KOTA "NOL SAMPAH" BUKAN LAGI MIMPI BELAKA feat YPBB Bandung
Вставка
- Опубліковано 9 лют 2025
- 🌋 🔥 35 TPA Terbakar Sepanjang 2023, kok bisa? Ada banyak faktor penyebabnya, namun memang masalah utamanya adalah tata kelola sampah kita yang masih menggunakan metode land fill aja. Sampah jadi satu "tumpek-blek" dibuang ke TPA baik itu sampah makanan, plastik, kaca, limbah medis dan limbah kimia berbahaya lainnya.
☠️🧪 Salah satu akibatnya yang paling sering terjadi di lapangan akhirnya gas metan tertimbun di dalam tanah dalam waktu yang cukup lama. Lalu ketika suhu Bumi memanas, gas itu meledak dan ledakannya terjadi secara rentetan. Itulah mengapa banyak TPA di Indonesia kebakaran dalam waktu yang hampir berbarengan. Jadi... Jangan suudzon dulu kalau itu sengaja dibakar barengan yah!
🤔 😤 Terus gimana dong biar hal kaya gini gak terjadi lagi? Salah satu mitranya minpeace, @YPBBBandung (Yaksa Pelestari Bumi Berkelanjutan), udah mendampingi beberapa kota/daerah di Bandung untuk menerapkan gerakan Zero Waste Cities. Sebuah mahzab baru yang bikin kota bisa jadi beneran NOL SAMPAH. Seriusan? Iyalah! Yuk kita dengerin keseruan obrolannya!
#BandungRayaDaruratSampah #ZeroWasteCities #tatakelolasampah #bandung #sampah #sarimukti #bantargebang #urbanjustice #greenpeace #greenpeaceindonesia #ngobrollingkungan #podcast
semangat terus menghembuskan nafas2 pelestari lingkungan
Gimana klo mahasiswa mau sharing sama Greenpeace? Soalnya saya kebetulan anak teknik lingkungan nih😁
Green peaca perlu meminta pemerintah, pengelolaan sampah terpadu se Indonesia, setiap warga wajib memilah-milah sampah. Yg tdk memilah tdk usah diangkut oleh truk sampah
Kerjasama sama petani, organik bagus buat tanah & tanaman.
Kebetulan saya pengen buat TA animasi 3D buat edukasi pemilahan sampah 😅 jadi semakin memperkuat data untuk disetujui dosen video ini terima kasih kah informasinya. Untuk nyari informasi tentang masalah ini dimana lagi kak?
Wah senang bisa bantu! Greenpeace ada satu sub campaign yang bahas sampah namanya Urban Justice, mungkin bisa kontak admin instagram @akudankotaku kak
@@GreenpeaceIndonesia Terima kasih kak informasinya walaupun nanti masih lama saya mengorek informasinya dan membuat animasinya.
Suatu saat dengan abainya pemerintah pada lingkungan hidup, dalam bahasan ini tentang sampah khususnya sampah plastik maka masyarakat dan generasi berikutnya akan menuai hasilnya. Ingat, sekarang sudah ditemukan adanya microplastic dalam daging ikan. Penyakit kanker minimal yg akan mengancam.
Lihat film Pulau Plastik. Terus semangat Green Peace
betul banget, pemerintah melalui pejabat yg berwenang dlm.mslh ini mesti konsisten dan berkesinambungan dlm memberikan edukasi warga, pengawasan, evaluasi dan tentu jg pemberian sangsi bagi yg melanggar aturan.
Gw banyak setuju Sama narasumbernya. Contoh aja Di oz itu biasa Disini Ada 3 bin untuk sampah organik, anorganik, dan campuran. Bahkan Ada fine atau dendanya kalau salah naruh tidak sesuai tempat
pilah pisah sampah sejak dari sumber, sejak dari rumah hukumnya adalah WAJIB.
front pipe approach lebih efektif dan efisien dibanding end pipe qpproach
Kak....
Kalau belum ada pemilahan saat sudah di kumpulkan petugas, sampah organik sudah dikelola sendiri, bagaimana langkah pengelolaan sampah plastik biar tidak dibuang ke tempat sampah akhir.
untuk sampah organik, yg utama adalah pengomposan. yg khusus, yg bisa jadi eco enzyme atau pakan maggot bisa dipisahkan tersendiri.
pilah pisah sampah; plus ngumpulin, spy bisa jalan: ya DIBAYAR.
proses pengomposannya dilakukan oleh pihak ke3 yg profesional
digabung dg sampah organik ex pangkas tanaman & daun rontok; ada Fee, biaya proses pengomposan.
Hasil kompos:
sebagian dikembalikan ke warga: Gratis
sebagian dipakai oleh Pemda: mengurangi anggaran Pemda
sebagian besar? dikembalikan ke alam melalui kegiatan pertanian, perkebunan & jg untuk reklamasi lahan ex tambang terbuka:
diberikan ke Pemda partner terdekat; secara imbal hasil.
lahan pengomposan, bisa di Kabupaten terdekat.
petani di kabupaten terdekat mendapatkan akses hasil kompos untuk mendukung aplikasi kompos dg konsep pemupukan berimbang: kompos + pupuk kimia
penggunaan kompos akan menaikkan C organik tanah, meningkatkan produktivitas hasil pertanian; mengurangi kebutuhan pupuk kimia; terjadi subsidi silang, dana nya untuk pengelolaan/ pembuatan kompos.
DepTan wajib terlibat
Nah ini baru solusi nyata
ini ya, tiap bulan kami bayar iuran sampah, iuran wajib Rp 40.000. Tiap hari juga, gue bawa SENDIRI sampah sampah dari rumah gue, ke tempat sampah umum. Tukang sampah cuma datang paling seminggu 2 kali. Ya, gue KAGA MAU, sampah numpuk di rumah gue. Jadi gue bawa sendiri ke tempat sampah umum. Nah, yang gue mau tanya, itu Rp 40rebu buat apa? ya, bagus juga sih, di deket tempat sampah umum, sudah disediakan semacam "pabrik kompos" gitu, gue sih, enggak suudzon bahwa Rp 40rebu gue "dimakan" atau dikemanakan. Ya, kalau pemerintah daerah, sudah membangun "pabrik kompos" dari Rp40rebu yang keluarga gue bayarkan tiap bulan, ya gue mah ikhlas banget. Cuma, ya, mungkin lebih bagus kalau di tempat sampah umum ini, DIPILAH, 3 tong sampah, merah, kuning, hijau. Limbah berbahaya (merah), non-organic (kuning), organic (hijau). Coba deh, diusulkan kepada pemerintah. Terutama Pemerintah Daerah Kota Bandung. @greenpeace
Sangat tertarik informasinya, mohon alamat YPBB Kota Bandung
Gimana mbak carane gabung ke komunitas green peace?
Halo kak, kamu bisa bergabung sebagai volunteer Greenpeace Indonesia lewat laman berikut ya -> www.greenpeace.org/indonesia/aksi/bergabung-menjadi-relawan/ 💚✨
salah satunya adalah: Buang sampah DIBAYAR bukan MEMBAYAR
dari mana dana nya.
untuk sampah non daur ulang, non organik, dg penerapan EPR, extended producer responsibility Plus P3, polluters pay principle, yg mencemari, yg bayar; siapa? ya Produsen + Konsumen scr tanggung renteng.
maaf ya, pengomposan mandiri tidak efektif & efisien
idealnya adalah komunal skala besar
proses pengomposan skala besar akan lebih efektif, efisien dibanding gerilya pengomposan dari rumah ke rumah
ijin ya ka kami cut videonya buat konten edukasi juga...
Dengan senang hati :)
Boss @greenpeace, ini pilahnya gimana? tempat sampah kuning buat plastik, dan sampah yang non-organic? tempat sampah hijau buat sampah organic? gitu? nah, ini gue kan tiap hari juga buang sampah sendiri, bawa sampah gue diplastikin, dibawa ke tempat sampah di deket rumah gue. Masalahnya ini di tempat sampah umum di deket rumah gue ini, KAGA ADA tong sampah warna kuning buat non-organic, dan hijau untuk organic, gitu. KAGA ADA! Jadi gue udah pilah di rumah, ya percuma, di tempat sampah umum juga, dicampur lagi. Lu coba deh, edukasi ini pemerintah kita. ok, Sis? warga mah gampang, diedukasi. Pemerintah?
Iya setuju bang. Gausah galak2 apa bang 😂