Hi everyone I hope you’re enjoying the conversations I’ve been having with the guests on the channel: if you have, my heartfelt thanks to you for giving me your attention and time: I truly am most grateful. You’ll be glad to know, however, that I’d like this channel to keep getting larger and larger. By that I mean, to be able to have the chance to speak to clever people of high integrity not just here in Malaysia but elsewhere in the region as well, as Asia grows in stature around the world. And that means The Do More Podcast channel has to be more .. influential. Which in today’s world, equates to subscriber numbers, sigh. So if you could, please take a couple of seconds to subscribe to the channel, and if you’d like to be notified of new content as well, to click on the bell icon as well. Thanks so much!!! Stay safe, be well and seize the day! Carpe Diem!! Bests .. Chuang
Agree & one of the many BIG Challenges Is Malaysia is either Saddled or Still Struggling from Damage Done by many Failed Social Engineering Projects Centred around Race …Noteworthy, Only Johore is taking Positive Steps to address this … ie. Bangsa Johore 😊
Non muslims like this prof because he, like them has the prejudice to muslims in Malaysia. He just like dipuji by non muslims. To feel validated. But his talking points not only is far from reality, but full of cartoonish prejudice. Thats why liberals like to call him to speak, he is a useful i d i o t
Imagine if Msian institutions and corporations are filled with such Open minded and transformative mindset. Msia wld be a first world country by now. Well done Prof.
All successful democracy is homogeneous and assimilates actively immigrant population by passive or active policies. Malaysia wont be a first world as long as it doesnt do this.
He is so knowledgeable evidence that academic is important. In addition, his sense and appreciation of the society, RR and pragmatic. This is true Malaysian - if there is such annual or year life award!
As a Christian Malaysian, I am enlightened by Prof. Tajuddin Rasdi’s sharing and philosophical thinking which is very coherent and inspiring. Tearing down the “walls” in our hearts, learning to listen and always reminding ourselves to appreciate other faiths are what we all need to do in this pluralistic world and society. This is a good reminder that I should become a good christian good Malaysian and a good world citizen. Enjoy so much of this video, Thank you Professor!
Maybe try Persuade the Respected Professor to Author a Book about “ The Evolution/ Phenomena Surrounding Chinese Peranakans “ … All have Muslim Roots But have since either Ditched/ Distanced themselves from Islam & taken on a Hybrid Identity . Coincidentally, despite being a Minority , They hv become more Prosperous not only in MY but also in Region …. Why ? …Coincidence, Phenomena etc ?? … Such a Book can Benefit All Malaysians , Both , Muslims & Nons and Especially Policy Makers 😂
@@Hs5687 Half of Muslim UK households are living in poverty and deprivation compared to 18% of the general UK population, an Islamic charity has revealed. Muslims are among the poorest of the poor in the world. Around 40% of the Muslim population languishes in abject poverty, with nearly 350 million living under US$1.25 a day (COMCEC, 2014).
Prof is a good man who stand up to speak the truth. Without good men who are courageous to speak out and stand for what is right & truth, nations perish.
Inilah Dalil-Dalil HARAM Umat ISLAM MENGANGKAT orang KAFIR jadi PEMIMPIN sama ada orang KAFIR itu KAFIR ZIMMI yg MESRA ISLAM atau KAFIR HARBI yg MENENTANG ISLAM!... Menjadikan orang KAFIR sebagai PEMIMPIN bagi umat ISLAM bererti menentang ALLAH SWT dan RASULULLAH SAW serta Ijma’ Ulama. MENGANGKAT orang KAFIR sebagai PEMIMPIN umat ISLAM bererti memberi peluang kepada orang KAFIR untuk “MENGERJAKAN” umat ISLAM dengan KUASA yg ada padanya!... Berikut ini adalah Dalil2 dari QURAN larangan memilih PEMIMPIN KAFIR untuk MEMIMPIN umat ISLAM : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang KAFIR sebagai PEMIMPIN QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. ... “Janganlah orang-orang yang BERIMAN mengambil orang-orang KAFIR menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang yang BERIMAN. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan ALLAH, kecuali kerana (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan ALLAH memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada ALLAH kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang BERIMAN, janganlah kamu mengambil orang-orang KAFIR menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang yang BERIMAN. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi ALLAH (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang BERIMAN, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi BAHAN EJEKAN dan PERMAINAN, (iaitu) di antara orang-orang yang telah diberi KITAB sebelummu, dan orang-orang yang KAFIR (orang-orang MUSYRIK). Dan bertakwalah kepada ALLAH jika kamu benar-benar orang-orang yang BERIMAN.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang KAFIR sebagai PEMIMPIN walau KERABAT sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang BERIMAN, janganlah kamu jadikan BAPA-BAPA dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan KEKAFIRAN atas KEIMANAN, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka WALI, maka mereka itulah orang-orang yang ZALIM.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang BERIMAN pada ALLAH dan hari akhirat, saling BERKASIH SAYANG dengan orang-orang yang MENENTANG ALLAH dan RASULNYA, sekali pun orang-orang itu BAPA-BAPA, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan KEIMANAN dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. ALLAH redha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan ALLAH. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang KAFIR sebagai TEMAN SETIA QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang BERIMAN, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) KEMUDHARATAN bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata KEBENCIAN dari mulut mereka, dan apa yang DISEMBUNYIKAN oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang ALLAH belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain ALLAH, RASULNYA dan orang-orang yang BERIMAN? Dan ALLAH Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling TOLONG MENOLONG dengan orang-orang KAFIR yang akan MERUGIKAN umat ISLAM QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang KAFIR.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang BERIMAN, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang DIMURKAI ALLAH. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang KAFIR yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang MENTAATI orang KAFIR untuk MENGUASAI MUSLIM QS. 3. Ali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang BERIMAN, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, nescaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada KEKAFIRAN), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah ALLAH), ALLAH lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang BERI PELUANG kepada orang KAFIR sehingga MENGUASAI MUSLIM QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang KAFIR untuk MEMUSNAHKAN orang-orang yang BERIMAN.” 7. Al-Qur’an memvonis MUNAFIQ kepada muslim yang menjadikan orang KAFIR sebagai PEMIMPIN QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Khabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (iaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang KAFIR menjadi TEMAN-TEMAN PENOLONG dengan MENINGGALKAN orang-orang yang BERIMAN. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang KAFIR itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan ALLAH.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada MUSLIM yang menjadikan KAFIR sebagai PEMIMPIN QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang BERIMAN, janganlah kamu mengambil orang-orang YAHUDI dan NASRANI menjadi PEMIMPIN-PEMIMPIN(mu); sebahagian mereka adalah PEMIMPIN bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi PEMIMPIN, maka sesungguhnya orang itu termasuk GOLONGAN MEREKA. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis FASIQ kepada MUSLIM yang menjadikan orang KAFIR sebagai PEMIMPIN QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka TOLONG-MENOLONG dengan orang-orang yang KAFIR (MUSYRIK). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, iaitu kemurkaan ALLAH kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka BERIMAN kepada ALLAH, kepada NABI dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (NABI), nescaya mereka tidak akan mengambil orang-orang MUSYRIKIN itu menjadi PENOLONG-PENOLONG, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis SESAT kepada MUSLIM yang menjadikan orang KAFIR sebagai PEMIMPIN QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang BERIMAN, janganlah kamu mengambil MUSUH-KU dan MUSUHMU menjadi TEMAN-TEMAN SETIA yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir RASUL dan (mengusir) kamu karena kamu BERIMAN kepada ALLAH, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahsia (berita-berita MUHAMMAD) kepada mereka, kerana rasa KASIH SAYANG. Aku lebih mengetahui apa yang kamu SEMBUNYIKAN dan apa yang kamu NYATAKAN. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam AZAB bagi yang jadikan kafir sbg PEMIMPIN / TEMAN SETIA QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15.. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang DIMURKAI ALLAH sebagai TEMAN? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. ALLAH telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar MUSLIM tidak menjadi SASARAN FITNAH orang KAFIR QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang KAFIR. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
People are afraid to think for themselves. They’re afraid if they start thinking, they will find they have been living a lie all the while. So they prefer to remain in denial. It’s the very few brave men like the Prof. that has his eyes and mind wide open and isn’t afraid to speak his truth. There should be more real people like him to pave the way for the millions of lost souls.
It is an extraordinary interview with a man of highest conscience and I am proud of Prof Tajuddin. I wish there are many like him in our society in every religion. I am born Hindu but I grew up with my muslim and Chinese friends but mostly muslim buddies in 80s. Infact my childhood girlfiend when I was 12 years old is a Malay Muslim.I even grow up reading Quran and Jawi in school though not proficient enough. I am addicted to Malay novels and I scored high in Bahasa Melayu more than even my Malay friends. I love Malay language more than my own Tamil language as I grow up reading and writing Malay. I even had a hobby of writing Sajak in Malay. Those days you don’t see the racial and religion hatred so much like today as now we have social media in our finger tips. This social media is like knife which can be used for good or bad purpose. Now I am in my 50s and I still support my Muslims brothers sisters fight against genocide inflicted on Palestine people. I stand by them wholeheartedly not differentiated or united by race or religion but united by humanity value as we are all ONE. Hence will I be judged because im Tamil Hindu and because of my skin colour and because I am not a Malay Muslim or will be I judged by my equal love and respect for all ? I sincerely hope to be treated equal by my Muslim brothers as fellow citizen who has mutual love and admiration for everyone. We Malays, Chinese and Tamils have thousand years of history together and our culture and language are intertwined. Even our food has so many mix and similarities. We are supposed to treat each other as fellow brothers and protect each other. If we stir racial and religion hatred against each other, we will be divided and the Great Satan from West will easily conquer our country and make us become their slaves. We need leader that unite all the race in Malaysia as one people one nation.
God should always bless professor Tajuddin and his family. He is so open minded and telling the truth about islam I wish we have more people like him to bring Malaysia to next level and all are called Malaysians and the only issue which differentiate us should be our blood group.
Thus far...the only scholar that share the positive values of islam, he demonstrates to us, he is don't talk about it, but walking the talk. Appreciate it.
Positive values of Islam??? 🤣 great at self deception and ignorance. The highest authority in Islam is the shariah or Islamic law. Shafii text on Islamic or shariah law admits that Islam is a political ideology camouflage as a religion. Purpose is to take over the world regardless of the ways to do it by killing, beheading all NON Muslims . Rewards of such atrocities are rape and sex slavery as bounty of jihad or war. Quran 2:216, Quran 9:5, Quran 9:29, jihad as the pinnacle and its 6th foundational constituent. Quran 4:24, Quran 2:24.
Always like hearing Prof Tajuddin speak. Speaks with clarity, knowledgeable, truth and boldness and spot on with issues. Agent of good change. Thank you.
I told my daughter when she was 12 years old, 30 years ago, "go to overseas and don't come back". Simply because I want her to see the world, learn whatever she can, be open-minded so that she can be a good human being.
Inilah Dalil-Dalil HARAM Umat ISLAM MENGANGKAT orang KAFIR jadi PEMIMPIN sama ada orang KAFIR itu KAFIR ZIMMI yg MESRA ISLAM atau KAFIR HARBI yg MENENTANG ISLAM!... Menjadikan orang KAFIR sebagai PEMIMPIN bagi umat ISLAM bererti menentang ALLAH SWT dan RASULULLAH SAW serta Ijma’ Ulama. MENGANGKAT orang KAFIR sebagai PEMIMPIN umat ISLAM bererti memberi peluang kepada orang KAFIR untuk “MENGERJAKAN” umat ISLAM dengan KUASA yg ada padanya!... Berikut ini adalah Dalil2 dari QURAN larangan memilih PEMIMPIN KAFIR untuk MEMIMPIN umat ISLAM : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang KAFIR sebagai PEMIMPIN QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. ... “Janganlah orang-orang yang BERIMAN mengambil orang-orang KAFIR menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang yang BERIMAN. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan ALLAH, kecuali kerana (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan ALLAH memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada ALLAH kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang BERIMAN, janganlah kamu mengambil orang-orang KAFIR menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang yang BERIMAN. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi ALLAH (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang BERIMAN, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi BAHAN EJEKAN dan PERMAINAN, (iaitu) di antara orang-orang yang telah diberi KITAB sebelummu, dan orang-orang yang KAFIR (orang-orang MUSYRIK). Dan bertakwalah kepada ALLAH jika kamu benar-benar orang-orang yang BERIMAN.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang KAFIR sebagai PEMIMPIN walau KERABAT sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang BERIMAN, janganlah kamu jadikan BAPA-BAPA dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan KEKAFIRAN atas KEIMANAN, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka WALI, maka mereka itulah orang-orang yang ZALIM.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang BERIMAN pada ALLAH dan hari akhirat, saling BERKASIH SAYANG dengan orang-orang yang MENENTANG ALLAH dan RASULNYA, sekali pun orang-orang itu BAPA-BAPA, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan KEIMANAN dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. ALLAH redha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan ALLAH. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang KAFIR sebagai TEMAN SETIA QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang BERIMAN, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) KEMUDHARATAN bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata KEBENCIAN dari mulut mereka, dan apa yang DISEMBUNYIKAN oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang ALLAH belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain ALLAH, RASULNYA dan orang-orang yang BERIMAN? Dan ALLAH Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling TOLONG MENOLONG dengan orang-orang KAFIR yang akan MERUGIKAN umat ISLAM QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang KAFIR.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang BERIMAN, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang DIMURKAI ALLAH. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang KAFIR yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang MENTAATI orang KAFIR untuk MENGUASAI MUSLIM QS. 3. Ali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang BERIMAN, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, nescaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada KEKAFIRAN), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah ALLAH), ALLAH lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang BERI PELUANG kepada orang KAFIR sehingga MENGUASAI MUSLIM QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang KAFIR untuk MEMUSNAHKAN orang-orang yang BERIMAN.” 7. Al-Qur’an memvonis MUNAFIQ kepada muslim yang menjadikan orang KAFIR sebagai PEMIMPIN QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Khabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (iaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang KAFIR menjadi TEMAN-TEMAN PENOLONG dengan MENINGGALKAN orang-orang yang BERIMAN. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang KAFIR itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan ALLAH.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada MUSLIM yang menjadikan KAFIR sebagai PEMIMPIN QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang BERIMAN, janganlah kamu mengambil orang-orang YAHUDI dan NASRANI menjadi PEMIMPIN-PEMIMPIN(mu); sebahagian mereka adalah PEMIMPIN bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi PEMIMPIN, maka sesungguhnya orang itu termasuk GOLONGAN MEREKA. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis FASIQ kepada MUSLIM yang menjadikan orang KAFIR sebagai PEMIMPIN QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka TOLONG-MENOLONG dengan orang-orang yang KAFIR (MUSYRIK). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, iaitu kemurkaan ALLAH kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka BERIMAN kepada ALLAH, kepada NABI dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (NABI), nescaya mereka tidak akan mengambil orang-orang MUSYRIKIN itu menjadi PENOLONG-PENOLONG, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis SESAT kepada MUSLIM yang menjadikan orang KAFIR sebagai PEMIMPIN QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang BERIMAN, janganlah kamu mengambil MUSUH-KU dan MUSUHMU menjadi TEMAN-TEMAN SETIA yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir RASUL dan (mengusir) kamu karena kamu BERIMAN kepada ALLAH, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahsia (berita-berita MUHAMMAD) kepada mereka, kerana rasa KASIH SAYANG. Aku lebih mengetahui apa yang kamu SEMBUNYIKAN dan apa yang kamu NYATAKAN. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam AZAB bagi yang jadikan kafir sbg PEMIMPIN / TEMAN SETIA QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15.. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang DIMURKAI ALLAH sebagai TEMAN? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. ALLAH telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar MUSLIM tidak menjadi SASARAN FITNAH orang KAFIR QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang KAFIR. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
Inilah Dalil-Dalil HARAM Umat ISLAM MENGANGKAT orang KAFIR jadi PEMIMPIN sama ada orang KAFIR itu KAFIR ZIMMI yg MESRA ISLAM atau KAFIR HARBI yg MENENTANG ISLAM!... Menjadikan orang KAFIR sebagai PEMIMPIN bagi umat ISLAM bererti menentang ALLAH SWT dan RASULULLAH SAW serta Ijma’ Ulama. MENGANGKAT orang KAFIR sebagai PEMIMPIN umat ISLAM bererti memberi peluang kepada orang KAFIR untuk “MENGERJAKAN” umat ISLAM dengan KUASA yg ada padanya!... Berikut ini adalah Dalil2 dari QURAN larangan memilih PEMIMPIN KAFIR untuk MEMIMPIN umat ISLAM : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang KAFIR sebagai PEMIMPIN QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. ... “Janganlah orang-orang yang BERIMAN mengambil orang-orang KAFIR menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang yang BERIMAN. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan ALLAH, kecuali kerana (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan ALLAH memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada ALLAH kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang BERIMAN, janganlah kamu mengambil orang-orang KAFIR menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang yang BERIMAN. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi ALLAH (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang BERIMAN, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi BAHAN EJEKAN dan PERMAINAN, (iaitu) di antara orang-orang yang telah diberi KITAB sebelummu, dan orang-orang yang KAFIR (orang-orang MUSYRIK). Dan bertakwalah kepada ALLAH jika kamu benar-benar orang-orang yang BERIMAN.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang KAFIR sebagai PEMIMPIN walau KERABAT sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang BERIMAN, janganlah kamu jadikan BAPA-BAPA dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan KEKAFIRAN atas KEIMANAN, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka WALI, maka mereka itulah orang-orang yang ZALIM.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang BERIMAN pada ALLAH dan hari akhirat, saling BERKASIH SAYANG dengan orang-orang yang MENENTANG ALLAH dan RASULNYA, sekali pun orang-orang itu BAPA-BAPA, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan KEIMANAN dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. ALLAH redha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan ALLAH. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang KAFIR sebagai TEMAN SETIA QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang BERIMAN, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) KEMUDHARATAN bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata KEBENCIAN dari mulut mereka, dan apa yang DISEMBUNYIKAN oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang ALLAH belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain ALLAH, RASULNYA dan orang-orang yang BERIMAN? Dan ALLAH Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling TOLONG MENOLONG dengan orang-orang KAFIR yang akan MERUGIKAN umat ISLAM QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang KAFIR.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang BERIMAN, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang DIMURKAI ALLAH. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang KAFIR yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang MENTAATI orang KAFIR untuk MENGUASAI MUSLIM QS. 3. Ali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang BERIMAN, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, nescaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada KEKAFIRAN), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah ALLAH), ALLAH lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang BERI PELUANG kepada orang KAFIR sehingga MENGUASAI MUSLIM QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang KAFIR untuk MEMUSNAHKAN orang-orang yang BERIMAN.” 7. Al-Qur’an memvonis MUNAFIQ kepada muslim yang menjadikan orang KAFIR sebagai PEMIMPIN QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Khabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (iaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang KAFIR menjadi TEMAN-TEMAN PENOLONG dengan MENINGGALKAN orang-orang yang BERIMAN. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang KAFIR itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan ALLAH.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada MUSLIM yang menjadikan KAFIR sebagai PEMIMPIN QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang BERIMAN, janganlah kamu mengambil orang-orang YAHUDI dan NASRANI menjadi PEMIMPIN-PEMIMPIN(mu); sebahagian mereka adalah PEMIMPIN bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi PEMIMPIN, maka sesungguhnya orang itu termasuk GOLONGAN MEREKA. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis FASIQ kepada MUSLIM yang menjadikan orang KAFIR sebagai PEMIMPIN QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka TOLONG-MENOLONG dengan orang-orang yang KAFIR (MUSYRIK). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, iaitu kemurkaan ALLAH kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka BERIMAN kepada ALLAH, kepada NABI dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (NABI), nescaya mereka tidak akan mengambil orang-orang MUSYRIKIN itu menjadi PENOLONG-PENOLONG, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis SESAT kepada MUSLIM yang menjadikan orang KAFIR sebagai PEMIMPIN QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang BERIMAN, janganlah kamu mengambil MUSUH-KU dan MUSUHMU menjadi TEMAN-TEMAN SETIA yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir RASUL dan (mengusir) kamu karena kamu BERIMAN kepada ALLAH, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahsia (berita-berita MUHAMMAD) kepada mereka, kerana rasa KASIH SAYANG. Aku lebih mengetahui apa yang kamu SEMBUNYIKAN dan apa yang kamu NYATAKAN. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam AZAB bagi yang jadikan kafir sbg PEMIMPIN / TEMAN SETIA QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15.. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang DIMURKAI ALLAH sebagai TEMAN? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. ALLAH telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar MUSLIM tidak menjadi SASARAN FITNAH orang KAFIR QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang KAFIR. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
Thank you Prof... for giving such clarity why things are happening this way..am pretty sure they are many Muslims out there who share the same outlook as you,we need people to come out and speak out openly ,and to come out with new legislative laws for a better Malaysia where Malaysians of all races can live without any inhibitions of each other but live with respect for each other.God Blesd you in all your Endeavours. God Bless
@@windydragon6522 But he and other rational Malay Muslims, such as Siti Kasim, can’t do much to change the current deteriorating state of religion politics in Malaya.
Indeed… However SG’s Lee Kuan Yew will felel threatened … Hence , LKY not only Ruthlessly Destroying Political Adversaries But also Influential People, Families & systematically Targeted, Looted & Plundered the SG’s Entire Wealthy Arab Community 😊
Ya Allah. I am so grateful for all that you've given me and I ask for nothing except this one wish. Please fulfill the wishes of all insan all humanity in this world. Syukur alhamdulillah.
Professors without philosophy, that is the most profound point i learned today and have been trying to put it into words for the past decade. Thank you!
Thank you Prof Tajuddin Rasdi for your honest opinion and sharing your wisdom. I hope your truth shall bring forth positive impact thus change the future of our country.
Prof Tajudin is indeed a Doctor and WITH PHILOSOPHY. His outlook and conceptual thinking is something that every malaysian ought to share and celeberate.
One word to describe our Professor Tajuddin....All "Rounders" Professor... Looks like he is a very Open Minded Person who speaks Wisely with his Brain...We should have more People like him in our Politic Arena to make Malaysia a Better Country for our future New Open Minded Generations Leaders... Truly a Catalyst in our "Rotten" Politics from Past "Rotten Leaders" who Abused their Powers when they were "Up" there......
agree to learn about the people. We started a movement called Penang Hidden Gems, where we organize monthly heritage trails. There's always something we can learn about ourselves in our trail. I am glad that Prof talks about the need to learn about people and heritage. cheers!
Syabas Prof for being brave enough to state Islamic teaching from your point of view....the interpretation of the Teaching is as vast as the ocean if you don't limit your subject your mind to the mortal...
I want to comment that mentioned about Mahathir by the Prof. Being a chauvinistic Malay, Mahathir not only support the concept of "ketuanan Melayu", he's intrumental in upholdind this policy during his tenure as PM. He's against any idea of multiculturism and multiracialism as espoused in DAP's concept of Malaysian Malaysia. His stand was praised by all the ultra-Malay politicians, university students and Malay pupulation as a whole. So the professor's altruistic ideas to upgrade the mindset of Malay University students, including their lecturers, to a more holistic approache will not bode well within the fraternity. It will be an uphill battle. But the task ahead is not impossible. When there's a will there's a way.
Mahathir is the source and beginning of racist, toxic and corrupt politics in Malaysia. You can see so many politicians after him having those negative traits. Integrity is more important than intelligence. See what damages Mahathir had done to this nation. Have eyes can see.
@SongPeehoa Nation building he did to a certain amount. But holding the political power of Malays, in his belief, is a paramount importance for Malays survival.
The one person who dares to push the envelope to its limit. This video will get a lot of criticism from certain quarters but the gist of what he is trying to impart is that religion, while it is important to some it cannot be the end to all problems of the world. Listen to this discourse with an open mind ( I know it will be hard to some) and maybe we'll be enlightened by someone who speaks his mind without fear or favour.
Yes the tweaking of Malaysia's education systems, politically motivated for decades, continues to influence young Malaysians towards being more Conservative. Very fortunately as Malaysians' livelihoods improved way above those of their parents and grandparents, our middle income generation (a majority are Muslims) enjoys opportunities galore, traveling (out from under the tempurong, so to speak), exposures to different cultures, historical realities, races, arts, foods and many more. Malaysians are becoming tolerant and accepting of other races and religions. There's so much more realization that positive tolerance, in today's dynamically evolving World can be so beneficial and progressive for our future generations, vs being more consertive. Yes there must be a balance and transformation must be gradual. Malaysians are transforming and we can compete. There's ways to go! We have struggled and still do, but Malaysians can get there.
Great personality & humble Prof. Really like yr brilliant idea of not fighting the old sys but build a new superior one concurrently tat eventually supersede the old one. Let us know when the book is ready & God blessed.
Good. Islam is considered ABSOLUTE & TIMELESS by Muslims. Anything that is Antithetical to islam will be rejected & will not be entertained or tolerated.
@@UA-camChannel-fu5yw Like I said, this is said and reiterated by Tunku Abdul Rahman, the founder of Malaysia who also base this on Malaysia history and mechanics. You are free to argue with him if you happen to go to that world, but, this is 100% fact.
@UA-camChannel-fu5yw Like I said, this is said and reiterated by Tunku Abdul Rahman, the founder of Malaysia who also base this on Malaysia history and mechanics. You are free to argue with him if you happen to go to that world, but, this is 100% fact.
My sincere advise to start with- we start greeting each other. Example when we are in the elevator we say hello to all doesnt matter whether we are from different religion,race or background. Lets start jom Malaysia boleh!
Great thoughts and sharing, Professor. Need for reformation is do away with racial classification when filling official forms.Just Malaysian would portray united identity.
If you stand right with God, you will stand right with man. Good religion will propel the man to display righteousness outward sincerely. Our national education system in all levels, religion or secular, is faulty and damaging. The way it was set up for certain reasons and the generations are paying the price. Malaysia is expected to be one of the poorest nations in Asia in years to come unless the brakes are applied and make a right turn.
Sejak Merdeka PM adalah dari UMNO atau Bekas UMNO Hasil nya 1. Hutang negara sampai trillions 2. Nilai ringgit semakin teruk 3. Kos sara hidup melambung 4. Kehilangan Harmoni rakyat Negara rakyat bertambah miskin tapi Menteri bekas menteri dan kroni bolih jadi billionaires dan Trillionaire
Iya betul... walaupun peluang pekerjaan mungkin bertambah... tetapi kos sara hidup sangat tinggi... dengan kualiti pendidikan & kehidupan secara umum semakin rendah... Sila google - PISA report Malaysia 🙏🏽
When people do not know how to handle mind, emotion, memory, imagination hence they seek religion to hide from truth. Anything that is concluded will be wall hindering the greatest gift of life, living and experience. People are afraid of experience and what do they do with all the information in the world in their phone. So block any opportunies to risk it. So tender, why risk any experience and risk to answer.
Dear Doc Tajuddin saya ni melayu totok. What do you have against Muslim Malaysia clerics? Why is it everytime mention pasal agama Islam, kena relate dengan kemunduran? Well i used to be like you, being critical and wanted the Malays to be progressive. Been reading all sorts of books from Irshad Manji to Richard Dawkins. From my persepctive la after going down this rabbit hole, saya rasa saya lagi suka jadi Melayu conservative. After all apa lagi yang kita nak jenguk kat dunia luar? Duduk diam diam kat Malaysia saya masih boleh berinteraksi dengan orang dari negara lain. Dari conservative American, sampai ke Afghanistan saya berkawan dan berinteraksi. Saya ni pun dari keluarga B40, and my English well I can say less than fluent lah. But i dont need to go out of Malaysia untuk buka minda. All i have is curiousity. And it works. Lagi saya mengenal dan mengkaji sejarah, budaya, sosioekonomi dan geopolitik luar negara lagi lah saya sayang dengan bangsa Melayu dan Malaysia. Lastly, if anak doc dah belajar agama, support sahaja mereka. This is time kita dah boleh perlahan-lahan nak jadi idealist dan progressive coz its going nowhere unless you are a member of The Venus Project, then kita boleh sembang lagi jauh.
Maaflah tapi awak ni masih lagi hidup bawah tempurung. Tak nak ke luar sana dan belajar melalui dunia. Kalau awak nak hidup macam ni pindah ke pendalaman la tutup UA-cam account ni. Orang macam awak lah yang merosakkan Melayu dan agama awak tu sendirilah yang merosakkan kamu
In general, what Prof Tajuddin Rasdi said is mostly practiced in Indonesia and the government university awards scholarships in Sanskrit & Hindu research studies from the Indonesian perspective.
Hi everyone
I hope you’re enjoying the conversations I’ve been having with the guests on the channel: if you have, my heartfelt thanks to you for giving me your attention and time: I truly am most grateful.
You’ll be glad to know, however, that I’d like this channel to keep getting larger and larger.
By that I mean, to be able to have the chance to speak to clever people of high integrity not just here in Malaysia but elsewhere in the region as well, as Asia grows in stature around the world.
And that means The Do More Podcast channel has to be more .. influential.
Which in today’s world, equates to subscriber numbers, sigh.
So if you could, please take a couple of seconds to subscribe to the channel, and if you’d like to be notified of new content as well, to click on the bell icon as well. Thanks so much!!!
Stay safe, be well and seize the day! Carpe Diem!!
Bests .. Chuang
Malaysia will be the BEST country to live, if, majority of the Malaysian could think like Professor Tajuddin Rasdi thinks !
Agree & one of the many BIG Challenges Is Malaysia is either Saddled or Still Struggling from Damage Done by many Failed Social Engineering Projects Centred around Race …Noteworthy, Only Johore is taking Positive Steps to address this … ie. Bangsa Johore 😊
@@Hs5687 his mother indian..
Non muslims like this prof because he, like them has the prejudice to muslims in Malaysia. He just like dipuji by non muslims. To feel validated. But his talking points not only is far from reality, but full of cartoonish prejudice. Thats why liberals like to call him to speak, he is a useful i d i o t
You mean being shallow and prejudice while craving validation from islamophobes by dissing his own people?
Imagine if Msian institutions and corporations are filled with such Open minded and transformative mindset. Msia wld be a first world country by now. Well done Prof.
All successful democracy is homogeneous and assimilates actively immigrant population by passive or active policies. Malaysia wont be a first world as long as it doesnt do this.
Alhamdulillah kita masih ada Melayu muslim seperti Prof. Kita harap lebih ramai Melayu buka minda mereka dan negara bertambah maju.
profesor kangkung gay
Setuju..kena banyak orang mcm ni
@@nurashidnoormohamad3572 kaum lut lah
@@krisoni450kaum purba 😂
Saye tak marah dgn kebodohan dan niat buruk anda. Saye gelaakkk aje😂😅😅@@krisoni450
He is so knowledgeable evidence that academic is important. In addition, his sense and appreciation of the society, RR and pragmatic. This is true Malaysian - if there is such annual or year life award!
As a Christian Malaysian, I am enlightened by Prof. Tajuddin Rasdi’s sharing and philosophical thinking which is very coherent and inspiring. Tearing down the “walls” in our hearts, learning to listen and always reminding ourselves to appreciate other faiths are what we all need to do in this pluralistic world and society. This is a good reminder that I should become a good christian good Malaysian and a good world citizen. Enjoy so much of this video, Thank you Professor!
it seems we need put implment more harsher islamic theocracies (absolute & timeless).
@nexus_optimism Do the sabians, christians & j** go to heaven?
Maybe try Persuade the Respected Professor to Author a Book about “ The Evolution/ Phenomena Surrounding Chinese Peranakans “ … All have Muslim Roots But have since either Ditched/ Distanced themselves from Islam & taken on a Hybrid Identity . Coincidentally, despite being a Minority , They hv become more Prosperous not only in MY but also in Region …. Why ? …Coincidence, Phenomena etc ?? … Such a Book can Benefit All Malaysians , Both , Muslims & Nons and Especially Policy Makers 😂
@@Hs5687 Half of Muslim UK households are living in poverty and deprivation compared to 18% of the general UK population, an Islamic charity has revealed.
Muslims are among the poorest of the poor in the world. Around 40% of the Muslim population languishes in abject poverty, with nearly 350 million living under US$1.25 a day (COMCEC, 2014).
Spain vs France 2-1| All Goals & Highlights
Prof is a good man who stand up to speak the truth. Without good men who are courageous to speak out and stand for what is right & truth, nations perish.
See how ❓
Thanks to Prof Tajuddin for being frank and openly discussing the key issues
Inilah Dalil-Dalil HARAM Umat ISLAM MENGANGKAT orang KAFIR jadi PEMIMPIN sama ada orang KAFIR itu KAFIR ZIMMI yg MESRA ISLAM atau KAFIR HARBI yg MENENTANG ISLAM!...
Menjadikan orang KAFIR sebagai PEMIMPIN bagi umat ISLAM bererti menentang ALLAH SWT dan RASULULLAH SAW serta Ijma’ Ulama.
MENGANGKAT orang KAFIR sebagai PEMIMPIN umat ISLAM bererti memberi peluang kepada orang KAFIR untuk “MENGERJAKAN” umat ISLAM dengan KUASA yg ada padanya!...
Berikut ini adalah Dalil2 dari QURAN larangan memilih PEMIMPIN KAFIR untuk MEMIMPIN umat ISLAM :
1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang KAFIR sebagai PEMIMPIN
QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. ...
“Janganlah orang-orang yang BERIMAN mengambil orang-orang KAFIR menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang yang BERIMAN. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan ALLAH, kecuali kerana (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan ALLAH memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada ALLAH kembali(mu).”
QS. 4. An-Nisaa’ : 144.
“Hai orang-orang yang BERIMAN, janganlah kamu mengambil orang-orang KAFIR menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang yang BERIMAN. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi ALLAH (untuk menyiksamu) ?”
QS. 5. Al-Maa-idah : 57.
“Hai orang-orang yang BERIMAN, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi BAHAN EJEKAN dan PERMAINAN, (iaitu) di antara orang-orang yang telah diberi KITAB sebelummu, dan orang-orang yang KAFIR (orang-orang MUSYRIK). Dan bertakwalah kepada ALLAH jika kamu benar-benar orang-orang yang BERIMAN.”
2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang KAFIR sebagai PEMIMPIN walau KERABAT sendiri :
QS. 9. At-Taubah : 23.
“Hai orang-orang BERIMAN, janganlah kamu jadikan BAPA-BAPA dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan KEKAFIRAN atas KEIMANAN, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka WALI, maka mereka itulah orang-orang yang ZALIM.”
QS. 58. Al-Mujaadilah : 22.
“Kamu tak akan mendapati kaum yang BERIMAN pada ALLAH dan hari akhirat, saling BERKASIH SAYANG dengan orang-orang yang MENENTANG ALLAH dan RASULNYA, sekali pun orang-orang itu BAPA-BAPA, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan KEIMANAN dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. ALLAH redha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan ALLAH. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.”
3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang KAFIR sebagai TEMAN SETIA
QS. 3. Aali ‘Imraan : 118.
“Hai orang-orang yang BERIMAN, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) KEMUDHARATAN bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata KEBENCIAN dari mulut mereka, dan apa yang DISEMBUNYIKAN oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.”
QS. 9. At-Taubah : 16.
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang ALLAH belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain ALLAH, RASULNYA dan orang-orang yang BERIMAN? Dan ALLAH Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
4. Al-Qur’an melarang saling TOLONG MENOLONG dengan orang-orang KAFIR yang akan MERUGIKAN umat ISLAM
QS. 28. Al-Qashash : 86.
“Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang KAFIR.”
QS. 60. Al-Mumtahanah : 13.
“Hai orang-orang yang BERIMAN, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang DIMURKAI ALLAH. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang KAFIR yang telah berada dalam kubur berputus asa.”
5. Al-Qur’an melarang MENTAATI orang KAFIR untuk MENGUASAI MUSLIM
QS. 3. Ali ‘Imraan : 149-150.
“Hai orang-orang yang BERIMAN, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, nescaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada KEKAFIRAN), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah ALLAH), ALLAH lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.”
6. Al-Qur’an melarang BERI PELUANG kepada orang KAFIR sehingga MENGUASAI MUSLIM
QS. 4. An-Nisaa’ : 141.
“…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang KAFIR untuk MEMUSNAHKAN orang-orang yang BERIMAN.”
7. Al-Qur’an memvonis MUNAFIQ kepada muslim yang menjadikan orang KAFIR sebagai PEMIMPIN
QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139.
“Khabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (iaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang KAFIR menjadi TEMAN-TEMAN PENOLONG dengan MENINGGALKAN orang-orang yang BERIMAN. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang KAFIR itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan ALLAH.”
8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada MUSLIM yang menjadikan KAFIR sebagai PEMIMPIN
QS. 5. Al-Maa-idah : 51.
“Hai orang-orang yang BERIMAN, janganlah kamu mengambil orang-orang YAHUDI dan NASRANI menjadi PEMIMPIN-PEMIMPIN(mu); sebahagian mereka adalah PEMIMPIN bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi PEMIMPIN, maka sesungguhnya orang itu termasuk GOLONGAN MEREKA. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.”
9. Al-Qur’an memvonis FASIQ kepada MUSLIM yang menjadikan orang KAFIR sebagai PEMIMPIN
QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81.
“Kamu melihat kebanyakan dari mereka TOLONG-MENOLONG dengan orang-orang yang KAFIR (MUSYRIK). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, iaitu kemurkaan ALLAH kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka BERIMAN kepada ALLAH, kepada NABI dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (NABI), nescaya mereka tidak akan mengambil orang-orang MUSYRIKIN itu menjadi PENOLONG-PENOLONG, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.”
10. Al-Qur’an memvonis SESAT kepada MUSLIM yang menjadikan orang KAFIR sebagai PEMIMPIN
QS. 60. Al-Mumtahanah : 1.
“Hai orang-orang yang BERIMAN, janganlah kamu mengambil MUSUH-KU dan MUSUHMU menjadi TEMAN-TEMAN SETIA yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir RASUL dan (mengusir) kamu karena kamu BERIMAN kepada ALLAH, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahsia (berita-berita MUHAMMAD) kepada mereka, kerana rasa KASIH SAYANG. Aku lebih mengetahui apa yang kamu SEMBUNYIKAN dan apa yang kamu NYATAKAN. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.”
11. Al-Qur’an mengancam AZAB bagi yang jadikan kafir sbg PEMIMPIN / TEMAN SETIA
QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15..
“Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang DIMURKAI ALLAH sebagai TEMAN? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. ALLAH telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.”
12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar MUSLIM tidak menjadi SASARAN FITNAH orang KAFIR
QS. 60. Al-Mumtahanah : 5.
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang KAFIR. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
.
Prof is a good Muslim, a good Malaysian. An asset to the country. There's still hope.
People are afraid to think for themselves. They’re afraid if they start thinking, they will find they have been living a lie all the while. So they prefer to remain in denial. It’s the very few brave men like the Prof. that has his eyes and mind wide open and isn’t afraid to speak his truth. There should be more real people like him to pave the way for the millions of lost souls.
Human mindset scared to see the reality.
It is an extraordinary interview with a man of highest conscience and I am proud of Prof Tajuddin. I wish there are many like him in our society in every religion. I am born Hindu but I grew up with my muslim and Chinese friends but mostly muslim buddies in 80s. Infact my childhood girlfiend when I was 12 years old is a Malay Muslim.I even grow up reading Quran and Jawi in school though not proficient enough. I am addicted to Malay novels and I scored high in Bahasa Melayu more than even my Malay friends. I love Malay language more than my own Tamil language as I grow up reading and writing Malay. I even had a hobby of writing Sajak in Malay. Those days you don’t see the racial and religion hatred so much like today as now we have social media in our finger tips. This social media is like knife which can be used for good or bad purpose. Now I am in my 50s and I still support my Muslims brothers sisters fight against genocide inflicted on Palestine people. I stand by them wholeheartedly not differentiated or united by race or religion but united by humanity value as we are all ONE. Hence will I be judged because im Tamil Hindu and because of my skin colour and because I am not a Malay Muslim or will be I judged by my equal love and respect for all ? I sincerely hope to be treated equal by my Muslim brothers as fellow citizen who has mutual love and admiration for everyone. We Malays, Chinese and Tamils have thousand years of history together and our culture and language are intertwined. Even our food has so many mix and similarities. We are supposed to treat each other as fellow brothers and protect each other. If we stir racial and religion hatred against each other, we will be divided and the Great Satan from West will easily conquer our country and make us become their slaves. We need leader that unite all the race in Malaysia as one people one nation.
I agree with everything that you said until you mentioned Great Satan from the West. I hope you are refering to their government and not their people.
God should always bless professor Tajuddin and his family. He is so open minded and telling the truth about islam
I wish we have more people like him to bring Malaysia to next level and all are called Malaysians and the only issue which differentiate us should be our blood group.
Thank to mother nature to give this honest and thinking person soul in our country.
Thus far...the only scholar that share the positive values of islam, he demonstrates to us, he is don't talk about it, but walking the talk. Appreciate it.
Positive values of Islam??? 🤣 great at self deception and ignorance.
The highest authority in Islam is the shariah or Islamic law.
Shafii text on Islamic or shariah law admits that Islam is a political ideology camouflage as a religion. Purpose is to take over the world regardless of the ways to do it by killing, beheading all NON Muslims . Rewards of such atrocities are rape and sex slavery as bounty of jihad or war.
Quran 2:216, Quran 9:5, Quran 9:29, jihad as the pinnacle and its 6th foundational constituent. Quran 4:24, Quran 2:24.
Positive values of islam is a lie.
Without lies, islam dies!
Always like hearing Prof Tajuddin speak. Speaks with clarity, knowledgeable, truth and boldness and spot on with issues. Agent of good change. Thank you.
like a tamil sound
I told my daughter when she was 12 years old, 30 years ago, "go to overseas and don't come back". Simply because I want her to see the world, learn whatever she can, be open-minded so that she can be a good human being.
and why did you become a refugee?
Never been so moved . Most respectable.
Salute to Prof! Discussing about the reality of majority Muslim in Malaysia.
Inilah Dalil-Dalil HARAM Umat ISLAM MENGANGKAT orang KAFIR jadi PEMIMPIN sama ada orang KAFIR itu KAFIR ZIMMI yg MESRA ISLAM atau KAFIR HARBI yg MENENTANG ISLAM!...
Menjadikan orang KAFIR sebagai PEMIMPIN bagi umat ISLAM bererti menentang ALLAH SWT dan RASULULLAH SAW serta Ijma’ Ulama.
MENGANGKAT orang KAFIR sebagai PEMIMPIN umat ISLAM bererti memberi peluang kepada orang KAFIR untuk “MENGERJAKAN” umat ISLAM dengan KUASA yg ada padanya!...
Berikut ini adalah Dalil2 dari QURAN larangan memilih PEMIMPIN KAFIR untuk MEMIMPIN umat ISLAM :
1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang KAFIR sebagai PEMIMPIN
QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. ...
“Janganlah orang-orang yang BERIMAN mengambil orang-orang KAFIR menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang yang BERIMAN. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan ALLAH, kecuali kerana (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan ALLAH memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada ALLAH kembali(mu).”
QS. 4. An-Nisaa’ : 144.
“Hai orang-orang yang BERIMAN, janganlah kamu mengambil orang-orang KAFIR menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang yang BERIMAN. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi ALLAH (untuk menyiksamu) ?”
QS. 5. Al-Maa-idah : 57.
“Hai orang-orang yang BERIMAN, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi BAHAN EJEKAN dan PERMAINAN, (iaitu) di antara orang-orang yang telah diberi KITAB sebelummu, dan orang-orang yang KAFIR (orang-orang MUSYRIK). Dan bertakwalah kepada ALLAH jika kamu benar-benar orang-orang yang BERIMAN.”
2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang KAFIR sebagai PEMIMPIN walau KERABAT sendiri :
QS. 9. At-Taubah : 23.
“Hai orang-orang BERIMAN, janganlah kamu jadikan BAPA-BAPA dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan KEKAFIRAN atas KEIMANAN, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka WALI, maka mereka itulah orang-orang yang ZALIM.”
QS. 58. Al-Mujaadilah : 22.
“Kamu tak akan mendapati kaum yang BERIMAN pada ALLAH dan hari akhirat, saling BERKASIH SAYANG dengan orang-orang yang MENENTANG ALLAH dan RASULNYA, sekali pun orang-orang itu BAPA-BAPA, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan KEIMANAN dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. ALLAH redha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan ALLAH. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.”
3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang KAFIR sebagai TEMAN SETIA
QS. 3. Aali ‘Imraan : 118.
“Hai orang-orang yang BERIMAN, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) KEMUDHARATAN bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata KEBENCIAN dari mulut mereka, dan apa yang DISEMBUNYIKAN oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.”
QS. 9. At-Taubah : 16.
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang ALLAH belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain ALLAH, RASULNYA dan orang-orang yang BERIMAN? Dan ALLAH Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
4. Al-Qur’an melarang saling TOLONG MENOLONG dengan orang-orang KAFIR yang akan MERUGIKAN umat ISLAM
QS. 28. Al-Qashash : 86.
“Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang KAFIR.”
QS. 60. Al-Mumtahanah : 13.
“Hai orang-orang yang BERIMAN, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang DIMURKAI ALLAH. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang KAFIR yang telah berada dalam kubur berputus asa.”
5. Al-Qur’an melarang MENTAATI orang KAFIR untuk MENGUASAI MUSLIM
QS. 3. Ali ‘Imraan : 149-150.
“Hai orang-orang yang BERIMAN, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, nescaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada KEKAFIRAN), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah ALLAH), ALLAH lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.”
6. Al-Qur’an melarang BERI PELUANG kepada orang KAFIR sehingga MENGUASAI MUSLIM
QS. 4. An-Nisaa’ : 141.
“…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang KAFIR untuk MEMUSNAHKAN orang-orang yang BERIMAN.”
7. Al-Qur’an memvonis MUNAFIQ kepada muslim yang menjadikan orang KAFIR sebagai PEMIMPIN
QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139.
“Khabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (iaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang KAFIR menjadi TEMAN-TEMAN PENOLONG dengan MENINGGALKAN orang-orang yang BERIMAN. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang KAFIR itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan ALLAH.”
8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada MUSLIM yang menjadikan KAFIR sebagai PEMIMPIN
QS. 5. Al-Maa-idah : 51.
“Hai orang-orang yang BERIMAN, janganlah kamu mengambil orang-orang YAHUDI dan NASRANI menjadi PEMIMPIN-PEMIMPIN(mu); sebahagian mereka adalah PEMIMPIN bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi PEMIMPIN, maka sesungguhnya orang itu termasuk GOLONGAN MEREKA. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.”
9. Al-Qur’an memvonis FASIQ kepada MUSLIM yang menjadikan orang KAFIR sebagai PEMIMPIN
QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81.
“Kamu melihat kebanyakan dari mereka TOLONG-MENOLONG dengan orang-orang yang KAFIR (MUSYRIK). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, iaitu kemurkaan ALLAH kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka BERIMAN kepada ALLAH, kepada NABI dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (NABI), nescaya mereka tidak akan mengambil orang-orang MUSYRIKIN itu menjadi PENOLONG-PENOLONG, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.”
10. Al-Qur’an memvonis SESAT kepada MUSLIM yang menjadikan orang KAFIR sebagai PEMIMPIN
QS. 60. Al-Mumtahanah : 1.
“Hai orang-orang yang BERIMAN, janganlah kamu mengambil MUSUH-KU dan MUSUHMU menjadi TEMAN-TEMAN SETIA yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir RASUL dan (mengusir) kamu karena kamu BERIMAN kepada ALLAH, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahsia (berita-berita MUHAMMAD) kepada mereka, kerana rasa KASIH SAYANG. Aku lebih mengetahui apa yang kamu SEMBUNYIKAN dan apa yang kamu NYATAKAN. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.”
11. Al-Qur’an mengancam AZAB bagi yang jadikan kafir sbg PEMIMPIN / TEMAN SETIA
QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15..
“Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang DIMURKAI ALLAH sebagai TEMAN? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. ALLAH telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.”
12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar MUSLIM tidak menjadi SASARAN FITNAH orang KAFIR
QS. 60. Al-Mumtahanah : 5.
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang KAFIR. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
.
There is still Hope for Malaysia. This really helps! May Prof be blessed with longer life and strength to do the good work👍
A good podcast. The muslim and non muslim should work hand in hand to tackle this issue. Thanks Prof Tajuddin.
TQ Prof for all your explanations and views.
What a friend we have in Prof Taj
Its great to have open discourses like this!
Inilah Dalil-Dalil HARAM Umat ISLAM MENGANGKAT orang KAFIR jadi PEMIMPIN sama ada orang KAFIR itu KAFIR ZIMMI yg MESRA ISLAM atau KAFIR HARBI yg MENENTANG ISLAM!...
Menjadikan orang KAFIR sebagai PEMIMPIN bagi umat ISLAM bererti menentang ALLAH SWT dan RASULULLAH SAW serta Ijma’ Ulama.
MENGANGKAT orang KAFIR sebagai PEMIMPIN umat ISLAM bererti memberi peluang kepada orang KAFIR untuk “MENGERJAKAN” umat ISLAM dengan KUASA yg ada padanya!...
Berikut ini adalah Dalil2 dari QURAN larangan memilih PEMIMPIN KAFIR untuk MEMIMPIN umat ISLAM :
1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang KAFIR sebagai PEMIMPIN
QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. ...
“Janganlah orang-orang yang BERIMAN mengambil orang-orang KAFIR menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang yang BERIMAN. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan ALLAH, kecuali kerana (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan ALLAH memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada ALLAH kembali(mu).”
QS. 4. An-Nisaa’ : 144.
“Hai orang-orang yang BERIMAN, janganlah kamu mengambil orang-orang KAFIR menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang yang BERIMAN. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi ALLAH (untuk menyiksamu) ?”
QS. 5. Al-Maa-idah : 57.
“Hai orang-orang yang BERIMAN, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi BAHAN EJEKAN dan PERMAINAN, (iaitu) di antara orang-orang yang telah diberi KITAB sebelummu, dan orang-orang yang KAFIR (orang-orang MUSYRIK). Dan bertakwalah kepada ALLAH jika kamu benar-benar orang-orang yang BERIMAN.”
2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang KAFIR sebagai PEMIMPIN walau KERABAT sendiri :
QS. 9. At-Taubah : 23.
“Hai orang-orang BERIMAN, janganlah kamu jadikan BAPA-BAPA dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan KEKAFIRAN atas KEIMANAN, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka WALI, maka mereka itulah orang-orang yang ZALIM.”
QS. 58. Al-Mujaadilah : 22.
“Kamu tak akan mendapati kaum yang BERIMAN pada ALLAH dan hari akhirat, saling BERKASIH SAYANG dengan orang-orang yang MENENTANG ALLAH dan RASULNYA, sekali pun orang-orang itu BAPA-BAPA, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan KEIMANAN dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. ALLAH redha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan ALLAH. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.”
3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang KAFIR sebagai TEMAN SETIA
QS. 3. Aali ‘Imraan : 118.
“Hai orang-orang yang BERIMAN, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) KEMUDHARATAN bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata KEBENCIAN dari mulut mereka, dan apa yang DISEMBUNYIKAN oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.”
QS. 9. At-Taubah : 16.
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang ALLAH belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain ALLAH, RASULNYA dan orang-orang yang BERIMAN? Dan ALLAH Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
4. Al-Qur’an melarang saling TOLONG MENOLONG dengan orang-orang KAFIR yang akan MERUGIKAN umat ISLAM
QS. 28. Al-Qashash : 86.
“Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang KAFIR.”
QS. 60. Al-Mumtahanah : 13.
“Hai orang-orang yang BERIMAN, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang DIMURKAI ALLAH. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang KAFIR yang telah berada dalam kubur berputus asa.”
5. Al-Qur’an melarang MENTAATI orang KAFIR untuk MENGUASAI MUSLIM
QS. 3. Ali ‘Imraan : 149-150.
“Hai orang-orang yang BERIMAN, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, nescaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada KEKAFIRAN), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah ALLAH), ALLAH lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.”
6. Al-Qur’an melarang BERI PELUANG kepada orang KAFIR sehingga MENGUASAI MUSLIM
QS. 4. An-Nisaa’ : 141.
“…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang KAFIR untuk MEMUSNAHKAN orang-orang yang BERIMAN.”
7. Al-Qur’an memvonis MUNAFIQ kepada muslim yang menjadikan orang KAFIR sebagai PEMIMPIN
QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139.
“Khabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (iaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang KAFIR menjadi TEMAN-TEMAN PENOLONG dengan MENINGGALKAN orang-orang yang BERIMAN. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang KAFIR itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan ALLAH.”
8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada MUSLIM yang menjadikan KAFIR sebagai PEMIMPIN
QS. 5. Al-Maa-idah : 51.
“Hai orang-orang yang BERIMAN, janganlah kamu mengambil orang-orang YAHUDI dan NASRANI menjadi PEMIMPIN-PEMIMPIN(mu); sebahagian mereka adalah PEMIMPIN bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi PEMIMPIN, maka sesungguhnya orang itu termasuk GOLONGAN MEREKA. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.”
9. Al-Qur’an memvonis FASIQ kepada MUSLIM yang menjadikan orang KAFIR sebagai PEMIMPIN
QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81.
“Kamu melihat kebanyakan dari mereka TOLONG-MENOLONG dengan orang-orang yang KAFIR (MUSYRIK). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, iaitu kemurkaan ALLAH kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka BERIMAN kepada ALLAH, kepada NABI dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (NABI), nescaya mereka tidak akan mengambil orang-orang MUSYRIKIN itu menjadi PENOLONG-PENOLONG, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.”
10. Al-Qur’an memvonis SESAT kepada MUSLIM yang menjadikan orang KAFIR sebagai PEMIMPIN
QS. 60. Al-Mumtahanah : 1.
“Hai orang-orang yang BERIMAN, janganlah kamu mengambil MUSUH-KU dan MUSUHMU menjadi TEMAN-TEMAN SETIA yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir RASUL dan (mengusir) kamu karena kamu BERIMAN kepada ALLAH, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahsia (berita-berita MUHAMMAD) kepada mereka, kerana rasa KASIH SAYANG. Aku lebih mengetahui apa yang kamu SEMBUNYIKAN dan apa yang kamu NYATAKAN. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.”
11. Al-Qur’an mengancam AZAB bagi yang jadikan kafir sbg PEMIMPIN / TEMAN SETIA
QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15..
“Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang DIMURKAI ALLAH sebagai TEMAN? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. ALLAH telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.”
12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar MUSLIM tidak menjadi SASARAN FITNAH orang KAFIR
QS. 60. Al-Mumtahanah : 5.
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang KAFIR. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
.
When ritual blindness are more important than sincerity & honesty towards belief of God. Blind pursuit can only lead to destruction.
Thank you Prof... for giving such clarity why things are happening this way..am pretty sure they are many Muslims out there who share the same outlook as you,we need people to come out and speak out openly ,and to come out with new legislative laws for a better Malaysia where Malaysians of all races can live without any inhibitions of each other but live with respect for each other.God Blesd you in all your Endeavours. God Bless
Prof. Tajuddin is an exceptional Malay Muslim intellectual who speaks fairness and justice for all Malaysians.
He alone makes non Muslims respect Islam and Muslims.
@@windydragon6522 But he and other rational Malay Muslims, such as Siti Kasim, can’t do much to change the current deteriorating state of religion politics in Malaya.
Indeed… However SG’s Lee Kuan Yew will felel threatened … Hence , LKY not only Ruthlessly Destroying Political Adversaries But also Influential People, Families & systematically Targeted, Looted & Plundered the SG’s Entire Wealthy Arab Community 😊
Malaysia was founded as a secular, progressive and multi-racial country, so, we should be Malaysia not something else. TQ.
@@Hs5687 yup genocide of malays muslims like palestine. evicted Malays from their homes
Ya Allah. I am so grateful for all that you've given me and I ask for nothing except this one wish. Please fulfill the wishes of all insan all humanity in this world. Syukur alhamdulillah.
😍
"The path of spirituality is each person's own", well said.
Our very respectful scholar, Professor Tajuddin❤
Professors without philosophy, that is the most profound point i learned today and have been trying to put it into words for the past decade. Thank you!
I always like to listen to prof's talk. You r a true muslim.malaysia needs more people like this prof. May God bless you and your family prof.
He as wisdom to figure things out.God bless him.
If Universities can be independent people like Prof. Need not have to bear the civil servant concept.
Thank you Prof Tajuddin Rasdi for your honest opinion and sharing your wisdom. I hope your truth shall bring forth positive impact thus change the future of our country.
Great and smart professor talk sense 👍👍👍
HE IS TRULY A MALAYSIAN.FOLLOWING & THE REAL MALAYSIAN CONCEPT.
Someone still living in the fantasy boleh land ic
Hope there are more people like him. Thanks prof.
Prof , you are the Gem for this beautiful country .
Prof. Is very wise and full of wisdom in touch with reality, he is a good man, a true person that love Malaysia!
Prof Tajudin is indeed a Doctor and WITH PHILOSOPHY. His outlook and conceptual thinking is something that every malaysian ought to share and celeberate.
Dear Professor Tajudin, I’m proud of you for yr tireless effort to enlightened Malaysians esp those who need it most 🙏🏻
Love to hear Prof speak. He is a Malaysian who thinks of all malaysians. Thumbs up Prof!!!!!
One word to describe our Professor Tajuddin....All "Rounders" Professor...
Looks like he is a very Open Minded Person who speaks Wisely with his Brain...We should have more People like him in our Politic Arena to make Malaysia a Better Country for our future New Open Minded Generations Leaders...
Truly a Catalyst in our "Rotten" Politics from Past "Rotten Leaders" who Abused their Powers when they were "Up" there......
Never miss any of Prof Tajuddin's podcasts,interviews,column in the star..
Thank you very much for being so Frank Prof. At least now We know better now why this is happening in our Beautiful country Malaysia. 🙏 Good One
What an open minded gentleman. How I wish that Malaysia were helmed by persons such as him.
singapore need him more.
agree to learn about the people. We started a movement called Penang Hidden Gems, where we organize monthly heritage trails. There's always something we can learn about ourselves in our trail. I am glad that Prof talks about the need to learn about people and heritage. cheers!
I hope Professor views can be shared to more Malaysian so they can be more open minded and think properly.
A special Malay who understands our society who don't live aloof. I like UPM.
Very far sighted & pragmatic professor. Enlightening talk.We need more such people
Syabas Prof for being brave enough to state Islamic teaching from your point of view....the interpretation of the Teaching is as vast as the ocean if you don't limit your subject your mind to the mortal...
I like to listen to Prof.Tajuddin Speak Very Frank n Openly.
Peace . Peace . Peace to all peaceful Malaysian. Kepada semua anak Malaysia.
Semoga selalu aman , makmur dan ceria hati
Thks Prof. Appreciate your point and your advise.
Respect this prof.I really wish malaysian muslim will eventually think wisely like him.
Most forward looking Malay academia Pro Tajuddin 😊
I want to comment that mentioned about Mahathir by the Prof. Being a chauvinistic Malay, Mahathir not only support the concept of "ketuanan Melayu", he's intrumental in upholdind this policy during his tenure as PM. He's against any idea of multiculturism and multiracialism as espoused in DAP's concept of Malaysian Malaysia. His stand was praised by all the ultra-Malay politicians, university students and Malay pupulation as a whole. So the professor's altruistic ideas to upgrade the mindset of Malay University students, including their lecturers, to a more holistic approache will not bode well within the fraternity. It will be an uphill battle. But the task ahead is not impossible. When there's a will there's a way.
Mahathir is the source and beginning of racist, toxic and corrupt politics in Malaysia. You can see so many politicians after him having those negative traits. Integrity is more important than intelligence. See what damages Mahathir had done to this nation. Have eyes can see.
They suck up to mahathir who trashed MA63, stole borneo oil&gas, never paid 40% due to sabah. A deplorable apprentice of Red M A O.
Terrible Dr.M did to Malaysian society that sixty years he did not bring about unity to our nation.
@SongPeehoa Nation building he did to a certain amount. But holding the political power of Malays, in his belief, is a paramount importance for Malays survival.
@@ismailpilus7659 I beg to differ. He is too cunning. To me is not any progress but spoilt the social band.
Invite him to share in the Islamic schools. What a blessing to the country...as silos are growing more by the day.
Prof Tajuddin is the Precious Treasure of the nation. This is the Muslim the Nation deserved, instead of those like Rxdhuan Txx, Fxrdaus Wxng..
his mother indian
Do you hate Firdaus Wong because he exposed hidden chauvinism? We all know now.
The one person who dares to push the envelope to its limit. This video will get a lot of criticism from certain quarters but the gist of what he is trying to impart is that religion, while it is important to some it cannot be the end to all problems of the world. Listen to this discourse with an open mind ( I know it will be hard to some) and maybe we'll be enlightened by someone who speaks his mind without fear or favour.
Yes the tweaking of Malaysia's education systems, politically motivated for decades, continues to influence young Malaysians towards being more Conservative.
Very fortunately as Malaysians' livelihoods improved way above those of their parents and grandparents, our middle income generation (a majority are Muslims) enjoys opportunities galore, traveling (out from under the tempurong, so to speak), exposures to different cultures, historical realities, races, arts, foods and many more. Malaysians are becoming tolerant and accepting of other races and religions.
There's so much more realization that positive tolerance, in today's dynamically evolving World can be so beneficial and progressive for our future generations, vs being more consertive. Yes there must be a balance and transformation must be gradual.
Malaysians are transforming and we can compete. There's ways to go! We have struggled and still do, but Malaysians can get there.
Clever.Stop cina brain drain. Total Talent Planning. Go back in this progressive world.
Great personality & humble Prof. Really like yr brilliant idea of not fighting the old sys but build a new superior one concurrently tat eventually supersede the old one. Let us know when the book is ready & God blessed.
A very beautiful broad minded talk by prof. Tajudeen.
All the best to Prof TR,you are great sir,god bless you&family.❤
He's right at 40:00.
There seems to be a lack of critical independent thinking.
Good.
Islam is considered ABSOLUTE & TIMELESS by Muslims.
Anything that is Antithetical to islam will be rejected & will not be entertained or tolerated.
Prof Tajuddin, man with wisdom.
TQ prof
Tq Prof. Suka denqaq syarahnya … buka minda fikiran n pandangan sentuh mcm2 hal 😃🧐
Awesome!!
Looking forward to the book
Hope Prof can become Education Minister in future. We need many prof with wider knowledge n thinking skills.
Thumbs up Professor, you are truly Malaysian Malay.
How u determine that
singapore need him more.
Bravo Prof please don't stop writing & educate the human. Thanks
Prof Tajuddin 💪
How we wish there are more Malaysian like him.
You are getting more friends here Prof.
seriously salute this prof., how he thinks, how he discourse. he knows of the disease in the society
I like this professor very much true Malaysian 👍
Malaysia was founded as a secular, progressive and multi-racial country, so, we should be Malaysia not something else. TQ.
Not fully secular here
@@UA-camChannel-fu5ywTunku who is the founder of Malaysia said that. You can argue with him. Tq
@@leealex24 good thing is , u can take if it's suit u, but reality not fully secular bro, tunku is tunku , reality can argue too
@@UA-camChannel-fu5yw Like I said, this is said and reiterated by Tunku Abdul Rahman, the founder of Malaysia who also base this on Malaysia history and mechanics. You are free to argue with him if you happen to go to that world, but, this is 100% fact.
@UA-camChannel-fu5yw Like I said, this is said and reiterated by Tunku Abdul Rahman, the founder of Malaysia who also base this on Malaysia history and mechanics. You are free to argue with him if you happen to go to that world, but, this is 100% fact.
Syabas Prof❤
Most respect professor
When there's a will there's a way l hope Professor Thajuddin be blessed and have longer life to see a better Malaysia ❤
Great asset to the country.
Well done
Hope the building of the parallel Malaysia will be successful and will change everyone mindset
Can Malaysia popular Malay/muslim tv channels broadcast this type of interviews, debate or dialogue?
Unlikely
Banyak je,
You should put subtitles. All Malaysian need to understand this.
Very highly respectable Muslim, this prof.
Great video..
Lovely topic Doc., we talked very briefly the other day on topic like this..
" Whichever interpretation prevails at a given time is a function of power and not truth.”
Do you think one is really free from expressing their feelings & rights? 😮
My sincere advise to start with- we start greeting each other. Example when we are in the elevator we say hello to all doesnt matter whether we are from different religion,race or background.
Lets start jom Malaysia boleh!
Professor Tajudding Rasdi can open an online university in Malaysia and award scrolls to undergraduates. Perhaps can apply in Sarawak.
Great thoughts and sharing, Professor. Need for reformation is do away with racial classification when filling official forms.Just Malaysian would portray united identity.
Young Malays are becoming more conservative-the sudden growth spurt of rural Malays who did not think education was important.
1 sentence best describe you. Proff.. u are the best. !!
If you stand right with God, you will stand right with man. Good religion will propel the man to display righteousness outward sincerely.
Our national education system in all levels, religion or secular, is faulty and damaging. The way it was set up for certain reasons and the generations are paying the price. Malaysia is expected to be one of the poorest nations in Asia in years to come unless the brakes are applied and make a right turn.
Sejak Merdeka PM adalah dari UMNO atau Bekas UMNO
Hasil nya
1. Hutang negara sampai trillions
2. Nilai ringgit semakin teruk
3. Kos sara hidup melambung
4. Kehilangan Harmoni rakyat
Negara rakyat bertambah miskin tapi Menteri bekas menteri dan kroni bolih jadi billionaires dan Trillionaire
Betul ke rakyat bertambah miskin sejak merdeka?
Iya betul... walaupun peluang pekerjaan mungkin bertambah... tetapi kos sara hidup sangat tinggi... dengan kualiti pendidikan & kehidupan secara umum semakin rendah... Sila google - PISA report Malaysia 🙏🏽
The lack of negative comments show how much these kinds of discourse are not even in the radar of the people prof. Tajuddin is slamming in his talks
The group that he is slamming doesn't understand English and is not mentally sophisticated that's why you don't see them here.
so agree with the good professor
When people do not know how to handle mind, emotion, memory, imagination hence they seek religion to hide from truth. Anything that is concluded will be wall hindering the greatest gift of life, living and experience. People are afraid of experience and what do they do with all the information in the world in their phone. So block any opportunies to risk it. So tender, why risk any experience and risk to answer.
how can you foster inter religious conversations in malaysia?
👍👍👍
Dear Doc Tajuddin saya ni melayu totok. What do you have against Muslim Malaysia clerics? Why is it everytime mention pasal agama Islam, kena relate dengan kemunduran? Well i used to be like you, being critical and wanted the Malays to be progressive. Been reading all sorts of books from Irshad Manji to Richard Dawkins. From my persepctive la after going down this rabbit hole, saya rasa saya lagi suka jadi Melayu conservative. After all apa lagi yang kita nak jenguk kat dunia luar? Duduk diam diam kat Malaysia saya masih boleh berinteraksi dengan orang dari negara lain. Dari conservative American, sampai ke Afghanistan saya berkawan dan berinteraksi. Saya ni pun dari keluarga B40, and my English well I can say less than fluent lah. But i dont need to go out of Malaysia untuk buka minda. All i have is curiousity. And it works. Lagi saya mengenal dan mengkaji sejarah, budaya, sosioekonomi dan geopolitik luar negara lagi lah saya sayang dengan bangsa Melayu dan Malaysia. Lastly, if anak doc dah belajar agama, support sahaja mereka. This is time kita dah boleh perlahan-lahan nak jadi idealist dan progressive coz its going nowhere unless you are a member of The Venus Project, then kita boleh sembang lagi jauh.
Maaflah tapi awak ni masih lagi hidup bawah tempurung. Tak nak ke luar sana dan belajar melalui dunia. Kalau awak nak hidup macam ni pindah ke pendalaman la tutup UA-cam account ni. Orang macam awak lah yang merosakkan Melayu dan agama awak tu sendirilah yang merosakkan kamu
In general, what Prof Tajuddin Rasdi said is mostly practiced in Indonesia and the government university awards scholarships in Sanskrit & Hindu research studies from the Indonesian perspective.