1. Yg jelas penisbatan nama "Arafah" untuk nama puasa itu sangat terkait erat dengan peristiwa yang terjadi di Arafah. Jadi, puasa Arafah itu karena ada wukuf sebagai puncak ritual haji di Arafah. 2. Haditsnya jelas bahwa yang berhak menentukan tanggal wukuf di Arafah hanya Wali Mekah. 3. Perbedaan waktu antara Indonesia dan Arab Saudi hanya 4 jam. Artinya, jika wakuf di Arafah dimulai bakda Dzuhur, di hari yang sama di Indonesia masih sekitar waktu ashar. 4. Berdasarkan keterangan pada nomor 3 di atas, artinya pada hari itu antara Indonesia dan Arab Saudi masih dalam hari yang sama dan matahari yang sama pula. Oleh sebab itu, yang benar Indonesia harus mengikuti Arab Saudi.
1. jadi kalau tidak ada haji berarti tgl 9 dzulhijjah g puasa arafah ? 2. kalau tidak ada tekhnologi informasi seperti saat ini, bagaimana mengetahui kalau di arafah sedang wukuf atau tidak ?
Maaf kak ikut komen.. kita mengatakan indonesia lebih dulu 4 jam dari arab karena mengikuti jam GMT, coba deh cari tahu tentang GMT dan international date line. Gimana kalo ternyata bukan indonesia lebih awal 4 jam, tapi arab lah yang lebih awal 20 jam dari indonesia
Betul. Setuju. Puasa Arafah mengikuti 9 Zulhijjah jamaah haji yang sedang Wukuf di Padang Arafah. Betul setuju. Urusan Ibadah kepada Allah SWT kita ikuti Ulama. Karena urusan pahala dan dosa bukan urusan pemerintah. Hanya menurut Sunnah Rasulullah SAW yang shahih. Kita tidak dianjurkan/dilarang memberontak kepada pemerintah/ Umaro
Bbrp hari ini sy byk mendengarkan ceramah2 ttg puasa Arafah ini dmn tempat permasalahannya. Terima kasih penjelasan sangat membantu dan mudah2an byk yg bs membuka diri menerima informasi. Puasa lbh baik mengikuti matlah atau daerah masing2.
Puasa Arafah ada pendapat yang ketiga bahwa itu menyangkut hari dan tempat. Hari menunjukkan tanggal yakni 9 Zulhijjah dan tempat, menunjukkan lokasi serta kejadian/ditempat itu. Jadi memenuhi interpretasinya sempurna. Ini dikuatkan satu hadits ttg adanya amanah dari Rasulullah kepada Amir mekkah untuk menentukan kapan Wukup itu dilaksanakan sehingga kaum muslimin melakukan wukup. Kita, yg tidak berwukup disyariatkan juga berpuasa hari itu bersama kaum muslimin yang melakukan wukuf saat itu. Jadi ini menunjukkan bahwa hanya ada satu rukyat dan satu tanggal saat itu dengan kata lain kita mengikuti amanat Rasul yakni atas dasar penentuah Wukup oleh aAmir Mekkah. Mohon pendapat ini ulasan pak Ustadz. Jazakumullahu khoiron katsiron.
Puasa 9 Dzulhijjah sudah disyariatkan sejak tahun 2H. Sementara Haji baru disyariatkan tahun 10H. Antara tahun 2-9 H puasa 9 Dzulhijjah nya ada wukufnya? Sabda Nabi untuk melihat anak bulan, jika tidak terlihat maka besoknya digenapkan menjadi tanggal 30, Hal ini sesuai dengan kodrat alam, bahwa waktu di belahan dunia ini berbeda. Misal di New Zealand tidak terlihat anak bulan maka besok tanggal 30, lalu bulan bergerak dan di Arab anak bulan terlihat maka besok tanggal 1. Perbedaan ini adalah hal yg wajar. Sesuai dengan hadis nabi. Fatwa Ulama Arab sendiri menganjurkan untuk mengikuti Rukyat Lokal tempat masing2.
@@nkaldo2614bang, Ibadah Haji terus berlangsung, bahkan sebelum nabi lahir. Dan wukuf terus dilaksanakan oleh orang2 yang ber Haji. Bahkan kafir Quraisy pun berhaji sebelum Makkah di taklukkan, mereka melakukan tawaf dan wukuf, dan rukun haji dengan penyimpangan yang mereka lakukan. Lantas Rasullullah menuntun cara haji yang benar. Karena dikenal dikalangan kaum Muslimin pada waktu itu haji ifrad, qiran, tamatu, dan itu sudah dari dahulu.
@@muhammadibrahimrasyid5213 ulama2 yg saya dengar baik lokal maupun arab mengatakan bahwa puasa hari arafah itu tidak berdasarkan pada wukuf bahkan ulama arab sendiri berfatwa untuk mengikuti rukyat lokal tempat masing2.
Yg jadi masalah adalah syarat hilal 3 derajad, padahal bisa jd dgn tekhnologi yg sdh canggih hilal bisa dirukyah pd ketinggian 1,5 derajad. Sehingga mestinya syarat hilal hrs 3 derajat ini yg hrs dievaluasi.
Hehehe ini juga yg sering sy obrolkan DG suami, DG berkembangnya ilmu, dan itu TDK bisa kita tolak... Semoga bisa duduk bareng lagi u penetapan syarat hilalnya dan tentunya TDK bisa mengabaikan perkembangan ilmu yg semakin canggih
Itu mmg dibuat begitu karena biar berbeda terus, mungkin th2 berikutnya malah ditambah lg jadi 4,5,6 drajat, karena biar berbeda terus sampai hari qiyamat...ulama kok pada guwoblok, keliatanya pinter pake dalil tp sebenarnya guwoblok krn membuat ummat bingung dan pecah belah...
@@izzatunnisa9898 hati2 bicara. Semua akan diminta pertanggungjawabannya. Tentunya tidak ingin amal kita diambil dan diberikan ke orang lain karena perkataan kita. Maaf mengingatkan.
Bismillah, afdholnya kita puasa arafah bertepatan hari yg sama saat wukuf adapun tgl tentu sbg sarana utk mempermudah pelaksanaan perintah Allah dan Rosulnnya .jadi inti ada pada ritualnya.
Puasa 9 Dzulhijjah sudah disyariatkan sejak tahun 2H. Sementara Haji baru disyariatkan tahun 10H. Antara tahun 2-9 H puasa 9 Dzulhijjah nya ada wukufnya? Sabda Nabi untuk melihat anak bulan, jika tidak terlihat maka besoknya digenapkan menjadi tanggal 30, Hal ini sesuai dengan kodrat alam, bahwa waktu di belahan dunia ini berbeda. Misal di New Zealand tidak terlihat anak bulan maka besok tanggal 30, lalu bulan bergerak dan di Arab anak bulan terlihat maka besok tanggal 1. Perbedaan ini adalah hal yg wajar. Sesuai dengan hadis nabi. Fatwa Ulama Arab sendiri menganjurkan untuk mengikuti Rukyat Lokal tempat masing2.
Maaf klo salah🙏 Bukankah puasa arafah itu baru ada di jaman rosulullah sejak pertama kali beliau akan ibadah haji🤔 Dan namanya puasa Arafah bkn puasa 9 Dzulhijjah. Koreksi jika ada yg salah 🙏
@@godohtelo407 9 Dzulhijjah disebut juga dengan Hari Arafah. Hal ini berkaitan dengan Hari di mana Nabi Ibrahim disuruh Allah untuk menyembelih anaknya.
Setiap kita bisa berpendapat karena kita diberikan akal yg sehat oleh Alloh,sehingga kita bisa berpikir..seperti bapak ini juga mempunyai hak untuk berpendapat..kita pun juga punya hak yg sama dlm berpendapat... Penisbatan nama puasa arafah / hari arafah tentu ada kaitannya dengan waktu,atau tempat..seperti halnya penamaan puasa ramadhan, mengapa dinamakan puasa ramadhan,karena waktu dilaksanakannya pada bulan ramadhan. Maka dengan dasar itu secara pendapat bisa disamakan jika puasa hari arafah adalah waktu dimana orang" yg sedang berhaji menjalankan puncak nya haji yaitu wukuf di arafah yaitu tgl 9 zulhijah. Sehingga dalam penentuan bulan didalam pelaksanaan puasa hari arafah, lebih cenderung mengikuti penentuan dimana dan dimulainya ibadah haji yg urutan pelaksanannya akan berkaitan dengan ibadah yg lain dibulan zulhijah termasuk wukuf di arafah dan puasa hari arafah tgl 9 zulhijjah.. Maka tentu penisbatan puasa hafi arafah itu sangat erat kaitannya dengan nama tempat (arafah) dan waktu (wukuf diarafah). Sebagaimana penisbatan nama puasa ramadhan yg dilaksanakan ketika masuk bulan Ramadhan. Wallahua'lam bi showab..
@@FFahdi-l4i Kuraib pernah disuruh menemui muawiyah di syam, setelah pulang ke Madinah di akhir bulan, Ibnu Abbas bertanya kepada kuraib: "Kapan kalian melihat hilal?" Kuraib menjawab: "Kami melihatnya malam Jumat" Ibnu Abbas bertanya kembali: "Kamu melihatnya sendiri?" Kuraib menjawab: "Ya, saya melihatnya dan penduduk syam pun melihatnya. Mereka puasa dan Muawiyah pun puasa." Ibnu Abbas menjelaskan: "Kalau kami melihatnya malam Sabtu. Kami terus berpuasa, hingga kami selesaikan selama 30 hari atau kami melihat hilal Syawal." Kuraib bertanya lagi: "Mengapa kalian tidak mengikuti ru'yah Muawiyah dan puasanya Muawiyah?" Jawab Ibnu Abbas: "Tidak, seperti ini yang diperintahkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada kami." (HR. Muslim no. 1087) Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berpuasalah kalian karena melihatnya, berbukalah kalian karena melihatnya dan sembelihlah kurban karena melihatnya pula. Jika hilal itu tertutup dari pandangan kalian, sempurnakanlah menjadi tiga puluh hari, jika ada dua orang saksi, berpuasa dan berbukalah kalian" (HR. An-Nasai no.2116. dishahihkan syaikh al-Albani) Imam Nawawi rahimahullah berkata: "Setiap negeri memiliki penglihatan hilal secara tersendiri. Jika mereka melihat hilal, maka tidak berlaku untuk negeri lainnya." (Syarh Shahih Muslim 7: 175) Syaikh Muhammad bin Sholih al-'Utsaimin rahimahullah Pernah mendapat pertanyaan tentang bagaimana jika terdapat perbedaan tentang penetapan hari Arafah disebabkan perbedaan mathla' (tempat terbit bulan) hilal karena pengaruh perbedaan daerah. Apakah kami berpuasa mengikuti ru'yah negeri yang kami tinggali ataukah mengikuti ru'yah Haromain (dua tanah suci)? Beliau menjawab, “Permasalahan ini adalah turunan dari perselisihan ulama apakah hilal untuk seluruh dunia itu satu ataukah berbeda-beda mengikuti perbedaan daerah. Pendapat yang benar, hilal itu berbeda-beda mengikuti perbedaan daerah. (Majmu' Fatawa wa Rosa-il 20: 47-48) Setelah mempertemukan ayat-ayat al-Quran dan hadits2 tentang perintah taat kepada pemimpin, tentang puasa arafah dan idhul adha sebatas sepengetahuan saya, juga riwayat hadits dan perkataan syaikh utsaimin juga imam nawawi yang saya tulis diatas ditambah penjelasan dari banyak asatidz di indonesia sepertinya saat ini saya lebih condong ke pendapat puasa arafah adalah puasa yang dilakukan ditanggal 9 dzulhijjah dan idhul adha tgl 10nya, dan penentuan tanggalnya dengan ru'yah hilal di wilayah masing-masing yang disetujui pemerintah. Walaupun saya pernah baca juga ada sebagian ulama syafi'iyah yang menyatakan penglihatan hilal di satu tempat berarti berlaku juga untuk seluruhnya. tapi ya begitulah, saya lebih condong ke pendapat sebelumnya dan mudah2an Allah ampuni saya kalau salah. Allahu a'lam
Betul, pikir ku jaman modern serba canggih : telpon aja yg lagi naik haji. Universal urusan ini cepat jadi beres . Kapan waktu mereka wukuf kita di sini berpuasa. dalil kan sdh pd tahu cuma ada cara berbeda dlm memahami aja.Punten aku mah lebih memilih dan mau ikut yg GLOBAL aja .biar Islam bisa bersatu sedunia bukan sekedar se indonesis saja.
Memang benar puasa nya di tanggal sembilan... Yang jadi permasalahan adalah penetapan 1 dzulhijah nya krna berefek pada penetapan tanggal 9 dzulhijah nya...
Yg penting diadakan tanggal 9 zulhijah ditempat seseorang bermukim. Misal beda Mekkah dengan dan sanFransisco sekitar 10jam. Lalu kapan orang sf puasa?
Timur itu dimulai dari 90 derajat bujur timur yang letaknya di samudra pasific, sehari semalam =24 jam. Rotasi bumi ke arah timur sehingga indonesia lebih dulu dari mekah. Hari pada qomariyah di mulai dari maghrib. Maghrib ke maghrib berikutnya selama 24 jam itulah sehari semalam yang satu tanggal. Saat hilal/rembulan sabit misal 1 derajat (yang belum bisa di ru'yah) maka bulan mengorbit revolusi/mengelilingi bumi sepanjang 360/29,5 = 12,.....derajat berbarengan dengan rotasi bumi selama 24 jam. Inilah rotasi bumi dan revolusi rembulan sebesar 12,.... dan merupakan hari pertama dari suatu bulan/sasi qomariyah. Kalau itu tidak diakui hari pertama maka hari pertama dimulai dari orbit rembulan dengan altitude/ketinggian bulan (1+12,.... hingga (13,.... +12,...) atau dari altitude 13,... s d 25,... Ini jelas salah. Jadi hari arofah 9 dzulhijjah bertepatan dengan hari Selasa 27 juni 2023.
Secara hisab sudah masuk tanggal 1 meskipun anak bulan muncul 0,1 derajat. Kalau rukyat mengandalkan penglihatan yaitu mengamati langsung anak bulan sehingga secara hisab sudah tanggal 1 sementara secara rukyat belum, karena anak bulan tidak bisa/mungkin dilihat. Apakah nabi anti hisab? Hadis nabi tentang rukyat justru menjadi hikmah atau keluwesan dalam beragama, karena kondisi tiap orang dan tempat berbeda2. Misalnya saja Anda di pulau terpencil atau tempat asing sulit dari informasi appun, Anda bisa melakukan pengamatan anak bulan. Bahkan seandainya tidak terlihat karena mendung atau lainnya, maka kata Nabi untuk menggenapkan hari esok menjadi tanggal 30. Sekarang untuk konteks Indonesia, bijak saja dalam menyikapi perbedaan ini
@@hjmisriyah2763 Puasa Arafah/9 Dzulhijjah sudah disyariatkan sejak tahun 2H. Sementara Haji baru disyariatkan tahun 10H. Rentang tahun 2-9 H, Puasa Arafahnya ada wukufnya?
Pertanyaan om, siapa yg menentukan dimulainya terbit 90 derajat di Pasifik? Untuk bulan, apakah selalu terbit (bulan baru) dimulai dari Pasifik? Bagaimana jika baru terbit Arab? Atau tempat lain? Jika terbitnya di Arab (melihat anak bulan), bukankah masuk akal Arab lebih dulu? Dan jarak Arab-Indonesia 20 jam?
Timur menurut ilmu bumi terletak 90 derajat Bujur Timur dari Greenwich bukan sebagai awal Hari(awal hari jam 0 0 WIB. Sedang menurut kalender qomariyah/ islam AWAL hari dimulai Maghrib. Tanggal satu terjadi pada maghrib pertama setelah terjadi konjungsi/ijtima'/ bumi- rembulan-matahari segaris lurus pada siang sebelumnya. Selama waktu dari konjungsi ke maghrib memunculkan tinggi/altitude rembulan. Pada maghrib itu sudah tanggal 1 dan lama nya 24 jam setara dengan 12,2 derajat perjalanan rembulan pada orbitnya. Karena rotasi bumi dan revolusi kearah timur (dari indonesia searah jarum jam) maka maghrib berjalan di setiap wilayah dari timur kearah barat. Sehari semalam selama 24 jam ketinggian rembulan naik secara kontinu hingga ketinggiannya 12,2 derajat untuk meneruskan ke Hari kedua. Maka ketika saat maghrib di Mekah , ketinggiannya sudah bertambah kira-kira 2,5 derajat Karena selisih waktu 5 jam. Di Eropa hilal saat maghrib pada ketingguan 4,5 derajat. Sepanjang waktu itu dari 0-12,2 derajat adalah satu HARI dan TANGGAL yang sama dan menjadi bingkai batasan beribadah yang sama untuk seluruh permukaan bumi yang wilayahnya dari timur kebarat. Jadi bila hilal di Jakarta 0 derajat maka hari qomariyah selama 24 kearah barat dan berakhir di Jakarta lagi yang tinggi hilalnya 12,2 derajat dan mulai masuk tanggal dan hari kedua. Seluruh peribadatan (sholat dan puasa) akan di mulai dari timur . Jadi awal Hari dimulai dari wilayah timur yang tinggi hilalnya 0 derajat. Catatan angka 12,2 diperoleh dari 360 derajat dibagi 29,5 (1 lingkaran penuh 1 kali revolusi rembulan mengelilingi bumi selama 29,5 hari) .
Puasa Ramadhan pelaksanaannya Ramdhan, Puasa syawal ..ya bulan syawal, Puasa Senin n Kamis ya..senin Kamis, jd puasa arofah ya berkaitan moment Arofah bukan yg lainnya.
Idul adha itu hari raya akbar, klu saya setuju dengan yg berpendapat puasa arafah mengikuti ritual haji di makah, sedangkan idul fitri mengikuti rukyah masing masing negara sesuai zona
Puasa hari arofah, tg 9 dzulhijah.. tapi penetapan tg nya saya lbh sreg pakai hisab, lbh cocok dan lbh teliti, kata gus baha, menentukan gerhana matahari yg rumit aja bisa, masa menentukan hari tdk bisa.. mknya saya sreg puasa arafah tg 9 dzulhijah dg cara hisab, insya Allah puasa arofahnya akan sama dg saat wukuf
Sy pikir puasa arofah itu berkaitan dg adanya peristiwa terjadinya wukuf nya (bukan tempatnya atau harinya) jadi bagi piasa arofah yg dilakukan tdk pd saat terjadinya wukuf trs puasa dlm peristiwa apa? Yg terjadi saat ini pemerintah/NU berprinsip yg penting beda dg Muhammadiyah...
Bila mehami puasa arofah itu bermakna hari. Orang awam akan bertanya, bukankah bulannya hanya ada1, mengapa harinya berbeda? Padahal jarak waktu Arab dan Indonesia hanya 4 jam.
Puasa 9 Dzulhijjah sudah disyariatkan sejak tahun 2H. Sementara Haji baru disyariatkan tahun 10H. Antara tahun 2-9 H puasa 9 Dzulhijjah nya ada wukufnya? Sabda Nabi untuk melihat anak bulan, jika tidak terlihat maka besoknya digenapkan menjadi tanggal 30, Hal ini sesuai dengan kodrat alam, bahwa waktu di belahan dunia ini berbeda. Misal di New Zealand tidak terlihat anak bulan maka besok tanggal 30, lalu bulan bergerak dan di Arab anak bulan terlihat maka besok tanggal 1. Perbedaan ini adalah hal yg wajar. Sesuai dengan hadis nabi. Fatwa Ulama Arab sendiri menganjurkan untuk mengikuti Rukyat Lokal tempat masing2.
Yg 4 jam WIB, kalau Papua tambah 2 jam lg. Kalau gak salah utk perhitungan bulan hijriah patokan bulan yg terbit dari barat ke timur, jd waktu penanggalan hijriah lebih dulu Arab Krn posisi negara kita disebelah timur Arab. Maaf kalau salah🙏🙏
*Sy tdk ikut Arab atau Indonesia, tapi ikut para jama'ah haji yg sdg wukuf di Arafah. Pd hari para jama'ah haji wukuf di Arafah, mk pd hr itu sy puasa Arafah.*
Kalau saya orang awam, ikut penjelasan guru saya (Prof. Dr. K.H. Ahmad Zahro) tentang makna "Arafah" yg menunjuk pada suatu "waktu & tempat". Monggo, kita saling menghormati saja. Untuk umat Islam di Indonesia yg tahun 1444/2023 ini mau menjalankan puasa sunnah Arafah Selasa ya monggo (dan itu bertepatan dengan momen para jamaah haji melaksanakan ibadah wuquf di tanah Arafah) dan yg mau puasa hari Rabu ya monggo. Masing-masing kita punya dalil yg tak perlu diperdebatkan & dipaksakan.
Perbedaan itu Rahmah....namun sebaiknya khusus untuk tanggal 1 Dzulhijjah disamakan saja dengan yang di Makkah..... jadi tanggal/hari dan tempatnya sama² tanpa ada perbedaan......
Berdasarkan rilis Kemenag hasil sidang Isbat penetapan tgl 1 Dzulhijjah 1444H ketinggian hilal pada saat matahari terbenam tgl 18 Juni 2023 ada yang 2⁰21¹, andaikata tidak diubah kriteria ketinggian hilal dari 2⁰ menjadi 3⁰, maka hari raya Idul Adha 1444H di Indonesia bertepatan dgn tgl 28 Juni 2023 bukan 29 Juni 2023 (sama dengan Saudi tgl 28 Juni 2023). Untuk memastikannya lihat bulan *malam tgl 8 saat matahari terbenam*: posisi bulan tegak lurus dgn bumi (badan kita menghadap arah matahari terbenam lalu lihat bulan, ada tepat di atas kepala), cahaya bulan setengah.
Kalau untuk menjaga ukhuwah islamiyah menguatkan pendapat shaum arafah bi makna yaumi arofah..justru bila umat Islam seluruh dunia mengikuti penetapan wali mekah..umat Islam akan berhari raya yg sama, umat Islam dari berbagai penjuru negeri yg sedang melaksanakan haji mereka bersama² berhari raya dgn saudaranya dinegeri lain..begitu ustadz
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Memang ada sebagian orang yang berpandangan bahwa ada korelasi kuat dan mengikat antara puasa tanggal 9 Dzulhijjah dengan peristiwa wuquf di Padang Arafah. Seolah-olah puasa sunnah itu harus mengacu kepada kejadian wuquf. Lalu puasa itu harus mengikuti wuqufnya. Kalau wuquf hari Rabu di Arafah, maka orang sedunia harus ikut jadwal itu dengan berpuasa pada hari Rabu. Sebaliknya bila di Arafah wuquf hari Selasa misalnya, maka umat Islam sedunia harus berpuasa di hari Selasa. Padahal kalau kita rujuk kepada bagaimana proses pensyariatan puasa tanggal 9 Dzulhijjah dan wuquf di Arafah, sesungguhnya kita akan menemukan faktwa bahwa antara kedua jenis ibadah itu sama sekali tidak ada kaitannya. Kita tidak menemukan dalil yang mewajibkan puasa dengan cara ikut orang wuquf atau sebaliknya. Karena kedua jenis ibadah itu disyariatkan secara terpisah dan sendiri-sendiri. Puasa sunnah pada tanggal 9 Dzulhijjah itu sudah disyariatkan jauh sebelum Nabi SAW berhaji dan melaksanakan wuquf. Puasa itu menurut banyak riwayat telah mulai disyariatkan sejak tahun kedua hijriyah. Di tahun itu ada beberapa jenis ibadah yang berbarengan disyariatkan, seperti puasa bulan Ramadhan, Shalat Idul Fithr dan Idul Adha serta puasa tanggal 9 Dzulhijjah. Sedangkan wuquf yang dilakukan oleh Rasulullah SAW belum disyariatkan di masa itu. Sebab Nabi SAW dalam posisinya sebagai pembawa wahyu dari langit baru berhaji di tahun kesepuluh hijriyah. Ada rentang waktu kurang lebih sembilan tahun lamanya. Artinya ketika di tahun-tahun kedua, ketiga hingga kesembilan Dzulhijah, Rasulullah SAW dan para shahabat melaksanakan puasa sunnah, pada saat itu di Arafah tidak ada jamaah haji yang wuquf. Arafah saat itu kosong tidak ada ritual haji. Kalau puasa sunnah tanggal 9 Dzulhijjah harus mengacu kepada acara ritual wuquf di Arafah, maka seharusnya Nabi SAW dan para shahabat tidak perlu berpuasa sunnah tanggal 9 Dzulhijjah. Memang benar bahwa bangsa Arab sejak masa Nabi Ibrahim alaihissalam masih menjalankan ibadah haji. Dan salah satu ritualnya adalah wuquf di Arafah. Namun penting sekali untuk dicatat disini bahwa bangsa Arab sebelum Rasulullah SAW melaksanakan haji tidaklah berhaji di bulan Dzulhijjah. Mereka terbiasa mengubah dan mengotak-atik jadwal ritual haji tiap tahunnya. Kadang haji mereka selenggarakan di bulan Dzulqa'dah, kadang di bulan Syawwal dan seringkali di bulan-bulan lainnya. Dan karena itulah maka Allah SWT menyalahkan bangsa Arab yang suka menggonta-ganti jadwal ibadah haji tiap tahun. Di dalam Al-Quran Allah SWT berfirman : إِنَّمَا النَّسِيءُ زِيَادَةٌ فِي الْكُفْرِ يُضَلُّ بِهِ الَّذِينَ كَفَرُواْ يُحِلِّونَهُ عَامًا وَيُحَرِّمُونَهُ عَامًا لِّيُوَاطِؤُواْ عِدَّةَ مَا حَرَّمَ اللّهُ فَيُحِلُّواْ مَا حَرَّمَ اللّهُ زُيِّنَ لَهُمْ سُوءُ أَعْمَالِهِمْ وَاللّهُ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ Sesungguhnya mengundur-undurkan bulan haram itu adalah menambah kekafiran, disesatkan orang-orang yang kafir dengan mengundur-undurkan itu, mereka menghalalkannya pada suatu tahun dan mengharamkannya pada tahun yang lain, agar mereka dapat mensesuaikan dengan bilangan yang Allah mengharamkannya maka mereka menghalalkan apa yang diharamkan Allah. (Setan) menjadikan mereka memandang baik perbuatan mereka yang buruk itu. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. (QS. At-Taubah : 37) Ketika menafsirkan ayat ini, Al-Imam Al-Qurtubi (w. 671 H) dalam kitab tafsirnya Al-Jami' li Ahkam Al-Quran menukilkan komentar dari mufassir besar yaitu Mujahid sebagai berikut : كان المشركون يحجون في كل شهر عامين، فحجوا في ذي الحجة عامين، ثم حجوا في المحرم عامين، ثم حجوا في صفر عامين، وكذلك في الشهور كلها حتى وافقت حجة أبي بكر التي حجها قبل حجة الوداع ذا القعدة من السنة التاسعة. ثم حج النبي صلى الله عليه وسلم في العام المقبل حجة الوداع فوافقت ذا الحجة، فذلك قوله في خطبته: (إن الزمان قد استدار) Orang-orang musyrik terbiasa melaksanakan haji untuk tiap bulan dua tahun dua tahun. Haji di bulan Dzulhijjah dua tahun, lalu haji di bulan Muharram dua tahun, kemudian haji di bulan Shafar dua tahun, dan begitulah seterusnya, sehingga haji yang dilakukan Abu Bakar sebleum haji Wada' jatuh pada bulan Dzul-Qa'dah di tahun kesembilan hijriyah. Tahun depannya, Nabi SAW berhaji jatuh di bulan Dzulhijjah. Disitulah beliau SAW bersabda,"Zaman telah berputar". [1] Dari tafsir ini kita mendapat kesimpulan penting bahwa ternyata bangsa Arab jahiliyah meskipun berhaji dan wuquf di Arafah juga, namun jadwalnya bukan di bulan Dzulhijjah, dan tentunya tanggalnya pun juga bukan tanggal sembilan. Dengan demikian, ketika kita beranggapan bahwa puasa tanggal 9 Dzulhijjah itu harus dikaitkan dengan wuquf di Arafah, sebenarnya tidak punya dasar sama sekali, karena bertentangan dengan realitas pensyariatannya di masa kenabian. Intinya adalah : Puasa tanggal 9 Dzulhijjah sudah disyariatkan sejak tahun kedua setelah hijrah dan dilakukan oleh Nabi SAW beserta para shahabat setiap tahunnya. Tetapi sepanjang 22 tahun selama masa kenabian, puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah tidak pernah berbarengan dengan wuquf di Arafah. Karena syariat haji baru dijalankan oleh beliau SAW dan para shahabat di tahun kesepuluh dari hijrah atau setelah 22 tahun sejak kenabian. Kalau pun orang Arab jahiliyah tiap tahun menyelenggarakan haji, ternyata jadwalnya bukan pada bulan Dzulhijjah. Sehingga pada tanggal 9 Dzulhijjah itu tetap saja tidak ada acara wuquf. Kalau hari ini puasa tanggal 9 Dzhulhijjah harus diseusaikan jadwalnya dengan wuquf di Arafah, berarti justru bertentangan dengan realitas puasa di masa Nabi SAW. Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Mau dikaitkan dengan tempat atau tanggal sama aja Pak, Indonesia sama penganggalan Hijriyah ya dengan Arab Saudi di Saudi tanggal 9 hari Selasa di Indonesia juga tanggal 9 dzulhijjah... Sekarang ilmu astronomi modern sudah dapat mengukur dengan tepat, akurat dan valid. Posisi hilal tanggal 1 Dzulhijjah sudah di atas 2 derajat di wilayah Nusantara (Sabang), di atas ufuk semakin ke arah barat tentu umur bulan semakin tua dengan ketinggian hilal semakin tinggi. Jadi sebenarnya sama aja penanggalan Hijriyah antara Saudi dengan indonesia. Silahkan diuji validitas kebenarannya.
Masalah penetapan bulan baru pada kalender komariah, menurut hemat saya dikembalilan saja kepada definisi bulan baru itu sendiri, yaitu bhw bulan baru dimulai sesaat setelah tejadi konjungsi/ijtima berapapun ketinggian hilal diatas ufuk. Sehingga kalender komariah dapat bersifat global, sungguh indah merayakan hari raya bersamaan. Bagi saya sangat sedih, apa jawaban kita menjelaskan pada non muslim yg bertanya mengapa muslim terus menerus berselisih tanggal.
Di dalam dunia bulat itu, indonesia ada di baratnya Mekah, jadi sangay wajar waktunya berbeda, seperti halnya Inggris, Amerika dll yang melaksanakan puasa Arofah setelah Arab Saudi. Sehingga tanggal 9 dzulhijah jatuh pada hari Rabu, 28 Juni 2023 dan Idul Adha 10 zulhijah jatuh pada hari Kamis 29 Juni 2023.😢
Kalo tg 18 juni = 1 besar , karena sdh konjungsi Kalo tg 19 juni = 1 besar, itu kan juga pembulatan, karena bulan blm terlihat, jadi tg 19 juni sore = mulai tg 1 besar, umur hilal sudah 30 jam
orang yg cerdas dan pintar bahwa puasa Arafah itu dilakukan di saat jemaah haji tengah melakukan ibadah wukuf di Padang Arafah... kalau puasa Arafah tetapi jemaah haji sudah tidak wukuf di Arafah berarti itu puasa apa namanya...
Walau saya di indonesia kami tetap puasa arafa krn bertetapan ukuf di arafa. Di mekka. 10 zulhijjah. Jemaah hajji sdh mabit di musdalifa. Jadi bukan lg namax puasa arafa. Sudah hari tazrik haram hukumx puasa hari tazrik.
Jika mengikuti "kejadian/peristiwa" di Arofah. !? itu sudah terjadi ratusan tahun yang lalu. Untuk masa kemudian nya adalah tinggal kenangan, dikenang & mengenang lalu kita melakukan apa yang menjadi perintah Nya.
Kalo tidak ada peristiwa di Arafah apa ada namanya puasa Arafah? Indonesia dan arab masih ketemu dalam 1 hari. Mengapa penentuan bulan yg tadinya 2 ° diganti dgn 3° , ada tujuan apa?
tanggal dan tempat itu tdk mempunyai arti apa2x spt tanggal2x dan tempat2x yg lain, tanggal dan tempat itu mempunyai sebuah arti (menjadi bermakna) apabila dikaitkan dg suatu peristiwa. mis : tgl 9 Dzulhijah di Arofah menjadi bermakna karena adanya peristiwa wukuf, makanya nabi bersabda Haji itu adalah (wukuf) Arofah. janganlah kita melakukan Pembenaran, carilah Kebenaran
Menurut saya islam rahmatan lil'alamin, rahmat untuk seluruh alam/ termasuk seluruh bumi ini. Ka'bah/Mekah/Arab Saudi termasuk di bumi juga. Jika ada 1(satu) orang yang jujur yang bersumpah telah melihat hilal apalagi oleh pemerintah sekelas Arab Saudi juga telah menetapkan tanggal 9 Dzulhijjah dan hari idul Adha, maka Indonesia ya mengikutinya karena Indonesia juga termasuk sama-sama dibumi/dibumi yang sama, dan Islam itu berlaku untuk seluruh bumi/dunia, bukan hanya sebagian dari bumi ini. Mohon maaf, saya netral saja.
Wukuf di arofah dimulai pukul sekitar pukul setelah tergelincir matahari (jam 12.00) waktu Arab Saudi sampai terbit fajar. Kalau disetarakan dengan waktu di Indonesia wukuf dimulai kira-kira pukul 16.00 wib. Artinya, bagi kita di Indonesia yang melakukan puasa Arofah hari Selasa hanya membersamai prosesi wukuf sekitar 1 sampai 1,5 jam saja. Karena begitu adzan Maghrib sudah berganti hari menjadi hari Rabu. Artinya orang yang puasa arofah hari Rabu bisa membersamai wukuf di arofah lebih panjang ketimbang yang puasa arofah hari Selasa.
Kiblatnya orang muslim itu Ka'bah. Untuk masalah penanggalan, acuan saya ke Ka'bah Bila ada beberapa paham , seharusnya jadikanlah Al Qur'an sbg pedoman. Al Madinah ayat 97
Yang Paling Baik adalah Ikutin Ketetapan Pemerintah, Karena Bisa dipertanggung jawabkan Dunia Akhirat, bahkan disitu ada nilai adab, adab bagaimana kita menghargai, menghormati Para pemimpin kita yg mencoba menyikapi perbedaan yg sdh ada dari zaman ke zaman,,,, Wallahu A'lam Bissawab
Kalau jemaah haji sedang berada di arofah maka kita dimana saja dinegara mana saja silahkan berpuasa arofah, la kalau arofah sdh kosong ga ada jemaah disana trs puasa apa namanya ,?
Perbedaan bukan untuk perdebatan Saya lihat didua kalender hijriyah 9 dzulhijah berbeda. Ada yang tanggal 27 dan ada yang tanggal 28. So, saya tinggal dikampung muhammadiyah tapi saya ikut NU/pemerintah. Islam itu indah!
bagaimana dengangn hadits Alhajju arafah, saya kira kalau merujuk ke ini maka arafah merujuk kepada hari di mana arafah dilaksanakan. Hal yang sudah jelas, diputar putar jadi membingungkan. Kenapa koq kembali menggunakan hadits tentang ru'yah. Hadits terkait ru'yah menurut pendapat saya merujuk kepada puasa ramadhan dan permulaan idul fitri. shuumu liru'yatihi wa afthiru liru'yatihi
Setiap minggu sholat jumat di indonesia bareng selalu dengan saudi arabia dan negara lain, tetapi untuk 2 ibadah ini selalu berbeda ga kompak. Yang saya takutkan ntar kalo mo jumatan mesti liat hilal dulu dan sidang isbath dulu. Kadang ada rasa kesombongan kalo merasa banyak pengikut, pengikut banyak bisa kecenderungan sebagai penekan pada kelompok lain
Tolong usulkan ada tim hilal, ikuti perintah Nabi Muhammad Saw, jika beda dengan Nabi berarti lebih pinter daripada Nabi, karena yang tahu ibadah adalah Nabi Muhammad Saw. maka dibentuk tim hilal agar tidak terjadi beda tanggal di jawa dengan Mekah selisih jam 6 jam.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, maaf ustazd.... kalau saya tdak salah ustzd menyebut... waktu Makkah duluan dari padi Indonesia,.... setahu saya sebaliknya... duluan Indonesia bahkan makin ke Timur Indonesia selisihnya makin duluan, contoh Jawa dan Makkah selisih 4 jam. Jayapura dan Makkah selisihnya 6 Jam..
Karena Wukuf di Arafah pasti Tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa Arafah atau Puasa 9 Dzulhijjah? Gunakan iman, akal sehat, dan nikmat teknologi dari Allah. Sampai kiamat tidak akan selesai kalo ego yang dikedepankan. Saya yakin saat datangnya Imam Mahdi nanti insyaa Allah tidak ada lagi rukyat lokal.
Kalau saya prinsipnya, puasa Arafah memyesuaikan momentum pelaksanaan Wukufnya para jemaah haji, dg ketentuan: 1. Saat awal dzulhijjahnya hilal sdh di atas ufuk. 2. Waktu (hari arafahnya) masih dalam satu hari (tdk lebih dr 12 jam) dg ketetapan arafahnya Saudi sbg yg punya tempat dan waktu hari arafat. 3. Adanya hari arafah karanya kegiatan wukuf di arafah tgl 9 dzulhijjah. Tgl dzulhijjah, jika tdk ada wukuf di arafah, maka tdk ada hari arafah...hadis nabi yg menyatakan puasa 9 hari arafat krn puasanya nabi pasti sama dg momentum pelaksanaan wukuf di arafah. Ketika teknologi informasi sdh mendukung informasi pelaksanaan wukuf di arafah para jamaah haji, maka bisa menjadi pertimbangan puasa arafah. Soal sholat Idnya ga sama dg saudi ga masalah....
Lebih baik, yang punya keluarga yang sedang ibadah haji tinggal hubungi/telfon.di sana dia sedang di arofah. Atau belum. Kalau sudah kita mulai puasa arofah di Indonesia. Tidak usah nunggu MUI, ribet. Karena kita mencari pahala. Bukan mencari persatuan.
Akan ada hari Arofah pula .... hari Arofah ada karena adanya wukuf dihari itu, jadi ... kalau tidak ada wukuf, maka tidak ada harinya, logikanya sederhana saja. Hari Jumat itu karena ada Sholat Jumat, tentu tidak ada yang sholat Jumat di hari sabtu..
Hajj itu sudah ada ketentuan tersendiri, karena itu pertemuan Ummat Muslim sedunia, sudah ada agendanya berdasar AlQur'an.Jadi patokannya adalah penyelenggaraan hajj..
*Kalau Arafah bermakna tempat berarti yang disunnahkan berpuasa hanya orang orang yang berada di Arafah* _Kalau Arafah bermakna hari maka bukan hanya orang orang yang berada di Arafah saja yang disunnahkan berpuasa tetapi semua umat Islam_
Seandainya umat islam berada dlm satu pemerintahan yaitu pemerintahan islam dimana umat islam sedunia dipimpin oleh satu pemimpin saja, maka persatuan yg hakiki akan terwujud,
bener juga ya? puasanya ikut arofah arab, idul adhanya ikut pemerintah lokal, toh idul adha kan waktunya smpai tgl 13 dzulhijjah. kalau pun waktu idul adha (10 dzulhijjah) indo masuknya ke tgl 11 dzulhijjah (waktu arab) kan masih sah. sebenernya yg bikin jadi rancu itu penetapan puasa 9 dzulhijjah yg berpatok pada tanggal, bukan peristiwanya, tapi di satu sisi menyebutkan tgl 10 dzulhijjah udah masuk hari haram puasa (yang ditandai selesainya wukuf di arofah) yg berarti merujuk pada peristiwa. Wallahualam.
Yang jadi persoalan pemetintah kita tidak konsisten ( pihak yang di amanahi MUI kemenag ) tentang syarat hilal bisa di rukyat, 2 derajat jadi 3 derajat. tahun depan bisa jadi rubah terus. sesuai kepentingan mereka,
Jemaah haji sedang wukuf diarafah maka kita puasa arofah, kalau diarofah sdh ga ada jemaah disana kita puasa njuk disebut puasa apa namanya.masalah potong hewan kurban bisa esuknya atau lusa.
Lah klo puasa tdk pas di arofah , pada jal.Nabi pas arofah ? Trus piye ? Klik ibadah kan harus betul gimana , bukan untuk kerukunan semata ,, , berbeda kita tetep rukun , , ❤
Saya tidak pandai dlm dalil agama tapi saya suka berfikir dan saya yakin sekali Allah SWT membuat hukumnya maha benar dan maha universal artinya pasti benar dan bisa dilaksanakan di belahan bumi dan semesta manapun seperti termasuk aturan puasa Arafah. Mari kita uji pendapat puasa Arafah adalah terkait dng tempat, kalo cuma meributkan antara Indonesia dng Saudi yg beda waktu cuma 4 jam maka ttg puasa Arafah ini mungkin akan jadi polemik tapi berfikirlah agak luas dikit dan terbuka misal saat di Arafah adalah tanggal 9 Dzulhijah siang hari dan seluruh Arab melaksanakan puasa Arafah pasti ada bagian bumi yg lain yg juga buminya Allah sebutlah negara "X" saat itu sedang berada di malam hari pertanyaanya muslim dinegara "X" tsb puasa Arafahnya siang hari sebelumnya (pasti beda dng Saudi) atau sesudahnya (pasti beda dng Saudi)? karena pastinya bukan malam hari di negara "X" tsb yg bersesuaian waktu saat 9 Dzulhijah siang hari di Arafah. Dari sini saya yakin dulur semua sudah bisa mengerti kalo puasa Arafah terkait dng tempat adalah tidak tepat tapi yg benar adalah terkait dng tanggal karena bersesuaian dng Sunatullah yaitu hukum alam, disuatu tempat adalah siang hari maka di suatu tempat sebaliknya pastilah malam hari kalau ditentang berarti anda menentang ciptaan dan hukum Allah yg berarti melawan Allah silahkan aja kalo berani....😊😊😊
Kalau ikut pemerinta?sedangkan pemerintanya mengatakan indonesia tidak berhukum islam.indonesia bukan negara islam.yg cocok ya waktu saudara2' kita yg haji wukuf di arofa.itu cong cah ganteng
Yang berpatokan Indonesia lebih dulu 4 jam dgn Arab Saudi karena berpatokan kalender Masehi. Kalau berpatokan dengan kalender Hijriyah adalah kebalikannya yaitu Arab Saudi lebih dulu 20 jam dgn Indonesia. Berarti kalau di Arab Saudi tgl 9 Zulhijjah maka di Indonesia 20 jam kemudian baru masuk tgl 9 Zulhijjah, bukan Indonesia dulu yg tgl 9 Zulhijjah lalu 4 jam kemudian baru Arab Saudi masuk tgl 9 Zulhijjah, krn patokannya adalah kalender Hijriyah. Yang Muslim seharusnya kalender yg digunakan adalah kalender Hijriyah. Semoga bisa difahami.
Ana yang fakir ilmu ini kok malah heran ya ?? 🤔 Kenapa harus dipisahkan antara tempat dan harinya ( arafah dan tgl 9 dhulhijjah ) ??? Puasa arafah atau puasa hari arafah dilakukan tanggal 9 dhulhijjah bersamaan dengan jama'ah yg sedang wukuf ..... Apa tidak begitu seharusnya ???? Dahulu pertama kali dilakukan puasa arafah atau puasa hari arafah oleh siapa ?? Dimana ??? Pada tanggal 9 dhulhijjah menurut waktu mana ( arab ??? Atau masing2 negara ?? )
Misal di arab sekarang lg sholat subuh apakah antum juga solat subuh d waktu bersamaan? Sdh sepakat para ulama jika perbedaan waktunya jauh ikuti waktu masing-masing, kecuali tidak jauh jarak sejam silahkan ikuti waktu mekah
Maaf dosa dan pahala bukan urusan pemerintah cung dosa dan pahala itu urusan Alloh. hujah masa kini tak akan sempurna karena hanya sampai pada kira kira yang mendekati kebenaran, kita hanya cenderung pada perkiraan yang mana yang sesuai batas kemampuan memahami dan analisa dan ilmu yang kita serap dan resapi, selagi kita masih manusia ilmu yang disandang hanya sedikit dan tak mungkin sempuna. Hargai perbedaan lebih baik dari pada marasa benar dan pintar
Hari berbeda dgn tanggal Pak. Hari itu mulai dari Ahad, Senin sd Sabtu. Hari bukan tempat. Kalau tanggal itu angka yaitu tanggal 1 sd 30 atau 31. Definisi puasa Arafah adalah puasa yg dilaksanakan saat wukuf di Arafah tgl 9 Zulhijah. Kalau puasa Arafah berdasarkan hari maka puasa Arafahnya hari sabtu karena hari Sabtu wukuf di Arafah. Kalau berdasarkan tanggal yaitu tgl 9 Zulhijah jatuhnya hari Ahad di Indonesia, maka puasa Arafah Hari Ahad. 13:11
1. Yg jelas penisbatan nama "Arafah" untuk nama puasa itu sangat terkait erat dengan peristiwa yang terjadi di Arafah. Jadi, puasa Arafah itu karena ada wukuf sebagai puncak ritual haji di Arafah.
2. Haditsnya jelas bahwa yang berhak menentukan tanggal wukuf di Arafah hanya Wali Mekah.
3. Perbedaan waktu antara Indonesia dan Arab Saudi hanya 4 jam. Artinya, jika wakuf di Arafah dimulai bakda Dzuhur, di hari yang sama di Indonesia masih sekitar waktu ashar.
4. Berdasarkan keterangan pada nomor 3 di atas, artinya pada hari itu antara Indonesia dan Arab Saudi masih dalam hari yang sama dan matahari yang sama pula. Oleh sebab itu, yang benar Indonesia harus mengikuti Arab Saudi.
1. jadi kalau tidak ada haji berarti tgl 9 dzulhijjah g puasa arafah ?
2. kalau tidak ada tekhnologi informasi seperti saat ini, bagaimana mengetahui kalau di arafah sedang wukuf atau tidak ?
Maaf kak ikut komen.. kita mengatakan indonesia lebih dulu 4 jam dari arab karena mengikuti jam GMT, coba deh cari tahu tentang GMT dan international date line. Gimana kalo ternyata bukan indonesia lebih awal 4 jam, tapi arab lah yang lebih awal 20 jam dari indonesia
@@ahmednur_imenarique
Betul. Setuju. Puasa Arafah mengikuti 9 Zulhijjah jamaah haji yang sedang Wukuf di Padang Arafah. Betul setuju. Urusan Ibadah kepada Allah SWT kita ikuti Ulama. Karena urusan pahala dan dosa bukan urusan pemerintah. Hanya menurut Sunnah Rasulullah SAW yang shahih. Kita tidak dianjurkan/dilarang memberontak kepada pemerintah/ Umaro
Setuju, ini mungkin yg mesti kita ambil sikap. mkasih bro
Saya sejak dulu sudah mantap hati ikut ketetapan Muhammadiyah yg pakai hisab.
Sumber masalahnya adalah berubahnya kriteria penentuan hilal. Dipastikan perbedaan ini akan terus berlanjut
Akar masalahnya belum ada kalender hijriah Internasional.
Intinya yg penting jgn ikutin pemerintah, itu saja, banyak yg kejebak ikut ikut
Ibadah sesuai keyakinan.....krn kebenaran hanya milik Allah....
Betul...berhaji tdk perlu ke mekkah, cukup di al zaytun....Wkwkwk
Dasar, gumilang pekok.
Kita perlu Ijtihad
Bbrp hari ini sy byk mendengarkan ceramah2 ttg puasa Arafah ini dmn tempat permasalahannya.
Terima kasih penjelasan sangat membantu dan mudah2an byk yg bs membuka diri menerima informasi. Puasa lbh baik mengikuti matlah atau daerah masing2.
Logis saja masa dekat dengan arab,puasa mengabaikan peristiwa Arafah di Mekah
Sangat jelas keterangan ustadz kholiful hadi.syukron.
Tapi Indonesia waktunya duluan
Puasa Arafah ada pendapat yang ketiga bahwa itu menyangkut hari dan tempat. Hari menunjukkan tanggal yakni 9 Zulhijjah dan tempat, menunjukkan lokasi serta kejadian/ditempat itu. Jadi memenuhi interpretasinya sempurna. Ini dikuatkan satu hadits ttg adanya amanah dari Rasulullah kepada Amir mekkah untuk menentukan kapan Wukup itu dilaksanakan sehingga kaum muslimin melakukan wukup. Kita, yg tidak berwukup disyariatkan juga berpuasa hari itu bersama kaum muslimin yang melakukan wukuf saat itu. Jadi ini menunjukkan bahwa hanya ada satu rukyat dan satu tanggal saat itu dengan kata lain kita mengikuti amanat Rasul yakni atas dasar penentuah Wukup oleh aAmir Mekkah. Mohon pendapat ini ulasan pak Ustadz. Jazakumullahu khoiron katsiron.
Puasa 9 Dzulhijjah sudah disyariatkan sejak tahun 2H.
Sementara Haji baru disyariatkan tahun 10H.
Antara tahun 2-9 H puasa 9 Dzulhijjah nya ada wukufnya?
Sabda Nabi untuk melihat anak bulan, jika tidak terlihat maka besoknya digenapkan menjadi tanggal 30, Hal ini sesuai dengan kodrat alam, bahwa waktu di belahan dunia ini berbeda. Misal di New Zealand tidak terlihat anak bulan maka besok tanggal 30, lalu bulan bergerak dan di Arab anak bulan terlihat maka besok tanggal 1. Perbedaan ini adalah hal yg wajar. Sesuai dengan hadis nabi.
Fatwa Ulama Arab sendiri menganjurkan untuk mengikuti Rukyat Lokal tempat masing2.
Wukuf huruf akhirnya F 🙏
Pendapat ini, sulit diterapkan di negara yg kebetulan punya perbedaan waktu 24 jam dengan arab Saudi.
@@nkaldo2614bang, Ibadah Haji terus berlangsung, bahkan sebelum nabi lahir. Dan wukuf terus dilaksanakan oleh orang2 yang ber Haji. Bahkan kafir Quraisy pun berhaji sebelum Makkah di taklukkan, mereka melakukan tawaf dan wukuf, dan rukun haji dengan penyimpangan yang mereka lakukan. Lantas Rasullullah menuntun cara haji yang benar. Karena dikenal dikalangan kaum Muslimin pada waktu itu haji ifrad, qiran, tamatu, dan itu sudah dari dahulu.
@@muhammadibrahimrasyid5213 ulama2 yg saya dengar baik lokal maupun arab mengatakan bahwa puasa hari arafah itu tidak berdasarkan pada wukuf bahkan ulama arab sendiri berfatwa untuk mengikuti rukyat lokal tempat masing2.
Yg jadi masalah adalah syarat hilal 3 derajad, padahal bisa jd dgn tekhnologi yg sdh canggih hilal bisa dirukyah pd ketinggian 1,5 derajad. Sehingga mestinya syarat hilal hrs 3 derajat ini yg hrs dievaluasi.
Hehehe ini juga yg sering sy obrolkan DG suami, DG berkembangnya ilmu, dan itu TDK bisa kita tolak... Semoga bisa duduk bareng lagi u penetapan syarat hilalnya dan tentunya TDK bisa mengabaikan perkembangan ilmu yg semakin canggih
Itu mmg dibuat begitu karena biar berbeda terus, mungkin th2 berikutnya malah ditambah lg jadi 4,5,6 drajat, karena biar berbeda terus sampai hari qiyamat...ulama kok pada guwoblok, keliatanya pinter pake dalil tp sebenarnya guwoblok krn membuat ummat bingung dan pecah belah...
@@izzatunnisa9898 hati2 bicara. Semua akan diminta pertanggungjawabannya. Tentunya tidak ingin amal kita diambil dan diberikan ke orang lain karena perkataan kita. Maaf mengingatkan.
Maaf nanya kamu berkata seperti itu apa sudah pernah melakukan pemantauan langsung, dan paham tentang ilmu tersebut apa ngga, maaf cuman nanya
Jaman canggih tpi mengabaikan teknologi,perdebatan soal itu itu sja ,pusing jdi orang awam
Bismillah, afdholnya kita puasa arafah bertepatan hari yg sama saat wukuf adapun tgl tentu sbg sarana utk mempermudah pelaksanaan perintah Allah dan Rosulnnya .jadi inti ada pada ritualnya.
Puasa 9 Dzulhijjah sudah disyariatkan sejak tahun 2H.
Sementara Haji baru disyariatkan tahun 10H.
Antara tahun 2-9 H puasa 9 Dzulhijjah nya ada wukufnya?
Sabda Nabi untuk melihat anak bulan, jika tidak terlihat maka besoknya digenapkan menjadi tanggal 30, Hal ini sesuai dengan kodrat alam, bahwa waktu di belahan dunia ini berbeda. Misal di New Zealand tidak terlihat anak bulan maka besok tanggal 30, lalu bulan bergerak dan di Arab anak bulan terlihat maka besok tanggal 1. Perbedaan ini adalah hal yg wajar. Sesuai dengan hadis nabi.
Fatwa Ulama Arab sendiri menganjurkan untuk mengikuti Rukyat Lokal tempat masing2.
@@nkaldo2614 luar boasa saya sependapat dengan anda
Maaf klo salah🙏
Bukankah puasa arafah itu baru ada di jaman rosulullah sejak pertama kali beliau akan ibadah haji🤔
Dan namanya puasa Arafah bkn puasa 9 Dzulhijjah.
Koreksi jika ada yg salah 🙏
@@godohtelo407 9 Dzulhijjah disebut juga dengan Hari Arafah. Hal ini berkaitan dengan Hari di mana Nabi Ibrahim disuruh Allah untuk menyembelih anaknya.
@@nkaldo2614 kapankah perintah puasa arafah pertama kali🤔
Sangat_sangat jelas.jazakalloh.Ustadz
sangat jelas ....brokallohu fiikum
Yg pasti tgl 9 dulhijah.. n di tempatku jatuh pd hari selasa... N sholat ied pd hr rabu...
Terjadinya perbedaan, itu karena umat muslim tidak punya Pemimpin yaitu Kholifah.
Yang ada pemimpin Organisasi Islam.
@@arwanputra138LDII ya ?
Setiap kita bisa berpendapat karena kita diberikan akal yg sehat oleh Alloh,sehingga kita bisa berpikir..seperti bapak ini juga mempunyai hak untuk berpendapat..kita pun juga punya hak yg sama dlm berpendapat...
Penisbatan nama puasa arafah / hari arafah tentu ada kaitannya dengan waktu,atau tempat..seperti halnya penamaan puasa ramadhan, mengapa dinamakan puasa ramadhan,karena waktu dilaksanakannya pada bulan ramadhan.
Maka dengan dasar itu secara pendapat bisa disamakan jika puasa hari arafah adalah waktu dimana orang" yg sedang berhaji menjalankan puncak nya haji yaitu wukuf di arafah yaitu tgl 9 zulhijah.
Sehingga dalam penentuan bulan didalam pelaksanaan puasa hari arafah, lebih cenderung mengikuti penentuan dimana dan dimulainya ibadah haji yg urutan pelaksanannya akan berkaitan dengan ibadah yg lain dibulan zulhijah termasuk wukuf di arafah dan puasa hari arafah tgl 9 zulhijjah..
Maka tentu penisbatan puasa hafi arafah itu sangat erat kaitannya dengan nama tempat (arafah) dan waktu (wukuf diarafah).
Sebagaimana penisbatan nama puasa ramadhan yg dilaksanakan ketika masuk bulan Ramadhan.
Wallahua'lam bi showab..
ulama kita
Banyak ulasan dan pendpt utk saling mmbenarkan dirinya. Hormatilah sj perbedaan , biar tidak nmbah kegaduhan.
Yg membuat gaduh itu ya para ulamanya itu...ulamanya aja gaduh apa lagi jamaahnya ya tambah gaduh...
Terimakasih pak ustadz penjelasannya, jazaakallah khair
Hari raya nya Gak Masalah. Yang masalahnya puasa nya.
Untuk hari raya Haji sebaiknya pemerintah RI ikut KSA saja .
@@FFahdi-l4i
Kuraib pernah disuruh menemui muawiyah di syam, setelah pulang ke Madinah di akhir bulan, Ibnu Abbas bertanya kepada kuraib: "Kapan kalian melihat hilal?"
Kuraib menjawab: "Kami melihatnya malam Jumat"
Ibnu Abbas bertanya kembali: "Kamu melihatnya sendiri?"
Kuraib menjawab: "Ya, saya melihatnya dan penduduk syam pun melihatnya. Mereka puasa dan Muawiyah pun puasa."
Ibnu Abbas menjelaskan: "Kalau kami melihatnya malam Sabtu. Kami terus berpuasa, hingga kami selesaikan selama 30 hari atau kami melihat hilal Syawal."
Kuraib bertanya lagi: "Mengapa kalian tidak mengikuti ru'yah Muawiyah dan puasanya Muawiyah?"
Jawab Ibnu Abbas: "Tidak, seperti ini yang diperintahkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada kami."
(HR. Muslim no. 1087)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berpuasalah kalian karena melihatnya, berbukalah kalian karena melihatnya dan sembelihlah kurban karena melihatnya pula. Jika hilal itu tertutup dari pandangan kalian, sempurnakanlah menjadi tiga puluh hari, jika ada dua orang saksi, berpuasa dan berbukalah kalian"
(HR. An-Nasai no.2116. dishahihkan syaikh al-Albani)
Imam Nawawi rahimahullah berkata: "Setiap negeri memiliki penglihatan hilal secara tersendiri. Jika mereka melihat hilal, maka tidak berlaku untuk negeri lainnya."
(Syarh Shahih Muslim 7: 175)
Syaikh Muhammad bin Sholih al-'Utsaimin rahimahullah Pernah mendapat pertanyaan tentang bagaimana jika terdapat perbedaan tentang penetapan hari Arafah disebabkan perbedaan mathla' (tempat terbit bulan) hilal karena pengaruh perbedaan daerah. Apakah kami berpuasa mengikuti ru'yah negeri yang kami tinggali ataukah mengikuti ru'yah Haromain (dua tanah suci)?
Beliau menjawab, “Permasalahan ini adalah turunan dari perselisihan ulama apakah hilal untuk seluruh dunia itu satu ataukah berbeda-beda mengikuti perbedaan daerah. Pendapat yang benar, hilal itu berbeda-beda mengikuti perbedaan daerah.
(Majmu' Fatawa wa Rosa-il 20: 47-48)
Setelah mempertemukan ayat-ayat al-Quran dan hadits2 tentang perintah taat kepada pemimpin, tentang puasa arafah dan idhul adha sebatas sepengetahuan saya, juga riwayat hadits dan perkataan syaikh utsaimin juga imam nawawi yang saya tulis diatas ditambah penjelasan dari banyak asatidz di indonesia sepertinya saat ini saya lebih condong ke pendapat puasa arafah adalah puasa yang dilakukan ditanggal 9 dzulhijjah dan idhul adha tgl 10nya, dan penentuan tanggalnya dengan ru'yah hilal di wilayah masing-masing yang disetujui pemerintah. Walaupun saya pernah baca juga ada sebagian ulama syafi'iyah yang menyatakan penglihatan hilal di satu tempat berarti berlaku juga untuk seluruhnya. tapi ya begitulah, saya lebih condong ke pendapat sebelumnya dan mudah2an Allah ampuni saya kalau salah. Allahu a'lam
Dimana jamaah haji wukuf diarafah... InsyaaAllah aku aku puasa semoga aku diampuni dosa dosaku.... Aamiin...
@@rohibrohib7152 aamiin
Betul, pikir ku jaman modern serba canggih : telpon aja yg lagi naik haji. Universal urusan ini cepat
jadi beres . Kapan waktu mereka wukuf kita di sini berpuasa. dalil kan sdh pd tahu cuma ada cara berbeda dlm memahami aja.Punten aku mah lebih memilih dan mau ikut yg GLOBAL aja .biar Islam bisa bersatu sedunia bukan sekedar se indonesis saja.
Ulama Indonesia jagok berdalil, kayak komentator bola ajak,
Faham udtadz..syukron
betul perbedaan pendapat itu terjadi karena lamanya informasi datang ke lokasi masing2.. jaman sekarang?.. apakah jadi kendala?
Mau ikut komen, tapi beliau ustadz doktor, punya ilmu. Kalau saya mah orang awam.
Memang benar puasa nya di tanggal sembilan... Yang jadi permasalahan adalah penetapan 1 dzulhijah nya krna berefek pada penetapan tanggal 9 dzulhijah nya...
Yg penting diadakan tanggal 9 zulhijah ditempat seseorang bermukim.
Misal beda Mekkah dengan dan sanFransisco sekitar 10jam. Lalu kapan orang sf puasa?
yg penting tepat ngikut kpn jamaah haji fukuf di arofah,itu puasa arofah, tdk usahndiotak atik mengikuti kepentingan.
@@karnoadipati4554 Pas orang sedang wukuf bada zuhur, di san francisco sedang waktu tahajud mas…. Puasa malem gitu?
Itu keyakinan gak usah harus sama yg penting saling menghargai dan menghurmati
Hari raya idul fitri boleh beda...tp hari raya idul adha sebaiknya tdk berbeda krn acuan kita org melaksanakan wukuf...
Puasa 9 Dzulhijjah dimulai pada tahun 2 Hijriah, sedangkan perintah Haji pada Th 10 Hijriah,
Timur itu dimulai dari 90 derajat bujur timur yang letaknya di samudra pasific, sehari semalam =24 jam. Rotasi bumi ke arah timur sehingga indonesia lebih dulu dari mekah. Hari pada qomariyah di mulai dari maghrib. Maghrib ke maghrib berikutnya selama 24 jam itulah sehari semalam yang satu tanggal. Saat hilal/rembulan sabit misal 1 derajat (yang belum bisa di ru'yah) maka bulan mengorbit revolusi/mengelilingi bumi sepanjang 360/29,5 = 12,.....derajat berbarengan dengan rotasi bumi selama 24 jam. Inilah rotasi bumi dan revolusi rembulan sebesar 12,.... dan merupakan hari pertama dari suatu bulan/sasi qomariyah. Kalau itu tidak diakui hari pertama maka hari pertama dimulai dari orbit rembulan dengan altitude/ketinggian bulan (1+12,.... hingga (13,.... +12,...) atau dari altitude 13,... s d 25,... Ini jelas salah. Jadi hari arofah 9 dzulhijjah bertepatan dengan hari Selasa 27 juni 2023.
Secara hisab sudah masuk tanggal 1 meskipun anak bulan muncul 0,1 derajat.
Kalau rukyat mengandalkan penglihatan yaitu mengamati langsung anak bulan sehingga secara hisab sudah tanggal 1 sementara secara rukyat belum, karena anak bulan tidak bisa/mungkin dilihat.
Apakah nabi anti hisab?
Hadis nabi tentang rukyat justru menjadi hikmah atau keluwesan dalam beragama, karena kondisi tiap orang dan tempat berbeda2.
Misalnya saja Anda di pulau terpencil atau tempat asing sulit dari informasi appun, Anda bisa melakukan pengamatan anak bulan. Bahkan seandainya tidak terlihat karena mendung atau lainnya, maka kata Nabi untuk menggenapkan hari esok menjadi tanggal 30.
Sekarang untuk konteks Indonesia, bijak saja dalam menyikapi perbedaan ini
Setuju puasa Arofah hari Selasa karena wukuf jamaah haji hari Selasa
@@hjmisriyah2763 Puasa Arafah/9 Dzulhijjah sudah disyariatkan sejak tahun 2H.
Sementara Haji baru disyariatkan tahun 10H.
Rentang tahun 2-9 H, Puasa Arafahnya ada wukufnya?
Pertanyaan om, siapa yg menentukan dimulainya terbit 90 derajat di Pasifik?
Untuk bulan, apakah selalu terbit (bulan baru) dimulai dari Pasifik? Bagaimana jika baru terbit Arab? Atau tempat lain?
Jika terbitnya di Arab (melihat anak bulan), bukankah masuk akal Arab lebih dulu? Dan jarak Arab-Indonesia 20 jam?
Timur menurut ilmu bumi terletak 90 derajat Bujur Timur dari Greenwich bukan sebagai awal Hari(awal hari jam 0 0 WIB. Sedang menurut kalender qomariyah/ islam AWAL hari dimulai Maghrib. Tanggal satu terjadi pada maghrib pertama setelah terjadi konjungsi/ijtima'/ bumi- rembulan-matahari segaris lurus pada siang sebelumnya. Selama waktu dari konjungsi ke maghrib memunculkan tinggi/altitude rembulan. Pada maghrib itu sudah tanggal 1 dan lama nya 24 jam setara dengan 12,2 derajat perjalanan rembulan pada orbitnya. Karena rotasi bumi dan revolusi kearah timur (dari indonesia searah jarum jam) maka maghrib berjalan di setiap wilayah dari timur kearah barat. Sehari semalam selama 24 jam ketinggian rembulan naik secara kontinu hingga ketinggiannya 12,2 derajat untuk meneruskan ke Hari kedua. Maka ketika saat maghrib di Mekah , ketinggiannya sudah bertambah kira-kira 2,5 derajat Karena selisih waktu 5 jam. Di Eropa hilal saat maghrib pada ketingguan 4,5 derajat. Sepanjang waktu itu dari 0-12,2 derajat adalah satu HARI dan TANGGAL yang sama dan menjadi bingkai batasan beribadah yang sama untuk seluruh permukaan bumi yang wilayahnya dari timur kebarat. Jadi bila hilal di Jakarta 0 derajat maka hari qomariyah selama 24 kearah barat dan berakhir di Jakarta lagi yang tinggi hilalnya 12,2 derajat dan mulai masuk tanggal dan hari kedua. Seluruh peribadatan (sholat dan puasa) akan di mulai dari timur . Jadi awal Hari dimulai dari wilayah timur yang tinggi hilalnya 0 derajat. Catatan angka 12,2 diperoleh dari 360 derajat dibagi 29,5 (1 lingkaran penuh 1 kali revolusi rembulan mengelilingi bumi selama 29,5 hari) .
Semua yang berpendidikan Insya Allah sudah paham permasalahan ini.
Puasa Ramadhan pelaksanaannya Ramdhan, Puasa syawal ..ya bulan syawal, Puasa Senin n Kamis ya..senin Kamis, jd puasa arofah ya berkaitan moment Arofah bukan yg lainnya.
Kita yg di luar mekah puasa itu maksud nya biar pahala sama seperti yg di atofah
Justru untuk menjaga dan menunjukkan persatuan itu adalah ikut Makkah.. !!!!
Sependapat
Trs yg berada di negara yg berbeda 12 jam dengan Saudi gmn???????
@@sotobabat3000yg beda hari puasanya Puasa Asing .....😂😂😂
Beda negara sama Puasa Asing.
Naam persatuan islam sedunia.
Barat sukses mengkotak kotakkan ummat k dlm negara2, agar bisa dikendalikan melalui perbedaan spt ini.
Idul adha itu hari raya akbar, klu saya setuju dengan yg berpendapat puasa arafah mengikuti ritual haji di makah, sedangkan idul fitri mengikuti rukyah masing masing negara sesuai zona
Klo sy ikuti ulama kebanyakan
Ustadz Amir Abdat berpendapat terkait waktu dan tempat ritual wukuf di Arafah
Begitu pun Ustadz Muhtarom, beliau juga menyatakan puasa Arafah ini terkait tempat, dan beliau mengikuti Arab Saudi untuk pelaksanaannya.
Barokallahu fiikum
Puasa hari arofah, tg 9 dzulhijah.. tapi penetapan tg nya saya lbh sreg pakai hisab, lbh cocok dan lbh teliti, kata gus baha, menentukan gerhana matahari yg rumit aja bisa, masa menentukan hari tdk bisa.. mknya saya sreg puasa arafah tg 9 dzulhijah dg cara hisab, insya Allah puasa arofahnya akan sama dg saat wukuf
Sy pikir puasa arofah itu berkaitan dg adanya peristiwa terjadinya wukuf nya (bukan tempatnya atau harinya) jadi bagi piasa arofah yg dilakukan tdk pd saat terjadinya wukuf trs puasa dlm peristiwa apa?
Yg terjadi saat ini pemerintah/NU berprinsip yg penting beda dg Muhammadiyah...
Puasa karena ingin Ridho Allah.
Bila mehami puasa arofah itu bermakna hari. Orang awam akan bertanya, bukankah bulannya hanya ada1, mengapa harinya berbeda? Padahal jarak waktu Arab dan Indonesia hanya 4 jam.
ini pertanyaan saya juga ...
Puasa 9 Dzulhijjah sudah disyariatkan sejak tahun 2H.
Sementara Haji baru disyariatkan tahun 10H.
Antara tahun 2-9 H puasa 9 Dzulhijjah nya ada wukufnya?
Sabda Nabi untuk melihat anak bulan, jika tidak terlihat maka besoknya digenapkan menjadi tanggal 30, Hal ini sesuai dengan kodrat alam, bahwa waktu di belahan dunia ini berbeda. Misal di New Zealand tidak terlihat anak bulan maka besok tanggal 30, lalu bulan bergerak dan di Arab anak bulan terlihat maka besok tanggal 1. Perbedaan ini adalah hal yg wajar. Sesuai dengan hadis nabi.
Fatwa Ulama Arab sendiri menganjurkan untuk mengikuti Rukyat Lokal tempat masing2.
Yg 4 jam WIB, kalau Papua tambah 2 jam lg. Kalau gak salah utk perhitungan bulan hijriah patokan bulan yg terbit dari barat ke timur, jd waktu penanggalan hijriah lebih dulu Arab Krn posisi negara kita disebelah timur Arab. Maaf kalau salah🙏🙏
@@mujipramono9682klo jumatan ttp kita lbh dulu om ? Apa arab lbh dulu ? Sy ngerasanya kita lbh dulu pas sholat jumat
@@nkaldo2614jadi yg besok puasa itu puasa 9 dzulhijah ? Bukan puasa arofah ?
*Sy tdk ikut Arab atau Indonesia, tapi ikut para jama'ah haji yg sdg wukuf di Arafah. Pd hari para jama'ah haji wukuf di Arafah, mk pd hr itu sy puasa Arafah.*
Kalau saya orang awam, ikut penjelasan guru saya (Prof. Dr. K.H. Ahmad Zahro) tentang makna "Arafah" yg menunjuk pada suatu "waktu & tempat". Monggo, kita saling menghormati saja. Untuk umat Islam di Indonesia yg tahun 1444/2023 ini mau menjalankan puasa sunnah Arafah Selasa ya monggo (dan itu bertepatan dengan momen para jamaah haji melaksanakan ibadah wuquf di tanah Arafah) dan yg mau puasa hari Rabu ya monggo. Masing-masing kita punya dalil yg tak perlu diperdebatkan & dipaksakan.
Kalau ngin
Saya setuju
Islam itu memang indah. Usia bulan hijriyah di dunia ini tdk harus sama. Cortohnya ramadhan kemarin di arab 29 hari sementara di indo 30 hari.
Kalau yang pakai metode hisab wujudul hilal, di Indonesia juga 29 hari
Perbedaan itu Rahmah....namun sebaiknya khusus untuk tanggal 1 Dzulhijjah disamakan saja dengan yang di Makkah..... jadi tanggal/hari dan tempatnya sama² tanpa ada perbedaan......
Setuju.
Pada akhirnya nanti Tahun Baru Islampun akan berbeda.
Perbedaan penafsiran tidak perlu dipertentangkan karena yg tau paling betul tidak itu hanya Alloh SWT
Puasa arofah terikat dg wukuf di arofah dan tgl 9 dzulhizah . Hari arofah hari dmn di arofah sdg wukuf . Jd dua2 nya yg dipakai oleh Nabi saw.
Berdasarkan rilis Kemenag hasil sidang Isbat penetapan tgl 1 Dzulhijjah 1444H ketinggian hilal pada saat matahari terbenam tgl 18 Juni 2023 ada yang 2⁰21¹, andaikata tidak diubah kriteria ketinggian hilal dari 2⁰ menjadi 3⁰, maka hari raya Idul Adha 1444H di Indonesia bertepatan dgn tgl 28 Juni 2023 bukan 29 Juni 2023 (sama dengan Saudi tgl 28 Juni 2023). Untuk memastikannya lihat bulan *malam tgl 8 saat matahari terbenam*: posisi bulan tegak lurus dgn bumi (badan kita menghadap arah matahari terbenam lalu lihat bulan, ada tepat di atas kepala), cahaya bulan setengah.
Besok ganti menteri diganti 6° saja .. ya
Dubai idul adha tgl 28pk ustad
Kangen zaman Pak Harto, pulang sholat ied nonton TVRI siaran langsung Sholat Ied di Masjidil Haram
jd kesimpulanya,yg ingin beda itu pemerintah atau masyarakat?
اللهم إني أسألك علماً نافعاً ورزقاً طيبا وعملا متقبلا
Saya sejak dulu ikut NU dlm berhari raya.
sejak dulu kadang ikut nu kdg mu mana yg lbh baik
Kalau untuk menjaga ukhuwah islamiyah menguatkan pendapat shaum arafah bi makna yaumi arofah..justru bila umat Islam seluruh dunia mengikuti penetapan wali mekah..umat Islam akan berhari raya yg sama, umat Islam dari berbagai penjuru negeri yg sedang melaksanakan haji mereka bersama² berhari raya dgn saudaranya dinegeri lain..begitu ustadz
ada yang belajar ilmu di nusantara saja , ada yang belajar di negerinya para NABI , yang tentu banyak referensinya .
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Memang ada sebagian orang yang berpandangan bahwa ada korelasi kuat dan mengikat antara puasa tanggal 9 Dzulhijjah dengan peristiwa wuquf di Padang Arafah. Seolah-olah puasa sunnah itu harus mengacu kepada kejadian wuquf. Lalu puasa itu harus mengikuti wuqufnya. Kalau wuquf hari Rabu di Arafah, maka orang sedunia harus ikut jadwal itu dengan berpuasa pada hari Rabu. Sebaliknya bila di Arafah wuquf hari Selasa misalnya, maka umat Islam sedunia harus berpuasa di hari Selasa.
Padahal kalau kita rujuk kepada bagaimana proses pensyariatan puasa tanggal 9 Dzulhijjah dan wuquf di Arafah, sesungguhnya kita akan menemukan faktwa bahwa antara kedua jenis ibadah itu sama sekali tidak ada kaitannya. Kita tidak menemukan dalil yang mewajibkan puasa dengan cara ikut orang wuquf atau sebaliknya. Karena kedua jenis ibadah itu disyariatkan secara terpisah dan sendiri-sendiri.
Puasa sunnah pada tanggal 9 Dzulhijjah itu sudah disyariatkan jauh sebelum Nabi SAW berhaji dan melaksanakan wuquf. Puasa itu menurut banyak riwayat telah mulai disyariatkan sejak tahun kedua hijriyah. Di tahun itu ada beberapa jenis ibadah yang berbarengan disyariatkan, seperti puasa bulan Ramadhan, Shalat Idul Fithr dan Idul Adha serta puasa tanggal 9 Dzulhijjah.
Sedangkan wuquf yang dilakukan oleh Rasulullah SAW belum disyariatkan di masa itu. Sebab Nabi SAW dalam posisinya sebagai pembawa wahyu dari langit baru berhaji di tahun kesepuluh hijriyah. Ada rentang waktu kurang lebih sembilan tahun lamanya. Artinya ketika di tahun-tahun kedua, ketiga hingga kesembilan Dzulhijah, Rasulullah SAW dan para shahabat melaksanakan puasa sunnah, pada saat itu di Arafah tidak ada jamaah haji yang wuquf. Arafah saat itu kosong tidak ada ritual haji.
Kalau puasa sunnah tanggal 9 Dzulhijjah harus mengacu kepada acara ritual wuquf di Arafah, maka seharusnya Nabi SAW dan para shahabat tidak perlu berpuasa sunnah tanggal 9 Dzulhijjah.
Memang benar bahwa bangsa Arab sejak masa Nabi Ibrahim alaihissalam masih menjalankan ibadah haji. Dan salah satu ritualnya adalah wuquf di Arafah. Namun penting sekali untuk dicatat disini bahwa bangsa Arab sebelum Rasulullah SAW melaksanakan haji tidaklah berhaji di bulan Dzulhijjah. Mereka terbiasa mengubah dan mengotak-atik jadwal ritual haji tiap tahunnya. Kadang haji mereka selenggarakan di bulan Dzulqa'dah, kadang di bulan Syawwal dan seringkali di bulan-bulan lainnya.
Dan karena itulah maka Allah SWT menyalahkan bangsa Arab yang suka menggonta-ganti jadwal ibadah haji tiap tahun. Di dalam Al-Quran Allah SWT berfirman :
إِنَّمَا النَّسِيءُ زِيَادَةٌ فِي الْكُفْرِ يُضَلُّ بِهِ الَّذِينَ كَفَرُواْ يُحِلِّونَهُ عَامًا وَيُحَرِّمُونَهُ عَامًا لِّيُوَاطِؤُواْ عِدَّةَ مَا حَرَّمَ اللّهُ فَيُحِلُّواْ مَا حَرَّمَ اللّهُ زُيِّنَ لَهُمْ سُوءُ أَعْمَالِهِمْ وَاللّهُ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ
Sesungguhnya mengundur-undurkan bulan haram itu adalah menambah kekafiran, disesatkan orang-orang yang kafir dengan mengundur-undurkan itu, mereka menghalalkannya pada suatu tahun dan mengharamkannya pada tahun yang lain, agar mereka dapat mensesuaikan dengan bilangan yang Allah mengharamkannya maka mereka menghalalkan apa yang diharamkan Allah. (Setan) menjadikan mereka memandang baik perbuatan mereka yang buruk itu. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. (QS. At-Taubah : 37)
Ketika menafsirkan ayat ini, Al-Imam Al-Qurtubi (w. 671 H) dalam kitab tafsirnya Al-Jami' li Ahkam Al-Quran menukilkan komentar dari mufassir besar yaitu Mujahid sebagai berikut :
كان المشركون يحجون في كل شهر عامين، فحجوا في ذي الحجة عامين، ثم حجوا في المحرم عامين، ثم حجوا في صفر عامين، وكذلك في الشهور كلها حتى وافقت حجة أبي بكر التي حجها قبل حجة الوداع ذا القعدة من السنة التاسعة. ثم حج النبي صلى الله عليه وسلم في العام المقبل حجة الوداع فوافقت ذا الحجة، فذلك قوله في خطبته: (إن الزمان قد استدار)
Orang-orang musyrik terbiasa melaksanakan haji untuk tiap bulan dua tahun dua tahun. Haji di bulan Dzulhijjah dua tahun, lalu haji di bulan Muharram dua tahun, kemudian haji di bulan Shafar dua tahun, dan begitulah seterusnya, sehingga haji yang dilakukan Abu Bakar sebleum haji Wada' jatuh pada bulan Dzul-Qa'dah di tahun kesembilan hijriyah. Tahun depannya, Nabi SAW berhaji jatuh di bulan Dzulhijjah. Disitulah beliau SAW bersabda,"Zaman telah berputar". [1]
Dari tafsir ini kita mendapat kesimpulan penting bahwa ternyata bangsa Arab jahiliyah meskipun berhaji dan wuquf di Arafah juga, namun jadwalnya bukan di bulan Dzulhijjah, dan tentunya tanggalnya pun juga bukan tanggal sembilan.
Dengan demikian, ketika kita beranggapan bahwa puasa tanggal 9 Dzulhijjah itu harus dikaitkan dengan wuquf di Arafah, sebenarnya tidak punya dasar sama sekali, karena bertentangan dengan realitas pensyariatannya di masa kenabian. Intinya adalah :
Puasa tanggal 9 Dzulhijjah sudah disyariatkan sejak tahun kedua setelah hijrah dan dilakukan oleh Nabi SAW beserta para shahabat setiap tahunnya.
Tetapi sepanjang 22 tahun selama masa kenabian, puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah tidak pernah berbarengan dengan wuquf di Arafah. Karena syariat haji baru dijalankan oleh beliau SAW dan para shahabat di tahun kesepuluh dari hijrah atau setelah 22 tahun sejak kenabian.
Kalau pun orang Arab jahiliyah tiap tahun menyelenggarakan haji, ternyata jadwalnya bukan pada bulan Dzulhijjah. Sehingga pada tanggal 9 Dzulhijjah itu tetap saja tidak ada acara wuquf.
Kalau hari ini puasa tanggal 9 Dzhulhijjah harus diseusaikan jadwalnya dengan wuquf di Arafah, berarti justru bertentangan dengan realitas puasa di masa Nabi SAW.
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Mau dikaitkan dengan tempat atau tanggal sama aja Pak, Indonesia sama penganggalan Hijriyah ya dengan Arab Saudi di Saudi tanggal 9 hari Selasa di Indonesia juga tanggal 9 dzulhijjah... Sekarang ilmu astronomi modern sudah dapat mengukur dengan tepat, akurat dan valid. Posisi hilal tanggal 1 Dzulhijjah sudah di atas 2 derajat di wilayah Nusantara (Sabang), di atas ufuk semakin ke arah barat tentu umur bulan semakin tua dengan ketinggian hilal semakin tinggi. Jadi sebenarnya sama aja penanggalan Hijriyah antara Saudi dengan indonesia. Silahkan diuji validitas kebenarannya.
Penyebabnya hanya karena gengsi takut disebut pengikut arab, jadi tidak perlu berputar-putar mencari penyebabnya
Masalah penetapan bulan baru pada kalender komariah, menurut hemat saya dikembalilan saja kepada definisi bulan baru itu sendiri, yaitu bhw bulan baru dimulai sesaat setelah tejadi konjungsi/ijtima berapapun ketinggian hilal diatas ufuk.
Sehingga kalender komariah dapat bersifat global, sungguh indah merayakan hari raya bersamaan.
Bagi saya sangat sedih, apa jawaban kita menjelaskan pada non muslim yg bertanya mengapa muslim terus menerus berselisih tanggal.
Di dalam dunia bulat itu, indonesia ada di baratnya Mekah, jadi sangay wajar waktunya berbeda, seperti halnya Inggris, Amerika dll yang melaksanakan puasa Arofah setelah Arab Saudi.
Sehingga tanggal 9 dzulhijah jatuh pada hari Rabu, 28 Juni 2023 dan Idul Adha 10 zulhijah jatuh pada hari Kamis 29 Juni 2023.😢
Di Arab Saudi rukyat jg dilaksanakan tgl 18 juni '2023
Perbedaan itu tidak bisa tersatukan sampai kapanpun.
Kalo tg 18 juni = 1 besar , karena sdh konjungsi
Kalo tg 19 juni = 1 besar, itu kan juga pembulatan, karena bulan blm terlihat, jadi tg 19 juni sore = mulai tg 1 besar, umur hilal sudah 30 jam
orang yg cerdas dan pintar bahwa puasa Arafah itu dilakukan di saat jemaah haji tengah melakukan ibadah wukuf di Padang Arafah... kalau puasa Arafah tetapi jemaah haji sudah tidak wukuf di Arafah berarti itu puasa apa namanya...
Walau saya di indonesia kami tetap puasa arafa krn bertetapan ukuf di arafa. Di mekka. 10 zulhijjah. Jemaah hajji sdh mabit di musdalifa. Jadi bukan lg namax puasa arafa. Sudah hari tazrik haram hukumx puasa hari tazrik.
Lihat video Buya Yahya. Yang tidak boleh yang begini, mengharamkan begini
Jika mengikuti "kejadian/peristiwa" di Arofah. !? itu sudah terjadi ratusan tahun yang lalu. Untuk masa kemudian nya adalah tinggal kenangan, dikenang & mengenang lalu kita melakukan apa yang menjadi perintah Nya.
Dari istilah yang diginakan, sudah jelss. Puasa ARAFAH...!
Musuh2 sangat takut jika terwujud penyatuan kalender Islam
Kalo tidak ada peristiwa di Arafah apa ada namanya puasa Arafah? Indonesia dan arab masih ketemu dalam 1 hari. Mengapa penentuan bulan yg tadinya 2 ° diganti dgn 3° , ada tujuan apa?
tanggal dan tempat itu tdk mempunyai arti apa2x spt tanggal2x dan tempat2x yg lain, tanggal dan tempat itu mempunyai sebuah arti (menjadi bermakna) apabila dikaitkan dg suatu peristiwa. mis : tgl 9 Dzulhijah di Arofah menjadi bermakna karena adanya peristiwa wukuf, makanya nabi bersabda Haji itu adalah (wukuf) Arofah.
janganlah kita melakukan Pembenaran, carilah Kebenaran
Menurut saya islam rahmatan lil'alamin, rahmat untuk seluruh alam/ termasuk seluruh bumi ini. Ka'bah/Mekah/Arab Saudi termasuk di bumi juga. Jika ada 1(satu) orang yang jujur yang bersumpah telah melihat hilal apalagi oleh pemerintah sekelas Arab Saudi juga telah menetapkan tanggal 9 Dzulhijjah dan hari idul Adha, maka Indonesia ya mengikutinya karena Indonesia juga termasuk sama-sama dibumi/dibumi yang sama, dan Islam itu berlaku untuk seluruh bumi/dunia, bukan hanya sebagian dari bumi ini. Mohon maaf, saya netral saja.
Wukuf di arofah dimulai pukul sekitar pukul setelah tergelincir matahari (jam 12.00) waktu Arab Saudi sampai terbit fajar. Kalau disetarakan dengan waktu di Indonesia wukuf dimulai kira-kira pukul 16.00 wib. Artinya, bagi kita di Indonesia yang melakukan puasa Arofah hari Selasa hanya membersamai prosesi wukuf sekitar 1 sampai 1,5 jam saja. Karena begitu adzan Maghrib sudah berganti hari menjadi hari Rabu. Artinya orang yang puasa arofah hari Rabu bisa membersamai wukuf di arofah lebih panjang ketimbang yang puasa arofah hari Selasa.
Selisih indonesia dg arab saudi itu 4 jam , dan hari raya itu duluan indonesia ...4 jam kemudian baru arab saudi
Kok bisa ? Jam 11 malam WIB hari selasa, jamaah sudah mulai meninggalkan arofah
SANGAT MEMBAGONGKAN
Kiblatnya orang muslim itu Ka'bah.
Untuk masalah penanggalan, acuan saya ke Ka'bah
Bila ada beberapa paham , seharusnya jadikanlah Al Qur'an sbg pedoman.
Al Madinah ayat 97
Yang Paling Baik adalah Ikutin Ketetapan Pemerintah, Karena Bisa dipertanggung jawabkan Dunia Akhirat, bahkan disitu ada nilai adab, adab bagaimana kita menghargai, menghormati Para pemimpin kita yg mencoba menyikapi perbedaan yg sdh ada dari zaman ke zaman,,,, Wallahu A'lam Bissawab
Kalau jemaah haji sedang berada di arofah maka kita dimana saja dinegara mana saja silahkan berpuasa arofah, la kalau arofah sdh kosong ga ada jemaah disana trs puasa apa namanya ,?
Perbedaan bukan untuk perdebatan
Saya lihat didua kalender hijriyah 9 dzulhijah berbeda. Ada yang tanggal 27 dan ada yang tanggal 28. So, saya tinggal dikampung muhammadiyah tapi saya ikut NU/pemerintah. Islam itu indah!
bagaimana dengangn hadits Alhajju arafah, saya kira kalau merujuk ke ini maka arafah merujuk kepada hari di mana arafah dilaksanakan. Hal yang sudah jelas, diputar putar jadi membingungkan. Kenapa koq kembali menggunakan hadits tentang ru'yah. Hadits terkait ru'yah menurut pendapat saya merujuk kepada puasa ramadhan dan permulaan idul fitri. shuumu liru'yatihi wa afthiru liru'yatihi
Setiap minggu sholat jumat di indonesia bareng selalu dengan saudi arabia dan negara lain, tetapi untuk 2 ibadah ini selalu berbeda ga kompak. Yang saya takutkan ntar kalo mo jumatan mesti liat hilal dulu dan sidang isbath dulu. Kadang ada rasa kesombongan kalo merasa banyak pengikut, pengikut banyak bisa kecenderungan sebagai penekan pada kelompok lain
Kalo sholat patokannya Matahari,makan di indonesia selalu duluan daripada Arab
Yang sedang wukuf di Arofah tidak berpuasa, sedang yang diluar Arafah Sunnah berpuasa Arafah.
Kalo beda 12 jam ngga puasa donk bang
Perintah pertama baca, tgl 19 hilal sdh terlihat 2 derajat jadi tdk ada benang merah dan benang putih
Ku ikut puasa sesuai dgn org wukuf di arafah klu lebaran ikut indonesia
Tolong usulkan ada tim hilal, ikuti perintah Nabi Muhammad Saw, jika beda dengan Nabi berarti lebih pinter daripada Nabi, karena yang tahu ibadah adalah Nabi Muhammad Saw. maka dibentuk tim hilal agar tidak terjadi beda tanggal di jawa dengan Mekah selisih jam 6 jam.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, maaf ustazd.... kalau saya tdak salah ustzd menyebut... waktu Makkah duluan dari padi Indonesia,.... setahu saya sebaliknya... duluan Indonesia bahkan makin ke Timur Indonesia selisihnya makin duluan, contoh Jawa dan Makkah selisih 4 jam.
Jayapura dan Makkah selisihnya 6 Jam..
Karena Wukuf di Arafah pasti Tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa Arafah atau Puasa 9 Dzulhijjah? Gunakan iman, akal sehat, dan nikmat teknologi dari Allah. Sampai kiamat tidak akan selesai kalo ego yang dikedepankan. Saya yakin saat datangnya Imam Mahdi nanti insyaa Allah tidak ada lagi rukyat lokal.
Ngomong apa sih, bawa² imam mahdi, jalankan skrg ja dgn baik, ga perlu nunggu imam mahdi
Kalau saya prinsipnya, puasa Arafah memyesuaikan momentum pelaksanaan Wukufnya para jemaah haji, dg ketentuan:
1. Saat awal dzulhijjahnya hilal sdh di atas ufuk.
2. Waktu (hari arafahnya) masih dalam satu hari (tdk lebih dr 12 jam) dg ketetapan arafahnya Saudi sbg yg punya tempat dan waktu hari arafat.
3. Adanya hari arafah karanya kegiatan wukuf di arafah tgl 9 dzulhijjah. Tgl dzulhijjah, jika tdk ada wukuf di arafah, maka tdk ada hari arafah...hadis nabi yg menyatakan puasa 9 hari arafat krn puasanya nabi pasti sama dg momentum pelaksanaan wukuf di arafah.
Ketika teknologi informasi sdh mendukung informasi pelaksanaan wukuf di arafah para jamaah haji, maka bisa menjadi pertimbangan puasa arafah.
Soal sholat Idnya ga sama dg saudi ga masalah....
Lebih baik, yang punya keluarga yang sedang ibadah haji tinggal hubungi/telfon.di sana dia sedang di arofah. Atau belum. Kalau sudah kita mulai puasa arofah di Indonesia. Tidak usah nunggu MUI, ribet. Karena kita mencari pahala. Bukan mencari persatuan.
Keluarga kami bilang wukuf hari selasa ..beliau. nelp minta keluarga puasa arafah selasa
@@yantimurni69 setuju itu lebih jelas
Setuju
Ya sekarang da tlp tinggal tlp arab,gmn kalo dulu GK da tlp hub arab lewat apa
Akan ada hari Arofah pula .... hari Arofah ada karena adanya wukuf dihari itu, jadi ... kalau tidak ada wukuf, maka tidak ada harinya, logikanya sederhana saja. Hari Jumat itu karena ada Sholat Jumat, tentu tidak ada yang sholat Jumat di hari sabtu..
Sangat setuju zaman sudah canggih, bisa live negara lain
Pernah selama 40 th tidak ada haji,,, tapi puasa arofah tetap berjalan, meskipun tidak ada yg wukuf...!!! Cem mana...??
Trua klo saat ini d mekah lg solat subuh, apakah antum jg solat subuh d waktu bersamaan d indo? Logika sederhana aja
Saya kira kalimat di hadist saat rasullah saat wukuf di arofah yang tidak berhaji diminta berpuasa, maka puasa terkait dgn tempat di arofah
Menurut Muhammadya tanggal 9 Zulhijah hari Selasa 27 Juni 2023
Org saudi yg sedang puasa arofah sdh menahan makan & minumnya pd jam 23:00 malam waktu Indonesia timur. Apakah kira hrs ikut juga?
Hajj itu sudah ada ketentuan tersendiri, karena itu pertemuan Ummat Muslim sedunia, sudah ada agendanya berdasar AlQur'an.Jadi patokannya adalah penyelenggaraan hajj..
Yg ingin kami tanyakan... adakah haditsnya terkait syarat hilal 3 derajat?
Kenapa orang bilang lebaran haji ada kaitannya dgn naik haji...dari dulu klo lagi wukuf kita puasa...masa iya kita puasa diMekkahnya sdh lebaran....
Yg beda 12jam gmn bang
*Kalau Arafah bermakna tempat berarti yang disunnahkan berpuasa hanya orang orang yang berada di Arafah*
_Kalau Arafah bermakna hari maka bukan hanya orang orang yang berada di Arafah saja yang disunnahkan berpuasa tetapi semua umat Islam_
Seandainya umat islam berada dlm satu pemerintahan yaitu pemerintahan islam dimana umat islam sedunia dipimpin oleh satu pemimpin saja, maka persatuan yg hakiki akan terwujud,
Setuju
Tidak setuju
Serumah saja belum tentu bisa bersatu broo
Puasa arofah hari selasa 27 Juni 2023 sholat Idul Adha ikut pemerintah, boleh tho
bener juga ya? puasanya ikut arofah arab, idul adhanya ikut pemerintah lokal, toh idul adha kan waktunya smpai tgl 13 dzulhijjah. kalau pun waktu idul adha (10 dzulhijjah) indo masuknya ke tgl 11 dzulhijjah (waktu arab) kan masih sah.
sebenernya yg bikin jadi rancu itu penetapan puasa 9 dzulhijjah yg berpatok pada tanggal, bukan peristiwanya, tapi di satu sisi menyebutkan tgl 10 dzulhijjah udah masuk hari haram puasa (yang ditandai selesainya wukuf di arofah) yg berarti merujuk pada peristiwa.
Wallahualam.
Yang jadi persoalan pemetintah kita tidak konsisten ( pihak yang di amanahi MUI kemenag ) tentang syarat hilal bisa di rukyat, 2 derajat jadi 3 derajat. tahun depan bisa jadi rubah terus. sesuai kepentingan mereka,
Betul
Sok tau,,,
Jemaah haji sedang wukuf diarafah maka kita puasa arofah, kalau diarofah sdh ga ada jemaah disana kita puasa njuk disebut puasa apa namanya.masalah potong hewan kurban bisa esuknya atau lusa.
Setuju
Setuju, klau 3 derajat dipastikan tdk akan bisa sama
Lah klo puasa tdk pas di arofah , pada jal.Nabi pas arofah ? Trus piye ?
Klik ibadah kan harus betul gimana , bukan untuk kerukunan semata ,, , berbeda kita tetep rukun , , ❤
Saya tidak pandai dlm dalil agama tapi saya suka berfikir dan saya yakin sekali Allah SWT membuat hukumnya maha benar dan maha universal artinya pasti benar dan bisa dilaksanakan di belahan bumi dan semesta manapun seperti termasuk aturan puasa Arafah. Mari kita uji pendapat puasa Arafah adalah terkait dng tempat, kalo cuma meributkan antara Indonesia dng Saudi yg beda waktu cuma 4 jam maka ttg puasa Arafah ini mungkin akan jadi polemik tapi berfikirlah agak luas dikit dan terbuka misal saat di Arafah adalah tanggal 9 Dzulhijah siang hari dan seluruh Arab melaksanakan puasa Arafah pasti ada bagian bumi yg lain yg juga buminya Allah sebutlah negara "X" saat itu sedang berada di malam hari pertanyaanya muslim dinegara "X" tsb puasa Arafahnya siang hari sebelumnya (pasti beda dng Saudi) atau sesudahnya (pasti beda dng Saudi)? karena pastinya bukan malam hari di negara "X" tsb yg bersesuaian waktu saat 9 Dzulhijah siang hari di Arafah. Dari sini saya yakin dulur semua sudah bisa mengerti kalo puasa Arafah terkait dng tempat adalah tidak tepat tapi yg benar adalah terkait dng tanggal karena bersesuaian dng Sunatullah yaitu hukum alam, disuatu tempat adalah siang hari maka di suatu tempat sebaliknya pastilah malam hari kalau ditentang berarti anda menentang ciptaan dan hukum Allah yg berarti melawan Allah silahkan aja kalo berani....😊😊😊
Kalau ikut pemerinta?sedangkan pemerintanya mengatakan indonesia tidak berhukum islam.indonesia bukan negara islam.yg cocok ya waktu saudara2' kita yg haji wukuf di arofa.itu cong cah ganteng
Duluan mana tgl 9 nya Indonesia atau Makkah? Ternyata duluan Indoneia. Kok baru tgl 8 di Indonesia sedang di Makkah sdh tanggal 9?
Sudah 1444 th yg lalu .asih di ributin,bila kau liat saudaramu diarafah hendalah kau puasa
Yang berpatokan Indonesia lebih dulu 4 jam dgn Arab Saudi karena berpatokan kalender Masehi.
Kalau berpatokan dengan kalender Hijriyah adalah kebalikannya yaitu Arab Saudi lebih dulu 20 jam dgn Indonesia.
Berarti kalau di Arab Saudi tgl 9 Zulhijjah maka di Indonesia 20 jam kemudian baru masuk tgl 9 Zulhijjah, bukan Indonesia dulu yg tgl 9 Zulhijjah lalu 4 jam kemudian baru Arab Saudi masuk tgl 9 Zulhijjah, krn patokannya adalah kalender Hijriyah.
Yang Muslim seharusnya kalender yg digunakan adalah kalender Hijriyah.
Semoga bisa difahami.
Assalamualaikum wb ,maaf pak ustadz sekarang saya ibu rumah tangga , tlng hari apa bapak lebaran haji ?...tlng jawabannya tmk
Kalau makna hari itu senin sampai minggu itu hari, masa hari di maknai tgl
13:11 13:11
Ustadz Kholiful Hadi adalah cenderung memihak pemerintah/NU
Ana yang fakir ilmu ini kok malah heran ya ?? 🤔
Kenapa harus dipisahkan antara tempat dan harinya ( arafah dan tgl 9 dhulhijjah ) ???
Puasa arafah atau puasa hari arafah dilakukan tanggal 9 dhulhijjah bersamaan dengan jama'ah yg sedang wukuf .....
Apa tidak begitu seharusnya ????
Dahulu pertama kali dilakukan puasa arafah atau puasa hari arafah oleh siapa ?? Dimana ???
Pada tanggal 9 dhulhijjah menurut waktu mana ( arab ??? Atau masing2 negara ?? )
Misal di arab sekarang lg sholat subuh apakah antum juga solat subuh d waktu bersamaan? Sdh sepakat para ulama jika perbedaan waktunya jauh ikuti waktu masing-masing, kecuali tidak jauh jarak sejam silahkan ikuti waktu mekah
Indonesia kan banyak matla' nya? masa mau di satuin semua tadz? satu matla' itu berapa KM jaraknya?
Maaf dosa dan pahala bukan urusan pemerintah cung dosa dan pahala itu urusan Alloh. hujah masa kini tak akan sempurna karena hanya sampai pada kira kira yang mendekati kebenaran, kita hanya cenderung pada perkiraan yang mana yang sesuai batas kemampuan memahami dan analisa dan ilmu yang kita serap dan resapi, selagi kita masih manusia ilmu yang disandang hanya sedikit dan tak mungkin sempuna. Hargai perbedaan lebih baik dari pada marasa benar dan pintar
Senangnya kok beda,
Ho oh
Setuju
Kalau sdg puasa arafah, pasti besoknya idul adha....tdk ada hadis setelah arafah dua hari baru idul adha.....
Kalau tanggal puasanya sama yaitu tgl 9 pa ustad karena star penanggalannya berbeda
Hari berbeda dgn tanggal Pak. Hari itu mulai dari Ahad, Senin sd Sabtu. Hari bukan tempat.
Kalau tanggal itu angka yaitu tanggal 1 sd 30 atau 31.
Definisi puasa Arafah adalah puasa yg dilaksanakan saat wukuf di Arafah tgl 9 Zulhijah. Kalau puasa Arafah berdasarkan hari maka puasa Arafahnya hari sabtu karena hari Sabtu wukuf di Arafah. Kalau berdasarkan tanggal yaitu tgl 9 Zulhijah jatuhnya hari Ahad di Indonesia, maka puasa Arafah Hari Ahad. 13:11