Macam mana tau 1org ego sedangkan nama die pun kita xtau. Senang kita letak hukum tapi seronak jgak nenjadi egois sangat seronak sebab bukan semua yg boleh megaku itu hal
Kadang kitanya aja yang terlalu ribet sama asumsi orang lain. Kita ga bisa mengendalikan asumsi orang biar se iya dan sefam sama kita. Dan emang, kita harus bodo amat terhadap hal yang begitu.
apapun minat terhadap bidang studi, literasi adalah kunci dasarnya. literasi adalah bagian dari basic human skill, tanpa minat membaca kita tidak bisa memperoleh informasi dan berpikir tentang itu. sejarah adalah bidang yang saya minati, karena menurut saya, sejarah mampu memberikan bukti untuk berbicara sendiri. Aksara paku/Hieroglif,dll adalah bukti bahwa kemampuan menulis dan membaca sudah terjadi pada masa itu, yang melahirkan pemikiran critical Thinking dan problem solving pada kemajuan peradaban mereka.
Literasi itu proses berkumpulnya atau bertukarnya informasi. Sementara pikiran kritis itu alat untuk memroses informasi. Menurutku masih banyak yg keliru dgn menganggap nyetorin informasi di otak akan bikin mereka pintar, krn di masyarakat, org yg lebih tahu tentang sesuatu sama dengan lebih pintar. Kepintaran dianggap virtuous, banyak orang pengen pintar. Akhirnya keliru menganggap informasi yg banyak itu sbg alat untuk berargumen, makanya banyak yg beretorika dan berargumen dgn org tapi logikanya kurang. Orang2 yg jago retorika ini dianggap pintar hanya krn menggunakan beberapa istilah yg jarang digunakan di percakapan sehari2. Padahal yg lebih penting itu proses berpikir kritisnya. Bukan tentang apa-nya, tapi bagaimana-nya. Menurutku keduanya bisa bertumbuh bareng2 kok selama kita aware dengan kekurangan dan bias2 yg bisa mengganggu proses berpikir kritis itu
@@deedeealltheway1 ---kamu keliru, proses berkumpulnya atau bertukarnya informasi bukan literasi tapi komunikasi. Literasi ialah suatu kemampuan atau kualitas melek aksara di dalam diri seseorang dimana di dalamnya terdapat kemampuan membaca, menulis, berbicara, menyimak dan juga mengenali serta memahami ide-ide secara visual. ---kamu juga keliru, pikiran kritis tidak muncul dengan sendirinya tapi karena adanya sumber informasi yang luas tentang sesuatu, itu disebut perspektif atau sudut pandang. pemikiran kritis melahirkan kritik, dan kritik tidak bisa asal-asalan. kritik harus berdasarkan fakta yang valid dan logis. fakta yang valid dan logis itulah yang menjadi dasar sebuah argumentasi. *** Orang2 yg jago retorika ini dianggap pintar hanya krn menggunakan beberapa istilah yg jarang digunakan di percakapan sehari2. Padahal yg lebih penting itu proses berpikir kritisnya. Bukan tentang apa-nya, tapi bagaimana-nya.*** ---nggak juga sih, orang-orang yang menggunakan istilah yg jarang digunakan bukan untuk pamer kepintaran (walaupun memang ada yg begitu) tapi sekedar untuk mempertajam argumentasi (walaupun memang ada yang sengaja membelokkan itu dari essensinya). berbeda dengan retorika, retorika didalam ilmu komunikasi adalah teknik persuasi/manipulatif yaitu untuk mempengaruhi pemikiran seseorang tentang sesuatu. setiap istilah yang tidak biasa memiliki latar belakang sejarah bahasa yang berbeda, untuk itu penting sekali untuk mencari tau itu semua dengan membaca dan mendengarkan (literasi). jangan terjebak dengan kalimat "pintar" pintar itu relatif, semua orang itu pintar tapi tidak semua orang pintar berguna bagi sesamanya.
Budaya Indo yang sangat komunal, yaitu yang merupakan budaya ikut-ikutan, manut pada yang dituakan, & seringkali menganggap pertanyaan sebagai sebuah ketidaksopanan & penentangan terhadap nilai kelompok, sejujurnya adalah budaya yang sangat tidak kompatibel dengan budaya berfikir kritis & saintifik.. Anda semua yang menonton video ini mungkin adalah sebuah anomali di dalam budaya komunal tersebut, maka saya yakin, anda, para pemikir kritis di sini banyak yang merasa terasingkan dalam berkehidupan sosial..
@@mulesmancing9437 "budaya yang sangat tidak kompatibel dengan budaya berfikir kritis & saintifik.." ngga orang indo aja , bahkan negara-negara lain yang di bilang sience nya maju masih tetep ikut2an..
Berpikir kritis, untuk sederhananya menurut gua itu: “Dimana, lo dihadapkan oleh suatu hal waktu/ keadaan yang terjadi. Dan akhirnyaa.. membawa lo masuk ke dalam situasi.. yang mendorong untuk berpikir dan memikirkannya. Secara detik itu pun lo dikatakan berlatih/ berproses terbawa untuk berpikir kritis. Tapi belum bisa dikatakan pemikiran lu kritis, atau individualisme lu kritis. kalau lo belum bisa merumuskan atau memilahnya untuk dari berbagai sisi yang lain secara mengakar ke rumusan masalahnya, yang terjadi. Kalau lo cuma baru mengambil titik kesimpulannya dari sebuah landasan yang sekedar teoritis, / sekedar tarpacu kepada apa yang “salah” dan “benar” , Tanpa menguju sebab dan akibatnya kenapa lohh kok inii bisa terjadii??? Demikiannya problema yang terjadi. Lo gua katakan belum kritisme atau individualis yeng kritis sekritis mungkin. Lu hanya terfokus memikirkan sebuah solusi tanpa introspeksi. Masih lebih ke egoisme manusia tanpa meninggikan lagi kerendahan hatii. Jadi intinya sih simple yah wkwk cobalah berpikiran panjang pake hati, pikiran, fakta, dan sudut-sudut pandang lain yang ada. menuai apa yang terjadi sebab dan akibat lebih ke menjaga, waspada, dan antisipasi. Kalau sudah terjadi kan, tinggal kata “Loh” .
menurut saya, berpikir kritis berarti sangat berhati-hati dalam mengambil kesimpulan. banyak orang yang analitis namun kurang cerdas karena penghakimannya lebih dominan, alih-alih kritis mereka malah menjadi sangat dangkal. makasih bang, berkarya terus.. salam berpikir..
@@tencentgames9544 ya ilmu harus ada etika, contohnya aja ilmu sains itu harus ada etika kalau enggak maka para ilmuwan itu ya akan melakukan penelitian yang tidak manusiawi.
@tencent gemes menurut saya sih kalau lebih memilih ilmu tanpa etika ya percuma saja memiliki ilmu ilmu yg luar biasa tapi kelau tdk ber etika ya buat apa? Sama aja di kali nol jdii kalau aku sih adab dlu ya baru berilmu
Ya, tepat sekali. Justru sikap rasional dan objektif yg harus dikedepankan, bukan denial yang radikal (tukang sanggah yang tidak pernah menerima/ mau mengakui kebenaran)
Saya belajar critical thinking dari organisasi yang sampai sekarang membentuk pola pikir menjadi orang yg idealis, tapi menjadi orang idealis atau kritis memang sangat berat karena lawan kita adalah orang2 yg punya pikiran sama (mayoritas), sama dalam artian hanya mengikuti hal2 monoton turun temurun tidak peduli benar atau salahnya Tapi saya sangat yakin orang punya idealis memiliki integritas yg tinggi, dan yang sekarang sangat susah didapatkan
Betul sekali. Saya alami belajar critical thinking akhirnya saya coba dengan menghadirkan pemikiran" kritis dan akkhirnya saya terasing di tempat saya sendiri. Tapi saya snagat bersyukur punya pemikiran sendiri mencoba memilah sesuai dengan Ilmu pengetahuan.
hmm saya merasa apapun hal apapun masalah apapun bentuk laporan saya selalu menyamakan hal kritis itu sama dengan mencari celah, hal negatif, dampak terburuk, kemustahilan yang dimana gak semua orang bisa liat dari sudut tersebut, tapi setelah dievaluasi kita ada konsep untuk prepare hal tersebut sehingga membuat keputusan menjadi lebih baik. buruknya bagi saya, saya merasa di nilai perfect oleh orang2 sekitar, walaupun logika berfikir apa yang saya sampaikan hal fakta mendekati realitas.
Di jaman sikap kritis sangat perlu, karena di era pandemi banyak media bahkan media konspirasi begitu mudahnya mentransfer informasi yang belum tentu kebenaranya kepada netizen.
Dulu saya sangat takut dengan filsafat dan mengira filsafat dengan adalah ilmu yang sangat susah dan rumit didapatkan, bahkan saya takut tersesat dan menjadi aneh. Ternyata tanpa sadar tiap orang yang memilih untuk hidup pasti akan berfilsafat untuk menerjemahkan hidup hingga dapat bertahan dalam hidup. Chanel ini membuka banyak hal yang jauh dari apa yang saya bayangkan mengenai filsafat, makasih Mas Martin Suryajaya
kunci berpikir kritis adalah definisi yang kokoh dan argumen yang solid, entah itu dalam bentuk pertanyaan maupun pernyataan. itulah kenapa ahli linguistik otomatis 'terperosok' ke dalam ilmu epistemologis.
Gua cinta cinta banget dah sama orang orang yang seserver dan sejiwa pemikirannya dengan dalam tapi mau mengkritisi sebuah masalah dengan positif thinking
Di indonesia orang model begini susah dpt tmn, krn banyak org di indonesia masi primitif.. kalo pun punya beruntung bgt, dan yg mau berteman dgn org seperti ini beruntung
Pelajaran yg saya dapatkan dari video ini adalah; Belajarlah dari pengalaman, berfikir Out of the box ada saatnya keluar akibat akumulasi dari pengalaman jika kita memiliki segudang ilmu dan teori diatas kertas , maka cobalah untuk menerapkannya dikehidupan nyata. Dari situlah kita bisa mengasah berfikir Out of the box, yaitu dari pengalaman-pengalaman yang ada. “belajar adalah proses mengubah pengalaman menjadi pengetahuan, pengetahuan menjadi pemahaman, pemahaman menjadi kebijakan dan kebijakan menjadi aksi” Terimakasih banyak bang ilmunya. Sangat bermanfaat🙏😊
Sudah banyak mati kritis generasi tua kita bung, yang jadi masalah orang tua mendidik anaknya dengan ajaran apa yang mereka tau (dalam konteks ketidak tauan) Sudah 30 tahun lebih orang tua kita mati pengetahuan dan ilmu-ilmu pada era Orba. Pembentukan doktrin dan stigma negatif dari berbagai ilmu sudah sangat kuat di negeri ini. Mereka benci filsafat karena di anggap atheis, Namun mereka tidak mau tau, apa yang mereka benci , mereka membenci tanpa suatu data. Masih banyak persoalan stigma negatif dalam berbagai ilmu pengetahuan, namun tidak memiliki pengetahuan atas dasar kebencian nya tersebut. "Benci boleh, tapi setidaknya dirimu tau apa yang kamu benci"
@Hermawan Puji widodo rasanya memang kurang pantas mengimplementasikan kepintaran berbicara kita kepada orang yg mengajari kita bicara, jadi mungkin orang tuamu sampai bicara seperti itu, karena ada kata2 atau nada yg tidak tepat yg engkau berikan kepada orang tuamu
Mirip2 lah sama mak gw kalo ngajarin begini, sombong dan sering menyalahkan budaya kita seperti mengatai orang orang Indonesia itu tidak berpendidikan, pragmatisme,kurang literasi dll, tapi ajaran ini membuatku sadar dan melihat sisi lain dunia.
Sy sendiri bisa dibilang org yg suka berfikir kritis, karena sy mengalami betapa perihnya berbeda sendiri, berjuang sendiri bukan dalam arti sombong/menolak kerjasama, tidak. Malah sy suka kerja tim. Sy seperti satu titik putih diatas selembar kertas hitam. Sy mencoba terus bangkit sembari memohon kpd Allah agar dikuatkan pundak saya menjalankan aktivitas yg positif.
Setuju banget 👍👍 , karena segala sesuatu kita bisa lihat dari segala prespektif , sebuah objek yang sama bisa di deskripsikan oleh dua orang subjek , bahkan lebih 🙏🙏 . Setiap subjek , pastilah subjektivitasnya ada warnanya sendiri sendiri 🙏🙏
"semua hal bisa menjadi benar sesuai asumsi" Itulah gunanya belajar filsafat, pikiran kita tidak terkotak2an, kita tidak hanya melihat hitam dan putih saja Lucunya sistem pendidikan kita masih di titik dimana 1+1 hasilnya 2, harus 2, selalu 2
Mantap baru kali ini kritis itu di anggap positip dan disiplin dapat tanggapan baik yg jelas kritis itu tdk cepat terpengaruh dan tdk Ter buru2 mengambil keputusan .
Karena kurikulum kita wajib belajar 12 tahun,sangat generalis dan administratif membuat pelajar dan pemuda kita sedikit yg bersifat antusisme atau minat yg tinggi terhadap suatu bidang atau ranah sehingga criticall thinking kurang berkembang
dulu gua belajar fisika ada satu guru yang memperdebatkan cara gua menyelesaikan soal. padahal jawabannya sama, namun caranya aja yang berbeda. gua mengasumsikan kalo cara yang gua pakai lebih mudah dimengerti dari cara guru itu. tapi guru gua tetep menganggap bahwa itu tetap salah:)
Mungkin guru fisika kamu tau dasar dari rumus itu sehingga pas dia ngeliat jawaban kamu tidak sesuai dasar awal fisika nya, atau kamu pake cara cepet yang itu ga relevan sama rumusnya yang mana itu bikin kamu ga ngerti konsep dari dasar materi yang kamu pelajari
Mungkin maksudnya tidak semua apa yang di katakan orang lain itu dapat di percaya atau tidak sesuai dengan diri kita, sehingga kita perlu meralat apa yang di katakan orang lain itu dapat di percaya atau tidak dan apa itu sesuai dengan diri kita atau tidak, jadi jangan langsung terima mentah2 perkataan orang lain itu, kita perlu ceck and receck juga! Kira2 seperti itu pendapat saya, kalian bisa meralatnya karena saya juga orang lain bagi kalian. Terimakasih....
Saya sangat suka dengan membaca hingga buku yang paling saya suka yaitu tentang self improvment. Nyambung juga sama berpikir kritis dan mempertanyakan andai saya bisa jadi seseorang dan memenuhi asumsi dengan berfikir kritis. Hingga saya berani keluar dari pekerjaan. Hanya karna saya ingin menggagas ide liar dan dorongan diri agar selalu berkembang dengan keadaan yang kita punya. Menurut ku itu beruntung.. Karna itu melatih keraguan kita untuk sukses.. Semoga kita sukses dan bisa menjadi inspirasi seperti bung.
thx bgt bang Martin suryajaya.thx bgt buat masukkan divideo ini.otak gw tambah luas bisa mendengarkan kata2 baru yg asing gw gk tau.dan itu membuka otak gw jadi tambah ingin tau semua tentang kritis dlm melihat semua keadaan apapun itu.thx bgt gw auto subcribe bang.thx bgt trimakasihh..trimakasihhh...trimakasihhh 👍🙏
Bisa jelasin ini dalam singkat dan padat adalah another level dari memahami dan mengamalkan sebuah ilmu, tetap berkarya bang gue tunggu konten2 lu yg lainnya
Sh1t... gua baru nemu dan tau ini channel dan baru tau trnyata apa yg gua lakuin slama ini ssuai sma apa yg dibilang elu bg. Prasaan ragu dan bertanya² apa emg gua nya yg salah , trllu beda shingga slama ini brusaha menyamakan diri dgn mereka yg konvensional. Damn.... Thanks bang
Keren bgt videonya👍 Sedikit cerita, saya kelas 12, saat saya berkata ingin ambil jurusan filsafat, guru saya malah tidak mendukung dan menyuruh saya ambil jurusan lain asal jangan filsafat:)
Secara pribadi saya mengapresiasi atas edukasi yang sudah diberikan bagi kami untuk berpikir Kritis. Masukan untuk kk bisa tuangkan konsep dalam bentuk buku. Terima kasih sudah membagi 💖🙏🙏
kebetulan sekali tadi siang waktu bab saya kepikiran soal 'kritik', dan kenapa seringkali sifat kritis dinilai menghambat progres suatu hal. Bisa jadi, kritik dan protes/ contrarian masih dianggap satu hal yg sama: Kritis berarti kaku dalam menyikapi hal tertentu. Padahal justru sebaliknya, berpikir kritis melatih orang untuk lebih fluid dan fleksibel dalam menyikapi sebuah asumsi dari berbagai perspektif, atau bahkan bermacam konteks.
rsnya pgn meet diskusi tukar opini nambah wawasan bgtt gasieeee jd bisa open mindset berfikir positif dlm berbagai perspektif yang ada berusaha mengubah mindset dan menambah kosakata yg baku bgt gan trmksi ilmu ny SGT bermanfaat smoga bs jd manfaat jg bg org lain
Saya sempat mengkritik tempat saya berkuliah tepatnya di akhir sesi sebelum sidang sklripsi yang berlangsung usai. Ketika saya diperbolehkan untuk memberikan kritik, hal utama yang saya kritisi adalah proses pembelajaran dikelas yang sifatnya "Passive-Learning" alih-alih "Active-Learning". Karena "Passive-Learning" tidak akan menumbuhkan pemikiran kritis terhadap mahasiswa. Belum lagi dosen yang terlihat 'baper' ketika saya mengkritisi suatu hal.
Kenapa kok menganggap sikap tertentu yg ditunjukkan dosenmu sbg "baper"? Bisa jadi itu caranya merespon kamu, dengan ngeluarin pengetahuan yg dia miliki seputar kritikmu--yg artinya ada proses bertukarnya literasi di situ--yg kamu sebut "baper" itu
@@deedeealltheway1 kalo berpendapat dg ngotot trus membunuh karakter lawan bicaranya apa itu ga baper?! Saya pernah alami debat dg dosen baper spt itu!!!
bener banget, waktu gw sekolah dulu terutama sewaktu SMA gw termasuk punya pemikiran sendiri, akibat nya gw di anggap berbeda dan membangkang, gw sering di marahi guru karena pemikiran gw, tapi gw tetap sopan dan tetap berpegang teguh sama sapa yang gw pegang
Pelajaran salah dan benar selalu banyak di pelajaran eksak. Ketika kesalahan menghitung terlihat maka kita akan dipersalahkan. Hal ini Ada kalanya juga membangun sikap minder, yang membuat saya takut salah karena pasti diolok-olok. Coba saja dibangun bahwa salah tapi mencoba lagi adalah sikap yang baik. Akhirnya saya sendiri menyerah tanpa berusaha. Saya sendiri mengikuti kelas IPA dari sma dan berganti haluan ke sosial, dimana kesalahan dan kebenaran selalu dijelaskan sebagai sesuatu yang relatif. Hal ini membuka pikiran saya ketika menonton ini, mengulang kembali kuliah di kelas yang rasa masih kurang dalam mengkritisi dan memiliki gaya berpikir out of box. Mengapa? Karena walaupun di kelas sosial ketika ingin menyampaikan argumen, nalar yang harus di pakai harus memakai dalil pendahulu tanpa membentuk pemikiran baru sebagai seorang individu.
Ketik w berusaha berpikir sndri dan bertentangan dgn orang lain. Orang lain be like : 1. Akh pkiran u trlalu jauh 2. Positif thingking aja sih 3. Semua itu demi masa depan lu 4. Maka'a dngerin omongan w 5. Akh gak gaul loh
Sebelum pencerahan, sungai adalah sungai dan gunung adalah gunung. Saat mengalami pencerahan, sungai bukanlah sungai dan gunung bukanlah gunung. Setelah pencerahan, sungai adalah sungai, dan gunung adalah gunung.
Rasanya gua pengen like yang banyak, biar banyak orang berproses dan membentuk karakter pemikirannya untuk berpikir kritis dengan hal yang baik;). Ga negatif thinking muluk
Pemikiran mengenai sesuatu hal yang baru yang kemudian di realisasikan dalam "bentuk",tanpa dasar(pondasi) kokoh maka hanya menjadi "Tong Kosong Nyaring Bunyinya".
Di Indonesia, pemikiran kita sulit berkembang dan budaya inovasi RENDAH, akibat belenggu DOGMA yang mengharamkan nalar malah dianggap baik jika memuja sesuatu yg irrasional. Sistem sosial yang menerapkan reward punishment berlandaskan DOGMA IRRASIONAL dan memberikan reward/apresiasi dg stigma SOLEH, ALIM untuk kaum yg menghamba pada irasionalitas dan klenik , amat sangat mengerdilkan daya kreasi manusia Indonesia dan sangat menghambat kemajuan inovasi, nalar dan sains. Tidak heran, jika kita sering kalah dalam kompetisi global dalam banyak hal.
setuju. pantes selama ini ketika mas pacar ngajak diskusi beginian dimana dia sudah menginjak dunia perkuliahan sedangkan saya masih siswi SMA, respon saya selalu up, gamau bahas. karena ya biasa, doktrin orangtua yang bilang "nnti atheis kalo belajar filsafat" dan juga lingkungan sekolah itu sendiri yang justru menutup pola pikir siswanya untuk open minded karena hanya dicekokin buku ilmu ilmu yang isinya udah pasti benar berdasarkan sejarah, jadi yaaa nggak menutup kemungkinan kalo siswa siswinya jadi susah untuk berpikir out side the box. tp makasiii om pencerahannya!
Terima kasih bang atas ilmunya, dewasa ini mmg masih bnyk yg blm paham apa itu berpikir kritis sehingga ada beberapa org yg menganggapnya sebagai hal yg negatif.
Pernah waktu sd kelas 5 pas ulangan, pas dibagiin kertas ulangan, guru nya bilang " anak anak jawabannya gaboleh sama, sama temennya " trus gua bilang " kalo emang itu jawabannya gimana bu ? " dan guru nya gabilang apa apa lagi pada saat itu
Merasa rugi gua karena baru tau apa itu filsafat sekarang 24 tahun. ilmu filsafat sangat berguna untuk setiap individu, membentuk manusia yang berfikir. Sebagai manusia berpendidikan, kita adalah seorang pemikir.
Ketika aku mencoba "berpikir sendiri"
Orang lain :
"Kamu itu egois"
"Kamu itu gak open minded"
Mantab sof
Realy bro
@chaos lord Eh lu lagi. 😂
Macam mana tau 1org ego sedangkan nama die pun kita xtau. Senang kita letak hukum tapi seronak jgak nenjadi egois sangat seronak sebab bukan semua yg boleh megaku itu hal
Kadang kitanya aja yang terlalu ribet sama asumsi orang lain. Kita ga bisa mengendalikan asumsi orang biar se iya dan sefam sama kita. Dan emang, kita harus bodo amat terhadap hal yang begitu.
Saya tidak sekolah, tapi saya suka menyimak cara berfikir kritis.
Kamu tidak sendirian
Sama bung, dah lulus
Gpp ga sekolah yang penting otak nya masih bekerja
🔥
Ga sekolah bisa ngetik !!
apapun minat terhadap bidang studi, literasi adalah kunci dasarnya. literasi adalah bagian dari basic human skill, tanpa minat membaca kita tidak bisa memperoleh informasi dan berpikir tentang itu. sejarah adalah bidang yang saya minati, karena menurut saya, sejarah mampu memberikan bukti untuk berbicara sendiri.
Aksara paku/Hieroglif,dll adalah bukti bahwa kemampuan menulis dan membaca sudah terjadi pada masa itu, yang melahirkan pemikiran critical Thinking dan problem solving pada kemajuan peradaban mereka.
Pantesan yah indonesia belum semaju negara lain
Literasi itu proses berkumpulnya atau bertukarnya informasi. Sementara pikiran kritis itu alat untuk memroses informasi. Menurutku masih banyak yg keliru dgn menganggap nyetorin informasi di otak akan bikin mereka pintar, krn di masyarakat, org yg lebih tahu tentang sesuatu sama dengan lebih pintar. Kepintaran dianggap virtuous, banyak orang pengen pintar. Akhirnya keliru menganggap informasi yg banyak itu sbg alat untuk berargumen, makanya banyak yg beretorika dan berargumen dgn org tapi logikanya kurang. Orang2 yg jago retorika ini dianggap pintar hanya krn menggunakan beberapa istilah yg jarang digunakan di percakapan sehari2. Padahal yg lebih penting itu proses berpikir kritisnya. Bukan tentang apa-nya, tapi bagaimana-nya. Menurutku keduanya bisa bertumbuh bareng2 kok selama kita aware dengan kekurangan dan bias2 yg bisa mengganggu proses berpikir kritis itu
@@deedeealltheway1
---kamu keliru, proses berkumpulnya atau bertukarnya informasi bukan literasi tapi komunikasi. Literasi ialah suatu kemampuan atau kualitas melek aksara di dalam diri seseorang dimana di dalamnya terdapat kemampuan membaca, menulis, berbicara, menyimak dan juga mengenali serta memahami ide-ide secara visual.
---kamu juga keliru, pikiran kritis tidak muncul dengan sendirinya tapi karena adanya sumber informasi yang luas tentang sesuatu, itu disebut perspektif atau sudut pandang. pemikiran kritis melahirkan kritik, dan kritik tidak bisa asal-asalan. kritik harus berdasarkan fakta yang valid dan logis. fakta yang valid dan logis itulah yang menjadi dasar sebuah argumentasi.
*** Orang2 yg jago retorika ini dianggap pintar hanya krn menggunakan beberapa istilah yg jarang digunakan di percakapan sehari2. Padahal yg lebih penting itu proses berpikir kritisnya. Bukan tentang apa-nya, tapi bagaimana-nya.***
---nggak juga sih, orang-orang yang menggunakan istilah yg jarang digunakan bukan untuk pamer kepintaran (walaupun memang ada yg begitu) tapi sekedar untuk mempertajam argumentasi (walaupun memang ada yang sengaja membelokkan itu dari essensinya). berbeda dengan retorika, retorika didalam ilmu komunikasi adalah teknik persuasi/manipulatif yaitu untuk mempengaruhi pemikiran seseorang tentang sesuatu.
setiap istilah yang tidak biasa memiliki latar belakang sejarah bahasa yang berbeda, untuk itu penting sekali untuk mencari tau itu semua dengan membaca dan mendengarkan (literasi). jangan terjebak dengan kalimat "pintar" pintar itu relatif, semua orang itu pintar tapi tidak semua orang pintar berguna bagi sesamanya.
@@erickfernando901
SUMPAH KAKAK KEREN BANGET. Boleh tahu nama akun IG kakak apa? Siapa tahu kita bisa temenan, Kak. T_T
Iqro
Budaya Indo yang sangat komunal, yaitu yang merupakan budaya ikut-ikutan, manut pada yang dituakan, & seringkali menganggap pertanyaan sebagai sebuah ketidaksopanan & penentangan terhadap nilai kelompok, sejujurnya adalah budaya yang sangat tidak kompatibel dengan budaya berfikir kritis & saintifik..
Anda semua yang menonton video ini mungkin adalah sebuah anomali di dalam budaya komunal tersebut, maka saya yakin, anda, para pemikir kritis di sini banyak yang merasa terasingkan dalam berkehidupan sosial..
Setuju Bung!!!
@@mulesmancing9437
"budaya yang sangat tidak kompatibel dengan budaya berfikir kritis & saintifik.."
ngga orang indo aja , bahkan negara-negara lain yang di bilang sience nya maju masih tetep ikut2an..
Saya proses belajar berpikir kritis bang
Ketika masih kecil, mulai mempertanyakan sesuatu. Malah distop, katanya nanti seperti orang israel.
@@HamdiRizal gmna maksudnya bang
Berpikir kritis, untuk sederhananya menurut gua itu:
“Dimana, lo dihadapkan oleh suatu hal waktu/ keadaan yang terjadi. Dan akhirnyaa..
membawa lo masuk ke dalam situasi..
yang mendorong untuk berpikir dan memikirkannya.
Secara detik itu pun lo dikatakan berlatih/ berproses terbawa untuk berpikir kritis.
Tapi belum bisa dikatakan pemikiran lu kritis, atau individualisme lu kritis.
kalau lo belum bisa merumuskan atau memilahnya untuk dari berbagai sisi yang lain secara mengakar ke rumusan masalahnya, yang terjadi.
Kalau lo cuma baru mengambil titik kesimpulannya dari sebuah landasan yang sekedar teoritis, / sekedar tarpacu kepada apa yang “salah” dan “benar” ,
Tanpa menguju sebab dan akibatnya kenapa lohh kok inii bisa terjadii??? Demikiannya problema yang terjadi. Lo gua katakan belum kritisme atau individualis yeng kritis sekritis mungkin.
Lu hanya terfokus memikirkan sebuah solusi tanpa introspeksi. Masih lebih ke egoisme manusia tanpa meninggikan lagi kerendahan hatii.
Jadi intinya sih simple yah wkwk cobalah berpikiran panjang pake hati, pikiran, fakta, dan sudut-sudut pandang lain yang ada. menuai apa yang terjadi sebab dan akibat lebih ke menjaga, waspada, dan antisipasi. Kalau sudah terjadi kan, tinggal kata “Loh” .
menurut saya, berpikir kritis berarti sangat berhati-hati dalam mengambil kesimpulan. banyak orang yang analitis namun kurang cerdas karena penghakimannya lebih dominan, alih-alih kritis mereka malah menjadi sangat dangkal. makasih bang, berkarya terus.. salam berpikir..
lebih baik ilmu tanpa etika daripada etika tanpa ilmu yang terpenting jangan memaksakan kehendak
@@tencentgames9544 ya ilmu harus ada etika, contohnya aja ilmu sains itu harus ada etika kalau enggak maka para ilmuwan itu ya akan melakukan penelitian yang tidak manusiawi.
@tencent gemes menurut saya sih kalau lebih memilih ilmu tanpa etika ya percuma saja memiliki ilmu ilmu yg luar biasa tapi kelau tdk ber etika ya buat apa? Sama aja di kali nol jdii kalau aku sih adab dlu ya baru berilmu
Ya, tepat sekali. Justru sikap rasional dan objektif yg harus dikedepankan, bukan denial yang radikal (tukang sanggah yang tidak pernah menerima/ mau mengakui kebenaran)
Saya belajar critical thinking dari organisasi yang sampai sekarang membentuk pola pikir menjadi orang yg idealis, tapi menjadi orang idealis atau kritis memang sangat berat karena lawan kita adalah orang2 yg punya pikiran sama (mayoritas), sama dalam artian hanya mengikuti hal2 monoton turun temurun tidak peduli benar atau salahnya
Tapi saya sangat yakin orang punya idealis memiliki integritas yg tinggi, dan yang sekarang sangat susah didapatkan
Betul sekali. Saya alami belajar critical thinking akhirnya saya coba dengan menghadirkan pemikiran" kritis dan akkhirnya saya terasing di tempat saya sendiri. Tapi saya snagat bersyukur punya pemikiran sendiri mencoba memilah sesuai dengan Ilmu pengetahuan.
hmm saya merasa apapun hal apapun masalah apapun bentuk laporan saya selalu menyamakan hal kritis itu sama dengan mencari celah, hal negatif, dampak terburuk, kemustahilan yang dimana gak semua orang bisa liat dari sudut tersebut, tapi setelah dievaluasi kita ada konsep untuk prepare hal tersebut sehingga membuat keputusan menjadi lebih baik.
buruknya bagi saya, saya merasa di nilai perfect oleh orang2 sekitar, walaupun logika berfikir apa yang saya sampaikan hal fakta mendekati realitas.
Yg nge-like cukup banyak. Mantap....
saya jadi optimis dengan masa depan bangsa ini
Tanyakanlah! sesuatu, carilah kebenaran sejati, kebenaran yg kau tanyakan dari dalam diri mu, bukan menurut orang lain.
...Jalaludin Rumi...
Di jaman sikap kritis sangat perlu, karena di era pandemi banyak media bahkan media konspirasi begitu mudahnya mentransfer informasi yang belum tentu kebenaranya kepada netizen.
Martin Suryajaya:
"Semua jawaban bisa jadi benar asalkan asumsinya terpenuhi."
Dulu saya sangat takut dengan filsafat dan mengira filsafat dengan adalah ilmu yang sangat susah dan rumit didapatkan, bahkan saya takut tersesat dan menjadi aneh. Ternyata tanpa sadar tiap orang yang memilih untuk hidup pasti akan berfilsafat untuk menerjemahkan hidup hingga dapat bertahan dalam hidup. Chanel ini membuka banyak hal yang jauh dari apa yang saya bayangkan mengenai filsafat, makasih Mas Martin Suryajaya
Sangat membangun untuk meningkatkan kualitas diri ini bung, terimakasih dan selalu berkarya bung
mantap ijul
kunci berpikir kritis adalah definisi yang kokoh dan argumen yang solid, entah itu dalam bentuk pertanyaan maupun pernyataan. itulah kenapa ahli linguistik otomatis 'terperosok' ke dalam ilmu epistemologis.
Gua cinta cinta banget dah sama orang orang yang seserver dan sejiwa pemikirannya dengan dalam tapi mau mengkritisi sebuah masalah dengan positif thinking
Top nih om
Di indonesia orang model begini susah dpt tmn, krn banyak org di indonesia masi primitif.. kalo pun punya beruntung bgt, dan yg mau berteman dgn org seperti ini beruntung
Benar bung, setuju saya
Bener bung soalnya banyak yang bilang cinta Indonesia tapi yang pedulit dikit di aja ngomong kek gini udah di bilang sok pinter bung sulit
makanya kritis doang ga cukup, perlu adab
@@ghanifakkar2851 yap. Smart tanpa akhlak = 0 (opini pribadi)
@@kyyarn8699 akhlak = munafik (jaman sekarang)
Pelajaran yg saya dapatkan dari video ini adalah;
Belajarlah dari pengalaman, berfikir Out of the box ada saatnya keluar akibat akumulasi dari pengalaman jika kita memiliki segudang ilmu dan teori diatas kertas , maka cobalah untuk menerapkannya dikehidupan nyata.
Dari situlah kita bisa mengasah berfikir Out of the box, yaitu dari pengalaman-pengalaman yang ada.
“belajar adalah proses mengubah pengalaman menjadi pengetahuan,
pengetahuan menjadi pemahaman, pemahaman menjadi kebijakan dan kebijakan menjadi aksi”
Terimakasih banyak bang ilmunya.
Sangat bermanfaat🙏😊
o o ooo oo o
o oo
o o o o o o o o
l l
oo l o o o o o .o...o.o...o . o .ml.o. o o o
Tapi sayang nya bang, guru di sekolah lebih menghargai jawaban yang sesuai dengan di buku dari pada pemikiran kita
HAHA BETUL BRUH!
pengalaman pribadi ya bro!!!!!
Wkekkeek.. Sama uhu
Kalau dikampus kebalik
@@dorman8981 さようなら サヨウナラ
Sudah banyak mati kritis generasi tua kita bung, yang jadi masalah orang tua mendidik anaknya dengan ajaran apa yang mereka tau (dalam konteks ketidak tauan)
Sudah 30 tahun lebih orang tua kita mati pengetahuan dan ilmu-ilmu pada era Orba.
Pembentukan doktrin dan stigma negatif dari berbagai ilmu sudah sangat kuat di negeri ini.
Mereka benci filsafat karena di anggap atheis,
Namun mereka tidak mau tau, apa yang mereka benci , mereka membenci tanpa suatu data.
Masih banyak persoalan stigma negatif dalam berbagai ilmu pengetahuan, namun tidak memiliki pengetahuan atas dasar kebencian nya tersebut.
"Benci boleh, tapi setidaknya dirimu tau apa yang kamu benci"
konsepnya unik, bait demi bait terbuka wacana, tiada kata lain selain anda luar biasa.
"Boleh membenci opininya, tapi jangan membenci orang nya"
`intro -Deddy's Corner-
@Hermawan Puji widodo sorry👍
@Hermawan Puji widodo rasanya memang kurang pantas mengimplementasikan kepintaran berbicara kita kepada orang yg mengajari kita bicara, jadi mungkin orang tuamu sampai bicara seperti itu, karena ada kata2 atau nada yg tidak tepat yg engkau berikan kepada orang tuamu
Mirip2 lah sama mak gw kalo ngajarin begini, sombong dan sering menyalahkan budaya kita seperti mengatai orang orang Indonesia itu tidak berpendidikan, pragmatisme,kurang literasi dll, tapi ajaran ini membuatku sadar dan melihat sisi lain dunia.
Sy sendiri bisa dibilang org yg suka berfikir kritis, karena sy mengalami betapa perihnya berbeda sendiri, berjuang sendiri bukan dalam arti sombong/menolak kerjasama, tidak. Malah sy suka kerja tim. Sy seperti satu titik putih diatas selembar kertas hitam. Sy mencoba terus bangkit sembari memohon kpd Allah agar dikuatkan pundak saya menjalankan aktivitas yg positif.
Setuju banget 👍👍 , karena segala sesuatu kita bisa lihat dari segala prespektif , sebuah objek yang sama bisa di deskripsikan oleh dua orang subjek , bahkan lebih 🙏🙏 . Setiap subjek , pastilah subjektivitasnya ada warnanya sendiri sendiri 🙏🙏
"semua hal bisa menjadi benar sesuai asumsi"
Itulah gunanya belajar filsafat, pikiran kita tidak terkotak2an, kita tidak hanya melihat hitam dan putih saja
Lucunya sistem pendidikan kita masih di titik dimana 1+1 hasilnya 2, harus 2, selalu 2
Mantap baru kali ini kritis itu di anggap positip dan disiplin dapat tanggapan baik yg jelas kritis itu tdk cepat terpengaruh dan tdk Ter buru2 mengambil keputusan .
Karena kurikulum kita wajib belajar 12 tahun,sangat generalis dan administratif membuat pelajar dan pemuda kita sedikit yg bersifat antusisme atau minat yg tinggi terhadap suatu bidang atau ranah sehingga criticall thinking kurang berkembang
terlambatku mencintaimu, filsafat!
Bayak peminat channel kek gini, niscaya Indonesia akan segera maju
dulu gua belajar fisika ada satu guru yang memperdebatkan cara gua menyelesaikan soal. padahal jawabannya sama, namun caranya aja yang berbeda. gua mengasumsikan kalo cara yang gua pakai lebih mudah dimengerti dari cara guru itu. tapi guru gua tetep menganggap bahwa itu tetap salah:)
itu tolool
Trus apakan cara Lo bisa di gunakan di soal yg lain...?
Mungkin guru fisika kamu tau dasar dari rumus itu sehingga pas dia ngeliat jawaban kamu tidak sesuai dasar awal fisika nya, atau kamu pake cara cepet yang itu ga relevan sama rumusnya yang mana itu bikin kamu ga ngerti konsep dari dasar materi yang kamu pelajari
Coba rumus lo dipake untuk mengerjakan soal lain. Bandingkan rumusmu dan rumus gurumu apakah hasilnya sama?
Lanjut terus bang. Kuliah gratis lumayan
lebih tepatnya 'Kuliah Gratis Jurusan Filsafat'
ya allah relate hyung :'))
aku yg masi 17 tahun nyoba memperdalam macam les filsafat hiks:v
Semakin banyak kita belajar semakin kita mengetahui bahwa masih banyak yg blm kita ketahui!
"Jika kamu hidup berdasarkan apa yang dikatakan orang lain, kamu tidak akan pernah kaya" - Seneca
Berati kamu percaya kata" ini dong kwwk
Bener banget nih
Mungkin maksudnya tidak semua apa yang di katakan orang lain itu dapat di percaya atau tidak sesuai dengan diri kita, sehingga kita perlu meralat apa yang di katakan orang lain itu dapat di percaya atau tidak dan apa itu sesuai dengan diri kita atau tidak, jadi jangan langsung terima mentah2 perkataan orang lain itu, kita perlu ceck and receck juga!
Kira2 seperti itu pendapat saya, kalian bisa meralatnya karena saya juga orang lain bagi kalian. Terimakasih....
Di Amerika pengangguran aja dikasih duit wkwk
@@salmanulwanzulfan6598 kejauhan ngebandingin negara maju sama negara berkembang
Pikkr aja ke situ dulu
Wah gilaaa, ini channel harus viral, jarang banget orang yang mau jelasin hal hal kayak gini dengan bahasa yang mudah dimengerti. Love it.
Nanti kena demo
@@HamdiRizal demo gmn
Bersyukur nemu channel ini, thanks alogaritma yt:")
Saya sangat suka dengan membaca hingga buku yang paling saya suka yaitu tentang self improvment. Nyambung juga sama berpikir kritis dan mempertanyakan andai saya bisa jadi seseorang dan memenuhi asumsi dengan berfikir kritis. Hingga saya berani keluar dari pekerjaan. Hanya karna saya ingin menggagas ide liar dan dorongan diri agar selalu berkembang dengan keadaan yang kita punya. Menurut ku itu beruntung.. Karna itu melatih keraguan kita untuk sukses.. Semoga kita sukses dan bisa menjadi inspirasi seperti bung.
Sehat & sukses selalu bung Martin! Budaya berfikir dalam Chanel UA-cam seperti ini masih jarang Di Indonesia. Maju terus
Rasa ingin tahu ku dalam, menuntun ku menuju tentang apa yg familiar tidak selalu benar & apa yg benar tidak selalu familiar.
Albert Einstein.
Sup dude?
Bagus banget ngejelasin nya, kosa kata nya tepat dan bahasa nya juga mudah di pahami
sehat selalu,tetap semangat🙏💪🇲🇨.
ilmu yang kamu bagikan sunggu berguna bagi saya,.
"saya menunggu vidio kamu selanjutnya,,🙏🇲🇨
Bung Martin, jika berkenan, tolong dibahas mengenai Filsafat sebagai dialog menurut ajaran Plato.
Terima kasih Bung 🙏🏻
Yang pasti semakin pahit yang dijalani seseorang, maka akan semakin bijak cara berpikir orang tersebut, KRITIS salah satu nya
Saya salah satu orang minoritas dalam lingkungan saya, dalam berfikir seperti ini.
thx bgt bang Martin suryajaya.thx bgt buat masukkan divideo ini.otak gw tambah luas bisa mendengarkan kata2 baru yg asing gw gk tau.dan itu membuka otak gw jadi tambah ingin tau semua tentang kritis dlm melihat semua keadaan apapun itu.thx bgt gw auto subcribe bang.thx bgt trimakasihh..trimakasihhh...trimakasihhh 👍🙏
Bisa jelasin ini dalam singkat dan padat adalah another level dari memahami dan mengamalkan sebuah ilmu, tetap berkarya bang gue tunggu konten2 lu yg lainnya
Sh1t... gua baru nemu dan tau ini channel dan baru tau trnyata apa yg gua lakuin slama ini ssuai sma apa yg dibilang elu bg. Prasaan ragu dan bertanya² apa emg gua nya yg salah , trllu beda shingga slama ini brusaha menyamakan diri dgn mereka yg konvensional. Damn.... Thanks bang
Mantap bang , gw pas SMK kaga diajarin . Malah pas kerja jadi punya pemikiran sendiri & beda dari yang lain .
Think Different !
sama bang
senang dengan gaya masnya menyampai materi dengan santai,ditemani rokok dan segelas cangkir macam seperti berdiskusi 😀😀👍👍
Keren bgt videonya👍
Sedikit cerita, saya kelas 12, saat saya berkata ingin ambil jurusan filsafat, guru saya malah tidak mendukung dan menyuruh saya ambil jurusan lain asal jangan filsafat:)
Pasti karena pekerjaan
Ambil aja kalo emang bener"niat dosenku aja dulu juga ambil filsafat sekarang jadi dosen prodi kebijakan pendidikan
Sama
Prospek kerjanya mungkin bro. Kalo aku sih Punya duit banyak baru berani ke filsafat
Saya baru mulai belajar untuk membuka pikiran2 kritis tentang filosofi
Membaca buku yang di anjurkan adalah membantu kita untuk berpikir.
Saya berharap dalam masa pandemi ini muncul filsuf dgn teori yg mampu dan dipercaya dunia, inilah tantangannya.
Gw ijasah sd
Tapi gw suka berpikir liar dan kritis
Semoga ilmu abang bermanfaat bagi gw dan org lain🙏
Liarnya maksudmu cabul apa gmn ni 🤣
@@impretty8662 😮😮🤭🤭
Saya tau jika banyak yang saya tak tau...terimakasih Pak..keren, inspiratif 👍
Semangatt buat kalian yang Mau berpikir kritis walau banyak mengkorban banyak hal termasuk kehilang teman dan menjadi lebih hati-hati dalam berteman.
Kritis yang baik jika untuk membangun kebaikan bukan untuk menjatuhkan.. 🙏
😇🙏
Berasa paham buku satu tumpuk saya, thanks for the knowledge sir
Berpikir kritis itu pemahaman yang dikuatkan oleh data dan bukti konkrit.
tapi jangan lupa klo mengenai agama , pikiran kita belum tentu bener karna kita ada kekurangan... sebagai pengingat supaya kita tidak lupa agama
Secara pribadi saya mengapresiasi atas edukasi yang sudah diberikan bagi kami untuk berpikir Kritis.
Masukan untuk kk bisa tuangkan konsep dalam bentuk buku. Terima kasih sudah membagi 💖🙏🙏
kebetulan sekali tadi siang waktu bab saya kepikiran soal 'kritik', dan kenapa seringkali sifat kritis dinilai menghambat progres suatu hal. Bisa jadi, kritik dan protes/ contrarian masih dianggap satu hal yg sama: Kritis berarti kaku dalam menyikapi hal tertentu. Padahal justru sebaliknya, berpikir kritis melatih orang untuk lebih fluid dan fleksibel dalam menyikapi sebuah asumsi dari berbagai perspektif, atau bahkan bermacam konteks.
rsnya pgn meet diskusi tukar opini nambah wawasan bgtt gasieeee jd bisa open mindset berfikir positif dlm berbagai perspektif yang ada berusaha mengubah mindset dan menambah kosakata yg baku bgt gan trmksi ilmu ny SGT bermanfaat smoga bs jd manfaat jg bg org lain
Saya sempat mengkritik tempat saya berkuliah tepatnya di akhir sesi sebelum sidang sklripsi yang berlangsung usai. Ketika saya diperbolehkan untuk memberikan kritik, hal utama yang saya kritisi adalah proses pembelajaran dikelas yang sifatnya "Passive-Learning" alih-alih "Active-Learning". Karena "Passive-Learning" tidak akan menumbuhkan pemikiran kritis terhadap mahasiswa. Belum lagi dosen yang terlihat 'baper' ketika saya mengkritisi suatu hal.
Hahaha welcome to kampus2 Indonesia
Beda jauh ama kampus di luar hahaha, pantesan Indonesia pembelajarannya di klaim 128 tahun tertinggal.
Ini nihhh benerrr banget, takut mau kritisi dosen. Jangnkan kritisi, saya aja takut kadang kalo mau kasih opini dll. Soalnya takut dikira "Sok tau", " Sok pinter", dkk.
Kenapa kok menganggap sikap tertentu yg ditunjukkan dosenmu sbg "baper"? Bisa jadi itu caranya merespon kamu, dengan ngeluarin pengetahuan yg dia miliki seputar kritikmu--yg artinya ada proses bertukarnya literasi di situ--yg kamu sebut "baper" itu
@@deedeealltheway1 kalo berpendapat dg ngotot trus membunuh karakter lawan bicaranya apa itu ga baper?! Saya pernah alami debat dg dosen baper spt itu!!!
sya suka anda,,, sekenario seprti ini baku ,,, tapi sangat berdasar
"akan tiba masanya, dunia digital menjadi hal kuno."
~ Atho'illah, 2020. ~
Dunia digital menjadi sinyal datang nya dunia siber fisik ? @Athoillah
@Leo saya membantu untuk menjawab. teknologi akan terus berkembang dan yang canggih di jaman sekarang akan terlihat kuno di masa depan.
@@georgepayara7976 teknologi fosil
bener banget, waktu gw sekolah dulu terutama sewaktu SMA gw termasuk punya pemikiran sendiri, akibat nya gw di anggap berbeda dan membangkang, gw sering di marahi guru karena pemikiran gw, tapi gw tetap sopan dan tetap berpegang teguh sama sapa yang gw pegang
Pelajaran salah dan benar selalu banyak di pelajaran eksak. Ketika kesalahan menghitung terlihat maka kita akan dipersalahkan. Hal ini Ada kalanya juga membangun sikap minder, yang membuat saya takut salah karena pasti diolok-olok. Coba saja dibangun bahwa salah tapi mencoba lagi adalah sikap yang baik. Akhirnya saya sendiri menyerah tanpa berusaha. Saya sendiri mengikuti kelas IPA dari sma dan berganti haluan ke sosial, dimana kesalahan dan kebenaran selalu dijelaskan sebagai sesuatu yang relatif. Hal ini membuka pikiran saya ketika menonton ini, mengulang kembali kuliah di kelas yang rasa masih kurang dalam mengkritisi dan memiliki gaya berpikir out of box. Mengapa? Karena walaupun di kelas sosial ketika ingin menyampaikan argumen, nalar yang harus di pakai harus memakai dalil pendahulu tanpa membentuk pemikiran baru sebagai seorang individu.
pelajaran yg disebut "eksak" karna ada "hal" yg memang disepakati ditentukan dahulu
Berpikir sendiri terhadap pemikiran orang lain Dan mencari jawaban mantab sharingnya.....sukses selalu yaa
I know that I don't know so we realize that we have to further find out
Asik bgt ngikutin penjelasannya, mudah dipahami👌😀
Bagus banget penyampaiannya. Terima kasih atas materinya
Sangat bermanfaat... saya suka, semoga ilmunya berkah dan menambah disepanjang waktu
Ketik w berusaha berpikir sndri dan bertentangan dgn orang lain. Orang lain be like :
1. Akh pkiran u trlalu jauh
2. Positif thingking aja sih
3. Semua itu demi masa depan lu
4. Maka'a dngerin omongan w
5. Akh gak gaul loh
Auto subscribe
Yang begini lanka untuk ditemukan...
Sebelum pencerahan, sungai adalah sungai dan gunung adalah gunung. Saat mengalami pencerahan, sungai bukanlah sungai dan gunung bukanlah gunung. Setelah pencerahan, sungai adalah sungai, dan gunung adalah gunung.
Pusing anjing
Saya Suka Berteman Dengan Orang Seperti Ini... Saya Suka Bergaul Dengan orang Seperti ini
Rasanya gua pengen like yang banyak, biar banyak orang berproses dan membentuk karakter pemikirannya untuk berpikir kritis dengan hal yang baik;). Ga negatif thinking muluk
Terimah kasi atas penjelasanya ....MANTAP
Terima kasih untuk kontennya, Mas. Mudah dicerna dan komprehensif👍
Terimakasih atas pembelajarannya dan tumuhnya kebangkitan kesadaran
Pemikiran mengenai sesuatu hal yang baru yang kemudian di realisasikan dalam "bentuk",tanpa dasar(pondasi) kokoh maka hanya menjadi "Tong Kosong Nyaring Bunyinya".
sekolah di indonesia hanya menciptakan karyawan,bukan menciptakan pemikir
memberikan pengetahuan baru bagi kami yang kebanyakan di lapangan sepak takraw :D
*Pernikahan yang sukses membutuhkan jatuh cinta berkali-kali, selalu dengan orang yang sama 💖💖*
Para pemimpin takut jika para pelajar berfikir kritis, karena akan menggangu stabilitas politik.
Di Indonesia, pemikiran kita sulit berkembang dan budaya inovasi RENDAH, akibat belenggu DOGMA yang mengharamkan nalar malah dianggap baik jika memuja sesuatu yg irrasional. Sistem sosial yang menerapkan reward punishment berlandaskan DOGMA IRRASIONAL dan memberikan reward/apresiasi dg stigma SOLEH, ALIM untuk kaum yg menghamba pada irasionalitas dan klenik , amat sangat mengerdilkan daya kreasi manusia Indonesia dan sangat menghambat kemajuan inovasi, nalar dan sains. Tidak heran, jika kita sering kalah dalam kompetisi global dalam banyak hal.
Saya berharap ini diajarkan sejak SD
Banyak ilmu yang saya dapat dari menonton video ini. Makasih pak🙏
Kebenaran dalam filsafat bisa di setiap kondisi waktu
setuju. pantes selama ini ketika mas pacar ngajak diskusi beginian dimana dia sudah menginjak dunia perkuliahan sedangkan saya masih siswi SMA, respon saya selalu up, gamau bahas. karena ya biasa, doktrin orangtua yang bilang "nnti atheis kalo belajar filsafat" dan juga lingkungan sekolah itu sendiri yang justru menutup pola pikir siswanya untuk open minded karena hanya dicekokin buku ilmu ilmu yang isinya udah pasti benar berdasarkan sejarah, jadi yaaa nggak menutup kemungkinan kalo siswa siswinya jadi susah untuk berpikir out side the box. tp makasiii om pencerahannya!
Walaupun mas nya " Ngomong sendiri" Tp keren isinya
Oalah nduk
kritis bukan hanya sebuah kata, tapi ia menjadi cara kerja berfikir bahkan menjadi perangkat pengetahuan tersendiri dalam mengkaji fakta sosial.
Terimakasih atas ilmunya 😊
Terima kasih bang atas ilmunya, dewasa ini mmg masih bnyk yg blm paham apa itu berpikir kritis sehingga ada beberapa org yg menganggapnya sebagai hal yg negatif.
Mengamati dari jauh lebih tajam dari pada ada di dalam sistem
By:RG
Terimakasih bg Vidio nya.. sangat bermanfaat..
Baru nemu channel ini😤 semangat terus om, semoga sehat selalu ya, terima kasih telah membuat konten-konten yang bermanfaat😍
Sangat meng INSPIRASI...Tks Bang
Pernah waktu sd kelas 5 pas ulangan, pas dibagiin kertas ulangan, guru nya bilang " anak anak jawabannya gaboleh sama, sama temennya " trus gua bilang " kalo emang itu jawabannya gimana bu ? " dan guru nya gabilang apa apa lagi pada saat itu
Merasa rugi gua karena baru tau apa itu filsafat sekarang 24 tahun. ilmu filsafat sangat berguna untuk setiap individu, membentuk manusia yang berfikir. Sebagai manusia berpendidikan, kita adalah seorang pemikir.
Bang, buat video tentang membaca dong--membaca kritis, membaca sebagai disiplin, etc.
kebijaksanaan sejati adalah tahu apa yang kamu ketahui dan tahu apa yang kamu tidak ketahui....
Bang, minta video khusus yang membahas "Lateral Thinking" sebagai suatu cara berpikir yang lebih filosofis alih-alih psikologis.
filsafat adalah ilmu tertua yang menjadi induk ilmu pengetahuan yang lain