nya ...😁
Kidding
Overall.... nice.... nice sukak sama penjelasanya
Saya merasa semua Adalah TUHAN,,Tuhan apa yang ada di langit dan bumi di masa lalu masa depan..
Pemikiran kita bisa diringkas dg memasukkan Tuhan didalam pikiran kita
Bang buat group WA. Atau zoom
Up
Up
Up
i love your channel om
Pada dasarnya semua yang komentar disini adalah orang yang sama, dengan perspektif dan jalan peran yg berbeda-beda
Semua itu dijawab oleh ilmu neorosains.. kalo etika kedokteran memungkinkan bisa dihasilkan manusia yang memiliki moral dan sosial yang tinggi dalam hidup bermasyarakat. Semua itu kerja otak genetik masing2 individu. Tapi hasil akhirnya kita semua menjadi robot
👍👍
Ditunggu selalu update2 videonya Ms Martin...
Sama seperti konsep tat twam asi...
Aku dan kamu adalah sebagian dari dia dan mereka
Penasaran gimana channel ini membahas filsafat islam kontemporer...
Jadi teringat film Cloud Atlas
nice tshirt btw
seseorang suka muter musik kencang mengira yg lain juga suka musik keras
semangat....👍👍👍👍
5:45 ya, saya sampai merinding ketika pertama kali baca cerpen "The Egg".
ad trjemahany ngak bg? gambr isiny gmna bg?
Chanel terbaik 🔥🔥🔥
Asumsi individualitas terbuka ini apakah bisa mengurangi tendensi untuk rasan-rasan?
mirip seperti core dalam sufisme....
Thank u bang.. bisa jd referensi tambahan.
Lalu apakah ini sama dengan konsep sedekah? Memancing rejeki dari tuhan? Atau ini bisa jadi ketika yesus bertanya, jika kamu mengasihi orang yang berbuat baik padamu, apakah jasamu?
Kalo ada bahan tentang energi kembar bang.. bahas ya.. hehe👍
Berat euy.
Bung ngebahas juga materislisme diakletika dong👏👏👏