Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Rabbul A’lamiin atas segala nikmat dan karunia yang Allah berikan kepada kita sebagaimana yang kita ketahui bahwa nikmat Allah itu tidak pernah henti sebagaimana kehidupan kita, dimana bumi di pijak disana ada nikmat الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Sebagaimana shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasul kita Nabi kita Muhammadin عليه الصلاة و السلام beserta para keluarga, para sahabat dan orang-orang yang istiqamah berjalan dibawah naungan Sunnah beliau sampai Hari Kiamat kelak. Dan semoga Allah merahmati Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى beserta keluarganya dan seluruh ulama kita dan semoga Allah merahmati Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله dan seluruh team juga orang-orang yang beriman dan umat Muslim dimanapun mereka berada, آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن. Pembelajaran Ke-5 hadits Ke-350 dari Yazid bin Hayyan رضي الله عنه, di atas adalah sebagai berikut; Sebagaimana yang sudah di bahas pada pertemuan yang lalu bahwa pentingnya merasa semangat untuk mengetahui Sunnah Rasulullah ﷺ. Ada keinginan, rasa ingin tahu yang positif dan rasa ingin mengamalkan Sunnah Rasulillahi ﷺ. Karena fitrah DNA pencinta itu ingin tahu dan nurut kepada yang dia cintai, bukan hanya wawasan dan mengerti semata tapi dia ingin tahu untuk mengikuti, untuk bisa menuruti. Para ulama mengatakan, ‘Kalau cinta anda jujur maka anda akan menurutinya, karena pencinta itu nurut sama yang dia cintai’. Dan itu yang dimiliki oleh setiap orang dan tidak bisa diperdebatkan dan di bantah. Makanya ketika kita tidak mengikuti tuntunan Nabi ﷺ, ini bukan tentang sebatas malas atau tidak punya waktu, tetapi ini tentang cinta. Kalau kita tidak duduk, mendengar atau mengkaji Sunnah Rasulullah ﷺ, tuntunan Rasulullah ﷺ, ajaran Rasulullah ﷺ itu bukan sebatas tidak punya waktu, mungkin satu atau dua bisa berbenturan dengan yang lebih urgent, tetapi kalau sudah menjadi pola hidup dan sebuah rutinitas dengan datang atau duduk di kajian hanya sesekali dengan alasan tidak ada waktu atau belum sempet, maka bukan seperti itu, tetapi ini masalah cinta, kita akan memprioritaskan apa yang kita lebih cintai. Ketika kita lebih cinta kepada dunia, harta, lebih cinta kepada sebuah aktivitas maka kita akan prioritaskan hal tersebut. Dan semoga Allah memberikan taufik kepada kita untuk lebih bisa mencintai Allah dan Rasul-Nya ﷺ. Dan inilah parameter dan tolak ukur dan itulah yang dimiliki oleh para sahabat dan رضي الله تعالى انهم اجمعين, para tabiin dan para tabiut tabiin رَحِمَهُمُ الله تَعَالَى. Sebagaimana yang kita lihat Yazid, Hushain dan Amr ketika bertanya kepada Zaid bin Arqom رضي الله تَعَالَى عنه tentang Rasulullah ﷺ dengan mengatakan, حَدِّثْنَا يا زَيْدُ ما سمِعْتَ مِنْ رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم “Ceritakanlah kepada kami, wahai Zaid, apa yang Anda dengar dari Rasulullah ﷺ”. Dan itu permintaan mereka, mereka tidak meminta uang, harta, bantuan dana atau fasilitas dunia, namun mereka ingin Sunnah Rasulullah ﷺ, petunjuk dari Rasulullah ﷺ, arahan dari Rasulullah ﷺ, wejangan dari Rasulullah ﷺ. Lalu pertanyaannya bagaimana dengan kita? Ketika kita ada masalah, misalnya dengan financial, apakah kita hanya sekedar ingin uang untuk menutupi masalah tersebut atau kita lebih ingin apa sebenarnya pentunjuk dan arahan Allah dan Rasul-Nya ﷺ dalam masalah ini? padahal yang bisa menyelesaikan kendala dan masalah itu adalah Allah dan Rasul-Nya ﷺ. Kemudian kelanjutan haditsnya . قال : يا ابْنَ أَخِي واللَّهِ لَقَدْ كَبِرتْ سِنِّي ، وقَدُم عهْدي ، ونسِيتُ بعْضَ الذي كنتُ أَعِي مِنْ رسولِ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم، فَمَا حَدَّثْتُكُمْ ، فَاقْبَلُوا ، وَمَالا فَلا تُكَلِّفُونِيهِ “Dia berkata, 'Wahai putra saudaraku, demi Allah, usiaku telah lanjut, masa hidupku dengan Rasulullah ﷺ telah lama berlalu dan aku pun telah lupa sebagian yang dulu aku ingat dari Rasulullah ﷺ. Terimalah apa yang aku ceritakan kepada kalian, dan apa yang tidak (aku ceritakan), maka janganlah memaksaku menceritakannya’. Ini pelajaran kehidupan bagi kita, hendaknya kita memanfaatkan para senior dan expert di dalam kehidupan kita khususnya dalam masalah Agama dan Ilmu, karena kehidupan berjalan dan usia bertambah. Dan ketika usia bertambah banyak hal yang melemah dalam diri seseorang diantaranya daya ingat. Maka manfaatkanlah para senior semaksimal mungkin dalam pengalaman mereka dari para orang-orang tua dan manfaatkan ilmu mereka dan tanya, minta arahan dan masukan sebelum kita wafat atau mereka wafat atau sebelum mereka melemah dan tidak bisa diajak berkomunikasi dan tidak bisa menyampaikan dan di ajak bicara atau lupa dengan apa yang sebelumnya mereka ketahui. Jadi jangan sampai kita kehilangan momentum dan dalam istilah Bahasa Arab itu, الصيف ضيعت اللبن ‘Engkau telah menyia-nyiakan susu di musim panas’. Dan intinya sekarang sudah tidak ada susu lagi kalau anda mau seharusnya anda manfaatkan musim panas yang lalu dan anda sia-siakan padahal anda bisa. Walaupun kalimat tersebut bukan tentang susu, namun itu kalimat dalam Bahasa Arab untuk menjelaskan orang yang kehilangan momentum dan momentum yang sama seringkali tidak datang untuk kedua kalinya. Makanya kata para ulama, ‘Apabila ada pintu kebaikan dan amal shalih di buka di hadapan anda maka masuklah, karena anda tidak akan pernah tahu kapan pintu itu tertutup’ maka jangan sia-siakan karena itu hal yang mahal. Begitu juga dengan ilmu dan pengalaman, salah satu pintu kebaikan yang Allah bukakan kepada kita adalah kita misalnya punya akses atau punya kedekatan dengan orang-orang yang lebih senior dengan kita atau guru-guru kita atau ahli ilmu atau orang-orang yang expert di dalam bidangnya, maka manfaatkan. Kalau kita bicara dunia ilmu, misalnya dengan ada yang mengatakan, ‘mungkin kita bisa cek di internet atau social media’, itu tidak sama. Ilmu itu kata para ulama العلم ما في الصدور لا في السطور “Ilmu itu apa yang ada di Hati seseorang, bukan di tulisan”, ilmu itu bukan hanya maklumat namun ilmu itu taufik dan maklumat itu bagian dari ilmu. Maklumat itu bisa di copy-paste sedangkan ilmu tidak bisa. Dan diantara hal penting dalam point ini yang kalau dalam bahasa ilmiah al malaka fiqhiyah/ilmiyah artinya paradigma berfikir yang ilmiah, kerangka berfikir yang tepat. Mungkin saja dua orang itu maklumatnya sama dan hafalannya sama misalnya sama-sama hafal Ayat Kusri, tapi bagaimana memahami ayat kursi itu pasti berbeda. Jadi kemampuan membaca setiap orang itu berbeda-beda dan orang-orang yang berhasil di setiap bidang secara umum punya kemampuan itu dan dia bisa ajarkan dan arahkan dan asah skill kita dan itu mencari di buku manapun susah. Karena ilmu itu lebih kompleks, makanya pentingnya kita bertanya kepada yang lebih berpengalaman, lalu bergaul dengan mereka lalu minta masukan dan arahan dan jangan tertipu dengan kecerdasan sendiri, apalagi kita masih muda masih banyak hal yang belum pernah kita jalani dan kita lakukan. Maka maksimalkan sebelum semua terlambat dan sebelum yang senior-senior itu wafat atau lupa atau kendala kesehatan dan tidak bisa di temui. Ingat kebersamaan di dunia itu selalu semu dan ketika pintu itu terbuka maka masuklah karena suatu saat pintu itu akan tertutup maka maksimalkan. Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ Barakallahu fikum… Jakarta, Rabu, 12 Rabiul Awal 1445 AH/27 September 2023 Ahida Muhsin
Bismillah Alhamdulillahi Rabbil 'alamiin Semoga Allah memudahkan dalam. memahami hal-hal yang memang harus dipahami, ilmu. nafii yang diajarkan guru-guru kita. Semoga Allah memuliakan semua guru kita... Aamiin
Bismillah Alhamdulillah Mohon bimbingan, arahan dan nasihat dari Ustadz hafidzahullah dan guru-guru senua agar memperoleh ilmu yang nafii dan dapat mengamalkannya serta bermanfaat bagi banyak orang Jazakumullahu khairan Baarakallahu fiikum
Bismillah Dunia ini hina bahkan lebih hina dari sayap nyamuk Jika memang sudah waktunya disisi Allah, in shaa Allah akan dimudahkan dan segala sesuatunya dibuat Nya mudah. Hanya tinggal menjalani ketetapan tersebut. Keputusan berada di tangan yang memimpin. Allah subhanahu wata'ala Maha Mengawasi dan Maha teliti terhadap apa yang kita kerjakan.
Bismillah Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Semoga Allah senantiasa merahmati Imam Nawawi, orang tua beliau,keluarga beliau, guru guru beliau. Semoga Allah Subhanahu wata'ala senantiasa merahmati Ustadz Nuzul Zikri, keluarga Ustadz, orang tua ustadz , guru guru ustadz , tim yg terlibat serta seluruh kaum muslimin dimanapun berada.Aamiin ya Rabbal Allamin.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Alhamdulillah alladzi bi ni'matihi tatimmush shoolihaat, semoga Allah senantiasa merahmati imam Nawawi, orangtua beliau, keluarga beliau, guru-guru beliau, para ulama, ustadz, keluarga, tim, para pemimpin kami, para orangtua kami, para guru guru kami dan anak anak kami, keluarga kami, sahabat sahabat kami, serta seluruh umat muslim dimanapun berada. Jazakumullah Khairan katsiran wa jazakumullah ahsanal jaza ustadz, atas ilmu yang sangat bermanfaat ini, semoga Allah senantiasa menjaga keikhlasan ustadz, barakallah fiikum
Assalamu'alaikum warohmatulohi wabarakatuh Bismillah Alhamdulillah Mencintai dan dicintai Tetapi lbagaimanakah jika kita lebih mencintai ilmu? Dan ilmu itu identik dengan kecocokan (dalam mempelajari nya) .
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Rabbul A’lamiin atas segala nikmat dan karunia yang Allah berikan kepada kita sebagaimana yang kita ketahui bahwa nikmat Allah itu tidak pernah henti sebagaimana kehidupan kita, dimana bumi di pijak disana ada nikmat الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Sebagaimana shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasul kita Nabi kita Muhammadin عليه الصلاة و السلام beserta para keluarga, para sahabat dan orang-orang yang istiqamah berjalan dibawah naungan Sunnah beliau sampai Hari Kiamat kelak. Dan semoga Allah merahmati Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى beserta keluarganya dan seluruh ulama kita dan semoga Allah merahmati Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله dan seluruh team juga orang-orang yang beriman dan umat Muslim dimanapun mereka berada, آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن.
Pembelajaran Ke-5 hadits Ke-350 dari Yazid bin Hayyan رضي الله عنه, di atas adalah sebagai berikut;
Sebagaimana yang sudah di bahas pada pertemuan yang lalu bahwa pentingnya merasa semangat untuk mengetahui Sunnah Rasulullah ﷺ. Ada keinginan, rasa ingin tahu yang positif dan rasa ingin mengamalkan Sunnah Rasulillahi ﷺ. Karena fitrah DNA pencinta itu ingin tahu dan nurut kepada yang dia cintai, bukan hanya wawasan dan mengerti semata tapi dia ingin tahu untuk mengikuti, untuk bisa menuruti. Para ulama mengatakan, ‘Kalau cinta anda jujur maka anda akan menurutinya, karena pencinta itu nurut sama yang dia cintai’. Dan itu yang dimiliki oleh setiap orang dan tidak bisa diperdebatkan dan di bantah. Makanya ketika kita tidak mengikuti tuntunan Nabi ﷺ, ini bukan tentang sebatas malas atau tidak punya waktu, tetapi ini tentang cinta. Kalau kita tidak duduk, mendengar atau mengkaji Sunnah Rasulullah ﷺ, tuntunan Rasulullah ﷺ, ajaran Rasulullah ﷺ itu bukan sebatas tidak punya waktu, mungkin satu atau dua bisa berbenturan dengan yang lebih urgent, tetapi kalau sudah menjadi pola hidup dan sebuah rutinitas dengan datang atau duduk di kajian hanya sesekali dengan alasan tidak ada waktu atau belum sempet, maka bukan seperti itu, tetapi ini masalah cinta, kita akan memprioritaskan apa yang kita lebih cintai. Ketika kita lebih cinta kepada dunia, harta, lebih cinta kepada sebuah aktivitas maka kita akan prioritaskan hal tersebut. Dan semoga Allah memberikan taufik kepada kita untuk lebih bisa mencintai Allah dan Rasul-Nya ﷺ. Dan inilah parameter dan tolak ukur dan itulah yang dimiliki oleh para sahabat dan رضي الله تعالى انهم اجمعين, para tabiin dan para tabiut tabiin رَحِمَهُمُ الله تَعَالَى. Sebagaimana yang kita lihat Yazid, Hushain dan Amr ketika bertanya kepada Zaid bin Arqom رضي الله تَعَالَى عنه tentang Rasulullah ﷺ dengan mengatakan, حَدِّثْنَا يا زَيْدُ ما سمِعْتَ مِنْ رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم “Ceritakanlah kepada kami, wahai Zaid, apa yang Anda dengar dari Rasulullah ﷺ”. Dan itu permintaan mereka, mereka tidak meminta uang, harta, bantuan dana atau fasilitas dunia, namun mereka ingin Sunnah Rasulullah ﷺ, petunjuk dari Rasulullah ﷺ, arahan dari Rasulullah ﷺ, wejangan dari Rasulullah ﷺ. Lalu pertanyaannya bagaimana dengan kita? Ketika kita ada masalah, misalnya dengan financial, apakah kita hanya sekedar ingin uang untuk menutupi masalah tersebut atau kita lebih ingin apa sebenarnya pentunjuk dan arahan Allah dan Rasul-Nya ﷺ dalam masalah ini? padahal yang bisa menyelesaikan kendala dan masalah itu adalah Allah dan Rasul-Nya ﷺ.
Kemudian kelanjutan haditsnya . قال : يا ابْنَ أَخِي واللَّهِ لَقَدْ كَبِرتْ سِنِّي ، وقَدُم عهْدي ، ونسِيتُ بعْضَ الذي كنتُ أَعِي مِنْ رسولِ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم، فَمَا حَدَّثْتُكُمْ ، فَاقْبَلُوا ، وَمَالا فَلا تُكَلِّفُونِيهِ “Dia berkata, 'Wahai putra saudaraku, demi Allah, usiaku telah lanjut, masa hidupku dengan Rasulullah ﷺ telah lama berlalu dan aku pun telah lupa sebagian yang dulu aku ingat dari Rasulullah ﷺ. Terimalah apa yang aku ceritakan kepada kalian, dan apa yang tidak (aku ceritakan), maka janganlah memaksaku menceritakannya’. Ini pelajaran kehidupan bagi kita, hendaknya kita memanfaatkan para senior dan expert di dalam kehidupan kita khususnya dalam masalah Agama dan Ilmu, karena kehidupan berjalan dan usia bertambah. Dan ketika usia bertambah banyak hal yang melemah dalam diri seseorang diantaranya daya ingat. Maka manfaatkanlah para senior semaksimal mungkin dalam pengalaman mereka dari para orang-orang tua dan manfaatkan ilmu mereka dan tanya, minta arahan dan masukan sebelum kita wafat atau mereka wafat atau sebelum mereka melemah dan tidak bisa diajak berkomunikasi dan tidak bisa menyampaikan dan di ajak bicara atau lupa dengan apa yang sebelumnya mereka ketahui. Jadi jangan sampai kita kehilangan momentum dan dalam istilah Bahasa Arab itu, الصيف ضيعت اللبن ‘Engkau telah menyia-nyiakan susu di musim panas’. Dan intinya sekarang sudah tidak ada susu lagi kalau anda mau seharusnya anda manfaatkan musim panas yang lalu dan anda sia-siakan padahal anda bisa. Walaupun kalimat tersebut bukan tentang susu, namun itu kalimat dalam Bahasa Arab untuk menjelaskan orang yang kehilangan momentum dan momentum yang sama seringkali tidak datang untuk kedua kalinya. Makanya kata para ulama, ‘Apabila ada pintu kebaikan dan amal shalih di buka di hadapan anda maka masuklah, karena anda tidak akan pernah tahu kapan pintu itu tertutup’ maka jangan sia-siakan karena itu hal yang mahal. Begitu juga dengan ilmu dan pengalaman, salah satu pintu kebaikan yang Allah bukakan kepada kita adalah kita misalnya punya akses atau punya kedekatan dengan orang-orang yang lebih senior dengan kita atau guru-guru kita atau ahli ilmu atau orang-orang yang expert di dalam bidangnya, maka manfaatkan.
Kalau kita bicara dunia ilmu, misalnya dengan ada yang mengatakan, ‘mungkin kita bisa cek di internet atau social media’, itu tidak sama. Ilmu itu kata para ulama العلم ما في الصدور لا في السطور “Ilmu itu apa yang ada di Hati seseorang, bukan di tulisan”, ilmu itu bukan hanya maklumat namun ilmu itu taufik dan maklumat itu bagian dari ilmu. Maklumat itu bisa di copy-paste sedangkan ilmu tidak bisa. Dan diantara hal penting dalam point ini yang kalau dalam bahasa ilmiah al malaka fiqhiyah/ilmiyah artinya paradigma berfikir yang ilmiah, kerangka berfikir yang tepat. Mungkin saja dua orang itu maklumatnya sama dan hafalannya sama misalnya sama-sama hafal Ayat Kusri, tapi bagaimana memahami ayat kursi itu pasti berbeda. Jadi kemampuan membaca setiap orang itu berbeda-beda dan orang-orang yang berhasil di setiap bidang secara umum punya kemampuan itu dan dia bisa ajarkan dan arahkan dan asah skill kita dan itu mencari di buku manapun susah. Karena ilmu itu lebih kompleks, makanya pentingnya kita bertanya kepada yang lebih berpengalaman, lalu bergaul dengan mereka lalu minta masukan dan arahan dan jangan tertipu dengan kecerdasan sendiri, apalagi kita masih muda masih banyak hal yang belum pernah kita jalani dan kita lakukan. Maka maksimalkan sebelum semua terlambat dan sebelum yang senior-senior itu wafat atau lupa atau kendala kesehatan dan tidak bisa di temui. Ingat kebersamaan di dunia itu selalu semu dan ketika pintu itu terbuka maka masuklah karena suatu saat pintu itu akan tertutup maka maksimalkan.
Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Barakallahu fikum…
Jakarta, Rabu, 12 Rabiul Awal 1445 AH/27 September 2023
Ahida Muhsin
Bismillah
Bismillah
Alhamdulillahi Rabbil 'alamiin
Semoga Allah memudahkan dalam. memahami hal-hal yang memang harus dipahami, ilmu. nafii yang diajarkan guru-guru kita. Semoga Allah memuliakan semua guru kita... Aamiin
Bismillah
Alhamdulillah
Mohon bimbingan, arahan dan nasihat dari Ustadz hafidzahullah dan guru-guru senua agar memperoleh ilmu yang nafii dan dapat mengamalkannya serta bermanfaat bagi banyak orang
Jazakumullahu khairan
Baarakallahu fiikum
Bismillah
Dunia ini hina bahkan lebih hina dari sayap nyamuk
Jika memang sudah waktunya disisi Allah, in shaa Allah akan dimudahkan dan segala sesuatunya dibuat Nya mudah. Hanya tinggal menjalani ketetapan tersebut.
Keputusan berada di tangan yang memimpin.
Allah subhanahu wata'ala Maha Mengawasi dan Maha teliti terhadap apa yang kita kerjakan.
Barakallaahu fiikum Imam Nawawi Rahimahullaah. Barakallaahu fiikum Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri. Jazakallaahu khayran. Hafidzakallaah
Alhamdulillah
Bismillahirohmanirrohim .alhamdulilah .syukron wa jazakumullah khayran atas ilmu nya ustadz .wa yubarokalloh fikum
Bismillah
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Semoga Allah senantiasa merahmati Imam Nawawi, orang tua beliau,keluarga beliau, guru guru beliau. Semoga Allah Subhanahu wata'ala senantiasa merahmati Ustadz Nuzul Zikri, keluarga Ustadz, orang tua ustadz , guru guru ustadz , tim yg terlibat serta seluruh kaum muslimin dimanapun berada.Aamiin ya Rabbal Allamin.
Alhamdulillah Syukron ilmunya Ustadz🙏
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Alhamdulillah alladzi bi ni'matihi tatimmush shoolihaat, semoga Allah senantiasa merahmati imam Nawawi, orangtua beliau, keluarga beliau, guru-guru beliau, para ulama, ustadz, keluarga, tim, para pemimpin kami, para orangtua kami, para guru guru kami dan anak anak kami, keluarga kami, sahabat sahabat kami, serta seluruh umat muslim dimanapun berada. Jazakumullah Khairan katsiran wa jazakumullah ahsanal jaza ustadz, atas ilmu yang sangat bermanfaat ini, semoga Allah senantiasa menjaga keikhlasan ustadz, barakallah fiikum
Alhamdulillah
Jazakumullahu khairan Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri dan tim atas ilmunya...
Barakallahu fiikum
Assalamu'alaikum warohmatulohi wabarakatuh
Bismillah
Alhamdulillah
Mencintai dan dicintai
Tetapi lbagaimanakah jika kita lebih mencintai ilmu?
Dan ilmu itu identik dengan kecocokan (dalam mempelajari nya) .
❤
Alhamdulilah