Video ini hanya edukasi paling dasar tentang permasalahan Sumber Daya manusia atau SDM di Negara kita.., jadi kalian bisa koreksi dan tambahin di kolom komentar jikalau ada kesalahan dan kekurangan informasi..
Menuruti saya ada 3 faktor supaya SDM kita tinggi 1 kualitas guru dan sekolah karna saya pernah baca dari sebuah website kalau pendidikan Indonesia nomor 5 terburuk di Asia tenggara kita harus cari guru yang lumayan jago pada bidang tertentu 2 dari pemerintah seharusnya pemerintah bisa support di beberapa SDM di bidang tertentu seperti bidang komputer teknik kedokteran industri dan lain lain sudah ada kayak contoh jepang dengan teknologi dan inovasi Jerman dengan teknik industri dan dan korea selatan dengan bidang kedokteran 3 dari segi masyarakat nya harus paham apa itu SDM harus ini dari si orang tua nya harus tahu apa itu SDM dan mendidik anak dari kecil supaya mengerti apa itu SDM di bidang tertentu (tapi tolong jangan terlalu keras juga ya )
@@Sayatidakperduli guru di sekolah gua kebanyakan ga niat ngajar, ada beberapa yang niat bener ngajarnya. Gua salut sama guru yang niat ngajarnya bener bener tinggi.
Bayangin: Di sekolah diajari disiplin. Pulang sekolah dijemput ayah yang naik sepeda motor tanpa helm, ngebut, sambil merokok, merokok di dekat anak, dan puntungnya dibuang sembarangan. BUYAR semua nilai kedisiplinan yang diajarkan di sekolah. Ada perintah baik di agama: Sebaik-baiknya nasihat adalah teladan (tindakan yang dicontohkan). Yuk daripada memerintah dan melarang, kita contohkan dengan teladan. Kalau belum berhasil, baru lakukan pendekatan lisan tentunya dengan persuasif.
Bener bgt ini, makanya susah kalo mau ngubah pola pikir anak kalo dari ortu kayak gitu, karna lingkungan keluarga jg punya peran penting buat ngedidik. Ortu (yg sdmnya rendah) kan banyak yg mikir yg penting mereka udah nyekolahin anaknya, ga peduli mereka harus kasih contoh yg bener apa ngga. Jadi percuma sekolah/pemerintah cape2 bikin program ina inu tp ortu/lingkungannya tetep nyontohin yg salah. Paling ya cuma bisa berharap kesadaran anaknya wkwkwk
Yang lebih parah kita sering diingatkan merokok berbahaya tapi tetep dilakuin bahkan hampir di seluruh dunia, bahkan bpk gua sendiri bilang "kamu gaboleh ngerokok" tapi dia sendiri merokok mungkin ada jg kejadian yang sama di kalian hahaha 😅
@@Notfeasibleitu PR buat negara bos...mengentaskan kemiskinan dan pengangguran. Kenapa cari kerja susah? noh di negara lain tamat SD ja boleh kerja disana diajarin n disekolahkan bukan malah dihina.
@@NotfeasibleWkkwkw bodo... Lu gak nangkep maksut dia... Orang yang bilang " Sekolah cuma menciptakan karyawan" Itu oranh orang yang rendahin pentingnya pendidikan Paham ga ? Kalo lu malah kasih argumen banyak anak SMK yang nganggur... Pendidikan malah makin dianggep gak guna. Itu argumen bodoh...
Kalo ada yang kritik SDM Indonesia rendah kebanyakan dari kita merasa bukan bagian dari SDM itu, tapi kalo ada orang Indonesia yang berprestasi di dunia, kebanyakan dari kita merasa bagian dari itu.
SDM rendah 1. Sang3, memperkaos lalu multisasi 2. Butuh uang, begal dan rampok 3. Gak butuh cerdas, yg penting lucu 4. Lihat usaha orang maju, ikutan atau menjatuhkan 5. Senang melihat orang susah, susah melihat orang senang 6. Sikut kiri, kanan dan cari muka 7. Didepan pura2 baik padahal menikam dari belakang
Memfitnah orng tanpa bukti dan percaya dengan tuduhan yg tidak ada bukti valid itu termasuk sdm rendah.. Contoh kayak tetanggamu yg sering memfitnah mu
-Intoleransi -Mental Kepiting (gak suka liat orang sukses) -Mental Sosmed -Mental Lemah (di kritik dikit marah/nangis, dan sedihnya banyak, padahal itu bisa improve mereka juga) -Kurangnya pendidikan yang memadai -Guru Guru yg jelek/kurang berkualitas yang sayangnya memiliki influence ke murid muridnya jauh lebih besar daripada orang tua ke anaknya (atau sebaliknya) -Sok tau, tapi gak mau cari informasinya. -Buang sampah sembarangan -Anak Anak mulai merokok sejak dini (dengan alasan: menghilangkan stres, yang padahal banyak cara buat ngilangin stress tanpa merusak diri) -Dikit dikit bawa agama, sekalinya rasional, dikatain ateis/agnostik/sok tau/sok pinter (sama pointnya kyk yg sok tau, tapi gak mau cari informasinya) -Alergi Fakta -Menyalahkan orang lain, padahal sendirinya belum tentu benar. -Kurangnya Literasi -Kurangnya berpikir rasional -Terlalu depend ke Tuhan (gak masalah depending ke Tuhan, tapi inget, Aksi>Omongan/doa doang) -Punya Harga diri, tapi murah. -Ngebela sesuatu demi kepentingan sendiri (bisa dilihat, banyak orang yg bela capres mati matian, tapi rata rata alasannya kurang jelas dan juga itu berorientasi ke alasan pribadi) -Sok Pinter -Suka buat hoax (deception), udah gitu banyak yang kemakan hoax. -Lack of Critical thinking -Lack of IQ/EQ/SQ (minimal EQ tinggi, ini warga indo bisa dibilang rendah banget kualitas EQnya) -suka motong video orang/konteks nya gak lengkap cma buat misleading. -lanjut, gw gak tau lagi edit 1: oke kali ini gw bahas bbrp komen... "- menganggap pacaran adalah hal yang lumrah padahal sangat dilarang dalam agama" jawab: gw kurang setuju, karena pacaran bisa jadi jalan alternatif yang baik tapi itu tergantung orangnya, ada orang yg terlalu adiktif / gak sadar diri, apalagi minta uang ortu cuma buat biayain 'pacarnya', kalo mau, pake cara orang jepang, yakni bayar masing masing / bagi dua pembayarannya dari dua pihak (cowo dan cewe harus bayar berdua), ya ini pendapat gw, gw rasionalis bukan religious. "- menonton film pmo menjadi faktor penyebab terjadinya pernikahan dini (dibawah umur/diluar nikah)" jawab: gw kurang setuju, bagi gw ada miskonsepsi, faktor penyebab utamanya adalah 'rasa penasaran' bukan film dewasa/prno, dan tidak ada orang dewasa yang mengajarkan mengenai hal hal dewasa yang akan dialami anak tersebut serta menjelaskan kerugian pernikahan dini/dibawah umur/hamil diluar nikah, gw setuju kalo bocah itu jangan nonton film prno, tapi tolong bagi orang dewasa juga jelaskan mengenai hal tersebut, bukannya 'kamu itu belum gede/besar, kamu gak boleh tau', itu malah ningkatin rasa penasarannya, dan lebih parah nya ya langsung praktek... (y'know what i meant, makin dilarang = makin mau/penasaran, psikologis kebanyakan orang emg kyk gitu) edit 2: "- bawa agama langsung dikatain munafik dan sok suci" jawab: betul, emang kyk gitu orang orang, diarahkan ke arah yg benar, malah ngelunjak.., tapi yaudah, biarlah mereka membadut🗿 "- mengaku open mind tapi menghina terhadap yang punya pemikiran yang berbeda" jawab: nah ini nih, betul banget, malahan beberapa yg kepala batu masih meng-consider/memikirkan perkataan orang lain daripada orang yang ngaku ngaku tapi kelakuannya badut tidak open minded. "- menganggap penyimpangan sebagai perbedaan" jawab: emang perbedaan, tapi lebih parah, mayoritas orang indo, apalagi yg terlalu addictive sama agama (terutama islam, karena mayoritas kita adalah islam), itu nganggep agama lain itu kurang benar dan hanya memikirkan bahwa hanya Allah satu satunya tuhan yang ada (w gak tau ini benar apa nggak), tapi yang jelas cara berpikir seperti itu adalah cara berpikir kikir 🗿(no debat, buktinya di 10 tahun yang lalu banyak intoleransi kok.) "- menganggap hinaan sebagai candaan" jawab: aku kurang ngerti apa maksud ini, tapi kalo dibahasa ku sih mungkin "ngehina, tapi ngeklaim itu candaan", tapi ya kalo hinaan sarkas dan tidak terlalu sensitif, gw gak permasalahin, tapi setidaknya tau diri kalo mau bercanda, gak semua orang bisa nerima jokes/sarkas yg sama "- mengidolakan tokoh yang busuk mulutnya dan jelek perbuatannya" jawab: ini gw gak tau siapa yang lu bahas 🗿 "- mengidolkan tokohnya sampai menghina agama" jawab: ini parah sih, walaupun gw gak religious, tapi gw respect ke semua agama dan penganutnya, tapi cma masalah tokoh sampai menghina agama sih... terlalu berlebihan, tapi ya bagi gw gak masalah agama gw di hina atau semacamnya, tapi yang jadi masalah penganut selain aku, tar malah berantem, dan lebih parah sampai mengancam nyawa. edit 3: "- indonesia bubar aja, ga ada harapan" jawab: 🗿bersyukur ae, kalo bubar, trs bersatu lagi, belum tentu kita bakalan punya ideologi demokrasi pancasila lagi... edit 4: "- intoleransi kok dianggap sebuah keburukan? org pinter tidak akan toleran thd sesuatu yg buruk buat dirinya, karena pinter justru dia punya filter untuk menyaring hal-hal yg buruk." jawab: kyknya lu gak nangkep apa yg gw bicarain ya?.. "- terlalu depend ke tuhan? sumpah sy ga pernah liat orang lapar di indonesia yg berdoa minta makan sama tuhan biasanya mereka kerja, ngemis ato maling kalo lapar" jawab: ente liat orang orang dengan mata dan telinga tertutup? "- ngebela capres kok demi kepentingan sendiri? kecuali buat yg belain demi bansos ato emang orang yg secara langsung dapet jatah dr politik, sisanya ya warga yg concern sama situasi negara kyknya?" jawab: kalo itu gak tau, gw bomat sama warga indo, harga diri juga bisa dibeli kok orang indo dengan duit yang berlimpah. (catatan: untuk kondisi indo saat ini) edit 5: "- Suka bikin anak. Kebelet nikah muda tp mengenyampingkan kestabilan ekonomi" jawab: yup setuju banget, but.. yeah..... they are braindeads afterall..., orang orang yg kebelet nikah jarang consider masalah ini (dan itu terjadi ke sepupu gw), dan juga gak buat kaum bawah umur juga, tapi banyak juga kok yang dewasa..., dan gw pernah nanya ke beberapa temen gw.. kalo 'gapapalah, namanya juga pasangan, harus terima keadaan', lah terus anak mau makan apa astaga💀, tar berantem gimana coba?
- menganggap pacaran adalah hal yang lumrah padahal sangat dilarang dalam agama - menonton film pmo menjadi faktor penyebab terjadinya pernikahan dini (dibawah umur/diluar nikah)
- bawa agama langsung dikatain munafik dan sok suci - mengaku open mind tapi menghina terhadap yang punya pemikiran yang berbeda - menganggap penyimpangan sebagai perbedaan - menganggap hinaan sebagai candaan - mengidolakan tokoh yang busuk mulutnya dan jelek perbuatannya - mengidolkan tokohnya sampai menghina agama
Gue mengklik video ini dengan pikiran klo gue bukan salah satu dari kelompok SDM rendah. Pdhl kenyataannya gue masih suka naik kendaraan tanpa pengaman, jajan yg ga sehat, malas merawat diri, dan lupa memilah sampah. Tapi walaupun begitu saat ini gue lgi berusaha memperbaiki diri sendiri untuk menjadi 'berkualitas' seperti yang mas nya bilang di video ini. Dan gue berdoa juga untuk siapapun yang menonton video ini, semoga bisa menjadi versi terbaik dari diri sendiri. Selamat berjuang, semuanya
Buat kita yang udah nonton ini, sebisa mungkin ayo kita mulai dari diri sendiri. Dari kebiasaan-kebiasaan kecil seperti buang sampah pada tempatnya, makan makanan sehat, dll. Karena dari kebiasaan kecil itulah kita bisa menciptakan perubahan besar🙌
Prnh nonton di channel yt siapa lupa .. kalo di Singapore produk gula yg melebihi ambang batas yg tubuh butuhkan tandai pakai huruf pakai warna, Menurutku apa yg kita masukkan dlm mulut itu yg mempengaruhi tubuh pikiran kita . Seharus nya pemerintah aware dan peduli juga masalah kandungan kadar gula pada bahan olahan kemasan.. Boba dimana" makanan dan minuman manis hampir merajai pasar Indonesia karena seperti yg kita tahu selain menyebabkan diabetes banyak konsumsi gula juga bsa menyebabkan kita ngantuk mls dll. Seharusnya pemerintah mau mengeluarkan dana utk iklan layanan masyarakat disetiap setasiun tv daerah atau nasional agar stop mengkonsumsi gula berlebihan. Membuat papan iklan yg besar dimuka umum, menghimbau sekolah" juga utk melakukan hal yg sama, pasti akan mudah untuk membantu menyadarkan masyarakat memulai dari diri sendiri .pemerintah juga harus Mengontrol usaha kecil/mengenah yg jualan minuman manis dengan memberi peraturan standar kadar gula... Saya yakin dan percaya kalo pemerintah peduli akan hal ini pasti sedikit banyak akan ada perubahan... Tpi pemerintah pusat dan daerah kita ga peduli akan hal ini. :( sedih juga... Ga akan ada kesadaran pribadi kalo pemerintah ga beri himbuan besar"an melalui tv iklan dan sekolah"
Rill, kadang kesel kalau ke tempat wisata liat ada banyak org yg buang sampah ke tanah, padahal di tempat itu banyak banyak tempat sampah biar para pengunjung ga buang sampah sembarang tapi mereka lebih memilih buang sampah di tanah. Padahal tempat sampahnya ga sampe 5 meter dari tempat mereka 🙄
- Bocil masih sd udh pacaran - Bnyk kasus tawuran antar pelajar - hinaan dibilang candaan - candain dibilang hinaan - dikasih arahan, dibilang sok tau - di kritik malah nangis/marah/baper - bnyk kasus pel3ch4n - ngehujat orang yg gk salah (kasusnya suami sandra dewi)
-bocil toxic dibela,bocil sopan dianggap "manja" -standar ganda "dia bilang gaboleh,padahal dia sendiri masih ngelakuin" -dikit² becanda dan becandaanya diluar akal,sekalinya ditegur bilang "ah elah becanda aja serius Ama dah idup lu"
@@ri_DURIthornSDM kesehatan nya juga , banyak anak anak di bawah umur udh ngerokok dan di jadikan standar keren , jika tidak akan di juluki Cemen , ga gantle cuih lawak
Biasanya diawali oleh 1. Gengsi Mereka tidak ingin ketinggalan sesuatu yg sedang booming meskipun sebenarnya tdk berguna bagi dirinya sendiri 2. Egois Mereka hanya ingin membuat diri mereka berada di zona nyaman & ikut2an dalam melalukan sesuatu yg menurut mereka menghibur tanpa tahu efeknya 3. Cuan Mereka akan melakukan apapun demi mendapatkan banyak uang meski harus mengesampingkan bahkan menghilangkan moralitas yg mereka miliki 4. Tenar Karena di Indonesia ini hal2 bodoh yg bersifat viral akan terus diberikan panggung 5. Narsis Mereka akan merasa penting/sangat dibutuhkan orang lain karena dianggap lucu meski berpura2 bodoh & melakukan hal2 yg sebenarnya membodohi diri sendiri
6. Fanatik Mereka hanya mementingkan termakan doktrin dari satu pihak / idola / agama / kemanusiaan / dll dengan cara logika maupun bukti empiris yg aslinya suka ngeles & memojokkan pihak daripada menerima kekalahan karena memang fakta tapi menghargai pendapat dengan cara logical fallacy tipe ad hominem (menyerang personal) 7. Hipokrit Mereka suka teriak² kebenaran dalam agama sm moral tapi aslinya penjilat 8. Doxing & Ghibah Mereka akan mempermalukan privasi sesorang dengan layaknya binatang dan hilangnya hak privasi seseorang 9. Latah dan Hoax Mereka secara spontan dengan issue media hanya melihat judul dan gambar daripada isi media yang menyebabkan literasi rendah + gampang kemakan hoax dan juga media pembuat hoax + framing suka memanipulasi pembaca & penonton dengan narasi palsu yang menyebabkan terprovokasi karena demi cuan (sesuai poin 3)
Aku pernah merasa SDM pada diriku itu gak buruk amat, tetapi setelah ku selidiki, ternyata aku masih suka malas belajar, malas melakukan apapun, karena bisa dibilang aku itu kalau kata orang no life, walaupun begitu aku juga bersyukur aku orangnya gak enakan jadi gak pernah melanggar aturan apapun, apalagi ngata-ngatain orang lain, buang sampah sembarangan atau nyisain makanan pun gak pernah saking "gak enakan" nya diriku
Yang penting ga fanatik/obses sosmed bro, saya juga sosmed paling buat follow/check temen" atau keluarga saya, ga pernah ngerti kenapa banyak orang yang bisa ngeliat sosmed tiap jam ataupun sampe tiap menit wkwk. Also kalo boleh kasih saran cobalah untuk berolahraga, believe it or not olahraga buat langkah pertama untuk meningkatkan/memperbaiki diri sendiri adalah salah satu cara yang sangat efektif (berdasarkan pengalaman saya sendiri), jadi cobalah jika bisa :]
Klo baca Komen netizen Indonesia di internet yg kdg barbar, racist, SARA,menghina, over proud yg lebay, angkuh,sombong, patriotisme sempit, ga sopan...terhdp konten apapun di internet,menunjukan bahwa menang kita darurat AHLAK Dan SDM kita sangat2 jauh tertinggal...
like konser coldplay ramai ingin nolak karena takut LGBT padahal coldplay sangat melarang keras dengan hak asasi manusia. Sehingga boleh datang, namun tetep aja komen netizen itu seperti kekurangan pengetahuan nanti malah nge hate sperti "astagfirullah istigfar bang kamu LGBT" and "Oh gitu berbeda agama iya" mereka mikirnya dari hati dulu bukan dari otak seperti makhluk emosional aja
Yang anehnya makin di tegur dan di kasi nasihat.. semakin darurat dan rendah SDM nya.. itu lah warga negara ini.. orang cerdas jalani hidup makei otak, kerja pakei otak tapi orang SDM nya jongkok jalani hidup makei hati dan emosi.. kalo kerja pakei otot . Udah pasti orang yang kerja pakei otot jadi babu kpd orang yang pakei otak.
Gw pernah liat vt tiktok yang isinya video mbah semar, isi komennya aduhh..... "Itu kak gem?, franco ml jir, tobrut,logo esdawet" ditegur dikit bilangnya "gw takut sama tuhan doang, jokes doang" AKIBAT MALES BELAJAR BUDAYA INDO! NTAR DICLAIM MALAY BARU KOAR² "SEMAR ASLI INDO!"
sebenanya dulu saya juga pernah membuat penelitian tentang SDM indonesia yang sangat Rendah dan literasi yang sangat minim sampai waktu itu saya ikut meneliti anak sekolah dari ANBK tentang Literasi membaca. nah hasil penelitian saya mengejutkat .cuman 25% siswa di tempat yang saya teliti yang memahamai LITERASI dan NUMERISASI dalam Konteks membaca dan memahami gambar. dan seteleah saya test IQ cuman 60-70 dari 150 Point yang artinya sangat mimim . yang standar IQ di atas 80 menjadi 60. nah balik lagi ke SDM kita liat dari kebiasan negara kita yang tidak mau kalah. dari segi berbicara dan atettude . lantas kenapa ....? ya di negara kita kalau salah pasti mau nya di benarkan walaupun salah.di tambah lagi keras kepala dalam bidang apapun. nah saya list di bawah supaya memahami apa yang saya telit 1. masalah berbicara (dari anak 7-18 tahun) setelah saya teliti anak di indonesia sering berbicara toxic dari berbicara binatang sampai di bawa ke seharian pada teman nya . 2. orang tua yang kurang memperhatikan pergaulan dalam kehdupan sehari hari. banyak nya tauran di ibu kota karena kebasaan dan lingkungan sehingga banyak orang tua di negara kita tidak memperhatikan pergaulan. 3. orang tua ber SDM rendah. setelah saya teliti ternyata orang tua sendiri mempunyai kebiasaan yang buruk. dari tutr bahasa sampai penyampaian pembelajarn ke anaknya. dengan cara kekerasan sampai di bentak. sehingga banyak anak bermental TOXIC. 4. Guru di anggap musuh bebuyutan dan tidak di hargai. kita tau negara kita darurat pembelajaran sampai banyak siswa merasa Guru sebagai musuh bebuyutan di dalam lingkungan belajar. oleh karena itu banyak siswa tidak ingin dan tidak mau melanjutkan pendidikan dan hanya sampai SMP dan SD saja. 5. tidak mampu nya berfikir . kalau di bilang demikian hampir 70% masyarakat kita tidak mampu berfikir panjang dalam menghadapi masalah. dan selalu berfikir jalan pintas. seperti membuang sampah sembarangan dan tidak berfikir efek ke depan nya. 6. menyalahkan pemerintah .nah ini yang sangat banyak kasus di negara kita karena pemerintah selalu di salahkan. kita ambil contoh BANJIR yang di salahkan adalah pemerintah. padahal kalau kita melihat ke belakang. siapa yang salah. kalau di salah kan di pastikan tidak mau dan hanya ingin menyakahkan 1 pihak saja padahal diri kita sendiri yang salah. 7. kurang nya minat belajar dan hanya ingin berman Game. ini adalah kasus yang bukan rahasia umum pada anak anak kita . lebih suka bermain game daripada belajar.ya karena mereka tidak mampu untuk menangkap pembelajaran dan tidak ada minat buat belajar dan hanya tertarik untuk bermain game saja. 8. berotak maling. ini yang terjadi di masyarakat kita yang menjadikan kriminalitas di negara kita sangat tinggi. lantas kenapa ...? ya karena lapangangan kerja kita terbatas di tambah kebutuhan hidup semakin meningkat dan lapangan kerja semakin minim menjadikan mereka yang berotak maling beraksi. 9. Kesehatan dan Gizi KIta sangat rendah. Nah ini adalah faktor utama Kenapa SDM kita sangat Rendah. Dari Segi Gizi Negara kita doyan makanan instan dan praktis tanpa memikirkan dampak nya. ( yang Penting Kenyang ) padahal sayur mayur Penunjang Gizi kita sangat Penting untuk Tumbuh kembang. dan fasilitas kesehatan kita yang tidak merata untuk pelayanan keshatan. 10. lebih suka konten Konyol ,pembodohan dan Drama ketimbang EDUKASI. ini yang sangat miris emang > konten berbau kekonyolan,kebodohan sangat si sukai ketimbang konten edukasi. bahkan banyak netizen menghujat konten edukasi sampai di bilang " si paling pintar" padahal yang komen IQ nya di bawah 60 . nah kenapa sampai demikian ...? ya karena orang orang demikian sukanya hanya rebahan dan tidak mau belajar. nah itu saja hasil penelitian saya kalau ada tambahan siahkan tambah saya sbagai referensi
superb kawan, point 10 emang makanan rakyat jelata. dibuktikan laku keras konten2 ahem2 kayak codeblue, ahsiap bahkan konten yg dulu cukup berbobot kayak close pintu sekarang cuman banyak cari sensasi. sedikit yg suka konten contoh alam semenit.
Gampangnya gini.. kalo saya coba membuat argumen yang dikit aja berbau edukatif ane berani taruhan pasti ada yang bilang "Gausah sok pintar" e.g bicara topik hutang negara, waktu ane jelasin kenapa utang negara ga kaya utang individu sejauh ini 100% saya selalu ada orang yang jawab gitu. Menurut ane masalah orang Indonesia itu mental. Orang Indo itu kalo liat orang mau maju itu selalu bilang hal jelek.
kalo saya perhatikan itu mostly kurangnya berfikir kritis dan kurangnya kemampuan berfikir skeptis, mudah terbawa arus prilaku dan informasi yang dominan, padahal yang dominan itu belum tentu benar
Mencegah SDM rendah bisa dari sendiri kok. Yuk mulai dari dari diri sendiri. 1. Menjaga *sense of wrong* tetap hidup. Biasakan bertanya ke diri sendiri "eh ini salah gak sih menurut agama/kesusilaan/etika/hukum?". 2. Kontrol Akal-Iman-Nafsu yang tepat dan bijak.
Simpelnya gini : - Masih banyak sekolah yg belum merata apalagi tingkat universitas - Pendidikan jadi ladang bisnis - Kurikulum terlalu memaksa fokus ke fisika/teknik sehingga membuat siswanya jenuh
Bicara teknik, jml anak teknik msh lbh rendah lho dibanding bidang sosial ekonomi, dan engineering indo juga msh berkembang, ga yg gmn2. Asia timur tuh lbh stress lg mslh fisika/teknik bljr smpe malem2, jd poin ke 3 ga trllu relevan mnrt gw.
Udh ga heran kalo kita liat negara jepang dia butuh waktu sekitar 30 tahun buat bisa menjadi negara maju. Lah ini INDONESIA udh nyampe 70 tahun lebih masih jadi negara berkembang yang tertinggal 😂
Jawabanya gampang : Kurangnya Investasi dalam Pendidikan Salah satu alasan utama rendahnya tingkat SDM Indonesia adalah kurangnya investasi dalam pendidikan. Hal ini dapat mencakup kurangnya dana untuk memperbaiki sarana dan prasarana sekolah, kurikulum yang tidak selaras dengan tuntutan pasar kerja, serta kurangnya pelatihan bagi pendidik. **Kesenjangan Pendidikan Antar Wilayah** Terdapat kesenjangan pendidikan yang signifikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan di Indonesia. Sementara sekolah-sekolah di perkotaan mungkin memiliki lebih banyak sumber daya, termasuk guru yang lebih berkualitas, sekolah-sekolah di pedesaan sering kali menghadapi tantangan dalam hal akses terhadap fasilitas pendidikan yang memadai. **Keterbatasan Akses dan Kualitas Pendidikan** Tidak semua anak di Indonesia memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas. Faktor-faktor seperti kemiskinan, jarak geografis, dan kurangnya infrastruktur dapat mempengaruhi akses terhadap pendidikan yang berkualitas. **Kurangnya Keterampilan yang Sesuai dengan Tuntutan Pasar Kerja** Pendidikan di Indonesia mungkin belum sepenuhnya mempersiapkan lulusannya dengan keterampilan yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja. Hal ini dapat menyebabkan kesenjangan antara apa yang dipelajari di sekolah dan apa yang dibutuhkan di dunia kerja. **Rendahnya Partisipasi dalam Pendidikan Tinggi** Partisipasi dalam pendidikan tinggi di Indonesia juga masih relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya. Hal ini dapat memengaruhi tingkat SDM secara keseluruhan. Dengan mengatasi tantangan-tantangan ini melalui investasi yang lebih besar dalam pendidikan, peningkatan kualitas pengajaran, dan penyesuaian kurikulum dengan kebutuhan pasar kerja, Indonesia dapat memperbaiki tingkat SDM-nya di masa depan.
6:23 berduit dikit malah di mintain, kalo gak di kasih bilang nya "sombong", kerja dari rumah seperti freelance 3d design, atau coding, di bilang pesugihan, mobil mewah lewat doang langsung koar koar "lebih kaya orang yang sholat subuh".
Orang yg SDM rendah banyak faktor : • Stunting • Sistem pendidikan yg buruk • Tidak sekolah tapi keras kepala • Feodalisme masih mendarah daging • Fenomena Post Truth *Itu semua disengaja dan sistematis.
Benar bang. Stunting itu awalnya dari ibu hamil. Tapi banyak yang dibodohi kalau stunting itu karena (lu tau sendiri lah ya, takut dikeroyokin pendukungnya gw)
gua ada ribuan bukti kalo mabuk agama bikin bodoh no 1 dari 10tahun trahir gua kumpulin datanya sampe dpt 20gb sayang filenya salah hapus pas backup, padahal mau tinggal edit dan posting. karna selama dri 2013 gua usaha edukasi paling banyak yg marah dan marahnya niat pake dalil agama.
its not about IQ, its their EQ. unhealthy competition di masyarakatnya juga jadi problem. karna bikin orang2 haus akan validasi sesamanya dan ketika mereka ga dpt itu, mereka merendahkan yg lainnya supaya ngerasa lebih baik. bahkan ga ragu ngelakuin apa aja buat jadi yang terbaik. anehnya gini, mereka kritis terhadap saudara senegara namun sangat apresiatif sama orang luar. bukan soal pelit uang, tapi pelit apresiasi.
nah ini bener jg gw sering debat sama orang lain tapi kalo dia kalah fakta selalu ujungnya menghina miskin lah apalah jauh dari postingan dan anehnya bnyak orang lain ikut menghina
It's both, makannya skor pisa rendah bahkan menurut penelitian siapa gitu rata IQ orang indo 78 rendah banget, masuk kategori borderline mental disability 😅
Indonesia pendidikannya mayoritas lulusan smk/sma kebawah. Yang suka nyinyirin orang kuliah. Mereka menganggap ilmu sekolah gak penting dalam kehidupan dan pekerjaan. Mereka taunya ilmu nguli, kerja tanpa perlu pakai otak. Makanya kalau negara maju itu ekspor pesawat, radar, hp, dll kalau indonesia ekspor buruh. "Buat apa sekolah tinggi-tinggi yang penting itu langsung kerja dapat uang" Negara lain sudah bisa buat satelit, buat pesawat antariksa dll tapi Indonesia masih (pl0nga-pl0ngo).
gue gatau ini bisa berhasil apa enggak.. cuma impian gue dari dulu sampai sekarang itu mau bikin sekolah mungkin SD dulu kali ya. yang mana di sekolah itu bakal fokus ke adab (contoh: ngantri, bersih-bersih, bertanggung jawab) dan berpikir kritis (mampu menganalisa). dan juga guru-gurunya bakal gue kurasi satu persatu. semoga aja kesampaian
Sebenarnya kalo gurunya sejahtera, kualitas pendidikan Indonesia juga akan naik, nyatanya pemerintah mengabaikan pendidikan sebagai hal utama untuk di dorong
Kalimat terakhir yg "kuras guru" gua ga setuju sih, jujur jujuran by data aja ya Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, jumlah guru di Indonesia adalah sekitar 3,1 juta orang, yang terdiri dari 2,5 juta guru negeri dan 600 ribu guru swasta. Jumlah ini masih jauh dari kebutuhan ideal, yaitu sekitar 4,2 juta guru. Sekarang jumlah guru di tahun 2024 3,36juta dan itu masih kurang, ini kita bicara *KUANTITAS* dulu aja masih kurang, secara kuantitas kita penuhin dulu baru kita bicara gmn cara menaikan kualitas guru, atau bisa juga berbarengan, gmn cara naikin kuantitas dan kualitas guru,, yg mana udah berbagai macam cara dilakukan pemerintah sejak 10 tahun terakhir masih ga keliatan perubahan signifikan
-kenakalan remaja -pengaruh sosmed -kurangnya literasi -banyak konten tidak bermanfaat yang dikasih panggung -gizi buruk -mental sosmed -sok tau -nyolot -kependidikan yang rendah -kesenjangan sosial -banyak mengonsumsi produk instan
@@zaky2853 jangan menjenalisir. Sdm kita yg bagus2 jg banyak. Di dunia sekalipun, ga ada negara yg sdm semua rakyatnya tinggi. Yg ada banyak negara impor sdm dari negara lain
Contoh kasus paling sederhana dan nyata di sekitat ku Ada orang di kampung yang selalu sibuk bahas klenik makluk penunggu di bawah pohon. Kerjaannya judi onlen, nongkrong, ngga mau kerja, ngga mau sekolah. Tapi kalo liat pohon bambu ketakutan katanya ada penunggu nya. Suatu hari pohon bambu tsb dibeli sama orang dari tempat lain dan dijual untuk keperluan industri. Orang kampung tsb menghabiskan uangnya untuk judi dan nongkrong, sedangkan si pendatang sukses dapat bahan baku. Akhirnya muncul "yg miskin tambah miskin, yang kaya tambah kaya. Yang pinter tambah pinter, yg bodo ya makin bodo" Si orang kampung dengan kemalasan dan kebodohannya akhirnya kehilangan pohon bambu berikut khayalan kleniknya. Sedangkan di pintar mendapatkan apa yg dia harapkan. Miris nya. Si orang kampung dapat uang langsung habis dalam semalam. Hehehhee. Ini kisah nyata dan aku amati buanyaaakkk kayak begini. Ngga usah jauh2 ke luar jawa. Di jawa pun banyak
Dilahirkan oleh orang dengn SDM rendah, berada dilingkungan orang² dengan SDM rendah, bergaul dengan sesama SDM rendah, jika tidak keluar maka akan terus begitu secara turun temurun.
Disitulah peran kemendikbud dalam merubah pendidikan kita agar pendidikan itu merata sampai ke pelosok Hanya saja, kualitas kepengurusan di daerah terpencil seperti diacuhkan, mereka seperti tidak peduli dan tergolong malas Administratif saja dikatakan formalitas Saya mendapatkan data dari temen2 saya yg kerja di pemerintahan, dan saya bandingkan dg kinerja swasta yg sudah saya jalani Perbandingan nya sangat jauh
Pendapat gua kenapa SDM kita rendah -Kultur manipulatif: Seperti yang dijelaskan di video barusan bahwa orang-orang indo punya kecenderungan mental kepiting dan sikap acuh tak acuh sehingga menimbulkan efek individualisme tiap individu yang menghasilkan kecenderungan manipulatif terhadap orang lain mau hal apapun contohnya nyinyir orang-orang berpotensi agar bisa selevel dengan orang yang nyinyir dengan skill biasa atau rendahan terlebih lagi ada contoh simpel lain seperti ortu yang tukang banding-banding kemampuan dan pencapaian anaknya yang meski niatnya memotivasi tapi karena kurangnya ilmu parenting sehingga kebanyakan dari mereka kadang berbicara dengan nada membenci anak mereka sendiri secara tidak langsung yang bikin si anak bakal punya kecenderungan mental kepiting. -"Yang penting untung buat gua emang lu siapanya gua?": Kalimat ini bisa mencerminkan bahwa orang-orang negara kita emang enggan untuk punya inisiatif diatur untuk patuh tata tertib apa pun. Contoh simpel nya seperti melanggar aturan lalu lintas,nyinyir pas dikasih pembinaan sampai ada yang ngajak by one,buang sampah sembarangan,dll. Menurut gua ini salah yang susah diatasi karena sebagai kodratnya manusia sendiri emang punya kehendak agar tidak diatur-atur atau dimanipulasi namun ironisnya kadang hal itu perlu dilakukan untuk mencapai sesuatu yang lebih baik. -Anti percaya proses/maunya instan: contoh simpel ginian banyaknya di olahraga terutama timnas bahkan dari aspek keluarga aja udah ada model beginian . Harus diakui bahwa emang orang-orang kita pride buat bikin negara kita punya prestasi nyata seperti juara dan dapet piala emang tinggi hanya saja pas kalah orang Indonesia itu merasa kayak "Berperan" dari menang kalah nya pertandingan dari representatif negara kita dan sering-sering nyari kambing hitam buat dihujat bahkan di goreng-goreng jadi meme atau statement nyelekit yang akibatnya orang-orang yang udah try hard merasa ga dihargai dan bisa-bisa ujungnya malah dia jadi bagian dari orang-orang yang ngehujat juga alhasil lingkaran setan lagi.Kalo contoh ekonominya orang-orang indo itu punya mindset "kurang memanfaatkan dan bersyukur" maksudnya gimana? Ya maksudnya orang-orang kita ga punya mindset kayak orang-orang Tionghoa yang punya duit gede pasti mikirnya gimana cara dapetin passive income atau keuntungan lebih dengan membuka aset bisnis baru agar bisa dapet peluan besar meski kudu ambil pusing sementara orang-orang sendiri dari segi mentalitas sendiri hedonis dan ga mau pusing terlebih tekanan lingkungan sekitarnya sendiri kadang ada yang toxic bahkan terlalu nuntut alhasil banyak halangan buat bikin peluang pemasukan baru dan ujungnya ngestuck. -Minus empati dan moral:Sudah mendarah daging sejak lama untuk hal ini ambil contoh kayak truk isi lele terguling, warga-warga ada yang nolongin tapi lelenya malah dibawa kabur lalu banyaknya kasus tawuran dan bullying di dunia pendidikan juga bikin degradasi moral bangsa sendiri sangat terasa efeknya.faktor kayak gini cukup banyak kayak sikap individualis, senioritas,kebutuhan validasi, lingkungan keluarga yang toxic,serta asupan konten sosmed yang tidak disaring dengan bijak. -Kultur percaya hal gaib yang kelewatan: meski negara kita di cap sebagai negara religius,namun bukan berarti terhindar dari kesalahan berpikir rasional dari masyarakat itu sendiri ambil contoh orang gangguan mental malah diobati ke dukun dengan ritual-ritual tertentu yang malah bikin tambah buruk atau sakit mental yang masih dianggap efek diganggu makhluk halus atau kena santet. Sebenarnya tak salah jika percaya hal gaib dengan alakadarnya namun jika kelewatan malah ujungnya jauh dari esensi agama dalam kebutuhan berpikir secara rasional. -kultur sopan santun yang ditinggal dan cenderung tidak relevan:Tidak relevan disini artinya penyampaiannya tidak menyesuaikan dengan zaman sehingga anak-anak masa sekarang menganggap hal-hal seputar sopan santun itu nyusahin dan ribet buat diterapkan dalam kebiasaan sehari-hari bahkan tidak digunakan lagi akhirnya. -Tukang playing victim/sok banding-banding penderitaan:"Kami gen milenial kena begitu gak bla,bla,bla" ya kayak gitu contohnya sebenarnya generasi manapun ada masa menderitanya hanya saja bagaimana kita bisa terbuka dan tidak merasa menganggap enteng penderitaan itulah yang perlu diperbaiki.
Heh, ini tuh tergantung orang tua dan guru sekolah yang memberikan hasil yang maksimal atau setengah dari kekuatan,dan jadi orang kurangi aja main chat di WA & sosial media manapun,asalkan di atur semua,tidak boleh main game yang cuman menyenangkan Dopamin otak doang, ajarin skill seni bela diri atau apapun
Ada jg yg trauma krna udh brbuat baik mlah dimanfaatin sm org yg dibantu ya istilahnya dikasih hati minta jantung. Ga tahu diri ya jd wajar ja klo ada org yg rasa empatinya ilang krna itu
Anda seolah olah tau segalanya tentang sdm di negeri ini , kita ga bisa gerakan perasaan dan sifat seseorang ,saya juga dulu seperti anda yang menilai semuanya dari sudut pandang anda sendiri ,tetapi setelah melihat perspektif di luar saya ,bahwa seseorang punya pandangan nya masing masing
Itu udh terbukti bahwa org yg sdm rendah itu terjadi krn sombong, dan yg ga mau belajar dari kesalahan/dinasehatin Contohnya org yg ngebilang"serius amat idup lu" Gw juga kasian sama pejuang pahlawan yg mati2an membela bangsa malah tdk diharga jasanya/pasti akan kecewa dengan bangsa ini
Our generation now is hopeless, apa2 klo mau nasehat jawab nya "sERiuS aMAt hiDuP lU ☝🤓", di kasih ilmu bukannya di manfaatkan malah sok ngejawab 😂 such a bright future we have for this country
semua orang ingin makmur bebas korupsi, tapi dirinya sendiri berprilaku yg menghambat kesejahteraannya, mencuri (telat, melanggar larangan dst) padahal mayoritas islam dan di katakan di kitab sucinya, kita adalah yg menentukan diri kita. kalau kita tidak mau berubah menjadi lebih baik maka selamanya akan tetap begitu2 saja. "Allah Tidak Akan Mengubah Nasib Suatu Kaum Kecuali Mereka Sendiri yang Mengubahnya"
Cara membuat SDM Indonesia naik - buat event yang tidak membosankan untuk pejuang bangsa - gunakan kurikulum yang lebih Tinggi dan membuat pelajaran tersebut seperti permainan - buatlah snack dengan gizi yang cukup untuk manusia - buatlah cerita moral untuk menjernihkan otak anak bangsa - larangi merokok dan larangi narkoba
dan, ini terjadi kepada saya. Dimana saya yang sedang mengkritik guru saya karna mengajarkan ilmu yang "salah" ke murid2 nya, dan saya mencoba mengkritik beliau tapi respon nya bener2 anti kritik dan anehnya murid2 nya mendukung guru saya ini, yang notaben nya "sesat" dalam memberi ilmu... Dan saya dibenci 1 sekolah gara2 mengkritik demi ingin mendapatkan pemahaman materi yang benar dri guru yang salah dalam memberi ilmu😂😂😂
Waktu saya dulu sebelum kuliah, saya punya niat untuk tidak kuliah lama-lama karena "malas belajar". banyak opini yang berseliweran bahwa kuliah itu gak penting. Namun setelah beberapa waktu pikiran saya terbuka. Saya memahami ahwa orang malas kuliah karena malas belajar dan dari statement yang bilang bahwa sekolah, kuliah gak penting itu bukan pada segala aspek nya namun pada sistem sekolah/kuliah yang menurut banyak orang dan menurut saya sendiri pun kurang mumpuni untuk menciptakan manusia yang unggul. Saya berkesimpulan bahwa "belajar" itu sangat penting apapun itu yang kita pelajari. Perlu di pahami semua ilmu yangn kita pelajari itu hampir semua terpakai di seluruh aspek kehidupan dan peradaban manusia. Walaupun tidak semua ilmu kita pakai di kehiudpan kita sehari-hari, setidaknya bisa menambah wawasan kita dan mungkin akan menunjang kehidupan kita menjadi manusia yang unggul. Tidak ada ruginya kita belajar ilmu baru. Kuncinya adalah niat untuk belajar banyak hal. Belajarlah yang giat kawan, apapun ilmu yang di pelajari. Belajarlah untuk menjadi manusia yang unggul. Dan satu lagi, Stay Humble.
Kuliah itu kalau benar2 diikuti membentuk cara pola pikir yang kritis sehingga tidak gampang di dogma maupun percaya hoax. Tetapi kenyataanya sudah tidak banyak yang sarjana malah skripsinya banyak yang hasil jokian.
Mirip yg saya pernah alami. Tiap saya dapet nilai sempurna or dapet ranking bagus di sekolah, pasti ada aja yg bilang "Nilai bagus blm tentu sukses." Sekarang saya kuliah, alhamdulillah sem kemarin saya dapet IP 4.0 ada aja yg nyinyir "Blm tentu dapet kerjaan abis lulus." Sedih dengernya, usaha saya kek gaada artinya
Ketahuan banget tuh irinya wkwkwkwk Jujur aja, gw kalo punya duit gw lanjut kuliah, untuk sekarang gw cari duit dulu ntar klo udh kekumpul duitnya baru gw kuliah
Jangan dengerin omongan mereka bang, mereka mentalnya kepiting, tidak suka lihat abang sukses dan mampu melampaui mereka. Sekarang, abang fokus saja dengan hidup abang dan lakukan yg terbaik, karena hidup hanya sekali. Semangat🔥🔥
mungkin aja iri...tp faktanya masih ada jg lulusan sarjana yg kuliahnya mahal susah cari kerja.. klo dapatpun tk sesuai ilmu dan gajinya kecil...jadikan aja nyinyiran buat motivasi sukses
1. Minim disiplin (Contoh: tidak menghargai waktu, peraturan dilanggar, terkesan seadanya, korupsi) 2. Minim iterasi (kurang membaca, alhasil kurang wawasan dan pengetahuan) 3. Cenderung menganggap remeh hal2 kecil (buang sampah sembarangan, lampu merah dilanggar, jalur motor diembat mobil atau sebaliknya, gak lapor SPT, peraturan perundang-undangan gak dibaca) 4. Malas, maunya serba instan (Contoh: saat berurusan maunya lewat "belakang" terus) 5. Terlalu menggantungkan nasib ke Pemerintah, dan mengabaikan tanggung jawab sendiri (Contoh: mengharapkan bansos terus padahal masih mampu berusaha sendiri, mengharapkan subsidi di mana2, banjir nyalahin pemerintah terus padahal sampah dibuang sembarangan) 6. Mental serangan fajar (calon pimpinan/wakil rakyat yang bener2 mau bantu rakyat, kalah sama yang ngasih 50rb, trus komplain kalo gak ada hasil dan korupsi)
Awalnya saya prihatin, namun sekarang saya ngga masalah SDM Indonesia mayoritas rendah. Ini bukti bahwa kapitalisme berkerja sesuai yang sudah diatur. Sesuai kata-kata Robert K. Kita hidup di dalam "2 world design", hidup dalam pemisahan antara 2 golongan. Golongan kaya vs miskin Golongan terdidik vs tidak terdidik Golongan pintar vs golongan bodoh Golongan SDM tinggi vs golongan SDM rendah Golongan Minoritas vs golongan mayoritas Golongan atas vs golongan bawah Dst. Selama kita ada di dimensi minoritas dan ada di atas, justru kita yang UNTUNG. Lebih mudah dalam pencarian kerja dan berbisnis, karena hanya perlu bersaing dengan golongan miskin dan bodoh. Memperalat golongan bawah / mayoritas untuk keperluan bisnis dan politikpun juga jadi lebih mudah. Itulah kejamnya kapitalisme. Sebuah sistem yang memisahkan kelas sosial. Namun kebodohan dan kebobrokan mereka adalah keuntungan bagi yang kelas di atas. Bahkan sebisa mungkin mereka diatur untuk terus bodoh dan miskin selamanya. Sosial media seperti tiktok adalah senjata yg cukup ampuh untuk tetap melestarikan kemiskinan dan kebodohan. Sedih ? Ya inilah kapitalisme, jika 90% sdm indonesia itu rendah, pastikan anda ada di yang 10%.
@@xoho3462 Iya mas, ga ada salahnya dari menolong sesama, saya sendiri kalau ada uang lebih selalu bantu2 orang yang butuh. Apalagi melihat kenyataan ini, saya dan mas pastinya bersyukur dan beruntung sekali lahir dari golongan 10% ini.
@@Ahtnagarpmaaf! Kalau boleh tau, golongan 10% itu siapa, ya? Golongan generasi yang lebih tua atau yang memiliki latar belakang pendidikan yang lebih bagus?
Fakta: Banyak koruptor. Kepala propam (polisinya polisi) adalah penjahat dan membekingi kejahatan. Ketua KPK menjadi tersangka korupsi. Ketua MK kena sangsi karena nepotisme. Banyak santri menerima money politic menjelang pemilu, kalau sudah besar bakal jadi koruptor. Banyak kyai "amplop" yang mendukung politisi karena dibayar. Lalu banyak rakyatnya yang masih lulusan SD. Terus mau dimulai dari mana? Negara dikuasai oleh penjahat sedangkan sebagian rakyatnya berpendidikan rendah.
Selain nyalahin koruptor, masyarakat Indonesia banyak tidak jaga kebersihan,anak2 muda suka merokok,malas+lambat kinerja,gak disiplin,anak2 remaja suka ngebut motor dijalan ,pesimis,malas berusaha. akhirnya gk berkembang pemikiran rakyat Indonesia meskipun gk semua.ingat bro kualitas rakyat juga menentukan kualitas pemerintah, jika kualitas rakyat bagus maka akan melahirkan pemimpin yang cerdas dan bertanggung jawab!
Gausah nyalahin korupsi, dari masyarakat nya aja masih mikir pendidikan itu ga terlalu penting, cuma jadi loncatan buat nyari kerjaan doang kebanyakan orang mikirnya.
Saya penyandang autism agnostik punya darah keturunan Nikkei Japanese (日系人) generasi ke 6 mau speak up. Saya korban hujatan dan maki makian oleh teman jahat karena seperti mas Koi bilang memang kebanyakan oknum teman jahat ini literasi kurang dan simpati dan empati hilang karena saya menyampaikan informasi dan keilmuannya. Dan video mas Koi Sepulang Sekolah yg tentang Bully di Korsel itu banyak banget komentar negatif yang tak punya empati dan simpati di kolom komentar saya tuliskan sebagai pengalaman speak up sbg korban bullying. SAYA BENCI BULLYING PERSON, SAYA BENCI FANATIK AGAMA DAN SAYA BENCI SEGALA BENTUK DISKRIMINASI OLEH OKNUM TAK BERTANGGUNG JAWAB. SAYA MARAH DAN EMOSI. Ada hal yang membuat saya jadi agnostik itu, waktu sekelompok fanatik agama yang sering ngebully sama aku di halaman sekolah waktu SMA, setelah puas ngebully aku, mereka bilang begini bahwa membully atau menyakiti orang yang cacat disability kayak kamu itu sudah sepantasnya harus dibully dan diperbolehkan atas nama agama. Gila ya. Itulah mengapa saya jadi AGNOSTIK meski org tua saya punya religion. Orang tua dan saudara ku itu masih belum tahu kalau saya AGNOSTIK. Yang parah lagi kebanyakan teman jahat, ibu, saudara sepupu semuanya ableism. Sekarang saya punya firasat buruk bahwa aku diancam mau dibunuh oleh orang orang ableism. Native speaker saya Bahasa Indonesia dan Melayu, dan 日本語 N2-N1 bahasa saya pengen kuasai Inggris, Jerman, Arab, Ibrani, Chinese Mandarin, Italia, Prancis, dan Spanyol, Impian saya jadi ilmuwan atau peneliti di univ Jepang dan Singapore terwujud, saya diterima di NUS dan Tokyo University. Nanti saya dapat beasiswa S2 dan S3 di Jepang dan Singapore dan menetap di sana dan terakhir impian sebenarnya saya mau membuat seluruh penyandang autism di seluruh dunia bisa raih Nobel Prize di masa depan sebagai pembalasan dendam kepada teman jahat sudah ngebully ini agar buktikan bhwa aku jauh lebih baik daripada semua orang. 今日は俺の話聞いてくれてありがとうございます。 本当に感謝します。
Turut prihatin. Sebenarnya sampai tua juga bakalan ada orang yang suka bully, apalagi nanti di dunia kerja bakal banyak banget orang yang narcissistic, bahkan lebih parah dibanding jaman sekolah. Semakin besar perusahannya apalagi multinasional, semakin banyak orang "jahat"nya yang bakal berusaha ngehancurin mental kita dengan merendahkan, menghina, nyebar fitnah, dll supaya kita resign. Itu mindset kamu udah bagus, jadikan bullyan itu motivasi biar maju jauh melebihi tukang bully itu. Jangan dimasukin ke hati sampai jadi dendam.
Aku lihat postingan yg ada di thumbnail, lalu aku mikir.. "Hidup semua manusia emang capek. Ga ada yg nyantai2, bahkan orang paling kaya ato pinter pun juga harus capek. Kalo mau ga capek, yah belajar lah (maksudnya pelajari) caranya. Jangan maunya cuma dihibur doang. Emangnya kita2 ini badut jester yg dipaksa menghibur orang apa???" No offense yah, admin dan orang2 yg baca ini, tapi yah emang bener..
Menurut gw karena dari awal negara ini emang negara komedi yg lucu. Jadinya masyarakat dah terbiasa berbuat konyol dan sembarangan dimana-mana. Mungkin juga mereka cape ngeliat tingkah laku orang-orang yg ada diatas sana, hukum berlaku dan juga perilaku para aparat serta pejabat di negaranya sendiri. Jadinya emang gak salah juga kalo kebanyakan warga kita lebih sering nonton konten2 yg bisa buat santai dan relax dibanding konten2 yg berisi, daging semua dan bermutu. Toh orang-orang yg menyebut dirinya smart people juga nyatanya gak se smart itu dan masih aja menghadirkan konten2 agak laen. Tapi yg lebih lucu dari semua itu, ialah orang-orang yg suka ngomen "Dasar SDM Rendah, wajar sdm rendah, sdm rendah sdm rendah" seolah merasa dirinya berbeda dan jauh lebih unggul dari segala aspek dan juga intelektual. Bisa aja orang-orang yg ngomen gitu juga keseharian ny ber SDM rendah juga wkwk. Karena apapun pasti ujung-ujungnya sdm rendah. Mau politik, bola, ampe agama pasti ada aja SDM RENDAH didalamnya.
Gw juga punya keresahan yg sama juga sebenarnya oleh orang yg suka ngatain SDM rendah itu, antara pendidikan mereka memang bener" tinggi dan baik jadi kata" yg dilontarkan SDM rendah itu adalah sebuah kritik atau hanya bocah yg pengen ngatain aja dan tidak dalam konteks kritik juga, tidak berkaca sama diri sendiri😅
Emang benar pendapat mu bang karena di Indonesia sendiri ada yang namanya sifat sok meninggi dari keturunan Belanda jadi ditambah lagi penjajahan demi penjajahan dan penipuan dari warga sendiri serta orang tua yang keras membuat IQ dan EQ serta akal orang Indonesia saling bercampur dan jadilah bumerang negara nah daripada itu marilah kita sama sama mengetahui dan mengedukasi minat dan bakat terpendam warganya dan saling menghargai dan mengayomi satu sama lain sekian nandayoo wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh ❤❤❤
KNOWLEDGE IS POWER. IT'S SO PRECIOUS. Ini yang tak disadari oleh mayoritas orang Indonesia. Allahh tidak pernah membatasi jalan-jalan ilmu (semua halal). Tapi Allahh membatasi jalan-jalan harta (tak semua halal). Tapi yang kita lakukan sekarang adalah sebaliknya.
Betul. Pengetahuan itu kekuatan tertinggi, bahkan lebih tinggi dari harta. Zaman sekarang mah sebenarnya cari ilmu gampang, di google banyak. Tapi sekarang sebagian malah cuma scroll tiktok arau buka pornhub.
1. membenarkan kebiasaan (meski sebagian salah) alih alih membiasakan yg benar 2. asupan gizi kurang 3. masalah pendidikan (kurang merata, putus sekolah, biaya sampe banyak orang yg nganggap sekolah itu pemborosan uang dan gak penting) 4. tidak bisa menerima kompleksitas 5. minat baca sangat kurang 6. sikap rendah diri (inferiority complex) 7. terlalu banyak ikut campur urusan pribadi orang lain
kita butuh Guru atau tenaga pendidik yang tidak terlalu formal. kita butuh guru yang klo diajak becanda dikit ga dikatain ngelunjak. kita butuh guru yang pandai memanfaatkan teknologi sbg media belajar kita butuh guru yang ga kaku dan asyik ke murid nya kita butuh guru yang klo dijak diskusi keluar mapel ga NOLAK kita butuh guru yang paham psikologi muridnya kita butuh ... tapi klo di giniin kadang murid nya yang jadi ga tau diri :(
Guru gw taunya cuma duduk dan main hp, terus dikasih tugas. Gw ngungkapin ini ke temen gw, temen gw malah bilang "emang guru yang benar itu kek mana?" Seolah dia merasa gw itu gak pantas ngomongin gitu ke orang yang lagi nyari rezeki.. gak paham gw Ama orang orang
contohnya kenapa warga kelas menengah kebawah lebih suka memilih pejabat yang pasang baliho kampanye segede gaban di perempatan? alasannya simpel, mereka lebih mudah kenal dengan wajah yang terpampang dengan slogan singkat. boro2 baca visi misi, mereka memang males membaca yang akhirnya menjadi tingkatan literasi rendah. Ada juga tetanggaku dapet sembako, uang, ama beberapa pakaian waktu sebelum pemilu kemarin dan dia bilang "gini lo pejabat yang peduli rakyat". Bagaiman bisa mereka gak sadar kalau mereka itu disuap, dan hanya dibayar sembako untuk 5 tahun kedepan
Caranya agar SDM maju. 1. Buat belajar menjadi sesuatu yang menyenangkan 2. Belajar untuk berpikir kritis. Jangan telan kata2 yang diberikan dengan mentah, contohnya mabuk agama. Mudah sekali menelan perkataan yang tidak sesuai dengan kenyataan. Belajar agama untuk spiritualitasnya. Bukan POLITIK. 3. Perluas wawasan, dan perbaiki mentalnya agar tidak mudah emosi Tiap poin itu berhubungan dengan IQ, SQ, EQ Yang paling gw kesel itu liat orang yang bener2 dicuci otak nya oleh agama dan kerjaannya cuman ngurusin orang lain, tapi moralnya super rendah. Digabung dengan kebencian pada budaya unik dan baik di negeri, itu SDM super rendah.
BANYAK FAKTOR 1. ORANG TUA, mindset makan banyak yg penting kenyang, miskin gak pa2 yg penting hidup, nikah muda, anak banyak. 2. SEKOLAH, belajar santai, UN tp kunci jawaban free, nilai semua hasil dongkrak. 3. LINGKUNGAN.
Yg 2 karena emang nilai di sekolah itu berdampak besar bagi siswa nya. Bayangin lu belum ngerti bener2 1 pelajaran tpi langsung di suruh ujian harian. Dapet nilai jelek malah di hina, di ejek.
Kalau saya,... Memang saya bukan orang pintar nilai disekolah biasa biasa aja... Tapi saya masih lumayan Open-Minded kalau soal soalan yang dibahas tadi... Saya pernah saat sedang pelajaran MTK, walaupun saya gak bisa dan gak tau harus apa saya gambar aja karena itu hobi dan skill saya, sehabis itu guru saya negur siswa basis di kelas saya karena main ponsel, saat guru saya pergi dari meja dia, dia mengucapkan sumpah serapah ke guru saya, saat guru saya keluar dia masih marah dan gak mau nerima fakta dia salah, disitu saya bilang kata kata simple dan sopan "Kan memang anda yang salah" Disitu dia mukul meja dan ngajak saya ribut dan gak terima akalu dirinya memang salah, tapi untung banyak teman saya yang negebela... Memang di Indonesia banyak ornag yang SDMnya masih rendah, yaa mungkin saya juga karena saya gak pinter pinter amat di pelajaran hitung menghitung, tapi saya punya hobi dan skill yang saya sukai dan saya prioritaskan...
Agak samaan. Waktu sd gak ngasih contekan karna ngikutin aturan, tapi tu anak yang gak kukasih lapor emaknya dan emaknya lapor nenek ane, dan yah akhirnya dimarahin. Jadi ya itu juga masalah buat generasi yang lebih awal kurang bisa mikir efek dari beberapa hal yang dinormalisasi, kayak nyontek si anak jadi males belajar karena punya pikiran bisa nyontek dll, ditambah orang tua yang seakan ngevalidasi hal tersebut. Abis dari kejadian itu ane yang masih bocil malah ketanem pikiran gak masalah nyontek asal gak ketahuan akhirnya males belajar. Lumayan berat juga buat ngelepasin pola pikirnya.
cara mengetahui orang itu SDM rendah atau ngga itu cukup gampang. SDM rendah itu semuanya close minded, di kasih ilmu, di kasih pengetahuan ga mau terima, kolot, bebal, ga mau kalah, ga mau dibilang bodoh padahal disekolah aja belajarnya ogah-oagahan.
@@zahran29terkadang kalau orang yang bisa bahasa Inggris di bilang sok Inggris padahal belajar bahasa lain penting ini kenapa orang orang indo pada ga bisa bahasa yang paling sederhana smh
Nilai sekolah yang disembunyikan (diubah) KDRT Alay Bercanda berlebih hingga membawa hal kebohongan dan fitnah Tidak melihat dari dua sisi Mudah berspekulasi tanpa tahu pasti Menganggap sepele Iman yang tergoyah Banyak bersedih Maaf jika ada kekurangan ataupun kesalahan...
Waktu SMP ikut-ikutan geng karena fomo *Fear of missing out* waktu SMA tawuran karena fomo *Fear of missing out* Waktu kuliah demo anti korupsi karena fomo *Fear of missing out* Jadi anggota DPR korupsi karena fomo *Fear of missing out* mental-mental fomo *Fear of missing out* dan nggak punya pendirian
@@divaindro4644Iya bang, salah satu sifat dasar orang indonesia tuh (termasuk gua) selalu pengen berkelompok, takut memulai, takut beda sama yang lain padahal itu gak masalah, sama takut di tinggal. Alhasil ya jadi kebawa kemana² gak peduli baik ato buruk
@@ixoraikuxra gw kayanya harus memperbaiki diri, soalnya dlu pernah temen GTA Online nge cheat mod money dan gk kebanned soalnya sblum update anticheat, malah gw nanya ke orang nya dan ngikutin, ini waktu jaman kopit dlu 💀
SDM Indonesia begitu rendah (dari data terlihat yang milih kuliah cuma berapa persen). Mayoritas pada mental pekerja bukan mental entrepreneur / pebisnis. Pendidikan Indo aja ketinggalan 128 tahun. Ditambah KKN disemua sektor, mustahil Indonesia Emas 2045.
@@ixoraikuxraKarena lulusan sd sulit untuk masuk organisasi politik. Kalau yg bukan lulusan universitas bisa masuk ke politik, saya yakin mereka bakal kkn juga.
Alesan SDM rendah ya 1. Minat baca literasi rendah 2. Pemalas maunya instan 3. Agama selalu di debat in 4. Senang melihat org lain kena masalah 5. Selalu mau di lihat benar dan perfect 6. Sara + Rasis 7. Gk tau malu
Sebenarnya ada faktornya sih contohnya: -warga indonesia terlalu agamis dan mudah di bodohi orang yang berkedok agama.. -pendidikan di indonesia masih menganut sistem zaman primitif, contoh guru yang mengajar Kurang pengalaman di bidangnya. -faktor gizi/stunting -faktor orang tua yang mengajarkan anaknya ilmu yang salah. -kecanduan HP, biasanya main game. -banyak masyarakat yang pola pikirnya masih miskin -pemerintah yang salah program seperti kurang mensejaterahkan seorang guru. -dll
DI ASEAN YANG BISA BUAT PESAWAT TERBANG..KAPAL...KERETA API..KAPAL SELAM...HANYA INDONESIA....BAGAIMANA BISA DI BILANG SDM RENDAH...??😂😂 OTAK KALIAN DI PAKAI OK....😂😂 KEBIASAAN BURUK SEBAGAIAN ORANG INDONESIA YANG HARUS DI RUBAH...YAITU BUANG SAMPAH SEMBARANGAN....ITU SAJA OK..😂😂
@@Ruka_afriyansyah kalo mabok agama bisa gitu dikit dikit kaitin dengan agama yg sains dikaitin dengan agama lo ga lebih dari sdm rendah yg mudah diprovokasi. indo emg sdm rendah dari jaman nenekmoyang apa apa mudah di adu domba.
@@Ruka_afriyansyah gak juga tergantung orangnya sih gue juga agamis banget, akan tetapi kenyataan nya, masyarakat indonesia emang gitu, kalo ada berita yang menyinggung agama, tapi sebenarnya itu berita hoax. Malah pada demo dan gak mencari tau dulu apa itu berita benar atau hoax.. Intinya mudah di bodohi oleh segelintir oknum.
-Denial -Acuh tak acuh -Besar Kepala -Iri&Dengki -Tong kosong nyaring bunyi nya -Berani berbuat nggak berani tanggung jawab -Besar pasak dari tiang nya dan akhirnya terlilit ular pinjol -Gengsi, ikut" an trend Dan masih banyak lain nya. setidak nya hal" diatas itu bisa berkurang, mungkin Indonesia akan jauh lebih baik
-ga mikir kalo berbuat, dan akhirnya dibilang becanda walaupun udah berlebihan. Simpelnya dia ngehina orang yang bisa dibilang ada kekurangan, pas ditegur jawabnya "apaansih kan bercanda doang, hidup itu perlu hiburan"
Simple nya gini deh bagi yang kurang tau apa itu sdm (kualitas orang) disini kan di jelasin sdm rendah ya contoh gampangnya ini: 1.Suatu hal yang udah tau salah tapi tetep di lakuin. 2.Minimnya membaca buku. 3.Alergi fakta orang niat baik malah di hujat. 4.Malas berfikir kritis dsb Semoga kata simple ini bisa bikin kalian paham 🙏
5.sopan dikit dikatain "Cemen",sekalinya arogan langsung di puji "wuihhh Lanang bangett 6.becanda kaga tau tempat=orang berduka becanda "lu belum tau,kan bisa beli immortal", sekalinya di tegur jawabnya "orang terserius di dunia"
SDM tinggi bisa dimulai dr orang tuanya dulu. Ga harus kaya. Minimal berakhlak. Tau adab. Belajar menghormati hak orang lain. Hak diri sendiri dan tanggung jawab. Dah, itu dulu aja.
Tp masalahnya, banyak orang "sdm tinggi" yang langsung ngecap seseorang dengan sebutan "sdm rendah" dengan kasarnya, hanya karna si "sdm tinggi" sudah merasa "sadar" karna sering nonton video "edukasi"
Ya, saya setuju dengan pernyataan Anda. Tapi ada satu hal yang harus saya pertanyakan... Mungkin kamu perlu bertanya kepada orang tua kamu tentang sikap mereka terhadap masalah ini, apakah mereka pernah mengajari anak-anaknya untuk menghargai hak sendiri dan tidak sembarangan berbuat?
Bener bgt, menurut gw masalah utama di indo itu bukan karna pemerintah yang emg kek kntl tapi ortu dulu, soalnya kan anak itu dibesarkan sama ortu, kalo ortunya gblk nanti anaknya juga gblk juga. Contohnya oknum2 pemerintah itu palingan suka korup karna mereka dulu waktu kecil sering di manjain ama ortu mereka jadi mereka kek gini
Misi mau curhat, kebetulan relate. Pernah punya usaha yg bergantung sama karyawan di level SDM rendah. Sumpah cape bgt, cape ngajarin, cape makan ati, sampe akhirny jalan setaon ane tutup padahal sempet rame dan punya 7 karyawan. Sekarang fokus usaha yg ga bergantung sama SDM, cuma pake 2 staff. Pikiran tenang, damai, ga makan ati dan efeknya jd bs fokus gedein usaha. Klo sebelumnya ibarat punya karyawan 7 orang tp ane tetep sibuk jaga gawang dan beresin perintilan sampe ga bs fokus gedein usaha. Kasarnya ud keluar duit bayar gaji, ujung2nya ane juga yg cape fisik dan mental 😅
Mantab bang, saya sebagai rakyat juga merasa masih banyak kurangnya, dan sedang berusaha menjadi lebih baik lagi agar bisa menyumbang sedikit kebaikan bagi Rakyat Indonesia, Karena Pemimpin Adalah Cerminan Rakyatnya,, mari kita ciptakan Indonesia Dengan SDM yang Tinggi, Teman teman
Saya yakin jika di indonesia banyak orang2 yang bijak pandai.. Cuma tak diberi kesempatan atau peluang dari pemerintah.. Disini Pemerintah harus mainkan peranan supaya warga bisa bersemangat atau minat untuk melakukan perkara yang berfaedah..pemerintah perlu lebih banyak berkerjasama dgn warga untuk memberikan kesedaran bahawa menuntut ilmu adalah penting... Dn pemerintah boleh bantu dari segi kewangan atau fasiliti yang membolehkan mereka membuat atau belajar sesuatu dgn mudah dn selesa Salam dari semenanjung malaysia
sebenarnya bukan SDM rendah atau tinggi pendidikan, tapi VALUE KEHIDUPAN YANG DIAJARKAN itulah yang rendah, contoh KEJUJURAN, KETERTIBAN, DISIPLIN, SUKA KEBERSIHAN, MENOLONG SESAMA, MEMEGANG JANJI / AMANAH... disini malah orang berlomba2 memegang jabatan dengan niat MEMPERKAYA DIRI, kalau ada kesempatan nyolong / nipu dikerjain, ga peduli sama sesama
ada satu waktu dimana gw Sedih Melihat Potensi Indonesia Yang Belum Terbuka Lebar, Saat itu Gw Abis Nonton Suatu Film.. Film Yang Indah Dan Emosional, Setelah Nonton Itu, Gw Menanyakan Ke Diri Gw Sendiri.. "Kok.. Indonesia Gak Bisa Bikin Film Kayak Begini Ya..." Dan Beberapa Saat Kemudian, Ingatan Tentang SDM Indonesia lewat Di Otak Gw.. Gw Mikir Kayak.. "Ah.. iya ya.. SDM Nya juga Begini.." "Selalu, Hujatan Dan Hinaan Lebih Banyak Dibanding Dukungannya" "Mau Itu Konten Edukasi, Entertainment, Selalu Sedikit Dukungannya." "Poster Dilarang Buang Sampah Sembarangan Cuman Kayak Hiasan.." "Gimana Indonesia Bisa SeTerkenal Negara Lain Kalo Sungai Aja isinya Sampah Bukan Ikan" "Yang Viral Bukan Prestasi, Tapi Hujatan Nya Yang Viral" "Greget Banget, Tapi Gmn Caranya Bisa Ngubah 200 Juta Orang Lebih.." "10 Tahun Pun Kalo Gak Ada Yang Berani Mulai Perubahan Adab, Gak akan bisa.." "Apa daya lah saya yg baru umur 16 tahun" Lama Lama Dipikir Makin Sedih Makin Miris... Sampe Gak Sadar air mata menetes mikirin "Semoga Bisa Liat Indonesia Dikenal Dunia, Bukan Karena Kecerobohan, Kekonyolan, Dan Kebodohon SDM Indonesia." "Tapi Karya, MahaKarya Positif Apapun Yang Bisa Indonesia Buat.." "minimal bisa buang sampah yang bener dulu deh.." Kata gw. Sesedih sedihnya Indonesia, Orang Indonesia Itu Memang Ramah Kalo Saling Kenal Bahkan gak kenal pun bisa Ramah. Internet Emang Gila Ya. Buat Kalian Yang Punya Adik Kecil, Atau Mungkin Guru Di SD/TK.. Ajarin Buang Sampah yg Benar Aja Dulu... Ajarin Tutur Kata Yang Sopan Sama Orang Tua.. Ajarin Kayak Gitu Beberapa Bulan Atau Tahun Kalau Bisa. Kalau Bisa Di Terapin Ke Anak Anak.. Pasti Ada Perubahan, Walaupun Pelan Pelan.. Matematika Bisa Nunggu Adab Susah Kalau Gk Dilatih Dari Dulu :) Semangat Trus Bang, Keren Bgt Lu Sumpah!! -🇮🇩 Oh Iya ... HP KASIH PAS UDAH SMA AJA MINIMAL SETUJU SAYA SKRG AMA STATEMENT ITU
Gw Gedeg bgt sama orang yang ngandelin di sekitarnya. Ok kita ambil contoh kecil, kek yang lu bilang buang sampah sembarangan pas di tegur bilangnya "kan udah ada petugas lingkungan yang nyapu,santai aja". Ntar pas ada musibah yang disalahkan pemerintah dibilang "ga becus bgt kerja,kurang disogok?"
Banyak mahasiswa yang bolos atau putus sekolah cuma gara gara salah pergaulan atau salah memilih teman dan inilah penyebab sdm Indonesia rendah daripada negara lain
Ga juga bang lingkungan keluarga atau temen jg pengaruh, soalnya di kampus gw ada yng kek gtu, dikuliahin tpi sirkelnya SDM nya gtu, g ada aktivitas yng bermanfaat atau mengasah kreativitas jdi menimbulkan bibit SDM rendah
Kalo kasus gua gimana bang. Gua berhenti kuliah karena penyakit gua. Kalo gua paksa bisa parah. Soalnya kalo penyakit gua kambuh, harus masuk IGD. Dan bisa menyebabkan kelumpuhan. Gua punya penyakit Hipokalemia, kekurangan kalium. Kalo gitu gimana bang ?
Sekolah : Dengerin, inget materi, ulangan, pas mau kuliah gk tau mau ambil jurusan apa. 2) Ada siswa dibully dibiarin, pas lawan balik baru BK / Wali kelas gerak 3) Kepo nanya guru dicengin "lu nambah-nambahin kerjaan atau cari muka" 4) Yang sering terjadi lagi, kita itu ibarat dikasih semua ilmu tapi gak pernah expert, bisa word, ppt, excel, inggris tapi ya udah karena pas di sekolah sistemnya asal gua lulus toh nanti dapat kerja nyantai aja, skillnya mentok 5) Lu ada uang semua aman, dan yang realita aja lu ngelanggar kadang dibiarin karena kebanyakan orang Indo gak enakan, diingetin malah ngelawan
tambahan lg bang ini nyata, bahkan dicontohin ke publik secara telanjang:...ngakalin aturan2.....salah satu contoh: malsuin ijazah buat cari kerja atau raih jabatan..saya yakin di setiap negara/masyarakat di seluruh dunia ada yg begini.....tapi herannya khusus Indonesia, ada aja masyarakat yg bela/cari alasan pembenaran dr sikap gak terpuji itu. baik terbuka atau diam2...ini sih bukan cm SDM yg rendah, tp akhlak jg rendah...selama yg gak anggap masalah soal ini lbh dari 50% masyarakat kita, maka gak heran mayoritas SDM dan akhlak masyarakat negara kita emang rendah
SDM rendah itu biasanya suka bercanda tidak pada tempatnya...humornya aib orang suka diumbar² tanpa peduli perasaan orang... Dan rata² pengikutnya banyak... Intonasi suaranya itu biasanya tinggi..
Tapi bang, giliran di hujat balik malah nggak terima dan ahkirnya kadang beberapa orang malah tiba tiba menyangkutpautkan ke hal hal berbau konflik yang nggak nyambung. contoh: "Sok pinter lu! Mirip israel!" "Kamu hujat negara sendiri, kamu gak dukung indonesia? Berarti lu sama aja kek Israel. Kamu gak dukung palestina???"
others like: 1. Cringey behaviour (awkwardness) 2. They think they're smart enough and judging someone's successfully for no reason (jealousy) 3. undisciplined 4. insulting someone, culture, religions or any countries (unethical behaviour) especially in social media 5. lack of civics and religious 6. selfishness 7. spreading more hoax than fact (dishonesty) 8. lack of education and research 9. lack of human lifestyle 10. unhealthy environment (example: hedonism and nepotism)
Selain netizen yg selalu nyalahin koruptor. masyarakat Indonesia banyak tidak jaga kebersihan,anak2 muda suka merokok,malas+lambat kinerja,gak disiplin,anak2 remaja suka ngebut motor dijalan ,pesimis,malas berusaha. akhirnya gk berkembang pemikiran rakyat Indonesia dalam hal tata krama dan juga motivasi hidup.ingat bro kualitas rakyat juga menentukan kualitas pemerintah, jika kualitas rakyat bagus maka akan melahirkan pemimpin yang cerdas dan bertanggung jawab!
Yap giliran ga ngerokok/mabuk2an/kebut2an dikatain "Cemen bgt lu,lu cowo apa cewe?" Kenapa cowo di indo itu identik dengan ngerokok/mabuk2an/kebut2an sih? Padahal masih banyak hal positif kek olahraga lah,gym lah
- Konten setingan di beri panggung & di anggap nyata (Konten Kerasukan,konten prank dll) - Tidak bisa menerima kritik & saran, Kritik & kasih saran sedikit di bilang sok tau - Viral tanpa kemampuan / kelebihan di puja2 secara tidak sadar menurunkan standart untuk menjadi contoh buat orang2 lain - Iri dengki, gak suka lihat orang lain lebih baik dari dirinya sendiri akhirnya ia hanya sibuk menilai orang lain tanpa berusaha menaikkan nilai pada dirinya sendiri - Mendewakan Sosmed,like,subscribe,adsense dll TANPA peduli apa yang ia sajikan & ia pertontonkan - Menyepelekan hal2 sederhana,(buang sampah sembarangan),memilih tontonan yang pantas - Mental lemah (di marahi/di pukul guru ngadu tanpa belajar apa yang salah dari dirinya). - KORUPSI di hampir semua instutusi akhirnya apa yang di berikan ke masyarakat kurang maksimal - Kualitas kompetensi guru & institut lainya kurang bagus,lebih sibuk main sosmed & pamer. *INTINYA* Perbaiki & Perdalam Agama/kepercaya'an masing2 sehingga apa yang kita akan lakukan setidaknya ada ALARM sebagai pengingat.
Dulu gua pernah debat soal apakah seorang agen intel FBI memata-matai masjid untuk mencari teroris dibolehkan ato tidak. Dan dari situ banyak yang tidak mengerti maksudku dan menuduhku kafir dan masih kelas SD, padahal maksudku itu hanya untuk membuat orang melihat sesuatu dari dua sudut pandang, yang mana aku melihat salah satunya dari mata agen intelijen yang menjalankan tugasnya saja demi keamanan negara dan sipil, bukan menghina agamaku sendiri.
Nah kuncinya itu di "melihat sesuatu dari dua sudut pandang", sayang banget masyarakat kita susah banget buat mikir begituan dan selalu mikir dari satu sisi sudut pandang doang
@@ekamandalaputra5517 "Fitnah dibolehkan asal kepada kafir" adalah hal yg lumrah terutama dipinggiran kota dan kabupaten. Ustadz mesum bin penipu bin provokator saja lebih dipercaya daripada dokter karena telah ditanamkan cuci otak kepada rakyat bahwa "Pemuka agama adalah orang suci dan pantas didewakan seburuk apapun orangnya". Sehingga omongan pemuka agama akan selalu dipercaya. Walaupun dia bilang bumi itu datar pake dalil tanpa dimaknai/ ditafsirkan maka audiensnya percaya gitu aja. Ini juga bentuk penjajahan mental dan akal oleh mereka apalagi dari habib palsu.
Jangan jauh-jauh bro, mereka aja sering kata-katain "KADRUN" "YAMAN" "ONTA" kek agamanya mereka aja bener Miris sih buat Para Mayoritas tapi rasa Minoritas di Negeri ini
Orang kalau fokus ke ibadah saja tapi ga mau memajukan dirinya, memajukan lingkungannya, berarti sebetulnya ia menolak tugas yang Allah SWT berikan kepadanya sebagai khalifah di muka bumi ini.
Setelah menonton video seperti ini, daripada terus mencari jenis-jenis makhluk ber-SDM rendah, bukannya lebih baik kita meningkatkan SDM kita supaya tidak menjadi salah satu makhluk yang ber-SDM rendah
Dari orang tua ngajarin anak yang endak2 bukan ngajarin yang baik untuk masa depan dan di samping peran ortu juga harus kasih makanan gizi yang tinggi agar anaknya pintar, terus dan pendidikan dari ortu dan pendidikan sekolah dan lingkungan
satu lagi.. orangnya malas aku sendiri mengakui kadang sifat mager tuhh gede bgt.. tp aku gedeg sm orang2 yang bukannya dikritik memperbaiki malah nyalahin faktor lain. 1. Menyalahkan pemerintah atas pendidikan yang tidak didapat dg baik. saya tau masih bnyak kekurangan dlm sistem pendidikan kita. tapi di era sekarang media belajar yang sudah ditunjang dg teknologi malah membuat manusianya malah cm scrol2 tiktok, joget2 pargoy , ngegame malah bukan digunakan mencari informasi dan belajar 2. Menyalahkan spp yang mahal, seragam mahal dll. padahal orang indonesia yang berteriak spp mahal n seragam mahal mampu beli motor, nyicil rumah beli hp, judol n ibunya punya gelang emas. seragam hanya beli di awal sekolah dan bertahan tahunan spp sekolah negeripun perbulan ga sampek jutaan bukan 3. Bantuan pemerintah atau untuk keluarga tdk mampu juga banyak.. tapi tidak dimanfaatkan dg baik 4. jenis beasiswa pendidikan banyak sekali dr jenjang sd ampai perguruan tinggi namun juga tidak dimanfaatkan dg baik dan banyak orang tua yg terkesan kolot mengenai jenjang perguruan tinggi. 5. Biggest reason jg faktor kebiasaa, lingkungan dan pola didikan orang tua. orang tua cm tau beres bayar sekolah anaknya sekolah aja bisa baca tulis hitung ya sudah.. Tapi orang tuanya lupa mencotohkan tata krama, etika. masih suka nyuruh beli rokok, naik kendaraan tanpa helm, ngasih anak dibawah umur motor dan hp tanpa pengawasan, membela perilaku buruk anak dg landasan masih anak2, mencotohkan mini korupsi, yg nilep duit belanja, nyogok bikin sim dll. ANDDD AS A RESULT turun temurun melahirkan n mendidik koruptor skrng, tukang tipu, calo calo, pengemis, pernikahan dini dan menjadikan ank cucu kita iq rata2 78 saja.
Sekarang di media sosial khusus nya di tik tok banyak yang masih menjatuh kan dan merendahkan agama budaya bahkan mengejek dengan cara menggunakan nama yang tidak pantas, tapi giliran di kasih tau malah ngelunjak dan mengatakan gak usah sok tau dan sok suci
Tiktok itu sarangnya dark JoKeS, ditegur dikit dikatain baperan lah, JoKeS lah,top 1 orang terserius lah. Hidup memang perlu hiburan, tapi hiburan yang sewajarnya
@@AthanatoiFaktor utama kekurangan SDM Indonesia adalah lingkungan karena didominasi kaum toxic daripada berpendidikan yang akhirnya jatuh ke dalam mindset yang sesat
@@Athanatoikurangi lah keinginanmu spy bisa bersyukur dan tingkatkan skill mu spy bisa ikut konstribusi untuk negara ini. bukan justru melatih jari2 mu menyebarkan keburukan yg merugikan negara ini krn tiap opini buruk merusak citra negara besar ini. belum tentu hidupmu di negara pakistan atau venezuela jauh lebih baik!! salam nkri
Gua yakin aslinya ini perkara yang mudah, semudah soal anak sd atau logika dasar. Gak pinter ya belajar, kotor tinggal dibersihin, nakal harus dihukum, sakit diobatin, kurang ditambahin. Benar benar semudah itu, mungkin kalian berpikir bahwa itu kompleks? Nyatanya gak mustahil! Yang sulit itu karena 1 orang tidak bisa melakukan segalanya, berobat harus ada dokter atau yg ahli, bersih bersih harus ada tukang yang bener bener rajin, belajar harus ada yg ngajarin, Menghukum harus oleh pihak berwenang. Semuanya dilakukan oleh berbagai orang dengan tugasnya masing-masing. Yang perlu kita lakukan adalah mengerjakan bagian kita! Hanya bagian kita, perbaiki diri cari tau masalahnya dan lakukan solusi yg jika gagal bisa dicari solusi lain. Barulah selanjutnya ketahap kelompok kecil seperti keluarga kita, apa kurangnya keluarga kita, siapa anggota yg kesulitan harus dibantu jangan biarkan terlantar. Lalu bertahap ke kelompok yg lebih besar seperti kampung, kecamatan, kota, provinsi, lalu barulah negara. Jadi ayo kita perbaiki diri karena udah 2 bulan kita di tahun 2024
Iya bang saya setuju kalo yang bagian kalo kotor di bersihin, gak pinter ya belajar, nakal harus dihukum, itu dasar & umum, lebih cenderung mudah untuk dibenahi. Tapi kalo yang bagian skill (kedokteran, arsitek, dsb) itu harus benar2 dikuasai, itu khusus. Masalahnya yang membutuhkan skill ini untuk belajar membutuhkan biaya yang besar atau ada orang yang punya skill yang hebat yang bisa mengubah keadaan atau apapun itu kurang di hargai sama lingkungan sekitarnya atau sama pemerintah, jadi gimana ya?
@@fahrisetiawan8216tp disitulah targetnya beasiswa masalahnya beasiswa sulit utk didptkan. Satu"nya harapan gue pribadi semoga para influencer/pengusaha ada yg bener" mau bertopang dana utk ngasih beasiswa full utk warga miskin yg pinter yg punya semangat belajar. Tp sering kita temukan anak muda Indonesia malah disambut baik dibutuhkan oleh negara lain tp ga dibutuhkan di negri sendiri :(
@@fahrisetiawan8216 masalah tiap individu beda beda lah tergantung rolenya. Orang lain gabisa ngapa-ngapain, tapi kan pasti ada yg bisa bertindak. Tinggal lakuin yg diri kita bisa aja udah cukup ga si? Klo mikirin tugas dan masalah orang lain ya gapapa kalo punya solusi, ntah ngasi tau ke orang tersebut seperti video ini atau bikin petisi/demo biar orang tersebut sadar diri.. lakukan yang kita bisa dan mampu serta mau aja. Setidaknya keadaan Indonesia saat ini adalah hasil dari kolaborasi seluruh penduduknya.
Alhamdulillah ketika gw kecil, gw punya ayah tiri yang sangat cerdas. Sejak kecil, sudah diberi pemahaman yang bagus bagus, dan alhamdulillah sampai sekarang masih kepake Gw ngerasa beruntung bgt, Allah kasih gw keluarga yang sangat mengedepankan berpikir kritis, jadi itu udh jadi kebiasaan gw
Orang berkualitas itu mempunyai pola pikir yang sangat baik, sangat penting untuk menghargai orang berkualitas karena sudah memberi saran yang pastinya juga sangat baik dan siapa tahu itu akan mengubah jalan pola hidup dan pola pikir kita semua
Kalau gini terus,negara Indonesia akan sulit menjadi negara maju,kalau aja ada kesadaran yang muncul dari diri sendiri,semoga kita semua semakin berkembang
Keinget kata Pandji yang kira2 kek gini : "Kita ga perlu marah,benci,koar2 soal Legislatif/anggota DPR yang korup,ampas,dsb. DPR itu perwakilan rakyat,yang mereka mewakili & mencerminkan rakyat itu sendiri. Jadi selama kita/rakyat/SDM belum baik, jangan ngarep legislatif/DPR itu baik,ga korup, pro rakyat,dsb."
Malaysia hadir ... Kami hanya mampu senyum. Sekian lama kami dihina dicaci disepele diperleceh difitnah oleh warga kanoha tapi Allah itu Maha Adil. Terima kasih Ya Rabb.
Generasi muda sekarang terlalu meremehkan literasi, yang beranggapan bahwa literasi adalah hal yang gk penting dan buang" waktu. Menurut saya itu adalah salah satu alasan kenapa pelajar suka bolos atau cabut disekolah, karna pola pikir yg dimiliki nya adalah, sudah lulus langsung kerja, dan berfikir "ah ngapain belajar ini itu, gk ada guna nya, nanti ujung ujung nya juga kerja." Dan hal bodoh tak jarang juga dilakukan generasi muda sekarang, seperti budaya ikut ikutan/fomo ini adalah salah satu alasan kenapa kenakalan remaja bisa terjadi, seperti tawuran, bolos, menyontek dan lain sebagai nya. Ini semua membentuk karakter remaja yg bodoh.
Sebenarnya udah di doktrin sejak dini kak. Sebab, ada minset kek gini "yang penting lulus sekolah, mau nilai jelek apa bagus yang penting lulus." Sebab lingkungan kita udah mengajarkan bahwa jaringan/koneksi orang-orang jauh lebih penting daripada belajar. Ini yang teman gw alami, dia santai amat datang ke sekolah tanpa ikut kelas, nilai ambruk, jarang kerja pr. Saat tahu ortunya punya koneksi mendalam ke sekolah, yaudah di enjoy aja. Intinya selama jalan orang di jamin orang terdekatnya dia gak bakalan melakukan apa pun lagi.
sedihnya ini ada paradox, karena sekolah pun suka ada yang gurunya "yang penting udah kasih materi, udah ambil nilai, anak ngerti apa ga yang penting kerjaan saya selesai", lalu mereka kasih link youtube dan anaknya disuruh belajar sendiri, tapi kasih tugas banyak juga saya bingung ini apa karena kurikulum baru atau gimana, tapi saya lihat cara mengajar mereka ini sangat ga efektif, apalagi masa ketika anak-anak juga pada rendah rasa ingin tahunya dan lebih suka cari konten hiburan di tiktok
jadi inget yg overproud pisang goreng, padahal itu seluruh dunia ada 😅. kalau rendang mungkin masih bisa proud lah walau sebenarnya asia jg ada masakan mirip.
Tp skrng lebi nyebelin orng yg mancing" ngomong overproud ntah buat sarkas ato call out. Tp kyk buat apa gitu lohh. Pas w scroll" pdhl paling cmn say thanks ato seneng biasa, hal normal lah tp dibilang over proud. Pas w liat kontennya juga emg udh terkenal ato g emg udh ke negara lain juga gt jd pure g make Indonesia sebagai "pemancing". Ato g, emg buat edukasi. Dan menurut w normal klo ad yg merasa bangga asal g berlebihan, karna sebab nya juga Indonesia emg jarang terdengar gitu lo jd ya wajar ad yg seneng malah dibilang overproud
@@pkr6278capek juga gw bang ama warga sini, disebut di film doang udh salting😂 negara tetangga yg udh beberapa kali disebut di film aja mereka g overproud😮
@@reihannprm gw lebi capek ama yg caper sarkas gajelas karna sering nemunya yg ini wkekke. Ya bbrp emg g make sense si overproud nya disebut di filem aja udh seneng. Tp skrng keknya udh jarang liat si. Tp yaa kalo w perna liat si negara lain yg emg jarang terdengar, bahkan lebih jarang drpd negara kita. Juga auto proud kok pas sekali disebut. Karna emg bagi negara yg kurang terdengar kek, finally ad eksistensi nya gitu. Jd semua ad sebab nya. Tp ya gw jg g suka si klo bangganya karna di sebut doang. Tp emg yaa ad alasannya
Semoga suatu saat nanti Indonesia bisa menjadi negara maju. Memiliki banyak prestasi, inovasi dan riset yang berkembang. Menjadi salah satu negara dengan sistem perekonomian yang besar. Dan memiliki pertahanan yang kuat. Meskipun sekarang Indonesia memiliki banyak kekurangannya, akantetapi kita harus berbenah dari diri kita sendiri. Saya cinta dan bangga menjadi bagian dari bangsa indonesia 🥰🇮🇩
SDM berkualitas kita banyak yang pindah negara karena mayoritas SDM kits yang rendah, yang membuat mereka jengkel dan akhirnya pindah rumah "Beradu argumen dengan orang pintar memanglah susah, tapi beradu argumen dengan orang bodoh sangatlah mustahil"
Giliran sholat dibilang: tumben alim Giliran nggak sholat dibilang: ih kafir Giliran kita punya duit dibilang: lagi banyak duit Giliran nggak punya duit dibilang: Orang susah Giliran punya hp iphone dibilang: pamer Giliran punya hp android dibilang: orang miskin ya Giliran ada video edukasi dibilang: si paling sok paling pintar Giliran ada video nggak beredukasi dibilang: banggain negara itulah orang indonesia
Di dunia perguruan tinggi juga sama, anak-anak berprestasi dan cemerlang malah dianggap tidak sopan sama senior/dosen karena "tidak tunduk" pada ajaran mereka. Bahkan ada yang sengaja direndahkan/dikucilkan dengan dalih supaya mereka bisa belajar sopan santun. Padahal harapannya kalau perguruan tinggi itu tempat dosen dan mahasiswa bisa saling bertukar pikiran tanpa memandang status atau usia dari orang itu.. Ga akan kaget kalau anak-anak berprestasi itu pada akhirnya memutuskan untuk bekerja di negara lain.
Sekarang gue udah malas kuliah, malas disini bukan gak mau kuliah gue tetap kuliah pokoknya harus selesai kuliah tapi prinsip gue sekarang udah gak mau banyak tanya lagi nanti dikira caper dan ya gue gak pernah aktif dikelas lagi funfact enakan kita jadi orang bodoh dikelas daripada jadi orang pintar, disini orang bodoh mudah dapat teman beda kalo kita pintar malah banyak yang benci. Dulu aku duduk didepan terus kalo sekarang dibelakang terus
kalo dijurusan aku si sudah seperti harapan kakaknya yang ditulis, kita bener2 bebas berpendapat dan bertukar pikiran sama dosen, kating tanpa mandang status dan usia, bahkan merekanya juga justru seneng kalo pada aktif berpendapat/berdiskusi, tapi ya memang sistem pendidikannya belum merata di indo ya semoga bisa kyk gitu di semua prodi dan univ kedepannya
Sebenarnya banyak yang kuat dan pintar namun jika satu orang melakukan kesalahan semua anak anak polos pasti mengikutinya Btw yang bilang "sok paling tau" emang lo tau hal yang sedang di bicarakan Dan kalau kalian mau punya pekerjaan yang bagus tingkatkan saja kemampuan kalian karena pelajaran di sekolah tidak ada yang berkaitan dengan dunia nyata bahkan jika ada paling sedikit Dan kemampuan orang indo pas mau komen sesuatu kejahatan atau hal buruk paling "ayo berdoa di tuhan yang hebat" walaupun terlihat bagus tapi emang yakin bakal di bantu 100 persen kita harus bergerak
Orang Indonesia itu jarang Travelling apalagi merantau. Jadi dunianya sempit, parahnya lagi dunia yg sempit itu dianggap sebagai standar terbaik. Makanya gak bisa lihat sesuatu yang aneh.
Sharing sedikit di lingkungan kerja. Masyarakat disini minim membaca. Saya bekerja disebuah faskes, setiap pelayanan harus mengambil nomor antrian. Masyarakat cenderung ingin "dilayani", maunya disuapin. Antrian pengen diambilin. Its okay, sbg faskes bisa membantu sbg sebuah "act of services", tapi masyarakat terlalu manja. Bayangkan saja, saya masih melayani 1 org, lalu dtg org lain menyela omongan sya dgn pasien "nih pak", padahal dia blm ambil antrian. Sedangkan utk tempat antrian sdh disediakan Xbanner untuk tata cara mengambil antrian, tapi kembali lagi, "malas membaca" "maunya dilayani". Dari satu kasus ini aja sudah terjadi beberapa hal : malas membaca, adab menyela omongan orang, dan malas mengantri.
Contohnya banyak banget. -SDM Rendah contohnya suka makan hoax. ya intinya sdm tinggi bakal memasak makanan mentah daripada langsung makan. - Terlalu percaya Framing dan Fitnah dari oknum oknum provokator. biasanya mereka buta baca. Akhirnya nilai nilai pancasila seperti Sila kelima ataupun Bhinneka Tunggal Ika Terlupakan. Malah fokus sama fitnahan nya -sebenarnya banyak dari mereka yang suka yang berjangka pendek daripada lama. Lebih suka yang instan daripada yang benar. Banyak juga Suap dan Korupsi Sebenarnya banyak orang orang yang Suka Denial. Walaupun fitnah ini dan itu sudah di debunk 100 Juta kali. Ya mereka tetap berulah. Kan ada "Duitnya" Kan? Ya inilah Indonesia Saat ini...
Tambahan Kritik adalah cara seseorang meminta kekurangan dari produk dari orang lain untuk berkembang, kritik kadang bisa lembut kadang bisa memakai kata2 kasar, kadang nyelekit tapi sayangnya di Indonesia kritik di anggap menjelekkan dan ga menghargai.
@@EvolvedMe sumpah, ini yang gw kesel banget sama orang indo di medsos. Belum selesai bacanya udah komen duluan, dan biasanya malah salah lagi penyimpulannya. Parahnya kalau komentarnya malah gak ada hubungannya sama postingan awal, gimana tuh😅
Video ini sangat bermanfaat bagi kesadaran masyarakat. Mungkin saya yang SDM-nya tidak luar biasa (saya sebagai pegawai infrastruktur IT) bisa mulai mencoba untuk lebih sadar dalam hal-hal kecil juga, karena saya termasuk orang yang masih suka tidak menggunakan helm ketika berkendara roda dua. Terima kasih telah membagikan berita dan ilmunya.
Kenapa bisa sdm indo rendah? Dibanding dulu, 1. Kurang nya didikan dari ortu/kurang tegas,2.faktor lingkungan jg mempengaruhi,3.pergaulan bebas. Yg paling dasar saja anak2 balita sudah di beri smartphone tanpa bimbingan orang tua. Sangat mempengaruhi perkembangan anak tersebut.
Alasan sdm indonesia rendah -menghina tuhan dari agama lain dengan sebutan alok (allah) , yss gondrong (yesus) -nyontek ketika di ujian -kemakan omongan orang lain -ngikutin trend yang gajelas, seperti lukain tangan sendiri -rela jual harga diri demi tujuan gajelas, seperti buka aurat demi terkenal -dan selanjutnya Bagi yang mau lanjutin tulis
kemaren" viral tuh content crator yg suka ngasi video editing yang bermanfaat kan kena masalah lah pkoknya, mesikupun dia udh minta maaf dan mulai bikin video yang bermanfaat seputar editing tapi masyarakat indonesia isi otaknya cuma hujat,hujat dan hujat padahal video nya dia menurut gw bermanfaat dan ngedukasi
lumayan mengurangi saingan kalau SDM sekarang rendah dari sisi mental & pendidikan. kalau diajak maju gak mau, tinggalkan aja. banyak belajar otodidak hal2 yg dibutuhkan utk jadi pengusaha yg bisa melihat peluang baru atau jadi karyawan dengan kualifikasi tinggi
Sulit untuk memperbaiki SDM kita. Banyak faktor yang harus di perbaiki dari kualitas dari fasilitas sekolah, guru, asupan gizi dan yang paling penting adalah membentuk pola pikir yang positif. Percuma juga kalau faktor akademis bagus tapi pola pikir masih primitif. Generasi selanjutnya harus di bentuk agar menjadi generasi yang kritis, tidak anti sains, berani berdebat / bertukar pendapat dan kontrol emosi yang baik. Kalau melihat variabel2 tadi rasanya pesimis sih bisa indonesia emas 2045, mungkin perlu lebih banyak waktu dan urgency dari pemerintah dan warganya sendiri.
bener banget setuju bang, banyak banget sekarang yang ga punya etika jadi mempengaruhi ke ucapan, perilaku bahkan sifat mereka sendiri. Memang betul sekarang ini jarang ada orang Indonesia yang berkualitas tinggi dalam segi perilaku, attitude mereka, Biasanya mereka seperti ini karena 1. Niat mereka, kalo niat mereka mau nge-hate ya ujung ujungnya muncul yang ngga ngga, bahkan bisa ngeresahin warga. 2. Pergaulan dengan orang lain, contohnya ngeliat orang hatecomment langsung di panas panasin juga, padahal belum tentu mereka salah.
ga stuju si gua, jadi gini dari 100% warga indo nah yang memang pinter dan sdmnya tinggi itu hanya sebagian kecil misal hanya 35% dan sisanya yang 65% itu memang orng yang dongo. nah kita ni memang kekurangan "ORANG PINTAR dan JUJUR" jadi yang 35% di adu sama 65% ya pasti kalah, makanya Indonesia ini memang kekurangan orang pintar
Video ini hanya edukasi paling dasar tentang permasalahan Sumber Daya manusia atau SDM di Negara kita.., jadi kalian bisa koreksi dan tambahin di kolom komentar jikalau ada kesalahan dan kekurangan informasi..
Yoi, nanti kalo ada yg baper berarti gak terima dia😅😂
Ke dua
Menuruti saya ada 3 faktor supaya SDM kita tinggi
1 kualitas guru dan sekolah karna saya pernah baca dari sebuah website kalau pendidikan Indonesia nomor 5 terburuk di Asia tenggara kita harus cari guru yang lumayan jago pada bidang tertentu
2 dari pemerintah seharusnya pemerintah bisa support di beberapa SDM di bidang tertentu seperti bidang komputer teknik kedokteran industri dan lain lain sudah ada kayak contoh jepang dengan teknologi dan inovasi Jerman dengan teknik industri dan dan korea selatan dengan bidang kedokteran
3 dari segi masyarakat nya harus paham apa itu SDM harus ini dari si orang tua nya harus tahu apa itu SDM dan mendidik anak dari kecil supaya mengerti apa itu SDM di bidang tertentu (tapi tolong jangan terlalu keras juga ya )
Bang konten lu mirip kontennya Kok bisa? &konten lu juga bagus lumayan lah dapat ilmu dikit2👍
@@Sayatidakperduli guru di sekolah gua kebanyakan ga niat ngajar, ada beberapa yang niat bener ngajarnya. Gua salut sama guru yang niat ngajarnya bener bener tinggi.
Bayangin:
Di sekolah diajari disiplin. Pulang sekolah dijemput ayah yang naik sepeda motor tanpa helm, ngebut, sambil merokok, merokok di dekat anak, dan puntungnya dibuang sembarangan.
BUYAR semua nilai kedisiplinan yang diajarkan di sekolah.
Ada perintah baik di agama:
Sebaik-baiknya nasihat adalah teladan (tindakan yang dicontohkan).
Yuk daripada memerintah dan melarang, kita contohkan dengan teladan. Kalau belum berhasil, baru lakukan pendekatan lisan tentunya dengan persuasif.
Bener bgt ini, makanya susah kalo mau ngubah pola pikir anak kalo dari ortu kayak gitu, karna lingkungan keluarga jg punya peran penting buat ngedidik. Ortu (yg sdmnya rendah) kan banyak yg mikir yg penting mereka udah nyekolahin anaknya, ga peduli mereka harus kasih contoh yg bener apa ngga. Jadi percuma sekolah/pemerintah cape2 bikin program ina inu tp ortu/lingkungannya tetep nyontohin yg salah. Paling ya cuma bisa berharap kesadaran anaknya wkwkwk
Ini belum di love
@GeepeBrow Memang beban keluarga dan negara
😢😢
Yang lebih parah kita sering diingatkan merokok berbahaya tapi tetep dilakuin bahkan hampir di seluruh dunia, bahkan bpk gua sendiri bilang "kamu gaboleh ngerokok" tapi dia sendiri merokok mungkin ada jg kejadian yang sama di kalian hahaha 😅
@GeepeBrow. Ini juga kesalahan Ortunya juga
Contohnya:
Konten dakwah=sok suci
Konten edukasi=sok pintar
Belajar bahasa inggris=sok inggris
Bonus=sekolah hanya menciptakan karyawan bukan bos
Hobi gw aja di atur
Lalu gimana dengan anak SMK yang banyak nganggur?? Apakah masih bisa nyebut sekolah menciptakan karyawan?😅
@@Notfeasibleitu PR buat negara bos...mengentaskan kemiskinan dan pengangguran. Kenapa cari kerja susah? noh di negara lain tamat SD ja boleh kerja disana diajarin n disekolahkan bukan malah dihina.
Kata kek gitu asal usulnya darimana sih merusak moral cita nih!!
@@NotfeasibleWkkwkw bodo... Lu gak nangkep maksut dia...
Orang yang bilang " Sekolah cuma menciptakan karyawan" Itu oranh orang yang rendahin pentingnya pendidikan
Paham ga ? Kalo lu malah kasih argumen banyak anak SMK yang nganggur...
Pendidikan malah makin dianggep gak guna.
Itu argumen bodoh...
Kalo ada yang kritik SDM Indonesia rendah kebanyakan dari kita merasa bukan bagian dari SDM itu, tapi kalo ada orang Indonesia yang berprestasi di dunia, kebanyakan dari kita merasa bagian dari itu.
Bener juga kata mu juga
Hmmm iya sih
Perkataanmu ada benarnya juga🙂
Bias ga sih?
Iyaa juga sih bang
SDM rendah
1. Sang3, memperkaos lalu multisasi
2. Butuh uang, begal dan rampok
3. Gak butuh cerdas, yg penting lucu
4. Lihat usaha orang maju, ikutan atau menjatuhkan
5. Senang melihat orang susah, susah melihat orang senang
6. Sikut kiri, kanan dan cari muka
7. Didepan pura2 baik padahal menikam dari belakang
Bro coba reaction kehidupan Indonesia jika diisi manusia bersdm tinggi
asli, seru bgt kali ya kalo mayoritas diisii SDM tinggi, secara indonesia negara kaya njir@@RaniAnisa-s5n
Jahat sm sdm rendah emg beda tipis😊
Memfitnah orng tanpa bukti dan percaya dengan tuduhan yg tidak ada bukti valid itu termasuk sdm rendah.. Contoh kayak tetanggamu yg sering memfitnah mu
Komentar negatif di sejumlah medsos juga SDM Rendah
-Intoleransi
-Mental Kepiting (gak suka liat orang sukses)
-Mental Sosmed
-Mental Lemah (di kritik dikit marah/nangis, dan sedihnya banyak, padahal itu bisa improve mereka juga)
-Kurangnya pendidikan yang memadai
-Guru Guru yg jelek/kurang berkualitas yang sayangnya memiliki influence ke murid muridnya jauh lebih besar daripada orang tua ke anaknya (atau sebaliknya)
-Sok tau, tapi gak mau cari informasinya.
-Buang sampah sembarangan
-Anak Anak mulai merokok sejak dini (dengan alasan: menghilangkan stres, yang padahal banyak cara buat ngilangin stress tanpa merusak diri)
-Dikit dikit bawa agama, sekalinya rasional, dikatain ateis/agnostik/sok tau/sok pinter (sama pointnya kyk yg sok tau, tapi gak mau cari informasinya)
-Alergi Fakta
-Menyalahkan orang lain, padahal sendirinya belum tentu benar.
-Kurangnya Literasi
-Kurangnya berpikir rasional
-Terlalu depend ke Tuhan (gak masalah depending ke Tuhan, tapi inget, Aksi>Omongan/doa doang)
-Punya Harga diri, tapi murah.
-Ngebela sesuatu demi kepentingan sendiri (bisa dilihat, banyak orang yg bela capres mati matian, tapi rata rata alasannya kurang jelas dan juga itu berorientasi ke alasan pribadi)
-Sok Pinter
-Suka buat hoax (deception), udah gitu banyak yang kemakan hoax.
-Lack of Critical thinking
-Lack of IQ/EQ/SQ (minimal EQ tinggi, ini warga indo bisa dibilang rendah banget kualitas EQnya)
-suka motong video orang/konteks nya gak lengkap cma buat misleading.
-lanjut, gw gak tau lagi
edit 1:
oke kali ini gw bahas bbrp komen...
"- menganggap pacaran adalah hal yang lumrah padahal sangat dilarang dalam agama"
jawab: gw kurang setuju, karena pacaran bisa jadi jalan alternatif yang baik tapi itu tergantung orangnya, ada orang yg terlalu adiktif / gak sadar diri, apalagi minta uang ortu cuma buat biayain 'pacarnya', kalo mau, pake cara orang jepang, yakni bayar masing masing / bagi dua pembayarannya dari dua pihak (cowo dan cewe harus bayar berdua), ya ini pendapat gw, gw rasionalis bukan religious.
"- menonton film pmo menjadi faktor penyebab terjadinya pernikahan dini (dibawah umur/diluar nikah)"
jawab: gw kurang setuju, bagi gw ada miskonsepsi, faktor penyebab utamanya adalah 'rasa penasaran' bukan film dewasa/prno, dan tidak ada orang dewasa yang mengajarkan mengenai hal hal dewasa yang akan dialami anak tersebut serta menjelaskan kerugian pernikahan dini/dibawah umur/hamil diluar nikah, gw setuju kalo bocah itu jangan nonton film prno, tapi tolong bagi orang dewasa juga jelaskan mengenai hal tersebut, bukannya 'kamu itu belum gede/besar, kamu gak boleh tau', itu malah ningkatin rasa penasarannya, dan lebih parah nya ya langsung praktek... (y'know what i meant, makin dilarang = makin mau/penasaran, psikologis kebanyakan orang emg kyk gitu)
edit 2:
"- bawa agama langsung dikatain munafik dan sok suci"
jawab: betul, emang kyk gitu orang orang, diarahkan ke arah yg benar, malah ngelunjak.., tapi yaudah, biarlah mereka membadut🗿
"- mengaku open mind tapi menghina terhadap yang punya pemikiran yang berbeda"
jawab: nah ini nih, betul banget, malahan beberapa yg kepala batu masih meng-consider/memikirkan perkataan orang lain daripada orang yang ngaku ngaku tapi kelakuannya badut tidak open minded.
"- menganggap penyimpangan sebagai perbedaan"
jawab: emang perbedaan, tapi lebih parah, mayoritas orang indo, apalagi yg terlalu addictive sama agama (terutama islam, karena mayoritas kita adalah islam), itu nganggep agama lain itu kurang benar dan hanya memikirkan bahwa hanya Allah satu satunya tuhan yang ada (w gak tau ini benar apa nggak), tapi yang jelas cara berpikir seperti itu adalah cara berpikir kikir 🗿(no debat, buktinya di 10 tahun yang lalu banyak intoleransi kok.)
"- menganggap hinaan sebagai candaan"
jawab: aku kurang ngerti apa maksud ini, tapi kalo dibahasa ku sih mungkin "ngehina, tapi ngeklaim itu candaan", tapi ya kalo hinaan sarkas dan tidak terlalu sensitif, gw gak permasalahin, tapi setidaknya tau diri kalo mau bercanda, gak semua orang bisa nerima jokes/sarkas yg sama
"- mengidolakan tokoh yang busuk mulutnya dan jelek perbuatannya"
jawab: ini gw gak tau siapa yang lu bahas 🗿
"- mengidolkan tokohnya sampai menghina agama"
jawab: ini parah sih, walaupun gw gak religious, tapi gw respect ke semua agama dan penganutnya, tapi cma masalah tokoh sampai menghina agama sih... terlalu berlebihan, tapi ya bagi gw gak masalah agama gw di hina atau semacamnya, tapi yang jadi masalah penganut selain aku, tar malah berantem, dan lebih parah sampai mengancam nyawa.
edit 3:
"- indonesia bubar aja, ga ada harapan"
jawab: 🗿bersyukur ae, kalo bubar, trs bersatu lagi, belum tentu kita bakalan punya ideologi demokrasi pancasila lagi...
edit 4:
"- intoleransi kok dianggap sebuah keburukan? org pinter tidak akan toleran thd sesuatu yg buruk buat dirinya, karena pinter justru dia punya filter untuk menyaring hal-hal yg buruk."
jawab: kyknya lu gak nangkep apa yg gw bicarain ya?..
"- terlalu depend ke tuhan? sumpah sy ga pernah liat orang lapar di indonesia yg berdoa minta makan sama tuhan biasanya mereka kerja, ngemis ato maling kalo lapar"
jawab: ente liat orang orang dengan mata dan telinga tertutup?
"- ngebela capres kok demi kepentingan sendiri? kecuali buat yg belain demi bansos ato emang orang yg secara langsung dapet jatah dr politik, sisanya ya warga yg concern sama situasi negara kyknya?"
jawab: kalo itu gak tau, gw bomat sama warga indo, harga diri juga bisa dibeli kok orang indo dengan duit yang berlimpah. (catatan: untuk kondisi indo saat ini)
edit 5:
"- Suka bikin anak. Kebelet nikah muda tp mengenyampingkan kestabilan ekonomi"
jawab: yup setuju banget, but.. yeah..... they are braindeads afterall..., orang orang yg kebelet nikah jarang consider masalah ini (dan itu terjadi ke sepupu gw), dan juga gak buat kaum bawah umur juga, tapi banyak juga kok yang dewasa..., dan gw pernah nanya ke beberapa temen gw.. kalo 'gapapalah, namanya juga pasangan, harus terima keadaan', lah terus anak mau makan apa astaga💀, tar berantem gimana coba?
- menganggap pacaran adalah hal yang lumrah padahal sangat dilarang dalam agama
- menonton film pmo menjadi faktor penyebab terjadinya pernikahan dini (dibawah umur/diluar nikah)
- julid
- cabul
Dan satu hal lagi selalu menyalahkan diri sendiri serta lingkungan sekitar ok
- bawa agama langsung dikatain munafik dan sok suci
- mengaku open mind tapi menghina terhadap yang punya pemikiran yang berbeda
- menganggap penyimpangan sebagai perbedaan
- menganggap hinaan sebagai candaan
- mengidolakan tokoh yang busuk mulutnya dan jelek perbuatannya
- mengidolkan tokohnya sampai menghina agama
Setuju
Gue mengklik video ini dengan pikiran klo gue bukan salah satu dari kelompok SDM rendah. Pdhl kenyataannya gue masih suka naik kendaraan tanpa pengaman, jajan yg ga sehat, malas merawat diri, dan lupa memilah sampah.
Tapi walaupun begitu saat ini gue lgi berusaha memperbaiki diri sendiri untuk menjadi 'berkualitas' seperti yang mas nya bilang di video ini. Dan gue berdoa juga untuk siapapun yang menonton video ini, semoga bisa menjadi versi terbaik dari diri sendiri. Selamat berjuang, semuanya
Sama bg
masalahnya yg SDM rendah 99% ga mungkin bakal nonton video in dan berbenah diri
Keep strong bro, we are same as you 💪
Jika pemimpin yang terpilih adalah cerminan rakyat, barangkali kalimat itu tepat menggambarkan kondisi Indonesia yang sekarang😅
Nice bro, keep doing it, to be better🔥
Buat kita yang udah nonton ini, sebisa mungkin ayo kita mulai dari diri sendiri. Dari kebiasaan-kebiasaan kecil seperti buang sampah pada tempatnya, makan makanan sehat, dll. Karena dari kebiasaan kecil itulah kita bisa menciptakan perubahan besar🙌
Prnh nonton di channel yt siapa lupa .. kalo di Singapore produk gula yg melebihi ambang batas yg tubuh butuhkan tandai pakai huruf pakai warna,
Menurutku apa yg kita masukkan dlm mulut itu yg mempengaruhi tubuh pikiran kita . Seharus nya pemerintah aware dan peduli juga masalah kandungan kadar gula pada bahan olahan kemasan.. Boba dimana" makanan dan minuman manis hampir merajai pasar Indonesia karena seperti yg kita tahu selain menyebabkan diabetes banyak konsumsi gula juga bsa menyebabkan kita ngantuk mls dll. Seharusnya pemerintah mau mengeluarkan dana utk iklan layanan masyarakat disetiap setasiun tv daerah atau nasional agar stop mengkonsumsi gula berlebihan. Membuat papan iklan yg besar dimuka umum, menghimbau sekolah" juga utk melakukan hal yg sama, pasti akan mudah untuk membantu menyadarkan masyarakat memulai dari diri sendiri .pemerintah juga harus Mengontrol usaha kecil/mengenah yg jualan minuman manis dengan memberi peraturan standar kadar gula... Saya yakin dan percaya kalo pemerintah peduli akan hal ini pasti sedikit banyak akan ada perubahan... Tpi pemerintah pusat dan daerah kita ga peduli akan hal ini. :( sedih juga... Ga akan ada kesadaran pribadi kalo pemerintah ga beri himbuan besar"an melalui tv iklan dan sekolah"
yoii bang kita sendiri adalah satria yang kita tunggu² 💯
Rill, kadang kesel kalau ke tempat wisata liat ada banyak org yg buang sampah ke tanah, padahal di tempat itu banyak banyak tempat sampah biar para pengunjung ga buang sampah sembarang tapi mereka lebih memilih buang sampah di tanah. Padahal tempat sampahnya ga sampe 5 meter dari tempat mereka 🙄
@@bebas24 kelihatannya harus ada orang yg menegor gitu satpam/semacamnya🤣 biar tertanam di otaknya buang sampah pada tempatnya💯
percuma g bkl d gubris
- Bocil masih sd udh pacaran
- Bnyk kasus tawuran antar pelajar
- hinaan dibilang candaan
- candain dibilang hinaan
- dikasih arahan, dibilang sok tau
- di kritik malah nangis/marah/baper
- bnyk kasus pel3ch4n
- ngehujat orang yg gk salah (kasusnya suami sandra dewi)
yang korupsi suaminya Sandra Dewi, eh yang dihujat DewiSandra🤡
-bocil toxic dibela,bocil sopan dianggap "manja"
-standar ganda "dia bilang gaboleh,padahal dia sendiri masih ngelakuin"
-dikit² becanda dan becandaanya diluar akal,sekalinya ditegur bilang "ah elah becanda aja serius Ama dah idup lu"
@@ahoyjedakvaders
Sandra Dewi 😊
sandra Dewi 💀
@@ri_DURIthornSDM kesehatan nya juga , banyak anak anak di bawah umur udh ngerokok dan di jadikan standar keren , jika tidak akan di juluki Cemen , ga gantle cuih lawak
@@Rafaelsetyawan99-em2ii iya sih, juga banyak anak SD/SMP udah berani bawa motor. Takutnya kena kecelakaan yg susah ortunya
Biasanya diawali oleh
1. Gengsi
Mereka tidak ingin ketinggalan sesuatu yg sedang booming meskipun sebenarnya tdk berguna bagi dirinya sendiri
2. Egois
Mereka hanya ingin membuat diri mereka berada di zona nyaman & ikut2an dalam melalukan sesuatu yg menurut mereka menghibur tanpa tahu efeknya
3. Cuan
Mereka akan melakukan apapun demi mendapatkan banyak uang meski harus mengesampingkan bahkan menghilangkan moralitas yg mereka miliki
4. Tenar
Karena di Indonesia ini hal2 bodoh yg bersifat viral akan terus diberikan panggung
5. Narsis
Mereka akan merasa penting/sangat dibutuhkan orang lain karena dianggap lucu meski berpura2 bodoh & melakukan hal2 yg sebenarnya membodohi diri sendiri
6. Fanatik
Mereka hanya mementingkan termakan doktrin dari satu pihak / idola / agama / kemanusiaan / dll dengan cara logika maupun bukti empiris yg aslinya suka ngeles & memojokkan pihak daripada menerima kekalahan karena memang fakta tapi menghargai pendapat dengan cara logical fallacy tipe ad hominem (menyerang personal)
7. Hipokrit
Mereka suka teriak² kebenaran dalam agama sm moral tapi aslinya penjilat
8. Doxing & Ghibah
Mereka akan mempermalukan privasi sesorang dengan layaknya binatang dan hilangnya hak privasi seseorang
9. Latah dan Hoax
Mereka secara spontan dengan issue media hanya melihat judul dan gambar daripada isi media yang menyebabkan literasi rendah + gampang kemakan hoax dan juga media pembuat hoax + framing suka memanipulasi pembaca & penonton dengan narasi palsu yang menyebabkan terprovokasi karena demi cuan (sesuai poin 3)
10.Fomo
@@xatryoongebela sesuatu udah kaya ngebela agama mana dalam ngebela make kata2 kotor
@@xatryoo11.wibu Suka sama karakter anime sampai dijadikan tujuan hidup
Juga kurangnya moral/etika/adab, sehingga tidak bisa melihat nilai-nilai tsb.
Aku pernah merasa SDM pada diriku itu gak buruk amat, tetapi setelah ku selidiki, ternyata aku masih suka malas belajar, malas melakukan apapun, karena bisa dibilang aku itu kalau kata orang no life, walaupun begitu aku juga bersyukur aku orangnya gak enakan
jadi gak pernah melanggar aturan apapun, apalagi ngata-ngatain orang lain, buang sampah sembarangan atau nyisain makanan pun gak pernah saking "gak enakan" nya diriku
Yang penting ga fanatik/obses sosmed bro, saya juga sosmed paling buat follow/check temen" atau keluarga saya, ga pernah ngerti kenapa banyak orang yang bisa ngeliat sosmed tiap jam ataupun sampe tiap menit wkwk.
Also kalo boleh kasih saran cobalah untuk berolahraga, believe it or not olahraga buat langkah pertama untuk meningkatkan/memperbaiki diri sendiri adalah salah satu cara yang sangat efektif (berdasarkan pengalaman saya sendiri), jadi cobalah jika bisa :]
@@sutan101Siap bang
Menurutku kebiasaan "gak enakan" harus di hapus karena dapat menghambat perkembangan diri kita
@@akunutm5412 menurut gua buat ngerubah rasa ga enakan perlu ada support sistem
Hilangkan keras kepala, ikuti pola pikir orang² akademisi disetiap bidang, itulah cara menghargai ilmu.
Klo baca Komen netizen Indonesia di internet yg kdg barbar, racist, SARA,menghina, over proud yg lebay, angkuh,sombong, patriotisme sempit, ga sopan...terhdp konten apapun di internet,menunjukan bahwa menang kita darurat AHLAK Dan SDM kita sangat2 jauh tertinggal...
Benar segala informasi hanya dilihat dari sudut pandang sendiri alasannya itu hak saya ya ampun angkuhnya maka jadi terus terusan bodoh
like konser coldplay ramai ingin nolak karena takut LGBT padahal coldplay sangat melarang keras dengan hak asasi manusia. Sehingga boleh datang, namun tetep aja komen netizen itu seperti kekurangan pengetahuan nanti malah nge hate sperti "astagfirullah istigfar bang kamu LGBT" and "Oh gitu berbeda agama iya"
mereka mikirnya dari hati dulu bukan dari otak
seperti makhluk emosional aja
Yang anehnya makin di tegur dan di kasi nasihat.. semakin darurat dan rendah SDM nya.. itu lah warga negara ini.. orang cerdas jalani hidup makei otak, kerja pakei otak tapi orang SDM nya jongkok jalani hidup makei hati dan emosi.. kalo kerja pakei otot . Udah pasti orang yang kerja pakei otot jadi babu kpd orang yang pakei otak.
Gw pernah liat vt tiktok yang isinya video mbah semar, isi komennya aduhh..... "Itu kak gem?, franco ml jir, tobrut,logo esdawet" ditegur dikit bilangnya "gw takut sama tuhan doang, jokes doang" AKIBAT MALES BELAJAR BUDAYA INDO! NTAR DICLAIM MALAY BARU KOAR² "SEMAR ASLI INDO!"
its kind of pengaruh generasi orang
sebenanya dulu saya juga pernah membuat penelitian tentang SDM indonesia yang sangat Rendah dan literasi yang sangat minim sampai waktu itu saya ikut meneliti anak sekolah dari ANBK tentang Literasi membaca. nah hasil penelitian saya mengejutkat .cuman 25% siswa di tempat yang saya teliti yang memahamai LITERASI dan NUMERISASI dalam Konteks membaca dan memahami gambar. dan seteleah saya test IQ cuman 60-70 dari 150 Point yang artinya sangat mimim . yang standar IQ di atas 80 menjadi 60. nah balik lagi ke SDM kita liat dari kebiasan negara kita yang tidak mau kalah. dari segi berbicara dan atettude . lantas kenapa ....? ya di negara kita kalau salah pasti mau nya di benarkan walaupun salah.di tambah lagi keras kepala dalam bidang apapun. nah saya list di bawah supaya memahami apa yang saya telit
1. masalah berbicara (dari anak 7-18 tahun) setelah saya teliti anak di indonesia sering berbicara toxic dari berbicara binatang sampai di bawa ke seharian pada teman nya .
2. orang tua yang kurang memperhatikan pergaulan dalam kehdupan sehari hari. banyak nya tauran di ibu kota karena kebasaan dan lingkungan sehingga banyak orang tua di negara kita tidak memperhatikan pergaulan.
3. orang tua ber SDM rendah. setelah saya teliti ternyata orang tua sendiri mempunyai kebiasaan yang buruk. dari tutr bahasa sampai penyampaian pembelajarn ke anaknya. dengan cara kekerasan sampai di bentak. sehingga banyak anak bermental TOXIC.
4. Guru di anggap musuh bebuyutan dan tidak di hargai. kita tau negara kita darurat pembelajaran sampai banyak siswa merasa Guru sebagai musuh bebuyutan di dalam lingkungan belajar. oleh karena itu banyak siswa tidak ingin dan tidak mau melanjutkan pendidikan dan hanya sampai SMP dan SD saja.
5. tidak mampu nya berfikir . kalau di bilang demikian hampir 70% masyarakat kita tidak mampu berfikir panjang dalam menghadapi masalah. dan selalu berfikir jalan pintas. seperti membuang sampah sembarangan dan tidak berfikir efek ke depan nya.
6. menyalahkan pemerintah .nah ini yang sangat banyak kasus di negara kita karena pemerintah selalu di salahkan. kita ambil contoh BANJIR yang di salahkan adalah pemerintah. padahal kalau kita melihat ke belakang. siapa yang salah. kalau di salah kan di pastikan tidak mau dan hanya ingin menyakahkan 1 pihak saja padahal diri kita sendiri yang salah.
7. kurang nya minat belajar dan hanya ingin berman Game. ini adalah kasus yang bukan rahasia umum pada anak anak kita . lebih suka bermain game daripada belajar.ya karena mereka tidak mampu untuk menangkap pembelajaran dan tidak ada minat buat belajar dan hanya tertarik untuk bermain game saja.
8. berotak maling. ini yang terjadi di masyarakat kita yang menjadikan kriminalitas di negara kita sangat tinggi. lantas kenapa ...? ya karena lapangangan kerja kita terbatas di tambah kebutuhan hidup semakin meningkat dan lapangan kerja semakin minim menjadikan mereka yang berotak maling beraksi.
9. Kesehatan dan Gizi KIta sangat rendah. Nah ini adalah faktor utama Kenapa SDM kita sangat Rendah. Dari Segi Gizi Negara kita doyan makanan instan dan praktis tanpa memikirkan dampak nya. ( yang Penting Kenyang ) padahal sayur mayur Penunjang Gizi kita sangat Penting untuk Tumbuh kembang. dan fasilitas kesehatan kita yang tidak merata untuk pelayanan keshatan.
10. lebih suka konten Konyol ,pembodohan dan Drama ketimbang EDUKASI. ini yang sangat miris emang > konten berbau kekonyolan,kebodohan sangat si sukai ketimbang konten edukasi. bahkan banyak netizen menghujat konten edukasi sampai di bilang " si paling pintar" padahal yang komen IQ nya di bawah 60 . nah kenapa sampai demikian ...? ya karena orang orang demikian sukanya hanya rebahan dan tidak mau belajar.
nah itu saja hasil penelitian saya kalau ada tambahan siahkan tambah saya sbagai referensi
Like 50. komentar 0? Nih aku tambahin atas jasa mu menulis sepanjang ini.
superb kawan, point 10 emang makanan rakyat jelata. dibuktikan laku keras konten2 ahem2 kayak codeblue, ahsiap bahkan konten yg dulu cukup berbobot kayak close pintu sekarang cuman banyak cari sensasi. sedikit yg suka konten contoh alam semenit.
Gampangnya gini.. kalo saya coba membuat argumen yang dikit aja berbau edukatif ane berani taruhan pasti ada yang bilang "Gausah sok pintar"
e.g bicara topik hutang negara, waktu ane jelasin kenapa utang negara ga kaya utang individu sejauh ini 100% saya selalu ada orang yang jawab gitu.
Menurut ane masalah orang Indonesia itu mental. Orang Indo itu kalo liat orang mau maju itu selalu bilang hal jelek.
@@JeSt4m1 lgi bng, terlalu mementingkan akhirat, kadang suka denger kata² "uang mah ga diabawa mati" kaya gimana gitu. susah dibilanginnya
kalo saya perhatikan itu mostly kurangnya berfikir kritis dan kurangnya kemampuan berfikir skeptis, mudah terbawa arus prilaku dan informasi yang dominan, padahal yang dominan itu belum tentu benar
Mencegah SDM rendah bisa dari sendiri kok. Yuk mulai dari dari diri sendiri.
1. Menjaga *sense of wrong* tetap hidup. Biasakan bertanya ke diri sendiri "eh ini salah gak sih menurut agama/kesusilaan/etika/hukum?".
2. Kontrol Akal-Iman-Nafsu yang tepat dan bijak.
Setuju banget.. mayoritas sudah ga mau/bisa lagi memikirkan salah benar sebuah tindakan
padahal 2 point ini ada didalam ajaran agama.cuma ya.....makin kesini makin disepelekan,
Poin ke 2 sebenarnya banyak orang udah lakuin
bener, masukkan pelajaran ppkn lagi di kurikulum
Gizi juga jir
Simpelnya gini :
- Masih banyak sekolah yg belum merata apalagi tingkat universitas
- Pendidikan jadi ladang bisnis
- Kurikulum terlalu memaksa fokus ke fisika/teknik sehingga membuat siswanya jenuh
Fisika/teknik/sains bisa diajarin dg cara yang ga ngebosenin
Bicara teknik, jml anak teknik msh lbh rendah lho dibanding bidang sosial ekonomi, dan engineering indo juga msh berkembang, ga yg gmn2.
Asia timur tuh lbh stress lg mslh fisika/teknik bljr smpe malem2, jd poin ke 3 ga trllu relevan mnrt gw.
Yang bikin muak iti, beberapa universitas di susupi kader partai
Udh ga heran kalo kita liat negara jepang dia butuh waktu sekitar 30 tahun buat bisa menjadi negara maju.
Lah ini INDONESIA udh nyampe 70 tahun lebih masih jadi negara berkembang yang tertinggal 😂
@@gargoyle396 materi SD udah disuruh ngitung bangun ruang & percepatan mobil apalagi kalau bukan fokusnya ke teknik/fisika
Jawabanya gampang :
Kurangnya Investasi dalam Pendidikan
Salah satu alasan utama rendahnya tingkat SDM Indonesia adalah kurangnya investasi dalam pendidikan. Hal ini dapat mencakup kurangnya dana untuk memperbaiki sarana dan prasarana sekolah, kurikulum yang tidak selaras dengan tuntutan pasar kerja, serta kurangnya pelatihan bagi pendidik.
**Kesenjangan Pendidikan Antar Wilayah**
Terdapat kesenjangan pendidikan yang signifikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan di Indonesia. Sementara sekolah-sekolah di perkotaan mungkin memiliki lebih banyak sumber daya, termasuk guru yang lebih berkualitas, sekolah-sekolah di pedesaan sering kali menghadapi tantangan dalam hal akses terhadap fasilitas pendidikan yang memadai.
**Keterbatasan Akses dan Kualitas Pendidikan**
Tidak semua anak di Indonesia memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas. Faktor-faktor seperti kemiskinan, jarak geografis, dan kurangnya infrastruktur dapat mempengaruhi akses terhadap pendidikan yang berkualitas.
**Kurangnya Keterampilan yang Sesuai dengan Tuntutan Pasar Kerja**
Pendidikan di Indonesia mungkin belum sepenuhnya mempersiapkan lulusannya dengan keterampilan yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja. Hal ini dapat menyebabkan kesenjangan antara apa yang dipelajari di sekolah dan apa yang dibutuhkan di dunia kerja.
**Rendahnya Partisipasi dalam Pendidikan Tinggi**
Partisipasi dalam pendidikan tinggi di Indonesia juga masih relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya. Hal ini dapat memengaruhi tingkat SDM secara keseluruhan.
Dengan mengatasi tantangan-tantangan ini melalui investasi yang lebih besar dalam pendidikan, peningkatan kualitas pengajaran, dan penyesuaian kurikulum dengan kebutuhan pasar kerja, Indonesia dapat memperbaiki tingkat SDM-nya di masa depan.
6:23 berduit dikit malah di mintain, kalo gak di kasih bilang nya "sombong", kerja dari rumah seperti freelance 3d design, atau coding, di bilang pesugihan, mobil mewah lewat doang langsung koar koar "lebih kaya orang yang sholat subuh".
Wkkwkw relate bgt
Belajar dari buku berani di benci
Pake Ninja dikatain
"Cicilan dah lunas?"
Pake Moge
"Geng motor mana lu"
Pake angkutan umum
"Dih kampungan"
@@jamalh.lesmana1830 gak punya motor, di katanya miskin males kerja
@@cikvia9095 Giliran punya
Dikatain
"Halah paling credit"
Terkadang sifat Iri lah salah satu SDM rendah
Orang yg SDM rendah banyak faktor :
• Stunting
• Sistem pendidikan yg buruk
• Tidak sekolah tapi keras kepala
• Feodalisme masih mendarah daging
• Fenomena Post Truth
*Itu semua disengaja dan sistematis.
Jedotin pala ke lantai sambil nungging, 5 kali sehari pula.
biar bs di collect suara nya utk mng pemilu
•cepet percaya dgn informasi tanpa cari tahu lebih lanjut
Benar bang. Stunting itu awalnya dari ibu hamil. Tapi banyak yang dibodohi kalau stunting itu karena (lu tau sendiri lah ya, takut dikeroyokin pendukungnya gw)
gua ada ribuan bukti kalo mabuk agama bikin bodoh no 1 dari 10tahun trahir gua kumpulin datanya sampe dpt 20gb sayang filenya salah hapus pas backup, padahal mau tinggal edit dan posting. karna selama dri 2013 gua usaha edukasi paling banyak yg marah dan marahnya niat pake dalil agama.
its not about IQ, its their EQ.
unhealthy competition di masyarakatnya juga jadi problem. karna bikin orang2 haus akan validasi sesamanya dan ketika mereka ga dpt itu, mereka merendahkan yg lainnya supaya ngerasa lebih baik. bahkan ga ragu ngelakuin apa aja buat jadi yang terbaik.
anehnya gini, mereka kritis terhadap saudara senegara namun sangat apresiatif sama orang luar.
bukan soal pelit uang, tapi pelit apresiasi.
nah ini bener jg gw sering debat sama orang lain tapi kalo dia kalah fakta selalu ujungnya menghina miskin lah apalah jauh dari postingan dan anehnya bnyak orang lain ikut menghina
@@justdoit9866parahnya pasti nyerang SARA kalo debat sama orang gini
@@steve69050ini solusi perkataan terakhir kalo udah terpojok, main nya langsung ke personal, SARA & Rasis
Anggep aja "tong kosong nyaring bunyi nya"
It's both, makannya skor pisa rendah bahkan menurut penelitian siapa gitu rata IQ orang indo 78 rendah banget, masuk kategori borderline mental disability 😅
It's both, keliatan dari rata2 skor PISA, bahkan rata2 IQ orang indo 78, masuk kategori borderline mental disability
Indonesia pendidikannya mayoritas lulusan smk/sma kebawah. Yang suka nyinyirin orang kuliah. Mereka menganggap ilmu sekolah gak penting dalam kehidupan dan pekerjaan. Mereka taunya ilmu nguli, kerja tanpa perlu pakai otak. Makanya kalau negara maju itu ekspor pesawat, radar, hp, dll kalau indonesia ekspor buruh.
"Buat apa sekolah tinggi-tinggi yang penting itu langsung kerja dapat uang"
Negara lain sudah bisa buat satelit, buat pesawat antariksa dll tapi Indonesia masih (pl0nga-pl0ngo).
begitulah orang orang yang tidak mau mengupgrade pola pikir dirinya sendiri
gue gatau ini bisa berhasil apa enggak.. cuma impian gue dari dulu sampai sekarang itu mau bikin sekolah mungkin SD dulu kali ya. yang mana di sekolah itu bakal fokus ke adab (contoh: ngantri, bersih-bersih, bertanggung jawab) dan berpikir kritis (mampu menganalisa). dan juga guru-gurunya bakal gue kurasi satu persatu. semoga aja kesampaian
Sebenarnya kalo gurunya sejahtera, kualitas pendidikan Indonesia juga akan naik, nyatanya pemerintah mengabaikan pendidikan sebagai hal utama untuk di dorong
Semangat bang pasti bisa! Jadikan impian itu menjadi kenyataan! Btw, saya juga punya tujuan atau ambisi serupa
sampai kamu jadi kakek/nenek pun tetap tidak akan bisa
@@FreakingWorlds bisa kalo yang dididik bocah2 baru lahir, kalo bocah2 tua kepala batu emg susah sih
Kalimat terakhir yg "kuras guru" gua ga setuju sih, jujur jujuran by data aja ya
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, jumlah guru di Indonesia adalah sekitar 3,1 juta orang, yang terdiri dari 2,5 juta guru negeri dan 600 ribu guru swasta. Jumlah ini masih jauh dari kebutuhan ideal, yaitu sekitar 4,2 juta guru. Sekarang jumlah guru di tahun 2024 3,36juta dan itu masih kurang, ini kita bicara *KUANTITAS* dulu aja masih kurang, secara kuantitas kita penuhin dulu baru kita bicara gmn cara menaikan kualitas guru, atau bisa juga berbarengan, gmn cara naikin kuantitas dan kualitas guru,, yg mana udah berbagai macam cara dilakukan pemerintah sejak 10 tahun terakhir masih ga keliatan perubahan signifikan
-kenakalan remaja
-pengaruh sosmed
-kurangnya literasi
-banyak konten tidak bermanfaat yang dikasih panggung
-gizi buruk
-mental sosmed
-sok tau
-nyolot
-kependidikan yang rendah
-kesenjangan sosial
-banyak mengonsumsi produk instan
kayak ga pernah melakukan kesalahan aja lo saat masih remaja
@@CoPilot-o7wtuh kan kesinggung korban SDM rendah jhahahhhah ngapa gk terima serlock.gk takut sama mental kepiting kek lu
Lah dikasih fakta malang Terima,jangan jangan lu termasuk di dalam list ya 😂😂@@CoPilot-o7w
@@zaky2853 jangan menjenalisir. Sdm kita yg bagus2 jg banyak. Di dunia sekalipun, ga ada negara yg sdm semua rakyatnya tinggi. Yg ada banyak negara impor sdm dari negara lain
@@CoPilot-o7w ya gw tau
Contoh kasus paling sederhana dan nyata di sekitat ku
Ada orang di kampung yang selalu sibuk bahas klenik makluk penunggu di bawah pohon. Kerjaannya judi onlen, nongkrong, ngga mau kerja, ngga mau sekolah. Tapi kalo liat pohon bambu ketakutan katanya ada penunggu nya.
Suatu hari pohon bambu tsb dibeli sama orang dari tempat lain dan dijual untuk keperluan industri. Orang kampung tsb menghabiskan uangnya untuk judi dan nongkrong, sedangkan si pendatang sukses dapat bahan baku.
Akhirnya muncul "yg miskin tambah miskin, yang kaya tambah kaya. Yang pinter tambah pinter, yg bodo ya makin bodo"
Si orang kampung dengan kemalasan dan kebodohannya akhirnya kehilangan pohon bambu berikut khayalan kleniknya. Sedangkan di pintar mendapatkan apa yg dia harapkan. Miris nya. Si orang kampung dapat uang langsung habis dalam semalam. Hehehhee.
Ini kisah nyata dan aku amati buanyaaakkk kayak begini. Ngga usah jauh2 ke luar jawa. Di jawa pun banyak
Interesting
Dilahirkan oleh orang dengn SDM rendah, berada dilingkungan orang² dengan SDM rendah, bergaul dengan sesama SDM rendah, jika tidak keluar maka akan terus begitu secara turun temurun.
Disitulah peran kemendikbud dalam merubah pendidikan kita agar pendidikan itu merata sampai ke pelosok
Hanya saja, kualitas kepengurusan di daerah terpencil seperti diacuhkan, mereka seperti tidak peduli dan tergolong malas
Administratif saja dikatakan formalitas
Saya mendapatkan data dari temen2 saya yg kerja di pemerintahan, dan saya bandingkan dg kinerja swasta yg sudah saya jalani
Perbandingan nya sangat jauh
Pendapat gua kenapa SDM kita rendah
-Kultur manipulatif: Seperti yang dijelaskan di video barusan bahwa orang-orang indo punya kecenderungan mental kepiting dan sikap acuh tak acuh sehingga menimbulkan efek individualisme tiap individu yang menghasilkan kecenderungan manipulatif terhadap orang lain mau hal apapun contohnya nyinyir orang-orang berpotensi agar bisa selevel dengan orang yang nyinyir dengan skill biasa atau rendahan terlebih lagi ada contoh simpel lain seperti ortu yang tukang banding-banding kemampuan dan pencapaian anaknya yang meski niatnya memotivasi tapi karena kurangnya ilmu parenting sehingga kebanyakan dari mereka kadang berbicara dengan nada membenci anak mereka sendiri secara tidak langsung yang bikin si anak bakal punya kecenderungan mental kepiting.
-"Yang penting untung buat gua emang lu siapanya gua?": Kalimat ini bisa mencerminkan bahwa orang-orang negara kita emang enggan untuk punya inisiatif diatur untuk patuh tata tertib apa pun. Contoh simpel nya seperti melanggar aturan lalu lintas,nyinyir pas dikasih pembinaan sampai ada yang ngajak by one,buang sampah sembarangan,dll. Menurut gua ini salah yang susah diatasi karena sebagai kodratnya manusia sendiri emang punya kehendak agar tidak diatur-atur atau dimanipulasi namun ironisnya kadang hal itu perlu dilakukan untuk mencapai sesuatu yang lebih baik.
-Anti percaya proses/maunya instan: contoh simpel ginian banyaknya di olahraga terutama timnas bahkan dari aspek keluarga aja udah ada model beginian . Harus diakui bahwa emang orang-orang kita pride buat bikin negara kita punya prestasi nyata seperti juara dan dapet piala emang tinggi hanya saja pas kalah orang Indonesia itu merasa kayak "Berperan" dari menang kalah nya pertandingan dari representatif negara kita dan sering-sering nyari kambing hitam buat dihujat bahkan di goreng-goreng jadi meme atau statement nyelekit yang akibatnya orang-orang yang udah try hard merasa ga dihargai dan bisa-bisa ujungnya malah dia jadi bagian dari orang-orang yang ngehujat juga alhasil lingkaran setan lagi.Kalo contoh ekonominya orang-orang indo itu punya mindset "kurang memanfaatkan dan bersyukur" maksudnya gimana? Ya maksudnya orang-orang kita ga punya mindset kayak orang-orang Tionghoa yang punya duit gede pasti mikirnya gimana cara dapetin passive income atau keuntungan lebih dengan membuka aset bisnis baru agar bisa dapet peluan besar meski kudu ambil pusing sementara orang-orang sendiri dari segi mentalitas sendiri hedonis dan ga mau pusing terlebih tekanan lingkungan sekitarnya sendiri kadang ada yang toxic bahkan terlalu nuntut alhasil banyak halangan buat bikin peluang pemasukan baru dan ujungnya ngestuck.
-Minus empati dan moral:Sudah mendarah daging sejak lama untuk hal ini ambil contoh kayak truk isi lele terguling, warga-warga ada yang nolongin tapi lelenya malah dibawa kabur lalu banyaknya kasus tawuran dan bullying di dunia pendidikan juga bikin degradasi moral bangsa sendiri sangat terasa efeknya.faktor kayak gini cukup banyak kayak sikap individualis, senioritas,kebutuhan validasi, lingkungan keluarga yang toxic,serta asupan konten sosmed yang tidak disaring dengan bijak.
-Kultur percaya hal gaib yang kelewatan: meski negara kita di cap sebagai negara religius,namun bukan berarti terhindar dari kesalahan berpikir rasional dari masyarakat itu sendiri ambil contoh orang gangguan mental malah diobati ke dukun dengan ritual-ritual tertentu yang malah bikin tambah buruk atau sakit mental yang masih dianggap efek diganggu makhluk halus atau kena santet. Sebenarnya tak salah jika percaya hal gaib dengan alakadarnya namun jika kelewatan malah ujungnya jauh dari esensi agama dalam kebutuhan berpikir secara rasional.
-kultur sopan santun yang ditinggal dan cenderung tidak relevan:Tidak relevan disini artinya penyampaiannya tidak menyesuaikan dengan zaman sehingga anak-anak masa sekarang menganggap hal-hal seputar sopan santun itu nyusahin dan ribet buat diterapkan dalam kebiasaan sehari-hari bahkan tidak digunakan lagi akhirnya.
-Tukang playing victim/sok banding-banding penderitaan:"Kami gen milenial kena begitu gak bla,bla,bla" ya kayak gitu contohnya sebenarnya generasi manapun ada masa menderitanya hanya saja bagaimana kita bisa terbuka dan tidak merasa menganggap enteng penderitaan itulah yang perlu diperbaiki.
Mental kepiting😂
Heh, ini tuh tergantung orang tua dan guru sekolah yang memberikan hasil yang maksimal atau setengah dari kekuatan,dan jadi orang kurangi aja main chat di WA & sosial media manapun,asalkan di atur semua,tidak boleh main game yang cuman menyenangkan Dopamin otak doang, ajarin skill seni bela diri atau apapun
@@AriskafriAlipuyol-b6j tergantung orang tua darimana? orang tua itu cmn sebagai pengarah/pembimbing bang..sisanya ya dari "DIRI SENDIRI"
Ada jg yg trauma krna udh brbuat baik mlah dimanfaatin sm org yg dibantu ya istilahnya dikasih hati minta jantung. Ga tahu diri ya jd wajar ja klo ada org yg rasa empatinya ilang krna itu
Anda seolah olah tau segalanya tentang sdm di negeri ini , kita ga bisa gerakan perasaan dan sifat seseorang ,saya juga dulu seperti anda yang menilai semuanya dari sudut pandang anda sendiri ,tetapi setelah melihat perspektif di luar saya ,bahwa seseorang punya pandangan nya masing masing
Kadang suka kesel sendiri ketika ada orang yang lagi ngomongin kalo Indonesia itu punya SDM rendah malah dibilang "Serius Amat Hidup lu"
Iya bener, klo dikasih ga blh gini gitu, dijwb serius amat sih 😂😂
Itu udh terbukti bahwa org yg sdm rendah itu terjadi krn sombong, dan yg ga mau belajar dari kesalahan/dinasehatin
Contohnya org yg ngebilang"serius amat idup lu"
Gw juga kasian sama pejuang pahlawan yg mati2an membela bangsa malah tdk diharga jasanya/pasti akan kecewa dengan bangsa ini
Dan paling penting adalah adab
Betul @@GakTau-ww6yc
Our generation now is hopeless, apa2 klo mau nasehat jawab nya "sERiuS aMAt hiDuP lU ☝🤓", di kasih ilmu bukannya di manfaatkan malah sok ngejawab 😂 such a bright future we have for this country
semua orang ingin makmur bebas korupsi, tapi dirinya sendiri berprilaku yg menghambat kesejahteraannya, mencuri (telat, melanggar larangan dst) padahal mayoritas islam dan di katakan di kitab sucinya, kita adalah yg menentukan diri kita. kalau kita tidak mau berubah menjadi lebih baik maka selamanya akan tetap begitu2 saja. "Allah Tidak Akan Mengubah Nasib Suatu Kaum Kecuali Mereka Sendiri yang Mengubahnya"
Cara membuat SDM Indonesia naik
- buat event yang tidak membosankan untuk pejuang bangsa
- gunakan kurikulum yang lebih
Tinggi dan membuat pelajaran tersebut seperti permainan
- buatlah snack dengan gizi yang cukup untuk manusia
- buatlah cerita moral untuk menjernihkan otak anak bangsa
- larangi merokok dan larangi narkoba
Itu lebih ke moral bukan SDM kalau SDM indo ingin maju kuasai ilmu sains!
Mungkin saja
Buatkan kurikulum tinggi kayak jepang di sekolah
dan, ini terjadi kepada saya. Dimana saya yang sedang mengkritik guru saya karna mengajarkan ilmu yang "salah" ke murid2 nya, dan saya mencoba mengkritik beliau tapi respon nya bener2 anti kritik dan anehnya murid2 nya mendukung guru saya ini, yang notaben nya "sesat" dalam memberi ilmu... Dan saya dibenci 1 sekolah gara2 mengkritik demi ingin mendapatkan pemahaman materi yang benar dri guru yang salah dalam memberi ilmu😂😂😂
Biasalah orang orang yang merasa diri dia Yang paling pinter dan cuma bisa main bawa banyak orang doang mental pecundang lah
😢
Gw juga begitu tapi untung guru nya asik + di backup resource dari goggle 😂
Coba cerita lu ngeritik dia di bagian ilmu seperti apa yang ia sampaikan dan seperti apa salahnya, gw pgn denger cerita lu?
Gw pengen banget sih punya teman yang SDM nya tinggi dan ilmu nya banyak
Waktu saya dulu sebelum kuliah, saya punya niat untuk tidak kuliah lama-lama karena "malas belajar". banyak opini yang berseliweran bahwa kuliah itu gak penting. Namun setelah beberapa waktu pikiran saya terbuka. Saya memahami ahwa orang malas kuliah karena malas belajar dan dari statement yang bilang bahwa sekolah, kuliah gak penting itu bukan pada segala aspek nya namun pada sistem sekolah/kuliah yang menurut banyak orang dan menurut saya sendiri pun kurang mumpuni untuk menciptakan manusia yang unggul. Saya berkesimpulan bahwa "belajar" itu sangat penting apapun itu yang kita pelajari. Perlu di pahami semua ilmu yangn kita pelajari itu hampir semua terpakai di seluruh aspek kehidupan dan peradaban manusia. Walaupun tidak semua ilmu kita pakai di kehiudpan kita sehari-hari, setidaknya bisa menambah wawasan kita dan mungkin akan menunjang kehidupan kita menjadi manusia yang unggul. Tidak ada ruginya kita belajar ilmu baru. Kuncinya adalah niat untuk belajar banyak hal. Belajarlah yang giat kawan, apapun ilmu yang di pelajari. Belajarlah untuk menjadi manusia yang unggul. Dan satu lagi, Stay Humble.
Kuliah itu kalau benar2 diikuti membentuk cara pola pikir yang kritis sehingga tidak gampang di dogma maupun percaya hoax. Tetapi kenyataanya sudah tidak banyak yang sarjana malah skripsinya banyak yang hasil jokian.
Mirip yg saya pernah alami. Tiap saya dapet nilai sempurna or dapet ranking bagus di sekolah, pasti ada aja yg bilang "Nilai bagus blm tentu sukses." Sekarang saya kuliah, alhamdulillah sem kemarin saya dapet IP 4.0 ada aja yg nyinyir "Blm tentu dapet kerjaan abis lulus." Sedih dengernya, usaha saya kek gaada artinya
Ketahuan banget tuh irinya wkwkwkwk
Jujur aja, gw kalo punya duit gw lanjut kuliah, untuk sekarang gw cari duit dulu ntar klo udh kekumpul duitnya baru gw kuliah
Sorga yg ga ada buktinya aja pada ibadah. Masa nilai kuliah dan pekerjaan yg nyata ga diusahakan?
Pindah negara yuk bang, gw bosen disini🗿
Jangan dengerin omongan mereka bang, mereka mentalnya kepiting, tidak suka lihat abang sukses dan mampu melampaui mereka. Sekarang, abang fokus saja dengan hidup abang dan lakukan yg terbaik, karena hidup hanya sekali. Semangat🔥🔥
mungkin aja iri...tp faktanya masih ada jg lulusan sarjana yg kuliahnya mahal susah cari kerja.. klo dapatpun tk sesuai ilmu dan gajinya kecil...jadikan aja nyinyiran buat motivasi sukses
1. Minim disiplin (Contoh: tidak menghargai waktu, peraturan dilanggar, terkesan seadanya, korupsi)
2. Minim iterasi (kurang membaca, alhasil kurang wawasan dan pengetahuan)
3. Cenderung menganggap remeh hal2 kecil (buang sampah sembarangan, lampu merah dilanggar, jalur motor diembat mobil atau sebaliknya, gak lapor SPT, peraturan perundang-undangan gak dibaca)
4. Malas, maunya serba instan (Contoh: saat berurusan maunya lewat "belakang" terus)
5. Terlalu menggantungkan nasib ke Pemerintah, dan mengabaikan tanggung jawab sendiri (Contoh: mengharapkan bansos terus padahal masih mampu berusaha sendiri, mengharapkan subsidi di mana2, banjir nyalahin pemerintah terus padahal sampah dibuang sembarangan)
6. Mental serangan fajar (calon pimpinan/wakil rakyat yang bener2 mau bantu rakyat, kalah sama yang ngasih 50rb, trus komplain kalo gak ada hasil dan korupsi)
Nomor 1 2 dan 6 itu yg paling bener" Orang indo.
Awalnya saya prihatin, namun sekarang saya ngga masalah SDM Indonesia mayoritas rendah. Ini bukti bahwa kapitalisme berkerja sesuai yang sudah diatur. Sesuai kata-kata Robert K. Kita hidup di dalam "2 world design", hidup dalam pemisahan antara 2 golongan.
Golongan kaya vs miskin
Golongan terdidik vs tidak terdidik
Golongan pintar vs golongan bodoh
Golongan SDM tinggi vs golongan SDM rendah
Golongan Minoritas vs golongan mayoritas
Golongan atas vs golongan bawah
Dst.
Selama kita ada di dimensi minoritas dan ada di atas, justru kita yang UNTUNG. Lebih mudah dalam pencarian kerja dan berbisnis, karena hanya perlu bersaing dengan golongan miskin dan bodoh. Memperalat golongan bawah / mayoritas untuk keperluan bisnis dan politikpun juga jadi lebih mudah.
Itulah kejamnya kapitalisme. Sebuah sistem yang memisahkan kelas sosial. Namun kebodohan dan kebobrokan mereka adalah keuntungan bagi yang kelas di atas.
Bahkan sebisa mungkin mereka diatur untuk terus bodoh dan miskin selamanya. Sosial media seperti tiktok adalah senjata yg cukup ampuh untuk tetap melestarikan kemiskinan dan kebodohan.
Sedih ? Ya inilah kapitalisme, jika 90% sdm indonesia itu rendah, pastikan anda ada di yang 10%.
Wahh pendapat yang menarik, nice bro 👌
Nah jadi ini alasan kenapa bansos itu begitu penting
This is also what i think but tbh i still have a habit of trying to ‘help’ these hopeless people. Makasih ya udah ngetik ini 🙏 saya sangat setuju
@@xoho3462 Iya mas, ga ada salahnya dari menolong sesama, saya sendiri kalau ada uang lebih selalu bantu2 orang yang butuh. Apalagi melihat kenyataan ini, saya dan mas pastinya bersyukur dan beruntung sekali lahir dari golongan 10% ini.
@@Ahtnagarpmaaf! Kalau boleh tau, golongan 10% itu siapa, ya?
Golongan generasi yang lebih tua atau yang memiliki latar belakang pendidikan yang lebih bagus?
Fakta: Banyak koruptor. Kepala propam (polisinya polisi) adalah penjahat dan membekingi kejahatan. Ketua KPK menjadi tersangka korupsi. Ketua MK kena sangsi karena nepotisme. Banyak santri menerima money politic menjelang pemilu, kalau sudah besar bakal jadi koruptor. Banyak kyai "amplop" yang mendukung politisi karena dibayar. Lalu banyak rakyatnya yang masih lulusan SD. Terus mau dimulai dari mana? Negara dikuasai oleh penjahat sedangkan sebagian rakyatnya berpendidikan rendah.
Selain nyalahin koruptor, masyarakat Indonesia banyak tidak jaga kebersihan,anak2 muda suka merokok,malas+lambat kinerja,gak disiplin,anak2 remaja suka ngebut motor dijalan ,pesimis,malas berusaha. akhirnya gk berkembang pemikiran rakyat Indonesia meskipun gk semua.ingat bro kualitas rakyat juga menentukan kualitas pemerintah, jika kualitas rakyat bagus maka akan melahirkan pemimpin yang cerdas dan bertanggung jawab!
Gausah nyalahin korupsi, dari masyarakat nya aja masih mikir pendidikan itu ga terlalu penting, cuma jadi loncatan buat nyari kerjaan doang kebanyakan orang mikirnya.
@@razgrizucc Berarti korupsi itu perbuatan yang baik ya?
lucu sih Jadi ke santri sama tokoh agama, Padahal paling banyak nerima money politic warga biasa 😂
pemerintahan korup
SDM rakyat rendah
Ya ancurr
Saya penyandang autism agnostik punya darah keturunan Nikkei Japanese (日系人) generasi ke 6 mau speak up. Saya korban hujatan dan maki makian oleh teman jahat karena seperti mas Koi bilang memang kebanyakan oknum teman jahat ini literasi kurang dan simpati dan empati hilang karena saya menyampaikan informasi dan keilmuannya. Dan video mas Koi Sepulang Sekolah yg tentang Bully di Korsel itu banyak banget komentar negatif yang tak punya empati dan simpati di kolom komentar saya tuliskan sebagai pengalaman speak up sbg korban bullying. SAYA BENCI BULLYING PERSON, SAYA BENCI FANATIK AGAMA DAN SAYA BENCI SEGALA BENTUK DISKRIMINASI OLEH OKNUM TAK BERTANGGUNG JAWAB. SAYA MARAH DAN EMOSI. Ada hal yang membuat saya jadi agnostik itu, waktu sekelompok fanatik agama yang sering ngebully sama aku di halaman sekolah waktu SMA, setelah puas ngebully aku, mereka bilang begini bahwa membully atau menyakiti orang yang cacat disability kayak kamu itu sudah sepantasnya harus dibully dan diperbolehkan atas nama agama. Gila ya. Itulah mengapa saya jadi AGNOSTIK meski org tua saya punya religion. Orang tua dan saudara ku itu masih belum tahu kalau saya AGNOSTIK. Yang parah lagi kebanyakan teman jahat, ibu, saudara sepupu semuanya ableism. Sekarang saya punya firasat buruk bahwa aku diancam mau dibunuh oleh orang orang ableism. Native speaker saya Bahasa Indonesia dan Melayu, dan 日本語 N2-N1 bahasa saya pengen kuasai Inggris, Jerman, Arab, Ibrani, Chinese Mandarin, Italia, Prancis, dan Spanyol,
Impian saya jadi ilmuwan atau peneliti di univ Jepang dan Singapore terwujud, saya diterima di NUS dan Tokyo University. Nanti saya dapat beasiswa S2 dan S3 di Jepang dan Singapore dan menetap di sana dan terakhir impian sebenarnya saya mau membuat seluruh penyandang autism di seluruh dunia bisa raih Nobel Prize di masa depan sebagai pembalasan dendam kepada teman jahat sudah ngebully ini agar buktikan bhwa aku jauh lebih baik daripada semua orang.
今日は俺の話聞いてくれてありがとうございます。
本当に感謝します。
Wah, itu parah yang ngebully. Kok bisa kepikiran "Pantas dibully". Itu ada yang salah dengan otak/jiwanya mungkin.
Yang sabar ya mas/mba, yang ngebully kayakmya ODGJ akut itu
Dulu sy membela teman sekelas saya yg dibully karena autism. Malah sy yg di hukum😂. Teman sy skrg sudah bekerja sebagai marine biologist 👍
Turut prihatin. Sebenarnya sampai tua juga bakalan ada orang yang suka bully, apalagi nanti di dunia kerja bakal banyak banget orang yang narcissistic, bahkan lebih parah dibanding jaman sekolah. Semakin besar perusahannya apalagi multinasional, semakin banyak orang "jahat"nya yang bakal berusaha ngehancurin mental kita dengan merendahkan, menghina, nyebar fitnah, dll supaya kita resign.
Itu mindset kamu udah bagus, jadikan bullyan itu motivasi biar maju jauh melebihi tukang bully itu. Jangan dimasukin ke hati sampai jadi dendam.
Semoga terwujud impiannya
Aku lihat postingan yg ada di thumbnail, lalu aku mikir.. "Hidup semua manusia emang capek. Ga ada yg nyantai2, bahkan orang paling kaya ato pinter pun juga harus capek. Kalo mau ga capek, yah belajar lah (maksudnya pelajari) caranya. Jangan maunya cuma dihibur doang. Emangnya kita2 ini badut jester yg dipaksa menghibur orang apa???"
No offense yah, admin dan orang2 yg baca ini, tapi yah emang bener..
Menurut gw karena dari awal negara ini emang negara komedi yg lucu. Jadinya masyarakat dah terbiasa berbuat konyol dan sembarangan dimana-mana. Mungkin juga mereka cape ngeliat tingkah laku orang-orang yg ada diatas sana, hukum berlaku dan juga perilaku para aparat serta pejabat di negaranya sendiri. Jadinya emang gak salah juga kalo kebanyakan warga kita lebih sering nonton konten2 yg bisa buat santai dan relax dibanding konten2 yg berisi, daging semua dan bermutu. Toh orang-orang yg menyebut dirinya smart people juga nyatanya gak se smart itu dan masih aja menghadirkan konten2 agak laen. Tapi yg lebih lucu dari semua itu, ialah orang-orang yg suka ngomen "Dasar SDM Rendah, wajar sdm rendah, sdm rendah sdm rendah" seolah merasa dirinya berbeda dan jauh lebih unggul dari segala aspek dan juga intelektual. Bisa aja orang-orang yg ngomen gitu juga keseharian ny ber SDM rendah juga wkwk. Karena apapun pasti ujung-ujungnya sdm rendah. Mau politik, bola, ampe agama pasti ada aja SDM RENDAH didalamnya.
Gw juga punya keresahan yg sama juga sebenarnya oleh orang yg suka ngatain SDM rendah itu, antara pendidikan mereka memang bener" tinggi dan baik jadi kata" yg dilontarkan SDM rendah itu adalah sebuah kritik atau hanya bocah yg pengen ngatain aja dan tidak dalam konteks kritik juga, tidak berkaca sama diri sendiri😅
Wah ini pemikiran yang agak lain 😮
Waduh pola pikirnya kayak "Superiority Complex".
Bang
Emang benar pendapat mu bang karena di Indonesia sendiri ada yang namanya sifat sok meninggi dari keturunan Belanda jadi ditambah lagi penjajahan demi penjajahan dan penipuan dari warga sendiri serta orang tua yang keras membuat IQ dan EQ serta akal orang Indonesia saling bercampur dan jadilah bumerang negara nah daripada itu marilah kita sama sama mengetahui dan mengedukasi minat dan bakat terpendam warganya dan saling menghargai dan mengayomi satu sama lain sekian nandayoo wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh ❤❤❤
KNOWLEDGE IS POWER. IT'S SO PRECIOUS. Ini yang tak disadari oleh mayoritas orang Indonesia.
Allahh tidak pernah membatasi jalan-jalan ilmu (semua halal). Tapi Allahh membatasi jalan-jalan harta (tak semua halal). Tapi yang kita lakukan sekarang adalah sebaliknya.
Iya betul
Iya bang betul bengek
Betul. Pengetahuan itu kekuatan tertinggi, bahkan lebih tinggi dari harta. Zaman sekarang mah sebenarnya cari ilmu gampang, di google banyak. Tapi sekarang sebagian malah cuma scroll tiktok arau buka pornhub.
1. membenarkan kebiasaan (meski sebagian salah) alih alih membiasakan yg benar
2. asupan gizi kurang
3. masalah pendidikan (kurang merata, putus sekolah, biaya sampe banyak orang yg nganggap sekolah itu pemborosan uang dan gak penting)
4. tidak bisa menerima kompleksitas
5. minat baca sangat kurang
6. sikap rendah diri (inferiority complex)
7. terlalu banyak ikut campur urusan pribadi orang lain
Nah no 7 nih yang gue kagak seneng
Hal2 yg gw msh kesel bgt yg sangat mudah dijumpai disekeliling gw
1. Buang sampah sembarangan
2. Ngerokok sembarangan
3. Ngelecehin lawan jenis
kita butuh Guru atau tenaga pendidik yang tidak terlalu formal.
kita butuh guru yang klo diajak becanda dikit ga dikatain ngelunjak.
kita butuh guru yang pandai memanfaatkan teknologi sbg media belajar
kita butuh guru yang ga kaku dan asyik ke murid nya
kita butuh guru yang klo dijak diskusi keluar mapel ga NOLAK
kita butuh guru yang paham psikologi muridnya
kita butuh ...
tapi klo di giniin kadang murid nya yang jadi ga tau diri :(
Kalau kamu langsung bilang gitu keguru kamu langsung dikatain gak punya adab dan santun,
@@Onlyone-Albert wkwk, nahh.. kita butuh guru yang ga kek gitu
percuma guru guru indo pada buta ama gaji
naik pun gaji guru tetep aja kompetensi guru yg diajarin waktu kuliah masih sangat jelek.
Guru gw taunya cuma duduk dan main hp, terus dikasih tugas. Gw ngungkapin ini ke temen gw, temen gw malah bilang "emang guru yang benar itu kek mana?" Seolah dia merasa gw itu gak pantas ngomongin gitu ke orang yang lagi nyari rezeki.. gak paham gw Ama orang orang
contohnya kenapa warga kelas menengah kebawah lebih suka memilih pejabat yang pasang baliho kampanye segede gaban di perempatan? alasannya simpel, mereka lebih mudah kenal dengan wajah yang terpampang dengan slogan singkat. boro2 baca visi misi, mereka memang males membaca yang akhirnya menjadi tingkatan literasi rendah. Ada juga tetanggaku dapet sembako, uang, ama beberapa pakaian waktu sebelum pemilu kemarin dan dia bilang "gini lo pejabat yang peduli rakyat". Bagaiman bisa mereka gak sadar kalau mereka itu disuap, dan hanya dibayar sembako untuk 5 tahun kedepan
Langsung di ulti wkwkwkwk
rakyat itu buta,jdi lebih gampang dikontrol org korup[
Dulu: Indonesia tidak kekurangan orang pintar, tapi kekurangan orang jujur
Sekarang: Indonesia kekurangan orang pintar dan kekurangan orang jujur.
lihat aja anak anak sekarang terutama smp,dipikirannya cuma tawuran dan dll
sudah pembohong bodoh pula 😂
Dulu jaya karena semuanya masih berkembang, kalo sekarang kita yang ketinggalan. Sedih sih.
@@michaelsandy6843tawuran,pacaran,ngaku broken home padahal hidupnya enak
Tawuran sampah masyarakat dikira keren😂
Caranya agar SDM maju.
1. Buat belajar menjadi sesuatu yang menyenangkan
2. Belajar untuk berpikir kritis. Jangan telan kata2 yang diberikan dengan mentah, contohnya mabuk agama. Mudah sekali menelan perkataan yang tidak sesuai dengan kenyataan. Belajar agama untuk spiritualitasnya. Bukan POLITIK.
3. Perluas wawasan, dan perbaiki mentalnya agar tidak mudah emosi
Tiap poin itu berhubungan dengan IQ, SQ, EQ
Yang paling gw kesel itu liat orang yang bener2 dicuci otak nya oleh agama dan kerjaannya cuman ngurusin orang lain, tapi moralnya super rendah. Digabung dengan kebencian pada budaya unik dan baik di negeri, itu SDM super rendah.
BANYAK FAKTOR
1. ORANG TUA, mindset makan banyak yg penting kenyang, miskin gak pa2 yg penting hidup, nikah muda, anak banyak.
2. SEKOLAH, belajar santai, UN tp kunci jawaban free, nilai semua hasil dongkrak.
3. LINGKUNGAN.
Yg 2 karena emang nilai di sekolah itu berdampak besar bagi siswa nya. Bayangin lu belum ngerti bener2 1 pelajaran tpi langsung di suruh ujian harian. Dapet nilai jelek malah di hina, di ejek.
Tambahan: Overpopulasi & mabuk agama
@@huseinahmads.2004 dan terlalu ego dengan semua kekuasaan termasuk orang dalam
bener semua lagi bang wkwk
Ini sdh terbukti dipedesaan..anak bnyk...sekolah ga jelas..yg penting bs mkn..nanti menikah muda n punya anak ..ga heran ortu usia muda sdh punya cucu
Kalau saya,... Memang saya bukan orang pintar nilai disekolah biasa biasa aja... Tapi saya masih lumayan Open-Minded kalau soal soalan yang dibahas tadi... Saya pernah saat sedang pelajaran MTK, walaupun saya gak bisa dan gak tau harus apa saya gambar aja karena itu hobi dan skill saya, sehabis itu guru saya negur siswa basis di kelas saya karena main ponsel, saat guru saya pergi dari meja dia, dia mengucapkan sumpah serapah ke guru saya, saat guru saya keluar dia masih marah dan gak mau nerima fakta dia salah, disitu saya bilang kata kata simple dan sopan "Kan memang anda yang salah" Disitu dia mukul meja dan ngajak saya ribut dan gak terima akalu dirinya memang salah, tapi untung banyak teman saya yang negebela...
Memang di Indonesia banyak ornag yang SDMnya masih rendah, yaa mungkin saya juga karena saya gak pinter pinter amat di pelajaran hitung menghitung, tapi saya punya hobi dan skill yang saya sukai dan saya prioritaskan...
Agak samaan. Waktu sd gak ngasih contekan karna ngikutin aturan, tapi tu anak yang gak kukasih lapor emaknya dan emaknya lapor nenek ane, dan yah akhirnya dimarahin. Jadi ya itu juga masalah buat generasi yang lebih awal kurang bisa mikir efek dari beberapa hal yang dinormalisasi, kayak nyontek si anak jadi males belajar karena punya pikiran bisa nyontek dll, ditambah orang tua yang seakan ngevalidasi hal tersebut.
Abis dari kejadian itu ane yang masih bocil malah ketanem pikiran gak masalah nyontek asal gak ketahuan akhirnya males belajar. Lumayan berat juga buat ngelepasin pola pikirnya.
cara mengetahui orang itu SDM rendah atau ngga itu cukup gampang. SDM rendah itu semuanya close minded, di kasih ilmu, di kasih pengetahuan ga mau terima, kolot, bebal, ga mau kalah, ga mau dibilang bodoh padahal disekolah aja belajarnya ogah-oagahan.
Wkwkwkwkwkwi
Bahkan dikasih tahu baik2,malah dibilang "sok suci lo". Padahal aku kasih tahu karena diajaran agama memang begitu. Niat aku kan baik😢
Top comment ini
@@zahran29terkadang kalau orang yang bisa bahasa Inggris di bilang sok Inggris padahal belajar bahasa lain penting ini kenapa orang orang indo pada ga bisa bahasa yang paling sederhana smh
Bahkan sholat pun dikatain sok suci padahal itu kewajiban umat islam
Nilai sekolah yang disembunyikan (diubah)
KDRT
Alay
Bercanda berlebih hingga membawa hal kebohongan dan fitnah
Tidak melihat dari dua sisi
Mudah berspekulasi tanpa tahu pasti
Menganggap sepele
Iman yang tergoyah
Banyak bersedih
Maaf jika ada kekurangan ataupun kesalahan...
Jadi keinget Medy Renaldi dihujat habis-habisan ama warga IG cuman gara2 Medy Renaldi menyatakan dirinya "Guy"
Aku nggak main IG Apakah pengguna IG itu apakah semua bodoh? *cuma nanya aja*
Yang hujat Renaldi lupa dia sering denger HALO GUYS HALO GUYS 💀👆
* Kocak (Kont becak)
Dan bodohnya lagi yg viral baru² barusan ini yaitu seseorang tidak bisa membaca jam analog🗿
Bang koi juga bang
orang" ga tau konteks
Waktu SMP ikut-ikutan geng karena fomo *Fear of missing out* waktu SMA tawuran karena fomo *Fear of missing out*
Waktu kuliah demo anti korupsi karena fomo *Fear of missing out*
Jadi anggota DPR korupsi karena
fomo *Fear of missing out* mental-mental fomo *Fear of missing out* dan nggak punya pendirian
Pengin korupsi karena FOMO? Hah, bagaimana piye?
@@divaindro4644 kalau temannya korupsi dan gak ketahuan makan dia juga ikut dalam korupsi
@@ixoraikuxra baru tau gw, gw taunya kalo org korup itu karena niatan sendiri bukan dorongan dari org lain.
@@divaindro4644Iya bang, salah satu sifat dasar orang indonesia tuh (termasuk gua) selalu pengen berkelompok, takut memulai, takut beda sama yang lain padahal itu gak masalah, sama takut di tinggal.
Alhasil ya jadi kebawa kemana² gak peduli baik ato buruk
@@ixoraikuxra gw kayanya harus memperbaiki diri, soalnya dlu pernah temen GTA Online nge cheat mod money dan gk kebanned soalnya sblum update anticheat, malah gw nanya ke orang nya dan ngikutin, ini waktu jaman kopit dlu 💀
SDM Indonesia begitu rendah (dari data terlihat yang milih kuliah cuma berapa persen).
Mayoritas pada mental pekerja bukan mental entrepreneur / pebisnis.
Pendidikan Indo aja ketinggalan 128 tahun.
Ditambah KKN disemua sektor, mustahil Indonesia Emas 2045.
Apakah KKN mahasiswa itu adalah mendidik mahasiswa menjadi koruptor cuma nanya kebanyakan koruptor di Indonesia kebanyakan lulusan dari Universitas
@@ixoraikuxraKarena lulusan sd sulit untuk masuk organisasi politik. Kalau yg bukan lulusan universitas bisa masuk ke politik, saya yakin mereka bakal kkn juga.
@@ixoraikuxra
Tingkat lurah yg lulusan SMA juga sering korup tapi g diangkat kasusnya karena dh bayar ke polres.
Ya menurut data iq nya aja mirip orangutan 76
Rakyat Indonesia sudah pintar, tidak mau dibohongi imigran Yaman, atau kang bkp😝
Alesan SDM rendah ya
1. Minat baca literasi rendah
2. Pemalas maunya instan
3. Agama selalu di debat in
4. Senang melihat org lain kena masalah
5. Selalu mau di lihat benar dan perfect
6. Sara + Rasis
7. Gk tau malu
Sebenarnya ada faktornya sih contohnya:
-warga indonesia terlalu agamis dan mudah di bodohi orang yang berkedok agama..
-pendidikan di indonesia masih menganut sistem zaman primitif, contoh guru yang mengajar Kurang pengalaman di bidangnya.
-faktor gizi/stunting
-faktor orang tua yang mengajarkan anaknya ilmu yang salah.
-kecanduan HP, biasanya main game.
-banyak masyarakat yang pola pikirnya masih miskin
-pemerintah yang salah program seperti kurang mensejaterahkan seorang guru.
-dll
tepat sekali 😢
Aku ini agamis bang jadi nya SDM kurendah dong 😢
DI ASEAN YANG BISA BUAT PESAWAT TERBANG..KAPAL...KERETA API..KAPAL SELAM...HANYA INDONESIA....BAGAIMANA BISA DI BILANG SDM RENDAH...??😂😂 OTAK KALIAN DI PAKAI OK....😂😂 KEBIASAAN BURUK SEBAGAIAN ORANG INDONESIA YANG HARUS DI RUBAH...YAITU BUANG SAMPAH SEMBARANGAN....ITU SAJA OK..😂😂
@@Ruka_afriyansyah kalo mabok agama bisa gitu dikit dikit kaitin dengan agama yg sains dikaitin dengan agama lo ga lebih dari sdm rendah yg mudah diprovokasi. indo emg sdm rendah dari jaman nenekmoyang apa apa mudah di adu domba.
@@Ruka_afriyansyah gak juga tergantung orangnya sih gue juga agamis banget, akan tetapi kenyataan nya, masyarakat indonesia emang gitu, kalo ada berita yang menyinggung agama, tapi sebenarnya itu berita hoax.
Malah pada demo dan gak mencari tau dulu apa itu berita benar atau hoax..
Intinya mudah di bodohi oleh segelintir oknum.
-Denial
-Acuh tak acuh
-Besar Kepala
-Iri&Dengki
-Tong kosong nyaring bunyi nya
-Berani berbuat nggak berani tanggung jawab
-Besar pasak dari tiang nya dan akhirnya terlilit ular pinjol
-Gengsi, ikut" an trend
Dan masih banyak lain nya. setidak nya hal" diatas itu bisa berkurang, mungkin Indonesia akan jauh lebih baik
-ga mikir kalo berbuat, dan akhirnya dibilang becanda walaupun udah berlebihan. Simpelnya dia ngehina orang yang bisa dibilang ada kekurangan, pas ditegur jawabnya "apaansih kan bercanda doang, hidup itu perlu hiburan"
Simple nya gini deh bagi yang kurang tau apa itu sdm (kualitas orang) disini kan di jelasin sdm rendah ya contoh gampangnya ini:
1.Suatu hal yang udah tau salah tapi tetep di lakuin.
2.Minimnya membaca buku.
3.Alergi fakta orang niat baik malah di hujat.
4.Malas berfikir kritis dsb
Semoga kata simple ini bisa bikin kalian paham 🙏
5.sopan dikit dikatain "Cemen",sekalinya arogan langsung di puji "wuihhh Lanang bangett
6.becanda kaga tau tempat=orang berduka becanda "lu belum tau,kan bisa beli immortal", sekalinya di tegur jawabnya "orang terserius di dunia"
SDM tinggi bisa dimulai dr orang tuanya dulu. Ga harus kaya. Minimal berakhlak. Tau adab. Belajar menghormati hak orang lain. Hak diri sendiri dan tanggung jawab. Dah, itu dulu aja.
Sependapat
Tp masalahnya, banyak orang "sdm tinggi" yang langsung ngecap seseorang dengan sebutan "sdm rendah" dengan kasarnya, hanya karna si "sdm tinggi" sudah merasa "sadar" karna sering nonton video "edukasi"
Ya, saya setuju dengan pernyataan Anda. Tapi ada satu hal yang harus saya pertanyakan... Mungkin kamu perlu bertanya kepada orang tua kamu tentang sikap mereka terhadap masalah ini, apakah mereka pernah mengajari anak-anaknya untuk menghargai hak sendiri dan tidak sembarangan berbuat?
Gg bro
Bener bgt, menurut gw masalah utama di indo itu bukan karna pemerintah yang emg kek kntl tapi ortu dulu, soalnya kan anak itu dibesarkan sama ortu, kalo ortunya gblk nanti anaknya juga gblk juga. Contohnya oknum2 pemerintah itu palingan suka korup karna mereka dulu waktu kecil sering di manjain ama ortu mereka jadi mereka kek gini
Misi mau curhat, kebetulan relate. Pernah punya usaha yg bergantung sama karyawan di level SDM rendah. Sumpah cape bgt, cape ngajarin, cape makan ati, sampe akhirny jalan setaon ane tutup padahal sempet rame dan punya 7 karyawan. Sekarang fokus usaha yg ga bergantung sama SDM, cuma pake 2 staff. Pikiran tenang, damai, ga makan ati dan efeknya jd bs fokus gedein usaha. Klo sebelumnya ibarat punya karyawan 7 orang tp ane tetep sibuk jaga gawang dan beresin perintilan sampe ga bs fokus gedein usaha. Kasarnya ud keluar duit bayar gaji, ujung2nya ane juga yg cape fisik dan mental 😅
Mantab bang, saya sebagai rakyat juga merasa masih banyak kurangnya, dan sedang berusaha menjadi lebih baik lagi agar bisa menyumbang sedikit kebaikan bagi Rakyat Indonesia, Karena Pemimpin Adalah Cerminan Rakyatnya,, mari kita ciptakan Indonesia Dengan SDM yang Tinggi, Teman teman
Ciri² SDM rendah yang paling simple
1. Alergi fakta
2. Ngeyel
3. Ngotot
4. Baperan
5. Merasa pintar padahal aslinya ya gitu deh
@@muhammadsaidashrafarifki1036
6. Overproud
@@muhammadsaidashrafarifki1036 wkkwkwk
IQ ku 60an sih mungkin gw salah satu SDM rendah ?
Tergantung tingkah laku@@Ruka_afriyansyah
Saya yakin jika di indonesia banyak orang2 yang bijak pandai.. Cuma tak diberi kesempatan atau peluang dari pemerintah.. Disini Pemerintah harus mainkan peranan supaya warga bisa bersemangat atau minat untuk melakukan perkara yang berfaedah..pemerintah perlu lebih banyak berkerjasama dgn warga untuk memberikan kesedaran bahawa menuntut ilmu adalah penting... Dn pemerintah boleh bantu dari segi kewangan atau fasiliti yang membolehkan mereka membuat atau belajar sesuatu dgn mudah dn selesa
Salam dari semenanjung malaysia
sebenarnya bukan SDM rendah atau tinggi pendidikan, tapi VALUE KEHIDUPAN YANG DIAJARKAN itulah yang rendah, contoh KEJUJURAN, KETERTIBAN, DISIPLIN, SUKA KEBERSIHAN, MENOLONG SESAMA, MEMEGANG JANJI / AMANAH... disini malah orang berlomba2 memegang jabatan dengan niat MEMPERKAYA DIRI, kalau ada kesempatan nyolong / nipu dikerjain, ga peduli sama sesama
ada satu waktu dimana gw Sedih Melihat Potensi Indonesia Yang Belum Terbuka Lebar, Saat itu Gw Abis Nonton Suatu Film.. Film Yang Indah Dan Emosional, Setelah Nonton Itu, Gw Menanyakan Ke Diri Gw Sendiri..
"Kok.. Indonesia Gak Bisa Bikin Film Kayak Begini Ya..."
Dan Beberapa Saat Kemudian, Ingatan Tentang SDM Indonesia lewat Di Otak Gw..
Gw Mikir Kayak..
"Ah.. iya ya.. SDM Nya juga Begini.."
"Selalu, Hujatan Dan Hinaan Lebih Banyak Dibanding Dukungannya"
"Mau Itu Konten Edukasi, Entertainment, Selalu Sedikit Dukungannya."
"Poster Dilarang Buang Sampah Sembarangan Cuman Kayak Hiasan.."
"Gimana Indonesia Bisa SeTerkenal Negara Lain Kalo Sungai Aja isinya Sampah Bukan Ikan"
"Yang Viral Bukan Prestasi, Tapi Hujatan Nya Yang Viral"
"Greget Banget, Tapi Gmn Caranya Bisa Ngubah 200 Juta Orang Lebih.."
"10 Tahun Pun Kalo Gak Ada Yang Berani Mulai Perubahan Adab, Gak akan bisa.."
"Apa daya lah saya yg baru umur 16 tahun"
Lama Lama Dipikir Makin Sedih Makin Miris...
Sampe Gak Sadar air mata menetes mikirin
"Semoga Bisa Liat Indonesia Dikenal Dunia, Bukan Karena Kecerobohan, Kekonyolan, Dan Kebodohon SDM Indonesia."
"Tapi Karya, MahaKarya Positif Apapun Yang Bisa Indonesia Buat.."
"minimal bisa buang sampah yang bener dulu deh.." Kata gw.
Sesedih sedihnya Indonesia, Orang Indonesia Itu Memang Ramah Kalo Saling Kenal Bahkan gak kenal pun bisa Ramah. Internet Emang Gila Ya.
Buat Kalian Yang Punya Adik Kecil, Atau Mungkin Guru Di SD/TK..
Ajarin Buang Sampah yg Benar Aja Dulu... Ajarin Tutur Kata Yang Sopan Sama Orang Tua..
Ajarin Kayak Gitu Beberapa Bulan Atau Tahun Kalau Bisa. Kalau Bisa Di Terapin Ke Anak Anak.. Pasti Ada Perubahan, Walaupun Pelan Pelan..
Matematika Bisa Nunggu
Adab Susah Kalau Gk Dilatih Dari Dulu :)
Semangat Trus Bang, Keren Bgt Lu Sumpah!!
-🇮🇩
Oh Iya
...
HP KASIH PAS UDAH SMA AJA MINIMAL SETUJU SAYA SKRG AMA STATEMENT ITU
Gw Gedeg bgt sama orang yang ngandelin di sekitarnya. Ok kita ambil contoh kecil, kek yang lu bilang buang sampah sembarangan pas di tegur bilangnya "kan udah ada petugas lingkungan yang nyapu,santai aja". Ntar pas ada musibah yang disalahkan pemerintah dibilang "ga becus bgt kerja,kurang disogok?"
@@ri_DURIthorn MAKANYA, PIKIRAN NYA ITU, UJUNG UJUNGNYA YA SERBA SALAH
Banyak mahasiswa yang bolos atau putus sekolah cuma gara gara salah pergaulan atau salah memilih teman dan inilah penyebab sdm Indonesia rendah daripada negara lain
Ga juga bang lingkungan keluarga atau temen jg pengaruh, soalnya di kampus gw ada yng kek gtu, dikuliahin tpi sirkelnya SDM nya gtu, g ada aktivitas yng bermanfaat atau mengasah kreativitas jdi menimbulkan bibit SDM rendah
Lebih banyak yg tidak dilanjutkan menempuh pendidikan tinggi. Cuman mentok SMA
Kalo kasus gua gimana bang. Gua berhenti kuliah karena penyakit gua. Kalo gua paksa bisa parah. Soalnya kalo penyakit gua kambuh, harus masuk IGD. Dan bisa menyebabkan kelumpuhan. Gua punya penyakit Hipokalemia, kekurangan kalium. Kalo gitu gimana bang ?
Yg betina juga banyak yg hamil di luar nikah & menambah jumlah populasi sampah masyarakat.
@@LightJoesabar aja bang, kuliah gak begitu ngaruh ke kehidupan. Tetap berpikir dan berbuat positif.
Semoga bisa sembuh bang.
Sekolah : Dengerin, inget materi, ulangan, pas mau kuliah gk tau mau ambil jurusan apa.
2) Ada siswa dibully dibiarin, pas lawan balik baru BK / Wali kelas gerak
3) Kepo nanya guru dicengin "lu nambah-nambahin kerjaan atau cari muka"
4) Yang sering terjadi lagi, kita itu ibarat dikasih semua ilmu tapi gak pernah expert, bisa word, ppt, excel, inggris tapi ya udah karena pas di sekolah sistemnya asal gua lulus toh nanti dapat kerja nyantai aja, skillnya mentok
5) Lu ada uang semua aman, dan yang realita aja lu ngelanggar kadang dibiarin karena kebanyakan orang Indo gak enakan, diingetin malah ngelawan
tambahan lg bang ini nyata, bahkan dicontohin ke publik secara telanjang:...ngakalin aturan2.....salah satu contoh: malsuin ijazah buat cari kerja atau raih jabatan..saya yakin di setiap negara/masyarakat di seluruh dunia ada yg begini.....tapi herannya khusus Indonesia, ada aja masyarakat yg bela/cari alasan pembenaran dr sikap gak terpuji itu. baik terbuka atau diam2...ini sih bukan cm SDM yg rendah, tp akhlak jg rendah...selama yg gak anggap masalah soal ini lbh dari 50% masyarakat kita, maka gak heran mayoritas SDM dan akhlak masyarakat negara kita emang rendah
Yang terakhir itu bener banget, masih ada orang baik di Indonesia tapi jika mereka sedang berusaha membenarkan yang salah malah dilawan
Izin screenshot boy keren kata katanya
@@Shadowgamersmobile silahkan
Iya bro gue aja merasa gak diadilkan dengan anak lainnya
SDM rendah itu biasanya suka bercanda tidak pada tempatnya...humornya aib orang suka diumbar² tanpa peduli perasaan orang...
Dan rata² pengikutnya banyak...
Intonasi suaranya itu biasanya tinggi..
Tapi bang, giliran di hujat balik malah nggak terima dan ahkirnya kadang beberapa orang malah tiba tiba menyangkutpautkan ke hal hal berbau konflik yang nggak nyambung. contoh:
"Sok pinter lu! Mirip israel!"
"Kamu hujat negara sendiri, kamu gak dukung indonesia? Berarti lu sama aja kek Israel. Kamu gak dukung palestina???"
Makin keliatan yang rada2 yang mana itu mah wkwk..
others like:
1. Cringey behaviour (awkwardness)
2. They think they're smart enough and judging someone's successfully for no reason (jealousy)
3. undisciplined
4. insulting someone, culture, religions or any countries (unethical behaviour) especially in social media
5. lack of civics and religious
6. selfishness
7. spreading more hoax than fact (dishonesty)
8. lack of education and research
9. lack of human lifestyle
10. unhealthy environment (example: hedonism and nepotism)
11. Using internet to watch random stuff (like pornhub) instead of watching useful/educational content.
Selain netizen yg selalu nyalahin koruptor.
masyarakat Indonesia banyak tidak jaga kebersihan,anak2 muda suka merokok,malas+lambat kinerja,gak disiplin,anak2 remaja suka ngebut motor dijalan ,pesimis,malas berusaha. akhirnya gk berkembang pemikiran rakyat Indonesia dalam hal tata krama dan juga motivasi hidup.ingat bro kualitas rakyat juga menentukan kualitas pemerintah, jika kualitas rakyat bagus maka akan melahirkan pemimpin yang cerdas dan bertanggung jawab!
Betul bro,kadang belum apa apa udah bilang ini pasti gini,ini pasti gitu kek belum juga berusaha udah pesimis duluan
Yap giliran ga ngerokok/mabuk2an/kebut2an dikatain "Cemen bgt lu,lu cowo apa cewe?" Kenapa cowo di indo itu identik dengan ngerokok/mabuk2an/kebut2an sih? Padahal masih banyak hal positif kek olahraga lah,gym lah
- Konten setingan di beri panggung & di anggap nyata (Konten Kerasukan,konten prank dll)
- Tidak bisa menerima kritik & saran, Kritik & kasih saran sedikit di bilang sok tau
- Viral tanpa kemampuan / kelebihan di puja2 secara tidak sadar menurunkan standart untuk menjadi contoh buat orang2 lain
- Iri dengki, gak suka lihat orang lain lebih baik dari dirinya sendiri akhirnya ia hanya sibuk menilai orang lain tanpa berusaha menaikkan nilai pada dirinya sendiri
- Mendewakan Sosmed,like,subscribe,adsense dll TANPA peduli apa yang ia sajikan & ia pertontonkan
- Menyepelekan hal2 sederhana,(buang sampah sembarangan),memilih tontonan yang pantas
- Mental lemah (di marahi/di pukul guru ngadu tanpa belajar apa yang salah dari dirinya).
- KORUPSI di hampir semua instutusi akhirnya apa yang di berikan ke masyarakat kurang maksimal
- Kualitas kompetensi guru & institut lainya kurang bagus,lebih sibuk main sosmed & pamer.
*INTINYA* Perbaiki & Perdalam Agama/kepercaya'an masing2 sehingga apa yang kita akan lakukan setidaknya ada ALARM sebagai pengingat.
- Judi online di lestarikan
Viral tanpa kemampuan itu bener banget sih,di Indonesia hal hal yang ga penting aja bisa viral bahkan juga sampai masuk tv
Dulu gua pernah debat soal apakah seorang agen intel FBI memata-matai masjid untuk mencari teroris dibolehkan ato tidak. Dan dari situ banyak yang tidak mengerti maksudku dan menuduhku kafir dan masih kelas SD, padahal maksudku itu hanya untuk membuat orang melihat sesuatu dari dua sudut pandang, yang mana aku melihat salah satunya dari mata agen intelijen yang menjalankan tugasnya saja demi keamanan negara dan sipil, bukan menghina agamaku sendiri.
Nah kuncinya itu di "melihat sesuatu dari dua sudut pandang", sayang banget masyarakat kita susah banget buat mikir begituan dan selalu mikir dari satu sisi sudut pandang doang
@@Khn_2102 dan nuduh gua macem-macem tanpa bukti, itu sudah masuk fitnah.
@@ekamandalaputra5517
"Fitnah dibolehkan asal kepada kafir" adalah hal yg lumrah terutama dipinggiran kota dan kabupaten.
Ustadz mesum bin penipu bin provokator saja lebih dipercaya daripada dokter karena telah ditanamkan cuci otak kepada rakyat bahwa "Pemuka agama adalah orang suci dan pantas didewakan seburuk apapun orangnya".
Sehingga omongan pemuka agama akan selalu dipercaya. Walaupun dia bilang bumi itu datar pake dalil tanpa dimaknai/ ditafsirkan maka audiensnya percaya gitu aja. Ini juga bentuk penjajahan mental dan akal oleh mereka apalagi dari habib palsu.
Jangan jauh-jauh bro, mereka aja sering kata-katain "KADRUN" "YAMAN" "ONTA"
kek agamanya mereka aja bener
Miris sih buat Para Mayoritas tapi rasa Minoritas di Negeri ini
Miris
Orang kalau fokus ke ibadah saja tapi ga mau memajukan dirinya, memajukan lingkungannya, berarti sebetulnya ia menolak tugas yang Allah SWT berikan kepadanya sebagai khalifah di muka bumi ini.
Setelah menonton video seperti ini, daripada terus mencari jenis-jenis makhluk ber-SDM rendah, bukannya lebih baik kita meningkatkan SDM kita supaya tidak menjadi salah satu makhluk yang ber-SDM rendah
Dari orang tua ngajarin anak yang endak2 bukan ngajarin yang baik untuk masa depan dan di samping peran ortu juga harus kasih makanan gizi yang tinggi agar anaknya pintar, terus dan pendidikan dari ortu dan pendidikan sekolah dan lingkungan
Sangatlah informatif, keep it up!
Thanks..,
"@@Duzzles 😡😡😡😡😡😡
@@madscoloseApalah pak cik ni😂
ty
Contoh Sdm Rendah👉@@madscolose
satu lagi.. orangnya malas aku sendiri mengakui kadang sifat mager tuhh gede bgt.. tp aku gedeg sm orang2 yang bukannya dikritik memperbaiki malah nyalahin faktor lain.
1. Menyalahkan pemerintah atas pendidikan yang tidak didapat dg baik.
saya tau masih bnyak kekurangan dlm sistem pendidikan kita. tapi di era sekarang media belajar yang sudah ditunjang dg teknologi malah membuat manusianya malah cm scrol2 tiktok, joget2 pargoy , ngegame malah bukan digunakan mencari informasi dan belajar
2. Menyalahkan spp yang mahal, seragam mahal dll.
padahal orang indonesia yang berteriak spp mahal n seragam mahal mampu beli motor, nyicil rumah beli hp, judol n ibunya punya gelang emas. seragam hanya beli di awal sekolah dan bertahan tahunan spp sekolah negeripun perbulan ga sampek jutaan bukan
3. Bantuan pemerintah atau untuk keluarga tdk mampu juga banyak.. tapi tidak dimanfaatkan dg baik
4. jenis beasiswa pendidikan banyak sekali dr jenjang sd ampai perguruan tinggi namun juga tidak dimanfaatkan dg baik dan banyak orang tua yg terkesan kolot mengenai jenjang perguruan tinggi.
5. Biggest reason jg faktor kebiasaa, lingkungan dan pola didikan orang tua. orang tua cm tau beres bayar sekolah anaknya sekolah aja bisa baca tulis hitung ya sudah.. Tapi orang tuanya lupa mencotohkan tata krama, etika. masih suka nyuruh beli rokok, naik kendaraan tanpa helm, ngasih anak dibawah umur motor dan hp tanpa pengawasan, membela perilaku buruk anak dg landasan masih anak2, mencotohkan mini korupsi, yg nilep duit belanja, nyogok bikin sim dll.
ANDDD AS A RESULT turun temurun melahirkan n mendidik koruptor skrng, tukang tipu, calo calo, pengemis, pernikahan dini dan menjadikan ank cucu kita iq rata2 78 saja.
Sekarang di media sosial khusus nya di tik tok banyak yang masih menjatuh kan dan merendahkan agama budaya bahkan mengejek dengan cara menggunakan nama yang tidak pantas, tapi giliran di kasih tau malah ngelunjak dan mengatakan gak usah sok tau dan sok suci
Betul banget bahkan juga ada yang nama username/nama pengguna tik toknya kaya menghina gitu,bahkan juga menghina tokoh penting agama
Tiktok itu sarangnya dark JoKeS, ditegur dikit dikatain baperan lah, JoKeS lah,top 1 orang terserius lah. Hidup memang perlu hiburan, tapi hiburan yang sewajarnya
Salut gw bg Ama lu, gw udah nonton dari subscribernya masih ribuan kelihatan banget perkembangannya, semangat terus bg semoga tetap konsisten
Dulu: Indonesia tidak kekurangan orang pintar, tapi kekurangan orang jujur
Sekarang: Indonesia kekurangan orang pintar dan kekurangan orang jujur.
@@Athanatoigo to Indonesia maju kwkwkwk😂
@@AthanatoiFaktor utama kekurangan SDM Indonesia adalah lingkungan karena didominasi kaum toxic daripada berpendidikan yang akhirnya jatuh ke dalam mindset yang sesat
BELAJARLAH SAMPAI KE CHINA ...😂😂😂😂
@@Athanatoikurangi lah keinginanmu spy bisa bersyukur dan tingkatkan skill mu spy bisa ikut konstribusi untuk negara ini. bukan justru melatih jari2 mu menyebarkan keburukan yg merugikan negara ini krn tiap opini buruk merusak citra negara besar ini. belum tentu hidupmu di negara pakistan atau venezuela jauh lebih baik!! salam nkri
Gua yakin aslinya ini perkara yang mudah, semudah soal anak sd atau logika dasar. Gak pinter ya belajar, kotor tinggal dibersihin, nakal harus dihukum, sakit diobatin, kurang ditambahin. Benar benar semudah itu, mungkin kalian berpikir bahwa itu kompleks? Nyatanya gak mustahil!
Yang sulit itu karena 1 orang tidak bisa melakukan segalanya, berobat harus ada dokter atau yg ahli, bersih bersih harus ada tukang yang bener bener rajin, belajar harus ada yg ngajarin, Menghukum harus oleh pihak berwenang. Semuanya dilakukan oleh berbagai orang dengan tugasnya masing-masing. Yang perlu kita lakukan adalah mengerjakan bagian kita! Hanya bagian kita, perbaiki diri cari tau masalahnya dan lakukan solusi yg jika gagal bisa dicari solusi lain.
Barulah selanjutnya ketahap kelompok kecil seperti keluarga kita, apa kurangnya keluarga kita, siapa anggota yg kesulitan harus dibantu jangan biarkan terlantar. Lalu bertahap ke kelompok yg lebih besar seperti kampung, kecamatan, kota, provinsi, lalu barulah negara. Jadi ayo kita perbaiki diri karena udah 2 bulan kita di tahun 2024
Iya bang saya setuju kalo yang bagian kalo kotor di bersihin, gak pinter ya belajar, nakal harus dihukum, itu dasar & umum, lebih cenderung mudah untuk dibenahi.
Tapi kalo yang bagian skill (kedokteran, arsitek, dsb) itu harus benar2 dikuasai, itu khusus. Masalahnya yang membutuhkan skill ini untuk belajar membutuhkan biaya yang besar atau ada orang yang punya skill yang hebat yang bisa mengubah keadaan atau apapun itu kurang di hargai sama lingkungan sekitarnya atau sama pemerintah, jadi gimana ya?
@@fahrisetiawan8216tp disitulah targetnya beasiswa masalahnya beasiswa sulit utk didptkan. Satu"nya harapan gue pribadi semoga para influencer/pengusaha ada yg bener" mau bertopang dana utk ngasih beasiswa full utk warga miskin yg pinter yg punya semangat belajar. Tp sering kita temukan anak muda Indonesia malah disambut baik dibutuhkan oleh negara lain tp ga dibutuhkan di negri sendiri :(
@@fahrisetiawan8216 masalah tiap individu beda beda lah tergantung rolenya. Orang lain gabisa ngapa-ngapain, tapi kan pasti ada yg bisa bertindak. Tinggal lakuin yg diri kita bisa aja udah cukup ga si? Klo mikirin tugas dan masalah orang lain ya gapapa kalo punya solusi, ntah ngasi tau ke orang tersebut seperti video ini atau bikin petisi/demo biar orang tersebut sadar diri.. lakukan yang kita bisa dan mampu serta mau aja.
Setidaknya keadaan Indonesia saat ini adalah hasil dari kolaborasi seluruh penduduknya.
Alhamdulillah ketika gw kecil, gw punya ayah tiri yang sangat cerdas. Sejak kecil, sudah diberi pemahaman yang bagus bagus, dan alhamdulillah sampai sekarang masih kepake
Gw ngerasa beruntung bgt, Allah kasih gw keluarga yang sangat mengedepankan berpikir kritis, jadi itu udh jadi kebiasaan gw
Orang berkualitas itu mempunyai pola pikir yang sangat baik, sangat penting untuk menghargai orang berkualitas karena sudah memberi saran yang pastinya juga sangat baik dan siapa tahu itu akan mengubah jalan pola hidup dan pola pikir kita semua
Kalau gini terus,negara Indonesia akan sulit menjadi negara maju,kalau aja ada kesadaran yang muncul dari diri sendiri,semoga kita semua semakin berkembang
Ya moga aja soalnya ngomong sama orang sdm rendah itu susah
Iya korupsi juga harus dihilangkan kalau masih ada korupsi bakalan sulit
Yaps kesadaran n itu dari ortu, apakah ortu punya ehm itu ketika pensiun n yg lalu bangga mereka dgn dosa nya 😂
@@uuss8947keduanya sama sama gk benar , pemerintah kurang tegas aturannya,netizen yg selalu nyalahin pemerintah gk berkaca dulu.
@@Nurkadhafiyap, lebih baik untuk ngomong sama TEMBOK daripada ngomong sama orang SDM rendah
Keinget kata Pandji yang kira2 kek gini :
"Kita ga perlu marah,benci,koar2 soal Legislatif/anggota DPR yang korup,ampas,dsb.
DPR itu perwakilan rakyat,yang mereka mewakili & mencerminkan rakyat itu sendiri.
Jadi selama kita/rakyat/SDM belum baik, jangan ngarep legislatif/DPR itu baik,ga korup, pro rakyat,dsb."
Rakyatnya sendiri saja korup gimana wakilnya?
pemimpin adalah cerminan rata2 rakyatnya kalau di ajaran agama saya 😅
Malaysia hadir ...
Kami hanya mampu senyum.
Sekian lama kami dihina dicaci disepele diperleceh difitnah oleh warga kanoha tapi Allah itu Maha Adil. Terima kasih Ya Rabb.
Generasi muda sekarang terlalu meremehkan literasi, yang beranggapan bahwa literasi adalah hal yang gk penting dan buang" waktu. Menurut saya itu adalah salah satu alasan kenapa pelajar suka bolos atau cabut disekolah, karna pola pikir yg dimiliki nya adalah, sudah lulus langsung kerja, dan berfikir "ah ngapain belajar ini itu, gk ada guna nya, nanti ujung ujung nya juga kerja." Dan hal bodoh tak jarang juga dilakukan generasi muda sekarang, seperti budaya ikut ikutan/fomo ini adalah salah satu alasan kenapa kenakalan remaja bisa terjadi, seperti tawuran, bolos, menyontek dan lain sebagai nya. Ini semua membentuk karakter remaja yg bodoh.
Sebenarnya udah di doktrin sejak dini kak. Sebab, ada minset kek gini "yang penting lulus sekolah, mau nilai jelek apa bagus yang penting lulus." Sebab lingkungan kita udah mengajarkan bahwa jaringan/koneksi orang-orang jauh lebih penting daripada belajar. Ini yang teman gw alami, dia santai amat datang ke sekolah tanpa ikut kelas, nilai ambruk, jarang kerja pr. Saat tahu ortunya punya koneksi mendalam ke sekolah, yaudah di enjoy aja. Intinya selama jalan orang di jamin orang terdekatnya dia gak bakalan melakukan apa pun lagi.
sedihnya ini ada paradox, karena sekolah pun suka ada yang gurunya "yang penting udah kasih materi, udah ambil nilai, anak ngerti apa ga yang penting kerjaan saya selesai", lalu mereka kasih link youtube dan anaknya disuruh belajar sendiri, tapi kasih tugas banyak juga
saya bingung ini apa karena kurikulum baru atau gimana, tapi saya lihat cara mengajar mereka ini sangat ga efektif, apalagi masa ketika anak-anak juga pada rendah rasa ingin tahunya dan lebih suka cari konten hiburan di tiktok
Benar, udah kurang literasi, keras kepala pula. Jadinya ilmu susah masuk.
Iya tuh bener teman ku aja yang ada di sekolah sering menghina aku kalau aku balas dia tambah galak apakah teman ku ini kurang SDM
keinget sama tempat areal candi borobudur/Prambanan, ada tulisan "JANGAN DUDUK DI CANDI!" malah duduk. Itu tulisan udah font bold + gede padahal 🗿
SDM Rendah, Over Proud, Ngeyel + Batu.
perfecto👌
jadi inget yg overproud pisang goreng, padahal itu seluruh dunia ada 😅. kalau rendang mungkin masih bisa proud lah walau sebenarnya asia jg ada masakan mirip.
Tp skrng lebi nyebelin orng yg mancing" ngomong overproud ntah buat sarkas ato call out. Tp kyk buat apa gitu lohh. Pas w scroll" pdhl paling cmn say thanks ato seneng biasa, hal normal lah tp dibilang over proud.
Pas w liat kontennya juga emg udh terkenal ato g emg udh ke negara lain juga gt jd pure g make Indonesia sebagai "pemancing". Ato g, emg buat edukasi. Dan menurut w normal klo ad yg merasa bangga asal g berlebihan, karna sebab nya juga Indonesia emg jarang terdengar gitu lo jd ya wajar ad yg seneng malah dibilang overproud
@@pkr6278capek juga gw bang ama warga sini, disebut di film doang udh salting😂 negara tetangga yg udh beberapa kali disebut di film aja mereka g overproud😮
@@reihannprm gw lebi capek ama yg caper sarkas gajelas karna sering nemunya yg ini wkekke. Ya bbrp emg g make sense si overproud nya disebut di filem aja udh seneng. Tp skrng keknya udh jarang liat si.
Tp yaa kalo w perna liat si negara lain yg emg jarang terdengar, bahkan lebih jarang drpd negara kita. Juga auto proud kok pas sekali disebut. Karna emg bagi negara yg kurang terdengar kek, finally ad eksistensi nya gitu. Jd semua ad sebab nya. Tp ya gw jg g suka si klo bangganya karna di sebut doang. Tp emg yaa ad alasannya
Semoga suatu saat nanti Indonesia bisa menjadi negara maju. Memiliki banyak prestasi, inovasi dan riset yang berkembang. Menjadi salah satu negara dengan sistem perekonomian yang besar. Dan memiliki pertahanan yang kuat.
Meskipun sekarang Indonesia memiliki banyak kekurangannya, akantetapi kita harus berbenah dari diri kita sendiri. Saya cinta dan bangga menjadi bagian dari bangsa indonesia 🥰🇮🇩
saya hanya butuh pemimpin yang ingin membunuh para mafia saja sudah cukup untuk memperbaiki semua ini.
gw engga
Eit di asean sekarang cuma indo loh yg tidak ada menteri sains 😂
Suru bowo idupkan lagi masa di gabung2 😂
Preet, toh orang rakyat nya aja juga pada demen korupsi, maling. BLOG GA ADA BEDANYA😂@@lukedwarf
@@ferysusanto5765 setuju
SDM berkualitas kita banyak yang pindah negara karena mayoritas SDM kits yang rendah, yang membuat mereka jengkel dan akhirnya pindah rumah
"Beradu argumen dengan orang pintar memanglah susah, tapi beradu argumen dengan orang bodoh sangatlah mustahil"
Giliran sholat dibilang: tumben alim
Giliran nggak sholat dibilang: ih kafir
Giliran kita punya duit dibilang: lagi banyak duit
Giliran nggak punya duit dibilang: Orang susah
Giliran punya hp iphone dibilang: pamer
Giliran punya hp android dibilang: orang miskin ya
Giliran ada video edukasi dibilang: si paling sok paling pintar
Giliran ada video nggak beredukasi dibilang: banggain negara
itulah orang indonesia
🗿
🗿🗿
kasih emot batu aja lah 🗿
Aku ikut saja deh 🗿
Lah kalau lagi punya duit dibilang lagi banyak duit kan benar? Atau maksudnya pelit ya?
Di dunia perguruan tinggi juga sama, anak-anak berprestasi dan cemerlang malah dianggap tidak sopan sama senior/dosen karena "tidak tunduk" pada ajaran mereka. Bahkan ada yang sengaja direndahkan/dikucilkan dengan dalih supaya mereka bisa belajar sopan santun.
Padahal harapannya kalau perguruan tinggi itu tempat dosen dan mahasiswa bisa saling bertukar pikiran tanpa memandang status atau usia dari orang itu..
Ga akan kaget kalau anak-anak berprestasi itu pada akhirnya memutuskan untuk bekerja di negara lain.
Benar, saya dulu waktu kecil sering digituin sama guru smp saya
Sekarang gue udah malas kuliah, malas disini bukan gak mau kuliah gue tetap kuliah pokoknya harus selesai kuliah tapi prinsip gue sekarang udah gak mau banyak tanya lagi nanti dikira caper dan ya gue gak pernah aktif dikelas lagi funfact enakan kita jadi orang bodoh dikelas daripada jadi orang pintar, disini orang bodoh mudah dapat teman beda kalo kita pintar malah banyak yang benci. Dulu aku duduk didepan terus kalo sekarang dibelakang terus
❤❤❤❤❤❤❤
kalo dijurusan aku si sudah seperti harapan kakaknya yang ditulis, kita bener2 bebas berpendapat dan bertukar pikiran sama dosen, kating tanpa mandang status dan usia, bahkan merekanya juga justru seneng kalo pada aktif berpendapat/berdiskusi, tapi ya memang sistem pendidikannya belum merata di indo ya semoga bisa kyk gitu di semua prodi dan univ kedepannya
Mental feodal.
Sebenarnya banyak yang kuat dan pintar namun jika satu orang melakukan kesalahan semua anak anak polos pasti mengikutinya
Btw yang bilang "sok paling tau" emang lo tau hal yang sedang di bicarakan
Dan kalau kalian mau punya pekerjaan yang bagus tingkatkan saja kemampuan kalian karena pelajaran di sekolah tidak ada yang berkaitan dengan dunia nyata bahkan jika ada paling sedikit
Dan kemampuan orang indo pas mau komen sesuatu kejahatan atau hal buruk paling "ayo berdoa di tuhan yang hebat" walaupun terlihat bagus tapi emang yakin bakal di bantu 100 persen kita harus bergerak
Orang Indonesia itu jarang Travelling apalagi merantau. Jadi dunianya sempit, parahnya lagi dunia yg sempit itu dianggap sebagai standar terbaik.
Makanya gak bisa lihat sesuatu yang aneh.
Sharing sedikit di lingkungan kerja. Masyarakat disini minim membaca. Saya bekerja disebuah faskes, setiap pelayanan harus mengambil nomor antrian. Masyarakat cenderung ingin "dilayani", maunya disuapin. Antrian pengen diambilin. Its okay, sbg faskes bisa membantu sbg sebuah "act of services", tapi masyarakat terlalu manja. Bayangkan saja, saya masih melayani 1 org, lalu dtg org lain menyela omongan sya dgn pasien "nih pak", padahal dia blm ambil antrian. Sedangkan utk tempat antrian sdh disediakan Xbanner untuk tata cara mengambil antrian, tapi kembali lagi, "malas membaca" "maunya dilayani". Dari satu kasus ini aja sudah terjadi beberapa hal : malas membaca, adab menyela omongan orang, dan malas mengantri.
Tambahan, pekerjaan saya sbg apoteker. Jd saya melayani terkait pengobatan pasien. Tentunya kalo ada yg menyela pembicaraan kami, yg saya takutkan, pasien yg saya layani tidak paham pengobatannya atau salah cara pakai.
Udah gitu agama dijadikan tameng untuk menutupi dosanya. 😂😂😂😂
Contohnya banyak banget.
-SDM Rendah contohnya suka makan hoax. ya intinya sdm tinggi bakal memasak makanan mentah daripada langsung makan.
- Terlalu percaya Framing dan Fitnah dari oknum oknum provokator. biasanya mereka buta baca. Akhirnya nilai nilai pancasila seperti Sila kelima ataupun Bhinneka Tunggal Ika Terlupakan. Malah fokus sama fitnahan nya
-sebenarnya banyak dari mereka yang suka yang berjangka pendek daripada lama. Lebih suka yang instan daripada yang benar. Banyak juga Suap dan Korupsi
Sebenarnya banyak orang orang yang Suka Denial. Walaupun fitnah ini dan itu sudah di debunk 100 Juta kali. Ya mereka tetap berulah. Kan ada "Duitnya" Kan?
Ya inilah Indonesia Saat ini...
Tambahan
Kritik adalah cara seseorang meminta kekurangan dari produk dari orang lain untuk berkembang, kritik kadang bisa lembut kadang bisa memakai kata2 kasar, kadang nyelekit tapi sayangnya di Indonesia kritik di anggap menjelekkan dan ga menghargai.
Maksud lu apa hina gemoy? Ga ngaruh cil yang penting menang 1 putaran😂
Menurut gw Rasio orang Cerdas vs orang t0l0l di indo itu kek 1 banding 50, dari 50 org t0l0l cuma 1 orang yg cerdas🤦🏻♂️🤦🏻♂️😂
- malas dan ogah banget yang namanya membaca, entah sengaja atau tidak, itu hanya menunjukkan betapa sempitnya pemikiran mereka.
@@EvolvedMe sumpah, ini yang gw kesel banget sama orang indo di medsos. Belum selesai bacanya udah komen duluan, dan biasanya malah salah lagi penyimpulannya. Parahnya kalau komentarnya malah gak ada hubungannya sama postingan awal, gimana tuh😅
Video ini sangat bermanfaat bagi kesadaran masyarakat. Mungkin saya yang SDM-nya tidak luar biasa (saya sebagai pegawai infrastruktur IT) bisa mulai mencoba untuk lebih sadar dalam hal-hal kecil juga, karena saya termasuk orang yang masih suka tidak menggunakan helm ketika berkendara roda dua. Terima kasih telah membagikan berita dan ilmunya.
Kenapa bisa sdm indo rendah? Dibanding dulu, 1. Kurang nya didikan dari ortu/kurang tegas,2.faktor lingkungan jg mempengaruhi,3.pergaulan bebas. Yg paling dasar saja anak2 balita sudah di beri smartphone tanpa bimbingan orang tua. Sangat mempengaruhi perkembangan anak tersebut.
Alasan sdm indonesia rendah
-menghina tuhan dari agama lain dengan sebutan alok (allah) , yss gondrong (yesus)
-nyontek ketika di ujian
-kemakan omongan orang lain
-ngikutin trend yang gajelas, seperti lukain tangan sendiri
-rela jual harga diri demi tujuan gajelas, seperti buka aurat demi terkenal
-dan selanjutnya
Bagi yang mau lanjutin tulis
kemaren" viral tuh content crator yg suka ngasi video editing yang bermanfaat kan kena masalah lah pkoknya, mesikupun dia udh minta maaf dan mulai bikin video yang bermanfaat seputar editing tapi masyarakat indonesia isi otaknya cuma hujat,hujat dan hujat
padahal video nya dia menurut gw bermanfaat dan ngedukasi
kritikan dianggap menghina seseorang, mereka jg ngikutin trend yg bisa membunuh diri DEMI viral
Ey yo!!! Sebut Yesus gondrong at least panggil beliau anak tukang kayu aja kami ga marah tahu😢
@@kisenarayang ngshina bocil?? Iya dia sdh mintak maaf
@@Semangat_kuy
iya bro mesti dia udh klarif masih aja di hujat
lumayan mengurangi saingan kalau SDM sekarang rendah dari sisi mental & pendidikan.
kalau diajak maju gak mau, tinggalkan aja.
banyak belajar otodidak hal2 yg dibutuhkan utk jadi pengusaha yg bisa melihat peluang baru atau jadi karyawan dengan kualifikasi tinggi
Sulit untuk memperbaiki SDM kita. Banyak faktor yang harus di perbaiki dari kualitas dari fasilitas sekolah, guru, asupan gizi dan yang paling penting adalah membentuk pola pikir yang positif. Percuma juga kalau faktor akademis bagus tapi pola pikir masih primitif. Generasi selanjutnya harus di bentuk agar menjadi generasi yang kritis, tidak anti sains, berani berdebat / bertukar pendapat dan kontrol emosi yang baik. Kalau melihat variabel2 tadi rasanya pesimis sih bisa indonesia emas 2045, mungkin perlu lebih banyak waktu dan urgency dari pemerintah dan warganya sendiri.
mari kita mulai dari keluarga kita 😊
bener banget setuju bang, banyak banget sekarang yang ga punya etika jadi mempengaruhi ke ucapan, perilaku bahkan sifat mereka sendiri. Memang betul sekarang ini jarang ada orang Indonesia yang berkualitas tinggi dalam segi perilaku, attitude mereka, Biasanya mereka seperti ini karena
1. Niat mereka, kalo niat mereka mau nge-hate ya ujung ujungnya muncul yang ngga ngga, bahkan bisa ngeresahin warga.
2. Pergaulan dengan orang lain, contohnya ngeliat orang hatecomment langsung di panas panasin juga, padahal belum tentu mereka salah.
bangsa ini tidak kekurangan "orang pintar" tetapi kekurangan "orang jujur", kasino warkop, itu dulu, sekarang kurang keduanya, pintar dan jujur
Dah tau
@@cahyojawirnah ini salah satu contohnya
@@farelll.02Awowkkwk
Jan lupa mabok agama
ga stuju si gua, jadi gini dari 100% warga indo nah yang memang pinter dan sdmnya tinggi itu hanya sebagian kecil misal hanya 35% dan sisanya yang 65% itu memang orng yang dongo. nah kita ni memang kekurangan "ORANG PINTAR dan JUJUR" jadi yang 35% di adu sama 65% ya pasti kalah, makanya Indonesia ini memang kekurangan orang pintar