untuk uji t dan uji z berlaku hal yang sama, jika 1 arah alfa tidak dibagi 2, jika 2 arah alfa dibagi 2. Khusus untuk uji t, bergantung pada jenis tabel t yg digunakan, kebetulan untuk kasus yang saya contohkan, cara membaca tabel t menggunakan pedoman seperti yg sudah dijelaskan.
@@DutaDataStatistik untuk kedua sampelnya lebih dari 30 berarti gunakan uji Z berpasangan juga pak atau hal tersebut tidak berlaku di uji dua sampel dependen ? pertanyaan kedua: sampelnya kurang dari 30, kenapa masih berlaku uji-t berpasangan pak ? kenapa tidak masuk di nonparametrik ? mohon tanggapanya pak
@@gsm3489 untuk pertanyaan pertama, pada variabel yg sifatnya dependen pun berlaku hal yg sama jika n > 30 menggunakan uji z, tp memang agak kurang populer, karena saat n > 30 nilai t tabel (akan stabil) atau tidak akan jauh dari nilai z tabelnya. dan dibeberapa software yg populerpun yg tersedia hanya paired t. untuk pertanyaan kedua, orientasinya memang ke sifat data yaitu numerik dan distribusi datanya normal atau tidak, data besar dan kecil sudah diakomodir oleh uji t dan uji z. jika salah satu atau kedua asumsi itu tdk terpenuhi, baru beralih ke nonparametrik.
Maaf pak izin bertanya jika judulnya adalah "analisis komparasi margin murabahah dan ijarah muntahiyah bittamlik terhadap profitabilitas (studi pada Bank Syariah Indonesia) itu termasuk yang mana ya pak Soalnya masih bingung pak, mohon bantuannya 🙏
Kalo data murabahah dan ijarah diambil dari objek yg sama, brarti kedua variabel itu sifatnya dependen atau berpasangan. Ujinya bisa pakai uji t berpasangan atau uji nonparametrik (wilcoxon) jika data sedikit atau tidak normal.
Terima kasih pak, buat penjelasannya. Sangat membantu saya untuk memahami materi statistika. Sekedar saran untuk musiknya sangat mengganggu pak, mengurangi konsentrasi untuk memahami materi. Maaf sebelumnya pak
pak,mau bertanya bagaimana mengo;lah data uji beda kalau datanya dari KPP TERIMA KASIH PAK.mOHON BERI PENJELASAN PAK saya sangat membutuhkan pembahasanya pak
Izin bertanya pak, jika objek nya sama tetapi jumlah data nya berbeda apakah menggunakan uji beda independen atau dependen? Terimakasih sebelumnya pak🙏
VERY GOOD MAS bAMBANG
GOOD MAS BAMBANG
Terimakasih untuk ilmunya bapak.
terima kasih pa atas penjelasannya. semoga materi ini jadi amal jariah untuk bapa....
Aaamiin... sama2, semoga bermanfaat.
Terima kasih atas materinya,sangat bermanfaaat
Bapak Terimakasih banyak ya.. saya suka akan penjelasan bapak... mudah dipahami, sehat selalu bapak🥰🥰🥰
sama2, semoga bisa bermanfaat.
mantap pak keren
terima kasih.
Assalamualaikum
Pptnya pak heheheh
izin bertanya jika dalam variabel sblm dan sesudah ada lebih dari 3 variabel (misalkan sebelum/ sesudah bobot, Fcr, dan deplesi), gmn ya?
Bisa menggunakan uji Friedman atau Cochran jika data kategorik biner.
Sangat2 bermanfaat kak terimakasih banyak ✨..
pak izin bertanya untuk pertanyaan dependen alpa 0,05 atau 5% di dapat dari mana ya dari soal tsb
Izin bantu jawab kak, itu udh dari statistik ketentuannya gitu, alpha yg dipake cmn bisa 5% (0.05) atau 1% (0.01)
Pak ijin bertanya kalo membandingkan 2 objek dengan perlakuan yang berbeda makenya paired apa inpaired ya
Pak bukaany alfa di bagi 2 itu utk uji z ya?
untuk uji t dan uji z berlaku hal yang sama, jika 1 arah alfa tidak dibagi 2, jika 2 arah alfa dibagi 2. Khusus untuk uji t, bergantung pada jenis tabel t yg digunakan, kebetulan untuk kasus yang saya contohkan, cara membaca tabel t menggunakan pedoman seperti yg sudah dijelaskan.
@@DutaDataStatistik untuk kedua sampelnya lebih dari 30 berarti gunakan uji Z berpasangan juga pak atau hal tersebut tidak berlaku di uji dua sampel dependen ?
pertanyaan kedua: sampelnya kurang dari 30, kenapa masih berlaku uji-t berpasangan pak ? kenapa tidak masuk di nonparametrik ? mohon tanggapanya pak
@@gsm3489 untuk pertanyaan pertama, pada variabel yg sifatnya dependen pun berlaku hal yg sama jika n > 30 menggunakan uji z, tp memang agak kurang populer, karena saat n > 30 nilai t tabel (akan stabil) atau tidak akan jauh dari nilai z tabelnya. dan dibeberapa software yg populerpun yg tersedia hanya paired t.
untuk pertanyaan kedua, orientasinya memang ke sifat data yaitu numerik dan distribusi datanya normal atau tidak, data besar dan kecil sudah diakomodir oleh uji t dan uji z. jika salah satu atau kedua asumsi itu tdk terpenuhi, baru beralih ke nonparametrik.
@@DutaDataStatistik Terimakasih banyak tanggapannya pak. semoga ilmu yg bapak bagikan bernilai pahala kebaikan utk bapak. Aamiin.
Uji Normalitas nya bgmn prosedur nya ?
Maaf pak izin bertanya jika judulnya adalah "analisis komparasi margin murabahah dan ijarah muntahiyah bittamlik terhadap profitabilitas (studi pada Bank Syariah Indonesia) itu termasuk yang mana ya pak
Soalnya masih bingung pak, mohon bantuannya 🙏
Kalo data murabahah dan ijarah diambil dari objek yg sama, brarti kedua variabel itu sifatnya dependen atau berpasangan. Ujinya bisa pakai uji t berpasangan atau uji nonparametrik (wilcoxon) jika data sedikit atau tidak normal.
@@DutaDataStatistik baik pak terimakasih infonya sangat membantu 🙏
@@maisy_st8323 sama2, semoga bermanfaat.
Terima kasih pak, buat penjelasannya.
Sangat membantu saya untuk memahami materi statistika.
Sekedar saran untuk musiknya sangat mengganggu pak, mengurangi konsentrasi untuk memahami materi.
Maaf sebelumnya pak
pak,mau bertanya bagaimana mengo;lah data uji beda kalau datanya dari KPP
TERIMA KASIH PAK.mOHON BERI PENJELASAN PAK saya sangat membutuhkan pembahasanya pak
Bagaimana kalau sama subjek berpasangan multuvariat dan variabel memiliki kovariat
Bapak, apakah ada sumber yang bisa kami baca untuk t-test ini?
Kak boleh minta datanya ga kak
Izin bertanya pak, jika objek nya sama tetapi jumlah data nya berbeda apakah menggunakan uji beda independen atau dependen? Terimakasih sebelumnya pak🙏