putra daerah pasang badan,, tanah adat/kelahiran diklaim sepihak auto perang kemerdekaan.. lebih baik mati ditanah sendiri daripada tanah air diambil oligarki..
Dalam sejarah oligarki selalu ada ,ketika mereka di hilangkan oleh seseorang... Yg menggulingkannya akan menjadi oligarki yg baru .. Jadi mustahil oligarki dihilangkan... Kalo mau ada 2 opsi.... Tiru korea , mereka punya oligarki yg membangun negaranya sampai sangat maju sampai sekarang. Atau china , yg pemerintahnya sendiri menjadi oligarki dan dengan tangan besi mendorong negaranya maju .. Masalahnya di indonesia oligarkinya cuman incar keuntungan jangka pendek .. Kuras habis sumberdaya alam karena modal kecil untung besar dan dagang import barang jadi dan ekspor barang mentah...
@LeoNardo-sv6br: Itu penggulingan demi kepentingan bisnis bukan demi kepentingan HAM dan LINGKUNGAN HIDUP. Rakyat pemilik tanah adat dikuasai oleh pemerintah yang adalah Oligark, seperti di Korea dan China, saya se7. Perlu diketahui bahwa Kita sudah berada diakhir zaman. Pemerintah adalah wakil Allah di bumi ini yang seharusnya melihat dan menjaga bumi dan manusia ciptaanNya bukan merusaknya demi KEPENTINGAN BUSINESS.
menurut gua mustahil, korea miskin sumber daya alam, makannya oligarki di paksakan investasi ke industri pengolahan karena gk punya pilihan meningkatkan sdm. Indonesia kaya sumber daya alam memiliki kencenderungan investasi di bidang sumber daya alam karena lebih mudah dan murah. Pertanyaanya bagaimana cara oligarki itu invest ke sdm? adalah mempersulit bisnis di bidang tersebut!!!, maka dari itu kenyataan kebanyakan orang luar negeri investasi ke padat karya yang sangat beresiko, seperti garmen dll, sedangkan elit indonesia lebih suka bikin tambang, atau kepala sawit karena mudah di rawat dan tidak beresiko, sehingga mereka bisa fokus ke politik.
gara gara sawit saya tidak pernah merasakan lagi pesta panen (padi) seperti dulu ,beras pun harus beli.setiap kali hujan volume air meningkat sawit selalu membuang airnya ke daerah persawahan kami akhirnya sawah kami jadi rawa.😭😭😭
Terima kasih telah berbagi kisahnya, meskipun mungkin kurang mengenakan, Minpeace harap sobat lingkungan yang lain bisa juga membaca kabar ini. Betapa industri ekstraktif sangat menguntungkan segelintir pihak, tapi justru merugikan rakyat luas dan lingkungannya.
Disini pemikiran guru gembul mnrt gw sangat realistis karna 99% org ini bkn tandingan buat lawan 1% yg memiliki materi dan kekuasaan jdi kita jgn terlalu radikal dalam merubah sesuatu sistem karna pasti bnyk pengorbananya 99% bisa saja di bayar apalagi kita ini pendapatan warga nya masih kecil sekali jadi cara yang cukup baik adalah pendekatan ke para kaum borjuis nya kita kasih informasi dan kita kasih insight kalo ini masih di lakukan saya rasa mereka juga punya nalar soal ini karna klo bumi rusak bisnis mereka juga percuma gk ada guna nya market mereka hilang harta yang di kumpulkan gak bisa buat minum makan dan ingat parpol manapun itu di bantu oleh berbagai oligarki sebagai pemodal jdi klo kita minta uud itu disahkan memakai cara revolusi atau demo kemungkinan besar ada pertumpahan darah sih kita emng harus berkompromi dgn para. Oligarki agar di denger jgn terlalu mengkritik/menjudge mereka secara tajam juga karna pasti yg terjadi hanya penolakan dan penolakan moga aja indo dpt lah presiden yg deket sama oligarki dan dia bisa berkompromi dgn mereka soal isu lingkungan ini
Sangat disayangkan, karena kalo dari menurut sudut pandang kaum borjouis sendiri bagaimana pun pendekatan tersebut tidak akan memberi efek apapun bagi mereka. Kebetulan saya berada di posisi dan di kelilingi dari bagian kaum tersebut. Kebanyakan dari kami bahkan sedari kecil diajarkan tentang konsep hierarki di dalam lingkup sosial. Keluarga besar kami saling terhubung satu sama lain dan oleh sebab itu menjaga dan menjunjung nama baik keluarga sama halnya seperti menjaga nyawa kami sendiri. Dan doktrin tersebut tidak berakhir sampai disini, kami bukan hanya diajarkan untuk memikirkan diri kami, anak kami dan cucu kami, tapi lebih dari itu. Kami diajarkan dan diperintah untuk memikirkan 7 generasi-generasi penerus di masa depan(anak, cucu, cicit, canggah,dst). Oleh sebab itu maka kami terus mengumpulkan apa yang bisa kami kumpulkan sekarang demi tujuan jangka panjang yang telah disusun/direncanakan sejak zaman buyut kami. Oleh sebab itu, saya juga merasa prihatin terhadap ketimpangan sosial yang terjadi sekarang. Jika beberapa persen saja penghasilan kami sebulan di sisihkan untuk masyarakat, sepertinya beberapa persen itu semua bisa digunakan untuk mengatasi pengembangan SDM dan pembangunan di suatu kabupaten, kota dan bahkan provinsi sekalipun. Oleh sebab itu cara satu-satunya menyelamatkan rakyat adalah dengan cara memutus rantai kaum borjouis dengan cara melakukan perubahan yang spontan/revolusi kaum-kaum proletarian dan lainnya(diluar kaum borjouis dan pemerintah nakal). Memberi pendekatan dengan cara apapun sama saja hal nya memberi tahu potensi pemberontakan yang akan di lakukan oleh aktor-aktor yang memberi pendekatan dan mereka akan selalu di awasi menutup potensi pemberontakan. Makanya, revolusi harus dilakukan dengan cara senyap namun ketika sudah masuk waktunya, itu harus dilakukan secara spontan. Jika membahas pengorbanan, hal besar di dapat dengan pengorbanan yang besar dan begitupula sebaliknya.
@@Wannado-s5i omongan lu ini utopia bgt klo dunia tanpa mereka apakah bakal lebih baik? Kek omongan stalin cok tentang komunism kwkwkwkw kita yg realistis aj lah
99% jelas bisa menang, tinggal jadi vigilante saja incar semua aset mereka dan hancurkan, aset mereka gak bakal bisa di jaga seluruhnya. Gak akan bisa sistem, hukum, polisi, dll yang bisa menghentikan 99% itu dan masih ada cara lain juga jika itu 99%. lah demo pas masa orba itu baru berapa persen ? hingga pemerintah di paksa tunduk dan 99% itu tidak mungkin di siap, karena jumlah yg banyak tentunya juga karena suap itu juga tidak terang-terangan masak iya mau nunjukin aibnya ke 99% orang sayangnya tiap manusia akan fokus pada kepentingannya sendiri selama belum mengusik hidupnya secara langsung dan 99% itu terbagi ke banyak kelompok lagi. emang butuh pemicu atau orang yang bisa menggerakan banyak orang dalam tujuan yang sama. gak ada jaminan juga oligarki tunduk pada presiden. masyarakat kita kalau bersatu untuk demo misalnya ya turunkan harga BBM atau sembako dan naikkan UMR.
@@hendrids5839 sebelum itu tercapai oligarki sudah mengetahui dan berusaha menghentikannya dengan kekuasaan materi mereka. Jika itu terjadi maka oligarki akan punya jalan lain untuk tetap menjadi oligrki. terus aja seperti itu. Pemimpin Otoriter solusinya. dan pemimpin otoriter itu ya oligarki itu sendiri
Gara orde baru dari tahun 70an awal hutan Kalimantan sudah mulai di gunduli oleh perusahaan jepang,awal tahun 2000an di hancurkan tambang pada akhir Kalimantan jadi gurun pasir...
Keren bgt analisi guru gembul untuk negosiasi antar buruh dan pemilik oligarki sepeti yg kita tahu pun gitu ambil aja perwakilan nya suntik dana udh deh pada diem kelompoknya, sama kaya yg terjadi di perpolitikan saat ini, akar rumput gaakan ngerti soal negoisasi gitu
iya realita nya sprti tersebut oligarki cm bs dlawan olirgaki yg lain tpi yg ditakuti para oligrak adalah para pemimpin br tngan bsi mcam putin n hitler😅😅
@@kudupiye8282hitler bukan oligarki tapi pemimpin tunggal gk ad yg bisa menentang dia, semakin bnyk masyarakat yg mendukung semakin kuat pula kekuasaannya.Hitler bukan pengusaha tetapi murni pemimpin
YAAMPUUUNNNN!!! Iya ke-skip, maafkan 🙏🏼 Tapi di menit 9:47 minpeace juga sudah cantumkan kak. Semisal mau download feel free klik link berikut: act.gp/BakuTipuPapua
Menurutku cara paling mudah dan pasti berhasil ialah merubah semuanya menjadi pendekatan ekonomi dan gengsi. Konservasi apapun akan berhasil klo landasannya itu. Banyak sekali contoh konservasi yang berhasil akibat adanya pendekatan ekonomi dan gengsi. Contoh nyata pada burung jalak bali yang sekarang sudah banyak peternaknya, ikan arwana, beberapa jenis ular dll. Sesuatu yang dilindungi seharusnya bisa untuk diperjual belikan dengan harga yang tinggi dan terbatas, tentu dengan regulasi yang telah dirubah dengan sedemikian rupa sehingga orang akan otomatis tergerak sendiri untuk melakukan breeding / perbanyakan dikarenakan harga yang tinggi. Otomatis tanpa perlu tindakan yang berlebihan sudah dapat terjadi kegiatan konservasi.
1. Saya setuju bahwa oligarch yg menguasai sumber daya juga berpotensi menjadi bagian dari solusi, ini yg kupahamin dari Guru Gembul. Namun masalahnya berbeda ketika oligarch RI bersifat "bandit mafia" dimana mata rantai nya hulu-hilir sedemikian rupa bersifat destruktif karena pake aturan suka2 sendiri. Masalah lebih kompleks karena RI masih berkutat di Sila ke-5 yaitu (ketidak)adilan sosial atas (sebagian) rakyat. Elit 1% itu tahu bener ttg metakrisis, isu lingkungan dan perubahan iklim, mereka punya info termutakhir. Tau banget, pada saat yg sama percaya bahwa teknologi dan kapasitas mereka akan mampu menanggulangi atau menghindar dari dampak perubahan iklim. Terlalu pede atau dikuasai nafsu. Yg begini ini serahkan saja pada Semesta. We dont have all the answers, but we could always ask questions and live with it. 2. Saya setuju dengan pak Rompas ttg membangun kesadaran kolektif dan kemudian aksi kolektif, membangun komunikasi antar pihak (termasuk yg 1%), dalam batas yg tegas yaitu pembangunan sesuai ekosistim. Kalau aksi kolektif menimbulkan ketegangan atau konflik, ini konsekuensi yg mesti diantisipasi. 3. Greenpeace proaktif bekerjasama dg NGO n para pihak terkait ttg masalah kesenjangan sosial/keadilan sosial, memasukkan climate justice sbg irisannya. Model ekonomi Pancasila atau Doughnut Economy bisa jadi landasan aksi.
saya setuju dengan guru gembul tentang bernegoisasi dengan para oligark agar mendukung pemulihan lingkungan. problemnya sekarang siapakah oligark2 yang bersedia di ajak bekerja sama untuk kebaikan lingkungan, karena kebanyakan oligark di belakang paslon sekarang punya perusahaan tambang yang pasti orientasi keuntungannya untuk mengeksploitasi lahan. kalau bisa greenpeace mulailah bekerja sama dengan oligark agar bisa menurunkan angka ekstrasi secara signifikan dan mengajak oligark ke industri yang lebih ramah lingkungan
@@suryazen4388 paslonnya mungkin mau2 aja, tapi apakah oligark2 di balik paslon tersebut mau di ajak green habite? dsni harusnya ada komitmen antara paslon dengan oligark2 di belakannya yang perjanjian kerjasamanya bisa di akses publik. Saat ini kan kesepakatan kerjasama antara paslon dengan oligark masih di sembunyiikan
Seharusnya Greenpeace punya kekuatan "Negosiasi" Untuk melobi oligark² yang ada di indonesia. Contohnya Greenpeace membuat perusahaan penghasil KARBON KREDIT terbesar di dunia dengan valuasi hampir 3000T. Bukan tidak mungkin lagi kalian Greenpeace malahan menjadi Oligarki baru tetapi Oligarki yang berjuang untuk penghijauan. Kan gitu Coba ubah cara mainnya
Minpeace sebar awareness dan knowledge aja udah dibilang antek asing, gimana begitar 😅 Tapi jelas minpeace dan tim mengupayakan semua ini gak hanya di akar rumput, tapi juga dari hulu: arah kebijakan pemerintah.
Benar, dalam sejarah juga penumbangan oligarki oleh hanya bisa oligarki lain dan akhirnya penguasa berikutnya ya yang menumbangkan oligarki sebelumnya.
ternyata yang harus dibahas bukan gimana cara menumbangkan oligarki, tapi gimana menjadi oligarki yang baik & bagaimana mengedukasi oligarki yang ada, luar biasa guru gembul
Pak guru anak bangsa yg peka akan keadaan bangsa ini.......begitu banyak paparan yg sudah diberikan kepada kita....makasih ...terutama sampai PD paparan bagaimana elite global...7 bersaudara yg perna dibahas bagaimana orientasi 7 saudara elite global membaca masa depan Deni eksistensinya menguasai minyak dari pengalaman masa lalu mereka dan mencari solusi utk menguraikan masalah dan bagaimana kelebihan dan kekurangan begitu...solid mereka dapat solusi dan konspirasi diatas konspirasi...begitu mereka berpengaruh ke banyak aspek...bagaimana menghadapi kondisi. Belajar dr kesalahan berupaya tetap eksis dan membuat tameng bersama yg kuat agar tetap eksis. Berupaya menguasai sesuatu sebelum dikuasai i....antisipasi orientasi karena bertahan aja tidak cukup...harus mendominasi daripada didominasi membaca kemungkinan yg paling buruk bisa di dekteksi atauinimal di perkecil kemungkinan terburuk ...kadang terdengar kejam...tapi pemikiran sepertibitu harus dijadikan ilmu harus tahu...tinggal bagaimana aplikasi nyata ....yg harus dilakukan....begitu banyak hal ygvtersirat dalam paparan pak guru itu di ajukan pak guru memberi wawasan berpikir manusia...bagaimana orientasi kita ....itupun masih banyak...yg pak guru paparan untuk kita semua dan secara tersirat pak guru....mengajarkan kita bagaimana kawan dan bagaimana lawan kita harus tahu ilmu kawan dan ilmu lawan mading2 dan bagaimana kita menghargai lawan dan menghormati kawan baik lawan ataubkawan kita harus mengandalkan pengetahuan di utamakan dan pengetahuan biar kita berusaha utk sll eksis dan dihargai baiknlawan atau kawan...banyaknlagi ygvtersirat selain itu maka wahai bangsa ini....belajarla dari kawan maupun lawan....sebelum lawan lebihbdulu mendominasi sebab di memilkinilmubyg lebihbunggul...belajar daribpak guru jangan menilai dari luar nilai dibalik liarvitu juga ada dalam nya....maka kita harus kritis dalam sesuatu...begitu luas jangkauan paknguru ...ilmu yg ada padanya cara penyampianya ke pada bangsa ini begitu bagus ...BUKA MATA dan HATI mu wahai negeri ini......kemudian bahasan oligarki dan permasalannya pak guru pun pasti ada solusinya ataupun sudah mendekati cara dolusibyerbaiknya...hanya pak guru...menilai telahbterbuka ka MATA dan HATi negri ini...kaminyakin pak guru selalubada solusi utk setiap paparan nya tinggal negri ini MELEK atau gimana dan maunya pa negri...ini... Bralvo pak guru jarang ada anak bangsa seperti pak guru
Begitu anggun paparan dr paknguru tentang oligarki...begitu proposal dan profeorpisinal pak guru menyampaikan KPD negri ini dan mengajak oligarki utk berupaya tergugah...bahwa kita semua adalah mahluk tuhan ....
Ada yg unggul dan biasa...tinggal kita meraali saja sikan apa yg kita lakukan...orientasi apa yg direncanakan tapi berusaha sll tetapneksis....dan siapa yg paling solid akan pengetahuan...dan pengabdian yg hakiki...apa kepada bangsa dan mahlukntuhan
Mengapa oligarki melakukan banyak hal itu tersirat dalam paparan pak guru tentang 7 saudara penguasa minyak dunia...Begitu banyak pelajaran dr pak guru Yakinlah paparan pak guru utk kebaikan bangsa ini...
Jadilah diri sendiri ....walaupun jeelek di lihat dari luar...jati diri penting menuju saling menghargai sebagai mahlukntuhan....dg jati diri...salah satu pokok sebagai mahluk tuhan...
Pak guru mengajak kita berwawasan luas....berpandangan universal....menyadari diri sendiri...belajar dari pengalaman ..orientasi ke depan...mau mengakui kesalahan dan belajar membenahi diri....berusahalah utk jadi pemenang walaupun utk diri sendiri dan bangsa kita sendiri...baru kita bisa dihargai sebagai sesama mahluk tuhan
Yang dari dulu susah itu dapatin data shp batas hutan alam, hutan tanam industri, dan perkebunan. Jadi ya bakal susah dapatin satu data deforestasi yang sama. Menanggapi guru gembul daripada pake citra google earth yang memang sangat detail (30cm/piksel), lebih bagus planetscopes (5m/piksel). Alasannya citra planetscopes utuh dengan waktu pemoyretan citra yang sama, sementara citra google mozaik, yang ga jelas waktu pemotretannya kapan.
Masyarakatnya kudu sadar dulu kalau dibodohin oligarki, atau setidaknya tau skema permainannya atau pemainnya siapa aja, nah dari situ kalau udah tau polanya, baru bergerak secara masif, negara jalan kan salah satunya karena unsur masyaraknya Yaudah strike aja selama beberapa waktu, sampe maksa pemerintah buat bener" ngatur si oligarki ini bener bener tau diri atau setidaknya ter kontrol Ini kaya scenario kasarnya aja sih, tapi mungkin gitu bisa work Tapi ya gitu Masyaratnya mau engga sadar sama kesadaran, atau ya mau tetep nyaman dibodoh"in dan selamanya jadi mediocre
Semakin besar akses kemudahan semakin besar tanggung jawabnya. . Enak jadi rakyat kecil banyak melakukan kesalahan pun dampak buruknya tidak akan besar jadi lebih mudah termaafkan tapi juga gak enak kadang sekedar mau tumbuh kembang saja malah dihalangi oleh orang yang lebih berkuasa. . Enak jadi penguasa segala akses kemudahan terbuka lebar tapi juga gak enak kadang salah sedikit aja dampaknya bisa fatal luar biasa. . Jujur mending jadi rakyat biasa asalkan diizinkan bertumbuh kembang dan dibantu untuk buka akses kemudahan tanpa dihalangi oleh orang yang lebih berkuasa, tapi biasanya ada saja orang yang lebih berkuasa tapi kelakuannya semena-mena serta menghalangi orang dibawahnya dari hak-haknya, itulah mengapa perlunya ada orang baik sebagai pemegang kekuasaan. Minimal bisa buka akses kemudahan buat diri sendiri, syukur-syukur kalau bisa bantu buka akses kemudahan untuk orang lain juga ^^
Setuju dengan pa guru. klo kita gak setuju oligarki batubara, maka alternatifnya pasti ber oligarki juga, minyak, gas, geotermal, nuklir & industrinya, ada oligarkinya juga. ide bapak baju ijau bagus, tapi klo mau non ekstraktif itu mustahil di negara dengan 375 juta mulut untuk dikasih makan & energi
Guru Gembul, Tolong berikan sebuah contoh sejarah dunia bisnis oligark melawan atau meruntuhkan para oligark yang lain demi HAM dan LINGKUNGAN HIDUP? @LeoNardo-sv6br: Itu penggulingan demi kepentingan bisnis bukan demi kepentingan HAM dan LINGKUNGAN HIDUP. Rakyat pemilik tanah adat dikuasai oleh pemerintah yang adalah Oligark, seperti di Korea dan China.
alam tidak pernah rusak, yg manusia rusak itu peradaban mereka sendiri. periode peralihan (eliminasi dan destruksi) bumi itu lama ratusan hingga jutaan tahun. setelahnya seleksi alam mengambil alih kembali. sedangkan manusia peradabannya hanya berubah maksimal setiap ratusan tahun. kalo hancur, ya seleksi alam juga akan mengambil alih kembali. jadi alam punya alur waktunya sendiri berbeda dg waktu manusia, kecuali peradabannya sudah mencapai level 2 intinya manusia itu bodoh terkena ilusinya sendiri karena kerusakan yg mereka lakukan dampaknya masih lama dan terjadi di masa depan.
Bahasan yg sudah mendekati final.... solusinya udah hampir ....ada.....terus bahas dan jadikan realita kenyataan....dan bukan hanya BERITA2 aja terus kalo ada konspirasi lain hilang lagi.....wujudkan satu persatu....ini masalah penting ....undang2 tidaknorientasi ke depan KLO TANAH bisa diJUAL BELIKAN kepada oligarki mana masa depan anak CUCU ....tanah habis di KUASAI OLIGARKI.....coba KLO undang2 dibuat sebelumnya....orientasi KEDEPAN tidak bisa oligarki bertindak semena2....cepat atasi masalah ini....bukan kita aja anak. Cucu ...habis nggak ada tempat ....TANAH di kuasai Oligarki ini kan fatal mengapa dibiarkan........jangan hanya kita pikirkan KITA SEKARANG .. PIKIRKAN masa DEPAN....ini MASALAH BESAR selesaikan dg maksimal JANGAN HANYA WACANA.. selesai...dg NYATA ini MASALAH PENTING wahai anak bangsa
Mengalahkan dominasi oligarki mungkin dengan satu cara, kita mesti rubah sistem pemilihan umum kita, tidak lagi berazaskan demokrasi yang utuh, satu contoh Rusia, atau rombak total menjadi komunis seperti cina, korut dll, disana mana bisa oligarki ngatur presidennya, di negeri wakanda cuma presiden dan capres nya bisa di atur 😂😂😂
2014, 2019 kemaren kalau misal Prabowo yang kepilih kemungkinan sama aja. Sebenernya di tahun-tahun tersebut posisi kita ngga ada yang bener. Ko bisa ya kita jatoh diposisi itu kemaren 😂😂😂
INDONESIA TU POKOK PERSOALAN AKLAQ KLO AKLAQ BAIK GA MAU ORG KORUPSI Bebas kolusi bebas nepotisme SAMPAI LEBARAN KUCING GARONG GA BAKALAN OLIGARKI HILANG YG KSIH KESEMPATAN YA ORG2 PEJABAT PINTER RAKYAT TAU APA TAUNYA PEMILU 5 TAHUNAN
Kyaknya oligarki akan selalu ada, yang jadi garisbawahi negara harus bisa kendaliin oligarki dan tidak jadi keset oligarki kayk putin di rusia. Tapi ditakutkan otoriter kayak putin. 🤔😅
Orang-orang yang kayak gitu harus (terpaksa bahkan harus) jadi kuat, keras, bertangan besi, otoriter bahkan (yang lebih ekstrim) otokrat/autokrat. Kalau tidak, ya digulingkan sama oligark lain (oligark A tumbang, oligark B naik. Gitu aja seterusnya). Jadi pemimpin yang tidak tunduk pada oligarki nya sendiri (dan oligarki rival), tapi berkuasa dan mengendalikan semua oligarki itu (pegang kepala oligarki itu). Kerasnya kayak Putin di Rusia, rezim Partai Komunis China di RRC (tidak peduli siapapun pemimpinnya, mau Mao Zedong, Deng Xiaoping, bahkan Xi Jinping sekarang), Hitler di Jerman. Atau minimal kayak "sobatnya Soeharto" di Singapura, Lee Kuan Yew (yang terpaksa jadi pemimpin "bertangan besi" dan otoriter karena keadaan meskipun menang lewat cara dan jalur demokrasi yang (sayangnya) tidak demokratis). Siapapun pemimpin, pasti ada oligark di belakangnya [entah itu dari kalangan pengusaha (pasti ada ini, bahkan sekelas Amerika Serikat yang jadi "pelopor" negara demokrasi aja ada oligark kok), kalangan orang kuat (macam Siloviki di Rusia yang berlatar belakang aparat militer dan keamanan, khususnya KGB Soviet, yang jadi rival oligark Rusia yang berlatar belakang pebisnis]. Mustahil para pemimpin itu berdiri dan berjalan sendiri.
@@phlab3206 itu dia intinya, gaada bedanya. tapi setidak2 nya batubara & nikel diproduksi dalam negeri, menyerap kerja, bayar pajak, saham nya dijual belikan di BEI. kalau minyak? ratusan triliun full lari ke oligarki OPEC, kita dapat asap nya doang.
Haruskah kita harus jujur MENGAKUI pernyataan norang luar...KLO Tidak ada KAMI Indonesia tidak BISA apa2.... kemanakah jati diri kita...apa sudah hilang apa memang HILANG. ....ini adalah PuKulan keras Kok kita selama ini DIAM2 aja... santai 2 ...MALU Dong .....klonmasih ada malu
"Kemana" atau "apa kerjanya" dari Kementrian Lingkungan Hidup,, yg Departemen atau Divisi itu udah ada dari awal orde baru atau dari bahkan dari sbelum orde baru sampai sekarang ini. Hff Memang para oknum2 dan para mafia mafia ini masih "beroperasi" di kekuasaan negara ini. Mereka para egois bodoh yg tidak memikirkan kelangsungan kehidupan kedepannya,bahkan mereka ngga mikirin buat anak cucu mereka sendiri. Bodoh, jahiliyah. Hff Bismillahirrohmanirrohiim Harus lebih baik lebih maju lebih pintar dan bijak dan stabil dan harmoni indonesia bersama seluruh warganya hari ini kedepannya Aamiin
Deforestasi itu gak masalah asal dibangun infrastruktur seperti jalan tol, rumah sakit, ataupun sekolah, ataupin bangun kota kecil.. karena ada manfaatnya buat kemajuan negara
deforestasi untuk infrastruktur sebermanfaat apapun dan kota sekecil apapun, tetep jadi rusak ini bumi. Udah pasti rusak ekosistem kalo hutan udah ga ada.
Lah gimna sih. Kan tdi udh dijelaskan sendiri sama pak guru, secara naruliah manusia tuh emang dasarnya hidup bersama alam. Mau gimana pun itu dah hukumnya. Nah permasalahan ya percuma juga mau sepanjang apapun jalan tol, se banyaak apapun rumah sakit. Kalo diujung semua itu hancur "secara tidak langsung" Oleh alam karena deforestasi hutan itu sendiri. Lalu manfaat kemajuan untuk negaranya dimana?
@@itsdecossa lah kalau gak di deforestasi gimana caranya menghubungkan satu kota dengan kota yg lain kalau gak ada jalan tol nya ? Masa iya dari Kalimantan barat ke Kalimantan timur jalan kaki ?
Sejak kapan presiden mihak wong cilik, mending mihak oligarki. Lu kasih mereka uang pasti akan menghasilkan uang lagi dan uang itu di distribusikan kerakyat², beda cerita kalo lu kasih uang ke wong cilik bukannya menghasilkan uang malah dobel ruginya
@@musuhabadi2534 wong cilik gk butuh bansos atau uang Wong cilik butuh pendidikan gratis dan kesehatan gratis Kasi beasiswa sampe kuliah drpd duit nya buat bansos2 gk jelas
@@suryazen4388 dikasih bea siswa juga kabur karna gengsi. wkwkwk dr bawah juga mentalnya udah tempe jd negara ini isinya mental tempe dr bawah ke atas juga. emng bener kata gurgem negara ini butuh pemimpin bertangan besi.
Greenpeace, ham, iklim, lingkungan, semua itu adalah antek barat yg jd penghambat sebuah negara utk maju. Kalo china hrs terus menerus mendengar apa kata organisasi2 tsb, maka nga akan maju seperti skrg ini. Inti nya, sebuah bangsa harus mapan dulu, punya duit, punya teknologi, baru bicara soal lingkungan krn dgn dana yg besar dan teknologi, wilayah gurun pun bisa dijadikan hutan atau persawahan. Jd please jgn jadi antek barat hny krn didanai dan menjadi penghambat.
Menurut sobat lingkungan, gimana cara menghilangkan oligarki dan deforestasi? Minpeace seriusan nanya ini ga becanda 🤔
Cari planet lain, ungsikan semua manusia dari bumi dan biarkan alam mengambil alih pemukiman manusia.
Kl oligarki masalah nya di elite😅
Kl deforestasi pilih pemimpin yg peduli lingkungan misal pak anies dan pak ganjar
@@suryazen4388 tidak cukup, kekuasaan presiden tidak cukup
Oligarki mustahil di hilangkan. Yang bisa hanyalah berganti pihak aja
putra daerah pasang badan,, tanah adat/kelahiran diklaim sepihak auto perang kemerdekaan.. lebih baik mati ditanah sendiri daripada tanah air diambil oligarki..
Dalam sejarah oligarki selalu ada ,ketika mereka di hilangkan oleh seseorang... Yg menggulingkannya akan menjadi oligarki yg baru ..
Jadi mustahil oligarki dihilangkan...
Kalo mau ada 2 opsi....
Tiru korea , mereka punya oligarki yg membangun negaranya sampai sangat maju sampai sekarang.
Atau china , yg pemerintahnya sendiri menjadi oligarki dan dengan tangan besi mendorong negaranya maju ..
Masalahnya di indonesia oligarkinya cuman incar keuntungan jangka pendek ..
Kuras habis sumberdaya alam karena modal kecil untung besar dan dagang import barang jadi dan ekspor barang mentah...
Fisiknya Indonesia, jiwanya luar angkasa (alien preketek)
Semoga akan ada sosok Mesias itu untuk Indonesia..... 2029/2034
@LeoNardo-sv6br: Itu penggulingan demi kepentingan bisnis bukan demi kepentingan HAM dan LINGKUNGAN HIDUP.
Rakyat pemilik tanah adat dikuasai oleh pemerintah yang adalah Oligark, seperti di Korea dan China, saya se7.
Perlu diketahui bahwa Kita sudah berada diakhir zaman. Pemerintah adalah wakil Allah di bumi ini yang seharusnya melihat dan menjaga
bumi dan manusia ciptaanNya bukan merusaknya demi KEPENTINGAN BUSINESS.
menurut gua mustahil, korea miskin sumber daya alam, makannya oligarki di paksakan investasi ke industri pengolahan karena gk punya pilihan meningkatkan sdm. Indonesia kaya sumber daya alam memiliki kencenderungan investasi di bidang sumber daya alam karena lebih mudah dan murah. Pertanyaanya bagaimana cara oligarki itu invest ke sdm? adalah mempersulit bisnis di bidang tersebut!!!, maka dari itu kenyataan kebanyakan orang luar negeri investasi ke padat karya yang sangat beresiko, seperti garmen dll, sedangkan elit indonesia lebih suka bikin tambang, atau kepala sawit karena mudah di rawat dan tidak beresiko, sehingga mereka bisa fokus ke politik.
gara gara sawit saya tidak pernah merasakan lagi pesta panen (padi) seperti dulu ,beras pun harus beli.setiap kali hujan volume air meningkat sawit selalu membuang airnya ke daerah persawahan kami akhirnya sawah kami jadi rawa.😭😭😭
Turut berduka cita, semisal boleh tahu, ini dimana mas Ahmad?
@@tommywahyuutomo2210ini tempat nya:
64GX+588, Kalumpang, Kec. Kalumpang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan 71252
@@tommywahyuutomo2210 64GX+588, Kalumpang, Kec. Kalumpang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan 71252
64GX+588, Kalumpang, Kec. Kalumpang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan 71252
Terima kasih telah berbagi kisahnya, meskipun mungkin kurang mengenakan, Minpeace harap sobat lingkungan yang lain bisa juga membaca kabar ini. Betapa industri ekstraktif sangat menguntungkan segelintir pihak, tapi justru merugikan rakyat luas dan lingkungannya.
Disini pemikiran guru gembul mnrt gw sangat realistis karna 99% org ini bkn tandingan buat lawan 1% yg memiliki materi dan kekuasaan jdi kita jgn terlalu radikal dalam merubah sesuatu sistem karna pasti bnyk pengorbananya 99% bisa saja di bayar apalagi kita ini pendapatan warga nya masih kecil sekali jadi cara yang cukup baik adalah pendekatan ke para kaum borjuis nya kita kasih informasi dan kita kasih insight kalo ini masih di lakukan saya rasa mereka juga punya nalar soal ini karna klo bumi rusak bisnis mereka juga percuma gk ada guna nya market mereka hilang harta yang di kumpulkan gak bisa buat minum makan dan ingat parpol manapun itu di bantu oleh berbagai oligarki sebagai pemodal jdi klo kita minta uud itu disahkan memakai cara revolusi atau demo kemungkinan besar ada pertumpahan darah sih kita emng harus berkompromi dgn para. Oligarki agar di denger jgn terlalu mengkritik/menjudge mereka secara tajam juga karna pasti yg terjadi hanya penolakan dan penolakan moga aja indo dpt lah presiden yg deket sama oligarki dan dia bisa berkompromi dgn mereka soal isu lingkungan ini
Sangat disayangkan, karena kalo dari menurut sudut pandang kaum borjouis sendiri bagaimana pun pendekatan tersebut tidak akan memberi efek apapun bagi mereka.
Kebetulan saya berada di posisi dan di kelilingi dari bagian kaum tersebut.
Kebanyakan dari kami bahkan sedari kecil diajarkan tentang konsep hierarki di dalam lingkup sosial. Keluarga besar kami saling terhubung satu sama lain dan oleh sebab itu menjaga dan menjunjung nama baik keluarga sama halnya seperti menjaga nyawa kami sendiri. Dan doktrin tersebut tidak berakhir sampai disini, kami bukan hanya diajarkan untuk memikirkan diri kami, anak kami dan cucu kami, tapi lebih dari itu. Kami diajarkan dan diperintah untuk memikirkan 7 generasi-generasi penerus di masa depan(anak, cucu, cicit, canggah,dst). Oleh sebab itu maka kami terus mengumpulkan apa yang bisa kami kumpulkan sekarang demi tujuan jangka panjang yang telah disusun/direncanakan sejak zaman buyut kami. Oleh sebab itu, saya juga merasa prihatin terhadap ketimpangan sosial yang terjadi sekarang. Jika beberapa persen saja penghasilan kami sebulan di sisihkan untuk masyarakat, sepertinya beberapa persen itu semua bisa digunakan untuk mengatasi pengembangan SDM dan pembangunan di suatu kabupaten, kota dan bahkan provinsi sekalipun. Oleh sebab itu cara satu-satunya menyelamatkan rakyat adalah dengan cara memutus rantai kaum borjouis dengan cara melakukan perubahan yang spontan/revolusi kaum-kaum proletarian dan lainnya(diluar kaum borjouis dan pemerintah nakal). Memberi pendekatan dengan cara apapun sama saja hal nya memberi tahu potensi pemberontakan yang akan di lakukan oleh aktor-aktor yang memberi pendekatan dan mereka akan selalu di awasi menutup potensi pemberontakan. Makanya, revolusi harus dilakukan dengan cara senyap namun ketika sudah masuk waktunya, itu harus dilakukan secara spontan. Jika membahas pengorbanan, hal besar di dapat dengan pengorbanan yang besar dan begitupula sebaliknya.
@@Wannado-s5i lu kan hidup di skitar kaum borjuis napa lu gk mencoba menjadi mereka tapi versi yg cinta lingkungan?
@@Wannado-s5i omongan lu ini utopia bgt klo dunia tanpa mereka apakah bakal lebih baik? Kek omongan stalin cok tentang komunism kwkwkwkw kita yg realistis aj lah
99% jelas bisa menang, tinggal jadi vigilante saja
incar semua aset mereka dan hancurkan, aset mereka gak bakal bisa di jaga seluruhnya. Gak akan bisa sistem, hukum, polisi, dll yang bisa menghentikan 99% itu
dan masih ada cara lain juga jika itu 99%.
lah demo pas masa orba itu baru berapa persen ? hingga pemerintah di paksa tunduk
dan 99% itu tidak mungkin di siap, karena jumlah yg banyak tentunya juga karena suap itu juga tidak terang-terangan masak iya mau nunjukin aibnya ke 99% orang
sayangnya tiap manusia akan fokus pada kepentingannya sendiri selama belum mengusik hidupnya secara langsung dan 99% itu terbagi ke banyak kelompok lagi.
emang butuh pemicu atau orang yang bisa menggerakan banyak orang dalam tujuan yang sama.
gak ada jaminan juga oligarki tunduk pada presiden.
masyarakat kita kalau bersatu untuk demo misalnya ya turunkan harga BBM atau sembako dan naikkan UMR.
@@hendrids5839 sebelum itu tercapai oligarki sudah mengetahui dan berusaha menghentikannya dengan kekuasaan materi mereka. Jika itu terjadi maka oligarki akan punya jalan lain untuk tetap menjadi oligrki. terus aja seperti itu. Pemimpin Otoriter solusinya. dan pemimpin otoriter itu ya oligarki itu sendiri
Gara orde baru dari tahun 70an awal hutan Kalimantan sudah mulai di gunduli oleh perusahaan jepang,awal tahun 2000an di hancurkan tambang pada akhir Kalimantan jadi gurun pasir...
Tetap semangat lestarikan hutan alam dan bumi.💪
Keren bgt analisi guru gembul untuk negosiasi antar buruh dan pemilik oligarki sepeti yg kita tahu pun gitu ambil aja perwakilan nya suntik dana udh deh pada diem kelompoknya, sama kaya yg terjadi di perpolitikan saat ini, akar rumput gaakan ngerti soal negoisasi gitu
iya realita nya sprti tersebut oligarki cm bs dlawan olirgaki yg lain tpi yg ditakuti para oligrak adalah para pemimpin br tngan bsi mcam putin n hitler😅😅
@@kudupiye8282hitler bukan oligarki tapi pemimpin tunggal gk ad yg bisa menentang dia, semakin bnyk masyarakat yg mendukung semakin kuat pula kekuasaannya.Hitler bukan pengusaha tetapi murni pemimpin
10:40 Mana laporannya kak? Apa editornya dibungkam oleh oligarki?
YAAMPUUUNNNN!!! Iya ke-skip, maafkan 🙏🏼 Tapi di menit 9:47 minpeace juga sudah cantumkan kak. Semisal mau download feel free klik link berikut: act.gp/BakuTipuPapua
Hayooo lohh pasti pendukung jokowi yah??
Soalnya gk pernah baca data 😂
@@suryazen4388 GJ lu. Dasar Buzzer.
@@suryazen4388 apa sih, ampun dah. kok jd pendukung-pendukung anjir? org cuma ke skip doang tiba2 jd pendukung-pendukung? hal simpel jd dibikin ruwet?
@@suryazen4388 Heh! Jangan fitnes!
Cara melawan oligar seperti korea dan singapura...negara mengendalikanya dgn aturan kuncinya pemimpinya hrs cerdas..
Menurutku cara paling mudah dan pasti berhasil ialah merubah semuanya menjadi pendekatan ekonomi dan gengsi. Konservasi apapun akan berhasil klo landasannya itu. Banyak sekali contoh konservasi yang berhasil akibat adanya pendekatan ekonomi dan gengsi. Contoh nyata pada burung jalak bali yang sekarang sudah banyak peternaknya, ikan arwana, beberapa jenis ular dll. Sesuatu yang dilindungi seharusnya bisa untuk diperjual belikan dengan harga yang tinggi dan terbatas, tentu dengan regulasi yang telah dirubah dengan sedemikian rupa sehingga orang akan otomatis tergerak sendiri untuk melakukan breeding / perbanyakan dikarenakan harga yang tinggi. Otomatis tanpa perlu tindakan yang berlebihan sudah dapat terjadi kegiatan konservasi.
Benar, ekonomi dan gengsi selalu berhasil ngubah orang
Oligarki gak bisa di hilangkan. Hanya bisa di ganti dengan oligarki yang lain
Yoi bro makanya jadilah pengusaha sukses biar bisa jadi oligark😂
@@musuhabadi2534
Mantap bang. Semoga aja👍
@@musuhabadi2534 siapa yg ga mau jadi oligarki wkwk
1. Saya setuju bahwa oligarch yg menguasai sumber daya juga berpotensi menjadi bagian dari solusi, ini yg kupahamin dari Guru Gembul. Namun masalahnya berbeda ketika oligarch RI bersifat "bandit mafia" dimana mata rantai nya hulu-hilir sedemikian rupa bersifat destruktif karena pake aturan suka2 sendiri. Masalah lebih kompleks karena RI masih berkutat di Sila ke-5 yaitu (ketidak)adilan sosial atas (sebagian) rakyat. Elit 1% itu tahu bener ttg metakrisis, isu lingkungan dan perubahan iklim, mereka punya info termutakhir. Tau banget, pada saat yg sama percaya bahwa teknologi dan kapasitas mereka akan mampu menanggulangi atau menghindar dari dampak perubahan iklim. Terlalu pede atau dikuasai nafsu. Yg begini ini serahkan saja pada Semesta. We dont have all the answers, but we could always ask questions and live with it.
2. Saya setuju dengan pak Rompas ttg membangun kesadaran kolektif dan kemudian aksi kolektif, membangun komunikasi antar pihak (termasuk yg 1%), dalam batas yg tegas yaitu pembangunan sesuai ekosistim. Kalau aksi kolektif menimbulkan ketegangan atau konflik, ini konsekuensi yg mesti diantisipasi.
3. Greenpeace proaktif bekerjasama dg NGO n para pihak terkait ttg masalah kesenjangan sosial/keadilan sosial, memasukkan climate justice sbg irisannya. Model ekonomi Pancasila atau Doughnut Economy bisa jadi landasan aksi.
saya setuju dengan guru gembul tentang bernegoisasi dengan para oligark agar mendukung pemulihan lingkungan.
problemnya sekarang siapakah oligark2 yang bersedia di ajak bekerja sama untuk kebaikan lingkungan,
karena kebanyakan oligark di belakang paslon sekarang punya perusahaan tambang yang pasti orientasi keuntungannya untuk mengeksploitasi lahan.
kalau bisa greenpeace mulailah bekerja sama dengan oligark agar bisa menurunkan angka ekstrasi secara signifikan dan mengajak oligark ke industri yang lebih ramah lingkungan
Pak anies dan pak ganjar mungkin aja mau diajak green habite
@@suryazen4388 paslonnya mungkin mau2 aja, tapi apakah oligark2 di balik paslon tersebut mau di ajak green habite?
dsni harusnya ada komitmen antara paslon dengan oligark2 di belakannya yang perjanjian kerjasamanya bisa di akses publik.
Saat ini kan kesepakatan kerjasama antara paslon dengan oligark masih di sembunyiikan
@@suryazen4388 dibelakangnya mau ga?
Kita butuh skill langka naruto ceramah no jutsu
Seharusnya Greenpeace punya kekuatan "Negosiasi" Untuk melobi oligark² yang ada di indonesia.
Contohnya Greenpeace membuat perusahaan penghasil KARBON KREDIT terbesar di dunia dengan valuasi hampir 3000T.
Bukan tidak mungkin lagi kalian Greenpeace malahan menjadi Oligarki baru tetapi Oligarki yang berjuang untuk penghijauan. Kan gitu
Coba ubah cara mainnya
Minpeace sebar awareness dan knowledge aja udah dibilang antek asing, gimana begitar 😅
Tapi jelas minpeace dan tim mengupayakan semua ini gak hanya di akar rumput, tapi juga dari hulu: arah kebijakan pemerintah.
@@GreenpeaceIndonesianamanya sih greenpeace gmna gk mau dibilang antek asing, coba pake nama Perdamaian hijau biar ngelokal 😒
Benar, dalam sejarah juga penumbangan oligarki oleh hanya bisa oligarki lain dan akhirnya penguasa berikutnya ya yang menumbangkan oligarki sebelumnya.
ternyata yang harus dibahas bukan gimana cara menumbangkan oligarki, tapi gimana menjadi oligarki yang baik & bagaimana mengedukasi oligarki yang ada, luar biasa guru gembul
Pak guru anak bangsa yg peka akan keadaan bangsa ini.......begitu banyak paparan yg sudah diberikan kepada kita....makasih ...terutama sampai PD paparan bagaimana elite global...7 bersaudara yg perna dibahas bagaimana orientasi 7 saudara elite global membaca masa depan Deni eksistensinya menguasai minyak dari pengalaman masa lalu mereka dan mencari solusi utk menguraikan masalah dan bagaimana kelebihan dan kekurangan begitu...solid mereka dapat solusi dan konspirasi diatas konspirasi...begitu mereka berpengaruh ke banyak aspek...bagaimana menghadapi kondisi. Belajar dr kesalahan berupaya tetap eksis dan membuat tameng bersama yg kuat agar tetap eksis. Berupaya menguasai sesuatu sebelum dikuasai i....antisipasi orientasi karena bertahan aja tidak cukup...harus mendominasi daripada didominasi membaca kemungkinan yg paling buruk bisa di dekteksi atauinimal di perkecil kemungkinan terburuk
...kadang terdengar kejam...tapi pemikiran sepertibitu harus dijadikan ilmu harus tahu...tinggal bagaimana aplikasi nyata ....yg harus dilakukan....begitu banyak hal ygvtersirat dalam paparan pak guru itu di ajukan pak guru memberi wawasan berpikir manusia...bagaimana orientasi kita ....itupun masih banyak...yg pak guru paparan untuk kita semua dan secara tersirat pak guru....mengajarkan kita bagaimana kawan dan bagaimana lawan kita harus tahu ilmu kawan dan ilmu lawan mading2 dan bagaimana kita menghargai lawan dan menghormati kawan baik lawan ataubkawan kita harus mengandalkan pengetahuan di utamakan dan pengetahuan biar kita berusaha utk sll eksis dan dihargai baiknlawan atau kawan...banyaknlagi ygvtersirat selain itu maka wahai bangsa ini....belajarla dari kawan maupun lawan....sebelum lawan lebihbdulu mendominasi sebab di memilkinilmubyg lebihbunggul...belajar daribpak guru jangan menilai dari luar nilai dibalik liarvitu juga ada dalam nya....maka kita harus kritis dalam sesuatu...begitu luas jangkauan paknguru ...ilmu yg ada padanya cara penyampianya ke pada bangsa ini begitu bagus ...BUKA MATA dan HATI mu wahai negeri ini......kemudian bahasan oligarki dan permasalannya pak guru pun pasti ada solusinya ataupun sudah mendekati cara dolusibyerbaiknya...hanya pak guru...menilai telahbterbuka ka MATA dan HATi negri ini...kaminyakin pak guru selalubada solusi utk setiap paparan nya tinggal negri ini MELEK atau gimana dan maunya pa negri...ini... Bralvo pak guru jarang ada anak bangsa seperti pak guru
Begitu anggun paparan dr paknguru tentang oligarki...begitu proposal dan profeorpisinal pak guru menyampaikan KPD negri ini dan mengajak oligarki utk berupaya tergugah...bahwa kita semua adalah mahluk tuhan ....
Ada yg unggul dan biasa...tinggal kita meraali saja sikan apa yg kita lakukan...orientasi apa yg direncanakan tapi berusaha sll tetapneksis....dan siapa yg paling solid akan pengetahuan...dan pengabdian yg hakiki...apa kepada bangsa dan mahlukntuhan
Mengapa oligarki melakukan banyak hal itu tersirat dalam paparan pak guru tentang 7 saudara penguasa minyak dunia...Begitu banyak pelajaran dr pak guru Yakinlah paparan pak guru utk kebaikan bangsa ini...
Jadilah diri sendiri ....walaupun jeelek di lihat dari luar...jati diri penting menuju saling menghargai sebagai mahlukntuhan....dg jati diri...salah satu pokok sebagai mahluk tuhan...
Pak guru mengajak kita berwawasan luas....berpandangan universal....menyadari diri sendiri...belajar dari pengalaman ..orientasi ke depan...mau mengakui kesalahan dan belajar membenahi diri....berusahalah utk jadi pemenang walaupun utk diri sendiri dan bangsa kita sendiri...baru kita bisa dihargai sebagai sesama mahluk tuhan
Yang dari dulu susah itu dapatin data shp batas hutan alam, hutan tanam industri, dan perkebunan. Jadi ya bakal susah dapatin satu data deforestasi yang sama.
Menanggapi guru gembul daripada pake citra google earth yang memang sangat detail (30cm/piksel), lebih bagus planetscopes (5m/piksel). Alasannya citra planetscopes utuh dengan waktu pemoyretan citra yang sama, sementara citra google mozaik, yang ga jelas waktu pemotretannya kapan.
waowwww
Diskusi ini terlalu BERAT unt sebagian besar rakyat Indonesia
Buktinya.. mrk lbh suka dikuasai OLIGAR
ini fakta!!!!
Memang, menguntungkan sebagian dari mereka kok
Cendana yg terlihat diam tapi dialah yg menguasai Oligarki
Ilmu padi menyala🔥🔥🔥
👍🏾
Kepada guru Gembul mereka enggak peduli Indonesia hancur karena mereka bisa pergi kenegara lain.
Mustahil menumbangkan oligarki
Yup oligarki akan selalu ada
Sama seperti hewan yanv selalu ada yang berada di puncak rantai makanan
ikan teri makan plankton - ikan teri dimakan bandeng - ikan bandeng dimakan hiu - ikan hiu dimakan megalodon- megalodon yg dah mati dimakan plankton
rill uang itu energi :) karena uang mereka jadi bisa sepowerfull itu
Masyarakatnya kudu sadar dulu kalau dibodohin oligarki, atau setidaknya tau skema permainannya atau pemainnya siapa aja, nah dari situ kalau udah tau polanya, baru bergerak secara masif, negara jalan kan salah satunya karena unsur masyaraknya
Yaudah strike aja selama beberapa waktu, sampe maksa pemerintah buat bener" ngatur si oligarki ini bener bener tau diri atau setidaknya ter kontrol
Ini kaya scenario kasarnya aja sih, tapi mungkin gitu bisa work
Tapi ya gitu
Masyaratnya mau engga sadar sama kesadaran, atau ya mau tetep nyaman dibodoh"in dan selamanya jadi mediocre
Semakin besar akses kemudahan semakin besar tanggung jawabnya.
.
Enak jadi rakyat kecil banyak melakukan kesalahan pun dampak buruknya tidak akan besar jadi lebih mudah termaafkan tapi juga gak enak kadang sekedar mau tumbuh kembang saja malah dihalangi oleh orang yang lebih berkuasa.
.
Enak jadi penguasa segala akses kemudahan terbuka lebar tapi juga gak enak kadang salah sedikit aja dampaknya bisa fatal luar biasa.
.
Jujur mending jadi rakyat biasa asalkan diizinkan bertumbuh kembang dan dibantu untuk buka akses kemudahan tanpa dihalangi oleh orang yang lebih berkuasa, tapi biasanya ada saja orang yang lebih berkuasa tapi kelakuannya semena-mena serta menghalangi orang dibawahnya dari hak-haknya, itulah mengapa perlunya ada orang baik sebagai pemegang kekuasaan. Minimal bisa buka akses kemudahan buat diri sendiri, syukur-syukur kalau bisa bantu buka akses kemudahan untuk orang lain juga ^^
gua pribadi sangat percaya kalau aktivis dan akademis yg bicara, kalo mereka sudah bicara berarti indonesia sedang tidak baik2 saja
Menanam pohon sejuta min,
Mau membatasi oligarkh, lah mereka menguasai eksekutif, legislatif, dan yudikatif😂😂
Ya gimana 2 Periode kemarin Presiden PDIP, Mayoritas DPR dan ketua DPR PDIP makanya banyak RUU tiba tiba jadi aja
NKRI bukan harga mati
Revolusi jalan perubahan....
dikarung kau nanti, di label terorist
Setuju dengan pa guru. klo kita gak setuju oligarki batubara, maka alternatifnya pasti ber oligarki juga, minyak, gas, geotermal, nuklir & industrinya, ada oligarkinya juga. ide bapak baju ijau bagus, tapi klo mau non ekstraktif itu mustahil di negara dengan 375 juta mulut untuk dikasih makan & energi
lah masih ada ternyata lanjutannya
Tetap semangat😊
seru ini kalo jadi drakor
up
Oligarki bisa hilang kalau biaya pemilu ditanggung negara
laporannya liat dimana ya?
yang betul setelah jadi pejabat tidak boleh berbisnis, mau saham atau apapun itu ,,
Guru Gembul, Tolong berikan sebuah contoh sejarah dunia bisnis oligark melawan atau meruntuhkan para oligark yang lain demi HAM dan LINGKUNGAN HIDUP?
@LeoNardo-sv6br: Itu penggulingan demi kepentingan bisnis bukan demi kepentingan HAM dan LINGKUNGAN HIDUP.
Rakyat pemilik tanah adat dikuasai oleh pemerintah yang adalah Oligark, seperti di Korea dan China.
alam tidak pernah rusak, yg manusia rusak itu peradaban mereka sendiri.
periode peralihan (eliminasi dan destruksi) bumi itu lama ratusan hingga jutaan tahun. setelahnya seleksi alam mengambil alih kembali.
sedangkan manusia peradabannya hanya berubah maksimal setiap ratusan tahun. kalo hancur, ya seleksi alam juga akan mengambil alih kembali.
jadi alam punya alur waktunya sendiri berbeda dg waktu manusia, kecuali peradabannya sudah mencapai level 2
intinya manusia itu bodoh terkena ilusinya sendiri karena kerusakan yg mereka lakukan dampaknya masih lama dan terjadi di masa depan.
2024😊
Mana linknya?
Mk nya selalu pasang badan 😂😂😂
❤❤❤
Bahasan yg sudah mendekati final.... solusinya udah hampir ....ada.....terus bahas dan jadikan realita kenyataan....dan bukan hanya BERITA2 aja terus kalo ada konspirasi lain hilang lagi.....wujudkan satu persatu....ini masalah penting ....undang2 tidaknorientasi ke depan KLO TANAH bisa diJUAL BELIKAN kepada oligarki mana masa depan anak CUCU ....tanah habis di KUASAI OLIGARKI.....coba KLO undang2 dibuat sebelumnya....orientasi KEDEPAN tidak bisa oligarki bertindak semena2....cepat atasi masalah ini....bukan kita aja anak. Cucu ...habis nggak ada tempat ....TANAH di kuasai Oligarki ini kan fatal mengapa dibiarkan........jangan hanya kita pikirkan KITA SEKARANG .. PIKIRKAN masa DEPAN....ini MASALAH BESAR selesaikan dg maksimal JANGAN HANYA WACANA.. selesai...dg NYATA ini MASALAH PENTING wahai anak bangsa
Bisa, tergantung Presidennya bijaksana atau tdk, pro rakyat atau tdk, patriotic atau cinta tanah air atau tdk.. dst
bagi link laporan nya dong
Mengalahkan dominasi oligarki mungkin dengan satu cara, kita mesti rubah sistem pemilihan umum kita, tidak lagi berazaskan demokrasi yang utuh, satu contoh Rusia, atau rombak total menjadi komunis seperti cina, korut dll, disana mana bisa oligarki ngatur presidennya, di negeri wakanda cuma presiden dan capres nya bisa di atur 😂😂😂
Ya disana oligark jugai dipelihara sama pemerintah, sama aja
@@yaiay2134 di pelihara mungkin iya, tapi mana bisa diatur, yang berbahaya itu presidennya diatur atur
Denger yang beginian, kyk nya oligarki sama power nya kyk penguasa
link risetnya ga bisa diakses
Apakah jika Tuhan memberi bisa kekurangan ?
Kalo itu masalah rasa pribadi, ya sangat bisa
link risetnya gabisa dibuka kak :(
2014, 2019 kemaren kalau misal Prabowo yang kepilih kemungkinan sama aja. Sebenernya di tahun-tahun tersebut posisi kita ngga ada yang bener. Ko bisa ya kita jatoh diposisi itu kemaren 😂😂😂
Contoh saja di Bangka😂😂😂
INDONESIA TU POKOK PERSOALAN AKLAQ
KLO AKLAQ BAIK GA MAU ORG KORUPSI
Bebas kolusi bebas nepotisme
SAMPAI LEBARAN KUCING GARONG GA BAKALAN OLIGARKI HILANG
YG KSIH KESEMPATAN YA
ORG2 PEJABAT PINTER
RAKYAT TAU APA
TAUNYA PEMILU 5 TAHUNAN
Greenpeace LSM politik berkedok lingkungan
Marah-marah mulu deh, gak suka!
Tapi coba daripada marah-marah gak jelas tonton ini dulu biar tau kenapa minpeace "berpolitik" : ua-cam.com/video/q_0HTm0uqI8/v-deo.html&ab_channel=GreenpeaceIndonesia
Kyaknya oligarki akan selalu ada, yang jadi garisbawahi negara harus bisa kendaliin oligarki dan tidak jadi keset oligarki kayk putin di rusia. Tapi ditakutkan otoriter kayak putin. 🤔😅
Otoriter kl demi negara dan baik gpp
Putin itu disukai tau
Walau ditakuti tapi dihormati
@@suryazen4388 guyonan bagus👌
Orang-orang yang kayak gitu harus (terpaksa bahkan harus) jadi kuat, keras, bertangan besi, otoriter bahkan (yang lebih ekstrim) otokrat/autokrat. Kalau tidak, ya digulingkan sama oligark lain (oligark A tumbang, oligark B naik. Gitu aja seterusnya). Jadi pemimpin yang tidak tunduk pada oligarki nya sendiri (dan oligarki rival), tapi berkuasa dan mengendalikan semua oligarki itu (pegang kepala oligarki itu).
Kerasnya kayak Putin di Rusia, rezim Partai Komunis China di RRC (tidak peduli siapapun pemimpinnya, mau Mao Zedong, Deng Xiaoping, bahkan Xi Jinping sekarang), Hitler di Jerman. Atau minimal kayak "sobatnya Soeharto" di Singapura, Lee Kuan Yew (yang terpaksa jadi pemimpin "bertangan besi" dan otoriter karena keadaan meskipun menang lewat cara dan jalur demokrasi yang (sayangnya) tidak demokratis).
Siapapun pemimpin, pasti ada oligark di belakangnya [entah itu dari kalangan pengusaha (pasti ada ini, bahkan sekelas Amerika Serikat yang jadi "pelopor" negara demokrasi aja ada oligark kok), kalangan orang kuat (macam Siloviki di Rusia yang berlatar belakang aparat militer dan keamanan, khususnya KGB Soviet, yang jadi rival oligark Rusia yang berlatar belakang pebisnis]. Mustahil para pemimpin itu berdiri dan berjalan sendiri.
Mau tanya Abang aktivis GREENPEACH datang ke Podcast menggunakan Kendaraan Listrik/Kendaraan berbahan bakan Fosil ya?
Kendaraan listrik baterai ny juga hasil tambang apa beda ny?
@@phlab3206ya berati jalan kaki harusnya kalo mau ramah lingkungan. Kan?
@@phlab3206 itu dia intinya, gaada bedanya. tapi setidak2 nya batubara & nikel diproduksi dalam negeri, menyerap kerja, bayar pajak, saham nya dijual belikan di BEI. kalau minyak? ratusan triliun full lari ke oligarki OPEC, kita dapat asap nya doang.
jalan kaki
kebetulan waktu shooting ini minpeace naik ojek gendong
Semua member grinpiss vegetarian?
pendek mikirnya
@@irfanlutfi3369 pendek sozissnya
Musuhnya Goku?
@@GreenpeaceIndonesia vegeta boss
Media aja di kuasai mereka sampai qt maen yt aja, di negara tetangga penguasa tidak boleh punya media 😂
Uni eropa di untungkan tidak ya?
Di Indonesia adanya 'generasi micin' 😅
Kok bajunya diblur?
arie ini sodaraan sama vincent ya?
mirip dede inoen
Lagi lagi luhut
Semua masalah ini terjadi karna 1 hal, overpopulasi
Salah, ini masalah pengelolaan yang buruk
@@yaiay2134 sebagus apapun pengelola klo populasi kebanyakan ya kelabakan juga, tiongkok yg komunis aja sulit ngatur penduduknya
Jaka sembung bawa golok
Kapan green peace buat aksi radikal? Malu lah nyali dibandingkan aksi Greenpeace diluar
Daripada aksi liar gag jelas, lebih baik lobi oligarki biar melek kebaikan lingkungan. Mereka oligarki banyak duit, tapi bumi rusak sama saja bohong.
@@zanezane9375 tapi tapi Greenpeace kan radikal... g radikal bukan Greenpeace di luar negeri tuh
Haruskah kita harus jujur MENGAKUI pernyataan norang luar...KLO Tidak ada KAMI Indonesia tidak BISA apa2.... kemanakah jati diri kita...apa sudah hilang apa memang HILANG. ....ini adalah PuKulan keras Kok kita selama ini DIAM2 aja... santai 2 ...MALU Dong .....klonmasih ada malu
"Kemana" atau "apa kerjanya" dari Kementrian Lingkungan Hidup,, yg Departemen atau Divisi itu udah ada dari awal orde baru atau dari bahkan dari sbelum orde baru sampai sekarang ini. Hff
Memang para oknum2 dan para mafia mafia ini masih "beroperasi" di kekuasaan negara ini. Mereka para egois bodoh yg tidak memikirkan kelangsungan kehidupan kedepannya,bahkan mereka ngga mikirin buat anak cucu mereka sendiri. Bodoh, jahiliyah. Hff
Bismillahirrohmanirrohiim
Harus lebih baik lebih maju lebih pintar dan bijak dan stabil dan harmoni indonesia bersama seluruh warganya hari ini kedepannya Aamiin
Zulkifli hasan vs horison ford. Zulkifli hasan cengengesan doang..😅
belio yang diomelin abis-abisan, tapi minpeace ikutan malu :(
Deforestasi itu gak masalah asal dibangun infrastruktur seperti jalan tol, rumah sakit, ataupun sekolah, ataupin bangun kota kecil.. karena ada manfaatnya buat kemajuan negara
Kl bikin sawit malah banyak mudarat nya 😅
Mending bikin kota tapi yg ramah lingkungan
deforestasi untuk infrastruktur sebermanfaat apapun dan kota sekecil apapun, tetep jadi rusak ini bumi. Udah pasti rusak ekosistem kalo hutan udah ga ada.
Lah gimna sih. Kan tdi udh dijelaskan sendiri sama pak guru, secara naruliah manusia tuh emang dasarnya hidup bersama alam. Mau gimana pun itu dah hukumnya. Nah permasalahan ya percuma juga mau sepanjang apapun jalan tol, se banyaak apapun rumah sakit. Kalo diujung semua itu hancur "secara tidak langsung" Oleh alam karena deforestasi hutan itu sendiri. Lalu manfaat kemajuan untuk negaranya dimana?
@@itsdecossa lah kalau gak di deforestasi gimana caranya menghubungkan satu kota dengan kota yg lain kalau gak ada jalan tol nya ? Masa iya dari Kalimantan barat ke Kalimantan timur jalan kaki ?
@@suryazen4388 ya kalau bangun sawit yang untung ya pengusaha nya..hhha
Jokowi lebih cocok disebut presiden nya oligarki
Bukan presiden wong cilik 😅
Sejak kapan presiden mihak wong cilik, mending mihak oligarki. Lu kasih mereka uang pasti akan menghasilkan uang lagi dan uang itu di distribusikan kerakyat², beda cerita kalo lu kasih uang ke wong cilik bukannya menghasilkan uang malah dobel ruginya
@@musuhabadi2534 wong cilik gk butuh bansos atau uang
Wong cilik butuh pendidikan gratis dan kesehatan gratis
Kasi beasiswa sampe kuliah drpd duit nya buat bansos2 gk jelas
@@suryazen4388 dikasih bea siswa juga kabur karna gengsi. wkwkwk
dr bawah juga mentalnya udah tempe jd negara ini isinya mental tempe dr bawah ke atas juga.
emng bener kata gurgem negara ini butuh pemimpin bertangan besi.
Bohong.
Oligar
Ngapain greenpeace ngundang manusia segala tahu ini? Sudah nyerah nyari pakar yg bisa dongkrak viewer?
Ngga juga.. kamu bisa kritik Pak Guru Gembul kalau beliau ada kesalahan
@@wrightars7394 buat apa kritik guru gembul, otoritas apa yang dia punya? Saya cuma kritik greenpeace yg kredibel.
Greenpeace, ham, iklim, lingkungan, semua itu adalah antek barat yg jd penghambat sebuah negara utk maju.
Kalo china hrs terus menerus mendengar apa kata organisasi2 tsb, maka nga akan maju seperti skrg ini.
Inti nya, sebuah bangsa harus mapan dulu, punya duit, punya teknologi, baru bicara soal lingkungan krn dgn dana yg besar dan teknologi, wilayah gurun pun bisa dijadikan hutan atau persawahan.
Jd please jgn jadi antek barat hny krn didanai dan menjadi penghambat.