@@e_10_idaayuputuwidiantari20 21_Ni Kadek Meriyani Prioritas Penggunaan Dana Desa yaitu: 1. Pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan desa. 2. Penanggulangan kemiskinan untuk mewujudkan desa tanpa kemiskinan. 3. BLT-DD. Pengelolaan keuangan desa dilakukan berdasarkan asas-asas transparan, akuntabel, partisipatif, serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran. Prioritas penggunaan dana desa diatur dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2021. Dana desa juga dimanfaatkan untuk program infrastruktur desa dengan mengutamakan penggunaan tenaga kerja dan bahan baku lokal serta program pengembangan desa sesuai dengan potensi dan karakteristik desa. Dengan demikian, penggunaan dana desa memiliki tujuan yang jelas untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, pelayanan kepada masyarakat desa, pendapatan desa dan masyarakat, serta mendukung program infrastruktur desa sesuai dengan potensi dan karakteristik desa.
E_06 I Made Juana Adi Saputra ijin menjawab. Prioritas penggunaan dana desa adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat desa melalui berbagai program dan kegiatan. Berikut adalah beberapa prioritas utama penggunaan dana desa yaitu : 1.Pembangunan Infrastruktur: Membangun dan memperbaiki infrastruktur desa seperti jalan, jembatan, saluran irigasi, fasilitas kesehatan, dan fasilitas pendidikan. 2Pengembangan Ekonomi Desa: Mendukung kegiatan ekonomi lokal melalui pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pertanian, perikanan, dan peternakan. Sekian terimakasih.
24_Ni Made Vian Anggreni Di tahun 2024 Penggunaan Dana Desa diprioritaskan untuk mendanai. Penggunaan Dana Desa diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, peningkatan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan dan dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa pembangunan dan pemberdayaan masyarakat
25_Ni Made Rina Andriani Dijelaskan di vidio dana desa didefinisikan sebagai dana yang bersumber dari APBN yang diperuntukkan bagi Desa. Pertanyaannya, bagaimana mekanisme penyaluran dan penggunaan dana desa yang bersumber dari APBN?
Mekanisme penyaluran dan penggunaan dana desa yang bersumber dari APBN biasanya melibatkan beberapa tahapan, yaitu: -Penyaluran Dana:Dana desa disalurkan dari APBN ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) provinsi, lalu diteruskan ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) kabupaten/kota, dan akhirnya ke Rekening Kas Desa. - Perencanaan:Desa menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) yang akan digunakan sebagai dasar pengalokasian dana desa. -Penggunaan Dana:Dana desa digunakan sesuai dengan RKPDes dan APBDes yang telah disetujui, untuk pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, dan kegiatan lainnya yang mendukung pembangunan desa. -Pelaporan dan Evaluasi:Desa wajib menyusun laporan penggunaan dana desa dan melaporkannya kepada pemerintah kabupaten/kota dan masyarakat desa.
Mekanisme penyaluran dan penggunaan dana desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Indonesia melalui beberapa tahapan sebagai berikut: 1. **Penetapan Alokasi** Pemerintah pusat menetapkan alokasi dana desa untuk setiap desa. Alokasi ini ditentukan berdasarkan beberapa kriteria seperti jumlah penduduk, luas wilayah, dan tingkat kemiskinan desa. 2. **Penyaluran Dana** Penyaluran dana desa dilakukan dalam beberapa tahap sepanjang tahun anggaran. Biasanya, dana disalurkan melalui Rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD), dan kemudian ke Rekening Kas Desa. 3. **Perencanaan Penggunaan Dana** Setiap desa harus menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) yang meliputi program dan kegiatan yang akan dibiayai dari dana desa. RKPDes ini kemudian dijabarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). 4. **Pelaksanaan dan Pengawasan** Penggunaan dana desa dilakukan sesuai dengan APBDes. Penggunaan dana desa harus transparan dan akuntabel, serta melibatkan partisipasi masyarakat desa. Pengawasan dilakukan oleh BPD (Badan Permusyawaratan Desa), Inspektorat Kabupaten/Kota, dan masyarakat. 5. **Pelaporan dan Pertanggungjawaban** Pemerintah desa harus menyusun laporan realisasi penggunaan dana desa setiap semester dan akhir tahun. Laporan ini harus disampaikan kepada pemerintah kabupaten/kota dan dipublikasikan kepada masyarakat. 6. **Evaluasi dan Audit** Penggunaan dana desa dievaluasi dan diaudit secara berkala oleh instansi terkait, termasuk Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Inspektorat Daerah. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan dana desa digunakan secara efektif dan efisien serta sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tujuan Penggunaan Dana Desa Dana desa digunakan untuk pembangunan desa yang meliputi pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, peningkatan ekonomi desa, dan pengembangan potensi lokal. Tujuan utama penggunaan dana desa adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan mengurangi kesenjangan pembangunan antara desa dan kota. Mekanisme ini dirancang untuk memastikan bahwa dana desa benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat desa dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
Mekanisme penyaluran dan penggunaan dana desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diatur dalam beberapa langkah utama. Berikut adalah rangkuman dari mekanisme tersebut: 1. Penyaluran Dana Desa Penyaluran dana desa dilakukan dalam beberapa tahap oleh Kementerian Keuangan melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD). Berikut langkah-langkah penyalurannya: -Penetapan Alokasi: Pemerintah menetapkan alokasi dana desa secara nasional dan per desa berdasarkan formula yang ditetapkan, yang mencakup jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan geografis. -Penyaluran dari Pusat ke Daerah: Tahap I (40%): Penyaluran dilakukan pada bulan Januari. Tahap II (40%): Penyaluran dilakukan setelah laporan realisasi penyerapan dan capaian output dana desa tahap I disampaikan. Tahap III (20%): Penyaluran dilakukan setelah laporan realisasi penyerapan dan capaian output dana desa tahap II disampaikan. -Penyaluran dari Daerah ke Desa: Setelah dana diterima di RKUD, pemerintah daerah menyalurkan dana ke Rekening Kas Desa (RKD). Pemerintah desa harus mengajukan permohonan penyaluran dengan melampirkan beberapa dokumen seperti Rencana Kegiatan dan Anggaran Desa (RKAD). 2. Penggunaan Dana Desa Penggunaan dana desa diarahkan untuk mendukung pelaksanaan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa. Prioritas penggunaan dana desa meliputi: -Bidang Pembangunan Desa: Pembangunan infrastruktur desa seperti jalan desa, jembatan, irigasi, sarana air bersih, dan fasilitas umum lainnya. -Peningkatan akses pendidikan dan kesehatan. Pengembangan ekonomi desa melalui pembangunan pasar desa, BUMDes, dan kegiatan ekonomi produktif lainnya. -Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa: Pelatihan dan peningkatan kapasitas masyarakat. Pengembangan kewirausahaan dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pemberian bantuan sosial kepada warga yang membutuhkan. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa: Kegiatan yang mendukung ketahanan sosial budaya desa seperti kegiatan olahraga, seni, dan budaya. Program penguatan kelembagaan desa seperti pelatihan aparatur desa. 3. Pengawasan dan Pelaporan Pengawasan terhadap penggunaan dana desa dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk inspektorat daerah, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), serta masyarakat desa melalui musyawarah desa. Pemerintah desa wajib menyusun laporan realisasi penggunaan dana desa yang harus disampaikan secara berkala ke pemerintah kabupaten/kota serta dipublikasikan kepada masyarakat desa untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas. Mekanisme ini bertujuan untuk memastikan bahwa dana desa digunakan secara efektif dan tepat sasaran, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan.
Menurut pendapat kelompok kami. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pengelolaan dana desa meliputi : 1.Kapasitas dan Kompetensi Aparatur Desa:Kemampuan dan pengetahuan aparatur desa dalam mengelola keuangan dan administrasi sangat mempengaruhi efektivitas pengelolaan dana desa. 2. Partisipasi dan Keterlibatan Masyarakat:Tingkat partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penggunaan dana desa penting untuk memastikan bahwa dana digunakan sesuai dengan kebutuhan dan prioritas masyarakat. Sekian terimakasih.
22_Ni Kadek Fitriana Pratiwi , ijin menambahkan jawaban dari pertanyaan faktor apa saha yang berpengaruh terhadap pengelolaan dana desa 1. Pengawasan masyarakat dapat berpengaruh terhadap pengelolaan dana desa karena Masyarakat yang aktif dalam pengawasan dapat meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan dana desa. 2. Rencana Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) juga dapat berpengaruh terhadap pengelolaan dana desa. RPJMDesa dapat menjadi acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan desa. 3. Koefisien Determinasi: Koefisien determinasi berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan dana desa. Koefisien determinasi dapat menunjukkan tingkat hubungan antara variabel-variabel yang mempengaruhi pengelolaan dana desa. Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan dana desa, pemerintah desa dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan dana desa untuk memenuhi kebutuhan desa dan masyarakat secara tepat sasaran.
14_Ni Made Arianti Putri Izin bertanya, pertanyaannya : Bagaimana cara pemerintah desa memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana desa kepada masyarakat?
06_ I Made Juana Adi Saputra ijin menjawab. Pemerintah desa dapat memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana desa kepada masyarakat dengan beberapa cara berikut, salah satunya dengan : 1. Rapat dan Musyawarah Desa: adakan rapat dan musyawarah desa secara rutin yang melibatkan masyarakat untuk membahas rencana penggunaan dana desa dan pelaporannya. Dokumentasikan hasil musyawarah dan sebarkan kepada masyarakat. Sekian terimakasih.
28_Ni Made Eka Susilawati Pertanyaan : Tadi disebutkan mengenai penggunaan dana desa ada yang digunakan untuk kegiatan yang prioritas dan tidak prioritas, pertanyaannya apa yang menjadi pertimbangan kegiatan apa yang termasuk prioritas dan yang tidak prioritas? Dan bisa disebutkan juga contohnya.
Dalam menentukan kegiatan yang termasuk prioritas dan yang tidak menjadi prioritas dalam penggunaan dana desa, pemerintah desa mempertimbangkan beberapa faktor berikut: 1. **Kebutuhan Masyarakat:** - **Prioritas:** Kegiatan yang secara langsung memenuhi kebutuhan dasar masyarakat desa, seperti pembangunan infrastruktur dasar (jalan, jembatan, irigasi), pelayanan kesehatan, dan pendidikan. - **Contoh:** Pembangunan klinik desa, perbaikan jalan desa, pembangunan jembatan untuk akses pertanian. - **Tidak Prioritas:** Kegiatan yang tidak mendesak atau hanya memberikan manfaat terbatas kepada masyarakat. - **Contoh:** Pembangunan gedung serbaguna yang tidak digunakan secara optimal. 2. **Dampak Ekonomi dan Sosial:** - **Prioritas:** Kegiatan yang memiliki dampak positif jangka panjang terhadap ekonomi dan kesejahteraan sosial masyarakat desa. - **Contoh:** Pelatihan keterampilan bagi pemuda desa, pemberian modal usaha kecil, pembangunan pasar desa. - **Tidak Prioritas:** Kegiatan yang tidak memberikan dampak ekonomi atau sosial yang signifikan. - **Contoh:** Festival atau acara yang hanya berlangsung sesaat tanpa memberikan kontribusi jangka panjang. 3. **Sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes):** - **Prioritas:** Kegiatan yang telah diidentifikasi dan disetujui dalam RKPDes sebagai kebutuhan utama. - **Contoh:** Proyek-proyek yang sudah direncanakan dalam RKPDes seperti pembuatan irigasi untuk lahan pertanian. - **Tidak Prioritas:** Kegiatan yang tidak tercantum atau tidak diutamakan dalam RKPDes. - **Contoh:** Proyek ad-hoc yang muncul tanpa perencanaan yang jelas. 4. **Partisipasi dan Masukan Masyarakat:** - **Prioritas:** Kegiatan yang mendapatkan dukungan dan masukan positif dari masyarakat melalui musyawarah desa. - **Contoh:** Pembangunan fasilitas air bersih berdasarkan permintaan masyarakat. - **Tidak Prioritas:** Kegiatan yang tidak mendapatkan persetujuan atau dianggap kurang penting oleh masyarakat. - **Contoh:** Pembelian aset yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 5. **Keberlanjutan dan Pemeliharaan:** - **Prioritas:** Kegiatan yang berkelanjutan dan memiliki rencana pemeliharaan yang jelas. - **Contoh:** Pembangunan fasilitas kesehatan dengan rencana operasional jangka panjang. - **Tidak Prioritas:** Kegiatan yang sulit dipelihara atau tidak memiliki rencana keberlanjutan. - **Contoh:** Proyek infrastruktur besar tanpa alokasi dana pemeliharaan.
@@andreasKrisnawan Ijin menanggapi 07_Ni Komang Ayu laksmi Nariswari Pertimbangan kegiatan yang termasuk prioritas dan tidak prioritas dalam penggunaan dana desa didasarkan pada beberapa faktor utama, termasuk kebutuhan masyarakat, dampak jangka panjang, keberlanjutan, dan keselarasan dengan rencana pembangunan desa. Adapun beberapa pertimbangan dan contohnya Kebutuhan Mendasardimana Kegiatan yang memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, seperti akses air bersih, sanitasi, dan kesehatan. Dan Dampak Jangka Panjang dimana Proyek yang memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, seperti infrastruktur dasar (jalan, jembatan). Contohn kegiatan prioritas Pembangunan atau perbaikan infrastruktur dasar seperti jalan desa, jembatan, dan saluran irigasi.Penyediaan akses air bersih dan sanitasi. Pembangunan fasilitas kesehatan dan pendidikan.
Ijin menanggapi 07_Ni Komang Ayu laksmi Nariswari Pertimbangan kegiatan yang termasuk prioritas dan tidak prioritas dalam penggunaan dana desa didasarkan pada beberapa faktor utama, termasuk kebutuhan masyarakat, dampak jangka panjang, keberlanjutan, dan keselarasan dengan rencana pembangunan desa. Adapun beberapa pertimbangan dan contohnya Kebutuhan Mendasardimana Kegiatan yang memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, seperti akses air bersih, sanitasi, dan kesehatan. Dan Dampak Jangka Panjang dimana Proyek yang memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, seperti infrastruktur dasar (jalan, jembatan). Contohn kegiatan prioritas Pembangunan atau perbaikan infrastruktur dasar seperti jalan desa, jembatan, dan saluran irigasi. Penyediaan akses air bersih dan sanitasi. Pembangunan fasilitas kesehatan dan pendidikan.
06_ I Made Juana Adi Saputra ijin menjawab. Dalam menyusun perencanaan dan penganggaran dana desa, beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan meliputi salah satunya : 1. Kebutuhan dan Prioritas Masyarakat:Identifikasi kebutuhan mendesak masyarakat melalui musyawarah desa atau survei. Prioritaskan proyek yang memberikan dampak besar bagi kesejahteraan masyarakat. Sekian terimakasih.
03_Stefanus Ngongo Bulu Izin menanggapi pertanyaan dari Gungrama Dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran dana desa, terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan agar pengelolaan dana desa dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan antara lain: 1. Pengelolaan Risiko: Mengidentifikasi dan mengelola risiko yang dapat mempengaruhi pelaksanaan program dan proyek yang dianggarkan dengan dana desa merupakan faktor penting dalam perencanaan dan penganggaran. Langkah-langkah mitigasi risiko perlu dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran. 2.Ketersediaan Sumber Daya Manusia dan Kapasitas: Memiliki sumber daya manusia yang memadai dan memiliki kapasitas yang mencukupi dalam pengelolaan dana desa merupakan faktor penting dalam menjamin keberhasilan pelaksanaan program dan proyek yang dianggarkan. 3. Ketaatan pada Peraturan dan Prosedur: Memastikan bahwa penyusunan perencanaan dan penganggaran dana desa sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku merupakan faktor yang tidak boleh diabaikan. Ketaatan pada aturan akan membantu mencegah potensi kesalahan dan penyalahgunaan dana desa. 4. Pemantauan dan Evaluasi: Menetapkan mekanisme pemantauan dan evaluasi yang efektif merupakan faktor penting dalam upaya meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan dana desa. Pemantauan dan evaluasi dapat membantu mengidentifikasi keberhasilan, kegagalan, serta perbaikan yang diperlukan. 5. Keterpaduan Program dan Proyek: Memastikan adanya keterpaduan antara program dan proyek yang dianggarkan dengan prioritas pembangunan desa merupakan faktor penting dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran dana desa. Hal ini akan membantu mencapai hasil yang optimal dan berkelanjutan. 6. Pemanfaatan Teknologi dan Inovasi: Memanfaatkan teknologi dan inovasi dalam pengelolaan dana desa dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan dana tersebut. Penggunaan teknologi juga dapat membantu dalam pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dan proyek. 7. Keberlanjutan Program dan Proyek: Memastikan keberlanjutan program dan proyek yang dianggarkan dengan dana desa merupakan faktor penting dalam perencanaan jangka panjang. Langkah-langkah perencanaan yang matang perlu dipertimbangkan untuk memastikan kelangsungan program dan proyek tersebut.
27_Ida Ayu Indira Sita Devi Di video presentasi dijelaskan pengelolaan dana desa, menurut kalian kendala seperti apa yang menjadi penghambat pengelolaan dana desa?
06_I Made Juana Adi Saputra ijin menjawab. Menurut pendapat kami, salah satu kendala jika terjadi penghambatan dana desa ialah: 1. Infrastuktur tidak memadai, keterbatasan infrastruktur seperti akses jalan yang buruk, atau keterbatasan teknologi informasi dapat menghambat pengelolaan dana desa. Sekian terimakasih
21_Ni Kadek Meriyani Ijin menambahkan, Adapun beberapa hambatan diantaranya seperti cara mengelola dan memanfaat kan sumber daya alam yang belum maksimal dalam hal pemenuhan kebutuhan masyarakat desa tanpa melalui identifikasi kebutuhan masyarakat desa, mekanisme atau prosedur yang dijalankan pada kategori tidak sesuai prosedur.
E_13_ Ni Putu Emy Izin menambahkan selain infrastruktur yang tidak memadai pengelolaan dana desa sering menghadapi beberapa kendala, seperti kurangnya kapasitas SDM Banyak aparat desa yang belum memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai untuk mengelola dana desa secara efektif dan efisien. Selain itu, kurangnya transparansi dan akuntabilitas juga menjadi kendala pengelolaan dana desa Rendahnya tingkat transparansi dalam pengelolaan dana desa membuat masyarakat sulit untuk melakukan pengawasan.
12_Ni Putu Eka Sri Setya Dewi Ijin menambahkan, menurut saya kendala yang dapat menjadi penghambat pengelolaan dana desa salah satunya kemampuan dalam pengelolaan keuangan desa oleh pemerintah yang masih rendah. Kendala utama terletak pada pertanggungjawaban pengelolaan administrasi keuangan, kompetensi sumber daya manusia pada desa. Terdapat masalah kapasitas administrasi dan tata kelola aparat pemerintah desa yang masih minim. Sistem akuntabilitas dan transparansi pengawasan yang masih lemah, sehingga partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dana desa belum terlaksana optimal, termasuk belum kritisnya masyarakat atas pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja desa
23_Putu Adella Febrinata Izin menanggapi terkait pertanyaan "kendala apa yg menjadi penghambat pengelolaan dana desa", menurut saya faktor sumber daya perangkat desa dan faktor dukungan dari masyarakat desa juga menjadi penghambat utamanya. Dimana kemampuan sumber daya perangkat desa berkaitan dengan bagaimana penyelesaian administrasi akan berlangsung. Peran serta masyarakat desa dalam memberikan pendapat untuk penggunaan dan pengelolaan dana desa terutama dalam musyawarah dusun.
29_ Mathildis Andriyani Dua Nona
Pertanyaan
Bagaimana peraturan perundang-undangan tersebut mendefinisikan penggunaan dan pengawasan dana desa?
10_ Ida ayu putu widiantari
Pertanyaan:
Apa prioritas penggunaan dana desa?
@@e_10_idaayuputuwidiantari20
21_Ni Kadek Meriyani
Prioritas Penggunaan Dana Desa yaitu:
1. Pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan desa.
2. Penanggulangan kemiskinan untuk mewujudkan desa tanpa kemiskinan.
3. BLT-DD.
Pengelolaan keuangan desa dilakukan berdasarkan asas-asas transparan, akuntabel, partisipatif, serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran. Prioritas penggunaan dana desa diatur dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2021. Dana desa juga dimanfaatkan untuk program infrastruktur desa dengan mengutamakan penggunaan tenaga kerja dan bahan baku lokal serta program pengembangan desa sesuai dengan potensi dan karakteristik desa.
Dengan demikian, penggunaan dana desa memiliki tujuan yang jelas untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, pelayanan kepada masyarakat desa, pendapatan desa dan masyarakat, serta mendukung program infrastruktur desa sesuai dengan potensi dan karakteristik desa.
E_06 I Made Juana Adi Saputra ijin menjawab. Prioritas penggunaan dana desa adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat desa melalui berbagai program dan kegiatan. Berikut adalah beberapa prioritas utama penggunaan dana desa yaitu :
1.Pembangunan Infrastruktur: Membangun dan memperbaiki infrastruktur desa seperti jalan, jembatan, saluran irigasi, fasilitas kesehatan, dan fasilitas pendidikan.
2Pengembangan Ekonomi Desa: Mendukung kegiatan ekonomi lokal melalui pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pertanian, perikanan, dan peternakan. Sekian terimakasih.
24_Ni Made Vian Anggreni
Di tahun 2024 Penggunaan Dana Desa diprioritaskan untuk mendanai. Penggunaan Dana Desa diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, peningkatan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan dan dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa pembangunan dan pemberdayaan masyarakat
25_Ni Made Rina Andriani
Dijelaskan di vidio dana desa didefinisikan sebagai dana yang bersumber dari APBN yang diperuntukkan bagi Desa.
Pertanyaannya, bagaimana mekanisme penyaluran dan penggunaan dana desa yang bersumber dari APBN?
Mekanisme penyaluran dan penggunaan dana desa yang bersumber dari APBN biasanya melibatkan beberapa tahapan, yaitu:
-Penyaluran Dana:Dana desa disalurkan dari APBN ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) provinsi, lalu diteruskan ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) kabupaten/kota, dan akhirnya ke Rekening Kas Desa.
- Perencanaan:Desa menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) yang akan digunakan sebagai dasar pengalokasian dana desa.
-Penggunaan Dana:Dana desa digunakan sesuai dengan RKPDes dan APBDes yang telah disetujui, untuk pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, dan kegiatan lainnya yang mendukung pembangunan desa.
-Pelaporan dan Evaluasi:Desa wajib menyusun laporan penggunaan dana desa dan melaporkannya kepada pemerintah kabupaten/kota dan masyarakat desa.
Mekanisme penyaluran dan penggunaan dana desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Indonesia melalui beberapa tahapan sebagai berikut:
1. **Penetapan Alokasi**
Pemerintah pusat menetapkan alokasi dana desa untuk setiap desa. Alokasi ini ditentukan berdasarkan beberapa kriteria seperti jumlah penduduk, luas wilayah, dan tingkat kemiskinan desa.
2. **Penyaluran Dana**
Penyaluran dana desa dilakukan dalam beberapa tahap sepanjang tahun anggaran. Biasanya, dana disalurkan melalui Rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD), dan kemudian ke Rekening Kas Desa.
3. **Perencanaan Penggunaan Dana**
Setiap desa harus menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) yang meliputi program dan kegiatan yang akan dibiayai dari dana desa. RKPDes ini kemudian dijabarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).
4. **Pelaksanaan dan Pengawasan**
Penggunaan dana desa dilakukan sesuai dengan APBDes. Penggunaan dana desa harus transparan dan akuntabel, serta melibatkan partisipasi masyarakat desa. Pengawasan dilakukan oleh BPD (Badan Permusyawaratan Desa), Inspektorat Kabupaten/Kota, dan masyarakat.
5. **Pelaporan dan Pertanggungjawaban**
Pemerintah desa harus menyusun laporan realisasi penggunaan dana desa setiap semester dan akhir tahun. Laporan ini harus disampaikan kepada pemerintah kabupaten/kota dan dipublikasikan kepada masyarakat.
6. **Evaluasi dan Audit**
Penggunaan dana desa dievaluasi dan diaudit secara berkala oleh instansi terkait, termasuk Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Inspektorat Daerah. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan dana desa digunakan secara efektif dan efisien serta sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Tujuan Penggunaan Dana Desa
Dana desa digunakan untuk pembangunan desa yang meliputi pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, peningkatan ekonomi desa, dan pengembangan potensi lokal. Tujuan utama penggunaan dana desa adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan mengurangi kesenjangan pembangunan antara desa dan kota.
Mekanisme ini dirancang untuk memastikan bahwa dana desa benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat desa dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
Mekanisme penyaluran dan penggunaan dana desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diatur dalam beberapa langkah utama. Berikut adalah rangkuman dari mekanisme tersebut:
1. Penyaluran Dana Desa
Penyaluran dana desa dilakukan dalam beberapa tahap oleh Kementerian Keuangan melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD). Berikut langkah-langkah penyalurannya:
-Penetapan Alokasi: Pemerintah menetapkan alokasi dana desa secara nasional dan per desa berdasarkan formula yang ditetapkan, yang mencakup jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan geografis.
-Penyaluran dari Pusat ke Daerah:
Tahap I (40%): Penyaluran dilakukan pada bulan Januari.
Tahap II (40%): Penyaluran dilakukan setelah laporan realisasi penyerapan dan capaian output dana desa tahap I disampaikan.
Tahap III (20%): Penyaluran dilakukan setelah laporan realisasi penyerapan dan capaian output dana desa tahap II disampaikan.
-Penyaluran dari Daerah ke Desa:
Setelah dana diterima di RKUD, pemerintah daerah menyalurkan dana ke Rekening Kas Desa (RKD). Pemerintah desa harus mengajukan permohonan penyaluran dengan melampirkan beberapa dokumen seperti Rencana Kegiatan dan Anggaran Desa (RKAD).
2. Penggunaan Dana Desa
Penggunaan dana desa diarahkan untuk mendukung pelaksanaan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa. Prioritas penggunaan dana desa meliputi:
-Bidang Pembangunan Desa:
Pembangunan infrastruktur desa seperti jalan desa, jembatan, irigasi, sarana air bersih, dan fasilitas umum lainnya.
-Peningkatan akses pendidikan dan kesehatan.
Pengembangan ekonomi desa melalui pembangunan pasar desa, BUMDes, dan kegiatan ekonomi produktif lainnya.
-Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa:
Pelatihan dan peningkatan kapasitas masyarakat.
Pengembangan kewirausahaan dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Pemberian bantuan sosial kepada warga yang membutuhkan.
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa:
Kegiatan yang mendukung ketahanan sosial budaya desa seperti kegiatan olahraga, seni, dan budaya.
Program penguatan kelembagaan desa seperti pelatihan aparatur desa.
3. Pengawasan dan Pelaporan
Pengawasan terhadap penggunaan dana desa dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk inspektorat daerah, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), serta masyarakat desa melalui musyawarah desa. Pemerintah desa wajib menyusun laporan realisasi penggunaan dana desa yang harus disampaikan secara berkala ke pemerintah kabupaten/kota serta dipublikasikan kepada masyarakat desa untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.
Mekanisme ini bertujuan untuk memastikan bahwa dana desa digunakan secara efektif dan tepat sasaran, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan.
30_Immakulata Sari Wea
Faktor apa saja yang berpengaruh terhadap pengelolaan dana desa ?
Menurut pendapat kelompok kami. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pengelolaan dana desa meliputi :
1.Kapasitas dan Kompetensi Aparatur Desa:Kemampuan dan pengetahuan aparatur desa dalam mengelola keuangan dan administrasi sangat mempengaruhi efektivitas pengelolaan dana desa.
2. Partisipasi dan Keterlibatan Masyarakat:Tingkat partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penggunaan dana desa penting untuk memastikan bahwa dana digunakan sesuai dengan kebutuhan dan prioritas masyarakat. Sekian terimakasih.
22_Ni Kadek Fitriana Pratiwi , ijin menambahkan jawaban dari pertanyaan faktor apa saha yang berpengaruh terhadap pengelolaan dana desa
1. Pengawasan masyarakat dapat berpengaruh terhadap pengelolaan dana desa karena Masyarakat yang aktif dalam pengawasan dapat meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan dana desa.
2. Rencana Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) juga dapat berpengaruh terhadap pengelolaan dana desa. RPJMDesa dapat menjadi acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan desa.
3. Koefisien Determinasi: Koefisien determinasi berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan dana desa. Koefisien determinasi dapat menunjukkan tingkat hubungan antara variabel-variabel yang mempengaruhi pengelolaan dana desa.
Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan dana desa, pemerintah desa dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan dana desa untuk memenuhi kebutuhan desa dan masyarakat secara tepat sasaran.
14_Ni Made Arianti Putri
Izin bertanya, pertanyaannya : Bagaimana cara pemerintah desa memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana desa kepada masyarakat?
06_ I Made Juana Adi Saputra ijin menjawab.
Pemerintah desa dapat memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana desa kepada masyarakat dengan beberapa cara berikut, salah satunya dengan :
1. Rapat dan Musyawarah Desa: adakan rapat dan musyawarah desa secara rutin yang melibatkan masyarakat untuk membahas rencana penggunaan dana desa dan pelaporannya.
Dokumentasikan hasil musyawarah dan sebarkan kepada masyarakat. Sekian terimakasih.
28_Ni Made Eka Susilawati
Pertanyaan : Tadi disebutkan mengenai penggunaan dana desa ada yang digunakan untuk kegiatan yang prioritas dan tidak prioritas, pertanyaannya apa yang menjadi pertimbangan kegiatan apa yang termasuk prioritas dan yang tidak prioritas? Dan bisa disebutkan juga contohnya.
Dalam menentukan kegiatan yang termasuk prioritas dan yang tidak menjadi prioritas dalam penggunaan dana desa, pemerintah desa mempertimbangkan beberapa faktor berikut:
1. **Kebutuhan Masyarakat:**
- **Prioritas:** Kegiatan yang secara langsung memenuhi kebutuhan dasar masyarakat desa, seperti pembangunan infrastruktur dasar (jalan, jembatan, irigasi), pelayanan kesehatan, dan pendidikan.
- **Contoh:** Pembangunan klinik desa, perbaikan jalan desa, pembangunan jembatan untuk akses pertanian.
- **Tidak Prioritas:** Kegiatan yang tidak mendesak atau hanya memberikan manfaat terbatas kepada masyarakat.
- **Contoh:** Pembangunan gedung serbaguna yang tidak digunakan secara optimal.
2. **Dampak Ekonomi dan Sosial:**
- **Prioritas:** Kegiatan yang memiliki dampak positif jangka panjang terhadap ekonomi dan kesejahteraan sosial masyarakat desa.
- **Contoh:** Pelatihan keterampilan bagi pemuda desa, pemberian modal usaha kecil, pembangunan pasar desa.
- **Tidak Prioritas:** Kegiatan yang tidak memberikan dampak ekonomi atau sosial yang signifikan.
- **Contoh:** Festival atau acara yang hanya berlangsung sesaat tanpa memberikan kontribusi jangka panjang.
3. **Sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes):**
- **Prioritas:** Kegiatan yang telah diidentifikasi dan disetujui dalam RKPDes sebagai kebutuhan utama.
- **Contoh:** Proyek-proyek yang sudah direncanakan dalam RKPDes seperti pembuatan irigasi untuk lahan pertanian.
- **Tidak Prioritas:** Kegiatan yang tidak tercantum atau tidak diutamakan dalam RKPDes.
- **Contoh:** Proyek ad-hoc yang muncul tanpa perencanaan yang jelas.
4. **Partisipasi dan Masukan Masyarakat:**
- **Prioritas:** Kegiatan yang mendapatkan dukungan dan masukan positif dari masyarakat melalui musyawarah desa.
- **Contoh:** Pembangunan fasilitas air bersih berdasarkan permintaan masyarakat.
- **Tidak Prioritas:** Kegiatan yang tidak mendapatkan persetujuan atau dianggap kurang penting oleh masyarakat.
- **Contoh:** Pembelian aset yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
5. **Keberlanjutan dan Pemeliharaan:**
- **Prioritas:** Kegiatan yang berkelanjutan dan memiliki rencana pemeliharaan yang jelas.
- **Contoh:** Pembangunan fasilitas kesehatan dengan rencana operasional jangka panjang.
- **Tidak Prioritas:** Kegiatan yang sulit dipelihara atau tidak memiliki rencana keberlanjutan.
- **Contoh:** Proyek infrastruktur besar tanpa alokasi dana pemeliharaan.
@@andreasKrisnawan
Ijin menanggapi
07_Ni Komang Ayu laksmi Nariswari
Pertimbangan kegiatan yang termasuk prioritas dan tidak prioritas dalam penggunaan dana desa didasarkan pada beberapa faktor utama, termasuk kebutuhan masyarakat, dampak jangka panjang, keberlanjutan, dan keselarasan dengan rencana pembangunan desa. Adapun beberapa pertimbangan dan contohnya
Kebutuhan Mendasardimana Kegiatan yang memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, seperti akses air bersih, sanitasi, dan kesehatan.
Dan Dampak Jangka Panjang dimana Proyek yang memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, seperti infrastruktur dasar (jalan, jembatan).
Contohn kegiatan prioritas Pembangunan atau perbaikan infrastruktur dasar seperti jalan desa, jembatan, dan saluran irigasi.Penyediaan akses air bersih dan sanitasi.
Pembangunan fasilitas kesehatan dan pendidikan.
Ijin menanggapi
07_Ni Komang Ayu laksmi Nariswari
Pertimbangan kegiatan yang termasuk prioritas dan tidak prioritas dalam penggunaan dana desa didasarkan pada beberapa faktor utama, termasuk kebutuhan masyarakat, dampak jangka panjang, keberlanjutan, dan keselarasan dengan rencana pembangunan desa. Adapun beberapa pertimbangan dan contohnya Kebutuhan Mendasardimana Kegiatan yang memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, seperti akses air bersih, sanitasi, dan kesehatan.
Dan Dampak Jangka Panjang dimana Proyek yang memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, seperti infrastruktur dasar (jalan, jembatan). Contohn kegiatan prioritas Pembangunan atau perbaikan infrastruktur dasar seperti jalan desa, jembatan, dan saluran irigasi. Penyediaan akses air bersih dan sanitasi. Pembangunan fasilitas kesehatan dan pendidikan.
05_Anak Agung Bagus Rama Saputra
Pertanyaannya : Apa saja faktor yang harus dipertimbangkan dalam menyusun perencanaan dan penganggaran Dana Desa?
06_ I Made Juana Adi Saputra ijin menjawab. Dalam menyusun perencanaan dan penganggaran dana desa, beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan meliputi salah satunya :
1. Kebutuhan dan Prioritas Masyarakat:Identifikasi kebutuhan mendesak masyarakat melalui musyawarah desa atau survei. Prioritaskan proyek yang memberikan dampak besar bagi kesejahteraan masyarakat. Sekian terimakasih.
03_Stefanus Ngongo Bulu
Izin menanggapi pertanyaan dari Gungrama
Dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran dana desa, terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan agar pengelolaan dana desa dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan antara lain:
1. Pengelolaan Risiko: Mengidentifikasi dan mengelola risiko yang dapat mempengaruhi pelaksanaan program dan proyek yang dianggarkan dengan dana desa merupakan faktor penting dalam perencanaan dan penganggaran. Langkah-langkah mitigasi risiko perlu dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran.
2.Ketersediaan Sumber Daya Manusia dan Kapasitas: Memiliki sumber daya manusia yang memadai dan memiliki kapasitas yang mencukupi dalam pengelolaan dana desa merupakan faktor penting dalam menjamin keberhasilan pelaksanaan program dan proyek yang dianggarkan.
3. Ketaatan pada Peraturan dan Prosedur: Memastikan bahwa penyusunan perencanaan dan penganggaran dana desa sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku merupakan faktor yang tidak boleh diabaikan. Ketaatan pada aturan akan membantu mencegah potensi kesalahan dan penyalahgunaan dana desa.
4. Pemantauan dan Evaluasi: Menetapkan mekanisme pemantauan dan evaluasi yang efektif merupakan faktor penting dalam upaya meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan dana desa. Pemantauan dan evaluasi dapat membantu mengidentifikasi keberhasilan, kegagalan, serta perbaikan yang diperlukan.
5. Keterpaduan Program dan Proyek: Memastikan adanya keterpaduan antara program dan proyek yang dianggarkan dengan prioritas pembangunan desa merupakan faktor penting dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran dana desa. Hal ini akan membantu mencapai hasil yang optimal dan berkelanjutan.
6. Pemanfaatan Teknologi dan Inovasi: Memanfaatkan teknologi dan inovasi dalam pengelolaan dana desa dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan dana tersebut. Penggunaan teknologi juga dapat membantu dalam pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dan proyek.
7. Keberlanjutan Program dan Proyek: Memastikan keberlanjutan program dan proyek yang dianggarkan dengan dana desa merupakan faktor penting dalam perencanaan jangka panjang. Langkah-langkah perencanaan yang matang perlu dipertimbangkan untuk memastikan kelangsungan program dan proyek tersebut.
27_Ida Ayu Indira Sita Devi
Di video presentasi dijelaskan pengelolaan dana desa, menurut kalian kendala seperti apa yang menjadi penghambat pengelolaan dana desa?
06_I Made Juana Adi Saputra ijin menjawab. Menurut pendapat kami, salah satu kendala jika terjadi penghambatan dana desa ialah:
1. Infrastuktur tidak memadai, keterbatasan infrastruktur seperti akses jalan yang buruk, atau keterbatasan teknologi informasi dapat menghambat pengelolaan dana desa. Sekian terimakasih
21_Ni Kadek Meriyani
Ijin menambahkan, Adapun beberapa hambatan diantaranya seperti cara mengelola dan memanfaat kan sumber daya alam yang belum maksimal dalam hal pemenuhan kebutuhan masyarakat desa tanpa melalui identifikasi kebutuhan masyarakat desa, mekanisme atau prosedur yang dijalankan pada kategori tidak sesuai prosedur.
E_13_ Ni Putu Emy
Izin menambahkan selain infrastruktur yang tidak memadai pengelolaan dana desa sering menghadapi beberapa kendala, seperti kurangnya kapasitas SDM
Banyak aparat desa yang belum memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai untuk mengelola dana desa secara efektif dan efisien.
Selain itu, kurangnya transparansi dan akuntabilitas juga menjadi kendala pengelolaan dana desa
Rendahnya tingkat transparansi dalam pengelolaan dana desa membuat masyarakat sulit untuk melakukan pengawasan.
12_Ni Putu Eka Sri Setya Dewi
Ijin menambahkan, menurut saya kendala yang dapat menjadi penghambat pengelolaan dana desa salah satunya kemampuan dalam pengelolaan keuangan desa oleh pemerintah yang masih rendah. Kendala utama terletak pada pertanggungjawaban pengelolaan administrasi keuangan, kompetensi sumber daya manusia pada desa. Terdapat masalah kapasitas administrasi dan tata kelola aparat pemerintah desa yang masih minim. Sistem akuntabilitas dan transparansi pengawasan yang masih lemah, sehingga partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dana desa belum terlaksana optimal, termasuk belum kritisnya masyarakat atas pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja desa
23_Putu Adella Febrinata
Izin menanggapi terkait pertanyaan "kendala apa yg menjadi penghambat pengelolaan dana desa", menurut saya faktor sumber daya perangkat desa dan faktor dukungan dari masyarakat desa juga menjadi penghambat utamanya. Dimana kemampuan sumber daya perangkat desa berkaitan dengan bagaimana penyelesaian administrasi akan berlangsung. Peran serta masyarakat desa dalam memberikan pendapat untuk penggunaan dan pengelolaan dana desa terutama dalam musyawarah dusun.