Bahas Soal Logika | "Hanya yang jago gitar yang jatuh cinta"
Вставка
- Опубліковано 20 гру 2023
- Beberapa kali dapet request untuk bahas soal-soal logika. Jadi, gue buatin rubrik Kelas Mikir nih. Di video ini, gue membahas beberapa soal logika Seleksi Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di Zenius. Gue sekalian ngejelasin juga konsep-konsep dasarnya. Hope it helps!
#KelasMikir
Join membership untuk dapetin akses ke rekaman kelas online, sesi mentoring via Zoom, dan grup Discord eksklusif! Mulai dari Rp9.900🎉
Ini linknya:
/ @cania_citta
Also, let's stay connected!
/ caniacitta
/ caniacitta
/ cania_citta - Розваги
Ada beberapa yang request buat bikin video kayak gini lagi. Tolong kirimin gue soal-soal logika/penalaran yang menarik dong buat kita bahas😊 Kirim via DM IG yaa: caniacitta / instagram.com/caniacitta
Ma'f ni kak (bukan menggurui) kayaknya di menit 7:08-09, kata jika dan maka bukan konjungsi berpasangan (korelatif), keduanya merupakan konjungsi bertingkat (subordinatif). Mungkin lebih tepatnya "bila C, maka G".
Ini karena saking cintanya saya terhadap chanel2 seperti ini, meski baru beberapakali nonton. Kalau boleh request, saya mau kak Chania membahas tentang semua hal yang menyangkut logical fallacy atau cacat nalar, atau kalau sudah pernah di bahas, saya minta referensi linknya dong. 😊❤🙏
@@avengedlinkinpark3380eh gak perlu minta maaf hehe bebass aja mau kritik saran di sini🙂 itu salah editornya sih harusnya gak ada tanda koma, maksudnya itu jika-maka dalam format implikasi logika formal. Untuk logical fallacy, aku tampung dulu yaa.. dicoba dibikin videonya next time. Makasih banyak masukannya🙏🏻
@@cania_citta sama-sama kak, di tunggu video2nya. Salam dari NTT. 🙏
Aku mencintaimu❤
Pertanyaan2/soal2 yg ngk ada manfaatnya......makanya banyak mahasiswa di Indonesia nganggur Krn banyak mikir soal2 kayak itu .....bahagia ngk ada hubungannya dg main gitar..🤯
nambah lagi dong ka , soal soal sama pembahasan logika dasarnya .
Asli seru 👍👍👍.. aku banyak terkecoh dengan pertanyaannya.
kebanyakan kita memasukan faktor2 dari prinsip atau pengerqtian dan atau pengalaman pribadi ke dalam soal😅
Jawaban saya 3 krn saya pernah belajar matematika logika di SMA. Gerbang logica OR itu cukup salah satu memenuhi syarat sudah TRUE nilainya
Logika dasar seperti ini berguna untuk kehidupan sehari-hari. Contohnya memasak : Proses membuat bakwan sayur memakai Tepung terigu
Mbak Cania selalu bisa buat ku 🔥
Thanks kak cania, kontennya terus mencerahkan
gw belajar logika dari make Excel dan based on experienced, kalo dlu sekolah selalu gak paham.. keknya bener ada yang salah sama pengajarnya wwkwk.. Btw soal no 1 bisa disimulasikan juga pake ms.Excel pake fungsi =OR()
Love you cania❤
Nambah wawasan dan bahan juga
tontonan yang mendidk ❤
Oh ngerti2, harus diubah pake jika p maka q terus habis itu dicoret sama bisa diubah ke dalam kebalikannya
Kak sering sering bikin konten gini donggg aku sukaa
Semangat kak Can
Cania cantik 🙏 terima kasih atas ulasannya terkait soal logika. Saya sangat terbantu dengan penjelasan ini. Namun di sini saya agak bingung dn Ijin beri komentar terkait soal nomor 3. "Kita sukses kalau kita bahagia atau ikhlas". Ditanya mana kondisi yg membantah informasi di atas. Jdi bagi saya begini: Sukses adalah hasil dri bahagia atau ikhlas. Kalau kita buat framenya hasilnya 6 kalau 4+2 atau 5+1. Artinya hasilnya 6 kalau 4+2 atau 5+1. Jika 4+2 atau 5+1 maka hasilnya 6. Kondisi membantah adalah hasilnya 6 tapi tdk 4+2 atau 5+1. Bisa saja 3+3 atau 6+0.
Nah kita kembali ke soalnya berarti Kita sukses tetapi kita tidak bahagia atau ikhlas. Terima kasih cania cantik. Sekali lagi ini pemikiran saya. Lebih dn kurang mohon dimaafkan...🙏🙏🙏
Hanya mengikuti apa yg ada di data itulah logika. Ini wort bgt utk lingkup belajar disiplin.
Sedangkan buah dari keberhasilan disiplin mau ndak mau mengantarkan pada sebuah kondisi yang mewajibkan seseorang untuk openmind di realitas yang menyimpan jutaan kemungkinan yg selalu bertambah bahkan berubah sewaktu-waktu.
Artinya didalam mindset yang begitu kokoh kita bangun sebelumnya dgn istilah disiplin berlogika, kita juga harus membangun jembatan sebagai sebuah shortcut ke dimensi pikiran yang kita sebut openmind. Ini senada dgn perkembangan ilmu katakanlah fisika terhadap fisika kuantumnya.
SEMOGA ADA KONTEN KHUSUS MEMBAHAS HAL INI, SAYA YAKIN MBAK SANGAT MAMPU MEMBAWAKANNYA DENGAN GAMBALANG, RINGAN DAN TO THE POIN.❤😊😊
@CHMguiden anda menemukan pola rumit yaitu logika manapun termasuk hukum fisika berkata, binari bit jika tidak 1 pasti 0. Tapi fisika justru membuka gerbang adanya Qubit yaitu 1 dan 0 diwaktu yang sama.
Saya mau pake kalimat "INI SUDAH BUKAN JAMAN SITI NURBAYA"
@@SinKadek Sudah waktunya kita terbuka dengan segala kemungkinan bukannya sembunyi dgn tameng usang berbentuk kalimat "itu bukan bidang saya". Sudah waktunya kita bahu membahu dan sebuah keniscayaan bahwa bidang satu akan menambal bidang yang lain.
Begitulah cara sel berjuang menyokong keberlangsungan hidupnya manusia atau jika tidak dia menjadi sel kanker.
Emang bisa ada bentrokan kah antara logika dengan openminded? Kalau boleh tau contohnya gimana ya.
Saya selama ini mikir openminded itu lebih ke problematik, karena berusaha ngebanjirin variabel variabel yang tidak perlu, hanya karena berlandaskan openminded, jadi gak efisien.
Apa pemahaman saya salah di sini?
@@jharlx1273 sy merasa cara berpikir kita hampir sama, namun makin kesini sy menyadari utk tidak beputar di salah atau benar, ini relate dgn pengaplikasian openmind sebab dia membuka jutaan kemungkinan selain salah dan benar ada poin lain yaitu data lengkap, progres, bahkan mis informasi serta disinformasi serta lainnya.
Hal² diatas belum termasuk timing misal hari ini relevan besok bisa saja tidak, etis atau tidak sy pikir menjadi informasi yg subyektif tapi amat penting.
Disana openmind berfungsi membuat manusia bijak bukan menjadikan benturan sebab disiplin logika seharusnya tidak dibentutkan dgn openmind.
Bagi yg mendewakan fisika klasik akan sulit memahami fisika kuantum sebab hampir semua hukum fisika klasik tidak berlaku di skala quantum. Inikah latar belakang alasan bahwa fisika quantum di sebut psudosains? Yaa tidak masalah ini hanya bagian dari seleksi alam siapa yang membatasi dirinya dgn data lama dia akan kesulitan menerima realitas baru yg semakin beragam.
Love Cania
Ilmunya sangat bermanfaat
Skip dulu nonton nya siang.mau tidur malah ada notif lagi males mikir😂😂
Terima kasih kk ilmu nya🙏🙏🙏
Terimakasih atas penjelasannya, Mbak Can ❤
Makasih banyaak udah berkenan nonton!😊
atau 'pernah menjabat sebagai kepala daerah'. jadi teringat itu di soal pertama.
No 2 , b juga betul itu
Jadi pengen nyoba😮
Part selanjutnya undang Ebel kak cania, sepertinya akan sangat menarik hmm:)
Sedang menunggu konten terbaru❤
Hanya=segmentasi.
semua= seluruhnya.
Hanya yg ahli yg bisa. +- (tidak ahli tidak bisa)..
Jawabnya b.kalimat pengandaian yg menguatkan kalimat sebelumnya.
Iya gw jika mikir gitu harusnya b dia ber alesan b salah karena kata2nya tidak spesifik ke (Semua) orang yg bermain gitar,padahal mah yg c juga sama AE kalo di logika, ya gak sih?(Koreksi kalo salah,jgn di toxic in🗿)
Orang yg cerdas bergitar & mdh jatuh cinta dipastikan ia orang RASIONAL & LEMBUT
Iya😂 paham bang
No 2 saya pilih D tidak dapat disimpulkan karena 3 premis
Jika P~ Q = Q ~ Tidak dapat simpulkan
Narasumber nya bikin betah nonton
Selain bikin konten yg sangat edukatif, juga bikin cuan bertambah😂
Keren kak bahas lebih dekat kak biar jelas 😁
Mbaa... Sering-sering buat konten logic verbal-nya. Dimana lagi bisa dapat yang gratis😅 lengkap dengan penjelasannya.
Bagi soal doong hehe kirim DM IG @caniacitta
Mungkin opsi "ada lebih dari satu jawaban yang benar" dihilangkan saja
Krna bisa jadi mereka berasumsi bahwa opsi yg salah adalah jawaban yg tepat, bisa dilihat dari data statistik..
Jadi yg jawab "lebih dri satu pilihan jawaban yg benar" itu krna hoki aja, bkn krna paham
Kan memang buat gampang eliminasi orang tolol
Iya kurang spesifik wkwkw jadinya gak jelas
Wow mantep banget😅
Logika itu terjdi klu kata kan sebelum dilupakan
Ilmu rasional dan cerdas
Gede
❤❤❤❤
Materi Yg Seger Banget
Seruu, lagi dong
Dicari dulu yaa soal2nyaa hehe
konten gini lg dong kaa plis
Body Goal nih
Sebelum saya komen, saya harus tonton sampai habis hingga saya saya sampai pada kesimpulan....
Bahas jawaban debat capres cawapres dari segi verbal logic dong Can, seru pasti.
shalom cerdas cantik bersemangat kental guncang anak2 bangsa berilmu sehat waras okay
Penasaran
Karena ada gitar dalam judul nya, maka gw klik🎉
ber logika dengan dorongan birahi itu mustahil 🤤 visually i don't care about the content!
Wow😂
BENAR SEMUAAAAAAAAA
Karena aku bisa main gitar, makanya jatuh cinta sama kamu😍🥰😅😁
Bikin soal logika lagi kaks
Kaka Cania aku mencintaimu❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Kak❤
well explained kak can. kalo boleh, gua mau kasih masukan sedikit kak can. buat soal "hanya yang jago bermain gitar yang jatuh cinta" biar lebih gampang paham, ngejelasinnya bisa kyk "hanya p yang q artinya 'p adalah syarat agar terjadi q.' berarti kalo ditulis pake implikasi jdinya 'jika tidak p (~p) maka tidak q (~q).'"
buat gua sih, pake penjelasan kyk gitu lebih gampang kak.
Oooh iyaa bisa juga siih. Makasih yaa masukannya!😃
@@cania_citta sama-sama kakk😁
Kmu pinter MTK y gan???
Soalnya buat sya yg g pinter mtk. Lbh masuk akal penjelasan kak cania🙏
bisa juga pakai diagram venn .. lingkaran besar yg bisa math.. di dalamnya ada lingkaran kecil yg bisa jatuh cinta..
Pertanyaan nomor dua.. menurut saya orang² terkecoh karena salah pengertian di kata "hanya" krna orng² Masi menganggap kata hanya itu semua itu sama.. tapi menurut saya yg lebih membuat orang² terkecoh adalah kata "kondisi" karena dalam KBBI kata "kondisi" itu pengertiannya ada dua
- persyaratan
- keadaan
Pengertian orang² dengan kata "kondisi" itu hanya "keadaan" padahal ada pengertian lain yaitu "persyaratan" jadi, jika pertanyaan nomor dua itu.. "mana persyaratan yg sejalan dengan informasi di atas"? Maka jawaban yg benar adalah C tapi jika pertanyaan nomor dua itu adalah "mana keadaan yg sejalan dengan informasi di atas"? Maka jawaban A,B, dan C bisa jadi benar karena pengertiannya kata "kondisi" itu "keadaan" bukan "persyaratan".. tapi kata "keadaan" dan juga kata "persyaratan" itu tidak bisa di samakan. Padahal dua kata itu ada dalam satu kata yaitu "kondisi".. apa memang dari awal pertanyaannya yg salah? Premisnya sih ngk jadi masalah yg jadi masalah ada kata yg di pakai dalam pertanyaan itu.. salah ngk sih? Aku juga bingung jelasinnya.. kwkwkwk kalo saya salah tolong jelasin ya
Mbak😍
Andai guru ku seperti ini. Aku mungkin belajar duduk depan
Soal kyk gini harus pakai rumus, klo di buat sendiri kadang berlainan sama yg biasa sya pelajari, jdi biasanya acuan mainnya tergantung pembuaat soal
Itu udah pake rumus, bang.. rumus kan dibuat berdasarkan definisi dan penalaran turunan dari definisi ituu.
Dlm budaya visual yg makin menggila skrg ini,, semoga bisa agak sedikit merubah gaya berbusananya agar netizen khususnya kaum adam bisa lebih fokus ke materinya
elu aja pikirannya kotor satttt
Setelah saya nonton... jawaban yg akan saya sesuai semua. 😂
👍👍🏿👍
Pertanyaan nomor 2, jwban nya F, ada lebih dari satu pilihan jwban yg benar..
Yaitu, B dan C jwban yg benar
Menurut ku pokok permasalahan nya ada di kata sejalan😅😅😅 soal nomor 2, keren buat bahan diskusi
Bener siih, kayaknya maknanya lebih gak ambigu kalo diganti "tidak membantah" ya hehe
cowok yg bisa main gitar itu adalah cowok luar biasa ❤❤❤
Ngobrol ama Dustin kak.. Biar Makin ruwet
Soal yang ketiga (sukses/tidak sukses) kok menurut saya jawabannya keliru.
"Kita sukses kalau kita bahagia atau ikhlas"
Sukses = bahagia ATAU ikhlas
Bahagia = sukses
Ikhlas = sukses.
Jawaban yang benar yang menyanggah pernyataan itu menurut saya adalah jawaban c. "Kita tidak bahagia dan tidak ikhlas, tapi kita sukses"
CMIIW
Haloo makasih udah berkenan nonton & membuka diskusi yaa🙂
Gini, model logikanya itu jika bahagia atau ikhlas maka sukses.
Artinya, yang dipastikan itu:
Bahagia -> sukses
Ikhlas -> sukses
Bahagia dan ikhlas -> sukses
Dia bukan sama dengan yaa, maksudnya gak berlaku bolak-balik gini: "jika sukses maka bahagia atau ikhlas".
Artinya, bisa aja ada yang sukses meskipun gak bahagia atau gak ikhlas. Yang membantah premisnya adalah kalau ada yang bahagia atau ikhlas tapi gak sukses.
@@cania_citta barusan iseng nyoba nanya chat GPT dan jawaban dari chat GPT :
Mari kita analisis kondisi yang membantah informasi di atas:
Kondisi yang membantah adalah ketika kita sukses tetapi tidak bahagia atau tidak ikhlas. Dengan demikian, jawaban yang benar adalah:
c. kita tidak bahagia dan tidak ikhlas, tetapi kita sukses.
Jadi, jawaban yang benar adalah pilihan (c).
@@roxymas7513 kok bisa kebalik gitu yaa😅
Format premisnya kan A if B, itu berarti dalam bentuk implikasi jika B maka A. Negasinya ya B dan tidak A.
Ini penjelasan GPT 4 gue:
Kalau kita mau negasiin pernyataan “kita sukses kalau kita bahagia atau kita ikhlas” dengan format silogisme yang benar, kita perlu fokus pada struktur kondisionalnya, yaitu “jika… maka…”.
Pernyataan awal bisa diinterpretasi sebagai “jika kita bahagia atau kita ikhlas maka kita sukses”. Dalam konteks ini, negasinya adalah “kita bahagia atau kita ikhlas tapi kita tidak sukses”.
Jawaban saya nomor 2 F, karena B dan C masuk logika saya. Gapeduli dah penjelasannya gmna🤣
Silogisme macam ni aja masih banyak yg salah... Ampuun semakin memvalidasi rata2 iq orang indonesia yang gitulah, kerasa banget di karir profesional banyak yg gagal baca data apalagi paham dan bedah. Salut cania terus berjuang make our generations fit and compete the era, meskipun gue sanksi yg butuh pada nonton channel ini, lebih milih push rank
Aku masih deny masalah iq rata2 Penduduk Indonesia. Masih gak masuk akal buat aku, wkwkwkw.
Agak miris juga sih. Beruntung masih ada orang yang peduli atas kondisi tsb, denga konten-konten bernasnya❤
Coba gw pingin tau lebih dalam ilmu ini dengan bahasa matematika,
Judul bab nya apaan ya ada yg tau?
Capek jd bodoh gw,
Lu ngejudge masuk yg banyak salah apa ga? Apa yg tim nontonin tt cania doang?
@@allinuntuksemesta231 judge? Lo nonton aja itu pertanyaan nomor 1. Liat itu berapa % yang salah jawab. Data woy data, baru juga dibilangin kan...
😘😘😘😘😘😘
Mohon ijin menanggapi soal kedua:
"Hanya yang bisa bermain gitar, yang bisa jatuh cinta."
Dalam silogisme kondisional, 'jika ..., maka ..." ; formatnya adalah "jika antecedent, maka consequent."
Antecedent artinya: 'yang mendahului'.
Consequent artinya: 'konsekuensi yang mengikuti si pendahulu (antecedent)'.
Dalam soal ini, yang mendahului adalah: "kebisaan bermain gitar." ;
diikuti oleh: "bisa jatuh cinta".
Jadi, "bisa bermain gitar terlebih dahulu, baru bisa jatuh cinta".
Agak aneh kalau dibalik: "Bisa jatuh cinta terlebih dahulu, baru diikuti bisa main gitar."
Seperti halnya dalam kepemilikan KTP. Yang mendahului adalah: "berusia minimal 17 tahun". Lalu diikuti oleh "bisa bikin KTP." Agak aneh bila kondisinya dibalik.
Sehingga, formatnya menjadi: "Jika bisa bermain gitar, maka bisa jatuh cinta."
Pernyataan ini juga bisa benar, berdasarkan definisi antecedent dan consequent.
Oleh karena itu, saya berpendapat, ada 2 jawaban benar di dalam pilihan soal tersebut, yaitu B dan C.
Jawaban C juga bisa benar dengan menggunakan bikondisional.
Mengikuti penggunaan kata "hanya" dalam awalan kalimat soal.
"(Jika dan) Hanya jika bisa bermain gitar, maka bisa jatuh cinta."
Sehingga, ketika salah satu disangkal dalam bikondisional, keduanya harus disangkal. (simbol panah bolak-balik pada silogisme bikondisional).
Soal ini mengandung ambiguitas makna, pada kata "bisa", dalam frasa "bisa jatuh cinta."
1. "BIsa", yang bermakna boleh (diijinkan).
2. "Bisa", yang bermakna kemauan.
Jawaban B, bisa salah: "Kalau bisa bermain gitar, maka pasti mau (untuk) jatuh cinta."
Belum tentu juga "mau (untuk) jatuh cinta." ; siapa tau dia "tidak mau (untuk)" jatuh cinta."
Hal ini seperti pada uraian penjelasan Cania.
Jawaban B, bisa benar: "Kalau bisa bermain gitar, maka pasti diijinkan jatuh cinta."
"Diijinkan jatuh cinta" adalah konsekuensi pasti benar, dari antecedent "bisa bermain gitar."
Jika P, maka Q. P benar, maka pasti Q benar (modus ponens).
Dengan catatan, premisnya adalah sesuai definisi antecedent dan consequent di atas.
Jadi, menurut saya, jawaban yang benar adalah F. Ada lebih dari satu jawaban benar.
Mohon maaf, sekedar pendapat dari keterbatasan pengetahuan saya.
Terima kasih sudah membuat video penalaran.
Kalo soal "bisa benar" memang banyak, yang dicari yang pasti benar hehe
@@cania_citta Menurut saya, sebaiknya diseusaikan dengan definisi antecedent dan consequent-nya. Supaya penalarannya benar-benar formal.
Kalau perlu, dijelaskan juga, yang mana antecedent, mana yang consequent. .
Mana yang mendahului, mana yang mengikuti. (by definition).
Menurut saya juga, penggunaan kata dalam soal sebaiknya tidak ambigu.
Menurut saya juga, pembuktian dengan bikondisional juga sudah bisa menjawab jawaban B sekaligus C. Karena ada kata "Hanya", di dalam soal. Mengisyaratkan "Only if". Seperti dalam contoh pembuatan KTP tersebut.
Cheers
Iya. Disitu menggunakan "hanya" tidak pakai predikat "semua" atau "beberapa", jadi lebih tepat bikondisional dengan aturan penaran logika proposisi. Kalau bikondisional, maka dua proposisi itu ekuivalen (baik antecedent maupun consequent), termasuk jika menggunakan pembuktian negasi. Dengan demikian, dua jawaban itu pasti benar bukan mungkin benar secara logika.
@@kenwimba sorry, masih belum kebayang ambigunya di sebelah mana yaa? Only if kan artinya gak ada yg begitu selain itu kan yaa?
@cania_citta Betul. "Only if", adalah pernyataan bikondisional. Disimbolkan dengan panah dua arah. Berbeda dengan kondisional, yg hanya satu arah.
Dengan menggunakan kata "hanya", artinya soal tersebut mengisyaratkan "only if." "Hanya jika". Sehingga, jawaban B bagian consequent-nya, pasti benar. Jawaban C pun pasti benar juga.
Kalau untuk ambigu, yg saya maksud adalah penggunaan kata "bisa jatuh cinta", seperti penjelasan saya sebelumnya. Bukan ke persoalan bikondisional.
-cheers-
Lumaya itu nya ka
pikiranku kayaknya kotor nih, soalnya baru juga mulai nonton ini otak dah gak bisa berlogika
- tidak ada ikan berkepala dua
- satu ekor ikan punya satu kepala lebih banyak daripada tidak ada ikan
- berapa jumlah kepala satu ekor ikan?
Ya satu lah😁
@@aboe1aboe119 salah 😬
@@AcoustiClub trus berapa?
Ikan hanya memiliki 1 kepala
Kak kalau boleh tau, dapat soal seperti ini dimana yah?
Mba nya cantik 😊
I Love you
Maaf kalau boleh komentar , anda salah buat pertanyaan, coba dilihat pertanyaannya " YG SEJALAN " harusnya B . kalau equifalen itu beda gmn sih , ibu? anda jawabannya Antitesis 😂
Loh jawaban B itu yang udah aku bahass di penjelasan🥹 dia sejalan dengan model "semua a b", sedangkan soalnya "hanya a yang b".
Semua a b itu model implikasinya "jika a maka b". Sedangkan hanya a yang b itu model implikasinya "jika b maka a".
Nah yang sering terjadi kesalahan nya ,di bagian peng artian kata tersbut,
masa Gibran Usia 38 th, tetapi memiliki syarat pernah memimpin pemerintahan..mungkin ini masuk ke soal pertama
Undang raisa dong
Coba de versi hukum
pertanyaan no3 sempat kecewa saya. kok gini amat logika saya salah mulu dari nomor 1 sampai nomor 2. padahal dah hati dan teliti. Ternyata endingnya gk jadi kecewa saya😅
Model Logika Soal Nomor 2:
G: Bermain Gitar
C: Jatuh Cinta
C -> G
C merupakan syarat Cukup dan G merupakan Syarat Perlu.
Sehingga jawaban b salah karena mengubah G menjadi syarat Cukup padahal G adalah syarat Perlu.
Model Logika Soal Nomor 3:
B: Bahagia
I: Ikhlas
S: Sukses
(B atau I) -> S ekuivalen dengan (~B dan ~I) atau S
kemudian kata membantah berarti mengingkari, sehingga ingkaran dari model logika (~B dan ~I) atau S adalah (B atau I) dan ~S. Kemudian kata "tetapi" bisa berarti "dan". Sehingga jawaban yang cocok dengan logika (B atau I) dan ~S adalah a dan d, Sedangkan yang lain tidak sesuai.
Terima kasih kak Cania
Sya msh nela'ah no. 2 krn yg B mnrtku msh masuk akal...... Alhamdulillah nemu komen elo. Trima ksih bntu jelasin
Tapi menurutku jawaban B ..masih relevan .. yang membedakan dengan jawaban C cuma kata " Tidak "
Jawaban q benar semua walaupun aq bukan mahasiswa
Semoga next cania kontennya lebih mantap lg dan coba pkek tanktop sekali kali aja...gk usah sering2 😊😅😅🙏🙏....(Maaf cuma becanda) 🤪😀😀
ente mau liat belahannya ya
@@bluejay8714 ?? Gk juga 🤔🤔😅😅
gue kalo udah ada angkanya langsung buyar
Kurang terbuka ah,
hhmmm ....
Padahal montok banget, sayang kalo disimpen aja mending kasih lihat❤❤
@@violaayunira-zd5um maksud kamu 5u5unya
@@violaayunira-zd5um mau liat 5u55unya ya om
mungkin karena sering ditanya soal "logika" dan ada informasi massa, saya pikir ini atlet beladiri. dan saya jawab maksimal 2.
karena atlet beladiri kalau bertanding ya 1 vs 1.
kalau yang ikut pertandingan itu baru maksimal 3.
2/3
Saya sangat tersentak dengan vidio ini.. saya mengaku logika saya sangat bagus dan kuat.. ternyata gak juga ,masih banyak banyak belajar ternyata😅😅😅😅😅😅
Yey... Aq benar
Baru kali ini gw ketemu org serumit ini, ga mampu otak gw
Itu logika matematika, bang.. bukan dari saya sendiri konsepnya🥹
@@cania_citta CIT CIT rumit ribet bikin pusing
@@user-hr9kf2xk4y😢
Soal pertama itu gampang banget lho padahal. Kenapa banyak yg salah :(
Andai logika secara formal sudah diajarkan pada anak SMP
Sekolah sekolah sekarang sedang didorong agar gurunya mengedepankan penalaran daripada penggunaan rumus yang harus dihapal, beberapa latihan akm malah rumusnya diberikan
Contoh : nana ingin menjumlah bilangan 6 dan 7 (6 + 7) pada kalkulator namun tombol angka 7 rusak . bagaimanakah cara nana menghitung hasil 6 + 7 pada kalkulator tsb?
Kepala saya langsung anget kalo disuruh mikir gini2an
Biarlah orang berkata apa
Iq jongkok iq cingkrang iq nongkrong
Yang penting sehat Alhamdulillah
Saya salah tebak, saya tebak 2, karna saya salah baca "atau" di situ , dan saya rasa orang yang salah jawab juga sama
Bahas juga linguistik kak
karena logika&linguistik gak bisa dipisahin