Mereka pun lupa kalau baginda Rasulullah berpoligami dengan bimbingan Allah secara langsung karena emang seberat itu 😌 maka dari itu jangan bermudah2an dalam poligami. Yakin di akhirat kuat itung2an sama anak istri sendiri? Yakin udh ga dayuth?
Kalau bener2 pengen ngikutin nabi mah, nyari calon nya di pinggir jalan yang gendong anak sambil minta2 terus nikahin tuh angkat Drajat nya Gede tuh pahalanya.
Ada temen di grup WA alumni koar koar pengen poligami kyk Rosulullah minta tolong cariin perempuan (maunya yg muda) begitu ditawarin tetangga samping rumah umur 60 udah menjanda 20 tahun dan ga bisa kerja langsung keluar doi dari grup, ketauan banget itu mah napsu bukan nyari ibadah 😂
@@abdulfatahfihidayah2244 kaum munafik mana ada yg mau 😅 Maunya kan sama yg bening body seksi duit bisa cari uang sendiri bisa bayar babu sendiri semuanya bisa selesai sendiri biar yg dipikirin urusan persetubuhannya doang
@@fawwazthalibthalib7180 Rasulullah, waktu nikahin satu orang, pilihnya saudagar kaya bernama Khadijah dan rasulullah nyiapin mahar 20 ekor unta. Setelah kepergian Khadijah, Rasulullah sebenarnya tidak ingin menikah lagi. Tapi Allah perintahkan Rasulullah menikahi Aisyah, sebab saat bersama Aisyah lah, banyak wahyu dan surat Qur'an di turunkan. Selebihnya, Rasulullah menikahi janda tua yang suaminya tewas di medan perang. Lalu apa maksud dari komentar2 lu???? Minimal nalar lu pake....
Allah berfirman: "Kalian tidak akan mampu bersikap adil pada istri-istri kalian walaupun kalian berusaha keras. sehingga janganlah kalian terlalu cenderung mencintai (salah satunya), sehingga mengabaikan (menggantungkan perasaan) yang lainnya..." (al-Nisa' ayat 129)
Itu maksudnya tidak akan bisa adil, jika kamu cenderung terhadap 1 istri Maka, Allah beri solusi dan peringatan agar tidak cenderung kepada 1 Istri agar bisa adil
Kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri(-mu) walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian. Oleh karena itu, janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai) sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Jika kamu mengadakan islah (perbaikan) dan memelihara diri (dari kecurangan), sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. An-Nisa 129)
Poligaminya Rasulullah berbeda dengan yang dilakukan pria di zaman sekarang. Selama menikah dengan ummi Khadijah RA Rasulullah tidak pernah melakukan poligami, bahkan setelah istri pertama beliau wafat pun beliau tidak langsung menikah dengan perempuan lainnya. Istri beliau kebanyakan dari kalangan janda yang mana tujuan Rasulullah menikahi para janda tersebut bukan perihal nafsu tetapi untuk memberikan perlindungan, kemuliaan dan jaminan hidup bagi para janda tersebut. Bahkan setelah Khadijah RA wafat pun istri selanjutnya yang dinikahi Rasulullah adalah seorang janda tua bukan seorang gadis. Satu-satunya yang gadis hanyalah ummi Aisyah RA. Dan ingat Rasulullah menikahi Aisyah karena memang perintah dari Allah dan jangan pernah menilai kejadian peristiwa pernikahan Rasulullah dengan Aisyah dengan kacamata masa kini. Otak kalian gak akan sanggup memberikan jawaban mengapa begini, mengapa begitu. Zaman dahulu pernikahan beda usia yang sangat jauh itu sesuatu yang lumrah, bukan sebuah dosa dan aib. Bukan cuman Rasulullah yang nikah beda usia dengan jarak yang sangat jauh. Nabi Ibrahim dan Hadjar pun menikah beda usia, Zulaikha dan Al Azis pun beda usia. Apa yang dilakukan Rasulullah sangat sulit dilakukan oleh pria zaman sekarang.Jika Rasulullah menikah untuk memuliakan seorang wanita utamanya janda dan juga karena adanya perintah maka pria zaman sekarang menikah karena merasa punya kuasa. Pria zaman sekarang ingin berpoligami disaat istri pertama masih hidup dan sehat walafiat dan itu pun maunya dengan gadis,gak ada pria zaman sekarang yang bakalan mau mengambil istri kedua, istri ketiga, istri keempat adalah seorang janda tua miskin. Ingat yang namanya laki-laki itu gak bakalan pernah ada puasnya, mau sebanyak apapun istrinya meski memenuhi satu gunung tertinggi di dunia pun gak bakalan pernah puas bakalan selalu pingin yang baru. Mereka mikirnya selama ada nafsu birahi maka semakin banyak pula istri yang bisa dicari, sementara untuk memenuhi perut dua orang saja mereka kesulitan sampai harus hidup melarat.
*Wkwkwk kebanjiran fakta* sayangnya masih banyak yang salah kaprah dikiranya nabi Muhammad nikahin banyak wanita karena nafsu semata, padahal yang dinikahi sama nabi Muhamad itu janda tua yang miskin, itu pun karena perintah dari Allah bukan atas dasar keinginan nafsu Rasulullah, sedangkan cowok zaman sekarang poligami itu karena nafsu maunya juga yang muda dan cantik.
Menurutku faktor dakwah dan politik juga mempengaruhi. Udah jadi fakta dari dulu, ikatan keluarga lebih solid daripada ikatan perjanjian atau kepentingan. Ini hal yang jarang banget dijelaskan kepada orang awam. Ya karena referensi kita biasanya juga lemah salah satu faktornya. Dan diklaimer aja, gak ada istri Rasulullah Saw yang jelek. Jadi gak ada pembatasan untuk memilih yang tua dan miskin jika mau poligami.
@@alkaligreylion4419 betul manusia diciptakan oleh Allah sebaik-baiknya tidak ada yang jelek semua cowok tampan dan semua cewek cantik, hanya saja karena dijaman ini pada dasarnya standar tampan dan cantik dari setiap suku dan negara pasti berbeda-beda, padahal kenyataannya semua sama tidak ada yang jelek, ciptaan Allah bagus. kecuali iblis.
Poligami zaman skrg emg lebih untuk memenuhi nafsu, makanya poligami dipandang buruk banget dan bnyak yang gak setuju. Yang poligami ini tamengnya ngikutin sunah, tp nikahnya ama yg bening dan lebih muda😂 istri2 yg rela di poligami pun rasanya kek di cuci otak bhwa poligami yg dilakukan itu krn sunah seperti zaman rasul. Padahal mereka2 ini juga sakit hati dipoligami, yah namanya perempuan siapa sih yg rela??
Tante gw dipoligami sama suaminya. More like ditipu sih. Dulu KUA blm seketat sekarang bikin aturan dan sistem buat lindungin perempuan dr laki2 penipu, tante gw ga tau bahwa si laki udh nikah, tante gw jd istri kedua. Well yes dr tahun 2000an awal udh banyak praktik poligami yg emang cm ngejar nafsunya doang, tanggung jawab dan kewajibannya ga ada satupun yg dilaksanain. Tante gw sebagai istri kedua ga dinafkahin, anaknya cuma dikasih duit 50rb setahun sekali (duit lebaran), ternyata istri pertamanya juga ga dinafkahin sama dia, dan ternyata setelah cerai sama tante gw dia punya istri ketiga 😅
Bukan cuman nafsu saja sih. Demi memenuhi sikap egois mereka dan kepentingan mereka sendiri tanpa mikir ada hati yang terluka. Enak di mereka tapi pihak lain?
Saya sebagai perempuan dengan prinsip monogami pun sebenarnya gak pernah menentang poligami secara terbuka. Karena itu memang dibutuhkan saat ada alasan syar'i di dalamnya. Masalahnya emang di para pria yang tidak cukup dengan istrinya, istri sudah baik, merawat anak, melayani suami eh masih mau poligami. Padahal yang ditekankan oleh agama adalah di kata adil. Memang ada yg bisa berlaku adil tapi sebagian besar lainnya dzolim. Ini yang sering saya temui di kehidupan sehari-hari saya. Gak kebayang para laki-laki yang poligami tapi tidak sanggup berlaku adil, sebesar apa pertanggung jawabannya kelak di akhirat. Satu istri aja urusannya panjang apalagi banyak terus gak bener ngelakuinnya. Serem betul
Intinya Poligami esensi utamanya justru untuk membatasi! bukan menambah! ini yg miskin dan sangean dan sering nyakitin hati istri, anak bahkan ibu, justru yg paling nafsu poligami. laki2 yg cerdas, paham akan kewajiban dan beratnya tanggung jawab sbg suami justru ga berpikir untuk kesana. selalu bersyukur dan bahagiakan yg telah ada dan selalu mendampingi.
Surah an-nisa' ayat 129 "Dan kamu tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
Allah ta’ala berfirman : وَلَن تَسْتَطِيعُوَاْ أَن تَعْدِلُواْ بَيْنَ النّسَآءِ وَلَوْ حَرَصْتُمْ “Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku ‘adil diantara istri-istrimu, walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian” [QS. An-Nisaa’ : 129]. Ayat ini seringkali dijadikan dalil oleh sebagian kaum penentang syari’at poligami untuk menyatakan bahwa manusia selamanya tidak akan pernah dapat berbuat adil terhadap istri-istri mereka jika ia berpoligami. Kata sebagian mereka, kebolehan poligami dalam QS. An-Nisaa’ : 3 itu di-mansukh (dihapus) atau diterangkan dalam ayat 129. Intinya, kata mereka, walau Allah memperbolehkan poligami jika dapat berlaku ‘adil, namun syarat tersebut tidak akan dapat terpenuhi oleh para suami yang akan berpoligami. Kebolehan itu hanya bersifat pengandaian saja. Ini salah ! Keadilan yang dimaksud dalam QS. An-Nisaa’ : 129 tidak sama dengan QS. An-Nisaa’ : 3. Keadilan yang dinafikkan dalam ayat 129 adalah adil dalam masalah hati. Al-Imam Syafi’i mengatakan : وقال تبارك وتعالى وَلَنْ تَسْتَطِيعُوا أَنْ تَعْدِلُوا بَيْنَ النِّسَاءِ وَلَوْ حَرَصْتُمْ فَلا تَمِيلُوا الآية فقال بعض أهل العلم بالتفسير لن تستطيعوا أن تعدلوا بين النساء بما في القلوب فإن الله عز وجل وعلا تجاوز للعباد عما في القلوب فلا تميلوا تتبعوا أهواءكم كل الميل بالفعل مع الهوى وهذا يشبه ما قال والله أعلم ”Allah tabaaraka wa ta’ala telah berfirman : “Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku ‘adil diantara istri-istrimu, walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai)” (QS. An-Nisaa’ : 129). Sebagian ahli ilmu berkata tentang tafsir : “kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku ‘adil diantara istri-istrimu”; yaitu dalam persoalan (membagi cinta) yang ada dalam hati. Sesungguhnya Allah ’azza wa jalla memaafkan bagi para hamba akan isi hatinya itu . “Tetapi janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai)”; dengan mengikuti hawa nafsumu. ”(dengan) setiap kecenderungan - kullal-maili” yaitu dengan perbuatan berlandaskan hawa nafsu. Penafsiran inilah yang lebih tepat dengan apa yang difirmankan Allah. Wallaahu a’lam”.[Al-Umm oleh Al-Imam Asy-Syafi’i, Kitab : An-Nafaqah lil-Aqrab, Qismu lin-Nisaa’] Al-Hafidh Ibnu Hajar Al-’Asqalani berkata : قوله باب العدل بين النساء ولن تستطيعوا أن تعدلوا بين النساء أشار بذكر الآية إلى أن المنتهى فيها العدل بينهن من كل جهة وبالحديث إلى ان المراد بالعدل التسوية بينهن بما يليق بكل منهن فإذا وفي لكل واحدة منهن كسوتها ونفقتها والايواء إليها لم يضره ما زاد على ذلك من ميل قلب أو تبرع بتحفة..... قال الترمذي يعني به الحب والمودة كذلك فسره أهل العلم..... وقد أخرج البيهقي من طريق علي بن أبي طلحة عن بن عباس في قوله ولن تستطيعوا الآية قال في الحب والجماع وعن عبيدة بن عمرو السلماني مثله ”Perkataan Al-Bukhari : Bab Berbuat Adil Diantara Para Istri; Firman Allah : ”Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku ‘adil diantara istri-istrimu” ; Al-Bukhari mengisyaratkan dengan menyebutkan ayat tersebut bahwasannya tidak mungkin berbuat ‘adil terhadap mereka semua dalam segala sisi, serta beliau shallallaahu ‘alaihi wasallam mengisyaratkan dalam hadits di bawahnya bahwa yang dimaksudkan dengan keadilan adalah mempersamakan mereka dalam hal yang layak bagi masing-masing. Apabila suami telah memenuhi kebutuhan pakaian, nafkah, dan jadwal bermalam; maka lebih dari itu tidak mengapa dia lakukan seperti kecenderungan hati, hadiah……..”. At-Tirmidzi mengatakan : “Yang dimaksud dengannya (kecenderungan) ialah cinta dan kasih sayang. Demikian yang ditafsirkan oleh para ulama’…”. Al-Baihaqi telah meriwayatkan sebuah hadits melalui jalan ‘Ali bin Abi Thalhah dari Ibnu ‘Abbas radliyallaahu ‘anhuma tentang firman Allah : “Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku ‘adil diantara istri-istrimu” ; Ibnu ‘Abbas menafsirkan : “Dalam urusan cinta dan jima’”. Juga diriwayatkan yang semisalnya dari ‘Ubaidah bin ‘Amr As-Salmani”.[Fathul-Baari 9/224 oleh Ibnu Hajar, tahqiq ‘Abdul-Qadir Syaibah Al-Hamd, Cet. 1/1421.] Al-‘Aini menukil ucapan Ibnul-Mundzir : دلت هذه الآية على أن التسوية بينهن في المحبة غير واجبة وقد أخبر رسول الله صلى الله عليه وسلم أن عائشة أحب إليه من غيرها من أزواجه فلا تميلوا كل الميل بأهوائكم حتى يحملكم ذلك على أن تجوروا في القسم على التي لا تحبون “Ayat ini menunjukkan bahwa membagi rata antara mereka dalam urusan cinta tidaklah wajib hukumnya, dimana Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam telah mengkhabarkan bahwa ‘Aisyah radliyallaahu ‘anhaa lebih beliau cintai dibandingkan istri-istri beliau yang lain. Tapi janganlah engkau keterlaluan dalam mengikuti hawa nafsumu sehingga membuatmu berlaku lalim dalam pembagian terhadap istri yang tidak kamu sukai”.[Umdatul-Qaari 20/199 atau 20/282-283, Daarul-Kutub Al-‘Ilmiyyah Cet. 1/1421. ] Itulah perkataan yang haq. Adapun hadits yang dimaksud oleh Ibnu Mundzir adalah : عَنْ عَمرو ابْنِ الْعَاصِ : أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم بَعَثَهُ فِي جَيْشِ ذَاتِ الْسَلَاسِلِ، فَأَتَيْتُهُ فَقُلْتُ : أَيُّ النّاسِ أَحَبَّ إِلَيْكَ ؟ قَالَ : ((عَائِشَةُ))، Dari Abi ‘Utsman ia berkata : Telah mengkhabarkan kepadaku ‘Amr bin Al-‘Ash radliyallaahu ‘anhu : “Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam mengutusnya memimpin pasukan Dzultsalatsil. Maka aku (‘Amr) mendekati beliau dan berkata : “Siapakah orang yang paling engkau cintai ?”. Maka beliau shallallaahu ‘alaihi wasallam menjawab : “’Aisyah……..” [HR. Al-Bukhari no. 3662,4358 dan Muslim no. 2384]. Perasaan cinta memang di luar kendali manusia. Secara fithrah, manusia diciptakan untuk mencintai sesuatu dengan kadar yang berbeda-beda. Bahkan terhadap anak-anak yang kita miliki. Kita sangat sulit untuk menyamakan persis porsi cinta kita (misal) masing-masing 25%, jika kita mempunyai empat orang anak. Mungkin diantara anak kita ada yang lebih faqih dalam agama sehingga lebih dicintai daripada yang lain. Atau sebaliknya, ada salah seorang anak kita yang agak sedikit badung sehingga rasa cinta kita tidak sebesar anak-anak kita yang lain. Kisah Yusuf ‘alaihis-salaam dalam Al-Qur’an dapat menjadi contoh yang sangat tepat bagi kita dimana beliau lebih dicintai (karena keutamaannya) oleh ayahnya daripada saudara-saudaranya yang lain. Itulah cinta. Dan itulah adil yang dinafikkan dalam QS. An-Nisaa’ : 129. Ketidakadilan dalam cinta terhadap istri-istri yang dipoligami (dalam arti : cinta kepada salah seorang istri yang mungkin melebihi cinta kepada istri yang lain) adalah dimaafkan. Akan tetapi, tidak boleh dengan sebab ini kita menjadi terlalu cenderung kepada istri yang kita cintai tersebut sehingga mengabaikan hak-hak dan mendhalimi istri yang lain.
Gua yg cowok aja gk setuju sama Poligami, apalagi cewek. Sakit bener pasti rasanya. Walaupun adil dalam hal harta tapi hatinya? Bayangin ke diri sendiri aja, gimana kalo dibalik? Seandainya si Istri boleh punya lebih dri 1 Suami, sakit bener pasti kan? Ya walaupun gk bakal bisa gitu. Dulu pernah baca kata² orang yg mengibaratkan Cowok sebagai (Kunci) dan Cewek sebagai (Gembok). Kunci yg bisa buka lebih dari 1 gembok itu kunci yg hebat, sedangkan gembok yg bisa di buka semua kunci adalah gembok yg tidak berguna. Kocak sih kata² ini.
Hadeh bro, kan udah di jelaskan dalam video simak baik², boleh poligami asalkan adil, salah satu adil nya istri pertama itu udah ikhlas dan ridho, kalau istri pertama itu masih merasakan sakit hati karna poligami itu, maka tidap di perbolehkan poligami, pahami dulu bro video, makna, dan penyampaiannya 🤭
Wkwkwk emang kocak sih soal gembok kunci itu, yang namanya analogi itu harus ada dasarnya. Nah dasarnya cewe itu diibaratkan gembok dan cowo itu diibaratkan kunci tuh dari apanya? Dari bentuk kelaminnya? Wkwk kalo gitu kunci yang bisa buka banyak gembok itu bukan keren, yang ada mah cepet rusak kena HIV😂 Ternyata ada juga ya yang ngga setuju sama analogi gembok dan kunci wkwk
@@genesisr8809 bro kenyataan nabi Muhammad nikahin para janda tua yang miskin bukan berpoligami dengan menikahi para wanita muda yang semok dan cantik, kalo dibandingin dengan cowok jaman sekarang mereka gak bakalan mau nikahin banyak janda tua yang miskin, mereka maunya sama yang muda, ngakak bener katanya mau ngikutin sunah nabi tapi yang dinikahin bukan janda tua yang miskin 😂
@@reinerbraun6836keadilan itu pada nafkah dan sikap, bukan perasaan. Gak usah jauh-jauh, setelah kamu nikah, Clash antara istri dan ibu hampir pasti terjadi kadang2. Sering kali karena salah satu pihak salah, tapi kadang-kadang keduanya cuma berdiri di posisi yang berbeda, tapi beda persepsi. Terus mau bela siapa? Keadilan itu perlu parameter bukan cuma perasaan.
Gw baru tau ada UU perkawinan pasal 4 ayat 2 Gw kira negara ngebolehin dgn syarat yg sesuai di agama eh ternyata punya syarat tersendiri malah dipersulit. Dan akhirnya gw baru tau knp kebanyakan yg poligami nikah nya cmn nikah syirih(agama), KARNA SYULID PERSYARATANNYA dan kebanyakan yg poligami cmn karna nafsu😢 Tambahan : percayalah wahai sesama pria poligami itu banyak susah dan resikonya ketimbang enaknya. 1.anda harus tajir beneran tajir 2. Anda harus adil, seadil adilnya gk boleh pilih kasih ke yg muda 3. Memimpin lebih dari satu istri utk rukun dan patuh (istri satu aja kebanyakan banyak yg gk bisa) 4. Anak/keturunan harus didik dgn baik tdk boleh adanya anak emas, favorit atau semacamnya (yg cuman istri satu aja rata rata anak bungsu yg disayang) 5. Saat anda mati percaya lah tanggungan anda sangat berat sekali jika anda gagal memimpin dan mendidik keluarga besar anda 6. Harta warisan akan direbutkan sama sesama anggota keluarga scenario terburuknya keluarga besar putus ikatan Liat banyak susahnya kan ketimbang enaknya? Mo bilang enak kegiatan malam? MATAMU! Loyo loyo lu digilir tiap malam malah harus tetep stand bye kuat pula
Iya harusnya tiap negara mencantumkan hukum perkawinan, tapi ntah lah di amrik kyknya gak digubris malah ditambahkan yg sesama itu wkwk Kalo negara tutup mata, nanti kyk negeri jepang, udah pusing 7 keliling tuh parlemen gmn caranya para warganya mau meneruskan generasi Gw gak mau bahas poligami, macam topik terakhir yg gw pilih, meng cape aja ngasih tau golongan kepala batu🗿 Untung warga sini lumayan sadar kesehatan jiwa ya😅
@@prishscarlett2674 mamarika tuh ibaratnya perwujudan dari kebebasan yg melebihi batas, yaa... Gitu jika suatu negara terlalu membebaskan rakyatnya resikonya kaya gini. Kalau jepang negaranya terlalu mementingkan kepentingan pribadi (hak akan privasi) yg dimana satu sisi emang bagus tetapi banyak banget kekurangan nya... Ngebuat warganya malah jadi maniac akan suatu hal (entah itu jadi mengurung diri, introvert super parah, dll sebagainya)
@@prishscarlett2674 setau saya klo amrik beda2 aturan di tiap negara bagian, saya pernah dengar cerita mualaf ust yusuf mantan pendeta dari texas Katanya klo disana suami istri cerai semua harga bakal milik mantan istri terutama kristen protestan entah hukum di texasnya atau dari agamanya?🤔 Katanya juga klo disana dilarang poligami
Kata Habib Jafar. Poligami Itu Seperti Pintu Darurat Pesawat. Tidak Boleh Ditutup Permanen, Karena Melanggar Ketetapan Allah. Tapi Tidak Boleh Di Buka Sembarangan, Takutnya Disalahgunakan Seseorang. Hanya Orang Yg Bener" Mampu Berlaku Adil Dalam.Hal Apapun Yang Boleh Poligami 😇
Percayalah para pria, poligami itu lebih melelahkan buat si suami daripada istrinya. Jangan dikira "adil" ini perihal duit dan perasaan doang. Nafkah batin juga mesti adil lho 😂 kalo itu si joni gakuat ngeladenin satu perempuan doang mending buang jauh2 impian punya istri empat deh.
akibat org2 membentengi nafsu mereka dgn alasan mengikuti Rasulullah, gua sebagai muslim jdi gak setuju dgn yg namanya poligami. kasihan banget para istri yg udh setia ama dia tpi dianya malah nyari yg lain dgn diberi alasan Mengikuti Rasulullah. bahkan meski istri kalian cacat/mandul sekalipun jangan lah sesekali menyebutkan poligami karena itu sesungguhnya membuat hatinya terluka, melihat suaminya secara terang-terangan bercumbu dengan wanita lain.
Anda gak setuji atau suka poligami berarti anda sama saja secara tdk langsung mengatakan gak setuju sama syariat.. dan itu menyebabkan kufur krna telah menolak salah satu syariat Allah
@@all4953 ah sok tau, syariat lainnya saya jalankan, knp hanya karn saya tidak poligami saya malah dianggap kufur? Poligami itu dalam islam membatasi bukan menambah, zaman nabi banyak org yg menikah hingga punya 100 istri, itulah sebabnya dibatasi menjadi 4 itupun kalau mampu menafkahinya dgn adil. nabi memiliki 13 orang istri itu karena nabi mampu menafkahi mereka dgn adil, kalau tidak mampu lebih baik jangan berpoligami sama sekali. justru anda lah yang kufur, berpoligami krn nafsu dan tidak menafkahi dgn adil dan baik. harus anda ketahui hampir semua istri nabi Muhammad S.a.w. itu janda. kira2 mau tidak kalian menikahi janda dan memberi mereka nafkah?
@@Singhamanggala24 saya cuman memberitahu dalam pandangan hukum mujmal(umum) dalam pandangan syariat, kenapa bisa menyebabkan kufur karna prkataan anda seolah olah seperti menolak atau tidak terima wahyu syariat poligami itu ada bahkan mentangnya, dan itu salah satu sifat pembatal keislaman (Nawaaqidhil Islaam)< cari digoogle insyaallah didapatkan, dan salah satu pembatal keislaman/kufur yakni menolak salah satu syariat yang diturunkan oleh Allah Seharusnya susunlah perkataan anda dengan baik agar tidak tejadi miss komunikasi, walaupun kita tdk sngaja berucap demikian tapi itu tetap dihitung sbgai hal yang dilarang, dan wajib bertaubat setelahnya "Perkara adil poligami" adil dalam yang dimaksud dalam syariat yakni ditekankannya adil dalam bentuk materi bukan perasaan/cinta, krna Rasulullah ﷺ saja lebih mencintai Aisyah dari pada istri2 beliau yang lain, kcuali Khadijah..
@@Singhamanggala24 saya jabarkan sedikit makna "adil" Allah ta’ala berfirman : وَإِنْ خِفْتُمْ أَلاّ تُقْسِطُواْ فِي الْيَتَامَىَ فَانكِحُواْ مَا طَابَ لَكُمْ مّنَ النّسَآءِ مَثْنَىَ وَثُلاَثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلاّ تَعْدِلُواْ فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ذَلِكَ أَدْنَىَ أَلاّ تَعُولُواْ ”Dan jika kamu takut tidak akan berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu menikahinya), maka nikahilah wanita-wanita lain yang kamu senangi dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya” [QS. An-Nisaa’ : 3]. Yang dimaksud dengan kata adil/‘adl (عدل) dalam ayat di atas adalah keadilan dalam hak-hak istri yang sifatnya kongkrit; seperti : rumah, makanan, pakaian, bermalam, dan yang lainnya (lihat Tafsir Adlwaaul-Bayan 3/378, ‘Umdatut-Tafsir oleh Syaikh Ahmad Syakir 3/102, dan Tafsir Al-Qurthubi 5/407). Perlu ditegaskan bahwasannya makna ‘adil di atas tidak menunjukkan jumlah pembagian yang sama persis. Misalnya, bila si suami memberikan nafkah bulanan sebesar satu juta rupiah pada istri pertama, maka ia wajib memberikan nafkah dalam jumlah serupa pada istri kedua. Hal itu disebabkan, sifat adil ini terkait dengan situasi, kondisi, dan kebutuhan. Jikalau istri pertama mempunyai dua orang anak dan istri kedua belum mempunyai anak, maka nafkah keduanya pun tidak wajib sama. Dalam keadaan seperti ini, si suami boleh melebihkan nafkahnya pada istri pertama dengan segala kondisi yang melekat padanya. Begitu pula qiyas dalam kasus-kasus yang lain. Apa Makna ‘Adil Dalam Qs. An-nisaa’ : 129 Allah ta’ala berfirman : وَلَن تَسْتَطِيعُوَاْ أَن تَعْدِلُواْ بَيْنَ النّسَآءِ وَلَوْ حَرَصْتُمْ “Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku ‘adil diantara istri-istrimu, walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian” [QS. An-Nisaa’ : 129]. Ayat ini seringkali dijadikan dalil oleh sebagian kaum penentang syari’at poligami untuk menyatakan bahwa manusia selamanya tidak akan pernah dapat berbuat adil terhadap istri-istri mereka jika ia berpoligami. Kata sebagian mereka, kebolehan poligami dalam QS. An-Nisaa’ : 3 itu di-mansukh (dihapus) atau diterangkan dalam ayat 129. Intinya, kata mereka, walau Allah memperbolehkan poligami jika dapat berlaku ‘adil, namun syarat tersebut tidak akan dapat terpenuhi oleh para suami yang akan berpoligami. Kebolehan itu hanya bersifat pengandaian saja. Ini salah ! Keadilan yang dimaksud dalam QS. An-Nisaa’ : 129 tidak sama dengan QS. An-Nisaa’ : 3. Keadilan yang dinafikkan dalam ayat 129 adalah adil dalam masalah hati. Al-Imam Syafi’i mengatakan : وقال تبارك وتعالى وَلَنْ تَسْتَطِيعُوا أَنْ تَعْدِلُوا بَيْنَ النِّسَاءِ وَلَوْ حَرَصْتُمْ فَلا تَمِيلُوا الآية فقال بعض أهل العلم بالتفسير لن تستطيعوا أن تعدلوا بين النساء بما في القلوب فإن الله عز وجل وعلا تجاوز للعباد عما في القلوب فلا تميلوا تتبعوا أهواءكم كل الميل بالفعل مع الهوى وهذا يشبه ما قال والله أعلم ”Allah tabaaraka wa ta’ala telah berfirman : “Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku ‘adil diantara istri-istrimu, walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai)” (QS. An-Nisaa’ : 129). Sebagian ahli ilmu berkata tentang tafsir : “kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku ‘adil diantara istri-istrimu”; yaitu dalam persoalan (membagi cinta) yang ada dalam hati. Sesungguhnya Allah ’azza wa jalla memaafkan bagi para hamba akan isi hatinya itu . “Tetapi janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai)”; dengan mengikuti hawa nafsumu. ”(dengan) setiap kecenderungan - kullal-maili” yaitu dengan perbuatan berlandaskan hawa nafsu. Penafsiran inilah yang lebih tepat dengan apa yang difirmankan Allah. Wallaahu a’lam”.[Al-Umm oleh Al-Imam Asy-Syafi’i, Kitab : An-Nafaqah lil-Aqrab, Qismu lin-Nisaa’] Al-Hafidh Ibnu Hajar Al-’Asqalani berkata : قوله باب العدل بين النساء ولن تستطيعوا أن تعدلوا بين النساء أشار بذكر الآية إلى أن المنتهى فيها العدل بينهن من كل جهة وبالحديث إلى ان المراد بالعدل التسوية بينهن بما يليق بكل منهن فإذا وفي لكل واحدة منهن كسوتها ونفقتها والايواء إليها لم يضره ما زاد على ذلك من ميل قلب أو تبرع بتحفة..... قال الترمذي يعني به الحب والمودة كذلك فسره أهل العلم..... وقد أخرج البيهقي من طريق علي بن أبي طلحة عن بن عباس في قوله ولن تستطيعوا الآية قال في الحب والجماع وعن عبيدة بن عمرو السلماني مثله ”Perkataan Al-Bukhari : Bab Berbuat Adil Diantara Para Istri; Firman Allah : ”Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku ‘adil diantara istri-istrimu” ; Al-Bukhari mengisyaratkan dengan menyebutkan ayat tersebut bahwasannya tidak mungkin berbuat ‘adil terhadap mereka semua dalam segala sisi, serta beliau shallallaahu ‘alaihi wasallam mengisyaratkan dalam hadits di bawahnya bahwa yang dimaksudkan dengan keadilan adalah mempersamakan mereka dalam hal yang layak bagi masing-masing. Apabila suami telah memenuhi kebutuhan pakaian, nafkah, dan jadwal bermalam; maka lebih dari itu tidak mengapa dia lakukan seperti kecenderungan hati, hadiah……..”. At-Tirmidzi mengatakan : “Yang dimaksud dengannya (kecenderungan) ialah cinta dan kasih sayang. Demikian yang ditafsirkan oleh para ulama’…”. Al-Baihaqi telah meriwayatkan sebuah hadits melalui jalan ‘Ali bin Abi Thalhah dari Ibnu ‘Abbas radliyallaahu ‘anhuma tentang firman Allah : “Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku ‘adil diantara istri-istrimu” ; Ibnu ‘Abbas menafsirkan : “Dalam urusan cinta dan jima’”. Juga diriwayatkan yang semisalnya dari ‘Ubaidah bin ‘Amr As-Salmani”.[Fathul-Baari 9/224 oleh Ibnu Hajar, tahqiq ‘Abdul-Qadir Syaibah Al-Hamd, Cet. 1/1421.] Al-‘Aini menukil ucapan Ibnul-Mundzir : دلت هذه الآية على أن التسوية بينهن في المحبة غير واجبة وقد أخبر رسول الله صلى الله عليه وسلم أن عائشة أحب إليه من غيرها من أزواجه فلا تميلوا كل الميل بأهوائكم حتى يحملكم ذلك على أن تجوروا في القسم على التي لا تحبون “Ayat ini menunjukkan bahwa membagi rata antara mereka dalam urusan cinta tidaklah wajib hukumnya, dimana Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam telah mengkhabarkan bahwa ‘Aisyah radliyallaahu ‘anhaa lebih beliau cintai dibandingkan istri-istri beliau yang lain. Tapi janganlah engkau keterlaluan dalam mengikuti hawa nafsumu sehingga membuatmu berlaku lalim dalam pembagian terhadap istri yang tidak kamu sukai”.[Umdatul-Qaari 20/199 atau 20/282-283, Daarul-Kutub Al-‘Ilmiyyah Cet. 1/1421. ] Itulah perkataan yang haq. Adapun hadits yang dimaksud oleh Ibnu Mundzir adalah : عَنْ عَمرو ابْنِ الْعَاصِ : أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم بَعَثَهُ فِي جَيْشِ ذَاتِ الْسَلَاسِلِ، فَأَتَيْتُهُ فَقُلْتُ : أَيُّ النّاسِ أَحَبَّ إِلَيْكَ ؟ قَالَ : ((عَائِشَةُ))، Dari Abi ‘Utsman ia berkata : Telah mengkhabarkan kepadaku ‘Amr bin Al-‘Ash radliyallaahu ‘anhu : “Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam mengutusnya memimpin pasukan Dzultsalatsil. Maka aku (‘Amr) mendekati beliau dan berkata : “Siapakah orang yang paling engkau cintai ?”. Maka beliau shallallaahu ‘alaihi wasallam menjawab : “’Aisyah……..” [HR. Al-Bukhari no. 3662,4358 dan Muslim no. 2384]. Perasaan cinta memang di luar kendali manusia. Secara fithrah, manusia diciptakan untuk mencintai sesuatu dengan kadar yang berbeda-beda. Bahkan terhadap anak-anak yang kita miliki. Kita sangat sulit untuk menyamakan persis porsi cinta kita (misal) masing-masing 25%, jika kita mempunyai empat orang anak. Mungkin diantara anak kita ada yang lebih faqih dalam agama sehingga lebih dicintai daripada yang lain. Atau sebaliknya, ada salah seorang anak kita yang agak sedikit badung sehingga rasa cinta kita tidak sebesar anak-anak kita yang lain. Kisah Yusuf ‘alaihis-salaam dalam Al-Qur’an dapat menjadi contoh yang sangat tepat bagi kita dimana beliau lebih dicintai (karena keutamaannya) oleh ayahnya daripada saudara-saudaranya yang lain. Itulah cinta. Dan itulah adil yang dinafikkan dalam QS. An-Nisaa’ : 129. Ketidakadilan dalam cinta terhadap istri-istri yang dipoligami (dalam arti : cinta kepada salah seorang istri yang mungkin melebihi cinta kepada istri yang lain) adalah dimaafkan. Akan tetapi, tidak boleh dengan sebab ini kita menjadi terlalu cenderung kepada istri yang kita cintai tersebut sehingga mengabaikan hak-hak dan mendhalimi istri yang lain.
Betul tuh raja raja china, raja raja mesiri, raja raja terdahulu punya istri, selir, gundik banyak bngt, bahkan Nabi Daud AS istrinya 99 orang, dan Nabi Sulaiman AS istrinya 1000 orang.
sebenarnya yang saya benci dari poligami itu: 1. Pamer istri. 2. Ekonomi sulit, tapi suka bikin anak dan judi terus. 3. banyak anak menderita penyakit dan kekurangan gizi karena ekonomi sulit. 4. anak jaman sekarang akan kesusahan mendapatkan pekerjaan, karena lahan kerja makin tipis (kayak India). 5. memperbanyak anak, karena dianggap hal benar di kitab tapi padahal cuman memuaskan hawa nafsu dia aja. Poligami boleh, tapi bukan alasan memuaskan hawa nafsu
Valid gue setuju soalnya di daerah gue banyak yg ekonomi sulit tapi sok poligami dan bikin anak banyak ujung-ujungnya cuma ngerepotin ortu,tetangga sekitar saudara dan Pemerintah
@@muhmmadambatukam2049 iya, setuju, lagian nabi Muhammad itu poligami karena perintah Allah, berpoligami nya juga sama janda tua yang miskin, bukan nikahin gadis muda nan cantik, tujuan nabi nikahin mereka buat menafkahi dan memberikan perlindungan kepada para janda tua, terlebih karena dijaman itu jaman jahiliyah, bukan kayak sekarang jaman modern, cowok jaman sekarang mereka nikah dan berpoligami karena nafsu, mereka gak bakalan mau nikah sama janda tua yang miskin.
Cuma mau ngasih tahu buat kalian yang ngebet poligami tanpa hal mendasar: Semua yang melakukan poligami yang lurus. Baik Nabi, Sahabat, Tabi'in, dan Para Sultan. Mereka itu JIHAD DI MEDAN PERANG lebih dulu dibandingkan berpoligami. Maknanya apa? Perang dulu sono ke Palestina.😊 Btw, semua itu ada maknanya. Di dalam perang, seseorang akan sering melihat kematian, kesengsaraan, ketakutan, dan keyakinan hidup yang makin berkurang seiring tercetusnya perang. Setelah lulus dari medan perang, seseorang akan lebih bisa memaknai hidup. Bukan cuma sekadar nafsu. Bila membantu pun akan banyak berpikir, berdiskusi dengan 'kawan'nya (rd: ISTRI) karena dalam akalnya pastilah terbentuk sebuah pemikiran. "BELUM TENTU HIDUP SAMPAI NANTI SORE. JIKA MENYAKITI SESEORANG, BAGAIMANA MENDAPAT MAAFNYA? SEBAB KEPELIKAN DI ANTARA MANUSIA TIDAK AKAN TERMAAFKAN BILA SUDAH TERPUTUS NYAWA DI KERONGKONGAN."
Meskipun hukum dan agama mengijinkan tapi ku benar-benar nganggep poligami hal yang menjijikkan udah gitu aja, di jaman sekarang gak ada poligami buat ibadah-ibadah yang ku liat cuma orang udik yang menikahi wanita lebih muda cuma karena ego dan nafsu doang. Lagipula ibadah mah banyak ngapain milih ibadah yang ada kemungkinan nyakitin orang lain, ku sih nggak mau berbagi rasa cinta ama orang lain.
Suamiku pernah hampir poligami dan aku mengiyakan tapi seiring berjalannya waktu aku depresi karena mulutku tdk sejalan dgn hatiku akhirnya suami batal poligami dan dia bilang kl mengikuti Sunnah (poligami)tp meninggalkan yang wajib( menjalankan janji membahagiakan istri saat akad) buat apa yg ada bukan Rahmat yg turun tp murka Allah yang turun
Selama ini gw liat, baik lewat tv maupun langsung (om gw sendiri meskipun istri mudanya udah diceraikan)., semua pria yg melakukan poligami itu karena NGACENG, bukan karena hal lain. Belum ada yg bener2 melakukan poligami seperti yg dilakukan nabi, untuk memuliakan wanita...
Fakta yang pahit emang😂 rata rata yang ngebet poligami tuh om om 40an yang kalau nongkrong bahas janda🤣, coba tanya generasi milenial atau gen z, boro boro nikah, mikir flexing sama karir aja berat wkwkwwk
Inilah salah satu contoh orang yang kurang pemahaman soal agama atau hanya sekedar mengedepankan hawa nafsu dengan melibatkan ajaran agama,hukum agama terutama islam menunjukkan poligami bisa dilakukan dalam kondisi darurat dengan prinsip adil. Dalam islam pun poligami boleh dilakukan namun bukan menjadi anjuran apalagi kewajiban untuk dilakukan.
Benar. Agaknya aneh yang bilang itu Sunnah Nabi. It's okay. Poligami dilakukan Nabi. Tapi bahkan pada Ali yang notabene kurang uang dan berlebihan cinta pada Fatimah, Nabi tidak memperbolehkan Ali poligami. Ada yang bilang karena miskin. Ada yang bilang karena Ali tidak akan bisa adil. Yang jelas, jika putri Nabi saja tidak dianjurkan. Rasanya jelas sekali jika poligami hanyalah solusi.
Btw punya istri itu bukan buat kesenangan ranjang aja, beratnya jadi suami itu dunia , akhirat, agamanya ditanggung sama suami, iya kalo istrinya tau agama, kalo enggak tau, terus suaminya juga gk tau, kan syulit. Jadi emang harus bener bener Mateng kalo mau nikah. Punya istri 1 itu tanggung jawabnya udah gede bet tambah 1 lagi kuat emang.
surat an nisa yg itu kan ada lanjutannya, naah masalahnya org" jarang baca lanjutannya : Q.S. An-Nisa 129 Dan kamu tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. intinya : kalo bisa berlaku adil, diperbolehkan. naaah masalahnya, di Quran itu sendiri dituliskan bahwa manusia g bisa berbuat adil
Sistem poligami(poligini) itu berguna untuk menolong janda di era perang yang suaminya gugur. Karena tentara perang idealnya laki-laki. Emang kurang tepat diterapkan di era damai. Kecuali di kasus tertentu.
Nah ini nih yang perlu dijelaskan, poligami masa rasul dulu, yang dilakukan para sahabat bukan menuruti hawa "nafsu" tapi untuk melindungi dan menafkahi janda janda yang terlantar perang karena suaminya syahid, dan, murni kemanusiaan
@@Alkansa8765 kalau karena sunnah nabi, mereka ga bakal poligami, kenapa??? Karena pemahamannya ga bakal sama dengan baginda nabi😌, minimal solat jumat ga telat aja dulu😅
Pernah dengar juga bahwa Islam bukan menyuruh untuk menikah sampe punya 4 istri, tapi Islam yang membatasi kita untuk cuma sampe 4 istri, karena katanya dulu banyak yang menikah lebih dari 4 istri
Salah satu sahabat nabi juga sebelum masuk islam juga ada yang istrinya 10 Sesudah masuk islam rasulullah nyuruh buat menceraikan 6 istrinya Tentu setelah keluar ayat pembatasan poligami tentunya
Terlebih jaman dulu, wanita gak bisa bekerja, mengenyam pendidikan sebebas jaman sekarang. Jadinya mau gak mau hidupnya tergantung dg laki2 sepenuhnya, sehingga poligami sangat sangat membantu untuk wanita terlebih kaum janda kan. Adanya hukum itu di jaman itu demi melindungi wanita2 di jaman itu. Beda sama jaman sekarang di mana wanita bisa lebih berkarya, membantu bekerja mencari uang, sekolah setinggi mungkin. Sehingga sangat sangat sangaaaat kecil kemungkinannya ada situasi di mana hanya poligami lah yg jadi satu2nya jalan keluar untuk menolong seseorang wanita. Kemungkinan masih ada tp sangat sangat jarang.
Mau ikuti Nabi: nikahi Khadijah seorang saja selam 25 tahun, lalu menduda 2-3 tahun sebelum menikah lagi. Lalu istri2 nabi berikutnya adalah janda2 yg tidak ada sahabat2 nabi yang mau menikahi. Aisyah adalah satu2nya yang gadis, itu pun ada sejarahnya Aisyah sudah sempat dijodohkan sama orang lain yang lalu sifatnya berubah menjadi kasar (klo gak salah pemabuk juga), Nabi menikahi Aisyah atas perintah Allah. Oh ya, bagian terakhir ayat yg berisi kalimat NIKAHI SATU SAJA biasanya menguap lenyap blas tak berbekas di pembahasan poligani baik di percakapan sehari2 maupun dalam majelis ilmu/pengajian.
coba cari Shafiyah binti Huyay yang merupakan istri nabi juga bro, kalau versi wikipedia anda baca pasti bakal bikin syok dan ya saya juga nggak tahu sih kebenarannya gimana 😅
Sebelum poligami seminimal minimalnya zaman sekarang…. Punya aset mumpuni (rumah yang luas, banyak tanah, sawah puluhan hektar, kebon), rajin ibadah, bisa mendidik istri dan anaknya untuk bisa berkembang tidak terlalu kebergantungan finansial Karena poligami itu bukan hanya soal nafsu tapi ada masa depan juga yang harus di rencanakan
Kebanyakan yang lakuin poligami lebih condong ke istri muda. Istri pertama dan anak-anaknya ditelantarkan, gk ngasih nafkah, gk peduli kabar anak dan istri. Lebih baik cerai, biar istrinya bahagia dengan orang lain yang lebih bisa menghargai
@@akirahimuroputri4.5 kalau jenggot itu khilafiah bang, konteksnya juga ada, tidak bersifat WAJIB, kalau dengan berjenggot kita malah membuat orang lain TAKUT? Ya menyesuaikan lingkungan kita berada, ISLAM itu RAHMATAN LIL ALAMIN🙏
Sebenernya percuma kita nasehatin, karena orang orang yang poligami karena nafsu tetap akan melakukan nya hanya mereka tidak mau mengakui kesalahan lalu mengatakan ingin mengikuti Rasullullah, padahal mereka tau tanggung jawab nya berat dan tahu tujuan Rasulullah poligami adalah untuk dakwah dan agama makanya nikahin janda tua, tapi kebanyakan orang poligami pacaran dl selingkuh dl br poligami dengan yg lebih muda, lalu bawa nama Rasulullah, sesungguhnya allah maha tahu, karena jika betul karena agama iya tak akan menyakiti hati istri nya yg secara itu wajib sementara poligami hanya sunnah. Dan tidak akan memulai poligami dengan melakukan kontak secara verbal atau fisik dengan yang bukan mahram nya dan akan menjaga pandangan nya. Jd allah yg maha tahu, karena tidak semua juga seperti ini tapi mungkin tidak banyak yg tidak seperti ini.
- Antara Mereka Beneran Gatau DAN GAMAU NYARI TAU - Beneran Tau Tapi Pura-Pura Gatau - Atau Emang Munafik 😅 Yang Jelas... Harusnya Malu sih Poligami Bilang-nya "Mau Ngikutin Nabi" ,, *Tapi Sunnah Nabi Yang Lain Ga Diikutin* 😹
Definisi adil disini susah loh ,gak sembarangan orang bisa , makanya jangan menggampangkan sesuatu sesuai ego anda ,cari tau dulu ilmunya biar gak k salah langkah akhirnya bukan pahala dan ketenangan yg didapat Malah dosa + ruwet kepala😅
Nah ini dulu pernah aku dengar, katanya di jawa barat ada orang dari pemerintah, entah dia dprd atau apa (maaf aku lupa orangnya siapa, tapi yang pasti ini berita ada kok) mau melegalkan poligami secara umum, untuk mengurangi angka perselingkuhan dan penyakit kelamin seperti hiv dsb. Tapi yah untungnya sih itu keputusan dibatalkan mengingat poligami itu perkara yang pelik dan gak bisa sembarangan dilakukan
Bagi sya pribadi tanpa bawa2 agama mah tdk setuju krn cinta n kasih syaang ke pasangan bkn kue tart yg bs di bagi2 biarpun di bilang bs adil tp sejatinya keadilan hny milik Tuhan Allah..
Yup bener dan nggak salah juga, karena poligami ini opsional, bukan pilihan utama. Terserah pemilik kue mau kuenya hanya untuk berdua atau bisa adil berbagi dengan beberapa wanita sekaligus
Jangan menikah bang, apalagi sampai buat anak, jangan sampai gak bisa adil untuk istri dan anaknya nanti kan, kan gak mungkin manusia bisa adil katanya
Bener harus adil kata islam dan itu susah bgt pasti. masalahnya mereka ngurus satu aja belum tentu udh bener 🫠 nafkah lahir dan batin, termasuk udh bisa jadi imam yg baik belum
Kalo ga ada adil, lalu kenapa ada ayat yang bilang harus adil.? Kenapa ga di bilang ga boleh atau di larang tapi malah bilang harus adil, yang katanya adil itu gamungkin. Ini jadi paradoks, kalo firman berkata harus adil padahal ga mungkin manusia bisa adil, lalu adil itu apa.? Dan kenapa ada kata adil ? Jadi pertanyaan nya km percaya firman tuhan untuk bisa adil, atau km percaya bahwa di dunia ini ga ada yg namanya adil.?
@@razalesmana9137 ada konteks dari setiap ayat atau firman di dalam AL-QURAN, berlaku adil dalam persoalan PEMERINTAHAN, SOSIAL, MASYARAKAT itu pastinya WAJIB, contoh, qisas, hukuman yang setimpal dengan perbuatan yang pernah dilakukan (kalau ini merujuk pidana dalam sudut pandang hukum islam) sedangkan untuk kasus POLIGAMI, adil yang dijelaskan disini adalah tujuan "murni" dari aturan poligami, yang mana poligami buat menyelamatkan janda janda korban peperangan, dan pada masa itu berusia udzur(tua), adil pun lebih ke sudut pandang nasib hidup, bukan PERASAAN, nah sekarang, kontek POLIGAMI di era modern itu lebih ke PERASAAN atau KEMANUSIAAN??? sesimpel itu
@@Rizpra_Muer ada sedikit kekeliruan kalo yang di persunting nabi Muhammad cuma janda tua bekas perang. Karna ada gadis cantik juga yang menjadi istri kesekian nabi Muhammad yaitu siti aisyah. Dan bahkan Aisyah pernah merasa nabi Muhammad berlaku tidak adil untuk dirinya (cemburu), lalu jika memang tidak ada adil untuk perasaan berarti sebenarnya tidak ada yang harusnya boleh poligami, siapapun dan apapun alasan. Namun yang jadi pertanyaannya kenapa di islam di legalkan, tidak ada larangan dan bukan di haramkan. Ini poin yang membuat beberapa orang untuk poligami, ya karna ketidak ada standarisasi untuk keadilan dan perasaan. Memangnya anda bisa tahu kalau misal seorang ulama poligami itu ia tidak akan bisa untuk adil, dan tidak kah kamu terlalu ikut campur hal yang kamu sendiri tidak lihat (perasaan).
Monogami dan Poligami, keduanya merupakan sunah Nabi. Nabi Muhammad SAW melakukan monogami (menikahi satu perempuan) saat bersama Sayidah Khadijah RA. Lalu setelah Sayidah Khadijah wafat, Rasulullah SAW melakukan poligami. Dalam kehidupan agung beliau, Nabi SAW berlaku adil trhdp istri-istrinya, artinya beliau menyediakan waktu dan nafkah (sandang, pangan & papan) yg sama rata trhdp istri-istrinya. Adapun kecintaan beliau, dalam bbrp hadis diungkapkan bahwa Sayidah Khadijah RA adalah istri yg paling dicintai beliau, saat istri Nabi cemburu kpd Sayidah Khadijah RA krn namanya sering disebut oleh Nabi SAW dan kerabat Sayidah Khadijah RA terus disambung tali silaturahminya "Kemana saja kalian saat semua orang mendustakan ajaranku? Kemana saja kalian saat semua orang mencegah harta mrk utk membantu dakwahku? Khadijah RA memberikanku keturunan (sedangkan kalian tidak)" di sini Rasulullah SAW menjelaskan keutamaan Sayidah Khadijah RA di mana saat semua orang mendustakan ajaran beliau, Sayidah Khadijah RA yg pertama kali mengimani serta mendukung beliau, di saat semua orang tidak mensupport dakwah beliau dg harta mrk, Sayidah Khadijah RA menyediakan seluruh hartanya utk dakwah Nabi SAW, dan hanya Sayidah Khadijah yg melahirkan dzuriyah Baginda Nabi SAW (saat hadis tsb diungkapkan). Oleh sebab itu tidak heran, kecintaan Rasulullah SAW kpd Sayidah Khadijah RA sekalipun sepeninggalnya lebih besar drpd kpd istri-istrinya yg lain. Sepengetahua saya, adil itu berkaitan dg adil dlm nafkah (sandang, pangan & papan) dan perlakuan (akhlak yg baik). Kata adil di sini tidak berhubungan dg kecintaan (condongnya hati). Karena, persoalan hati sulit dikendalikan, hanya hati yg mampu memahami hati.
Noh, bagi yang mau poligami, syaratnya harus "ADIL". Kalo aturannya masih 3 hari di istri lama, 4 hari di istri muda, nggak usah ngadi-ngadi mau poligami. Apalagi pake embel-embel "mengikuti sunnah Nabi".
@@Rizpra_MuerKalau Dipikir-Pikir, Orang Yang Punya Banyak Harta Dan Jabatan Bagus Justru Gaada Yang Pengen Poligami... Bahkan Mau Istri-nya kek Karen Sekalipun Mereka Tetep Bela-Belain... Tetep Gamau Pisah Yang Koar-Koar Poligami Justru (maaf) Biasanya Dari Kalangan "Miskin Tapi Sangean" 😅
Buat kalian yg gak suka atau gk mau di poligami gppa kok, yg gk boleh tu kalo sampe ngeharamin apalagi benci sama org yg ngelakuin itu, soalnya gimanapun hal ini ada diatur dan dibolehin di islam. Yes mungkin kesannya gak adil tapi percayalah kita gk tau apa" dan Allah lebih tau yg terbaik lebih dr siapapun
Bahkan kebanyakan nabi memilih setia ama 1 pasangan. Hanya saja mereka diperintahkan Allah SWT utk menikah lagi karena perintah Allah SWT adalah mutlak. Salah satunya Nabi Ibrahim AS klo gak nikah lagi, gak bakalan terlahir Nabi Ismail AS. Dan pernikahannya juga karena ada 2 sebab, didesak istri pertamanya karena mereka gak punya anak dan perintah dari Allah. Nabi Yusuf AS diperintahkan Allah utk menikahi Zulaikha yg udah tua padahal istri pertamanya msh masih cantik dan muda. Dari Zulaikha, Allah menunjukkan kekuasaannya dan mengembalikan tubuh Zulaikha jd muda. Nabi Muhammad SAW bahkan gak poligami sebelum Khadijah (istri pertamanya) wafat. والله عالم بيشواب 🙏
Habib jafar said poligami boleh tetapi bukan didasari karena nafsu, tidak menyakiti perasaan siapapun dan harus adil. Orang sekarang mah poligami ya full nafsu
Terus mereka mengatakan: kan mengikuti nabi. Padahal sudah jelas bahwa nabi menikahi wanita lebih dari 1 karena ingin membantu dan memuliakan wanita bukan karena nafsu dan juga paras cantik.
Nah ini ane sependapat dg bang gerald. Kata kuncinya "*_ADIL_*". Artinya sama² rela dan sama² niat karena Allah. Karena perkawinan sejatinya adalah ibadah.
@ImamHanafi3*Wkwkwk kebanjiran fakta* sayangnya masih banyak yang salah kaprah dikiranya nabi Muhammad nikahin banyak wanita karena nafsu semata, padahal yang dinikahi sama nabi Muhamad itu janda tua yang miskin, itu pun karena perintah dari Allah bukan atas dasar keinginan nafsu Rasulullah, sedangkan cowok zaman sekarang poligaminya itu karena nafsu, maunya juga sama yang muda dan cantik, kalo sama janda tua dan miskin, mereka mana mau.
@ImamHanafi3 sunnah rasul? padahal nabi muhammad gk pernah meng sunnahkan umatnya untuk poligami, sama halnya kaya malem jumat kadang bapak bapak bilang sunnah rosul... padahal gk ada siapapun yg meng sunnahkan hal tsb dan juga kalo kita berbicara,terus bawa bawa nama nabi atau rosul semisal "sunnah rosul" dan kita belum tau kalo sunnah tsb memang ada atau tidak maka kita akan mendapatkan dosa yg sangat besar
Benar, kebanyakan yg poligami hanya karena nafsu, tapi dibungkus dg kata² sunnah Nabi. Mereka lupa bahwa Nabi berpoligami itu atas perintah Allah, kalau bukan karena perintah-Nya, Nabi tidak menikah lagi setelah sepeninggalnya ibu Khadijah
Kalo zaman sekarang poligami cuma buat napsu ...menikahi gadis muda yang cantik dan semok ...terutama para tokoh Agama atau ustad ustad zaman now sering kasih contoh buruk menikahi gadis muda yang cantik dan semok ga mengikuti ajaran nabi Muhammad ☕🗿
Jangan dibanding dengan nabi Muhammad mereka kalah jauh, mereka gak pake akal yang dipakenya cuman hawa nafsu, nabi Muhammad nikahin para janda tua yang miskin, sedangkan mereka para ustadz jaman now mana mau nikah sama janda tua yang miskin.😂😂😂
coba cari Shafiyah binti Huyay yang merupakan istri nabi juga bro, kalau versi wikipedia anda baca pasti bakal bikin syok dan ya saya juga nggak tahu sih kebenarannya gimana 😅
Bapak gue nikah lagi pas mama hamil anak kelima 🙂 katanya poligami, tapi setelah itu kelima anaknya diterlantarkan ahahaha.. gak sepenuhnya sih tapi gak adil menurut aku. Dia bisa beli rumah, beli kendaraan, anaknya dr istri kedua dapat fasilitas yg bagus sejak kecil, gue sama 4 saudara lainnya cuma dapat uang bulanan 1 juta untuk berlima. Istri keduanya cuma beda beberapa tahun sama kakak pertama gue wkwkwk setelah dia nikah lagi cuma pernah ketemu sama kita2 sekali doang, pas gue SD doang sekarang gue 25 tahun :))
ya intinya boleh asalkan sanggup menjalani kewajiban sebagai suami istri dan bukan karena ego atau nafsu nabi muhammad kan begitu.. menikahi janda tua agar bisa menghidupinya atau membantunya dan mengapa nabi muhammad menikah lebih dari 4,padahal dalam alquran disebutkan kalo poligami batasnya itu sampe 4? karena nabi muhammad adalah seorang nabi, jadi itu diperbolehkan oleh Allah
Gw pernah baca dikomen orng yg poligami alesannya karna poligami biar dijauhkan dari zina/open BO lebih baik di nikahi aja😂. Gw bales dong komennya gw bilang kaga gitu konsep nya blok, poligami lu dasarnya napsu jdi jngn samain ama nabi muhammad SAW. Trus di balesnya kek dia tuh berlaku adil istri2nya bae2 dan akur. Cerita klo kehidupan dia enak prett, Satu kata buat yg mau poligami ya gausah bawa2 nabi ya klo keinginan awal lu cmn napsu. Plis deh gausah munafik😂
Ingat, AL-QURAN itu memberikan ATURAN soal POLIGAMI, bukan PERINTAH, dan ditekankan dengan kalimat "ADIL", pertanyaannya nih, kalian yang mau poligami udah merasa ADIL? Buat diri sendiri bisa ADIL???? 😂
@@dunhil3972 justru malah bahaya loh, pernah denger kalimat "beragama tapi mengikuti hawa nafsu" jangan jangan maksudnya buat mereka yang ngebet poligami lagi🤣
@@A.Harianto-yt8kd nah betul👍 om om sangean doang yang mikir poligami, solat aja bolong bolong mereka🤣, orang yang benar benar ALIM, bakal menghindari poligami, karena apa? Orang beriman hanya mengincar KETENANGAN hidup DUNIA AKHIRAT
@@Isolet.bukannya raja singa itu klo salah satu kena bisa nular ke yang normal lewat seks kyk AIDS? Jadi kalo semua pasangannya gak kena raja singa harusnya semuanya gak ikutan kena raja singa?
Kalo Saya tidak terima poligami apa pun alasannya ,,karna ibu saya mengajarkan cintailah istrimu nanti dan setialah apa pun terjadi karna kebahagian yg sebenarnya adalah kmu yg bisa saling mengerti dan melengkapi ,,🙏
Org yg ga ngerti agama akan bilang bahwa poligami itu SUNNAH nabi dan melakukannya akan mendapat pahala😂 Sumpah itu lucu sih, secara ga langsung dia bawa2 agama tanpa tau agama tsb seperti apa. Mohon maaf sebelumnya, aku bkn org yg paham agama, tp dasar2 agama insyaallah aku masih paham. Jd biar aku jelasin sedikit ttg sunnah poligami. Sunnah nabi itu bisa diartikan secara harfiyah, dan secara hukum agama. Secara harfiyah, sunnah nabi itu adalah apapun yg pernah dilakukan nabi, baik itu berpahala atau tidak. Secara hukum agama, sunnah nabi itu adalah segala sesuatu IBADAH yg dilakukan atau dianjurkan rasulullah saw. Secara hukum agama, sunnah bernilai pahala, sementara meninggalkannya tidak bernilai dosa. Nah untuk poligami sendiri, ada aturannya. Org2 yg dinikahi nabi bukan sembaran perempuan. Mereka perempuan sholehah, bermartabat, berwawasan, mereka sudah tidak muda lagi dan kebanyakan adalah janda tua. Satu2nya perempuan yg dinikahi rasul dalam keadaan masih gadis hanyalah Aisyah R.A. Poligami itu hanya DIPERBOLEHKAN, bukan DIANJURKAN. Kita sbg umat rasulullah sangat2 dianjurkan untuk mencontoh pernikahan rasulullah dan siti Khadijah Ra. Selama pernikahan mereka, tidak ada org lain didalamnya, betapa besar rasa cinta rasulullah terhadap istrinya tsb. Poin selanjutnya ada dalam al Quran surah annisa ayat 129. "Dan Kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri(-mu) walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian." Oleh karena itu, buat para laki2, gausah mengatasnamakan agama atas nafsu, jujur jijik dengernya, pengen bgt diceramahin. Klo bawa agama tuh jangan setengah2 yaa, islam itu agama yg sempurna, klo emg niat belajar agama ya belajar yg betul, jangan cuma baca sepotong ayat boleh poligami trs bawa2 al Quran sbg dasar poligami. Apalagi ada yg bilanh bahwa poligami itu berpahala, janagn ya dek ya☺️
Iya sih... Lagipula kalau kita mau mempelajari ilmu agama dgn benar dan dari guru yang jelas dan bersanad maka kita akan mengetahui dari mana hukum poligami itu,, tujuan adanya hukum tersebut dan alasan mengapa Rasulullah berpoligami... Maaf, saya tdk berani menerangkan karena takut ada tutur kata yang salah yg menyebabkan salah tangkap dan salah pengertian... Saya juga masih belajar dari guru yang bersanad... Dan itu membuat saya sadar msih seberapa dangkal ilmu yang saya miliki dan membuka hati saya untuk lebih byk belajar dan melihat dari banyak sisi... Ini krn saya nya yg pelupa😅😅🙏🙏
@@yusupjatikusumo8752Alloh tidak membebani hambanya dari apa yang tidak bisa di kendalikan hambanya.. contohnya urusan hati.. cobak pelajari lagi tafsir surah Annisa ayat 129..
@@rezpect8599betul itu karena allah ciptakan manusia denga kebebasan dia,,, mau berbuat apa di dunia!! Dan dia akan bertanggung jawab atas perbuatan nya
Adil ini pada nafkah dan sikap bukan pada perasaan semua istri. Namanya rumah tangga tentu akan ada kecemburuan jika terjadi poligami. Jangankan poligami, memperlakukan istri dan ibu secara seimbang aja susah jika ukurannya perasaan keduanya. Misalnya ibu merasa bakti anak setelah menikah berkurang, hal seperti itu masalah sepanjang masa. Gak ada solusinya kecuali semua ikhlas dalam hidup.
Yg perempuan.. dengar gua.. KALAU AD COWOK YANG MAU POLIGAMI .. DIA MAU GARA GARA NAFSU ... Jd kalau ad cowok yang mau poligami.. Templeng JK kepalanya pakai pisau dapur
Ayat selanjutnya itu mempertegas, sungguh kamu gak bakalan sanggup merasa adil itu adalah penekanan, jadi jangan yg mau poligami jgn sok2an bisa merasa adil , Hanya Nabi Muhammad Yg Sanggup Adil Kpd Istri2nya
Itu mah hanya karena nafsu semata, makanya memilih poligami, karena ngeliat yang bening dikit langsung mau dinikahi tanpa memperdulikan faktor yang lain.. Mereka membenarkan hal ini dengan mengatakan "nabi dulu poligami, sunah nabi, BLA BLA BLA" Padahal hanya karena nafsu semata, berbeda dengan Rasulullah. Dengan kelakuan segelintir umat Islam yang begini, akhirnya Islam jadi tercoreng namanya, dikatakan Agama yang tidak setia pada pasangan, dan akhirnya apa? Ya rasul juga Dihina hina.. Tambahan : emang manusia bisa adil? Bahkan yang seharusnya berlaku adil saja, tidak adil, contohnya hukum yang disunat, dari hukuman mati menjadi seumur hid-
Surat Annisa itu justru bukan mendukung poligami tapi malah untuk mengurangi poligami secara bertahap kalo menurut gw, sama hal nya dgn menghilangkan perbudakan secara bertahap dgn memberi denda2 pembebasan budak untuk dosa2 tertentu, karna pada masa itu org2 banyak yg punya lebih dr 1 istri, jd kalo menurut gw sih ayat itu ada sarkas nya jg, mungkin kalo dibahasain sama bahasa sekrg "lu boleh nikah ampe 4 istri asal lu adil, masalahnya lu masih manusia jd nggak mungkin bisa benar2 adil, jadi ya nikahi 1 aja" tapi sayangnya kebanyakan kita hanya mau memahami ayatnya cuma sampai "boleh menikah ampe 4 istri" 😅 Trus kenapa kalau itu untuk mengurangi poligami tp malah poligami mash tetap ada dan berbeda dgn perbudakan yg udh lenyap? Ya karna poligami ini nggak sepenuhnya salah karna di situasi tertentu justru bisa jd solusi, misalnya ada yg nikah tp ternyta istrinya mandul, si istri minta si suami untuk nikah lagi supaya keturunannya berlanjut tanpa harus menceraikan dia, bahkan gw pernah ketemu istri yg minta ke suaminya buat jadiin sahabatnya sbg istri kedua karna dia sayang banget sama sahabatnya dan sedih melihat sahabatnya hidup sebatang kara dan hal2 lainnya yg nggak pernah kita tau bisa dialami org lain
Sip bang, Real Netral dan tidak berat sebelah. Emang Kalo bahas poligami balik lagi ke ayat itu, "Adil", dan udh ada pasalnya, jadi gak usah diperdebat panjaaaang kan Btw, punya pasangan 1 dipandangan gw lebih romantis🙂
1. Tujuan poligami awalnya adalah untuk membatasi bukan menambah karena jaman dahulu banyak laki-laki yg punya lebih dari 4 istri. Setelah ayat tsb turun banyak yg menceraikan istrinya krn lebih dari 4. 2. Rasulullah dulu menikah lagi setelah Sayyidatina Khadijah RA wafat. 3. Adil ini dalam berbagai aspek, termasuk harta dan kasih sayang. Bayangin kita adil ke anak kandung sendiri saja sulit, apalagi ke istri 1, 2, dsb. Masing-masing istri kudu diberi rumah sendiri. Agar masing-masing punya privasi.
nikah itu dgn niat ibadah Kpd Allah SWT bukan semata mata karna nafsu, tapi jika kamu ingin punya istri lebih dari 1 itu harus di pertanyakan. Rata" orang yg punya istri lebih dari satu itu karna nafsu (tidak semua orang ya), jadi jgn asal nambah istri gara" poligami di perbolehkan dalam islam. Dalam Islam segala sesuatu yg di halal kan atau di perbolehkan pasti mempunyai alasan. Jadi menurut ku poligami di lakukan sebaik ny di saat istri kita tidak bsa lagi melaksanakan tugas nya sbg seorang istri(tau lah sendiri), maka jika istri pengertian boleh lah poligami Masih belajar Kalau ada kesalahan mohon di koreksi
Cuma sdm rendah yg ga paham konteks poligami dalam islam. Allah itu maha tau apa yg hambanya inginin, apalagi manusia jenis laki2 yg punya gairah lebih. Bebrapa poin yg sdm rendah gabisa paham: 1. Di ayat itu jelas tertulis kalo gabisa adil cukup 1 2. Di zaman itu sebelom alquran turun masyarakat jahiliyah sudah punya istri banyak 3. Perempuan punya masa haid yg mana itu dilarang untuk digauli. 4. Sesuai poin no.2 yaitu laki2 maunya punya istri banyak akhirnya dibatesin yaudah deh maksimal 4. ITU DIBATESIN YA BUKAN DISURUH. Padahal islam itu agama yg ngebatesin jumlah pernikahan, ga kaya agama lain yg ga dibahas masalah itu dan bisa lebih dari 4. Bukan nyuruh, jahil.
Poligami itu sunnah tertinggi dalam islam, dan jika kamu belum melaksakan sholat tahajjud dan sholat sunat fajar dalam minimal 40 hari berturut-turut (intinya iman nya udah stabil). Maka *_Jangan pernah terbayangkan poligami_*
jadi inget polemik poligami di aceh dan ada 1 orang dari instansi wanita menyetujui poligami kemudian di tanya sama wartawan "bagaimana kalau suami ibu mau poligami apakah anda memberikan izin?" dia langsung pura2 bego.😁
Kesampingkan masalah poligami krn mandul, org yg punya 1 istri tp banyak anak aja masih rebutan harta waris, apalagi 2 istri atau lebih yg anaknya jg banyak2, bisa akur aja udah lumayan 😂
@@wildanfaza2445 dan lom tentu yang mandul cuma istri doang 😅. Tetangga ku nikah berkali2 dengan alasan ngak punya anak dan ngecap istri mandul.. Ternyata pas periksa ke dokter ternyata suami yang mandul
Bang maaf ktinggalan di QS. An. Nisa:129 Dan kamu tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Perlu kita ketahui bahwasannya asbabul nuzul dari Q.S. an-nisa ayat 3 itu diperintahkan kepada para suami untuk mengurangi istrinya, karena dulu sebelum turun ayat ini. Banyak orang arab itu istrinya lebih dari 4 atau bahkan lebih dari 10, lalu turun ayat ini untuk memerintahkan pada para suami untuk mengurangi istrinya. Kurang lebihnya begitu guys
Poligami itu asal dari pernikahan. Dalam ayat abang sebutkan jelas kok asal dari perintahnya. "Nikahilah wanita yang baik 2, 3 atau 4" Jadi gak mungkin Allah menyuruh kita pada hal yang tidak kita mampu secara asal. Tapi Allah berikan peringatan, "apabila engkau tidak mampu, maka cukup satu (dalam menikah)." Makna yang diambil adalah yang merasa takut untuk bisa berbuat adil sebenarnya lebih sedikit daripada yang berbuat bisa berbuat adil.
Pendapat saya gak tau bang 😅, karena bagi ku sih polygami itu "Gray Area" alias masih abu2 bang, di satu sisi memang ada undang2 yang mengatur nya tapi di sisi lain banyak yg poligami itu memang hanya untuk nafsu, dan ini real ada banyak berita2 nya yang nikah sama anak gadis padahal sang pria sudah berumur tua dan punya istri, ya beralasan karena "Agama", tapi balik lagi ke diri masing2 bang, jangankan saya nikah bang punya pacar sebiji aje ini belum dapet hahaa
Cari aja di pinggir jalan yang janda miskin tuh pasti dapet. Nikah tuh ibadah gak boleh nikah kok buat nafsu. 1 aja janda miskin pasti dapet tapi kalo anda milih milih sih ya gak bakal dapet.
Bang ada lanjutan nya di surat an nisa ayat 129 "Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung......" Silahkan baca lanjutannya langsung sekalian tafsirnya semoga bermanfaat 👍
Nah betul, hebatnya AL QURAN disini, zaman dahulu manusia punya 10000 istri pun GAADA ATURAN, cek aja raja raja kerajaan lama, contoh kekaisaran china, bisa ratusan selir/istrinya. AL-QURAN hadir buat MENGATUR batasan MAKSIMAL, dan, ditekankan di poin ADIL, kita manusia biasa, bukan nabi, jelas gabakal bisa ADIL😂
@@zir456 makanya itu, ane gabakal poligami, adil itu MUSTAHIL bagi manusia😅 manusia itu udah dirancang buat jadi pragmatis, dan untuk ADIL, manusia harus jadi IDEALIS🤣
Adil disini bukan berarti tak ada yang cemburu atau sebagainya tapi adil menurut standarisasi Hukum Islam Yang sudah ditetapkan Allah bukan menurut manusia.
Kata kunci di ayat tsb adalah ADIL, dan masih di surat an-nisa ayat 129 Allah juga bilang "Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian"
Kebetulan saya pernah lihat beberapa kasus di pengadilan, banyak istri yang menggugat cerai suami karena ingin poligami, poligami itu dimaknai oleh orang orang kita sebagai "keinginan/impian/target" dan, ini JAUH dari aturan AL-QURAN, padahal AL-QURAN memberikan ATURAN, bukan PERINTAH
Maaf nih, ini mah pendapat saya pribadi: 1. Nikah itu sunnah, dalilnya banyak. 2. Poligami itu mubah, syarat dan ketentuan berlaku. Dalam kondisi yg ga darurat, sepertinya haram. Dalilnya harus adil (an nisa 4), tapi Allah udah mastiin kita (laki2) ga akan mungkin bisa berlaku adil (an nisa 129). 3. Poligami lebih dari 4 hukumnya haram. Tapi ini pendapat pribadi loh, bisa jadi salah. Sy berlindung pada Allah dari kesalahan.
Pendapat terkuat dari para mujtahid hukum poligami itu mubah (boleh), bukan wajib bukan sunnah. Tak perlu qta menggugat hukumnya karena ia datang dari Sang Pencipta (Allah), qta ini cuman makhluk yg lemah dan terbatas. Bila terjadi kesalahan dlm pelaksanaan, bukan hukumnya yg digugat tpi manusianya yg salah. Terlalu banyak manusia lancang mengatasnamakan tuhan utk kepuasannya.
Itu suaminya mampu adil? Harta melimpah? Siapa yang mau dinikahi? Apakah si istri mengalami sesuatu? Seperti yang tertera dalam video, klo gak ada suatu hal yang mendesak dan gak bisa adil mending jangan. Repot di tanggung jawabnya, belum lagi nanti ditanyain di akhirat 😅
ada di surat an nisa ayat 129 juga bang, "Dan kamu tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri(mu) walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai)... ini biasanya yang luput dari orang yang berpoligami (kita sama-sama belajar bareng bang)
Adil disini bukan yg bersifat abstrak, klo rasa sayang itu g bs diukur. Yg dimaksud adil seperti harta, jatah wkt, klo adil pembagian rasa sayang g akan bs lah😂
Maaf ni ya bang.... Kata ADIL kalok di bawa ke perasaan perempuan pasti gak sama.... Kalok di bawa ke kebutuhan masing2... Pasti gak sama....karna tiap kebutuhan perempuan berbeda beda.... Kata ADIL itu yg aku baca di kitab kuning mencakup pembagian WAKTU bersama istri.... Jadi 3 hari sama istri pertama ... 3 hari sama istri ke dua
"ADIL" Memang Relatif... *Tapi Indikator nya Sama* ORANG GA MUNGKIN SAKIT HATI, Kalau Diperlakukan Adil... Artinya, Kalau Setelah Poligami, Ada Istri Yang Sakit Hati / Ngebatin / Cemburu, Itu DOSA BESAR... SETIAP DETIK-NYA Kalau Lu Belajar Agama Sampe Kitab Kuning, *Lu Harusnya Tau...* Jangankan Tuhan, Rasul-nya Aja BENCI Sama Orang Yang Menyakiti Orang Lain ,, APALAGI KELUARGA SENDIRI! (APALAGI ISTRI / ANAK SENDIRI)
@@imashadow699 iya trus yg perlu di beri saran dari komentar saya apa baang? Apa poligami itu selalu salah... Yg seolah olah pasti akan menyakiti salah satu pihak....
@@muhammadhasbiy9303 Yang Harus Diperbaiki Dari CARA BERPIKIR mu *Kebutuhan Cewek Itu GA CUMA NAFSU!* Emang Bener Wanita Butuh Nafkah Uang Dan Biologis, TAPI Wanita Juga Butuh Kasih Sayang... Perasaan DIHARGAI... PERASAAN PERCAYA DAN DIPERCAYA Ini Yang Bikin "Adil" Menurut Lu tuh PALSU! Gimana Bisa Adil? Si Istri Ga Tidur Sama Lelaki Lain... Eh Lu Malah Tidur Sama Wanita Lain?! Kalau Nanti Lu Udah Nikah, Terus Istri Lu Minta Izin Buat Tinggal Di Rumah Temen Laki-Lakinya Yang Lain Selama 4 Hari, "buat ngasih jatah" *Lu Marah / Nggak?* KALAU LU AJA MARAH, Yakali Si Wanita Gaboleh Marah Kalau Elu Yang Izin Tinggal Di Rumah Cewek Lain 4 Hari "buat ngasih jatah"?! LU PIKIR ITU ADIL?! . Apakah Poligami Selalu Salah? YA! Kalau Gabisa Adil... Yang Mana... Dengan Cara Berfikir-mu Yang Tadi Lu Gaakan Pernah Bisa "Adil" (dan inget, gua cowok! Bukan berarti gua gabisa ngerti perasaan lu... *Tapi Lu Juga Harus Ngerti Perasaan Wanita "yang lu kasih harapan cinta"* ) Gua Ngeliat Cewek Nangis Aja Dada Kerasa Sakit, Lu Yang Ngaku "Muslim Si Pembaca Kitab Kuning", MASA GA KEPIKIRAN SAMPE SANA?!
Klo bicara Sunnah sebenarnya Rasulullah jauh lebih lama menjalani pernikahan monogami dgn Sayyidah Khadijah Dibanding pernikahan poligami yg dimulai dari ketika umat muslim mulai berperang
Rasulullah itu istri pertamanya janda, ga pernah dipoligami selama 25 tahun. Sepeninggalan Khadijah RA, rasulullah ga langsung nikah lagi. Baru menikah lagi itupun atas perintah Allah, ada maksud dan tujuan Allah nyuruh Rasulullah menikahi janda tua yaitu utk melindunginya. Baru menikah dgn Aisyah RA atas perintah Allah juga, ada tujuannya juga, buktinya banyak hadist yg diriwayatkan oleh Aisyah RA yg kebanyakan hadistnya tentang kebiasan sehari2 yg dikerjakan Rasulullah yg kedepannya jadi hukum fiqih. Dan pernikahan2 Rasulullah dgn istri2 (janda) lainnya yg lagi2 perintah dari Allah dgn maksud dan tujuan yg baik (salah satunya mencegah peperangan antar kaum, jadi kaum itu ada dibawah perlindungan rasulullah karena ada yg dinikahi oleh rasulullah). (Kurlebnya begitu seinget saya, koreksi kalau saya salah). Coba dengerin ceramahnya ust. Khalid Basalamah ttg sirah nabawi. Atau baca buku sirah nabawi yg ditulis oleh Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri. Referensi ini yg pernah saya pelajari. Barakallahu fiikum
Aku Kristen, tapi poligami ini menurut ku sangat bagus bang terutama di jamannya Nabi Muhammad, kenapa? Karena dulu banyak sekali Janda miskin, atau wanita yang terlantar, syarat yang paling masuk akal agar kita bisa menjaga mereka dengan memasukan nama mereka ke data sepeti Kartu keluarga, ga mungkin sebagai anak, tapi sangat mungkin sebagai istri, bukan untuk kepuasan nafsu tapi murni membantu memberikan Janda Janda ini tempat yang lebih baik dan kesempatan untuk membuka lembaran kehidupan yang baru.
Tunggulah emang ada mamalia dan primata yang setia?! 🤔, Manusia itu binatang ( dasar ) yang melakukan tawar-menawar ( sadar ). Sadar di sini bukan mengakali dan mengadali Dasar; Dengan seolah menyadarkan. Karena Hukum Sadar itu beranjak dari Hukum Dasar. mereka ingin merubah Hukum Dasar seolah Hukum Sadar lah segalanya: Hukum Dasar hanya dasar, bukan untuk kesadaran. _Mereka Rasional, tapi Ilogis._ ( no, bukan begitu cara bumi berpijak langit dijunjung ). -JANGAN DIBOLAK-BALIK Campur aduk- *KITA NASIONALISME.*
Pokok nya gampang, klo istri ngakmau yaudah gagal poligami klo boleh pun ada beberapa macem syarat yang harus di pertimbangkan.... jadi ngak ngasal ya nikah poligami😅
Minta poligami karena mau ngikutin nabi, giliran sunnah nabi yang lain aja gk dikerjain 😂
Banjir fakta
Iya betul padahal banyak kan sunnah Nabi, ga cuma poligami aja.
Sering terjadi😂
Banjir fakta
Minimal duduk pas makan minum
Orang2 pada lupa kalau nabi Muhammad berpoligami setelah Khadijah wafat, yg artinya beliau setia,,
yah biasalah ikuti ajaran agama lain
nabi Muhammad SAW poligami stlh turun wahyu itupun dgn janda tua yg suaminya gugur krn perang
istri nabi SAW yg perawan hanya Siti Aisyah
Mereka pun lupa kalau baginda Rasulullah berpoligami dengan bimbingan Allah secara langsung karena emang seberat itu 😌 maka dari itu jangan bermudah2an dalam poligami. Yakin di akhirat kuat itung2an sama anak istri sendiri? Yakin udh ga dayuth?
@erwinrommel9462yang ketahuan ya 🙃
@erwinrommel9462 beda cerita Soekarno gak bisa dibandingkan dengan nabi Muhammad
Kalau bener2 pengen ngikutin nabi mah, nyari calon nya di pinggir jalan yang gendong anak sambil minta2 terus nikahin tuh angkat Drajat nya Gede tuh pahalanya.
Nah nikah 1 orang pun juga nyari yang pinggir jalan gak usah pilih pilih yang cantik gitu kan.
Ada temen di grup WA alumni koar koar pengen poligami kyk Rosulullah minta tolong cariin perempuan (maunya yg muda) begitu ditawarin tetangga samping rumah umur 60 udah menjanda 20 tahun dan ga bisa kerja langsung keluar doi dari grup, ketauan banget itu mah napsu bukan nyari ibadah 😂
@@Ka_tari_na iya ya istri lu cantik apa enggak harus nya elu cari istri yang umur 60 tahun jangan nikah buat nafsu doang sih ya.
@@abdulfatahfihidayah2244 kaum munafik mana ada yg mau 😅
Maunya kan sama yg bening body seksi duit bisa cari uang sendiri bisa bayar babu sendiri semuanya bisa selesai sendiri biar yg dipikirin urusan persetubuhannya doang
@@fawwazthalibthalib7180 Rasulullah, waktu nikahin satu orang, pilihnya saudagar kaya bernama Khadijah dan rasulullah nyiapin mahar 20 ekor unta. Setelah kepergian Khadijah, Rasulullah sebenarnya tidak ingin menikah lagi. Tapi Allah perintahkan Rasulullah menikahi Aisyah, sebab saat bersama Aisyah lah, banyak wahyu dan surat Qur'an di turunkan. Selebihnya, Rasulullah menikahi janda tua yang suaminya tewas di medan perang. Lalu apa maksud dari komentar2 lu????
Minimal nalar lu pake....
Allah berfirman: "Kalian tidak akan mampu bersikap adil pada istri-istri kalian walaupun kalian berusaha keras. sehingga janganlah kalian terlalu cenderung mencintai (salah satunya), sehingga mengabaikan (menggantungkan perasaan) yang lainnya..." (al-Nisa' ayat 129)
Itu maksudnya tidak akan bisa adil, jika kamu cenderung terhadap 1 istri
Maka, Allah beri solusi dan peringatan agar tidak cenderung kepada 1 Istri agar bisa adil
Kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri(-mu) walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian. Oleh karena itu, janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai) sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Jika kamu mengadakan islah (perbaikan) dan memelihara diri (dari kecurangan), sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(QS. An-Nisa 129)
@@vitorevongakak udah jelas gak bisa berlaku adil lah kok maksa 4
@@ToplesMicin72 pahami dulu ayatnya, ayat itu bukan untuk suami yg berpoligami, itu untuk suami yg tidak berlaku adil.. Allah itu membolehkan poligami
@@vitorevoya itu mkanya klau iatri gk nganngap adil, ngapain poligami.
Poligaminya Rasulullah berbeda dengan yang dilakukan pria di zaman sekarang. Selama menikah dengan ummi Khadijah RA Rasulullah tidak pernah melakukan poligami, bahkan setelah istri pertama beliau wafat pun beliau tidak langsung menikah dengan perempuan lainnya. Istri beliau kebanyakan dari kalangan janda yang mana tujuan Rasulullah menikahi para janda tersebut bukan perihal nafsu tetapi untuk memberikan perlindungan, kemuliaan dan jaminan hidup bagi para janda tersebut. Bahkan setelah Khadijah RA wafat pun istri selanjutnya yang dinikahi Rasulullah adalah seorang janda tua bukan seorang gadis. Satu-satunya yang gadis hanyalah ummi Aisyah RA. Dan ingat Rasulullah menikahi Aisyah karena memang perintah dari Allah dan jangan pernah menilai kejadian peristiwa pernikahan Rasulullah dengan Aisyah dengan kacamata masa kini. Otak kalian gak akan sanggup memberikan jawaban mengapa begini, mengapa begitu. Zaman dahulu pernikahan beda usia yang sangat jauh itu sesuatu yang lumrah, bukan sebuah dosa dan aib. Bukan cuman Rasulullah yang nikah beda usia dengan jarak yang sangat jauh. Nabi Ibrahim dan Hadjar pun menikah beda usia, Zulaikha dan Al Azis pun beda usia. Apa yang dilakukan Rasulullah sangat sulit dilakukan oleh pria zaman sekarang.Jika Rasulullah menikah untuk memuliakan seorang wanita utamanya janda dan juga karena adanya perintah maka pria zaman sekarang menikah karena merasa punya kuasa.
Pria zaman sekarang ingin berpoligami disaat istri pertama masih hidup dan sehat walafiat dan itu pun maunya dengan gadis,gak ada pria zaman sekarang yang bakalan mau mengambil istri kedua, istri ketiga, istri keempat adalah seorang janda tua miskin. Ingat yang namanya laki-laki itu gak bakalan pernah ada puasnya, mau sebanyak apapun istrinya meski memenuhi satu gunung tertinggi di dunia pun gak bakalan pernah puas bakalan selalu pingin yang baru. Mereka mikirnya selama ada nafsu birahi maka semakin banyak pula istri yang bisa dicari, sementara untuk memenuhi perut dua orang saja mereka kesulitan sampai harus hidup melarat.
Itu di videonya ada si mariyah yg di lamar sama Rasulullah waktu masih gadis
*Wkwkwk kebanjiran fakta* sayangnya masih banyak yang salah kaprah dikiranya nabi Muhammad nikahin banyak wanita karena nafsu semata, padahal yang dinikahi sama nabi Muhamad itu janda tua yang miskin, itu pun karena perintah dari Allah bukan atas dasar keinginan nafsu Rasulullah, sedangkan cowok zaman sekarang poligami itu karena nafsu maunya juga yang muda dan cantik.
@@manusiawi2152itu kan zaman Nabi belum diangkat sebagai Nabi. Btw sebelum menikah juga.
Menurutku faktor dakwah dan politik juga mempengaruhi. Udah jadi fakta dari dulu, ikatan keluarga lebih solid daripada ikatan perjanjian atau kepentingan. Ini hal yang jarang banget dijelaskan kepada orang awam. Ya karena referensi kita biasanya juga lemah salah satu faktornya.
Dan diklaimer aja, gak ada istri Rasulullah Saw yang jelek. Jadi gak ada pembatasan untuk memilih yang tua dan miskin jika mau poligami.
@@alkaligreylion4419 betul manusia diciptakan oleh Allah sebaik-baiknya tidak ada yang jelek semua cowok tampan dan semua cewek cantik, hanya saja karena dijaman ini pada dasarnya standar tampan dan cantik dari setiap suku dan negara pasti berbeda-beda, padahal kenyataannya semua sama tidak ada yang jelek, ciptaan Allah bagus. kecuali iblis.
Poligami zaman skrg emg lebih untuk memenuhi nafsu, makanya poligami dipandang buruk banget dan bnyak yang gak setuju. Yang poligami ini tamengnya ngikutin sunah, tp nikahnya ama yg bening dan lebih muda😂 istri2 yg rela di poligami pun rasanya kek di cuci otak bhwa poligami yg dilakukan itu krn sunah seperti zaman rasul. Padahal mereka2 ini juga sakit hati dipoligami, yah namanya perempuan siapa sih yg rela??
Diluar bilang ngikutin sunah,di dalem udh nggk sabar pengen nyoba yang muda"😂😂
Tante gw dipoligami sama suaminya. More like ditipu sih. Dulu KUA blm seketat sekarang bikin aturan dan sistem buat lindungin perempuan dr laki2 penipu, tante gw ga tau bahwa si laki udh nikah, tante gw jd istri kedua.
Well yes dr tahun 2000an awal udh banyak praktik poligami yg emang cm ngejar nafsunya doang, tanggung jawab dan kewajibannya ga ada satupun yg dilaksanain.
Tante gw sebagai istri kedua ga dinafkahin, anaknya cuma dikasih duit 50rb setahun sekali (duit lebaran), ternyata istri pertamanya juga ga dinafkahin sama dia, dan ternyata setelah cerai sama tante gw dia punya istri ketiga 😅
@@thejackal7937alamak, laki-laki itu cuma numpuk dosa kalau gini mah
Berat tuh pertanggung jawabannya di Akhirat
Bukan cuman nafsu saja sih. Demi memenuhi sikap egois mereka dan kepentingan mereka sendiri tanpa mikir ada hati yang terluka. Enak di mereka tapi pihak lain?
Saya sebagai perempuan dengan prinsip monogami pun sebenarnya gak pernah menentang poligami secara terbuka. Karena itu memang dibutuhkan saat ada alasan syar'i di dalamnya. Masalahnya emang di para pria yang tidak cukup dengan istrinya, istri sudah baik, merawat anak, melayani suami eh masih mau poligami. Padahal yang ditekankan oleh agama adalah di kata adil. Memang ada yg bisa berlaku adil tapi sebagian besar lainnya dzolim. Ini yang sering saya temui di kehidupan sehari-hari saya. Gak kebayang para laki-laki yang poligami tapi tidak sanggup berlaku adil, sebesar apa pertanggung jawabannya kelak di akhirat. Satu istri aja urusannya panjang apalagi banyak terus gak bener ngelakuinnya. Serem betul
Intinya Poligami esensi utamanya justru untuk membatasi! bukan menambah! ini yg miskin dan sangean dan sering nyakitin hati istri, anak bahkan ibu, justru yg paling nafsu poligami.
laki2 yg cerdas, paham akan kewajiban dan beratnya tanggung jawab sbg suami justru ga berpikir untuk kesana.
selalu bersyukur dan bahagiakan yg telah ada dan selalu mendampingi.
"yang miskin dan sangean"
njir Pedes Banget... Lanjutkan Brader, Tampar Mereka Semua 🤣👍
@@imashadow699Allah tidak memerintahkan hal tersebut,kenapa dilakukan?
true fkin story, banyak di sekitar yg begitu
@@keepsmilesmile9696 Siapa Yang Melakukan?
Dan Melakukan Apa?
Support LGBTQ+ 🏳🌈
Surah an-nisa' ayat 129
"Dan kamu tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
Allah ta’ala berfirman :
وَلَن تَسْتَطِيعُوَاْ أَن تَعْدِلُواْ بَيْنَ النّسَآءِ وَلَوْ حَرَصْتُمْ
“Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku ‘adil diantara istri-istrimu, walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian” [QS. An-Nisaa’ : 129].
Ayat ini seringkali dijadikan dalil oleh sebagian kaum penentang syari’at poligami untuk menyatakan bahwa manusia selamanya tidak akan pernah dapat berbuat adil terhadap istri-istri mereka jika ia berpoligami. Kata sebagian mereka, kebolehan poligami dalam QS. An-Nisaa’ : 3 itu di-mansukh (dihapus) atau diterangkan dalam ayat 129. Intinya, kata mereka, walau Allah memperbolehkan poligami jika dapat berlaku ‘adil, namun syarat tersebut tidak akan dapat terpenuhi oleh para suami yang akan berpoligami. Kebolehan itu hanya bersifat pengandaian saja.
Ini salah !
Keadilan yang dimaksud dalam QS. An-Nisaa’ : 129 tidak sama dengan QS. An-Nisaa’ : 3. Keadilan yang dinafikkan dalam ayat 129 adalah adil dalam masalah hati. Al-Imam Syafi’i mengatakan :
وقال تبارك وتعالى وَلَنْ تَسْتَطِيعُوا أَنْ تَعْدِلُوا بَيْنَ النِّسَاءِ وَلَوْ حَرَصْتُمْ فَلا تَمِيلُوا الآية فقال بعض أهل العلم بالتفسير لن تستطيعوا أن تعدلوا بين النساء بما في القلوب فإن الله عز وجل وعلا تجاوز للعباد عما في القلوب فلا تميلوا تتبعوا أهواءكم كل الميل بالفعل مع الهوى وهذا يشبه ما قال والله أعلم
”Allah tabaaraka wa ta’ala telah berfirman : “Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku ‘adil diantara istri-istrimu, walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai)” (QS. An-Nisaa’ : 129). Sebagian ahli ilmu berkata tentang tafsir : “kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku ‘adil diantara istri-istrimu”; yaitu dalam persoalan (membagi cinta) yang ada dalam hati. Sesungguhnya Allah ’azza wa jalla memaafkan bagi para hamba akan isi hatinya itu . “Tetapi janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai)”; dengan mengikuti hawa nafsumu. ”(dengan) setiap kecenderungan - kullal-maili” yaitu dengan perbuatan berlandaskan hawa nafsu. Penafsiran inilah yang lebih tepat dengan apa yang difirmankan Allah. Wallaahu a’lam”.[Al-Umm oleh Al-Imam Asy-Syafi’i, Kitab : An-Nafaqah lil-Aqrab, Qismu lin-Nisaa’]
Al-Hafidh Ibnu Hajar Al-’Asqalani berkata :
قوله باب العدل بين النساء ولن تستطيعوا أن تعدلوا بين النساء أشار بذكر الآية إلى أن المنتهى فيها العدل بينهن من كل جهة وبالحديث إلى ان المراد بالعدل التسوية بينهن بما يليق بكل منهن فإذا وفي لكل واحدة منهن كسوتها ونفقتها والايواء إليها لم يضره ما زاد على ذلك من ميل قلب أو تبرع بتحفة..... قال الترمذي يعني به الحب والمودة كذلك فسره أهل العلم..... وقد أخرج البيهقي من طريق علي بن أبي طلحة عن بن عباس في قوله ولن تستطيعوا الآية قال في الحب والجماع وعن عبيدة بن عمرو السلماني مثله
”Perkataan Al-Bukhari : Bab Berbuat Adil Diantara Para Istri; Firman Allah : ”Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku ‘adil diantara istri-istrimu” ; Al-Bukhari mengisyaratkan dengan menyebutkan ayat tersebut bahwasannya tidak mungkin berbuat ‘adil terhadap mereka semua dalam segala sisi, serta beliau shallallaahu ‘alaihi wasallam mengisyaratkan dalam hadits di bawahnya bahwa yang dimaksudkan dengan keadilan adalah mempersamakan mereka dalam hal yang layak bagi masing-masing. Apabila suami telah memenuhi kebutuhan pakaian, nafkah, dan jadwal bermalam; maka lebih dari itu tidak mengapa dia lakukan seperti kecenderungan hati, hadiah……..”. At-Tirmidzi mengatakan : “Yang dimaksud dengannya (kecenderungan) ialah cinta dan kasih sayang. Demikian yang ditafsirkan oleh para ulama’…”. Al-Baihaqi telah meriwayatkan sebuah hadits melalui jalan ‘Ali bin Abi Thalhah dari Ibnu ‘Abbas radliyallaahu ‘anhuma tentang firman Allah : “Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku ‘adil diantara istri-istrimu” ; Ibnu ‘Abbas menafsirkan : “Dalam urusan cinta dan jima’”. Juga diriwayatkan yang semisalnya dari ‘Ubaidah bin ‘Amr As-Salmani”.[Fathul-Baari 9/224 oleh Ibnu Hajar, tahqiq ‘Abdul-Qadir Syaibah Al-Hamd, Cet. 1/1421.]
Al-‘Aini menukil ucapan Ibnul-Mundzir :
دلت هذه الآية على أن التسوية بينهن في المحبة غير واجبة وقد أخبر رسول الله صلى الله عليه وسلم أن عائشة أحب إليه من غيرها من أزواجه فلا تميلوا كل الميل بأهوائكم حتى يحملكم ذلك على أن تجوروا في القسم على التي لا تحبون
“Ayat ini menunjukkan bahwa membagi rata antara mereka dalam urusan cinta tidaklah wajib hukumnya, dimana Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam telah mengkhabarkan bahwa ‘Aisyah radliyallaahu ‘anhaa lebih beliau cintai dibandingkan istri-istri beliau yang lain. Tapi janganlah engkau keterlaluan dalam mengikuti hawa nafsumu sehingga membuatmu berlaku lalim dalam pembagian terhadap istri yang tidak kamu sukai”.[Umdatul-Qaari 20/199 atau 20/282-283, Daarul-Kutub Al-‘Ilmiyyah Cet. 1/1421.
]
Itulah perkataan yang haq. Adapun hadits yang dimaksud oleh Ibnu Mundzir adalah :
عَنْ عَمرو ابْنِ الْعَاصِ : أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم بَعَثَهُ فِي جَيْشِ ذَاتِ الْسَلَاسِلِ، فَأَتَيْتُهُ فَقُلْتُ : أَيُّ النّاسِ أَحَبَّ إِلَيْكَ ؟ قَالَ : ((عَائِشَةُ))،
Dari Abi ‘Utsman ia berkata : Telah mengkhabarkan kepadaku ‘Amr bin Al-‘Ash radliyallaahu ‘anhu : “Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam mengutusnya memimpin pasukan Dzultsalatsil. Maka aku (‘Amr) mendekati beliau dan berkata : “Siapakah orang yang paling engkau cintai ?”. Maka beliau shallallaahu ‘alaihi wasallam menjawab : “’Aisyah……..” [HR. Al-Bukhari no. 3662,4358 dan Muslim no. 2384].
Perasaan cinta memang di luar kendali manusia. Secara fithrah, manusia diciptakan untuk mencintai sesuatu dengan kadar yang berbeda-beda. Bahkan terhadap anak-anak yang kita miliki. Kita sangat sulit untuk menyamakan persis porsi cinta kita (misal) masing-masing 25%, jika kita mempunyai empat orang anak. Mungkin diantara anak kita ada yang lebih faqih dalam agama sehingga lebih dicintai daripada yang lain. Atau sebaliknya, ada salah seorang anak kita yang agak sedikit badung sehingga rasa cinta kita tidak sebesar anak-anak kita yang lain. Kisah Yusuf ‘alaihis-salaam dalam Al-Qur’an dapat menjadi contoh yang sangat tepat bagi kita dimana beliau lebih dicintai (karena keutamaannya) oleh ayahnya daripada saudara-saudaranya yang lain.
Itulah cinta.
Dan itulah adil yang dinafikkan dalam QS. An-Nisaa’ : 129. Ketidakadilan dalam cinta terhadap istri-istri yang dipoligami (dalam arti : cinta kepada salah seorang istri yang mungkin melebihi cinta kepada istri yang lain) adalah dimaafkan. Akan tetapi, tidak boleh dengan sebab ini kita menjadi terlalu cenderung kepada istri yang kita cintai tersebut sehingga mengabaikan hak-hak dan mendhalimi istri yang lain.
@@all4953 Bukan menentang poligami. Ayat itu harusnya diresapi betul-betul oleh laki-laki, bahwa konsekuensi poligami itu gak main-main....
Gua yg cowok aja gk setuju sama Poligami, apalagi cewek. Sakit bener pasti rasanya. Walaupun adil dalam hal harta tapi hatinya? Bayangin ke diri sendiri aja, gimana kalo dibalik? Seandainya si Istri boleh punya lebih dri 1 Suami, sakit bener pasti kan? Ya walaupun gk bakal bisa gitu. Dulu pernah baca kata² orang yg mengibaratkan Cowok sebagai (Kunci) dan Cewek sebagai (Gembok). Kunci yg bisa buka lebih dari 1 gembok itu kunci yg hebat, sedangkan gembok yg bisa di buka semua kunci adalah gembok yg tidak berguna. Kocak sih kata² ini.
Hadeh bro, kan udah di jelaskan dalam video simak baik², boleh poligami asalkan adil, salah satu adil nya istri pertama itu udah ikhlas dan ridho, kalau istri pertama itu masih merasakan sakit hati karna poligami itu, maka tidap di perbolehkan poligami, pahami dulu bro video, makna, dan penyampaiannya 🤭
@@genesisr8809 iya tau, sdh gua tonton jg sampe habis, dan yg jdi pertanyaan emng manusia bisa berprilaku Adil?
Wkwkwk emang kocak sih soal gembok kunci itu, yang namanya analogi itu harus ada dasarnya. Nah dasarnya cewe itu diibaratkan gembok dan cowo itu diibaratkan kunci tuh dari apanya? Dari bentuk kelaminnya? Wkwk kalo gitu kunci yang bisa buka banyak gembok itu bukan keren, yang ada mah cepet rusak kena HIV😂
Ternyata ada juga ya yang ngga setuju sama analogi gembok dan kunci wkwk
@@genesisr8809 bro kenyataan nabi Muhammad nikahin para janda tua yang miskin bukan berpoligami dengan menikahi para wanita muda yang semok dan cantik, kalo dibandingin dengan cowok jaman sekarang mereka gak bakalan mau nikahin banyak janda tua yang miskin, mereka maunya sama yang muda, ngakak bener katanya mau ngikutin sunah nabi tapi yang dinikahin bukan janda tua yang miskin 😂
@@reinerbraun6836keadilan itu pada nafkah dan sikap, bukan perasaan.
Gak usah jauh-jauh, setelah kamu nikah, Clash antara istri dan ibu hampir pasti terjadi kadang2. Sering kali karena salah satu pihak salah, tapi kadang-kadang keduanya cuma berdiri di posisi yang berbeda, tapi beda persepsi. Terus mau bela siapa?
Keadilan itu perlu parameter bukan cuma perasaan.
Gw baru tau ada UU perkawinan pasal 4 ayat 2
Gw kira negara ngebolehin dgn syarat yg sesuai di agama eh ternyata punya syarat tersendiri malah dipersulit. Dan akhirnya gw baru tau knp kebanyakan yg poligami nikah nya cmn nikah syirih(agama), KARNA SYULID PERSYARATANNYA dan kebanyakan yg poligami cmn karna nafsu😢
Tambahan : percayalah wahai sesama pria poligami itu banyak susah dan resikonya ketimbang enaknya.
1.anda harus tajir beneran tajir
2. Anda harus adil, seadil adilnya gk boleh pilih kasih ke yg muda
3. Memimpin lebih dari satu istri utk rukun dan patuh (istri satu aja kebanyakan banyak yg gk bisa)
4. Anak/keturunan harus didik dgn baik tdk boleh adanya anak emas, favorit atau semacamnya (yg cuman istri satu aja rata rata anak bungsu yg disayang)
5. Saat anda mati percaya lah tanggungan anda sangat berat sekali jika anda gagal memimpin dan mendidik keluarga besar anda
6. Harta warisan akan direbutkan sama sesama anggota keluarga scenario terburuknya keluarga besar putus ikatan
Liat banyak susahnya kan ketimbang enaknya?
Mo bilang enak kegiatan malam? MATAMU! Loyo loyo lu digilir tiap malam malah harus tetep stand bye kuat pula
Iya harusnya tiap negara mencantumkan hukum perkawinan, tapi ntah lah di amrik kyknya gak digubris malah ditambahkan yg sesama itu wkwk
Kalo negara tutup mata, nanti kyk negeri jepang, udah pusing 7 keliling tuh parlemen gmn caranya para warganya mau meneruskan generasi
Gw gak mau bahas poligami, macam topik terakhir yg gw pilih, meng cape aja ngasih tau golongan kepala batu🗿
Untung warga sini lumayan sadar kesehatan jiwa ya😅
@@prishscarlett2674 mamarika tuh ibaratnya perwujudan dari kebebasan yg melebihi batas, yaa... Gitu jika suatu negara terlalu membebaskan rakyatnya resikonya kaya gini.
Kalau jepang negaranya terlalu mementingkan kepentingan pribadi (hak akan privasi) yg dimana satu sisi emang bagus tetapi banyak banget kekurangan nya... Ngebuat warganya malah jadi maniac akan suatu hal (entah itu jadi mengurung diri, introvert super parah, dll sebagainya)
@@prishscarlett2674 setau saya klo amrik beda2 aturan di tiap negara bagian, saya pernah dengar cerita mualaf ust yusuf mantan pendeta dari texas
Katanya klo disana suami istri cerai semua harga bakal milik mantan istri terutama kristen protestan entah hukum di texasnya atau dari agamanya?🤔
Katanya juga klo disana dilarang poligami
Kata Habib Jafar. Poligami Itu Seperti Pintu Darurat Pesawat. Tidak Boleh Ditutup Permanen, Karena Melanggar Ketetapan Allah. Tapi Tidak Boleh Di Buka Sembarangan, Takutnya Disalahgunakan Seseorang. Hanya Orang Yg Bener" Mampu Berlaku Adil Dalam.Hal Apapun Yang Boleh Poligami 😇
Support LGBTQ+ 🏳🌈
setuju sama pendapat habib jafar 😂😂😂
@@KevinTejakusuma208 Pecinta liang dubur nongol 😝
Selain itu.. ilmu dan iman juga harus tinggi.. Karena poligami itu berat..
istri kalau sedang marah biasanya menolak diajak ke ranjang, walaupun engga poligami rumah tangganya akan hancur perlahan juga kaya orgtua saya
Percayalah para pria, poligami itu lebih melelahkan buat si suami daripada istrinya.
Jangan dikira "adil" ini perihal duit dan perasaan doang. Nafkah batin juga mesti adil lho 😂 kalo itu si joni gakuat ngeladenin satu perempuan doang mending buang jauh2 impian punya istri empat deh.
Eyang subur sanggup sampe 8 kalo gak salah😂
@@rizkiwuzher3539lu eyang subur?
@@rizkiwuzher3539 sekarang eyang subur rumah tangganya masih utuh kaga? Kalo kaga berarti ga sanggup
Faktanya laki2 normal ereksi 11 kali perhari sumber kompas dan liputan diri sendiri
Punya mertua dari 1 istri aja udah ribet dan bikin kepala pusing, apalagi punya 2 istri, pusing bet, udahlah jangan terlalu maksain nafsu
akibat org2 membentengi nafsu mereka dgn alasan mengikuti Rasulullah, gua sebagai muslim jdi gak setuju dgn yg namanya poligami.
kasihan banget para istri yg udh setia ama dia tpi dianya malah nyari yg lain dgn diberi alasan Mengikuti Rasulullah.
bahkan meski istri kalian cacat/mandul sekalipun jangan lah sesekali menyebutkan poligami karena itu sesungguhnya membuat hatinya terluka, melihat suaminya secara terang-terangan bercumbu dengan wanita lain.
Setuju
Anda gak setuji atau suka poligami berarti anda sama saja secara tdk langsung mengatakan gak setuju sama syariat.. dan itu menyebabkan kufur krna telah menolak salah satu syariat Allah
@@all4953 ah sok tau, syariat lainnya saya jalankan, knp hanya karn saya tidak poligami saya malah dianggap kufur?
Poligami itu dalam islam membatasi bukan menambah, zaman nabi banyak org yg menikah hingga punya 100 istri, itulah sebabnya dibatasi menjadi 4 itupun kalau mampu menafkahinya dgn adil.
nabi memiliki 13 orang istri itu karena nabi mampu menafkahi mereka dgn adil, kalau tidak mampu lebih baik jangan berpoligami sama sekali.
justru anda lah yang kufur, berpoligami krn nafsu dan tidak menafkahi dgn adil dan baik.
harus anda ketahui hampir semua istri nabi Muhammad S.a.w. itu janda. kira2 mau tidak kalian menikahi janda dan memberi mereka nafkah?
@@Singhamanggala24 saya cuman memberitahu dalam pandangan hukum mujmal(umum) dalam pandangan syariat, kenapa bisa menyebabkan kufur karna prkataan anda seolah olah seperti menolak atau tidak terima wahyu syariat poligami itu ada bahkan mentangnya, dan itu salah satu sifat pembatal keislaman (Nawaaqidhil Islaam)< cari digoogle insyaallah didapatkan, dan salah satu pembatal keislaman/kufur yakni menolak salah satu syariat yang diturunkan oleh Allah
Seharusnya susunlah perkataan anda dengan baik agar tidak tejadi miss komunikasi, walaupun kita tdk sngaja berucap demikian tapi itu tetap dihitung sbgai hal yang dilarang, dan wajib bertaubat setelahnya
"Perkara adil poligami"
adil dalam yang dimaksud dalam syariat yakni ditekankannya adil dalam bentuk materi bukan perasaan/cinta, krna Rasulullah ﷺ saja lebih mencintai Aisyah dari pada istri2 beliau yang lain, kcuali Khadijah..
@@Singhamanggala24 saya jabarkan sedikit makna "adil"
Allah ta’ala berfirman :
وَإِنْ خِفْتُمْ أَلاّ تُقْسِطُواْ فِي الْيَتَامَىَ فَانكِحُواْ مَا طَابَ لَكُمْ مّنَ النّسَآءِ مَثْنَىَ وَثُلاَثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلاّ تَعْدِلُواْ فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ذَلِكَ أَدْنَىَ أَلاّ تَعُولُواْ
”Dan jika kamu takut tidak akan berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu menikahinya), maka nikahilah wanita-wanita lain yang kamu senangi dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya” [QS. An-Nisaa’ : 3].
Yang dimaksud dengan kata adil/‘adl (عدل) dalam ayat di atas adalah keadilan dalam hak-hak istri yang sifatnya kongkrit; seperti : rumah, makanan, pakaian, bermalam, dan yang lainnya (lihat Tafsir Adlwaaul-Bayan 3/378, ‘Umdatut-Tafsir oleh Syaikh Ahmad Syakir 3/102, dan Tafsir Al-Qurthubi 5/407).
Perlu ditegaskan bahwasannya makna ‘adil di atas tidak menunjukkan jumlah pembagian yang sama persis. Misalnya, bila si suami memberikan nafkah bulanan sebesar satu juta rupiah pada istri pertama, maka ia wajib memberikan nafkah dalam jumlah serupa pada istri kedua. Hal itu disebabkan, sifat adil ini terkait dengan situasi, kondisi, dan kebutuhan. Jikalau istri pertama mempunyai dua orang anak dan istri kedua belum mempunyai anak, maka nafkah keduanya pun tidak wajib sama. Dalam keadaan seperti ini, si suami boleh melebihkan nafkahnya pada istri pertama dengan segala kondisi yang melekat padanya. Begitu pula qiyas dalam kasus-kasus yang lain.
Apa Makna ‘Adil Dalam Qs. An-nisaa’ : 129
Allah ta’ala berfirman :
وَلَن تَسْتَطِيعُوَاْ أَن تَعْدِلُواْ بَيْنَ النّسَآءِ وَلَوْ حَرَصْتُمْ
“Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku ‘adil diantara istri-istrimu, walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian” [QS. An-Nisaa’ : 129].
Ayat ini seringkali dijadikan dalil oleh sebagian kaum penentang syari’at poligami untuk menyatakan bahwa manusia selamanya tidak akan pernah dapat berbuat adil terhadap istri-istri mereka jika ia berpoligami. Kata sebagian mereka, kebolehan poligami dalam QS. An-Nisaa’ : 3 itu di-mansukh (dihapus) atau diterangkan dalam ayat 129. Intinya, kata mereka, walau Allah memperbolehkan poligami jika dapat berlaku ‘adil, namun syarat tersebut tidak akan dapat terpenuhi oleh para suami yang akan berpoligami. Kebolehan itu hanya bersifat pengandaian saja.
Ini salah !
Keadilan yang dimaksud dalam QS. An-Nisaa’ : 129 tidak sama dengan QS. An-Nisaa’ : 3. Keadilan yang dinafikkan dalam ayat 129 adalah adil dalam masalah hati. Al-Imam Syafi’i mengatakan :
وقال تبارك وتعالى وَلَنْ تَسْتَطِيعُوا أَنْ تَعْدِلُوا بَيْنَ النِّسَاءِ وَلَوْ حَرَصْتُمْ فَلا تَمِيلُوا الآية فقال بعض أهل العلم بالتفسير لن تستطيعوا أن تعدلوا بين النساء بما في القلوب فإن الله عز وجل وعلا تجاوز للعباد عما في القلوب فلا تميلوا تتبعوا أهواءكم كل الميل بالفعل مع الهوى وهذا يشبه ما قال والله أعلم
”Allah tabaaraka wa ta’ala telah berfirman : “Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku ‘adil diantara istri-istrimu, walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai)” (QS. An-Nisaa’ : 129). Sebagian ahli ilmu berkata tentang tafsir : “kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku ‘adil diantara istri-istrimu”; yaitu dalam persoalan (membagi cinta) yang ada dalam hati. Sesungguhnya Allah ’azza wa jalla memaafkan bagi para hamba akan isi hatinya itu . “Tetapi janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai)”; dengan mengikuti hawa nafsumu. ”(dengan) setiap kecenderungan - kullal-maili” yaitu dengan perbuatan berlandaskan hawa nafsu. Penafsiran inilah yang lebih tepat dengan apa yang difirmankan Allah. Wallaahu a’lam”.[Al-Umm oleh Al-Imam Asy-Syafi’i, Kitab : An-Nafaqah lil-Aqrab, Qismu lin-Nisaa’]
Al-Hafidh Ibnu Hajar Al-’Asqalani berkata :
قوله باب العدل بين النساء ولن تستطيعوا أن تعدلوا بين النساء أشار بذكر الآية إلى أن المنتهى فيها العدل بينهن من كل جهة وبالحديث إلى ان المراد بالعدل التسوية بينهن بما يليق بكل منهن فإذا وفي لكل واحدة منهن كسوتها ونفقتها والايواء إليها لم يضره ما زاد على ذلك من ميل قلب أو تبرع بتحفة..... قال الترمذي يعني به الحب والمودة كذلك فسره أهل العلم..... وقد أخرج البيهقي من طريق علي بن أبي طلحة عن بن عباس في قوله ولن تستطيعوا الآية قال في الحب والجماع وعن عبيدة بن عمرو السلماني مثله
”Perkataan Al-Bukhari : Bab Berbuat Adil Diantara Para Istri; Firman Allah : ”Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku ‘adil diantara istri-istrimu” ; Al-Bukhari mengisyaratkan dengan menyebutkan ayat tersebut bahwasannya tidak mungkin berbuat ‘adil terhadap mereka semua dalam segala sisi, serta beliau shallallaahu ‘alaihi wasallam mengisyaratkan dalam hadits di bawahnya bahwa yang dimaksudkan dengan keadilan adalah mempersamakan mereka dalam hal yang layak bagi masing-masing. Apabila suami telah memenuhi kebutuhan pakaian, nafkah, dan jadwal bermalam; maka lebih dari itu tidak mengapa dia lakukan seperti kecenderungan hati, hadiah……..”. At-Tirmidzi mengatakan : “Yang dimaksud dengannya (kecenderungan) ialah cinta dan kasih sayang. Demikian yang ditafsirkan oleh para ulama’…”. Al-Baihaqi telah meriwayatkan sebuah hadits melalui jalan ‘Ali bin Abi Thalhah dari Ibnu ‘Abbas radliyallaahu ‘anhuma tentang firman Allah : “Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku ‘adil diantara istri-istrimu” ; Ibnu ‘Abbas menafsirkan : “Dalam urusan cinta dan jima’”. Juga diriwayatkan yang semisalnya dari ‘Ubaidah bin ‘Amr As-Salmani”.[Fathul-Baari 9/224 oleh Ibnu Hajar, tahqiq ‘Abdul-Qadir Syaibah Al-Hamd, Cet. 1/1421.]
Al-‘Aini menukil ucapan Ibnul-Mundzir :
دلت هذه الآية على أن التسوية بينهن في المحبة غير واجبة وقد أخبر رسول الله صلى الله عليه وسلم أن عائشة أحب إليه من غيرها من أزواجه فلا تميلوا كل الميل بأهوائكم حتى يحملكم ذلك على أن تجوروا في القسم على التي لا تحبون
“Ayat ini menunjukkan bahwa membagi rata antara mereka dalam urusan cinta tidaklah wajib hukumnya, dimana Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam telah mengkhabarkan bahwa ‘Aisyah radliyallaahu ‘anhaa lebih beliau cintai dibandingkan istri-istri beliau yang lain. Tapi janganlah engkau keterlaluan dalam mengikuti hawa nafsumu sehingga membuatmu berlaku lalim dalam pembagian terhadap istri yang tidak kamu sukai”.[Umdatul-Qaari 20/199 atau 20/282-283, Daarul-Kutub Al-‘Ilmiyyah Cet. 1/1421.
]
Itulah perkataan yang haq. Adapun hadits yang dimaksud oleh Ibnu Mundzir adalah :
عَنْ عَمرو ابْنِ الْعَاصِ : أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم بَعَثَهُ فِي جَيْشِ ذَاتِ الْسَلَاسِلِ، فَأَتَيْتُهُ فَقُلْتُ : أَيُّ النّاسِ أَحَبَّ إِلَيْكَ ؟ قَالَ : ((عَائِشَةُ))،
Dari Abi ‘Utsman ia berkata : Telah mengkhabarkan kepadaku ‘Amr bin Al-‘Ash radliyallaahu ‘anhu : “Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam mengutusnya memimpin pasukan Dzultsalatsil. Maka aku (‘Amr) mendekati beliau dan berkata : “Siapakah orang yang paling engkau cintai ?”. Maka beliau shallallaahu ‘alaihi wasallam menjawab : “’Aisyah……..” [HR. Al-Bukhari no. 3662,4358 dan Muslim no. 2384].
Perasaan cinta memang di luar kendali manusia. Secara fithrah, manusia diciptakan untuk mencintai sesuatu dengan kadar yang berbeda-beda. Bahkan terhadap anak-anak yang kita miliki. Kita sangat sulit untuk menyamakan persis porsi cinta kita (misal) masing-masing 25%, jika kita mempunyai empat orang anak. Mungkin diantara anak kita ada yang lebih faqih dalam agama sehingga lebih dicintai daripada yang lain. Atau sebaliknya, ada salah seorang anak kita yang agak sedikit badung sehingga rasa cinta kita tidak sebesar anak-anak kita yang lain. Kisah Yusuf ‘alaihis-salaam dalam Al-Qur’an dapat menjadi contoh yang sangat tepat bagi kita dimana beliau lebih dicintai (karena keutamaannya) oleh ayahnya daripada saudara-saudaranya yang lain.
Itulah cinta.
Dan itulah adil yang dinafikkan dalam QS. An-Nisaa’ : 129. Ketidakadilan dalam cinta terhadap istri-istri yang dipoligami (dalam arti : cinta kepada salah seorang istri yang mungkin melebihi cinta kepada istri yang lain) adalah dimaafkan. Akan tetapi, tidak boleh dengan sebab ini kita menjadi terlalu cenderung kepada istri yang kita cintai tersebut sehingga mengabaikan hak-hak dan mendhalimi istri yang lain.
Poligami bukan dari Islam
Tapi diatur dalam Islam. Cmiiw
Betul! Al Quran hanya membatasi banyaknya istri yang dinikahi karena jaman dulu bisa lebih dari 4 istri
Betul tuh raja raja china, raja raja mesiri, raja raja terdahulu punya istri, selir, gundik banyak bngt, bahkan Nabi Daud AS istrinya 99 orang, dan Nabi Sulaiman AS istrinya 1000 orang.
@@illiyyin_viewsuntung gw gk lahir zaman dulu... gw paling benci laki-laki gk setia
sebenarnya yang saya benci dari poligami itu:
1. Pamer istri.
2. Ekonomi sulit, tapi suka bikin anak dan judi terus.
3. banyak anak menderita penyakit dan kekurangan gizi karena ekonomi sulit.
4. anak jaman sekarang akan kesusahan mendapatkan pekerjaan, karena lahan kerja makin tipis (kayak India).
5. memperbanyak anak, karena dianggap hal benar di kitab tapi padahal cuman memuaskan hawa nafsu dia aja.
Poligami boleh, tapi bukan alasan memuaskan hawa nafsu
Valid gue setuju soalnya di daerah gue banyak yg ekonomi sulit tapi sok poligami dan bikin anak banyak ujung-ujungnya cuma ngerepotin ortu,tetangga sekitar saudara dan Pemerintah
@@muhmmadambatukam2049 iya, setuju, lagian nabi Muhammad itu poligami karena perintah Allah, berpoligami nya juga sama janda tua yang miskin, bukan nikahin gadis muda nan cantik, tujuan nabi nikahin mereka buat menafkahi dan memberikan perlindungan kepada para janda tua, terlebih karena dijaman itu jaman jahiliyah, bukan kayak sekarang jaman modern, cowok jaman sekarang mereka nikah dan berpoligami karena nafsu, mereka gak bakalan mau nikah sama janda tua yang miskin.
Betul bro.
@@muhmmadambatukam2049apa iyh ???????????
@@ya_007lntas harus bgimna? Selingkuh salah poligami pun salah?
Cuma mau ngasih tahu buat kalian yang ngebet poligami tanpa hal mendasar:
Semua yang melakukan poligami yang lurus. Baik Nabi, Sahabat, Tabi'in, dan Para Sultan.
Mereka itu JIHAD DI MEDAN PERANG lebih dulu dibandingkan berpoligami.
Maknanya apa? Perang dulu sono ke Palestina.😊
Btw, semua itu ada maknanya. Di dalam perang, seseorang akan sering melihat kematian, kesengsaraan, ketakutan, dan keyakinan hidup yang makin berkurang seiring tercetusnya perang.
Setelah lulus dari medan perang, seseorang akan lebih bisa memaknai hidup.
Bukan cuma sekadar nafsu.
Bila membantu pun akan banyak berpikir, berdiskusi dengan 'kawan'nya (rd: ISTRI) karena dalam akalnya pastilah terbentuk sebuah pemikiran.
"BELUM TENTU HIDUP SAMPAI NANTI SORE. JIKA MENYAKITI SESEORANG, BAGAIMANA MENDAPAT MAAFNYA? SEBAB KEPELIKAN DI ANTARA MANUSIA TIDAK AKAN TERMAAFKAN BILA SUDAH TERPUTUS NYAWA DI KERONGKONGAN."
Meskipun hukum dan agama mengijinkan tapi ku benar-benar nganggep poligami hal yang menjijikkan udah gitu aja, di jaman sekarang gak ada poligami buat ibadah-ibadah yang ku liat cuma orang udik yang menikahi wanita lebih muda cuma karena ego dan nafsu doang.
Lagipula ibadah mah banyak ngapain milih ibadah yang ada kemungkinan nyakitin orang lain, ku sih nggak mau berbagi rasa cinta ama orang lain.
Aku setuju ama pandanganmu. Tapi gua tetap setuju ama poligami asalkan bisa adil, mampu menafkahi, dan tujuannya demi Agama
@@ekamandalaputra5517 gabakal bisa bang, gaada keadilan didunia ini, isinya manusia mana bisa adil🤣
Hukum Islam kok menurut diri sendiri..
@@rezpect8599 mungkin maksudnya karena dia melihat realita dilapangan seperti itu, makanya muncul perasaan "kurang setuju" dengan poligami
@@Rizpra_Muer setidaknya kita jangan melukai yang lain aja udah cukup. Terlalu adil malah gak pragmatis
1. Kaya dulu...
2. Dewasa dulu...
3. Adil dulu...
4. Jangan menyakiti siapapun
5. Jangan karena fisik
Yah kalo bisa yak
Gabakal bisa bang, ente pulang kerja bakal memanjakan diri atau ngga? Kalau ngga ente berarti gabisa ADIL buat diri sendiri😅, sesimpel itu
@@Rizpra_Muersigma banget bjir 😋😋
@@Rizpra_Muer ya memang pada dasarnya manusia g bakalan bisa adillll
GX ada manusia yg bisa adil😅
@@Rizpra_Muernabi aja poligami bisa tuh adil, masa manusia sekarang gak bisa seperti nabi
Kalau poligami semata mata hanya untuk nafsu aja maka mau sampai kapanpun gak bakalan puas
Berlaku juga dengan mono, bahkan yg jomblo sekalipun
Suamiku pernah hampir poligami dan aku mengiyakan tapi seiring berjalannya waktu aku depresi karena mulutku tdk sejalan dgn hatiku akhirnya suami batal poligami dan dia bilang kl mengikuti Sunnah (poligami)tp meninggalkan yang wajib( menjalankan janji membahagiakan istri saat akad) buat apa yg ada bukan Rahmat yg turun tp murka Allah yang turun
@@ferikayudhitirianti128 suami lu rajin puasa senin kamis kagak 😅 macam2 sholat sunnahnya rajin kagak?
Suaminya rajin Qobliyah Subuh?
Suami: Qobliyah subuh itu apa?
😂😂
Selama ini gw liat, baik lewat tv maupun langsung (om gw sendiri meskipun istri mudanya udah diceraikan)., semua pria yg melakukan poligami itu karena NGACENG, bukan karena hal lain. Belum ada yg bener2 melakukan poligami seperti yg dilakukan nabi, untuk memuliakan wanita...
Betul
Jadi dgn kata lain karena nafsu?
Fakta yang pahit emang😂 rata rata yang ngebet poligami tuh om om 40an yang kalau nongkrong bahas janda🤣, coba tanya generasi milenial atau gen z, boro boro nikah, mikir flexing sama karir aja berat wkwkwwk
@@Rizpra_Mueruntuk nyata 😂
@@Rizpra_Muersigma banget bjir 😋😋
Inilah salah satu contoh orang yang kurang pemahaman soal agama atau hanya sekedar mengedepankan hawa nafsu dengan melibatkan ajaran agama,hukum agama terutama islam menunjukkan poligami bisa dilakukan dalam kondisi darurat dengan prinsip adil. Dalam islam pun poligami boleh dilakukan namun bukan menjadi anjuran apalagi kewajiban untuk dilakukan.
Benar. Agaknya aneh yang bilang itu Sunnah Nabi. It's okay. Poligami dilakukan Nabi. Tapi bahkan pada Ali yang notabene kurang uang dan berlebihan cinta pada Fatimah, Nabi tidak memperbolehkan Ali poligami. Ada yang bilang karena miskin. Ada yang bilang karena Ali tidak akan bisa adil. Yang jelas, jika putri Nabi saja tidak dianjurkan. Rasanya jelas sekali jika poligami hanyalah solusi.
Nanti juga dosanya tanggung sendiri di akhirat sampe alesannya sunnah nabi sampe bawa² nabi muhammad hanya karena nafsu doang.
@@mr.misterus6110 dulu poligami juga untuk membatasi jumlah istri.. Kan dulu sering lebih dari 4 istri.. Ada yang 10 malah
Btw punya istri itu bukan buat kesenangan ranjang aja, beratnya jadi suami itu dunia , akhirat, agamanya ditanggung sama suami, iya kalo istrinya tau agama, kalo enggak tau, terus suaminya juga gk tau, kan syulit. Jadi emang harus bener bener Mateng kalo mau nikah. Punya istri 1 itu tanggung jawabnya udah gede bet tambah 1 lagi kuat emang.
surat an nisa yg itu kan ada lanjutannya, naah masalahnya org" jarang baca lanjutannya :
Q.S. An-Nisa 129 Dan kamu tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
intinya : kalo bisa berlaku adil, diperbolehkan. naaah masalahnya, di Quran itu sendiri dituliskan bahwa manusia g bisa berbuat adil
Sistem poligami(poligini) itu berguna untuk menolong janda di era perang yang suaminya gugur. Karena tentara perang idealnya laki-laki. Emang kurang tepat diterapkan di era damai. Kecuali di kasus tertentu.
Nah ini nih yang perlu dijelaskan, poligami masa rasul dulu, yang dilakukan para sahabat bukan menuruti hawa "nafsu" tapi untuk melindungi dan menafkahi janda janda yang terlantar perang karena suaminya syahid, dan, murni kemanusiaan
@@Rizpra_Muersigma banget bjir 😋😋
@@Rizpra_MuerYang sekarang karena nafsu eh katanya mengikuti sunnah nabi😂😂
@@Alkansa8765 kalau karena sunnah nabi, mereka ga bakal poligami, kenapa??? Karena pemahamannya ga bakal sama dengan baginda nabi😌, minimal solat jumat ga telat aja dulu😅
Pernah dengar juga bahwa Islam bukan menyuruh untuk menikah sampe punya 4 istri, tapi Islam yang membatasi kita untuk cuma sampe 4 istri, karena katanya dulu banyak yang menikah lebih dari 4 istri
Salah satu sahabat nabi juga sebelum masuk islam juga ada yang istrinya 10
Sesudah masuk islam rasulullah nyuruh buat menceraikan 6 istrinya
Tentu setelah keluar ayat pembatasan poligami tentunya
Terlebih jaman dulu, wanita gak bisa bekerja, mengenyam pendidikan sebebas jaman sekarang. Jadinya mau gak mau hidupnya tergantung dg laki2 sepenuhnya, sehingga poligami sangat sangat membantu untuk wanita terlebih kaum janda kan. Adanya hukum itu di jaman itu demi melindungi wanita2 di jaman itu.
Beda sama jaman sekarang di mana wanita bisa lebih berkarya, membantu bekerja mencari uang, sekolah setinggi mungkin. Sehingga sangat sangat sangaaaat kecil kemungkinannya ada situasi di mana hanya poligami lah yg jadi satu2nya jalan keluar untuk menolong seseorang wanita. Kemungkinan masih ada tp sangat sangat jarang.
Betul,zaman Nabi dulu ada yang punya istri 20 banyak² jadi keluar ayat itu utk membatasi cmiiw
Support LGBTQ+ 🏳🌈
@@KevinTejakusuma208
Ini lagi anak gey
Minta ditumbuk
Mau ikuti Nabi: nikahi Khadijah seorang saja selam 25 tahun, lalu menduda 2-3 tahun sebelum menikah lagi. Lalu istri2 nabi berikutnya adalah janda2 yg tidak ada sahabat2 nabi yang mau menikahi. Aisyah adalah satu2nya yang gadis, itu pun ada sejarahnya Aisyah sudah sempat dijodohkan sama orang lain yang lalu sifatnya berubah menjadi kasar (klo gak salah pemabuk juga), Nabi menikahi Aisyah atas perintah Allah.
Oh ya, bagian terakhir ayat yg berisi kalimat NIKAHI SATU SAJA biasanya menguap lenyap blas tak berbekas di pembahasan poligani baik di percakapan sehari2 maupun dalam majelis ilmu/pengajian.
Makanya imunya pada tanggung², dah lah skrg saya tau penyebabnya org muslim sini gagal paham😂
coba cari Shafiyah binti Huyay yang merupakan istri nabi juga bro, kalau versi wikipedia anda baca pasti bakal bikin syok dan ya saya juga nggak tahu sih kebenarannya gimana 😅
Sebelum poligami seminimal minimalnya zaman sekarang…. Punya aset mumpuni (rumah yang luas, banyak tanah, sawah puluhan hektar, kebon), rajin ibadah, bisa mendidik istri dan anaknya untuk bisa berkembang tidak terlalu kebergantungan finansial
Karena poligami itu bukan hanya soal nafsu tapi ada masa depan juga yang harus di rencanakan
Kebanyakan yang lakuin poligami lebih condong ke istri muda. Istri pertama dan anak-anaknya ditelantarkan, gk ngasih nafkah, gk peduli kabar anak dan istri. Lebih baik cerai, biar istrinya bahagia dengan orang lain yang lebih bisa menghargai
Sering terdengar, katanya sih mengikuti SUNNAH, biasanya yang kek gitu tahajud aja gapernah 🤣
@@Rizpra_MuerNgakunya pengikut sunah tapi menumbuhkan jenggot saja GK mau karena takut dicap teroris 🤣.
@@Rizpra_MuerNgakunya pengikut sunah tapi numbuhin jenggot aja gak mau karena gak mau dicap teroris. Standar ganda sekali 🤣
@@akirahimuroputri4.5 kalau jenggot itu khilafiah bang, konteksnya juga ada, tidak bersifat WAJIB, kalau dengan berjenggot kita malah membuat orang lain TAKUT? Ya menyesuaikan lingkungan kita berada, ISLAM itu RAHMATAN LIL ALAMIN🙏
@@Rizpra_Muersigma banget bjir 😋😋
Sebenernya percuma kita nasehatin, karena orang orang yang poligami karena nafsu tetap akan melakukan nya hanya mereka tidak mau mengakui kesalahan lalu mengatakan ingin mengikuti Rasullullah, padahal mereka tau tanggung jawab nya berat dan tahu tujuan Rasulullah poligami adalah untuk dakwah dan agama makanya nikahin janda tua, tapi kebanyakan orang poligami pacaran dl selingkuh dl br poligami dengan yg lebih muda, lalu bawa nama Rasulullah, sesungguhnya allah maha tahu, karena jika betul karena agama iya tak akan menyakiti hati istri nya yg secara itu wajib sementara poligami hanya sunnah. Dan tidak akan memulai poligami dengan melakukan kontak secara verbal atau fisik dengan yang bukan mahram nya dan akan menjaga pandangan nya. Jd allah yg maha tahu, karena tidak semua juga seperti ini tapi mungkin tidak banyak yg tidak seperti ini.
- Antara Mereka Beneran Gatau DAN GAMAU NYARI TAU
- Beneran Tau Tapi Pura-Pura Gatau
- Atau Emang Munafik 😅
Yang Jelas... Harusnya Malu sih
Poligami Bilang-nya "Mau Ngikutin Nabi" ,, *Tapi Sunnah Nabi Yang Lain Ga Diikutin* 😹
@@imashadow699 kak, emang orang kaya gitu masih punya malu ya? otak aja ga punya :(
@@nnx606 Kalau Dia Disunat 2 Kali
Mungkin Rasa Malu-nya Bisa Muncul Lagi 😄
Definisi adil disini susah loh ,gak sembarangan orang bisa , makanya jangan menggampangkan sesuatu sesuai ego anda ,cari tau dulu ilmunya biar gak k salah langkah akhirnya bukan pahala dan ketenangan yg didapat Malah dosa + ruwet kepala😅
Nah ini dulu pernah aku dengar, katanya di jawa barat ada orang dari pemerintah, entah dia dprd atau apa (maaf aku lupa orangnya siapa, tapi yang pasti ini berita ada kok) mau melegalkan poligami secara umum, untuk mengurangi angka perselingkuhan dan penyakit kelamin seperti hiv dsb. Tapi yah untungnya sih itu keputusan dibatalkan mengingat poligami itu perkara yang pelik dan gak bisa sembarangan dilakukan
Bagi sya pribadi tanpa bawa2 agama mah tdk setuju krn cinta n kasih syaang ke pasangan bkn kue tart yg bs di bagi2 biarpun di bilang bs adil tp sejatinya keadilan hny milik Tuhan Allah..
Yup bener dan nggak salah juga, karena poligami ini opsional, bukan pilihan utama. Terserah pemilik kue mau kuenya hanya untuk berdua atau bisa adil berbagi dengan beberapa wanita sekaligus
@@GeoSlime hahahahaa kuetansi gk bs di bagi2 gan.. Hahaahaha
orang itu yang dicari kebenaran bukan pembenaran
Support LGBTQ+ 🏳🌈
Jangan menikah bang, apalagi sampai buat anak, jangan sampai gak bisa adil untuk istri dan anaknya nanti kan, kan gak mungkin manusia bisa adil katanya
Bener harus adil kata islam dan itu susah bgt pasti. masalahnya mereka ngurus satu aja belum tentu udh bener 🫠 nafkah lahir dan batin, termasuk udh bisa jadi imam yg baik belum
Bukan susah, tidak mungkin adil, ada ayatnya di AL-QURAN
Kalo ga ada adil, lalu kenapa ada ayat yang bilang harus adil.?
Kenapa ga di bilang ga boleh atau di larang tapi malah bilang harus adil, yang katanya adil itu gamungkin.
Ini jadi paradoks, kalo firman berkata harus adil padahal ga mungkin manusia bisa adil, lalu adil itu apa.?
Dan kenapa ada kata adil ?
Jadi pertanyaan nya km percaya firman tuhan untuk bisa adil, atau km percaya bahwa di dunia ini ga ada yg namanya adil.?
@@razalesmana9137 ada konteks dari setiap ayat atau firman di dalam AL-QURAN, berlaku adil dalam persoalan PEMERINTAHAN, SOSIAL, MASYARAKAT itu pastinya WAJIB, contoh, qisas, hukuman yang setimpal dengan perbuatan yang pernah dilakukan (kalau ini merujuk pidana dalam sudut pandang hukum islam) sedangkan untuk kasus POLIGAMI, adil yang dijelaskan disini adalah tujuan "murni" dari aturan poligami, yang mana poligami buat menyelamatkan janda janda korban peperangan, dan pada masa itu berusia udzur(tua), adil pun lebih ke sudut pandang nasib hidup, bukan PERASAAN, nah sekarang, kontek POLIGAMI di era modern itu lebih ke PERASAAN atau KEMANUSIAAN??? sesimpel itu
@@Rizpra_Muersigma banget bjir 😋😋
@@Rizpra_Muer ada sedikit kekeliruan kalo yang di persunting nabi Muhammad cuma janda tua bekas perang. Karna ada gadis cantik juga yang menjadi istri kesekian nabi Muhammad yaitu siti aisyah. Dan bahkan Aisyah pernah merasa nabi Muhammad berlaku tidak adil untuk dirinya (cemburu), lalu jika memang tidak ada adil untuk perasaan berarti sebenarnya tidak ada yang harusnya boleh poligami, siapapun dan apapun alasan.
Namun yang jadi pertanyaannya kenapa di islam di legalkan, tidak ada larangan dan bukan di haramkan.
Ini poin yang membuat beberapa orang untuk poligami, ya karna ketidak ada standarisasi untuk keadilan dan perasaan. Memangnya anda bisa tahu kalau misal seorang ulama poligami itu ia tidak akan bisa untuk adil, dan tidak kah kamu terlalu ikut campur hal yang kamu sendiri tidak lihat (perasaan).
Gini deh, kalo lu sbg suami aja masih gagal berlaku adil & mendamaikan istri dan ibumu (mertuanya istri), nggak usah coba2 poligami dulu deh.
Kejauhan, gini aja, kalau belum bisa adil saat masih jomblo, jangan coba2 nikah
Monogami dan Poligami, keduanya merupakan sunah Nabi.
Nabi Muhammad SAW melakukan monogami (menikahi satu perempuan) saat bersama Sayidah Khadijah RA. Lalu setelah Sayidah Khadijah wafat, Rasulullah SAW melakukan poligami.
Dalam kehidupan agung beliau, Nabi SAW berlaku adil trhdp istri-istrinya, artinya beliau menyediakan waktu dan nafkah (sandang, pangan & papan) yg sama rata trhdp istri-istrinya.
Adapun kecintaan beliau, dalam bbrp hadis diungkapkan bahwa Sayidah Khadijah RA adalah istri yg paling dicintai beliau, saat istri Nabi cemburu kpd Sayidah Khadijah RA krn namanya sering disebut oleh Nabi SAW dan kerabat Sayidah Khadijah RA terus disambung tali silaturahminya "Kemana saja kalian saat semua orang mendustakan ajaranku? Kemana saja kalian saat semua orang mencegah harta mrk utk membantu dakwahku? Khadijah RA memberikanku keturunan (sedangkan kalian tidak)" di sini Rasulullah SAW menjelaskan keutamaan Sayidah Khadijah RA di mana saat semua orang mendustakan ajaran beliau, Sayidah Khadijah RA yg pertama kali mengimani serta mendukung beliau, di saat semua orang tidak mensupport dakwah beliau dg harta mrk, Sayidah Khadijah RA menyediakan seluruh hartanya utk dakwah Nabi SAW, dan hanya Sayidah Khadijah yg melahirkan dzuriyah Baginda Nabi SAW (saat hadis tsb diungkapkan). Oleh sebab itu tidak heran, kecintaan Rasulullah SAW kpd Sayidah Khadijah RA sekalipun sepeninggalnya lebih besar drpd kpd istri-istrinya yg lain.
Sepengetahua saya, adil itu berkaitan dg adil dlm nafkah (sandang, pangan & papan) dan perlakuan (akhlak yg baik). Kata adil di sini tidak berhubungan dg kecintaan (condongnya hati). Karena, persoalan hati sulit dikendalikan, hanya hati yg mampu memahami hati.
Noh, bagi yang mau poligami, syaratnya harus "ADIL". Kalo aturannya masih 3 hari di istri lama, 4 hari di istri muda, nggak usah ngadi-ngadi mau poligami. Apalagi pake embel-embel "mengikuti sunnah Nabi".
Yang 1 hari buat istirahatnya titit 😂
Poligami itu nikahin janda tua
Bukan perawan yg lebih cantik dri istri pertama😂
Dan kenyataannya diindo gmna ya? 😅
Wkwkwkwk impian om om warkop kalau lagi nongkrong🤣
@@Rizpra_Muersigma banget bjir 😋😋
@@Rizpra_MuerKalau Dipikir-Pikir, Orang Yang Punya Banyak Harta Dan Jabatan Bagus Justru Gaada Yang Pengen Poligami...
Bahkan Mau Istri-nya kek Karen Sekalipun Mereka Tetep Bela-Belain... Tetep Gamau Pisah
Yang Koar-Koar Poligami Justru (maaf) Biasanya Dari Kalangan "Miskin Tapi Sangean" 😅
@@imashadow699 jangan terlalu jujur😅🙏
@@Rizpra_Muer 😹
Buat kalian yg gak suka atau gk mau di poligami gppa kok, yg gk boleh tu kalo sampe ngeharamin apalagi benci sama org yg ngelakuin itu, soalnya gimanapun hal ini ada diatur dan dibolehin di islam. Yes mungkin kesannya gak adil tapi percayalah kita gk tau apa" dan Allah lebih tau yg terbaik lebih dr siapapun
Bahkan kebanyakan nabi memilih setia ama 1 pasangan. Hanya saja mereka diperintahkan Allah SWT utk menikah lagi karena perintah Allah SWT adalah mutlak.
Salah satunya Nabi Ibrahim AS klo gak nikah lagi, gak bakalan terlahir Nabi Ismail AS. Dan pernikahannya juga karena ada 2 sebab, didesak istri pertamanya karena mereka gak punya anak dan perintah dari Allah.
Nabi Yusuf AS diperintahkan Allah utk menikahi Zulaikha yg udah tua padahal istri pertamanya msh masih cantik dan muda. Dari Zulaikha, Allah menunjukkan kekuasaannya dan mengembalikan tubuh Zulaikha jd muda.
Nabi Muhammad SAW bahkan gak poligami sebelum Khadijah (istri pertamanya) wafat.
والله عالم بيشواب 🙏
Habib jafar said poligami boleh tetapi bukan didasari karena nafsu, tidak menyakiti perasaan siapapun dan harus adil. Orang sekarang mah poligami ya full nafsu
Terus mereka mengatakan: kan mengikuti nabi.
Padahal sudah jelas bahwa nabi menikahi wanita lebih dari 1 karena ingin membantu dan memuliakan wanita bukan karena nafsu dan juga paras cantik.
Nah ini ane sependapat dg bang gerald. Kata kuncinya "*_ADIL_*". Artinya sama² rela dan sama² niat karena Allah. Karena perkawinan sejatinya adalah ibadah.
Ibadah malah jadi nafsu dunia
@ImamHanafi3*Wkwkwk kebanjiran fakta* sayangnya masih banyak yang salah kaprah dikiranya nabi Muhammad nikahin banyak wanita karena nafsu semata, padahal yang dinikahi sama nabi Muhamad itu janda tua yang miskin, itu pun karena perintah dari Allah bukan atas dasar keinginan nafsu Rasulullah, sedangkan cowok zaman sekarang poligaminya itu karena nafsu, maunya juga sama yang muda dan cantik, kalo sama janda tua dan miskin, mereka mana mau.
@ImamHanafi3nah. Padahal Sholat Sunnah. Sunnah Jihad di medan perang aja ga dilakuin. Padahal semua itu lebih pertama-tama dilakuin Nabi.
@ImamHanafi3 sunnah rasul? padahal nabi muhammad gk pernah meng sunnahkan umatnya untuk poligami, sama halnya kaya malem jumat kadang bapak bapak bilang sunnah rosul... padahal gk ada siapapun yg meng sunnahkan hal tsb
dan juga kalo kita berbicara,terus bawa bawa nama nabi atau rosul semisal "sunnah rosul" dan kita belum tau kalo sunnah tsb memang ada atau tidak maka kita akan mendapatkan dosa yg sangat besar
Poligami sekedar nafsu doang adalah kesesatan yang paling tersesat.
gw tersentuh bgt penjelasan kk
keren AKU SETUJU ADIL KATA KUNCINYA
ngak usah aneh2😊😊😊😊
Benar, kebanyakan yg poligami hanya karena nafsu, tapi dibungkus dg kata² sunnah Nabi. Mereka lupa bahwa Nabi berpoligami itu atas perintah Allah, kalau bukan karena perintah-Nya, Nabi tidak menikah lagi setelah sepeninggalnya ibu Khadijah
Kalo zaman sekarang poligami cuma buat napsu ...menikahi gadis muda yang cantik dan semok ...terutama para tokoh Agama atau ustad ustad zaman now sering kasih contoh buruk menikahi gadis muda yang cantik dan semok ga mengikuti ajaran nabi Muhammad ☕🗿
Jangan dibanding dengan nabi Muhammad mereka kalah jauh, mereka gak pake akal yang dipakenya cuman hawa nafsu, nabi Muhammad nikahin para janda tua yang miskin, sedangkan mereka para ustadz jaman now mana mau nikah sama janda tua yang miskin.😂😂😂
Support LGBTQ+ 🏳🌈
coba cari Shafiyah binti Huyay yang merupakan istri nabi juga bro, kalau versi wikipedia anda baca pasti bakal bikin syok dan ya saya juga nggak tahu sih kebenarannya gimana 😅
@@ya_007ya kayak kau akal aja satu sok sok akal 5 kocak lu betina😂
Bapak gue nikah lagi pas mama hamil anak kelima 🙂 katanya poligami, tapi setelah itu kelima anaknya diterlantarkan ahahaha.. gak sepenuhnya sih tapi gak adil menurut aku. Dia bisa beli rumah, beli kendaraan, anaknya dr istri kedua dapat fasilitas yg bagus sejak kecil, gue sama 4 saudara lainnya cuma dapat uang bulanan 1 juta untuk berlima. Istri keduanya cuma beda beberapa tahun sama kakak pertama gue wkwkwk setelah dia nikah lagi cuma pernah ketemu sama kita2 sekali doang, pas gue SD doang sekarang gue 25 tahun :))
Nyedihin ya bangg tetep sabar yaa:(((((
Klo modelan poligami kyk gini jangan diikuti. Anak dan istri pertama ditelantarkan, apa itu yang dimaksud ngikuti Nabi?
Tetap semangat bang🙏👍
@@Rizpra_Muersigma banget bjir 😋😋
Pengen ngomong kasar ntar takutnya kamu tersinggung. Kalau itu bapak saya mah udah saya "kick" aja dari KK wkwk
ya intinya boleh asalkan sanggup menjalani kewajiban sebagai suami istri dan bukan karena ego atau nafsu
nabi muhammad kan begitu.. menikahi janda tua agar bisa menghidupinya atau membantunya
dan mengapa nabi muhammad menikah lebih dari 4,padahal dalam alquran disebutkan kalo poligami batasnya itu sampe 4? karena nabi muhammad adalah seorang nabi, jadi itu diperbolehkan oleh Allah
Gw pernah baca dikomen orng yg poligami alesannya karna poligami biar dijauhkan dari zina/open BO lebih baik di nikahi aja😂.
Gw bales dong komennya gw bilang kaga gitu konsep nya blok, poligami lu dasarnya napsu jdi jngn samain ama nabi muhammad SAW. Trus di balesnya kek dia tuh berlaku adil istri2nya bae2 dan akur. Cerita klo kehidupan dia enak prett,
Satu kata buat yg mau poligami ya gausah bawa2 nabi ya klo keinginan awal lu cmn napsu. Plis deh gausah munafik😂
Ingat, AL-QURAN itu memberikan ATURAN soal POLIGAMI, bukan PERINTAH, dan ditekankan dengan kalimat "ADIL", pertanyaannya nih, kalian yang mau poligami udah merasa ADIL? Buat diri sendiri bisa ADIL???? 😂
Mungkin belom baca 😂
@@dunhil3972 justru malah bahaya loh, pernah denger kalimat "beragama tapi mengikuti hawa nafsu" jangan jangan maksudnya buat mereka yang ngebet poligami lagi🤣
Wah bener bang,dibolehkan bukan berarti harus😂
@@A.Harianto-yt8kd nah betul👍 om om sangean doang yang mikir poligami, solat aja bolong bolong mereka🤣, orang yang benar benar ALIM, bakal menghindari poligami, karena apa? Orang beriman hanya mengincar KETENANGAN hidup DUNIA AKHIRAT
@@Rizpra_Muer iya om zaman sekarang mah agama di ambil yang enaknya aja,saya tetap menginginkan 1 istri tapi bahagia hehe
Kalo di wakanda mah jelas motif nya
Jelas, coblos sana sini, nanti pas tua kena raja singa 😂
@@Isolet.bukannya raja singa itu klo salah satu kena bisa nular ke yang normal lewat seks kyk AIDS? Jadi kalo semua pasangannya gak kena raja singa harusnya semuanya gak ikutan kena raja singa?
@@ekamandalaputra5517iya seperti itu konsepnya, harus ada yang menularkan
@@Rizpra_Muersigma banget bjir 😋😋
Penyakit Muncul Karena Ada Penyebab...
*"Ketularan Orang Lain" HANYA Salah Satu Penyebab...* Bukan Satu-Satunya Penyebab
Kalo Saya tidak terima poligami apa pun alasannya ,,karna ibu saya mengajarkan cintailah istrimu nanti dan setialah apa pun terjadi karna kebahagian yg sebenarnya adalah kmu yg bisa saling mengerti dan melengkapi ,,🙏
Org yg ga ngerti agama akan bilang bahwa poligami itu SUNNAH nabi dan melakukannya akan mendapat pahala😂
Sumpah itu lucu sih, secara ga langsung dia bawa2 agama tanpa tau agama tsb seperti apa.
Mohon maaf sebelumnya, aku bkn org yg paham agama, tp dasar2 agama insyaallah aku masih paham. Jd biar aku jelasin sedikit ttg sunnah poligami.
Sunnah nabi itu bisa diartikan secara harfiyah, dan secara hukum agama. Secara harfiyah, sunnah nabi itu adalah apapun yg pernah dilakukan nabi, baik itu berpahala atau tidak.
Secara hukum agama, sunnah nabi itu adalah segala sesuatu IBADAH yg dilakukan atau dianjurkan rasulullah saw. Secara hukum agama, sunnah bernilai pahala, sementara meninggalkannya tidak bernilai dosa.
Nah untuk poligami sendiri, ada aturannya. Org2 yg dinikahi nabi bukan sembaran perempuan. Mereka perempuan sholehah, bermartabat, berwawasan, mereka sudah tidak muda lagi dan kebanyakan adalah janda tua. Satu2nya perempuan yg dinikahi rasul dalam keadaan masih gadis hanyalah Aisyah R.A.
Poligami itu hanya DIPERBOLEHKAN, bukan DIANJURKAN. Kita sbg umat rasulullah sangat2 dianjurkan untuk mencontoh pernikahan rasulullah dan siti Khadijah Ra. Selama pernikahan mereka, tidak ada org lain didalamnya, betapa besar rasa cinta rasulullah terhadap istrinya tsb.
Poin selanjutnya ada dalam al Quran surah annisa ayat 129.
"Dan Kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri(-mu) walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian."
Oleh karena itu, buat para laki2, gausah mengatasnamakan agama atas nafsu, jujur jijik dengernya, pengen bgt diceramahin. Klo bawa agama tuh jangan setengah2 yaa, islam itu agama yg sempurna, klo emg niat belajar agama ya belajar yg betul, jangan cuma baca sepotong ayat boleh poligami trs bawa2 al Quran sbg dasar poligami. Apalagi ada yg bilanh bahwa poligami itu berpahala, janagn ya dek ya☺️
Iya sih... Lagipula kalau kita mau mempelajari ilmu agama dgn benar dan dari guru yang jelas dan bersanad maka kita akan mengetahui dari mana hukum poligami itu,, tujuan adanya hukum tersebut dan alasan mengapa Rasulullah berpoligami...
Maaf, saya tdk berani menerangkan karena takut ada tutur kata yang salah yg menyebabkan salah tangkap dan salah pengertian... Saya juga masih belajar dari guru yang bersanad... Dan itu membuat saya sadar msih seberapa dangkal ilmu yang saya miliki dan membuka hati saya untuk lebih byk belajar dan melihat dari banyak sisi...
Ini krn saya nya yg pelupa😅😅🙏🙏
Saya ingat kan lagi ,Kita sebagai manusia biasa sampai kapanpun tidak bisa berbuat adil .
Kalo adil masalah harta mah bisa, soalnya bisa dihitung, tapi kalau masalah hati, kita manusia biasa sangat susah ngelakuinnya
@@yusupjatikusumo8752Alloh tidak membebani hambanya dari apa yang tidak bisa di kendalikan hambanya.. contohnya urusan hati.. cobak pelajari lagi tafsir surah Annisa ayat 129..
@@rezpect8599betul itu karena allah ciptakan manusia denga kebebasan dia,,, mau berbuat apa di dunia!! Dan dia akan bertanggung jawab atas perbuatan nya
Adil ini pada nafkah dan sikap bukan pada perasaan semua istri. Namanya rumah tangga tentu akan ada kecemburuan jika terjadi poligami. Jangankan poligami, memperlakukan istri dan ibu secara seimbang aja susah jika ukurannya perasaan keduanya. Misalnya ibu merasa bakti anak setelah menikah berkurang, hal seperti itu masalah sepanjang masa. Gak ada solusinya kecuali semua ikhlas dalam hidup.
@@alkaligreylion4419 Intinya ketika manusia poligami, pemikiran suami sudah tidak waras .
Yg perempuan.. dengar gua.. KALAU AD COWOK YANG MAU POLIGAMI .. DIA MAU GARA GARA NAFSU ... Jd kalau ad cowok yang mau poligami.. Templeng JK kepalanya pakai pisau dapur
Ayat selanjutnya itu mempertegas, sungguh kamu gak bakalan sanggup merasa adil itu adalah penekanan, jadi jangan yg mau poligami jgn sok2an bisa merasa adil , Hanya Nabi Muhammad Yg Sanggup Adil Kpd Istri2nya
Jadi kalo istri mandul gak boleh ya poligami.
Fakta nya banyak ulama2 di Indonesia malah poligami nya sama yg lebih muda dan lebih cantik 😁
Berarti nafsu donk🥴🫢 ulama Indo berarti... 😱
opick? 😂
Jangan Ditiru, Brader 😅
Jangan terlalu fakta bang 😹😹😹
Sebaiknya cari tau dulu definisi dan ciri seorang ulama om, bedakan dengan ustadz
Itu mah hanya karena nafsu semata, makanya memilih poligami, karena ngeliat yang bening dikit langsung mau dinikahi tanpa memperdulikan faktor yang lain..
Mereka membenarkan hal ini dengan mengatakan "nabi dulu poligami, sunah nabi, BLA BLA BLA"
Padahal hanya karena nafsu semata, berbeda dengan Rasulullah.
Dengan kelakuan segelintir umat Islam yang begini, akhirnya Islam jadi tercoreng namanya, dikatakan Agama yang tidak setia pada pasangan, dan akhirnya apa? Ya rasul juga Dihina hina..
Tambahan : emang manusia bisa adil? Bahkan yang seharusnya berlaku adil saja, tidak adil, contohnya hukum yang disunat, dari hukuman mati menjadi seumur hid-
🤨📸👁️👄👁️
Surat Annisa itu justru bukan mendukung poligami tapi malah untuk mengurangi poligami secara bertahap kalo menurut gw, sama hal nya dgn menghilangkan perbudakan secara bertahap dgn memberi denda2 pembebasan budak untuk dosa2 tertentu, karna pada masa itu org2 banyak yg punya lebih dr 1 istri, jd kalo menurut gw sih ayat itu ada sarkas nya jg, mungkin kalo dibahasain sama bahasa sekrg "lu boleh nikah ampe 4 istri asal lu adil, masalahnya lu masih manusia jd nggak mungkin bisa benar2 adil, jadi ya nikahi 1 aja" tapi sayangnya kebanyakan kita hanya mau memahami ayatnya cuma sampai "boleh menikah ampe 4 istri" 😅
Trus kenapa kalau itu untuk mengurangi poligami tp malah poligami mash tetap ada dan berbeda dgn perbudakan yg udh lenyap? Ya karna poligami ini nggak sepenuhnya salah karna di situasi tertentu justru bisa jd solusi, misalnya ada yg nikah tp ternyta istrinya mandul, si istri minta si suami untuk nikah lagi supaya keturunannya berlanjut tanpa harus menceraikan dia, bahkan gw pernah ketemu istri yg minta ke suaminya buat jadiin sahabatnya sbg istri kedua karna dia sayang banget sama sahabatnya dan sedih melihat sahabatnya hidup sebatang kara dan hal2 lainnya yg nggak pernah kita tau bisa dialami org lain
Sip bang, Real Netral dan tidak berat sebelah. Emang Kalo bahas poligami balik lagi ke ayat itu, "Adil", dan udh ada pasalnya, jadi gak usah diperdebat panjaaaang kan
Btw, punya pasangan 1 dipandangan gw lebih romantis🙂
Support LGBTQ+ 🏳🌈
Nabi dengan Aisyah otomatis tidak romantis berarti
@@AndyAlifuddin kok langsung beranggapan seperti itu?
@@ihsanfadilah4364 berangkat dari statement "punya pasangan 1 dipandangan gw lebih romantis"
Kalau GAK bisa ADIL, ya JANGAN! Paham ya?
manusia adil ?😅😅😅😅😅👻
Manusia gakan bisa adil, bahkan manusia yang seharusnya berlaku adil saja tidak adil, contohnya hukum di sunat dari hukum mati jadi seumur hid-
@@tampandanberani2187manusia bisa diadili kecuali sam-
@@tampandanberani2187 oh si Serdy Fambo 🤔
Dan lengkapnya surat itu "sesungguhnya tidak ada yang bisa berperilaku adil" balik lagi kalo emang ga bisa lebih baik jangan
1. Tujuan poligami awalnya adalah untuk membatasi bukan menambah karena jaman dahulu banyak laki-laki yg punya lebih dari 4 istri. Setelah ayat tsb turun banyak yg menceraikan istrinya krn lebih dari 4.
2. Rasulullah dulu menikah lagi setelah Sayyidatina Khadijah RA wafat.
3. Adil ini dalam berbagai aspek, termasuk harta dan kasih sayang. Bayangin kita adil ke anak kandung sendiri saja sulit, apalagi ke istri 1, 2, dsb.
Masing-masing istri kudu diberi rumah sendiri. Agar masing-masing punya privasi.
nikah itu dgn niat ibadah Kpd Allah SWT bukan semata mata karna nafsu, tapi jika kamu ingin punya istri lebih dari 1 itu harus di pertanyakan. Rata" orang yg punya istri lebih dari satu itu karna nafsu (tidak semua orang ya), jadi jgn asal nambah istri gara" poligami di perbolehkan dalam islam. Dalam Islam segala sesuatu yg di halal kan atau di perbolehkan pasti mempunyai alasan. Jadi menurut ku poligami di lakukan sebaik ny di saat istri kita tidak bsa lagi melaksanakan tugas nya sbg seorang istri(tau lah sendiri), maka jika istri pengertian boleh lah poligami
Masih belajar
Kalau ada kesalahan mohon di koreksi
Cuma sdm rendah yg ga paham konteks poligami dalam islam. Allah itu maha tau apa yg hambanya inginin, apalagi manusia jenis laki2 yg punya gairah lebih.
Bebrapa poin yg sdm rendah gabisa paham:
1. Di ayat itu jelas tertulis kalo gabisa adil cukup 1
2. Di zaman itu sebelom alquran turun masyarakat jahiliyah sudah punya istri banyak
3. Perempuan punya masa haid yg mana itu dilarang untuk digauli.
4. Sesuai poin no.2 yaitu laki2 maunya punya istri banyak akhirnya dibatesin yaudah deh maksimal 4. ITU DIBATESIN YA BUKAN DISURUH.
Padahal islam itu agama yg ngebatesin jumlah pernikahan, ga kaya agama lain yg ga dibahas masalah itu dan bisa lebih dari 4. Bukan nyuruh, jahil.
Lebih tepatnya MENGATUR terkait poligami, bukan sebuah PERINTAH
Sama kayak perceraian padahal allah paling membenci perceraian, tapi sekarang kok gitu mudahnya orang cere yak
@@junianandablacknan7919 ya karena manusia udah gaada yg mengendalikan nafsu dirinya
@@Rizpra_Muersigma banget bjir 😋😋
@@Rizpra_MuerYap,kalau nggk ada batas istri sampai 4,bisa-bisa orang" (yang tajir dan mungkin naf***)bakal punya banyak istri (di atas 4)
masya Allah, jawaban nya bagus banget
Support LGBTQ+ 🏳🌈
Poligami itu sunnah tertinggi dalam islam, dan jika kamu belum melaksakan sholat tahajjud dan sholat sunat fajar dalam minimal 40 hari berturut-turut (intinya iman nya udah stabil). Maka *_Jangan pernah terbayangkan poligami_*
bang gerald bukan ahli agama, tp dia menjelaskan dengan bahasa yg sangat bagus dan mudah dimengerti untuk semua org.
jadi inget polemik poligami di aceh dan ada 1 orang dari instansi wanita menyetujui poligami kemudian di tanya sama wartawan "bagaimana kalau suami ibu mau poligami apakah anda memberikan izin?"
dia langsung pura2 bego.😁
Wkwkwk makanya, kalau ada wanita yang izinin poligami, tanya aja kalau suaminya poligami, pingsan mereka🤣
@@Rizpra_Muersigma banget bjir 😋😋
mungkin maksud dia poligami boleh asal bukan suami dia , suami org lain gpp 😂😂
cerita bohong atau fakta
@@keepsmilesmile9696ada di berita bang liat aja, itu udah lama kok.
Kesampingkan masalah poligami krn mandul, org yg punya 1 istri tp banyak anak aja masih rebutan harta waris, apalagi 2 istri atau lebih yg anaknya jg banyak2, bisa akur aja udah lumayan 😂
Wkwkw bener njirr kalo sampai sebanyak itu gimana, pusing bener
Support LGBTQ+ 🏳🌈
@@KevinTejakusuma208 aduhai jomoknya
@@wildanfaza2445 dan lom tentu yang mandul cuma istri doang 😅. Tetangga ku nikah berkali2 dengan alasan ngak punya anak dan ngecap istri mandul.. Ternyata pas periksa ke dokter ternyata suami yang mandul
Yg menilai adil harus istri, bukan suami
2 2 nya, mana bisa cuma dari si istri atau dari si suami aja, harus didiskusikan
Bang maaf ktinggalan di
QS. An. Nisa:129
Dan kamu tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Perlu kita ketahui bahwasannya asbabul nuzul dari Q.S. an-nisa ayat 3 itu diperintahkan kepada para suami untuk mengurangi istrinya, karena dulu sebelum turun ayat ini. Banyak orang arab itu istrinya lebih dari 4 atau bahkan lebih dari 10, lalu turun ayat ini untuk memerintahkan pada para suami untuk mengurangi istrinya. Kurang lebihnya begitu guys
Nah betul, AL-QURAN hadir sebagai ATURAN buat mereka yang punya istri lebih dari 4 tadi, bahkan ditekankan poin ADIL
Berarti di suruh cerai donk💀
@@Rizpra_Muersigma banget jir 😋😋
@@zir456yup
Nah ini, tujuan manusia2 gila skrg poligami karena lihat cantik aja bukan untuk memelihara wanita tersebut. CHUAAAKSS
Lagian mau dipoligami karena harta chuaaaks...😂
Warisan.😂
Njir, banjir fakta coeg. 😂
Support LGBTQ+ 🏳🌈
@@KevinTejakusuma208 ew
Poligami itu asal dari pernikahan. Dalam ayat abang sebutkan jelas kok asal dari perintahnya. "Nikahilah wanita yang baik 2, 3 atau 4" Jadi gak mungkin Allah menyuruh kita pada hal yang tidak kita mampu secara asal. Tapi Allah berikan peringatan, "apabila engkau tidak mampu, maka cukup satu (dalam menikah)." Makna yang diambil adalah yang merasa takut untuk bisa berbuat adil sebenarnya lebih sedikit daripada yang berbuat bisa berbuat adil.
Pendapat saya gak tau bang 😅, karena bagi ku sih polygami itu "Gray Area" alias masih abu2 bang, di satu sisi memang ada undang2 yang mengatur nya tapi di sisi lain banyak yg poligami itu memang hanya untuk nafsu, dan ini real ada banyak berita2 nya yang nikah sama anak gadis padahal sang pria sudah berumur tua dan punya istri, ya beralasan karena "Agama", tapi balik lagi ke diri masing2 bang, jangankan saya nikah bang punya pacar sebiji aje ini belum dapet hahaa
Jangan pacaran ye? 😅
Cari aja di pinggir jalan yang janda miskin tuh pasti dapet. Nikah tuh ibadah gak boleh nikah kok buat nafsu. 1 aja janda miskin pasti dapet tapi kalo anda milih milih sih ya gak bakal dapet.
Bang ada lanjutan nya di surat an nisa ayat 129
"Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung......"
Silahkan baca lanjutannya langsung sekalian tafsirnya semoga bermanfaat 👍
Nah betul, hebatnya AL QURAN disini, zaman dahulu manusia punya 10000 istri pun GAADA ATURAN, cek aja raja raja kerajaan lama, contoh kekaisaran china, bisa ratusan selir/istrinya. AL-QURAN hadir buat MENGATUR batasan MAKSIMAL, dan, ditekankan di poin ADIL, kita manusia biasa, bukan nabi, jelas gabakal bisa ADIL😂
Kek lu udah merasa suci aja
@@KevinTejakusuma208Beliau ini merasa dirinya lord spam
@@Rizpra_Muer lu bicara kyk Nabi nikahnya kyk tuh raja2 sampai ratusan. Sekarang mah dua kgk mungkin Krn ADIL tuh susah bagi Istri pertama
@@zir456 makanya itu, ane gabakal poligami, adil itu MUSTAHIL bagi manusia😅 manusia itu udah dirancang buat jadi pragmatis, dan untuk ADIL, manusia harus jadi IDEALIS🤣
Adil disini bukan berarti tak ada yang cemburu atau sebagainya tapi adil menurut standarisasi Hukum Islam Yang sudah ditetapkan Allah bukan menurut manusia.
Kata kunci di ayat tsb adalah ADIL, dan masih di surat an-nisa ayat 129 Allah juga bilang "Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian"
Gw suka perumpaan nya habib jafar tentang poligami yaitu kaya "pintu darurat di pesawat".
Ga setuju bgt sama poligami, semoga jodohku nanti setia dan bertanggung jawab, amin.
Berbuat Adil sahaja sudah cukup kalau tidak dapat dilakukan berkahwinlah dengan satu isteri sahaja
Kebetulan saya pernah lihat beberapa kasus di pengadilan, banyak istri yang menggugat cerai suami karena ingin poligami, poligami itu dimaknai oleh orang orang kita sebagai "keinginan/impian/target" dan, ini JAUH dari aturan AL-QURAN, padahal AL-QURAN memberikan ATURAN, bukan PERINTAH
Cari yg ga kaya & ga goodloking
Dijamin awet sehidup semati🗿👍
@@adatuet sehari langsung mati bersama😅💀
Aamiin
Maaf nih, ini mah pendapat saya pribadi:
1. Nikah itu sunnah, dalilnya banyak.
2. Poligami itu mubah, syarat dan ketentuan berlaku. Dalam kondisi yg ga darurat, sepertinya haram. Dalilnya harus adil (an nisa 4), tapi Allah udah mastiin kita (laki2) ga akan mungkin bisa berlaku adil (an nisa 129).
3. Poligami lebih dari 4 hukumnya haram.
Tapi ini pendapat pribadi loh, bisa jadi salah. Sy berlindung pada Allah dari kesalahan.
Pendapat terkuat dari para mujtahid hukum poligami itu mubah (boleh), bukan wajib bukan sunnah. Tak perlu qta menggugat hukumnya karena ia datang dari Sang Pencipta (Allah), qta ini cuman makhluk yg lemah dan terbatas.
Bila terjadi kesalahan dlm pelaksanaan, bukan hukumnya yg digugat tpi manusianya yg salah. Terlalu banyak manusia lancang mengatasnamakan tuhan utk kepuasannya.
Itu suaminya mampu adil? Harta melimpah? Siapa yang mau dinikahi? Apakah si istri mengalami sesuatu? Seperti yang tertera dalam video, klo gak ada suatu hal yang mendesak dan gak bisa adil mending jangan. Repot di tanggung jawabnya, belum lagi nanti ditanyain di akhirat 😅
Betul👍 toh soal poligami bersifat ATURA, bukan PERINTAH
Biar sih suami bisa Adil, toh si Istri tdk membolehkan yah percuma juga ujungnya. Mending satu saja
@@zir456 klo harus dipaksa malah bikin sakit hati si istri pertama
@@zir456 betul👍
@@Rizpra_Muersigma banget bjir 😋😋
Gw si enggak setuju, ambil aja dari perspektif si cwek kalo lu di duain gmn rasanya dengan alasan blablabla? Pasti ada rasa sakit bruh
Ya kan emang gitu, kalau istri gak setuju berarti jangan, kalau masih di lanjut jadi haram, kan ada di vidio kalau masih ada ngebatin itu gak bisa.
Kalau istri menolak ya jangan, orang orang yang nekat poligami tapi istrinya sudah menolak ya siap siap rumah tangganya hancur
@@Rizpra_Muersigma banget bjir 😋😋
ada di surat an nisa ayat 129 juga bang, "Dan kamu tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri(mu) walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai)...
ini biasanya yang luput dari orang yang berpoligami
(kita sama-sama belajar bareng bang)
Adil disini bukan yg bersifat abstrak, klo rasa sayang itu g bs diukur. Yg dimaksud adil seperti harta, jatah wkt, klo adil pembagian rasa sayang g akan bs lah😂
Maaf ni ya bang.... Kata ADIL kalok di bawa ke perasaan perempuan pasti gak sama.... Kalok di bawa ke kebutuhan masing2... Pasti gak sama....karna tiap kebutuhan perempuan berbeda beda.... Kata ADIL itu yg aku baca di kitab kuning mencakup pembagian WAKTU bersama istri.... Jadi 3 hari sama istri pertama ... 3 hari sama istri ke dua
"ADIL" Memang Relatif... *Tapi Indikator nya Sama*
ORANG GA MUNGKIN SAKIT HATI, Kalau Diperlakukan Adil...
Artinya,
Kalau Setelah Poligami, Ada Istri Yang Sakit Hati / Ngebatin / Cemburu,
Itu DOSA BESAR... SETIAP DETIK-NYA
Kalau Lu Belajar Agama Sampe Kitab Kuning,
*Lu Harusnya Tau...* Jangankan Tuhan, Rasul-nya Aja BENCI Sama Orang Yang Menyakiti Orang Lain ,, APALAGI KELUARGA SENDIRI!
(APALAGI ISTRI / ANAK SENDIRI)
@@adian-nj2ij Bukan "Berbeda" Tapi *"Saling Melengkapi"*
Berbeda Itu KALAU Kontradiksi...
Kalau Nggak Kontradiksi Ya Bukan "Berbeda" Namanya
@@imashadow699 iya trus yg perlu di beri saran dari komentar saya apa baang? Apa poligami itu selalu salah... Yg seolah olah pasti akan menyakiti salah satu pihak....
@@muhammadhasbiy9303 Yang Harus Diperbaiki Dari CARA BERPIKIR mu
*Kebutuhan Cewek Itu GA CUMA NAFSU!*
Emang Bener Wanita Butuh Nafkah Uang Dan Biologis,
TAPI Wanita Juga Butuh Kasih Sayang... Perasaan DIHARGAI... PERASAAN PERCAYA DAN DIPERCAYA
Ini Yang Bikin "Adil" Menurut Lu tuh PALSU!
Gimana Bisa Adil?
Si Istri Ga Tidur Sama Lelaki Lain... Eh Lu Malah Tidur Sama Wanita Lain?!
Kalau Nanti Lu Udah Nikah, Terus Istri Lu Minta Izin Buat Tinggal Di Rumah Temen Laki-Lakinya Yang Lain Selama 4 Hari, "buat ngasih jatah"
*Lu Marah / Nggak?*
KALAU LU AJA MARAH, Yakali Si Wanita Gaboleh Marah Kalau Elu Yang Izin Tinggal Di Rumah Cewek Lain 4 Hari "buat ngasih jatah"?!
LU PIKIR ITU ADIL?!
.
Apakah Poligami Selalu Salah?
YA!
Kalau Gabisa Adil...
Yang Mana... Dengan Cara Berfikir-mu Yang Tadi
Lu Gaakan Pernah Bisa "Adil"
(dan inget, gua cowok!
Bukan berarti gua gabisa ngerti perasaan lu... *Tapi Lu Juga Harus Ngerti Perasaan Wanita "yang lu kasih harapan cinta"* )
Gua Ngeliat Cewek Nangis Aja Dada Kerasa Sakit,
Lu Yang Ngaku "Muslim Si Pembaca Kitab Kuning", MASA GA KEPIKIRAN SAMPE SANA?!
Klo bicara Sunnah sebenarnya
Rasulullah jauh lebih lama menjalani pernikahan monogami dgn Sayyidah Khadijah
Dibanding pernikahan poligami yg dimulai dari ketika umat muslim mulai berperang
Dan juga pilih istri pertamanya harus janda berumur 40 tahun yg merupakan pebisnis kaya kan kak
Rasulullah itu istri pertamanya janda, ga pernah dipoligami selama 25 tahun. Sepeninggalan Khadijah RA, rasulullah ga langsung nikah lagi. Baru menikah lagi itupun atas perintah Allah, ada maksud dan tujuan Allah nyuruh Rasulullah menikahi janda tua yaitu utk melindunginya. Baru menikah dgn Aisyah RA atas perintah Allah juga, ada tujuannya juga, buktinya banyak hadist yg diriwayatkan oleh Aisyah RA yg kebanyakan hadistnya tentang kebiasan sehari2 yg dikerjakan Rasulullah yg kedepannya jadi hukum fiqih. Dan pernikahan2 Rasulullah dgn istri2 (janda) lainnya yg lagi2 perintah dari Allah dgn maksud dan tujuan yg baik (salah satunya mencegah peperangan antar kaum, jadi kaum itu ada dibawah perlindungan rasulullah karena ada yg dinikahi oleh rasulullah). (Kurlebnya begitu seinget saya, koreksi kalau saya salah).
Coba dengerin ceramahnya ust. Khalid Basalamah ttg sirah nabawi. Atau baca buku sirah nabawi yg ditulis oleh Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri. Referensi ini yg pernah saya pelajari.
Barakallahu fiikum
Aku Kristen, tapi poligami ini menurut ku sangat bagus bang terutama di jamannya Nabi Muhammad, kenapa? Karena dulu banyak sekali Janda miskin, atau wanita yang terlantar, syarat yang paling masuk akal agar kita bisa menjaga mereka dengan memasukan nama mereka ke data sepeti Kartu keluarga, ga mungkin sebagai anak, tapi sangat mungkin sebagai istri, bukan untuk kepuasan nafsu tapi murni membantu memberikan Janda Janda ini tempat yang lebih baik dan kesempatan untuk membuka lembaran kehidupan yang baru.
Jangan bahas "adil", karena adil adalah ketidakadilan itu sendiri. 😂😢
yang dicari itu kebenaran bukan pembenaran
@@keepsmilesmile9696 kebenaran adalah milik Allah semata. Nah loh
@@Aggresivezs kenapa baru jawab sekarang?
@@keepsmilesmile9696 la emang gw CS youtube yg hrus standby terus?
@@Aggresivezs terus kenapa omongan lu gk dijaga?
Pendapat saya sebagai jomblo , tidak setuju . Kata kunci nya saja "ADIL" , tpi menurut saya gk adil karena banyak org yg belum punya pasangan
Benar, gak boleh serakah 😂
Masih banyak kok bang😅
Gamungkin kehabisan
Jangan sampai lategame
@@IrfanR mending klo masih bisa tuh late game
@@IrfanR makin lategame kan makin banyak cwe
Kalo islam dipelajari dengan dalam dan dengan benar benar...gw jaminnn banyak yg luluh dengan keindahannya....
Gila pembawaan materinya bagus tidak ada yang menyinggung atau menyudutkan, ditambah komenannya sama bagusnya 😊
Ketika wibu melihat ini : "Waktu nya mengharem"🗿
😏
Iykwim
Support LGBTQ+ 🏳🌈
Tunggulah emang ada mamalia dan primata yang setia?!
🤔,
Manusia itu binatang ( dasar ) yang melakukan tawar-menawar ( sadar ).
Sadar di sini bukan mengakali dan mengadali Dasar;
Dengan seolah menyadarkan.
Karena Hukum Sadar itu beranjak dari Hukum Dasar.
mereka ingin merubah Hukum Dasar seolah Hukum Sadar lah segalanya: Hukum Dasar hanya dasar, bukan untuk kesadaran.
_Mereka Rasional, tapi Ilogis._
( no, bukan begitu cara bumi berpijak langit dijunjung ).
-JANGAN DIBOLAK-BALIK Campur aduk-
*KITA NASIONALISME.*
Entah kenapa gua malah setuju 😅
*Sebelum datang ISLAM, menikah dgn buanyak istri itu hal yg lumrah...*
Lalu datanglah ISLAM untuk membatasi hanya 4 istri saja...
Pokok nya gampang, klo istri ngakmau yaudah gagal poligami klo boleh pun ada beberapa macem syarat yang harus di pertimbangkan.... jadi ngak ngasal ya nikah poligami😅
1 aja belum dapet dapet ini 😂 umur jalan terus padahal 😢