Kain batik itu jadi satu bukti bangsa yang cerdas dan kreatif, indonesia tidak kekurangan orang yang pinter tapi kekurangan orang yang cerdas, indonesia membutuhkan Supertim bukan membutuhkan superman,, Nasionalisme itu bukan semata soal negara tapi soal kemanusiaan, budaya, antara hati nurani dan pikiran, ritual dalam agama itu melatih hati dan pikiran, Agama itu bukan untuk perang tapi untuk menghapus perang
Kepada Yth: Ibu Prof. Karlina S Di Tempat Bersama ini, saya hendak bertanya soal: Santun. Kenapa santun tidak merealisasikan reformasi struktural yang berbicara sebenarnya, guna melindungi Rakyat mulai para Ibunya, layaknya Garuda lambang Negara melindungi Ibunya, di realitas "hair peaceless, bed peacelrss, & war is over(Bnd. John, Yoko, Journalist of hair peace-bed peace)? Bukankah Rakyat mulai para Ibu diperbudak oleh miskomunikasi penjajah seperti Ibunya Garuda diperbudak? Kebudayaan, atau kebudakkayaan? Atas kebijaksanaannya, dengan santun, saya mengucapkan terima kasih. Hormat saya, Richard P.S
Kain batik itu jadi satu bukti bangsa yang cerdas dan kreatif, indonesia tidak kekurangan orang yang pinter tapi kekurangan orang yang cerdas, indonesia membutuhkan Supertim bukan membutuhkan superman,,
Nasionalisme itu bukan semata soal negara tapi soal kemanusiaan, budaya, antara hati nurani dan pikiran, ritual dalam agama itu melatih hati dan pikiran,
Agama itu bukan untuk perang tapi untuk menghapus perang
Terimakasih Mbak KS.. Anda smart & humble. Kuliah yg inspiratif & mencerahkan. Terimakasih juga IA-ITB...
Apa Ibu Karlina Supeli bersedia jadi Menteri Pendidikan selanjutnya? Semoga segera jauh lebih maju pendidikan di Indonesia.
Minta rekomendasi bukunya Prof
Kepada Yth:
Ibu Prof. Karlina S
Di Tempat
Bersama ini, saya hendak bertanya soal:
Santun. Kenapa santun tidak merealisasikan reformasi struktural yang berbicara sebenarnya, guna melindungi Rakyat mulai para Ibunya, layaknya Garuda lambang Negara melindungi Ibunya, di realitas "hair peaceless, bed peacelrss, & war is over(Bnd. John, Yoko, Journalist of hair peace-bed peace)?
Bukankah Rakyat mulai para Ibu diperbudak oleh miskomunikasi penjajah seperti Ibunya Garuda diperbudak?
Kebudayaan, atau kebudakkayaan?
Atas kebijaksanaannya, dengan santun, saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Richard P.S
🙏