Menteri Pendidikan Berlatar Belakang Guru. Are You Sure?

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 18 лис 2024

КОМЕНТАРІ • 10

  • @kukik-nf5ti
    @kukik-nf5ti 2 місяці тому +2

    Kalo kata gua, yang penting menteri kemendikbud itu orang orang yang tau masalah pendidikan kita dan problem solvingnya bagus. Nadiem itu dari dulu sekolah sampe kuliah di luar negeri, dia ga ngerti masalah pendidikan di indo itu apa, jadi semua program dia cuma mengatasi bagian yang surface atau yang keliatanya doang, sedangkan root problemnya dia ga tau sama sekali.
    Kalo liat komen di ig beliau isinya caci maki semua komenya, wajar karena 5 tahun cuman bikin pendidikan generasi kita ancur lebur.

    • @shonanarrohman
      @shonanarrohman  2 місяці тому

      Count me in. Ada banyak hal memang yang mesti dibenahi di pendidikan Indonesia. Tapi ayo kita lebih bijak lagi dalam melihat masalah pendidikan di Indonesia ini. Menurut falsafah pendidikan Ki Hijar Dewantara, ruang lingkup pendidikan itu ada 3; pendidikan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Dari ketiga hal itu, pendidikan keluarga lah yang memiliki peran paling fundamental. Nah, dengan hancur leburnya generasi Indonesia saat ini apakah sudah tepat hanya mengkambinghitamkan pendidikan sekolah saja?
      Jujur, ada kekesalan kepada menteri pendidikan saat ini. Tapi jauh lebih kesel lagi kepada para orang tua yang gak becus memberikan pendidikan baik ke anak-anak mereka.

    • @anindyariandap2640
      @anindyariandap2640 2 місяці тому

      setuju kak, soalnya aku baca jurnal tentang pendidikan finland dan dari data menunjukan ada sinergitas antara sekolah, orang tua dan pemerintah. orang orang disana tuh sadar banget seberapa penting pendidikan makanya pendidikan dikeluarganya bagus, begitupun sama dengan di jepang dan china. sedangkan kalo di Indonesia masih banyak banget orang tua yang ngga perduli tentang pendidikan anaknya semua diserahkan kesekolah aja

    • @kukik-nf5ti
      @kukik-nf5ti 2 місяці тому +2

      ​@@shonanarrohman ​mari kita spesifikan 'hancur lebur' pendidikanya kita melalui metric yang bisa ngukur kualitas/perfomance dari siswa hasil tanggung jawab menteri. Menurut saya hal paling mudah mendefinisikan 'hancur lebur' atau tidak pendidikan bisa menggunakan metric yang menggambarkan kualitas dari hasil kerja dia, dalam hal ini metric yang kita pakai itu hasil evaluasi dari PICA (measurementya kemampuan reading, matematika, dan sains).
      Kalo liat hasil evalnya, kualitas siswa indonesia di tahun 2021 2022 mengalami trend turun, bahkan bisa dikatakan salah satu score paling rendah dalam rentang 2000-2022.
      Pertanyaan simple, siapa yang bertanggung jawab dalam anjloknya kualitas siswa kita ? apakah pendidikan keluarga ? ataukah pendidikan sekolah (tnggjg jawab Menteri) ? ato juga pendidikan masyarakat ? kalo jawabanya karena pendidikan keluarga, well kita habiskan 472 Triliun cuman buat nyalahin orang tua yang kita kasih label 'ga becus'.
      Kalo dirasa "ngehabisin anggaran 472 Triliun dengan output yang jelek'' tidak dianggap bijak dalam melihat masalah pendidikan dan menteri ini ga boleh dikambing hitamkan. gw gatau harus bilang apa lagi.
      Tapii kalo obrolan kita tentang 'hancur lebur" generasi kita lebih condong ke gimana behaviour siswa kita, i agree with your points, but are we talking about Menteri Pendidikan atau pendidikan diluar tanggung jawab Menteri kita ?

    • @shonanarrohman
      @shonanarrohman  2 місяці тому

      Memang begitulah fakta yang ada di Indonesia. Miris memang, tapi bukan berarti gak ada harapan buat pendidikan Indonesia lebih baik. Semuanya bisa dimulai dari diri kita sendiri. Apa yang terjadi nanti diputuskan dari apa yang dilakukan saat ini.

    • @shonanarrohman
      @shonanarrohman  2 місяці тому +2

      Terima kasih banyak atas opininya.
      Sederhananya, aku sepakat denganmu bahwa menteri pendidikan punya andil dalam carut marutnya pendidikan Indonesia, termasuk hancur leburnya generasi. Kita pun punya hak untuk menuntut pertanggung jawaban menteri pendidikan. Aku, kamu, dan masyarakat yang lain pasti geram mengingat dana yang begitu besar digelontorkan tapi tidak signifikan membuat pendidikan Indonesia jauh lebih baik, sebaliknya malah bikin geleng-geleng kepala saja.
      Aku jelas menyalahkan menteri pendidikan. Tapi gak hanya sampai di situ saja. Aku pun juga menyalahkan pendidikan keluarga yang dalam hal ini para orang tua yang tidak becus dalam mendidik anaknya.
      Pendidikan keluarga sebagai aspek fundamental ayo dijadikan sorotan juga. Biar para orang tua yang gak becus di luar sana alhasil sadar dan kembali ke jalan yang benar.
      Poinku adalah akan lebih baik jika membenahi masalah pendidikan Indonesia ini melalui banyak penjuru; dari pemerintah, keluarga dan juga masyarakat.
      Pun aku berharap kita sama-sama mengambil peran dalam menyelesaikan masalah pendidikan Indonesia. Berjuanglah dengan cara yang kita bisa.

  • @anindyariandap2640
    @anindyariandap2640 2 місяці тому +1

    kak aku setuju sama pendapat kakak, idealnya mendikbud mungkin memang yang seorang pendidik juga tapi ya tidak menjamin akan membuat kebijakan lebih baik daripada yang tidak selinear, contohnya aja dr. terawan backgroundnya sangat linear dengan posisinya tapi pas pandemi kemarin beliau banyak membuat blunder. karena saat kita menjadi pejabat yang paling penting adalah kemampuan manajerialnya cmiiw

    • @shonanarrohman
      @shonanarrohman  2 місяці тому

      You finally got my point. Memang ada banyak faktor mengapa seorang menteri bisa keliru dalam membuat sebuah kebijakan. But, sebagai rakyat yang memiliki kewenangan dalam mengawasi kinerja pemerintah harus berani speak up tatkala kebijakan yang dibuat merugikan rakyat secara luas. Lebih-lebih, selalu mengedukasi diri dan orang lain terhadap keilmuan bermasyarakat dan bernegara biar gak gampang dipermainkan oleh oknum pejabat yang membuat kebijakan konyol

  • @ferucagaunt1701
    @ferucagaunt1701 2 місяці тому +1

    Aku subscribe bang ❤❤❤

    • @shonanarrohman
      @shonanarrohman  2 місяці тому

      Terima kasih banyak. Support-mu sangat membantuku menyuguhkan konten yang lebih baik