nama saya Vika Kamia dari kelas sosiologi 5/E, izin sedikit menyimpulkan pak setelah mendengarkan penjelasan dari bapak ini jadi sebenarnya modernisme itu pada awalnya menjanjikan sebuah kemakmuran, kebebasan bagi manusia dan menjanjikan rasionalitas bagi manusia tapi pada perkembangannya banyak ilmuwan sosial yg melihat kalau modernitas ini banyak sekali ketimpangan. tetapi yg ditawarkan Habermas justru tidak seperti tokoh lain yg pesimis terhadap keadaan modernitas, Habermas justru menawarkan cara bagaimana memperbaiki situasi dalam kehidupan modernitas yg disebut sebagai teori tindakan komunikatif. nah saya setuju sih pak dengan adanya teori tindakan komunikatif ini, karna yg ditawarkan dari tindakan ini sendiri adalah dapat membebaskan manusia dan memanusiakan manusia, dan dalam prosesnya akan berlangsung dlm sebuah ruang yg disebut "ruang publik", jadi orang2 dapat ikut berpartisipasi dalam lingkungan tsb, menyampaikan pendapat dan gagasannya masing2, hingga mencapai sebuah konsensus dan konsensus tsb akan menjadi kebenaran yg intersubjektif. terimakasih atas penjelasannya pak.
Saya Wida Alisa dari Sosiologi 5E. Setelah menonton Vidio ini, dapat saya pahami dan simpulkan bahwa Teori tindakan Komunikasi oleh Jurgen Habermas ini adalah sebuah tindakan yg membebaskan manusia. Nah proses pembebasan ini adalah komunikasi. Caranya dengan memposisikan manusia sebagai subjek dengan subjek, kemudian dari komunikasi tersebut akan terbentuk sebuah kebenaran yg bersifat intersubjektif.
Nama saya Usmiati kelas E, sem 5. Simpulan dari teori tindakan komunikatif - Habermas. Tindakan komunikatif ini yang saya tangkap adalah sebuah optimisme tentang modernisme, yang membebaskan dan memanusiakan manusia dengan cara komunikasi. Bukan melihat antara subjek dengan objek, namun relasinya subjek dengan subjek yang membuat terjadinya kesepakatan dan menghasilkan kebenaran yang intersubjektif. Menurut Habermas, tindakan komunikatif berada pada public sphere/ ruang publik, dimana seseorang bisa berkomunikasi menyampaikan pendapat atau gagasannya masing-masing samapai menjadi sebuah konsensus dan kebenaran (intersubjektif). Terimakasih banyak pak atas penjelasannya, sangat bermanfaat.
Assalamualaikum Saya syahrul kurniawan dari kelas sosiologi 5E, uzin berkomentar setelah melihat paparan dari video yg saya pahami adalah dimana teori ini berfokus terhadap komunikasi antara satu subjek dengan subjek yang lain dan saling berpendapat sehingga mendapat suatu kesepakatan yg menguntungkan bersama, dan musyawarah merupakan suatu bentuk dari tindakan komunikatif... Terimakasih pak atas pemaparannya....
sangat menarik teori bapak Jurgen habermas, intersubjketif.. Modernisasi hadir dalam kehidupan manusia menghasilkan ketimpangan ekonomi dimana sebagian masyarakat bawah merasakan dampak eksploitasi dari pihak kapitalis, rasionalitas yang kita harapkan dalam modernisasi itu sandera oleh kepentingan politik...
Rizwan Nurmahmudi, Sosiologi 5 E. Dari penjelasan bapak mengenai teori tindakan komunikatif ini, Alhamdulillah saya dapat memahami tentang materi tersebut. Terimakasih banyak pak.
Terimakasih banyak pak, untuk penjelasan mengenai Teori Tindakan Komunikatif oleh Jurgen Habermas yang sangat jelas, bermanfaat, dan bisa dipahami dengan baik.
Halo pak Dede, saya nadia dari Undip mahasiswa ilmu pemerintahan tahun ke 3. saya berterimakasih dengan video video bapak karena bener bener membantu saya dengan teori teori sosiologi. terima kasih Pak Dede ilmunya
Saya sabrina syaharani dari sosiologi 5E setelah saya simpulkan, tindakan komunikatif oleh habermas yang menawarkan bagaimana memperbaiki situasi kehidupan modernitas yaitu berupa kebebasan dengan cara berkomunikasi yang baik seperti bebas menyampaikan pendapat dan berdiskusi yang belangsung pada sebuah lingkungan dan bisa disebut dengan Public sphere (ruang publik). Terimakasi dapat dipahami🙏
Saya Sindy Dwi I dari kelas Sosiologi 5E izin memberikan simpulan pak. Jadi, Jurgen Habermas merupakan seorang sosiolog dan filsuf dari Jerman. Ia merupakan generasi kedua dari Mazhab Frankfurt, penerus dari Teori Kritis yang ditawarkan oleh para pendahulunya yang merasakan pesimis dengan keadaan modernitas. Dimana modernisme pada awalnya menjanjikan sebuah kemakmuran, menjanjikan kebebasan bagi manusia, menjanjikan rasionalitas bagi manusia, tetapi pada perkembangannya banyak sekali tokoh-tokoh sosiolog yang melihat ada banyak sekali ketimpangan-ketimpangan yang dimunculkan oleh modernitas yang menunjukkan bahwa sebenarnya modernitas itu sudah gagal memberikan harapan-harapan untuk manusia. Modernitas telah menciptakan sebuah nalar atau rasio yang instrumental yaitu sebuah cara pandang atau berfikir yang orientasinya adalah melakukan sesuatu sebagai sebuah alat atau sebuah tujuan. Cara pandang yang instrumental rasionya memposisikan antara subjek dengan objek dimana objek tersebut akan diperlakukan sebagai bagian untuk dieksploitasi demi kepentingan subjek. Lalu, Habermas menawarkan sebuah cara bagaimana dalam memperbaiki situasi dalam kehidupan modernitas itu yang disebut sebagai Teori Tindakan Komunikatif. Habermas menawarkan sebuah relasi bahwa tindakan komunikatif adalah sebuah tindakan yang bisa membebaskan manusia, dan memanusiakan manusia. Caranya adalah memposisikan relasi manusia itu bukan subjek dengan objek tetapi subjek dengan subjek. Subjek akan berkomunikasi dengan subjek yang lain lalu kemudian membentuk sebuah kebenaran yang bersifat intersubjektif. Ia mengandaikan bahwa proses tindakan komunikatif ini akan berlangsung dalam sebuah lingkungan atau dalam sebuah ruang yang disebut dengan Public Sphere yaitu ruang publik dimana orang bisa berpartisipasi dalam lingkungan tersebut menyampaikan pendapatnya dan gagasannya masing-masing lalu kemudian tercapailah sebuah konsensus dan konsensus tersebut menjadi sebuah kebenaran yang intersubjektif. Sehingga tidak ada eksploitasi oleh satu subjek terhadap subjek yang lain karena keduanya berada pada posisi yang sama yaitu subjek dengan subjek dan terbentuklah intersubjektif. Terimakasih banyak pak atas penjelasan materinya 🙏
Terima kasih pak untuk semua penjelasan yang berkenaan dengan teori sosiologi, khususnya teori dari Habermas ini. InsyaAllah dapat dipahami. Sukses selalu PS!
Saya Nyulih Miftakhussurur isman dari kelas sosiologi D semester 5. Pada kesimpulannya adalah bagaimana habermas memberikan suatu penawaran yaitu berupa sebuah cara tentang bagaimama menawarkan cara memperbaiki dalam kehidupam modernitas yang di sebut sebagai teori tindakan komunikatif. Yang ditawarkannya berupa relasi bahwa tindakan komunikatif akan membebaskan manusia. Pembebasannya sendiri prosesnya dengan cara berkomunikasi yang baik dengan memposisikan relasi bukan dengan subjek objek tetapi dengan subjek subjek, subjek berkomunikasi dengan subjek lain maka akan muncul kebenaran yang disebut inter subjektif.
Saya Wini Meliani dari Kelas Sosiologi 5 E. Menurut sepemahaman saya, Melihat teori tindakan komunikatif oleh habermas. Habermas dengan bukunya The Theory of Communicative Action menjelaskan bagaimana itu teori tindakan komunikatif. Habermas merupakan salah satu dari mazhab frankfurt dimana habermas juga merupakan penerus teori kritis. Disini habermas memberikan tawaran optimisme dari sekian banyaknya pesismisme yang dirasakan oleh pendahulunya terkait dengan modernisme maka disini habermas itu hadir dengan menggunakan pemikiran baru nya mengenai teori tindakan komunikatif. Disini habermas menawarkan relasi bahwa tindakan komunikatif akan membebaskan manusia. Proses pembebasannya yaitu dengan cara komunikasi yang disebut dengan tindakan komunikatif dengan cara memposisikan relasi manusia itu bukan secara subjek objek,tetapi dengan subjek dan subjek dan kemudian terbentuk kesepakatan yang dinamakan kebenaran yang intersubjektif. Habermas juga mengandaikan bahwa proses tindakan komunikasi ini akan berlangsung dalam lingkungan dan ruang yang disebut dengan public sphere yang merupakan ruang publik agar bisa mengeluarkan aspirasi atau pendapat agar sampai kepada konsensus dan konsensus tersebut dapat menjadi kebenaran yang intersubjektif
Rifany meisa gita 5D Simpulan dari Teori Tindakan Komunikatif Habermas. Ia memberikan cara bagaimana memperbaiki situasi dlm kehidupan modernitas yg disebut dgn teori tindakan komunikatif yang Menawarkan sebuah relasi bahwa tindakan komunikatif akan membebaskan manusia, bisa memanusiakan manusia. Yakni dengan cara memposisikan relasi manusia bukan subjek objek tp subjek dengan subjek. Subjek dan subjek berkomunikasi lalu membentuk sebuah kebenaran yg bersifat intersubjektif. Biasanya subjek mengeksploitasi objek untuk kepentingan subjek namun harbermas dalam konsepnya: subjek objek jadi subjek subjek yg membentuk sebuah kesepakatan yg disebut intersubjektif.
assalamualaikum, Saya Risalya Dwi Wahyuni kelas sosiologi 5 D. menurut pemahaman saya habermas berpegah teguh bahwa kritik hanya bisa maju dengan landasan rasio komunikatif sehingga bisa dikatakan habermas mengubah paradigma kerja dalam teori ktiris ke paradigma komunikasi. setiap komunikasi yang efektif harus mencapai kompetensi komunikasi tersebut. masyarakat komunikatif bukanlah masyarakat yang melakukan lewat kekerasan, melainkan lewat argumentasi. habermas membedakan argumentasi menjadi diskursus/kritik. terimakasih pak.
Bismillah, saya Mutia Hapipah dari kelas Sosiologi 5 D. Jadi dapat disimpulkan bahwa teori tindakan komunikatif dari Habermas ini menawarkan kebabasan partisipan untuk menyampaikan pendapatnya. Dalam komunikasi ini tiap partisipan memiliki kesempatan yang sama dalam menyampaikan pendapat. Dalam teori ini juga, relasinya bukan subjek dengan objek, tetapi subjek dengan subjek, sehingga menghasilkan kesepakatan atau konsensus-konsesus intersubjektif. Terima kasih pak penjelasannya...
Assalamualaikum pak saya wulan dari kelas sosiologi e ingin menyampaikan setelah apa yang sudah saya tonton lalu saya mengetahui sedit dari materi tindakan sosial jurgen habermas ini. Bahwasanya materi ini mempunyai kekuatan dimana komunikasi 1 dengan yang lainnya sangat baik. Sehingga di akhir mendapat sesuatu yang sangat mengutungkan satu sama lain.
Assalamualaikum, nama saya Sintari Ihsani Ilmi Dina Amalia kelas Sosiologi 5E. Setelah melihat dan mendengarkan penjelasan materi mengenai teori tindakan komunikatif Jurgen Habermas yang dapat saya simpulkan bahwa Habermas adalah salah satu tokoh dari mazhab Frankfurt. Mazhab ini adalah sebuah perkumpulan tokoh-tokoh pemikir dari Jerman yang berbicara tentang teori sosial kritis dimana modernitas telah menciptakan sebuah nalar atau rasio instrumental yang cara pandang tersebut berorientasi untuk melakukan sesuatu sebagai sebuah alat atau tujuan. Habermas menawarkan sebuah cara untuk memperbaiki situasi kehidupan modernitas yang disebut dengan teori tindakan komunikatif. Yang dimaksud teori tersebut yaitu sebuah tindakan yang dapat memanusiakan manusia atau membebaskan manusia. Contohnya dapat dilihat pada komunikasi antar individu yang saling bertukar pendapat atau gagasan. Terimakasih
Bismillah, Saya Nandy Septiharyana dari Sosiologi 5 D, yang saya pahami pak, jadi dalam proses tindakan komunikatif Hebermas ini dibutuhkan komunikasi intersubjektif supaya setiap orang dalam kelompok sosial memiliki hak dan kekuasaan menentukan arah tindakannya sendiri lebih ke membebaskan manusia, seperti kebebasan dalam berpendapat, untuk kebaikan bersama ya pak, terimakasih pak
Bismillah saya Nina Fauziah dari Sosiologi 5D. Izin berkomentar. Jadi pada intinya Habermas itu berusaha menawarkan terobosannya tentang pentingnya suatu komunikasi antar individu dengan pemahaman subjektifnya. Dimana individu berkumpul dalam suatu pertemuan mengumpulkan argumen dan pendapat dari masing masing. Hingga membentuk suatu kebenaran intersubjektif yang kemudian bisa diterima oleh banyak orang. Namun keberadaan negara terkadang bisa menghalangi berlangsungnya proses relasi antara subjektif dengan subjektif.
Bismillah, nur rahmah dari sos 5/D. jadi dijelaskan bahwasannya proses kebebasan bisa diperoleh dari adanya komunikasi dalam ruang publik yang dimana setiap orang bebas menyampaikan pendapatnya sehingga tercapapainya sebuah kebenaran. Intinya dalam komunikasi yang dijelaskan oleh Haber ini lebih menjelaskan komunikasi antara subjek dengan subjek. Cukup menarik 👍
Salsabilla Naprilia Monna - 5E Terimakasih Pak atas materi tentang Komunikatif Action dari Jurgen Habermas sangat menarik dan bermanfaat, sukses selalu untuk Channel Perspektif Sosiologi
Assalamualaikum wr.wb Saya Syifa Amalia dari Sosiologi 5E Yang saya dapat simpulkan dari apa yang telah bpk jelaskan bahwa teori tindakan komunikatif ini menjelaskan mengenai bagaimana komunikasi yang benar, yaitu komunikasi yang ditandai dengan kebebasan pada setiap subjek untuk menyampaikan pendapatnya tanpa rasa takut terhadap intimidas, dan melalui komunikasi manusia akan dapat saling memahami.
Saya uji alpi aenurohmah, kelas 5E. Dapat disimpulkan bahwa teori tindakan komunikatif merupakan tindakan yang membebaskan masyarakat dimana proses pembebasannya itu bukan pada subjek yang mengexploitasi objek melainkan subjek dengan subjek sehingga adanya konsensus terjadi, hal ini tentu memiliki nilai yang sama dalam posisinya dan terbentuklah intersubjektif.
Assalamualaikum wr wb Saya Risky Fandji Fatahan dari sosiologi 5D Izin berkomentar pak. Setelah melihat Vidio ini sedikit banyaknya saya mengetahui mengenai teori tindakan komunikatif, dimana teori ini selalu melibatkan banyak orang dalam membuat sebuah keputusan.
Saya Wina Yuliani dari kelas sosiologi 5E, Jika di simpulkan, bahwa teori tindakan komunikatif ini Memberikan pengetahuan dan wawasan mengenai tatacara berkomunikasi yang baik. Hebermas memberikan solusi untuk memperbaiki keadaan modernitas dengan tindakan komunikatif ini. Adapun relasi dalam teori ini adalah sebuah tindakan komunikatif dapat membebaskan manusia yaitu dengan subjek dan subjek kemudian kumunikasi satu sama lain itu membentuk sebuah konsensus. Terimakasih
Saya Nanis khoerunnisa Sosiologi 5D Dapat disimpulkan, Tindakan Komunikatif yang dikemukakan oleh Habermas ternyata proses tersebut itu bisa dilakukan dalam sebuah ruang yaitu yang disebut ruang publik. Dimana orang-orang tersebut bebas dalan berbicara dan tidak ada pihak yang lebih dominan dalam membuat sebuah keputusan. Selain itu juga, Tindakan Komunikatif menawarkan sebuah relasi bahwa Tindakan Komunikatif akan membebaskan manusia, dan bisa juga memanusiakan manusia.
Saya Nuralfiah Rahayu dari kelas 5D, ingin memberikan simpulan bahwasa nya dengan adanya teori hubermas ini, setiap konflik pasti dapat di selesaikan asalkan harus bisa berkomunikasi secara baik. karena dengan ada nya tindakan komunikatif dan tersedia nya ruang publik, kita bisa membebaskan manusia untuk berpendapat, memanusia kan manusia, dan dapat menerima kritik dan saran dari orang lain.
Saya Novianti dari kelas Sosiologi 5D. Izin sedikit menyimpulkan, Habermas mengembangkan gagasan tentang manusia sebagai komunikator yang rasional dalam kehidupan. Bagi Habermas, inti persoalan manusia adalah bagaimana memperoleh rasionalitas komunikatif, yaitu syarat-syarat yang memungkinkan komunikasi rasional antarindividu dan budaya yang berbeda. Ia mengharapkan adanya suatu rasionalitas yang sama bagi semua peserta dialog sebagai syarat komunikasi. Habermas sangat yakin bahwa tindakan antarmanusia atau interaksi sosial di dalam sebuah masyarakat tidak terjadi begitu saja, melainkan bersifat rasional. Sifat rasional yang tampak dalam kenyataan bahwa para aktor mengorientasikan diri pada pencapaian pemahaman satu sama lain
Saya Ulfah Halimatussadiah dari kelas Sosiologi 5/E, izin berpendapat, setelah melihat penjelasan video diatas dapat disimpulkan bahwa teori tindakan komunikatif Habermas menawarkan sebuah relasi bahwa tindakan komunikatif merupakan sebuah tindakan yang dapat membebaskan manusia dan memanusiakan manusia dengan cara komunikasi. Menurutnya komunikasi yang sehat adalah komunikasi yg ditandai oleh kebebasan tiap partisipan dalam berpendapat tanpa rasa takut akan tindakan kekerasan, intimidasi, dan lain-lain. Jadi dalam proses komunikasi (membuat keputusan) semua orang memiliki kesempatan yg sama dalam berbicara dan menyampaikan pendapatnya, tanpa adanya pihak-pihak yg lebih dominan atau diistimewakan. Terimakasih
Perkenalkan nama saya Riza nurfalah dari kelas sosiologi E/5 , izin menyimpulkan sedikit pak dari contoh yg sudah bapak paparkan bahwa komunikasi antar perorangan juga dapat dikatakan tindakan komunikatif ya, karna tindakan komunikatif itu terbentuk ketika dua org yg saling berkomunikasi tersebut saling menyampaikan pendapatnya masing2 dan kemudian memunculkan sebuah konsensus yg menjadi kebenaran yaitu kebenaran intersubjektif
Saya Nila Cahya Ningrum dari kelas Sosiologi V/D ingin memberikan kesimpulan. Hebermas dengan teori tindakan komunikatifnya menawarkan relasi antara subject dengan subject, yang akan membuat kesepakatan yang disebut intersubjectif. Proses teori akan berlangsung di public sphere dimana orang dapat berpartisipasi dalam lingkungan tersebut menyampaikan gagasan-gagasannya, kemudian menjadi sebuah konsensus, dimana konsensus tersebut menjadi sebuah kebenaran yang intersubjectif.
Assalamualaikum wr wb. Saya Putri Yudyana, kelas Sosiologi 5D izin menyimpulkan pak. Jadi dapat dikatakan bahwa teori tindakan komunikatif yang dicetuskan oleh Jurgen habermas ini berdasar pada tawarannya sebagai suatu cara untuk memperbaiki situasi dalam kehidupan modernitas. Adapun sebuah relasi yang ditawarkan oleh teori tindakan komunikasi ini adalah bahwa tindakan komunikatif dapat membebaskan manusia, caranya adalah dengan memposisikan relasi manusia dengan subjek dan subjek, bukan subjek dan objek yang cenderung menjadikan manusia hanya sebagai prestasi yang dibuat untuk kepentingan subjek (terdapat unsur eksploitasi). Proses tindakan komunikasi yang dilakukan oleh subjek dan subjek berlangsung pada Public Sphere, dan akhirnya menghasilkan(membentuk) kebenaran yang intersubjektif. Terimakasih pak.
Saya Siti Mulani Kelas Sosiologi 5 E, Izin menyimpulkan pak, Harbermas menawarkan sebuah cara bagaimana memperbaiki situasi dalam kehidupan modernitas yang disebut sebagai teori tindakan komunikatif, yang dilakukan oleh Harbermas yaitu menawarkan sebuah relasi bahwa tindakan komunikatif adalah yang bisa membebaskan manusia, dimana proses pembebasan itu dengan cara komunikasi. kemudian caranya memposisikan relasi manusia itu bukan subjek dan objek tetapi subjek dengan subjek, yaitu si subjek akan berkomunikasi dengan subjek yang lain dan kemudian akan membentuk sebuah kebenaran yang bersifat intra subjektif. Jika dalam teori modernitas yang lain terdapat subjek dan objek, dimana subjek ini akan mengeksploitasi objek untuk kepentingan. Namun dalam konsep Harbermas itu dirubah dari subjek dan objek menjadi subjek dan subjek yang kemudian terbentuk kesepakatan yang dinamakan kebenaran intersubjektif. Harbermas juga mengandaikan bahwa proses komunikatif action itu akan berlangsung dalam sebuah lingkungan atau ruang yang disebut publik shepre.
Saya Risa Handayani dari Sosiologi 5D. Izin berkomentar, yang dapat saya pahami dari teori Habermas ini bahwa pentingnya tindakan komunikatif dalam berpendapat dari masing-masing agar mencapai sebuah konsensus yang akan menjadi kebenaran intersubjektif. Dalam teori ini juga adanya sikap untuk memanusiakan manusia. Tetapi di ranah pemerintah, seringkali tindakan komunikatif yang terjadi tidak mengharmonisasikan adanya relasi intersubjektif, seperti yang bapak contohkan mengenai omnibus law, dimana kesepakatan bukan antara subjek dan subjek melainkan subjek dan objek.
Assalamualaikum, saya Nindy Shafira Fitriani dari Sosiologi 5D izin menyimpulkan. Jadi menurut video ini, proses komunikatif akan berlangsung dalam sebuah lingkungan ruang yg di sebut publik sphere (ruang publik), dimana org bisa berpartisipasi dalam lingkungan tersebut, menyampaikan pendapat dan gagasan masing masing, kemudian sampai pada konsensus yang menjadi sebuah kebenaran yg intersubjektif. Tidak ada proses eksploitasi terhadap subjek ke subjek lain karena keduanya berada di posisi yg sama.
Assalamualaikum pak saya Qois Saefussyamil dari sosiologi D/5 , izin menyimpulkan Habermas menawarkan sebuah cara untuk memperbaiki keadaan moderinitas yaitu dengan teori tindakan komunikatif. Tindakan komunikatif ini adalah sebuah tindakan yang bisa membebaskan manusia, caranya yaitu dengan memposisikan relasi manusia itu subjek dengan subjek yang akan membentuk kesepakatan yang dinamakan kebenaran intersubjektif.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Saya Salsabila Alfiana dari kelas Sosiologi 5E. Beberapa poin yang dapat dipahami dari penjelasan dari video ini dapat dilihat bahwa Habermas dalam menyusun teori tindakan komunikatif ini dilatarbelakangi dari modernitas yang dalam masa kontemporer ini dirasa memberikan harapan palsu terhadap kemajuan masyarakat. Modernitas membuat proses sosial dalam komunikasi cenderun instrumental yang dimana menguatkan sisi objek dan subjek dalam masyarakat. sehingga modernitas membuat komunikasi terlihat secara instrumental. sehingga tidak menutup kemungkinan banyaknya ketimpangan2 yang terjadi dalam tatanan dan struktur masyarakat. Habermas yang merupakan salah satu anggota dari perkumpulan mazhab frankfrut yang sangat kental dengan sosial kritiknya, dirasa dapat menjawab dan memberikan solusi melalui teori tindakan komunikatifnya, Pemikiran ini hadir sebagai bentuk kritik dari kondisi sosial objektif yang timpang disebabkan perkembangan modernitas. dimana Habermas menilai bahwa dalam sebuah keputusan atau konsensus yang dibentuk masyarakat sebagai cara pandangnya terhadap tata perilaku atau berpikir harus dihasilkan dengan menilai masyarakat yang terlibat interaksi dilihat sebagai subjek aktif. pendapat2 yang keluarkan dapat membentuk konsensus untuk kepentingan bersama. channel Perspektif sosiologi ini selalu hadir untuk membantu saya dalam memahami berbagai teori. terimakasih banyak
Saya Restiani Mutoharoh, dari Sosiologi 5/D, izin berkomentar pak. Dari penejelasan bapak mengenai teori tindakan komunikatif, artinya bahwa Habermas menawarkan pandangan masyarakat yg modern itu dapat menciptakan konsensus melalui ruang publik dimana mereka dapat menyampaikan argumen mereka. Tapi dalam contoh omnibus law ini, artinya ruang publik seperti yg di andaikan Habermas itu tidak ada, karena seperti penjelasan bapak, ketiadaan ruang publik dalam omnibus law membuat para buruh merasa menjadi objek yg di eksploitasi dari omnibus law ini.
Bismillah, saya Rita Nur Asifah Sosiologi 5/D. Dari vidio tersebut saya dapat menyimpulkan bahwa tindakan komunikatif merupakan suatu tindakan yang merujuk kepada interaksi antara dua orang atau lebih yang mempunyai kemampuan berbicara dan bertindak serta dapat membentuk hubungan antar pribadi, dan bagaimana cara memanusiakan manusia.
Saya Sahasra Kirana dari sosiologi 5E izin berkomentar. Setelah saya melihat tayangan video ini, dan tambahan sedikit dari yang saya baca mengenai teori tindakan komunikatif, dapat saya simpulkan bahwa teori ini berasumsi bahwa manusia mampu menumbuhkan bahasa dalam satu jaringan hubungan dengan tatanan realitas yang berbeda. Hal ini akan melahirkan kerangka kerja yang menyatukan berbagai kajian teoritis, pengetahuan, tindakan, dan ideologi. Karena komunikasi merupakan media yang paling luas dan berperan penting dalam kehidupan manusia. Terdapat dua struktur dalam komunikasi yaitu: 1. Secara langsung dalam konteks interaksi dengan berpegang pada pengalaman yang memiliki latar belakang yang normatif dan relevan 2. Secara tidak langsung, dalam urutan tindakan yang konsisten. Jadi, apabila kedua subjek tersebut mencapai pemahamannya, tentu mereka berkomunikasi secara simultan. cmiiw
Assalamualaikum saya yogi raditya kelas Sosiologi 5 E izin menyimpulkan bahwa teori tindakan komunikatif adalah menawarkan relasi bahhwa tindakan komunikatif yang membebaskan manusia , memanusiakan manusia yang dimana komunikasi relasi manusia bukan subjek dengan objek tetapi subjek dengan subjek yang telah di contoh kan melalui adanya diskusi yang menghasilkan intersubjektif
Saya Samsul Arip (1188030177) sosiologi E semester 5. Saya menyimpulkan bahwa Habermas memberikan dari solusi yang terjadi mengenai moderenitas dengan menunjukan teorinya mengenai tindakan komunikasi. Bisa dikatakan Habermas menawarkan solusi mengenai hal ini dengan komunikasi. Bisa dikatakan yeori ini sangat berpengaruh dalam keadaan saat ini. Sekian terimakasih
Assalamualaikum saya rival lukmanul hakim sosiologi 5/e . Tindakan komunikatif ini memang selalu tidak terjadi di negara kita seperti yang dikelaskan pertemuan subjek subjek untuk mendapatkan kesepakatan demi kepentingan publik itu sudah mulai sirna
Saya verreano dari sosiologi 5 E, izin berkomentar menyimpulkan bahwa teori komunikatif bahwasanya manusia bebas (berpendapat) dan bermusyawarah antara subjek dengan subjek lainya untuk bermusyawarah dan membuat sebuah kesepakatan yang disebut juga sebagai kebenaran intersubjektif yang terjadi dalam sebuah masalah atau konflik seperti perdebatan sebuah bisnis atau konflik2 di lingkungn sekitar
Bismillah.. Nama saya Sayidatul Azizah dari Sosiologi 5E, izin berkomentar pak. Dari tayangan video tersebut dapat dipahami bahwasanya Pada awalnya modernisme menjanjikan sebuah kemakmuran, rasionalitas dan kebebasan bagi manusia. Akan tetapi pada perkembangannya dari modernisme itu muncul terjadinya ketimpangan-ketimpangan yang di mana modernisme gagal memberikan harapan bagi manusia. Kemudian muncullah ilmuwan sosial yang dikenal dengan mazhab Frankfurter atau disebut sebagai Teori Sosial Kritis, kelompok sosial kritis ini menyampaikan bahwa modernitas telah menciptakan nalar atau rasio yang instrumental, yang di mana cara pandang dari instrumental rasio ini memposisikan antara objek dengan subjek, subjek mengeksploitasi objek demi kepentingan subjek. Nah dari sinilah modernitas menjadi kritik para pemikir mazhab Frankfurter salah satunya Jurgen Habermas, yang di mana Habermas menawarkan cara pandang yang berbeda dari tokoh lain dalam mazhab Fankfurter tersebut, di mana Habermas menawarkan sebuah cara untuk memperbaiki situasi kehidupan modernitas yaitu yang disebut dengan Teori Tindakan Komunikatif. Yang di mana tindakan komunikatif itu berupa sebuah tindakan yang bisa memanusiakan manusia atau membebaskan manusia, prosesnya itu dengan cara komunikatif yaitu dengan cara memposisikan manusia antara subjek dengan subjek yang kemudian akan terbentuk konsensus, konsensus tersebut menjadi sebuah kebenaran yang intersubjektif. Misalnya tindakan komunikatif ini bisa dilihat dari komunikatif antar individu, yg di mana antara dua orang individu akan berkomunikasi menyampaikan pendapat, gagasannya masing-masing yang kemudian gagasan tersebut akan menjadi sebuah konsensus dan konsensus tersebutlah menjadi sebuah kebenaran yang intersubjektif. Terimakasih banyak pak atas penyampaiannya materinya dapat dipahami.
Saya Tia sumiati dari kelas Sosiologi 5E, izin berkomentar pak. Tindakan komunikatif adalah tindakan yang mengarahkan diri pada konsensus. Artinya, setiap tindakan menjadi tindakan rasional yang berorientasi kepada kesepahaman, persetujuan dan rasa saling mengerti. Konsensus semacam itu, bagi Habermas, hanya dapat dicapai melalui diskursus praktis yang tidak lain adalah prosedur komunikasi. Diskursus praktis adalah suatu prosedur (cara) masyarakat untuk saling berkomunikasi secara rasional dengan pemahaman intersubjektif. Dalam tipe diskursus ini anggota masyarakat mempersoalkan klaim ketepatan dari norma-norma yang mengatur tindakan mereka.
Izin menyimpulkan pak, saya Salsabila Aulia kelas Sosiologi 5 E dari materi yang bapak sampaikan bahwa teori tindakan komunikatif ini hadir ditengah-tengah pesimisme terkait modernisme, teori ini merupakan salah satu optimisme yang di tawarkan oleh Jurgen Habermas. Jika teori lain menempatkan relasi manusia antara subjek dan objek Teori ini menempatkan antara subjek dengan subjek yang saling berkomunikasi kemudian akan membentuk suatu kesepakatan yang disebut dengan kebenaran inter subjektif. Jadi tidak akan ada salah satu pihak yang di eksploitasi karena dalam teori ini proses komunikasi yang terjadi di ruang publik memberikan kesempatan pada setiap subjek untuk menyampaikan pendapat yang nantinya akan membentuk kesepakatan yang kemudian menjadi kebenaran inter subjektif. Teori ini bisa memperbaiki situasi dalam kehidupan modernitas, yaitu melalui tindakan komunikatif yang dapat memanusiakan manusia. Terima kasih, mohon maaf bila ada salah kata
Izin berkomentar pak, saya tsania dari sosiologi 5E, yang saya pahami berarti teori habermas ini merupakan tindakan yang merujuk pada interaksi antara dua orang yang mempunyai kemampuan berbicara dan bertindak serta dapat membentuk hubungan antarpribad baik secara verbal maupun non verbal. Kemudian habermas juga mengatakan bahwa tindakan komunikatif ini merupakan sebagai sebuah tindakan yang dihasilkan dan dipengaruhi oleh aturan yang disepakati bersama antara anggota komunikasi. Mungkin begitu pak🙏
Bismillah Saya Selina Putri dari Kelas Sosiologi 5E izin berkomentar Pak. Dari tayangan tersebut dapat saya simpulkan bahwa teori tindakan komunikatif Jurgen Habermas ini memposisikan relasi manusia antara subjek dengan subjek yang kemudian berkomunikasi satu sama lainnya dan membentuk sebuah konsensus, lalu konsensus tersebut menjadi sebuah kebenaran yang intersubjektif. Proses tindakan komunikatif berlangsung dalam sebuah lingkungan yang disebut dengan ruang publik. Dalam ruang publik ini, orang bisa berpartisipasi dengan menyampaikan gagasan atau pendapatnya. Jadi pada dasarnya teori tindakan komunikatif Habermas ini akan membebaskan manusia. Terimakasih Pak dapat dipahami dengan jelas pemaparannya 🙏
Bismillah, saya Nabila Farisa dari Sosiologi 5 D. Pakk, jika kita melihat contoh yang bapak sampaikan mengenai tindakan komunikatif antara subjek dengan subjek lain (ruang lingkup pertemanan, suatu hubungan) itu kan ruang lingkupnya kecil maka mudah untuk mencapai kesepakatan intersubjektif, berbeda dengan ruang lingkup yang lebih luas lagi (seperti pemerintah dengan rakyat) memang sepertinya akan selalu terjadi penolakan atas kesepakatan yang dibuat, karena memang untuk menciptakan ruang publik antara pemerintah dan rakyat di Indonesia ini sulit ya pakkk (tindakan komunikatif yang terjadi hanya ada disatu pihak dan pihak lainnya selalu merasa menjadi objek bukan subjek)
ya bener sekali, pada level yg lebih luas, seperti negara dan rakyat akan lebih sulit. Nah, dlm contoh yg saya bahas, upaya itu bisa dilakukan dengan mengajak pihak-pihak yang terkait dengan soal omlibuslaw ini utk merumuskan bersama, misal buruh, pengsaha, dll. mekanismenya bisa melalui musyawarah dengan melibatkan berbagai kelompok aktor tadi. Caranya? demokrasi sebenarnya merupakan sistem yg memfasilitasi utk dialog bagi pemerintah dan masyarakat. tetapi memang seringkali tidak idel dalam praksisnya. tetapi di bbrapa negara demokrasi dapat memfasilitasi harapan dialaog antara pemerintah dan rakyat ini.
Nama : Sartifah munasari 1188030178 Sos E yang saya pahami dalam vidio ini, dalam teori tindakan komunikatif Habermas ini digunakan untuk memperbaiki kehidupan modernitas. Tindakan komunikatif tujuannya ingin membebaskan manusia yaitu dengan cara memposisikan manusia dalam komunikasi dilihat sebagai subjek dengan subjek pada ruang publik yang akhirnya membentuk kebenaran intersubjektif. kemudian tambahan menurut Habermas juga komunikasi yang sehat adalah komunikasi yang ditandai dengan kebebasan setiap partisipan untuk menentang klaim-klaim tanpa rasa takut akan kekerasan, intimidasi, dsb. Dan juga setiap partisipan memiliki kesempatan untuk berbicara, membuat keputusan, mengajukan klaim normatif, dll. Satu lagi, terimakasih untuk penjelasannya pak❤️
Bismillah, R. Eriska Ayank Sutandiana dari Sosiologi 5/D izin bertanya, pak kan sudah dipaparkan bahwa omnibus law merujuk pada modernitas lama, untuk subjek dan subjek dari Habermas contoh di ruang publik yang menghadirkan semua pihak itu ada gak sih pak? Apa cuman sekadar yang sama kepentingannya seperti diskusi mahasiswa, dsb. Terima kasih.
"omnibus law merujuk pada modernitas lama" ini ilustrasi bagaimana ruang publik (public sphere) dimana idealnya tindakan komunikatif yg membebaskan berlangsung. Contoh tindakan komunikatif banyak. bisa dimana saja, asal prinsip kesetaraan, kejujuran antara pihak berlangsung
Saya shiva sofieanisya kelas sosiologi 5E saya izin menambahkan sdikitpa mengenai latar belakang hebermas Ada beberapa alasan, Habermas konsisten dalam memperjuangkan ruang publik, diskursus dan rasionalitas. Pertama, Habermas dipengaruhi pengalaman operasi pasca kelahiran yang pernah dialaminya. Operasi ini mengakibatkan pertumbuhan masa kecilnya lebih lambat dari anak seusianya. Sehingga ia ingin melakukan sesuatu yang berarti dan tidak mau membuang waktu hidupnya dengan sia-sia. Kedua, Habermas pernah mengalami kesulitan berkomunikasi ketika ia masuk sekolah. Karena itu ia ingin merumuskan bentuk komunikasi yang dapat menjembatani berbagai pemikiran dalam suatu relasi yang harmonis. Ketiga, filosof besar Jerman abad modern ini dalam masa dewasa awal, mengalami peristiwa tragis pasca perang tahun 1945. Krisis kepercayaan diri akibat kekalahan perang yang dialami bangsa Jerman juga mempengaruhi diri Habermas. Yang keempat, filosof yang sempat digolongkan sebagai penganut marxis ini dipengaruhi masa liberalisasi Jerman, kelesuan pertumbuhan ekonomi dan situasi keamanan yang tidak stabil hingga awal tahun 1960-an.
Assalamualaikum saya Viqri Maulana Sosiologi 5/E, maksud dari kalr marx dengan teori alienasi itu contohnya seperti apa pak? Apakah terasingkan karena alienasi didapat dari kata alien?
alienasi itu adalah proses keterasingan dari sesuatu yg kita produksi. misalnya kalau lihat dalam teknis produksi di masyarakat modern, seperti industri di pabrik, maka produk yg kita bikin itu bukan refleksi dari produser nya. demikian juga produk tadi tidak dapat diakses oleh para pekerja. ya alienasi berakar kata sama dgn alien (makhluk asing). tapi pengertian nya beda.
Bismillah, saya Nur Luthfiah Zamil dari Sosiologi 5D. Izin berkomentar pak jadi dapat disimpulkan jika sebuah komunikasi menempatkan kedua belah pihak sebagai subjek dan subjek maka aspirasi atau pendapat yang disampaikan akan mudah diterima ya pak. Karena mengenyampingkan aspek keuntungan dimana tidak ada pihak yang lebih dominan dalam proses komunikatif tadi. Melalui teori ini mungkin dapat digaris bawahi bahwasannya keterlibatan partisipasi publik ini sangat penting dalam membuat sebuah keputusan.
Bismillah, nama saya Virni Nur Pratami, Sosiologi E/5, 1188030200. Izin menyimpulkan sedikit bahwa teori hebermas ini sangat berguna, dimana adanya kebebasan ini diperoleh melalui kebebasan dalam ruang publik (komunikasi) dimana semua orang bisa mengemukakan aspirasinya untuk mencapai sebuah kebenaran. Jadi melalui komunikasi ini semua orang berhak memiliki kesempatan untuk meraihnya, tanpa ada pihak yang lebih dominan atau tidak dominan. Karena tindakan komunikatif ini membebaskan manusia untuk bisa memanusiakan manusia melalui proses komunikasi.
Assalamualaikum pak. Saya Rika Apriani (1188030162) dari kelas Sosiologi D SMT 5. saya pernah nonton youtube tentang orang dengan HIV-AIDS. Nah disana disinggung mengenai teori Habermas tetapi mengenai tindakan komunikatif secara normatif dan secara faktual. Disana dijelaskan bahwa secara normatif masyarakat Indonesia memandang bahwa orang dengan HIV-AIDS itu rendah dan mereka tidak mau dekat-dekat karena takut tertular tetapi secara faktual HIV-AIDS tidak semudah itu Tertularnya. Bagaimana tanggapan bapak mengenai kasus ini yang dilihat dari kacamata teori Habermas pak? Terimakasih
ya, aspek normatif menjadi salah satu yg harus dipertimbangkan dalam tindakan komunikatif ini. pd faktanya tindakan manusia juga harus memperhatikan aspek normatif ini. karena itu pemahaman kebebasan bukan tanpa mengindahkan norma. hanya bagaimana norma itu juga tidak menjadi penghalang bagi proses komunikasi yang emansipatoris. termasuk dalam contoh HIV AIDS, komunikasi yg emansipatoris akan terhambat karena ada norma berbebda dlm masyarakat sehingga terbentuk relasi yg terhalang. prinsipnya, masing-masing pihak dalam pengandaian teori ini dapat menyampaikan aspirasinya, mendialogkan, dan menemukan pemahaman intersubjektif
Saya Yulia Nurfadilah (1188030207) dari sosiologi 5E. Izin menyimpulkan dari pembahasan mengenai Teori Tindakan Komunikatif (Jurgen Habermas). Teori yang disampaikan oleh Habermas ini merupakan optimismenya dari pesimisme para tokoh sosilog dalam menyikapi modernisme. Dimana Tindakan Komunikatif akan membebaskan manusia dengan cara komunikasi, dengan tidak memposisikan subjek-objektif tetapi dengan subjek-subjek maka akan terbentuk sebuah kesepakatan yang dinamakan kebenaran intersubjektif. Dari kasus omnibus law mengandaikan mengggunakan teori tindakan komunikatif dengan ruang publik bisa dalam bentuk musyawarah DPR, Diskusi mahasiswa atau perbincangan di media massa. Sehingga ada konsensus atau kesepakatan yang nantinya akan ada kebeneran intersubjektif.
Assalamualaikum wr. wb Saya Ning Intan Lestari dengan NIM 1188030136, berkomentar penjelasan teori komunikatif oleh Habermas yg di kembangkan karena kritis yg ada di mazhab frankfrut ini yg tadinya pesimisme terhadap modernisasi menjadi optimisme. Dengan tawaran teori tindakan komunikatif oleh Habermas bahwa teori komunikatif adalah tindakan membebaskan manusia melalui relasi komunikatif antar subjek dengan subjek sehingga terbentuknya kesepakatan yg akan menjadi kebenatan intersubjektif. Berarti Habermas dapat mengubah cara berfikir seseorang untuk menanggap sebuah objek (barang keuntungan/eksploitasi) menjadi subjek yg dapat mendiskusikan keuntungan yg didapat secara adil. Dan contoh Ombibus Law adalah gambaran dimana rakyat sipil menjadi objektif atas penguasa. Terima kasih atas penjelasannya pak, semoga bapak tidak bosan untuk memberi penjelasan teori² sosiologi yg masih banyak org yg tidak tau🙏🙂 Wassalamualaikum wr.wb
Bismillah.. Qintannajmia Elvinaro - Sos. 5D Jadi jika disimpulkan, intinya menurut Habermas masyarakat ideal akan terwujud asalkan proses komunikasi tak terganggu, bebas dan terbuka, juga tak ada unsur eksploitasi ya pak? Berarti kalau berkaca pada studi kasus yang bapak sebutkan (perihal omnibus law) itu menandakan di negara kita masih belum ada kebebasan dalam tindakan komunikasi itu? Tapi saya setuju sih pak dengan Habermas mengenai pentingnya kebebasan tindakan komunikasi. Karena dalam ranah terkecil saja, suatu hubungan misalnya, bisa berjalan harmoni asal komunikasi terus belanjut dengan prinsip keterbukaan itu tadi.
Assalamualaikum, saya siti nur saleha dari kelas sosiologi 5 E izin menyimpulkan teori tindakan komunikatif ini memposisikan subjek dengan subjek yang berkomunikasi dan membentuk sebuah kesepakatan, dari kesepakatan tersebut membentuk sebuah kebenaran yang intersubjektif. Mohon maaf apabila ada kekeliruan, terimakasih
Assalamu'alaikum. Saya Riska Nur Annisa kelas Sosiologi 5D, izin bertanya tentang teori ini apakah dengan teori ini kita dapat membongkar masalah masalah seperti propaganda atau komunikasi lintas budaya terutama di Indonesia? Terimakasih
Assalamualaikum wr. wb Nama saya Rifky Aries Fadillah dari sosiologi 5D izin bertanya, apa yang menyebabkan modernitas sudah gagal dalam memberikan harapan kepada manusia?
wsslm. salah satunya karena basis filosofis dan pengetahuan yg menjadi dasar dari cara kerja modernitas itu sendiri. dipenjelasan saya disebutkan karena adanya nalar instrumental.
Bismillah, Nita Fu'adah Sosiologi 5D Izin berkomentar pak. Apakah tindakan komunikatif dilakukan supaya dalam komunikasi yang terjadi mengahasilkan sebuah kesepakatan tanpa ada yg dirugikan??
ya, diantara tujuannya adalah emansipatoris dengan menghindari relasi komunikasi yang subjek-objek, tetapi harus subjek-subjek utk mendapatkan intersubjektifitas
Bismillah...saya sidiq abdullah dari sosiologi E (1188030182), Setelah menyimak tayangan ini ..saya mulai faham akan tatacara dalam mengambil keputusan bersama yang harus melibatkan beberapa orang atau lebih....sperti musyawarah untuk mencapai mupakat..
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.. Izin bertanya pak, saya putri destiani dari kls sosiologi D smt 5.. Dari Modernisme pada pertumbuhan awalnya menjanjikan kesejahteraan, kebebasan, kemakmuran, rasionalitas akan tetapi seiring perkembangannya banyak sosiolog yang melihat ketimpangan-ketimpangan yang dimunculkan oleh modernitas.. Lalu mengapa demikian? Mengapa modernitas memunculkan ketimpangan? Terimakasih 🙏
Salah satunya karena terbentuk relasi subjek-objek yang instrumentalis. jadi manusia ingin membebaskan diri mereka dalam relasi dengan alam, misalnya. lalu memperlakukan alam sebagai objek, maka terjadi eksploitasi. demikian juga ketika dalam relasi dengan manusia
Bismillah saya Pandu Dwi Kusuma (1198030202) dari sosiologi E Yang saya fahami dari penjelasan mengenai teori tindakan komunikatif Jurgen habermas yaitu didasarkan pada gagasan bahwa tatanan sosial pada akhirnya tergantung pada kemampuan aktor untuk mengenali validitas atau validitas intersubjektif dari berbagai klaim yang menjadi dasar kerjasama sosial
Mohon izin bertanya pak, Saya Rio Santoso dari kelas Sosiologi 5 D, Dari yang sumber yang saya baca bahwa jurgen habermas juga menjelaskan tentang tindakan secara normatif dan faktual, itu maksudnya bagaimana ya,saya belum mengerti pak,? 🙏
ya, prinsipnya bukan hanya emansipatoris, tetapi juga harus mengindahkan aspek normatif dimana komunikasi itu berlangsung yang pastinya berbeda masing-masing masyarakat
Pak apakah boleh di jelaskan ulang tentang rasio instrumental? apakah misalkan kalo interaksi antar orang, itu terjadi dominasi maka bisa disebut rasio instrumental?
Rofi Pralastomo E/5 (1198030232). Terimakasih banyak pak atas penjelesan mengenai Teori Tindakan Komunikatif oleh Jurgen Habermas, insyaallah bisa dipahami dengan baik.
Izin bertanya pak, dalam teori tsb dikemukakan adanya public sphere agar salah satu subjek tidak mengeksploitasi subjek lain. Lalu bagaimana pak jika dilihat pada pemerintahan negara? Mengapa public sphere yg disediakan tetap tidak efektif dlm mencegah adanya eksploitasi dari satu subjek (pemerintah) ke subjek lain (rakyat)? Apa yg sebenarnya harus diperbaiki dari kasus tadi menurut bapak dgn sudut pandang teori ini? Terimakasih 🙏🏻
idealnya, demokrasi itu menjadi sistem yg menyediakan situasi dan kondisi bagi terciptanya public sphere dan komunikasi yg emansipatoris. banyak faktor yg menghambat hal ini terjadi, dari manusianya yg belum semuanya memahami konsep demokrasi, juga ada kepentingan-keptingan kelompok dll
nama saya wita puspita sari daei kelas E, izin bertanya pak. Pak berarti bentuk komunikasi modern dalam teori habermas ini, orang tidak akan akan gampang menerima sesuatu dengan pemahaman-pemahaman yang berkembang lewat sebuah tradisi. melainkan terlebih dahulu harus diuji dengan pertimbangan rasional. Apakah begitu pak ? Terimakasih
Pak izin bertanya. Disini dikatakan modernitas ini menjanjikan kesejahteraan, kemakmuran dan lain lain, pertanyaan nya mengapa modernitas itu dikatakan dapat mensejahterakan masyarakat? Terimakasih
Memang modernitas adalah upaya manusia utk menjadi lebih baik. dalam sejarah Barat upaya itu ditandai dengan perkembang teknologi dan ilmu pengetahuan. kedua hal ini dilakukan masyarakat utk mendapatkan kehidupan yg lebih baik dari sebelumnya, dalam banyak hal. lalu dalam perkembangannya, terjadi beberapa "penyimpangan" dari tujuan mencapai kesejahteraan tadi dan menimbulkan dampak negatif seperti dijelaskan di YT
Asslmualaikum pak saya Rohmat nuryana dari kelas 5E, izin bertanya apakah teori ini mengkritik dari teori sebelumnya? Teori siapa dan kenapa di kritik. Terima kasih pak 😊
Assalamualaikum Bismillah, saya Rafly Alvis Ramadhan 1188030151 sosiologi 5D, izin menyimpulkan, menurut saya kesimpulannya, jadi teori ini intinya menjadikan manusia bebas(bebas berpendapat,berdiskusi dll), memanusiakan manusia dan menjadikan optimis daripada modernisme sebelumnya yg membuat pesimis. Terimakasih Wassalamualaikum
Bismilah, berarti teori dari Habermas ini bisa dibilang berhasil dan memang terealisasikan ya pak karena sudah sering terjadi dan memang ada contoh real nya. Sangat menarik..
Bismillah,Saya Rainissa Tsalsa P 1198030212 izin berkomentar pak mengenai materi yang bapa sampaikan alhamdulillah dimengerti oleh saya dan dapat dipahami, terima kasih atas penjelasan materi yang menarik ini🙏
nama saya Vika Kamia dari kelas sosiologi 5/E, izin sedikit menyimpulkan pak setelah mendengarkan penjelasan dari bapak ini jadi sebenarnya modernisme itu pada awalnya menjanjikan sebuah kemakmuran, kebebasan bagi manusia dan menjanjikan rasionalitas bagi manusia tapi pada perkembangannya banyak ilmuwan sosial yg melihat kalau modernitas ini banyak sekali ketimpangan. tetapi yg ditawarkan Habermas justru tidak seperti tokoh lain yg pesimis terhadap keadaan modernitas, Habermas justru menawarkan cara bagaimana memperbaiki situasi dalam kehidupan modernitas yg disebut sebagai teori tindakan komunikatif. nah saya setuju sih pak dengan adanya teori tindakan komunikatif ini, karna yg ditawarkan dari tindakan ini sendiri adalah dapat membebaskan manusia dan memanusiakan manusia, dan dalam prosesnya akan berlangsung dlm sebuah ruang yg disebut "ruang publik", jadi orang2 dapat ikut berpartisipasi dalam lingkungan tsb, menyampaikan pendapat dan gagasannya masing2, hingga mencapai sebuah konsensus dan konsensus tsb akan menjadi kebenaran yg intersubjektif.
terimakasih atas penjelasannya pak.
terima kasih atas penjelasan materinya, sangat bermanfaat
Alhamdulillah terimakasih pak atas penjelasan nya🙏
Saya Wida Alisa dari Sosiologi 5E. Setelah menonton Vidio ini, dapat saya pahami dan simpulkan bahwa Teori tindakan Komunikasi oleh Jurgen Habermas ini adalah sebuah tindakan yg membebaskan manusia. Nah proses pembebasan ini adalah komunikasi. Caranya dengan memposisikan manusia sebagai subjek dengan subjek, kemudian dari komunikasi tersebut akan terbentuk sebuah kebenaran yg bersifat intersubjektif.
Nama saya Usmiati kelas E, sem 5.
Simpulan dari teori tindakan komunikatif - Habermas. Tindakan komunikatif ini yang saya tangkap adalah sebuah optimisme tentang modernisme, yang membebaskan dan memanusiakan manusia dengan cara komunikasi. Bukan melihat antara subjek dengan objek, namun relasinya subjek dengan subjek yang membuat terjadinya kesepakatan dan menghasilkan kebenaran yang intersubjektif.
Menurut Habermas, tindakan komunikatif berada pada public sphere/ ruang publik, dimana seseorang bisa berkomunikasi menyampaikan pendapat atau gagasannya masing-masing samapai menjadi sebuah konsensus dan kebenaran (intersubjektif).
Terimakasih banyak pak atas penjelasannya, sangat bermanfaat.
alhamdulilah, terimakasih pak atas penjelasan materi yang telah disampaikan 🙏
Terimakasih pak atas penjelasan materinya. Insyaallah dapat saya pahami
Assalamualaikum
Saya syahrul kurniawan dari kelas sosiologi 5E, uzin berkomentar setelah melihat paparan dari video yg saya pahami adalah dimana teori ini berfokus terhadap komunikasi antara satu subjek dengan subjek yang lain dan saling berpendapat sehingga mendapat suatu kesepakatan yg menguntungkan bersama, dan musyawarah merupakan suatu bentuk dari tindakan komunikatif...
Terimakasih pak atas pemaparannya....
Sangat bermanfaat ilmu yang telah diberikan 👍🏻 Terima kasih banyak
sangat menarik teori bapak Jurgen habermas, intersubjketif..
Modernisasi hadir dalam kehidupan manusia menghasilkan ketimpangan ekonomi dimana sebagian masyarakat bawah merasakan dampak eksploitasi dari pihak kapitalis, rasionalitas yang kita harapkan dalam modernisasi itu sandera oleh kepentingan politik...
Terimakasih pak atas penjelasannya sangat mudah dipahami, sukses terus Perspektif Sosiologi🙏🙏
Rizwan Nurmahmudi,
Sosiologi 5 E.
Dari penjelasan bapak mengenai teori tindakan komunikatif ini, Alhamdulillah saya dapat memahami tentang materi tersebut.
Terimakasih banyak pak.
Terimakasih banyak pak, untuk penjelasan mengenai Teori Tindakan Komunikatif oleh Jurgen Habermas yang sangat jelas, bermanfaat, dan bisa dipahami dengan baik.
Alhamdulillah, terima kasih pak atas penjelasan vidio dari teori tindakan komunikatif dari Jurgen Habermas. Sangat bermanfaat dan mudah dipahami 🙏
Terimakasih pak atas penjelasannya, sangat bermanfaat🙏🏻
Halo pak Dede, saya nadia dari Undip mahasiswa ilmu pemerintahan tahun ke 3. saya berterimakasih dengan video video bapak karena bener bener membantu saya dengan teori teori sosiologi. terima kasih Pak Dede ilmunya
Saya sabrina syaharani dari sosiologi 5E setelah saya simpulkan, tindakan komunikatif oleh habermas yang menawarkan bagaimana memperbaiki situasi kehidupan modernitas yaitu berupa kebebasan dengan cara berkomunikasi yang baik seperti bebas menyampaikan pendapat dan berdiskusi yang belangsung pada sebuah lingkungan dan bisa disebut dengan Public sphere (ruang publik).
Terimakasi dapat dipahami🙏
Alhamdulillah terimakasih banyak atas penjelasannya pak🙏 sangat mudah dipahami, izin share ke teman-teman yang lainnya pak 🙏
Alhamdulillah dapat dipahami, terimakasih banyak pak 🙏🏻
Saya Sindy Dwi I dari kelas Sosiologi 5E izin memberikan simpulan pak.
Jadi, Jurgen Habermas merupakan seorang sosiolog dan filsuf dari Jerman. Ia merupakan generasi kedua dari Mazhab Frankfurt, penerus dari Teori Kritis yang ditawarkan oleh para pendahulunya yang merasakan pesimis dengan keadaan modernitas. Dimana modernisme pada awalnya menjanjikan sebuah kemakmuran, menjanjikan kebebasan bagi manusia, menjanjikan rasionalitas bagi manusia, tetapi pada perkembangannya banyak sekali tokoh-tokoh sosiolog yang melihat ada banyak sekali ketimpangan-ketimpangan yang dimunculkan oleh modernitas yang menunjukkan bahwa sebenarnya modernitas itu sudah gagal memberikan harapan-harapan untuk manusia. Modernitas telah menciptakan sebuah nalar atau rasio yang instrumental yaitu sebuah cara pandang atau berfikir yang orientasinya adalah melakukan sesuatu sebagai sebuah alat atau sebuah tujuan. Cara pandang yang instrumental rasionya memposisikan antara subjek dengan objek dimana objek tersebut akan diperlakukan sebagai bagian untuk dieksploitasi demi kepentingan subjek.
Lalu, Habermas menawarkan sebuah cara bagaimana dalam memperbaiki situasi dalam kehidupan modernitas itu yang disebut sebagai Teori Tindakan Komunikatif. Habermas menawarkan sebuah relasi bahwa tindakan komunikatif adalah sebuah tindakan yang bisa membebaskan manusia, dan memanusiakan manusia. Caranya adalah memposisikan relasi manusia itu bukan subjek dengan objek tetapi subjek dengan subjek. Subjek akan berkomunikasi dengan subjek yang lain lalu kemudian membentuk sebuah kebenaran yang bersifat intersubjektif. Ia mengandaikan bahwa proses tindakan komunikatif ini akan berlangsung dalam sebuah lingkungan atau dalam sebuah ruang yang disebut dengan Public Sphere yaitu ruang publik dimana orang bisa berpartisipasi dalam lingkungan tersebut menyampaikan pendapatnya dan gagasannya masing-masing lalu kemudian tercapailah sebuah konsensus dan konsensus tersebut menjadi sebuah kebenaran yang intersubjektif. Sehingga tidak ada eksploitasi oleh satu subjek terhadap subjek yang lain karena keduanya berada pada posisi yang sama yaitu subjek dengan subjek dan terbentuklah intersubjektif.
Terimakasih banyak pak atas penjelasan materinya 🙏
Terima kasih pak untuk semua penjelasan yang berkenaan dengan teori sosiologi, khususnya teori dari Habermas ini. InsyaAllah dapat dipahami. Sukses selalu PS!
Terimakasih sungguh bermanfaat pak🙏 salam dari Universitas Negeri Medan
Salam kenal Clara Angelina Sitohan. Senang bisa berbagi pengetahuan. terima kasih
#Clara Angelina Sitohang
Saya Nyulih Miftakhussurur isman dari kelas sosiologi D semester 5. Pada kesimpulannya adalah bagaimana habermas memberikan suatu penawaran yaitu berupa sebuah cara tentang bagaimama menawarkan cara memperbaiki dalam kehidupam modernitas yang di sebut sebagai teori tindakan komunikatif. Yang ditawarkannya berupa relasi bahwa tindakan komunikatif akan membebaskan manusia. Pembebasannya sendiri prosesnya dengan cara berkomunikasi yang baik dengan memposisikan relasi bukan dengan subjek objek tetapi dengan subjek subjek, subjek berkomunikasi dengan subjek lain maka akan muncul kebenaran yang disebut inter subjektif.
Saya Wini Meliani dari Kelas Sosiologi 5 E. Menurut sepemahaman saya, Melihat teori tindakan komunikatif oleh habermas. Habermas dengan bukunya The Theory of Communicative Action menjelaskan bagaimana itu teori tindakan komunikatif. Habermas merupakan salah satu dari mazhab frankfurt dimana habermas juga merupakan penerus teori kritis. Disini habermas memberikan tawaran optimisme dari sekian banyaknya pesismisme yang dirasakan oleh pendahulunya terkait dengan modernisme maka disini habermas itu hadir dengan menggunakan pemikiran baru nya mengenai teori tindakan komunikatif. Disini habermas menawarkan relasi bahwa tindakan komunikatif akan membebaskan manusia. Proses pembebasannya yaitu dengan cara komunikasi yang disebut dengan tindakan komunikatif dengan cara memposisikan relasi manusia itu bukan secara subjek objek,tetapi dengan subjek dan subjek dan kemudian terbentuk kesepakatan yang dinamakan kebenaran yang intersubjektif. Habermas juga mengandaikan bahwa proses tindakan komunikasi ini akan berlangsung dalam lingkungan dan ruang yang disebut dengan public sphere yang merupakan ruang publik agar bisa mengeluarkan aspirasi atau pendapat agar sampai kepada konsensus dan konsensus tersebut dapat menjadi kebenaran yang intersubjektif
Rifany meisa gita 5D
Simpulan dari Teori Tindakan Komunikatif Habermas. Ia memberikan cara bagaimana memperbaiki situasi dlm kehidupan modernitas yg disebut dgn teori tindakan komunikatif yang
Menawarkan sebuah relasi bahwa tindakan komunikatif akan membebaskan manusia, bisa memanusiakan manusia. Yakni dengan cara memposisikan relasi manusia bukan subjek objek tp subjek dengan subjek. Subjek dan subjek berkomunikasi lalu membentuk sebuah kebenaran yg bersifat intersubjektif.
Biasanya subjek mengeksploitasi objek untuk kepentingan subjek namun harbermas dalam konsepnya: subjek objek jadi subjek subjek yg membentuk sebuah kesepakatan yg disebut intersubjektif.
assalamualaikum, Saya Risalya Dwi Wahyuni kelas sosiologi 5 D. menurut pemahaman saya habermas berpegah teguh bahwa kritik hanya bisa maju dengan landasan rasio komunikatif sehingga bisa dikatakan habermas mengubah paradigma kerja dalam teori ktiris ke paradigma komunikasi. setiap komunikasi yang efektif harus mencapai kompetensi komunikasi tersebut. masyarakat komunikatif bukanlah masyarakat yang melakukan lewat kekerasan, melainkan lewat argumentasi. habermas membedakan argumentasi menjadi diskursus/kritik.
terimakasih pak.
yups!
Bismillah, saya Mutia Hapipah dari kelas Sosiologi 5 D.
Jadi dapat disimpulkan bahwa teori tindakan komunikatif dari Habermas ini menawarkan kebabasan partisipan untuk menyampaikan pendapatnya. Dalam komunikasi ini tiap partisipan memiliki kesempatan yang sama dalam menyampaikan pendapat. Dalam teori ini juga, relasinya bukan subjek dengan objek, tetapi subjek dengan subjek, sehingga menghasilkan kesepakatan atau konsensus-konsesus intersubjektif.
Terima kasih pak penjelasannya...
Assalamualaikum pak saya wulan dari kelas sosiologi e ingin menyampaikan setelah apa yang sudah saya tonton lalu saya mengetahui sedit dari materi tindakan sosial jurgen habermas ini. Bahwasanya materi ini mempunyai kekuatan dimana komunikasi 1 dengan yang lainnya sangat baik. Sehingga di akhir mendapat sesuatu yang sangat mengutungkan satu sama lain.
Assalamualaikum, nama saya Sintari Ihsani Ilmi Dina Amalia kelas Sosiologi 5E. Setelah melihat dan mendengarkan penjelasan materi mengenai teori tindakan komunikatif Jurgen Habermas yang dapat saya simpulkan bahwa Habermas adalah salah satu tokoh dari mazhab Frankfurt. Mazhab ini adalah sebuah perkumpulan tokoh-tokoh pemikir dari Jerman yang berbicara tentang teori sosial kritis dimana modernitas telah menciptakan sebuah nalar atau rasio instrumental yang cara pandang tersebut berorientasi untuk melakukan sesuatu sebagai sebuah alat atau tujuan. Habermas menawarkan sebuah cara untuk memperbaiki situasi kehidupan modernitas yang disebut dengan teori tindakan komunikatif. Yang dimaksud teori tersebut yaitu sebuah tindakan yang dapat memanusiakan manusia atau membebaskan manusia. Contohnya dapat dilihat pada komunikasi antar individu yang saling bertukar pendapat atau gagasan. Terimakasih
Bismillah, Saya Nandy Septiharyana dari Sosiologi 5 D, yang saya pahami pak, jadi dalam proses tindakan komunikatif Hebermas ini dibutuhkan komunikasi intersubjektif supaya setiap orang dalam kelompok sosial memiliki hak dan kekuasaan menentukan arah tindakannya sendiri lebih ke membebaskan manusia, seperti kebebasan dalam berpendapat, untuk kebaikan bersama ya pak, terimakasih pak
Terimakasih pak atas penjelasannya
Bismillah saya Nina Fauziah dari Sosiologi 5D. Izin berkomentar.
Jadi pada intinya Habermas itu berusaha menawarkan terobosannya tentang pentingnya suatu komunikasi antar individu dengan pemahaman subjektifnya. Dimana individu berkumpul dalam suatu pertemuan mengumpulkan argumen dan pendapat dari masing masing. Hingga membentuk suatu kebenaran intersubjektif yang kemudian bisa diterima oleh banyak orang.
Namun keberadaan negara terkadang bisa menghalangi berlangsungnya proses relasi antara subjektif dengan subjektif.
Bismillah, nur rahmah dari sos 5/D. jadi dijelaskan bahwasannya proses kebebasan bisa diperoleh dari adanya komunikasi dalam ruang publik yang dimana setiap orang bebas menyampaikan pendapatnya sehingga tercapapainya sebuah kebenaran. Intinya dalam komunikasi yang dijelaskan oleh Haber ini lebih menjelaskan komunikasi antara subjek dengan subjek. Cukup menarik 👍
Salsabila Fawwaz, Sosiologi 5E
Alhamdulillah penyampaian materi yang sederhana sehingga mudah dipahami, Terimakasih pak🙏🏻
Salsabilla Naprilia Monna - 5E
Terimakasih Pak atas materi tentang Komunikatif Action dari Jurgen Habermas sangat menarik dan bermanfaat, sukses selalu untuk Channel Perspektif Sosiologi
Assalamualaikum wr.wb
Saya Syifa Amalia dari Sosiologi 5E
Yang saya dapat simpulkan dari apa yang telah bpk jelaskan bahwa teori tindakan komunikatif ini menjelaskan mengenai bagaimana komunikasi yang benar, yaitu komunikasi yang ditandai dengan kebebasan pada setiap subjek untuk menyampaikan pendapatnya tanpa rasa takut terhadap intimidas, dan melalui komunikasi manusia akan dapat saling memahami.
Saya uji alpi aenurohmah, kelas 5E. Dapat disimpulkan bahwa teori tindakan komunikatif merupakan tindakan yang membebaskan masyarakat dimana proses pembebasannya itu bukan pada subjek yang mengexploitasi objek melainkan subjek dengan subjek sehingga adanya konsensus terjadi, hal ini tentu memiliki nilai yang sama dalam posisinya dan terbentuklah intersubjektif.
Assalamualaikum wr wb
Saya Risky Fandji Fatahan dari sosiologi 5D Izin berkomentar pak. Setelah melihat Vidio ini sedikit banyaknya saya mengetahui mengenai teori tindakan komunikatif, dimana teori ini selalu melibatkan banyak orang dalam membuat sebuah keputusan.
Saya Wina Yuliani dari kelas sosiologi 5E,
Jika di simpulkan, bahwa teori tindakan komunikatif ini Memberikan pengetahuan dan wawasan mengenai tatacara berkomunikasi yang baik. Hebermas memberikan solusi untuk memperbaiki keadaan modernitas dengan tindakan komunikatif ini. Adapun relasi dalam teori ini adalah sebuah tindakan komunikatif dapat membebaskan manusia yaitu dengan subjek dan subjek kemudian kumunikasi satu sama lain itu membentuk sebuah konsensus.
Terimakasih
Assalamu'alaikum saya Rana Adikirna dari Sosiologi 5/D,, keren Pak
Saya Nanis khoerunnisa Sosiologi 5D
Dapat disimpulkan, Tindakan Komunikatif yang dikemukakan oleh Habermas ternyata proses tersebut itu bisa dilakukan dalam sebuah ruang yaitu yang disebut ruang publik. Dimana orang-orang tersebut bebas dalan berbicara dan tidak ada pihak yang lebih dominan dalam membuat sebuah keputusan. Selain itu juga, Tindakan Komunikatif menawarkan sebuah relasi bahwa Tindakan Komunikatif akan membebaskan manusia, dan bisa juga memanusiakan manusia.
Saya Nuralfiah Rahayu dari kelas 5D, ingin memberikan simpulan bahwasa nya dengan adanya teori hubermas ini, setiap konflik pasti dapat di selesaikan asalkan harus bisa berkomunikasi secara baik. karena dengan ada nya tindakan komunikatif dan tersedia nya ruang publik, kita bisa membebaskan manusia untuk berpendapat, memanusia kan manusia, dan dapat menerima kritik dan saran dari orang lain.
Saya Novianti dari kelas Sosiologi 5D. Izin sedikit menyimpulkan, Habermas mengembangkan gagasan tentang manusia sebagai komunikator yang rasional dalam kehidupan. Bagi Habermas, inti persoalan manusia adalah bagaimana memperoleh rasionalitas komunikatif, yaitu syarat-syarat yang memungkinkan komunikasi rasional antarindividu dan budaya yang berbeda. Ia mengharapkan adanya suatu rasionalitas yang sama bagi semua peserta dialog sebagai syarat komunikasi. Habermas sangat yakin bahwa tindakan antarmanusia atau interaksi sosial di dalam sebuah masyarakat tidak terjadi begitu saja, melainkan bersifat rasional. Sifat rasional yang tampak dalam kenyataan bahwa para aktor mengorientasikan diri pada pencapaian pemahaman satu sama lain
Saya Ulfah Halimatussadiah dari kelas Sosiologi 5/E, izin berpendapat, setelah melihat penjelasan video diatas dapat disimpulkan bahwa teori tindakan komunikatif Habermas menawarkan sebuah relasi bahwa tindakan komunikatif merupakan sebuah tindakan yang dapat membebaskan manusia dan memanusiakan manusia dengan cara komunikasi. Menurutnya komunikasi yang sehat adalah komunikasi yg ditandai oleh kebebasan tiap partisipan dalam berpendapat tanpa rasa takut akan tindakan kekerasan, intimidasi, dan lain-lain. Jadi dalam proses komunikasi (membuat keputusan) semua orang memiliki kesempatan yg sama dalam berbicara dan menyampaikan pendapatnya, tanpa adanya pihak-pihak yg lebih dominan atau diistimewakan. Terimakasih
Perkenalkan nama saya Riza nurfalah dari kelas sosiologi E/5 , izin menyimpulkan sedikit pak dari contoh yg sudah bapak paparkan bahwa komunikasi antar perorangan juga dapat dikatakan tindakan komunikatif ya, karna tindakan komunikatif itu terbentuk ketika dua org yg saling berkomunikasi tersebut saling menyampaikan pendapatnya masing2 dan kemudian memunculkan sebuah konsensus yg menjadi kebenaran yaitu kebenaran intersubjektif
Saya Nila Cahya Ningrum dari kelas Sosiologi V/D ingin memberikan kesimpulan. Hebermas dengan teori tindakan komunikatifnya menawarkan relasi antara subject dengan subject, yang akan membuat kesepakatan yang disebut intersubjectif. Proses teori akan berlangsung di public sphere dimana orang dapat berpartisipasi dalam lingkungan tersebut menyampaikan gagasan-gagasannya, kemudian menjadi sebuah konsensus, dimana konsensus tersebut menjadi sebuah kebenaran yang intersubjectif.
Assalamualaikum wr wb. Saya Putri Yudyana, kelas Sosiologi 5D izin menyimpulkan pak.
Jadi dapat dikatakan bahwa teori tindakan komunikatif yang dicetuskan oleh Jurgen habermas ini berdasar pada tawarannya sebagai suatu cara untuk memperbaiki situasi dalam kehidupan modernitas. Adapun sebuah relasi yang ditawarkan oleh teori tindakan komunikasi ini adalah bahwa tindakan komunikatif dapat membebaskan manusia, caranya adalah dengan memposisikan relasi manusia dengan subjek dan subjek, bukan subjek dan objek yang cenderung menjadikan manusia hanya sebagai prestasi yang dibuat untuk kepentingan subjek (terdapat unsur eksploitasi). Proses tindakan komunikasi yang dilakukan oleh subjek dan subjek berlangsung pada Public Sphere, dan akhirnya menghasilkan(membentuk) kebenaran yang intersubjektif.
Terimakasih pak.
Saya Siti Mulani Kelas Sosiologi 5 E, Izin menyimpulkan pak, Harbermas menawarkan sebuah cara bagaimana memperbaiki situasi dalam kehidupan modernitas yang disebut sebagai teori tindakan komunikatif, yang dilakukan oleh Harbermas yaitu menawarkan sebuah relasi bahwa tindakan komunikatif adalah yang bisa membebaskan manusia, dimana proses pembebasan itu dengan cara komunikasi. kemudian caranya memposisikan relasi manusia itu bukan subjek dan objek tetapi subjek dengan subjek, yaitu si subjek akan berkomunikasi dengan subjek yang lain dan kemudian akan membentuk sebuah kebenaran yang bersifat intra subjektif.
Jika dalam teori modernitas yang lain terdapat subjek dan objek, dimana subjek ini akan mengeksploitasi objek untuk kepentingan.
Namun dalam konsep Harbermas itu dirubah dari subjek dan objek menjadi subjek dan subjek yang kemudian terbentuk kesepakatan yang dinamakan kebenaran intersubjektif.
Harbermas juga mengandaikan bahwa proses komunikatif action itu akan berlangsung dalam sebuah lingkungan atau ruang yang disebut publik shepre.
Saya Risa Handayani dari Sosiologi 5D. Izin berkomentar, yang dapat saya pahami dari teori Habermas ini bahwa pentingnya tindakan komunikatif dalam berpendapat dari masing-masing agar mencapai sebuah konsensus yang akan menjadi kebenaran intersubjektif. Dalam teori ini juga adanya sikap untuk memanusiakan manusia. Tetapi di ranah pemerintah, seringkali tindakan komunikatif yang terjadi tidak mengharmonisasikan adanya relasi intersubjektif, seperti yang bapak contohkan mengenai omnibus law, dimana kesepakatan bukan antara subjek dan subjek melainkan subjek dan objek.
Assalamualaikum, saya Nindy Shafira Fitriani dari Sosiologi 5D izin menyimpulkan. Jadi menurut video ini, proses komunikatif akan berlangsung dalam sebuah lingkungan ruang yg di sebut publik sphere (ruang publik), dimana org bisa berpartisipasi dalam lingkungan tersebut, menyampaikan pendapat dan gagasan masing masing, kemudian sampai pada konsensus yang menjadi sebuah kebenaran yg intersubjektif. Tidak ada proses eksploitasi terhadap subjek ke subjek lain karena keduanya berada di posisi yg sama.
Assalamualaikum pak saya Qois Saefussyamil dari sosiologi D/5 , izin menyimpulkan Habermas menawarkan sebuah cara untuk memperbaiki keadaan moderinitas yaitu dengan teori tindakan komunikatif. Tindakan komunikatif ini adalah sebuah tindakan yang bisa membebaskan manusia, caranya yaitu dengan memposisikan relasi manusia itu subjek dengan subjek yang akan membentuk kesepakatan yang dinamakan kebenaran intersubjektif.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Saya Salsabila Alfiana dari kelas Sosiologi 5E.
Beberapa poin yang dapat dipahami dari penjelasan dari video ini dapat dilihat bahwa Habermas dalam menyusun teori tindakan komunikatif ini dilatarbelakangi dari modernitas yang dalam masa kontemporer ini dirasa memberikan harapan palsu terhadap kemajuan masyarakat. Modernitas membuat proses sosial dalam komunikasi cenderun instrumental yang dimana menguatkan sisi objek dan subjek dalam masyarakat. sehingga modernitas membuat komunikasi terlihat secara instrumental. sehingga tidak menutup kemungkinan banyaknya ketimpangan2 yang terjadi dalam tatanan dan struktur masyarakat.
Habermas yang merupakan salah satu anggota dari perkumpulan mazhab frankfrut yang sangat kental dengan sosial kritiknya, dirasa dapat menjawab dan memberikan solusi melalui teori tindakan komunikatifnya, Pemikiran ini hadir sebagai bentuk kritik dari kondisi sosial objektif yang timpang disebabkan perkembangan modernitas. dimana Habermas menilai bahwa dalam sebuah keputusan atau konsensus yang dibentuk masyarakat sebagai cara pandangnya terhadap tata perilaku atau berpikir harus dihasilkan dengan menilai masyarakat yang terlibat interaksi dilihat sebagai subjek aktif. pendapat2 yang keluarkan dapat membentuk konsensus untuk kepentingan bersama.
channel Perspektif sosiologi ini selalu hadir untuk membantu saya dalam memahami berbagai teori. terimakasih banyak
alhamdulillah bisa bermanfaat
Saya Restiani Mutoharoh, dari Sosiologi 5/D, izin berkomentar pak. Dari penejelasan bapak mengenai teori tindakan komunikatif, artinya bahwa Habermas menawarkan pandangan masyarakat yg modern itu dapat menciptakan konsensus melalui ruang publik dimana mereka dapat menyampaikan argumen mereka. Tapi dalam contoh omnibus law ini, artinya ruang publik seperti yg di andaikan Habermas itu tidak ada, karena seperti penjelasan bapak, ketiadaan ruang publik dalam omnibus law membuat para buruh merasa menjadi objek yg di eksploitasi dari omnibus law ini.
Bismillah, saya Rita Nur Asifah Sosiologi 5/D. Dari vidio tersebut saya dapat menyimpulkan bahwa tindakan komunikatif merupakan suatu tindakan yang merujuk kepada interaksi antara dua orang atau lebih yang mempunyai kemampuan berbicara dan bertindak serta dapat membentuk hubungan antar pribadi, dan bagaimana cara memanusiakan manusia.
Saya Sahasra Kirana dari sosiologi 5E izin berkomentar. Setelah saya melihat tayangan video ini, dan tambahan sedikit dari yang saya baca mengenai teori tindakan komunikatif, dapat saya simpulkan bahwa teori ini berasumsi bahwa manusia mampu menumbuhkan bahasa dalam satu jaringan hubungan dengan tatanan realitas yang berbeda. Hal ini akan melahirkan kerangka kerja yang menyatukan berbagai kajian teoritis, pengetahuan, tindakan, dan ideologi. Karena komunikasi merupakan media yang paling luas dan berperan penting dalam kehidupan manusia. Terdapat dua struktur dalam komunikasi yaitu:
1. Secara langsung dalam konteks interaksi dengan berpegang pada pengalaman yang memiliki latar belakang yang normatif dan relevan
2. Secara tidak langsung, dalam urutan tindakan yang konsisten.
Jadi, apabila kedua subjek tersebut mencapai pemahamannya, tentu mereka berkomunikasi secara simultan. cmiiw
Okay
Assalamualaikum saya yogi raditya kelas Sosiologi 5 E izin menyimpulkan bahwa teori tindakan komunikatif adalah menawarkan relasi bahhwa tindakan komunikatif yang membebaskan manusia , memanusiakan manusia yang dimana komunikasi relasi manusia bukan subjek dengan objek tetapi subjek dengan subjek yang telah di contoh kan melalui adanya diskusi yang menghasilkan intersubjektif
Saya Samsul Arip (1188030177) sosiologi E semester 5.
Saya menyimpulkan bahwa Habermas memberikan dari solusi yang terjadi mengenai moderenitas dengan menunjukan teorinya mengenai tindakan komunikasi. Bisa dikatakan Habermas menawarkan solusi mengenai hal ini dengan komunikasi. Bisa dikatakan yeori ini sangat berpengaruh dalam keadaan saat ini.
Sekian terimakasih
Assalamualaikum saya rival lukmanul hakim sosiologi 5/e . Tindakan komunikatif ini memang selalu tidak terjadi di negara kita seperti yang dikelaskan pertemuan subjek subjek untuk mendapatkan kesepakatan demi kepentingan publik itu sudah mulai sirna
Saya verreano dari sosiologi 5 E, izin berkomentar menyimpulkan bahwa teori komunikatif bahwasanya manusia bebas (berpendapat) dan bermusyawarah antara subjek dengan subjek lainya untuk bermusyawarah dan membuat sebuah kesepakatan yang disebut juga sebagai kebenaran intersubjektif yang terjadi dalam sebuah masalah atau konflik seperti perdebatan sebuah bisnis atau konflik2 di lingkungn sekitar
Bismillah.. Nama saya Sayidatul Azizah dari Sosiologi 5E, izin berkomentar pak. Dari tayangan video tersebut dapat dipahami bahwasanya Pada awalnya modernisme menjanjikan sebuah kemakmuran, rasionalitas dan kebebasan bagi manusia. Akan tetapi pada perkembangannya dari modernisme itu muncul terjadinya ketimpangan-ketimpangan yang di mana modernisme gagal memberikan harapan bagi manusia. Kemudian muncullah ilmuwan sosial yang dikenal dengan mazhab Frankfurter atau disebut sebagai Teori Sosial Kritis, kelompok sosial kritis ini menyampaikan bahwa modernitas telah menciptakan nalar atau rasio yang instrumental, yang di mana cara pandang dari instrumental rasio ini memposisikan antara objek dengan subjek, subjek mengeksploitasi objek demi kepentingan subjek. Nah dari sinilah modernitas menjadi kritik para pemikir mazhab Frankfurter salah satunya Jurgen Habermas, yang di mana Habermas menawarkan cara pandang yang berbeda dari tokoh lain dalam mazhab Fankfurter tersebut, di mana Habermas menawarkan sebuah cara untuk memperbaiki situasi kehidupan modernitas yaitu yang disebut dengan Teori Tindakan Komunikatif. Yang di mana tindakan komunikatif itu berupa sebuah tindakan yang bisa memanusiakan manusia atau membebaskan manusia, prosesnya itu dengan cara komunikatif yaitu dengan cara memposisikan manusia antara subjek dengan subjek yang kemudian akan terbentuk konsensus, konsensus tersebut menjadi sebuah kebenaran yang intersubjektif. Misalnya tindakan komunikatif ini bisa dilihat dari komunikatif antar individu, yg di mana antara dua orang individu akan berkomunikasi menyampaikan pendapat, gagasannya masing-masing yang kemudian gagasan tersebut akan menjadi sebuah konsensus dan konsensus tersebutlah menjadi sebuah kebenaran yang intersubjektif. Terimakasih banyak pak atas penyampaiannya materinya dapat dipahami.
Saya Tia sumiati dari kelas Sosiologi 5E, izin berkomentar pak.
Tindakan komunikatif adalah tindakan yang mengarahkan diri pada konsensus. Artinya, setiap tindakan menjadi tindakan rasional yang berorientasi kepada kesepahaman, persetujuan dan rasa saling mengerti. Konsensus semacam itu, bagi Habermas, hanya dapat dicapai melalui diskursus praktis yang tidak lain adalah prosedur komunikasi. Diskursus praktis adalah suatu prosedur (cara) masyarakat untuk saling berkomunikasi secara rasional dengan pemahaman intersubjektif. Dalam tipe diskursus ini anggota masyarakat mempersoalkan klaim ketepatan dari norma-norma yang mengatur tindakan mereka.
Izin menyimpulkan pak, saya Salsabila Aulia kelas Sosiologi 5 E dari materi yang bapak sampaikan bahwa teori tindakan komunikatif ini hadir ditengah-tengah pesimisme terkait modernisme, teori ini merupakan salah satu optimisme yang di tawarkan oleh Jurgen Habermas. Jika teori lain menempatkan relasi manusia antara subjek dan objek Teori ini menempatkan antara subjek dengan subjek yang saling berkomunikasi kemudian akan membentuk suatu kesepakatan yang disebut dengan kebenaran inter subjektif. Jadi tidak akan ada salah satu pihak yang di eksploitasi karena dalam teori ini proses komunikasi yang terjadi di ruang publik memberikan kesempatan pada setiap subjek untuk menyampaikan pendapat yang nantinya akan membentuk kesepakatan yang kemudian menjadi kebenaran inter subjektif. Teori ini bisa memperbaiki situasi dalam kehidupan modernitas, yaitu melalui tindakan komunikatif yang dapat memanusiakan manusia. Terima kasih, mohon maaf bila ada salah kata
Izin berkomentar pak, saya tsania dari sosiologi 5E, yang saya pahami berarti teori habermas ini merupakan tindakan yang merujuk pada interaksi antara dua orang yang mempunyai kemampuan berbicara dan bertindak serta dapat membentuk hubungan antarpribad baik secara verbal maupun non verbal. Kemudian habermas juga mengatakan bahwa tindakan komunikatif ini merupakan sebagai sebuah tindakan yang dihasilkan dan dipengaruhi oleh aturan yang disepakati bersama antara anggota komunikasi. Mungkin begitu pak🙏
Bismillah
Saya Selina Putri dari Kelas Sosiologi 5E izin berkomentar Pak.
Dari tayangan tersebut dapat saya simpulkan bahwa teori tindakan komunikatif Jurgen Habermas ini memposisikan relasi manusia antara subjek dengan subjek yang kemudian berkomunikasi satu sama lainnya dan membentuk sebuah konsensus, lalu konsensus tersebut menjadi sebuah kebenaran yang intersubjektif. Proses tindakan komunikatif berlangsung dalam sebuah lingkungan yang disebut dengan ruang publik. Dalam ruang publik ini, orang bisa berpartisipasi dengan menyampaikan gagasan atau pendapatnya. Jadi pada dasarnya teori tindakan komunikatif Habermas ini akan membebaskan manusia.
Terimakasih Pak dapat dipahami dengan jelas pemaparannya 🙏
Bismillah, saya Nabila Farisa dari Sosiologi 5 D.
Pakk, jika kita melihat contoh yang bapak sampaikan mengenai tindakan komunikatif antara subjek dengan subjek lain (ruang lingkup pertemanan, suatu hubungan) itu kan ruang lingkupnya kecil maka mudah untuk mencapai kesepakatan intersubjektif, berbeda dengan ruang lingkup yang lebih luas lagi (seperti pemerintah dengan rakyat) memang sepertinya akan selalu terjadi penolakan atas kesepakatan yang dibuat, karena memang untuk menciptakan ruang publik antara pemerintah dan rakyat di Indonesia ini sulit ya pakkk (tindakan komunikatif yang terjadi hanya ada disatu pihak dan pihak lainnya selalu merasa menjadi objek bukan subjek)
ya bener sekali, pada level yg lebih luas, seperti negara dan rakyat akan lebih sulit. Nah, dlm contoh yg saya bahas, upaya itu bisa dilakukan dengan mengajak pihak-pihak yang terkait dengan soal omlibuslaw ini utk merumuskan bersama, misal buruh, pengsaha, dll. mekanismenya bisa melalui musyawarah dengan melibatkan berbagai kelompok aktor tadi. Caranya? demokrasi sebenarnya merupakan sistem yg memfasilitasi utk dialog bagi pemerintah dan masyarakat. tetapi memang seringkali tidak idel dalam praksisnya. tetapi di bbrapa negara demokrasi dapat memfasilitasi harapan dialaog antara pemerintah dan rakyat ini.
Nama : Sartifah munasari 1188030178 Sos E
yang saya pahami dalam vidio ini, dalam teori tindakan komunikatif Habermas ini digunakan untuk memperbaiki kehidupan modernitas. Tindakan komunikatif tujuannya ingin membebaskan manusia yaitu dengan cara memposisikan manusia dalam komunikasi dilihat sebagai subjek dengan subjek pada ruang publik yang akhirnya membentuk kebenaran intersubjektif.
kemudian tambahan menurut Habermas juga komunikasi yang sehat adalah komunikasi yang ditandai dengan kebebasan setiap partisipan untuk menentang klaim-klaim tanpa rasa takut akan kekerasan, intimidasi, dsb. Dan juga setiap partisipan memiliki kesempatan untuk berbicara, membuat keputusan, mengajukan klaim normatif, dll.
Satu lagi, terimakasih untuk penjelasannya pak❤️
Bismillah, R. Eriska Ayank Sutandiana dari Sosiologi 5/D izin bertanya, pak kan sudah dipaparkan bahwa omnibus law merujuk pada modernitas lama, untuk subjek dan subjek dari Habermas contoh di ruang publik yang menghadirkan semua pihak itu ada gak sih pak? Apa cuman sekadar yang sama kepentingannya seperti diskusi mahasiswa, dsb. Terima kasih.
"omnibus law merujuk pada modernitas lama" ini ilustrasi bagaimana ruang publik (public sphere) dimana idealnya tindakan komunikatif yg membebaskan berlangsung. Contoh tindakan komunikatif banyak. bisa dimana saja, asal prinsip kesetaraan, kejujuran antara pihak berlangsung
Saya shiva sofieanisya kelas sosiologi 5E saya izin menambahkan sdikitpa mengenai latar belakang hebermas
Ada beberapa alasan, Habermas konsisten dalam memperjuangkan ruang publik, diskursus dan rasionalitas. Pertama, Habermas dipengaruhi pengalaman operasi pasca kelahiran yang pernah dialaminya. Operasi ini mengakibatkan pertumbuhan masa kecilnya lebih lambat dari anak seusianya. Sehingga ia ingin melakukan sesuatu yang berarti dan tidak mau membuang waktu hidupnya dengan sia-sia. Kedua, Habermas pernah mengalami kesulitan berkomunikasi ketika ia masuk sekolah. Karena itu ia ingin merumuskan bentuk komunikasi yang dapat menjembatani berbagai pemikiran dalam suatu relasi yang harmonis. Ketiga, filosof besar Jerman abad modern ini dalam masa dewasa awal, mengalami peristiwa tragis pasca perang tahun 1945. Krisis kepercayaan diri akibat kekalahan perang yang dialami bangsa Jerman juga mempengaruhi diri Habermas. Yang keempat, filosof yang sempat digolongkan sebagai penganut marxis ini dipengaruhi masa liberalisasi Jerman, kelesuan pertumbuhan ekonomi dan situasi keamanan yang tidak stabil hingga awal tahun 1960-an.
ok
Assalamualaikum saya Viqri Maulana Sosiologi 5/E, maksud dari kalr marx dengan teori alienasi itu contohnya seperti apa pak? Apakah terasingkan karena alienasi didapat dari kata alien?
alienasi itu adalah proses keterasingan dari sesuatu yg kita produksi. misalnya kalau lihat dalam teknis produksi di masyarakat modern, seperti industri di pabrik, maka produk yg kita bikin itu bukan refleksi dari produser nya. demikian juga produk tadi tidak dapat diakses oleh para pekerja. ya alienasi berakar kata sama dgn alien (makhluk asing). tapi pengertian nya beda.
Bismillah, saya Nur Luthfiah Zamil dari Sosiologi 5D.
Izin berkomentar pak jadi dapat disimpulkan jika sebuah komunikasi menempatkan kedua belah pihak sebagai subjek dan subjek maka aspirasi atau pendapat yang disampaikan akan mudah diterima ya pak. Karena mengenyampingkan aspek keuntungan dimana tidak ada pihak yang lebih dominan dalam proses komunikatif tadi. Melalui teori ini mungkin dapat digaris bawahi bahwasannya keterlibatan partisipasi publik ini sangat penting dalam membuat sebuah keputusan.
Bismillah, nama saya Virni Nur Pratami, Sosiologi E/5, 1188030200. Izin menyimpulkan sedikit bahwa teori hebermas ini sangat berguna, dimana adanya kebebasan ini diperoleh melalui kebebasan dalam ruang publik (komunikasi) dimana semua orang bisa mengemukakan aspirasinya untuk mencapai sebuah kebenaran. Jadi melalui komunikasi ini semua orang berhak memiliki kesempatan untuk meraihnya, tanpa ada pihak yang lebih dominan atau tidak dominan. Karena tindakan komunikatif ini membebaskan manusia untuk bisa memanusiakan manusia melalui proses komunikasi.
Assalamualaikum pak. Saya Rika Apriani (1188030162) dari kelas Sosiologi D SMT 5.
saya pernah nonton youtube tentang orang dengan HIV-AIDS. Nah disana disinggung mengenai teori Habermas tetapi mengenai tindakan komunikatif secara normatif dan secara faktual. Disana dijelaskan bahwa secara normatif masyarakat Indonesia memandang bahwa orang dengan HIV-AIDS itu rendah dan mereka tidak mau dekat-dekat karena takut tertular tetapi secara faktual HIV-AIDS tidak semudah itu Tertularnya. Bagaimana tanggapan bapak mengenai kasus ini yang dilihat dari kacamata teori Habermas pak?
Terimakasih
ya, aspek normatif menjadi salah satu yg harus dipertimbangkan dalam tindakan komunikatif ini. pd faktanya tindakan manusia juga harus memperhatikan aspek normatif ini. karena itu pemahaman kebebasan bukan tanpa mengindahkan norma. hanya bagaimana norma itu juga tidak menjadi penghalang bagi proses komunikasi yang emansipatoris. termasuk dalam contoh HIV AIDS, komunikasi yg emansipatoris akan terhambat karena ada norma berbebda dlm masyarakat sehingga terbentuk relasi yg terhalang. prinsipnya, masing-masing pihak dalam pengandaian teori ini dapat menyampaikan aspirasinya, mendialogkan, dan menemukan pemahaman intersubjektif
Saya Yulia Nurfadilah (1188030207) dari sosiologi 5E. Izin menyimpulkan dari pembahasan mengenai Teori Tindakan Komunikatif (Jurgen Habermas).
Teori yang disampaikan oleh Habermas ini merupakan optimismenya dari pesimisme para tokoh sosilog dalam menyikapi modernisme. Dimana Tindakan Komunikatif akan membebaskan manusia dengan cara komunikasi, dengan tidak memposisikan subjek-objektif tetapi dengan subjek-subjek maka akan terbentuk sebuah kesepakatan yang dinamakan kebenaran intersubjektif.
Dari kasus omnibus law mengandaikan mengggunakan teori tindakan komunikatif dengan ruang publik bisa dalam bentuk musyawarah DPR, Diskusi mahasiswa atau perbincangan di media massa. Sehingga ada konsensus atau kesepakatan yang nantinya akan ada kebeneran intersubjektif.
Assalamualaikum wr. wb
Saya Ning Intan Lestari dengan NIM 1188030136, berkomentar penjelasan teori komunikatif oleh Habermas yg di kembangkan karena kritis yg ada di mazhab frankfrut ini yg tadinya pesimisme terhadap modernisasi menjadi optimisme. Dengan tawaran teori tindakan komunikatif oleh Habermas bahwa teori komunikatif adalah tindakan membebaskan manusia melalui relasi komunikatif antar subjek dengan subjek sehingga terbentuknya kesepakatan yg akan menjadi kebenatan intersubjektif. Berarti Habermas dapat mengubah cara berfikir seseorang untuk menanggap sebuah objek (barang keuntungan/eksploitasi) menjadi subjek yg dapat mendiskusikan keuntungan yg didapat secara adil. Dan contoh Ombibus Law adalah gambaran dimana rakyat sipil menjadi objektif atas penguasa. Terima kasih atas penjelasannya pak, semoga bapak tidak bosan untuk memberi penjelasan teori² sosiologi yg masih banyak org yg tidak tau🙏🙂
Wassalamualaikum wr.wb
Bismillah..
Qintannajmia Elvinaro - Sos. 5D
Jadi jika disimpulkan, intinya menurut Habermas masyarakat ideal akan terwujud asalkan proses komunikasi tak terganggu, bebas dan terbuka, juga tak ada unsur eksploitasi ya pak? Berarti kalau berkaca pada studi kasus yang bapak sebutkan (perihal omnibus law) itu menandakan di negara kita masih belum ada kebebasan dalam tindakan komunikasi itu?
Tapi saya setuju sih pak dengan Habermas mengenai pentingnya kebebasan tindakan komunikasi. Karena dalam ranah terkecil saja, suatu hubungan misalnya, bisa berjalan harmoni asal komunikasi terus belanjut dengan prinsip keterbukaan itu tadi.
prasyatanya bukan hanya kebebasan dlm komunikasi, tapi juga ke jujuran, dan tanggung jawab, serta relasi yg bebas dominasi
Assalamualaikum, saya siti nur saleha dari kelas sosiologi 5 E izin menyimpulkan teori tindakan komunikatif ini memposisikan subjek dengan subjek yang berkomunikasi dan membentuk sebuah kesepakatan, dari kesepakatan tersebut membentuk sebuah kebenaran yang intersubjektif. Mohon maaf apabila ada kekeliruan, terimakasih
Assalamu'alaikum. Saya Riska Nur Annisa kelas Sosiologi 5D, izin bertanya tentang teori ini apakah dengan teori ini kita dapat membongkar masalah masalah seperti propaganda atau komunikasi lintas budaya terutama di Indonesia?
Terimakasih
Bisa utk analisa soal itu
Assalamualaikum wr. wb
Nama saya Rifky Aries Fadillah dari sosiologi 5D izin bertanya, apa yang menyebabkan modernitas sudah gagal dalam memberikan harapan kepada manusia?
wsslm. salah satunya karena basis filosofis dan pengetahuan yg menjadi dasar dari cara kerja modernitas itu sendiri. dipenjelasan saya disebutkan karena adanya nalar instrumental.
Bismillah, Nita Fu'adah Sosiologi 5D
Izin berkomentar pak. Apakah tindakan komunikatif dilakukan supaya dalam komunikasi yang terjadi mengahasilkan sebuah kesepakatan tanpa ada yg dirugikan??
ya, diantara tujuannya adalah emansipatoris dengan menghindari relasi komunikasi yang subjek-objek, tetapi harus subjek-subjek utk mendapatkan intersubjektifitas
Mantap Mang 👍😁
syiappp suhu
@@PerspektifSosiologiIzin bertanya, teori tersebut jikalau di film kan konsep nya akan seperti apa ya kak?
Izin bertanya, Pak. Jurgen habermas juga bukannya ngebahas kebebasan, emansipasi dan partisipasi ya? tp ko di dlm video ini tidak dibahas?,nuhun
ya, banyak teori yang lain yg belum di bahas. tayangan ini hanya sebagian sj. nanti ada pembahasan tersendiri utk teorilain
Bismillah...saya sidiq abdullah dari sosiologi E (1188030182),
Setelah menyimak tayangan ini ..saya mulai faham akan tatacara dalam mengambil keputusan bersama yang harus melibatkan beberapa orang atau lebih....sperti musyawarah untuk mencapai mupakat..
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh..
Izin bertanya pak, saya putri destiani dari kls sosiologi D smt 5..
Dari Modernisme pada pertumbuhan awalnya menjanjikan kesejahteraan, kebebasan, kemakmuran, rasionalitas akan tetapi seiring perkembangannya banyak sosiolog yang melihat ketimpangan-ketimpangan yang dimunculkan oleh modernitas.. Lalu mengapa demikian? Mengapa modernitas memunculkan ketimpangan? Terimakasih 🙏
Salah satunya karena terbentuk relasi subjek-objek yang instrumentalis. jadi manusia ingin membebaskan diri mereka dalam relasi dengan alam, misalnya. lalu memperlakukan alam sebagai objek, maka terjadi eksploitasi. demikian juga ketika dalam relasi dengan manusia
Bismillah saya Pandu Dwi Kusuma (1198030202) dari sosiologi E
Yang saya fahami dari penjelasan mengenai teori tindakan komunikatif Jurgen habermas yaitu didasarkan pada gagasan bahwa tatanan sosial pada akhirnya tergantung pada kemampuan aktor untuk mengenali validitas atau validitas intersubjektif dari berbagai klaim yang menjadi dasar kerjasama sosial
Mohon izin bertanya pak, Saya Rio Santoso dari kelas Sosiologi 5 D, Dari yang sumber yang saya baca bahwa jurgen habermas juga menjelaskan tentang tindakan secara normatif dan faktual, itu maksudnya bagaimana ya,saya belum mengerti pak,? 🙏
ya, prinsipnya bukan hanya emansipatoris, tetapi juga harus mengindahkan aspek normatif dimana komunikasi itu berlangsung yang pastinya berbeda masing-masing masyarakat
Ternyata yang komen mahasiswa semua, wkwkwk, belajar yang giat lah kalian supaya bisa menjadi generasi pemimpin yang cerdas dan bijaksana.
Pak apakah boleh di jelaskan ulang tentang rasio instrumental? apakah misalkan kalo interaksi antar orang, itu terjadi dominasi maka bisa disebut rasio instrumental?
relasi subjek objek
Rofi Pralastomo E/5 (1198030232).
Terimakasih banyak pak atas penjelesan mengenai Teori Tindakan Komunikatif oleh Jurgen Habermas, insyaallah bisa dipahami dengan baik.
Izin bertanya, kalau teori tersebut dibuatkan film akan seperti apa ya ?
Izin bertanya pak, dalam teori tsb dikemukakan adanya public sphere agar salah satu subjek tidak mengeksploitasi subjek lain. Lalu bagaimana pak jika dilihat pada pemerintahan negara? Mengapa public sphere yg disediakan tetap tidak efektif dlm mencegah adanya eksploitasi dari satu subjek (pemerintah) ke subjek lain (rakyat)?
Apa yg sebenarnya harus diperbaiki dari kasus tadi menurut bapak dgn sudut pandang teori ini?
Terimakasih 🙏🏻
idealnya, demokrasi itu menjadi sistem yg menyediakan situasi dan kondisi bagi terciptanya public sphere dan komunikasi yg emansipatoris. banyak faktor yg menghambat hal ini terjadi, dari manusianya yg belum semuanya memahami konsep demokrasi, juga ada kepentingan-keptingan kelompok dll
@@PerspektifSosiologi mantapp pak Terimakasih 🙏🏻
nama saya wita puspita sari daei kelas E, izin bertanya pak.
Pak berarti bentuk komunikasi modern dalam teori habermas ini, orang tidak akan akan gampang menerima sesuatu dengan pemahaman-pemahaman yang berkembang lewat sebuah tradisi. melainkan terlebih dahulu harus diuji dengan pertimbangan rasional. Apakah begitu pak ?
Terimakasih
Ya begitu.
Pak izin bertanya. Disini dikatakan modernitas ini menjanjikan kesejahteraan, kemakmuran dan lain lain, pertanyaan nya mengapa modernitas itu dikatakan dapat mensejahterakan masyarakat? Terimakasih
Memang modernitas adalah upaya manusia utk menjadi lebih baik. dalam sejarah Barat upaya itu ditandai dengan perkembang teknologi dan ilmu pengetahuan. kedua hal ini dilakukan masyarakat utk mendapatkan kehidupan yg lebih baik dari sebelumnya, dalam banyak hal. lalu dalam perkembangannya, terjadi beberapa "penyimpangan" dari tujuan mencapai kesejahteraan tadi dan menimbulkan dampak negatif seperti dijelaskan di YT
Asslmualaikum pak saya Rohmat nuryana dari kelas 5E, izin bertanya apakah teori ini mengkritik dari teori sebelumnya? Teori siapa dan kenapa di kritik. Terima kasih pak 😊
ya, yg dikritik teori yang positivis yg menjadi basis rasionalitas instrumental, ini ada pada teori Durkheim, Comte Paros dll
Nona Lisnawati sosiologi 5 E, apakah teori ini memiliki kekurangan pak?
Assalamualaikum
Bismillah, saya Rafly Alvis Ramadhan 1188030151 sosiologi 5D, izin menyimpulkan, menurut saya kesimpulannya, jadi teori ini intinya menjadikan manusia bebas(bebas berpendapat,berdiskusi dll), memanusiakan manusia dan menjadikan optimis daripada modernisme sebelumnya yg membuat pesimis.
Terimakasih
Wassalamualaikum
Bismilah, berarti teori dari Habermas ini bisa dibilang berhasil dan memang terealisasikan ya pak karena sudah sering terjadi dan memang ada contoh real nya. Sangat menarik..
tepatnya berguna (bukan berhasil) utk memahami realitas sosial
cek harga bukunmya
Bismillah,Saya Rainissa Tsalsa P 1198030212 izin berkomentar pak mengenai materi yang bapa sampaikan alhamdulillah dimengerti oleh saya dan dapat dipahami, terima kasih atas penjelasan materi yang menarik ini🙏
kalo naruh iklannya ampunn
Terima kasih materinya..