Bravo salam sesama pengorek 2T. Harusnya tuner lainnya ikutan metode seperti si Om ini detil, acuan durasi berdasarkan busur derajat. Bisa bermain Blowdown yg ideal sesuai target penggunaan. Sebelum porting bikin port map atau mal nya dulu, hasilnya jadi rapi. Karena masih banyak yg masih ukur lebar entah exhaust atau transfer dgn jangka. Padahal bidang melengkung dan datar, dimensinya berbeda. Memang benar bermain ketebalan base packing akan mengubah durasi, terutama tuner yg gak punya hand piece bengkok bisa terapkan cara diatas. Tinggal atur ulang deck clearance dan exhaust. Next boleh dong bikinkan video sudut atap dan dinding sampingnya lubang transfer om. Khan kebiasaan tuh masih banyak yg acuan atap transfer harus 0° padahal piston dome beradius. Korelasinya dgn scavenging seperti apa? Thx
Mengenai sudut atas lubang transfer, memang benar gak wajib harus 0 derajat. Disinilah kalau suka beresperimen, bisa mencoba beberapa sudut dan apa pengaruhnya pada peak power sebelumnya. Karena menurut pemikiran saya dgn semakin curam sudutnya maka aliran bisa semakin cepat (tentu dgn kompresi primer yg cukup besar). Yg tadinya peakpower di 6000an rpm, tanpa merubah durasi maka bisa naik jadi diatas 6000an rpm. Tapi saya belum bereksprimen hal tersebut, jadi belum bisa bikin videonya.
@@garasiV2T Mungkin bisa bereksperimen komposisi antara transfer duct dan jendela transfer di dalam. Misal 2 : 1 (lebar transfer duct 30 mm : lebar jendela transfer 15 mm) utk kejar Velocity atau 1 : 1 kejar flow.
@@apisunda2972 Sudut squishnya tergantung jenis pistonyg dipakai. Untuk vespa umumnya 23 derajat. Rx King 14 derajat, Ninja 11 derajat. Lebih 1 - 2 derajat masih ditoleransi. Kalau papasnya tergantung tinggi lubang buanga dan mau pakai rasio kompresi berapa? Kalau rasio kompresi 7:1 maka papasnya harus banyak. Bisa dilihat video cara hitung kompresi buat menentukan rasio kompresinya.
@@apisunda2972 Di video yg saya ajarkan, tidak bisa asal tebak papas berapa mm. Karena sangat berhubungan dengan : 1. Tinggi lubang buang 2. Volume head atau merek head atau kondisi head sdh dipapas atau blm. 3. Rasio kompresinya. Itulah seni 2 tak, caranya sama tapi hasil besa beda, tergantung ke 3 parameter diatas. Kalau sudut squish piston vespa bisa pakai 23 - 25 derajat
tergantung tipe treknya. Kalau trek seperti Sentul Kecil yg banyak tikungan dan trek lurusnya pendek, maka butuh tenaga di RPM bawah menengah yg kuat, peak power di RPM 6000-7000. Seting Gear ratio wajib... Durasi transfer bisa 115-120 derajat Durasi exhaust bisa 165-175 derajat
@@kureauto3842 tergantung merek bloknya, beda-beda ketinggiannya. Kalau saya patokannya durasi transfer antara 116-125 derajat. Gak perlu pas TMB gak masalah, lebih penting durasinya. Kalau durasinya singkat tenaga lebih di rpm bawah. Kalau durasinya lebih lama, tenaga lebih ke rpm atas.
@@kureauto3842 tergantung merek bloknya.... Tapi bisa pakai ketebalan 3mm. Ambil tengahnya antara 2-4mm. Kalau ngejar torsi, strokenya tambah. Atau kruk as pakai full circle.
Maaf om mau nanya tinggi exhaust setelah di porting kan 37,4, habis itu bubut deck clearance nya 3,3, jadi tinggi exhaustnya 37,4-3,3= 34,1 itu gak ada ngaruhnya ya om...
Kalau ngukur exhaustnya pakai durasi maka durasi exhaust sebelum dgn setelah dipotong 3,3mm tetap sama, tidak berubah. Tapi kalau kita ngukur exhaust berdasarkan mm maka akan ngaco hasilnya, seakan-akan berubah. Padahal sesungguhnya yg berubah adalah deck clearance nya. Kalau terbiasanya ngukurnya pakai durasi maka mau motor 2 tak jenis merek apapun tidak akan ada masalah. Kita tinggal tentukan target durasinya mau berapa derajat. Tetapi....Kalau ngukur dalam mm maka begitu berubah stroke, berubah tinggi stang piston maka akan berubah semua hitungannya.
@@garasiV2T gitu ya om terima kasih, soalnya pernah ada masalah seperti ini om, mau bubut deck clearance karena terlalu mendem, jadi takut tinggi exhaustnya terlalu tinggi dan katanya kalau terlalu tinggi putaran bawahnya g enak. Setelah melihat vidio2 om sudah mulai merubah cara ngitungnya pakai metode yang samean terapkan, heheh terima kasih ilmunya om... Sehat selalu om...
@@AbdulHalim-by2zf Sehat selalu juga....semoga bermanfaat ilmunya. Disebarin ilmunya kalau ada yg mau belajar. Biar jadi amal jariah kita. Palingan kalau dibubut deck clearance, yg berubah itu hitungan kompresinya jadi lebih padat....
Rumusnya buat motor 2 tak. Tinggal sesuaikan aja durasi transfer dan exhaustnya. Buat harian sekian, buat touring sekian, buat racing sekian derajat. Nilainya kita yg tentukan disesuaikan dgn peruntukannya.
Mas mau tanya lagi. Kalo lubang 5 dirubah keubang 3 kayak diatas. Terus porting ke samping sedikit. Berpengaruh ga mas.?? Atau mending ga usah diporting ke samping.? Ada yang bilang kalo portinng ke samping, ring cepet kena
Kalau mau dilebarkan kesamping, mending sekatnya jgn dihilangkan. Sekat disisakan setengah bagian atasnya yg dbuang. Sebab kalau masih ada sekatnya, ring piston lebih awet.
Yg paling umum, sudut transfer nya sama. Tapi ada juga yg dibedakan sudut transfer nya. Kalau sudutnya dibikin lebih kecil dari 90 derajat. Tujuan nya agar aliran bensin menjadi lebih cepat.
@@redink7852 Bisa dicoba.... Seperti diketahui bahwa kompresi primer atau kompresi ruang kruk as mesin vespa sangat rendah. Sehingga aliran bensin yg keluar dari lubang transfer kurang cepat. Dengan aliran lubang transfer dibikin landai maka bisa menambah kecepatan aliran bensinnya.
Ada tabel buat perkiraan peak powernya di video saya tentang Cara ngukur durasi ua-cam.com/video/klls3DaLJJs/v-deo.html Itu juga tergantung dgn knalpotnya, apa dukung dgn peak powernya. Misal kalau knalpot standar vespa dipasang blok dgn peak power 7000rpm, maka gak cocok. Karena knalpot standar vespa peak power di 5000-6000rpm.
@@garasipojokpondok buat semua blok 2 tak. Tapi vespa large frame peak powernya terbatas sampai 9000rpm blok set aftermarket. Karena konstruksi mesinnya seperti stroke, magnet, kopling dll large frame. Kalau pts bisa lebih tinggi lagi
@@garasipojokpondok buat knalpot blm pengalaman. Gak bisa ngelas. Palingan ganti diameter silincer dgn yg lebih gede. Atau memperpendek leher knalpot buat nyari rpm nya.
Maaf bang, izin bertanya. Sebelumnya vespa saya vespa excel pakai intake susun. Rencana mau order kruk as full circle dwn stroke 60mm. Untuk blok dan headnya di kerjakan sama abang bisa?
Sebenarnya tanpa kirim kruk as stroke 60mm, bisa saya kerjakan. Tapi harus jelas dan pasti. Stang sehernya panjang berapa mm. Kalau stang seher pakai spartan 110mm, kalau vespa large frame 105mm. Trus stroke nya harus benar-benar 60mm, jgn kurang, jgn lebih. Biar hasilnya sesuai perhitungan. Untuk lebih jelas bisa wa saya 082310056262
Wah mumpung ada blok IDP juga ini, bs jadi patokan perhitungan durasinya. 😁 Klo misal tetep dipertahankan lubang 5 cara hitungnya Masih sama kan ya oom?
Putaran kruk as dari posisi TMB ke TMA = 180 derajat. Sedangkan jarak yg ditempuh piston dari TMB ke TMA = 57mm ( = langkah stroke = 57mm ) Jadi secara kasarnya atau rata-rata pergerakan piston dalam 1mm = 180 : 57 = 3,16 derajat.
Bisa Om...tapi paketan berupa Porting Blok + Papas squish head + Pistong + Packing aluminium. Tidak terima porting blok saja atau papas squish head saja. shopee.co.id/Jasa-Porting-Vespa-Blok-L2-L3-dan-Head-Untuk-PX-EXCEL-SPRINT-SUPER-PS-STRADA-i.66742117.22119070321?sp_atk=f09412b8-88e7-4702-919f-74c595c62b30&xptdk=f09412b8-88e7-4702-919f-74c595c62b30 shopee.co.id/Jasa-Porting-Paket-Tune-Up-Blok-L3-L5-Vespa-PX-EXCEL-SUPER-i.66742117.16694234768?sp_atk=3bad8ce8-b52c-48fc-84ce-21c3ee09bf28&xptdk=3bad8ce8-b52c-48fc-84ce-21c3ee09bf28
Mas itu kan lubang exhaust yang tadinya nya 41 kan di porting jadi 37,4 nah kan itu masnya nyari deckcleren 0,7 dii buang dong 3,3 bloknya. Nah jadikan tinggi lubang exhaustnya berkurang lagi dong mas yang tadinya 37,4 dikurang hasil bubut bloknya 3,3, Jadi hasil lubang tinggi lubang exhaust 35,1. Nah pertanyaannya masnya nyari deckcleren dulu atau nyari dursi lubangan exhaust
@@harbrianokta7180 Kalau hitung durasi lubang exhaust, dimulainya dari tepi atas lubang exhaust, trus turun ke TMB dan naik lagi sampai tepi atas lubang exhaust lagi. Jadi bagian atas lubang exhaust sampai keatas bibir blok gak dihitung durasi lubang exhaust.
Semua sudah ada patokan dan hitungannya, tidak sembarangan. Bisa dilihat video yang sebelumnya tentang menentukan Durasi lubang transfer dan exhaust disini ---> ua-cam.com/video/klls3DaLJJs/v-deo.htmlsi=x_fNMvmLD19drPDX
@@nusantaramancingmania1659 Tambah tinggi jangan lebih dari 1mm. Kalau lebih dari 1mm, tenaga bisa ngempos, karena aliran dari lubang transfer akan berkurang kecepatannya.
Sama caranya, step by stepnya sama....tinggal tentukan target durasi transfer dan exhaustnya. Kemudian diukur durasinya, nanti ketahuan kurang berapa derajat durasinya.
Harus nya bibir bloknya yg dipapas dulu. Kalau lubang exhaust sdh diporting, sebelum dipapas bibir bloknya, maka perlu diperhitungkan ketinggian lubang exhaust. Tinggi exhaust 34mm durasi sekitar 170an derajat. Masih bisa dipakai. Tinggal headnya di papas agak banyak agar kompresi dinamis tidak terlalu rendah. Kalau pakai piston vespa, kedalaman head sekitar 19-20mm Kalau pakai piston ninja, kedalaman head sekitar 18mm
Peak Power akan bergeser pada RPM lebih tinggi. Untuk menentukan yg terbaik, memang harus dicoba perlahan naik durasinya. Karena performa 2 tak selain dari portingan dan desain head, juga knalpot sangat pengaruh ke hasil akhir. .
Pengapian bisa dimundurkan. Misal tadinya 22 derajat sebelum TMA bisa menjadi 20 derajat sebelum TMA. Tergantung desain ruang headnya paling berpengaruh. Bisa liat video tentang squih head.
@@sfckudus Umumnya Lebar exhaust bisa pakai 60% - 70% dari diameter seher. Maksimal, jgn lebih dari 70% dari diameter seher. . Misal diameter seher 60mm. Kalau lebar exhaust pakai 65%, itu berarti = 65% x 60mm = 0,65 x 60mm = 39mm lebarnya.
Fungsi sekat dibuang karena sekatnya miring, tidak sama dibagian atas dgn dibagian bawah. Sebenarnya cukup dibuang sekatnya tidak perlu sampai habis. Cukup dibuang sampai bagian atas dgn bawah sama, sekatnya lurus. Kalau sekat dibuang sampai habis, maka ring piston jadi cepat aus. Kalau buat harian atau touring tdk cocok. Tapi kalau buat balap atau drag, tdk kenapa semua sekat dibuang. Karena aliran bensin jadi lebih banyak dan tenaga jadi ikut bertambah. (Kerugian ring piston cepat aus dan suara agak kasar)
Kalau buat harian, papas sekatnya 3/4 saja. Jadi sekat yg di liner boring dipertahankan tetap ada. Cuma sekat yg didalam lubang saja yg dipapas. Tujuannya biar ring seher lebih awet. Kalau dipapas semua untuk keperluan balap, suara agak berisik, tapi tenaga lebih kencang. Resiko ring seher cepet rusak.
@@ponariari4137 Silahkan dicoba. Tentukan dulu lama durasi lubang transfer, karena berhubungan dengan ketebalan packing bawah yg akan dipakai. Silahkan diliat lagi video nya yg lain dengan cermat. Saya gak akan menjelaskan lagi disini.
@@maszen8339 Untuk mendapatkan hasil yg lebih optimal, perlu dilakukan porting isapan. Karena dengan menambah lama durasi isapan maka volume bensin akan semakin banyak yg dihisap piston. Dengan kapasistas volume bensin yg lebih banyak dapat menimbulkan tenaga yg lebih besar.
Bisa liat disini shopee.co.id/garasi.v2t?categoryId=100641&entryPoint=ShopByPDP&itemId=22119070321 Tapi lagi tutup, tukang bubutnya mau pulang kampung. Nanti buka seminggusetelah lebaran.
Kalau pakai 0,1 ketipisan, terlalu lemas. Cari yg paling tipis tapi agak kaku dan mudah digunakan. Kebetulan pas 0,2mm. Kalau bisa pakai ukuran 0,1mm lebih bagus, dan hasilnya dibandingkan dgn cara tanpa pakai filer. Hasilnya harus sama. Pakai filer buat mempercepat proses pengukuran. Kalau tanpa filer, harus teliti dan cahaya terang biar pas ngukurnya.
Ini sih sdh professional caranya. Detail Dan teliti.
Padahal byk yg ngaku professional tapi caranya ngasal.
Ditunggu serial berikutnya Om...
Terima kasih....tapi saya masih amatiran Om.
Ni chanel jelasin pke bagan skema enak bnget. Tak subscribe mas
Terima kasih mas.....
Terimakasih om ilmunya next cara setting karbu Vespa untuk harian ngeyel omm semoga di segerakan👍👍👍👍👍🙏🙏🙏
Mudah-mudahan ada waktu senggang, nanti dibikin.
Terima kasih masukannya.
Bravo salam sesama pengorek 2T. Harusnya tuner lainnya ikutan metode seperti si Om ini detil, acuan durasi berdasarkan busur derajat. Bisa bermain Blowdown yg ideal sesuai target penggunaan. Sebelum porting bikin port map atau mal nya dulu, hasilnya jadi rapi. Karena masih banyak yg masih ukur lebar entah exhaust atau transfer dgn jangka. Padahal bidang melengkung dan datar, dimensinya berbeda.
Memang benar bermain ketebalan base packing akan mengubah durasi, terutama tuner yg gak punya hand piece bengkok bisa terapkan cara diatas. Tinggal atur ulang deck clearance dan exhaust.
Next boleh dong bikinkan video sudut atap dan dinding sampingnya lubang transfer om. Khan kebiasaan tuh masih banyak yg acuan atap transfer harus 0° padahal piston dome beradius. Korelasinya dgn scavenging seperti apa? Thx
Mengenai sudut atas lubang transfer, memang benar gak wajib harus 0 derajat.
Disinilah kalau suka beresperimen, bisa mencoba beberapa sudut dan apa pengaruhnya pada peak power sebelumnya.
Karena menurut pemikiran saya dgn semakin curam sudutnya maka aliran bisa semakin cepat (tentu dgn kompresi primer yg cukup besar).
Yg tadinya peakpower di 6000an rpm, tanpa merubah durasi maka bisa naik jadi diatas 6000an rpm.
Tapi saya belum bereksprimen hal tersebut, jadi belum bisa bikin videonya.
@@garasiV2T Mungkin bisa bereksperimen komposisi antara transfer duct dan jendela transfer di dalam. Misal 2 : 1 (lebar transfer duct 30 mm : lebar jendela transfer 15 mm) utk kejar Velocity atau 1 : 1 kejar flow.
@@wiwiedification siap...nanti dicoba kalau ada pasien rx king.
mantap mas thankyou atas ilmunya lancar² segalanya mas ditunggu rumus² lainnya wkwk 😁🙏
Terima kasih kembali....semoga sehat dan lancar juga segala urusannya....
terimakasih ilmunya paman 🙏
Terima kasih kembali...
Keren om
Mantab bang, bang berdasarkan anjuran vidio ini untuk head perlu di papas g ya? Atau pakai standart excel aja🙏🏼
Head wajib dipapas....kalau bisa pakai model head excel, jgn model head super.
@@garasiV2Td papas brp mm y bang, dan squisnya pakai brp derajat ya? 🙏🏼
@@apisunda2972 Sudut squishnya tergantung jenis pistonyg dipakai. Untuk vespa umumnya 23 derajat. Rx King 14 derajat, Ninja 11 derajat. Lebih 1 - 2 derajat masih ditoleransi.
Kalau papasnya tergantung tinggi lubang buanga dan mau pakai rasio kompresi berapa? Kalau rasio kompresi 7:1 maka papasnya harus banyak. Bisa dilihat video cara hitung kompresi buat menentukan rasio kompresinya.
@@garasiV2T pakai piston vespa bang, di papas brp mili y bang amannya untuk touring?🙏🏼
@@apisunda2972 Di video yg saya ajarkan, tidak bisa asal tebak papas berapa mm.
Karena sangat berhubungan dengan :
1. Tinggi lubang buang
2. Volume head atau merek head atau kondisi head sdh dipapas atau blm.
3. Rasio kompresinya.
Itulah seni 2 tak, caranya sama tapi hasil besa beda, tergantung ke 3 parameter diatas.
Kalau sudut squish piston vespa bisa pakai 23 - 25 derajat
👏👌
Ijin om klau buat race durasi exhaust sma trnsfer enaknya brpa derjat om🙏
tergantung tipe treknya.
Kalau trek seperti Sentul Kecil yg banyak tikungan dan trek lurusnya pendek, maka butuh tenaga di RPM bawah menengah yg kuat, peak power di RPM 6000-7000. Seting Gear ratio wajib...
Durasi transfer bisa 115-120 derajat
Durasi exhaust bisa 165-175 derajat
maaf, untuk cara membuang bagian sekat sekatnya bagaimana yah?
Pakai bor tuner. Dikikis pelan pelan dan sabar.
Berarti bagian blok bawah di tambahi paking plat alumunium tebal 4mm ya mas.. kebeneran blok sy dus putih non merk
Blok bawah packing 2-4mm tergantung mau durasi transfernya berapa derajat.
@@garasiV2T klo std nya yg asalkan pas tmb ga menghalangi exhouse kena berapa mm mas.. klo sampeyan pake itu yg brp mm
@@kureauto3842 tergantung merek bloknya, beda-beda ketinggiannya.
Kalau saya patokannya durasi transfer antara 116-125 derajat.
Gak perlu pas TMB gak masalah, lebih penting durasinya. Kalau durasinya singkat tenaga lebih di rpm bawah. Kalau durasinya lebih lama, tenaga lebih ke rpm atas.
@@garasiV2T nah klo yg durasi singkat pakai yg brp mm mas.. cuma buat ngejar torsi
@@kureauto3842 tergantung merek bloknya....
Tapi bisa pakai ketebalan 3mm. Ambil tengahnya antara 2-4mm.
Kalau ngejar torsi, strokenya tambah. Atau kruk as pakai full circle.
Izin bertanya om, blok lokal yg rekomen yang tinggi2 lubang nya sama atau ga beda jauh dengan blok original merk apa om?
Terimakasih
Blok IDP atau Vitalia
Mau tanya om, itu bawah dipacking 4mm waktu tmb piston apa gk mendem dibawah lubange silinder?
Dikira-kira saja jaraknya 2-4mm. Tiap merek blok L5 beda beda ukurannya, gak bisa dipukul rata semua pakai harus pakai packing bawah 4 mm.
Maaf om mau nanya tinggi exhaust setelah di porting kan 37,4, habis itu bubut deck clearance nya 3,3, jadi tinggi exhaustnya 37,4-3,3= 34,1 itu gak ada ngaruhnya ya om...
Kalau ngukur exhaustnya pakai durasi maka durasi exhaust sebelum dgn setelah dipotong 3,3mm tetap sama, tidak berubah.
Tapi kalau kita ngukur exhaust berdasarkan mm maka akan ngaco hasilnya, seakan-akan berubah. Padahal sesungguhnya yg berubah adalah deck clearance nya.
Kalau terbiasanya ngukurnya pakai durasi maka mau motor 2 tak jenis merek apapun tidak akan ada masalah. Kita tinggal tentukan target durasinya mau berapa derajat.
Tetapi....Kalau ngukur dalam mm maka begitu berubah stroke, berubah tinggi stang piston maka akan berubah semua hitungannya.
@@garasiV2T gitu ya om terima kasih, soalnya pernah ada masalah seperti ini om, mau bubut deck clearance karena terlalu mendem, jadi takut tinggi exhaustnya terlalu tinggi dan katanya kalau terlalu tinggi putaran bawahnya g enak.
Setelah melihat vidio2 om sudah mulai merubah cara ngitungnya pakai metode yang samean terapkan, heheh terima kasih ilmunya om... Sehat selalu om...
@@AbdulHalim-by2zf Sehat selalu juga....semoga bermanfaat ilmunya. Disebarin ilmunya kalau ada yg mau belajar. Biar jadi amal jariah kita.
Palingan kalau dibubut deck clearance, yg berubah itu hitungan kompresinya jadi lebih padat....
Terwakilkan dn terjawabkan trms om ilmunya
saya baru cek ke sprint selisih nya jauh banget om😂
ini untuk semua vespa om rumusnya?
Rumusnya buat motor 2 tak.
Tinggal sesuaikan aja durasi transfer dan exhaustnya. Buat harian sekian, buat touring sekian, buat racing sekian derajat.
Nilainya kita yg tentukan disesuaikan dgn peruntukannya.
Mas mau tanya lagi. Kalo lubang 5 dirubah keubang 3 kayak diatas. Terus porting ke samping sedikit. Berpengaruh ga mas.?? Atau mending ga usah diporting ke samping.? Ada yang bilang kalo portinng ke samping, ring cepet kena
Kalau mau dilebarkan kesamping, mending sekatnya jgn dihilangkan.
Sekat disisakan setengah bagian atasnya yg dbuang.
Sebab kalau masih ada sekatnya, ring piston lebih awet.
@@garasiV2T lebih pilih mana mas. Antara sekat di hilangkan tapi ga dilebarin atau dilebarin tapi sekat dibuang setengah.?
bang kalo blok lubang 5 sudut transfer besar dan kecil nya apakah 90°sama atau di bedain ?
Yg paling umum, sudut transfer nya sama.
Tapi ada juga yg dibedakan sudut transfer nya.
Kalau sudutnya dibikin lebih kecil dari 90 derajat. Tujuan nya agar aliran bensin menjadi lebih cepat.
@@garasiV2T kalo sudut nya di bikin kaya jepangan apakah cocok misalkan second transfer nya 100 atau 105°?
@@redink7852 Bisa dicoba....
Seperti diketahui bahwa kompresi primer atau kompresi ruang kruk as mesin vespa sangat rendah. Sehingga aliran bensin yg keluar dari lubang transfer kurang cepat.
Dengan aliran lubang transfer dibikin landai maka bisa menambah kecepatan aliran bensinnya.
@@garasiV2T terimakasih info nya bang sangat membantu 🙏
Menentukan durasi untuk mencari peak power nya ada tabel nya om?
Ada tabel buat perkiraan peak powernya di video saya tentang Cara ngukur durasi
ua-cam.com/video/klls3DaLJJs/v-deo.html
Itu juga tergantung dgn knalpotnya, apa dukung dgn peak powernya.
Misal kalau knalpot standar vespa dipasang blok dgn peak power 7000rpm, maka gak cocok. Karena knalpot standar vespa peak power di 5000-6000rpm.
@@garasiV2T acuan tersebut hanya untuk vespa saja atau atau semua mesin 2 tak?atau hanya untuk konstruksi mesn 2 tak tertentu?
@@garasiV2T nah,kalo ada bahan boleh dong bahas msalah knalpot...sepertinya masih jarang yg bahas nih...apalagi knalpot vespa..
@@garasipojokpondok buat semua blok 2 tak.
Tapi vespa large frame peak powernya terbatas sampai 9000rpm blok set aftermarket. Karena konstruksi mesinnya seperti stroke, magnet, kopling dll large frame.
Kalau pts bisa lebih tinggi lagi
@@garasipojokpondok buat knalpot blm pengalaman. Gak bisa ngelas.
Palingan ganti diameter silincer dgn yg lebih gede. Atau memperpendek leher knalpot buat nyari rpm nya.
Maaf bang, izin bertanya. Sebelumnya vespa saya vespa excel pakai intake susun. Rencana mau order kruk as full circle dwn stroke 60mm. Untuk blok dan headnya di kerjakan sama abang bisa?
Bisa saya kerjakan blok + headnya, tapi kruk as stroke 60mm nya harus ikut dikirim. Karena saya gak punya kruk as stroke 60mm.
Sebenarnya tanpa kirim kruk as stroke 60mm, bisa saya kerjakan. Tapi harus jelas dan pasti.
Stang sehernya panjang berapa mm. Kalau stang seher pakai spartan 110mm, kalau vespa large frame 105mm.
Trus stroke nya harus benar-benar 60mm, jgn kurang, jgn lebih. Biar hasilnya sesuai perhitungan.
Untuk lebih jelas bisa wa saya 082310056262
@@garasiV2T oke bang, saya coba wa dulu. Oh iya no nya ini no wa kan? Tadi udah saya save wa nya ga muncul
Permisi min numpang tanya
Kalo vespa px plati ganti crankcase kanan pake excel apa ada yg di ubah? 🙏
Sama-sama crankcase buat kruk as besar, jadi bisa langsung dipasang.
@@garasiV2T jadi gaperlu ada yg di rubah ya min tinggal pnp?
@@bramprasetia5943 iya
@@garasiV2T makasih min 🙏
Mas itu untuk kabel yg buat titik 0 derajatnya harus pas titik top atau bagaimana
Kalau buat ngukur DURASI LUBANG TRANSFER maka titik 0 disamakan dgn posisi piston tepat sejajar dgn bagian atas LUBANG TRANSFER.
Wah mumpung ada blok IDP juga ini, bs jadi patokan perhitungan durasinya. 😁
Klo misal tetep dipertahankan lubang 5 cara hitungnya Masih sama kan ya oom?
cara hitungnya sama.
Om ini langkah kruk as nya brp ya
Langkah nya atau stroke nya = 57mm, standar vespa 150cc
Om itu transfernya kalo gak ditambahin plat bisa? Brti harus diporting ke atas yah
Iya...bisa tanpa plat.
Harus diporting keatas dengan bor tuner model siku.
Maaf om mau tau nya 1mm = 3,16 derajat maksud nya gimana om,maaf baru pemula kosong ilmu 🙏🙏mohon di jawab om
Putaran kruk as dari posisi TMB ke TMA = 180 derajat.
Sedangkan jarak yg ditempuh piston dari TMB ke TMA = 57mm ( = langkah stroke = 57mm )
Jadi secara kasarnya atau rata-rata pergerakan piston dalam 1mm = 180 : 57 = 3,16 derajat.
om nrima jasa porting blok utk vespa tdk...😅😅
Bisa Om...tapi paketan berupa Porting Blok + Papas squish head + Pistong + Packing aluminium. Tidak terima porting blok saja atau papas squish head saja.
shopee.co.id/Jasa-Porting-Vespa-Blok-L2-L3-dan-Head-Untuk-PX-EXCEL-SPRINT-SUPER-PS-STRADA-i.66742117.22119070321?sp_atk=f09412b8-88e7-4702-919f-74c595c62b30&xptdk=f09412b8-88e7-4702-919f-74c595c62b30
shopee.co.id/Jasa-Porting-Paket-Tune-Up-Blok-L3-L5-Vespa-PX-EXCEL-SUPER-i.66742117.16694234768?sp_atk=3bad8ce8-b52c-48fc-84ce-21c3ee09bf28&xptdk=3bad8ce8-b52c-48fc-84ce-21c3ee09bf28
Mas itu kan lubang exhaust yang tadinya nya 41 kan di porting jadi 37,4 nah kan itu masnya nyari deckcleren 0,7 dii buang dong 3,3 bloknya.
Nah jadikan tinggi lubang exhaustnya berkurang lagi dong mas yang tadinya 37,4 dikurang hasil bubut bloknya 3,3, Jadi hasil lubang tinggi lubang exhaust 35,1.
Nah pertanyaannya masnya nyari deckcleren dulu atau nyari dursi lubangan exhaust
Nyari durasi lubang exhaust dulu
Berarti tinggi lubang exhaust itu tidak 37,4 dong mas
@@harbrianokta7180 Kalau hitung durasi lubang exhaust, dimulainya dari tepi atas lubang exhaust, trus turun ke TMB dan naik lagi sampai tepi atas lubang exhaust lagi. Jadi bagian atas lubang exhaust sampai keatas bibir blok gak dihitung durasi lubang exhaust.
Ohhh begitu mas. Kirain saya malah bibir bawah lubang exhaus ke bibir atas blok
om lihat lubangnya besar2 gitu nanti di putaran bawahnya apa gak ngempos om?
Semua sudah ada patokan dan hitungannya, tidak sembarangan.
Bisa dilihat video yang sebelumnya tentang menentukan Durasi lubang transfer dan exhaust disini ---> ua-cam.com/video/klls3DaLJJs/v-deo.htmlsi=x_fNMvmLD19drPDX
Bengkelnya di mana bang.?
Panjang stang seher vespa brp mm om?
105mm untuk yg 150cc (super Excel sprint PX)
Kalau yg 200cc (spartan) 110mm
Tinggi bost port sama transfer harus sejajar ato gmn bang?
Umumnya sejajar
@@garasiV2T klo misal bostport terlalu tinggi dr transfer, apa pengaruh buruk buat perfoma?🙏🙏
@@nusantaramancingmania1659 Tambah tinggi jangan lebih dari 1mm. Kalau lebih dari 1mm, tenaga bisa ngempos, karena aliran dari lubang transfer akan berkurang kecepatannya.
Kalo korek blok L3 gimana caranya mas ?
Maaf pemula mas 🙏
Sama caranya, step by stepnya sama....tinggal tentukan target durasi transfer dan exhaustnya. Kemudian diukur durasinya, nanti ketahuan kurang berapa derajat durasinya.
ex 41 diporting jadi 37,4 bibir di bubut 3,3 tinggl 34,1 kebablasan deh😢
Harus nya bibir bloknya yg dipapas dulu.
Kalau lubang exhaust sdh diporting, sebelum dipapas bibir bloknya, maka perlu diperhitungkan ketinggian lubang exhaust.
Tinggi exhaust 34mm durasi sekitar 170an derajat. Masih bisa dipakai.
Tinggal headnya di papas agak banyak agar kompresi dinamis tidak terlalu rendah.
Kalau pakai piston vespa, kedalaman head sekitar 19-20mm
Kalau pakai piston ninja, kedalaman head sekitar 18mm
Semakin besar durasi. Semakin apa mas.? Atau harus coba pelan pelan mas.? Untuk menentukan yang terbaik
Peak Power akan bergeser pada RPM lebih tinggi.
Untuk menentukan yg terbaik, memang harus dicoba perlahan naik durasinya.
Karena performa 2 tak selain dari portingan dan desain head, juga knalpot sangat pengaruh ke hasil akhir. .
Itu pakai piston apa om🙏🙏🙏
Pakai piston ukuran standar 0M vespa, bawaan asli dari blok IDP
Jika blok sudah di porting untuk pengapian memakai berapa derajat
Pengapian bisa dimundurkan. Misal tadinya 22 derajat sebelum TMA bisa menjadi 20 derajat sebelum TMA.
Tergantung desain ruang headnya paling berpengaruh. Bisa liat video tentang squih head.
Kalo untuk lebar exhaust gimana skalian bang
@@sfckudus Umumnya Lebar exhaust bisa pakai 60% - 70% dari diameter seher. Maksimal, jgn lebih dari 70% dari diameter seher.
.
Misal diameter seher 60mm. Kalau lebar exhaust pakai 65%, itu berarti = 65% x 60mm = 0,65 x 60mm = 39mm lebarnya.
@@garasiV2T derajat pengapian sudah 20⁰(pakai cdi) tapi di bawa jalan rpm rendah terasa ndut²an , analisa masalahnya apa ya bang
@@sfckudus Coba dicek bagian kopling. Bagian Platnya masih rata atau sdh bergelombang. Juga per nya.
fungsi sekat dibuang untuk apa mas?
Fungsi sekat dibuang karena sekatnya miring, tidak sama dibagian atas dgn dibagian bawah.
Sebenarnya cukup dibuang sekatnya tidak perlu sampai habis. Cukup dibuang sampai bagian atas dgn bawah sama, sekatnya lurus.
Kalau sekat dibuang sampai habis, maka ring piston jadi cepat aus. Kalau buat harian atau touring tdk cocok.
Tapi kalau buat balap atau drag, tdk kenapa semua sekat dibuang. Karena aliran bensin jadi lebih banyak dan tenaga jadi ikut bertambah. (Kerugian ring piston cepat aus dan suara agak kasar)
sekat block di papas masih enak gak bang . nunggu info 🤣
Kalau buat harian, papas sekatnya 3/4 saja. Jadi sekat yg di liner boring dipertahankan tetap ada. Cuma sekat yg didalam lubang saja yg dipapas. Tujuannya biar ring seher lebih awet.
Kalau dipapas semua untuk keperluan balap, suara agak berisik, tapi tenaga lebih kencang. Resiko ring seher cepet rusak.
@@garasiV2T kebetulan ada L 5 vesgio bang pengen coba
@@ponariari4137 Silahkan dicoba.
Tentukan dulu lama durasi lubang transfer, karena berhubungan dengan ketebalan packing bawah yg akan dipakai.
Silahkan diliat lagi video nya yg lain dengan cermat. Saya gak akan menjelaskan lagi disini.
@garasiV2T om mau tanya, semisal kita sudah porting blok, apa perlu porting isapan vespa juga??
Maaf om masih belajar otodidak om🙏🏻🙏🏻🙏🏻
@@maszen8339 Untuk mendapatkan hasil yg lebih optimal, perlu dilakukan porting isapan.
Karena dengan menambah lama durasi isapan maka volume bensin akan semakin banyak yg dihisap piston. Dengan kapasistas volume bensin yg lebih banyak dapat menimbulkan tenaga yg lebih besar.
Om kalo jasa porting brapa ?
Bisa liat disini shopee.co.id/garasi.v2t?categoryId=100641&entryPoint=ShopByPDP&itemId=22119070321
Tapi lagi tutup, tukang bubutnya mau pulang kampung. Nanti buka seminggusetelah lebaran.
Om itu stopper kenapa 0,2 ya? Itungan nya gimana?
Kalau pakai 0,1 ketipisan, terlalu lemas.
Cari yg paling tipis tapi agak kaku dan mudah digunakan.
Kebetulan pas 0,2mm.
Kalau bisa pakai ukuran 0,1mm lebih bagus, dan hasilnya dibandingkan dgn cara tanpa pakai filer. Hasilnya harus sama.
Pakai filer buat mempercepat proses pengukuran.
Kalau tanpa filer, harus teliti dan cahaya terang biar pas ngukurnya.
@@garasiV2T siap om terimakasih, sehat selalu lancar rezeki
dari sekian tutor ini paling sederhana dan penjelasanya on point,
kondisi lagi eksperimen korek korek sendiri,
Semoga lancar dan sukses....