izin bertanya pak untuk refrensi buku atau jurnal yg menjelaskan secara lengkap terkait variabel moderasi yaitu tentang bagaimana cara menentukan dan mengetahui bahwa variabel moderasi tersebut dapat dikatakan memperkuat atau memperlemah hubungan seperti yang sudah bapak jelaskan
Apakah perlu ada hipotesis umur perusahan berpengaruh terhadap uang jajan. Menurut saya khusus untuk mediasi harus ada hipotsis umur bepengaruh terhadap ung jajan dan hipotesis berikutnya uang jajan bepengaruh terhadap prestasi. Jadi sesuai arah panah jadi 4 hipotesis. Terima kasih
izin bertanya pak, untuk metode analisisnya sendiri, apakah variabel moderasi bisa menggunakan analisis jalur? atau hanya variabel intervening saja yang bisa menggunakan analisis jalur?
izin bertanya pak, kalau intervening setelah di sobel t arahnya negatif (SofAF > EM > ROA) artinya kan scr indirect itu negatif signifikan, tp scr direct (AFT > ROA &ROE) itu positif signifikan. walaupun seperti itu tetap memediasi kan ya pak? terima kasih 🙏🏻
Izin bertanya pak.. Jika Leverage (X1), Likuiditas (X2), Profitabilitas (Moderasi), Financial Distress/FD (Y), hipotesis sbb: H1: X1 berpengaruh positif thd Y H2: X2 berpengaruh negatif thd Y kalau profitabilitas bisa mencegah FD, hipotesis yg memoderasi X1 dan X2 itu apakah memperkuat? saya masih bingung karena arah pengaruh X1 dan X2 thd Y berbeda terima kasih 🙏🏻
halo pak. saya izin bertanya. judul saya adalah pengaruh reward dan punishment terhadap disiplin kerja melalui motivasi kerja. menurut bapak, apakah motivasi kerja disini bisa dijadikan variabel intervening? lalu, bagaimana jika saya tidak menemukan penelitian terdahulu tentang pengaruh reward dan punishment terhadap disiplin kerja melalui motivasi kerja? bagaimana solusinya pak. mohon bantuannya jika berkenan. terimakasih pak semoga sehat selalu🙏🏻
Izin bertanya pak Maksud dari memperlemah pengaruh negatif variabel moderasi itu apa? Karena di kasus saya ini kategorinya tinggi namun berpengaruh negatif Mohon dijawab pak, terima kasih
izin bertanya pak. H1 Stres kerja berpengaruh negatif terhadap kepuasan kerja H2 Kompensasi sebagai variabel moderasi dapat memperkuat pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja saya masih bingung terkait penjelasan yang H2 tersebut bapak, yang saya bingungkan karena stres kerja nya negatif. mungkin bapak bisa jelaskan?
Halo Siska, izin menjawab H1 : Stres kerja berpengaruh negatif terhadap kepuasan kerja artinya semakin tinggai stress kerja seseorang maka kepuasan kerjanya semakin rendah H2 : Kompensasi memoderasi positif / memperkuat Artinya dengan masuknya skema kompensasi, justru mendukung (memperkuat) pengaruh negatif tadı, atau dengen kata lain Bagus. kalau masih bingung, negatifnya semakin negatif anggapannya begitu. Semoga dapat membantu, sukses selalu dengan penelitiannya. Terima kasih
Ijin bertanya pak, jika X1= transfer pricing, X2 = karakter eksekutif dan variabel moderasi nya Z= sales growth. Apakah dalam me regresi hasil data panel nya si Z di masukan apa jangan pak? Apakah hanya variabel X saja atau bisa di tambahkan variabel Z nya? Nah kalo di tambahkan apakah itu akan menjadi variabel independen dan akan menambah hipotesis nya?
Pak, izin bertanya, semoga Bapak berkenan menjawab. Penelitian saya pakai intervening, ada var x 2, Pada uji hipotesis uji t tetap menggunakan regresi berganda kan Pak? tidak satu satu per variabel x nya? Lalu jika var intervening tidak berpengaruh ke Y artinya uji mediasi tidak bisa dilakukan? Terimakasih Pak
Halo Kak Desi izin jawab, untuk intevening dengen regresi dapat menggunakan teknik sobel, detail terlampir ua-cam.com/video/ideOPLaNJZQ/v-deo.html Terima kasih dan tetap semangat. Salam
Bang izin bertanya, judul saya "Brand Image dan Green Marketing Strategy terhadap Minat Beli Coffe & Resto Ipukan Highland melalui Emotional Desire", artinya X1 : Brand Image, X2 : Green Marketing Strategy, Y : Minat Beli, dan Z : Emotional Desire. Nah yang ingin saya tanyakan mengenai hipotesisnya itu seperti apa ya? Apakah seperti ini : 1. X1 terhadap Y 2. X2 terhadap Y 3. X1 terhadap Z 4. X2 terhadap Z 5. Z terhadap Y 6. X1 terhadap Y melalui Z 7. X2 terhadap Y melalui Z Atau hipotesisnya hanya sampai point 5 saja? Terimakasih sebelumnya🙏 semoga berkenan membantu bang🙏
Izin bertanya semoga bapak berkenan untuk menjawab. Mengenai variabel moderasi, saya mengambil acuan dari jurnal internasional yang terdapat X1,X2 berpengaruh terhadap Y dengan dimoderasi Z, dalam penelitian saya ingin menambahkan variabel X3 tetapi variabel tersebut saya cari jurnal yang berhubungan dengan variabel moderasi nya tidak ada jadi apakah bisa saya menambahkan variabel tersebut? Jika bisa bagaimana saya akan mengembangkan hipotesis nya. Terimakasih
Halo Kak Fitri, izin menjawab Apakah peynambahan X3 tetap dapat digunakan sekalipun penelitian terdahulu belum pernah memakai moderasi yang akan digunakan di penelitian Kak Fitri. -> Apakah kak Fitri mampu menjelaskan alur berpikirnya, pemahaman nya Dengan baik, Karena apabila bisa hal ini dimungkinkan saja pengembangn hipotesisnya dengan kemampuan nalar berpikir sendiri. Semoga dapat menjawab dan sukses dengan penelitiannya. terima kasih
Izin bertanya Pak, jika saya menggunakan variabel intervening dan ternyata pada hipotesis untuk pembuktian pengaruh tidak langsung melalui variabel ini tidak terbukti apakah tetap boleh ya jika penelitian saya dilanjutkan? Mohon bantuannya Pak, terimakasih 🙏
Halo Kak Try, pertanyaanya: Untuk bab 2 cara mengerjakan variabel moderasi dengan yang bias, sama atau beda? Izin Kak, saya Masih belum paham dengen pertanyaanya. Maksudnya di bab 2 apakah pengembangan hipotesisnya untuk moderasi ?
Pak ijin bertanya, saya mohon dijawab pak saya sudah pusing😭 Kan saya ambil judul Pengaruh kualitas layanan dan kepuasan pelanggan pada niat pembelian kembali Variabel moderasinya kepuasan pelangan. Nah saya bingung Hipotesisnya kan 4 Gimana pak itu hipotesisnya😭
Judul Pengaruh Kualitas Pelayanan dan kepuasan pelanggan pada niat pembelian kembali Terus kakaknya bilang kepuasan pelanggan sebagai variabel moderasi? Seharusnya dijudul diperjelas kak kalau kepuasan pelanggan sebagai variabel moderasi supaya pembaca tidak bingung kalau mengikuti judul yang km tulis jatuhnya pengaruh langsung semua.... Nah tp kalau kakaknya ingin tetap menjadikan kepuasan pelanggan sbg moderasi, jadi: X: Kualitas Pelayanan Mod: Kepuasan Pelanggan Y: Niat Pembelian Kembali brarti hipotesisnya nanti hanya ada 2 H1: Pengaruh kualitas pelayanan terhadap niat pembelian kembali H2: Pengaruh kualitas pelayanan terhadap niat pembelian kembali dimoderasi oleh kepuasan pelanggan
Izin bertanya pak, kalau untuk hipotesis dugaan sementara pada variabel X1 (keadilan pajak) terhadap Y(penggelapan pajak) berpengaruh negatif, karena jika X1 rendah maka Y meningkat, lalu untuk hipotesis pada moderasinya menggunakan religiusitas apakah dia menjadi melemahkan? Tapi untuk penjelasan hipotesis tersebut seperti apa ya pak mengapa bisa melemahkan? Karena dari jurnal yang saya baca masih kurang menjelaskan sehingga saya masih belum paham, terima kasih pak
Halo Kak Mayriska, izin menjawab 1. Keadilan Pajak berpengaruh negatif terhadap persepsi penggelapan pajak 2. pada saat menggunakan moderasi dugaan (memperlemah) saya berasumsi memperlemah ini based on previous research ya Kak => Hadirnya religiusitas yang memperlemah pengaruh negatif keadilan pajak terhadap persepsi penggelapan pajak, artinya apabila kita menduga semakin tinggi keadilan pajak semakin rendah persepsi penggelapan pajak, maka denga hadirnya religiusitas justru akan memperlemah (yang dalam opini saya seharusnya memperkuat yah) dengan memperlemah maka pengaruh negatif tadı akan Semakin tidak terealisasi (ya bisa saja tergantung dugaan peneliti kembali lagi) Semoga dapat membantu. Sukses dengan penelitiannya
@@EduPendentTraining maaf pak izin bertanya lagi, kalau memperlemah itu berarti dengan hasil yang negatif kan ya pak? Dan kalau memperkuat itu positif? Betul seperti itu bukan ya pak? Dan mengapa bisa diasumsikan memperkuat ya pak? Jika dalam pernyataannya keadilan pajak rendah maka persepsi penggelapan pajak akan meningkatt, kemudian dimoderasi oleh religiusitas apakah asumsi menurut bapak juga memperkuat? Klo memperkuat untuk alasannya seperti apa ya pak? Tolong pencerahannya pak
@@EduPendentTraining oiya pak saya ingin bertanya lagi, boleh tau ga ya pak alasan memgapa variabel tidak dapat memoderasi? Apakah karena nilainya terlalu tinggi atau nilai antara variabel x1 denggan variabel Z tidak sinkron atau bagaimana ya pak?
Terima kasih, sangat bermanfaat
Kontennya bagus, tapi terlalu banyak menyelipkan video yang mengganggu
izin bertanya pak untuk refrensi buku atau jurnal yg menjelaskan secara lengkap terkait variabel moderasi yaitu tentang bagaimana cara menentukan dan mengetahui bahwa variabel moderasi tersebut dapat dikatakan memperkuat atau memperlemah hubungan seperti yang sudah bapak jelaskan
Halo kak, maaf mau bertanya apakah sudah dapat referensi untuk menentukan variabel moderasi memperkuat atau memperlemah kak?
Kalau semisal memakai variabel moderasi lebih dari satu jenis apakah boleh yaa pak untuk satu jenis variabel independen
Apakah perlu ada hipotesis umur perusahan berpengaruh terhadap uang jajan. Menurut saya khusus untuk mediasi harus ada hipotsis umur bepengaruh terhadap ung jajan dan hipotesis berikutnya uang jajan bepengaruh terhadap prestasi. Jadi sesuai arah panah jadi 4 hipotesis. Terima kasih
Izin bertanya pak, apa ada jurnal yg membahas moderasi yang menjelaskan memperkuat atau memperlemah
Klau variabel x 1-3 itu pembiayaan murabahah Musyarakah Mudharabah,,sedng y nya profitabilitas,,dan moderasi nya dps gmn min
izin bertanya pak, untuk metode analisisnya sendiri, apakah variabel moderasi bisa menggunakan analisis jalur? atau hanya variabel intervening saja yang bisa menggunakan analisis jalur?
izin bertanya pak cara membaca jurnal yang tidak memiliki gambarnya, cara mengetahui ada moderasi / mediasi bagaimana ya pak?
pak izin bertanya, apa saja syarat suatu variabel dapat digunakan sebagai variabel mediasi atau moderasi? mohon dijawab pak. terimakasih
Variabel mediasi yang telah terbukti berperan sebagai mediator apakah bisa menjadi variabel moderator?
izin bertanya pak, kalau intervening setelah di sobel t arahnya negatif (SofAF > EM > ROA) artinya kan scr indirect itu negatif signifikan, tp scr direct (AFT > ROA &ROE) itu positif signifikan. walaupun seperti itu tetap memediasi kan ya pak? terima kasih 🙏🏻
Izin bertanya pak, untuk mengetahui variabel X1 dan X2 secara bersama-sama berpengaruh terhadap Y itu gmn ya dalam PLS?
Ijin bertanya pak, bagaimana model MRA apabila ada moderasi sekaligus ada kontrolnya?
Izin bertanya pak..
Jika Leverage (X1), Likuiditas (X2), Profitabilitas (Moderasi), Financial Distress/FD (Y), hipotesis sbb:
H1: X1 berpengaruh positif thd Y
H2: X2 berpengaruh negatif thd Y
kalau profitabilitas bisa mencegah FD, hipotesis yg memoderasi X1 dan X2 itu apakah memperkuat? saya masih bingung karena arah pengaruh X1 dan X2 thd Y berbeda
terima kasih 🙏🏻
Pak punya saya hubungan tapi pakai mediasi , gmna Pak apakah bisa ?
halo pak. saya izin bertanya. judul saya adalah pengaruh reward dan punishment terhadap disiplin kerja melalui motivasi kerja. menurut bapak, apakah motivasi kerja disini bisa dijadikan variabel intervening? lalu, bagaimana jika saya tidak menemukan penelitian terdahulu tentang pengaruh reward dan punishment terhadap disiplin kerja melalui motivasi kerja? bagaimana solusinya pak. mohon bantuannya jika berkenan. terimakasih pak semoga sehat selalu🙏🏻
Sound intronya kaya jonathan liandi 😅
Izin bertanya pak
Maksud dari memperlemah pengaruh negatif variabel moderasi itu apa? Karena di kasus saya ini kategorinya tinggi namun berpengaruh negatif
Mohon dijawab pak, terima kasih
izin bertanya pak.
H1 Stres kerja berpengaruh negatif terhadap kepuasan kerja
H2 Kompensasi sebagai variabel moderasi dapat memperkuat pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja
saya masih bingung terkait penjelasan yang H2 tersebut bapak, yang saya bingungkan karena stres kerja nya negatif. mungkin bapak bisa jelaskan?
Halo Siska, izin menjawab
H1 : Stres kerja berpengaruh negatif terhadap kepuasan kerja
artinya semakin tinggai stress kerja seseorang maka kepuasan kerjanya semakin rendah
H2 : Kompensasi memoderasi positif / memperkuat
Artinya dengan masuknya skema kompensasi, justru mendukung (memperkuat) pengaruh negatif tadı, atau dengen kata lain Bagus.
kalau masih bingung, negatifnya semakin negatif anggapannya begitu.
Semoga dapat membantu, sukses selalu dengan penelitiannya. Terima kasih
Izin bertanya, kapan variabel moderasi dapat memperlemah atau memperkuat?
Pak, bissa ga klo mediasi nya ditengah?
Pak, apakah suatu variabel bisa berperan sebagai moderasi dan mediasi sekaligus?
bisa kak, selagi ada teori yang mendukung
Ijin bertanya pak, jika X1= transfer pricing, X2 = karakter eksekutif dan variabel moderasi nya Z= sales growth. Apakah dalam me regresi hasil data panel nya si Z di masukan apa jangan pak? Apakah hanya variabel X saja atau bisa di tambahkan variabel Z nya? Nah kalo di tambahkan apakah itu akan menjadi variabel independen dan akan menambah hipotesis nya?
V67u46d2q
Pak, izin bertanya, semoga Bapak berkenan menjawab. Penelitian saya pakai intervening, ada var x 2, Pada uji hipotesis uji t tetap menggunakan regresi berganda kan Pak? tidak satu satu per variabel x nya? Lalu jika var intervening tidak berpengaruh ke Y artinya uji mediasi tidak bisa dilakukan? Terimakasih Pak
Halo Kak Desi izin jawab, untuk intevening dengen regresi dapat menggunakan teknik sobel, detail terlampir
ua-cam.com/video/ideOPLaNJZQ/v-deo.html
Terima kasih dan tetap semangat. Salam
@@EduPendentTraining terima kasih Pak, jika boleh bertanya lagi apakah t tabel untuk mediasi itu sudah ditetapkan sebesar 1.96?
Bang izin bertanya, judul saya "Brand Image dan Green Marketing Strategy terhadap Minat Beli Coffe & Resto Ipukan Highland melalui Emotional Desire", artinya X1 : Brand Image, X2 : Green Marketing Strategy, Y : Minat Beli, dan Z : Emotional Desire.
Nah yang ingin saya tanyakan mengenai hipotesisnya itu seperti apa ya? Apakah seperti ini :
1. X1 terhadap Y
2. X2 terhadap Y
3. X1 terhadap Z
4. X2 terhadap Z
5. Z terhadap Y
6. X1 terhadap Y melalui Z
7. X2 terhadap Y melalui Z
Atau hipotesisnya hanya sampai point 5 saja?
Terimakasih sebelumnya🙏 semoga berkenan membantu bang🙏
Hipotesis nya sampai poin 5 saja kak... dosen saya mengarahkan penelitian saya seperti itu untuk var mediasi. Izin jawab ya kak 🙏🏻
Izin bertanya semoga bapak berkenan untuk menjawab. Mengenai variabel moderasi, saya mengambil acuan dari jurnal internasional yang terdapat X1,X2 berpengaruh terhadap Y dengan dimoderasi Z, dalam penelitian saya ingin menambahkan variabel X3 tetapi variabel tersebut saya cari jurnal yang berhubungan dengan variabel moderasi nya tidak ada jadi apakah bisa saya menambahkan variabel tersebut?
Jika bisa bagaimana saya akan mengembangkan hipotesis nya. Terimakasih
Halo Kak Fitri, izin menjawab
Apakah peynambahan X3 tetap dapat digunakan sekalipun penelitian terdahulu belum pernah memakai moderasi yang akan digunakan di penelitian Kak Fitri.
-> Apakah kak Fitri mampu menjelaskan alur berpikirnya, pemahaman nya Dengan baik, Karena apabila bisa hal ini dimungkinkan saja pengembangn hipotesisnya dengan kemampuan nalar berpikir sendiri.
Semoga dapat menjawab dan sukses dengan penelitiannya. terima kasih
Halo kak, kalau boleh tau judul jurnalnya apa ya? Barangkali bisa jadi tambahan refrensi untuk saya
Izin bertanya Pak, jika saya menggunakan variabel intervening dan ternyata pada hipotesis untuk pembuktian pengaruh tidak langsung melalui variabel ini tidak terbukti apakah tetap boleh ya jika penelitian saya dilanjutkan? Mohon bantuannya Pak, terimakasih 🙏
Gabisa mas
@@kvnpradana9190 kenapa ya mas kira2?
Pak izin bertanya, untuk bab 2 nya cara mengerjakan variabel moderasi dengan yg biasa,sama atau beda ya pak?
Terimakasih sebelumnya pak,mohon dijawab 🙏
Halo Kak Try, pertanyaanya:
Untuk bab 2 cara mengerjakan variabel moderasi dengan yang bias, sama atau beda?
Izin Kak, saya Masih belum paham dengen pertanyaanya. Maksudnya di bab 2 apakah pengembangan hipotesisnya untuk moderasi ?
@@EduPendentTraining untuk teori di bab 2 pak maksud saya,itu sama dengan yg biasa atau berbeda?kalau untuk hipotesis insyaallah saya sudah paham
Pak ijin bertanya, saya mohon dijawab pak saya sudah pusing😭
Kan saya ambil judul Pengaruh kualitas layanan dan kepuasan pelanggan pada niat pembelian kembali
Variabel moderasinya kepuasan pelangan.
Nah saya bingung Hipotesisnya kan 4
Gimana pak itu hipotesisnya😭
Judul Pengaruh Kualitas Pelayanan dan kepuasan pelanggan pada niat pembelian kembali
Terus kakaknya bilang kepuasan pelanggan sebagai variabel moderasi?
Seharusnya dijudul diperjelas kak kalau kepuasan pelanggan sebagai variabel moderasi supaya pembaca tidak bingung kalau mengikuti judul yang km tulis jatuhnya pengaruh langsung semua....
Nah tp kalau kakaknya ingin tetap menjadikan kepuasan pelanggan sbg moderasi, jadi:
X: Kualitas Pelayanan
Mod: Kepuasan Pelanggan
Y: Niat Pembelian Kembali
brarti hipotesisnya nanti hanya ada 2
H1: Pengaruh kualitas pelayanan terhadap niat pembelian kembali
H2: Pengaruh kualitas pelayanan terhadap niat pembelian kembali dimoderasi oleh kepuasan pelanggan
@@septiandwicahyo7223 kak terimakasih banyakkm😭😭🙏 ini aku baru acc judul tapi disuruh cari data pendukung
Kak makasih banyak yaaa😭🙏🙏
T
Izin bertanya pak, kalau untuk hipotesis dugaan sementara pada variabel X1 (keadilan pajak) terhadap Y(penggelapan pajak) berpengaruh negatif, karena jika X1 rendah maka Y meningkat, lalu untuk hipotesis pada moderasinya menggunakan religiusitas apakah dia menjadi melemahkan? Tapi untuk penjelasan hipotesis tersebut seperti apa ya pak mengapa bisa melemahkan? Karena dari jurnal yang saya baca masih kurang menjelaskan sehingga saya masih belum paham, terima kasih pak
Halo Kak Mayriska, izin menjawab
1. Keadilan Pajak berpengaruh negatif terhadap persepsi penggelapan pajak
2. pada saat menggunakan moderasi dugaan (memperlemah) saya berasumsi memperlemah ini based on previous research ya Kak
=> Hadirnya religiusitas yang memperlemah pengaruh negatif keadilan pajak terhadap persepsi penggelapan pajak, artinya apabila kita menduga semakin tinggi keadilan pajak semakin rendah persepsi penggelapan pajak, maka denga hadirnya religiusitas justru akan memperlemah (yang dalam opini saya seharusnya memperkuat yah) dengan memperlemah maka pengaruh negatif tadı akan Semakin tidak terealisasi (ya bisa saja tergantung dugaan peneliti kembali lagi)
Semoga dapat membantu. Sukses dengan penelitiannya
@@EduPendentTraining maaf pak izin bertanya lagi, kalau memperlemah itu berarti dengan hasil yang negatif kan ya pak? Dan kalau memperkuat itu positif?
Betul seperti itu bukan ya pak? Dan mengapa bisa diasumsikan memperkuat ya pak? Jika dalam pernyataannya keadilan pajak rendah maka persepsi penggelapan pajak akan meningkatt, kemudian dimoderasi oleh religiusitas apakah asumsi menurut bapak juga memperkuat? Klo memperkuat untuk alasannya seperti apa ya pak? Tolong pencerahannya pak
@@EduPendentTraining oiya pak saya ingin bertanya lagi, boleh tau ga ya pak alasan memgapa variabel tidak dapat memoderasi? Apakah karena nilainya terlalu tinggi atau nilai antara variabel x1 denggan variabel Z tidak sinkron atau bagaimana ya pak?