minta tanggapannya siapa tau diangkat cerita di chanel ytnya kakak, Saya anggota yang baru join di suatu perusahaan, awalnya manager saya bilang "nanti saya yang ajarkan kamu apa saja yang harus dikerjakan dan pengoperasian sistemnya gimna". Disitu aku merasa senang dong dpt atasan yang mau membimbing bawahannya. Tapi Setelah hampir seminggu aku join, dr manager aku enggak pernah tu menjelaskan details pengoperasian sistemnya bagaimana atau bisa dibilang alur kerjanya seperti apa yang harus dikerjakan duluan? setelah selesai selanjutnya apa? dan seterusnya. Selama aku dr baru join pun yang mengajarkan itu dr 2 rekan team yg baru 1 dan 2 bulan lbh awal join dr aku yang statusnya masih 1 level dan dalam masa probation seperti aku. Nah mereka sebelumnya sempat diajarkan sama spv sebelumnya yang sudah resign. Tp suatu hari tiba tiba aku dites sama manager aku yang enggak pernah ngajarin aku konsepnya atau bahkan terjun langsung ke pengoperasian sistem dan berkata "kok kamu bingung sih!" . Disitu aku merasa kesal banget. Gimna gak kesel Soalnya dia enggak mengajarkan secara detail dan setiap ditanya selalu sibuk dengan projek yang dia kerjakan. 🙃 dan dia melepas tanggungjawab yang harusnya mengejarkan bawahnnya malah staff yang statusnya sama dengan aku yg dilimpahkan. Akhirnya setelah 3 bulan masa probetion ku aku memutuskan untuk berhenti dan tidak melajutkan ketahap kontrak staff, bahkan 2 rekan yg join sebelum akupun juga memilih untuk mundur dari tempat kerja tersebut. Disisi lain ada faktor lingkungan kerja yg juga kurang sehat dan pembagian tugas dan tanggung jawab yang tidak jelas ditambah dengan pekerjaan yang diberikan overload sampai berasa tidak ada hari libur saat dirumah 😩. Padahal disatu sisi aku sudah mulai nyaman dengan flow kerjaannya dan cara pengoperasian sistemnya sudah lancar berkat rekan kerja setimku yg mengajarkan. Serta tidak ada masalah dengan client yang kami handle. Tp keputusan tidak memperpanjag probetion tetap aku ambil karna melihat jangka panjang overload kerja yg terlalu berlebih tp tidak diimbangi dengan jumlah sdm yang memadai. Jadi 1. menurut kaka apakah keputusan yang aku ambil sudah tepat atau bagaimana? Karna aku sudah berusaha maksimal seperti video yang perna kakak bagikan sebelum mimilih untuk risign coba lakukan semaksimal mungkin dan lihat apakah ada yang berubah tapo keputusan risgn tetep kembali lagi diujung pilihanku. 2. Bagaimana agar aku tidak terjebak lagi dengan perusahaan sejenis itu? Tp disatu sisi ada kebutuhan yang harus terpenuhi.
minta tanggapannya siapa tau diangkat cerita di chanel ytnya kakak,
Saya anggota yang baru join di suatu perusahaan, awalnya manager saya bilang "nanti saya yang ajarkan kamu apa saja yang harus dikerjakan dan pengoperasian sistemnya gimna". Disitu aku merasa senang dong dpt atasan yang mau membimbing bawahannya. Tapi Setelah hampir seminggu aku join, dr manager aku enggak pernah tu menjelaskan details pengoperasian sistemnya bagaimana atau bisa dibilang alur kerjanya seperti apa yang harus dikerjakan duluan? setelah selesai selanjutnya apa? dan seterusnya.
Selama aku dr baru join pun yang mengajarkan itu dr 2 rekan team yg baru 1 dan 2 bulan lbh awal join dr aku yang statusnya masih 1 level dan dalam masa probation seperti aku. Nah mereka sebelumnya sempat diajarkan sama spv sebelumnya yang sudah resign.
Tp suatu hari tiba tiba aku dites sama manager aku yang enggak pernah ngajarin aku konsepnya atau bahkan terjun langsung ke pengoperasian sistem dan berkata "kok kamu bingung sih!" . Disitu aku merasa kesal banget. Gimna gak kesel Soalnya dia enggak mengajarkan secara detail dan setiap ditanya selalu sibuk dengan projek yang dia kerjakan. 🙃 dan dia melepas tanggungjawab yang harusnya mengejarkan bawahnnya malah staff yang statusnya sama dengan aku yg dilimpahkan. Akhirnya setelah 3 bulan masa probetion ku aku memutuskan untuk berhenti dan tidak melajutkan ketahap kontrak staff, bahkan 2 rekan yg join sebelum akupun juga memilih untuk mundur dari tempat kerja tersebut. Disisi lain ada faktor lingkungan kerja yg juga kurang sehat dan pembagian tugas dan tanggung jawab yang tidak jelas ditambah dengan pekerjaan yang diberikan overload sampai berasa tidak ada hari libur saat dirumah 😩.
Padahal disatu sisi aku sudah mulai nyaman dengan flow kerjaannya dan cara pengoperasian sistemnya sudah lancar berkat rekan kerja setimku yg mengajarkan. Serta tidak ada masalah dengan client yang kami handle. Tp keputusan tidak memperpanjag probetion tetap aku ambil karna melihat jangka panjang overload kerja yg terlalu berlebih tp tidak diimbangi dengan jumlah sdm yang memadai.
Jadi
1. menurut kaka apakah keputusan yang aku ambil sudah tepat atau bagaimana? Karna aku sudah berusaha maksimal seperti video yang perna kakak bagikan sebelum mimilih untuk risign coba lakukan semaksimal mungkin dan lihat apakah ada yang berubah tapo keputusan risgn tetep kembali lagi diujung pilihanku.
2. Bagaimana agar aku tidak terjebak lagi dengan perusahaan sejenis itu? Tp disatu sisi ada kebutuhan yang harus terpenuhi.