Alhamdulillah Alhamdulillahiladzi bini'matihi tatimush sholihaat Jazakumullahu Khayran wa Barakallahu Fiikum Ustadzuna dan Tim Terimakasih banyak Ustadz sudah mengenalkan sifat Rabb kami, Al Khabir... Pernah suatu ketika membaca surat tersebut namun sebab awam nya diri ini hanya sekelibet aja tanpa meninggalkan bekasan, lalu atas izin Allah Ustadz kutip surat itu, yang menjelaskan sifat Allah Al Khabir, Allah tau sebutir biji yang jatuh dalam dasar samudera, dalam gelap pekat penuh gelombang, sementara kita pesawat jatuh sulit diketemukan, hilang tanpa jejak... Allah tahu setiap helai daun yg jatuh di atas tanah, bagaimana cara jatuhnya, dititik mana jatuhnya, di jam berapa, detik berapa jatuhnya, Allah catat semuanya Allah Al Khabir, kini ayat tersebut membekas di benak kami, Terimakasih banyak Ustadz Semoga Allah berikan kami kemampuan dan kesempatan untuk bisa berguru langsung ke ustadz, Aamin 🤲
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Allah Tabaroka wa Ta’ala atas segala nikmat dan karunia yang Allah berikan kepada kita. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa nikmat Allah itu tidak pernah berhenti sebagaimana kehidupan kita, dimana bumi di pijak di sana ada nikmat الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Sebagaimana Shalawat dan Salam semoga tercurahkan kepada Rasul kita, Nabi kita Rasulullah ﷺ beserta para keluarga, para sahabat dan orang-orang yang istiqamah berjalan dibawah naungan Sunnah beliau sampai Hari Kiamat kelak. Dan semoga Allah merahmati Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى beserta keluarganya dan seluruh ulama kita dan semoga Allah merahmati Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله dan seluruh team berserta keluarganya dan juga orang-orang yang beriman dan umat Muslim dimanapun mereka berada. Dan juga semoga Allah memberikan kekuatan dan ketabahan untuk kaum Muslimin dan Muslimat yang sedang terzhalimi di Palestina, di Uyghur dan di belahan Bumi lainnya, serta memberikan perlindungan kepada kita semua sebagai umat Nabi Muhammad ﷺ, آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن. PART ONE Pembelajaran Ke-24 hadits Ke-381 dari Abu Hurairah رضي الله تَعَالَى عنه, di atas adalah sebagai berikut; Dan kita masih membahas hadits keDua yang Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى bawakan yaitu hadits dari Abu Hurairah رضي الله تَعَالَى عنه, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda, سبْعَةٌ يُظِلُّهُم اللَّه في ظِلِّهِ يَوْمَ لا ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ : إِمامٌ عادِلٌ ، وَشَابٌ نَشَأَ في عِبَادَةِ اللَّهِ عَزَّ وَجلَّ ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مَعلَّقٌ بِالمَسَاجِدِ ورَجُلان تَحَابَّا في اللَّهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ ، وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ ، ورَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ ، فقال : إِنِّي أَخافُ اللَّه ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بصَدَقَةٍ ، فَأَخْفَاهَا حَتَّى لا تَعْلَمَ شِمَالُهُ ما تُنْفِقُ يَمِينُهُ ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ خَالِياً فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ » متفقٌ عليه “Ada 7 golongan yang akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya pada hari di mana tidak ada lagi naungan kecuali naungan-Nya, yaitu: Pemimpin yang adil; Pemuda yang tumbuh dalam ibadah ke pada Allah Subhanahu wa Ta’ala; Seorang laki-laki yang hatinya terikat dengan Masjid; Dua orang yang saling mencintai karena Allah keduanya berkumpul dan berpisah atas dasar cinta kepada Allah; Seorang laki-laki yang diajak oleh seorang wanita cantik dan menawan lalu dia berkata, 'Sesungguhnya saya takut kepada Allah’; Seseorang yang bersedekah dan menyembunyikan sedekahnya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya; Dan Seorang laki-laki yang mengingat Allah dalam kesendirian, maka kedua matanya mengucurkan air mata” (Muttafaq ‘alaih). Dan kita masuk pembahasan tentang golongan yang ke-5 dari 7 golongan akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya pada hari di mana tidak ada lagi naungan kecuali naungan-Nya yaitu ورَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ ، فقال : إِنِّي أَخافُ اللَّه “Seorang laki-laki yang diajak oleh seorang wanita cantik dan menawan lalu dia berkata, 'Sesungguhnya saya takut kepada Allah’.”. Seseorang yang di ajak oleh seorang wanita yang punya kedudukan dan kecantikan lalu punya pisik yang rupawan lalu diresponse dan menolaknya dengan mengatakan, إِنِّي أَخافُ اللَّه “Sesungguhnya saya takut kepada Allah”. Lalu apa yang di maksud oleh Nabi ﷺ dalam hadits ini yaitu ada seorang wanita yang punya kedudukan dan kecantikan mengajak dirinya. Lalu apa yang di maksud mengajak? Al Imam Al-Qurtubi رحمه الله تَعَالَى mengatakan bahwa yang di maksud mengajak adalah seorang wanita cantik yang menyerahkan dirinya untuk berzina atau mengajak berzina dan mengajak melakukan hal-hal yang merusak kehormatan. Dan itu yang dijelaskan oleh para ulama dan juga dibawakan oleh Al Imam An-Nawawi dalam Syarah Muslim. Seseorang mengajak berzina lalu dia tolak, dan satu-satunya alasan karena dia takut kepada Allah. Artinya yang dimaksud oleh Nabi ﷺ sarana zina benar-benar terbuka dihadapannya, dia tidak perlu cape-cape merayu, tidak harus aktif dan dia tidak harus berjuang untuk mendapatkan wanita tersebut dan dia tidak harus berfikir tentang resikonya di tolak dan wanita ini akan mengadu dan melaporkan kepada pihak lain. Dan semua resiko ini tidak ada dalam kasus ini, modalnya dia hanya duduk, diam atau pasif tiba-tiba wanita ini datang. Dan wanita yang datang ini adalah wanita yang secara pisik dan kondisi tidak di tolak oleh laki-laki, dia punya kedudukan, dia bisa control dan set juga bisa atur semuanya dan dia punya kecantikan, dan apa lagi yang di cari kalau sosok seperti ini ada di depan mata kita. Sosok wanita yang tidak bisa di tolak oleh mayoritas laki-laki, wanita ini punya semua daya tarik lalu wanita itu datang dan mengajak dia. Dan wanita ini yang aktif dan agresif dan maju duluan dan mengeset semuanya dan mengkondisikan si laki-laki hanya mengatakan, ‘iya’, saja. Dan dalam kondisi seperti itu si laki-laki mengatakan, إِنِّي أَخافُ اللَّه “Sesungguhnya saya takut kepada Allah”. Dan kata Al-Qurtubi, laki-laki ini menolak karena factor ini dan bukan karena tidak suka atau tidak tertarik dengan wanita itu atau wanita itu jelek dimata dia atau tidak sesuai dengan tipenya dan hasratnya. Namun satu-satunya dia tidak meresponse secara positif karena dia takut kepada Allah, dia mengenal الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, dia tahu Allah Maha Melihatnya, dia tahu Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui, عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ “Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata” (QS Al-Hasyr: 22). Mau disembuyikan, main belakang serapih mungkin tidak ada bedanya bagi الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Tidak ada yang sulit diketahui oleh الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Dia ingat firman الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam QS Al-An’am: 59 yang berbunyi; ۞ وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ ۚ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ ۚ وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الْأَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِي كِتَابٍ مُبِينٍ Yang artinya, “Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)”. (QS Al-An’am: 59). To be continued 1 of 2 part Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ Barakallahu fikum… Jakarta, Selasa, 12 Rabi’ath-Thani 1446 AH/15 Oktober 2024 Ahida Muhsin
LAST PART Kalau daun yang jatuh saja di seluruh dunia Allah Tahu, apalagi skandal kita. Allah Tahu apabila ada biji yang jatuh lalu jatuh ke dalam lautan dan masuk ke dalam dasar laut lalu jatuh ke dalam pasir di dalam dasar lautan فِي ظُلُمَاتِ الْأَرْضِ di waktu malam dalam kondisi yang tidak kondusif dan sedang badai dan semua kegelapan dasar laut lalu tertutup pasir laut, Allah tahu biji itu berada. Kalau Allah Tahu biji itu berada, mungkinkah Allah tidak tahu kasus atau skandal ini? Apalagi ini hanya di hotel, di kamar atau di rumah? Allah Maha Tahu dan apa susahnya bagi Allah. Ada banyak manusia tidak tahu Pesawat jatuh di mana? Sedangkan jatuhnya biji saja di dasar Samudera Allah Tahu ada di mana. Lalu anda berfikir Allah tidak tahu chat atau video call anda dengan dia atau dia dengan anda?, jangankan الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, manusia saja bisa tahu. Lalu apakah kita mencatat semua yang kita tahu? Sedangkan Allah mencatat semua di dalam Lauh Mahfudz. Dan itu yang membuat dia menolak ajakan perempuan itu. Dan itu yang membuat seseorang menolak zina padahal semua fasilitas ada dan semua kemudahan dan factor penunjang di depan mata dan kita tidak usah cape. Dan secara kaidah ini juga berlaku bagi wanita, apabila illatnya sama atau benang merahnya sama. Ketika wanita di ajak laki-laki dan tidak ada yang tahu yang secara factor syahwat atau kondisi tidak bisa di tolak, tampan dan ganteng dan punya kekuasaan lalu dia katakan, إِنِّي أَخافُ اللَّه “Sesungguhnya saya takut kepada Allah”, tetapi Allah Tahu. Sebagaimana dibawakan oleh para ulama, ketika ada seorang wanita yang di ajak berzina oleh seorang laki-laki dan ketika semua sudah terpampang di depan mata, lalu Iman wanita ini berbicara dan mengatakan, ‘Saya takut ada yang melihat kita’, lalu laki-laki itu menjawab, ‘Tidak ada yang melihat kita kecuali bintang-bintang di atas langit’, lalu apa kata wanita tersebut? ‘Kalau bintang bisa melihat kita, lalu bagaimana dengan pencipta bintang-bintang itu?’. Maka ditinggalkan lah laki-laki itu. Dan inilah iman. Dan orang beriman ada sampai pada titik tidak memanfaatkan peluang di depan mata. Kalau itu di benci oleh Allah, kalau itu tidak diridhai oleh Allah, walaupun peluang itu menggiurkan, begitu indah, sesuai dengan keinginannya dan hawa nafsu dan juga hasratnya dan dia tidak perlu bayar atau keluar uang, kalau itu merusak kehormatannya dan itu hal yang Allah benci dan Allah tidak ridhai, dia tidak akan ambil peluang itu dan dia katakan, إِنِّي أَخافُ اللَّه “Sesungguhnya saya takut kepada Allah”. Makanya naungan-Nya pada hari Kiamat karena ini sangat susah dan sangat berat. Ada banyak laki-laki semua pintu atau akses untuk wanita cantik itu di tutup dan di kunci dan dia berusaha buka, namun ini semua pintu di buka dihadapan dia, dan hanya mengatakan mau saja, lalu dia tolak. Ada banyak laki-laki di titik berburu dan mengejar, merayu dan nyerang bahkan ada orang yang ingin supaya bisa tidur dengan wanita tersebut diberikan pil tidur dan tidak sadarkan diri. Makanya kata para ulama seperti Al-Qurtubi, ‘Kalau dia bisa lakukan itu, maka itu maqamnya Nabi Yusuf’. Ketika di ajak oleh istri Al-Aziz, artinya itu level yang sangat tinggi, itu levelnya para Nabi. Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ Barakallahu fikum… Jakarta, Selasa, 12 Rabi’ath-Thani 1446 AH/15 Oktober 2024 Ahida Muhsin
الله اكبر
Alkhamdulillah
Setelah mengikuti kajian online ustadz banyak hal yg merubah perjalanan hijrah ana
Jazakillah Khairan atas ilmunya
afwan, ini kajian onlinenya tiap jam berapa ya?
Alhamdulillah Alhamdulillahiladzi bini'matihi tatimush sholihaat
Jazakumullahu Khayran wa Barakallahu Fiikum Ustadzuna dan Tim
Terimakasih banyak Ustadz sudah mengenalkan sifat Rabb kami, Al Khabir...
Pernah suatu ketika membaca surat tersebut namun sebab awam nya diri ini hanya sekelibet aja tanpa meninggalkan bekasan, lalu atas izin Allah Ustadz kutip surat itu, yang menjelaskan sifat Allah Al Khabir, Allah tau sebutir biji yang jatuh dalam dasar samudera, dalam gelap pekat penuh gelombang, sementara kita pesawat jatuh sulit diketemukan, hilang tanpa jejak...
Allah tahu setiap helai daun yg jatuh di atas tanah, bagaimana cara jatuhnya, dititik mana jatuhnya, di jam berapa, detik berapa jatuhnya, Allah catat semuanya
Allah Al Khabir, kini ayat tersebut membekas di benak kami, Terimakasih banyak Ustadz
Semoga Allah berikan kami kemampuan dan kesempatan untuk bisa berguru langsung ke ustadz, Aamin 🤲
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Allah Tabaroka wa Ta’ala atas segala nikmat dan karunia yang Allah berikan kepada kita. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa nikmat Allah itu tidak pernah berhenti sebagaimana kehidupan kita, dimana bumi di pijak di sana ada nikmat الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Sebagaimana Shalawat dan Salam semoga tercurahkan kepada Rasul kita, Nabi kita Rasulullah ﷺ beserta para keluarga, para sahabat dan orang-orang yang istiqamah berjalan dibawah naungan Sunnah beliau sampai Hari Kiamat kelak. Dan semoga Allah merahmati Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى beserta keluarganya dan seluruh ulama kita dan semoga Allah merahmati Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله dan seluruh team berserta keluarganya dan juga orang-orang yang beriman dan umat Muslim dimanapun mereka berada. Dan juga semoga Allah memberikan kekuatan dan ketabahan untuk kaum Muslimin dan Muslimat yang sedang terzhalimi di Palestina, di Uyghur dan di belahan Bumi lainnya, serta memberikan perlindungan kepada kita semua sebagai umat Nabi Muhammad ﷺ, آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن.
PART ONE
Pembelajaran Ke-24 hadits Ke-381 dari Abu Hurairah رضي الله تَعَالَى عنه, di atas adalah sebagai berikut;
Dan kita masih membahas hadits keDua yang Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى bawakan yaitu hadits dari Abu Hurairah رضي الله تَعَالَى عنه, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda, سبْعَةٌ يُظِلُّهُم اللَّه في ظِلِّهِ يَوْمَ لا ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ : إِمامٌ عادِلٌ ، وَشَابٌ نَشَأَ في عِبَادَةِ اللَّهِ عَزَّ وَجلَّ ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مَعلَّقٌ بِالمَسَاجِدِ ورَجُلان تَحَابَّا في اللَّهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ ، وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ ، ورَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ ، فقال : إِنِّي أَخافُ اللَّه ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بصَدَقَةٍ ، فَأَخْفَاهَا حَتَّى لا تَعْلَمَ شِمَالُهُ ما تُنْفِقُ يَمِينُهُ ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ خَالِياً فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ » متفقٌ عليه “Ada 7 golongan yang akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya pada hari di mana tidak ada lagi naungan kecuali naungan-Nya, yaitu: Pemimpin yang adil; Pemuda yang tumbuh dalam ibadah ke pada Allah Subhanahu wa Ta’ala; Seorang laki-laki yang hatinya terikat dengan Masjid; Dua orang yang saling mencintai karena Allah keduanya berkumpul dan berpisah atas dasar cinta kepada Allah; Seorang laki-laki yang diajak oleh seorang wanita cantik dan menawan lalu dia berkata, 'Sesungguhnya saya takut kepada Allah’; Seseorang yang bersedekah dan menyembunyikan sedekahnya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya; Dan Seorang laki-laki yang mengingat Allah dalam kesendirian, maka kedua matanya mengucurkan air mata” (Muttafaq ‘alaih). Dan kita masuk pembahasan tentang golongan yang ke-5 dari 7 golongan akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya pada hari di mana tidak ada lagi naungan kecuali naungan-Nya yaitu ورَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ ، فقال : إِنِّي أَخافُ اللَّه “Seorang laki-laki yang diajak oleh seorang wanita cantik dan menawan lalu dia berkata, 'Sesungguhnya saya takut kepada Allah’.”. Seseorang yang di ajak oleh seorang wanita yang punya kedudukan dan kecantikan lalu punya pisik yang rupawan lalu diresponse dan menolaknya dengan mengatakan, إِنِّي أَخافُ اللَّه “Sesungguhnya saya takut kepada Allah”.
Lalu apa yang di maksud oleh Nabi ﷺ dalam hadits ini yaitu ada seorang wanita yang punya kedudukan dan kecantikan mengajak dirinya. Lalu apa yang di maksud mengajak? Al Imam Al-Qurtubi رحمه الله تَعَالَى mengatakan bahwa yang di maksud mengajak adalah seorang wanita cantik yang menyerahkan dirinya untuk berzina atau mengajak berzina dan mengajak melakukan hal-hal yang merusak kehormatan. Dan itu yang dijelaskan oleh para ulama dan juga dibawakan oleh Al Imam An-Nawawi dalam Syarah Muslim. Seseorang mengajak berzina lalu dia tolak, dan satu-satunya alasan karena dia takut kepada Allah. Artinya yang dimaksud oleh Nabi ﷺ sarana zina benar-benar terbuka dihadapannya, dia tidak perlu cape-cape merayu, tidak harus aktif dan dia tidak harus berjuang untuk mendapatkan wanita tersebut dan dia tidak harus berfikir tentang resikonya di tolak dan wanita ini akan mengadu dan melaporkan kepada pihak lain. Dan semua resiko ini tidak ada dalam kasus ini, modalnya dia hanya duduk, diam atau pasif tiba-tiba wanita ini datang. Dan wanita yang datang ini adalah wanita yang secara pisik dan kondisi tidak di tolak oleh laki-laki, dia punya kedudukan, dia bisa control dan set juga bisa atur semuanya dan dia punya kecantikan, dan apa lagi yang di cari kalau sosok seperti ini ada di depan mata kita. Sosok wanita yang tidak bisa di tolak oleh mayoritas laki-laki, wanita ini punya semua daya tarik lalu wanita itu datang dan mengajak dia. Dan wanita ini yang aktif dan agresif dan maju duluan dan mengeset semuanya dan mengkondisikan si laki-laki hanya mengatakan, ‘iya’, saja. Dan dalam kondisi seperti itu si laki-laki mengatakan, إِنِّي أَخافُ اللَّه “Sesungguhnya saya takut kepada Allah”. Dan kata Al-Qurtubi, laki-laki ini menolak karena factor ini dan bukan karena tidak suka atau tidak tertarik dengan wanita itu atau wanita itu jelek dimata dia atau tidak sesuai dengan tipenya dan hasratnya. Namun satu-satunya dia tidak meresponse secara positif karena dia takut kepada Allah, dia mengenal الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, dia tahu Allah Maha Melihatnya, dia tahu Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui, عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ “Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata” (QS Al-Hasyr: 22). Mau disembuyikan, main belakang serapih mungkin tidak ada bedanya bagi الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Tidak ada yang sulit diketahui oleh الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Dia ingat firman الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam QS Al-An’am: 59 yang berbunyi;
۞ وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ ۚ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ ۚ وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الْأَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِي كِتَابٍ مُبِينٍ
Yang artinya, “Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)”. (QS Al-An’am: 59).
To be continued 1 of 2 part
Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Barakallahu fikum…
Jakarta, Selasa, 12 Rabi’ath-Thani 1446 AH/15 Oktober 2024
Ahida Muhsin
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات
اللهم إني أسألك علما نافعا وأعوذ بك من علم لا ينفع
جزاكم الله خيرا و بارك الله فيكم
Alhamdulillah
Alhamdulillahi rabbil alamiin
Jazakumullahu khaira Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri dan tim atas ilmunya..
Barakallahu fiikum
🙏
Cawang hadir ,ustadz
Jazakumullah khaiŕ
Barakallahu fiikum
Masya Allah Tabarakallah
Masya Allah
Masya Allah....apapun yg di lakukan ya Allah akan tau
Izin save
LAST PART
Kalau daun yang jatuh saja di seluruh dunia Allah Tahu, apalagi skandal kita. Allah Tahu apabila ada biji yang jatuh lalu jatuh ke dalam lautan dan masuk ke dalam dasar laut lalu jatuh ke dalam pasir di dalam dasar lautan فِي ظُلُمَاتِ الْأَرْضِ di waktu malam dalam kondisi yang tidak kondusif dan sedang badai dan semua kegelapan dasar laut lalu tertutup pasir laut, Allah tahu biji itu berada. Kalau Allah Tahu biji itu berada, mungkinkah Allah tidak tahu kasus atau skandal ini? Apalagi ini hanya di hotel, di kamar atau di rumah? Allah Maha Tahu dan apa susahnya bagi Allah. Ada banyak manusia tidak tahu Pesawat jatuh di mana? Sedangkan jatuhnya biji saja di dasar Samudera Allah Tahu ada di mana. Lalu anda berfikir Allah tidak tahu chat atau video call anda dengan dia atau dia dengan anda?, jangankan الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, manusia saja bisa tahu. Lalu apakah kita mencatat semua yang kita tahu? Sedangkan Allah mencatat semua di dalam Lauh Mahfudz. Dan itu yang membuat dia menolak ajakan perempuan itu. Dan itu yang membuat seseorang menolak zina padahal semua fasilitas ada dan semua kemudahan dan factor penunjang di depan mata dan kita tidak usah cape. Dan secara kaidah ini juga berlaku bagi wanita, apabila illatnya sama atau benang merahnya sama. Ketika wanita di ajak laki-laki dan tidak ada yang tahu yang secara factor syahwat atau kondisi tidak bisa di tolak, tampan dan ganteng dan punya kekuasaan lalu dia katakan, إِنِّي أَخافُ اللَّه “Sesungguhnya saya takut kepada Allah”, tetapi Allah Tahu. Sebagaimana dibawakan oleh para ulama, ketika ada seorang wanita yang di ajak berzina oleh seorang laki-laki dan ketika semua sudah terpampang di depan mata, lalu Iman wanita ini berbicara dan mengatakan, ‘Saya takut ada yang melihat kita’, lalu laki-laki itu menjawab, ‘Tidak ada yang melihat kita kecuali bintang-bintang di atas langit’, lalu apa kata wanita tersebut? ‘Kalau bintang bisa melihat kita, lalu bagaimana dengan pencipta bintang-bintang itu?’. Maka ditinggalkan lah laki-laki itu. Dan inilah iman.
Dan orang beriman ada sampai pada titik tidak memanfaatkan peluang di depan mata. Kalau itu di benci oleh Allah, kalau itu tidak diridhai oleh Allah, walaupun peluang itu menggiurkan, begitu indah, sesuai dengan keinginannya dan hawa nafsu dan juga hasratnya dan dia tidak perlu bayar atau keluar uang, kalau itu merusak kehormatannya dan itu hal yang Allah benci dan Allah tidak ridhai, dia tidak akan ambil peluang itu dan dia katakan, إِنِّي أَخافُ اللَّه “Sesungguhnya saya takut kepada Allah”. Makanya naungan-Nya pada hari Kiamat karena ini sangat susah dan sangat berat. Ada banyak laki-laki semua pintu atau akses untuk wanita cantik itu di tutup dan di kunci dan dia berusaha buka, namun ini semua pintu di buka dihadapan dia, dan hanya mengatakan mau saja, lalu dia tolak. Ada banyak laki-laki di titik berburu dan mengejar, merayu dan nyerang bahkan ada orang yang ingin supaya bisa tidur dengan wanita tersebut diberikan pil tidur dan tidak sadarkan diri.
Makanya kata para ulama seperti Al-Qurtubi, ‘Kalau dia bisa lakukan itu, maka itu maqamnya Nabi Yusuf’. Ketika di ajak oleh istri Al-Aziz, artinya itu level yang sangat tinggi, itu levelnya para Nabi.
Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Barakallahu fikum…
Jakarta, Selasa, 12 Rabi’ath-Thani 1446 AH/15 Oktober 2024
Ahida Muhsin
Alhamdulilah