Keuntungan dari metode TPC adalah dapat mengetahui jumlah mikroba yang dominan. kelemahan dari metode TPC adalah: Memungkinkan terjadinya koloni yang berasal lebih dari satu sel mikroba, seperti pada mikroba yang berpasangan, rantai atau kelompok sel.
Bu, izin bertanya, apabila di alat tidak ada enlenmeyer, lalu homogen sampel dilakukan di mana ya Bu, alatnya cuma ada cawan petri, cuvet, mikro pipet, Bunsen, batang L, hemositometer, blue tip, tabung reaksi dan spektrofotometer Bu... Apa pakai tabung reaksi itu ya bu
Baik terimakasih Bu, bu ngomong2 saya masih punya banyak pertanyaan Bu, kira2 apa ibu berkenan ya Bu kalau saya tanya hehe... Soalnya saya penasaran Bu
Larutan pepton itu berisi nutrisi utk mikroba, jd harapannya bisa tetep menjaga mikroba tetap hidup (TDK ada yg mati). Klo pake akuades, itu kan tanpa nutrisi, jadi hasil pengenceran nya sebaiknya langsung digunakan utk tahapan selanjutnya, tanpa menunda waktu, shg bakteri masih hidup.
@@lasimi6941 berarti ga perlu di kultur di media lainnya dulu ya bu? bisa langsung saja ditimbang & diencerkan. untuk tingkat pengencerannya apakah sama hingga 10³? lalu apabila menggunakan skin swab, apakah caranya sama atau bagaimana bu?
Kalau bakteri d khamir, "umumnya" bulat2. Kalau kapang, lebih dari 1 hari biasanya tumbuh hifa (benang2 kayak kapas). Tapi, kalau tujuannya utk bakteri sja, mending Pakai media selektif saja. Jadi kalau pengen bakteri saja, pakai PCA atau NA, tapi kalau pengen jamur saja pakai PDA
Terimakasih kak sangat membantu, izin bertanya saya pernah membaca mengenai pengenceran menggunakan buffer pepton water, apakah itu sama saja dengan menggunakan akuades atau bagaimana ya kak, trimakasih
Maaf Bu mau bertanya.. kan awalnya media pca di tuangkan terlebih dahulu ke dalam cawan habis itu kan media pcanya sudah mengental / membeku lah habis itu kalo udah apa Sempel itu akan membeku juga ap tidak kan PS mau di masukan ke alat inkubator kan harus di balik ap kah Sempel itu membeku atau masih keadaan agak cair
Maaf mau tanya untuk membiakan mikroba lebih dari 1 jenis dalam 1 media pertumbuhan, apa saja yang harus di perhatikan agar pertumbuhan berjalan dengan baik dan tidak saling membunuh? Terimakasih
Permisi Bu, saya izin bertanya : Di modul saya ada 3 metode perhitungan yang dipakai Bu, yakni metode langsung, hitung cawan, sama turbidimetrik, nah pertanyaan saya 1. Bahannya kan ada 6 Bu diantaranya : bakteri murni pada media NA, media nutrient cair steril, media nutrient padat steril, Media NB steril dan biakan E.coli 24 jam dalam media NB, nah pada metode hitung cawan (TPC) ada perintah untuk "menghomogenkan sampel mikroba" sebelum diencerkan, karena ada 6 bahan tadi saya bingung Bu untuk metode ini digunakan mikroba yang mana, soalnya mikroba nya banyak,, beda dengan divideo ini, kira2 mikroba yang dimaksud itu yang mana ya Bu? Dan alasannya apa ya Bu? 2. Setau saya yang divideo ini gak ada pengaturan suhu pada proses inokulasi ya bu, adanya yang inkubasi, di suhu 30°C, nah di modul saya itu yang ada pengaturan suhu 30°C nya di bagian inokulasi, itu kenapa bisa beda ya Bu? Lalu proses inokulasi pada suhu segini dilakukan dimana ya Bu? 3. Kalau dibikin diagram alir nih Bu, dimodul saya kan prosedur nya diawali dengan menghidupkan Bunsen, nah kalau penyusunan diagram alirnya kan sampel dulu ditaruh diatas dengan bulatan oval itu Bu, lalu untuk kebawahnya, biar nyambung langsung ke menghidupkan Bunsen (seperti di modul) atau (menghomogenkan sampel mikroba) ya Bu??? 4. Kalau ibu sudah menjawab, saya boleh tanya terkait metode lain kah Bu? Seperti metode hitung langsung dan turbidimetrik? Sebelumnya terimakasih bu
@@lasimi6941 metode hitung cawan (TPC) 1. Dinyalakan Bunsen 2.homogenkan dulu sampel mikroba yang akan dihitung 3. Lakukan pengenceran bertingkat terhadap sampel. Caranya ialah pengenceran 10-1 diperoleh dengan memasukkan 1 ml sampel kedalam 9 ml air Pepton. Pengenceran 10-2 diperoleh dari memasukkan 1 ml sampel dari pengenceran 10-1 ke 9 ml Pepton, begitu juga seterusnya. 4. Inokulasi sebanyak 0,1 ml hasil pengenceran kepermukaan media NA dengan cara taburan, kemudian ratakan dengan cara memutar-mutar cawan diatas meja. Inokulasi ini dapat pula dilakukan dengan metode tuang 5. Semua pekerjaan dilakukan secara aseptis untuk menghindari adanya kontaminan yang masuk kedalam media 6. Inokulasi pada suhu 37°C selama 1×24 jam 7. Amati koloni yang tumbuh, dan hitunglah jumlahnya. Perhitungan yang dianggap benar hanya pada cawan yang terdapat pertumbuhan koloni diantara 30-300 cfu 8. Hitung jumlah mikroba/mL sampel dengan rumus : Jumlah koloni × 1/pengenceran cfu
@@lasimi6941 oh baik Bu saya mengerti Bu, berarti ini ada sedikit kesalahan di bagian inkubasi ya Bu.. selain itu apa sudah tidak ada kesalahan lagi Bu di modul yang saya ketik dikoment ini?
Bu izin bertanya, cara perhitungan untuk angka lempeng total Kan bu, saya melakukan pengenceran sampe 10-6, tapi yang tumbuh cuma 3 koloni gitu bu? Gimana cara perhitungan nya ibu Atau izin minta kontak nya bu, mohon bantu saya dalam skripsi saya bu🙏 Saya sudah sangat pusing bu😭
Permisi Bu izin bertanya, kenapa saya sering kontam ketika melakulan TPC ya, bakterinya ngeblok dan tdk ada yg single colony, apakah mungkin tidak dikasih plastik wrap di cawan petri? Atau apakah ada perbedaan antara bunsen dg spiritus biru dan ungu?
Tidak masalah pake plastik wrap atau tidak. Apinya juga harusnya ga masalah. @ Coba dilakukan di Laminar air flow saja. Jangan di ruang terbuka. @ Jika sudah di Laminar kok masih ngeblok, mungkin sterilisasi cawan atau alat spreadernya kurang steril. @ Atau bisa jadi, memang sampelnya kandungan bakterinya banyak, sehingga perlu dilakukan pengenceran lagi hingga 10^-5 misalnya
Sebenarnya tiap kali sterilisasi di autoklaf saya ada solasi indikator bu yang seharusnya jika steril berubah menjadi warna hitam, namun indikator tsb hanya berubah menjadi cokelat muda hingga cokelat saja, apakah mungkin autoklaf yg bermasalah ya Bu? Kemudian saya biasa menggunakan buffer pottasium yg di adjust pH sama larutan NaOH 1 N, untuk larutan NaOH tsb saya pakai stok jg apakah boleh disimpan dalam waktu lama?
@@lasimi6941 pada metode turbidimetrik itu kan dilakukan pemindahan bakteri dari satu tabung ke tabung lain ya Bu, nah di buku saya itu jumlah ml nya 3 ml semua, jadi 3 ml pertama dimasukkan tabung reaksi 1 dan 2, terus 3 ml dari tabung 2 ke tabung 3, kira2 kalau sama begitu berarti bakteri di tabung reaksinya habis dong Bu, kan jumlah ml nya sama disetiap tabung, lalu bagaimana menghitung absorbsinya nanti ya bu?
Pengenceran berfungsi untuk menurunkan jumlah bakteri dlm sampel. Kalau kita menggunakan sampel dr pengenceran 10^-1, maka nanti yg tumbuh pada media akan banyak sekali, bahkan bisa tumpang tindih, sehingga ga bisa dihitung koloninya. Sementara, dg pengenceran 10^-3, diharapkan jml bakteri lbh sedikit, sehingga koloni yg tumbuh akan terpisah2, sehingga mudah dihitung. Nah, nanti dlm perhitungan jml bakteri dikalikan faktor pengencerannya.
Diplo itu berarti satu tabung hasil pengenceran yg sama di inokulasikan pada 2 buah media biakan. Misal sampel hasil pengenceran 10^-1 dibiakkan pada 2 cawan petri. Biasanya hasilnya dirata2 atau dilihat berdasarkan aturan SNI
@@lasimi6941 nah oleh karena itu bu, kalau duplo kan ada rumus ny d SNI 2006, Maka ny sy tanya bu apa ada perbedaan hasil nilai jumlah koloni menggunakan duplo dgn tdk duplo? Kalau misal ny tdk ada dn ujung ny nilai jumlah koloni memakai duplo dn tdk duplo bkn kah lebih baik pakai tdk duplo? Lumayan biaya irit bagi mahasiswa yg melakukan penelitian
Duplo atau bahkan triplo tujuannya untuk memastikan keakuratan dan validitas hasil pekerjaan kita. Jadi, bahkan klo misalnya hanya dilakukan 1 cawan saja, kita TDK punya pembanding apakah hasil kita bisa dipercaya atau TDK. Tapi, kalau dilakukan 2 kali, dan hasilnya hampir sama, maka kita bisa LBH yakin. Sementara klo hasilnya dr 2 cawan kok jauh berbeda, maka kita malah JD skeptis dan ragu, apakah pekerjaan kita bener atau salah. Minimal begitu....😁
jadi perlu di identifikasi dgn mikroskop dulu nggih bu u/ mengetahui jenis bakterinya, kemudian jika sudah baru diinokulasi kembali dan dilakukan peremajaan @@lasimi6941
izin bertanya kak, untuk pengenceran air apakah boleh menggunakan NaCl fisiologis? atau boleh sampel air tanpa pengenceran ditanam ke media? terima kasih
Pengenceran boleh pake NaCl fisiologis. Sampel air boleh langsung ditanam ke media tanpa pengenceran, tapi nanti kemungkinan hasilnya yg tumbuh akan terlalu banyak
Iya. Kita tunggu mengeras di cawan (akan mengeras klo jadi dingin). Karena metodenya spread plate, berarti media yang digunakan harus padat dulu, baru kita lakukan inokulasi.
Apakah saat inokulasi sampel yg ditanam harus 1 mL ? Bgmn klo cm 0.5 ml atau 0.1 mL saja ? Apakah akan mempengaruhi cara perhitungan rumus koloni nnti apa bgmn ?
Oh gitu, Lalu bagaimana jk sampel yg mau diinokulasi bukan sampel cair seperti air ? Bgmn jk sampelnya berupa semi cair atau kentel seperti saos atau kecap ? Apakah cukup dilarutkan dgn aquades saja atau perlu menggunakan pelarut tertentu seperti BFP misalnya ? Sebelumnya terimakasih atas jawaban dan penjelasannya 🙏
Klo padat atau semi cair, berarti ditimbang 1 gram terus diencerkan dg 9 ml akuades sbg pengenceran pertama ga apa2, asalkan langsung dilanjutkan pengenceran sampai inokulasi. Tapi, memang lebih baik pakai BFP, utk memberi nutrisi minimal supaya mikroba tetep bertahan selama proses pengenceran.
Kak tolong cara penghitungan tpc nya....apa bakteri nya di tulis asli brpa kita dpt...untuk air kak..baik di pengenceran 10 pangkat-2 atw di pengenceran 10-3..cara penulisan nya kak....trim kasih
Mau tanya lagi.. Itu penymbat untuk media nya menggunakan kapas biasa apa gimana? Lalu untuk inkubatornya tidak perlu menggunakan kertas kraf yg ditali pakai tali benang kasur ya?
@@inasabrillahendar8776 maaf mbak, mau tanya, itu waktu pengenceran kok diatur suhunya juga ya, saya kira cuma pakai suhu ruangan, dan yang pakai suhu cuma waktu inokulasi aja , maksud mbak itu gimana ya??? Videonya ada di menit berapa kira2??
Bu, izin bertanya Mohon di jawab bu Kan di SNI di buat bu untuk syarat total mikroba dalam air 10⁵ cara dapat hasilnya dari mana ya bu?🙏🏻 Terimakasih bu
maaf bu saya izin bertanya, pipet 1ml yang digunakan itu apakah perlu diganti tiap mengambil sampel dari masing-masing tabung reaksi? jika tidak diganti, mengapa bu? bukankah nanti malah tercampur bu? terimakasih🙏
Ya. Harusnya pake mikro pipet yg ukuran 1 ml yg ujungnya pake plastik, jadi cuma sekali pakai. Klo pake pipet ukur kaca, setelah dipake dr tabung pertama, celupkan ke larutan alkohol 70% supaya mikroba dr tabung pertama mati, sehingga tidak menambah jml mikroba dlm tabung ke-2. Setelah dicelup, keringkan sebentar, baru pake utk tabung yg ke2
Bu klu misal buat media NA dulu trs disimpan diinkubator baru seminggu kmudian dipakai boleh tidak ya? Klu boleh utk penyimpanan diinkubator suhu brp ya?
Cara Diplo itu artinya dilakukan pengulangan 2 kali. Misal kita siapkan 2 media agar dicawan petri, keduanya diinokulasi dengan sampel dari pengenceran 10^-2. Nanti hasil perhitungan mikrobanya karena dr sampel yg sama hasilnya dirata2
Bu, ingin tanya, jika kita melakukan duplo namun salah satu cawan hasilnya tidak memenuhi syarat (co : cawan 1 (240) cawan 2 (270) ), apakah perlu dilakukan rata2 atau hanya mengambil hasil dari cawan 1 saja? Terimaksih
@@lasimi6941 maaf, Bu, tp pd sni yg saya baca yaitu SNI 3746:2008 ttg selai buah Jika salah satu dari dua cawan petri terdapat jumlah koloni lebih kecil dari 25 koloni atau lebih besar dari 250 koloni, hitung jumlah koloni yang terletak antara 25 koloni - 250 koloni dan kalikan dengan faktor pengenceran. Nyatakan hasilnya sebagai jumlah bakteri per gram.
Karena biasanya 10^-1 itu, jumlah bakterinya masih terlalu banyak. Klo ditanam, hasil koloninya melebihi rentang perhitungan TPC. Tapi, kalau mau tetep ditanam juga ga apa2.
Kok bisa bagus ya kak hasil mikroba nya :"(. Saya tiap praktek mikroba kadang jelek hasilnya :(. ---Kalo di kampus saya, pas dimasukin ke inkubator dibungkus kertas hvs dlu kak, apa itu yg mungkin membuat hasilnya ga bagus ya? -itu yg pipet merah, harus di aseptis juga ga ya ka kalo mau masukin baik ke tabung atau cawan? -Kalo yg Pour plate & spread plate bagusan mana ya ka hasil mikroba nya?
Intinya setiap alat harus steril. Kertas HVS ga berpengaruh pada hasil. Padahal ga usah dikasih kertas ga apa2 kok. Pipet merah ga usah steril, soalnya ga kena sampel. Kuncinya udara sekitar waktu inokulasi harus steril. Lingkungan hrs aseptis. Paling bagus klo dilakukan di laminar air flow.
Kalo pour plate, agar ga boleh padat dulu. Jd masih hrs cair, kemungkinan agar/media masih hangat. Nah, hangatnya seberapa, klo kita ga ngerti, terus masih terlalu panas, mikroba yg ditanem malah mati. Jadi klo menurut ku, dr situ lbh aman pake spread plate. Lagipula, klo niatnya utk perhitungan TPC, klo spread plate, mikroba tumbuh dipermukaan, jd lebih mudah dihitung. Tapi, klo pake pour plate, mikroba menyebar ke mana2, malah ngitung nya lbh susah
Pake aturan SNI. Hitung jumlah koloni total Jumlah koloni yg masuk rentang 25-250 koloni, itu yg jadi patokan. Misalnya jumlah koloni pada cawan 10^-2 = 270, terus yg 10^-3 = 95 Berarti yg dipake yg 95, karena masuk rentang antara 25-250, Terus jumlah mikrobanya = 95 / 10^-3 = 95000 cfu/ml
Umumnya ata pengenceran ke-1 ga pernah dihitung, karena hasilnya umumnya lebih dari rentang, karena baru diencerkan 1 kali. Jadi perhitungan hanya dilakukan di pengenceran ke-2 dan ke-3 saja. Data dari pengenceran ke-1 ga usah diambil. Ambil data dari pengenceran ke-2 dan ke-3 saja. Misal di pengenceran 10^-2 = 157 terus 10^-3 = 76 Terus, hitung mikroba di pengenceran ke-2 = 157 / 10^-2 = 15700,. Terus di pengenceran ke-3 = 76 / 10^-3 = 76000. Sekarang cek dulu perbandingan dari mikroba pengenceran ke-3 dg ke-2 = 76000/15700 = 4,8 , hasilnya ternyata 4,8 > 2, maka hasil yg dipakai adalah hasil dipengenceran 10^-2, yaitu jml mikroba = 15700 cfu/ml
Iya, PCA itu padat seperti NA. Fungsinya antara PCA dan NA sama, yaitu untuk menumbuhkan semua jenis bakteri. Seharusnya, untuk metode TPC bisa juga menggunakan NA. Tapi, terus terang, saya jg belum mendapatkan referensi yang tepat, apakah metode TPC harus pakai PCA atau boleh diganti NA.
kak saya pengenceran TPC menggunakan media NA pada pengenceran pangkat 6 dan hasilnya full satu cawan petri dan tidak bisa dihitung.. apakah perlu dilakukan pengenceran lagi?
Buat blanko nggak? Apakah blankonya bersih, TDK ditumbuhi bakteri? Klo blankonya bersih, berarti memang perlu pengenceran lagi. Tapi klo blankonya jg ditumbuhi, berarti pekerjaannya kurang aseptis. Pastikan buat blanko ya
MasyaAllah sangat bermanfaat, mohon izin bertanya bu apakah cara uji cemaran mikroba dan kapang juga sama langkah kerja nya seperti ini ? dengan metode TPC (Pour plate) Jika, berbeda bisakah dijelaskah langkah pengerjaannya bu? Sebelumnya terima kasih 🙏🏻
Bu mau bertanya, jika hasil perhitungan koloni dr setiap pengenceran kurang dr 25 semua bgmn ya bu ? Apakah tdk bisa dilakukan perhitungan (data eror ) Terimakasih bu sebelumnya
Kalau semuanya kurang 25, cek hasil dari pengenceran terendah. Misal dari pengenceran: 10^-2 : 23 koloni 10^-3 : 8 koloni Maka, data yg dipakai yg pengenceran 10^-2, hasilnya
Oh gtu, Klo misal perhitungan koloni disetiap pengenceran diantara 25-250 gmn bu ? Apakah ditotal semua nya ? Apa diambil pengenceran yg ke brp gtu bu (pengenceran yg paling besar misalnya) ?
Keuntungan dari metode TPC adalah dapat mengetahui jumlah mikroba yang dominan. kelemahan dari metode TPC adalah: Memungkinkan terjadinya koloni yang berasal lebih dari satu sel mikroba, seperti pada mikroba yang berpasangan, rantai atau kelompok sel.
Bagus. Terimakasih , in syaalloh bermanfaat.
Terimakasih banyak KK.. sungguh bermanfaat...
Sama2
Terimaksih bermanfaat sekali
Terimakasih mam ilmunya
Waaah keren banget hasil kapang nya
Terimakasih kak🙏 sangat membantu dan bermanfaat 🙏🙏
Sangat mudah dipahami terima kasih kk
Insya allah bikin kti wkwkw
Terimakasih atas ilmunya ibu 🙏
Izin untuk dijadikan sebagai bahan tugas saya
Terimakasih kak. Video ini sangat bermanfaat untuk saya saat ini. Karena saya penelitian air kak. Btw apakah ada video uji MPN juga kak?
Bu, izin bertanya, apabila di alat tidak ada enlenmeyer, lalu homogen sampel dilakukan di mana ya Bu, alatnya cuma ada cawan petri, cuvet, mikro pipet, Bunsen, batang L, hemositometer, blue tip, tabung reaksi dan spektrofotometer Bu... Apa pakai tabung reaksi itu ya bu
Homogenkan di tabung reaksi.
Baik terimakasih Bu, bu ngomong2 saya masih punya banyak pertanyaan Bu, kira2 apa ibu berkenan ya Bu kalau saya tanya hehe... Soalnya saya penasaran Bu
Rumus cara pembuatan pepton coba cek jam untuk 12 sampel?
Bu standard inkubasi TPC sama YM itu berapa hari ya?
Umumnya 24-48 jam
Izin bertanya Bu, apakah media pca setelah di hotplate tidak dimasukkan ke dalam autoclave ya Bu?
Di autoclave lebih tepat
Apakah aquadest nya di steril dulu sebelum masuk tabung reaksi
Iya, akuades nya harus steril
Bahkan, aquades bisa diganti dengan larutan Pepton
@@lasimi6941 bedanya pakai aquades sama larutan pepton bagaimana ya bu? apakah mempengaruhi hasilnya bu?
Larutan pepton itu berisi nutrisi utk mikroba, jd harapannya bisa tetep menjaga mikroba tetap hidup (TDK ada yg mati).
Klo pake akuades, itu kan tanpa nutrisi, jadi hasil pengenceran nya sebaiknya langsung digunakan utk tahapan selanjutnya, tanpa menunda waktu, shg bakteri masih hidup.
@@lasimi6941 ooh baik bu, terimakasih banyak 🙏
kalau untuk kultur sampel kerokan kulit, sampetnya ditaruh mana ya sebelum pengenceran? apakah ditimbang 1:9 ?
Betul. Ditimbang 1 gram. Masukkan ke tabung pengenceran Pertama (10^-1)
@@lasimi6941 berarti ga perlu di kultur di media lainnya dulu ya bu? bisa langsung saja ditimbang & diencerkan. untuk tingkat pengencerannya apakah sama hingga 10³?
lalu apabila menggunakan skin swab, apakah caranya sama atau bagaimana bu?
Caranya sama saja
Tolong dong di sertakan link pembelian alat alat tersebut 🙏
Izin bertanya buk, di cawan petri kalau misalnya bakteri, kapang dan khamir semua nya tumbuh, bagaimana mebedakannya buk?
Kalau bakteri d khamir, "umumnya" bulat2.
Kalau kapang, lebih dari 1 hari biasanya tumbuh hifa (benang2 kayak kapas).
Tapi, kalau tujuannya utk bakteri sja, mending Pakai media selektif saja.
Jadi kalau pengen bakteri saja, pakai PCA atau NA, tapi kalau pengen jamur saja pakai PDA
Agar kita dapat tahu jenis bakteri apa yang ada di dalam sampel itu menggunakan metode apa ya?
Lakukan identifikasi berdasarkan bentuk, ukuran, warna koloni yang tumbuh dimedia. Terus bisa dilakukan uji biokimia, seperti uji indol dan uji sitrat
Kak mau bertanya rumus untuk pembuatan protein untuk 12 sampe bertanya ngga ya jam? Terimakasih
Maaf bu kalo untuk menggunakan media yeast agar apakah sama dengan tpc ini? Karena saya juga menghitung alt/tpc tp menggunakan media yeast agar
Pada dasarnya sama saja. Tapi, Kalo medianya yeast berarti yg ditanam jamur, bukan bakteri. Jadi yg dihitung lebih tepatnya AKK (angka kapang khamir)
Kalo yeast agar itu agar yg dipakai apa y bu?
Ya, ternyata beberapa sumber pustaka menyatakan klo yeast agar yg non seletif bisa digunakan buat bakteri, khamir maupun kapang.
Terimakasih kak sangat membantu, izin bertanya saya pernah membaca mengenai pengenceran menggunakan buffer pepton water, apakah itu sama saja dengan menggunakan akuades atau bagaimana ya kak, trimakasih
Sama saja. Buat dulu Pepton water 1%. Nanti di autoclave, biar steril. Baru, silakan digunakan sebagai pengganti akuades selama pengenceran
Maaf Bu mau bertanya.. kan awalnya media pca di tuangkan terlebih dahulu ke dalam cawan habis itu kan media pcanya sudah mengental / membeku lah habis itu kalo udah apa Sempel itu akan membeku juga ap tidak kan PS mau di masukan ke alat inkubator kan harus di balik ap kah Sempel itu membeku atau masih keadaan agak cair
Sampel TDK membeku. Kita hanya sebarkan saja diatas media yg SDH beku
Maaf mau tanya untuk membiakan mikroba lebih dari 1 jenis dalam 1 media pertumbuhan, apa saja yang harus di perhatikan agar pertumbuhan berjalan dengan baik dan tidak saling membunuh?
Terimakasih
Pakai saja media umum seperti nutrien agar (NA). Jangan pakai media selektif ataupun media differensial.
Permisi Bu, saya izin bertanya :
Di modul saya ada 3 metode perhitungan yang dipakai Bu, yakni metode langsung, hitung cawan, sama turbidimetrik, nah pertanyaan saya
1. Bahannya kan ada 6 Bu diantaranya : bakteri murni pada media NA, media nutrient cair steril, media nutrient padat steril, Media NB steril dan biakan E.coli 24 jam dalam media NB, nah pada metode hitung cawan (TPC) ada perintah untuk "menghomogenkan sampel mikroba" sebelum diencerkan, karena ada 6 bahan tadi saya bingung Bu untuk metode ini digunakan mikroba yang mana, soalnya mikroba nya banyak,, beda dengan divideo ini, kira2 mikroba yang dimaksud itu yang mana ya Bu? Dan alasannya apa ya Bu?
2. Setau saya yang divideo ini gak ada pengaturan suhu pada proses inokulasi ya bu, adanya yang inkubasi, di suhu 30°C, nah di modul saya itu yang ada pengaturan suhu 30°C nya di bagian inokulasi, itu kenapa bisa beda ya Bu? Lalu proses inokulasi pada suhu segini dilakukan dimana ya Bu?
3. Kalau dibikin diagram alir nih Bu, dimodul saya kan prosedur nya diawali dengan menghidupkan Bunsen, nah kalau penyusunan diagram alirnya kan sampel dulu ditaruh diatas dengan bulatan oval itu Bu, lalu untuk kebawahnya, biar nyambung langsung ke menghidupkan Bunsen (seperti di modul) atau (menghomogenkan sampel mikroba) ya Bu???
4. Kalau ibu sudah menjawab, saya boleh tanya terkait metode lain kah Bu? Seperti metode hitung langsung dan turbidimetrik?
Sebelumnya terimakasih bu
Bisa tuliskan disini langkah kerjanya? Saya bingung dg deskripsi dipertanyaannya
@@lasimi6941 metode hitung cawan (TPC)
1. Dinyalakan Bunsen
2.homogenkan dulu sampel mikroba yang akan dihitung
3. Lakukan pengenceran bertingkat terhadap sampel. Caranya ialah pengenceran 10-1 diperoleh dengan memasukkan 1 ml sampel kedalam 9 ml air Pepton. Pengenceran 10-2 diperoleh dari memasukkan 1 ml sampel dari pengenceran 10-1 ke 9 ml Pepton, begitu juga seterusnya.
4. Inokulasi sebanyak 0,1 ml hasil pengenceran kepermukaan media NA dengan cara taburan, kemudian ratakan dengan cara memutar-mutar cawan diatas meja. Inokulasi ini dapat pula dilakukan dengan metode tuang
5. Semua pekerjaan dilakukan secara aseptis untuk menghindari adanya kontaminan yang masuk kedalam media
6. Inokulasi pada suhu 37°C selama 1×24 jam
7. Amati koloni yang tumbuh, dan hitunglah jumlahnya. Perhitungan yang dianggap benar hanya pada cawan yang terdapat pertumbuhan koloni diantara 30-300 cfu
8. Hitung jumlah mikroba/mL sampel dengan rumus :
Jumlah koloni × 1/pengenceran cfu
Yg tahap no.6 yg betul inkubasi (tidak mungkin inokulasi)
Dari pertanyaan no.3, diagram alir dibuat urut seperti tahapan prosedur.
@@lasimi6941 oh baik Bu saya mengerti Bu, berarti ini ada sedikit kesalahan di bagian inkubasi ya Bu.. selain itu apa sudah tidak ada kesalahan lagi Bu di modul yang saya ketik dikoment ini?
Bu izin bertanya, cara perhitungan untuk angka lempeng total
Kan bu, saya melakukan pengenceran sampe 10-6, tapi yang tumbuh cuma 3 koloni gitu bu? Gimana cara perhitungan nya ibu
Atau izin minta kontak nya bu, mohon bantu saya dalam skripsi saya bu🙏
Saya sudah sangat pusing bu😭
ua-cam.com/video/NwMud3xuwDY/v-deo.html
Silakan Divideo tersebut sudah dijelaskan
Mauliate ibu, salam dari medan
🙏
Permisi Bu izin bertanya, kenapa saya sering kontam ketika melakulan TPC ya, bakterinya ngeblok dan tdk ada yg single colony, apakah mungkin tidak dikasih plastik wrap di cawan petri? Atau apakah ada perbedaan antara bunsen dg spiritus biru dan ungu?
Tidak masalah pake plastik wrap atau tidak. Apinya juga harusnya ga masalah.
@ Coba dilakukan di Laminar air flow saja. Jangan di ruang terbuka.
@ Jika sudah di Laminar kok masih ngeblok, mungkin sterilisasi cawan atau alat spreadernya kurang steril.
@ Atau bisa jadi, memang sampelnya kandungan bakterinya banyak, sehingga perlu dilakukan pengenceran lagi hingga 10^-5 misalnya
Sebenarnya tiap kali sterilisasi di autoklaf saya ada solasi indikator bu yang seharusnya jika steril berubah menjadi warna hitam, namun indikator tsb hanya berubah menjadi cokelat muda hingga cokelat saja, apakah mungkin autoklaf yg bermasalah ya Bu?
Kemudian saya biasa menggunakan buffer pottasium yg di adjust pH sama larutan NaOH 1 N, untuk larutan NaOH tsb saya pakai stok jg apakah boleh disimpan dalam waktu lama?
Buffernya disterilkan apa tidak?
Sudah steril semua bu
Berarti kemungkinannya cuma 1, coba tingkat pengencerannya ditambah aja, Sampai 10^-5 atau 10^-6
Izin bertanya, UJI TPCnya mengacu pada BSN/SNI tahun berapa?
Bu, video terkait turbidimitrik dan hitung langsung ada gak Bu? Soalnya kurang paham tentang itu bu
Waduh, tidak pernah saya videokan
@@lasimi6941 kalau saya tanya2 disini boleh gak Bu terkait itu, atau ibu ada email mungkin...
Tanya disini saja ga apa2. Selama saya bisa bantu ya
@@lasimi6941 pada metode turbidimetrik itu kan dilakukan pemindahan bakteri dari satu tabung ke tabung lain ya Bu, nah di buku saya itu jumlah ml nya 3 ml semua, jadi 3 ml pertama dimasukkan tabung reaksi 1 dan 2, terus 3 ml dari tabung 2 ke tabung 3, kira2 kalau sama begitu berarti bakteri di tabung reaksinya habis dong Bu, kan jumlah ml nya sama disetiap tabung, lalu bagaimana menghitung absorbsinya nanti ya bu?
Ini pakai larutan pembanding ga? Kayak mc farlan
Maaf mau bertanya bu, untuk teknik spread plate nya apa tidak harus di ratakan hingga kesat yaa..? Apakah cukup dengan diratakan saja?
Intinya diratakan dipermukaan agar
Mau nanya kenapa yg (10^-1) tidak di inokulasi?
Umumnya 10^-1 jumlah bakteri masih terlalu banyak. Tapi, klo mau diinokulasi sebenarnya juga ga apa2
Izin bertanya bu, kenapa pada saat inokulasi, tabung reaksi yang 10^-1 nya tidak dimasukan ke media bu? Terimakasih 🙏
Pengenceran berfungsi untuk menurunkan jumlah bakteri dlm sampel. Kalau kita menggunakan sampel dr pengenceran 10^-1, maka nanti yg tumbuh pada media akan banyak sekali, bahkan bisa tumpang tindih, sehingga ga bisa dihitung koloninya.
Sementara, dg pengenceran 10^-3, diharapkan jml bakteri lbh sedikit, sehingga koloni yg tumbuh akan terpisah2, sehingga mudah dihitung.
Nah, nanti dlm perhitungan jml bakteri dikalikan faktor pengencerannya.
@@lasimi6941 beda ny dgn melakukan inokulasi secara duplo dgn tdk duplo(video) apa bu?
Soalnya ada prosedur lab juga yg pakai duplo
Diplo itu berarti satu tabung hasil pengenceran yg sama di inokulasikan pada 2 buah media biakan.
Misal sampel hasil pengenceran 10^-1 dibiakkan pada 2 cawan petri. Biasanya hasilnya dirata2 atau dilihat berdasarkan aturan SNI
@@lasimi6941 nah oleh karena itu bu, kalau duplo kan ada rumus ny d SNI 2006,
Maka ny sy tanya bu apa ada perbedaan hasil nilai jumlah koloni menggunakan duplo dgn tdk duplo?
Kalau misal ny tdk ada dn ujung ny nilai jumlah koloni memakai duplo dn tdk duplo bkn kah lebih baik pakai tdk duplo? Lumayan biaya irit bagi mahasiswa yg melakukan penelitian
Duplo atau bahkan triplo tujuannya untuk memastikan keakuratan dan validitas hasil pekerjaan kita.
Jadi, bahkan klo misalnya hanya dilakukan 1 cawan saja, kita TDK punya pembanding apakah hasil kita bisa dipercaya atau TDK.
Tapi, kalau dilakukan 2 kali, dan hasilnya hampir sama, maka kita bisa LBH yakin. Sementara klo hasilnya dr 2 cawan kok jauh berbeda, maka kita malah JD skeptis dan ragu, apakah pekerjaan kita bener atau salah. Minimal begitu....😁
Bu ini sdh diketahui jenis bakterinya apa atau belum bu?
Belum. Klo di TPC, apalagi pakai media biakan PCA atau NA, jenis bakteri apapun tumbuh pada media tersebut, sehingga yg dihitung semua jenis bakteri
jadi perlu di identifikasi dgn mikroskop dulu nggih bu u/ mengetahui jenis bakterinya, kemudian jika sudah baru diinokulasi kembali dan dilakukan peremajaan @@lasimi6941
Ibu waktu di streak nya itu pake jenis yg mana? Yg T atau kuadran atau bebas
Pakainya spread plate. Teknik sebar
@@lasimi6941 pas ngegores2 ose dividionya bu arahhnya?
Karena itu spread plate, maka arahnya bebas, yg penting sampel tersebar merata
@@lasimi6941 untuk osenya bu gapapakan bunkalau ga dibentul L?
Dibentuk*
izin bertanya kak, untuk pengenceran air apakah boleh menggunakan NaCl fisiologis? atau boleh sampel air tanpa pengenceran ditanam ke media? terima kasih
Pengenceran boleh pake NaCl fisiologis.
Sampel air boleh langsung ditanam ke media tanpa pengenceran, tapi nanti kemungkinan hasilnya yg tumbuh akan terlalu banyak
Itu untuk media nya yg sudah di taruh di cawan apa tidak mengeras?
Iya. Kita tunggu mengeras di cawan (akan mengeras klo jadi dingin).
Karena metodenya spread plate, berarti media yang digunakan harus padat dulu, baru kita lakukan inokulasi.
@@lasimi6941 baik terimakasih
Dengan metode ini bagaimana cara menentukan bahwa itu total coliform dan E. Coli
Pakai media selektif/ media differesial, misal MC Conkey
Jangan pakai NA/PCA
@@lasimi6941 Semoga bisa dibuatkan videonya cara pemeriksaannya
Apakah saat inokulasi sampel yg ditanam harus 1 mL ? Bgmn klo cm 0.5 ml atau 0.1 mL saja ? Apakah akan mempengaruhi cara perhitungan rumus koloni nnti apa bgmn ?
Boleh berapapun, misalnya 0,5 ml.
Yg penting, ketika masuk hitungan berarti satuannya TDK cfu/ml tapi cfu/0,5 ml
Oh gitu,
Lalu bagaimana jk sampel yg mau diinokulasi bukan sampel cair seperti air ? Bgmn jk sampelnya berupa semi cair atau kentel seperti saos atau kecap ? Apakah cukup dilarutkan dgn aquades saja atau perlu menggunakan pelarut tertentu seperti BFP misalnya ?
Sebelumnya terimakasih atas jawaban dan penjelasannya 🙏
Klo padat atau semi cair, berarti ditimbang 1 gram terus diencerkan dg 9 ml akuades sbg pengenceran pertama ga apa2, asalkan langsung dilanjutkan pengenceran sampai inokulasi. Tapi, memang lebih baik pakai BFP, utk memberi nutrisi minimal supaya mikroba tetep bertahan selama proses pengenceran.
Sama aja. Boleh dg akuades maupun BFP
Terimakasih bu, sangat membantu memberi pencerahan 😄
Kesimpulan dari praktek dia atas apa kak?
TPC itu, kan penentuan jumlah bakteri dalam sampel. Maka, simpulannya berupa angka jumlah bakteri berdasarkan hasil analisis TPC.
Kak tolong cara penghitungan tpc nya....apa bakteri nya di tulis asli brpa kita dpt...untuk air kak..baik di pengenceran 10 pangkat-2 atw di pengenceran 10-3..cara penulisan nya kak....trim kasih
Apa perbedaan metode ini dengan metode MPN Min?
Klo MPN, medianya cair
Kk medianya itu TCBS Atau apa
Medianya PCA (plate count agar)
Mau tanya lagi.. Itu penymbat untuk media nya menggunakan kapas biasa apa gimana? Lalu untuk inkubatornya tidak perlu menggunakan kertas kraf yg ditali pakai tali benang kasur ya?
Penyumbat pakai kapas biasa yang dicover sama kain kasa, terus ditali dengan benang kasur.
Pada saat inkubasi tidak usah dicover kertas Kraf
@@lasimi6941 suhu pengenceran media brp celsius ya?
Bebas aja, yang penting mendidih. Jadi kayak masak agar2.
Buat aja di suhu 150 derajat.
@@inasabrillahendar8776 maaf mbak, mau tanya, itu waktu pengenceran kok diatur suhunya juga ya, saya kira cuma pakai suhu ruangan, dan yang pakai suhu cuma waktu inokulasi aja , maksud mbak itu gimana ya??? Videonya ada di menit berapa kira2??
Waktu pengenceran TDK diatur suhunya alias Dlm suhu ruang.
Yg diatur suhunya waktu inkubasi saja
Bu, izin bertanya
Mohon di jawab bu
Kan di SNI di buat bu untuk syarat total mikroba dalam air 10⁵ cara dapat hasilnya dari mana ya bu?🙏🏻
Terimakasih bu
Untuk uji kualitas air, berarti lakukan uji TPC. Nanti dihitung berapa koloni yg tumbuh. Cek perhitungannya divideo saya tentang perhitungan TPC.
@@lasimi6941bu, mohon dibantu disharekan link videonya. Trima kasih
ua-cam.com/video/NwMud3xuwDY/v-deo.html
Kalo medianya diganti natrium agar bisa kak?
Jenis media, tergantung dari mikroba apa yg mau ditumbuhkan. Beberapa mikroba memang suka natrium agar, Rp ada jg yg nggak.
@@lasimi6941 kalau untuk pembuatan media NA dosisnya sama dengan pembuatan media pca kak?
Biasanya klo nutrien agar (NA), antara 2-3 gram dalam 100 ml.
Tapi lebih detailnya, lihat dikemasan botol NA, nanti ada cara penggunaannya.
@@lasimi6941 wahh sangat membantu kakk :D
Izin bertanya bu, itu hasil 10^3 nya berapa ya bu ? Yang terakhir. Makasih bu
Cuma 11 koloni. Bisa dilihat dr alat colony counter nya
@@lasimi6941 terimakasih banyak bu 🙏
maaf bu saya izin bertanya, pipet 1ml yang digunakan itu apakah perlu diganti tiap mengambil sampel dari masing-masing tabung reaksi? jika tidak diganti, mengapa bu? bukankah nanti malah tercampur bu? terimakasih🙏
Ya. Harusnya pake mikro pipet yg ukuran 1 ml yg ujungnya pake plastik, jadi cuma sekali pakai.
Klo pake pipet ukur kaca, setelah dipake dr tabung pertama, celupkan ke larutan alkohol 70% supaya mikroba dr tabung pertama mati, sehingga tidak menambah jml mikroba dlm tabung ke-2. Setelah dicelup, keringkan sebentar, baru pake utk tabung yg ke2
@@lasimi6941 terimakasih bu 🙏
@@lasimi6941 mohon izin bertanya lagi bu, untuk pelarutnya mengapa menggunakan aquades bu? menggunakan pelarut yang lain apakah boleh ya bu?
Boleh pake pelarut yg lain. Biasanya pakai larutan pepton
Izin bertanya buk, apa kah dalam video ibuk ini ada kekurangan nya buk?
Medianya pakai NA boleh tidak ya
Boleh
Bu klu misal buat media NA dulu trs disimpan diinkubator baru seminggu kmudian dipakai boleh tidak ya? Klu boleh utk penyimpanan diinkubator suhu brp ya?
Boleh. Biasanya disimpan disuhu sekitar 20 derajat.
Yg penting pastikan media tetap steril selama penyimpanan
Makasih byk bu. Oya bu bisa minta nomer WA gak mau konsultasi dan tanya2 gt
Definisi cara duplo itu gimana ya caranya.. penggunaan secara Duplo....
Cara Diplo itu artinya dilakukan pengulangan 2 kali. Misal kita siapkan 2 media agar dicawan petri, keduanya diinokulasi dengan sampel dari pengenceran 10^-2. Nanti hasil perhitungan mikrobanya karena dr sampel yg sama hasilnya dirata2
Bu, ingin tanya, jika kita melakukan duplo namun salah satu cawan hasilnya tidak memenuhi syarat (co : cawan 1 (240) cawan 2 (270) ), apakah perlu dilakukan rata2 atau hanya mengambil hasil dari cawan 1 saja? Terimaksih
Di rata2
@@lasimi6941 maaf, Bu, tp pd sni yg saya baca yaitu SNI 3746:2008 ttg selai buah Jika salah satu dari dua cawan petri terdapat jumlah koloni lebih kecil dari 25 koloni
atau lebih besar dari 250 koloni, hitung jumlah koloni yang terletak antara 25 koloni -
250 koloni dan kalikan dengan faktor pengenceran. Nyatakan hasilnya sebagai jumlah
bakteri per gram.
Iya, detailnya seperti itu. Yg pasti aturannya di SNI cukup banyak. Jadi bingung jg jelasinnya di sini.
Mau tanya kok medianya tidak disterilisasi dulu ya?
Kalau direbus, selama sumbat TDK terbuka, media SDH steril. Buktinya, pada blanko bener2 bersih. TDK ditumbuhi mikroba
@@lasimi6941 begitu ya, maaf klo saya selalu melakukan sterilisasi menggunakan autoclave sesuai petunjuk pada box media.
Ga apa2. Pake autoclave malah lebih standar.
Kak pca PDA apa bedanya
PCA untuk inokulasi bakteri. Klo PDA untuk kapang khamir
Bu izin bertanya lagi, itu untuk yang 10^-1 hasilnya 0 kannya bu,.. itu kenapa bisa 0 bu ? Makasih
Yg 10^-1 tidak kita inokulasikan.
Yg diinokulasi cuma yg 10^-2 dan 10^-3
Yg hasilnya 0 itu blanko
Betul
@@lasimi6941 kenapa yang 10-¹ tidak di inokulasi Bu? Apa karena 10-1 tidak melakukan pengenceran ke tabung lain atau bagaimana Bu?
Karena biasanya 10^-1 itu, jumlah bakterinya masih terlalu banyak. Klo ditanam, hasil koloninya melebihi rentang perhitungan TPC.
Tapi, kalau mau tetep ditanam juga ga apa2.
Kok bisa bagus ya kak hasil mikroba nya :"(. Saya tiap praktek mikroba kadang jelek hasilnya :(. ---Kalo di kampus saya, pas dimasukin ke inkubator dibungkus kertas hvs dlu kak, apa itu yg mungkin membuat hasilnya ga bagus ya?
-itu yg pipet merah, harus di aseptis juga ga ya ka kalo mau masukin baik ke tabung atau cawan?
-Kalo yg Pour plate & spread plate bagusan mana ya ka hasil mikroba nya?
Intinya setiap alat harus steril.
Kertas HVS ga berpengaruh pada hasil. Padahal ga usah dikasih kertas ga apa2 kok. Pipet merah ga usah steril, soalnya ga kena sampel. Kuncinya udara sekitar waktu inokulasi harus steril. Lingkungan hrs aseptis. Paling bagus klo dilakukan di laminar air flow.
Kalo pour plate, agar ga boleh padat dulu. Jd masih hrs cair, kemungkinan agar/media masih hangat. Nah, hangatnya seberapa, klo kita ga ngerti, terus masih terlalu panas, mikroba yg ditanem malah mati.
Jadi klo menurut ku, dr situ lbh aman pake spread plate. Lagipula, klo niatnya utk perhitungan TPC, klo spread plate, mikroba tumbuh dipermukaan, jd lebih mudah dihitung.
Tapi, klo pake pour plate, mikroba menyebar ke mana2, malah ngitung nya lbh susah
Kalau inkubasi nya lebih dari 24 jam apa mempengaruhi hasil
Kalau lebih dr 24 jam, nanti bentuk koloninya terlalu besar, bisa jd tumpang tindih antar koloni, sehingga ngitungnya susah.
@@lasimi6941 jika sudah 24 jam tapi perhitungan ga bisa di hari yang sama. Apakah boleh disimpan dalam kulkas terlebih dahulu baru esok di hitung bu?
Harusnya TDK apa2. Tapi biasanya kalau masuk kulkas, nanti ber embun LBH banyak. Hati2 saja jgn sampai netes ke agarnya
@@lasimi6941 oalah, terimakasih bu jawabannya
Cara hitung dan rumusnya gimana
Pake aturan SNI.
Hitung jumlah koloni total
Jumlah koloni yg masuk rentang 25-250 koloni, itu yg jadi patokan.
Misalnya jumlah koloni pada cawan 10^-2 = 270, terus yg 10^-3 = 95
Berarti yg dipake yg 95, karena masuk rentang antara 25-250,
Terus jumlah mikrobanya = 95 / 10^-3 = 95000 cfu/ml
@@lasimi6941 kalo ada 3 pengeceran yg bakteri di atas 25 gimana
Semua pengenceran di atas 25 dan masuk rentang? Maksudnya begitu, pertanyaannya atau bagaimana?
@@lasimi6941 iyaa jika ada 3 pengenceran masuk rentang 25-250 bagaiamana cara hitungnya
Umumnya ata pengenceran ke-1 ga pernah dihitung, karena hasilnya umumnya lebih dari rentang, karena baru diencerkan 1 kali. Jadi perhitungan hanya dilakukan di pengenceran ke-2 dan ke-3 saja. Data dari pengenceran ke-1 ga usah diambil. Ambil data dari pengenceran ke-2 dan ke-3 saja. Misal di pengenceran 10^-2 = 157 terus 10^-3 = 76
Terus, hitung mikroba di pengenceran ke-2 = 157 / 10^-2 = 15700,. Terus di pengenceran ke-3 = 76 / 10^-3 = 76000.
Sekarang cek dulu perbandingan dari mikroba pengenceran ke-3 dg ke-2 = 76000/15700 = 4,8 , hasilnya ternyata 4,8 > 2, maka hasil yg dipakai adalah hasil dipengenceran 10^-2, yaitu jml mikroba = 15700 cfu/ml
Kak mau bertanya apakah media pca itu seperti media padat (MHA,Nutrient agar)? Metode tpc apakah harus menggunakan media PCA kak?
Iya, PCA itu padat seperti NA. Fungsinya antara PCA dan NA sama, yaitu untuk menumbuhkan semua jenis bakteri. Seharusnya, untuk metode TPC bisa juga menggunakan NA. Tapi, terus terang, saya jg belum mendapatkan referensi yang tepat, apakah metode TPC harus pakai PCA atau boleh diganti NA.
kak saya pengenceran TPC menggunakan media NA pada pengenceran pangkat 6 dan hasilnya full satu cawan petri dan tidak bisa dihitung.. apakah perlu dilakukan pengenceran lagi?
Iya. Klo yg tumbuh masih banyak berarti pengenceran lagi.
Buat blanko nggak? Apakah blankonya bersih, TDK ditumbuhi bakteri?
Klo blankonya bersih, berarti memang perlu pengenceran lagi. Tapi klo blankonya jg ditumbuhi, berarti pekerjaannya kurang aseptis.
Pastikan buat blanko ya
@@lasimi6941 siap terimakasih kak
apakah merebus medianya harus sampai berwarna kuning agak bening ya kak? klo di kampus saya seperti itu
Ya, merebusnya harus sampai bening, berarti media sdh larut sempurna dlm air.
MasyaAllah sangat bermanfaat, mohon izin bertanya bu apakah cara uji cemaran mikroba dan kapang juga sama langkah kerja nya seperti ini ? dengan metode TPC (Pour plate)
Jika, berbeda bisakah dijelaskah langkah pengerjaannya bu?
Sebelumnya terima kasih 🙏🏻
Betul. Sama saja langkahnya
@@lasimi6941 arti dari 10^-4 , 10^-5, dan 10^-6 apa yah bu ? dalam pengerjaan uji cemaran mikroba tsb
Divideo ada pengenceran 10^-1, 10^-2,;dan 10^-3, nah tinggal diteruskan lagi aja ke tabung2 baru , nanti jadi pengenceran 10^-4 dst
@@lasimi6941 artinya pengenceran 10 dipipet sebanyak 1 ml gitu bu ? untuk yg 10^-1 atau bagaimana ?
Coba diamati dulu baik2 pada video pada saat proses pengenceran.
Bu mau bertanya, jika hasil perhitungan koloni dr setiap pengenceran kurang dr 25 semua bgmn ya bu ? Apakah tdk bisa dilakukan perhitungan (data eror )
Terimakasih bu sebelumnya
Kalau semuanya kurang 25, cek hasil dari pengenceran terendah.
Misal dari pengenceran:
10^-2 : 23 koloni
10^-3 : 8 koloni
Maka, data yg dipakai yg pengenceran 10^-2, hasilnya
Oh gtu,
Klo misal perhitungan koloni disetiap pengenceran diantara 25-250 gmn bu ? Apakah ditotal semua nya ? Apa diambil pengenceran yg ke brp gtu bu (pengenceran yg paling besar misalnya) ?
Dihitung semua, terus dirata2
Oh gtu, baik bu terimakasih
Rumus cara pembuatan pepton coba cek jam untuk 12 sampel?
Saya kurang paham pertanyaan nya