Salah satu tokoh dengan diksi dan artikulasi bahasa Indonesia terbaik. Ia menerjemahkan multiverse dengan 'jagat majemuk'. Cerdik sekali. Seorang astronom, filsuf, dan aktivis. Aduhai, Bu Karlina sungguh paripurna!
"Orang yg berpendidikan adalah orang yg mengerti betul tugas dia hidup di Dunia, hidup bersama dalam suatu negara, bangsa, dan juga kemanusiaannya " noted bu👌
Maksud anda orang2 yg uneducated gak ngarti hidup ini...Hidup itu cuma kemampuan beradaptasi dgn alam dan lingkungan doang...Dan orang2 yg berpendidikan itu banyak yg gak bisa itu..pengangguran berpendidikan itu persentase nya lebih banyak dari yg buta huruf pengangguran.
@@wasisarianto7145 Budaya korupsi ada di berbagai elemen masyarakat tidak terikat hanya berada dalam level pendidikan tertentu hanya saja orang" yg memiliki pendidikan tinggi biasanya memiliki previlage yg lebih dlm pekerjaan dari orang" yg memiliki pendidikan lebih rendah sehingga daya destruktifnya ketika orang" ini korupsi akan lebih besar.
gak semua tokoh yang berwawasan memiliki ketenangan dalam berbicara dan gak semua yang tenang berbicara enak masuk di telinga, first time nemu sosok yang saya kagumi "Mrs. Karlina Supelli" best regards for me
betul betul, enak dan kalem tapi bernilai dan terdapat semangat tersendiri dalam pemilihan katanya. best regards from me too for for both bu karlina dan kak narasuma😄 edit: for both bu karlina dan kak narasuma.
0:40 0:430:431:16 15:52 org berpendidikan 15:52 pentingnya keterbukaan 15:52 15:52 semakin Indonesia dipertarungan global 15:52 komposisi pembelajar india, tiongkok, indonesia 15:52 tradisi nusantara 15:52 Berorientasi Pada kaliber manusia yg dibangun (tdk fokus daya saing) 15:52 tdk setuju 15:52 kelebihan india dibanding tiongkok (visa lebih banyak & inovatif komunikatif) 15:52 pendidikan emosi melalui sastra & seni? 15:52 kebudayaan : cara kita berfikir, bertindak, dll 15:52 pertimbangan yg masuk akal mengapa tdk mampu mengubah seseorang, karena emosinya tdk tersentuh. 15:52 berpikir itu beda dgn sekedar menguasai teknis 15:52 berpikir kritis & berani utk melawan status quo (periksa yg kelihatannya sudah benar), berani membongkar apa yg sudah diyakini benar, terus mempertanyakan, 15:52 interseksi yg optimal antara talenta dengan kekuasaan (meritokrasi) 1:03:14 org yg harus berani maju dibidang politik : talenta terbaik dengan integritas tinggi & kesadaran civic yg tinggi (Berorientasi kpd kebaikan bersama) - > baru terhubung dgn politik (kematangan politik pemimpin) 1:03:14 trust masyarakat terhadap pemerintah itu tergantung erat sekali dengan sistem hukum (harus benar adil) 1:03:14 agency perbaikan di masyarakat Indonesia kurang, yg memiliki kesadaran dan berani beraksi, melakukan perbaikan, peningkatan. Punya integritas & kesadaran civic (sy lahir dan hidup di suatu negara, kamu lahir untuk hal-hal besar, hal besar itu lebih dari dirimu sendiri, lebih dari kepentingan tempat tinggal mu) 1:18:48 guru itu kita hormati bukan kita takuti, karena kalau takut tdk bisa menjadi agen 1:20:22 PAP's singapore values : integrity, competency, accountability, conscience, compassion, collaborations.. 1:21:47 tdk setuju dengan pendapat : meniru sepenuhnya Singapura, setiap negeri & bangsa punya potensinya sendiri yg berbeda akibat letak terciptanya & sejarahnya. 1:23:56 syndrome Indonesia negara besar (?) disebut sindrom karena tdk diisi dgn kompetensi. 1:25:38 Indonesia lahir diatas keberagaman 1:27:38 kita butuh pemimpin yg kreatif & berani
Sebagai anak dari seorang guru senior pada saat itu, saya ingat betul bagaimana mama saya menyampaikan keresahannya bahwa makin hari semakin susah menemukan "guru yang bener-benar guru". Guru yang betul-betul paham bahwa proses belajar setiap anak didik itu berbeda.
Cara ibu Karlina menjelaskan Science pun sangat sastrais, bergetar saya mendengar "Kematian senyap, setiap dua jam lebih di salah satu pelosok Indonesia ada dua ibu meninggal karena melahirkan padahal melahirkan adalah peristiwa alami.." Thank u for your wisdom, bu. Thank you pak Gita
Cerita guru2 bu karlina yg menginspirasi beliau, seperti ungkapan dari seorang Kyai di Pondok Pesantren Modern Gontor Ponorogo, Dr. KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A. المادة مهمة ولكن الطريقة اهم من المادة “Materi Pembelajaran adalah sesuatu yang penting, tetapi metode pembelajaran jauh lebih penting daripada materi pembelajaran” الطريقة مهمة ولكن المدرس اهم من الطريقة “Metode pembelajaran adalah sesuatu yang penting, tetapi guru jauh lebih penting daripada metode pembelajaran” المدرس مهم ولكن روح المدرس اهم من المدرس “Guru adalah sesuatu yang penting, tetapi jiwa guru jauh lebih penting dari seorang guru”. Ya jiwa guru adalah sesuatu sangat penting. Hal ini bertilik pada sabda Rasul, “Segala sesuatu dimulai dari niat, kita niatkan untuk kebaikan, insyaallah energi kita akan menyalur ke anak-anak.
Akhirnya Bu Karlina diundang juga 😊. Tapi sedikit masukan untuk Pak Gita, banyak dari wawancara di endgame Pak Gita fokus kepada kenegaraan, pendidikan , perubahan jaman tapi terkadang terlewat menggali keahlian narsum. I was expecting he would ask questions about cosmology 😢. Mudah-mudahan lain kali ya hehe, menarik sekali pemikiran beliau tentang kosmologi, epistemologi dan kaitannya dengan perkara hari ini.
Imo it's relatable on every expertise. Pembahasannya yang diangkat bersifat holistik bagi pengembangan masyarakat; pendidikan, demokratisasi ide, dll. Baru pengembangan pada expert secara khusus.
1.37, "..Orang yg Bahagia adalah orang yang menemukan hal2 baik dari dalam dirinya, yg bermakna bukan hanya bagi dirinya tapi jg bagi orang lain. Org yg bahagia akan merasa cukup. Bahagia bukan ditentukan oleh hal2 di sekitar kt, tetapi dari dalam diri kt menemukan hal2 baik&bermakna". (KS).
Pak Gita dan tim, berharap talkshow seperti ini bisa dibuat versi offlinenya supaya bisa menjadi ajang berjejaring juga dengan teman-teman yang satu frekuensi
"Pendidikan bukan hanya mengasah akal budi tetapi juga mengasah batin, menajamkan perasaan. Manusia yang terdidik adalah manusia yang mampu mengelola gelora hasratnya menjadi bagian untuk mengembangkan potensi diri untuk orang lain." Sebuah pengertian yang sangat bijaksana.
Pendapat anda benar. Tapi saya sdh merasakan hal itu ada pada wacananya ttg sastera. Karna orang berkicimpung pada sastera yg suka menulis secara automatis batinnya menjadi tajam. Setiap gejala yg ada disampingnya atau disekitarnya akan menjadi inspirasi baginya. Saraga bhumi( bumi seakan menyatu dg dirinya)
Suka sama tutur Ibu Karlina, termasuk tentang pelajaran budi pekerti vs agama. She's truly an educated and progressive person, very human. Terima kasih banyak sudah menghadirkan Bu Karlina, senang sekali.
Sedikit cerita: Dulu waktu saya masih duduk di Bangku Sekolah Menengah, ada seorang guru Bimbingan Konseling yang masih sangat muda. Beliau adalah seorang guru yang hebat dan bisa mengajak peserta didiknya untuk belajar. Tapi yang sangat disayangkan, saya pernah melihat beliau kerja antar pasir untuk menggunakan truk. Dan ketika saya bertanya kepada beliaul, kenapa tidak ke sekolah Pak? Beliau menjawab, adik lebih baik Beta muat pasir supaya dapat doi daripada pergi sekolah tapi tidak dapat apa-apa. Sungguh disayangkan. Tapi itulah realitanya. Jiwa urusan perut belum selesai jangan pernah bermimpi untuk urus orang lain. Salam Dari Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
@@Parama9 guru memang dihargai sedikit di Indonesia. diberatkan di administrasi agar ''pantas mendapatkan gaji yg diberikan'' tetapi disisi lain juga harus dituntut mencetak murid yang harus sukses di kelas.
Saya sangat terharu ada wanita sehebat beliau ,saya ingin seperti beliau tetapi apa daya saya hanya seorang guru di daerah kecil di Gunungkidul,insaaloh saya mengabdikan ilmu saya untuk anak2 demi masa depan mereka dan demi masa depan negara ini semoga kisah beliau menjadi penyemangat saya.....
dengerin ini sambil ngerjain tugas akhir di semester yang udah molor berasa banget tertohoknya, terlepas dari keterbatasan materi dan sumber daya buat dukung kuliah selama ini, harus berusaha dapetin ini itu sendiri sampe berulang kali kepikir untuk nyerah aja, sebatas kalimat, "beruntunglah yang mampu mengenyam pendidikan tinggi" sukses bikin mewek jelek dan balikin lagi tekad bahwa ilmu yang selama ini didapat bukan milik saya dan sudah seharusnya saya teruskan pada masyarakat dan alam sekitar, terima kasih Pak, Bu, semoga sehat selalu
Setuju sekali dengan pendapat Ibu, bahwa guru dan pendidik mesti diberi kesempatan untuk melebarkan satap menuntut ilmu, mengembangkan diri. Apabila sekarang LPDP sudah mulai ada program IISMA, artinya mahasiswa diberi kesempatan untuk menuntut ilmu di luar negeri, mengapa guru tidak? Oke, sekarang ada beasiswa pendidikan, funding LPDP, tapi coba kita lihat persyaratan untuk mendaftar mesti punya NUPTK sedangkan untuk punya itu, antri panjang juga, guru yang sudah bertahun-tahun mengajar saja ada yang belum dapat DAN untuk beasiswa S2 dibeasiswa tersebut HANYA UNTUK PROGRAM DALAM NEGERI. Saya rasa ini sangat perlu dibenahi, seakan mengembangkan guru itu dipersulit diberbagai sisi. Semoga pak Gita membaca, dan mampu menyuarakan pendapat kami Pak kaum pendidik yang berada dilapangan. Terima kasih :)
Cara Ibu Karlina memberikan penjelasan sains dan filosofis dalam podcast ini begitu sastrawi, diksi dan artikulasi Bahasa Indonesia yang sempurna dan indah, serta nada keibuan yang lembut. Mendengarkan ibu Karlina berbicara melahirkan sebersit rasa haru yang entah mengapa melembutkan hati. Apalagi saat 1:20:17 ibu menyebutkan mengenai "conscions dan compassion", nurani dan welas asih...
para filsuf dari stf driyarkara sudah mulai turun gunung. dimulai dari romo magnis, bu karlina, next nya berkenan undang romo setyo dan romo simon lili tjahjadi yaa pak gita
Wow Bu Karlina, dulu sekali waktu saya SMP pernah tampil, lalu hilang. Sekarang muncul lagi, ayo bikin podcast sendiri Bu, masa yg kuliah di STF saja yg bisa serap ilmu Ibu. Gaya bicara yg teduh rendah hati tapi penuh isi spt ini pasti akan masuk ke sanubari yang mendengar. Podcast sendiri bukan gabung ke yang lain.
Pernah suatu hari ketika saya mendengar video motivasi lalu tiba-tiba saudara saya yang lebih tua menyeloteh "Kenapa kamu menonton orang nonis?" Seolah memberikan tekanan pada saya bahwa belajar itu harus dari seorang yang backgroundnya beragama Islam. Lalu saya berpikir, teringat salah satu hadis tentang kewajiban menuntut ilmu bagi setiap muslim hingga masuk ke dalam liang lahat. Saya menafsirkan sendiri bahwa menuntut ilmu itu wajib, terlepas kita dapat darimana (backgroundnya apapun) asal ilmu itu mengubah kita menjadi lebih baik. Kita dihadapkan pada zaman yang tidak pernah lepas dari perkembangan antara manusia dan teknologi. Keterbukaan itu perlu ada kalo tidak mau mati. Terimakasih Bu Karlina, ilmu yang sangat berharga untuk manusia kecil seperti kami. Sepanjang video saya terus merinding mendengar setiap kata yang terucap, mengajak kita berpetualangan mencari makna sebenarnya tentang pendidikan Indonesia saat ini ✨
Pertemuan pertama kali di depan lift dengan beliau yang tak terlupakan buat saya, at least, pendapat jujur dari seorang perempuan: cantik dan sangat cerdas!
MAKNA TERPELAJAR -> menit 20:18 , bagus banget.. " Bukan hanya utk 1 orang tumbuh berkembang dst..." 21:12 "Org yg berpendidikan adlh orang yg mengerti betul tugas dia dst..."
Sependapat dengan judul dan tema, mayarakat Indonesia yg pernah sekolah dan terdidik punya tanggung jawab moral utk menjadikan Indonesia yg lebih baik, secara perrsonal ataupun akan menjadi lebih baik secara communitas,Teruslah utuk selalu memberikan pencerahan agar ank bangsa semakin dewasa dlm bernegara,berbangsa dan beragama.🙏❤🇲🇨, salam hormat utk Kartini kita ibu Karlina dari Yogya🙏
Sumpah gila denger Bu Karlina, penyampaiannya masuk sampai dalam banget. Sangat menyentuh, mengharukan, sedih, sekaligus memberi harapan. Thanks Pak Gita
Saya setuju sekali pak gita, peran guru lebih berpengaruh dibanding kurikulum. Karena saya mersakan dampaknya, saat kelas 1 SMA saya benar-benar kurang sekali pada pelajaran matematika dan nilai saya pun pas-pasan sekali. Namun saat kelas 2 & 3 SMA guru matematika diajarkan oleh guru yg lain yang masyaAllah mudah sekali untuk dimengerti penjelasannya dan simple, hasilnya nilai matematika saya membaik bgt jauh dari kelas 1 dan saya dijadikan salah satu tutor dikelas utk pelajaran matematika karena nilai matematika saya yang baik dan juga daya tangkap saya yg cukup baik, masyaAllah dimomnet itu saya berasa sangat beruntung beliau telah menajdi guru matematika saya. Nama beliau Bu Maya SMAN 20 Jakarta
Saya pun sangat sepakat, apapun teori kurikulum memang yg terpenting kwalitas guru, mirisnya administrasi jadi guru di Indonesia tidaklah jelas. Kebanyakan dari orang dalam, tidak heran kalau banyak kasus yg terjadi karena guru, pelecehan, buly dll
Saya alumni Australia. Ilmu yang saya dapat dari sana sudah saya bagikan dalam bentuk tutorial belajar Bahasa Inggris khusus nya TOEFL di kanal UA-cam saya. Alhamdulillah ratusan ribu orang sudah merasakan manfaatnya. Meski saya gak punya Scopus ID dan skor SINTA yang rendah, tapi saya bangga bisa berbagi dengan cara yang sederhana. Juga dengan menulis buku terkait dengan ilmu saya.
terima kasih Ibu Karlina, itu sebabnya kami berdua membuat kanal DongengPerminyakan, terim kasih atas afirmasinya. Kami semakin yakin, niat kami berdua dengan intensi yang baik semoga membantu generasi muda Indonesia terutama bagi mereka yang di sektor energi dan migas
Pembicaraan tentang masa depan pendidikan selalu menarik, terima kasih. Konon kompetensi yg tidak bisa digantikan oleh komputer adalah EMPATI, penasaran juga untuk lebih detil memahami cara mengembangkannya. Terkait kecerdasan emosional, akhir-akhir ini saya coba bedakan (dalam komunikasi) antara emosi dan “rasa”. Romo Magnis bilang bhw orang Jawa punya kelebihan yaitu “rasa”, digambarkan dapat merasakan keterhubungan dgn orang lain (mungkin = empati). Kalau yg berkembang di tasawuf “rasa” lebih lanjut/tinggi dari pemahaman (pikiran), karena terhubung dengan Allah (serta lingkungan terkait). Mungkin pemahaman mengembangkan kecerdasan emosional, perlu dikembangkan hingga hal-hal di atas, apalagi yg merupakan keunggulan lokal. Jeffrey Lang (ahli matematik) terkaget melihat umat Islam kebanyakan bicara ttg hukum, padahal kandungan hukum di Al Qur’an hanya 3% sedangkan yang 97% adalah ethics, kata beliau. Pengajaran agama dgn lebih fokus ke hukum itulah yg terjadi di Indonesia (bahkan global), bahkan global. Padahal Jaya Suprana pun dapat menyimpulkan bhw agama Islam adalah agama berdasar dogma yang mengajarkan agar tidak dogmatis. Pelajaran agama yg dimulsi dari hukum shg terasa dogmatis (doktrin), sebenarnya tidak sesuai urutan dalam Al Qur’an yg dimulai dari tilawah (bukan qiroah), disusul pembersihan/pensucian jiwa, baru kemudian ttg hukum dan hikmah. Tanpa pensucian jiwa, hukum mjd dogmatis, kaku/keras, menyalahkan yg berbeda bahkan taklid dan kultus individu. Ini sumber masalah, dari pengajaran agama Islam yg tidak sesuai urutan dalam Al Qur’an.
Pendidikan kita itu sifatnya menghafal n instruksional oleh guru. Sy sangat setuju sejak dini anak diajar menganalisa n berpikir dan berani mengeksplor pikirannya
Suka sekali karena Pak Gita banyak menampilkan data Tiongkok dan India sebagai referensi. Semoga semakin membuka mata kita dan memacu kita di Indonesia untuk lebih bergerak ke arah lebih baik.
Saya seorang Guru. Saya sangat sependapat dengan diskusi-diskusi di sini. Masih sampai sekarang ini, administrasi dianggap sebagai Ilmu, bahkan penentu keberhasilan pendidikan. Guru profesional adalah guru yang baik administrasinya. Entah kenapa, kebijakan sama sekali tidak menyentuh ranah filosofi yang lebih mendalam. Mungkin karena, filsafat tidak diperkenalkan sejak dini.
Finally bisa mendengarkan perspektif yg sungguh luas dari salah satu tokoh dengan diksi dan artikulasi bahasa indonesia yang sangat keren, she's it's very smart seorang filsuf, aktivis dan astronom, she is a very educational and very intellectual person i'm always in awe of her, terima kasih banyak pak gita telah mengundang narasumber sekeren ini
pentingnya porsi filsafat ditanamkan di pelajaran sejak dini, biar masyarakat indonesia lebih kritis, paling tidak didorong untuk bertanya dan tidak disalahkan, karena saya yakin dengan pikiran kritis masyarakat justru lebih wise
Karlina Supeli adlah Kosmologi Astrologi dan Ontologis yang punya pengetahuan yang luas panjang dan lebar dalam hukum Mind of the Human Saya ini Ahlinya ahli intinya inti Core of the Core Pak Ndul memang mantuul
Terima kasih sudah membagikan pengalaman yang luar biasa dari narasumber 🙏. Saya sangat terberkati dengan podcast ini. Saya sendiri adalah seorang guru Social Science (mengajar saat usia 22-24 tahun di NTT dan akan mutasi ke Maluku Utara tahun ini). Saya menyadari saya masih memiliki sangat banyak kekurangan dan kadang saya merasa minder dengan teman-teman saya yang sudah berpenghasilan tinggi. Dan melalui podcast ini akhirnya saya kembali diingatkan dan sadar bahwa apa yg saya kerjakan saat ini bukan untuk semata-mata untuk mencari keuntungan belaka, melainkan untuk memiliki hidup yang lebih bermakna dan berdampak bagi orang lain , khususnya untuk anak didik saya ❤
sangat senang bisa mendengarkan kembali ajaran terbaru dari Ibu Dr. Karlina. Rasanya, setiap kali mendengarkan pemaparan dari Ibu Karlina bukan nya merasa cukup dengan apa yang disampaikan tetapi saya selalu merasa kurang dan ingin lagi mendengar terus menerus dan ingin durasi video ini lebih panjang. Kehadiran Dr.karlina dengan keilmuan Filsafat nya membawa kita kepada kemajuan pola pikir. Kata2 yang sangat saya ingat dari Ibu Dr.Karlina adalah "tidak melulu masalah moral dan akhlak solusi nya adalah belajar agama yang diperbanyak ...". Semoga Ibu Karlina sehat selalu dan panjang umur dan lebih sering lagi memberikan ilmu kepada kita dan tentunya di record dan di share ke UA-cam...
Sangat keren sekali, orang yang berpendidikan mereka yang bisa berpikir dan berimajinasi bukan hanya untuk diri sendiri tapi dituangkan untuk kebaikan bersama.
54:00 Post truth dan media sosial bener banget ini, menciptakan bias bias dan orang orang tidak bisa menyikapi informasi yang ada secara objektif karena mereka hanya mengandalkan insting dan emosinya saja, berdasarkan rasa suka dan tidak suka.
Ibu Karlina, aku jadi inget sama beberapa guru SD, SMP, dan SMK ku yang mampu men-sastrakan pembelajaran menjadi sebuah pendidikan yang bermakna dan tidak terlupakan sepanjang masa. Bismillah bisa menjadi seorang pendidik yang tidak hanya sekedar memberi pelajaran yang akan segera terlupakan, tapi pelajaran yang mampu mendidik dan memberi makna pada anak didikku nanti. aamiin
❤Luar biasa bro GIta. Isi pembicaraan ibu Karlina. Saya nikmati. Capturing voice anda dan ibu karlina. What inside your minds. ...from parent Winston lie. Yg study diharvard medical school......bro GIta. Titip pesan diaspora Hrs diberiksn second visa bantu Indonesia. Ini tugas bro GIta. Thanks you. From Boise Idaho usa
Semakin melihat video dan diskusi Pak Gita, semakin greget mengapa Indonesia belum bisa maju dengan pesat. Semoga dengan langkah ini Indonesia menjadi lebih maju.
maaf, menurut saya Indonesia maju pesat sekali. 1 dekade lalu dan sekarang, sudah sangat meningkat secara exponensial. Di mata saya konteksnya adalah perbandingan pengalaman saya tinggal di luar negeri
Intinya presiden kita TIDAK kreatif dan TIDAK punya keberanian Memimpin Indonesia yg besar luasnya dan penduduknya 270 juta butuh presiden yg super KREATIF & BERANI La wong presiden2 kita sejak Suharto sampai Jokowi bisa DIDIKTE oleh pemilik modal juncto oligarki juncto elit global... Jelas aja indonesia gak bisa maju. Angka kematian ibu melahirkan masih tinggi, jutaan rakyat masih miskin, dan 1 dari 4 bayi yg lahir menderita gizi buruk/stunting
Ngomongnya adem banget ibu ini.. kenapa di Indonesia ngga terkenal yahh.. Indonesia butuh sosok2 penutur yang banyak seperti ibu ini. Karna Indonesia darurat SDM dan Darurat kwalitas pendidikan😢 😢😢
Ibu ini jelas terkenal di kalangan akademik. Alumni ITB dan salah satu astronomer pertama indonesia. Dia juga filsuf. Kalau untuk benar2 terkenal secara nasional sih nggak dibutuhkan orang pintar, yg dibutuhkan cuma yg pintar berbohong dan obral janji😂
Saya sebetulnya sudah 4 tahun ini sangat mengidolakan Ibu Karlina. Bahkan saya sampai 2 kali mimpi bertemu beliau. Menurut saya Ibu Karlina adalah seorang guru besar yang punya semacam daya intelektualitas dan kebatinan yang tinggi. Gaya bahasa, gestur tubuh dan suara beliau yang khas sangat indah sekali. Ceramah beliau selalu membuat saya terpesona. Semoga kita bisa mengambil kebijaksanaan dari beliau.🌹
Pak Gita memang lihai untuk memancing pengetahuan yg tersembunyi dari nara sumber siapapun. Hanya saja sering dlm bicara tangannya menopang dagu . Itu sering menyamarkan ponem ucapannya.
Semoga bu Karlina bisa menjadi menteri pendidikan ,supaya pendidikan Indonesia kembali ke cita cita ki Hajar Dewantara dengan penerapan yang praktis, tidak membebani guru dengan administrasi
Mengapa suatu pertimbangan yang masuk akal tidak mudah mengubah seseorang? Karena emosinya tidak tersentuh. Emosi itu penting, tapi emosi yang mentah, yang tidak diolah, itu seperti daging teronggok yang berdarah-darah. Namun, daging yang teronggok itu bisa diiris dengan sangat halus, kemudian disajikan dengan indah. Emosi yang tertata, terolah, bisa membuat orang tahu kapan situasi yang membuatnya marah, kapan situasi yang membuatnya sedih, dan emosi itu bisa dididik melalui sastra dan seni. -Karlina Supelli
please Pak Gita, undang Prof Din Syamsuddin. Beliau punya Pesantren yang menerapkan Kurikulum Integrasi-selaras dengan ide yang selalu Pak Gita sampaikan perihal kecakapan Generalisasi. 🙏🏾
Image yg saya aspire tuh jadi Ibu yg anggun elegan kaya gini.. Apa daya saya bawaannya terlalu hore.. mungkin one day sy bisa menjadi seperti Ibu Karlina.. Terima kasih semua pandangannya. Saya banyak belajar ❤
Masya Allah... Sudah lama sekali saya tidak melihat Bu Karlina.. Beliau adalah salah satu orang yg membantu kognisi saya semakin holistik.. Walaupun pada awalnya saya membantah pernyataan beliau terkait agama, tetapi setelah saya mendalami filsafat ternyata sayalah yg terjebak pada labirin kebenaran... Alhamdu lillah senang sekali saya bisa melihat beliau lagi dan sehat selalu ya Bu...🤲 Terima kasih buat pak Gita beserta kru endgame... 👍🙏
Gk tau kenapa aku berfikir kalau Pak Gita ini cocok banget buat jadi Menpora, mungkin beliau tak lagi muda namun concern nya terhadap bagaimana mengembangkan anak muda, bagaimana anak muda seharusnya d masa yg akan datang, dll. Dalam bidang olahraga pun beliau pernah pegang PBSI dan jadi salah satu penggagas masuknya sport science di PBSI #JustMyOpinions
dulu lebih dikenal publik dengan nama Dr. Karlina Laksono. ahli astronomi yang mengkritik instruksi pemerintah rezim Orba terkait gerhana matahari total tahun 1982. pemerintah saat itu menyuruh warga tetap tinggal di dalam rumah. juga melarang warga melihat gerhana matahari total tahun 1982 sekalipun menggunakan filter khusus.
Senang sekali bisa melihat lagi ibu karlina. Bliau salah satu idola sy swaktu msh kuliah. Slalu sehat bu karlina. Trima kasih buat pa gita yg sdh menghadirkan bliau❤❤
Jd inget, dlu di kampus teknik. saat smester pendek, iseng ambil kuliah seni rupa , mata kuliah sejarah desain. Ujian akhir: buatlah puisi tentang desain. Lucu klo diinget. Tp ngeliat podcast ini, aku bur sadar trnyata si dosen cukup pintar. Memberikan mata kuliah dgn gaya yg lucu, ekspresif dan ujian membuat puisi untuk mengolah rasa dari anak2 teknik yg ambil smester pendek ini. Kelas
Terima kasih Pak Gita dan Bu Karlina, Saya seorang guru di SMK, luar biasa sekali podcast nya pak Gita. Merasa tercambuk untuk memberikan yg terbaik utk para siswa, dengan segala keterbatasan yg ada...maturnuwun pak Gita dan Bu Lina
Terima kasih banyak untuk Pak Gita Wirjawan dan Ibu Karlina untuk video youtube ini. Sungguh sebuah percakapan yang sangat dalam, sangat berpengaruh dan sangat luar biasa yang saya dengar. Kiranya kita semua mempunyai keberanian untuk memiliki integritas, compassion, kesadaran civic dimanapun kita ditempatkan. Pesan yang sangat bergema dari Ibu Karlina untuk saya adalah bahwa setiap kita diciptakan untuk lebih dari diri kita sendiri, "Ad Maiora Nato Sum" (lahir untuk hal-hal besar). Terima kasih untuk aspirasi yang diberikan oleh Ibu Karlina dan Pak Gita Wirjawan.
Saya sebagai pelajar sangat setuju dengan ibu Karlina tentang penekanan sastra yang sekarang. Buku paket yang sekarang juga berbeda dengan yang dulu. Saya lebih suka membaca buku kurikulum lama milik kakak saya ketimbang membaca buku bahasa Indonesia biasa. Karena menurut saya buku kurikulum lama terkhusus nya bahasa Indonesia lebih bagus juga mengajak pembaca untuk mengeksplorasi sastra lebih dalam.
Beliau keren sekali, saya suka caranya bicara menyampaikan apa yang ada di kepalanya, masuk halus banget ditelinga, gesturnya sopan sekali dan dapat dicerna dengan baik 😍
Inti pendidikan..ternyata pd.hakikat kehidupan ..yg.kompleks..dari iq,eq,dan sq,+seni,budaya,agama,dll..+ disiplin ilmu yg.ditekuni..dgn.harapan kelak jadi sarjana yg.mumpuni,cerdas,berhati,dan tahu seni,budaya,
Guru lebih utama daripada kurikulum. Sedikit masukan, teman-teman coba tonton film Radikal, asal mexico. bukan radikal pergerakan yang melawan arus utama, tapi radical yang dimaknai sebagai untuk thinking deep into the root. Film yang sangat mencerahkan untuk dunia ke-3 kayak Mexico dan Indonesia. Semoga bisa jadi lentera dalam gelap
Dari percakapan ini, saya menangkap ada tiga aspek pendidikan yg sesungguhnya satu paket: logika, etika dan estetika. Namun penekanan di pendidikan saat ini sebagian besar berpusat di logika. Kehendak dan rasa tidak diasah dengan pendidikan etika dan estetika.
Next Sal Khan (pendiri Khan Academy)..please like supaya cepat terealisasi
Up up up
Up
uppp
Di tunggu tunggu sekali pak gita interview Sal khan
plsss bgttt up up uppp
Salah satu tokoh dengan diksi dan artikulasi bahasa Indonesia terbaik. Ia menerjemahkan multiverse dengan 'jagat majemuk'. Cerdik sekali. Seorang astronom, filsuf, dan aktivis. Aduhai, Bu Karlina sungguh paripurna!
Yeah kagum sama bahasa Indonesia Ibu Karlina. Pemilihan kosa kata yang indah dan tepat.
Big Data diterjemahkan sebagai Data Raya
Tidak bisa untuk tidak setuju dengan komentar Anda! Akupun jatuh hati saat pertama kali menyaksikan kuliah beliau
Sepakat
Wanita Indonesia yang luar biasa. Super
"Orang yg berpendidikan adalah orang yg mengerti betul tugas dia hidup di Dunia, hidup bersama dalam suatu negara, bangsa, dan juga kemanusiaannya " noted bu👌
Maksud anda orang2 yg uneducated gak ngarti hidup ini...Hidup itu cuma kemampuan beradaptasi dgn alam dan lingkungan doang...Dan orang2 yg berpendidikan itu banyak yg gak bisa itu..pengangguran berpendidikan itu persentase nya lebih banyak dari yg buta huruf pengangguran.
@@wilsonwuisan6070kemampuan berandaptasi dengan lingkungan berarti terdidik oleh lingkungan.
Parahnya lagi orang" terdidik jd lumbung koruptor
@@wasisarianto7145 Budaya korupsi ada di berbagai elemen masyarakat tidak terikat hanya berada dalam level pendidikan tertentu hanya saja orang" yg memiliki pendidikan tinggi biasanya memiliki previlage yg lebih dlm pekerjaan dari orang" yg memiliki pendidikan lebih rendah sehingga daya destruktifnya ketika orang" ini korupsi akan lebih besar.
@@wasisarianto7145 koruptor itu bukan orang terdidik, tapi dia hanya org yg sekolah
gak semua tokoh yang berwawasan memiliki ketenangan dalam berbicara dan gak semua yang tenang berbicara enak masuk di telinga, first time nemu sosok yang saya kagumi "Mrs. Karlina Supelli"
best regards for me
Ilmu padi yg diterapkan
betul betul, enak dan kalem tapi bernilai dan terdapat semangat tersendiri dalam pemilihan katanya. best regards from me too for for both bu karlina dan kak narasuma😄
edit: for both bu karlina dan kak narasuma.
0:40
0:43 0:43 1:16
15:52 org berpendidikan
15:52 pentingnya keterbukaan
15:52
15:52 semakin Indonesia dipertarungan global
15:52 komposisi pembelajar india, tiongkok, indonesia
15:52 tradisi nusantara
15:52 Berorientasi Pada kaliber manusia yg dibangun (tdk fokus daya saing)
15:52 tdk setuju
15:52 kelebihan india dibanding tiongkok (visa lebih banyak & inovatif komunikatif)
15:52 pendidikan emosi melalui sastra & seni?
15:52 kebudayaan : cara kita berfikir, bertindak, dll
15:52 pertimbangan yg masuk akal mengapa tdk mampu mengubah seseorang, karena emosinya tdk tersentuh.
15:52 berpikir itu beda dgn sekedar menguasai teknis
15:52 berpikir kritis & berani utk melawan status quo (periksa yg kelihatannya sudah benar), berani membongkar apa yg sudah diyakini benar, terus mempertanyakan,
15:52 interseksi yg optimal antara talenta dengan kekuasaan (meritokrasi)
1:03:14 org yg harus berani maju dibidang politik : talenta terbaik dengan integritas tinggi & kesadaran civic yg tinggi (Berorientasi kpd kebaikan bersama) - > baru terhubung dgn politik (kematangan politik pemimpin)
1:03:14 trust masyarakat terhadap pemerintah itu tergantung erat sekali dengan sistem hukum (harus benar adil)
1:03:14 agency perbaikan di masyarakat Indonesia kurang, yg memiliki kesadaran dan berani beraksi, melakukan perbaikan, peningkatan. Punya integritas & kesadaran civic (sy lahir dan hidup di suatu negara, kamu lahir untuk hal-hal besar, hal besar itu lebih dari dirimu sendiri, lebih dari kepentingan tempat tinggal mu)
1:18:48 guru itu kita hormati bukan kita takuti, karena kalau takut tdk bisa menjadi agen
1:20:22 PAP's singapore values : integrity, competency, accountability, conscience, compassion, collaborations..
1:21:47 tdk setuju dengan pendapat : meniru sepenuhnya Singapura, setiap negeri & bangsa punya potensinya sendiri yg berbeda akibat letak terciptanya & sejarahnya.
1:23:56 syndrome Indonesia negara besar (?) disebut sindrom karena tdk diisi dgn kompetensi.
1:25:38 Indonesia lahir diatas keberagaman
1:27:38 kita butuh pemimpin yg kreatif & berani
Sebagai anak dari seorang guru senior pada saat itu, saya ingat betul bagaimana mama saya menyampaikan keresahannya bahwa makin hari semakin susah menemukan "guru yang bener-benar guru". Guru yang betul-betul paham bahwa proses belajar setiap anak didik itu berbeda.
Sama persis dengan kegelisahan Ibu saya almarhum. Kerinduan saya terobati dengan kehadiran Ibu Karlina.
Cara ibu Karlina menjelaskan Science pun sangat sastrais, bergetar saya mendengar "Kematian senyap, setiap dua jam lebih di salah satu pelosok Indonesia ada dua ibu meninggal karena melahirkan padahal melahirkan adalah peristiwa alami.." Thank u for your wisdom, bu. Thank you pak Gita
Lebay Lu Kaleng Krupuk Pasar Senen
Keren loh buk materinya❤
halus tapi tajam, lembut tapi mendalam, damai namun menyentak.
Cerita guru2 bu karlina yg menginspirasi beliau, seperti ungkapan dari seorang Kyai di Pondok Pesantren Modern Gontor Ponorogo, Dr. KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A.
المادة مهمة ولكن الطريقة اهم من المادة
“Materi Pembelajaran adalah sesuatu yang penting, tetapi metode pembelajaran jauh lebih penting daripada materi pembelajaran”
الطريقة مهمة ولكن المدرس اهم من الطريقة
“Metode pembelajaran adalah sesuatu yang penting, tetapi guru jauh lebih penting daripada metode pembelajaran”
المدرس مهم ولكن روح المدرس اهم من المدرس
“Guru adalah sesuatu yang penting, tetapi jiwa guru jauh lebih penting dari seorang guru”.
Ya jiwa guru adalah sesuatu sangat penting. Hal ini bertilik pada sabda Rasul, “Segala sesuatu dimulai dari niat, kita niatkan untuk kebaikan, insyaallah energi kita akan menyalur ke anak-anak.
Masyaallah luar biasa ....semua kembali pada dasar jiwa yang baik untuk menjadikan dunia ini baik ❤
Akhirnya Bu Karlina diundang juga 😊. Tapi sedikit masukan untuk Pak Gita, banyak dari wawancara di endgame Pak Gita fokus kepada kenegaraan, pendidikan , perubahan jaman tapi terkadang terlewat menggali keahlian narsum. I was expecting he would ask questions about cosmology 😢. Mudah-mudahan lain kali ya hehe, menarik sekali pemikiran beliau tentang kosmologi, epistemologi dan kaitannya dengan perkara hari ini.
setuju, agar beliau dihadirkan untuk materi cosmology
Mungkin karena topik itu yang menjadi concern endgame.. Lebih menarik juga kayak gini 😃
Setuju tapi bakal terlampau padat/panjang durasinya; bisa dengan "dua kali pertemuan."
agreeeeeeeee
Imo it's relatable on every expertise. Pembahasannya yang diangkat bersifat holistik bagi pengembangan masyarakat; pendidikan, demokratisasi ide, dll. Baru pengembangan pada expert secara khusus.
1.37, "..Orang yg Bahagia adalah orang yang menemukan hal2 baik dari dalam dirinya, yg bermakna bukan hanya bagi dirinya tapi jg bagi orang lain. Org yg bahagia akan merasa cukup. Bahagia bukan ditentukan oleh hal2 di sekitar kt, tetapi dari dalam diri kt menemukan hal2 baik&bermakna". (KS).
Pak Gita dan tim, berharap talkshow seperti ini bisa dibuat versi offlinenya supaya bisa menjadi ajang berjejaring juga dengan teman-teman yang satu frekuensi
Setuju..
Sangat setuju, adanya diskusi satu atap membuat lingkup society menjadi kokoh, kelanjutan nya bisa menyebarkan ke lini masyarakat yang lebih luas.
Sangat setujuuuuu
Paling nggak ada komunitasnya ya
👍🏻👍🏻👍🏻
"Pendidikan bukan hanya mengasah akal budi tetapi juga mengasah batin, menajamkan perasaan. Manusia yang terdidik adalah manusia yang mampu mengelola gelora hasratnya menjadi bagian untuk mengembangkan potensi diri untuk orang lain."
Sebuah pengertian yang sangat bijaksana.
Pendapat anda benar. Tapi saya sdh merasakan hal itu ada pada wacananya ttg sastera. Karna orang berkicimpung pada sastera yg suka menulis secara automatis batinnya menjadi tajam. Setiap gejala yg ada disampingnya atau disekitarnya akan menjadi inspirasi baginya. Saraga bhumi( bumi seakan menyatu dg dirinya)
"Hidup yang sehat itu berani berargumen." (Ibu Karlina Supelli)
Suka sama tutur Ibu Karlina, termasuk tentang pelajaran budi pekerti vs agama. She's truly an educated and progressive person, very human. Terima kasih banyak sudah menghadirkan Bu Karlina, senang sekali.
"Ilmu dan Teknologi itu Bahasa untuk memahami kinerja dunia" - Bu Karlina Supelli🥹
Ud ud UuS kedua lu
Sedikit cerita: Dulu waktu saya masih duduk di Bangku Sekolah Menengah, ada seorang guru Bimbingan Konseling yang masih sangat muda. Beliau adalah seorang guru yang hebat dan bisa mengajak peserta didiknya untuk belajar. Tapi yang sangat disayangkan, saya pernah melihat beliau kerja antar pasir untuk menggunakan truk. Dan ketika saya bertanya kepada beliaul, kenapa tidak ke sekolah Pak? Beliau menjawab, adik lebih baik Beta muat pasir supaya dapat doi daripada pergi sekolah tapi tidak dapat apa-apa. Sungguh disayangkan. Tapi itulah realitanya. Jiwa urusan perut belum selesai jangan pernah bermimpi untuk urus orang lain.
Salam Dari Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
Ya, tugas kita masih banyak Ama.
memang beratt ama, manusia ju butuh makan na
Sukses selalu saudara
Kalau ada Guru hebat harus terjebak dengan urusan dasar seperti itu, berarti sistem pendidikan kita yang gagal dalam memfasilitasi.
@@Parama9 guru memang dihargai sedikit di Indonesia. diberatkan di administrasi agar ''pantas mendapatkan gaji yg diberikan'' tetapi disisi lain juga harus dituntut mencetak murid yang harus sukses di kelas.
Karlina Supeli itu, seperti berlian. Indah,menawan dan langka.
Saya sangat terharu ada wanita sehebat beliau ,saya ingin seperti beliau tetapi apa daya saya hanya seorang guru di daerah kecil di Gunungkidul,insaaloh saya mengabdikan ilmu saya untuk anak2 demi masa depan mereka dan demi masa depan negara ini semoga kisah beliau menjadi penyemangat saya.....
Semangat ya bu
dengerin ini sambil ngerjain tugas akhir di semester yang udah molor berasa banget tertohoknya, terlepas dari keterbatasan materi dan sumber daya buat dukung kuliah selama ini, harus berusaha dapetin ini itu sendiri sampe berulang kali kepikir untuk nyerah aja, sebatas kalimat, "beruntunglah yang mampu mengenyam pendidikan tinggi" sukses bikin mewek jelek dan balikin lagi tekad bahwa ilmu yang selama ini didapat bukan milik saya dan sudah seharusnya saya teruskan pada masyarakat dan alam sekitar, terima kasih Pak, Bu, semoga sehat selalu
Setuju sekali dengan pendapat Ibu, bahwa guru dan pendidik mesti diberi kesempatan untuk melebarkan satap menuntut ilmu, mengembangkan diri. Apabila sekarang LPDP sudah mulai ada program IISMA, artinya mahasiswa diberi kesempatan untuk menuntut ilmu di luar negeri, mengapa guru tidak?
Oke, sekarang ada beasiswa pendidikan, funding LPDP, tapi coba kita lihat persyaratan untuk mendaftar mesti punya NUPTK sedangkan untuk punya itu, antri panjang juga, guru yang sudah bertahun-tahun mengajar saja ada yang belum dapat DAN untuk beasiswa S2 dibeasiswa tersebut HANYA UNTUK PROGRAM DALAM NEGERI. Saya rasa ini sangat perlu dibenahi, seakan mengembangkan guru itu dipersulit diberbagai sisi. Semoga pak Gita membaca, dan mampu menyuarakan pendapat kami Pak kaum pendidik yang berada dilapangan. Terima kasih :)
Cara Ibu Karlina memberikan penjelasan sains dan filosofis dalam podcast ini begitu sastrawi, diksi dan artikulasi Bahasa Indonesia yang sempurna dan indah, serta nada keibuan yang lembut. Mendengarkan ibu Karlina berbicara melahirkan sebersit rasa haru yang entah mengapa melembutkan hati. Apalagi saat 1:20:17 ibu menyebutkan mengenai "conscions dan compassion", nurani dan welas asih...
Kita sama merasakan nya
para filsuf dari stf driyarkara sudah mulai turun gunung. dimulai dari romo magnis, bu karlina, next nya berkenan undang romo setyo dan romo simon lili tjahjadi yaa pak gita
Ibu Karlina salah satu filsuf perempuan Indonesia panutan🤍
Wow Bu Karlina, dulu sekali waktu saya SMP pernah tampil, lalu hilang. Sekarang muncul lagi, ayo bikin podcast sendiri Bu, masa yg kuliah di STF saja yg bisa serap ilmu Ibu. Gaya bicara yg teduh rendah hati tapi penuh isi spt ini pasti akan masuk ke sanubari yang mendengar. Podcast sendiri bukan gabung ke yang lain.
Kagum dengan kerendahan hati dan ilmu yang luas dari Ibu Karlina. Betapa peran guru lebih besar dari kurikulum
Pernah suatu hari ketika saya mendengar video motivasi lalu tiba-tiba saudara saya yang lebih tua menyeloteh "Kenapa kamu menonton orang nonis?" Seolah memberikan tekanan pada saya bahwa belajar itu harus dari seorang yang backgroundnya beragama Islam. Lalu saya berpikir, teringat salah satu hadis tentang kewajiban menuntut ilmu bagi setiap muslim hingga masuk ke dalam liang lahat. Saya menafsirkan sendiri bahwa menuntut ilmu itu wajib, terlepas kita dapat darimana (backgroundnya apapun) asal ilmu itu mengubah kita menjadi lebih baik. Kita dihadapkan pada zaman yang tidak pernah lepas dari perkembangan antara manusia dan teknologi. Keterbukaan itu perlu ada kalo tidak mau mati. Terimakasih Bu Karlina, ilmu yang sangat berharga untuk manusia kecil seperti kami. Sepanjang video saya terus merinding mendengar setiap kata yang terucap, mengajak kita berpetualangan mencari makna sebenarnya tentang pendidikan Indonesia saat ini ✨
Bintang Tamu nya luar biasa keren. Terima kasih pak Gita sudah menghadirkan ibu Karlina Supelli. Menyimak dulu
Ketika Lulus jadi Sarjana, Berbahagia. Tetapi ketika tidak memperoleh pekerjaan lalu tidak berbahagia.!
Pertama Pak Faiz gk nyangka bisa diundang, terus Bu Karlina juga. Makasih Pak, memang terbaik dalam memilih bintang tamu Pak Gita ini
Suka bgt denger suara bu karlina supeli, adem bener. Emang beda kalo filsuf udah ngomong. Kalo versi laki ada pak faiz fahrudin, mirip2 lah
Ah terlalu berlebihan kau😂 kocak
Pertemuan pertama kali di depan lift dengan beliau yang tak terlupakan buat saya, at least, pendapat jujur dari seorang perempuan: cantik dan sangat cerdas!
"Pendidikan tentu untuk mencerdaskan bangsa bukan individu" kalimat yg selalu saya sampaikan ke orang" untuk menerjemahkan maknanya
MAKNA TERPELAJAR ->
menit 20:18 , bagus banget..
" Bukan hanya utk 1 orang tumbuh berkembang dst..."
21:12 "Org yg berpendidikan adlh orang yg mengerti betul tugas dia dst..."
Sosok yang di butuh kan anak2 indonesi.. "bangsawan" / "kaum berpendidikan" sejati.. liat dari gaya bahasa dan auranya sangat terhormat
Sependapat dengan judul dan tema, mayarakat Indonesia yg pernah sekolah dan terdidik punya tanggung jawab moral utk menjadikan Indonesia yg lebih baik, secara perrsonal ataupun akan menjadi lebih baik secara communitas,Teruslah utuk selalu memberikan pencerahan agar ank bangsa semakin dewasa dlm bernegara,berbangsa dan beragama.🙏❤🇲🇨, salam hormat utk Kartini kita ibu Karlina dari Yogya🙏
Tiap malam selama 2 tahun menikmati konten Salihara topik ibu karlina. Dan akhirnya ibu Karlina duet dengan Pak Gita🙆
Sumpah gila denger Bu Karlina, penyampaiannya masuk sampai dalam banget. Sangat menyentuh, mengharukan, sedih, sekaligus memberi harapan. Thanks Pak Gita
Sumpah demi apa itu fiq?
Saya setuju sekali pak gita, peran guru lebih berpengaruh dibanding kurikulum. Karena saya mersakan dampaknya, saat kelas 1 SMA saya benar-benar kurang sekali pada pelajaran matematika dan nilai saya pun pas-pasan sekali. Namun saat kelas 2 & 3 SMA guru matematika diajarkan oleh guru yg lain yang masyaAllah mudah sekali untuk dimengerti penjelasannya dan simple, hasilnya nilai matematika saya membaik bgt jauh dari kelas 1 dan saya dijadikan salah satu tutor dikelas utk pelajaran matematika karena nilai matematika saya yang baik dan juga daya tangkap saya yg cukup baik, masyaAllah dimomnet itu saya berasa sangat beruntung beliau telah menajdi guru matematika saya. Nama beliau Bu Maya SMAN 20 Jakarta
Saya pun sangat sepakat, apapun teori kurikulum memang yg terpenting kwalitas guru, mirisnya administrasi jadi guru di Indonesia tidaklah jelas. Kebanyakan dari orang dalam, tidak heran kalau banyak kasus yg terjadi karena guru, pelecehan, buly dll
Saya alumni Australia. Ilmu yang saya dapat dari sana sudah saya bagikan dalam bentuk tutorial belajar Bahasa Inggris khusus nya TOEFL di kanal UA-cam saya. Alhamdulillah ratusan ribu orang sudah merasakan manfaatnya. Meski saya gak punya Scopus ID dan skor SINTA yang rendah, tapi saya bangga bisa berbagi dengan cara yang sederhana. Juga dengan menulis buku terkait dengan ilmu saya.
Paakk sy viewers bapakk
Spil nm youtubnya
@@KedaiMieAyam Yanto Tanjung.
terima kasih Ibu Karlina, itu sebabnya kami berdua membuat kanal DongengPerminyakan, terim kasih atas afirmasinya. Kami semakin yakin, niat kami berdua dengan intensi yang baik semoga membantu generasi muda Indonesia terutama bagi mereka yang di sektor energi dan migas
yang kayak gini patut jadi menteri pendidikan. Ibu karlina Supelli.
Kagum, adem, menyadarkan dan menyegarkan. Mari berani menjadi agen perubahan untuk Indonesia yang lebih baik 💪
Thanks so much for your support!
Pembicaraan tentang masa depan pendidikan selalu menarik, terima kasih. Konon kompetensi yg tidak bisa digantikan oleh komputer adalah EMPATI, penasaran juga untuk lebih detil memahami cara mengembangkannya.
Terkait kecerdasan emosional, akhir-akhir ini saya coba bedakan (dalam komunikasi) antara emosi dan “rasa”. Romo Magnis bilang bhw orang Jawa punya kelebihan yaitu “rasa”, digambarkan dapat merasakan keterhubungan dgn orang lain (mungkin = empati). Kalau yg berkembang di tasawuf “rasa” lebih lanjut/tinggi dari pemahaman (pikiran), karena terhubung dengan Allah (serta lingkungan terkait). Mungkin pemahaman mengembangkan kecerdasan emosional, perlu dikembangkan hingga hal-hal di atas, apalagi yg merupakan keunggulan lokal.
Jeffrey Lang (ahli matematik) terkaget melihat umat Islam kebanyakan bicara ttg hukum, padahal kandungan hukum di Al Qur’an hanya 3% sedangkan yang 97% adalah ethics, kata beliau. Pengajaran agama dgn lebih fokus ke hukum itulah yg terjadi di Indonesia (bahkan global), bahkan global. Padahal Jaya Suprana pun dapat menyimpulkan bhw agama Islam adalah agama berdasar dogma yang mengajarkan agar tidak dogmatis.
Pelajaran agama yg dimulsi dari hukum shg terasa dogmatis (doktrin), sebenarnya tidak sesuai urutan dalam Al Qur’an yg dimulai dari tilawah (bukan qiroah), disusul pembersihan/pensucian jiwa, baru kemudian ttg hukum dan hikmah. Tanpa pensucian jiwa, hukum mjd dogmatis, kaku/keras, menyalahkan yg berbeda bahkan taklid dan kultus individu. Ini sumber masalah, dari pengajaran agama Islam yg tidak sesuai urutan dalam Al Qur’an.
Pendidikan kita itu sifatnya menghafal n instruksional oleh guru. Sy sangat setuju sejak dini anak diajar menganalisa n berpikir dan berani mengeksplor pikirannya
Termasuk bermain bagi anak itu juga belajar
Beliau adalah salah satu dari guru terbaik saya di UI....Maturnuwun bu Karlina Salam Sehat selalu
Jurusan ap ka
Suka sekali karena Pak Gita banyak menampilkan data Tiongkok dan India sebagai referensi. Semoga semakin membuka mata kita dan memacu kita di Indonesia untuk lebih bergerak ke arah lebih baik.
Saya seorang Guru. Saya sangat sependapat dengan diskusi-diskusi di sini. Masih sampai sekarang ini, administrasi dianggap sebagai Ilmu, bahkan penentu keberhasilan pendidikan. Guru profesional adalah guru yang baik administrasinya. Entah kenapa, kebijakan sama sekali tidak menyentuh ranah filosofi yang lebih mendalam. Mungkin karena, filsafat tidak diperkenalkan sejak dini.
Terima kasih, Pak Gita Wirjawan dan Ibu Karlina Supeli. Kata kuncinya memahami betul tugas di dunia.
Pa Gita pandai sebagai orang yang mendengar, dan pertanyaan yang menggugah, sehingga kami menerima dari pemateri secara utuh..
Finally bisa mendengarkan perspektif yg sungguh luas dari salah satu tokoh dengan diksi dan artikulasi bahasa indonesia yang sangat keren, she's it's very smart seorang filsuf, aktivis dan astronom, she is a very educational and very intellectual person i'm always in awe of her, terima kasih banyak pak gita telah mengundang narasumber sekeren ini
pentingnya porsi filsafat ditanamkan di pelajaran sejak dini, biar masyarakat indonesia lebih kritis, paling tidak didorong untuk bertanya dan tidak disalahkan, karena saya yakin dengan pikiran kritis masyarakat justru lebih wise
Karlina Supeli adlah Kosmologi Astrologi dan Ontologis yang punya pengetahuan yang luas panjang dan lebar dalam hukum Mind of the Human
Saya ini Ahlinya ahli intinya inti
Core of the Core
Pak Ndul memang mantuul
Selalu dengan tamu yang luar biasa. Terima kasih Pak Gita sudah mengundang Bu Karlina. 👃
'kamu lahir untuk hal hal besar' terimaksih ibu karlina
Salah satu tokoh yang saya kagumi. Terima kasih sudah mewawancara Ibu Karlina Supelli, pak. Bagus sekali isinya sampai ingin nangis dengarnya.
Terima kasih sudah membagikan pengalaman yang luar biasa dari narasumber 🙏. Saya sangat terberkati dengan podcast ini. Saya sendiri adalah seorang guru Social Science (mengajar saat usia 22-24 tahun di NTT dan akan mutasi ke Maluku Utara tahun ini). Saya menyadari saya masih memiliki sangat banyak kekurangan dan kadang saya merasa minder dengan teman-teman saya yang sudah berpenghasilan tinggi. Dan melalui podcast ini akhirnya saya kembali diingatkan dan sadar bahwa apa yg saya kerjakan saat ini bukan untuk semata-mata untuk mencari keuntungan belaka, melainkan untuk memiliki hidup yang lebih bermakna dan berdampak bagi orang lain , khususnya untuk anak didik saya ❤
sangat senang bisa mendengarkan kembali ajaran terbaru dari Ibu Dr. Karlina. Rasanya, setiap kali mendengarkan pemaparan dari Ibu Karlina bukan nya merasa cukup dengan apa yang disampaikan tetapi saya selalu merasa kurang dan ingin lagi mendengar terus menerus dan ingin durasi video ini lebih panjang. Kehadiran Dr.karlina dengan keilmuan Filsafat nya membawa kita kepada kemajuan pola pikir. Kata2 yang sangat saya ingat dari Ibu Dr.Karlina adalah "tidak melulu masalah moral dan akhlak solusi nya adalah belajar agama yang diperbanyak ...". Semoga Ibu Karlina sehat selalu dan panjang umur dan lebih sering lagi memberikan ilmu kepada kita dan tentunya di record dan di share ke UA-cam...
Sangat keren sekali, orang yang berpendidikan mereka yang bisa berpikir dan berimajinasi bukan hanya untuk diri sendiri tapi dituangkan untuk kebaikan bersama.
54:00 Post truth dan media sosial bener banget ini, menciptakan bias bias dan orang orang tidak bisa menyikapi informasi yang ada secara objektif karena mereka hanya mengandalkan insting dan emosinya saja, berdasarkan rasa suka dan tidak suka.
dua insan dengan wawasan dan pengalaman serba luas, memiliki bahasa yang ramah dan saling menghormati, indah sekali
Ibu Karlina, aku jadi inget sama beberapa guru SD, SMP, dan SMK ku yang mampu men-sastrakan pembelajaran menjadi sebuah pendidikan yang bermakna dan tidak terlupakan sepanjang masa.
Bismillah bisa menjadi seorang pendidik yang tidak hanya sekedar memberi pelajaran yang akan segera terlupakan, tapi pelajaran yang mampu mendidik dan memberi makna pada anak didikku nanti. aamiin
❤Luar biasa bro GIta. Isi pembicaraan ibu Karlina. Saya nikmati. Capturing voice anda dan ibu karlina. What inside your minds. ...from parent Winston lie. Yg study diharvard medical school......bro GIta. Titip pesan diaspora Hrs diberiksn second visa bantu Indonesia. Ini tugas bro GIta. Thanks you. From Boise Idaho usa
disiplin ketat itu penting. tau kapan bermain, tau kapan belajar.
1:16:35 - 1:18:05 pesan yg berkesan untuk setiap anak dilahirkan
Pas dengar suara ibu Karlina, langsung penasaran dengan orangya. Sosoknya tenang dan menjernihkan pikiran orang lain. Patut jadi panutan.
Cara bertutur Ibu Karlina sungguh bijaksana dan menenangkan.
Beliau sejatinya GURU bagi Saya dan Anda.
Semakin melihat video dan diskusi Pak Gita, semakin greget mengapa Indonesia belum bisa maju dengan pesat. Semoga dengan langkah ini Indonesia menjadi lebih maju.
maaf, menurut saya Indonesia maju pesat sekali. 1 dekade lalu dan sekarang, sudah sangat meningkat secara exponensial. Di mata saya konteksnya adalah perbandingan pengalaman saya tinggal di luar negeri
Intinya presiden kita TIDAK kreatif dan TIDAK punya keberanian
Memimpin Indonesia yg besar luasnya dan penduduknya 270 juta butuh presiden yg super KREATIF & BERANI
La wong presiden2 kita sejak Suharto sampai Jokowi bisa DIDIKTE oleh pemilik modal juncto oligarki juncto elit global...
Jelas aja indonesia gak bisa maju. Angka kematian ibu melahirkan masih tinggi, jutaan rakyat masih miskin, dan 1 dari 4 bayi yg lahir menderita gizi buruk/stunting
Dengan langkah apa?
Ngomongnya adem banget ibu ini.. kenapa di Indonesia ngga terkenal yahh.. Indonesia butuh sosok2 penutur yang banyak seperti ibu ini. Karna Indonesia darurat SDM dan Darurat kwalitas pendidikan😢 😢😢
Ibu ini jelas terkenal di kalangan akademik. Alumni ITB dan salah satu astronomer pertama indonesia. Dia juga filsuf. Kalau untuk benar2 terkenal secara nasional sih nggak dibutuhkan orang pintar, yg dibutuhkan cuma yg pintar berbohong dan obral janji😂
Saya sebetulnya sudah 4 tahun ini sangat mengidolakan Ibu Karlina.
Bahkan saya sampai 2 kali mimpi bertemu beliau. Menurut saya Ibu Karlina adalah seorang guru besar yang punya semacam daya intelektualitas dan kebatinan yang tinggi. Gaya bahasa, gestur tubuh dan suara beliau yang khas sangat indah sekali. Ceramah beliau selalu membuat saya terpesona.
Semoga kita bisa mengambil kebijaksanaan dari beliau.🌹
Pak Gita memang lihai untuk memancing pengetahuan yg tersembunyi dari nara sumber siapapun. Hanya saja sering dlm bicara tangannya menopang dagu . Itu sering menyamarkan ponem ucapannya.
Semoga bu Karlina bisa menjadi menteri pendidikan ,supaya pendidikan Indonesia kembali ke cita cita ki Hajar Dewantara dengan penerapan yang praktis, tidak membebani guru dengan administrasi
Terima kasih Pak Gita sesi ini sangat meneduhkan, hormat saya untuk Ibu Karlina Supeli
how beautiful this story is, how she's telling her journey, gently, with a low voices tones 😊
Kenapa aku nangis y denger cerita guru masa kecil, jd refleksi diri ❤
Mengapa suatu pertimbangan yang masuk akal tidak mudah mengubah seseorang? Karena emosinya tidak tersentuh. Emosi itu penting, tapi emosi yang mentah, yang tidak diolah, itu seperti daging teronggok yang berdarah-darah. Namun, daging yang teronggok itu bisa diiris dengan sangat halus, kemudian disajikan dengan indah. Emosi yang tertata, terolah, bisa membuat orang tahu kapan situasi yang membuatnya marah, kapan situasi yang membuatnya sedih, dan emosi itu bisa dididik melalui sastra dan seni.
-Karlina Supelli
Nice quote
please Pak Gita, undang Prof Din Syamsuddin. Beliau punya Pesantren yang menerapkan Kurikulum Integrasi-selaras dengan ide yang selalu Pak Gita sampaikan perihal kecakapan Generalisasi. 🙏🏾
Image yg saya aspire tuh jadi Ibu yg anggun elegan kaya gini..
Apa daya saya bawaannya terlalu hore.. mungkin one day sy bisa menjadi seperti Ibu Karlina..
Terima kasih semua pandangannya. Saya banyak belajar ❤
saya kagum sekali denger cara Ibu karlina berbicara banyak hal, terima kasih Pak gita dan team! mulai sekarang ibu karlina jadi idola saya hehe
Terima kasih Pak sudah mengundang salah satu filsuf dan ilmuwan Indonesia favorit saya. 🙏
Ibu Karlina beruntung bertemu guru2 yang baik. Terimakasih pak Gita dan tim episode kali ini superb!
Masya Allah...
Sudah lama sekali saya tidak melihat Bu Karlina..
Beliau adalah salah satu orang yg membantu kognisi saya semakin holistik..
Walaupun pada awalnya saya membantah pernyataan beliau terkait agama, tetapi setelah saya mendalami filsafat ternyata sayalah yg terjebak pada labirin kebenaran...
Alhamdu lillah senang sekali saya bisa melihat beliau lagi dan sehat selalu ya Bu...🤲
Terima kasih buat pak Gita beserta kru endgame... 👍🙏
Ini tayangan favorite saya! Sebagai seorang wanita, saya merasakan kebanggaan tersendiri mengetahui ada wanita Indonesia sekeren bu Karlina.
Gk tau kenapa aku berfikir kalau Pak Gita ini cocok banget buat jadi Menpora, mungkin beliau tak lagi muda namun concern nya terhadap bagaimana mengembangkan anak muda, bagaimana anak muda seharusnya d masa yg akan datang, dll. Dalam bidang olahraga pun beliau pernah pegang PBSI dan jadi salah satu penggagas masuknya sport science di PBSI
#JustMyOpinions
Atau menjadi bapak menteri pendidikan
Kita berharap menteri pendidikan yg akan datang ini bisa melibatkan Pak Gita dan Bu Karlina tuk diskusi masa depan pendidikan Indonesia
dulu lebih dikenal publik dengan nama Dr. Karlina Laksono. ahli astronomi yang mengkritik instruksi pemerintah rezim Orba terkait gerhana matahari total tahun 1982. pemerintah saat itu menyuruh warga tetap tinggal di dalam rumah. juga melarang warga melihat gerhana matahari total tahun 1982 sekalipun menggunakan filter khusus.
Tutur bahasa Bu Karlina ini luar biasa.
Senang sekali bisa melihat lagi ibu karlina. Bliau salah satu idola sy swaktu msh kuliah. Slalu sehat bu karlina. Trima kasih buat pa gita yg sdh menghadirkan bliau❤❤
Jd inget, dlu di kampus teknik. saat smester pendek, iseng ambil kuliah seni rupa , mata kuliah sejarah desain. Ujian akhir: buatlah puisi tentang desain.
Lucu klo diinget. Tp ngeliat podcast ini, aku bur sadar trnyata si dosen cukup pintar. Memberikan mata kuliah dgn gaya yg lucu, ekspresif dan ujian membuat puisi untuk mengolah rasa dari anak2 teknik yg ambil smester pendek ini. Kelas
Terima kasih Pak Gita dan Bu Karlina, Saya seorang guru di SMK, luar biasa sekali podcast nya pak Gita. Merasa tercambuk untuk memberikan yg terbaik utk para siswa, dengan segala keterbatasan yg ada...maturnuwun pak Gita dan Bu Lina
Terima kasih banyak untuk Pak Gita Wirjawan dan Ibu Karlina untuk video youtube ini. Sungguh sebuah percakapan yang sangat dalam, sangat berpengaruh dan sangat luar biasa yang saya dengar. Kiranya kita semua mempunyai keberanian untuk memiliki integritas, compassion, kesadaran civic dimanapun kita ditempatkan. Pesan yang sangat bergema dari Ibu Karlina untuk saya adalah bahwa setiap kita diciptakan untuk lebih dari diri kita sendiri, "Ad Maiora Nato Sum" (lahir untuk hal-hal besar). Terima kasih untuk aspirasi yang diberikan oleh Ibu Karlina dan Pak Gita Wirjawan.
Saya sebagai pelajar sangat setuju dengan ibu Karlina tentang penekanan sastra yang sekarang. Buku paket yang sekarang juga berbeda dengan yang dulu. Saya lebih suka membaca buku kurikulum lama milik kakak saya ketimbang membaca buku bahasa Indonesia biasa. Karena menurut saya buku kurikulum lama terkhusus nya bahasa Indonesia lebih bagus juga mengajak pembaca untuk mengeksplorasi sastra lebih dalam.
Beliau keren sekali, saya suka caranya bicara menyampaikan apa yang ada di kepalanya, masuk halus banget ditelinga, gesturnya sopan sekali dan dapat dicerna dengan baik 😍
Dua tokoh yang Cerdas dan Dinamis membuat saya tidak bisa skip seluruh pembicaraan ini, bener2 menggugah nalar keilmuan saya.
Inti pendidikan..ternyata pd.hakikat kehidupan ..yg.kompleks..dari iq,eq,dan sq,+seni,budaya,agama,dll..+ disiplin ilmu yg.ditekuni..dgn.harapan kelak jadi sarjana yg.mumpuni,cerdas,berhati,dan tahu seni,budaya,
Ibu... Dari dulu selalu kagum dengan materi2 yang ibu bagikan. Terima kasih Pak Gita, sudah menghadirkan Bu Karlina dii endgame :)
Guru lebih utama daripada kurikulum. Sedikit masukan, teman-teman coba tonton film Radikal, asal mexico. bukan radikal pergerakan yang melawan arus utama, tapi radical yang dimaknai sebagai untuk thinking deep into the root. Film yang sangat mencerahkan untuk dunia ke-3 kayak Mexico dan Indonesia. Semoga bisa jadi lentera dalam gelap
Luar biasa.. terima kasih pak Gita untuk bintang tamu yang selalu luar biasa 🙏
Undang Eka Kurniawan pak peraih Prince Clause literature 2018 salah satu penulis hebat dari Indonesia
Terimakasih pak gita dan tim telah mengundang bu karlina supelli. Sungguh menginspirasi 🙏🏼🙏🏼.
Dari percakapan ini, saya menangkap ada tiga aspek pendidikan yg sesungguhnya satu paket: logika, etika dan estetika. Namun penekanan di pendidikan saat ini sebagian besar berpusat di logika. Kehendak dan rasa tidak diasah dengan pendidikan etika dan estetika.