Manusia modern kini, terutama pasca covid, lebih banyak mengarungi perjalanan spiritual universal (diluar dogma agama) untuk meningkatkan kesadarannya. Banyak praktik meditasi, yoga, latihan pernafasan, healer, dsb di datangi dan di promosikan orang2. Bukan hanya di Indonesia tapi juga di banyak negara. Mengapa? Karena kehidupan modern dipenuhi depresi dan agresi seperti yg diungkapkan mas reza.
bung Reza, tolong jika berkenan dan memiliki kesempatan, di adakan kuliah umum terkait topik ini, disiarkan live di youtube rumah filsafat. Terima Kasih dan Tuhan Memberkati
Coba dengerin deh chanel BERMAIN JIWA isinya hampir sama seperti yang dikatakan mas reza tapi dengan bahasa/istilah yang lebih mudah dicerna dan dipraktekan dalam kehidupan
kemunculan kesadaran ini menurut Ki Ageng Suryo Mentaram karena adanya the observer "si tukang sawang/pengamat" ada si pengamat yang selalu awas dan waspada terhadap ego/keinginan dirinya sendiri
Setuju sekali teori ini untuk di jadikan kurikulum mata pelajaran.. Krn memang dr kecil kita hanya di pelajari melakukan sesuatu bukan atas kesadaran.. tp di takut takuti neraka dan di iming imingi surga..
Halo bung Wisnu dan Bung Reza… Senang mendengar episode ini, penjelasan Bung Reza soal Teori Transformasi Kesadaran ini, tapi ada hal yg disayangkan ketika kalian sbg laki-laki dg pengetahuan yg baik harus membuat akronim tetek dan semacamnya. Semacam gak konsisten dg bahasan filsafat anda, Bung Reza yg menyebut level dasar dari kekerasan seksual itu dari becanda dasar yg seksis.
Mas Wisnu keren, bisa mengendalikan intelectual orgasm mas Reza... hahaha. Yg nanya dan yg ditanya paham atas konsep ini. Daging banget sih obrolannya!!
Konsep ini tidak akan dimengerti tanpa dilaksakan, ibarat jika ingin tahu rasa durian, maka harus makan durian, bukan membaca tentang rasa durian, karena ini benar2 rasa dari dalam. Ada perubahan hormon, energi, DNA/memori karma, dan masuknya energi yg lebih berkualitas masuk ke kesadaran. Syaratnya harus mengosongkan diri agar energi masuk. Note: energi di alam memang bertingkat2 sesuai dengan tingkat kesadatan. Ibarat iblis, dewa, malaikat, kekosongan itu setrata energi yg semakin meningkat kualitasnya... Ini akan berlipat2 meningkatkan kecerdasan sampai ke level atomik dari tubuh
Alm. Abu Ibrahim Woyla di Aceh mungkin saja ada di level kelima ini. Kekhasan karakter nya adalah diam dan mengembara. Bisa dibaca testimoni cerita semasa hidupnya dari orang orang yang pernah berinteraksi dengan nya termasuk pengalaman dari presiden gusdur
bang, semisal kita dibohongin, yang salah kita percaya kebohongan ato yang salah yang membohongi. harus kah suudzon? bagaimana menghadapi kebebalan orang yang kesadarannya di tingkat 1 kalau kita sadar mereka adalah bagian dari kekosongan itu sendiri
Ahli ilmu belum tentu berilmu. Pada fakta nya manusia itu digerakkan oleh program bukan pikiran sadar. Sebagian kecil mungkin berhasil tetapi mayoritas gagal melawan program.
Imo, orang dengan gangguan jiwa itu pikirannya malah penuh, ada halusinasi di sana yang artinya pikirannya masih begerak. Manusia level 5 gerak pikirannya yang menciptakan ‘kesadaran DIRI (ego)’ sudah berhenti, hening, totally silent, suwung. Orang level 5 sebagai manusia dia masih berfungsi layaknya manusia biasa (tidak menjadi manusia aneh), namun kesadarannya digerakkan oleh gerak Ilahi, karena kesadaran dirinya (ego) sudah lenyap. Bagi kita orang awam ini mungkin sulit membayangkan, tapi state level 5 ini adalah ultimate reality, kebenaran tertinggi yang melampaui logika/ pikiran/ ilusi.
Manusia level 5 ini selalu berada dalam state correct situation (bisa melihat jernih, tabir2 ilusi sudah tersibak) & correct action (tindakannya selalu benar). Bagi level 4 ke bawah, state 5 ini bisa ‘dicicipi’ dengan membiasakan diri menyadari gerak pikiran moment to moment hingga gerak pikiran diam dengan sendirinya, bukan dibuat diam. Sifat alami pikiran itu ‘MUNCUL, BERLANGSUNG, LENYAP’. Masalahnya kita sering membiarkan pikiran bergerak terus membuat skenario sinetron di pikiran hingga kita terseret & ujung2nya anxiety terhadap ilusi pikiran sendiri. Orang dgn gangguan jiwa awal-nya biasanya di sitausi ini, terseret jauh oleh gerak pikiran & sulit kembali
Manusia modern kini, terutama pasca covid, lebih banyak mengarungi perjalanan spiritual universal (diluar dogma agama) untuk meningkatkan kesadarannya. Banyak praktik meditasi, yoga, latihan pernafasan, healer, dsb di datangi dan di promosikan orang2. Bukan hanya di Indonesia tapi juga di banyak negara. Mengapa? Karena kehidupan modern dipenuhi depresi dan agresi seperti yg diungkapkan mas reza.
bung Reza, tolong jika berkenan dan memiliki kesempatan, di adakan kuliah umum terkait topik ini, disiarkan live di youtube rumah filsafat. Terima Kasih dan Tuhan Memberkati
Coba dengerin deh chanel BERMAIN JIWA isinya hampir sama seperti yang dikatakan mas reza tapi dengan bahasa/istilah yang lebih mudah dicerna dan dipraktekan dalam kehidupan
yang mana ??
kemunculan kesadaran ini menurut Ki Ageng Suryo Mentaram karena adanya the observer "si tukang sawang/pengamat" ada si pengamat yang selalu awas dan waspada terhadap ego/keinginan dirinya sendiri
Setuju sekali teori ini untuk di jadikan kurikulum mata pelajaran.. Krn memang dr kecil kita hanya di pelajari melakukan sesuatu bukan atas kesadaran.. tp di takut takuti neraka dan di iming imingi surga..
Wattimena 👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻
"KESADARAN ADALAH TENTANG KEBERADAAN, KAU SADAR MAKA KAU ADA."
🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Halo bung Wisnu dan Bung Reza…
Senang mendengar episode ini, penjelasan Bung Reza soal Teori Transformasi Kesadaran ini, tapi ada hal yg disayangkan ketika kalian sbg laki-laki dg pengetahuan yg baik harus membuat akronim tetek dan semacamnya. Semacam gak konsisten dg bahasan filsafat anda, Bung Reza yg menyebut level dasar dari kekerasan seksual itu dari becanda dasar yg seksis.
Mas Wisnu keren, bisa mengendalikan intelectual orgasm mas Reza... hahaha. Yg nanya dan yg ditanya paham atas konsep ini. Daging banget sih obrolannya!!
Kosong tapi padat energi dan ilmuwan dr. Tony Nader dan dr. John Hagelin.
Hebat Mas, Konsep Terbaru yg Sangat Benar dan Mudah di Fahmi dan di Amalkan, Semoga bisa di Amalkan Buanyak Orang. Sukses sll. ❤❤❤❤❤.
Ups, benar
keren dibawahi dengan humor....
gak bosan bosan.....
❤menarik sekali, sangat menikmati dan banyak dapat hal pandangan baru. Makasih banyak ya Beginu
terima kasih bung reza, smoga selalu bnyak obrolan ini
Berlimpah terima kasih inspirasi nya
keren... sangat membuka wawasan...
Filsafat memang asyk....
Semakin banyak anak muda keren makin bagus....mantap
Konsep ini tidak akan dimengerti tanpa dilaksakan, ibarat jika ingin tahu rasa durian, maka harus makan durian, bukan membaca tentang rasa durian, karena ini benar2 rasa dari dalam. Ada perubahan hormon, energi, DNA/memori karma, dan masuknya energi yg lebih berkualitas masuk ke kesadaran. Syaratnya harus mengosongkan diri agar energi masuk. Note: energi di alam memang bertingkat2 sesuai dengan tingkat kesadatan. Ibarat iblis, dewa, malaikat, kekosongan itu setrata energi yg semakin meningkat kualitasnya... Ini akan berlipat2 meningkatkan kecerdasan sampai ke level atomik dari tubuh
Super ngefanssssssss dg soulbyya ms reza😊😊😊😊😊
Ditunggu beginu dan mas reza episode revisi selamjutnya 😂😅
berikutnya bahas metode-nya! Terima kasih banyak kompas!
Terima kasih pencerahannya
Terimakasih Beginu ❤
saya suka ilmu ini
Dalem bgt ini obrolan...
Alm. Abu Ibrahim Woyla di Aceh mungkin saja ada di level kelima ini. Kekhasan karakter nya adalah diam dan mengembara. Bisa dibaca testimoni cerita semasa hidupnya dari orang orang yang pernah berinteraksi dengan nya termasuk pengalaman dari presiden gusdur
tetap paradok, mau level 4 juga akan habis jika kena stroke
mnit 24.50 "potensi kesadaran keuniversalan / entitas kesadaran laten / ultimate consciousness sebanding dgn monotheisme imanen.
Keren banget❤❤
Ditunggu konten selanjutnya 👍
Sangat dahsyat ilmunya.Dan Jabaran nya.Dengan teori yang Tinggi ini ? Apakah Matinya Teologi.?
Selanjutnya buat konten dengan Rocky Gerung dan Reza seru banget kayaknya,ok admin ❤🎉
udah ada tuh di channel Rumah Filsafat
Keren👍
Kesadaran ke-5 Tan kena kinaya ngapa, tan kena kinira ngapa (bhs Jawa).
Setelah nonton video ini gua jadi "IRON-MAN "...
Keren
Bisa menjadi guidance atau panduan untuk spiritual journey
Reza Wattimena👍
Damn reza wattimena 😮
🙏
❤❤❤
bang, semisal kita dibohongin, yang salah kita percaya kebohongan ato yang salah yang membohongi. harus kah suudzon? bagaimana menghadapi kebebalan orang yang kesadarannya di tingkat 1 kalau kita sadar mereka adalah bagian dari kekosongan itu sendiri
Ahli ilmu belum tentu berilmu. Pada fakta nya manusia itu digerakkan oleh program bukan pikiran sadar.
Sebagian kecil mungkin berhasil tetapi mayoritas gagal melawan program.
Program alam bawah sadar kah ?
Obrolannya bikin nyaman, tapi ga didukung dengan kursi yang nyaman 😢
41:46 bang Dzul !!!
Jadi gimana jika ada orang memaksakan diri berdakwah tapi tidak tuntas dengan jalan kesadaran tingkat 4 bung?
Kesadaran kekosongan (Level 5) itu ibarat moksa, mati atau wali madjzub dalam konsep sebagian aliran Islam, atau apa bung??
endingnya ngakak mau pura'' level 5 aja bisa di coba
Bang Reza, tutorial Yoga dong. hahahah.
Undang ryu hasan donk kk
Daging semua
Apakah semua aktivis itu berada di level 4?
background nya kang bangun rumah😢
Mungkin Pada Saat Semua Entitas ada di level 5, semua adalah Tuhan wkwk
Salam Exsem bang
apakah orang gila itu bisa jadi dia masuk level ke 5?? tolong dong jelaskan??
Imo, orang dengan gangguan jiwa itu pikirannya malah penuh, ada halusinasi di sana yang artinya pikirannya masih begerak. Manusia level 5 gerak pikirannya yang menciptakan ‘kesadaran DIRI (ego)’ sudah berhenti, hening, totally silent, suwung. Orang level 5 sebagai manusia dia masih berfungsi layaknya manusia biasa (tidak menjadi manusia aneh), namun kesadarannya digerakkan oleh gerak Ilahi, karena kesadaran dirinya (ego) sudah lenyap. Bagi kita orang awam ini mungkin sulit membayangkan, tapi state level 5 ini adalah ultimate reality, kebenaran tertinggi yang melampaui logika/ pikiran/ ilusi.
Manusia level 5 ini selalu berada dalam state correct situation (bisa melihat jernih, tabir2 ilusi sudah tersibak) & correct action (tindakannya selalu benar). Bagi level 4 ke bawah, state 5 ini bisa ‘dicicipi’ dengan membiasakan diri menyadari gerak pikiran moment to moment hingga gerak pikiran diam dengan sendirinya, bukan dibuat diam. Sifat alami pikiran itu ‘MUNCUL, BERLANGSUNG, LENYAP’. Masalahnya kita sering membiarkan pikiran bergerak terus membuat skenario sinetron di pikiran hingga kita terseret & ujung2nya anxiety terhadap ilusi pikiran sendiri. Orang dgn gangguan jiwa awal-nya biasanya di sitausi ini, terseret jauh oleh gerak pikiran & sulit kembali
Bukankah filsafat itu sudah menjadi hantu?
Serah lu dah
Ngelmu iku kelakone kanthi laku