Terima kasih atas Ilmunya Prof. mhn izin bertanya. Jika dalam menganalisis di breakdown menjadi M1-M5 (Man Material Method Money Market) pada Matrix apakah di jadikan 1 atau masing2 M di sendirikan? Shg akan mempengaruhi gambar diagram layang nya. Mhn penjelasan lebih lanjut prof. Terima kasih🙏🏻
5 M , bisa dimasukkan untuk memperkuat analisis baik pada aspek internal maupun eksternal. Namun dimasukkan dalam kelompok S, W, O, T. Jadi jika memang 5 M memiliki keunggulan secara internal dapat dimasukkan dalam Kelompok S. Begitu seterusnya
izin bertanya terkait analisis swot pak, berarti analisis SWOT ini sangat subjektif penilaian orang/tim apalagi bisa berpotensi sangat kaku dan template. lalu dari kelemahan tersebut, kira2 ada solusinya gaa yaa prof?
izin bertanya pak terkait analisis SWOT, kan berarti analisis SWOT ini sangat subjektif (tergantung penilaian dan hasil analisis kita). lalu bagaimana yaa pak solusi untuk hal tersebut? lalu di kondisi aktualnya kan kita sangat terbatas yaa mendapatkan info terkait pesaing dan lingkungan untuk dianalisis sebagai pijakan kita untuk menentukan strategi, sehingga bagaimana yaa teknisnya?
Untuk mengurangi subyektifitas maka perlu juga dilakukan analisis SWOT secara kuantitatif. Untuk mendapatkan lingkungan External organisasi maka keterlibatan Top manajer dalam sebuah organisasi sangat penting sehingga pimpinan juga harus membuat Analisis dalam bentuk TOWS
Salah satu yang dianalisis SWOT adalah hambatan , namun dalam konsep lain yaitu kelemahan ( weakness) Teori dasar diambil berdasarkan penelitian Francis & Woodcock (1994) terhadap berbagai perusahaan baik dalam skala kecil maupun besar di dunia mengenai hambatan organisasi dalam pendayagunaan pegawainya. Berdasarkan penelitian itu, maka terdapat 14 hambatan umum dalam organisasi dalam pendayagunaan pegawainya. Hambatan-hambatan tersebut adalah : 1. Tujuan yang tidak jelas - (Unclear Aims) Dimana alasan dalam pelaksanaan tugas tidak dijelaskan dengan baik sehingga pelaksana tidak mengetahui apa sebenarnya yang ingin dicapai. 2. Nilai-nilai yang tidak jelas - (Unclear Values) Dimana nilai-nilai organisasi tidak diketahui oleh anggota organisasi. 3. Filosofi manajemen yang tidak layak - (Inappropriate Management Philosophy) Dimana prinsip-prinsip manajemen yang mendasari pengambilan keputusan dan membentuk atmosfer kerja tidak berpijak pada kenyataan yang ada dan tidak berpihak pada kemanusiaan. 4. Kurangnya perencanaan dan pengembangan manajemen - (Lack of Succession Planning and Management Development) Dimana persiapan akan tujuan organisasi di masa depan tidak diantisipasi dan tidak direncanakan dengan matang. 5. Struktur organisasi yang membingungkan - (Confused Organizational Structure) Dimana orang-orang di dalam organisasi kurang terurus secara efektif dan efisien. 6. Kontrol yang tidak memadai - (Inadequate Control) Dimana keputusan yang buruk akan didapat karena informasi yang kurang tepat dan kurang ditangani oleh orang yang tepat pula. 7. Rekrutmen dan seleksi yang tidak tepat - (Inadequate Recruitment and Selection) Dimana orang-orang yang direkrut kurang memiliki pengetahuan, kepribadian, atau keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. 8. Imbalan yang tidak adil - (Unfair Rewards) Dimana orang-orang didalam organisasi tidak dihargai sepantasnya, atau sistem 5 penggajian tidak berjalan dengan baik. 9. Training yang kurang - (Poor Training) Dimana orang-orang di dalam organisasi kurang dapat belajar secara efisien dalam mengerjakan tugasnya dan kurang dapat meningkatkan hasil kinerjanya. 10. Stagnasi personel - (Personnel Stagnation) Dimana orang-orang di dalam organisasi tidak mencerminkan sikap yang dapat mendorong keefektifan pengerjaan tugas dan pertumbuhan organisasi. 11. Komunikasi yang tidak berjalan lancar - (Inadequate Communication) Dimana visi organisasi tidak dimengerti, koordinasi antar anggota organisasi lemah, iklim organisasi rusak dan para pembuat keputusan kekurangan informasi. 12. Tim kerja yang tidak berjalan baik - (Poor Teamwork) Dimana orang-orang di dalam organisasi yang seharusnya dapat bekerja sama tidak dapat menjalankan perannya dalam kelompok dan menemui banyak hambatan dalam bekerja sama. 13. Motivasi rendah - (Low Motivation) Dimana orang-orang dalam organisasi kurang memiliki perhatian terhadap permasalahan organisasi dan kurang mengerahkan upayanya dalam mencapai tujuan organisasi. 14. Kreativitas rendah - (Low Creativity) Dimana ide-ide untuk pengembangan tidak dimanfaatkan secara tepat dan terjadi stagnasi dalam mengembangkan ide-ide baru.
Great explanations.
terima kasih banyak prof atas ilmu yang diberikan
Terimakasih prof sangat bermanfaat
Terima kasih banyak ilmunya Prof
terimakasih prof atas ilmunya🙏🏻
terima kasih banyak Prof🙏🙏🙏
Terimakasih atas bimbingannya prof🙏🏻
Terima kasih banyak ilmunya Prof🙏
Terimakasih atas ilmunya prof
Terima Kasih Banyak Prof
Terima kasih Prof
Terimakasih banyak prof
Terimakasih banyak Prof🙏🏻
Terimakasih banyak prof🙏🏻
Terima kasih banyak atas ilmunya, Prof 🙏🏼
Terimakasih banyak atas ilmunya prof🙏
Terima kasih banyak Prof atas ilmu yang telah disampaikan, sehat selalu Prof🙏🏽🙏🏽🙏🏽
Terimakasih Prof atas ilmunya
terima kasih prof untuk materinya🙏🏼
Semoga bermanfaat
Bagus sekali. Terima kasih prof
Terima Kasih Prof. Sangat mudah dipahami pemaparan materinya 🙏
Terima kasih
prof bisa info sumber bacaan nya prof untuk kebutuhan tesis🙏
Terima kasih atas Ilmunya Prof. mhn izin bertanya. Jika dalam menganalisis di breakdown menjadi M1-M5 (Man Material Method Money Market) pada Matrix apakah di jadikan 1 atau masing2 M di sendirikan? Shg akan mempengaruhi gambar diagram layang nya. Mhn penjelasan lebih lanjut prof. Terima kasih🙏🏻
5 M , bisa dimasukkan untuk memperkuat analisis baik pada aspek internal maupun eksternal. Namun dimasukkan dalam kelompok S, W, O, T. Jadi jika memang 5 M memiliki keunggulan secara internal dapat dimasukkan dalam Kelompok S. Begitu seterusnya
izin bertanya terkait analisis swot pak, berarti analisis SWOT ini sangat subjektif penilaian orang/tim apalagi bisa berpotensi sangat kaku dan template. lalu dari kelemahan tersebut, kira2 ada solusinya gaa yaa prof?
izin bertanya pak terkait analisis SWOT, kan berarti analisis SWOT ini sangat subjektif (tergantung penilaian dan hasil analisis kita). lalu bagaimana yaa pak solusi untuk hal tersebut? lalu di kondisi aktualnya kan kita sangat terbatas yaa mendapatkan info terkait pesaing dan lingkungan untuk dianalisis sebagai pijakan kita untuk menentukan strategi, sehingga bagaimana yaa teknisnya?
Untuk mengurangi subyektifitas maka perlu juga dilakukan analisis SWOT secara kuantitatif. Untuk mendapatkan lingkungan External organisasi maka keterlibatan Top manajer dalam sebuah organisasi sangat penting sehingga pimpinan juga harus membuat Analisis dalam bentuk TOWS
Prof, ijin bertanya apakah dalam penentuan strategi SWOT ini kita sebagai penenliti yang menentukan?
Terimakasih
prof ijin bertanya, kalau untuk memaparkan hambatan melalui SWOT bisa tidak ya ?
Salah satu yang dianalisis SWOT adalah hambatan , namun dalam konsep lain yaitu kelemahan ( weakness)
Teori dasar diambil berdasarkan penelitian Francis & Woodcock (1994) terhadap berbagai perusahaan baik dalam skala kecil maupun besar di dunia mengenai hambatan organisasi dalam pendayagunaan pegawainya. Berdasarkan penelitian itu, maka terdapat 14 hambatan umum dalam organisasi dalam pendayagunaan pegawainya. Hambatan-hambatan tersebut adalah :
1. Tujuan yang tidak jelas - (Unclear Aims)
Dimana alasan dalam pelaksanaan tugas tidak dijelaskan dengan baik sehingga pelaksana tidak mengetahui apa sebenarnya yang ingin dicapai.
2. Nilai-nilai yang tidak jelas - (Unclear Values)
Dimana nilai-nilai organisasi tidak diketahui oleh anggota organisasi.
3. Filosofi manajemen yang tidak layak - (Inappropriate Management Philosophy)
Dimana prinsip-prinsip manajemen yang mendasari pengambilan keputusan dan membentuk atmosfer kerja tidak berpijak pada kenyataan yang ada dan tidak berpihak pada kemanusiaan.
4. Kurangnya perencanaan dan pengembangan manajemen - (Lack of Succession Planning and Management Development)
Dimana persiapan akan tujuan organisasi di masa depan tidak diantisipasi dan tidak direncanakan dengan matang.
5. Struktur organisasi yang membingungkan - (Confused Organizational Structure)
Dimana orang-orang di dalam organisasi kurang terurus secara efektif dan efisien.
6. Kontrol yang tidak memadai - (Inadequate Control)
Dimana keputusan yang buruk akan didapat karena informasi yang kurang tepat dan
kurang ditangani oleh orang yang tepat pula.
7. Rekrutmen dan seleksi yang tidak tepat - (Inadequate Recruitment and Selection)
Dimana orang-orang yang direkrut kurang memiliki pengetahuan, kepribadian, atau
keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
8. Imbalan yang tidak adil - (Unfair Rewards)
Dimana orang-orang didalam organisasi tidak dihargai sepantasnya, atau sistem
5
penggajian tidak berjalan dengan baik.
9. Training yang kurang - (Poor Training)
Dimana orang-orang di dalam organisasi kurang dapat belajar secara efisien dalam mengerjakan tugasnya dan kurang dapat meningkatkan hasil kinerjanya.
10. Stagnasi personel - (Personnel Stagnation)
Dimana orang-orang di dalam organisasi tidak mencerminkan sikap yang dapat mendorong keefektifan pengerjaan tugas dan pertumbuhan organisasi.
11. Komunikasi yang tidak berjalan lancar - (Inadequate Communication)
Dimana visi organisasi tidak dimengerti, koordinasi antar anggota organisasi lemah, iklim
organisasi rusak dan para pembuat keputusan kekurangan informasi.
12. Tim kerja yang tidak berjalan baik - (Poor Teamwork)
Dimana orang-orang di dalam organisasi yang seharusnya dapat bekerja sama tidak
dapat menjalankan perannya dalam kelompok dan menemui banyak hambatan dalam bekerja sama.
13. Motivasi rendah - (Low Motivation)
Dimana orang-orang dalam organisasi kurang memiliki perhatian terhadap permasalahan organisasi dan kurang mengerahkan upayanya dalam mencapai tujuan organisasi.
14. Kreativitas rendah - (Low Creativity)
Dimana ide-ide untuk pengembangan tidak dimanfaatkan secara tepat dan terjadi stagnasi dalam mengembangkan ide-ide baru.
Terima kasih banyak prof 🙏🙏🙏
Terima kasih banyak ilmunya Prof🙏
Terima kasih Prof
Terima kasih prof materinya sangat membantu 🙏
Terima kasih banyak Prof 🙏🏻
Terimakasih banyak atas ilmu yg diberikan prof
Terimakasih banyak prof atas ilmunya
terima kasih banyak prof
Terimakasih banyak prof ilmunya🙏🏼
Terimakasih banyak prof atas ilmunya
Terima kasih banyak ilmunya Prof
Terimakasih atas ilmunya prof🙏
terimakasih banyak prof, ilmunya sangat bermanfaat
Terimakasih banyak atas ilmunya prof🙏
Terimakasih atas ilmunya prof🙏
Terimakasih prof atas ilmunya
Terima kasih banyak prof atas ilmunya 🙏🏻
Terima kasih banyak prof atas ilmunya
Terima kasih banyak prof atas ilmunya 🙏🏻
terimakasih banyak atas ilmunya prof
Terimakasih banyak atas ilmunya prof 🙏🏻
Terima kasih banyak ilmunya Prof🙏🏻
terimakasih atas ilmunya prof
Terima kasih banyak ilmunya prof🙏🏻
Terima kasih banyak prof atas ilmunya nggih🙏
terimakasih banyak prof atas ilmunya
Terimakasih atas ilmunya prof🙏🏻
Terima kasih atas ilmunya prof 🙏🏼