1518. KENIKMATAN AKAL SEHAT VS HAWA NAFSU | Riyaadhush Shaalihiin | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 31 жов 2024

КОМЕНТАРІ •

  • @ahidamuhsin953
    @ahidamuhsin953 2 місяці тому +8

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
    بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
    Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Allah Tabaroka wa Ta’ala atas segala nikmat dan karunia yang Allah berikan kepada kita. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa nikmat Allah itu tidak pernah berhenti sebagaimana kehidupan kita, dimana bumi di pijak di sana ada nikmat الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Sebagaimana Shalawat dan Salam semoga tercurahkan kepada Rasul kita, Nabi kita Rasulullah ﷺ beserta para keluarga, para sahabat dan orang-orang yang istiqamah berjalan dibawah naungan Sunnah beliau sampai Hari Kiamat kelak. Dan semoga Allah merahmati Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى beserta keluarganya dan seluruh ulama kita dan semoga Allah merahmati Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله dan seluruh team berserta keluarganya dan juga orang-orang yang beriman dan umat Muslim dimanapun mereka berada. Dan juga semoga Allah memberikan kekuatan dan ketabahan untuk kaum Muslimin dan Muslimat yang sedang terzhalimi di Palestina, di Uyghur dan di belahan Bumi lainnya, serta memberikan perlindungan kepada kita semua sebagai umat Nabi Muhammad ﷺ, آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن.
    Pembelajaran Ke-11 hadits Ke-380 dari Anas رضي الله تَعَالَى عنه, di atas adalah sebagai berikut;
     Kita masih membahas hadits keSatu yang Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى bawakan yaitu hadits dari Anas رضي الله تَعَالَى عنه dari Nabi ﷺ beliau bersabda,ثَلاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ بِهِنَّ حَلاَوَةَ الإِيَمَانِ : أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا ، سِواهُما ، وأَنْ يُحِبَّ المَرْءَ لا يُحِبُّهُ إِلاَّ للَّهِ ، وَأَنْ يَكْرَه أَنْ يَعُودَ في الكُفْرِ بَعْدَ أَنْ أَنْقَذَهُ اللَّهُ مِنْهُ، كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ في النَّارِ » متفقٌ عليه “Ada tiga perkara yang barangsiapa ketiganya ada pada dirinya, maka dia mendapatkan kelezatan iman (yaitu): Hendaknya Allah dan RasulNya lebih dia cintai daripada selain keduanya, hendaknya dia mencintai seseorang hanya karena Allah, dan hendaknya dia membenci kembali kepada kekafiran setelah diselamatkan oleh Allah darinya, sebagaimana dia membenci dilemparkan ke dalam Neraka” (Muttafaq ‘alaih). Dan cinta ini konsekuensinya menomorsatukan Allah dan Rasul-Nya di banding apapun, mengedepankan apa yang Allah ridhai dan apa yang cintai di banding apapun, menomorsatukan apa yang Allah cintai dan apa yang Allah ridhai di banding apa yang kita sukai dan ambisi-ambisi kita. Makanya yang menjadi penghalang dan masalah adalah hawa nafsu yang ditunggangi oleh syaitan. Dan menomorsatukan Allah dan Rasul-Nya ini sangat logis dan sangat rasional sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya. Masih melanjutkan perkataan Al-Baidhawi رحمه الله تَعَالَى sebagaimana yang dinukilkan oleh Al Hafidz Ibnu Hajar رحمه الله تَعَالَى bahwa, ‘Sebagaimana orang sakit. Orang sakit itu di obati dengan obat sehingga dia bisa sembuh dengan izin الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Kalau orang sakit itu di suruh memilih berdasarkan tabiat dan hawa nafsunya dan pilihannya minum obat atau tidak usah minum obat. Namun tetap di minum ketika kita harus memutuskan dengan rasional, akal sehat kita dan logika jernih kita, maka orang sakit akan memilih untuk meminum meskipun menghadapi atau merasakan konsekuensi atau hal-hal yang tidak enak dari obat dan pengobatan tersebut. Dan jika seseorang hamba merenung, meresapi bahwa syariat dan agama yang Allah turunkan ini tidak memerintahkan dan melarang kecuali hal-hal yang bermanfaat di Dunia dan keselamatan di Akhirat. Dan secara logika dan akal sehat anda harus prioritaskan hal tersebut, karena tidak ada satupun perintah kecuali untuk kebaikan kita di Dunia dan di Akhirt dan tidak ada satupun larangan kecuali untuk menjaga kita di Dunia dan di Akhirat. Maka akal sehat dan pola pikir rasional dan logika jernih memutuskan untuk memilih hal-hal yang bermanfaat, menjaga, menyelamatkan kita di Dunia dan di Akhirat walaupun tidak enak, cocok dengan hawa nafsu’. Oleh karena itu cinta kepada Allah itu membuat semua harus dinomorduakan kalau berhadapan dengan perintah dan larangan Allah dan apa yang Allah cintai dan apa yang Allah ridhai.
     Dan menariknya ini sangat rasional dan sangat sesuai dengan logika akal sehat, karena apa yang Allah cintai dan ridhai itu berbeda dengan apa yang kita sukai. Kalau yang manusia sukai itu bisa baik bisa buruk, bisa bermanfaat dan bisa merusak, tetapi kalau apa yang Allah cintai dan apa yang Allah ridhai itu tidak ada yang merusak dan buruk, tetapi semuanya baik dan untuk keselamatan kita. Dan itu yang membedakan antara yang Maha Sempurna dengan makhluk yang lemah seperti kita. Makanya Allah berfirman, وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ “Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk” (QS Al-A’raf: 157). Dan ‘kalau kita sudah bisa memprioritaskan akan hal ini, maka manusia akan merasakan kelezatan akal sehat dan rasional. Karena kelazatan rasional dan akal sehat itu adalah saat kita mendapatkan sesuatu yang baik dan sempurna. Dan agama menggambarkan atau mengungkapkan hal ini dengan sebuah kata yaitu rasa manis. Jadi untuk menggambarkan kenikmatan ini yaitu digunakan kata manis karena kondisi dan rasa ini adalah rasa lezat yang paling kuat dari rasa lezat yang bisa dirasa oleh manusia’. Kalau kita bisa selalu menomorsatukan Allah dan Rasul-Nya dan menomorsatukan perintah Allah dan larangan Allah, walaupun ada harga yang harus di bayar misalnya dalam konteks ini kita tidak nyaman, harus mengorbankan rasa nyaman, kesukaan, apa yang kita inginkan, hawa nafsu kita dan kita kehilangan atau kesenangan hawa nafsu. Tetapi kalau kita bisa konsisten dengan ini maka Allah akan berikan kelezatan lain, dan kelezatan ini jauh lebih nikmat dan indah daripada kesenangan nafsu kita tersebut. Dan ini kaidah, setiap orang yang mengedepankan pemikiran rasionalnya, akal sehatnya, logika lurusnya di banding hawa nafsunya maka dia akan mendapatkan kenikmatan yang lebih di banding kesenangan hawa nafsu.
     Jadi tidak mungkin kenikmatan bertauhid itu kalah dengan kesenangan nafsu dan itu mustahil. Dan kesenangan hawa nafsu saja kalah dengan kenikmatan akal sehat, apalagi kenikmatan rasional iman dan bertauhid, jelas-jelas ini tidak bisa dikalahkan. Makanya dikatakan para ulama itu lebih nikmat daripada seluruh kenikmatan dunia. Dan iman tidak mungkin bertentangan dengan akal sehat. Oleh karena itu rugi, hidup hanya sekali namun kita tidak mendapatkan hal ini. Sedangkan untuk kenikmatan nafsu saja orang rela mengorbankan hartanya, lalu bagaimana dengan kenikmatan iman dan kenikmatan akal sehat, lalu kita pelit? Tidak mau mengeluarkan uang, tenaga dan energi dan itu tidak mungkin dapat dan ini menunjukan bahwa kita sangat tidak logis. Begitu tidak logis, kita tidak akan mendapatkan kenikmatan yang rasional dan akal sehat dan ini kontradiksi. Kalau kita bisa bersyukur karena mendapatkan kenikmatan duniawi, lalu kita tidak bersyukur ketika kita mendapatkan kenikmatan ilmu, iman, tauhid, kita tidak logis dan irasional dan tidak sesuai dengan akal sehat. Makanya orang yang hanya mensyukuri nikmat dunia tetapi tidak bersyukur dengan nikmat akhirat, yaitu nikmat hidayah, ilmu, iman dan tauhid, maka tidak akan bahagia hidupnya dan dia tidak akan mendapatkan kelezatan.
    Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب
    اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ
    سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
    Barakallahu fikum…
    Jakarta, Kamis, 25 Safar 1446 AH/29 Agustus 2024
    Ahida Muhsin

  • @vnteguh
    @vnteguh 2 місяці тому

    الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات
    اللهم إني أسألك علما نافعا و اعوذ بك من علم لا ينفع
    جزاك الله خيرا كثيرا و بارك الله فيك

  • @dewipurnamasari6085
    @dewipurnamasari6085 2 місяці тому +7

    Jazakallaah khair yaa ustadz atas sharing ilmunya. Semoga Allah menjaga pa ustadz selalu dlm Lindungan Allah SWT dan utk semua para ulama dimanapun berada, serta semua tim yg terlibat dlm penyiaran video ini. Semoga Allah merahmati kita semuanya In syaa Allah Aamiin

  • @rey7806
    @rey7806 2 місяці тому +5

    Jazakallah khairan ustadz atas ilmunya semoga bisa bermanfaat untuk semua kaum muslimin.

  • @winihutami6299
    @winihutami6299 2 місяці тому +3

    Jazakumullāhu khairan wa BarakAllāhu fiiykum Ustadzuna Hafidzahullāh & team. May Allāh Subhanahu wa Ta'ala grants us 'ilm nafi' آمين

  • @user-kw4gj4ui3y
    @user-kw4gj4ui3y 2 місяці тому +3

    Assalamu'alaikum warahmatulahi wabarokatu ustadz Muhammad Nuzul Dzikri masya Allah terimaksih atas ilmu dakwah yg beliau sampaikan 🙏

  • @Nabila_marsy
    @Nabila_marsy 2 місяці тому

    Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillahiladzi bini'matihi tatimush sholihaat
    Jazakumullahu Khairan wa Barakallahu Fiikum Ustadzuna dan Tim

  • @SunengsihNengsih-l7k
    @SunengsihNengsih-l7k 2 місяці тому

    Masya Allah
    Alhamdulillah jazakumullahu khaira Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri dan tim atas ilmunya...
    Barakallahu fiikum

  • @dzikristore528
    @dzikristore528 2 місяці тому +1

    Alhamdulilah

  • @syafiqahtsabitah3619
    @syafiqahtsabitah3619 Місяць тому

    Jazakallah khoiton uztad 🥰

  • @maiyendra4365
    @maiyendra4365 2 місяці тому

    Subhanallah Syukron ustadz atas ilmunya jazakallahu fiik

  • @herwanisarmansugianto9126
    @herwanisarmansugianto9126 2 місяці тому +3

    🙏
    Cawang hadir, ustadz
    Jazakumullah khair
    Barakallahu fikum

    • @unad5253
      @unad5253 2 місяці тому

      ok pak cawang

  • @dwityasisnaeni5992
    @dwityasisnaeni5992 2 місяці тому

    Jazakallahu khayran ustadz mengena sekali disetiap kajiannya, barakallahu fiikum

  • @syaputrifebrinasari4840
    @syaputrifebrinasari4840 2 місяці тому

    Masya Allah Tabarakallah

  • @nurfarida4580
    @nurfarida4580 2 місяці тому

    Alhamdulilah hadir

  • @ariwulannarulita4420
    @ariwulannarulita4420 Місяць тому

    ana udah subscribe

  • @elvirawidyatiofficial8333
    @elvirawidyatiofficial8333 2 місяці тому

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Bismillah
    Na'am Ustadz hafidzahullah...
    Mohon izin menanyakan bagaimana dengan hadits terlampir apakah sahih dan relevan ?
    Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,
    حُفَّتِ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ وَحُفَّتِ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ
    “Surga itu diliputi perkara-perkara yang dibenci (oleh jiwa) dan neraka itu diliputi perkara-perkara yang disukai syahwat.”(HR. Muslim)
    Jazakumullahu khairan.
    Baarakallahu fiikum