Assalamualaikum, terimakasih banyak atas videonya.....ijin bertanya, apakah dalam menghitung gaya gempa, faktor kuat lebih selalu dimasukkan...? atau kapan faktor kuat lebih digunakan dan kapan tidak digunakan..? terimakasih sebelumnya........
Waalaikumsalam. Faktor kuat lebih dimasukkan jika diperlukan saja. Contoh yang paling umum: 1. Ketika terdapat ketidakberaturan horizontal/vertikal 4 -> elemen yang menumpu kolom/wall tidak menerus harus didesain terhadap gempa dengan faktor kuat lebih 2. Ketika desain fondasi, diambil 3 kondisi dari kombinasi beban ASD: service, gempa nominal, dan gempa kuat. Gempa kuat itu maksudnya kombinasi beban dengan gempanya dikali faktor kuat lebih
Izin bertanya min, gedung saya memiliki ketidakberaturan horizontal 1a, dan saya sudah terapkan semua konsekuensi nya. Apakah saya harus meninjau ulang kembali simpangan antar lantai dan koefisien stabilitas (pengaruh p delta) nya? terimakasih
makasih bang atas videonya. izin bertanya, untuk yang pasal 7.8.4.3. di SNI rumus nya delta max dibagi dengan 1,2 delta avg, tetapi di video langsung pakai delta max dibagi delta avg. apakah memang diperbolehkan memakai langsung delta max dibagi delta avg tanpa dibagi 1,2 atau bagaimana ya? terima kasih
Bang gimana cara imput torsi tak terduga yg di hitung manual ke kombinasi pembebanan.....cz saya gunakan SAP 2000 yg eksentritas 5% pada pembebanan gempa blum ada...🙏
Ijin bertanya pak, kalo di statik ekivalen itu kan diafragma ecentricity ada arah X +X dan -X begitu juga arah Y. Kalau respon spektrum itu gmna ya cara mengecek arah positif dan negatifnya? Terus kombinasi 100% + 30 % per arah gempa itu tidak perlu diperhitungkan?
Pada bagian diaphragm eccentricity diisi 0.05 dan -0.05. Kalau bangunannya tidak simetris keduanya harus diinput dan jadinya jumlah load combinationnya ada 2 kali lipat
Kasus tersebut cukup unik ya karena berarti ada lantai yang tidak ditutupi atap. Untuk amannya lebih baik struktur dianggap memiliki ketidakberaturan saja. Untuk tipe 3 konsekuensinya juga tidak berat.
@@8MinutesLearn atap yang ada bukaan yang saya maksud itu rencananya tetap di tutup dengan atap, tapi pakai baja ringan, sehingga sebagian atapnya pake dak atap sebagian lagi atap baja ringan, di pemodelan baja ringannya tidak saya modelkan, hanya saja beban beban yang ada pada atap baja ringan, misalkan beban hujan dan plafond tetap saya masukkan ke pembebanan ring balok, itu gimana ya kasusnya? mohon bantuannya
@@bagusbudi3018 Saat define load pattern gempa yang dipilih bukan ASCE 7-16 melainkan User Loads. Perhitungan gaya desain diafragma dilakukan di luar software, gayanya perlu dikali 1,25.
Kalau untuk bangunan gedung, perusahaan CSI sudah secara khusus membuat software ETABS yang sudah secara khusus memberikan output-output untuk pengecekan bangunan tahan gempa
mas izin bertanya, apabila gedung saya memiliki ketidakberaturan, apakah itu bisa menyebabkan gaya rotasi pada mode 1 dan mode 2 ? terima kasih sebelumnya.
Assalamualaikum. Maaf izin bertanya mas. Untuk rumus pembesaran torsi tak terduga di SNI 1726 itu simbolnya δ (displacement), tapi di video yg digunakan adalah Δ (drift). Mohon pencerahannya. Terima kasih
Sebenarnya ada dua pilihan ya, ada orang pakai displacement dan ada juga pakai drift. Tapi secara konsep jika lantai bawahnya sudah mengalami torsi dan lantai yang ditinjau rasio perpindahan max/avg-nya sama, maka lantai yang ditinjau sebenarnya tidak mengalami torsi tambahan lagi karena dia jadi hanya mengalami translasi (dengan sudut kecil tergantung rotasi lantai bawahnya). Dengan konsep itu maka digunakan perbandingan drift, bukan displacement. Catatan: ETABS menyediakan kedua output (disp dan drift), jadi bisa diganti dengan yang displacement jika dirasa perlu menggunakan yang itu.
Assalamualaikum, mohon maaf mengganggu waktunya, mas saya mau minta tolong, izin bertanya, saya mahasiswa teknik sipil di malang, jadi ada yang mengganjal di etabs saya, etabs saya satuannya ketika di add material itu bukan MPa tetapi lb/n2, mohon bantuannya jika waktu nya luang, mohon maaf mengganggu waktunya mas terimakasih🙏🏼
Kak ijin bertanya, jika sebelumnya pengecekan simpangan antar lantai < simpangan ijin, tp struktur masuk kedalam ketidak beraturan H.1a ( dimana delta ijin harus di bagi faktor redudansi sebesar 1,3). Jdinya delta ijinnya < dari simpangan antar lantainya)
Bang mau tanya, pasal 7.3.3.4 itu perhitungannya dilakukan pada bagian yg mana? saya masih agak bingung mengenai pembesaran gaya di diafragma :D mohon pencerahannya bang
saya bantu sawer puuhhh...
Makasih kang..Semoga bermanfaat dan berkah ilmunya..
Terima kasih banyak bang atas penjelasannya, semoga berkah ilmunya, sukses terus
Thnks buat ilmunya
Sangat membantu
Trus berksrya
Makasih banyak minnn bermanfaat bgt video2 nya🙏
Terimakasih bang
Sukses terus bang. ditunggu video lainnya
Assalamualaikum,
terimakasih banyak atas videonya.....ijin bertanya, apakah dalam menghitung gaya gempa, faktor kuat lebih selalu dimasukkan...?
atau kapan faktor kuat lebih digunakan dan kapan tidak digunakan..?
terimakasih sebelumnya........
Waalaikumsalam. Faktor kuat lebih dimasukkan jika diperlukan saja. Contoh yang paling umum:
1. Ketika terdapat ketidakberaturan horizontal/vertikal 4 -> elemen yang menumpu kolom/wall tidak menerus harus didesain terhadap gempa dengan faktor kuat lebih
2. Ketika desain fondasi, diambil 3 kondisi dari kombinasi beban ASD: service, gempa nominal, dan gempa kuat. Gempa kuat itu maksudnya kombinasi beban dengan gempanya dikali faktor kuat lebih
makasih banyak bang, request mengenai desain diafragma dan gaya desainnya bang. terimakasih sebelumnya
Izin bertanya min, gedung saya memiliki ketidakberaturan horizontal 1a, dan saya sudah terapkan semua konsekuensi nya. Apakah saya harus meninjau ulang kembali simpangan antar lantai dan koefisien stabilitas (pengaruh p delta) nya? terimakasih
Seharusnya tidak ada pengaruh ke simpangan antar tingkat dan P-Delta
makasih bang atas videonya. izin bertanya, untuk yang pasal 7.8.4.3. di SNI rumus nya delta max dibagi dengan 1,2 delta avg, tetapi di video langsung pakai delta max dibagi delta avg. apakah memang diperbolehkan memakai langsung delta max dibagi delta avg tanpa dibagi 1,2 atau bagaimana ya? terima kasih
Rumus di video ini sama dengan SNI ya, dibagi 1.2
Bang gimana cara imput torsi tak terduga yg di hitung manual ke kombinasi pembebanan.....cz saya gunakan SAP 2000 yg eksentritas 5% pada pembebanan gempa blum ada...🙏
ETABS dan SAP2000 mirip saja. Bisa langsung input eksentrisitas pada Load Case respon spektranya seperti yang dibahas pada video ini
Ijin bertanya pak, kalo di statik ekivalen itu kan diafragma ecentricity ada arah X +X dan -X begitu juga arah Y. Kalau respon spektrum itu gmna ya cara mengecek arah positif dan negatifnya? Terus kombinasi 100% + 30 % per arah gempa itu tidak perlu diperhitungkan?
Pada bagian diaphragm eccentricity diisi 0.05 dan -0.05. Kalau bangunannya tidak simetris keduanya harus diinput dan jadinya jumlah load combinationnya ada 2 kali lipat
jika hanya pelat atap saja yang memiliki bukaan 50% dari luas plat bruto, apakah strukturnya langsung masuk ke ketidakberaturan tipe 3?
Kasus tersebut cukup unik ya karena berarti ada lantai yang tidak ditutupi atap. Untuk amannya lebih baik struktur dianggap memiliki ketidakberaturan saja. Untuk tipe 3 konsekuensinya juga tidak berat.
@@8MinutesLearn atap yang ada bukaan yang saya maksud itu rencananya tetap di tutup dengan atap, tapi pakai baja ringan, sehingga sebagian atapnya pake dak atap sebagian lagi atap baja ringan, di pemodelan baja ringannya tidak saya modelkan, hanya saja beban beban yang ada pada atap baja ringan, misalkan beban hujan dan plafond tetap saya masukkan ke pembebanan ring balok, itu gimana ya kasusnya? mohon bantuannya
Pasal 7333 gmb ya ? Diafragma elemen kolektor ? Baikin gaya 25% maksudnya skala gempanya dinaikan 25% ?
Bukan. Tapi gaya untuk desain diafragma dikali 1,25.
@@8MinutesLearn cara menaikkan dalam etabs bgmn?
@@bagusbudi3018 Gayanya tinggal dikali saja dengan 1,25. Desain diafragma input gempanya manual pada user loads
@@8MinutesLearn maksudnya bgmn? apakah faktor skalanya dikali 1,25? user loads yg dimaksud bgmn?
@@bagusbudi3018 Saat define load pattern gempa yang dipilih bukan ASCE 7-16 melainkan User Loads. Perhitungan gaya desain diafragma dilakukan di luar software, gayanya perlu dikali 1,25.
klo pke sap2000 prosedurnya spt apa? trims 🙏🏻
Kalau untuk bangunan gedung, perusahaan CSI sudah secara khusus membuat software ETABS yang sudah secara khusus memberikan output-output untuk pengecekan bangunan tahan gempa
apakah bisa minta tolong dibuatkan perencanaan bendung tetap dari awal hingga akhir?, terimakasih sebelumnya:)
mas izin bertanya, apabila gedung saya memiliki ketidakberaturan, apakah itu bisa menyebabkan gaya rotasi pada mode 1 dan mode 2 ? terima kasih sebelumnya.
up
@8MinutesLearn mohon infonya om. saya juga ada masalah yg sama
mas, utk assign diaphraghm yg dari joint atau yg dari shell itu, apakah sama aja? makasih
Sama saja
Assalamualaikum. Maaf izin bertanya mas. Untuk rumus pembesaran torsi tak terduga di SNI 1726 itu simbolnya δ (displacement), tapi di video yg digunakan adalah Δ (drift). Mohon pencerahannya. Terima kasih
Sebenarnya ada dua pilihan ya, ada orang pakai displacement dan ada juga pakai drift. Tapi secara konsep jika lantai bawahnya sudah mengalami torsi dan lantai yang ditinjau rasio perpindahan max/avg-nya sama, maka lantai yang ditinjau sebenarnya tidak mengalami torsi tambahan lagi karena dia jadi hanya mengalami translasi (dengan sudut kecil tergantung rotasi lantai bawahnya). Dengan konsep itu maka digunakan perbandingan drift, bukan displacement.
Catatan: ETABS menyediakan kedua output (disp dan drift), jadi bisa diganti dengan yang displacement jika dirasa perlu menggunakan yang itu.
@@8MinutesLearn terima kasih mas🙏🏻
Assalamualaikum, mohon maaf mengganggu waktunya, mas saya mau minta tolong, izin bertanya, saya mahasiswa teknik sipil di malang, jadi ada yang mengganjal di etabs saya, etabs saya satuannya ketika di add material itu bukan MPa tetapi lb/n2, mohon bantuannya jika waktu nya luang, mohon maaf mengganggu waktunya mas terimakasih🙏🏼
Waalaikumsalam. Di sebelah kanan bawah ada tulisan 'units'. Diatur di situ
Kak ijin bertanya, jika sebelumnya pengecekan simpangan antar lantai < simpangan ijin, tp struktur masuk kedalam ketidak beraturan H.1a ( dimana delta ijin harus di bagi faktor redudansi sebesar 1,3). Jdinya delta ijinnya < dari simpangan antar lantainya)
Itu gimana solusinya ya kak? Mohon pencerahannya
Jika terjadi kasus seperti ini maka dimensi struktur harus diperbesar.
Terimalasih kak 🙏🙏
Ditunggu upload videonya lagi 😀
Bang mau tanya, pasal 7.3.3.4 itu perhitungannya dilakukan pada bagian yg mana? saya masih agak bingung mengenai pembesaran gaya di diafragma :D mohon pencerahannya bang
Gaya desain diafragma ada di SNI 1726:2019 pasal 7.10.1.1. Nanti nilai tersebut yang diperbesar jika kena pasal 7.3.3.4