Terima kasih Pak Alif atas ilmunya... Semoga Pak Alif dan keluarga panjang umur, sehat selalu, berlimpah rezeki dan ilmu, aamiin Saya izin tanya Pak, untuk periode struktur yang didapat dari analisis menggunakan ETABS, apakah harus berada di antara rentang Ta < T < CuTa? Jika struktur yang saya modelkan memiliki periode T > CuTa, apakah struktur perlu diperkaku agar Ta < T < CuTa? Atau persyaratan periode ini hanya digunakan untuk menentukan periode struktur yang akan digunakan dalam analisis, yang menurut saya baca, menentukan besar base shear? Mohon penjelasannya Pak🙏 Terima kasih banyak🙏
Seharusnya perletakan beda elevasi tidak pengaruh ke perhitungan Vstatik ya, biasanya saya dapat juga sama Coba di excel abaikan Cs,max-nya apakah jadi sama atau tidak. Kalau jadi sama, pakai yang excel saja dengan kembali memperhitungkan Cs,max
@@8MinutesLearn izin melanjutkan pertanyaan min, setelah saya abaikan cs max (menggunakan Cs saja) nilai di excel persis sama dengan dilai dari Etabs, jadi yang diskalakan dari nilai excel saja ya min walaupun angkanya jauh lebih kecil. kira kira pengaruh apa yang membuat perbedaan nilai v dengan Cs max excel dan Etabs yang signifikan min? terimakasih
Boleh Request pemodelan struktur yang lantai basenya terbagi pada elevasi yang berbeda. Dalam hal ini untuk bangunan struktur gedung pada bidang miring. Terimakasih sebelumnya 🙏🙏
Sebelumnya terima kasih untuk Chanel ini sudah mengiringi Tugas Akhir saya untuk tambahan saja mas nilai Cs pakai kelas situs D dan nilai SD1>= 0,2 Cs memakai ketentuan ASCE 7-16 sec 11.4.8 sebelumnya sempet bingung kenapa hasil manual sama ETABS agak beda hasilnya lebih lengkapnya bisa dilihat di tabel Load Patern Definitions NB : SNI 1726:2019 fitur navigasinya belum sesuai sama pasal referensi (masih 0) apalagi SNI beton 2847:2019 ga ada fitur navigasi padahal plek-plekan terjemahan dari ACI 318-14 Atau saya aja yang ga tahu ada file aslinya sangat disayangkan aja ibarat referensinya Adidas kita dapetnya Adinda :)
Kalau ada perbedaan kemungkinan karena massa yang diperhitungkan di excel dan ETABS ada sedikit perbedaan. Kalau perbedaannya sangat kecil kemungkinan masalah pembulatan saja. Memang masih 0, tapi setidaknya kalau di-klik sudah bisa langsung terbuka pasal yang dituju
Nah sama mas dengan kasus saya nilai cs max yg digunakan di etabs itu berbeda dengan yg manual. Yg di etab pembaginya menggunakan nilai Sds bukan Sd1. Ini saya bingung
Untuk di bagian pemeriksaan bentuk ragam, apakah ada batas minimum UX atau UY yang disyaratkan? Ataukah syaratnya hanya mewajibkan arah mode shape ke arah X atau Y (secara visual dan UX/UY sebagai yang terbesar)? Terima kasih atas jawabannya!
@@risalmuzhaffar8086 Bangunan gedung dominan Z? Kemungkinan itu karena bentang panjang Harusnya tetap translasi pada arah horizontal ortogonal struktur ya (X dan Y)
jadi di kasus saya bangunan 81 m x 19 m dengan ketinggian 81,5 m 20 lantai. waktu cek mod, rotasi berada di mod 2 bukan mod 3. dan Ux di mod 1 dan Uy di mod 3. gimana ya kak? apakah ada kesalahan? saya coba cek eksentrisitas juga masih aman presentasenya@@8MinutesLearn
@@qoisalhaqqi1144 Ini bukan kesalahan dalam pemodelan, tapi memang modelnya cenderung bergerak pada arah rotasi. Solusinya ya harus diubah konfigurasi strukturnya hingga didapatkan mode 1 dan 2 translasi
Ijin bertanya pak, gedung yang sedang saya analisis menggunakan analisis statik ekivalen user load dan memiliki eksentrisitas. Jadi pada statik equivalen user load kita diminta untuk memasukkan beban gempa arah x dan y, 100% +30 % beserta ada pilihan untuk input pada pusat massa dengan overide diafragma 0,05% atau dengan point yg kita masukkan sendiri pusat massanya, karena gedung nya ada ecentrisitas jadi saya pakai yg point yaitu input lokasi/ pusat massa dimana pusat massa desain itu dihitung dari (eksentrisitas bawaan + 0,05 bx atau by) + lokasi pusat kekakuan, untuk beban gempa karena sekaligus ingin meninjau torsi tak terduga. Dan lokasi/ pusat massa yg saya input tidak segaris. Jadi pada saat saya melakukan kontrol pada simpangan antar lantai nilainya melebihi batas, 1. Apakah penggunaan beban statik ekivalen yg saya input sudah benar? Untuk simpangan antar lantai sudah benar 2.Apakah hal ini disebabkan oleh nilai pusat massa manual yg saya input? 2. Kalau ingin mengontrol simpangan antar lantai beban gempa seperti apa yg saya gunakan? Apakah nilai eksentrisitas untuk mendapatkan massa desain diperhitungkan? Atau hanya memasukkan pusat massa awal yg diberikan oleh struktur? 3. Apakah nilai 100% + 30% beban gempa arah x dan y perlu diperhitungkan?
1. Beban statik ekivalen diinput lewat define - load pattern - user loads. Nilai eksentrisitas sebesar 0.05 juga diinput di situ, tidak perlu hitung manual 2. Seharusnya nilai eksentrisitas ini tidak berpengaruh signifikan pada simpangan, terutama pada struktur yang boleh dianalisis dengan statik ekivalen 3. Iya perlu untuk desain elemen
Jika digunakan analisis linier sebenarnya sama-sama saja. Perbedaannya di nilai faktor reduksi (phi) yang digunakan pada pengecekan kapasitas elemen struktur (instagram.com/p/ChPlooIP7er/)
Ijin bertanya lagi kak. Bagaimana kalo sudah beberapa kali merubah model dan masih tetap terjadi Ux dan Uy lebih besar di mode 1 atau 2? Seberapa tidak aman jika tetap dilanjutkan perhitungan? Dan mohon bisa ditunjukkan referensi syarat goyangan translasi dan rotasi untuk mode 1 dan 2 ini kalo di SNI di pasal yg mana ya kak? mohon petunjuk🙏
@@8MinutesLearn maksudnya model kita ini torsi (diketatahui dengan mode 1 atau 2 terjadi torsi dan mode 3 translasi) jadi: 1. seberapa tidak aman nya jika kita lanjut perhitungan dengan mode shape 1, 2 dan 3 tidak terpenuhi (apakah ada penalty kekuatan/syarat tambahan yg harus dihitung. contoh seperti pada ketidakberaturan horizontal/vertikal) 2. setelah mengedit penampang dan memberikan massa tambahan tetapi tetap sja mode shape tidak terpenuhi karena model strukturnya tidak simetris alias irregular (mungkin bang Alif bisa bantu upload cara mengatasi mode shape tidak terpenuhi) 3. untuk gedung sederhana 2 lantai karena keterbatasan kebebasan utk mengedit (tidak bisa diberi dinding geser atau penampang yg terlalu besar karna masalah ekonomis)apakah boleh mengabaikan mode shape begitu pertanyaan saya, untuk selama ini terimakasih atas konten2nya yg sangat2 membantu dan semoga sukses selalu.
@@andisaifulkohir8375 1. Kalau analisisnya time history yang direct integration boleh dilanjut karena tidak ada hubungannya dengan mode shape (tapi tetap harus dipastikan tidak terbentuk mode lokal di awal). Kalau analisisnya respon spektra tidak boleh dilanjut karena analisisnya didasarkan hasil analisis modal. 2. Setiap bangunan ada masalah dan solusinya sendiri-sendiri, jadi memang ini proses iteratif. Intinya sih coba sebisa mungkin seimbangkan kekakuan Arah X dan Arah Y pada semua bagian struktur. Contoh misal ada sisi yang kolomnya lebih sedikit, berarti sisi tersebut kolomnya diperbesar. 3. Tidak boleh.
Izin bertanya kang, Dalam menentukan prosedur analisis beban gempa (tabel 16) kan dinyatakan syaratnya harus mengetahui KDS dan karakteristik struktur, pada kolom karakteristik struktur diantaranya mensyaratkan mengetahui ttg ketidakberaturan struktur, sedangkan dalam mengevaluasi ketidakberaturan struktur seperti pada vertikal dan horizontal 1, membutuhkan beban gempa. Sehingga yang saya tangkap seperti ada loop, dimana untuk melakukan analisis beban gempa perlu evaluasi ketidakberaturan, untuk evaluasi ketidakberaturan struktur perlu beban gempa. Apakah beban yg digunakan saat mengevaluasi ketidakberaturan struktur, dapat menggunakan beban 1 satuan dahulu di setiap lantai nya? dan setelah evaluasi ketidakberaturan selesai baru melanjutkan analisis beban gempa berdasarkan prosedur analisis yg memenuhi persyaratan tabel 16. Saya mengacu pada tahapan analisis beban gempa yang di jelaskan bapak Ir.Faimun pada video Sosialisasi dan Workshop SNI 1726:2019 hari ke 2 (timestampsnya 6:30:35), disana untuk tahapan Evaluasi ketidakberaturan strukutr diletakkan sebelum tahapan menentukan metode analisis. Link video: ua-cam.com/video/13ynEGlAYXY/v-deo.html&ab_channel=pupr_djck_ditbtpp Terimakasih 🙏
1. Kurang lebih seperti ini: misal pertama kita menggunakan analisis statik ekivalen, tiba-tiba kena ketidakberaturan yang melarang menggunakan gempa statik, baru lah analisis diulang dengan metode respon spektrum atau riwayat waktu. Tapi kalau dari awal menggunakan metode selain statik ekivalen kan selalu boleh. 2. Sama saja dengan yang kami jelaskan pada poin 1.
Betul. Tapi pertanyaannya spesifik tentang penggunaan metode analisis. Kalau awalnya menggunakan statik ekivalen tapi ternyata ada ketidakberaturan yang konsekuensinya Tabel 16 tentu saja jadi harus diulang Tapi kalau dari awal sudah menggunakan menggunakan metode selain analisis statik ekivalen kan jadi tidak perlu diulang analisisnya
1. Kenapa live load di mass source tidak di input? Bukan nya akan berpengaruh ke beban hidup yang di input di element struktur ? 2. Apakah analisis gempa ini kita lakukan sebelum design penulangan dan dimensi element struktur? 3. Ketika kita melakukan analisis gempa (seperti pada video) sedangkan dimensi struktur kita dari awal mengalami perubahan akibat trial dan erorr apakah harus ulanga lagi analisis gempa seperti ini dari awal?
1. 25% live load hanya perlu dimasukkan kalau fungsi ruangannya gudang 2. Iya. Penulangan itu tahap terakhir dalam desain 3. Iya tentu saja. Tapi kadang2 kalau perubahannya minor tidak perlu sampai diulang, minimal penskalaan gayanya saja. Tapi kalau major (misal: penambahan elemen, perbesaran dimensi yang signifikan, atau banyak yang diubah) harus diulang
@@8MinutesLearn berarti untuk analisis gempa dan analisis struktur (untuk perhitungan elemen struktur), dalam 1 run analisis kita langsung bisa menentukan kedua nya ya min? Dan juga dengan tidak ada nya mass source tipe live load, apakah live load yang bekerja misal pada plat lantai tetap di input dan akan tetap terbaca oleh etabs/sap min? 🙏
@@ariqgunawan9047 1. Selama syarat kegempaannya sudah OK, bisa dilanjut ke desian penulangan 2. Tentu saja perlu diinput karena dalam desain penulangan beban hidup tetap diperhitungkan
kak mau tanya, menghitung P-delta dalam menentukan P, Vx dan Vy, jika gedungnya mendesain tangga kan ada story tambahan ( di atas dan bawah lantai utama) di mana untuk letak tangganya, nah itu diabaikan saja atau bagaimana ya kak?
Maksudnya untuk bordes? 1. Untuk penggambaran bordes tidak harus ada story tambahan 2. Jika memerlukan bantuan story tambahan untuk penggambaran bordes, story-nya harus dihapus setelahnya
Ka mau tanya untuk nilai base reaction pada static X, FXnya memiliki nilai dan untuk FYnya 0, sedangkan untuk static Y FY memiliki nilai dan untuk FXnya 0. Namun pada spektrum X dan spektrum Y, keduanya memiliki nilai FX dan FY, tidak ada yg nol. Apakah analisa strukturnya dapat dilanjutkan atau ada inputan yg salah ya ka?
Jika bangunannya tidak benar-benar beraturan dan simetris pada kedua arah, sangat wajar muncul FY akibat gempa X dan FX akibat gempa Y Kalau di gempa statik tidak muncul hal tersebut karena perhitungan gempa statik hanya dari rumus-rumus saja
mas alif, bagaimana jika kondisi V dinamis kondisi asli (g x I / R ) lebih besar 2x nya dari pada V statik, apa perlu skala gempa nya di kali 0.5 kah? karna di persyaratan sni hanya bunyi V dinamis tidak boleh lebih kecil dari V statik, terima kasih
Kalau memang tidak ada kesalahan pada model dan input beban2nya, dibiarkan saja. Karena di SNI yang diatur itu Vdinamik >= Vstatik, bukan Vdinamik = Vstatik
Video yg sangat bermanfaat.. Boleh bertanya mas dibagian check PDELTA itu yang show table story force nya untuk jenis case nya combination ko tidak muncuk ya hanya muncul yg eqdx eqdy saja sedangkan untuk beban combo p delta tidak ada Mohon solusinya
Targetnya itu mode 1 dan 2 translasi (UX-UY atau UY-UX tidak masalah), baru mode 3 rotasi (RZ). Jika dapat selain itu ubah lagi konfigurasi strukturnya
Sebelumnya terima kasih atas ilmunya kak sangat membantu untuk Tugas Akhir, saya mau tanya untuk hasil gaya geser dasar seismik dari Excel dan Etabs nilainya sangat berbeda jauh, sudah dicek beberapa kali untuk input etabs dan excel sudah sama,, tapi ketika data kelas situsnya diubah ke kelas situs C (beserta data yang lain) hasilnya sudah sangat mirip. saya juga sudah mencoba menggunakan data gempa dari daerah lain dan jika menggunakan kelas situs D, hasilnya sangat berbeda. untuk Cs nya menggunakan "Cs Batas atas",, dan ketika menggunakan Cs (Sds/(R*/I)) , hasilnya hampir sama Solusinya bagaimana ya kak ?, apakah boleh menggunakan Cs yang melebihi Cs max (batas atas) ? atau bagaimana Terima Kasih.
Kami juga menemukan kasus seperti ini, jadi seakan ETABS mengabaikan batas atas Cs Tapi jika dilihat di SNI 1726:2019, tertulis bahwa Cs TIDAK BOLEH kurang dari Cs min, tapi TIDAK PERLU lebih dari Csmax. Jadi sebenarnya boleh saja jika digunakan Cs > Csmax meskipun tidak perlu
Selamat pagi bang. Izin bertanya. Saya ingin mencoba desain kds, sbelum menentukan kds hrus ada data tanah untuk jenis tanah. Apakah bisa memakai data sondir bang? Saya msih blum paham tentang tanah bang jafi mohon penjelasannya bang. Terimakasih
bang mau nanya, pas mau input beban kombinasi service untuk pengecekan p delta, apakah tidak perlu mengubah faktor modifier momen inersia di setiap elemen struktur, kalo beban faktor kan digunakan faktor modifier inersia menggunakan pasal 6.6.3.1.1 pada tabel. tetapi untuk beban servis faktor tersebut jika mau akurat faktor tersebut dikalikan 1.4 kali atau tidak boleh lebih dari Ig. atau kita cukup desain dengan faktor modifier inersianya satu saja semuanya untuk elemen struktur. agak ribet jelasinnya, soalnya sempat nemu video untuk faktor modifiernya tidak menggunakan faktor yang biasa digunakan melainkan menggunakan faktor modifier beban servis, terima kasih bang
Dalam P-Delta, gaya aksialnya memang dinamakan beban layan/service karena isinya 1 DL + 1 SIDL + 1 LL Tapi pengecekan P-Delta sendiri adalah pengecekan stabilitas struktur ketika terjadi gempa. Gempa tidak termasuk beban service (tentunya gempa desain tidak terjadi sehari-hari), jadi gunakan stiffness modifier yang sama
Assalamu'alaikum wr.wb, izin bertanya kak untuk evaluasi kinerja struktur gedung 2 lantai terhadap beban gempa dan getaran dari aktivitas blasting/peledakan yang sering di gunakan di berbagai industri seperti pertambangan, konstruksi dll itu menggunakak metode apa ya?
Waalaikumsalam. Secara umum untuk beban ledakan bisa mengacu ke FEMA 426-428 dan TM 5-1300 US Army. Tapi mungkin untuk pertambangan ada peraturannya lagi sendiri, bisa ditanyakan ke orang yang bekerja di bidang tersebut saja
kak mau tanya, untuk periode jika lebih dari perhitungan Tmax boleh di hiraukan asalkan memenuhi persyaratan gempa, apakah argumen tersebut bisa ditemukan di SNI atau ada sumber lain yang bisa dibaca? terima kasih
@@secciooo Untuk strukturnya lanjut dianalisis dengan periode apa adanya. Untuk V statik dihitung dengan menggunakan nilai terkecil antara T ETABS dan Tmax. Nanti bandingkan saja dengan V statik dari ETABS, harusnya sama/mirip
kapan pakai simpangan yang diskala dan kapan yang tidak skala? soalnya kalau setelah diskala simpangan antar lantainya jadi besar sekali mohon penjelasannya kak
Ijin bertanya lagi pak. Klo modifier balok kolom dan pelat diinput dari awal apakah berpengaruh terhadap pengecekan nilai MPMRnya? Mohon penjelasan atau saran baiknya diinput modiffier penampang pas kapan pak. Terimakasih sebelumnya🙏🙏
1. Iya mempengaruhi hasil analisis modal karena kekakuan struktur dipengaruhi nilai stiffness modifier 2. Dari awal sampai akhir analisis harus konsisten, jadi ya diinput dari awal
Hasil penyelidikan tanah. Harus minimal 2 dari 3 data berikut: 1. N SPT 2. Cu (sondir) 3. Vs (cepat rambat tanah) Jika tidak tersedia data yang memadai, harus diasumsikan SE. Semua ini tertuang pada SNI 1726:2019 pasal 5.1
kak mau nanya, kenapa setelah selesai desain tangga saat mengecek P-delta, Story forces atap tidak muncul ya? Sedangkan dicoba pada model tanpa tangga semua story muncul dari lantai 1 hingga atap
Kak terimakasih untuk videonya sangat membantu. Namun saya sedang mengalami kendala dalam analisis yaitu ada beberapa lantai yg simpangan antar lantainya "NOT OK" sudah dicoba perbesar dimensi dan hasilnya jadi OK namun perioda yg didapat dari ETABS nya lebih kecil daripada TAmax apakah tidak apaapa?, Atau bagaimana solusinya ya kak? Terimakasih kak
Periode fundamental (Ta) dan periode maksimum (Tmax) hanya digunakan dalam perhitungan gaya geser statik ya. Tidak masalah mau T lebih besar atau lebih kecil dari Tmax, yang penting jika T > Tmax maka saat perhitungan Vstatik nilai yang diambil menjadi Tmax
Izin bertanya mas, apakah ada perbedaan analisis bangunan tahan gempa dengan shearwall dan memakai LTHA sebagai analis dinamiknya, bukan respon spektra? Terima kasih mas
Izin bertanya mas kenapa untuk pengaruh p delta menggunakan inelastic drift?. Apakah bisa menggunakan elastic drift? Oh iya perbedaan elastic dan inelastic drift itu apa ya? Terima kasih
Simpangan inelastik itu adalah simpangan yang akan sebenarnya terjadi pada saat gempa terjadi karena perilaku struktur yang sebenarnya adalah non linier/inelastik, jadi kalau cek simpangan izin dan p delta nilai ini yang dipakai Simpangan elastik itu simpangan hasil analisis struktur dengan metode linier/elastik
Izin bertanya, apakah ada kemungkinan kalau letak pusat massa setiap lantainya berbeda, dan kalau berbeda bagaimana dengan penentuan displacementnya? Terimakasih
Bisa langsung ambil dari display-story response plot - diaph drifts. Nanti itu sudah otomatis menghitung selisih antara simpangan di pusat massa tingkat tersebut dengan joint tepat di bawahnya (meskipun itu bukan pusat massa tingkat di bawahnya). Jadi drift tersebut sudah dihitung sesuai SNI yang mengatur bahwa " Apabila pusat massa tidak segaris dalam arah vertikal, diizinkan untuk menghitung simpangan di dasar tingkat berdasarkan proyeksi vertikal dari pusat massa tingkat di atasnya"
@@DifaDifa03 1. Diaph drift itu lebih akurat karena sudah otomatis menghitung selisih antara simpangan di pusat massa dengan titik tepat di bawah pusat massa tersebut pada tingkat di bawahnya. 2. Untuk displacement bisa pakai Diaphragm Center of Mass Displacements
Permisi Kak Alif, saya izin bertanya.. Apabila setelah running dan sudah pada tahap cek penskalaan gaya (v dinamik > v statik), ada beberapa kolom dan balok yg masih merah/belum oke. Apakah ada solusi lain selain mengganti dimensi balok/kolom tsb (krn mungkin ketika mengganti dimensi, ada pertimbangan lain dari arsiteknya)? Dan apakah ketika masih belum oke bisa lanjut ke tahap analisis selanjutnya seperti penulangannya kak? Terimakasih🙏🏻
Izin bertanya admin, untuk memasukkan beban service itu pada saat checking P-Delta di bagian story force kombinasi beban service kok tidak terhitung/tidak muncul di tabel nya ya ? Adakah saran min? Terima kasih banyak min
Izin bertanya, min.. Untuk pengecekan simpangan antar lantai dan pengaruh p delta pda gedung misalnya dgn KDS D apakah hrus menggunakan tambahan gaya 30 persen untuk arah horizontal tegak lurus atau cukup nilai gaya dri satu arah saja, min? Terima kasih.
Maaf, mau bertanya, kalau pada etabs diinputkan kombinasi pembebanan dan envelope, pada saat melihat displacementnya tetap menggunakan load case spektra x dan y atau menggunakan envelope? Dan Alasannya kenapa?
Tidak perlu minta maaf ya, bertanya bukan kesalahan. Untuk analisis gempa (simpangan, P-Delta, dan ketidakberaturan) itu yang diperiksa adalah load case gempanya ya, tidak ada kaitannya dengan kombinasi beban. Kombinasi beban itu digunakan untuk desain penulangan (LRFD) dan desain konfigurasi fondasi (ASD)
Kak, yg harus mode 1 dan 2 translasi. Baru biasanya rotasi di mode setelahnya atau 3. Kalau ternyata rotasinyo di mode 5 bukan lgsg di 3 itu boleh ga, atau pemodelan kita sdh aman blm? Terima kasih kak
@@8MinutesLearnizin bertanya bang, kalau mode 1 dan 2 dominan translasi dan mode 3 dominan rotasi, peraturan bgini itu lihatnya darimana bng? Soalnya saya melihat tutorial etabs lain baik dari youtube,jurnal dan skripsi. Tidak ada yg membahas kalau mode1,2 translasi mode 3 rotasi. Dan juga saya masih belum paham struktur gempa bang. Permisi sebelumnnya bang. Terimakasih
@@JhonsonSipido Tidak ada di SNI tapi ada di Konsensus TABG. Jadi kalau untuk mengajukan perizinan pasti syarat mode shape ini diminta untuk dipenuhi oleh penguji
Izin bertanya min, saya ingin bertanya perihal gaya geser dasar min, di analisis saya itu pakai seismic damper di arah y nya saja, gaya geser dasarnya jauh berbeda antara x 1770kN dan y 380kN, bentang x 25m y 15m kolom tiap 5m, itu faktor penskalaannya pake yang penskalaan simpangan ya bang
mas izin bertanya, apabila gedung saya memiliki ketidakberaturan, apakah itu bisa menyebabkan gaya rotasi pada mode 1 dan mode 2 ? terima kasih sebelumnya.
Mau tanya min, T(periode) yg digunakan untuk Gaya Statik kan Tmax ya. Nah, untuk Gaya dinamik kan, kita gunakan yg (SF=g/R*I) unscalled dan angkanya itu dihitung oleh etabsnya keluar lah hasilnya disana Vx= 857, dan Vy=811. Angka 857 dan 811 itu, Etabsnya itu gunain T(periode) yg mana ya? Apakah yg Tx dan Ty? Dan 08:00 apakah boleh jika Tx dan Ty nya di atas Tmax tapi besarnya 2x-nya Tmax. Soalnya nanti gaya dinamiknya akan semakin kecil juga.
@@8MinutesLearn mohon maaf min, mau tanya lagi, punya ku kan yg Tc-nya = 4,06 dtk dan Tmax-nya = 2,6 dtk. Jdi yg pakaikan Tmax-nya. Tapi, dari etabsnya besar gaya dinamik itu dapetnya 587 kN dan gaya statiknya 1267 kN. Jadikan faktor skalanya sekitar 2x-nya min. Jika dilihat dari grafik respon spektranya, pada saat Tmax = 2,6 detik itu masih berada di grafik yg Datar, belum sampai yg melengkung. Harusnya gaya dinamik dan gaya statiknya tidak beda jauh min. Gitu kata dosen saya min. Apakah karena etabsnya masih menggunakan yg Tc = 4,06 dtk? (Ini asumsi saya saja min). Soalnya kalo diliat dari grafik respon spektranya pada saat Tc = 4,06 detik itu cocok dg grafiknya min, hasilnya lebih kecil karna berada di grafik yg melengkung ke bawah itu. Gimana ya min nge jawab pertanyaan dari dosen saya itu? 🙏😭
@@Emilia0762 Semakin kecil periode, semakin besar gayanya. Karena periode kamu 4 detik, jadi secara default pun gaya geser akan kecil. Tapi karena harus mengejar gaya geser yang dihitung dengan periode 2 detik, maka penskalaan gayanya jadi harus besar.
Mohon izin bertanya min, waktu saya mau display story force buat cek p - delta, pilihan comb service kok gaada ya di display table, padahal sudah saya input untuk comb servicenya. Mohon bantuannya🙏🏻
Permisi, izin bertanya, kalau semisal gedung kita mengalami ketidakberaturan horizontal tipe 1a pada sni:1726 tertera bahwa "simpangan harus dihitung sebagai selisih terbesar dari simpangan titik-titik yang segaris secara vertikal di sepanjang salah satu bagian tepi strukur" untuk menampilkannya pada etabs itu apakah menggunakan opsi max story disp? atau tetap bisa menggunakan diaph CM displacement ? Terima kasih
Maaf bg izin bertanya 🙏, Utk weight (berat struktur nya) kita boleh pakai yg dari centers of mass and rigidity bagian mass X Dan mass Y nya jg atau hanya pakai yg dari mass summary by story ? Karna klo di lihat dari masing-masing total nya berbeda, lebih berat struktur dari show tabel si mass summary by story bg,. Itu gimana yaa ? Lebih prefer kemana ya bg ? Terimakasih bg sudah berbagi ilmu yg sangat bermanfaat 🙏🙏
Kalau hasil V Statik ETABS dan Perhitungan manual mirip, tidak apa-apa pakai yang mana juga. Tapi di video in ditunjukkan bahwa dengan menggunakan mass by story itu hasilnya sangat mirip.
izin mau tanya mas🙏, apakah untuk pemodelan struktur 1 lantai seperti bangunan rumah sederhana perlu dilakukan kontrol simpangan antar lantai dan efek p delta?
Maaf mas saya ingin bertanya Kenapa maksimum number of modes saya di load case harus mencapai 400 lebih untuk mendapatkan periode sum ux dan sum uy menjadi 100 %?
Saya tidak bisa menjawab karena saya tidak pegang modelnya. Mungkin karena ada perbedaan kekakuan signifikan (misal bawahnya beton atasnya baja), ada salah saat pemodelan, dll. Tapi tidak masalah kok kalau memang 400 untuk 100%
Mohon izin bertanya mas, untuk yang di bagian segmen mencari P-Delta, untuk di bagian show table story forces itu untuk bagian output combination "Service" tidak terlihat padahal sudah saya buatkan load combinationsnya sehingga nilai P saya 0 (nol) semua. Untuk solusinya bagaimana ya mas? Saya menggunakan ETABS v21 cracked. Terimakasih🙏
@@8MinutesLearn oh iyaa baik kak terima kasih jawabanny, berarti ga ngaruh ke syarat yang Vstatik > Vdinamik itu ya, maksudnya syarat itu kalo kita hanya pake statik ga perlu lagi gitu
Konsisten saja, kalau memang mau pakai respon spektra maka analisis gempa dan desain penulangan pakai yang respon spektra ya. Artinya untuk kombinasi beban masukkan gempa respon spektra yang sudah diskalakan Lengkapnya ada di ua-cam.com/video/ElNpJQcWaz4/v-deo.htmlsi=DYt65lE0GKwE_HFm
Tidak. Syarat yang diatur itu, gaya geser dinamik lebih besar atau sama dengan gaya geser statik. Kalau sudah lebih besar kan ya sudah berarti sudah memenuhi tidak perlu diubah2
Beban kolam renang bisa langsung mengalikan berat jenis air dengan kedalaman kolam. Misal kedalaman kolam 2 m, maka q = 10 kN/m^3 * 2 m = 20 kN/m^2. Beban merata tersebut di-assign pada dasar kolam renang, seluas kolam renangnya.
@@riodjesus9981 Kalau dinding kan jadinya beban merata pada frame. Kalikan saja berat jenisnya (kN/m^3) dengan tebal dan tinggi dinding untuk mendapatkan beban merata kN/m
mau bertanya, kalo memang terjadi perubahan faktor skala dengan selisih yang besar apa itu wajar? atau ada persyaratan yang membatasinya? Faktor Skala itu kan didapat dari g/R, bila ada penambahan nilainya berarti ada reduksi nilai R, begitu ya? itu tidak mengaruh pada ketentuan SRPMK? terimakasih sebelumnyaaa..
1. Sebesar apa? Kalau sampai 4-5 kalinya memang kadang-kadang bisa terjadi karena struktur terlalu fleksibel 2. Itu dua hal berbeda. Faktor skala awal memang mengikuti persamaan g*I/R, tapi perbesaran nilai faktor skala itu mengikuti pasal tentang Penskalaan Gaya. Gaya geser statik yang jadi acuan penskalaannya pun fungsi dari I dan R kok
@@8MinutesLearn okey jadi yang saya dapat itu, perbesaran nilai faktor skala itu mengikuti pasal tentang penskalaan gaya. terjadinya perbesaran itu karena pada faktor skala awal struktur terlalu fleksibel. begitu ya mungkin?
terimakasih ka ilmunya 🙏 izin bertanya, bagaiman cara etabs mengidentifikasi kalau bagian itu adalah basement ya ka? karna bisa mempengaruhi perhitungan antara gaya gempa di manual dan di etabs jika saat pehitungan manual etabs tidak mengenali itu sebagai basement
Untuk apa ya membedakan basement dan bukan? Pada kondisi saat dibangun juga kan tidak ada bedanya dia basement ataupun bukan, gaya gempa tidak akan membeda-bedakan fungsi tingkat tersebut sebagai basement atau bukan. Memang perhitungan manual apa yang beda untuk basement dan bukan?
engineer yang menentukan basemen apa bukan, boleh dilakukan analisis 2 tahap (dipisah bangunan basemen dan str atas), tapi harus ikuti persyaratan analisis 2 tahap
Betul. Tapi maksud pertanyaannya itu analisis 1 tahap. Kalau 1 tahap tentu saja mau lantai paling bawahnya disebut basement atau bukan tidak ada pengaruhnya terhadap analisis yang dilakukan ETABS
Karena kita ingin mengetahui simpangan yang akan terjadi sebenarnya, sehingga bisa digunakan kondisi unscaled. Kalau untuk gaya dalam kita harus memperhitungkan kemungkinan terbesar gaya yang terjadi, makanya menggunakan kondisi scaled.
Permisi ka mau tanya, saya pernah membaca di sni kalau ada ketentuan Cs min dan Cs max untuk perhitungan gaya geser. kebetulan nilai Cs yang saya hitung (Sebut saja Cs perlu) ini kurang dari nilai Cs min sehingga pakai nilai Cs min. nahh saat saya bandingkan nilai gaya geser hasil etabs dan hasil itung manual nilainya jauhhh beda lebih banyak yang pakai Cs min. tapi jika saya pakai nilai Cs perlu itu hasil gaya geser akan sama persis sama etabs. jadi pertanyaan saya, nilai gaya geser pakai Cs mana ya kak yang sebaiknya diambil? terimakasih kak sebelumnya. semoga sehat selalu
Izin bertanya kakak kakak semua, saya buat pemodel bangunan 4 lantai dan simpangan antar lantai saya ada yang tidak oke dilantai 2, dan pengaruh p deltanya tidak masuk semua, itu solusinya bagaiman, jika desain ulang itu yg di desqin ulang dimensi balok kolom pelat atau material nya? Mohon pencerahhannnya kk
Simpangan dan P-Delta itu adalah pengecekan apakah struktur kita cukup kaku atau tidak. Kalau syaratnya tidak terpenuhi berarti kekakuan struktur harus ditingkatkan. Kekakuan struktur bisa dilakukan dengan meningkatkan mutu material (E) atau memperbesar geometri penampang (I, A). Kalau memungkinkan bisa juga dengan menambah elemen struktur (kolom, shear wall)
Sangat Keren Bang Tutorialnya,,,, Mhn Bantuannya,,, Bangunan yg saya modelkan Mode 1 sdh Oke,, tapi Mode 2 Sdh Rotasi, Mode 3 Translasi lagi,,, Apakah Boleh bgitu ya Abang??? Krn Mnrt saya dimensi Struktur yg ada Sdh cukup Kokoh,,, Sy sdh ubah,, tapi mode 2 tetap Rotasi saja pada SAP 2000
@@8MinutesLearn izin bertanya mas, untuk mode translasi-translasi-rotasi ini apakah ada landasannya kenapa harus mengikuti aturan seperti ini? mohon penjelasannya mas
Izin bertanya mas, struktur saya pada modal 1-6 di modal participating mass ratio , periodenya bernilai ratusan ribu, sedangkan pada modal 7 dan seterusnya normal. Kira2 kesalahannya dimana ya? Terima kasihh
Ada kesalahan dalam pemodelan. Biasanya ada joint atau frame yang lepas. Cara perbaikinya bisa lakukan satu atau lebih hal ini: 1. Dalam kondisi unlock model --> select --> object type --> joints --> select --> tekan 'del' di keyboard 2. Dalam kondisi setelah run --> display deformed shape --> mode 1 --> start animation --> cek dengan hati-hati di bagian mana ada masalahnya (biasanya terlihat ada yang gerak sendiri) 3. Dalam kondisi setelah run --> display deformed shape --> mode 1 --> lihat di kiri bawah simpangan ekstrem ada di koordinat berapa --> cek ada masalah apa di koordinat tersebut
seperti yang disebutkan di SNI, 25% hanya perlu kalau fungsinya sebagai penyimpanan. Kalau mau diperhitungkan mungkin bisa menjadikan air sebagai beban mati tambahan saja (SIDL)
Izin bertanya pak. Jika diafragma dianggap sebagai Semi Kaku, maka joint yg mana yang diambil utk menghitung displacement tiap tingkat? Apakah diambil displ yang terbesar di tiap tingkat? Terimakasih..
@@8MinutesLearn nanya lagi bang, untuk pengecekan simpangan, P-dleta, sama ketidakberaturan itu, untuk load pattern gempanya bagian eksentrisitas gak perlu diceklis ya bng (saya pake gempa statik)? Kalau seandainya nggak diceklis, penggunaan eksentrisitas itu nanti untuk apa ya bang? Terimakasih🙏
@@saddamalwiazis2543 batas simpangan hanya perlu dibagi faktor redundansi "untuk sistem pemikul gaya seismik yang terdiri dari hanya rangka momen pada struktur yang didesain untuk kategori desain seismik D, E, atau F" Kalau ada dinding geser berarti tidak dibagi faktor redundansi
Halo kak izin bertanya. Apabila V statik perhitungan dan V statik pada etabs berbeda jauh gimana ya kak solusinya? karena ini berpengaruh terhadap hasil simpangan yang terlalu besar juga. sudah dicoba ulang membuat struktur dari awal lagi tetapi tetap saja belum berubah kak. Terimakasih
beberapa kali tes, kemungkinan ada bug atau error jika menggunakan ASCE 7-16, saya coba pakai yang versi 7-10 hasil sesuai hanya kalau yang menggunakan 7-10 nilai Fv harus diinput manual dengan kondisi situs F supaya nilai Sd1 sesuai.
@@bagusbudi3018 Pastikan semua inputnya benar. Nilai Ss, S1, Fa, Fv, Sds, dan Sd1 itu termasuk input yang harus benar dulu Kalau pakai SE memang kadang berbeda. Ubah saja ke SF agar nilai Fa dan Fv bisa diinput manual
0.001 satuannya apa? Lokasinya dimana? Kalau 0.001 meter dan lokasinya di atas lantai dasar sih bisa-bisa saja Kalau 0.001 mm dan lokasinya di lantai 60 kemungkinan besar ada yang salah. Cek lagi apakah base reactionnya sudah benar atau belum dan apakah input satuan bebannya sudah benar atau belum
Kombinasi service itu dibuat sendiri ya. Isinya sesuai SNI 1726:2019 pasal 7.8.7: "...faktor beban individu tidak perlu melebihi 1.", atau dengan kata lain isinya adalah 1 DL + 1 SIDL + 1 LL
Mas mau tanya pas bagian show table story force 28:00 , di model saya yg muncul gk semua story ada jadi cuma sebagian aja, nah cara biar bisa muncul smua story gimana ya
@@8MinutesLearn model saya itu campuran antara beton dan baja , nah bagian baja nya itu seperti kanopi ada di ketinggian 90% pada tinggi kolom lantai 1, karena untuk memodelkan baja yg rumit, saya inisiatif menambah strory pada ketinggian baja itu(ada juga kanopi di lantai 3 dan atap yg sama dibuat kan story juga) , setelah model selesai pas mau nyari story force yg keluar hanya gaya story force yang ada pada lantai 1, 2 dan story baja, nah yg story force lantai 3 dan atap nya yg ngga muncul. Mohon solusinya mas😄😄
@@8MinutesLearn untuk load case yang tidak muncul di lantai 3 dan atap itu load case servis dan spec x/y, dan untuk diaphpragma udh di assign per lantai
Penjelasannya sangat terinci dan JELAS. Terimakasih untuk format excel hitungan yang sangat sederhana dan mudah dipahami. 🙏
Terimakasih ilmu dan format excelnya semoga menjadi amal jariyah dan ilmu yang bermanfaat bagi kamu cvil engineering.. syukron..
Terima kasih banyak bang atas ilmu yang diberikan sangat bermanfaat semoga bisa jadi amal jariyah 🙏
TERIMA KASIH ILMUNYA SAUDARA KU... SEMOGA MENJADI AMAL JARIYAH
sangat membantu, terima kasih👍
salam dri teknik sipil uns 2020
Semoga semakin maju channelnya, materi bagus berkualitas.
Terima kasih atas penjelasannya
Mohon ijin request untuk video selanjutnya mengenai pemodelan struktur bawah dengan ETABS 🙏
terimakasih ilmunya kak, sangat bbermanfaat
terimakasih bang ini sangat membantu dalam tugas akhir
Alhamdulilah terima kasih izin pake format excelnya bos
Terimakasih bermanfaat sekali semoga makin sukses
SEHAT SELALU ORANG BAIK
Terima kasih Pak Alif atas ilmunya...
Semoga Pak Alif dan keluarga panjang umur, sehat selalu, berlimpah rezeki dan ilmu, aamiin
Saya izin tanya Pak, untuk periode struktur yang didapat dari analisis menggunakan ETABS, apakah harus berada di antara rentang Ta < T < CuTa? Jika struktur yang saya modelkan memiliki periode T > CuTa, apakah struktur perlu diperkaku agar Ta < T < CuTa? Atau persyaratan periode ini hanya digunakan untuk menentukan periode struktur yang akan digunakan dalam analisis, yang menurut saya baca, menentukan besar base shear?
Mohon penjelasannya Pak🙏
Terima kasih banyak🙏
Tidak harus. Yang penting saat perhitungan gaya geser dasar statik nilai perioe yang digunakan tidak lebih besar dari Cu*Ta
@@8MinutesLearn Baik terima kasih banyak Pak semoga sehat selalu🙏🏻☺️
Terimakasih sensei sangat bermanfaat.. lanjut video selanjutnya ka sampai kepada laporan struktur :))
Gaya Geser Dasar Statik mana yang dipakai jika berbeda jauh antara perhitungan SNI dan perhitungan ETABS? (Betul, ada perletakan yang berbeda elevasi)
Seharusnya perletakan beda elevasi tidak pengaruh ke perhitungan Vstatik ya, biasanya saya dapat juga sama
Coba di excel abaikan Cs,max-nya apakah jadi sama atau tidak. Kalau jadi sama, pakai yang excel saja dengan kembali memperhitungkan Cs,max
@@8MinutesLearn izin melanjutkan pertanyaan min, setelah saya abaikan cs max (menggunakan Cs saja) nilai di excel persis sama dengan dilai dari Etabs, jadi yang diskalakan dari nilai excel saja ya min walaupun angkanya jauh lebih kecil.
kira kira pengaruh apa yang membuat perbedaan nilai v dengan Cs max excel dan Etabs yang signifikan min? terimakasih
@@arbypp4088 Iya pakai yang excel saja karena di SNI diatur memang Cs tidak perlu lebih dari Cs max
Boleh Request pemodelan struktur yang lantai basenya terbagi pada elevasi yang berbeda. Dalam hal ini untuk bangunan struktur gedung pada bidang miring. Terimakasih sebelumnya 🙏🙏
Sebelumnya terima kasih untuk Chanel ini sudah mengiringi Tugas Akhir saya
untuk tambahan saja mas nilai Cs pakai kelas situs D dan nilai SD1>= 0,2
Cs memakai ketentuan ASCE 7-16 sec 11.4.8
sebelumnya sempet bingung kenapa hasil manual sama ETABS agak beda hasilnya
lebih lengkapnya bisa dilihat di tabel Load Patern Definitions
NB : SNI 1726:2019 fitur navigasinya belum sesuai sama pasal referensi (masih 0)
apalagi SNI beton 2847:2019 ga ada fitur navigasi padahal plek-plekan terjemahan dari ACI 318-14
Atau saya aja yang ga tahu ada file aslinya
sangat disayangkan aja ibarat referensinya Adidas kita dapetnya Adinda :)
Kalau ada perbedaan kemungkinan karena massa yang diperhitungkan di excel dan ETABS ada sedikit perbedaan. Kalau perbedaannya sangat kecil kemungkinan masalah pembulatan saja.
Memang masih 0, tapi setidaknya kalau di-klik sudah bisa langsung terbuka pasal yang dituju
Nah sama mas dengan kasus saya nilai cs max yg digunakan di etabs itu berbeda dengan yg manual.
Yg di etab pembaginya menggunakan nilai Sds bukan Sd1.
Ini saya bingung
Ikuti SNI. ETABS juga kan mengikuti ASCE 7, itu yang ditranslate ke SNI 1726
Untuk di bagian pemeriksaan bentuk ragam, apakah ada batas minimum UX atau UY yang disyaratkan? Ataukah syaratnya hanya mewajibkan arah mode shape ke arah X atau Y (secara visual dan UX/UY sebagai yang terbesar)? Terima kasih atas jawabannya!
Yang penting harus dominan dan gerakannya sudah global
@@8MinutesLearn untuk modal yg pertama punya saya yg dominan arah z kak, apakah boleh
@@risalmuzhaffar8086 Bangunan gedung dominan Z? Kemungkinan itu karena bentang panjang
Harusnya tetap translasi pada arah horizontal ortogonal struktur ya (X dan Y)
jadi di kasus saya bangunan 81 m x 19 m dengan ketinggian 81,5 m 20 lantai. waktu cek mod, rotasi berada di mod 2 bukan mod 3. dan Ux di mod 1 dan Uy di mod 3. gimana ya kak? apakah ada kesalahan? saya coba cek eksentrisitas juga masih aman presentasenya@@8MinutesLearn
@@qoisalhaqqi1144 Ini bukan kesalahan dalam pemodelan, tapi memang modelnya cenderung bergerak pada arah rotasi. Solusinya ya harus diubah konfigurasi strukturnya hingga didapatkan mode 1 dan 2 translasi
apakah warning : joint ratio exceeds limit pada kolom beton dapat diabaikan ?
Selama dari pengecekan manual ok bisa diabaikan
@@8MinutesLearn baik terima kasih
Ijin bertanya pak, gedung yang sedang saya analisis menggunakan analisis statik ekivalen user load dan memiliki eksentrisitas. Jadi pada statik equivalen user load kita diminta untuk memasukkan beban gempa arah x dan y, 100% +30 % beserta ada pilihan untuk input pada pusat massa dengan overide diafragma 0,05% atau dengan point yg kita masukkan sendiri pusat massanya, karena gedung nya ada ecentrisitas jadi saya pakai yg point yaitu input lokasi/ pusat massa dimana pusat massa desain itu dihitung dari (eksentrisitas bawaan + 0,05 bx atau by) + lokasi pusat kekakuan, untuk beban gempa karena sekaligus ingin meninjau torsi tak terduga. Dan lokasi/ pusat massa yg saya input tidak segaris. Jadi pada saat saya melakukan kontrol pada simpangan antar lantai nilainya melebihi batas,
1. Apakah penggunaan beban statik ekivalen yg saya input sudah benar? Untuk simpangan antar lantai sudah benar
2.Apakah hal ini disebabkan oleh nilai pusat massa manual yg saya input?
2. Kalau ingin mengontrol simpangan antar lantai beban gempa seperti apa yg saya gunakan? Apakah nilai eksentrisitas untuk mendapatkan massa desain diperhitungkan? Atau hanya memasukkan pusat massa awal yg diberikan oleh struktur?
3. Apakah nilai 100% + 30% beban gempa arah x dan y perlu diperhitungkan?
1. Beban statik ekivalen diinput lewat define - load pattern - user loads. Nilai eksentrisitas sebesar 0.05 juga diinput di situ, tidak perlu hitung manual
2. Seharusnya nilai eksentrisitas ini tidak berpengaruh signifikan pada simpangan, terutama pada struktur yang boleh dianalisis dengan statik ekivalen
3. Iya perlu untuk desain elemen
mantap pak. sangat membantu pak. makin sukses pak, dan sehat selalu. ditunggu video2 selanjutnya. 😉 😉😉
Ijin, boleh minta next tutorial khusus tentang pengecekan ulang struktur yang sudah terbangun. Terimakasih
Jika digunakan analisis linier sebenarnya sama-sama saja. Perbedaannya di nilai faktor reduksi (phi) yang digunakan pada pengecekan kapasitas elemen struktur (instagram.com/p/ChPlooIP7er/)
Ijin bertanya lagi kak. Bagaimana kalo sudah beberapa kali merubah model dan masih tetap terjadi Ux dan Uy lebih besar di mode 1 atau 2? Seberapa tidak aman jika tetap dilanjutkan perhitungan? Dan mohon bisa ditunjukkan referensi syarat goyangan translasi dan rotasi untuk mode 1 dan 2 ini kalo di SNI di pasal yg mana ya kak? mohon petunjuk🙏
Maksudnya bagaimana ya? Seharusnya mode 1 dan 2 diisi dengan UX dan UY yang dominan, mode 3 baru RZ dominan
@@8MinutesLearn maksudnya model kita ini torsi (diketatahui dengan mode 1 atau 2 terjadi torsi dan mode 3 translasi) jadi:
1. seberapa tidak aman nya jika kita lanjut perhitungan dengan mode shape 1, 2 dan 3 tidak terpenuhi (apakah ada penalty kekuatan/syarat tambahan yg harus dihitung. contoh seperti pada ketidakberaturan horizontal/vertikal)
2. setelah mengedit penampang dan memberikan massa tambahan tetapi tetap sja mode shape tidak terpenuhi karena model strukturnya tidak simetris alias irregular (mungkin bang Alif bisa bantu upload cara mengatasi mode shape tidak terpenuhi)
3. untuk gedung sederhana 2 lantai karena keterbatasan kebebasan utk mengedit (tidak bisa diberi dinding geser atau penampang yg terlalu besar karna masalah ekonomis)apakah boleh mengabaikan mode shape
begitu pertanyaan saya, untuk selama ini terimakasih atas konten2nya yg sangat2 membantu dan semoga sukses selalu.
@@andisaifulkohir8375 1. Kalau analisisnya time history yang direct integration boleh dilanjut karena tidak ada hubungannya dengan mode shape (tapi tetap harus dipastikan tidak terbentuk mode lokal di awal). Kalau analisisnya respon spektra tidak boleh dilanjut karena analisisnya didasarkan hasil analisis modal.
2. Setiap bangunan ada masalah dan solusinya sendiri-sendiri, jadi memang ini proses iteratif. Intinya sih coba sebisa mungkin seimbangkan kekakuan Arah X dan Arah Y pada semua bagian struktur. Contoh misal ada sisi yang kolomnya lebih sedikit, berarti sisi tersebut kolomnya diperbesar.
3. Tidak boleh.
Terima kasih Bang..
Sangat membantu🙏
Izin bertanya kang,
Dalam menentukan prosedur analisis beban gempa (tabel 16) kan dinyatakan syaratnya harus mengetahui KDS dan karakteristik struktur, pada kolom karakteristik struktur diantaranya mensyaratkan mengetahui ttg ketidakberaturan struktur, sedangkan dalam mengevaluasi ketidakberaturan struktur seperti pada vertikal dan horizontal 1, membutuhkan beban gempa. Sehingga yang saya tangkap seperti ada loop, dimana untuk melakukan analisis beban gempa perlu evaluasi ketidakberaturan, untuk evaluasi ketidakberaturan struktur perlu beban gempa.
Apakah beban yg digunakan saat mengevaluasi ketidakberaturan struktur, dapat menggunakan beban 1 satuan dahulu di setiap lantai nya? dan setelah evaluasi ketidakberaturan selesai baru melanjutkan analisis beban gempa berdasarkan prosedur analisis yg memenuhi persyaratan tabel 16.
Saya mengacu pada tahapan analisis beban gempa yang di jelaskan bapak Ir.Faimun pada video Sosialisasi dan Workshop SNI 1726:2019 hari ke 2 (timestampsnya 6:30:35), disana untuk tahapan Evaluasi ketidakberaturan strukutr diletakkan sebelum tahapan menentukan metode analisis. Link video: ua-cam.com/video/13ynEGlAYXY/v-deo.html&ab_channel=pupr_djck_ditbtpp
Terimakasih 🙏
1. Kurang lebih seperti ini: misal pertama kita menggunakan analisis statik ekivalen, tiba-tiba kena ketidakberaturan yang melarang menggunakan gempa statik, baru lah analisis diulang dengan metode respon spektrum atau riwayat waktu. Tapi kalau dari awal menggunakan metode selain statik ekivalen kan selalu boleh.
2. Sama saja dengan yang kami jelaskan pada poin 1.
bisa looping, desain ga segampang itu, hehehe
Betul. Tapi pertanyaannya spesifik tentang penggunaan metode analisis. Kalau awalnya menggunakan statik ekivalen tapi ternyata ada ketidakberaturan yang konsekuensinya Tabel 16 tentu saja jadi harus diulang
Tapi kalau dari awal sudah menggunakan menggunakan metode selain analisis statik ekivalen kan jadi tidak perlu diulang analisisnya
1. Kenapa live load di mass source tidak di input? Bukan nya akan berpengaruh ke beban hidup yang di input di element struktur ?
2. Apakah analisis gempa ini kita lakukan sebelum design penulangan dan dimensi element struktur?
3. Ketika kita melakukan analisis gempa (seperti pada video) sedangkan dimensi struktur kita dari awal mengalami perubahan akibat trial dan erorr apakah harus ulanga lagi analisis gempa seperti ini dari awal?
1. 25% live load hanya perlu dimasukkan kalau fungsi ruangannya gudang
2. Iya. Penulangan itu tahap terakhir dalam desain
3. Iya tentu saja. Tapi kadang2 kalau perubahannya minor tidak perlu sampai diulang, minimal penskalaan gayanya saja. Tapi kalau major (misal: penambahan elemen, perbesaran dimensi yang signifikan, atau banyak yang diubah) harus diulang
@@8MinutesLearn berarti untuk analisis gempa dan analisis struktur (untuk perhitungan elemen struktur), dalam 1 run analisis kita langsung bisa menentukan kedua nya ya min? Dan juga dengan tidak ada nya mass source tipe live load, apakah live load yang bekerja misal pada plat lantai tetap di input dan akan tetap terbaca oleh etabs/sap min? 🙏
@@ariqgunawan9047 1. Selama syarat kegempaannya sudah OK, bisa dilanjut ke desian penulangan
2. Tentu saja perlu diinput karena dalam desain penulangan beban hidup tetap diperhitungkan
@@8MinutesLearn Terimakasij banyak ilmu nya pak 🙏
Izin bertanya mas. Saya sudah mengikuti step by step videonya. Tapi kok gaada pilihan top/bottom pada pengecekan p delta? Terima kasih
Kemungkinan masalah versi ETABSnya
kak mau tanya, menghitung P-delta dalam menentukan P, Vx dan Vy, jika gedungnya mendesain tangga kan ada story tambahan ( di atas dan bawah lantai utama) di mana untuk letak tangganya, nah itu diabaikan saja atau bagaimana ya kak?
Maksudnya untuk bordes?
1. Untuk penggambaran bordes tidak harus ada story tambahan
2. Jika memerlukan bantuan story tambahan untuk penggambaran bordes, story-nya harus dihapus setelahnya
Bang, nilai P di bagian story Forces saya tidak muncul, trus location nya cuma muncul bottom. saya haru gimana bang, mohon di balas
Untuk simpangan antar tingkat delta lebih besar dari delta max itu solusi nya gimana ya? Mohon solusinya, terima kasih.
Ingat kembali rumus dasar analisis struktur: F = K * X. Jika simpangan (X) terlalu besar, maka nilai kekakuan (K) harus diperbesar
Ka mau tanya untuk nilai base reaction pada static X, FXnya memiliki nilai dan untuk FYnya 0, sedangkan untuk static Y FY memiliki nilai dan untuk FXnya 0. Namun pada spektrum X dan spektrum Y, keduanya memiliki nilai FX dan FY, tidak ada yg nol. Apakah analisa strukturnya dapat dilanjutkan atau ada inputan yg salah ya ka?
Jika bangunannya tidak benar-benar beraturan dan simetris pada kedua arah, sangat wajar muncul FY akibat gempa X dan FX akibat gempa Y
Kalau di gempa statik tidak muncul hal tersebut karena perhitungan gempa statik hanya dari rumus-rumus saja
@@8MinutesLearn oke ka terimakasih
Kalau buat penjelasan tentang diafragma ada di judul video yg mana ya ka?
Belum ada
mas alif, bagaimana jika kondisi V dinamis kondisi asli (g x I / R ) lebih besar 2x nya dari pada V statik, apa perlu skala gempa nya di kali 0.5 kah? karna di persyaratan sni hanya bunyi V dinamis tidak boleh lebih kecil dari V statik, terima kasih
Kalau memang tidak ada kesalahan pada model dan input beban2nya, dibiarkan saja. Karena di SNI yang diatur itu Vdinamik >= Vstatik, bukan Vdinamik = Vstatik
Terima kasih, materinya bagus.
Apa buka kursus tatap muka ?
Saya ingin belajar lebih detail.
Semua informasi tentang kursus online ada di instagram @8minuteslearn
Video yg sangat bermanfaat..
Boleh bertanya mas dibagian check PDELTA itu yang show table story force nya untuk jenis case nya combination ko tidak muncuk ya hanya muncul yg eqdx eqdy saja sedangkan untuk beban combo p delta tidak ada
Mohon solusinya
Pakai ETABS tidak asli v19 ke atas ya? Pakai v18.1.1 saja
ijin bertanya kak, untuk kontrol eksentritas bangunan apa ada video pembelajarannya ?
ua-cam.com/video/n05yAjyvHgc/v-deo.html
Izin bertanya,
Jika urutan modalya seperti ini bagaimana pa?
Modal 1 UY
Modal 2 RZ
Modal 3 UX
Terimakasih
Targetnya itu mode 1 dan 2 translasi (UX-UY atau UY-UX tidak masalah), baru mode 3 rotasi (RZ). Jika dapat selain itu ubah lagi konfigurasi strukturnya
Bisakah Request beban/gaya FPX di etabs untuk menghasilkan Axial Collector di Balok pada gedung di penuhi? .
Sebelumnya terima kasih atas ilmunya kak sangat membantu untuk Tugas Akhir,
saya mau tanya untuk hasil gaya geser dasar seismik dari Excel dan Etabs nilainya sangat berbeda jauh, sudah dicek beberapa kali untuk input etabs dan excel sudah sama,,
tapi ketika data kelas situsnya diubah ke kelas situs C (beserta data yang lain) hasilnya sudah sangat mirip. saya juga sudah mencoba menggunakan data gempa dari daerah lain dan jika menggunakan kelas situs D, hasilnya sangat berbeda.
untuk Cs nya menggunakan "Cs Batas atas",, dan ketika menggunakan Cs (Sds/(R*/I)) , hasilnya hampir sama
Solusinya bagaimana ya kak ?, apakah boleh menggunakan Cs yang melebihi Cs max (batas atas) ? atau bagaimana
Terima Kasih.
Kami juga menemukan kasus seperti ini, jadi seakan ETABS mengabaikan batas atas Cs
Tapi jika dilihat di SNI 1726:2019, tertulis bahwa Cs TIDAK BOLEH kurang dari Cs min, tapi TIDAK PERLU lebih dari Csmax. Jadi sebenarnya boleh saja jika digunakan Cs > Csmax meskipun tidak perlu
@@8MinutesLearn Baik kak, Terimakasih 👍
Sudah saya jawab sebelumnya ya, pada beberapa kasus software mengabaikan batas Csmax karena memang boleh diabaikan
Selamat pagi bang. Izin bertanya. Saya ingin mencoba desain kds, sbelum menentukan kds hrus ada data tanah untuk jenis tanah. Apakah bisa memakai data sondir bang? Saya msih blum paham tentang tanah bang jafi mohon penjelasannya bang. Terimakasih
Harus ada boring juga ya. Kalau belum ada sementara bisa diasumsikan kelas situsnya tanah lunak (SE) dulu
bang mau nanya, pas mau input beban kombinasi service untuk pengecekan p delta, apakah tidak perlu mengubah faktor modifier momen inersia di setiap elemen struktur, kalo beban faktor kan digunakan faktor modifier inersia menggunakan pasal 6.6.3.1.1 pada tabel. tetapi untuk beban servis faktor tersebut jika mau akurat faktor tersebut dikalikan 1.4 kali atau tidak boleh lebih dari Ig. atau kita cukup desain dengan faktor modifier inersianya satu saja semuanya untuk elemen struktur. agak ribet jelasinnya, soalnya sempat nemu video untuk faktor modifiernya tidak menggunakan faktor yang biasa digunakan melainkan menggunakan faktor modifier beban servis, terima kasih bang
Dalam P-Delta, gaya aksialnya memang dinamakan beban layan/service karena isinya 1 DL + 1 SIDL + 1 LL
Tapi pengecekan P-Delta sendiri adalah pengecekan stabilitas struktur ketika terjadi gempa. Gempa tidak termasuk beban service (tentunya gempa desain tidak terjadi sehari-hari), jadi gunakan stiffness modifier yang sama
@@8MinutesLearn oke bang terima kasih bang
Assalamu'alaikum wr.wb, izin bertanya kak untuk evaluasi kinerja struktur gedung 2 lantai terhadap beban gempa dan getaran dari aktivitas blasting/peledakan yang sering di gunakan di berbagai industri seperti pertambangan, konstruksi dll itu menggunakak metode apa ya?
Waalaikumsalam. Secara umum untuk beban ledakan bisa mengacu ke FEMA 426-428 dan TM 5-1300 US Army. Tapi mungkin untuk pertambangan ada peraturannya lagi sendiri, bisa ditanyakan ke orang yang bekerja di bidang tersebut saja
kak mau tanya, untuk periode jika lebih dari perhitungan Tmax boleh di hiraukan asalkan memenuhi persyaratan gempa, apakah argumen tersebut bisa ditemukan di SNI atau ada sumber lain yang bisa dibaca? terima kasih
bukan dihiraukan, tapi Tmax itu hanya dipakai untuk perhitungan Cs yang selanjutnya dipakai untuk perhitungan Vstatik
@@8MinutesLearn artinya tetap digitung dengan periode dalam etabs saja ya kak? nanti penskalaan gempa RSAnya berdasarkan v statik dari etabs ya kak?
@@secciooo Untuk strukturnya lanjut dianalisis dengan periode apa adanya. Untuk V statik dihitung dengan menggunakan nilai terkecil antara T ETABS dan Tmax. Nanti bandingkan saja dengan V statik dari ETABS, harusnya sama/mirip
kapan pakai simpangan yang diskala dan kapan yang tidak skala? soalnya kalau setelah diskala simpangan antar lantainya jadi besar sekali mohon penjelasannya kak
Pakai penskalaan simpangan ya, berbeda dengan penskalaan gaya
instagram.com/p/CvzMROKvDnI/?igsh=MzRlODBiNWFlZA==
kak mau tanya, jika tidak diketahui peridoe hasil analisis arah x dan y bagaimana?
Kok bisa tidak diketahui ya?
Ijin bertanya lagi pak. Klo modifier balok kolom dan pelat diinput dari awal apakah berpengaruh terhadap pengecekan nilai MPMRnya? Mohon penjelasan atau saran baiknya diinput modiffier penampang pas kapan pak. Terimakasih sebelumnya🙏🙏
1. Iya mempengaruhi hasil analisis modal karena kekakuan struktur dipengaruhi nilai stiffness modifier
2. Dari awal sampai akhir analisis harus konsisten, jadi ya diinput dari awal
@@8MinutesLearn Siap. Terimakasih byk pak🙏🙏
@@8MinutesLearn Siap. Terimakasih byk pak🙏🙏
Menentukan kelas situs SD dari mana mas? Apakah dari penyelidikan tanah memakai SPT? Atau bisa langsung dari RSA puskim?
Hasil penyelidikan tanah. Harus minimal 2 dari 3 data berikut:
1. N SPT
2. Cu (sondir)
3. Vs (cepat rambat tanah)
Jika tidak tersedia data yang memadai, harus diasumsikan SE. Semua ini tertuang pada SNI 1726:2019 pasal 5.1
sangat membantu
Apakah bisa buka traning etabs pak
kak mau nanya, kenapa setelah selesai desain tangga saat mengecek P-delta, Story forces atap tidak muncul ya? Sedangkan dicoba pada model tanpa tangga semua story muncul dari lantai 1 hingga atap
Seharusnya penambahan elemen tidak memengaruhi output yang ada atau tidak. Coba dihapus dulu lalu digambar lagi saja tangganya
izin bertanya pak
kenapa untuk perhitungan berat seismik efektif (W) harus dikalikan dengan nilai gravitasi ??? izin dijawab pak untuk kebutuhan ta
Satuan
Kak terimakasih untuk videonya sangat membantu. Namun saya sedang mengalami kendala dalam analisis yaitu ada beberapa lantai yg simpangan antar lantainya "NOT OK" sudah dicoba perbesar dimensi dan hasilnya jadi OK namun perioda yg didapat dari ETABS nya lebih kecil daripada TAmax apakah tidak apaapa?, Atau bagaimana solusinya ya kak? Terimakasih kak
Periode fundamental (Ta) dan periode maksimum (Tmax) hanya digunakan dalam perhitungan gaya geser statik ya. Tidak masalah mau T lebih besar atau lebih kecil dari Tmax, yang penting jika T > Tmax maka saat perhitungan Vstatik nilai yang diambil menjadi Tmax
Izin bertanya mas, apakah ada perbedaan analisis bangunan tahan gempa dengan shearwall dan memakai LTHA sebagai analis dinamiknya, bukan respon spektra? Terima kasih mas
Sama seperti respon spektra saja ya, bedanya ada di sistem struktur (termasuk R, Omega, dan Cd)nya
Izin bertanya mas kenapa untuk pengaruh p delta menggunakan inelastic drift?. Apakah bisa menggunakan elastic drift?
Oh iya perbedaan elastic dan inelastic drift itu apa ya?
Terima kasih
Simpangan inelastik itu adalah simpangan yang akan sebenarnya terjadi pada saat gempa terjadi karena perilaku struktur yang sebenarnya adalah non linier/inelastik, jadi kalau cek simpangan izin dan p delta nilai ini yang dipakai
Simpangan elastik itu simpangan hasil analisis struktur dengan metode linier/elastik
Izin bertanya, apakah ada kemungkinan kalau letak pusat massa setiap lantainya berbeda, dan kalau berbeda bagaimana dengan penentuan displacementnya? Terimakasih
Bisa langsung ambil dari display-story response plot - diaph drifts. Nanti itu sudah otomatis menghitung selisih antara simpangan di pusat massa tingkat tersebut dengan joint tepat di bawahnya (meskipun itu bukan pusat massa tingkat di bawahnya). Jadi drift tersebut sudah dihitung sesuai SNI yang mengatur bahwa " Apabila pusat massa tidak segaris dalam arah vertikal, diizinkan untuk menghitung simpangan di dasar tingkat berdasarkan proyeksi vertikal dari pusat massa tingkat di atasnya"
Izin bertanya, kalau menggunakan diaph drifts, apakah data yg dihasilkan adalah storey drift? Lalu untuk mendapatkan displacement pilih apa ya?
@@DifaDifa03 1. Diaph drift itu lebih akurat karena sudah otomatis menghitung selisih antara simpangan di pusat massa dengan titik tepat di bawah pusat massa tersebut pada tingkat di bawahnya. 2. Untuk displacement bisa pakai Diaphragm Center of Mass Displacements
Permisi Kak Alif, saya izin bertanya..
Apabila setelah running dan sudah pada tahap cek penskalaan gaya (v dinamik > v statik), ada beberapa kolom dan balok yg masih merah/belum oke. Apakah ada solusi lain selain mengganti dimensi balok/kolom tsb (krn mungkin ketika mengganti dimensi, ada pertimbangan lain dari arsiteknya)? Dan apakah ketika masih belum oke bisa lanjut ke tahap analisis selanjutnya seperti penulangannya kak?
Terimakasih🙏🏻
Hasil design/check pada ETABS hanya merupakan acuan awal saja. Hasil yang diterima tentunya adalah perhitungan manual
@@8MinutesLearn Terimakasih ka🙏
Izin bertanya admin, untuk memasukkan beban service itu pada saat checking P-Delta di bagian story force kombinasi beban service kok tidak terhitung/tidak muncul di tabel nya ya ? Adakah saran min? Terima kasih banyak min
Kalau pake software bajakan mungkin masalah versi. Coba pakai versi lain
Izin bertanya, min.. Untuk pengecekan simpangan antar lantai dan pengaruh p delta pda gedung misalnya dgn KDS D apakah hrus menggunakan tambahan gaya 30 persen untuk arah horizontal tegak lurus atau cukup nilai gaya dri satu arah saja, min? Terima kasih.
Satu arah saja. Tambahan 30% gaya tegak lurus itu untuk kekuatan (desain elemen), jadi masuknya di kombinasi beban
Maaf, mau bertanya, kalau pada etabs diinputkan kombinasi pembebanan dan envelope, pada saat melihat displacementnya tetap menggunakan load case spektra x dan y atau menggunakan envelope? Dan Alasannya kenapa?
Tidak perlu minta maaf ya, bertanya bukan kesalahan. Untuk analisis gempa (simpangan, P-Delta, dan ketidakberaturan) itu yang diperiksa adalah load case gempanya ya, tidak ada kaitannya dengan kombinasi beban. Kombinasi beban itu digunakan untuk desain penulangan (LRFD) dan desain konfigurasi fondasi (ASD)
Kak, yg harus mode 1 dan 2 translasi. Baru biasanya rotasi di mode setelahnya atau 3. Kalau ternyata rotasinyo di mode 5 bukan lgsg di 3 itu boleh ga, atau pemodelan kita sdh aman blm? Terima kasih kak
Perlu diperbaiki dulu ya konfigurasi strukturnya hingga didapatkan mode translasi-translasi-rotasi global
@@8MinutesLearnizin bertanya bang, kalau mode 1 dan 2 dominan translasi dan mode 3 dominan rotasi, peraturan bgini itu lihatnya darimana bng? Soalnya saya melihat tutorial etabs lain baik dari youtube,jurnal dan skripsi. Tidak ada yg membahas kalau mode1,2 translasi mode 3 rotasi. Dan juga saya masih belum paham struktur gempa bang. Permisi sebelumnnya bang. Terimakasih
@@JhonsonSipido Tidak ada di SNI tapi ada di Konsensus TABG. Jadi kalau untuk mengajukan perizinan pasti syarat mode shape ini diminta untuk dipenuhi oleh penguji
Izin bertanya min, saya ingin bertanya perihal gaya geser dasar min, di analisis saya itu pakai seismic damper di arah y nya saja, gaya geser dasarnya jauh berbeda antara x 1770kN dan y 380kN, bentang x 25m y 15m kolom tiap 5m, itu faktor penskalaannya pake yang penskalaan simpangan ya bang
Penskalaan gaya dan penskalaan simpangan itu 2 hal berbeda yang masing2 harus dilakukan ya
mas izin bertanya, apabila gedung saya memiliki ketidakberaturan, apakah itu bisa menyebabkan gaya rotasi pada mode 1 dan mode 2 ? terima kasih sebelumnya.
Mau tanya min, T(periode) yg digunakan untuk Gaya Statik kan Tmax ya. Nah, untuk Gaya dinamik kan, kita gunakan yg (SF=g/R*I) unscalled dan angkanya itu dihitung oleh etabsnya keluar lah hasilnya disana Vx= 857, dan Vy=811. Angka 857 dan 811 itu, Etabsnya itu gunain T(periode) yg mana ya? Apakah yg Tx dan Ty? Dan 08:00 apakah boleh jika Tx dan Ty nya di atas Tmax tapi besarnya 2x-nya Tmax. Soalnya nanti gaya dinamiknya akan semakin kecil juga.
sama seperti perhitungan manual, nilai terkecil antara Tc dan Tmax
@@8MinutesLearn mohon maaf min, mau tanya lagi, punya ku kan yg Tc-nya = 4,06 dtk dan Tmax-nya = 2,6 dtk. Jdi yg pakaikan Tmax-nya. Tapi, dari etabsnya besar gaya dinamik itu dapetnya 587 kN dan gaya statiknya 1267 kN. Jadikan faktor skalanya sekitar 2x-nya min. Jika dilihat dari grafik respon spektranya, pada saat Tmax = 2,6 detik itu masih berada di grafik yg Datar, belum sampai yg melengkung. Harusnya gaya dinamik dan gaya statiknya tidak beda jauh min. Gitu kata dosen saya min. Apakah karena etabsnya masih menggunakan yg Tc = 4,06 dtk? (Ini asumsi saya saja min). Soalnya kalo diliat dari grafik respon spektranya pada saat Tc = 4,06 detik itu cocok dg grafiknya min, hasilnya lebih kecil karna berada di grafik yg melengkung ke bawah itu. Gimana ya min nge jawab pertanyaan dari dosen saya itu? 🙏😭
@@Emilia0762 Semakin kecil periode, semakin besar gayanya. Karena periode kamu 4 detik, jadi secara default pun gaya geser akan kecil. Tapi karena harus mengejar gaya geser yang dihitung dengan periode 2 detik, maka penskalaan gayanya jadi harus besar.
Mohon izin bertanya min, waktu saya mau display story force buat cek p - delta, pilihan comb service kok gaada ya di display table, padahal sudah saya input untuk comb servicenya. Mohon bantuannya🙏🏻
Masalah versi kalau bajakan
solusinya gimana ya min
@@ardiyanfirmansyah1 Pakai v18.1.1 atau v20.3.0
Permisi, izin bertanya, kalau semisal gedung kita mengalami ketidakberaturan horizontal tipe 1a pada sni:1726 tertera bahwa "simpangan harus dihitung sebagai selisih terbesar dari simpangan titik-titik yang segaris secara vertikal di sepanjang salah satu bagian tepi strukur" untuk menampilkannya pada etabs itu apakah menggunakan opsi max story disp? atau tetap bisa menggunakan diaph CM displacement ? Terima kasih
Manual saja
Assalamuallaikum
Mas mau tanya, jika simpangan tingkat ada yg Not Oke terutama di lantai paling atas solusinya gimana?
matur nuwun
Waalaikumsalam. Simpangan berbanding terbalik dengan kekakuan (F = K * X), jadi coba tingkatkan kekakuan dengan memperbesar balok dan/atau kolomnya
Maaf bg izin bertanya 🙏,
Utk weight (berat struktur nya) kita boleh pakai yg dari centers of mass and rigidity bagian mass X Dan mass Y nya jg atau hanya pakai yg dari mass summary by story ? Karna klo di lihat dari masing-masing total nya berbeda, lebih berat struktur dari show tabel si mass summary by story bg,. Itu gimana yaa ? Lebih prefer kemana ya bg ?
Terimakasih bg sudah berbagi ilmu yg sangat bermanfaat 🙏🙏
Kalau hasil V Statik ETABS dan Perhitungan manual mirip, tidak apa-apa pakai yang mana juga. Tapi di video in ditunjukkan bahwa dengan menggunakan mass by story itu hasilnya sangat mirip.
ga bakal beda jauh kok, semua cara diterima hahaha
@@parrang9469 siap bro thanks ya bro
izin mau tanya mas🙏, apakah untuk pemodelan struktur 1 lantai seperti bangunan rumah sederhana perlu dilakukan kontrol simpangan antar lantai dan efek p delta?
Simpangan atap dicek, P-Delta sebaiknya dicek juga, ketidakberaturan tidak perlu dicek
Maaf mas saya ingin bertanya
Kenapa maksimum number of modes saya di load case harus mencapai 400 lebih untuk mendapatkan periode sum ux dan sum uy menjadi 100 %?
Saya tidak bisa menjawab karena saya tidak pegang modelnya. Mungkin karena ada perbedaan kekakuan signifikan (misal bawahnya beton atasnya baja), ada salah saat pemodelan, dll. Tapi tidak masalah kok kalau memang 400 untuk 100%
Mohon izin bertanya mas, untuk yang di bagian segmen mencari P-Delta, untuk di bagian show table story forces itu untuk bagian output combination "Service" tidak terlihat padahal sudah saya buatkan load combinationsnya sehingga nilai P saya 0 (nol) semua. Untuk solusinya bagaimana ya mas? Saya menggunakan ETABS v21 cracked. Terimakasih🙏
Pakai v18.1.1 atau v20.3.0 saja jika pakai crack
maaf satu lagi kak, apakah dalam analisis gempa harus menggunakan 2 metode seperti statik dan respon spectra, atau boleh hanya statik saja
Hanya perlu 1 ya. Dipilih saja antara statik ekivalen, respon spektra, atau riwayat waktu linier. Syaratnya ada di Tabel 16
@@8MinutesLearn oh iyaa baik kak terima kasih jawabanny, berarti ga ngaruh ke syarat yang Vstatik > Vdinamik itu ya, maksudnya syarat itu kalo kita hanya pake statik ga perlu lagi gitu
@@raharjagumilar Penskalaan gaya geser dinamik ke gaya geser statik itu merupakan bagian dari metode respon spektra
min saya mau tanya, misal waktu mau buka tabel story forces di etabs, kok gk muncul ya untuk nilai P nya dengan combinasi service??
Masalah versi kalau bajakan
Cara membuat unscale gak ada tutorialnya kah
Load case unscaled itu adalah load case berisi respon spektra dengan scale factor = g * I / R (tidak diskalakan ke gempa statik)
@@8MinutesLearn izin bertanya, yang dimaksud g * I/R apa ya?
@@muchammadwahyu4273 g = percepatan gravitasi. Ie = faktor keutamaan gempa. R = koefisien modifikasi respons
Ijin bertanya min waktu saya run untuk pengaruh p delta itu service nya tidak muncul di tabel sama tidak ada TOP hanya bottom itu gmn ya min.
Masalah versi
izin tanya Pak, pada load combination pada bagian kombinasi gempa digunakan nilai static atau dinamik yang sudah diskalakan ya ?
Konsisten saja, kalau memang mau pakai respon spektra maka analisis gempa dan desain penulangan pakai yang respon spektra ya. Artinya untuk kombinasi beban masukkan gempa respon spektra yang sudah diskalakan
Lengkapnya ada di ua-cam.com/video/ElNpJQcWaz4/v-deo.htmlsi=DYt65lE0GKwE_HFm
Saya mau nanya, untuk simpangan maksimum gedung apakah ada? Klau ada itu berapa yah pak?
Pada video ini ada pengambilan nilai simpangan tiap lantai. Tinggal diambil nilai terbesarnya saja (harusnya terhadi di lantai paling atas)
kak untuk di program sap2000 cara mencari px vx dan vy di p delta bagaimana ya
Jumlahkan gaya dalam pada semua kolom dan wallnya pada masing-masing arah sumbu globalnya
Ka mau tanya kalau Gaya Geser Respon Spektra Unscaled nya lebih besar dari Gaya Geser Static apa harus direduksi Gaya Geser Respon Spektranya?
Sama ini ka, kenapa Gaya Geser Respon Spektranya bisa lebih besar?
Tidak. Syarat yang diatur itu, gaya geser dinamik lebih besar atau sama dengan gaya geser statik. Kalau sudah lebih besar kan ya sudah berarti sudah memenuhi tidak perlu diubah2
Memang bisa-bisa saja. Saya tidak pegang modelnya jadi tidak bisa jawab alasan spesifiknya
izin bertanya, pada saat mengecek efek p-delta, kenapa story paling atas tidak terbaca ya
Coba kirim file modelnya ke email yang tercantum di linktr.ee/8minuteslearn ya
@@8MinutesLearnkasus saya seperti ini kak, kira kira kenapa ya
@@everythingabout13 Coba kirim file modelnya ke email/WA yang tercantum di linktr.ee/8minuteslearn ya
Bang request untuk perhitungan beban kolam renang di Rooftop Hotel.
Terimakasih 🙏
Beban kolam renang bisa langsung mengalikan berat jenis air dengan kedalaman kolam. Misal kedalaman kolam 2 m, maka q = 10 kN/m^3 * 2 m = 20 kN/m^2. Beban merata tersebut di-assign pada dasar kolam renang, seluas kolam renangnya.
@@8MinutesLearn untuk beban pada dinding kolam renang apakah berlaku seperti ini juga pak?
Terimakasih.
@@riodjesus9981 Kalau dinding kan jadinya beban merata pada frame. Kalikan saja berat jenisnya (kN/m^3) dengan tebal dan tinggi dinding untuk mendapatkan beban merata kN/m
@@8MinutesLearn mohon maaf mas alif sepertinya jawabannya keliru, yang dimaksud itu bagaimana menghitung beban air yang mengenai dinding kolam renang?
mau bertanya, kalo memang terjadi perubahan faktor skala dengan selisih yang besar apa itu wajar? atau ada persyaratan yang membatasinya?
Faktor Skala itu kan didapat dari g/R, bila ada penambahan nilainya berarti ada reduksi nilai R, begitu ya? itu tidak mengaruh pada ketentuan SRPMK?
terimakasih sebelumnyaaa..
1. Sebesar apa? Kalau sampai 4-5 kalinya memang kadang-kadang bisa terjadi karena struktur terlalu fleksibel
2. Itu dua hal berbeda. Faktor skala awal memang mengikuti persamaan g*I/R, tapi perbesaran nilai faktor skala itu mengikuti pasal tentang Penskalaan Gaya. Gaya geser statik yang jadi acuan penskalaannya pun fungsi dari I dan R kok
@@8MinutesLearn okey jadi yang saya dapat itu, perbesaran nilai faktor skala itu mengikuti pasal tentang penskalaan gaya. terjadinya perbesaran itu karena pada faktor skala awal struktur terlalu fleksibel. begitu ya mungkin?
@@abdanthoriqmutawakil6256 Kurang lebih begitu
terimakasih ka ilmunya 🙏
izin bertanya, bagaiman cara etabs mengidentifikasi kalau bagian itu adalah basement ya ka? karna bisa mempengaruhi perhitungan antara gaya gempa di manual dan di etabs jika saat pehitungan manual etabs tidak mengenali itu sebagai basement
Untuk apa ya membedakan basement dan bukan? Pada kondisi saat dibangun juga kan tidak ada bedanya dia basement ataupun bukan, gaya gempa tidak akan membeda-bedakan fungsi tingkat tersebut sebagai basement atau bukan. Memang perhitungan manual apa yang beda untuk basement dan bukan?
@@8MinutesLearn maaf ka saya keliru, apakah base yg tidak di perhitungkan pada berat seismik efektif itu sama dengan basement atau bukan ya ka?
@@rievaseptianita6186 Pokoknya lantai paling dasar (level pile cap/tanah), mau itu basement atau bukan tidak ada bedanya
engineer yang menentukan basemen apa bukan, boleh dilakukan analisis 2 tahap (dipisah bangunan basemen dan str atas), tapi harus ikuti persyaratan analisis 2 tahap
Betul. Tapi maksud pertanyaannya itu analisis 1 tahap. Kalau 1 tahap tentu saja mau lantai paling bawahnya disebut basement atau bukan tidak ada pengaruhnya terhadap analisis yang dilakukan ETABS
Izin bertanya, untuk simpangan antar lantai kenapa menggunakan yang unscale ya? Mohon jawabannya, terima kasih🙏🏻
Karena kita ingin mengetahui simpangan yang akan terjadi sebenarnya, sehingga bisa digunakan kondisi unscaled. Kalau untuk gaya dalam kita harus memperhitungkan kemungkinan terbesar gaya yang terjadi, makanya menggunakan kondisi scaled.
@@8MinutesLearn baik, terima kasih banyak penjelasannya
Permisi ka mau tanya, saya pernah membaca di sni kalau ada ketentuan Cs min dan Cs max untuk perhitungan gaya geser. kebetulan nilai Cs yang saya hitung (Sebut saja Cs perlu) ini kurang dari nilai Cs min sehingga pakai nilai Cs min. nahh saat saya bandingkan nilai gaya geser hasil etabs dan hasil itung manual nilainya jauhhh beda lebih banyak yang pakai Cs min. tapi jika saya pakai nilai Cs perlu itu hasil gaya geser akan sama persis sama etabs. jadi pertanyaan saya, nilai gaya geser pakai Cs mana ya kak yang sebaiknya diambil?
terimakasih kak sebelumnya. semoga sehat selalu
Jauhnya berapa persen?
Kemungkinan sih ada perbedaan input antara ETABS dan perhitungan manualmu
Izin bertanya kakak kakak semua, saya buat pemodel bangunan 4 lantai dan simpangan antar lantai saya ada yang tidak oke dilantai 2, dan pengaruh p deltanya tidak masuk semua, itu solusinya bagaiman, jika desain ulang itu yg di desqin ulang dimensi balok kolom pelat atau material nya? Mohon pencerahhannnya kk
Simpangan dan P-Delta itu adalah pengecekan apakah struktur kita cukup kaku atau tidak. Kalau syaratnya tidak terpenuhi berarti kekakuan struktur harus ditingkatkan. Kekakuan struktur bisa dilakukan dengan meningkatkan mutu material (E) atau memperbesar geometri penampang (I, A). Kalau memungkinkan bisa juga dengan menambah elemen struktur (kolom, shear wall)
Permisi kak izin bertanya, kenapa story forces untuk yang service tidak muncul ya? sedangkan untuk spec x dan spec y muncul? terimakasih sebelumnya
Load combinationnya sudah didefinisikan? Pakai ETABS versi berapa?
Sama
@@luthfilhakim8917 Masalah versi
Sangat Keren Bang Tutorialnya,,,,
Mhn Bantuannya,,, Bangunan yg saya modelkan Mode 1 sdh Oke,, tapi Mode 2 Sdh Rotasi, Mode 3 Translasi lagi,,,
Apakah Boleh bgitu ya Abang???
Krn Mnrt saya dimensi Struktur yg ada Sdh cukup Kokoh,,, Sy sdh ubah,, tapi mode 2 tetap Rotasi saja pada SAP 2000
Sebaiknya diperbaiki saja ya agar didapatkan mode translasi-translasi-rotasi
@@8MinutesLearn izin bertanya mas, untuk mode translasi-translasi-rotasi ini apakah ada landasannya kenapa harus mengikuti aturan seperti ini? mohon penjelasannya mas
sama ini ka, kalau hasil statik dari etabs lebih besar dari manual pakai yang mana ka untuk penskalaan gayanya?
terimakasih
Ada beberapa kasus dimana ETABS mengabaikan Cs max. Coba dicek saja kalau Cs max di excel diabaikan nilainya sama atau tidak
Mas mau tanya, Fa dan Fv di Etabs kenapa berbeda dengan sni ya mas? jadi nilai gaya statik gempanya tidak sama dengan hitungan berdasarkan SNI...
Pilih kelas situs F lalu isi Fa dan Fv manual
@@8MinutesLearn siap terimakasih kang
Izin bertanya mas. Untuk pengecekan p delta. Etabs saya kok gaada pilihan servis load. Padahal sudah saya input di load combination
Kemungkinan masalah versi jika menggunakan ETABS crack. Bisa cari versi lain saja
@@8MinutesLearn berarti di versi crack nya ya?. Sebaiknya versinya diturunkan ke 18 atau dinaikkan ke 20?
Versi etabs saya sekarang v19
@@reswarasigit4725 Iya v18 dan v20 lebih stabil dari v19 cracknya
Izin bertanya mas, struktur saya pada modal 1-6 di modal participating mass ratio , periodenya bernilai ratusan ribu, sedangkan pada modal 7 dan seterusnya normal. Kira2 kesalahannya dimana ya? Terima kasihh
Ada kesalahan dalam pemodelan. Biasanya ada joint atau frame yang lepas. Cara perbaikinya bisa lakukan satu atau lebih hal ini:
1. Dalam kondisi unlock model --> select --> object type --> joints --> select --> tekan 'del' di keyboard
2. Dalam kondisi setelah run --> display deformed shape --> mode 1 --> start animation --> cek dengan hati-hati di bagian mana ada masalahnya (biasanya terlihat ada yang gerak sendiri)
3. Dalam kondisi setelah run --> display deformed shape --> mode 1 --> lihat di kiri bawah simpangan ekstrem ada di koordinat berapa --> cek ada masalah apa di koordinat tersebut
Maaf pak mau tanya, apakah jika struktur gedung kita terdapat kolam renang apakah pada mass source beban hidupnya dimasukan 25%? Terimakasih pak
seperti yang disebutkan di SNI, 25% hanya perlu kalau fungsinya sebagai penyimpanan. Kalau mau diperhitungkan mungkin bisa menjadikan air sebagai beban mati tambahan saja (SIDL)
Izin bertanya pak.
Jika diafragma dianggap sebagai Semi Kaku, maka joint yg mana yang diambil utk menghitung displacement tiap tingkat? Apakah diambil displ yang terbesar di tiap tingkat?
Terimakasih..
Di pusat massa. Hal ini tercantum di SNI 1726:2019 pasal 7.8.6: "...simpangan pada pusat massa di atas dan di bawah tingkat yang ditinjau..."
Izin bertanya bng, untuk penskalaan simpangan itu diinput dimana ya nanti?
Di excel saja, kalikan dengan simpangan yang didapatkan dari load case unscaled
@@8MinutesLearn oke bang, terimakasihbang
@@8MinutesLearn nanya lagi bang, untuk pengecekan simpangan, P-dleta, sama ketidakberaturan itu, untuk load pattern gempanya bagian eksentrisitas gak perlu diceklis ya bng (saya pake gempa statik)? Kalau seandainya nggak diceklis, penggunaan eksentrisitas itu nanti untuk apa ya bang? Terimakasih🙏
@@ArffanAthTharriq_ Eksentrisitas itu hanya perlu ada di load case yang masuk ke kombinasi beban. Kalau buat analisis gempa harusnya ga ngaruh
@@8MinutesLearn makasih atas infonya bang
kak kenapa pada saat menghitung gaya dasar seismik antara dari mass summary dan gaya geser statik etabs terdapat perbedaan yang cukup jauh yaa?
Maksudnya antara ETABS dan manual excel? Kemungkinan besar ada salah input di salah satunya
Analisis simpangan untuk struktur yang menggunakan dinding geser bisa dipakai jga di excel ini tdk kak? Terima Kasih sebelumnya kak
Bisa
@@8MinutesLearn apakah sama dengan membagi delta/faktor redundansi sebesar 1,3?
@@saddamalwiazis2543 batas simpangan hanya perlu dibagi faktor redundansi "untuk sistem pemikul gaya seismik yang terdiri dari hanya rangka momen pada struktur yang didesain untuk kategori desain seismik D, E, atau F"
Kalau ada dinding geser berarti tidak dibagi faktor redundansi
Halo kak izin bertanya. Apabila V statik perhitungan dan V statik pada etabs berbeda jauh gimana ya kak solusinya? karena ini berpengaruh terhadap hasil simpangan yang terlalu besar juga. sudah dicoba ulang membuat struktur dari awal lagi tetapi tetap saja belum berubah kak. Terimakasih
Harusnya mirip. Kalau beda pasti ada perbedaan input parameter antara di load pattern dan excel
saya juga mengalami hal yang sama, base shear di etabs lebih besar 25-30% dari manual. mungkin ada yg bisa bantu.
beberapa kali tes, kemungkinan ada bug atau error jika menggunakan ASCE 7-16, saya coba pakai yang versi 7-10 hasil sesuai hanya kalau yang menggunakan 7-10 nilai Fv harus diinput manual dengan kondisi situs F supaya nilai Sd1 sesuai.
@@bagusbudi3018 Pastikan semua inputnya benar. Nilai Ss, S1, Fa, Fv, Sds, dan Sd1 itu termasuk input yang harus benar dulu
Kalau pakai SE memang kadang berbeda. Ubah saja ke SF agar nilai Fa dan Fv bisa diinput manual
Saya juga mengalami kendala yg sama. Sudah berkali2 saya pastika inputnya sudah benar semua, tpi ttp beda, bagaimana ya? 😂😭🙏
kalau nilai displacement x nya sangat kecil seperti 0,001 bagaimana itu pak?
0.001 satuannya apa? Lokasinya dimana?
Kalau 0.001 meter dan lokasinya di atas lantai dasar sih bisa-bisa saja
Kalau 0.001 mm dan lokasinya di lantai 60 kemungkinan besar ada yang salah. Cek lagi apakah base reactionnya sudah benar atau belum dan apakah input satuan bebannya sudah benar atau belum
Bang, untuk pengecekan p delta gaya axialnya di saya kok bisa 0 ya? Dan output case tidak ad combo service 😢
Kombinasi service itu dibuat sendiri ya. Isinya sesuai SNI 1726:2019 pasal 7.8.7: "...faktor beban individu tidak perlu melebihi 1.", atau dengan kata lain isinya adalah 1 DL + 1 SIDL + 1 LL
Mas mau tanya pas bagian show table story force 28:00 , di model saya yg muncul gk semua story ada jadi cuma sebagian aja, nah cara biar bisa muncul smua story gimana ya
Akibat load case apa yang ga muncul? Kemungkinan ada kesalahan dalam pemodelan, coba dicek mungkin masalah di assign diafragma
@@8MinutesLearn model saya itu campuran antara beton dan baja , nah bagian baja nya itu seperti kanopi ada di ketinggian 90% pada tinggi kolom lantai 1, karena untuk memodelkan baja yg rumit, saya inisiatif menambah strory pada ketinggian baja itu(ada juga kanopi di lantai 3 dan atap yg sama dibuat kan story juga) , setelah model selesai pas mau nyari story force yg keluar hanya gaya story force yang ada pada lantai 1, 2 dan story baja, nah yg story force lantai 3 dan atap nya yg ngga muncul.
Mohon solusinya mas😄😄
@@8MinutesLearn untuk load case yang tidak muncul di lantai 3 dan atap itu load case servis dan spec x/y, dan untuk diaphpragma udh di assign per lantai
@@alexanderthegreat1640 Agak sulit ya membantu tanpa lihat modelnya, amannya sih digambar ulang saja kalau masalahnya dengan pendefinisian story-nya