Bagaimana Ekonomi Sirkuler Diterapkan untuk Mengatasi Masalah Sampah di Jogja? | Narasi Explains
Вставка
- Опубліковано 15 гру 2024
- Pengelolaan sampah di Indonesia masih belum maksimal. Di tahun 2023, masih ada 33% dari total sampah yang belum berhasil dikelola. Salah satu gejala masalah sampah ini terlihat di Daerah Istimewa Yogyakarta, terutama setelah Pemerintah Provinsi menutup TPA Piyungan.
Kami datang ke Desa Panggungharjo, Bantul untuk melihat penerapan sistem ekonomi sirkuler sebagai salah satu solusi dari masalah ini. Apa itu sistem ekonomi sirkuler dan bagaimana cara kerjanya? Simak secara lengkap di video ini.
#BijakBerplastik
(Narasi)
Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share video ini.
Tonton konten video-video lainnya di www.narasi.tv
Follow:
/ narasinewsroom
/ narasinewsroom
/ narasinewsroom
Konten video dan UA-cam Channel ini adalah bagian dari Narasi.
Gak pernah mandang rendah pemulung. Justru gw mandang rendah org yg suka buang sampah sembarangan apalagi ke sungai.
Sering kali liat ada orang tua lagi jalan sama anak2nya yg masih kecil.. Si anak buang sampah sembarangan, orang tuanya cuma diem aja.. Geregetan rasanya 😅
dulu aja waktu gw kecil mulung paku,besi,bahkan dulu sampah plastik aja bisa dijual lo
Mengapa g orang yang membuang sampah yang harus milah² sendiri, kayak diluar negeri rumah tangga yang milah2 sendiri sampahnya dan baru dibuang ditempat sampah, nantinya pehak pengelola sampah tinggal mengolahnya saja. Kan lebih efektif terorganisir juga.
maklum masih banyak manusia2 dungu yang anggap hal sepele padahal dampaknya besar ke lingkungan.
para manusia dungu dan egois. kalau di tegur biasanya tersinggung dan marah.
benerrr bgt
Pak lurah panggungharjo bener bener melakukan tugasnya dengan baik..... semoga desa desa lain bisa mencontohnya. Salam
Betul ....saya pernah ngikuti sosialisasi penanganan sampah dr beliau ....orangnya sederhana
Sangat mengedukasi. Tayangan ini, bisa menjadi bahan refleksi setiap orang semakin peduli dengan lingkungan. Patut diapresiasi, semoga tayangan ini bisa ditampilkan dimasing-masing stasiun TV. Pak Lurah Panggungharjo, dapat mengispirasi setiap Lurah dimasing-masing daerah khusus DIY-Jawa-Indonesia. Sinergisitas, Kolaborasi dsb.
Kenapa tayangan seperti ini jarang viral/fyp padahal sangat mendidik 😊
Semoga aja ada banyak generasi Z yg tergerak untuk memviralkan di fyp
Jngn pesimis
Sudah banyak yg kayak gini. Kenyataan dilapangan tidak segampang teori.
Orang planet sini sukanya video instant pendek dan hiburan, yang sifatnya mendidik kurang menarik.
Itu resiko tinggal di masyarakat dengan pendidikan dibawah rata-rata karena mereka lebih suka dengan konten lebay bahkan pembodohan dari pada tayangan yang edukatif 🙏
Ibu jilbab ungu itu ibu akuu ❤❤, ibu yg hebat, jadi single parent dari aku kecil..hasil dari membeli barang² bekas keliling bisa menyekolahkan anaknya sampai S2, sehat² selalu ibuk ❤❤
Alhamdulillah.. selamat ya kakk 🩵
@@dini_purnamasariterimakasih kakk 🤗
baarakallahifiikum kak...
Berarti pekerjaan ibu anda berkah dek... ❤
@@jogjaberhatinyamnyam4257 alhamdulillah, aamiin kak 😊🙏
Saya mahasiswa ISI Yogyakarta DKV. Salah satu tugas saya di Projek desain ngebahas soal Piyungan. Dalam pencarian data sempat ke Kupas ini. Kapasitas mereka itu pas masa masa Piyungan ditutup ya 10 ton. Tapi karena publikasi dan sosialisasi nya kurang, ribet nya soal sistem aplikasi "pasti angkut", gak bisa ngasih tau dengan jelas benefit bagi masyarakat, akhirnya cuman terpenuhi 5 ton. Jadinya masyarakat malas aja milah sampah, karena kalau mau di angkut ke kupas mesti dipilah dulu dari pelanggannya.
Padahal ini punya perangkat desa tapi potensinya gak di highlight secara maksimal...
up
Gue pikir proyek TPS 3R di Desa Panggung Harjo tuh keren banget, ya. Mereka ngeliatin gimana sampah plastik yang biasanya jadi masalah bisa jadi peluang, Bro. Bukan cuma ngurangin sampah aja, tapi juga bantu ekonomi dan sosial masyarakat setempat. Contohnya, mereka ngelatih warga buat sortir sampah, terus menjual plastik bekasnya buat didaur ulang jadi bahan baku baru. Jadi, selain ngurangin limbah plastik yang mencemari lingkungan, mereka juga bikin lapangan kerja buat orang-orang di sana.
Harapannya sih, model kayak gini bisa diterapin di banyak tempat di Indo. Dengan dukungan pemerintah dan perusahaan, kayaknya bisa banget ngebantu atasi masalah sampah kita yang semakin parah. Plus, masyarakat juga perlu edukasi lebih soal pentingnya daur ulang dan cara hidup bersih. Jadi, gak cuma lingkungan yang bersih, tapi ekonomi dan kualitas hidup masyarakat juga bisa lebih baik.
kelamaan kalau cuma menjadi orang yang mengharapkan, mari menjadi pelaku... minimal dari memilah sampah di rumah kita sendiri
@@andreashprabowosetelah di pilah terus apa? Dijual?😂😂😂
@@icymens8737 Iya di jual atau kalo nggak anda langsung kasih aja sama pemulung, itu jauh lebih baik daripada sampah langsung dibawa sama tukang sampah dan di bawa ke TPA.
@@icymens8737 Betul sampah rosok bisa dijual, sampah organik bisa dijadikan kompos
@@rafarz7660 GK semua orang punya waktu punya ilmu Milah sampah, buat kompos, di desa Gk ada pengangkutan sampah ke TPA, kalo pemerintah GK bisa memberikan infrastrukturnya, apa yg bisa dilakukan? Mungkin ada satu dua orang yg bakar atau milah2 sampah, apa itu menyelesaikan masalah? Tidak sama sekali, masyarakat kita sangat besar, rakyatnya sangat banyak, mayoritasnya belum teredukasi masalah sampah, lalu untuk apa slogan buang sampah pada tempatnya?, tempatnya aja GK ada.
Film dokumenter yang sangat baik. Selamat buat Narasi , selamat untuk Pemerintah Kalurahan Panggung Harjo Bantul, Selamat buat Aqua.
Sangat mudah di duplikasi ke kota kota lain, syukur bisa di mix dg model yg di Banyumas, plastik nya direcycle, bahan organiknya bisa dikembalikan dlm Bentuk Pupuk Organik Padat. Dll
Wah, ada Wahyudi Anggoro Hadi, sosok inspiratif sekali dalam upaya penanganan sampah di daerahnya.
Semoga program seperti ini bisa diterapkan disemua wilayah diindonesia
Welcome to jogja bang... Kota dg harga2 mirip jakarta, tp pghasilan "UMR jogja jateng"
Apresiasi positif perusahan besar peduli Lingkungan, wujud tanggungjawab. Masing-masing mensuport agar proses peduli sampah bisa digiatkan kembali. Setiap perangkat desa harus mampu mengedukasi, aksi nyata agar masing-masing daerah punya tanggung jawab, tanggap darurat sampah. 3R harus diGiatkan, diGerakkkan lagi.
Aku g tau narasi udh pernah apa belum tapi klo mau coba ke banyumas. Itu bupati atau walikotanya berhasil banget buat ngurus masalah sampah
kayanya si belum bro, tapi udah ada si Owen yang kuliahnya di Belanda itu, bahas pengolahan sampah di Kab. Banyumas
@@mahmudabrori9116 oh iyaaaa.... aku kemarin lht jg. Moga2 makin banyak kota yang pengolahan sampahnya secanggih ini ya.
Ya kali beli alat aja pemerintah kota g bisa ngadain pembiayaannya 😅
Entah ini iklan atau sejenisnya, tapi begitu mencerahkan.
Salut.
Ayo lah aqua kembangkan di daerah2 lain juga support daerah2 lain juga. Kita butuh penggerak , kita sebenarnya ingin bergerak tp minim pengetahuan dan modal bingung mau mulai dari mana
Makanya support donk aqua.
Padahal bagus lo programnya, belum lagi program damping dari danone buat UMKM.
Syang kena isu hoaks boikot
Semoga diberi kesempatan ke Panggungharjo untuk belajar TPS 3R.
Sangat menarik dan berbobot liputannya.
Keren ini klo diterapkan disemua daerah
Secerca harapan untuk Jogjaku
Bijak berplatik smoga semakin banyak masyarakat Jogja yang sadar lingkungan 🤩🤩🤩
Keren ya, coba kota bandung begitu
Bahas banyumas bang:], mereka salah satu yang mengawali mengolah sampah menjadi barang berguna di Indonesia tapi mereka kurang exposure, sayang soalnya, mereka sangat kreatif mengolahnya padahal..
Tapi sayang warganya yang kurang bisa bekerjasama sebenernya.. sebenernya kalo dari awal semua sampah di sortir aku mau kok, tapi ngga ada kejelasan di sistemnya jadi ya, masyarakat ngga bisa berkontribusi..
Emang Jogja itu tiap jln pst ada smph, ayo wrg Jogja mulai dr rumah sendiri dijaga kebersihannya 🤗
respek sama kades panggungharjo
Tayangan tadi sangat menginspirasi daerah lain dalam pengelolaan sampah. Terimakasih narasi, terus berkarya.
Bagus klu sdh ada tindakan, semoga semakin baik.
Terima kasih sudah berbagi berita.. Semoga para pekerja pengolahan sampah itu di beri sarung tangan karet . Masker. Dll.. agar aman kesehatan nya..
Aku suka sekali sama orang yg peduli sampah
Semoga banyak daerah yang bisa mengelola sampahnya dengan baik
Jogja harus belajar bnyk pengelolaan sampah ke banyumas
Harusnya yang diekspose permasalahan sampah yang sampai saat ini belum terselesaikan. Lihat jalan2 di ringroad jadi tempat sampah umum.😢😢😢
Karena banyak orang yang sudah tahu dan kebanyakan yang diekspos hanya pemerintahnya, terutama Gubernur. Padahal yang bermasalah itu hanya wilayah kota Yogyakarta dan pinggiran kotanya sedangkan kabupaten-kabupaten lain tidak ada masalah sampah separah masalah di Kota Yogyakarta. Mindset masyarakat pun juga berpengaruh dalam masalah ini. Andai masyarakat Kota Yogyakarta dan pemdanya mau bekerja sama seperti di Panggungharjo ini, tentu masalah sampah di Kota Yogyakarta bisa berkurang
TPA Piyungan ditutup pun juga karena masyarakat terganggu baunya+truk truk sampah ini bikin jalanan rusak padahal sebagian besar sampah di TPA Piyungan ini malah bukan dari masyarakat sekitar ataupun masyarakat Bantul tapi dari masyarakat Kota Yogyakarta terlebih lagi kalau musim liburan, lebaran, atau natal
Hmmmm belum ada yg ekspos setajam itu
@@rifqia48 kota ga mampu lagi menampung, masa wilayah sekitar g mendukung, kan provinsi sama ekonomi berputar jg sama, gubernur sama. Masa iya didiemin aja berbulan bulan..
lha mau gmn lagi.. mungkin mereka gak tau mau buang kemana..
pemerintah asal tutup tanpa ada persiapan.. seharusnya kan disiapin dulu di banyak titik untuk pengolahan sampahnya, baru piyungan ditutup..
nah ini kebalikannya.. ditutup dulu, baru bingung...
Di pondok pesantren Al-Imdad Bantul Komplek 2 juga terdapat sektor pemilahan sampah yang bernama "Pondok Limbah", namun belum semaju yang ada di Panggungharjo. Sampah yang dipilah di tempat ini berupa kardus bekas, botol/gelas, plastik, dan sampah organik. Sampah anorganik yang telah dipilah lalu dijual ke pengepul yang bisa menerima sampah tersebut. Sedangkan untuk sampah organik dapat dibuat pupuk cair organik atau juga dapat dibuat makanan untuk maggot (larva lalat BSF). Petugas yang bertugas di sektor ini berasal dari santri pengabdian yang ditugaskan dan sukarelawan dari para santri yang ingin berkontribusi dalam pemilahan sampah yang ada di tempat tersebut.
Memang, yang harus di bangun di setiap kabupaten/kota adalah TPS (Tempat Pengolagan Sampah), bukan TPS (Tempat Pembuangan Sampah).
Jika sampah diolah, maka bisa menjadi berkah, bukan menimbulkan masalah.
Para kepala daerah atau kepala BLH mestinya perlu studi banding ke tempat ini.
Hal demikian, segeralah mewabah ke berbagai daerah di Indonesia, seperti Balikpapan penyangga Ibu Kota Nusantara
Pak Kadesnya cerdas, idenya layak disebarkan ke desa2 lain
Host/narator hampir selalu menyebut hasil kerja "Pemerintah" atas apa yang dilakukan di Desa Panggungharjo. Setahu kami, bahkan Pemkab dan Pemprov DIY, apalagi Pemerintah (d.h.i pusat), tak melakukan banyak hal atas pengelolaan sampah di desa ini. Pemdes dan masyarakat Panggungharjo lah yang berinisiatif dan berjuang melakukan semua itu. Bravo Panggungharjo! Apresiasi utk NarasiTV.
Tahun 2023 ada Dais 2,9 M ke Panggungharjo untuk pengelolaan sampah. Kalau tidak percaya sila cek ke kalurahan. Nuwun.
binaan AQUA ya
Jogyakarta sekarang banyak sampah tak terangkut. Dan ini beneran darurat sampah
Benar minggu lalu beberapa hari ke malioboro banyak sampah... saya pikir bukan masalah kurangnya bak sampah namun prilaku oknum pengunjung yg otaknya gak upgrade....
Masih banyak masyrkat yg ga peduli, buang sampah sembarangan
Yg orang Jogja jg msh ada yg buang sampah sembarangan. Sad but true.
Kurang banyak tempat begini di Jogja, minimal di tiap kecamatan ada 1 jadi masalah sampah di Jogja cepat selesai.
Semoga lebih bnyk lagi tempat² daur ulang yg didukung seperti ini di seluruh kota di Indonesia
Gw yg mahasiswa teknik lingkungan jujur amazed sama video ini
AQUA terbaik memang program2nya dari botol bisa jadi botol lagi 👏👏
Masalah sampah ini...menjadi momok semua daerah...Banyak TPS 3R yang tidak berjalan maksimal..
pengen ni...belajar ke panggungharjo....
Semoga bisa d aplikasikan ke seluruh kota di indonesia
semarang boleh ditiru ini
Salut sama kepala desa nya 👍
Daerah Istimewa, sampahnya juga istimewa
gua yakin,,ap yg d paparkan semua hanya sekedar teori dan,by desaign + narasi yg d buat buat,,meskipun kita tidak bisa mengesampingkan progam mereka untuk pengurangan sampah cukup bagus dan baik,,
saya sudah 15 taun berkutat di bidang ini tentu saya tau seluk beluk nya,,
terimakasih🎉
Semoga bisa membantu sampai daerah daerah per Kecamatan atau kelurahan, terkhusus berupa alat modern agar dapat menyelesaikan masalah sampah. Terima kasih
Pak Lurah yg keren, prnh dnger podcast bareng mas putut memang beda ni pak Lurah
🍁🏠🧹pemilahan sampah seharusnya sudah dimulai sejak dari rumahtangga, sehingga penanangannya lebih mudah & semua masyarakat memang harus ikut bertanggungjawab ❤
Semoga berkelanjutan di daerah daerah lain nya..
udah banyak contoh, kenapa Pemda susah banget ngelola sampah daerah
Ketahuilah wahai Narasi, sampah Botol (PET)/ Gelas (PP) baik dari TPA maupun non TPA merupakan sampah yg memiliki nilai ke ekonomian. Jadi tanpa pengelolaan sampah seperti diatas, pemulung di TPA pasti akan mencari item tersebut.
Sedangkan sampah kresek HITAM (HD Films/ HD Daunan) terutama dari TPA itu lah yg jadi masalah. Karena ketika di cetak lagi menjadi kresek akan terkendala Bau dan corak yang kusam...
Tp saya tetep salut dengan apa yg dialakukan AQUA.
plastik kresek bisa di proses jadi tali plastik atau tali rafia
@@yuniantosuwarno2439 hd assoy tpa gmn?
Rispek edukasinya 🎉
Di RT tempat aku tinggal sudah ±3 tahun belakangan ini mengadakan bank sampah untuk warga-warganya.. Sebulan sekali sampah anorganik (kardus, kertas, botol plastik, botol kaca, peralatan dapur yang sudah usang dan tidak terpakai, dll) dikumpulkan lalu dijual.. Uangnya digunakan sebagai uang kas RT..
Keren sekali kalau bisa recycle seperti video di atas 👏👏👏
Konsep recycle akan jd percuma klo perusahaan macam le.minerale memakai plastik baru, bukan recycle jg. Jadinya total plastik akan tetap bertambah di peredarannya. 3R itu ada reduce nya. INGAT TUH YA......
Yuk Warga Jogja mari kita sama-sama membuang sampah dengan cara memilah dengan bijak
begini kalo pemerintah, masyarakat dan swasta bekerja sama
sebenarnya bukan hanya di pangungharjo, sudah ada beberapa wilayah lain di kabupaten yang ada di jogja yang sudah mengolah sampahnya sendiri, bahkan di beberapa padukuhan juga sudah memilah sampah yang dilakukan oleh pemuda pemudi di padukuhan tersebut
👍👍👍
Pasti Angkut menyalaa!! Dulu pernah apply buat jadi dev "intern", mengajukan intern karena emang skill ga masuk requirement, qadarullah belum rejeki T.T sampai sekarang kalau liat Pasti Angkut selalu amaze sama business flow dan ekosistem yang dibangun.
@@namikazedevj46 seberapa berkembang pak
Jujur, saya sangat prihatin perihal sampah yang dibuang sembarangan. Dulu saya berfikir tumpukan sampah, sungai penuh dengan sampah, itu hanya terjadi pada daerah perkotaan. Namun seiring dengan waktu, di desa saya pun sekarang sampah mulai memenuhi aliran air disawah, dipinggir jalan, irigasi. Yang saya takutkan adalah bencana akan segera datang jika masalah sampah ini tidak segera ditanggulangi. Saya tidak suka melihat org lain, org terdekat pun ketika membuang sampah sembarangan, namun saya bingung bagaimana cara untuk mengedukasi masyarakat dalam kesadaran menjaga lingkungan dari sampah.
Namun kunci utamanya adalah dari pemerintah, lembaga, dan kesadaran mengedukasi masyarakat. Baru lingkungan bersih dari sampah ini akan terwujud.
Mudah saja mengatasi sampah di Jogja.. 😊😊😊
kupas deserve banget sih disorot sama narasi, btw aku dan kelompokku juga bikin dokumenter tentang sampah dikupas jugaaa
Saya dulu magang di LSM di Jawa Timur yang bergerak mengenai lingkungan dan cukup ngeri sih mengenai bahaya sampah plastik sekali pakai...
banyak negara yg sudah memproduksi ulang sampah plastik.
baik sebagai tenaga listrik dari panas pembakaran plastik sedangkan limbahnya bisa di buat campuran bata.
tapi sayangnya semuanya serba mahal dan juga pola fikir kita belum sampai.
apalgi tingkat kesadaran akan memisahkan sampah organik dan anorganik pun susah.
padahal dari sampah organik rumah tangga bisa di jadikan kompos atau pupuj organik(tapi pasti akan di cam atau akan di musuhi oleh oknum2 yg memiliki link ke pupuk kimia).
mengingat negara indo selalu di stir oleh mereka (pengusaha) dari luar.
yg mereka tidak ingin merugi maka ya bgitulah jika kita tidak bisa meningkatkan sda buat perbaikan negri ini dari bawah bgitujuga peran pemerintah yg harus betul2 jeli.
Kuncinya:
1.Selama karyawan nya di gaji dengan pantas akan awet tpsrnya
2.harga yang pantas nilai jual barang ke perusahaan daur ulang.karena harganya vluktuatif.
3.serahkan pelayanan konsumen agar di kelola secara mandiri kepihak tps3r agar di kelola secara finansial keseluruhan.
4.pemerintah suport saja gak usah pansos agar yang bekerja lebih tulus.
😁😁
Keren, komposisi kontennya sangat terstruktur
Public speakingnya bagus banget kepala desanya
Bangga sebagai orang Bantul. Di desaku sedikit demi sedikit muda-mudi karangtarunanya mulai diajak ngumpulin sampah di sekitar rumah, tiap minggu dikumpul, kalau ada keuntungan dr pengepul sampahnya, uangnya masuk kas karangtaruna
Harusnya ini dijadiin gambaran buat pemerintah 😅 klo di biarin trs ya makin parah, Pentingnya masyarakat buat memilah dan sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan
coba program rill pemerintah jogjnya menangani sampah seperti apa nyatanya sampai skrng sampah di pinggir jalan banyak
Kirain liputan tajem seperti biasanya, tipis banget ini, tumben sekelas Narasi spt ini, malah tersisip suatu produk. 😪
Seharusnya bapak ini jadi menteri.
Kalo sampah plastik yg bisa recycle mah gak usah dikoordinir sudah diambil pemulung. Yang jadi masalah di seluruh dunia adalah sampah yang " tidak bernilai ekonomis untuk diolah".
Contohnya?
@@Saka-gw2rm bantargebang banyak tuh pemulung gak disuruh sudah ambil sampahnya yg bisa dijual lagi.
Semoga di kota ku punya tempat pengolahan sampah yang baik
Mampir ke TPA Depok... Rating naik deh... Saya td pagi ngobrol sama petugas sampah di perumahan. Dia bilang alat alat utk pengelolaan sampah didepok gak ada akhirnya semua sampah hanya ditumpuk!!! Endingnya gunung sampah.. mampir liput buat viral ..
Ilmuan yang baik itu kyk seperti ilmuan jerman, yang banyak penemuan nya untuk lingkungan. GAK KYK ELON MUSK DAN ILMUAN KONSUMTIF CUMAN BISA BUAT2 AJA
Hah?
hadeh blm sampe bro2 negara kita, yg punya previlage aja malah jualan foto menonjol, masih mending elon kemana2
Coba kalau setiap wilayah di indonesia dari yg dekat sama rakyat bupatinya / lurahnya mengedukasi warganya dan memberi tempat seperti di vidio ini pasti indonesia bersih dari sampah.
Letakan sampah pada tempatnya jangan buang sembarangan. ( Meskipun untuk saat ini sulit dan sedikit berat ).
Kayak kenal sama jovi
pemerintah harus hadir untuk menanggulangi sampah
jangan cuma ngurusin partai
perebutan kekuasaan
perhatikan rakyat
Kepada para calon pejabat.... Coba lah jujur pada rakyat. Jika benar mau mengabdi pada rakyat, mulailah dari menggarap permasalahan paling rendah di masyarakat tapi sesungguhnya jadi tolok ukur kemajuan suatu bangsa "NGURUS SAMPAH". Sungguh miris menjual image diri dengan pasang baliho besar diatas tumpukan sampah... URUSIN SAMPAH dulu deh baru KAMPANYE.
Jika produk yg dihasilkan hanyalah "menghidupi" tidak akan menarik banyak orang untuk berkerjasama. Kalau produknya "memperkaya" orang orang akan berbondong-bondong mengulurkan tangan. 😅
belajar dari kabupaten banyumas melibatkan pemerintah dan warga
Kesadaran pemerintah dan masyarakatnya sudah terbangun
pemilahan sampah itu tanggung jawab setiap individu dan pemerintah seharusnya memberikan fasilitas pengolahan sampah yg memadai. tapi entah kenapa masih kurangnya kesadaran dan realisasi nya begitu sulit.. kadang ada yg bilang 'percuma' karena nanti saat diangkut juga tercampur. kalau menurut saya, paling tidak dari rumah/sumber asal sudah terpilah.
beberapa waktu kami pakai aplikasi pengelolaan sampah, cukup membantu mengelola sampah anorganik.. kekurangannya, kemasan sachet & styrofoam tidak mereka terima.
sampah juga harus bersih.. sampai skrg sampah plastik kemasan/botol selalu kami cuci, meski diangkut oleh tukang sampah.
memilah jenisnya.. disini tersadar meski pernah belajar ttg plastik, pengetahuan sy masih kurang.
sampai skrg berusaha meminimalisir sampah anorganik dgn membawa tas belanja + wadah makanan utk takeaway... ribet sedikit demi lingkungan
Aduuu pengen bgt di desaku ada tps kyk gini
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu salam sukses selalu untuk kita semua aaminnn lanjut terusss semangat selalu
Jogja darurat sampah! pemda tidak peduli
wawancaranya kurang me-wawancarai “ njeron beteng “😂
Andaikan ada regulasi tegas untuk menghukum mati masyarakat yg buang sampah sembarangan dan yg tidak memilah sampah dengan benar, maka masyarakat patuh sih. Gak cuma koruptor aja yg dihukum mati😊
Udah lama pengen punya tempat pengolahan sampah, tapi masyarakat belum teredukasi pentingnya memilah-milah jenis sampah biar mudah di daur ulang,
saya tinggal di Cikande - Serang, Banten, sampahnya minta ampun dipinggir jalan menumpuk.
Sampah organik bisa di jadikan pupuk
Kalo nggak salah desa Panggungharjo di Bantul itu emang agak beda, nggak cuman di bidang sampah aja, di bidang pendidikan, kesehatan emang agak maju daripada desa2 lain di jogja. Keknya sering jd desa pencontohan desa2 lain deh. Tp balik lagi orang2 cerdas itu prilakunya baik juga jd nggak sekedar pinter 🤣🤣 pengaruh gaya hidup itu kontribusi terbesar dalam tidak terkelolanya sampah. Jd yuk mulai dr diri sendiri, memilah sampah dengan benar. Perkara nanti sama tukang sampah dikumpulin jd satu ya gk papa seenggakny udah ada niat akan kepedulian lingkungan, syukur2 cari tukang sampah yg tergabung sama TPST atau tps3r itu jauh lebih baik
Jogja padat banyak pemukiman liar nan kumuh, perlunya rusun apartemen dan gedung pencakar langit untuk meminimalisir lahan.
Mengolah sampah itu mudah, cari satu lokasi yg jauh' dari pemukiman dan berbentuk jurang yg dalam. Tinggal cemplungin disitu. Dan jangan pernah berfikir dampak lingkungan. Karena nanti setelah penuh itu sampah, tinggal ditimbun diratakan dengan tanah urug. Atasnya ditanami pohon, macam pohon tebu, jati, sengon,dll. Pasti akan terurai dengan sendirinya itu sampah. Orang membuat analisa dampak lingkungan tidak sampai final' soalnya. Jadi hanya sebatas efek merkuri,dll. Tapi tidak berfikir ada tanaman yg bisa mengurai dampak merkuri itu secara natural.
Yogyakarta, dengan ekonomi sebesar itu dan bantuan dana keistimewaannya, KALAH dg daerah banyumas. Speak a lot about the incompetency of this monarch governor.
@@Mitarasari ya sekalipun mereka sadar, lalu sampahnya mau dikemanakan kan urusan pemerintahan juga bro...
Saya sebagai warga Jogja juga miris poooollll. Selain warganya cenderung ga peduli, pemerintahnya juga ga gerak. Udah tau TPA ditutup tp ga nyediain solusi, udah ga ada solusi ga mengedukasi masyarakat pula. Alhasil masyarakat yg "bayar bulanan angkut sampah" buangnya sembarang tempat.
Harusnya larang aja plastik... kita kembali ke jaman dulu dgn memakai bahan2 organik untuk membuat perkakas rumah tangga.
Tahun80-an di Jogja masih jarang yg pakai plastik, di kampung2 pada pakai gelas/piring kaca, gelas/piring aluminium yg di coating, lalu memakai daun dan anyaman bambu untuk packing makanan. Beli beras pun pakai wadah dari kertas yg berwarna coklat...
Ciduk untuk mandi pakainya batok kelapa. Keranjang belanjaan dari anyaman bambu.
Dulu gak ada sampah plastik botol, gelas, atau kantung2 plastik yg berserakan...
Semua bahan organik, jadi kalau sudah rusak tinggal dipendam dalam tanah. Kalau ciduk batoknya rusak, ya dijadikan arang untuk memasak makanan....
Buka di depok donk.. per kelurahan klo bisa..
Sekalian pengolahan sampah organik
Di depok juga darurat sampah.
Pak Longgar jos jis