Kalo emang ngerti coba jelaskan maksud nya. 1:47 jika sudah ijin maka sebagai wakil/agen. Padahal barang belum dia miliki. Dan kalo barang belum dimiliki itu menjual spt itu haram
@@giveaway999 yg pertama itu namanya akad wakalah,silahkan pelajari akad wakalah. Yg kedua itu khilaf,namun bisa menjadi boleh jika dijadikan akad salam,wallahua'lam
Masya Allah 😁 Jelas banget jazakallah Khair ustadz , btw ana lebih pro barat karena pendapat jumhur lebih hati hati , dari pada mengambil masalah yang di khilafkan lebih baik ambil yg sudah ijma' jadi wakil 😄
Saya pernah beli sarung di Tokopedia. Saya lihat di gambar yang di pajang sarung putih polos. Saya pesan. Ternyata datang nya lama dan yang datang sarung putih tapi ga polos.saya kecewa. Saya komplain tapi ga di tanggepin. Saya mikir apa ini penjual nya dropship. Tega banget penjual nya. Padahal sarung mau saya buat hadiah buat bapak saya
Jadi dapat disimpulkan bahwa akad salam menurut beberapa imam : .mazhab syafii diperbolehkan akaad salam selama barang yang diperjualbelikan tidak merupakan barang tertentu. .mazhab hambali tidak diperbolehkan akad salaam dalam praktik dropshipper karena penyerahn barang terlalu pendek waktunya, karena pada dasarnya akad salaam yang disetujui penyerahann barang 1 bulan sampai dengan 1 tahun lamanya Dan di indonesia ada perbedaan pendapat dari 2 ulamaa' yang berbeda yaitu : .Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri, menganut mazhab syafii .Ust.DR. Erwandi Tarmizi, menganut mazhab hambali
Marketplace menahan dana dropshipper, sampai pembeli menerima barang dan tak ada komplain. Apakah ini masuk ke transaksi salam? Karena dropshipper harus menggunakan dana mandirinya terlebih dahulu sampai Marketplace meneruskan dana ke dropshipper.
yang jual di toko ofline banyak juga yang nggak jujur. kadang dibilang barangnya ori. padahal nggak. sebulan dipake udah rusak. kadang bilang modalnya segini. padahal bukan.
Permasalahan utamanya, ustad yg menerangkan belum mengetahui/nggak terjun langsung sebagai dropshiper jadi dalam menerangkan masih sebatas teori sehingga banyak masyarakat yang masih belum paham. Termasuk saya
Dan pembayaran dropship kepada produsen harus setelah selesai transaksi dr marketplace, bukan bayar dulu, krn akan terjadi transaksi jual beli dengan produsen.
Woi ini bukan menyangkut keyakinan tapi ada hukum fiqih nya. Nonton artis sinetron kalo yakin boleh silahkan kalo ragu tinggalkan. Ini aturan macam apaan nih. Hadehhhh
ustadz, bagaimana jika supplier telah memberi kewenangan kepada kita untuk menjual barangnya dengan skema dropshipper dan kita diberi kewenangan untuk menentukan harga dan waktu pengiriman sekitar 1-5 hari, transaksi salam dan barangnya tertentu dimiliki oleh supplier tertentu?
Berarti boleh donk kita mengambil salah satu pendapat ulama, sesuai usaha kita? Karena sumber haditsnya sama. Misal kita ambil madzhab syafi'i, karena misal kita dropship baju, kalau penyerahan minimal 1 bulan pembeli bisa lari ke penjual lain kan? Mungkin kalau kita dropship atau usaha yang memang membutuhkan waktu lama menggunakan pendapat jumhur ulama. Mohon pencerahannya 🙏
*Riba... Dropship tetep Riba pa ustad ..*.Upaya untuk menyamarkan dengan transaksi wakalah atau transaksi salam hanya akan mengabaikan hadis lain yg sangat terang benderang ini : “Wahai Rasulullah, seorang pria datang kepadaku lalu ia ingin bertransaksi jual beli denganku yang tidak kumiliki. Apakah boleh aku belikan untuknya dari pasar?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kamu jangan menjual apa yang tidak kamu miliki.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi)
@@7sec-andre706 boleh sj menjualkan barang org. bisa sbg karyawan penjualan atau mendapat prosentase laba yg tlh disepakati dng pemilik brng. Tapi jk sdh mulai menentukan sendiri keuntungan atas brng orang lain (calo) maka itu dilarang.
Mujid ah ana sepakat dengan antum... berarti halal ya jika kita menjual nya dengan izin dan menjual barang dengan harga yang telah disesuaikan oleh si pemilik barang?
@@7sec-andre706 Bukan disesuaikan tp yg lbh tepat telah disepakati pembagian keuntungannya dng pemilik brg. Lebih detail soal hukum dropship dan perdagangan yg halal slhkn baca disini : analisaakhirzaman.com/2019/07/10/dropship-tansaksi-samar-khas-akhir-zaman/
Pertanyaan 1. Kalau kita menyuruh seseorang utk belikan barang x ditoko y, apakah itu tmasuk yg dlarang atau tidak 2. Kalau kita pesan suatu barang X kpd A, namun si A tdk yakin dgn harga brg X tsb, Apakah trx tsb boleh atau tdk? 3. Zaman skrg mgkn tdk cocok kalau trx dropship hrs bdasar waktu kirim, sebab dgn teknologi, kirim barang dr kutub utara ke selatan sdh memungkinkan sampai dlm 2 atau 3 hr bahkan mungkin under 24jam.
Yang saya bingung adalah ketika lokasi dropshipper beda dengan lokasi penjual, maka akan ada selisih ongkos kirim yang berbeda untuk pembeli. Apakah selisih ongkos kirim itu halal?
Nah ini yg bikin haram lagi, kalau alamat tokonya disamakan dengan suplier supaya ongkir sama, padahal pasti dropshipernya beda lokasi, maka termasuk berbohong karena alamat dropshiper yang sebenarnya tidak sama dengan yg tertulis di marketplace. Andai saja pun alamat sama dengan suplier, yang bikin haram adalah anda seakan2 punya barang padahal tidak punya. Karena dilarang menjual barang yg belum kita miliki. Kalau akad salam, pembeli tahu bahwa si toko (dropshiper) tidak punya barang dan akan bantu mencarikannya. Seperti kalau kita lagi ke bengkel, waktu ada sparepart yg kita butuhkan ga ada, biasanya bengkel bilang ke pembeli "sebentar saya carikan dulu ke toko teman saya karena stok saya kosong"
@@juniarprayogi6420 kalo misal pembelinya brtanya lokasi, trus kita jawab "barang dikirim dari Jakarta kak" kita tidak bilang kita ada di Jakarta cuma kita bilang barangnya ada di Jakarta apa boleh? (saya dropship via sosmed bukan di marketplace)
@@FarhanFarhan-ss7ic saya kira sepanjang kita open/jujur di depan boleh saja, wallahualam. Btw maaf sebelumnya kalau ada yg saya haram2in padahal saya bukan expertnya, jadi blm tentu benar juga
Min, mau tanya Jadi saya jualan dengan sistem majang foto produk di wa, ig untuk dijual lalu jika ada yg tertarik beli Saya order ke pemilik produk tersebut menggunakan uang saya dulu Produk tersebut dikirim kesaya, setelah itu saya kirim ke pembeli Jadi pembeli baru bayar jika barang sudah ada di saya Itu hukumnya gimana? Untuk keuntungan saya menaikkan harga dri pemilik produk
Ya kalo itu jelas boleh wong anda belum punya akad dengan pembeli krn dia belum ada bayar ataupun dp. Jadi itu barang sama artinya dengan sudah jadi milik anda dan anda jual lagi ke pembeli..
Ustadz , bagaimana kalo dropshiper akad dg cara keagenan ke suplier (tidak saling kenal). tapi bayar uang keagenan sebesar misal 500 rb. Nah si dropshiper tinggal menjual barang secara online (posisi barang masih di suplier). Jika barang terjual, si pembeli transfer uang ke dropshiper(dropshiper bebas menentukan harga, bisa lebih mahal dr harga suplier). Nah si dropshiper baru transfer uang ke suplier lalu minta di kirim ke alamat si pembeli dengan nama pengirim si dropshiper(dengan harga lebih murah daripada harga penetapan si suplier). Itu bagaimana hukumnya ustadz .boleh tidak???mohon penjelasannya
Saya bbrpa kali melakukan dropshiper. Namun masih ada yg mngganjal mngenai halam haramnya uang yg saya dpt. Jd begini, Kita kesampingkan mngenai barang tertentu yg dimksud pak ustad, anggap barangbyg saya jual barang umum. Menurut madzhab syafii, membolehlan dropship meskipun tdk ada jeda waktu yg panjang antara bayar dan uang diterima. Pertanyaannya, jika semua dropship kita sebut dg akad salam agar hukum transaksinya menjadi halal (meskipun tdk ada jarak waktu yg lama antara bayar dan barang diterima), trus gmna hubungannya dg pernyataan bahwa dilarang jual barang yg barang itu sndri blm kita miliki.
Kalo masalah keuntungan itu ga dipermasalahkan dlm berdagang kata ustad khalid basalamah, contoh : hrga dri supplier (modal) 100 rb. Mau kita naikin 20rb,30rb atau bahkan kita naikin 100 rb itu gapapa
Kalau jualan di marketplace kan uang si pembeli (yg dibayar lunas) ga langsung diterima (mampir dulu ke rek. Si marketplace). Apakah ini tetap termasuk transaksi tunai?
Saya mau nanya nih tolong yang lebih tau minta pencerahan nya saya juga dropship saya sudah ijin ke suplier alhamdulillah di ijinkan tapi saya menaikan harga sendiri apakah yang saya lakukan termasuk haram
Boleh mbak dan sama sekali tidak haram Karena disitulah letak keuntungan dropshipper.. Kalau dijual sama saja dengan harga supplier lalu dimana keuntungan kita sebagai dropshipper.. Setau saya seperti itu. Wallahu a'lam
Imma Quinn saya juga rancu disininya mbak,tapi asalkan suplier kita mengijinkan maka dibolehkan berdasarkan ceramah ust arifin. Karna rata rata supkier sekarang itu menjual harga pas ke kita jadi otomatis memang kita yg menaikkan harga untuk memperoleh keuntungan. Karna kalau sistemnya minta persenan,maka suplier gak bisa soalnya harga dr suplier itu sudah harga produksi dll.
@@liasurliani2833 dropship haram, sma aja makelar atau riba...JIKA barang yang d jual d toko online.nya seseorang itu tidak memiliki barang itu (hanya menjual barang dari suplyer) dengan tujuan mendapatkan untung lebih. kalo jualan online barang yang d pajang di tokonya memang benar2 memilikinya (bukan hasil comot barang dr suplyer) maka itu boleh2 saja asal dapat dipercaya..
Tidak boleh menjual barang tertentu, kalau misalkan dropshipping custom case hp, apakah termasuk tertentu? Kami menyediakan basenya tapi design dari konsumen
Ustadz afwan mau bertanya: kalau misalkan saya menjual barang dengan sistem kredit, si pembeli mencari type barang yang ia mau beli contoh sepeda dan belinya di Tokopedia. Si pembeli kasih kesaya link toko yang menjual sepeda tersebut, terus saya beli sepeda tersebut tetapi barangnya langsung saya minta kirimkan ke si pembeli. Pembayaran dilakukan sebulan / setelah barang itu sampai ke tangan pembeli.. Itu bagaimana hukumnya ustadz? Apakah boleh atau justru haram?
Tidak boleh menjual bukan milik sendiri. Akad nya bisa kita deposit untuk membeli beberapa barang itu. Jadi pas ada pembeli kita kirim barang kita tersebut yg masih di tangan suplier. Salah satu solusi dengan akad tsb. Wallahualam
Tidak boleh menjual barang yg bukan milik sendiri Berarti barang2 yg di titipkan di toko2 itu gak boleh di jual dong . Karena bukan milik si pemilik toko
A mewakilkan untuk menjual hp kepada B seharga 800rb , Dalam masalah menjadi wakil , jika si wakil mendapatkan uang 1jt hasil transaksi , ia harus menyerahkan semua 1jt nya utuh kepada Muwakkil , jika dia hnya menyerahkan 800rb , 200rb nya maling, hehe ... Solusi nya , Si Wakil Beli dulu kepada Si Muwakkil , otomatis dia menjadi pemilik barang, dan ia bisa menjual kepada siapa saja dengan harga berapa saja , bisa dilihat di dalam I'anatut Tholibin ,
Ghofur Adnan menurut ustad erwandi barang harus diterima terlebih dahulu oleh dropshipper baru akad jual beli dengan konsumen. Berbeda pendapat dengan ustad arifin badri yang memperboleh kan mengirim lsg dari supplier ke konsumen, dengan catatan konsumen harus membayar tunai tanpa DP dan boleh nya untuk pembatalan pesanan. Ini yang saya pahami setelah mendengar ceramah ustad erwandi dan ustad arifin badri. Wallahi
Maslah dana awal 400rb itu ap ad yg bs mnjelaskan utk ap? Sya sdh diinfokan namun msh krg pham knp dikenakan biaya hingga sgtu dan bs trus menjual jaringan dgn hrga tsb wlaupun beda prinsip downline(MLM)
Afwan, sepertinya penjelasan ttg drophsipnya kurang lengkap... Kalau yg saya tangkap ustad arifin menjelaskan dropship yg melibatkan 3 pihak. 1 supplier, 2 dropshiper, 3 konsumen. Sedangkan ustad erwandi membahas yg ada terlibat 4 pihak 1 supplier, 2 dropshipper, 3 konsumen, 4 pihak penanggung uang (co: tokopedia, bukapalak, dll), dimana pihak penanggung uang baru memberi ke penjual setelah barang sampai. Selain itu dalam pembahasan ustad erwandi yg saya tangkap tidak ada serah terima barang antara supplier dengan dropshiper. Wallahu A'lam Saya sendiri masih sangat bingung soal ini perlu belajar lebih jauh.
Stau saya, namanya dropship itu ga trima barang jadi dia ga menanggung risiko thd barang apabila ada kejadian ttt di jalan saat pengiriman barang ke konsumen...
tetep menanggung resiko dong, selama barang belum diterima ke konsumen akhir, uang dr konsumen akhir tsb tdk akan bisa cair ke dropshipper ditahan marketplace
Boleh bantu jawab kawan? Akad salam kan kriterianya barang dibayar dlu, tp barangnya sampe ke tangan pelanggan nanti Nah terkait akad salam, ulama berbeda pendapat... Kan tadi ada disebut 1 bulan dll Maka sebenarnya 1 bulan itu adalah batas pemberian barang yg td sudah di bayarkan diawal. Itu berdasarkan ijtihad (hasil pemikiran ulama) dari ulama madzhab terutama madzhab hambali. Tetapi kan kenyataan yg ada kalau jualan online barang bisa jadi sampe ke tangan pelanggan 2-4 harian kan karena pakai kurir, g harus nunggu sebulan... Atau bahkan lebih... Nah, ternyata keadaan yg paling pas dengan realita yg kita hadapi adalah akad salam berdasarkan madzhab syafii... Lha kenapa? Soalnya dimadzhab syafii batas pemberian barang setelah barang dibayarkan g harus selama itu, bahkan ketika beli dipagi hari trs barang sampe disore hari, maka ini juga bisa disebut akad salam... Jadi kalau kita mau menerapkan jualan online, kita harus pakai madzhab syafii Semoga terjawab saudaraku
kenapa Allah meridloi para sahabat nabi sallallahu alaihi wassalaam.. para sahabat radiallaahu anhu : apapun larangan dan perintah nabi, sami'na wa ato'na ustad jaman now : apapun larangan dan perintah nabi, maka akan dibandingkan dengan pendapat ulama, sesuai kebutuhan jamaahnya umat jaman now : apapun larangan dan perintah nabi, ambil kesimpulan yang lebih menguntungkan kantong wal iyyazu billah
@@7sec-andre706 Hati2 berfatwa, bisa2 menyesatkan, banyak unsur yg hrs ditelaah dalam dropship di marketplace, hati2 setiap ucapan akan dipertanggungjawabkan. Lebih baik tanya yg benar2 berilmu.
dropship haram, sma aja makelar atau riba...JIKA barang yang d jual d toko online.nya seseorang itu tidak memiliki barang itu (hanya menjual barang dari toko lain yg lebih murah) dengan tujuan mendapatkan untung lebih. kalo jualan online barang yang d pajang di tokonya memang benar2 memilikinya (bukan hasil comot barang dagangam orang lain yang lebih murah) maka itu boleh2 saja asal dapat dipercaya..
@@masapri2128 pembeli tau ? harusnya harus mendapat persetujuan dari pembeli juga, hem kecuali ente udah memiliki tuh barang yg mau d jual, terserah mau d jual brapa...
Bismillah saya sedang menggeluti bisnis ini, semoga apa yg saya kerjakan halal berkah bermanfaat untuk keluarga dan saudara2,,,
Dari semua penjelasan tentang dropshipp. Ini yg paling aku ngerti :D
iya sama😅
Tolong bantu rangkum dan jelaskan kak maksudnya gimana. Aku udah nonton berkali2 tetep gak ngerti
Kalo emang ngerti coba jelaskan maksud nya.
1:47 jika sudah ijin maka sebagai wakil/agen. Padahal barang belum dia miliki. Dan kalo barang belum dimiliki itu menjual spt itu haram
@@arvinfaizrizqullah4685
Kalo udah paham coba jelaskan maksud nya
@@giveaway999 yg pertama itu namanya akad wakalah,silahkan pelajari akad wakalah.
Yg kedua itu khilaf,namun bisa menjadi boleh jika dijadikan akad salam,wallahua'lam
Saya meyakinkan hati slama 3 tahun utk brbisnis ini, dn ini penjelasan yg dpt di mengerti
Saya sudah nonton berkali2 masih bingung. Bisa bantu jelaskan gak maksudnya gimana ya.
Jadi dropshiper bukanlah tujuan akhir. Ia hanya sebagai batu loncatan untuk jadi produsen. Maka, bercita-citalah jadi produsen :)
Ctrl Alt Del saling mendoakan, bismillah
Betul
Betul sekali
Bener bangett... Kalo pun ditanya pasti setiap orang ingin menjadi owner business nya. Hanya saja step by step..
iy ini hanya jembatan aja untuk nyari modal+ngembangin toko/pemasaran kita
Izin save untuk referensi. Supaya lebih yakin untuk meneruskan dropship. Jazakumullah khoiron tim yufid.
Bisa minta nmor wa nya akh?
Jadi gimana kalo cod
Masya Allah 😁
Jelas banget jazakallah Khair ustadz , btw ana lebih pro barat karena pendapat jumhur lebih hati hati , dari pada mengambil masalah yang di khilafkan lebih baik ambil yg sudah ijma' jadi wakil 😄
Awal sy menggunakan akad salam, stelah produsen percaya kpd saya, maka sy menjadi wakil, tdk lg akad salam. Alhamdulillah ustad
Terimakasih pak ustadz ini cerdas juga ya, ga pakai ego, Jajakallah Khoiron
koreksi sob, harusnya penulisannya Jazakallah khoiron. terima kasih
Penjelasannya adil. Menjelaskan bbrapa pndapat: A Dipilih oleh Ust. Erwandi B dipilih oleh Ust. Arifin..
Saya pernah beli sarung di Tokopedia. Saya lihat di gambar yang di pajang sarung putih polos. Saya pesan. Ternyata datang nya lama dan yang datang sarung putih tapi ga polos.saya kecewa. Saya komplain tapi ga di tanggepin. Saya mikir apa ini penjual nya dropship. Tega banget penjual nya. Padahal sarung mau saya buat hadiah buat bapak saya
Karena itu Islam membuat hukum untuk melindungi konsumen agar tidak dirugikan
Alhamdulillah akhirnya jelas sudah kenapa terjadi perbedaan pendapat tentang hukum Dropshipping
Alhamdulillah terima kasih ilmunya
Jadi dapat disimpulkan bahwa akad salam menurut beberapa imam :
.mazhab syafii diperbolehkan akaad salam selama barang yang diperjualbelikan tidak merupakan barang tertentu.
.mazhab hambali tidak diperbolehkan akad salaam dalam praktik dropshipper karena penyerahn barang terlalu pendek waktunya, karena pada dasarnya akad salaam yang disetujui penyerahann barang 1 bulan sampai dengan 1 tahun lamanya
Dan di indonesia ada perbedaan pendapat dari 2 ulamaa' yang berbeda yaitu :
.Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri, menganut mazhab syafii
.Ust.DR. Erwandi Tarmizi, menganut mazhab hambali
Marketplace menahan dana dropshipper, sampai pembeli menerima barang dan tak ada komplain. Apakah ini masuk ke transaksi salam? Karena dropshipper harus menggunakan dana mandirinya terlebih dahulu sampai Marketplace meneruskan dana ke dropshipper.
Jazaakallahu khairan Ustadz Ami🙏🏽
Jeleknya dropship:
1. Ketika konsumen bertanya, dropshiper sangat mudah untuk berbohong,
2. Krn gak punya barang, kualitas produk kita gak tau pasti
yang jual di toko ofline banyak juga yang nggak jujur. kadang dibilang barangnya ori. padahal nggak. sebulan dipake udah rusak. kadang bilang modalnya segini. padahal bukan.
carilah supliyer yg berbintang dan original
Saya juga mau dropship, jawaban paling ringkas N jelas
Permasalahan utamanya, ustad yg menerangkan belum mengetahui/nggak terjun langsung sebagai dropshiper jadi dalam menerangkan masih sebatas teori sehingga banyak masyarakat yang masih belum paham. Termasuk saya
Segala cara ditempuh untuk menjerumuskan manusia, termasuk melalui berkembangan tehnologi jaman. Masih banyak yg jelas, kenapa milih yg samar.🤔
Sekarang Yufid memasang adsense youtube ya ?
Dan pembayaran dropship kepada produsen harus setelah selesai transaksi dr marketplace, bukan bayar dulu, krn akan terjadi transaksi jual beli dengan produsen.
Singkatnya kalo yakin halal silakan dilakukan tetapi kalo ragu lebih baik tinggalkan. Sesuai dengan perintah Al Quran
Woi ini bukan menyangkut keyakinan tapi ada hukum fiqih nya. Nonton artis sinetron kalo yakin boleh silahkan kalo ragu tinggalkan. Ini aturan macam apaan nih. Hadehhhh
ustadz, bagaimana jika supplier telah memberi kewenangan kepada kita untuk menjual barangnya dengan skema dropshipper dan kita diberi kewenangan untuk menentukan harga dan waktu pengiriman sekitar 1-5 hari, transaksi salam dan barangnya tertentu dimiliki oleh supplier tertentu?
Itu sudah jelas boleh krn sudah ada izin dari supplier
iya skrng dropshipper difasilitasi, malahan ada perusahaan yang khusus mencari para dropshipper untuk menjual barangnya.
Berarti boleh donk kita mengambil salah satu pendapat ulama, sesuai usaha kita? Karena sumber haditsnya sama. Misal kita ambil madzhab syafi'i, karena misal kita dropship baju, kalau penyerahan minimal 1 bulan pembeli bisa lari ke penjual lain kan? Mungkin kalau kita dropship atau usaha yang memang membutuhkan waktu lama menggunakan pendapat jumhur ulama. Mohon pencerahannya 🙏
*Riba... Dropship tetep Riba pa ustad ..*.Upaya untuk menyamarkan dengan transaksi wakalah atau transaksi salam hanya akan mengabaikan hadis lain yg sangat terang benderang ini :
“Wahai Rasulullah, seorang pria datang kepadaku lalu ia ingin bertransaksi jual beli denganku yang tidak kumiliki. Apakah boleh aku belikan untuknya dari pasar?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kamu jangan menjual apa yang tidak kamu miliki.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi)
Mujid ah bukankah Rasulullah pernah menjual barang dagangan khadijah
@@7sec-andre706 boleh sj menjualkan barang org. bisa sbg karyawan penjualan atau mendapat prosentase laba yg tlh disepakati dng pemilik brng. Tapi jk sdh mulai menentukan sendiri keuntungan atas brng orang lain (calo) maka itu dilarang.
Mujid ah ana sepakat dengan antum... berarti halal ya jika kita menjual nya dengan izin dan menjual barang dengan harga yang telah disesuaikan oleh si pemilik barang?
@@7sec-andre706 Bukan disesuaikan tp yg lbh tepat telah disepakati pembagian keuntungannya dng pemilik brg. Lebih detail soal hukum dropship dan perdagangan yg halal slhkn baca disini : analisaakhirzaman.com/2019/07/10/dropship-tansaksi-samar-khas-akhir-zaman/
Mujid ah na'am dimengerti
Alhamdulillah ane pilih pendapat Syafieyah, karena barang yg saya jual barang massal.
Pertanyaan
1. Kalau kita menyuruh seseorang utk belikan barang x ditoko y, apakah itu tmasuk yg dlarang atau tidak
2. Kalau kita pesan suatu barang X kpd A, namun si A tdk yakin dgn harga brg X tsb, Apakah trx tsb boleh atau tdk?
3. Zaman skrg mgkn tdk cocok kalau trx dropship hrs bdasar waktu kirim, sebab dgn teknologi, kirim barang dr kutub utara ke selatan sdh memungkinkan sampai dlm 2 atau 3 hr bahkan mungkin under 24jam.
Yang saya bingung adalah ketika lokasi dropshipper beda dengan lokasi penjual, maka akan ada selisih ongkos kirim yang berbeda untuk pembeli. Apakah selisih ongkos kirim itu halal?
Klw d marketplace , set lokasi penjual sama dgn lokasi suplier . Supaya tdk ada selisih.
Nah ini yg bikin haram lagi, kalau alamat tokonya disamakan dengan suplier supaya ongkir sama, padahal pasti dropshipernya beda lokasi, maka termasuk berbohong karena alamat dropshiper yang sebenarnya tidak sama dengan yg tertulis di marketplace.
Andai saja pun alamat sama dengan suplier, yang bikin haram adalah anda seakan2 punya barang padahal tidak punya. Karena dilarang menjual barang yg belum kita miliki.
Kalau akad salam, pembeli tahu bahwa si toko (dropshiper) tidak punya barang dan akan bantu mencarikannya. Seperti kalau kita lagi ke bengkel, waktu ada sparepart yg kita butuhkan ga ada, biasanya bengkel bilang ke pembeli "sebentar saya carikan dulu ke toko teman saya karena stok saya kosong"
@@juniarprayogi6420 kalo misal pembelinya brtanya lokasi, trus kita jawab "barang dikirim dari Jakarta kak" kita tidak bilang kita ada di Jakarta cuma kita bilang barangnya ada di Jakarta apa boleh? (saya dropship via sosmed bukan di marketplace)
@@FarhanFarhan-ss7ic saya kira sepanjang kita open/jujur di depan boleh saja, wallahualam. Btw maaf sebelumnya kalau ada yg saya haram2in padahal saya bukan expertnya, jadi blm tentu benar juga
Ga usah bohong mas, takutnya karena nila setitik, rusak susu sebelanga
sebagai wakil apakah boleh memakai kupon diskon ongkir pada saat pesan ke supplier di tokopedia?
اسلام عليكم ورحمة الله وبركاته....kalau sistem saat ini bolehkah seorang dropship mmbuat akattnya secara cod ditempat?
Min, mau tanya
Jadi saya jualan dengan sistem majang foto produk di wa, ig untuk dijual lalu jika ada yg tertarik beli
Saya order ke pemilik produk tersebut menggunakan uang saya dulu
Produk tersebut dikirim kesaya, setelah itu saya kirim ke pembeli
Jadi pembeli baru bayar jika barang sudah ada di saya
Itu hukumnya gimana?
Untuk keuntungan saya menaikkan harga dri pemilik produk
lebih enak kalo punya stok dulu, meskipun sedikit.. yg dipermasalahkan dropship krn barang belum dimiliki
Pertanyaan yang sama nih.
Ya kalo itu jelas boleh wong anda belum punya akad dengan pembeli krn dia belum ada bayar ataupun dp. Jadi itu barang sama artinya dengan sudah jadi milik anda dan anda jual lagi ke pembeli..
Kl itu namanya reseller bukan dropship.
Jawaban sesuai kepentingan saya, yes dropship boleh
🤑
😨😨😨
Ustadz , bagaimana kalo dropshiper akad dg cara keagenan ke suplier (tidak saling kenal). tapi bayar uang keagenan sebesar misal 500 rb. Nah si dropshiper tinggal menjual barang secara online (posisi barang masih di suplier). Jika barang terjual, si pembeli transfer uang ke dropshiper(dropshiper bebas menentukan harga, bisa lebih mahal dr harga suplier). Nah si dropshiper baru transfer uang ke suplier lalu minta di kirim ke alamat si pembeli dengan nama pengirim si dropshiper(dengan harga lebih murah daripada harga penetapan si suplier). Itu bagaimana hukumnya ustadz .boleh tidak???mohon penjelasannya
bantu jawab, insya Allah boleh
Nyimak,
Saya bbrpa kali melakukan dropshiper. Namun masih ada yg mngganjal mngenai halam haramnya uang yg saya dpt. Jd begini,
Kita kesampingkan mngenai barang tertentu yg dimksud pak ustad, anggap barangbyg saya jual barang umum.
Menurut madzhab syafii, membolehlan dropship meskipun tdk ada jeda waktu yg panjang antara bayar dan uang diterima.
Pertanyaannya, jika semua dropship kita sebut dg akad salam agar hukum transaksinya menjadi halal (meskipun tdk ada jarak waktu yg lama antara bayar dan barang diterima), trus gmna hubungannya dg pernyataan bahwa dilarang jual barang yg barang itu sndri blm kita miliki.
ua-cam.com/video/lx-NovUKmlg/v-deo.html start menit ke 9 pas bagian yg antum tanyakan
setahu saya akad salam berarti uang cash dulu, barang belum dimiliki
Bismillah
Bagaimana jika pembayarannya sistem cod ustad? Barang datang baru dibayar, apakah diperbolehkan?
Nah iya saya juga bingung masalah itu
Yg saya mau tanyain juga yg ini
kalo sistem dropshipnya COD itu gimana? kan pembayarannya tidak diawal tp saat konsumen menerima barang?
cod berarti uangnya terhutang, dropship berarti barang belum punya, insya Allah ini dilarang
@@rekom-produk boleh-boleh saja. Akad nya tp hutang, asal si produsen meridhai, dan ketika selesai COD langsung dibayarkan... itu sah-sah saja.
duh ada yg gampang banget meng haram kan..
intinya tidak ada yg dirugikan ,, semuga berkah ,, dan tidak ada tipu tipu ,,
Itu imam Syafi'i tahu darimana kalo Hakim menjual barang tertentu? Dimana penjelasannya?
Dropship kl udah ijin gpp. Lalu harganya gimana, misal harga jual 100ribu, sbg wakil dpt diskon 10ribu. Apa boleh kalo kita jualnya 125 ribu ?
sama, masih bingun apa dropshipper boleh nentuin harga sendiri ato ga
tanya aja sama supplier nya.. dia menentukan harga jual akhir atau dropshiper yg menentukan.. tergatung kesepakatan dg supplier antum
Nitip juga...
Kalo masalah keuntungan itu ga dipermasalahkan dlm berdagang kata ustad khalid basalamah, contoh : hrga dri supplier (modal) 100 rb. Mau kita naikin 20rb,30rb atau bahkan kita naikin 100 rb itu gapapa
Yg jd permasalahannya sistem alur uang atau pembayarannya akhi.. Ana msh bingung dn ragu.. Mau ikut pendapat yg mana??
Berarti sistem ijon boleh menurut agama ?
Kalau jualan di marketplace kan uang si pembeli (yg dibayar lunas) ga langsung diterima (mampir dulu ke rek. Si marketplace). Apakah ini tetap termasuk transaksi tunai?
nah saya juga bingung
@@FarhanFarhan-ss7ic :(
Saya mau nanya nih tolong yang lebih tau minta pencerahan nya saya juga dropship saya sudah ijin ke suplier alhamdulillah di ijinkan tapi saya menaikan harga sendiri apakah yang saya lakukan termasuk haram
Boleh mbak dan sama sekali tidak haram
Karena disitulah letak keuntungan dropshipper.. Kalau dijual sama saja dengan harga supplier lalu dimana keuntungan kita sebagai dropshipper..
Setau saya seperti itu.
Wallahu a'lam
Tapi kenapa suami bilang itu haram,, karna kita menaikkan harga barang yg bukan milik kita. Sayapun jadi g berani kecuali sistim marketer.
Imma Quinn saya juga rancu disininya mbak,tapi asalkan suplier kita mengijinkan maka dibolehkan berdasarkan ceramah ust arifin. Karna rata rata supkier sekarang itu menjual harga pas ke kita jadi otomatis memang kita yg menaikkan harga untuk memperoleh keuntungan. Karna kalau sistemnya minta persenan,maka suplier gak bisa soalnya harga dr suplier itu sudah harga produksi dll.
@@immaquinn1460 bener itu...sama aja makelar jika cuma ambil barang dari supllier..
@@liasurliani2833 dropship haram, sma aja makelar atau riba...JIKA barang yang d jual d toko online.nya seseorang itu tidak memiliki barang itu (hanya menjual barang dari suplyer) dengan tujuan mendapatkan untung lebih. kalo jualan online barang yang d pajang di tokonya memang benar2 memilikinya (bukan hasil comot barang dr suplyer) maka itu boleh2 saja asal dapat dipercaya..
Tidak boleh menjual barang tertentu, kalau misalkan dropshipping custom case hp, apakah termasuk tertentu? Kami menyediakan basenya tapi design dari konsumen
Skrng gimana? masih lanjut dropship kah? saya juga ikutan dropship custom case nih, masih bimbang.
@@FarhanFarhan-ss7ic Kalau custom case itu akadnya istisna, karena barang memerlukan proses produksi.
Ustadz afwan mau bertanya: kalau misalkan saya menjual barang dengan sistem kredit, si pembeli mencari type barang yang ia mau beli contoh sepeda dan belinya di Tokopedia. Si pembeli kasih kesaya link toko yang menjual sepeda tersebut, terus saya beli sepeda tersebut tetapi barangnya langsung saya minta kirimkan ke si pembeli. Pembayaran dilakukan sebulan / setelah barang itu sampai ke tangan pembeli.. Itu bagaimana hukumnya ustadz? Apakah boleh atau justru haram?
coba nonton ceramhanya ustadz khalib basalamah terkait kredit, yg penting akad diawal pembicaraan / keseepatakan harga
Tidak boleh menjual bukan milik sendiri. Akad nya bisa kita deposit untuk membeli beberapa barang itu. Jadi pas ada pembeli kita kirim barang kita tersebut yg masih di tangan suplier. Salah satu solusi dengan akad tsb. Wallahualam
Dimas F. Yanuarico maksudnya akad bisa di deposit gimana ga ngerti?
Tidak boleh menjual barang yg bukan milik sendiri
Berarti barang2 yg di titipkan di toko2 itu gak boleh di jual dong .
Karena bukan milik si pemilik toko
Walaupun kita sudah akad salam sama sisuplier?
Kalo semacam Tokopedia, Lazada dan BL itu sebagai perantara, bukan penjual, jdi mereka seperti pasar tpi online..
A mewakilkan untuk menjual hp kepada B seharga 800rb , Dalam masalah menjadi wakil , jika si wakil mendapatkan uang 1jt hasil transaksi , ia harus menyerahkan semua 1jt nya utuh kepada Muwakkil , jika dia hnya menyerahkan 800rb , 200rb nya maling, hehe ... Solusi nya , Si Wakil Beli dulu kepada Si Muwakkil , otomatis dia menjadi pemilik barang, dan ia bisa menjual kepada siapa saja dengan harga berapa saja , bisa dilihat di dalam I'anatut Tholibin ,
Itu mah namanya reseller, bukan dropshipper
Itu namanya reseller mas
HAH! baru mau ana jawab jawaban yg sama spt komen yg di atas 😄
Yoa itu reseller
harus izin kesepakatan apa boleh dinaikan atu tidak bila dizinkan lanjut
Ada link full nya?
Lalu bagaimana kalo pembeli sudah bayar lunas ke kita baru kita belikan ke suplier dgn harga yg kita naikkan?
Ini yg masih syubhat mas..
@@zuhudtvofficialdakwah6876 kayaknya lebih tepatnya khilaf
LINK CERAMAH FULL nya ada gak???????????
Penjelasan akad jual beli antara suplier dgn dropshipper kurng diperinci ustadz, mksdny stlh konsumen pesan ke dropshipper maka dropshipper hrus akad jual beli dlu k suplier, dn tidak boleh suplier yg lgsng kirim barng ke konsumen (dalam jual beli online) sbgmn pnjelasn ust Erwandi
Ghofur Adnan kalau supplier tidak boleh langsung kirim ke konsumen berarti namanya bukan Dropshiper tapi resseler
Ghofur Adnan menurut ustad erwandi barang harus diterima terlebih dahulu oleh dropshipper baru akad jual beli dengan konsumen. Berbeda pendapat dengan ustad arifin badri yang memperboleh kan mengirim lsg dari supplier ke konsumen, dengan catatan konsumen harus membayar tunai tanpa DP dan boleh nya untuk pembatalan pesanan. Ini yang saya pahami setelah mendengar ceramah ustad erwandi dan ustad arifin badri. Wallahi
Link nya kak yang ustadz erwandi ngejelasin barang harus di terima dulu
Maslah dana awal 400rb itu ap ad yg bs mnjelaskan utk ap? Sya sdh diinfokan namun msh krg pham knp dikenakan biaya hingga sgtu dan bs trus menjual jaringan dgn hrga tsb wlaupun beda prinsip downline(MLM)
Afwan, sepertinya penjelasan ttg drophsipnya kurang lengkap...
Kalau yg saya tangkap ustad arifin menjelaskan dropship yg melibatkan 3 pihak. 1 supplier, 2 dropshiper, 3 konsumen.
Sedangkan ustad erwandi membahas yg ada terlibat 4 pihak
1 supplier, 2 dropshipper, 3 konsumen, 4 pihak penanggung uang (co: tokopedia, bukapalak, dll), dimana pihak penanggung uang baru memberi ke penjual setelah barang sampai.
Selain itu dalam pembahasan ustad erwandi yg saya tangkap tidak ada serah terima barang antara supplier dengan dropshiper.
Wallahu A'lam
Saya sendiri masih sangat bingung soal ini perlu belajar lebih jauh.
Stau saya, namanya dropship itu ga trima barang jadi dia ga menanggung risiko thd barang apabila ada kejadian ttt di jalan saat pengiriman barang ke konsumen...
tetep menanggung resiko dong, selama barang belum diterima ke konsumen akhir, uang dr konsumen akhir tsb tdk akan bisa cair ke dropshipper ditahan marketplace
Saya masih bingung dengan pengiriman 1 bulan itu..
Boleh bantu jawab kawan?
Akad salam kan kriterianya barang dibayar dlu, tp barangnya sampe ke tangan pelanggan nanti
Nah terkait akad salam, ulama berbeda pendapat...
Kan tadi ada disebut 1 bulan dll
Maka sebenarnya
1 bulan itu adalah batas pemberian barang yg td sudah di bayarkan diawal. Itu berdasarkan ijtihad (hasil pemikiran ulama) dari ulama madzhab terutama madzhab hambali.
Tetapi kan kenyataan yg ada kalau jualan online barang bisa jadi sampe ke tangan pelanggan 2-4 harian kan karena pakai kurir, g harus nunggu sebulan... Atau bahkan lebih...
Nah, ternyata keadaan yg paling pas dengan realita yg kita hadapi adalah akad salam berdasarkan madzhab syafii... Lha kenapa? Soalnya dimadzhab syafii batas pemberian barang setelah barang dibayarkan g harus selama itu, bahkan ketika beli dipagi hari trs barang sampe disore hari, maka ini juga bisa disebut akad salam...
Jadi kalau kita mau menerapkan jualan online, kita harus pakai madzhab syafii
Semoga terjawab saudaraku
@@SaddamHusain-ll8jl na'am akhi, jazaakallahu khaiir
Kalo bayar di tempat kak?
@@SaddamHusain-ll8jl kita tapi mengirim barangnya harus disaat customer bayar juga, atau bisa nantian?
kenapa Allah meridloi para sahabat nabi sallallahu alaihi wassalaam..
para sahabat radiallaahu anhu : apapun larangan dan perintah nabi, sami'na wa ato'na
ustad jaman now : apapun larangan dan perintah nabi, maka akan dibandingkan dengan pendapat ulama,
sesuai kebutuhan jamaahnya
umat jaman now : apapun larangan dan perintah nabi, ambil kesimpulan yang lebih menguntungkan kantong
wal iyyazu billah
Dlm kitab qowaidul asasiyah
Prbadaan madzhab jgn dijadikan kbingungan tp sbuah kmurahan
Kita bisa pilih yg mna
Betulll
Dan jangan sampe kita menghukumi pendapat org lain syubhat
Berarti bs dong...karena ada khilaf...naam
Ada kajian tantang trading g ms... Jmn skrg ini kn byk broker baru....mhn pmbhasane...tq
Kalau trading udh jelas hukumnya mas tidak diperbolehkan karena tidak dlm bentuk fisiknya..
love dis
2:52 salam
Yang dapat dosa itu yang dropshippernya atau pembelinya ? Kalau misalkan itu riba
Semua atas dasar zaman & perkembangan
Dropship...
Sedangkan pembeli dirugikan
Berarti riba?
apakah dropship di marketplace juga halal ya??
buka 09 halal kalau sudah diizinkan oleh pemilik barang,, bukankah dulu Nabi Muhammad dulu membantu menjual barang dagangan sayyidah khadijah
@@7sec-andre706 Hati2 berfatwa, bisa2 menyesatkan, banyak unsur yg hrs ditelaah dalam dropship di marketplace, hati2 setiap ucapan akan dipertanggungjawabkan. Lebih baik tanya yg benar2 berilmu.
Kolor Slayer liat penjelasan ustadz arifin badri
@@kotekabergetar coba anda bantah pendapat dia dengan dalil yang jelas bukan hanya menyalahkan..
Jawabane ustad iki, bisa benar, bisa juga tidak benar.
Benar belum tentu baik lo ya..
Aturan islam itu tidak ribet.
Dropshipper ya gan? Hehe
Btw kalo benar udah pasto baik, Rasulullah mengajarkan kebenaran berarti mengajarkan kebaikan
Wallahu A'lam
Wkwkwk.....sehat anda mas
Benar sudah tentu baik. Baik belum tentu benar.
dropship haram, sma aja makelar atau riba...JIKA barang yang d jual d toko online.nya seseorang itu tidak memiliki barang itu (hanya menjual barang dari toko lain yg lebih murah) dengan tujuan mendapatkan untung lebih. kalo jualan online barang yang d pajang di tokonya memang benar2 memilikinya (bukan hasil comot barang dagangam orang lain yang lebih murah) maka itu boleh2 saja asal dapat dipercaya..
Yaa kita harus minta persetujuan lah sama supliyer
@@masapri2128 pembeli tau ? harusnya harus mendapat persetujuan dari pembeli juga, hem kecuali ente udah memiliki tuh barang yg mau d jual, terserah mau d jual brapa...
@@CangkirtehJebrig00 pembeli ya membeli sesuai harga yang ditawarkan dropshiller yang susah membuat perjanjian dengan supplier.. simpel
Berarti makelar itu gak boleh donq yaa???
Destika Zhang kalau sudah izin / persetujuan dengan yg punya barang, maka berfungsi sebagai wakil, dan insyaAllah boleh
Iya justru makelar yg dibolehkan, krna dia membantu penjualan dri suplier (pemilik barng) shingga berjasa
Jawabku, iso boleh, iso tidak boleh. perlu di pahami, BENAR belum tentu baik lo ya...
Banyak argumen jika di kaji dengan teliti...
@@tresnocell195
Koe ra jlas bro
wkwkk, "transaksi di dunia ghoib" :D
Siapa itu fulan? 😨😨😨😨😨
Arif Ikhsanudin orang
Aggep ae kata rujukan
Kok gw ngakak?😅🙏
Fulan itu nama samaran... Ibarat si x
Wong Iki nggarai esmosi 😂
RT m
Koreksi judulny akhi "bagaiman"