Thanks for watching! Mudah-mudahan penjelasan gue cukup jelas untuk memberikan pemahaman yang tepat terhadap konsep pola pikir rasional dan ilmiah🙂 Di akhir, gue sempet menyebut empati, tapi belum ada penjelasannya di sini. Nah, pembahasan seputar itu ada di video yang ini: ua-cam.com/video/2HKpWElNhfM/v-deo.html Terus, ada lanjutannya lagi dalam konteks berpendapat dan berekspresi (bagaimana berinteraksi efektif): ua-cam.com/video/W_ooSZLWAKU/v-deo.html Bagaimana menempatkan rasionalitas dalam urusan percintaan? Baca thread gue di Threads: www.threads.net/@caniacitta/post/Cue5OIZPkKo/?igshid=MzRlODBiNWFlZA%3D%3D Also, let's stay connected! instagram.com/caniacitta/ www.tiktok.com/@caniacitta twitter.com/cania_citta
🎯 Key 00:00 🧠 Berpikir rasional dan ilmiah bukan hanya untuk orang tertentu, tetapi universal. 00:59 💡 Teknologi berpikir rasional dan ilmiah perlu dipelajari dan diadopsi seperti teknologi lainnya. 02:49 📚 Pengenalan istilah-istilah baru seperti "rasional" dan "ilmiah" dalam budaya berpikir. 04:21 🤖 Berpikir otomatis bisa menghasilkan kesimpulan yang tidak rasional, sementara berpikir rasional melibatkan penalaran sadar. 07:00 💡 Mengambil tindakan tanpa proses berpikir yang jelas dapat berdampak besar. 09:17 🤔 Berpikir rasional memerlukan pemahaman emosi, perasaan, dan intuisi, serta mengelolanya secara sadar. 11:05 📚 Berpikir ilmiah melibatkan mencari dan menilai informasi yang benar berdasarkan bukti dan fakta. 12:23 🔍 Berpikir ilmiah membantu dalam menentukan hubungan sebab akibat dalam pengambilan keputusan. 12:49 📊 Berpikir ilmiah membantu dalam menentukan apakah kuliah diperlukan untuk mendapatkan pekerjaan. 13:45 🧐 Berpikir ilmiah digunakan untuk menilai informasi yang diterima, seperti dalam situasi jualan atau tawaran. 14:36 🕵️♂️ Kemampuan untuk menilai informasi benar atau salah dibutuhkan oleh semua orang, tidak hanya dari kota. 15:32 🧪 Berpikir ilmiah bisa digunakan untuk memeriksa klaim sehari-hari, seperti preferensi gebetan atau pernyataan puitis. 16:25 🚫 Berpikir ilmiah membantu menghindari penipuan dan klaim yang salah dengan mencari bukti pendukung. 17:19 🌱 Membudayakan berpikir rasional, ilmiah, dan empati akan memperbaiki hidup individu dan masyarakat.
Dengan kata lain berpikir logis, rasio ilmiah dianalogikan berlatih bela diri. Berlatih beladiri dimaksudkan untuk membela diri dari ancaman luar yang melukai fisik. Begitupun belajar berpikir rasio, melatih otak untuk membela akal dari fallacy, absurd sebuah info berita, idelogi sesat dkk yang merusak akal budi.
Pola pikir yang rasional dan ilmiah sangat penting untuk pengembangan pribadi dan kemajuan masyarakat. Dengan memahami dan menerapkan pemikiran rasional dan penalaran ilmiah, individu dapat membuat keputusan yang lebih baik, terlibat dalam diskusi yang bermakna, dan berkontribusi pada masyarakat yang lebih terinformasi. Mulailah mengintegrasikan konsep-konsep ini ke dalam kehidupan sehari-hari, dan pertimbangkan untuk berbagi pengalaman untuk menginspirasi orang lain.
Ringkasan: - Pentingnya berpikir rasional dan ilmiah dalam kehidupan sehari-hari. - Berpikir rasional sebagai proses sadar dalam mengambil keputusan dan tindakan. - Perbedaan antara berpikir rasional dan berpikir otomatis. - Latihan untuk berhenti sejenak dan memikirkan secara sadar sebelum mengambil keputusan atau tindakan. - Pentingnya mengambil tanggung jawab atas tindakan dan keputusan yang diambil. - Contoh kehidupan sehari-hari yang mengilustrasikan pentingnya berpikir rasional. - Berpikir ilmiah sebagai cara untuk mencari informasi yang benar tentang realitas. - Mencari hubungan sebab-akibat antara pilihan-pilihan dengan tujuan yang ingin dicapai. - Bagaimana mengelola emosi dan perasaan dalam proses berpikir rasional. - Perlunya menilai informasi dengan kritis untuk menghindari penipuan. - Berpikir ilmiah membantu dalam mengambil keputusan yang tepat dan memperkuat kehidupan sosial yang sehat. - Ajakan untuk membudayakan berpikir rasional, ilmiah, dan empati untuk meningkatkan kualitas hidup individu dan masyarakat.
Gagasannya benar, contohnya bermasalah. Tp bisa dimengerti krn filsafat pendidikan hari ini mengandaikan satu asumsi ketersinambungan antara dunia pendidikan dgn kebutuhan industrialisasi yg kalo teliti jg bermasalah. hasilnya: jgnkan tamat sma, sarjana saja msh bnyk blm logis cara pikirnya. atau kalo gk mau ribet soal filsafat pendidikan mana yg jadi pijakan, dari sd sampe sma fokus aja dgn logika. separo aja tamatan sma bisa berpikir logis, politik uang dan segala implikasi yg jadi penghambat kemajuan bisa dikikis habis.
Coba nanti gue pikirin yaa mungkin bisa ada case studies buat latihan gitu.. Kalo udah nemu, gue bikinin videonya hehe tapi for now, bisa cobain ZenCore dulu (kalo belom)🙂 ada di app Zenius ya (gratis)!
Aku setuju kalau mindset rasional dan ilmiah itu merupakan teknologi, karena memang ga semua punya atau terpapar dengan mindset tersebut. Menurut POV ku, obstacle untuk menyebarkan mindset ini biasanya terbentur multiple barrier yang dibangun oleh masyarakat senior yang kolot dan menolak perubahan. Atau mungkin mereka khawatir jika mulai mengadopsi berpikir secara rasional akan butuh effort banyak dan itu terlalu rumit untuk mereka lakukan. At some point, menurut ku orang yang berpikir rasional dan ilmiah adalah orang yang berkapasitas sebagai leader, dan karena jumlahnya sedikit itu bisa menggambarkan perbandingan antara follower dan leader.
Memang ini butuh effort yaa, tapi gue dan teman-teman lainnya di Zenius sudah mencoba berkali-kali dan bisa kokk dibangun di banyak orang (gak terbatas hanya leader aja hehe). Tapi emang siih, kalo untuk generasi yang lebih senior, mungkin kebanyakan sudah gak sefleksibel itu ya untuk mengubah paradigma.. Jadi memang tantangannya lebih besar dibanding kalo di generasi yang lebih muda☺
@@cania_citta Iya aku yakin juga pasti bisa dibangun jika motor penggeraknya berupa team. Aku kebayangnya mungkin bisa mulai memberikan metode berpikir rasional sejak SMP dan SMA/SMK dengan memberikan kuis atau survey (aku kurang paham namanya) yang mirip seperti 16 personalities. Dengan contoh kasus dan output POV yang lebih rasional dari POV pengguna. Bisa jadi di Zenius sudah ada, in case belum ada bisa dijadikan sebagai input.
Gue ga ngerti lagiii deh gimana idup gue kalo gue gak nemu Zenius atau Cania & team, sifat sensi & overall emosi gue yg dominan, which is emang bawaan dari lahir, pasti makin bikin idup gue miserable 🥲 udh 4+ tahun ini gue merubah POV, asah rationality & logic gue, it has changed my life 1000% drastically for the better, bener-bener selalu helpful. Selalu grateful juga yang gini dibuat gratis 🥲
Terima kasih banyaak atas apresiasinya ya buat konten gue! Means a lot!!💖 As we all learn and grow, to become better decision-makers with stronger ability to empathize, we've all changed each other's lives for the better🙂
Mantap 👍🏻🔥🔥🔥 Saran ajah.. can, bikin video yang langsung gabungin rasional, ilmiah & empati dijadiin satu dalam berfikir, mengambil keputusan, dan bertindak/berprilaku hehe 😁
Aku mau cerita sekaligus bertanya kak. Semoga kak Cania baca komentarku🙏 Aku salah satu orang yang bener bener overly emotional dan cepat bereaksi sama berita yang aku dengar atau keadaan yang aku rasakan. Tapi juga contrary sama fikiranku yang kompleks dan ribet. Setiap kali aku mencoba untuk berfikir rasional tiap menanggapi sesuatu, my mind system tend to create branches out of the problem which leads me to various decision. Yang pada akhirnya bikin aku lagi lagi bingung, marah-marah, dan nangis karna gabisa nemu keputusan yg menurutku tepat. Untuk mengatasi ini gimana ya kak? Jujur mengganggu aktivitas dan interaksi sosialku banget :")))
Coba dibuat secara tertulis kali yaa peta pembuatan keputusannya? Mungkin bisa membantuu. Kasih ukuran-ukuran perhitungan cost-benefit untuk opsi-opsinya. Untuk pengelolaan emosi memang butuh latihan siih, sejauh ini aku sendiri gak nemu cara instannya🥲 Jadi, satu-satunya cara (seenggaknya dari pengalamanku) ya dilatih sih kemampuan untuk pause reaksi dan olah emosi.
Thank you kak Cania ilmunya ❤ kak Cania selalu keliatan cantik seperti biasa 😊 btw videonya bagus kak, enak buat ditonton, ngga berasa videonya udah mau habis aja, editornya keren nih 👍
Orang yang mengatakan "tidak usah berpikir rasional" sebenarnya dia sedang menggunakan pikiran yang rasional untuk melawan pikiran dia sendiri🤭 Ya walapun dia tidak ilmiah sih😅
Mungkin Emosi + perasaan = rasional Ketika kita berpikir sebelum bertindak atau berucap Emosi + perasaan = irasional Ketika tidak berfikir sebelum bertindak maupun berucap Sebab apa yang kita lakukan dan ucapkan membuat orang lain berperasaan dan beremosi kepada kita, apa yang sudah kita perbuat Dampak perbuatan kita juga bisa mengakibat orang berpikir rasional maupun irasional Kembali lagi kepada pola pikir/ mindset masing-masing orang Secara tidak langsung apa yang kita lakukan dan ucapkan memengaruhi orang lain hemmm.. Jadi berpikir rasional/irasional atau mungkin saya salah pikir tuh gimana ka cania?😮
Kita uji lagi tentang pemikiran secara lebih mendalam... Apakah CANIA CITTA bisa menjadi jodoh Ku?? Secara Rasional tidak mungkin apalagi secara Ilmiah, Tp semua itu hanya bisa terjadi jika melalui PEMIKIRAN atau mengunakan PEMIKIRAN (is logic)
Gimana cara menghadapi orang tua yg notabene cara berpikir mereka itu ga rasional sama sekali.Sering sekali nyumpahin durhaka ke anak yg ga nurut,sering sekali untuk membela kesalahannya dengan mengatakan "Saya yg lahirin kamu,saya yg besarkan kamu.
Semua kemampuan memang ada variasi bakat bawaannya di orang-orang.. Tapi itu gak permanen. Pada umumnya, skills/ilmu itu bisa dipelajari. Terutama untuk kemampuan berpikir rasional dan ilmiah ini, sangat mudah ditransfer/dibangun dalam diri siapa pun, selama ada kemauan dan investasi waktu+energi untuk melakukan proses belajarnya/latihannya🙂
Aku selalu belajar logis tp kadang masih susah masuk kedunianya karena suka bingung sendiri dengan jika A maka B jika B pasti A tp yg dalam bentuk kalimat. Suka pusing sendiri nentuin nya
Secara tdk langsung kk sdh ikut menyuarakan pentingnya aliran filsafat analitik yg mana filsafat di tempat kita masih sangat kuat dgn aliran kontinentalnya. Dr video kk pun aku jadi tersadar betapa aku terlalu mesra dgn fil kontinantal dan mengabaikan fil analitik 😂.
empati aja padahal membutuhkan emosi, ayo kak jangan dipisah pisah mulu, cara pikir manusia idealnya ya spontan tanpa dibuat buat. ayo tajamkan lagi emosi mu kak, jangan dibuat tumpul.
@@hirumahima lhah, lu kan nyanggah empati butuh emosi. Implying kalo argumennya cania ga butuh emosi untuk berpikir rasional atau berempati. Also, "cara berpikir manusia idealnya spontan" juga rada kurang sih. Berpikir yang baik itu ya diliat dulu situasinya gimana, dengan data/fakta apa aja yang ada. Baru kita nyoba berpikir & mengolah informasi berdasarkan situasi kondisi, data/fakta yang ada selengkap mungkin.
@@RezaKulasidini gw cm bilang jangan dipisah pisah, seakan akan rasional dan ilmiah paling penting. Emosi itu bisa aja hasil pemikiran rasional yang sudah mengendap dan diperlukan dimasa depan. Ayo mas dipake emosinya.
@@hirumahimabegini emosi itu adalah respon perasaan atas stimulus dari situasi yang muncul sedangkan berpikir rasional itu menggunakan pemikiran kritis untuk menanggapi suatu keadaan atau hal, keduanya itu memang salimg berkaitan karena memang berasal dari hasil pemikiran tapi yang membedakan adalah pemikiran itu muncul dari alam sadar dan bawah sadar.
Emosi tidak dihapus tapi dikelola. Pertanyaannya apakah di dalam mengelola emosi ini meredam, membuang, atau mengesampingkan emosi tidak masuk dalam kategori menghapus ?
Kalo "membuang", iya.. jadi menghapus itu salah satu pilihan yg bisa diambil, kalo mau. Tapi sejauh ini gue sendiri gak nemu konteks di mana emosi harus gue hapus atau bahkan harus gue redam😊 Pengelolaannya lebih ke arah "aksi" dari sebuah emosinya itu gimana.
Kok sepi yaa 2013 kah Memulai ngajak ngajak gini mbak ? Ya memang sulit di Indonesia dan itu banyak dirasakan, oleh orang ketika di reaksi dan di respons.
Faktanya kebanyakan kita juga berdasarkan keyakinan atas pembuktian" yang sudah ada, bukan karena kita tahu atau bisa membuktikan kebenaran tersebut. bukankah ini juga tidaklah rasional? karena hanya perasaan saja. Bagaimana saya mempercayai adanya blackhole, sementara fenomena"hanya bisa dibuktikan oleh perhitungan matematis dan fisika yang ketat oleh orang" tertentu. dari sini bagaimana penjelasan yang rasionalnya?
Ya justru itu kan kalo masih kebanyakan orang begitu ya berarti udah sesuai dugaan saya bahwa kebanyakan orang belum mengadopsi pola pikir yang saya jabarkan di sini, makanya saya mau mencoba mempromosikan pola pikir tsb hehe kalo kebanyakan orang sudah begitu, saya udah gak perlu lagi mempromosikan itu😁 Soal blackhole, pembuktian matematis gak bisa disamakan dengan "hanya perasaan saja". Pembuktian matematis ya sudah masuk jalur rasional (dalam definisi yang saya pakai di sini ya; dipikirkan secara sadar).
apakah RASIONAL itu sudah cukup sekedar MENYADARI bahwa apa yang dibukutikan oleh pembuktian ILMIAH tanpa harus tau pembukian matematisnya?@@cania_citta
Harusnya sih enggaakk.. Sejauh ini gue hidup sehari-hari di Zenius yang membudayakan ini, gue belom menemukan konsekuensi negatif sih. Masalah atau konsekuensi negatif itu selalu timbul justru karena belum rasional dan ilmiah (atau masih kurang tepat penerapannya)😊
Ya emang jangan kebanyakan, bukan karena bikin stress sih alesannya, tapi ya ngapain kebanyakan mikir? WKWK mikir, sama seperti hal lainnya, secukupnya aja. Lakukan dengan efisien dan efektif🙂
@@cania_citta . Kan ada orang ketika ada masalah , padahal cuma masalah kecil tapi reaksinya marah dan setres.. Sebenarnya yg bikin setres itu masalahnya atau respon terhadap masalahnya can??? Apakah karakter seseorang bisa di rubah yg tadinya kamu menjadi santai ketika di hadapkan pada masalah??
Aku terbantu sekali sama konten-konten kak Cania. Sekarang jadi favoritku. Apalagi kalau lagi di perjalanan. Jadi hiburan supaya gak stress gara-gara liarnya jalanan. Setidaknya jadi bikin otakku mikir ke hal-hal yang bisa improve cara berpikirku. Gak jadi marah-marah karena drama yang ada di jalan. Berkah dan sehat selalu untuk kak Cania dan mentornya. Mangatse. Selalu ditunggu kontennya.
Heyy salam kenal.. makasih banyak yaa udah ngikutin konten gue! Means a lot🥰 Will do my best untuk bisa terus ngonten dan sebisa mungkin jadi lebih rajin produksi jugaa hehehe
@cania_citta 😊Salam kenal kak. Kak bisa tolong bahas tentang lebih banyak contoh bagaimana step by step agar gak overthingking dan terlalu sensitive. Jadi, sering membuat persepsi aneh-aneh yang ujungnya ngerugiin diri sendiri terutama. Sama nitip pesan buat bang Sabda. Ada rekomendasi buku antropologi untuk beginner kah? Makasih kak
Kita boleh punya perasaan tapi perasaan itu harus diolah dengan rasionalitas terlebih dulu. Karena bilangan irasional itu polanya acak dan random, sedangkan bilangan rasional itu sistematis dan terstruktur. Feeling itu bisa 2 kemungkinan, bisa salah dan bisa benar, masalahnya kalau salah jika dikeluarkan hasilnya adalah fitnah dan tuduhan karena hanya berdasarkan asumsi dan persepsi belaka (Ps: pemikiran deduksi dan analitis pun membutuhkan kevalidan berupa bukti, persepsi dan asumsi tidak bisa dijadikan bukti)
Setelah menyadari pentingnya berfikir rasional, PR selanjutnya adalah melatih gimana untuk selalu berfikir rasional. In my case yg hidupnya sebatas rutinitas tidur - makan - kerja (sering wfh pula jd jarang interaksi sosial), sekalinya dihadapkan dgn masalah yg jelimet sedikit bisa kelupaan untuk berfikir rasional. Berfikir rasionalnya belakangan, setelah gue merespon secara emosinal lbh dulu 😂 Makanya gue suka nontonin ulang video2 Cania yg lama buat nge-remind diri gue sendiri. Please Cania sering2 upload di channel ini ya 💖
Relate banget gue juga gini 😂 klo boleh gw sotoy ikut ngasih saran sebagai viewer juga based on my experience heheh jgn lupa juga ada faktor genetik (biologis) atau faktor lain juga sih yg pengaruhin dominan mananya, makanya harus ngerti badan sendiri juga. Hal-hal kecil kyk tidur yg cukup, olahraga, dsb yg bisa bantu manage emosi juga penting buat kaum² rawan sensi atau dramatic dari orok kyk gue ahahaha jadi PRnya semua emg harus diimprove & berkesinambungan 🥲
Jadi..klo klo pertanyaannya "mengapa mba Cania sangat menarik" alasan rasionalnya "krn mba Cania cantik" atau "krn mba Cania cerdas berpikir logis"...keduanya rasional akan tetapi argumen 1 berdasar emosional dan argumen 2 berdasar rasionalitas gt yah?😅😂 tapi sepertinya keduanya rasional..hehehhe
I love you darling, where did you living, I have pizza, pasta and cappuccino for you... Ciao ciao... Italiano cappucino numero Uno From Italy with Love.... 🇮🇹🇮🇹🇮🇹
I'm joining your fight kak Cania! Thanks sudah membuat penjelasan yang lebih mudah dipahami, selama ini aku menjelaskan dgn caraku ternyata masih kurang efektif. Semoga semakin banyak orang yg berpikir rasional dan ilmiah.
Thank you and welcome onboard!! Gue akan terus mengusahakan ke depannya di berbagai kesempatan lain untuk bisa kasih penjelasan yang lebih baik dan lebih baik lagi, supaya lebih masuk lagi buat semua orang☺
Sebagai orang yang pasrah kalau Dunia ini perlahan menuju masa depan dimana berpikir itu dianggap optional, mau mengucapkan terima kasih untuk membuat video yang mengingatkan kalau mikir itu penting untuk dipakai sehari-hari. From the bottom of my heart : Thank you!
kak Cania adalah tipe sahabat yang kalau kita curhat akan selalu ngasih pandangan se-objektif mungkin. Bisa jadi selama ini ketika kita sedang dihadapi masalah kemudian kita cerita ke temen kita, temen kita cenderung "mengiyakan", "memberi rasa aman", "memberi persetujuan" sementara temen kita (bisa jadi) tidak berpikir secara rasional dan ilmiah. Contoh, "gue bete sama si ini. masa gue dimarahin gara² begini doang". temen kita mungkin akan merespon, "iyaya. masalah kecil aja dibesar²in". sementara kak Cania mungkin responnya, "gue rasa wajar si itu marah, karena lo blablabla" sepertinya aku membutuhkan lebih banyak teman seperti kak Cania agar aku bisa belajar ngambil keputusan dengan bijak
Waduuh so sorry to hear that (re: masalah investasi bodong)! Hopefully gue bisa cukup jadi temen lo nih lewat interaksi di sini hehe jangan sungkan2 buat cerita/buka diskusi di sini.. Gue pasti sebisa mungkin ngerespons🙂 Ajakin temen2nya konsumsi konten2 gue kali yaa? Siapa tau bisa ikut ngadopsi nilai2/cara pandang yang gue pake hehe
Daftar Channel underrated fav gw, suka sma pnjelasan sma editingnya, isi konten nya sangat penting mudah d mengerti, pembawaan nya santai tpi berisi. Cheers
Keren, berpikir rasional bukan berarti membuang habis perasaan. Perasaan adalah pengendali diri. Tindakan yang muncul dari diri kita itu karena adanya perasaan. Jadi membuang perasaan kita sama saja tidak ada tindakan apapun, akhirnya, kita acuh dan tidak peduli.
Mba Cania, izin memberikan opini sedikit berbeda terkait pemikiran irasional. Mba Cania mengatakan bahwa pemikiran yang otomatis merupakan pemikiran irasional, dan pemikiran yang tidak kita proses secara sadar ini menghasilkan kesimpulan yang seringkali ngga tepat. Saya cukup setuju bahwa pemikiran irasional seringkali dihasilkan dari pengambilan keputusan secara otomatis, namun menurut saya proses pengambilan keputusan secara otomatis merupakan bagian penting yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita, dan seringkali keputusan yang dihasilkan secara otomatis merupakan keputusan yang cukup rasional dan sangat krusial dalam mempertahankan hidup manusia. Contoh sederhana dari keputusan rasional dari keputusan otomatis adalah refleks: Ketika tangan kita terkena panci panas misalnya, secara refleks kita akan menjauhkan tangan kita dari panci tersebut. Kita tidak perlu melakukan suatu proses berpikir secara sadar untuk mengetahui bahwa ada bahaya bagi tangan kita jika terus menerus memegang panci panas tersebut. Dan meskipun proses refleks berjalan secara tidak sadar, namun respons yang diberikan menurut saya sangat rasional (sesuai dengan logika, bahwa ada bahaya, kita menjauhi bahaya tersebut). Kenyataannya dalam kehidupan keseharian kita ada begitu banyak refleks yang membantu kita menjalankan kehidupan normal tanpa membuat otak kita overload dengan informasi dan pemikiran yang tidak perlu, seperti bernapas, makan, berjalan, dsb. Menurut saya yang sangat krusial adalah kita harus bisa menentukan kapan kita bisa mengandalkan intuisi/pemikiran otomatis kita, kapan kita harus menggunakan rasionalitas kita dalam mengambil suatu kesimpulan. Terima kasih untuk videonya yang sangat mendidik Mba, semoga lancar selalu usahanya dalam mengedukasi warga Indonesia untuk semakin berlogika
Sorry, sebelum jauh ke mana2, aku gak pernah bilang pemikiran otomatis harus dihapus atau gak ada gunanya juga kok🙂🙏🏻 jadi ketika dikatakan "pemikiran ini adalah bagian penting yg tidak terpisahkan dari kehidupan kita", ya opini aku juga sama, gak berbeda pandangan aku.
❤❤❤ I always enjoy insights from youu Kak Can! Thank youuu for sharing! One book I'd recommend to read about rational thinking is The Intelligence Trap by David Robson. It talks about redefining the meaning of intelligence, types of intelligence, what is rational thinking & how to achieve it, and also the relation of emotions & rational thinking. For me, it's a good book!💯
Justru berpikir rasional tidak menjadikan kita sebagai "robot" karena segala sesuatunya kita proses terlebih dahulu ketimbang bereaksi secara otomatis/spontan
JK semua warga / rakyat suatu Negara itu mayoritas ( sebagian besar ) Cerdas2 dn kreatif maka Negara tu kemajuan nyasngt pesat dn Nilai mata uangnya pun tu sngt pengaruh PD kemajuan ,,semua tu dri.kebiasaan ,,MK timbul kedisplinan yg tinggi di peroleh ,, sngt bgus konten ini,, JD ktk bicara,,jngn urat leher yg di besarin ,, ok muanthaap???
Hai Kak Cania, apa yang Kakak omongin tentang berpikir rasional mirip banget sama apa yang psikolog aku sampaikan di sese Cognitive Behavioral Therapy (CBT). Sesimple ditanya "kapan nikah?" pun bikin banyak orang bt abis kalo ditanya itu, padahal kita ga sadar kenapa kita perlu marah dalam menanggapi itu. Ini video pertama yg aku tonton di UA-cam kakak, I totally like it!sukses terus kak❤
Hoalaah, aku jujur belum pernah membaca/mempelajari konsep CBT itu hehe jadi aku gak bisa komen soal itu. But yes, berpikir rasional salah satu bentuk tindakannya adalah mengevaluasi pengalaman emosi diri kita🙂 Thanks for watching & supporting my channel! Glad to know you like the video💖
@@sidirogamers763 bedaa siih tp itu istilah yang lebih populer, jadi kadang gue pake itu anyway untuk nyebut berpikir rasional atau berpikir ilmiah hehe
@@sidirogamers763 namanya kemampuan berpikir itu selalu ada unsur genetik sebagai modal awal.. Nah, di sininya ya kemungkinan besarnya semua orang bervariasi titik startnya. Tapi dengan kemampuan otak manusia utk belajar dan bertumbuh, kemampuan ini juga bisa dilatihh. Tinggal nanti effort melatihnya itu yg berbeda-beda buat setiap orang, sama kayak skills lainnya🙂
Logika bicara akal Sehat. Apa Akal Sehat jika Pikiran sehat itu tidak datangnya dari Rasa (Hati). Dengan kata lain, pikiran atau akal adalah poros di mana tindakan tubuh dan ucapan seseorang berputar. Berpikir adalah aktivitas akal melalui mana seseorang mengambil perintah dari tindakannya. Oleh karena itu untuk mengubah tindakan seseorang harus dimulai dengan mengubah pikirannya, cara berpikirnya. Apakah itu Masuk Akal (LOGIC).
mayoritas org2 kita tdk mau perduli bahkan tdk ma berpikir, bagi otak org2 kita sklh mah tdk usa tggi2 sampe di langit yg pntg lulus dpt ijasah bs jd PNS, TNI, POLRI ATO KARYAWAN PERUSAHAAN. susah kak org2 kita emg sdh terdoktrin mls berpikir rasional turun temurun.
Berfikir rasional itu bisa dikatakan berfikir jernih ga sih? Ketika kita emosi kita bisa memfilter mana yg kiranya buruk dan baik jika kita melakukan sesuatu tindakan itu, misalkan kita diomelin bos karena melakukan kesalahan, jika tidak dibarengi dengan rasionalitas mungkin kita akan melakukan tindakan kekerasan entah memukul atau melempar benda2 yg ada di sekitar ke si bos, jika kita berfikir rasional maka kita mengolah emosi tadi kemudian menimbang2, tidak melakukan tindakan impulsif. Bener ga kira kira begini? CMIIW
Kalau TANTE mau ngikutin peradaban, rasional dan logika manual udah gak relevan, udah ada tuh namanya AI AGENT / COPILOT. Move on dong Tante... BTW rasional itu kata dasarnya rasio, artinya perbandingan DATA. Bisa antara data historis di memori manusia vs data baru yg sedang di persepsi langsung, atau perbandingan data historis vs data historis, bisa juga data baru vs data baru. Logika = urutan kebenaran yg konsisten. Tidak harus kebenaran ilmiah/empiris. Belajar yg lebih giat TANTE, biar bisa move on dari peradaban Yunani kuno...
kuakui kamu Cania hebat.punya gambaran IDEA tentang bagaimana manusia itu seharusnya. tetapi kelihatannya ada yang belum kamu masukkan sebagai pertimbangan yakni sejarah evolusi manusia sebagai hewan yang lebih banyak menggunakan instinct bawaan sebagai pijakan dalam berperilaku/berbuat. harus disadari bahwa jika ada 1 juta hewan, mungkin yang berhasil berevolusi jadi MANUSIA itu cuman 1 biji. memang benar secara penampakan fisik mereka sama semua. tetapi secara software masing-masing orang ini berbeda. saya lihat kebanyakan hewan-hewan ini adalah MANUSIA secara hardware, tetapi bukan bukan software. software tetap hewan. jadi wajar saja jika banyakj komentar yang menyepelekan gagasan mu ini. apalagi selama ini mereka hidup dengan way of life nya dia merasa baik baik saja, maka untuk apa MIKIR KERAS yang memerlukan resource lebih.
😂 jujur tata bahasa saudari sulit dipahami oleh saya yang hanya ber IQ 78 ini (damn it , i almost retarded), makanya saya memanggil adik perempuan saya yang kuliah di jurusan psikologi untuk "menterjemahkan" secara sederhana pokok bahasan di video ini, dan hasilnya I'm still don't have any clue what you're talking about, but I like your smile 😅
Sy suka dengan niat ada,, hanya saja di sisi lain terlebih untuk sesuatu yg kompleks itu justru agak sedikit menjurus pada kacaunya pandangan dan tindakan... Pertama ketika kita berbicara tentang rasionalitas itu akan terbentur pada rasionalitas seseorang itu sendiri ( kesanggupan mereka dlm merasionalkan ) Terlebih berbicara tentang sesuatu yg ilmiah balik lagi pada kemampuan merasionalkan akan mempengaruhi bagai mana ia dapat mencerna sesuatu terkait hal tsb. Yg kedua sebenernya ketika kita berbicara hal ini itu sudah mencakup fell itu sendiri,, sesuatu yg bersifat ilmiah memang sesuatu yg berdasar pikiran semata namun dalam mekanisme merasionalkan sesuatu itu terkait dengan fell,, dikarenakan itu memiliki alur sendiri maka itu sangat terkait dengan main set atau sesuatu yg menyeting pikiran/ ahlul. Berfikir seseorang itu sendiri.... Maka itu erat bagt kaitannya dengan doktrin dogma dll,, seperti hal yg sy katakan td dlm sesuatu yg kompleks itu dapat mendatangkan sebuah kekacauan pada pikiran dan tindakan. Maka hal yg perlu di perhatikan terkait hal tsb ketika seseorang berbicara di tempat umum dengan menyampaikan sesuatu dgn main set orang itu sendiri,, itu sendiri tak sepenuhnya membatu seseorang melainkan membatasi sudut berfikir seseorang, di karenakan alur kita dan alur orang itu berbeda, akan berbeda jika itu face to face,, maka seseorang dapat menyesuaikan terkait alur berfikir seseorang tsb agar ia bisa merasionalkan sesuatu dgn caranya,, namun masalahnya ttp ada pada sesuatu yg bersifat ilmiah juga,, itu terkait pada batas wawasan orang tsb,, buruk ya terkait hal saat terjadi Miss,, itu akan memicu sesuatu yg memaksakan diri seseorang untuk memahami sesuatu yg memang belum pada tahapan yg ia bisa fahami... Jd saran saya adalah,, cukup menarik pada siapa yg memang membutuhkan atau lebih layak untuk menerima hal tsb,, namun anda bisa menambah cakupan dgn perlu menyederhanakan kosakata yg perlu di gunakan untuk itu, istilah, karna itu sangat berpengaruh pada daya cerna dan Miss td,, itu bener bener gak mudah nona... Tpi meski gimanapun itu ttp perlu... Semangat....!!!😁👍
Heey thank youu buat supportnya dan buat join membership! Coba tonton deh rekaman videonya🙂 Kalo ada pertanyaan, taruh aja di komen, gue sebisa mungkin respons ehehe
This is exactly what i need. Dalam hidup saya mostly rely on my feelings, sisi rasionalnya sangat jarang dipake yang akhirnya malah menyakiti diri sendiri. Thank you for such an eye-opening video 😃🙏
F.E.A.R =False evidence appear real".bukti palsu seolah nyata. Menilai informasi berdasarkan bukti yg ada?. Menilai bukti itu palsu atau benar,kadang masih membingungkan bagi sy pribadi. Mohon petunjuk
ya kalau gak setuju sama pandangannya ya gpp.. lanjut aja bikin konten.. lagi juga ngapain juga memaksakan pemikiran sama orang yang gak sependapat.. :v
Mbak Cania...saran aja ya...kurangi penggunaan kata lue dan gue...ga semua yang dengerin podcast elu nyaman dengan penggunaan kata kata tersebut....termasuk gue *ehhh
7:55 kesal banget sama orang yang mikir kayak gini, kalaupun si piutang punya banyak duit, dan si pengutang minjam duit ke si piutang dengan jumlah yang sedikit, tapi sekali hutang tetap hutang, gak peduli si piutang punya harta banyak.
Cania pernah ketemu sama manusia doktrin gak? Dia hanya percaya sama yg dikatakan para pemuka agama, dan selain itu sama "siapa menang debat dialah yg benar". Dia gak mo belajar, malahan marah2 jika disuruh belajar biar nyambung kalo ngomong. Dan yg terburuk dia menjadikan debat di Twitter sebagai informasi valid buat dia dan berpihak pada yg menang bagi dia. Yg jadi pertanyaannya, bagaimana kita bisa bersikap rasional ketika kita berada di circle kayak org2 itu, dan jumlahnya buaaannnyyyaaak! Aku selalu kebawa emosi soalnya, dan jika saya menjauh dr circle org2 ini, mereka langsung mencap saya sebagai musuh dan menyebarkan kebencian kemana2 dan membuat saya tersudut dan terbuang dr masyarakat. Tolong pencerahannya
iseng iseng sambil makan aku nonton konten ini untuk pertama kalinya(sebelumnya gk pernah nontonin kak cania). tapi keknya konten ini ngak bisa di tonton 1 kali lihat deh. keknya harus aku catet di kertas biar mengerti lebih dalam tentang pembahasan ini.
Thanks for watching! Mudah-mudahan penjelasan gue cukup jelas untuk memberikan pemahaman yang tepat terhadap konsep pola pikir rasional dan ilmiah🙂
Di akhir, gue sempet menyebut empati, tapi belum ada penjelasannya di sini. Nah, pembahasan seputar itu ada di video yang ini:
ua-cam.com/video/2HKpWElNhfM/v-deo.html
Terus, ada lanjutannya lagi dalam konteks berpendapat dan berekspresi (bagaimana berinteraksi efektif):
ua-cam.com/video/W_ooSZLWAKU/v-deo.html
Bagaimana menempatkan rasionalitas dalam urusan percintaan? Baca thread gue di Threads:
www.threads.net/@caniacitta/post/Cue5OIZPkKo/?igshid=MzRlODBiNWFlZA%3D%3D
Also, let's stay connected!
instagram.com/caniacitta/
www.tiktok.com/@caniacitta
twitter.com/cania_citta
apa anda sudah menikah ?
@@wisnusigit677 kak cania sudah menikah dengan mass sabda... btw itu hal pribadi yg tidak perlu ditanyakan...
Hai kak, saya di Timor Leste uda share konten ini ke beberapa. Berkenan ka kaka untuk berbagi dengan kami lewat google meet or zoom meeting
@@arcanjomonsil3112 salam kenal! Bolehh dongg. Kirim email aja ya, ke sini: cania@zeniuseducation.com 🙂
@@cania_citta
Siap kak,
Jadi, kalau dalam bukunya Daniel Goleman (Emotional Intelligence), dia membahasakan bagaimana emosi itu terlalu sering membajak rasionalitas kita.
iya kata dokdes
Baru aja beli bukunya 🥳
Maksudnya membajak gimana ka ?
@@KurniawanWandaibarat pilot kedua yg ga panikan demi bertahan hidup
Dokdes sering bgt membahas ini, dokdes betul2 menjadi pencerah :)
🎯 Key
00:00 🧠 Berpikir rasional dan ilmiah bukan hanya untuk orang tertentu, tetapi universal.
00:59 💡 Teknologi berpikir rasional dan ilmiah perlu dipelajari dan diadopsi seperti teknologi lainnya.
02:49 📚 Pengenalan istilah-istilah baru seperti "rasional" dan "ilmiah" dalam budaya berpikir.
04:21 🤖 Berpikir otomatis bisa menghasilkan kesimpulan yang tidak rasional, sementara berpikir rasional melibatkan penalaran sadar.
07:00 💡 Mengambil tindakan tanpa proses berpikir yang jelas dapat berdampak besar.
09:17 🤔 Berpikir rasional memerlukan pemahaman emosi, perasaan, dan intuisi, serta mengelolanya secara sadar.
11:05 📚 Berpikir ilmiah melibatkan mencari dan menilai informasi yang benar berdasarkan bukti dan fakta.
12:23 🔍 Berpikir ilmiah membantu dalam menentukan hubungan sebab akibat dalam pengambilan keputusan.
12:49 📊 Berpikir ilmiah membantu dalam menentukan apakah kuliah diperlukan untuk mendapatkan pekerjaan.
13:45 🧐 Berpikir ilmiah digunakan untuk menilai informasi yang diterima, seperti dalam situasi jualan atau tawaran.
14:36 🕵️♂️ Kemampuan untuk menilai informasi benar atau salah dibutuhkan oleh semua orang, tidak hanya dari kota.
15:32 🧪 Berpikir ilmiah bisa digunakan untuk memeriksa klaim sehari-hari, seperti preferensi gebetan atau pernyataan puitis.
16:25 🚫 Berpikir ilmiah membantu menghindari penipuan dan klaim yang salah dengan mencari bukti pendukung.
17:19 🌱 Membudayakan berpikir rasional, ilmiah, dan empati akan memperbaiki hidup individu dan masyarakat.
Mantap bro
terimakasih daftar isinya
Ga bisa di kopas lagi
Thank you, Mba Cania. Seperti Bang Ferry Irwandi, saya ngarep setiap pejabat saat ngomong di media berita online itu bisa rasional n ilmiah.
Dengan kata lain berpikir logis, rasio ilmiah dianalogikan berlatih bela diri. Berlatih beladiri dimaksudkan untuk membela diri dari ancaman luar yang melukai fisik. Begitupun belajar berpikir rasio, melatih otak untuk membela akal dari fallacy, absurd sebuah info berita, idelogi sesat dkk yang merusak akal budi.
Saya Setuju dengan Cania Citta .. Bahwa BerPikir secara Ilmiah itu penting Dalam kehidupan seHari Hari ...
Pola pikir yang rasional dan ilmiah sangat penting untuk pengembangan pribadi dan kemajuan masyarakat. Dengan memahami dan menerapkan pemikiran rasional dan penalaran ilmiah, individu dapat membuat keputusan yang lebih baik, terlibat dalam diskusi yang bermakna, dan berkontribusi pada masyarakat yang lebih terinformasi. Mulailah mengintegrasikan konsep-konsep ini ke dalam kehidupan sehari-hari, dan pertimbangkan untuk berbagi pengalaman untuk menginspirasi orang lain.
Ringkasan:
- Pentingnya berpikir rasional dan ilmiah dalam kehidupan sehari-hari.
- Berpikir rasional sebagai proses sadar dalam mengambil keputusan dan tindakan.
- Perbedaan antara berpikir rasional dan berpikir otomatis.
- Latihan untuk berhenti sejenak dan memikirkan secara sadar sebelum mengambil keputusan atau tindakan.
- Pentingnya mengambil tanggung jawab atas tindakan dan keputusan yang diambil.
- Contoh kehidupan sehari-hari yang mengilustrasikan pentingnya berpikir rasional.
- Berpikir ilmiah sebagai cara untuk mencari informasi yang benar tentang realitas.
- Mencari hubungan sebab-akibat antara pilihan-pilihan dengan tujuan yang ingin dicapai.
- Bagaimana mengelola emosi dan perasaan dalam proses berpikir rasional.
- Perlunya menilai informasi dengan kritis untuk menghindari penipuan.
- Berpikir ilmiah membantu dalam mengambil keputusan yang tepat dan memperkuat kehidupan sosial yang sehat.
- Ajakan untuk membudayakan berpikir rasional, ilmiah, dan empati untuk meningkatkan kualitas hidup individu dan masyarakat.
❤
Gagasannya benar, contohnya bermasalah. Tp bisa dimengerti krn filsafat pendidikan hari ini mengandaikan satu asumsi ketersinambungan antara dunia pendidikan dgn kebutuhan industrialisasi yg kalo teliti jg bermasalah. hasilnya: jgnkan tamat sma, sarjana saja msh bnyk blm logis cara pikirnya. atau kalo gk mau ribet soal filsafat pendidikan mana yg jadi pijakan, dari sd sampe sma fokus aja dgn logika. separo aja tamatan sma bisa berpikir logis, politik uang dan segala implikasi yg jadi penghambat kemajuan bisa dikikis habis.
Contoh yang manaa yang bermasalah? Maaf nih kurang paham dengan masukannya🙏🏻
can bahas tentang rasionalitas berpikir agar tidak bercabang saat ambil kesimpulan dan tetap fokus untuk menyelesaikan satu masalahnya dong
Mungkin bisa dikasih latihan2 buat kita terbiasa berpikir rasional dan ilmiah, kak Cania
Coba nanti gue pikirin yaa mungkin bisa ada case studies buat latihan gitu.. Kalo udah nemu, gue bikinin videonya hehe tapi for now, bisa cobain ZenCore dulu (kalo belom)🙂 ada di app Zenius ya (gratis)!
Keren kak, bermanfaat banget berpikir rasional dan ilmiah sangat penting dalam pengambilan keputusan apapun itu. Sehat selalu kak Cania :)
Yess! Makasih yaa udah berkenan nonton videonya🙏🏻
Oke kak, terutama saya masih kuliah, sangat penting untuk menjadi pisau analisis berpikir rasional and ilmiah. Right
Good banget materinya 👏🏼
gak terlalu paham sih, tapi enak aja liatin cania cuap2
Aku setuju kalau mindset rasional dan ilmiah itu merupakan teknologi, karena memang ga semua punya atau terpapar dengan mindset tersebut. Menurut POV ku, obstacle untuk menyebarkan mindset ini biasanya terbentur multiple barrier yang dibangun oleh masyarakat senior yang kolot dan menolak perubahan. Atau mungkin mereka khawatir jika mulai mengadopsi berpikir secara rasional akan butuh effort banyak dan itu terlalu rumit untuk mereka lakukan.
At some point, menurut ku orang yang berpikir rasional dan ilmiah adalah orang yang berkapasitas sebagai leader, dan karena jumlahnya sedikit itu bisa menggambarkan perbandingan antara follower dan leader.
Memang ini butuh effort yaa, tapi gue dan teman-teman lainnya di Zenius sudah mencoba berkali-kali dan bisa kokk dibangun di banyak orang (gak terbatas hanya leader aja hehe). Tapi emang siih, kalo untuk generasi yang lebih senior, mungkin kebanyakan sudah gak sefleksibel itu ya untuk mengubah paradigma.. Jadi memang tantangannya lebih besar dibanding kalo di generasi yang lebih muda☺
@@cania_citta Iya aku yakin juga pasti bisa dibangun jika motor penggeraknya berupa team.
Aku kebayangnya mungkin bisa mulai memberikan metode berpikir rasional sejak SMP dan SMA/SMK dengan memberikan kuis atau survey (aku kurang paham namanya) yang mirip seperti 16 personalities. Dengan contoh kasus dan output POV yang lebih rasional dari POV pengguna.
Bisa jadi di Zenius sudah ada, in case belum ada bisa dijadikan sebagai input.
@@shendyprasetyo3177 siapp thank youu masukannya!😊
@@cania_citta Anytime!
Gue ga ngerti lagiii deh gimana idup gue kalo gue gak nemu Zenius atau Cania & team, sifat sensi & overall emosi gue yg dominan, which is emang bawaan dari lahir, pasti makin bikin idup gue miserable 🥲 udh 4+ tahun ini gue merubah POV, asah rationality & logic gue, it has changed my life 1000% drastically for the better, bener-bener selalu helpful. Selalu grateful juga yang gini dibuat gratis 🥲
Terima kasih banyaak atas apresiasinya ya buat konten gue! Means a lot!!💖 As we all learn and grow, to become better decision-makers with stronger ability to empathize, we've all changed each other's lives for the better🙂
Many girls like hamster
Terima kasih. Perbanyak konten seperti ini kaka.
Mantap 👍🏻🔥🔥🔥
Saran ajah.. can, bikin video yang langsung gabungin rasional, ilmiah & empati dijadiin satu dalam berfikir, mengambil keputusan, dan bertindak/berprilaku hehe 😁
Siapp sarannya ditampung dulu yaa. Nanti dicobain pake kasus gitu mungkin lebih enak😉
Aku mau cerita sekaligus bertanya kak. Semoga kak Cania baca komentarku🙏 Aku salah satu orang yang bener bener overly emotional dan cepat bereaksi sama berita yang aku dengar atau keadaan yang aku rasakan. Tapi juga contrary sama fikiranku yang kompleks dan ribet. Setiap kali aku mencoba untuk berfikir rasional tiap menanggapi sesuatu, my mind system tend to create branches out of the problem which leads me to various decision. Yang pada akhirnya bikin aku lagi lagi bingung, marah-marah, dan nangis karna gabisa nemu keputusan yg menurutku tepat. Untuk mengatasi ini gimana ya kak? Jujur mengganggu aktivitas dan interaksi sosialku banget :")))
Coba dibuat secara tertulis kali yaa peta pembuatan keputusannya? Mungkin bisa membantuu. Kasih ukuran-ukuran perhitungan cost-benefit untuk opsi-opsinya. Untuk pengelolaan emosi memang butuh latihan siih, sejauh ini aku sendiri gak nemu cara instannya🥲 Jadi, satu-satunya cara (seenggaknya dari pengalamanku) ya dilatih sih kemampuan untuk pause reaksi dan olah emosi.
Secara rasional, sepertinya kamu orang yg ribet kak🙏
@@aanhasanudin97 wkwkwk iya bener lagi😭😭
Untuk berfikir ilmiah butuh namanya kalimat depan dan ke dua.
Apa ?
Kenapa ?
Bagaimana ?
Dimana ?
Thank you kak Cania ilmunya ❤ kak Cania selalu keliatan cantik seperti biasa 😊 btw videonya bagus kak, enak buat ditonton, ngga berasa videonya udah mau habis aja, editornya keren nih 👍
Terima kasiih yaa.. Siapp disampein ke editornya🥰
Orang yang mengatakan "tidak usah berpikir rasional" sebenarnya dia sedang menggunakan pikiran yang rasional untuk melawan pikiran dia sendiri🤭
Ya walapun dia tidak ilmiah sih😅
Mungkin
Emosi + perasaan = rasional
Ketika kita berpikir sebelum bertindak atau berucap
Emosi + perasaan = irasional
Ketika tidak berfikir sebelum bertindak maupun berucap
Sebab apa yang kita lakukan dan ucapkan membuat orang lain berperasaan dan beremosi kepada kita, apa yang sudah kita perbuat
Dampak perbuatan kita juga bisa mengakibat orang berpikir rasional maupun irasional
Kembali lagi kepada pola pikir/ mindset masing-masing orang
Secara tidak langsung apa yang kita lakukan dan ucapkan memengaruhi orang lain hemmm..
Jadi berpikir rasional/irasional atau mungkin saya salah pikir tuh
gimana ka cania?😮
keren sih mbak... apapun itu..
Udah lama gak lihat Cania.. kok beda, sekarang jauh lebih cantik... Cantik bangeeettttttt 😭
Semangat ka Cania bikin kontennya, aku alvvays suprot❤❤😊
Tambah bugar aja mbak
Makasih K can
Bahasanya enak cerna
Mohon untuk dibuatkan kerangka/pola berpikir untuk bisa mengelola informasi berdasarkan teknologi berpikir rasional dan ilmiah?
Ya biarin aja kalo ada orang yang gamau belajar berpikir rasional, biar tersesat dalam ketololannya😅
sangat membantu ni buat ngejelasin gimana itu berfikir rasional secara mudah....thx Cania and team
Kita uji lagi tentang pemikiran secara lebih mendalam...
Apakah CANIA CITTA bisa menjadi jodoh Ku??
Secara Rasional tidak mungkin apalagi secara Ilmiah,
Tp semua itu hanya bisa terjadi jika melalui PEMIKIRAN atau mengunakan PEMIKIRAN
(is logic)
Gimana cara menghadapi orang tua yg notabene cara berpikir mereka itu ga rasional sama sekali.Sering sekali nyumpahin durhaka ke anak yg ga nurut,sering sekali untuk membela kesalahannya dengan mengatakan "Saya yg lahirin kamu,saya yg besarkan kamu.
Saya noicer... mempertimbangkan hijrah ke Cania mania
Panglima Noicer pun Wakil Ketua Dewan Pembina Cania Mania!! ✊🏻
Menurutku itu bakat dari lahir.. Kalo bakatnya berpikir kritis ya mereka akan seperti itu.. Tapi jumlahnya sedikit..
Semua kemampuan memang ada variasi bakat bawaannya di orang-orang.. Tapi itu gak permanen. Pada umumnya, skills/ilmu itu bisa dipelajari. Terutama untuk kemampuan berpikir rasional dan ilmiah ini, sangat mudah ditransfer/dibangun dalam diri siapa pun, selama ada kemauan dan investasi waktu+energi untuk melakukan proses belajarnya/latihannya🙂
🥺🥺🥺🥺🥺🥺🥺😭😭😭luv kak cania💗
Aaaa😘
Aku selalu belajar logis tp kadang masih susah masuk kedunianya karena suka bingung sendiri dengan jika A maka B jika B pasti A tp yg dalam bentuk kalimat. Suka pusing sendiri nentuin nya
Secara tdk langsung kk sdh ikut menyuarakan pentingnya aliran filsafat analitik yg mana filsafat di tempat kita masih sangat kuat dgn aliran kontinentalnya. Dr video kk pun aku jadi tersadar betapa aku terlalu mesra dgn fil kontinantal dan mengabaikan fil analitik 😂.
Wiiiih mesra
empati aja padahal membutuhkan emosi, ayo kak jangan dipisah pisah mulu, cara pikir manusia idealnya ya spontan tanpa dibuat buat. ayo tajamkan lagi emosi mu kak, jangan dibuat tumpul.
dia sama sekali ga nyebutin kalo emosi ga dipake sama sekali.
@@RezaKulasidini aku jg ga nyebut rasional ga usah dipake sama sekali.
@@hirumahima lhah, lu kan nyanggah empati butuh emosi. Implying kalo argumennya cania ga butuh emosi untuk berpikir rasional atau berempati.
Also, "cara berpikir manusia idealnya spontan" juga rada kurang sih. Berpikir yang baik itu ya diliat dulu situasinya gimana, dengan data/fakta apa aja yang ada. Baru kita nyoba berpikir & mengolah informasi berdasarkan situasi kondisi, data/fakta yang ada selengkap mungkin.
@@RezaKulasidini gw cm bilang jangan dipisah pisah, seakan akan rasional dan ilmiah paling penting.
Emosi itu bisa aja hasil pemikiran rasional yang sudah mengendap dan diperlukan dimasa depan.
Ayo mas dipake emosinya.
@@hirumahimabegini emosi itu adalah respon perasaan atas stimulus dari situasi yang muncul sedangkan berpikir rasional itu menggunakan pemikiran kritis untuk menanggapi suatu keadaan atau hal, keduanya itu memang salimg berkaitan karena memang berasal dari hasil pemikiran tapi yang membedakan adalah pemikiran itu muncul dari alam sadar dan bawah sadar.
Emosi tidak dihapus tapi dikelola.
Pertanyaannya apakah di dalam mengelola emosi ini meredam, membuang, atau mengesampingkan emosi tidak masuk dalam kategori menghapus ?
Kalo "membuang", iya.. jadi menghapus itu salah satu pilihan yg bisa diambil, kalo mau. Tapi sejauh ini gue sendiri gak nemu konteks di mana emosi harus gue hapus atau bahkan harus gue redam😊
Pengelolaannya lebih ke arah "aksi" dari sebuah emosinya itu gimana.
Gw kampanye ginian di lingkungan kerja Gw ehh malah di cap atheist anjirrrrrrrrrr 💀skrg posisi Gw cukup terancam bjir💀
Ijin kak
Kalo aku punya anak ntar ku namain cania
Biar pinter kek kamu
kak, boleh menggunakan link youtube ini untuk konten pembelajaran di kantorku ttg berfikir rasional dan ilmiah ya kak
Bolehh banget!😉
Kok sepi yaa 2013 kah
Memulai ngajak ngajak gini mbak ?
Ya memang sulit di Indonesia dan itu banyak dirasakan, oleh orang ketika di reaksi dan di respons.
Maksudnya gimanaa? Yang sepi ini sepi apa maksudnya? 😁
@@cania_citta biasanya jutaan, 😁😁 10 tahun.
ada referensi buku2 yg kakak bahas ini k
Kalo gw setuju2 aja sih sama mereka yg kontra berpikir rasional....i mean cmon, those garbage and shits we made need to be taken somewhere by someone🤣
Bahasa rasional itu menggunakan matriks yang ilmiah
Faktanya kebanyakan kita juga berdasarkan keyakinan atas pembuktian" yang sudah ada, bukan karena kita tahu atau bisa membuktikan kebenaran tersebut. bukankah ini juga tidaklah rasional? karena hanya perasaan saja. Bagaimana saya mempercayai adanya blackhole, sementara fenomena"hanya bisa dibuktikan oleh perhitungan matematis dan fisika yang ketat oleh orang" tertentu. dari sini bagaimana penjelasan yang rasionalnya?
Ya justru itu kan kalo masih kebanyakan orang begitu ya berarti udah sesuai dugaan saya bahwa kebanyakan orang belum mengadopsi pola pikir yang saya jabarkan di sini, makanya saya mau mencoba mempromosikan pola pikir tsb hehe kalo kebanyakan orang sudah begitu, saya udah gak perlu lagi mempromosikan itu😁
Soal blackhole, pembuktian matematis gak bisa disamakan dengan "hanya perasaan saja". Pembuktian matematis ya sudah masuk jalur rasional (dalam definisi yang saya pakai di sini ya; dipikirkan secara sadar).
apakah RASIONAL itu sudah cukup sekedar MENYADARI bahwa apa yang dibukutikan oleh pembuktian ILMIAH tanpa harus tau pembukian matematisnya?@@cania_citta
Ada konsekuensi negatifnya gak kak kalo “semua orang” udah jago berpikir rasional dan ilmiah?
Harusnya sih enggaakk.. Sejauh ini gue hidup sehari-hari di Zenius yang membudayakan ini, gue belom menemukan konsekuensi negatif sih. Masalah atau konsekuensi negatif itu selalu timbul justru karena belum rasional dan ilmiah (atau masih kurang tepat penerapannya)😊
Gak konsentrasi, hostnya cantik banget. Mungkin ku ulang lagi dan aku catat.
Apa tanggapan jika ada yg bilang jangan kebanyakan mikir ntar setres?
Ya emang jangan kebanyakan, bukan karena bikin stress sih alesannya, tapi ya ngapain kebanyakan mikir? WKWK mikir, sama seperti hal lainnya, secukupnya aja. Lakukan dengan efisien dan efektif🙂
@@cania_citta . Kan ada orang ketika ada masalah , padahal cuma masalah kecil tapi reaksinya marah dan setres.. Sebenarnya yg bikin setres itu masalahnya atau respon terhadap masalahnya can???
Apakah karakter seseorang bisa di rubah yg tadinya kamu menjadi santai ketika di hadapkan pada masalah??
bagaimana cara melatih berpikir secara ilmiah?
Jangan mudah menerima informasi cari bukti nya ajukan pertanyaan dll
Agar mau Menghadapi KENYATAAN ..😂
Dari dulu me to face the truth of life
Gw ketinggalan kereta cepat wkwkwkw
Ini bukan nya istri pertama ariel peterpan?
Ternyata masih ada segelintir cewe cerdas 😂
Cantik bunda
🥵keren
Aku terbantu sekali sama konten-konten kak Cania. Sekarang jadi favoritku. Apalagi kalau lagi di perjalanan. Jadi hiburan supaya gak stress gara-gara liarnya jalanan. Setidaknya jadi bikin otakku mikir ke hal-hal yang bisa improve cara berpikirku. Gak jadi marah-marah karena drama yang ada di jalan. Berkah dan sehat selalu untuk kak Cania dan mentornya. Mangatse. Selalu ditunggu kontennya.
Heyy salam kenal.. makasih banyak yaa udah ngikutin konten gue! Means a lot🥰 Will do my best untuk bisa terus ngonten dan sebisa mungkin jadi lebih rajin produksi jugaa hehehe
@cania_citta 😊Salam kenal kak. Kak bisa tolong bahas tentang lebih banyak contoh bagaimana step by step agar gak overthingking dan terlalu sensitive. Jadi, sering membuat persepsi aneh-aneh yang ujungnya ngerugiin diri sendiri terutama. Sama nitip pesan buat bang Sabda. Ada rekomendasi buku antropologi untuk beginner kah? Makasih kak
sangat bermanfaat dikala macet. karena macet itu membuang waktu jika tidak ada konten beginian. thank you @Cania
@@cania_cittasaya suka citta .nomor wa nya berapa
Gw subscribe deh.., asyik nih mba citta ngobrol nya, santai, jelas, bikin melek otak dan analogi analoginya masuk. Bisa aja mba!
Kita boleh punya perasaan tapi perasaan itu harus diolah dengan rasionalitas terlebih dulu. Karena bilangan irasional itu polanya acak dan random, sedangkan bilangan rasional itu sistematis dan terstruktur. Feeling itu bisa 2 kemungkinan, bisa salah dan bisa benar, masalahnya kalau salah jika dikeluarkan hasilnya adalah fitnah dan tuduhan karena hanya berdasarkan asumsi dan persepsi belaka (Ps: pemikiran deduksi dan analitis pun membutuhkan kevalidan berupa bukti, persepsi dan asumsi tidak bisa dijadikan bukti)
Benerr👍🏻
Setelah menyadari pentingnya berfikir rasional, PR selanjutnya adalah melatih gimana untuk selalu berfikir rasional.
In my case yg hidupnya sebatas rutinitas tidur - makan - kerja (sering wfh pula jd jarang interaksi sosial), sekalinya dihadapkan dgn masalah yg jelimet sedikit bisa kelupaan untuk berfikir rasional. Berfikir rasionalnya belakangan, setelah gue merespon secara emosinal lbh dulu 😂
Makanya gue suka nontonin ulang video2 Cania yg lama buat nge-remind diri gue sendiri. Please Cania sering2 upload di channel ini ya 💖
Relate banget gue juga gini 😂 klo boleh gw sotoy ikut ngasih saran sebagai viewer juga based on my experience heheh jgn lupa juga ada faktor genetik (biologis) atau faktor lain juga sih yg pengaruhin dominan mananya, makanya harus ngerti badan sendiri juga. Hal-hal kecil kyk tidur yg cukup, olahraga, dsb yg bisa bantu manage emosi juga penting buat kaum² rawan sensi atau dramatic dari orok kyk gue ahahaha jadi PRnya semua emg harus diimprove & berkesinambungan 🥲
Kalo ada usul2 topik gitu yang sekiranya bisa ngebantu proses lo belajar & bertumbuh, tolong didrop di sini yaa biar bisa dibikinin nanti kontennya😉🫶
@@cania_cittaKalo bisa buat diskusi bareng dr. Ryu Hasan mbak tentang kecerdasan emosi
Bedanya berpikir rasional dan berpikir kritis apa can???
Keren banget sih, aku suka banget ngeliat wanita2 yang berpikir rasional kayak Citta ini. Elegan sekali ❤😍
Jadi..klo klo pertanyaannya "mengapa mba Cania sangat menarik" alasan rasionalnya "krn mba Cania cantik" atau "krn mba Cania cerdas berpikir logis"...keduanya rasional akan tetapi argumen 1 berdasar emosional dan argumen 2 berdasar rasionalitas gt yah?😅😂 tapi sepertinya keduanya rasional..hehehhe
I love you darling, where did you living, I have pizza, pasta and cappuccino for you...
Ciao ciao... Italiano cappucino numero Uno
From Italy with Love.... 🇮🇹🇮🇹🇮🇹
mulai nya mau berpikir ini Gimana ???!
ya di LATIH & LATIHAN LATIHAN 😢
I'm joining your fight kak Cania! Thanks sudah membuat penjelasan yang lebih mudah dipahami, selama ini aku menjelaskan dgn caraku ternyata masih kurang efektif.
Semoga semakin banyak orang yg berpikir rasional dan ilmiah.
Thank you and welcome onboard!! Gue akan terus mengusahakan ke depannya di berbagai kesempatan lain untuk bisa kasih penjelasan yang lebih baik dan lebih baik lagi, supaya lebih masuk lagi buat semua orang☺
hmm ya ya bisa tuh analogy komputer/ smartphone = cara pikir kita❤❤❤❤❤
Sebagai orang yang pasrah kalau Dunia ini perlahan menuju masa depan dimana berpikir itu dianggap optional,
mau mengucapkan terima kasih untuk membuat video yang mengingatkan kalau mikir itu penting untuk dipakai sehari-hari.
From the bottom of my heart : Thank you!
Wah ada mass overclocking 😅
kak Cania adalah tipe sahabat yang kalau kita curhat akan selalu ngasih pandangan se-objektif mungkin. Bisa jadi selama ini ketika kita sedang dihadapi masalah kemudian kita cerita ke temen kita, temen kita cenderung "mengiyakan", "memberi rasa aman", "memberi persetujuan" sementara temen kita (bisa jadi) tidak berpikir secara rasional dan ilmiah.
Contoh, "gue bete sama si ini. masa gue dimarahin gara² begini doang".
temen kita mungkin akan merespon, "iyaya. masalah kecil aja dibesar²in".
sementara kak Cania mungkin responnya, "gue rasa wajar si itu marah, karena lo blablabla"
sepertinya aku membutuhkan lebih banyak teman seperti kak Cania agar aku bisa belajar ngambil keputusan dengan bijak
Waduuh so sorry to hear that (re: masalah investasi bodong)! Hopefully gue bisa cukup jadi temen lo nih lewat interaksi di sini hehe jangan sungkan2 buat cerita/buka diskusi di sini.. Gue pasti sebisa mungkin ngerespons🙂 Ajakin temen2nya konsumsi konten2 gue kali yaa? Siapa tau bisa ikut ngadopsi nilai2/cara pandang yang gue pake hehe
Daftar Channel underrated fav gw, suka sma pnjelasan sma editingnya, isi konten nya sangat penting mudah d mengerti, pembawaan nya santai tpi berisi. Cheers
Keren, berpikir rasional bukan berarti membuang habis perasaan. Perasaan adalah pengendali diri. Tindakan yang muncul dari diri kita itu karena adanya perasaan. Jadi membuang perasaan kita sama saja tidak ada tindakan apapun, akhirnya, kita acuh dan tidak peduli.
Mba Cania, izin memberikan opini sedikit berbeda terkait pemikiran irasional. Mba Cania mengatakan bahwa pemikiran yang otomatis merupakan pemikiran irasional, dan pemikiran yang tidak kita proses secara sadar ini menghasilkan kesimpulan yang seringkali ngga tepat. Saya cukup setuju bahwa pemikiran irasional seringkali dihasilkan dari pengambilan keputusan secara otomatis, namun menurut saya proses pengambilan keputusan secara otomatis merupakan bagian penting yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita, dan seringkali keputusan yang dihasilkan secara otomatis merupakan keputusan yang cukup rasional dan sangat krusial dalam mempertahankan hidup manusia. Contoh sederhana dari keputusan rasional dari keputusan otomatis adalah refleks: Ketika tangan kita terkena panci panas misalnya, secara refleks kita akan menjauhkan tangan kita dari panci tersebut. Kita tidak perlu melakukan suatu proses berpikir secara sadar untuk mengetahui bahwa ada bahaya bagi tangan kita jika terus menerus memegang panci panas tersebut. Dan meskipun proses refleks berjalan secara tidak sadar, namun respons yang diberikan menurut saya sangat rasional (sesuai dengan logika, bahwa ada bahaya, kita menjauhi bahaya tersebut). Kenyataannya dalam kehidupan keseharian kita ada begitu banyak refleks yang membantu kita menjalankan kehidupan normal tanpa membuat otak kita overload dengan informasi dan pemikiran yang tidak perlu, seperti bernapas, makan, berjalan, dsb. Menurut saya yang sangat krusial adalah kita harus bisa menentukan kapan kita bisa mengandalkan intuisi/pemikiran otomatis kita, kapan kita harus menggunakan rasionalitas kita dalam mengambil suatu kesimpulan. Terima kasih untuk videonya yang sangat mendidik Mba, semoga lancar selalu usahanya dalam mengedukasi warga Indonesia untuk semakin berlogika
Sorry, sebelum jauh ke mana2, aku gak pernah bilang pemikiran otomatis harus dihapus atau gak ada gunanya juga kok🙂🙏🏻 jadi ketika dikatakan "pemikiran ini adalah bagian penting yg tidak terpisahkan dari kehidupan kita", ya opini aku juga sama, gak berbeda pandangan aku.
❤❤❤
I always enjoy insights from youu Kak Can! Thank youuu for sharing!
One book I'd recommend to read about rational thinking is The Intelligence Trap by David Robson. It talks about redefining the meaning of intelligence, types of intelligence, what is rational thinking & how to achieve it, and also the relation of emotions & rational thinking.
For me, it's a good book!💯
saran buku baru makasih kak🤝
Thank you for your help with the book recommendation! Glad to know you found this content insightfuul❤
@@cania_citta ❤❤❤
Justru berpikir rasional tidak menjadikan kita sebagai "robot" karena segala sesuatunya kita proses terlebih dahulu ketimbang bereaksi secara otomatis/spontan
Robot Daging
Nah Iya bener
Sepakat
JK semua warga / rakyat suatu Negara itu mayoritas ( sebagian besar ) Cerdas2 dn kreatif maka Negara tu kemajuan nyasngt pesat dn Nilai mata uangnya pun tu sngt pengaruh PD kemajuan ,,semua tu dri.kebiasaan ,,MK timbul kedisplinan yg tinggi di peroleh ,, sngt bgus konten ini,, JD ktk bicara,,jngn urat leher yg di besarin ,, ok muanthaap???
Hai Kak Cania, apa yang Kakak omongin tentang berpikir rasional mirip banget sama apa yang psikolog aku sampaikan di sese Cognitive Behavioral Therapy (CBT). Sesimple ditanya "kapan nikah?" pun bikin banyak orang bt abis kalo ditanya itu, padahal kita ga sadar kenapa kita perlu marah dalam menanggapi itu. Ini video pertama yg aku tonton di UA-cam kakak, I totally like it!sukses terus kak❤
Hoalaah, aku jujur belum pernah membaca/mempelajari konsep CBT itu hehe jadi aku gak bisa komen soal itu. But yes, berpikir rasional salah satu bentuk tindakannya adalah mengevaluasi pengalaman emosi diri kita🙂
Thanks for watching & supporting my channel! Glad to know you like the video💖
Can gw mau tanya.. Berpikir rasional dengan berpikir kritis beda ga sih?
@@sidirogamers763 bedaa siih tp itu istilah yang lebih populer, jadi kadang gue pake itu anyway untuk nyebut berpikir rasional atau berpikir ilmiah hehe
@@cania_citta . Untuk bisa berpikir rasional dan berpikir ilmiah itu bisa secara otomatis dari genetik atau memang harus perlu di latih??
@@sidirogamers763 namanya kemampuan berpikir itu selalu ada unsur genetik sebagai modal awal.. Nah, di sininya ya kemungkinan besarnya semua orang bervariasi titik startnya. Tapi dengan kemampuan otak manusia utk belajar dan bertumbuh, kemampuan ini juga bisa dilatihh. Tinggal nanti effort melatihnya itu yg berbeda-beda buat setiap orang, sama kayak skills lainnya🙂
Logika bicara akal Sehat. Apa Akal Sehat jika Pikiran sehat itu tidak datangnya dari Rasa (Hati).
Dengan kata lain, pikiran atau akal adalah poros di mana tindakan tubuh dan ucapan seseorang berputar.
Berpikir adalah aktivitas akal melalui mana seseorang mengambil perintah dari tindakannya.
Oleh karena itu untuk mengubah tindakan seseorang harus dimulai dengan mengubah pikirannya, cara berpikirnya.
Apakah itu Masuk Akal (LOGIC).
mayoritas org2 kita tdk mau perduli bahkan tdk ma berpikir, bagi otak org2 kita sklh mah tdk usa tggi2 sampe di langit yg pntg lulus dpt ijasah bs jd PNS, TNI, POLRI ATO KARYAWAN PERUSAHAAN. susah kak org2 kita emg sdh terdoktrin mls berpikir rasional turun temurun.
Berfikir rasional itu bisa dikatakan berfikir jernih ga sih? Ketika kita emosi kita bisa memfilter mana yg kiranya buruk dan baik jika kita melakukan sesuatu tindakan itu, misalkan kita diomelin bos karena melakukan kesalahan, jika tidak dibarengi dengan rasionalitas mungkin kita akan melakukan tindakan kekerasan entah memukul atau melempar benda2 yg ada di sekitar ke si bos, jika kita berfikir rasional maka kita mengolah emosi tadi kemudian menimbang2, tidak melakukan tindakan impulsif. Bener ga kira kira begini? CMIIW
Kalau TANTE mau ngikutin peradaban, rasional dan logika manual udah gak relevan, udah ada tuh namanya AI AGENT / COPILOT. Move on dong Tante... BTW rasional itu kata dasarnya rasio, artinya perbandingan DATA. Bisa antara data historis di memori manusia vs data baru yg sedang di persepsi langsung, atau perbandingan data historis vs data historis, bisa juga data baru vs data baru.
Logika = urutan kebenaran yg konsisten. Tidak harus kebenaran ilmiah/empiris.
Belajar yg lebih giat TANTE, biar bisa move on dari peradaban Yunani kuno...
kuakui kamu Cania hebat.punya gambaran IDEA tentang bagaimana manusia itu seharusnya. tetapi kelihatannya ada yang belum kamu masukkan sebagai pertimbangan yakni sejarah evolusi manusia sebagai hewan yang lebih banyak menggunakan instinct bawaan sebagai pijakan dalam berperilaku/berbuat.
harus disadari bahwa jika ada 1 juta hewan, mungkin yang berhasil berevolusi jadi MANUSIA itu cuman 1 biji. memang benar secara penampakan fisik mereka sama semua. tetapi secara software masing-masing orang ini berbeda.
saya lihat kebanyakan hewan-hewan ini adalah MANUSIA secara hardware, tetapi bukan bukan software. software tetap hewan. jadi wajar saja jika banyakj komentar yang menyepelekan gagasan mu ini. apalagi selama ini mereka hidup dengan way of life nya dia merasa baik baik saja, maka untuk apa MIKIR KERAS yang memerlukan resource lebih.
😂 jujur tata bahasa saudari sulit dipahami oleh saya yang hanya ber IQ 78 ini (damn it , i almost retarded), makanya saya memanggil adik perempuan saya yang kuliah di jurusan psikologi untuk "menterjemahkan" secara sederhana pokok bahasan di video ini, dan hasilnya I'm still don't have any clue what you're talking about, but I like your smile 😅
Berfikir rasional dan ilmiah juga mempengaruhi persepsi kita akan sesuatu
Betul!
Sy suka dengan niat ada,, hanya saja di sisi lain terlebih untuk sesuatu yg kompleks itu justru agak sedikit menjurus pada kacaunya pandangan dan tindakan...
Pertama ketika kita berbicara tentang rasionalitas itu akan terbentur pada rasionalitas seseorang itu sendiri ( kesanggupan mereka dlm merasionalkan )
Terlebih berbicara tentang sesuatu yg ilmiah balik lagi pada kemampuan merasionalkan akan mempengaruhi bagai mana ia dapat mencerna sesuatu terkait hal tsb.
Yg kedua sebenernya ketika kita berbicara hal ini itu sudah mencakup fell itu sendiri,, sesuatu yg bersifat ilmiah memang sesuatu yg berdasar pikiran semata namun dalam mekanisme merasionalkan sesuatu itu terkait dengan fell,, dikarenakan itu memiliki alur sendiri maka itu sangat terkait dengan main set atau sesuatu yg menyeting pikiran/ ahlul. Berfikir seseorang itu sendiri....
Maka itu erat bagt kaitannya dengan doktrin dogma dll,, seperti hal yg sy katakan td dlm sesuatu yg kompleks itu dapat mendatangkan sebuah kekacauan pada pikiran dan tindakan.
Maka hal yg perlu di perhatikan terkait hal tsb ketika seseorang berbicara di tempat umum dengan menyampaikan sesuatu dgn main set orang itu sendiri,, itu sendiri tak sepenuhnya membatu seseorang melainkan membatasi sudut berfikir seseorang, di karenakan alur kita dan alur orang itu berbeda, akan berbeda jika itu face to face,, maka seseorang dapat menyesuaikan terkait alur berfikir seseorang tsb agar ia bisa merasionalkan sesuatu dgn caranya,, namun masalahnya ttp ada pada sesuatu yg bersifat ilmiah juga,, itu terkait pada batas wawasan orang tsb,, buruk ya terkait hal saat terjadi Miss,, itu akan memicu sesuatu yg memaksakan diri seseorang untuk memahami sesuatu yg memang belum pada tahapan yg ia bisa fahami...
Jd saran saya adalah,, cukup menarik pada siapa yg memang membutuhkan atau lebih layak untuk menerima hal tsb,, namun anda bisa menambah cakupan dgn perlu menyederhanakan kosakata yg perlu di gunakan untuk itu, istilah, karna itu sangat berpengaruh pada daya cerna dan Miss td,, itu bener bener gak mudah nona...
Tpi meski gimanapun itu ttp perlu...
Semangat....!!!😁👍
Bisa-bisanya baru tau channel ini, keren kontennya! izin gabung kak cania✌
Heey thank youu buat supportnya dan buat join membership! Coba tonton deh rekaman videonya🙂 Kalo ada pertanyaan, taruh aja di komen, gue sebisa mungkin respons ehehe
This is exactly what i need. Dalam hidup saya mostly rely on my feelings, sisi rasionalnya sangat jarang dipake yang akhirnya malah menyakiti diri sendiri. Thank you for such an eye-opening video 😃🙏
Ilmunya bisa dipakai untuk invest saham g? Kenapa teori2 investasi dari akademisi seperti EMH, beta dll bagi Warren Buffett tidak masuk akal y
Jadi, berpikir rasional dan berpikir ilmiah = use your effing common sense. That's it, that's all.
F.E.A.R =False evidence appear real".bukti palsu seolah nyata. Menilai informasi berdasarkan bukti yg ada?. Menilai bukti itu palsu atau benar,kadang masih membingungkan bagi sy pribadi. Mohon petunjuk
Undang Dustin + Wakwaw + Aan 4 mica
ya kalau gak setuju sama pandangannya ya gpp.. lanjut aja bikin konten.. lagi juga ngapain juga memaksakan pemikiran sama orang yang gak sependapat.. :v
TENTU AJA LU HARUS NGGA SETUJU. Kan lo penggagasnya ᥬ😆᭄
Keren Anda 👍👍👍
Tp jangankan orang tk terpelajar,,,,yg berpendidikan saja banyak jg yang berfikirnya tak rasional 😂😂
Mbak Cania...saran aja ya...kurangi penggunaan kata lue dan gue...ga semua yang dengerin podcast elu nyaman dengan penggunaan kata kata tersebut....termasuk gue *ehhh
Karena RASIONAL & ILMIAH pasangan yg mnjadi pondasi manusia dg tantangan baru yg terus BERUBAH dinamis begitu.cepat
7:55 kesal banget sama orang yang mikir kayak gini, kalaupun si piutang punya banyak duit, dan si pengutang minjam duit ke si piutang dengan jumlah yang sedikit, tapi sekali hutang tetap hutang, gak peduli si piutang punya harta banyak.
RasionaL itu harus. Anak sekarang kok pengen jadi Artis semua gak pengen Kerja biasa. Situasi yg aneh..
Cania pernah ketemu sama manusia doktrin gak? Dia hanya percaya sama yg dikatakan para pemuka agama, dan selain itu sama "siapa menang debat dialah yg benar". Dia gak mo belajar, malahan marah2 jika disuruh belajar biar nyambung kalo ngomong. Dan yg terburuk dia menjadikan debat di Twitter sebagai informasi valid buat dia dan berpihak pada yg menang bagi dia.
Yg jadi pertanyaannya, bagaimana kita bisa bersikap rasional ketika kita berada di circle kayak org2 itu, dan jumlahnya buaaannnyyyaaak! Aku selalu kebawa emosi soalnya, dan jika saya menjauh dr circle org2 ini, mereka langsung mencap saya sebagai musuh dan menyebarkan kebencian kemana2 dan membuat saya tersudut dan terbuang dr masyarakat.
Tolong pencerahannya
iseng iseng sambil makan aku nonton konten ini untuk pertama kalinya(sebelumnya gk pernah nontonin kak cania). tapi keknya konten ini ngak bisa di tonton 1 kali lihat deh. keknya harus aku catet di kertas biar mengerti lebih dalam tentang pembahasan ini.