Astronom Perempuan Karlina Supelli Bicara Teknologi AI dan Peradaban Manusia - GAGAS RI
Вставка
- Опубліковано 10 лют 2025
- Jakarta, Kompas.tv - Ilmu dan teknologi sudah sejak awal peradaban menempati kedudukan terhormat dalam masyarakat. Bahkan dalam sejumlah mitologi, keduanya dipercaya sebagai pemberian dewa-dewi.
Demikian pula dengan peradaban dan kebudayaan. Sampai abad ke-18 para pemikir masih memaknai kata kebudayaan dan peradaban secara bergantian. Kebudayaan meliputi proses belajar dan pengejawantahan nilai-nilai intelektual, spiritual, etis, estetis untuk membentuk manusia melalui seni, sastra, filsafat, agama, dan ilmu. Sedangkan Peradaban menandai proses dan hasil belajar tersebut.
Ilmu dan teknologi telah menjadi pilar utama peradaban modern, meski dibanyak aspek teknologi tidak cukup untuk menopang kemanusiaan kita.
Lalu sudah bijakkah kita untuk menggunakan logika kehidupan berazas teknologi? Bagaimana dengan laku manusia di tengah pesatnya perkembangan teknologi?
Ini adalah gagasan yang disampaikan oleh seorang filsuf dan astronom perempuan pertama Indonesia, Karlina Supelli, dalam program Gagas RI - Episode 2.
Hadir pula dua panelis, Fathul Wahid, Rektor Universitas Islam Indonesia dan Dr. Ir. Lukas, Ketua Indonesia Artificial Intelligence Society yang akan bertukar perspektif dalam sesi diskusi, dipandu oleh moderator Sukidi, Pemikir Kebhinekaan.
01:03 Opening Moderator Sukidi (Pemikir Kebhinekaan)
06:52 Presentasi Karlina Supelli (Filsuf dan Astronom)
01:04:29 Rangkuman Moderator Sukidi (Pemikir Kebhinekaan)
01:10:04 Dialog Moderator Sukidi (Pemikir Kebhinekaan) dan Karlina Supelli (Filsuf dan Astronom)
01:11:29 Tanggapan Panelis Fathul Wahid (Rektor Universitas Islam Indonesia)
01:20:33 Jawaban Karlina Supelli (Filsuf dan Astronom) atas tanggapan Panelis Fathul Wahid (Rektor Universitas Islam Indonesia)
01:25:10 Tanggapan Panelis Dr. Ir. Lukas (Ketua Indonesia Artificial Intelligence Society)
01:33:44 Jawaban Karlina Supelli (Filsuf dan Astronom) atas tanggapan Panelis Dr. Ir. Lukas (Ketua Indonesia artificial Intelligence Society)
01:41:51 Penanya 1 Prof. Yandra Arkeman (Pakar Artifical Intelligence dan Blockchain IPB)
01:45:44 Jawaban Karlina Supelli (Filsuf dan Astronom) atas pertanyaan pertama Prof. Yandra Arkeman (Pakar Artifical Intelligence dan Blockchain IPB)
01:56:32 Penanya 2 Sabta Elisa (VP of Alliance G2 Academy)
01:58:03 Jawaban Karlina Supelli (Filsuf dan Astronom) atas penanya 2
02:01:19 Penanya 3 Muhammad Faisal (Pendiri Youth Lab Indonesia)
02:03:39 Jawaban Karlina Supelli (Filsuf dan Astronom) atas penanya 3 Muhammad Faisal (Pendiri Youth Lab Indonesia)
02:09:18 Penanya ke 4 Vera Shiska (Country Director - R3)
02:10:01 Jawaban Karlina Supelli (Filsuf dan Astronom) atas penanya ke 4 Vera Shiska (Country Director - R3)
02:15:14 Closing Statement Karlina Supelli (Filsuf dan Astronom)
-------------------------------------
Sahabat KompasTV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: www.kompas.tv
Media sosial KompasTV:
Facebook: / kompastv
Instagram: / kompastv
Twitter: / kompastv
TikTok: / kompastvnews
Wow......KOMPAS SUDAH MEMULAI BAHASAN ILMU PENGETAHUAN. INI YANG DIBITUHKAN SEMUA TV HARUS MENGARAH KE HAL-HAL INI, JANGAN SEPERTI tvOne. Mantap lanjutkan bila perlu setiap Minggu sekali. Salam dari Morotai.
Akhirnya media kompas tv juga menayangkan materi yg mampu mengugah nilai-nilai dan norma budaya ditengah perkembangan AI, dan ucapan terima kasih banyak untuk ibu Karlina atas materi yg sangat inspiratif 🙏🙏🙏
semoga lebih banyak ilmuan dan ahli yang akan membentuk negara Indonesia sebagaimana yang dicita-citakan di dalam UUD 1945. Astronomi dan Sains harus berkembang di Indonesia karena Indonesia Harus maju dan berkembang peradabannya melebihi bangsa lain di seluruh dunia. Ayo bangun negara ini ke arah lebih baik dan Jadikan Indonesia Lebih baik dari Negara manapun di Dunia.
Menurut sy sehrsnya pendidikan dokter n spesialis diberikan pengasahan hati nurani disamping knowledge… dokter yg memiliki hati ygpeka sangat dibutuhkan
Coba banyakin acara acara seperti ini biar masyarakat tambah pinter , mengasah cara berpikir kritis
Berita terbaru minggu2 lalu, Geofrey Hinton, salah satu pelopor AI lewat neural network dan back propagation keluar dari google karena merasa perlunya untuk nge-postponed perkembangan AI karena dia aja bahkan takut dan gatau konsekuensi yg AI bakal bawa ke peradaban manusia, jadi perlu di post-poned dan perlunya diregulasi terlebih dahulu, tapi karena terlalu cepatnya perkembangan AI, bahkan negara2 dan manusianya di pemerintahan ga siap atau kalah cepet buat ngebahas issue ini, malahan yg berkembang AI versi open source dr leakednya salah satu perusahaan bakal mendekati performa AI punya big tech, bola liar yg ga ada satupun orang yg bisa nebak
this technology is advancing faster than our mind to grasp, its amazing and scary at the same time
skrng harus bersiap menerima serangan iblis karena kotak pandora telah di buka
P😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊
Bukan jaman nya kotak pandora sekarang mah jamanya seluas mata memandang 🤣🤣🤣 Masalah satu bisa diatasin masalah lain datang lagi.
"Saya agak menyayangkan, akhir-akhir ini justru Indonesia kebijakan pendidikannya terbalik, seakan-akan semua yang serba teknologi serba aplikasi teknologi itu akan menyelesaikan semua masalah pendidikan.." - Karlina Supelli
Di segala bidang alam semesta dan semesta alam agar terwujud adil alam rukun dunia
😅
Saya berharap, semua stasiun televisi menghadirkan acara2 seperti ini.
Luar Biasa Bu Karlina.... love you full
Wow...sangat hebat .ibu Karlina supelli ..❤ salam dr Timor Leste ..semoga sehat selalu🙏🙏🙏
Masya Allah terima kasih atas ilmunya Ibu Profesor kisahnya sangat mengharukan semoga kami bisa mengambil khikmah dari kisah tersebut
Ini luar biasa.. Terima kasih banyak ibu Karlina. Fans berat baru nih, hehe.
Kompas TV dan media Kompas lainnya selalu mencerdaskan
Sebuah narasi yang inspiratif dan sangat patut direnungkan karena berada di depan mata kita. Selanjutnya mengapa pemikir-pemikir hebat Indonesia tidak atau jarang dilibatkan bahkan didengar oleh penentu kebijakan terutama di bidang pendidikan? Apakah sedemikian parah dominasi politik praktis dengan panji-panji pragmatisme dan kapitalisme sedemikian merusaknya pada sendi2 negara kita...
Simon Laplace merupakan seorang ilmuan yg saya panuti. Ilmunya sekarang benar2 saya pakai dalam pekerjaan untuk memodelkan sistem dinamik. Sesuatu yg tidak terlihat/tak kasat mata bisa dimodelkan menggunakan Laplace theory.
TERIMAKASIH KOMPAS TV
Yg memprogram Bagian dari Perkerjaan Allah ( Anggota2 yg di tunjuk ) MAKA TEKNOLOGI MEMPERMUDAH & MEMBANTU KEHIDUPAN & MEMBUAT TEKNOLOGI KETUHANAN ITU SENDIRI.
Terima kasih
@ “ALHAMDULILLAH” Bunda Atas Menyingkapi, Pemahaman Dan Pencerahannya AAMIIN
Kagum banget sama publik speaking om yang pake kopeah
Karena kita ada hari ini karena ada nya masa lalu jadi masa lalu untuk pembelajaran masa depan tujuan ❤❤🙏🙏
20:56 materinya sangat luat biasa sekali 👏
Ssaya sallu menungu topik-topik beliau.
Pak Yandra Arkeman, adiknya yang bungsu, Ibu Laora Arkeman, sudah sepekan dirawat di RSUD Bekasi Gedung F Lt. 5 Ruang 503, tapi tidak ada kakak-kakaknya dan keponakan-keponakannya yang menjenguk. Ibu Laora Arkeman terkena sakit paru-paru. Kondisinya sudah kurus kering dan tidak ada makanan-minuman di mejanya. Semoga nuraninya tersentuh.
Ketika tolok ukur kemajuan hanya terpaku pada efisiensi dan efektivitas, manusia perlahan tergusur
Idola saya ibu Karlina Supeli.
Kalau kita mau produksi sesuatu barang kita kita harus bisa menjual nya dan mampuh menjual seyoga contoh nya kalau mau bikin sesuatu contoh bikin motor kita sekaligus bisa menjual nya ini kunci nya karena semua orang bisa bikin motor kalau kita hanya bikin aja jadi nya akan tersimpan di gudang jadi saya yakin anak 2 muda indonesia mampuh untuk menjual karena marketing itu ujung tombak jadi lah manusia mandiri untuk tetap maju kedepan
Setelah belajar semua ini dan itu boleh lah pelajari Raja Terakhirnya, The Neuroscience... Lalu pikiran kita akan me-rewind semua pengetahuan" kita selama ini dan melihat semua menjadi jelas tentang apa yang selama ini terjadi melalui pengetahuan tentang Neuroscience, setidaknya itu yang saya rasakan
18:27 kebudayaan juga dilihat sebagai upaya manusia melawan determinisme alam
22:25 see Elon Musk now 😅
23:00 setiap kebudayaan punya ide tentang kemajuan
32:00 bahaya anggapan kebudayaan maju dan primitif, bahayanya adalah kekejian-kekejian kecil kita abaikan
36:30 pemberadaban tapi sebenarnya pensahihan kolonialisme
44:50 subject intelligence.... Perhaps basically like Ex Machina movie? Or like the newest Guardians Galaxy
Semoga kedepan sastra ataupun program humaniora lebih di pe8oritas dalmpenambahan SKsnya bu
So wonderful
Wah obrolan daging 😋
terima kasih bu
LUARBIASA
Semoga bisa jadi Menteri Pendidikan
mari kita kembali kepada KASIH SAYANG di satu sisi dan KEMERDEKAAN di sisi lain...
keren banget ini
Soal waktu bagi orang Sunda, begitu pula orang yg belajar sejarah hendaknya memahami waktu. Semua berpola, ada pengulangan, tapi tak sama. Orang Jawa pun, yang saya pahami, juga demikian. Waktu itu siklis.
Hampir kebanyakan di wilayah tertentu di Indonesia di jenjang SMA meniadakan program bahsa yang jelas sastra menjadi kabur.nagaimana dengan penjesan Bu yg menyasasr akan pentingnya sastra slm realita hidup yg terlihat dan tersa sastra samgat urgen bu
Etika teknologi, filsafat teknologi harus betul-betul didalami agar humaniora tidak ketinggal dengan perkembangan IT. Caranya kuasai betul teknologinya dan ambil bidang filsafat humaniora.. fiksi ilmiah tdk bisa bgt maksimal krn terlalu jauh bahkan memberikan efek menakutkan pd teknologi. Apa pun bidang anda, suarakanlah suara kemanusiaan dalam bidang itu.
pemikiran dan tata cara penyampaian nya begitu menggoda dan ..
Membakar jiwa untuk merenung
MANUSIA dengan kesadaran MORAL, KESUSILAAN, HUKUM YG TINGGI DAPAT JUGA DISAMAKAN SEPERTI OTOBOT.
INDONESIA boleh kalah dlm SAINS dan TEKNOLOGI....tetepi menang di jumlah PENDUDUK DI SORGA...yg abadi....
Luar niasa
keren bu Karlina...
Asendence, transcedence, descendence, tamasya cosmis. Sedulur papat limo pancer symbol • K °▪︎ h: Divergency Transmutasi, wadah tubuh. Manusia Indonesia baru.
Mantab
Bangga dg kaumku yg brilliant
Saran saya kpd mbak Karlina Supelli: biar nama anda tidak ditertawakan oleh orang Jawa, sebaiknya nama belakang anda ditingkat saja, menjadi "S". Krn kata tsb di telinga orang Jawa terdengar seperti sbh kata dlm bahasa Jawa yg bermakna "kemaluan laki2". Ini hanya saran saya sj ya. Nggak memaksa sih. Hanya saran. Biar nama anda tdk ditertawakan oleh orang2 Jawa. Semoga bermanfaat.
Perempuan hebat
By the way, kapankah kata perempuan tidak lagi dipakai di jurnalistik kita ya.
mengingatkan lagu VOB dari garut the enemy of eart is you
Kita harus beradab kita juga harus peka tehnologi karena tehnologi contoh seperti pesawat kita harus punya tehnologi karena suatu martabat kehormatan suatu bangsa contoh nya kenapa garuda dipertahan kan meskipun merugi luar biasa karena cara pengelolan nya tidak sesuai dgn real karena itu suatu icon bangsa yg besar yg bertehnogi seadainya di kelola dgn prepesional itu tidak akan merugi balik lagi ke sumber daya manusia karena mengelola pesawat sama dgn mengelola pemerintah ada satu bentuk pesawat itu terdiri beberapa compenen ada bagian cokpit ada bagian ada bagian cabin dll tidak semua bisa handel sendiri karena punya ke akhlian masing 2 dan harus presional karena itu mengngkut nyawa orang dan inti nya bisnis di airline itu tidak mudah tapi menjadi mudah kalau di tangan akhli nya karena setiap detik problem karena kita tergantung dgn iklim juga jadi menjadi satu kesatuan sumberdaya manusia berpikir bersatu dgn iklim cuaca dan pola pikir kita harus cerdas juga untuk berpikir untuk bagaimana cara nya untuk mewujud kan kita bertehnologi di nusantara karena bangsa ini mampuh untuk membuat pesawat tidak ada kata menyerah kita harus belajar dari pengalaman karena disana begitu banyak dana yg tergelontor kan tetapi tergantung juga kepada sumberdaya manusia bisa mengelola nya harus di pertimbang kan dgn cerdas kalau dgn kecerdasan yakin pasti mendapat kan mamfaat bagi bagi bangsa dan negara nya semangat optimis merdeka bangga dgn yg kita punya 🙏🙏🙏🙏
Bu Karlina bikin mewek
❤🎉antap
Mantapp
Terimakasih Kompas TV, munculnya benih-benih Indonesia Academy of Science. Takzin pada pendahulu Kompas, yang saya lupa, yang saya ingat Bapak Jakob Oetama. Doa ku untuk Kompas. • ☆ °▪︎~ H~ h : excistence. Vivat Academia, Vivat Profesorest.
Lugas revicotion.
1:31:40 kalau di ekonomi produktivitas tidak terkait berapa jam dia bekerja wkwk
Gerung takpernah komen ttg hilirisasi yg jenius. Apalagi mengakui, so ide2 Gerung itu cma sampah.
Di eliminasi semua manusia sampah, GA BERGUNA GANTI ANDROID ( AI ), HANYA YG PANTAS YG LOLOS SELEKSI.
👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻
Baik gak tergantung perbuatan manusia
ilmuwan itu kelemahannya pada bahasanya tidak tembus ke rakyat indonesia.
Maksudnya? Bahasamu susah dipahami
@@agustgunadin7201 yg paham bahasa saya cuma ilmuwan.
preketek.....😆😆😆😆