Mantep kak, selama ini bingung mau input beban dinding tp dibawah gaada balok, malah posisi baloknya itu jauh dr posisi dinding. Akhirnya terjawab. Terimakasih kak❤❤❤ semangat terus mengedukasiii
Tolong bang Bahas lanjut 1. "PRILAKU STRUKTUR BANGUNAN" dari modal participating mass rations MPMR 2. GAYA GESER LANTAI 3. SIMPANGAN 4. KEAMANAN STRUKTUR🙏🙏🙏
@8MinutesLearn : Izin bertanya mas Alif : Untuk beban dinding di area tengan plat lantai apakah bisa digunakan beban partisi yang diuraikan pada Pasal 4.3.2 SNI 1727-2020 tentang Ketentuan untuk partisi ? Bagaimana pendapat mas Alif ?
Kak, jika pada gedung tinggi (apartment), apakah balok anak perlu di model kan untuk sebagai dudukan dinding, atau hanya rangka utama nya saja.. jika di modelkan balok anak nya, apakah nnti akan merubah perilaku struktur? Terimakasih
Jawaban ini umum tidak hanya untuk gedung tinggi ya. 1. Dinding tidak harus duduk di atas balok. Tapi kalau duduk di atas pelat yang penting dipastikan saja pelatnya OK terhadap momen dan gaya geser akibat dinding tersebut 2. Model sebisa mungkin mendekati kondisi realnya. Kalau memang realnya akan ada balok anak berarti dimodelkan, kalau tidak ada ya tidak dimodelkan 2. Balok anak tidak terlalu signifikan mempengaruhi perilaku struktur. Tapi tentu saja mempengaruhi karena ada perubahan massa dan kekakuan meskipun sedikit
Mau konfirmasi satuan pak, itu satuan beban plesteran di SNI kN/m3 , sedangkan beban dinding bata kN/m2 , seharusnya nilai beban plester 0,24 kN/m3 dikali tebal plester 15 mm (0,015 m) = 0,0036 kN/m2 .
Itu di SNI typo, harusnya kN/m^2, bukan kN/m^3. SNI ini translate dari ASCE 7-16 di bawah tabel C3.1-1a yang tulisannya: "Weights of masonry include mortar but not plaster. For plaster, add 5 psf for each face plastered. Values given represent averages. In some cases, there is a considerable range of weight for the same construction."
Mau bertanya bedanya hasil/output massa di Center of Mass and Rigidity dengan massa di Mass Summary by Story bedanya apa? Krna seringkali hasilnya berbeda walaupun sama sama "massa" Terima kasih 🙏
@@jonastx Story, karena elemen yang tidak seelevasi dengan diafragma tetap akan ikut bergerak ketika ada gempa, ga bakal ketinggalan karena menyatu dengan struktur
permisi izin bertanya kak, jika saya ingin mendesain tulangan sengkang kolom di etabs dengan model bervariasi bagaimana? misal ada sengkang tambahan dengan diameter berbeda dari sengkang utamanya
Untuk desain sengkang harus manual ya, tidak bisa menggunakan ETABS. Jika entah mengapa digunakan diameter sengkang beda-beda, silahkan hitung luasan masing-masingnya kemudian dijumlahkan saja untuk selanjutnya dihitung untuk kapasitas (Vs) maupun rasio volumentrik (Ash/s)nya
mas mau nanya, kalau misalnya ingin menghitung berat bangunannya, kalau dindingnya di assign sebagai beban itu tetap masuk gak ke perhitungan beratnya?
Iya tentu saja, karena dinding termasuk ke dalam beban mati tambahan. Semua beban mati termasuk ke dalam berat seismik efektif (SNI 1726:2019 pasal 7.7.2)
@@8MinutesLearn maaf mas nanya lagi, jadi dihitungnya terpisah lagi yah? Bukan otomatis masuk jdi beban pada balok dll? Makasih banyak mas atas jawabannya
@@willanurelysiadaffa7222 Maksudnya terpisah gimana ya? Beban dinding kan harus di-assign ke balok yang menumpunya seperti yang dibahas pada video ini. Inputnya ya harus manual, tidak otomatis
Itu di SNI typo, harusnya kN/m^2, bukan kN/m^3. SNI ini translate dari ASCE 7-16 di bawah tabel C3.1-1a yang tulisannya: "Weights of masonry include mortar but not plaster. For plaster, add 5 psf for each face plastered. Values given represent averages. In some cases, there is a considerable range of weight for the same construction." 5 psf = 0.24 kN/m^2
Kak mau nanya, di beberapa video yt yg lain pakai PPPurg 1987 setelah saya coba compare hasil dari SNI dan PPPURG ternyata lebih besar hasil dari PPURG, nah itu bagaimana ya kak mohon penjelasannya. terimkasih
1987 itu 37 tahun lalu, aturannya sudah usang dan tidak berlaku. Cukup dijadikan referensi saja, tapi untuk perencanaan struktur harus mengacu ke peraturan terbaru
itu kalau dindingnya dibalok struktur caranya bagaimana ya pak? misal balok struktur panjang 8 m, sementara dinding cuma 3m? saya sudah cari dibanyak sumber masih gak ketemu caranya😢
Bisa dengan 2 cara: 1. Input frame loads dengan trapeziodal loads, diinput di L berapa sampai berapa sampai berapa 2. Divide dulu baloknya menjadi bagian yang ditumpu dinding dan tidak, kemudian assign yang ditumpu dinding dengan bebannya, lalu join frame kembali
@@Arsdit Tidak perlu minta maaf, bertanya bukan kesalahan Jadi rigid dulu: wiki.csiamerica.com/display/etabs/Mass+FAQ . Tapi saat analisis kembalikan ke semi rigid
Mantep kak, selama ini bingung mau input beban dinding tp dibawah gaada balok, malah posisi baloknya itu jauh dr posisi dinding. Akhirnya terjawab. Terimakasih kak❤❤❤ semangat terus mengedukasiii
Kak, bisa tolong dibahas pada video berikutnya mengenai pemodelan struktur dengan memperhitungkan pondasi (Soil - Structure Interaction) 🙏
Tolong bang Bahas lanjut
1. "PRILAKU STRUKTUR BANGUNAN" dari modal participating mass rations MPMR
2. GAYA GESER LANTAI
3. SIMPANGAN
4. KEAMANAN STRUKTUR🙏🙏🙏
ua-cam.com/video/bZdj5h7e50w/v-deo.html
@8MinutesLearn : Izin bertanya mas Alif :
Untuk beban dinding di area tengan plat lantai apakah bisa digunakan beban partisi yang diuraikan pada Pasal 4.3.2 SNI 1727-2020 tentang Ketentuan untuk partisi ?
Bagaimana pendapat mas Alif ?
Besarnya beban itu tergantung nanti yang dibangun apa. Kalau dinidngnya bata pakai beban dinding bata, kalau dinding partisi pakai beban partisi, kalau dinding kaca pakai beban kaca, dst
Pada pasal 4.3.2 itu khusus untuk kondisi "dimana lokasi partisi dapat berubah tempatnya" ya
Kak untuk mejadikan kn/m itu apa harus di kalikan dengan tinggi story lantai aja atau bisa dengan parameter lain?
Hanya dengan tinggi tingkat
Kak, jika pada gedung tinggi (apartment), apakah balok anak perlu di model kan untuk sebagai dudukan dinding, atau hanya rangka utama nya saja..
jika di modelkan balok anak nya, apakah nnti akan merubah perilaku struktur? Terimakasih
Jawaban ini umum tidak hanya untuk gedung tinggi ya.
1. Dinding tidak harus duduk di atas balok. Tapi kalau duduk di atas pelat yang penting dipastikan saja pelatnya OK terhadap momen dan gaya geser akibat dinding tersebut
2. Model sebisa mungkin mendekati kondisi realnya. Kalau memang realnya akan ada balok anak berarti dimodelkan, kalau tidak ada ya tidak dimodelkan
2. Balok anak tidak terlalu signifikan mempengaruhi perilaku struktur. Tapi tentu saja mempengaruhi karena ada perubahan massa dan kekakuan meskipun sedikit
@@AchmadBagusFakhrizal Tidak juga tidak apa-apa, tidak mempengaruhi matriks massa dan kekakuan struktur soalnya
Mau konfirmasi satuan pak, itu satuan beban plesteran di SNI kN/m3 , sedangkan beban dinding bata kN/m2 , seharusnya nilai beban plester 0,24 kN/m3 dikali tebal plester 15 mm (0,015 m) = 0,0036 kN/m2 .
Itu di SNI typo, harusnya kN/m^2, bukan kN/m^3. SNI ini translate dari ASCE 7-16 di bawah tabel C3.1-1a yang tulisannya:
"Weights of masonry include mortar but not plaster. For plaster, add 5 psf for each face plastered. Values given represent averages. In some cases, there is a considerable range of weight for the same construction."
kalau di sap2000 ada timbul warning bang kalau di none untuk beban di atas plat
Jangan lupa di-mesh ya pelatnya terhadap balok none tersebut
@@8MinutesLearn bisa kah abang buat tutorialnya bng dengan sap
bagaimana ngenesh plat terhadap balok
@@haridanft9156 Select pelat dan baloknya - edit - shell - divide. Pilih yang ada intersection dengan frame
@@8MinutesLearn oke bang terima kasih ilmunya
Mau bertanya bedanya hasil/output massa di Center of Mass and Rigidity dengan massa di Mass Summary by Story bedanya apa? Krna seringkali hasilnya berbeda walaupun sama sama "massa"
Terima kasih 🙏
Bisa jadi ada elemen-elemen dalam tingkat tersebut yang tidak masuk diafragma. Contohnya balok dan pelat tangga.
@@8MinutesLearn terus cara assign diafragma yg benar shg hasilnya sm dengan yg mass summary by story bagaimana ya?
@@jonastx Memang tidak sama kok kalau ada elemen yang tidak 1 elevasi dalam tingkat tersebut. Biarkan saja.
@@8MinutesLearn kemudian untuk nilai berat seismik efektif (W), yang dipakai dari yang mana?
@@jonastx Story, karena elemen yang tidak seelevasi dengan diafragma tetap akan ikut bergerak ketika ada gempa, ga bakal ketinggalan karena menyatu dengan struktur
Bang, untuk beban railing di balkon itu termasuk beban SIDL yang mana bang? Apakah yang windows, glass, frame, and sash dengan berat 0,38 KN/M2?
Bisa pakai beban railing tangga saja 0.73 kN/m (SNI 1727:2020 pasal 4.5.1.1)
permisi izin bertanya kak, jika saya ingin mendesain tulangan sengkang kolom di etabs dengan model bervariasi bagaimana?
misal ada sengkang tambahan dengan diameter berbeda dari sengkang utamanya
Untuk desain sengkang harus manual ya, tidak bisa menggunakan ETABS. Jika entah mengapa digunakan diameter sengkang beda-beda, silahkan hitung luasan masing-masingnya kemudian dijumlahkan saja untuk selanjutnya dihitung untuk kapasitas (Vs) maupun rasio volumentrik (Ash/s)nya
pak, dalam penginputan beban di video diatas apakah berpengaruh terhadap tinggi tiap lantai ya pak? kadang ada juga dinding partisi dsb
Oh iya memang nilainya itu kan harus dikali dengan tinggi lantai supaya satuannya jadi kN/m seperti yang dibahas pada 11:57
mas mau nanya, kalau misalnya ingin menghitung berat bangunannya, kalau dindingnya di assign sebagai beban itu tetap masuk gak ke perhitungan beratnya?
Iya tentu saja, karena dinding termasuk ke dalam beban mati tambahan. Semua beban mati termasuk ke dalam berat seismik efektif (SNI 1726:2019 pasal 7.7.2)
@@8MinutesLearn maaf mas nanya lagi, jadi dihitungnya terpisah lagi yah? Bukan otomatis masuk jdi beban pada balok dll? Makasih banyak mas atas jawabannya
@@willanurelysiadaffa7222 Maksudnya terpisah gimana ya? Beban dinding kan harus di-assign ke balok yang menumpunya seperti yang dibahas pada video ini. Inputnya ya harus manual, tidak otomatis
itu mortarnya kita nggak samakan dlu satuannya ?
itukan satuan bata nya kN/m2 sedangkan mortarnya kN/m3.
Itu di SNI typo, harusnya kN/m^2, bukan kN/m^3. SNI ini translate dari ASCE 7-16 di bawah tabel C3.1-1a yang tulisannya:
"Weights of masonry include mortar but not plaster. For plaster, add 5 psf for each face plastered. Values given represent averages. In some cases, there is a considerable range of weight for the same construction."
5 psf = 0.24 kN/m^2
Kak mau nanya, di beberapa video yt yg lain pakai PPPurg 1987 setelah saya coba compare hasil dari SNI dan PPPURG ternyata lebih besar hasil dari PPURG, nah itu bagaimana ya kak mohon penjelasannya. terimkasih
1987 itu 37 tahun lalu, aturannya sudah usang dan tidak berlaku. Cukup dijadikan referensi saja, tapi untuk perencanaan struktur harus mengacu ke peraturan terbaru
itu kalau dindingnya dibalok struktur caranya bagaimana ya pak? misal balok struktur panjang 8 m, sementara dinding cuma 3m? saya sudah cari dibanyak sumber masih gak ketemu caranya😢
Bisa dengan 2 cara:
1. Input frame loads dengan trapeziodal loads, diinput di L berapa sampai berapa sampai berapa
2. Divide dulu baloknya menjadi bagian yang ditumpu dinding dan tidak, kemudian assign yang ditumpu dinding dengan bebannya, lalu join frame kembali
Kak mau nanya kalo beban lift bagaimana ya cara assignnya ?
Tergantung ukuran, merk, dan jenis lift yang digunakan. Bisa langsung ikuti brosur yang dipakai atau tanya orang MEPnya saja
@@8MinutesLearn Mkasih kak, maaf nanya lagi kalau mass x, mass y, dan mass moment of inersianya 0 itu kenapa ya kak ? kesalahanannya dimana ya kak
@@Arsdit Tidak perlu minta maaf, bertanya bukan kesalahan
Jadi rigid dulu: wiki.csiamerica.com/display/etabs/Mass+FAQ . Tapi saat analisis kembalikan ke semi rigid
Halo Pak, kalau untuk assign beban di pelat nya bagaimana ya? Seperti beban SIDL dan Live pada ruangan
Bisa dengan uniform load sets ya: ua-cam.com/video/uaT5dntu-BM/v-deo.html