PEMPEK PALEMBANG: TITIK TEMU GEMILANG
Вставка
- Опубліковано 5 жов 2024
- Ketika para Kaisar berkuncir Dinasti Qing bertakhta di abad XVII, orang-orang Hakka, suku Han penduduk Fujian dan Guangdong berlayar menghindari kelaliman mereka ke selatan dengan salah satu tujuan utamanya adalah pelabuhan yang telah dikenal sejak zaman T'ang: Pa Lim Fong, di muara Sungai Musi.
Pempek mungkin bentuk adaptasi dari kekian, ngohyang, ataupun baso ikan di Pesisir Timur TIongkok. Tambahannya adalah Cuko; air dengan gula merah, asam, ebi, cabe tumbuk, bawang, dan garam. Dari sebelumnya bernama "kelesan", panggilan pada penjualnya, "Pek.. Apek..", barangkali yang menurunkan nama "Pempek".
Apa hubungan Pempek dengan sejarah Kesultanan Mataram dan Palembang? Apa kaitannya dengan bahasa Jawa dan Melayu Palembang yang punya dialek khas? Simak di Channel UA-cam '@salimafillahofficial: Menjelajah Budaya Meneguhkan Makna.'
Aman kau ke Jogja sano gek, jangan lupo makan pempek dari uwong belagak yang pacak gawe. Cak mano, ndak cayo kau? Subolah galo!
Hadir
Assalamu'alaikum Serang Banten nyimak UST Salim A Fillah semoga Allah SWT melindungi dlm berdakwah n memberi kesehatan aamiin 🤲
Oke makasih share tentang pek mpekk-nya pak ustad 👍🙏
Mantap tadz videonya
Alhamdulillah ..Jazakumullahu Khairan
Kangen ustad kajian di AQL - TEBET lagi
Assalamu'alaikum ustadz, alhamdulillah nemu konten-konten ini. Apakah boleh request sejarah rendang? 😊🙏 Barakallah ilmunya ustad, jazakallah khoir
wong plembang hadir dan menggumi wawasn/ ilmu ustad salim fillah :)
Alhamdulillah ustadz sudah sehat dan bisa kembali berdakwah lagi. Klaten menyimak meski baru bisa dari youtube :)
Putera tanah Aceh, rakyat dari Sultan Iskandar Muda Meukuta Alam, hadir Ustaz wkwkwk Barakallahu fikum
Assalamu'alaikum
Sejak dari kecil suka sekali dengan buku2 ustdaz
Ustadzuna, kapan-kapan bahas Jambi dong🙏🏼 atau sub kebudayaan Jawa yang lain misal kaya Jawa ngapak dan subsuku lain yang jumlahnya kurang begitu dominan🙏🏼
Assalamualaikum Ustadz Salim A Fillah, jazzakumullah Khairan katsiraan telah memperkenalkan produk budaya Palembang yaitu pempek.(saya berasal dari Palembang dan domisili di Yogya)....mohon maaf menambahkan info.. berdasarkan penelitian sejarah Palembang ada 2 periode... periode Sriwijaya berasal dari gunung dempo,seminung dan kaba...sedang Palembang Darussalam berasal dari pelarian jipang Panolan saat bentrok dg kerajaan Pajang...ada makanan di Palembaxng ternyata ada juga jipang Panolan (Bojonegoro) yaitu pekasam...
Alhamdulillah bisa ngonten lagi, semangat teruz Ust. Salim semoga selalu diberikan kesehatan dan dilancarkan segala urusannya, Aamiiin...
Ustadz, Salam takzim dari seberang ulu, palembang.. mokaseh banyak antum berkenan begesah tentang pempek 🙏
Cuko nya harus pakai Gula Aren palembang asli, ustadz. Kalau pakai Aren daerah lain, rasa dan aromanya jauh beda. Jd yg penting tuh cukonya, meski pempeknya tanpa bahan tenggiri/belida, tapi kalau cukonya mantap, akan tetap enak dinikmati. Next, bahas Odading, ya ustadz. Hehe.
Kelesan - apek - pek-pek - pempek
Orang daerah perdikan keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Surakarta Hadiningrat hadir
the next raden fatah
insyaallah
Makanan pun ada sejarahnya
Itulah Indonesia
Semoga sehat selalu Ustadz kuh
Sllu dlm pnjagaan Allah
Aamiin
Izin meluruskan tad, dlm bahasa palembang galo artinya semua,,salam dr Palembang. Terima kasih penjelasan ttg pempeknya🙏
Alhamdulillah Ustadz sudah sehat 🙂
Hadir ustadz
mantap ustadz sehat selalu....makanan nusantara sering dicap tidak sehat padahal makanan2 itu telah terbukti ratusan tahun mengganjal perut kaum pejuang nusantara.....pempek raos pisan salam dari Bandung
Muantaappp.. pempek ya nyebutnya yang bener, kalau ada yang nyebutnya empek2 jelas orang jawa ituu, hehe 😁
Jadi inget ustadz Felix Siauw dan bang risco Aditama
sehat terus tadz :)
Salam dari Wong Palembang Ustadz 🙏🏻
Galo itu artinya semuanya tadz
Salah cara makannya itu. Wah gak konsul dulu.
Memang caitula caro makannyo. Nk ckmano lagi 🤔
@@muhammadshodiqin443 cukonya dierop lor
Salam dari kami tadz, wong kito galo
Alhamdulillah ustadz sdh sehat
Ustad izin memberi saran untuk membahas presiden khadafi dan kemakummuran pada masanya serta melawan hegemoni barat sampai terbunuh teragis mungkin ustad bisa membahasa agaar kami tahu mana yang sebenarnya terjadi
Galo artinya semua
jangan lupo di erop cuko nyo hehhe
laju indu nak balek ke plembang ini. nak ngerop cuko
"Kalo pas banjir jebule pisah."
Ngakak tadz pas bagian ini 🤣🤣🤣
Purwokerto nderek ngaos kyai
Assalamu'alaikum WR WB. Meluruskan pemapaparan yg di sampaikan dalam video-nya Ustadz. Dan maaf apabila ada salah salah penulisan di penyampaian saya.
1. Sejarah Palembang vasal Majapahit itu tidak benar Karna buktinya tidak ada, kalau Palembang bersekutu dengan Demak memang betul Karna Sultan Demak sendiri orang Mala Palembang aslinya. Demak dan Majapahit itu masih keturunan Demang lebar daun di bukit Siguntang Palembang. Dengan Mataram Palembang juga bersekutu bukan vassal-nya Mataram Karna Sultan Sultan Mataram sendiri juga keturunan orang Mala Sumsel sejak Sriwijaya dahulu dari tanah Malayu Palembang Barajah di tanah Jawa. Sultan agung juga pakai tanjak, beliau memakai tanjak lakang atau tanjak muka belakang seperti halnya Aceh, yg menunjukkan keSailendraannya beliau. Di Malayu Sumsel juga ada tanjak lakang depan mahkota. Perihal bahasa kota Palembang masih dominan bahasa Malayu sedikit di pengaruhi oleh Mataram yg aslinya pun juga ada kosa kata Malayu di bahasa Mataram tsb. dan saat di istana ikat kepala Sultan Palembang tidak ada menggunakan blangkon itu hanya cerita tidak benar. Sultan palembang menggunakan Samutar Malayu yg terinspirasi dari ikat kepala Nabi Muhammad Saw Karna beliau juga seorang Sayyid. Apabila acara kenegaraan baik di dalam maupun di luar Kedaton beliau bertanjak melihatkan jati diri KeMalayuannya beliau.
Ke 2. Kosa kata Galo itu salah satu bahasa baku yg hendak di Tinggi kan maknanya. Yg mana merujuk ke alat tangkapan ikan yaitu jaring Gala atau Jala yg bermakna untuk di tinggikan penyebutannya supaya menjadi Malayu tinggi, bermaksud untuk mengganti kata Semua, yg mana dalam sejarahnya kosa kata si-Mua itu ada sejarah yg tak elok malatar belakanginya. Bahasa Mala tinggi itu adalah bahasa para dewa Hiyang di seluruh dunia ini. Jangan salah kaprah bahasa Malayu aslinya juga bertingkat, ada bahasa Malayu tinggi (untuk sastra, pantun, pembelajaran sekolah, dan lain sebagainya). ada pula bahasa Malayu Baku kenegaraan macam bahasa Indonesia sekarang. Dan bahasa sehari hari yaitu basa gaul antar pertemanan. Jadi kata Galo itu bukan galau artinya ustadzzz, kalau galau itu artinya sungsang maju kena mundur kena, makan tak kenyang tidur tak nyenyak. istilah Malayu tingginya adalah Buah Si Mala Kama, artinya Galau.
Lalu inti yg ke 3. Pempek itu bukan orang tionghua yg bikin. Sebelum orang orang Oriental membuat olahan tepung dengan aneka rupa daging, orang Mala sudah jauh lebih dahulu membikinnya, contoh aneka macam pempek, tekwan, model, otak otak, dsb, pakan tsb untuk di jadikan kerupuk, Kompalang, Kempalang, getas, jangek, dan lain sebagainya, Karna tidak akan ada pempek apabila tidak ada kerupuk begitu pun sebaliknya, inilah sejarah awalnya. Orang orang Oriental tidak mengenal jajanan jenis kerupuk dan pempek ini apalagi yg bersantan. orang3 Oriental saja belajar dulunya banyak ragam macam ilmu nyata ke Mala palembang.... setelah jadi semua olahan inipun ada yg di makan langsung kelasannya bersanding cuko, dan oleh orang Malayu dahulu pasti sebagian Kelasannya akan di keringkan untuk menjadikannya kerupuk mentah yg pangan tersebut bisa awet di simpan di lumbung sampai bertahun tahun kedepan, sama halnya ikan Lais asap, daging asap jemur kering, telor asin, Tempoyak, rusip, Pakasam dsb... yg intinya untuk strategi Niaga, penghematan bahan baku sehingga bisa menjadi tahan lama. Pula, untuk bahan pangan apabila musim sulit pakan langka, pun jaga ketahanan pangan untuk keluarga di kemudian hari Karna semuanya bisa di olah masak kembali.
Inti yg ke 4. Sandingan kerupuk, Kompalang, Kampalang, jangek, getas dsb otomatis harus ada sambal Cenge yg bisa bertahan bertahun tahun.. yg di sengaja dalam tehnik pembuatannya mengunakan bahan bahan alami yg bisa mengawetkan sambal Cenge tsb, sambal Cenge itu = biang cuko yg berbentuk sambal. Kelasan atau pempek secara otomatis sandingannya harus ada sambal Cenge kental yg di Tanak kembali untuk menjadi cuko sandingan Pempek. Cuko itu artinya Suko, Suko artinya suka. Orang Mala dahulu nya suka makan asam campur pedas manis di sandingkan dengan guri asin, yg di sebutnya cuka, baik itu padanan dengan sayur, buah dan sebagainya. Lagi lagi orang orang Oriental dahulunya tidak mengenal bahan baku Gula Nira Merah dan asam kepeng Kandes yg mana dua bahan ini untuk membuat cuko yg enak.
Kesimpulan inti ke 5.
Buah durian siraja buah
Lingkar SiGuntang berwarna biru
Kalaulah hendak melihat surga
Tebaklah manggis siampunya ratu
Buah Duruian siraja buah, buah manggis siampuhnya Ratu. penyampai sejarah haruslah tahu, supaya terasa tak manipu.
Buah Durian Si Raja Buah, Buah Manggis Si Ampunya Ratu.
Bukit SiGuntang Itu Pewaris Tuwa,
Jangan Di Tinggal Puyang Mala-mu.
Jalan berlayar ke Malaka,
jangan lupa ke Palembang.
Tanjung China belajar ilmu
pasti di tunjuk orang Malayu.
Kain songket indah di pandang,
Berbahan sutra bersulam emas.
Tenun karya Malayu Palembang,
Cocok di pakai Berkunduri ria.
Emas Berlian sibagitu, meskipun di tanam jauh di dasar. Begitu pula kota Palembang,
cahaya Biru akan tetap bersinar.
Sri Mulia Adinda Darma,
SiLenggang tenun busana indah.
Bahan Songket asli Sumatra,
Bukan impor dari mana mana.
Singa jantan singa betina,
Singa betina melahirkan singa.
Singa jantan menghaum adanya
Singa pastilah singa induk anak-anak nya...
Tata cara memakan Kelasan pempek yg benar, baca doa, duduk bersila mengganjal perut seperti nabi, ambil Kelasan masukkan ke mulut dan seketika Cukonya langsung di seruput bak minum kopi, percaya tak percaya tata cara makan pempek seperti ini akan membuat pecah di mulut dan tentunya sangat enak berkali kali. Kelasan itu bahasa Malayu yg cara membacanya sekarang Gilasan atau di gilas, yg maknanya menggilas daging lalu di campur sagu ber air kan santan. selain rasa tata cara memprosesnya pun sangat lah berkelas.
Catatan,
Peradaban yg hebat akan menghasilkan nilai seni yg hebat pula.
Begitu pun dengan negara, Hanya kerajaan yg besar-lah akan melahirkan maha karya yg sepadan.
Gurunda Salim pernah mendengar nama Arya Kamandanu?
makan pempek kalu dak becuko dan melawan.....hahaha
Kalo tidak salah juga Palembang menjadi mitra dagang kesultanan Mughal dari India. That's why di Palembang, ada daerah tertentu dengan mayoritas beragama hindu tadz (tapi lupa pernah baca dimana)
Galo itu semua Tadz..
kalau orang Madura, taretan dibik tadz, 😂
Tim ngirup cuko
Cuke dak becuke tenga due, lemak becuke pacak ngerup e :)
Kalo bahas Palembang mah banyak yang perlu dikhpas tadz, percampuran budaya Tioghoa, Arab dan India ada di tanah Sriwijaya itu... boleh banget dikupas tuntas tadz 😁
Setahu saya katek bukan ga bisa taz, tp nggak ada
Bagaimana hubungan aryaduta sama majapahit tadz? Adakah bacgkground agama islam disitu? Kalo ngak salah aryaduta itu putra mahkota majapahit