mmg benar makin ngomong makin banyak salah...................sama dgn yg ngonten.................nyalahin orang dirinya sendiri juga gitu.....................14:36.......................
@@userxcrashchessssample buat tes DNA punya siapa boss??? J1 itu hasil tes dna siapa?? nasab 5 keturunannya siapa sehingga dipastikan j1 hasil dna nya keturunan Nabi?
🤣 Guru Gembul lupa kalau makna ilmiah itu artinya berkaitan dengan ilmu. ilmu bisa didapatkan secara rasional, bukan cuma empiris. metode empiris hanya salah satu metode pembuktian secara ilmiah. metode lainnya antara lain logika. matematika adalah metode ilmiah menggunakan logika. 🤔
Berawal tidak mengakui Habib sebagai dzuriyat Rasulullah shalallahu alaihi wasallam Lama kelamaan tidak menerima Islam Hati2 sampai akhir zaman banyak orang2 yang tidak mnginginkan cahaya Islam semakin benderang.
Mempercayai orang yang mengaku habib itu rukun iman keberapa? D islam semua manusia sama, keimanan yg membedakannya. Tapi makin kesini kok jadi memuliakan habib walau kelakuannya jauh dari rosul? Kalo Rosul masih ada, apakah belaui senang ketika menciumi kaki manusia yang lain secara berlebihan
@@ang454 kok mengakui Habib di masukan ke rukun Islam😁 lol, Kita sebagai umat Nabi Muhammad Saw menjaga serta mengakui keturunan Rasulullah shalallahu alaihi wassalam, Sudah kliatan kok org2 yg hendak memecah belah dan membenci Islam,yg perlu d ingat Allah sendiri yg akan menjaga cahaya Islam , walau fitnah bertubi- tubi
Terimakasih guru gembul dan pak moeflich. Juga pak imad, karena kasus ini lah umat islam yang awam tentang medologi berpikir dan keilmiahan, dipaksa belajar. Ini materi sekelas diskusi s2 ke atas. Komen an yang sifatnya cuma panas panasan mencerminkan rendahnya kapasitas keilmuwannya.
Kita sebagai orang mukmin Butuh semua ilmu yg Ilahiah, Ilmiah, dan praktis Saya sangat setuju gak boleh tradisi keilmuan barat mendominasi definisi ilmiah walau saya maklumilah karena Barat sekarang jadi adikuasa didunia, jadi yg berkuada mah bebas. Insyaallah saatnya lagi dari timur dan buday, tradisi serta keilmuan keilmuannya memimpin dunia, insyaallah definisi tradisi ilmiah timur akan dipakai lagi, dipahami lagi dan diyakini lagi oleh orang mukmin.
Nah, terima kasih sudah mau mengcounter kesesatan pikir Guru Gembul Harus ada pembalance, karena ucapan Guru Gembul sangat meyakinkan dan menghipnotis padahal sering ngawur juga.
Dari perdebatan nasab, saya lebih suka dengar penjelasan dari Gus Rumail yang menelusuri naskah2 dan pihak-pihak otoritatif yg terkait. Terimakasih pencerahannya, saya memang pernah belajar metode ilmiah tapi terkait ilmu sejarah baru kali ini.
Metode ilmia itu berdasar pengetahuan, bukan berdasar kepercayaan yg sifatnya subyektif,untuk bisa diterima secara objektif maka harus ada bukti empirik untuk diuji dianalisa dan diverifikasi. Kalo tdk ada bukti secara empirik maka nasab baalawi tdk bs diterima secara ilmiah,hanya bs dipercaya, itupun klo ada yg mau percaya
PENDAPAT GURU GEMBUL INI SANGAT KONYOL DAN PREMATUR POLA PIKIR NYA.. JIKA APA YANG DIKATAKAN GURU GEMBUL DIKAITKAN SECARA FAKTA,MAKA SANGAT BERBAHAYA UNTUK IMAN DAN ISLAM, JIKA NASAB DIKAITKAN DENGAN HARUS ADA CATATAN NASAB SEZAMAN. 1.NABI MUHAMMAD TIDAK PERNAH MEMILIKI CATATAN NASAB SEZAMAN DARI MASA NABI MUHAMMAD HINGGA KE ISMAIL BIN IBRAHIM . NABI MUHAMMAD HANYA MEMILIKI 20 NAMA KAKEK MOYANG NYA YANG MASIH RIBUAN TAHUN KE ISMAIL BIN IBRAHIM. 2. MARIAM IBU ISA AL-MASIH TIDAK PERNAH MEMILIKI CATATAN NASAB SEZAMAN DARI MASA MARIAM HINGGA KE IMRAN BAPAK MUSA DAN HARUN, PADAHAL MARIAM IBU ISA AL-MASIH SEBAGAI ANAK KETURUNAN IMRAN BAPAK MUSA DAN HARUN SEHINGGA MARIAM DISEBUT SEBAGAI ALI IMRAN.. KELUARGA IMRAN. 3. NABI IBRAHIM TIDAK PERNAH MEMILIKI CATATAN NASAB SEZAMAN SEBAGAI ANAK KETURUNAN NABI NUH. APAKAH SEMUA NYA AKAN DIBATALKAN KARENA CATATAN NASAB SEZAMAN TIDAK PERNAH ADA...😅
Loh itu kan konteksnya kepercayaan. Coba pisahin dulu kepercayaan dan pengetahuan ilmiah. Gpp juga sebenernya ngaku keturunan nabi, malaikat, ataupun Tuhan sekalipun asal di ranah kepercayaan, dan gak boleh memaksa orang buat percaya pengakuan sepihak lu itu. Sedangkan pengetahuan ilmiah harus mengikuti kaidah ilmiah, kalau sudah terpenuhi baru bisa diakui sebagai ilmiah. Ini habib modal nasab 'percaya' tapi minta diakui sebagai ilmiah ya lucuuu brokk
@@AniatyaYuanat LHA, KAN KONTEKS NYA ADALAH NASAB MANUSIA BUKAN HANYA KEPERCAYAAN BELAKA.. METODOLOGI ILMIAH ALA PAK KIAI IMADUDDIN DAN GURU GEMBUL,HARUS BISA MENJANGKAU SELURUH NASAB MANUSIA BERDASARKAN DATA PRIMER CATATAN NASAB SEZAMAN, YANG JIKA TIDAK ADA MAKA NASAB NYA HARUS DITOLAK SEBAGAI ANAK KETURUNAN PIHAK LAIN.
@@AniatyaYuanat BAGAIMANA MUNGKIN AKAN MEMISAH KAN NASAB NABI NABI YANG ADALAH MAKHLUK MANUSIA,DENGAN ALASAN HARUS DIPERCAYA HARUS DIIMANI APA ADANYA, PADAHAL PARA NABI ADALAH JUGA MANUSIA YANG PUNYA NASAB PUNYA KROMOSOM Y DAN PUNYA DNA.. MAKA JIKA METODOLOGIS ILMIAH BARAT ALA PAK KIAI IMADUDDIN DAN GURU GEMBUL, MEMILIKI STANDAR GANDA,JIKA NASAB PARA NABI HARUS LANGSUNG DIPERCAYA HARUS DIIMANI TANPA ADA PEMIKIRAN KRITIS SPERTI YANG DI GUNAKAN PADA ANAK KETURUNAN UBAIDILAH BIN AHMAD BIN ISA SEBAGAI ANAK KETURUNAN NABI MUHAMMAD, MAKA POLA PIKIR PAK KIAI IMADUDDIN DAN GURU GEMBUL, SANGAT KONYOL BANGET DAN NGIBUL 🤓
@@AniatyaYuanat OLEH KARENA ITU,NASAB NABI MUHAMMAD SEBAGAI ANAK KETURUNAN ISMAIL BIN IBRAHIM,NASAB MARIAM IBU ISA AL-MASIH SEBAGAI ANAK KETURUNAN IMRAN BAPAK MUSA DAN HARUN,HARUS NYA DIBATALKAN JUGA OLEH PAK KIAI IMADUDDIN DAN PAK GURU GEMBUL BERDASARKAN KAIDAH ILMIAH BARAT.. KARNA TIDAK PERNAH MEMILIKI CATATAN NASAB SEZAMAN..🤣🤣🤣
Mantap pak, bapak ini tdk memihak sama habib, tapi bapak ini mngajarin kita agar tdk membenarkan diri apalagi sombong tentang ilmu seakan2 kita yg paling bener. Guru gembul memang cuma modal baca tapi tanpa berguru dgn bener.
saya sangat mendukung bapak bisa berdiskusi dengan guru gembul, untuk menjatuhkan kesombongan guru gembul. Krn guru gembul ini luar biasa berani semenjak pengikutnya semakin banyak. semua masalah dibahas, bahkan sampai masalah agama juga di bahas, padahal bisa jadi dia tidak tahu apa apa. Kalaulah tidak ada sanad, maka semua orang bisa mengatakan apa saja yang dia pikirkan. itulah bedanya orang islam dengan orang liberal
Setuju, saya juga awalnya sangat menyukai konten guru gembul, tapi semenjak adanya channel" yang mengkritik pemikiran guru gembul saya akhirnya mulai paham betapa mudahnya orang awam seperti kita tertipu oleh pemikiran seperti itu yang tanpa kita sadari menjauhkan kita dari pemahaman islam yang sebenarnya, apalagi guru gembul sendiri mengakui bahwa dia tidak pernah belajar agama Islam secara sistematik hanya belajar autodidak yang dimana ini sangat berbahaya di dalam agama islam.
Miris sekali karena problematika nasab ini seakan mebuka tabir kemerosotan akhlaq kita di masa ini. Banyak sekali orang yg bebas membahas masalah ini tanpa landasan ilmu, hanya sebatas rasio pembenaran tanpa landasan Iman orang bebas komen bahkan membuat konten yang narasinya negatif terhadap Ulama zaman dulu yg mungkin dinilai lebih primitif dlm ber-fatwa😥 Apabila kondisi ini berlanjut kedepannya maka bukan tidak mungkin perpecahan umat muslim Indonesia ini nyata adanya, tdk ada kepercayaan pd ulama, keengganan membela agamanya, bahkan kemungkinan hilangnya rasa keadilan di Negara ini. Ujung-ujungnya pokok persoalan ini hanya menuntun kita semua pada benar-salah saja tanpa memberikan kita penerangan sebagai ilmu yang dapat kita yakini. Daripada berkomentar yg tidak² mengenai masalah ini, alangkah baiknya apabila kita do'a-kan saja agar masalah ini tidak menggoyahkan Ukhuwah kita sbg Umat Islam Indonesia, dan semoga Umat Islam Indonesia lebih damai, lebih ber-akhlakul karimah, dan lebih ber-ilmu serta d jauhkan dari segala bentuk fitnah. Amin🤲🏻
Udah berat berdoa ukhuwah islamiah Indonesia di dunia Online. Coba liat di Online, Channel Ulama dan Habib mulai di sepikan. Sedangkan yang rame adalah Orang Tanpa Ilmu, Para Pembenci Ulama dll. Gw beneran bersyukur tiap hari selalu Berdoa "Perlindungan dari Fitnah Dajjal (kecil & besar)" setiap habis sholat. Efektif dan bisa ngeliat bagaimana fitnah terbuka lebar masuk ke dalam rumah dan pembuktian hadist akhir zaman dibukakan di depan mata. Fitnah Dajjal Kecil aja udah bikin umat terbelah kubu Munafik dan Ahli Sunnah Wal Jama'ah. Gimana Fitnah Dajjal besar.
Sbenarnya ini ada dalangnya, emang sengaja ada yang mau mecah muslim di indonesia, orang-orang kaya gitu demen liat muslim pada ribut, karna mereka para pembenci islam aslinya, targetnya mungkin habib dulu, lambat laun nanti ustad, ulama2 dsb, lama-lama agama yang di hina. Guru gembul bukan bagian dari orang-orang itu, cuman orang-orang itu suka menyusup di channel guru gembul, ketika guru gembul bahas habib, ulama, agama dsb. guru gembul sebenarnya gak sadar jadi pemicu para pembenci islam ini buat menyesatkan. dia terbuai dengan orang2 yang sama-sama fanatik dengan dirinya, dan dia pikir bisa mencerdaskan umat dengan cara logika seperti itu.
Seru kalau diskusi tentang filsafat sejarah. Ngomongin sejarah kalau ilmu filsafatnya mentah ya bakal repot. Jadi basicnya adalah belajar filsafat dulu
numpang nulis aja uneg-uneg saya: kita menggunakan iman untuk sesuatu yang kita tidak dapat ketahui kebenarannya. iman artinya percaya. kalau sudah ilmiah (ilmiah artinya pasti terjadi tanpa keraguan), tidak perlu pakai iman. karena sudah pasti benar. misal - saya tahu Jokowi adalah laki-laki
Dengan menyalakan lonceng.... Saya berkomitmen untuk mengikuti semua mata kuliah yang penjenengan ajarkan Prof! Walaupun hanya di kampus UT UA-cam 😅. Satu mata kuliah,, njenengan habis sebatang rokok... Saya yang mendengarkan.. habis segelas kopi dan 3 batang rokok 😂😂
Kalo patokannya kitab sezaman, lalu bila tidak ada kitab sezaman yang menuliskannya trus dianggap tidak valid, ini kan bahaya bagi AKIDAH. Coba bisa ditantangkan kepada Pak Imad and the genk, "Coba tunjukkan kitab sezaman dengan Al-Qur'an!" Trus kalo tidak ada, bagaimana umat didunia bisa tetap percaya dengan Al-Qur'an, bahkan anak kecil bisa hafal Al-Qur'an. Al-Qur'an dibukukan dalam sebuah kitab kan sesudah Nabi Saw wafat. Trus masak gak yakin dengan Al-Qur'an yang selesai dibukukan di zaman Utsman r.a. Kalo gak yakin bahwa Al-Qur'an di zaman Usman r.a itu seperti yang diturunkan kepada Nabi Saw, kan jadinya seperti Syiah yang meragukan keotentikan Qur'an Utsmani. Atau jangan2 ada agenda Syiah dibelakang polemik nasab Habaib ini. Menjadikan umat ragu dengan keturunan Nabi Saw, dengan sunnah Nabi Saw (dengan sering dikatakan gak ada itu, bid'ah itu) lalu ragu dengan Al-Qur'an. Persis pesan wasiat Nabi Saw, 2 pusaka yang harus dijaga Al-Qur'an & keturunanku atau dilain riwayat Al-Qur'an & sunnahku. Jadi masyarakat dijadikan ragu terhadap agama.
Walaupun secara pribadi minim dlm wawasan baik pengetahuan maupun agama cukup simpel... Sebagai muslim Cukup berpegang teguh pada hadist nabi yaitu ulama pewaris para nabi,yg sesuai dgn keahliannya... ya maka ikuti aja ulama" yg jelas kealiman& kesholehannya... Kan jelas ada ulama ahli fiqih,ulama ahli nasab, ahli tafsir dsb.. Masa harus ngikut kpd orang" sekarang yg ga jelas keilmuan&ke sholeh annya...
Ilmiah itu adalah sesuatu itu dilakukan dengan menggunakan ilmu, kalau dalam hal ini mengenai nasab ya bagaimana suatu nasab itu ditentukan dengan menggunakan ilmu nasab tentu saja disana sudah lengkap sudah logis dan sudah teruji jadi tidak sekedar sesuatu itu ada buktinya
Alhamdulillah wejangannya prof sangat bermanfaat bagi netizen. Manusia itu berbuat sesuai niatnya, apakah GG itu ingin menjadi tenar utk niat baik atau buruk khususnya bagi manusia? Silahkan netizen jawab....
Pembimbing GG bukan ilmu, yg membimbingnya sentimen benci dan dengki. Problematika ini adalah kesengajaan yg difabrikasi untuk menarik jutaan viewers mendongkrak adsens dan meraup kapital. Kalau GG ngotot menyoal tentang etika oknum ba alawi maka fabrikasinya membiaskan ilmu pengetahuan untuk meraup kapital dari adsens adalah sama tidak beradabnya. Semoga sehat terus dan mencerahkan prof. Jazakallah khoir 🙏
Waalaikummusalam pak. Alhamdulillah saya tidak termasuk pengikut GG,yg sejuta folower itu. Terimakasih pak,atas edukasi nya,semoga chanel ini semakin berkembang dan semakin banyak lg folower nya.👍👍
Kalau catatan yang akurat sebagai landasan/ tolok ukur, maka bagaimana dengan cerita nabi Adam as, nabi Nuh as dsb, padahal tidak ada naskah atau catatan yang sezaman ? Dengan demikian penciptaan Adam as dari tanah adalah fiktif, karena kitab kitab yang menuliskan nya, ditulis sekian ribu tahun kemudian . Jadi blunder kan kalau ikut metodenya GG dan Imad
Jam terbang tidak akan bohong ....!!! Bapak ini sangat matang dalam methodologi. Guru gembul silahkan belajar lagi dan jangan mengajarkan materialusme mentah karena ini akan sesat dan menyesatkan. Dlolal mudlilun.
@@moeftube orang berilmu itu harus bijak prof , bukan karna anda prof dan GG honorer , dan apa yang anda sampaikan tidak selalu benar Kalau anda berpikir usia cacat logika mu katahuan prof😅
Saya lebih percaya abah ini. Bukan karena benci GG, tapi kali lebih masuk akal aja. Terimakasih untuk ilmunya bah. Mudah-mudahan jandi alam jariyah. Aamiin
Secara HUKUM : WALI Tidak Ada .. karena TIDAK ADA yg MENGAKU DIRINYA WALI .. Secara FAKTA : WALI Ada .. , karena WALI adalah Seorang Alim ULAMA .. Setiap ULAMA Belum Tentu WALI .. setiap WALI PASTI ULAMA.. Berbeda Dengan TUHAN, NABI dan ROSUL.. Sangat Jelas "CATATANYA" dan Ada PENGAKUAN dirinya ..
Jika GG menginginkan fakta ilmiah dgn dasar krn hrs ada catatannya , maka metode ini akan katakan : "catatan kelahiran Guru Gembulpun bila kita teliti lebih jauh bisa dipastikan masih abstrak (tidak ada catatan yg akurat) , misal pd sepersekian nano detik ke berapa pembuahan dia (GG) di rahim itu terjadi ? dan Sp satu GG yg mana yg lolos dari sekian milliar yg menjadi Guru Gembul ? "
secara ilmiah dan secara historis kita tidak boleh percaya sama mblung cs ini krn bisa jadi dia hanya anak haram yg otaknya mengsle, tidak ada catatan bahwa mblung ini waras 😅
Seperti bapak ini tidak nonton GG dengan lengkap, GG bilang klo sudah ranah kenyakinnan,keimanan,tauhid tidak bisa di ilmiahkan, cukup percaya dan nyakin saja, yg minta di ilmiahkan itu catatan nasab baalwi saja, bukan dari negara lain,karena yg mencurigakan hanya baalwi, di mesir juga mungkin ada catatan nasab,tp seperti disana itu teruji catatanannya
GG bilang wali songo itu ada,tp ceritanya a historis,boleh percaya atau tidak pada sesuatu yg tidak tercatat jelas, kenapa anda bilang tidak ada, karena untuk percaya ini bukan bagian dari keimanan
GG juga tidak takluk sama kyai Imad, di beberapa podcast GG bukan bagian dari kyai Imad,dan ada beberapa yg tidak setuju, tonton podcast2 di tempat lain ya....
Makin ujung video makin ngalor ngidul pak, ajak GG debat terbuka aja pa, di podcast2 GG selalu siap koq di ajak debat terbuka, saya siap tonton aja,karena pemikiran saya tidak seterbuka yg lain,cuma belajar melihat sesuatu itu dari berbagai sisi, bahkan kita harus melihat sesuatu dari pihak lawan,supaya kita bisa paham
Terasa kuliah lagi seperti dulu, Guru gembul ini terlalu banyak menyebarkan sesat fikir, gara2 mang imad banyak santri suul adab apalgai si gembul ini. saya termasuk yg menolak "thesis" ki imad sejak awal dr sisi metodologis, ki imad tdk melakukan kritik sumber, dia begitu sj percaya kitab "syajaroh mubarokah". ga ada studi kritis padahal secara konten kitab itu problematis apalagi secara klaim umur kitab. Ketika diskusi sama temen2 sejak pertama isu ini bergulir saya bilang ke kawan2 apa yg dilakukan ki imad dan juga di amini guru gembul belakangn ini memabahayakan banyak hal, tradisi2 tasawuf, kisah2 nabi, para wali akan nonsen semua, bubrah, pak abas buntet, mogi, fuad dll itu walaupun keliatan membela walisongo mereka telah melakukan blunder kl ngikjut metode ki imad. itu juga kl mereka mau konsisten
Akhirnya ternyata guru gembul sendiri tidak ilmiah secara metodologi...karena tidak konsisten dalam menjalankan pendapatnya sendiri... terutama dalam memutuskan keilmiahannya. 😅😅😅
saya setuju bahwa kebenaran yang paling tinggi dan kebenaran yg paling ilmiah adalah firman Tuhan dan sabda rosulullah, tapi percaya atau tidaknya para baalawi itu keturunan rosululloh sama sekali tidak wajib. saya kagum dengan banyak penjelasan prof Moeflich, tapi prof moeflich dalam beberapa momen menunjukan bahwa prof juga manusia bisa salah dan kurang tepat.
ALLOH MAHA SEGALANYA Kata "CETEK" disini adalah kata yg cocok untuk di pake pd forum2 "DAKWAH, CERAMAH, PENGAJIAN atau untuk ndoktrin ANAK TK / SD. Tp klo di forum akademis kata CETEK malah jadi lucu...karena sejatinya kajian akademis bukan untuk MENDOKTRIN tp untuk mengkaji ILMU dn KEBENARAN...
mmg benar makin ngomong makin banyak salah...................sama dgn yg ngonten.................nyalahin orang dirinya sendiri juga gitu.....................14:36........................
Pak profesor mengutip nama2 ilmuwan dengan mudah sekali (bukti orang berpendidikan yang jelas) sedangkan guru gembul, tau nya cuman google, udah mentok disitu2 aja.
Nanti Anda tuduh mukibiiiiin😂 Bukankah diskusi terkait nasab yang dilakukan kemarin kemarin juga selain berupaya membuktikan seberapa ilmiah tulisan Imad yang diklaim sebagai tesis itu,,, juga supaya bukti bukti yang mengarah ke sebaliknya disuguhkan. Tapi kan Imad sendiri menutup diri, menutup kuping?. Hanya sibuk cari dukungan dari masyarakat awam...tokoh tokoh yang sedang sakit hati karena tidak kebagian jabatan. Kyai kyai pengangguran yang tidak punya jadwal kajian. Dan yang paling sering dilakukan oleh Imad adalah PEMANASAN COCOT dari dalam kamar, lalu diposting ke UA-cam.. trus diklaim sebagai jawaban atau BANTAHAN. Kok sekarang Anda nyuruh nyuruh orang bikin antitesis. Sebuah tesis yang sudah diklaim sebagai KEBENARAN MUTLAK oleh pembuatnya tentu tidak akan ada antitesis nya (bagi dia)
@@paitro1342 kalau saya pribadi tidak mihak siapa2, tapi kalau soal nasab, artinya kan Gen/keturunan DNA,, kalau secara saintis artinya yg paling dekat itu Darah.. berarti darah yg di uji., walaupun sebenarnya bisa dgn yg lain misal rambut. tinggal di buktikan saja,, kalau memang benar secara tidak langsung itu bisa membatalkan tesis nya imanudin. Pertanyaan nya berani atau tidak oknom2 itu test DNA,, kalau benar2 habib sih mestinya berani.
@@Black_Wax Anda berkata tidak memihak?🤣🤣🤣 Koplak Anda. Anda justru memihak. Memihak propaganda sales DNA!. Bukankah anda sudah tahu... bahwa di dalam disiplin ilmu nasab itu sudah ada kaidah dan rumusan rumusan cara mengisbat atau menafikan nasab? Ilmu nasab itu disana sudah ada rumusan hukumnya bro!. Bukan sekedar ilmiah ilmiahan. Andai saja di dalam teknologi genetika DNA bisa menemukan DNA Tuhan sekalipun,,, tidak akan bisa dijadikan rujukan isbat atau nafikkan nasab!. Jika dipaksakan maka syariat PERNIKAHAN harus dihilangkan!. Coba cermati hukum nasab pada agama lain atau suatu norma masyarakat BERADAB,, dimanakah yang tidak menyandarkan hukum nasabnya kepada PERNIKAHAN!?. Anda tahu tidak?.. Pandawa itu secara biologis anaknya siapa coba?. Secara nasab mereka itu anaknya siapa?. Pandu, Drestharata dan Widura itu anak biologis siapa?!. Secara fiqih nasab mereka anaknya siapa?!.. Atau mungkin Anda keturunan sapi Brahman atau Limosin,, sehingga menganut sistem tes DNA untuk mengisbat atau menafikan nasab?. Atau mungkin Anda bukan manusia yang terikat hukum PERNIKAHAN?.. Apakah anda jagung hasil hibridasi?
lama-lama metode logika dalam matematika dianggap cuma halu. 🤔 metode empiris itu cuma salah satu metode pembuktian. masih ada metode lain seperti logika, silogisme.
Kalau terus ikutin gembul bisa 2 kenabian Nabi Muhammad pun diragukan olehnya .soalnya kagak ada catattnnya .minimal jangan dungu dalam beragama#percaya habaib percaya ulama
setuju dengan konsep metodologi ilmiah dalam Islam lebih kompleks seperti dijelaskan Pak prof, tapi persoalan nasab zuriat nabi SAW bukan perkara ghaib yang tidak bisa dibuktikan lewat metodologi nilmiah modern (barat) kan prof? Apalagi sudah ada test DNA untuk membuktikannya juga. Mungkin yang dimaksud Guru Gembul adalah perilaku tidak semestinya orang2 yang mengaku keturunan Rasulullah perlu ditelusuri apakah benar mereka keturunan Nabi SAW atau sekedar klaim sepihak untuk mendapatkan keuntungan duniawi. Mengingat Fatimah RA dan putra- putranya di masa Rasulullah hidup dan para sahabatnya tidak mendapatkan fasilitas khusus berupa pemujaan berlebihan
Soal habib2 yang ngaku2, yg menyimpang, yg nyeleneh, bereskan saja oleh lembaga resminya termasuk dgn tes DNA. Hujatan2 masyarakat wajar atas habib2 seperti itu.
@@moeftube polemik nasab ini terjadi karena perilaku yg katanya para abaib ini justru berbanding terbalik dgn ahlak Rosulullah, mungkin klo prilaku mereka baik insyaallah tidak akan ada yg mempermasalahkan soal nasab
Kalau melihat full perdebatan itu guru gembul tidak salah ,ilmiah yg di maksud gg adalah ilmiah akademik yg di ajarkan di sekolah dan universitas,sementara ilmiah yg di pahami gus wafi adalah ilmiah secara teologis /kepercayaan,metodologi sanad ada budaya dari orang timur tengah bukan dari islam itu juga yg di jelaskan syekh ali fuli di podcastnya baru baru ini,di barat juga pada saat itu banyak yg menggunakan sanad,tapi seiring berkembangnya ilmu metodologi sanad sudah di tinggalkan dan di gantikan dengan metodelogi yg baru yg di jelaskan guru gembul ,itulah kenapa saat kita search di google apa itu ilmiah maka yg muncul adalah apa yg di jelaskan guru gembul,guru gembul juga mengkritik kenapa umat islam masih menggunakan metodologi sanad yg sudah sangat kuno,metodologi sanad di anggap tidak akurat karena subjektif tidak objektif.
Makanya sanad itu gak sembarangan. Orang yg menjadi sandaran sanad harus jujur, ingatannya kuat, dapat dipercaya, dsb. Apakah tradisi ilmiah berbasis tulisan orang yg menulisnya sudah terjamin jujur? Ini seprtinya malah lebih kuno dari sistem sanad.
@@suhadisastrawijayaofficial1090 tidak cuma berbasis tulisan,dalam metodologi ilmiah ada namanya uji carbon c-14 untuk mengetahui tanggalan kapan tulisan tersebut dibuat,pasti ada objek nya berupa manuskrip untuk di teliti isi tulisannya dan siapa yg menulis
YANG JADI FOKUS GuGem tentang CITRA HABIB adalah PERILAKUNYA... YANG JADI FOKUS Kiyai Imad tentang NASAB HABIB adalah KETERPUTUSAN WAKTU dan BUKTI SEJARAHNYA... TAQLID BUTA hanya perlu KEIMANAN PEMBUKTIAN harus pakai KEILMUAN. KEDUANYA adalah hal yg BERBEDA Cermati itu PAK DOSEN...🙏🙏🙏
tidak ada catatan sejarah dan tidak ada bukti konklusif bahwa mblung ini waras dan tdk ada saksi sejarah bahwa dia normal jd tidak mengijinkan kita untuk percaya sama mblung cs ini
@@BumiDamai-y1m LALU NABI MUHAMMAD SEBAGAI ANAK KETURUNAN ISMAIL BIN IBRAHIM PADAHAL TIDAK PERNAH MEMILIKI CATATAN NASAB SEZAMAN DARI MASA NABI MUHAMMAD HINGGA KE ISMAIL BIN IBRAHIM, APAKAH DITOLAK.. BERDASARKAN METODOLOGIS ILMIAH BARAT..?
Kita sebagai umat Islam harus mengimaninya, karena 25 para nabi dan rasul itu harus di imani dalam Islam. Dan itu sudah ada dalam Al-Qur'an dan hadits perintah untuk mengimaninya, maka dari itu tidak perlu pembuktian. Berbeda dengan para Habaib, mereka bukan Nabi dan Rasul yg ada dalam Al-Qur'an dan hadits, jadi nasab para Habaib perlu pembuktian. @@Tatmocouwsu
Guru gembul harus di ketemukan sama bapak ini.. biar faham bagimana memandang keilmuan.. secara islam dan cara pandang ilmu guru gembul.. begitu bukan pak??
Tidak perlu ketemu kalo ketemu hanya utk defense / mempertahankan pendapat dan menganggap pendapatnya yg paling benar seperti yg selama ini GG praktekkan. Yg disampaikan pak Prof ini menjadi tambahan ilmu utk bahan renungan mana yg lebih ilmiah mana yg kontradiksi dan inkonsisten dalam berpikir.
@@ululalbab1064 tidak perlu ketemu seperti nya,, krn guru gembul bicara ilmu cuma utk keduniawian aja,, bukan bicara ilmu secara islam.. seperti pandangan prof
loh kan emg gitu juga yang di katakan guru gembul prof, kan dia emg bilang Akidah haram buat di ilmiahkan. keberadaan tuhan dll yang berhubungan dengan akidah kan cukup di imani aja gak perlu di buktiin itu namanya "KEPERCAYAAN", tapi habib kan bukan akidah wkwkwk
Sudah lama saya mencari narasi yang berdiri tegak di tengah seperti ini, saya nyaman mengikuti kuliah2 anda prof.
@@MuaraIbrahim Alhamdulillah, mdh2an bermanfaat.
Mantul bah terus mencerhakan❤
terimakasih pak
Guru Gembul harus nonton ini. Biar nggak merasa bener sendiri 😊
mmg benar makin ngomong makin banyak salah...................sama dgn yg ngonten.................nyalahin orang dirinya sendiri juga gitu.....................14:36.......................
Betul-betul 👍
Ini bener-bener daging dah, gue belum dapat yg ginian d daerah gue, semoga barokah bah
Iyalah, ini kuliah Metodologi Sejarah Kritis. Sehat selalu 😊
6:50 kalau sudah ker ranah keyakina metode ilmiah jd tdk perlu.
MANTAP
Nah tambahkan metode
Kalau hanya ilmiah semuanya ilmiah
nuhun prof atas ilmunya yang disajikan, mudah mudah selalu barokah dan bermanfaat untuk yang mendengarkan dan prof juga yang sudah menjelaskan 🙏
Trimakasih prof atas pencerahan, trus bersuara memberikan pencerahan
Guru Gambel selalu ngomong secara "metodologi ilmiah", padahal dia sendiri TIDAK ILMIAH.😅
tidak ada bukti bahwa mblung ini waras 😅
Tes DNA 180 orang baalawi di Yaman terbukti mereka bukan zuriah nabi Muhammad SAW. Ini yang paling ilmiah dan tidak terelakkan
@@userxcrashchessssample buat tes DNA punya siapa boss???
J1 itu hasil tes dna siapa?? nasab 5 keturunannya siapa sehingga dipastikan j1 hasil dna nya keturunan Nabi?
@@userxcrashchesss contoh orang awam yang ikut-ikutan meramaikan pembatalan nasab orang. Gak penting Njirrr
🤣 Guru Gembul lupa kalau makna ilmiah itu artinya berkaitan dengan ilmu. ilmu bisa didapatkan secara rasional, bukan cuma empiris. metode empiris hanya salah satu metode pembuktian secara ilmiah. metode lainnya antara lain logika. matematika adalah metode ilmiah menggunakan logika. 🤔
Alhamdulillah ada prof yg meluruskan dan paling logis..
Mantap prof... Saya suka pa prof bilang: "...MIKIR..."😂 Terimakasih atas ilmunya...
Haha ... itu mah gerakan reflek 😀
mahal proff ilmu nya asli. Terima kasih banyak telah berbagi ❤
Berawal tidak mengakui Habib sebagai dzuriyat Rasulullah shalallahu alaihi wasallam
Lama kelamaan tidak menerima Islam
Hati2 sampai akhir zaman banyak orang2 yang tidak mnginginkan cahaya Islam semakin benderang.
Memang sudah zamannya, kata gus baha "sudah sesuai sabda nabi"
Mempercayai orang yang mengaku habib itu rukun iman keberapa?
D islam semua manusia sama, keimanan yg membedakannya. Tapi makin kesini kok jadi memuliakan habib walau kelakuannya jauh dari rosul? Kalo Rosul masih ada, apakah belaui senang ketika menciumi kaki manusia yang lain secara berlebihan
@@ang454 kok mengakui Habib di masukan ke rukun Islam😁 lol,
Kita sebagai umat Nabi Muhammad Saw menjaga serta mengakui keturunan Rasulullah shalallahu alaihi wassalam,
Sudah kliatan kok org2 yg hendak memecah belah dan membenci Islam,yg perlu d ingat Allah sendiri yg akan menjaga cahaya Islam , walau fitnah bertubi- tubi
💝💝💝💝💝💝
Terimakasih guru gembul dan pak moeflich. Juga pak imad, karena kasus ini lah umat islam yang awam tentang medologi berpikir dan keilmiahan, dipaksa belajar. Ini materi sekelas diskusi s2 ke atas. Komen an yang sifatnya cuma panas panasan mencerminkan rendahnya kapasitas keilmuwannya.
Setuju om😂 6:03
Ge-ernya, saya juga merasa ini kuliah untuk S3 😄
Core nya adalah konsekuensi logis. Ingat ya. Itu yang di titik beratkan.
Kita sebagai orang mukmin
Butuh semua ilmu yg
Ilahiah, Ilmiah, dan praktis
Saya sangat setuju gak boleh tradisi keilmuan barat mendominasi definisi ilmiah walau saya maklumilah karena Barat sekarang jadi adikuasa didunia, jadi yg berkuada mah bebas.
Insyaallah saatnya lagi dari timur dan buday, tradisi serta keilmuan keilmuannya memimpin dunia, insyaallah definisi tradisi ilmiah timur akan dipakai lagi, dipahami lagi dan diyakini lagi oleh orang mukmin.
Nah, terima kasih sudah mau mengcounter kesesatan pikir Guru Gembul
Harus ada pembalance, karena ucapan Guru Gembul sangat meyakinkan dan menghipnotis padahal sering ngawur juga.
Hatur nuhun atas pencerahan dan ilmunya, Pak Prof
Iman pada catatan 😂 sy suka kalimat ini
Ayo diskusi bareng guru gembul prof. Saling bertukar fikiran dan ilmu biar kita makin bertambah ilmu.
Insya Allah, kalau ada takdirnya pasti bakal ketemu, ngobdud bareng 😊
Dari perdebatan nasab, saya lebih suka dengar penjelasan dari Gus Rumail yang menelusuri naskah2 dan pihak-pihak otoritatif yg terkait. Terimakasih pencerahannya, saya memang pernah belajar metode ilmiah tapi terkait ilmu sejarah baru kali ini.
Metode ilmia itu berdasar pengetahuan, bukan berdasar kepercayaan yg sifatnya subyektif,untuk bisa diterima secara objektif maka harus ada bukti empirik untuk diuji dianalisa dan diverifikasi.
Kalo tdk ada bukti secara empirik maka nasab baalawi tdk bs diterima secara ilmiah,hanya bs dipercaya, itupun klo ada yg mau percaya
Sukabumi hadirrrr prof
jadi pingin dapat kelas bapak ini
Dengan subscribe channel ini dan setia menyimak video, sama dengan kuliah kelas saya, gak perlu ke Bandung 😊
PENDAPAT GURU GEMBUL INI SANGAT KONYOL DAN PREMATUR POLA PIKIR NYA..
JIKA APA YANG DIKATAKAN GURU GEMBUL DIKAITKAN SECARA FAKTA,MAKA SANGAT BERBAHAYA UNTUK IMAN DAN ISLAM, JIKA NASAB DIKAITKAN DENGAN HARUS ADA CATATAN NASAB SEZAMAN.
1.NABI MUHAMMAD TIDAK PERNAH MEMILIKI CATATAN NASAB SEZAMAN DARI MASA NABI MUHAMMAD HINGGA KE ISMAIL BIN IBRAHIM .
NABI MUHAMMAD HANYA MEMILIKI 20 NAMA KAKEK MOYANG NYA YANG MASIH RIBUAN TAHUN KE ISMAIL BIN IBRAHIM.
2. MARIAM IBU ISA AL-MASIH TIDAK PERNAH MEMILIKI CATATAN NASAB SEZAMAN DARI MASA MARIAM HINGGA KE IMRAN BAPAK MUSA DAN HARUN, PADAHAL MARIAM IBU ISA AL-MASIH SEBAGAI ANAK KETURUNAN IMRAN BAPAK MUSA DAN HARUN SEHINGGA MARIAM DISEBUT SEBAGAI ALI IMRAN.. KELUARGA IMRAN.
3. NABI IBRAHIM TIDAK PERNAH MEMILIKI CATATAN NASAB SEZAMAN SEBAGAI ANAK KETURUNAN NABI NUH.
APAKAH SEMUA NYA AKAN DIBATALKAN KARENA CATATAN NASAB SEZAMAN TIDAK PERNAH ADA...😅
Makanya pada akhir nya satu persatu umat islam yg termakan.yg katanya gembul.cerdas ..tapi ironi sekali , entah siapa dia 🗿
Loh itu kan konteksnya kepercayaan. Coba pisahin dulu kepercayaan dan pengetahuan ilmiah. Gpp juga sebenernya ngaku keturunan nabi, malaikat, ataupun Tuhan sekalipun asal di ranah kepercayaan, dan gak boleh memaksa orang buat percaya pengakuan sepihak lu itu.
Sedangkan pengetahuan ilmiah harus mengikuti kaidah ilmiah, kalau sudah terpenuhi baru bisa diakui sebagai ilmiah. Ini habib modal nasab 'percaya' tapi minta diakui sebagai ilmiah ya lucuuu brokk
@@AniatyaYuanat
LHA, KAN KONTEKS NYA ADALAH NASAB MANUSIA BUKAN HANYA KEPERCAYAAN BELAKA..
METODOLOGI ILMIAH ALA PAK KIAI IMADUDDIN DAN GURU GEMBUL,HARUS BISA MENJANGKAU SELURUH NASAB MANUSIA BERDASARKAN DATA PRIMER CATATAN NASAB SEZAMAN, YANG JIKA TIDAK ADA MAKA NASAB NYA HARUS DITOLAK SEBAGAI ANAK KETURUNAN PIHAK LAIN.
@@AniatyaYuanat
BAGAIMANA MUNGKIN AKAN MEMISAH KAN NASAB NABI NABI YANG ADALAH MAKHLUK MANUSIA,DENGAN ALASAN HARUS DIPERCAYA HARUS DIIMANI APA ADANYA, PADAHAL PARA NABI ADALAH JUGA MANUSIA YANG PUNYA NASAB PUNYA KROMOSOM Y DAN PUNYA DNA..
MAKA JIKA METODOLOGIS ILMIAH BARAT ALA PAK KIAI IMADUDDIN DAN GURU GEMBUL, MEMILIKI STANDAR GANDA,JIKA NASAB PARA NABI HARUS LANGSUNG DIPERCAYA HARUS DIIMANI TANPA ADA PEMIKIRAN KRITIS SPERTI YANG DI GUNAKAN PADA ANAK KETURUNAN UBAIDILAH BIN AHMAD BIN ISA SEBAGAI ANAK KETURUNAN NABI MUHAMMAD, MAKA POLA PIKIR PAK KIAI IMADUDDIN DAN GURU GEMBUL, SANGAT KONYOL BANGET DAN NGIBUL 🤓
@@AniatyaYuanat
OLEH KARENA ITU,NASAB NABI MUHAMMAD SEBAGAI ANAK KETURUNAN ISMAIL BIN IBRAHIM,NASAB MARIAM IBU ISA AL-MASIH SEBAGAI ANAK KETURUNAN IMRAN BAPAK MUSA DAN HARUN,HARUS NYA DIBATALKAN JUGA OLEH PAK KIAI IMADUDDIN DAN PAK GURU GEMBUL BERDASARKAN KAIDAH ILMIAH BARAT.. KARNA TIDAK PERNAH MEMILIKI CATATAN NASAB SEZAMAN..🤣🤣🤣
Mantap pak, bapak ini tdk memihak sama habib, tapi bapak ini mngajarin kita agar tdk membenarkan diri apalagi sombong tentang ilmu seakan2 kita yg paling bener.
Guru gembul memang cuma modal baca tapi tanpa berguru dgn bener.
Alhamdulilah, makin menambah wawasan ❤❤❤
saya sangat mendukung bapak bisa berdiskusi dengan guru gembul, untuk menjatuhkan kesombongan guru gembul. Krn guru gembul ini luar biasa berani semenjak pengikutnya semakin banyak. semua masalah dibahas, bahkan sampai masalah agama juga di bahas, padahal bisa jadi dia tidak tahu apa apa. Kalaulah tidak ada sanad, maka semua orang bisa mengatakan apa saja yang dia pikirkan. itulah bedanya orang islam dengan orang liberal
Setuju, saya juga awalnya sangat menyukai konten guru gembul, tapi semenjak adanya channel" yang mengkritik pemikiran guru gembul saya akhirnya mulai paham betapa mudahnya orang awam seperti kita tertipu oleh pemikiran seperti itu yang tanpa kita sadari menjauhkan kita dari pemahaman islam yang sebenarnya, apalagi guru gembul sendiri mengakui bahwa dia tidak pernah belajar agama Islam secara sistematik hanya belajar autodidak yang dimana ini sangat berbahaya di dalam agama islam.
Miris sekali karena problematika nasab ini seakan mebuka tabir kemerosotan akhlaq kita di masa ini. Banyak sekali orang yg bebas membahas masalah ini tanpa landasan ilmu, hanya sebatas rasio pembenaran tanpa landasan Iman orang bebas komen bahkan membuat konten yang narasinya negatif terhadap Ulama zaman dulu yg mungkin dinilai lebih primitif dlm ber-fatwa😥
Apabila kondisi ini berlanjut kedepannya maka bukan tidak mungkin perpecahan umat muslim Indonesia ini nyata adanya, tdk ada kepercayaan pd ulama, keengganan membela agamanya, bahkan kemungkinan hilangnya rasa keadilan di Negara ini. Ujung-ujungnya pokok persoalan ini hanya menuntun kita semua pada benar-salah saja tanpa memberikan kita penerangan sebagai ilmu yang dapat kita yakini.
Daripada berkomentar yg tidak² mengenai masalah ini, alangkah baiknya apabila kita do'a-kan saja agar masalah ini tidak menggoyahkan Ukhuwah kita sbg Umat Islam Indonesia, dan semoga Umat Islam Indonesia lebih damai, lebih ber-akhlakul karimah, dan lebih ber-ilmu serta d jauhkan dari segala bentuk fitnah. Amin🤲🏻
Udah berat berdoa ukhuwah islamiah Indonesia di dunia Online.
Coba liat di Online, Channel Ulama dan Habib mulai di sepikan. Sedangkan yang rame adalah Orang Tanpa Ilmu, Para Pembenci Ulama dll.
Gw beneran bersyukur tiap hari selalu Berdoa "Perlindungan dari Fitnah Dajjal (kecil & besar)" setiap habis sholat.
Efektif dan bisa ngeliat bagaimana fitnah terbuka lebar masuk ke dalam rumah dan pembuktian hadist akhir zaman dibukakan di depan mata.
Fitnah Dajjal Kecil aja udah bikin umat terbelah kubu Munafik dan Ahli Sunnah Wal Jama'ah. Gimana Fitnah Dajjal besar.
Sbenarnya ini ada dalangnya, emang sengaja ada yang mau mecah muslim di indonesia, orang-orang kaya gitu demen liat muslim pada ribut, karna mereka para pembenci islam aslinya,
targetnya mungkin habib dulu, lambat laun nanti ustad, ulama2 dsb, lama-lama agama yang di hina.
Guru gembul bukan bagian dari orang-orang itu, cuman orang-orang itu suka menyusup di channel guru gembul, ketika guru gembul bahas habib, ulama, agama dsb.
guru gembul sebenarnya gak sadar jadi pemicu para pembenci islam ini buat menyesatkan.
dia terbuai dengan orang2 yang sama-sama fanatik dengan dirinya, dan dia pikir bisa mencerdaskan umat dengan cara logika seperti itu.
Yaallah knp saya baru tau channel bpk ini 😢
Seru kalau diskusi tentang filsafat sejarah.
Ngomongin sejarah kalau ilmu filsafatnya mentah ya bakal repot. Jadi basicnya adalah belajar filsafat dulu
Kalau msh percaya gak2 yg goib y susah di ajak berpdpt yg logika, bagai mna mungkin berfikir realita sdngkan anda sendiri prcya yg TDK bisa di buktikan dgn kst mata, JD jgn slhkan org yg berfikir realita
numpang nulis aja uneg-uneg saya:
kita menggunakan iman untuk sesuatu yang kita tidak dapat ketahui kebenarannya. iman artinya percaya.
kalau sudah ilmiah (ilmiah artinya pasti terjadi tanpa keraguan), tidak perlu pakai iman. karena sudah pasti benar.
misal
- saya tahu Jokowi adalah laki-laki
Dengan menyalakan lonceng.... Saya berkomitmen untuk mengikuti semua mata kuliah yang penjenengan ajarkan Prof!
Walaupun hanya di kampus UT UA-cam 😅.
Satu mata kuliah,, njenengan habis sebatang rokok...
Saya yang mendengarkan.. habis segelas kopi dan 3 batang rokok 😂😂
Haha ... Sama, bikin video ini juga saya habis brapa gelas kopi dan bngkus roko 😊
Pokoknya yg isinya daging pasti saya subcrab dah .... Mantapppp bah
@@abd.rahman6813 yak sekali sekali mengunyah yang ada tulangnya tooo
Sembari melatih kepiawaian gigi dan lidah agar tidak TERSEDAK 🤣🤣
@@abd.rahman6813 Siap.
Kalo patokannya kitab sezaman, lalu bila tidak ada kitab sezaman yang menuliskannya trus dianggap tidak valid, ini kan bahaya bagi AKIDAH.
Coba bisa ditantangkan kepada Pak Imad and the genk, "Coba tunjukkan kitab sezaman dengan Al-Qur'an!"
Trus kalo tidak ada, bagaimana umat didunia bisa tetap percaya dengan Al-Qur'an, bahkan anak kecil bisa hafal Al-Qur'an.
Al-Qur'an dibukukan dalam sebuah kitab kan sesudah Nabi Saw wafat.
Trus masak gak yakin dengan Al-Qur'an yang selesai dibukukan di zaman Utsman r.a.
Kalo gak yakin bahwa Al-Qur'an di zaman Usman r.a itu seperti yang diturunkan kepada Nabi Saw, kan jadinya seperti Syiah yang meragukan keotentikan Qur'an Utsmani.
Atau jangan2 ada agenda Syiah dibelakang polemik nasab Habaib ini.
Menjadikan umat ragu dengan keturunan Nabi Saw, dengan sunnah Nabi Saw (dengan sering dikatakan gak ada itu, bid'ah itu) lalu ragu dengan Al-Qur'an.
Persis pesan wasiat Nabi Saw, 2 pusaka yang harus dijaga Al-Qur'an & keturunanku atau dilain riwayat Al-Qur'an & sunnahku.
Jadi masyarakat dijadikan ragu terhadap agama.
Walaupun secara pribadi minim dlm wawasan baik pengetahuan maupun agama cukup simpel... Sebagai muslim Cukup berpegang teguh pada hadist nabi yaitu ulama pewaris para nabi,yg sesuai dgn keahliannya...
ya maka ikuti aja ulama" yg jelas kealiman& kesholehannya...
Kan jelas ada ulama ahli fiqih,ulama ahli nasab, ahli tafsir dsb..
Masa harus ngikut kpd orang" sekarang yg ga jelas keilmuan&ke sholeh annya...
Setujuuuu.... Bapak Ini cerdas sekali, masya Allah
Kebodohan Guru Gembul sebenarnya terletak pd: Tidak bisa membedakan antara metode ilmiah dan metode rasional.
Ilmiah itu adalah sesuatu itu dilakukan dengan menggunakan ilmu, kalau dalam hal ini mengenai nasab ya bagaimana suatu nasab itu ditentukan dengan menggunakan ilmu nasab tentu saja disana sudah lengkap sudah logis dan sudah teruji jadi tidak sekedar sesuatu itu ada buktinya
Alhamdulillah wejangannya prof sangat bermanfaat bagi netizen. Manusia itu berbuat sesuai niatnya, apakah GG itu ingin menjadi tenar utk niat baik atau buruk khususnya bagi manusia? Silahkan netizen jawab....
Pembimbing GG bukan ilmu, yg membimbingnya sentimen benci dan dengki. Problematika ini adalah kesengajaan yg difabrikasi untuk menarik jutaan viewers mendongkrak adsens dan meraup kapital.
Kalau GG ngotot menyoal tentang etika oknum ba alawi maka fabrikasinya membiaskan ilmu pengetahuan untuk meraup kapital dari adsens adalah sama tidak beradabnya.
Semoga sehat terus dan mencerahkan prof. Jazakallah khoir 🙏
Kan di rabitah alawiyah juga dia ngomong izin disiarkan juga di youtubenya untuk menambah adsen.
Leres pa dosen ..😍🫶🫶
Waalaikummusalam pak.
Alhamdulillah saya tidak termasuk pengikut GG,yg sejuta folower itu.
Terimakasih pak,atas edukasi nya,semoga chanel ini semakin berkembang dan semakin banyak lg folower nya.👍👍
14:20 🤦🤦🤦🤦🤦🤦
Kalau catatan yang akurat sebagai landasan/ tolok ukur, maka bagaimana dengan cerita nabi Adam as, nabi Nuh as dsb, padahal tidak ada naskah atau catatan yang sezaman ? Dengan demikian penciptaan Adam as dari tanah adalah fiktif, karena kitab kitab yang menuliskan nya, ditulis sekian ribu tahun kemudian .
Jadi blunder kan kalau ikut metodenya GG dan Imad
Jam terbang tidak akan bohong ....!!!
Bapak ini sangat matang dalam methodologi.
Guru gembul silahkan belajar lagi dan jangan mengajarkan materialusme mentah karena ini akan sesat dan menyesatkan.
Dlolal mudlilun.
@@moeftubeoh gitu ya prof ydh deh sudah ku duga ternyata benar dugaan si @kucingoren
@@moeftube orang berilmu itu harus bijak prof , bukan karna anda prof dan GG honorer , dan apa yang anda sampaikan tidak selalu benar
Kalau anda berpikir usia cacat logika mu katahuan prof😅
Terima kasih ilmunya prof. Sangat bermanfaat
Saya lebih percaya abah ini. Bukan karena benci GG, tapi kali lebih masuk akal aja.
Terimakasih untuk ilmunya bah. Mudah-mudahan jandi alam jariyah. Aamiin
Amiiiiin ... jangan benci GG, gak ada alasannya. Yg benernya ikuti, yg salahnya kritik kalau bisa atau tinggalkan.
Haturnuhun Pencerahannya Kang, 👍❤️🎉💯
Secara HUKUM :
WALI Tidak Ada ..
karena TIDAK ADA yg MENGAKU DIRINYA WALI ..
Secara FAKTA :
WALI Ada .. , karena WALI adalah Seorang Alim ULAMA ..
Setiap ULAMA Belum Tentu WALI .. setiap WALI PASTI ULAMA..
Berbeda Dengan TUHAN, NABI dan ROSUL.. Sangat Jelas "CATATANYA" dan Ada PENGAKUAN dirinya ..
Jika GG menginginkan fakta ilmiah dgn dasar krn hrs ada catatannya , maka metode ini akan katakan : "catatan kelahiran Guru Gembulpun bila kita teliti lebih jauh bisa dipastikan masih abstrak (tidak ada catatan yg akurat) , misal pd sepersekian nano detik ke berapa pembuahan dia (GG) di rahim itu terjadi ? dan Sp satu GG yg mana yg lolos dari sekian milliar yg menjadi Guru Gembul ? "
secara ilmiah dan secara historis kita tidak boleh percaya sama mblung cs ini krn bisa jadi dia hanya anak haram yg otaknya mengsle, tidak ada catatan bahwa mblung ini waras 😅
😂😂😂 komen terbaik nih ❤
Kepikiran sampe ke situ ya.
Komen kisanak mencerdaskan...❤😁👍👍
Cerdas😂
edan tenan proff mantapp daging semua habis 10 rokok karna tak ulang2
Hahaha ... Rokok yg hadir sbg sahabat pencerahan 😊
Seperti bapak ini tidak nonton GG dengan lengkap, GG bilang klo sudah ranah kenyakinnan,keimanan,tauhid tidak bisa di ilmiahkan, cukup percaya dan nyakin saja, yg minta di ilmiahkan itu catatan nasab baalwi saja, bukan dari negara lain,karena yg mencurigakan hanya baalwi, di mesir juga mungkin ada catatan nasab,tp seperti disana itu teruji catatanannya
GG bilang wali songo itu ada,tp ceritanya a historis,boleh percaya atau tidak pada sesuatu yg tidak tercatat jelas, kenapa anda bilang tidak ada, karena untuk percaya ini bukan bagian dari keimanan
Firman tuhan,sabda nabi,hadis itu cukup di nyakini saja
GG juga tidak takluk sama kyai Imad, di beberapa podcast GG bukan bagian dari kyai Imad,dan ada beberapa yg tidak setuju, tonton podcast2 di tempat lain ya....
Makin ujung video makin ngalor ngidul pak, ajak GG debat terbuka aja pa, di podcast2 GG selalu siap koq di ajak debat terbuka, saya siap tonton aja,karena pemikiran saya tidak seterbuka yg lain,cuma belajar melihat sesuatu itu dari berbagai sisi, bahkan kita harus melihat sesuatu dari pihak lawan,supaya kita bisa paham
Sebenarnya pemikiran gembul ini berbahaya
Terasa kuliah lagi seperti dulu, Guru gembul ini terlalu banyak menyebarkan sesat fikir, gara2 mang imad banyak santri suul adab apalgai si gembul ini. saya termasuk yg menolak "thesis" ki imad sejak awal dr sisi metodologis, ki imad tdk melakukan kritik sumber, dia begitu sj percaya kitab "syajaroh mubarokah". ga ada studi kritis padahal secara konten kitab itu problematis apalagi secara klaim umur kitab. Ketika diskusi sama temen2 sejak pertama isu ini bergulir saya bilang ke kawan2 apa yg dilakukan ki imad dan juga di amini guru gembul belakangn ini memabahayakan banyak hal, tradisi2 tasawuf, kisah2 nabi, para wali akan nonsen semua, bubrah, pak abas buntet, mogi, fuad dll itu walaupun keliatan membela walisongo mereka telah melakukan blunder kl ngikjut metode ki imad. itu juga kl mereka mau konsisten
Nyimak pak hart 🙏
Guru GEMBUL (Gemar Ngibul)...
masyaa Allah
subhan Allah
syukrof Pa
jazakallahu khoir katsir
Tes DNA 180 orang baalawi di Yaman terbukti mereka bukan zuriah nabi Muhammad SAW. Ini yang paling ilmiah dan tidak terelakkan
Syukurlah, terbukti siapa yang habib siapa yang bukan.
Pake apa tes dna nya ya 🤔🤔
Terimakasih prof Ilmunya❤
Akhirnya ternyata guru gembul sendiri tidak ilmiah secara metodologi...karena tidak konsisten dalam menjalankan pendapatnya sendiri... terutama dalam memutuskan keilmiahannya. 😅😅😅
Respect 🙏.
Kalo ketemu langsung bakal keren nih kayaknya.
Ditungu anti tesis nya....biar seru
saya setuju bahwa kebenaran yang paling tinggi dan kebenaran yg paling ilmiah adalah firman Tuhan dan sabda rosulullah, tapi percaya atau tidaknya para baalawi itu keturunan rosululloh sama sekali tidak wajib. saya kagum dengan banyak penjelasan prof Moeflich, tapi prof moeflich dalam beberapa momen menunjukan bahwa prof juga manusia bisa salah dan kurang tepat.
Bisa disimpulkan sebagian ungkapan; bahwa yg hanya berpegangan ilmiah dari sudut pandang modern/barat, itu CETEK. Ilmu Alloh di atas segalanya.
ALLOH MAHA SEGALANYA
Kata "CETEK" disini adalah kata yg cocok untuk di pake pd forum2 "DAKWAH, CERAMAH, PENGAJIAN atau untuk ndoktrin ANAK TK / SD.
Tp klo di forum akademis kata CETEK malah jadi lucu...karena sejatinya kajian akademis bukan untuk MENDOKTRIN tp untuk mengkaji ILMU dn KEBENARAN...
Cukup dengan ilham dan wahyu seperti kata hart
Aku yakin mayoritas penyimak H hart ini cuma karbit saja, bisa dilihat dari kualitas komentar hahaha
Yoi bro, masa mi'roj 70x ga percaya 🥲
Masa pas diskusi ada org yg ngmng gini.. Ya balik aj ke sekolah dasar😅
mmg benar makin ngomong makin banyak salah...................sama dgn yg ngonten.................nyalahin orang dirinya sendiri juga gitu.....................14:36........................
Pak profesor mengutip nama2 ilmuwan dengan mudah sekali (bukti orang berpendidikan yang jelas)
sedangkan guru gembul, tau nya cuman google, udah mentok disitu2 aja.
Itu karena bidang dan perhatian saya saja. Di video-video lain, GG juga menyebutkan sumber2nya.
Subscribe, udah, lonceng, sudah. Share ke sosmed juga sudah. Gaskeun bah!
Mantap
Kalau begitu anda bikin antitesa nya.! Untuk membantah tesis Imanuddin.!
Nanti Anda tuduh mukibiiiiin😂
Bukankah diskusi terkait nasab yang dilakukan kemarin kemarin juga selain berupaya membuktikan seberapa ilmiah tulisan Imad yang diklaim sebagai tesis itu,,, juga supaya bukti bukti yang mengarah ke sebaliknya disuguhkan.
Tapi kan Imad sendiri menutup diri, menutup kuping?.
Hanya sibuk cari dukungan dari masyarakat awam...tokoh tokoh yang sedang sakit hati karena tidak kebagian jabatan. Kyai kyai pengangguran yang tidak punya jadwal kajian.
Dan yang paling sering dilakukan oleh Imad adalah PEMANASAN COCOT dari dalam kamar, lalu diposting ke UA-cam.. trus diklaim sebagai jawaban atau BANTAHAN.
Kok sekarang Anda nyuruh nyuruh orang bikin antitesis.
Sebuah tesis yang sudah diklaim sebagai KEBENARAN MUTLAK oleh pembuatnya tentu tidak akan ada antitesis nya (bagi dia)
Tesis darimana? Menempuh magister saja tidak. Sangat tidak ilmiah. Tidak levelnya beliau yang jurnalnya banyak diterbitkan dan disitasi banyak orang.
@@paitro1342 kalau saya pribadi tidak mihak siapa2, tapi kalau soal nasab, artinya kan Gen/keturunan DNA,, kalau secara saintis artinya yg paling dekat itu Darah.. berarti darah yg di uji., walaupun sebenarnya bisa dgn yg lain misal rambut. tinggal di buktikan saja,, kalau memang benar secara tidak langsung itu bisa membatalkan tesis nya imanudin. Pertanyaan nya berani atau tidak oknom2 itu test DNA,, kalau benar2 habib sih mestinya berani.
@@Black_Waxpertanyaannya ditesnya sama rambut atau darah siapa?
@@Black_Wax Anda berkata tidak memihak?🤣🤣🤣 Koplak Anda.
Anda justru memihak.
Memihak propaganda sales DNA!.
Bukankah anda sudah tahu... bahwa di dalam disiplin ilmu nasab itu sudah ada kaidah dan rumusan rumusan cara mengisbat atau menafikan nasab? Ilmu nasab itu disana sudah ada rumusan hukumnya bro!. Bukan sekedar ilmiah ilmiahan.
Andai saja di dalam teknologi genetika DNA bisa menemukan DNA Tuhan sekalipun,,, tidak akan bisa dijadikan rujukan isbat atau nafikkan nasab!.
Jika dipaksakan maka syariat PERNIKAHAN harus dihilangkan!.
Coba cermati hukum nasab pada agama lain atau suatu norma masyarakat BERADAB,, dimanakah yang tidak menyandarkan hukum nasabnya kepada PERNIKAHAN!?.
Anda tahu tidak?..
Pandawa itu secara biologis anaknya siapa coba?.
Secara nasab mereka itu anaknya siapa?.
Pandu, Drestharata dan Widura itu anak biologis siapa?!.
Secara fiqih nasab mereka anaknya siapa?!..
Atau mungkin Anda keturunan sapi Brahman atau Limosin,, sehingga menganut sistem tes DNA untuk mengisbat atau menafikan nasab?.
Atau mungkin Anda bukan manusia yang terikat hukum PERNIKAHAN?..
Apakah anda jagung hasil hibridasi?
kelihatan nya cerdas
ternyata konyol dan sesat....
Guru gembul biar faham bagimana memandang keilmuan secara islam
Gak akan faham dia wkwkk
10.36 MIKIR
Sigembul ini modal google, kebanyakan makan seblak😅😂😅
Guru gembul kan pernah jadi guru sma .. ya beda sama dosen yg sdh 30 thn mengajar..
Rocky Gerung bener lagi,,guru gembul artinya gemar ngibul😂😂
Hahaha ...
GEMBUL JUGA MENYATAKAN BAHWA AL QUR'AN ITU TIDAK FAKTUAL
Sy sampai subscribe ni channel
Insya Allah tidak salah Aisha.
@@moeftube terima kasih pak prof..
lama-lama metode logika dalam matematika dianggap cuma halu. 🤔
metode empiris itu cuma salah satu metode pembuktian. masih ada metode lain seperti logika, silogisme.
Leluhur saya lima ke atas ga ada catatannya, artinya mereka ga ada, begitu ya mbul ?
Kalau terus ikutin gembul bisa 2 kenabian Nabi Muhammad pun diragukan olehnya .soalnya kagak ada catattnnya .minimal jangan dungu dalam beragama#percaya habaib percaya ulama
Kebodohan yg dibalut ilmiah
setuju dengan konsep metodologi ilmiah dalam Islam lebih kompleks seperti dijelaskan Pak prof, tapi persoalan nasab zuriat nabi SAW bukan perkara ghaib yang tidak bisa dibuktikan lewat metodologi nilmiah modern (barat) kan prof? Apalagi sudah ada test DNA untuk membuktikannya juga.
Mungkin yang dimaksud Guru Gembul adalah perilaku tidak semestinya orang2 yang mengaku keturunan Rasulullah perlu ditelusuri apakah benar mereka keturunan Nabi SAW atau sekedar klaim sepihak untuk mendapatkan keuntungan duniawi. Mengingat Fatimah RA dan putra- putranya di masa Rasulullah hidup dan para sahabatnya tidak mendapatkan fasilitas khusus berupa pemujaan berlebihan
Apasih bang
@@asce4Uya apa
Soal habib2 yang ngaku2, yg menyimpang, yg nyeleneh, bereskan saja oleh lembaga resminya termasuk dgn tes DNA. Hujatan2 masyarakat wajar atas habib2 seperti itu.
@@moeftube
polemik nasab ini terjadi karena perilaku yg katanya para abaib ini justru berbanding terbalik dgn ahlak Rosulullah, mungkin klo prilaku mereka baik insyaallah tidak akan ada yg mempermasalahkan soal nasab
@@Titikkomamediaapakah all habib. Apa ada habib tertentu saja. 🤔🤔
Waduhhhh makin konyol nih pak gumbul
Cucu PKI memang beda
Kalau melihat full perdebatan itu guru gembul tidak salah ,ilmiah yg di maksud gg adalah ilmiah akademik yg di ajarkan di sekolah dan universitas,sementara ilmiah yg di pahami gus wafi adalah ilmiah secara teologis /kepercayaan,metodologi sanad ada budaya dari orang timur tengah bukan dari islam itu juga yg di jelaskan syekh ali fuli di podcastnya baru baru ini,di barat juga pada saat itu banyak yg menggunakan sanad,tapi seiring berkembangnya ilmu metodologi sanad sudah di tinggalkan dan di gantikan dengan metodelogi yg baru yg di jelaskan guru gembul ,itulah kenapa saat kita search di google apa itu ilmiah maka yg muncul adalah apa yg di jelaskan guru gembul,guru gembul juga mengkritik kenapa umat islam masih menggunakan metodologi sanad yg sudah sangat kuno,metodologi sanad di anggap tidak akurat karena subjektif tidak objektif.
Makanya sanad itu gak sembarangan. Orang yg menjadi sandaran sanad harus jujur, ingatannya kuat, dapat dipercaya, dsb. Apakah tradisi ilmiah berbasis tulisan orang yg menulisnya sudah terjamin jujur? Ini seprtinya malah lebih kuno dari sistem sanad.
@@suhadisastrawijayaofficial1090 tidak cuma berbasis tulisan,dalam metodologi ilmiah ada namanya uji carbon c-14 untuk mengetahui tanggalan kapan tulisan tersebut dibuat,pasti ada objek nya berupa manuskrip untuk di teliti isi tulisannya dan siapa yg menulis
Berarti wali songo g ada dong?
@@sitawiratna7424 sy gk mempelajari
@@heziananda7532 anda g nonton full berarti
Dari dulu males luat gugel/guru gebluk
Diskusi pak😂
Mantap prof ❤
"ilmiah" tiada pola utara kek,selatan kek,barat kek.Anda boleh aja terima ngak terima...
Keimanan tidak perlu kpa ilmiah kok ..
YANG JADI FOKUS GuGem tentang CITRA HABIB adalah PERILAKUNYA...
YANG JADI FOKUS Kiyai Imad tentang NASAB HABIB adalah KETERPUTUSAN WAKTU dan BUKTI SEJARAHNYA...
TAQLID BUTA hanya perlu KEIMANAN
PEMBUKTIAN harus pakai KEILMUAN.
KEDUANYA adalah hal yg BERBEDA
Cermati itu PAK DOSEN...🙏🙏🙏
Mempercayai QURAN dan HADIST cukup dengan KEIMANAN
Mengexplorasi SEJARAH QURAN dan HADIST perlu KEILMUAN.
Inipun dua hal yg berbeda...
tidak ada catatan sejarah dan tidak ada bukti konklusif bahwa mblung ini waras dan tdk ada saksi sejarah bahwa dia normal jd tidak mengijinkan kita untuk percaya sama mblung cs ini
@@BumiDamai-y1m
LALU NABI MUHAMMAD SEBAGAI ANAK KETURUNAN ISMAIL BIN IBRAHIM PADAHAL TIDAK PERNAH MEMILIKI CATATAN NASAB SEZAMAN DARI MASA NABI MUHAMMAD HINGGA KE ISMAIL BIN IBRAHIM, APAKAH DITOLAK.. BERDASARKAN METODOLOGIS ILMIAH BARAT..?
@@Tatmocouwsu
Selagi itu belum ada yang membantah atau mengoreksi, kita harus taqlid,percaya dan mengimani.
Kita sebagai umat Islam harus mengimaninya, karena 25 para nabi dan rasul itu harus di imani dalam Islam. Dan itu sudah ada dalam Al-Qur'an dan hadits perintah untuk mengimaninya, maka dari itu tidak perlu pembuktian.
Berbeda dengan para Habaib, mereka bukan Nabi dan Rasul yg ada dalam Al-Qur'an dan hadits, jadi nasab para Habaib perlu pembuktian.
@@Tatmocouwsu
Di tunggu tantangan guru gembul diskusi pak prof? Pasti seeu tuh😊
Guru gembul harus di ketemukan sama bapak ini.. biar faham bagimana memandang keilmuan.. secara islam dan cara pandang ilmu guru gembul.. begitu bukan pak??
tidak ada catatan bahwa mblung ini bukan orang gila
Tidak perlu ketemu kalo ketemu hanya utk defense / mempertahankan pendapat dan menganggap pendapatnya yg paling benar seperti yg selama ini GG praktekkan.
Yg disampaikan pak Prof ini menjadi tambahan ilmu utk bahan renungan mana yg lebih ilmiah mana yg kontradiksi dan inkonsisten dalam berpikir.
Betul cukup mau mendengarkan saja,, krn ketemu jika tak mau menderngarkan buat apa.
Bapak ini sudah pernah diundang Guru Gembul untuk diskusi langsung, tapi bapak ini ga mau.
@@ululalbab1064 tidak perlu ketemu seperti nya,, krn guru gembul bicara ilmu cuma utk keduniawian aja,, bukan bicara ilmu secara islam.. seperti pandangan prof
Berarti tanya GG kakek buyut nya pernah ada gk? ada catatan nya gk tentang buyut GG 😂
Siapa nama bapak ini??
Sesuai nama kanalnya non..
Beliau dosen di UIN Bandung
@@janggerpapaksandah165 tq informasi nya..
@@akaiofficial6121
Sama-sama...
Persisnya Drs. Moeflich Hasbullah, MA
smoga video ini tidak ada yg motong2 utk framing
ini prof yg ditantang gugem ya?
Cocok pak islam apa siapa orang ini guru gemul th
Diskusi aja prof
loh kan emg gitu juga yang di katakan guru gembul prof, kan dia emg bilang Akidah haram buat di ilmiahkan. keberadaan tuhan dll yang berhubungan dengan akidah kan cukup di imani aja gak perlu di buktiin itu namanya "KEPERCAYAAN", tapi habib kan bukan akidah wkwkwk
Yg dikritik itu metodologinya