Islam dapat masuk ke Indonesia bil washilah para ulama yang mengerti ilmu agama dan ilmu sosial dan perangkat ilmu lainnya dan disertai dengan kasih sayang dan akhlaq yaitu wali songo. Namun beberapa manusia zaman sekarang malah menyalahkan bahkan menertawakan amaliyah yang mereka terapkan demi tersiaranya Islam pada waktu itu dan itu merupakan ilmu yang begitu luas.
Islam masuk keindonesia berbaur dgn budaya, agar islam mudah diterima oleh masyarakat setempat Inilah indah nya islam Mari suadara seiman pahami apa makna islam Islam adalah (damai sejahtera) mari junjung tinggi toleransi jngn saling membid'ah"kan Tuhan kita sama, nabi kita jg sama, Quran kitapun sama Sholatpun jumlah rakaat nya sama
Selama masih merasa ada faedahnya, ya laksanakan saja, ada juga yg ternyata ada mudharatnya. Kembali ke realita, karena banyak juga yg mengalami. Terlepas dari kontroversi, ya tinggal kembali ke Sunnah, uang yang ada bisa disedekahkan sesuai tuntunan sedekah.
Silahkan karna ada yg ditiru yaitu wali 9, yg ga melakukan juga gapapa Nabi ga melakukan,sahabat,tabiin,bahkan 4 imam ga melakukan...anda melakukan silahkan lanjut
Intinya, kalimat HAQ tahlil itu adalah perintah Allah dalam Al-Qur'an yang diperintahkan untuk membacanya kapanpun dan dimanapun tanpa batasan waktu tempat situasi dan kondisi, perintahnya umum.. maka barangsiapa yang menolak ini maka lengkaplah sudah keingkaran mereka Kaum wahabi mujassimah terhadap Allah SWT.
@@pakharyanto991 apakah Rasulullah Saw tidak melakukannya tapi ada perintah Allah ttg pembacaan kalimat HAQ tahlil ato Wahabi nggk ada dalilnya...kasihan kaum mujassimah Wahabi nggk punya dalil.
Dalam syari'at : - makan makanan dr keluarga mayit dilarang - anjuran nabi masyarakat yg memberi makanan ke keluarga mayit dan bukan keluarga mayit yg memberi makanan ke masyarakat sekitar - dalam syari'at di anjuran sedekah dgn sembunyi sembunyi, lebih tersembunyi lebih baik. ------ Ketika kebiasaan masyarakat tidak selaras dgn syari'at maka pilihan pribadi masih masing-masing apakah seumur hidup mengikuti arus masyarakat atau sedikit demi sedikit berubah ke yg selaras dgn syari'at. Pilihan juga apakah mencari ridho Allah atau mencari ridho masyarakat.
@@okebmkg9977 setuju, kalau di lingkungan malah Keluarga almarhum yang memberi makanan, padahal sedang berduka, mana dari keluarga sederhana , dilihat dari kesehariannya saja untuk makan masih hutang sana sini, kadang para tetangganya yang ngasih makan ke anak anaknya
@@okebmkg9977mencari ridho masyarakat kak lebih tepatnya kalo kaya gtu ngadain tahlilan cari aman biar ga dpt gunjingan yg ga2 krn kebiasaan mengadakan tahlilan kalau tdk sepadan dgn yg lain you know lah😅
Dulu saya ndak percaya Talqin, setelah saya liat Youtub ini saya jadi percaya bahwa talqin itu penting sekali dan bisa bermanfa'at ke Mayyit....trimakasih pencerahannya Ustadz
Intinya, kalimat HAQ tahlil itu adalah perintah Allah dalam Al-Qur'an yang diperintahkan untuk membacanya kapanpun dan dimanapun tanpa batasan waktu tempat situasi dan kondisi, perintahnya umum.. Maka barangsiapa yang menolak ini maka lengkaplah keingkaran mereka Kaum wahabi mujassimah terhadap Allah SWT.
Subhanallah, begitu jelas, tegas bahwa apa yang disampaikan berdasarkan pemikiran dan pemahaman dan pengalaman beliau..saya semakin yakin dengan tahlilan, dan insya allah selalu mengamalkannya..mudah2an UKB selalu diberikan kesehatan oleh Allah subhanahuwata'ala..
yang bapak ikuti Nabi kita Muhammad SAW atau bukan pak? kan ajaran Islam yg paling benar kan mencontoh Nabi kita, kalo Nabi kita ga melakukan itu kenapa ngeyel pak ? apakah bapak lebih tinggi ilmu agamanya dari Nabi kita ?
Lebih baik lagi acara tahlilan tu isinya para tetangga datang untuk membantu menghibur dan ikut baca quran bareng2 tadarus saling mengkoreksi bacaan, diadakan pengajian ilmu, makan bareng. Yg pnting tahlilan tidak dijadikan wajib. Tapi hikmah dari kerukunan bertetangga dan saling membantu saat saudara kita yg lagi berkabung
@@rofidganteng1susah dong bang kalau kaya gitu😢 tahlilan pd semangat berangkat kan krn ada unsur dikasih makanan pulang ada rokoknya ada medang nya snack...lah kalau sesederhana itu jaman sekrang mana mau pd kumpul😢 ini bicara fakta ya kaka walaupun ada lah yg mau tp apa seimbang orangnya pasti cuma brpa persen sj...sholat fardu sj pd sepi coba kalau ada sembakonya ya pasti pd berangkat dong jamaahnya😂 Makanya yg disebutkan diatas benar adanya. Manusia dibikin ribed...😅
@@DasterSajayes betul sekali. makanya amalan2 seperti ini perlu dikembalikan ke spirit awalnya. saya yakin dlu wali songo terutama kalijaga (yg pnya ide dakwah model gnian) sangat menekankan ke esensi dan spiritnya. spirit guyub, ibadah bareng2, spirit saling membantu, dll. tpi sayangnya spiritnya mulai luntur, hanya tersisa ritual saja yang kosong makna dan esensi. karena memang harus diakui bukan hanya warga NU, tapi kita smua umat islam "terjebak" pada ritual tapi melupakan esensi dan spirit dari ibadah2 itu.
mohon maaf harus saya sampaikan. memaang benar acara tahlilan itu sangat memberatkan keluarga almarhum saudara saya, harus mempersiapkan segala sesuatunya sampai jutaan rupiah bahkan bisa belasan juta, bukan keluarga tidak ikhlas mengeluarkan uang, tapi posisi keluarga almarhum sedang berduka apalagi ditinggal tulang punggung keluarga, ini keluarga dibilang sederhana bahkan untuk makan sehari2 masih kebingungan.
kalau gak mau tahlilan gak usah dilakukan tapi jangan menyalahkan orang yang menjalankanya,,,,,,,,,, aku jg sangat jarang hadir di tahlilan, karena mengerjakan yang jelas2 sunah yaitu ngelonin 3 bini gua😁😁😁
Sesama muslim tidak baik saling mencelah apalagi saling menuding amalan orang lain itu sesat. Surga itu milik orang² yang baik. Pendosa sekalipun bisa masuk surga karena menolong (memberi air) pada seekor binatang dalam kehausan. Janganlah bikin bingung umat..🙏🙏🙏
ini yang saya alami. Otak saya bertanya-tanya terus mengenai hal ini. Apakah ini tradisi atau ajaran agama? Dari ustadz saya menemukan jawababnya, sumbernya jelas Alquran dan Hadist. Semoga saya jadi hamba Allah yang baik menurut Allah.
hehehehe sekedar ritual,, yasinan kah tahlilalan kah itu semua baik yang mau melaksanakan,,, yang gak baik adalah ustazd yang suka menghukumi nya dengan haram, syirik dan kafir itu jelas dilarang agama??? meributkan perkara kecil kaya di dunai ini gak ada perkara yang lebih besar??? memang sulit kalau orang salah satu otaknya sudah cacat menjadi fanatik tekstual terhadap sesuatu yang belum jelas,,, wahai wahabi sadar lah kalian masih di beri tempat di indonesia ini,, jangan bikin umat mayoritas gak enak badan ya????😁😁
Otak saya juga begini bertanya² trus apakah saya beribadah sudah benar sesuai tuntunan rasul & alquran...saya tdk mau dong beribadah susah2 ngikutin acara tahlilan seribet itu akhirnya ujung2nya cuma sia² krn tdk ada didalam 3 hal perkara itu😢 Dan dri situlah sy percaya manhaj salaf sesederhana itu...yg bikin ribed adalah adatnya😢
Buat apa ragu kalau sudah yakin,,, semua itu tergantung kita mau ikut tafsir yang mana,,, kalau mau cari agama yang asli gak mau ikut tafsir agama gak bisa kecuali ketemu Allah dan Rosulnya langsung,, dan itu tidak mungkin??????
Ulama Aswaja adalah gudangnya ilmu. Kholid b cs tidak bisa baca kitab secara menyeluruh. Dia memang punya misi untuk memusnahkan NU. Percayala ga akan berhasil .
😂kirain aku doang yang matanya sliwer...ternyata fakta ini yah kalau kita amati org yg sedang tahlilan😅 yang katanya tujuannya agar lebih banyak lagi yg mendoakan si mayid agar semakin diringankan azab kuburnya kalau yg tahlilan modelan begini tolong dong kasih tau saya doanya kehitung kaga? Adalagi org ga bisa baca alquran ikut tahlilan sedangkan kyainya membaca surah yaseen dengan cepatnya sampai ga bisa ngikutin akhirnya cuma bisa diem doang...ini amalanya gimana nih kategorinya😅
Si mata satu / nabi palsu akn slalu menggunakan Qur'an hadits yg tlh di seting SBG senjata & tameng utk menyerang umat Islam, islam nya palsu supaya islam berpecah belah lemah,si mata satu /nabi palsu ingin merusak Islam
Mata satu(yg pandagan nya ke satu arah saja, ke Qur'an hadits yg tlh di seting kusus menyerang umat Islam yg TDK mengikuti ajaran sunah mata satu yg menyimpang bertaukhit 3 seperti trinitas)mata satu tlh keluar dari Islam seperti anak panah yg lepas dari busur tak akan pernah kembali, karena Mengikuti Yahudi Israel yg merancang dan mendanai, Qur'an hadits yg tlh di seting kusus, di hafal kan pendakwah mata satu, lalu di dakwah kan dapat dana dari Yahudi Israel,Qur'an hadits tak bisa masuk ke dalam dada, Krn hati nya terlalu kotor, sering buat fitnahan kpda ulama2 Islam dahulu, Qur'an hadits hanya sampai di tenggorokan saja, mata satu nabi palsu pengikut Dajjal, pendakwah mata satu tlh di sebarkan di kota 2 seluruh dunia dgn dana yg sangatlah besar, ini fitna Dajjal fitna akhir jaman,
Bener saja pak Ustad Khalid, cm sejarahnya gk dijelasin kenapa bisa timbul tahlilan. Coba cek ke ustad hidayat sejarahny. jadi mengingatkan secara jelas, orang berpikir masuk logika. jadi paham harus dilakukan ato tidak.
Klo ingin tahu mengenai hukum tahlilan, mka yg perlu anda pelajari, adalah sejarah tahlilan terlebih dahulu, stelah di pelajari lalu simpulkan dgn hukum islam, apakah mlanggar atau tdk, tahlilan ini bkn ibadah tpi tradisi, mka rujukannya bkn dalil tpi hukum, ini tradisi keagamaan di indonesia yg memiliki sejarah panjang, tdk akn slesai klo berdebat dgn dalil dan hadist .
Nabi tdk memanfaat tahlil untuk kematian hingga tdk ada ucapan yg di amalkan olehnya ,sampai pd hadis ataupun dalil ,hanya org masa kini yg meracik dalil sesuai kehendaknya
Ustadz wajib mempelajari sejarah masuknya islam di bumi indonesia dan sejarah berdirinya negara indonesia agar mempunyai wawasan ttg. negara indonesia... Wali 9... KH Akhmad Dahlan.. KH Hasyim Asy'ari... guru" besar agama islam tanpa jasa" mereka tdk mungkin agama islam bertahanan smp sekarang...!!!
Ustadz Khalid menyerukan agar mengikuti sunnah Nabi tapi malah banyak yg bilang wahabi, ini lah, itu lah, 😅 emang susah kalau orang2 sudah tertanam Islam nusantara di otaknya, susah banget diajari sunnah Nabi
Memang dia wahabi boss, cuma biar tdk dikatakan wahabi golongan jidad,, hitam itu mengambil alih nama aja, sehingga mereka meng atas namakan MANJHAJ SHALAF . (itu biar agak tampak keren aja) hikhikhikhikkkkk
Aku ingin ikut ajaran rasulullah mungkin tradisi nenek moyang ku salah maaf kan aku telah membeci ahli Sunah karna ilmu dan pemahaman ku Yg kurang, kini aku sadar ajaran rasullullah dan sahabatnya yg benar 😭😭😭aku ingin ziarah ke ahli sunah
Kalau org yg pernah merasakan mengadakan acara tahlilan secara nyata dikehidupannya memang benar2 susah berat menjalankannya krn faktor ekonomi salah satunya pasti akan lari mencari tau kebenaran yang ada agar ibadahnya tdk sia2😅 sayapun begitu...awalnya nonton UAH memang dia kalau menjelaskan masuk dilogika krn berurutan kata2nyq sampai ke wali songo tp ttep aja kenyataan yg terjdi dimasyarakat tdk sesuai ...dan seribut itu😢
Yang suka tahlilan bagus,,terusin .. Yang ngga suka tahlilan,,ngga apa apa. Tapi jangan ngusilan orang yang suka tahlilan. Koruptor,,begal pada gentayangan,,orang tahlil,,,kamu usilin. . Gimana pikiran kamu?
Kalau di daerah saya tradisinya lain lg.ta'ziah yg datang bukanya menyumbang keluarga duka ..tp nukar makanan .ta'ziah yg dtg di kasih mkn bahkan istimewanya sampai perasmanan .Hebatkan tradisinya ..tp sy jg ga tau itu hkmnya gmn.
Mudharat kak. Tdk ada ajarannya nabi😢 seharusnya malah kita melayad bawa makanan untuk si yg sedang berduka...lah itu udah dijelaskan td divideo komplit koh😢 Tp emang ya faktanya jelas dprti kaka yg bilang😢
Alhamdullilah terimakasih ustadz semoga suatu saat nanti saya meninggal ,, saya punya uang bnyak untuk keluarga saya biar mengadakan tahlilan .. Untuk mengirimin saya doa
Ini lo yg harusnya di berantas.. ua-cam.com/video/0yvU__KEi6g/v-deo.html Bukan cuman tahlilan yasinan aja yg di permasalahkan, kalian gak mau tahlilan ya sudah.. Bagi yg mau aja
Tidak sedikit para orang yg merasa menjadi ustad yg selalu merasa paling benar..mereka tidak sadar kalau yg paling benar dan maha paling benar hanyalah Allah swt. Dan mereka tak pernah menyadari dalam kitab suci Al qur'an di terangkan "tidak sedikit para penghuni neraka adalah para ahli kitab" #saya hanya menyampaikan saja.. Tangan kiri dan tangan kanan berbeda..tetapi tetap akur (saling menghargai dan saling menghormati) itu lebih baik. Menyampaikan dengan kata2 itu baik..tapi menyampaikan dengan akhlaq yg baik..itu lebih baik.!!
@@borjongsaragih-bq6tn Yg anda maksud ahli kitab itu siapa?!. Beliau itu hanya pembaca bukan ahli kitab. Dan gk usah pake bahasa antum..anna..antum..anna.. Saya mh orang indonesia asli..bukan orang arab.. Dan satu lagi..gk usah ngajak debat.. Karena islam bukan untuk di perdebatkan..tapi untuk di rasakan.!! #lebih baik anda juga belajar yg benar..saya yakin banget.. Orang yg seperti anda..iqro juga belum faham apalagi hatam iqro.!!
TEORI KOMENTAR ANDA DI ATAS ITU MENUNJUKKAN SEBERAPA KUAT IMAN DAN SEBERAPA PENGETAHUAN YG ANDA MILIKI,KOMEN ANDA DI ATAS ITU MAAF ADALAH TEORI AWAM YG KURANG TEPAT UNTUK SESAMA MUSLIM.TEORI ANDA ITU SEHARUSNYA DITUJUKAN UTK NONMUSLIM
Ini Indonesia ustad, Islam itu Rahmatan Lil alamin , klo di Indonesia juga tetangga datang membawa makanan dan membawa atau menyumbang untuk keluarga duka , ustad jangan mencela sesama Muslim
Jangan, slah, faham, maksudnya, orang, tahlilan, di tempat, orang, meninggal, itu, begini, kita, hadiah, kn, pahala, bacaan Al-Quran tahlilan yasinan ke pada orang sudah meninggal,lagi,pula didalam acara,itu, tidak,ada, maksiat, kok , mudahan, mudahan doa ny,orang,berkumpul, diterima , Allah SWT, jangan dikit Bid'ah, lihat, dulu di dalam, acara ny ada, apa kalo lah, dalam acara ad minuman keras, ada yg, berjudi, melacur, itu, boleh, di larang, ini, orang yang berkumpul, membaca tahlil yasinan, kok, di bilang bid, ah anneh,
Bismillah..syarat ibadah itu ada dua yaitu ikhlas dan mutaba'ah..mencontoh nabi..kalo tidak ada contohnya justru kita merasa bahwa amalan kita lebih baik dari Rasulullah shalallahu a'laihi wassalam..sedangkan Rasulullah shalallahu a'laihi wassalam adalah suri tauladan adalah dlm ibadah agama Islam.
Jalanin aja yg kamu yakini. Kalau mang dpt pahala kan buat kamu juga... bagi saya yg ga ikutan tan tahlil kalau berdosa ya dosa nya buat saya... yg pasti saya ber ibadah ingin selamat.. ok
@@davidjanuar6657ingin beribadah agar tidak sia² gitu maslaah selamat atau tdknya kita ga tau ya wallohualam, org yg baik saya kalau pernah melakukan kesalahan masuk neraka dulu dihisab baru ke syurga ga langsung ujug2 ke surga 😅
Mbak mirna anda yakin didalam tahlilan tidak ada maksiat ? Ini menurut saya saja yah ga tau kalau didaerah mbak mirna, kalau didaerqh saya tahlilan wajib ada ROKOK nah hukum rokok ini bagaimana (?) Haram, NU dan 4 mazhab sudah sepakat kalau rokok itu haram... Jadi apakah mengadakan acara tahlilan itu kaga sia² 😢 kalau masih diselimuti dengan hal yg masih berbau mudharat nya (?)
Imam Hambali dan imamaliki serta imam safii imam Hanafi tdk pernah saling berdebat dan saling mencela padahal mereka ahlinya, kenapa sekarang ini ulama saling komentar satu sama lain merasa paling benar paling pintar, padahal ilmunya baru secuil, kalau begitu lebih baik berguru dgn imam samudra.
Al-Bakri Dimyati Dalam Kitab I’anatut Thalibin 2/165 menguraikan : ويكره لاهل الميت الجلوس للتعزية، وصنع طعام يجمعون الناس عليه، لما روى أحمد عن جرير بن عبد الله البجلي، قال: كنا نعد الاجتماع إلى أهل الميت وصنعهم الطعام بعد دفنه من النياحة، ويستحب لجيران أهل الميت - ولو أجانب - ومعارفهم - وإن لم يكونوا جيرانا - وأقاربه الاباعد - وإن كانوا بغير بلد الميت - أن يصنعوا لاهله طعاما يكفيهم يوما وليلة، وأن يلحوا عليهم في الاكل. ويحرم صنعه للنائحة، لانه إعانة على معصية. وقد اطلعت على سؤال رفع لمفاتي مكة المشرفة فيما يفعله أهل الميت من الطعام. وجواب منهم لذلك. (وصورتهما). ما قول المفاتي الكرام بالبلد الحرام دام نفعهم للانام مدى الايام، في العرف الخاص في بلدة لمن بها من الاشخاص أن الشخص إذا انتقل إلى دار الجزاء، وحضر معارفه وجيرانه العزاء، جرى العرف بأنهم ينتظرون الطعام، ومن غلبة الحياء على أهل الميت يتكلفون التكلف التام، ويهيئون لهم أطعمة عديدة، ويحضرونها لهم بالمشقة الشديدة. فهل لو أراد رئيس الحكام - بما له من الرفق بالرعية، والشفقة على الاهالي - بمنع هذه القضية بالكلية ليعودوا إلى التمسك بالسنة السنية، المأثورة عن خير البرية وإلى عليه ربه صلاة وسلاما، حيث قال: اصنعوا لآل جعفر طعاما يثاب على هذا المنع المذكور ؟ أفيدوا بالجواب بما هو منقول ومسطور. (الحمد لله وحده) وصلى الله وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه والسالكين نهجهم بعده. اللهم أسألك الهداية للصواب. نعم، ما يفعله الناس من الاجتماع عند أهل الميت وصنع الطعام، من البدع المنكرة التي يثاب على منعها وما اعتيد من جعل أهل الميت طعاما ليدعوا الناس إليه، بدعة مكروهة - كإجابتهم لذلك، لما صح عن جرير رضي الله عنه. كنا نعد الاجتماع إلى أهل الميت وصنعهم الطعام بعد دفنه من النياحة. Dimakruhkan bagi keluarga mayit untuk duduk-duduk berta’ziyah, dan membuat makanan supaya orang-orang berkumpul kesitu. Sebagaimana diriwayatkan oleh Ahmad dari Jarir bin Abdullah Bajali, dia berkata, “Kami (para sahabat) berpendapat bahwa berkumpul-kumpul di rumah keluarga mayit dan membuat makanan sesudah penguburannya termasuk ratapan”. Dan disunnahkan bagi tetangga keluarga mayit - walau tetangga jauh - dan kenalan mereka, meskipun bukan tetangga, dan kerabatnya yang jauh, meskipun tidak di negeri si mayit, membuatkan makanan untuk keluarganya yang bisa mencukupi mereka sehari semalam. Dan aku telah membaca pertanyaan yang ditujukan kepada Mufti Mekkah tentang apa yang dilakukan keluarga mayit dalam membuat makanan. Jawaban mereka adalah sebagai berikut. Bentuk pertanyaannya adalah : Bagaimana pendapat Mufti-mufti yang mulia di negeri haram, semoga mereka selalu bermanfaat bagi masyarakat sepanjang hari, tentang adapt khusus yang berlaku di suatu negeri yang disana ada beberapa orang, bahwa bila seseorang telah berpindah ke negeri pembalasan (meninggal), berlaku kebiasaan bahwa mereka menunggu makanan. Karena malu yang besar bagi keluarga mayat, mereka memaksakan sesuatu dengan sempurna, dan mereka menyiapkan banyak makanan untuk mereka dan menghadirkannya kepada mereka dengan bersusah payah. Apakah bila penguasa, dengan bersikap halus terhadap rakyat dan berbelas kasih kepada keluarganya, melarang kebiasaan tersebut secara total agar mereka kembali berpegang kepada sunnah yang mulia yang berasal dari mahluk yang paling mulia (Rasulullah), semoga Tuhan melimpahkan rahmat dan salam kepadanya, beliau bersabda : "Buatkanlah makanan untuk keluarga Ja'far!”. Apakah diberi pahala bila dilakukan larangan tersebut?. Berilah kami jawaban dengan jawaban yang sesuai dalil. Segala Puji bagi Allah, semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad, kepada keluarga dan sahabatnya, dan orang-orang yang menempuh jalan mereka sesudah beliau. Ya Allah, saya mohon kepadaMu agar diberi petunjuk kepada kebenaran. Ya. Apa yang dilakukan manusia dengan berkumpul di rumah keluarga mayat dan membuat makanan, merupakan bid’ah yang munkar dan akan diberi pahala bagi atas pemberantasannya. “Dan apa yang ditradisikan (dibiasakan) orang tentang pembuatan makanan oleh ahli mayit, untuk mengundang orang banyak kepadanya, adalah bid’ah yang tidak disukai (oleh agama), sebagaimana berkumpul mereka untuk itu, karena telah sah apa yang diriwayatkan Jarir, “Kami (sahabat) menganggap bahwa berkumpul di rumah ahli waris dan membuat makanan sesudah mayit ditanam, itu termasuk nihayag (meratapi mayat)”. [I’anatut Thalibin 2/165]
Kalimat HAQ tahlil itu perintah Allah dalam Al-Qur'an yang diperintahkan untuk membacanya kapanpun dan dimanapun tanpa batasan waktu tempat situasi dan kondisi, perintahnya umum boleh dibaca berjamaah secara tahlilan silahkan, boleh dibaca sendirian silahkan, boleh dibaca dalam hati silahkan... Kalo Wahabi menolak firman Allah ttg kalimat HAQ tahlil ini maka lengkaplah sudah keingkaran kaum mujassimah ini.
Tahlilan, Sedekah Kematian dan Toleransi oleh : Em Amir Nihat Tahlilan secara sejarah bisajadi berasal dari ijtihad ulama yang mengumpulkan dzikir - dzikir dari Hadits Nabi kemudian disatukan dalam satu majelis dzikir bersama. Lambat laun majelis dzikir ini menjadi kebiasaan. Menjadi membudaya. Maka tercetuslah nama “Tahlilan”. “Kata” ketika menggunakan tambahan “an” itu diartikan sedang melakukan atau menggunakan. Contohnya sarungan itu berarti memakai sarung. Maka tahlilan berarti melakukan atau melafadkan kalimat - kalimat tahlil. Dan jika kita mau teliti satu per satu bacaannya itu tidak ada satupun yang berbenturan dengan syariat bahkan semua bacaan tahlilan itu ada dalil haditsnya. Ini dikarenakan memang awalnya adalah majelis dzikir. Jadi, secara nama itu “tahlilan” tetapi secara hakikat isinya adalah majelis dzikir. Bisajadi yang menjadi akar perbedaan pendapat tentang hukum tahlilan karena secara “kata” itu tidak ada di zaman Nabi. Demikian juga “kata” yasinan dan muludan saya jamin kita tidak akan menemukan karena itu soal penamaan kata saja. Sama seperti kata One Day One Juzz, Kajian, pengajian, tahsin dll kita tidak akan menemukan kata itu di Hadits Nabi. Artinya jangan melihat hal dari penamaan kata saja tetapi dilihat isinya apakah lulus secara syariat atau tidak. Sama seperti melihat buku. Lebih penting cover atau isi? Cover memang penting karena bisa menjelaskan tujuan isi buku tetapi tidak melihat isi hanya fokus cover lalu menyimpulkan adalah bentuk gegabah atau ceroboh. Karena tahlilan lambat laun menjadi membudaya bahkan kini sampai menjadi adat. Maka perlu kita hadirkan sejarah ijtihad ini agar yang kontra tidak melihat ini sebagai pembid’ahan karena isi tahlilan 100% lulus syariat dan yang pro juga tidak menganggap hal ini menjadi mutlak wajib sehingga ketika ada orang miskin yang memang benar-benar tidak mampu untuk bersedekah sehabis kematian jangan sampai malah menjadi merepotkan dan menyusahkan. Bahkan karena takut dibilang berbeda sampai ada yang rela hutang padahal untuk kebutuhan sehari- hari susah. Ini tentu menjadi masalah. Artinya jika kita mampu membiyayai sedekah sehabis kematian untuk tahlilan itu bagus tetapi jika tidak mampu ya jangan memaksakan keadaan. Dan masyarakat pun jangan menyalahkan, menghina bahkan melabeli yang aneh- aneh saat ada orang miskin yang tidak mampu melakukan. Apalagi memang ada yang tidak setuju dengan tahlilan sehingga tidak mungkin melakukan. Inilah khilafiyah. Harus menghormati pendapat masing - masing. Toh kedua pendapat itu bukan dalam koridor perkara yang menyebabkan kesyirikan sehingga tidak boleh saling menyalahkan. Jangan sampai kita menjadi seperti meriam yang menembakan perbedaan itu menjadi perpecahan. Bersikap santun dan menghormati pendapat orang lain adalah akhlak Muslim. Ini yang mestinya kita gaungkan yaitu persatuan umat Islam. Dari hal diatas saya menyimpulkan bahwa Islam memang telah menjadi banyak padatan- padatan entah itu ormas, madzab, aliran, pandangan, budaya dsb meskipun kita sama - sama berpedoman pada AlQur’an dan Hadits pun masih punya potensi berbeda dalam penafsiran sehingga pengalaman Keislaman setiap orang pasti berbeda-beda. Maka disini akan memunculkan kecenderungan yang berbeda pula. Dari perbedaan penafsiran maka bisa ditarik kesimpulan bahwa Islamku ( pengalaman BerIslam ku ) dan Islammu ( Pengalaman BerIslam mu ) itu bisajadi berbeda tetapi kita harus melihat Islam kita ( Islam yang toleran, moderat dan mementingkan persatuan ). Jangan sampai kita Memaksakan IslamKu menjadi Islam Kita. Semoga saja kita terus dilimpahkan nikmat- nikmat persatuan dalam Islam. Aamiiin.
Kenapa kita selalu mendebatkan tahlilan aja Sebaiknya kita mendebatkan bagaimana cara generasi kita bisa mempelajari teknologi untuk buat sepeda motor, mobil dan pesawat sendiri aja Lebih banyak manfaatnya dibanding debat tahlilan dan yasinan Saya yakin kita rakyat indonesia hebat kok Ayoo... para dai kita bantu masyarakat untuk semangat belajar ilmu dan membuat teknologi
@@gurunsahara5326 ternyata umi tolollll nya kebangetan.... ikut² berantem. Mau tahlillan mau nggak tahlillan ya silahkan. Umi hani tololnya nggak bisa ketolong... itu saya nyindir, dengan kata² SENANG dengan huruf kapital. STOP TOLOL
klo di indonesia beda lagi ustad,jadi kita yg diharuskan oleh warga sekitar untuk ngadain dzikir tapi yg kena musibah yang harus memberi makanan pada ke tukang dzikir.. mereka gatau kalo keluarga tersebut taraf ekonominya kurang mencukupi.. misal kyk tahlilan 7 harian,40 harian,100 harian,dan hitungan kematian yg ke 1 abad:v bukannya mah dihibur malah tambah duka karena tidak punya dana untuk adain acara tahlilan
@@hadihidayat4170 maka dari itu,perintah dan sunnah itu lebih baik bagi kita.. tak perlu kita menambahkan atau mengurangi dengan beralasan di jaman nabi berbeda belum ada tradisi seperti tahlilan sehingga dikembangkan oleh orang² yg salah menafsirkan.. padahal Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam sangat lebih tau akan terjadi seperti apa ,misalnya islam akan terpecah jadi beberapa golongan,karena apa? karena banyak perbedaan pendapat ulama tentang Hadist dan Quran..tidak ada tahlilan pada zaman nabi,hanya saja di jaman tabi'in ketika ada yg wafat kita dianjurkan untuk bersedekah pada orang yg terkena musibah bukan disuruh tahlilan.. tahlilan hanya ada di Indonesia saja😃
Betulll, saya baru mengalami. Ibu saya meninggal, saya lagis terpukul sekali, tetangga maksa minta uang sekian2, saya kasih buat tahlilan 3 hari berturut2, dan masih minta lagi, saya kasih, minta lagi uang capek, saya kasih lagi, rasanya sakit hati, saya lagi berduka malah dimanfaatkan. Trus tetangga minta 7harian, tp gak saya lakukan, krn memang ayah saya Muhammadiyah tdk ada tahlilan, kita hanya hormati tetangga yg NU, sebagai rasa respect kami aja, tp kalau dimanfaatkan rasa sebal sekali
tahlilan itu baik, ada tetangga meninggal, lalu tetangga tersebut menghibur dan ngasih sedekah, namun praktek nya justru keluarga orang meninggal pengin sedekah atas nama si mayit, dan dari pada menghibur diam diam bae, mending dibacakan Alquran untuk mendoakan si mayit
Doa si mayit itu utk apa,,, Sya tya jika spnjg hdup di dunia si mayit ini tdk prnh berbuat kebaik dn mngabaikn ibadahnya apkh bisa msuk surga,hya dri doa org2 yg msih hdup,,
@@julianawilliam1322 kirim do'a dan pahala untuk si mayit itu sampai dan dialam kubur bisa meringankan siksa kubur nya, kalau masalah masuk syurga tidak nya, semua kita tidak bisa menjamin, karna yang tau hanya kita sendiri dengan melihat dosa2 kita sendir dan juga atas rahmat Allah, tuk mendapat rahmat Allah, manusia harus melaksanakan perintah Nya dan berbuat baik kepada sesama
@@syaefulhajat4988 Yupp .. memang tdak masalah Mengadakan acara Tahlilan klo kita Mampu ,, Tp bagi yg gx mampu ya sharusnya jngan memaksakan .. Tp pada prakteknya Acara Tahlilan sdah sprti suatu kewajiban bagi keluarga yg Ditinggal wafat .. Sangat Miriss ketika melihat Paman sy yg kurang Mampu hrus pontang panting mencari biaya buat Tahlilan Alm istrinya .. bahkan harus pinjam sana-sini .. Seharusnya para ulama/tokoh masyarakat lebih meng edukasi orang yg Awam agar tdak memaksakan Acara Tahlilan klo memang tdk mampu Sebab Hal ini bukan suatu kewajiban ..
@@benosetiawan8638 Allah itu maha mendengar dan maha pengasih jika Berkehendak apapun bisa terjadi .. sifatnya tidak tebang pilih karena semua makluk ciptaannya.
Dalil-dalil hadist hanya lah salah satu alternatif untuk Membimbing umat agar berakhlak mulia,sopan santun, kasih sayang, lemah lembut, rendah hati, beda dengan salafi penuh dg kebencian,penuh dg dendam,penuh dg amarah
Bener, ditempatku, jika ada orang yg meninggal pasti dibantu baik itu keluarga maupun tetangga, karena itu ada rasa kepedulian terhadap sekitar, dan kita bisa ikut merasakan kesedihan apa yg dialami keluarga yg ditinggal tersebut dan mendoakan, itulah kultur dari bangsa ini, jikalau mampu untuk memberi kami tidak mengharuskan, tapi berzikir dan mendoakan bersama untuk keluarga yg ditinggalkan agar diberi kekuatan dan ketabahan apa salahnya, menurutku ketika ada orng yg berduka didekat kita, sebaiknya kita temani, rangkul dan juga ada cinta didalamnya, sungguh Allah menyukai hambanya yg saling membantu dalam kebaikan😊?
Yg dipermasalahkan itu bukan tahlil nya atau shalawat nya atau baca quran nya, tapi mengandengnya dengan waktu tertentu dan menjadi suatu amaliyah baru tanpa dalil yg sahih. ------ Misal dalam kasus lain : Ada suatu kaum yg melakukan adzan sebelum shalat idulfitri, lalu kemudian ada kaum lain yg melarang melakukan nya,, Nah di sini yg dilarang bukan Adzan nya tapi menempatkan / mengandengkan adzan sebelum shalat idulfitri itu yg dipermasalahkan krn tidak ada dalilnya. (Karena tidak ada dalilnya maka tidak boleh dimasukkan ke syari'at islam krn sudah sempurna) ----- Sebaiknya menjalankan syari'at sesuai dgn 'ilmu' dan 'amal' dr nabi,,, ilmunya itu berusaha berdasarkan dalil, amalan nya berusaha sama dgn yg nabi jalankan,,
@@iwanlubis3319tidak ada larangan SEBAB JAMAN NABI TIDAK MENJUMPAI TAHLILAN😂 DAN TIDAK DIJELASKAN MASALAH TAHLILAN ADANYA DIJELASKAN MASALAH *TAHLIL TAHMID DAN TASBIH* INI SUTADZ BASAMALAH KAN LGI BAHAS TEMA TENTANG TAHLILAN acara kendurennya adat jawa ya jelas tdk ada larangannya duhhhh😅 Negara lain tdk ada tahlilan sebab di alquran &sunnah memang tdk dijelaskan 😢
Tahlil di nu ada dasar hukummya .garap masing.masing. jadi tahlil mengamalkan ajran islam bukan bid ah . Yang perlu di dakwahi. Judi .pelacau. miras . Narkoba. Tapi ini dibiarkan . Jadi mubalig bagaimana. Yang baik dilarang dan yang jahat dibiarkan . Dan tentang tahlilan bisa baca buku. HAUL BUKAN DARI AJARAN ISLAM ADALAH PENDAPAT YANG DESAT.oleh Drs. Imron ABA.
kita ini murid nya KH Hasyim As'ari, muridnya ulama, murid nya para habaib, murid nya waliyullah dabru waliyullah itu murid nya sahabat dan sahabat murid nya rasulullah,,,gimana cara nya kita bisa langsung ketemu rasulullah
@@okebmkg9977 - dalil paling utama dalil shohih, gimana cara taunya itu shohih dilihat dari riwayat nya yang bersanad sampai rasul. - Guru yang paling utama guru yang punya sanad berguru sampai rasul, bukan berguru ke guru yang belajar dari buku tanpa ada bimbingan cara memahami perkataan rasul (hadist) dan Kalamullah (Al Qur'an) atau berguru pada guru yang tidak memiliki guru bersanad sampai rasul (dhoif)
@@okebmkg9977 dari mana bisa tau yang sohih klo gak ada guru? Sebuah buku bisa aja mengatakan ini hadist shohih padahal dhoif, atau "ini dhoif" padahal shohih. Bahkan hadist shohih menurut ulama a bisa jadi ulama b mengatakan Hasan/dhoif😅 Jangan Biner jadi orang, sempit pikiran kaya gitu.
Daerah asal ku, ga ada budaya besek tahlilan tp krna tinggal drantau, ada acara yasinan 7, 40, 100 hari. Ibu sy mninggal, apanharus mngdakan yasinan besek ini?
Ibu anda meninggal di Rantau tempat tinggal anda saat ini atau ibu anda meninggal didaerah asal anda yg notabennya tdk ada acara² semacam tahlilan ? Pendapat saya kalau si ibu meninggal ditempat daerah asal anda yg tdk ada acara² tahlilan ya kaga usah mengadakan mbakkk... Tp kalau meninggalnya di Rantau yg tempatnya biasa diadakan acara tahlilan dan tetangga anda mengetahui kalau ibu anda meninggal kebiasaan warga tersebut mengadakan tahlilan ya tinggal pilihan anda mau yang mana kalau kaga mau jdi omongan tetangga ya tahlilan, tp menurut saya kalau tdk yakin ya kaga usah mbak...emang seribet itu berurusan sma tetangga mbak😢
kadang aku juga heran dgn orang nu, keluarganya meninggal malah di suruh slametan, tahlil 7 hari😂 dan semua itu butuh biaya, orang susah malah ditambah beban😂
Trima ats penjelasanx semoga ustadz memberikan penjelasan yg seterang"x tampa takut sama org yg memakai selamat org mati supaya banyak orang yg mengerti sunnah
Yang jadi ustad pada yang benar. Karena pengaruh ustad itu besar. Jangan merasa pahammu paling benar sendiri ,,,,terus orang Islam yang tak sepaham denganmu,dikatakan kafir. Jangan begitu jadi ustad.ngga boleh.
*TAHLILAN DALILNYA MANA ???* Bacaan-bacaan dzikir dalam tahlilan itu dari siapa kalau bukan dari Nabi, bukankah itu semua (dzikir tahlilan) itu diambil dari hadits-hadits? Lalu dijadikan kumpulan dzikir. Coba kita bandingkan dengan al-Matsurat isinya kan juga mirip, hanya urutannya yang berbeda. Contoh, dalam tahlilan dibaca : _Subhanallah wabihamdih, subhanallahi 'adzhiim,_ ini dari Nabi. Sabdanya: “Dua kalimat yang ringan di lidah, pahalanya berat di timbangan amal dan disukai oleh Tuhan Yang Maha Pengasih, adalah: *Subhaanallaah wabi-hamdih, subhaanallaahil ‘azhiim.”* (HR. Bukhari, Muslim). Ini dibaca dalam tahlilan. Dalam tahlilan juga dibaca Surah Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Mu'awwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas), Al-Baqarah ayat 1-5, 255 (ayat kursi), 285-286, istighfar, shalawat, tasbih, tahmid, tahlil, hauqalah dll -- itu karena semata-mata anjuran atau dawuh saja, kalau baca yang disebut diatas pahalanya demikian-demikian menurut janji Nabi. Masak membaca anjuran Nabi dari kumpulan dzikir diatas (tahlilan) malah dikatakan sesat, bid'ah, berdosa, masuk neraka? Bahkan dikatakan kafir ! Dalam hal ini kita harus hati-hati kalau membuat tuduhan bahwa itu salah, kafir atau bid'ah sebab bisa jadi akan berbalik kepada dirinya, seperti kata hadits, seandainya seseorang menuduh kafir saudaranya, maka tuduhan kafir tersebut akan kembali kepada salah satu di antara keduanya” (HR al-Bukhari). Tahlilan itu asalnya diambil sebagai dzikir-dzikir pilihan dari hadits dan bersifat umum dibaca kapan saja sebagai amalan dzikir harian, mingguan atau bebas kapan saja tidak mengikat asal dalam kondisi tidak berhadats. Apabila bacaan-bacaan dzikir tahlil (tahlilan) itu tujuannya disedekahkan pahalanya "sebagai doa" untuk meringankan dosa-dosa almarhum orang tua yang meninggal maka dalil-dalil yang digunakan adalah karena kisah-kisah berikut : Kisah-1; “Seorang lelaki datang kepada Nabi saw. dan berkata: Ibuku telah mati mendadak, dan tidak berwasiat dan saya kira sekiranya ia sempat bicara, pasti akan bersedekah, apakah ada pahala baginya jika Aku bersedekah untuknya? Jawab Nabi saw: Ya.’ (HR.Bukhori, Muslim dan Nasa’i) Kisah-2; “Bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulallah saw.: ‘Ayah saya meninggal dunia, dan ada meninggalkan harta serta tidak memberi wasiat. Apakah dapat menghapus dosanya bila saya sedekahkan?’ Nabi saw. menjawab : Dapat!” (HR Ahmad, Muslim dan lain-lain). Kisah-3; “Ibu Saad bin Ubadah meninggal dunia disaat dia (Saad bin Ubadah) sedang tidak ada ditempat. Maka berkatalah ia : ‘Wahai Rasulallah! Sesungguhnya ibuku telah wafat disaat aku sedang tidak ada disisinya, apakah ada sesuatu yang bermanfaat untuknya jika aku sedekahkan? Nabi menjawab; Ya ! Berkata Sa’ad bin Ubadah : Saya persaksikan kepadamu (wahai Rasulallah) bahwa kebun kurma saya yang sedang berbuah itu sebagai sedekah untuknya’.” (HR Bukhori, Turmudzi dan Nasa’i) Kisah-4; “Bahwa Nabi saw.pernah mendengar seorang laki-laki berkata: Labbaik an Syubrumah (Ya Allah, saya perkenankan perintahMu untuk si Syubrumah). Nabi bertanya: Siapa Syubrumah itu? Dia menjawab : Saudara saya atau teman dekat saya. Nabi bertanya: Apakah engkau sudah berhaji untuk dirimu? Dia menjawab: belum! Nabi bersabda: Berhajilah untuk dirimu kemudian berhajilah (pahalanya) untuk Syubrumah ! ”. (HR.Abu Daud). Kisah-5; Kisah dua anak yatim dari orangtua yang sholeh, sebagaimana termaktub surat Al-Kahfi:82. Itu pun sepenuhnya merupakan manfaat yang diperoleh dari orang lain, bukan dari amal kebajikan dua anak yatim itu sendiri. Kisah-6; Rasulallah saw menangguhkan sholat mayyit bagi orang yang wafat dalam keadaan berhutang hingga hutangnya dilunasi oleh orang lain, seperti yang dilakukan oleh Qatadah ra dan Imam Ali bin Abi Thalib ra. Itupun merupakan kenyataan bahwa manfaat dapat di peroleh dari amal kebajikan orang lain. Kisah-7; Anak-anak orang mukmin (yang wafat dalam keimanan) akan masuk surga dengan amal bapak mereka (yang mukmin) dan ini juga berarti mengambil manfaat semata-mata amal orang lain. (QS at-Thur : 21). Kisah-8; Orang yang duduk dengan ahli dzikir akan diberi rahmat (ampunan) dengan berkah ahli dzikir itu sedangkan dia bukanlah diantara mereka dan duduknya itupun bukan untuk dzikir melainkan untuk keperluan tertentu, maka nyatalah bahwa orang itu telah mengambil manfaat dengan amalan orang lain. (HR Bukhori, Muslim dari Abu Hurairah). Kisah-9; Shalat untuk mayyit (baca: sholat jenazah) dan berdo’a untuk si mayyit didalam shalat ini, adalah pemberian syafa'at untuk mayyit dengan shalatnya itu, ini juga pengambilan manfaat dengan amalan orang lain yang masih hidup. Kisah-10; Para periwayat hadits seperti Imam Muslim dalam kitab Shahih-nya, memasukkan hadits ini dengan judul Bab Wushul Tsawab Ash Shadaqat Ilal Mayyit (Bab: Sampainya pahala Sedekah kepada Mayit). Imam An Nasa’i dalam kitab Sunannya memasukkan hadits ini dengan judul Bab Fadhlu Ash Shadaqat ‘anil Mayyit (Bab: Keutamaan Bersedekah Untuk Mayyit). Imam Al Bukhari dalam kitab Shahih-nya dengan judul Bab Maa Yustahabu Liman Tuwufiya Fuja’atan An Yatashaddaquu Anhu wa Qadha’i An Nudzur ‘anil Mayyit (Bab: Apa saja yang dianjurkan bagi yang wafat tiba-tiba, bersedekah untuknya, dan memenuhi nazar si mayyit). Kisah-11; disebutkan Nabi SAW pernah melewati kuburan, lalu beliau bersabda: “Sesungguhnya dua mayat ini sedang disiksa, namun bukan karena dosa besar. Yang satu disiksa karena tidak membersihkan dirinya dari air kencingnya, sedang yang lainnya ia dahulu suka mengadu domba”. Kemudian beliau meminta pelepah kurma yang masih basah dan dibelahnya menjadi dua. Setelah itu beliau menancapkan salah satunya pada sebuah kuburan dan yang satunya lagi pada kuburan yang lain seraya bersabda: “Semoga pelepah itu dapat meringankan siksanya, selama belum kering”(HR. Bukhari , Muslim). Bukankah di al-Quran juga disebutkan bahwa tumbuh-tumbuhan itu selalu bertasbih kepada Allah hanya manusia tidak mendengarnya? Pengarang Tafsir al-Qur`an Al-Qurthubi mengatakan : “Ulama kita menjelaskan, kalau tasbihnya kayu saja (pelepah kurma) dapat meringankan azab kubur (bermanfaat kepada mayat), maka apalagi bacaan al-qur’an yang dilakukan oleh seorang mukmin?.” Kisah-12; “Sesungguhnya setiap tasbih adalah sadaqah, setiap takbir sadaqah, setiap tahmid sadaqah dan setiap tahlil adalah sadaqah. (H.R. Muslim). Bukankah dalam tahlilan itu isinya mencakup semuanya: ya shadaqoh harta yang dikeluarkan, ya shadaqoh bacaan Quran, ya shadaqah bacaan tasbih, shadaqah bacaan takbir, shadaqah bacaan tahmid, shadaqah bacaan tahlil dll? 🌼i
Dalil nya ada tapi memahami dan mempraktikkan dalil kan harus sesuai pemahaman nabi juga. Kalo nabi dan para sahabat dan 4 imam Mazhab tidak tahlilan kematian berarti itu berbeda pemahaman dalil nya dengan anda.. ----- Masak anda ikut pemahaman Anda sendiri, ga ikut pemahaman nabi dan para sahabat... Taoi itu oilt pribadi masing-masing
*TAHLILAN VERSI IMAM BUKHARI :* Himpunan dzikir dalam tahlilan disusun oleh ulama diambil dari hadits. Bahkan, *Imam Bukhari* yang masyhur dengan hadist shahih-nya ternyata juga menyusun dzikir seperti tahlilan dengan nama "Hizib Bukhari." Ada juga dzikir seperti tahlilan lain susunan *Imam Nawawi* yang dikenal dengan nama "Hizib Nawawi." Ada banyak ulama-ulama lain yang menyusun dzikir ala tahlilan kecuali Imam Bukhari dan Imam Nawawi. Misalnya "Hizib Ghazali," dari *Imam Ghazali.* "Hizib Ibnu Taimiyah," dari *Ibnu Taimiyah,* "Ratibul Haddad," dari *Imam Abdullah Al-Haddad* dll. Menurut hadits riwayat Abu Dawud, sahabat *Abu Hurairah* memiliki amalan rutin membaca istighfar 12.000 kali setiap harinya dengan menggunakan tasbih yang ia buat sendiri. Abu Syaibah yang mengutip hadits Ikrimah juga mengatakan bahwa Abu Hurairah mempunyai seutas benang dengan bundelan seribu buah. Ia baru tidur setelah berdzikir 12.000 kali. Istri Nabi, *Shofiyah* menurut hadits riwayat Tirmidzi, Hakim dan Thabrani amalan rutinnya membaca dzikir 4000 kali setiap harinya dengan biji kurma yang ia kumpulkan sendiri. Shahabat *Ibnu Abbas* punya shalawat yang ia susun sendiri sebagai amalan namanya "Shalawat Ibnu Abbas". Demikian juga shahabat *Ibnu Mas'ud* memiliki amalan yang ia susun sendiri namanya "Shalawat Ibnu Mas'ud." Dalam tahlilan yang selama ini umum dibaca ada bacaan, _"Allahumma shalli 'alaa Muhammadin kullamaa dzakarakadz dzaakiruun, washalla 'alaa Muhammadin wa 'alaa aali Muhammadin kullamaa ghafala 'an dzikrihil ghaafiluun."_ Ini shalawat yang disusun *Imam Syafii* namanya "Shalawat Imam Syafii." Pertanyaannya *"bid'ah"* kah mereka? Atau jangan-jangan ini karena dangkalnya ilmu kita dalam memahami bid'ah? Dan sampai sekarang amalan-amalan diatas seperti Hizib Nawawi, Hizib Bukhari dll itu masih sering diamalkan oleh kiyai ulama-ulama kita di pondok pesantren. Apakah Nabi, para sahabat, tabi'in dll sering membaca dzikir-dzikir yang ada dalam tahlilan itu? *Tentu saja iya, walaupun urut-urutannya tidak sama.* Bukankah itu dzikir umum dan sudah lazim dibaca di kalangan kaum muslimin? Masak kalimah-kalimah dzikirnya ada anjuran dari Nabi untuk dibaca tidak pernah dibaca? Hanya bedanya kalimah-kalimah dzikir yang dibaca tidak persis urut-urutannya. Tetapi kalau kalimah dzikirnya ya itu-itu saja to wong juga ada haditsnya, dan diambil dari hadits juga. Jangan-jangan malah tidak pernah mengamalkan anjuran dari Nabi membaca dzikir-dzikir itu ya? 💯
@@okebmkg9977 1. *MEMAHAMI BID'AH* 2. *MEMAHAMI SUNNAH* Menurut kajian-kajian Salafi, hadits, _"Kullu bid'atin dhalalah”._ Kata *kullu* berarti “setiap," atau berarti juga "semua." Setiap (semua) bid'ah itu sesat. Semuanya, intinya begitu, tanpa kecuali ! Tetapi menurut Aswaja, tidak semua bid'ah itu sesat. Menurutnya, kata *kullu* dalam AlQuran dan Hadits bila dihubungkan dengan ayat-ayat atau hadits lain maka dari segi bahasa memiliki pengertian umum sehingga bersifat "tidak mutlak semua". Contohnya, kata orang Aswaja, di Surah Al-Anbiya disebutkan, _"Kami jadikan setiap _*_(kullu)_*_ sesuatu yang hidup berasal dari air"._ Tetapi di Surah Ar-Rahman ada juga ayat, _"Dan Dia menciptakan jin berasal dari nyala api tanpa asap."_ Ada juga kata hadits, _"Malaikat diciptakan berasal dari cahaya."_ Maksudnya, dari dalil-dalil diatas tidak setiap *(kullu)* yang hidup itu berasal dari air, makhluk hidup jin berasal dari api dan malaikat dari cahaya. Dengan kata lain, makna *kullu* bisa berati "tidak mutlak semua." Kata orang Aswaja, hadits, *_"Kullu_*_ (semua) anak Adam yang meninggal dunia seluruh tulangnya akan habis jasadnya dimakan tanah."_ Tetapi juga ada hadits, _"Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi."_ Tidak hanya para Nabi, ada hadits lain yang mengatakan para syuhada dan penghafal AlQuran jasadnya juga tidak busuk dimakan tanah. Bahkan banyak kisah dan bukti dari hamba-hamba Allah yang sholeh jasadnya tetap utuh tidak dimakan tanah setelah matinya walaupun kisah-kisah karomah para wali demikian diingkari sebagian umat sebagai cerita TBC _(Tahayul, Bid'ah, Churafat)._ Kata orang Aswaja, sahabat Usman bin Affan pernah ditanya, _"Apakah ini perintahmu?”_ Lalu jawab Khalifah Utsman bin Affan, *_"Kullu_*_ (sebagian) itu adalah perintahku dan sebagiannya bukan perintahku."_ Kata orang Aswaja dari dalil-dalil diatas, kata *kullu* mempunyai dua makna, yaitu bisa "setiap atau semua," tetapi juga bisa berarti "tidak mutlak semua." *Kullu* dapat bermakna "tidak mutlak semua" jika ada dalil lain yang memberi pengecualian. Dalam dalil *_kullu_*_ bidah dhalalah,_ ada hadist lain yang memberi pengecualian terhadap makna "setiap," diantaranya hadits berikut, : _"Siapa yang memulai _*_satu perkara baru yang baik,_*_ lalu hal tersebut dikerjakan, maka ia akan mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan siapa yang memulai _*_satu perkara baru yang buruk,_*_ lalu hal tersebut dikerjakan, maka ia akan mendapatkan dosanya dan dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dari dosa mereka sedikit pun."_ Menurut orang Aswaja, yang dimaksud hal baru yang baik atau buruk dalam hadits diatas adalah *bid'ah* itu sendiri kalau mau "kontekstual" dalam memahami maksud yang dikandung. Tetapi bagi orang-orang yang faham keagamaannya "tekstual" seperti Wahabi atau Salafi bilang, _"Mana ada bid'ah yang baik, semua bid'ah itu sesat, buruk. Namanya saja bid'ah kok baik?_ Kata orang Aswaja, bid'ah terjadi untuk pertama kalinya setelah Nabi meninggal menurut hadits riwayat Imam Bukhari dikatakan, pengumpulan AlQuran awalnya dianggap bid'ah oleh Khalifah Abubakar Ash-Shidiq tetapi shahabat Umar bin Khathab berkali-kali meyakinkan bahwa itu keharusan yang baik _(bid'ah hasanah)._ Akhirnya Khalifah Abubakar berkata, _"Berkali-kali Umar mencoba meyakinkan aku, lalu Allah melapangkan dadaku dengan menerima kreasi Umar untuk mengumpulkan AlQuran."_ (H.R Bukhari). Shalat tarawih berjamaah 20 rakaat sebulan penuh di Masjidil Haram dan Nabawi sampai sekarang ini sesungguhnya tradisi peninggalan dari kreasi amirul mukminin Khalifah Umar. Bahkan beliau mengatakan, _"Ni'mat al bid'atu hadzihi" (sebaik-baik bid'ah adalah ini)._ Dari beberapa kisah zaman shahabat, tabi'in, tabiut tabi'in, kata orang Aswaja, Imam Syafii kemudian menyimpulkan bahwa bid'ah ada dua yaitu bid'ah yang baik *(bid'ah hasanah)* dan bid'ah yang sesat *(bid'ah dholalah).* Imam Syafii juga mengarang shalawat yang kemudian dikenal dengan nama Shalawat Imam Syafii didalam kitabnya Ar-Risalah. Bisa jadi orang yang tidak sepaham akan menganggap bid'ah Imam Syafii ini membuat kreasi shalawat bukan dari Nabi. Termasuk shahabat Ibnu Abbas juga memiliki shalawat (Shalawat Ibn Abbas) yang ia susun sendiri. Demikian juga shalawat dari sahabat Ibnu Mas'ud. Bahkan, kata orang Aswaja, sebetulnya banyak kisah-kisah dalam riwayat shahih dari kalangan shahabat, tabiin dan salafus shaleh yang bisa jadi akan dihukumi bid'ah bagi orang yang tidak sepaham. Misalnya kreasi Khalifah Utsman bin Affan yang mempelopori adzan setiap sholat Jumat sebanyak dua kali. Shahabat Abu Hurairah berdzikir membaca tasbih 12.000 kali perharinya sebelum tidur. Shofiyah (istri Nabi) dzikir rutinnya 4000 kali. Shahabat Bilal bin Rabah melakukan shalat sunnah wudhu sehabis wudhu sebagai bentuk rasa syukur dll. Dizaman sesudahnya, kata orang Aswaja, adalah cicit Nabi sendiri yaitu Imam Ali Zainal Abidin bin Hussain bin Ali bin Abu Thalib dikenal seorang tabi'in yang hidupnya zuhud dalam sehari semalamnya shalat sunnah 1000 rakaat. Imam Ahmad bin Hanbali pemuka Madzab Hanbali yang hidup pada zaman generasi salaf juga dikenal zuhud yang kesehariannya secara rutin shalat sunnah 300 rakaat. Imam Ahmad bin Hanbali juga dikenal imam ahli hadist karena hafal satu juta hadits. Kata orang Aswaja, banyak orang-orang pesantren *mengamalkan hizib-hizib* (kumpulan dzikir) ciptaan ulama terdahulu. Misalnya, Hizib Bukhari dari Imam Bukhari, Hizib Ghazali dari Imam Ghazali, Hizib Nawawi dari Imam Nawawi dan lain-lain. Tetapi kata orang Salafi, hizib-hizib itu bid'ah, apakah Nabi mendelegasikan menyusun dzikir-dzikir seperti hizib-hizib itu? Demikianlah perbedaan Salafi dan Aswaja dalam menafsirkan hadits tentang bid'ah. *MEMAHAMI SUNNAH* Sunnah itu lawan kata dari bid'ah. Adapun pengertian *SUNNAH* (Sunnah Nabi) itu tidak hanya yang dicontohkan atau dilakukan Nabi saw saja _(sunnah fi`liyah),_ tetapi apa yang diucapkan/disabdakannya termasuk sunnah juga _(sunnah qouliyah)_ -- bahkan apa yang dilakukan para sahabat walaupun nabi tidak mencontohkan atau menyuruh tetapi nabi tidak melarang/membolehkannya sebagai amalan disebut juga sunnah _(sunnah taqririyah)_ seperti sahabat Bilal sholat sunat wudlu dan sahabat Abu Hurairah ra memiliki amalan wirid membaca dzikir tasbih 12.000 x setiap harinya sebelum tidur, istri Nabi Shafiyah perharinya menghitung dzikir 4000 kali sebagai wiridan. Ini *bukan berarti mengkhususkan* amalan, tetapi menjaga agar menjadi istiqomah dalam berdzikir. Jadi jangan dibatasi sunnah Nabi itu *fi'liyah* saja (yang nabi contohkan) -- ada contoh dari Nabi tidak? Apakah Nabi melakukannya? Ini sangat mempersempit agama itu sendiri. Bahkan yang tidak ada dalilnya saja, kalau di Quran dan Hadits tidak ditemukan atas suatu masalah -- ada perintah untuk berijtihad, mosok yang jelas-jelas bersesuaian dengan qola Allah dan qola Rasul (walau Nabi tidak memberi contoh) dilarang? Kadang-kadang ditemui juga sikap tidak ilmiah, ketika dalil-dalil itu ditunjukkan -- maka bukan lagi dalil yang akan ditanyakan --- tetapi akan bergeser, "Apakah Nabi melakukannya?". Jadi disinilah pentingnya memahami *As-Sunnah* itu, tidak hanya sebatas contoh perbuatan Nabi (fi'liyah) saja, tetapi juga meliputi sabdanya (qouliyah, qola Rasul) dan bahkan kebolehan setujunya (taqririyah). Untuk lebih jelasnya silahkan simak video berikut 👇 ua-cam.com/video/bXDQQrIP7zU/v-deo.html
Bpk dulu keluarga NU tapi setelah sering mendengarkan ceramah ceramah ustad Yazid ustad firanda ustad Kholid ternyata yg dulu bpk kerjakan salah semua tidak bersumber kpd Alquran dan as-sunah dulu memang belum ada youtube ceramah ceramah tidak banyak tapi sekarang bpk hijrah ke manhaj salaf inilah ajaran yg benar yg ada contohnya dari Rosululloh jadi tahlil tidak ada contohnya mauludan rojaban itu tidak pernah dicontohkan oleh Rosululloh Maja dari itu wahai saudaraku yg masih ahli bid ah ahli sesat sadarlah bertobatlah kembalilah ke ajaran yg dibawa. Rosul pasti kalian selamat dunia akhirat oke faham sekali sadarlah bertobatlah sebelum datang azab yg.mahakuasa coba kalian tunjukan satu saja seorang saja adakah ustad salafi yg korupsi coba tunjukan adakah ustad salafi yg menipu coba tunjukan adakah ustad salafi yg merkosa santrinya tidak ada maaf kebanyakan ustad yg korupsi ustad penipu ustad yg merkosa santrinya dari kalangan ustad ahlul bidah mengapa demikian karena kebanyakan manusia didunia ini bodoh dan fasik oke faham
saya bingung wahabi yang masuk indonesia kok gak pada musingin wahabi di arab sana yang malah bikin kasino "halal", pantai bebas bikini, bahkan bikin pesta musik gila" an ngundang penyanyi barat dan DJ berhari"..
Jika anda nmenganggap bahwa tahlilan itu untuk ajang mebandingkan, cukup apakah pihak dari keluarga yg berduka mau dan mampu, jikalau mau berarti dia bahagia atas hal itu karena dia niatkan untuk mendoakan keluarganya agar diberi ketabahan dan keikhlasan,oleh Allah SWT, karena banyak orng yg mendoakan, jika tidak mau juga tidak apa², jangan terlalu ribetlaa. Kakakku juga orang salaf tapi kami hidup rukun tentram dan aman...
Kalian yang bilang bid’ah2 tahu ngga, tahlilan itu adalah bukti nyata perjuangan para wali dan ulama dahulu untuk merubah indonesia menjadi mayoritas islam. Dimana sebelumnya banyak agama nenek moyang dengan ritual syrik dan telah dirubah menjadi budaya tahlilan, yasinan, dan sejenisnya. Ga malu kalian??? Ga tahu terima kasih?? Tahlilan itu budaya, ga mau gpp. Baru belajar agama dikit udah bidah2 Apalagi Ulama2 yg kalian bidahkan itu sering mimpi bertemu rasulullah, dekat dengan rasulullah.
Muslim harusnya paham beragama itu berdasarkan Al Qur'an dan hadits yang sahih. Dan bukan berdasarkan Al Qur'an , hadist dan penyebar Islam di suatu wilayah. ----- Menghormati jasa orang itu perlu, tapi kalo sampai menambah amalan syari'at yg Allah telah nyatakan syari'at telah sempurna maka itu sebaiknya ditinggalkan.
belajar lagi bang, yang pokok tidak ditambah & tidak dirubah. apa Ada orang NU subuh 5 rakaat??. Apalagi Makna ayat yang sampean omongkan itu maksudnya syariat yang pokok. Kalau tidak percaya, coba cek, apakah ayat yang menjelaskan kesempurnaan agama itu adalah ayat terakhir yang turun? tidak bukan... Berarti itu menjelaskan yang pokok, dan ijtihad ulama itu boleh. Saya ngomong begini karena saya santri bukan cuma belajar dari youtube aja. Ulama dahulu berijtihad merubah budaya dari ritual syirik ke Tahlilan, maulidan, dll. Cobalah sekali2 maulidan, biar merasakan jatuh cinta yang mendalam ke Rasulullah seperti orang2 aswaja @@okebmkg9977
Banyak orang cuma meniru nabi secara dzohir, tapi tidak meniru cara berpikir / metedologi nabi dalam berdakwah. Jadi terlalu saklek, dikit2 bidah. Bahkan yang baru belajar dari youtube, berani ngomong ulama itu bidah@@okebmkg9977
aku tetep tahlillan,yasinan,subuh qunut,karena aku yakin guru" kami jg demikian,apa lg kyai kami yg wafat di mekah mbah maimun zubair jasadnya sampe sekarang ..masya allah masih utuh,wangi bukti kuasa allah beliau tdk orang soleh,
Ibadah bukan karena kamu suka, ibadah itu dilaksanakan atas Perintah dari Allah dan Rosulnya, klo tidak diperintahkan jangan dilakukan itu berarti kita menyalahi apa yang telah digariskan
MasyaaAllah Tabarakllah, jazakallahu khairan ust Khalid basalamah , Barakallahufiik
Islam dapat masuk ke Indonesia bil washilah para ulama yang mengerti ilmu agama dan ilmu sosial dan perangkat ilmu lainnya dan disertai dengan kasih sayang dan akhlaq yaitu wali songo.
Namun beberapa manusia zaman sekarang malah menyalahkan bahkan menertawakan amaliyah yang mereka terapkan demi tersiaranya Islam pada waktu itu dan itu merupakan ilmu yang begitu luas.
Islam masuk keindonesia berbaur dgn budaya, agar islam mudah diterima oleh masyarakat setempat
Inilah indah nya islam
Mari suadara seiman pahami apa makna islam
Islam adalah (damai sejahtera) mari junjung tinggi toleransi jngn saling membid'ah"kan
Tuhan kita sama, nabi kita jg sama, Quran kitapun sama Sholatpun jumlah rakaat nya sama
Yg tdk sama jidadnya boss
Alhamdulillah,setelah menontin video ini saya jadi lebih Rajin Tahlilan dan dzikiran
Kak.. Kak... Diajar kebaikan sesusah itu..
@@anggrainiiriani5456Bawa zikir dan Tahlilalan hidup akan lebih baik
Betul tahlilan itu baik menurut saya. Walaupun nabi saw tidak mengajarkan okayy
Selama masih merasa ada faedahnya, ya laksanakan saja, ada juga yg ternyata ada mudharatnya. Kembali ke realita, karena banyak juga yg mengalami. Terlepas dari kontroversi, ya tinggal kembali ke Sunnah, uang yang ada bisa disedekahkan sesuai tuntunan sedekah.
Subhanallah. Ust.khalid Basalamah Semoga selalu di beri kesehatan oleh Allah SWT.
Mari kita galakkan kegiatan tahlilan dan sholawatan di seluruh Indonesia. Semangat 👍
Semangat
Silahkan karna ada yg ditiru yaitu wali 9, yg ga melakukan juga gapapa Nabi ga melakukan,sahabat,tabiin,bahkan 4 imam ga melakukan...anda melakukan silahkan lanjut
Semangat
Intinya, kalimat HAQ tahlil itu adalah perintah Allah dalam Al-Qur'an yang diperintahkan untuk membacanya kapanpun dan dimanapun tanpa batasan waktu tempat situasi dan kondisi, perintahnya umum.. maka barangsiapa yang menolak ini maka lengkaplah sudah keingkaran mereka Kaum wahabi mujassimah terhadap Allah SWT.
@@pakharyanto991 apakah Rasulullah Saw tidak melakukannya tapi ada perintah Allah ttg pembacaan kalimat HAQ tahlil ato Wahabi nggk ada dalilnya...kasihan kaum mujassimah Wahabi nggk punya dalil.
Jazakumullahu khairon
masya allah ustat terimakasih ilmunya
MasyaAllah...
Memberikan makanan dan minuman itu berpahala sedekah yg pahalanya diniatkan utk yg meninggal dunia.
Dalam syari'at :
- makan makanan dr keluarga mayit dilarang
- anjuran nabi masyarakat yg memberi makanan ke keluarga mayit dan bukan keluarga mayit yg memberi makanan ke masyarakat sekitar
- dalam syari'at di anjuran sedekah dgn sembunyi sembunyi, lebih tersembunyi lebih baik.
------
Ketika kebiasaan masyarakat tidak selaras dgn syari'at maka pilihan pribadi masih masing-masing apakah seumur hidup mengikuti arus masyarakat atau sedikit demi sedikit berubah ke yg selaras dgn syari'at.
Pilihan juga apakah mencari ridho Allah atau mencari ridho masyarakat.
@@okebmkg9977 setuju, kalau di lingkungan malah Keluarga almarhum yang memberi makanan, padahal sedang berduka, mana dari keluarga sederhana , dilihat dari kesehariannya saja untuk makan masih hutang sana sini, kadang para tetangganya yang ngasih makan ke anak anaknya
@@okebmkg9977mencari ridho masyarakat kak lebih tepatnya kalo kaya gtu ngadain tahlilan cari aman biar ga dpt gunjingan yg ga2 krn kebiasaan mengadakan tahlilan kalau tdk sepadan dgn yg lain you know lah😅
Dulu saya ndak percaya Talqin, setelah saya liat Youtub ini saya jadi percaya bahwa talqin itu penting sekali dan bisa bermanfa'at ke Mayyit....trimakasih pencerahannya Ustadz
Intinya, kalimat HAQ tahlil itu adalah perintah Allah dalam Al-Qur'an yang diperintahkan untuk membacanya kapanpun dan dimanapun tanpa batasan waktu tempat situasi dan kondisi, perintahnya umum..
Maka barangsiapa yang menolak ini maka lengkaplah keingkaran mereka Kaum wahabi mujassimah terhadap Allah SWT.
Bismillah
Barokallahufikum ustadz & team serta sluruh kaum muslimin aamiin yaa robbal Alamiin
Subhanallah, begitu jelas, tegas bahwa apa yang disampaikan berdasarkan pemikiran dan pemahaman dan pengalaman beliau..saya semakin yakin dengan tahlilan, dan insya allah selalu mengamalkannya..mudah2an UKB selalu diberikan kesehatan oleh Allah subhanahuwata'ala..
Fredy j masuk penjelasan ini
Jazakallahu Khair Ustd
I love sunnah NU kutinggalkan
Masha allah
MasyaAlloh..
Tegas, jelas dan clear...
Jazakamullah khairan ustadz
Jazakumullah ustad khalid
0jazakumullah khoir on katsiron kustad
Sehat tdz. Lanjutkan trus dakwah sunnah mu💪💪
Alhamdulillah😘
Semoga basahlama😅 bertobat
Jangan terjebak kepada penamaan tapi lihat isi ..dzikir , doa , sedekah , silaturahim, takziah nya
Betulll.... Mereka bisanya bid'ah2in aja
Bukan begitu kak.. Tp mmg susah klo sdh tradisi turun temurun... Ada yg menyampaikan kebenaran susah untuk menerima..
yang bapak ikuti Nabi kita Muhammad SAW atau bukan pak? kan ajaran Islam yg paling benar kan mencontoh Nabi kita, kalo Nabi kita ga melakukan itu kenapa ngeyel pak ? apakah bapak lebih tinggi ilmu agamanya dari Nabi kita ?
Saya tetap tahlilan, saya tidak nu tidak md saya islam ❤
Tuntunan dan pemahaman islam itu simpel bagi yg paham, yg bkin ribet itu manusia2 riweh bkin acara sendiri
Lebih baik lagi acara tahlilan tu isinya para tetangga datang untuk membantu menghibur dan ikut baca quran bareng2 tadarus saling mengkoreksi bacaan, diadakan pengajian ilmu, makan bareng.
Yg pnting tahlilan tidak dijadikan wajib. Tapi hikmah dari kerukunan bertetangga dan saling membantu saat saudara kita yg lagi berkabung
@@rofidganteng1susah dong bang kalau kaya gitu😢 tahlilan pd semangat berangkat kan krn ada unsur dikasih makanan pulang ada rokoknya ada medang nya snack...lah kalau sesederhana itu jaman sekrang mana mau pd kumpul😢 ini bicara fakta ya kaka walaupun ada lah yg mau tp apa seimbang orangnya pasti cuma brpa persen sj...sholat fardu sj pd sepi coba kalau ada sembakonya ya pasti pd berangkat dong jamaahnya😂
Makanya yg disebutkan diatas benar adanya. Manusia dibikin ribed...😅
@@DasterSajayes betul sekali. makanya amalan2 seperti ini perlu dikembalikan ke spirit awalnya.
saya yakin dlu wali songo terutama kalijaga (yg pnya ide dakwah model gnian) sangat menekankan ke esensi dan spiritnya.
spirit guyub, ibadah bareng2, spirit saling membantu, dll.
tpi sayangnya spiritnya mulai luntur, hanya tersisa ritual saja yang kosong makna dan esensi.
karena memang harus diakui bukan hanya warga NU, tapi kita smua umat islam "terjebak" pada ritual tapi melupakan esensi dan spirit dari ibadah2 itu.
mohon maaf harus saya sampaikan. memaang benar acara tahlilan itu sangat memberatkan keluarga almarhum saudara saya, harus mempersiapkan segala sesuatunya sampai jutaan rupiah bahkan bisa belasan juta, bukan keluarga tidak ikhlas mengeluarkan uang, tapi posisi keluarga almarhum sedang berduka apalagi ditinggal tulang punggung keluarga, ini keluarga dibilang sederhana bahkan untuk makan sehari2 masih kebingungan.
kalau gak mau tahlilan gak usah dilakukan tapi jangan menyalahkan orang yang menjalankanya,,,,,,,,,, aku jg sangat jarang hadir di tahlilan, karena mengerjakan yang jelas2 sunah yaitu ngelonin 3 bini gua😁😁😁
Kau nya yg bodoh, Memaksakan diri itu salah. Ada gak orng yg bunuh kau dengan keluargamu yg ndak sediakan banyak makanan. Cukup dengan do, a itu cukup
Mendoakan orang mati bagus
Sesama muslim tidak baik saling mencelah apalagi saling menuding amalan orang lain itu sesat. Surga itu milik orang² yang baik. Pendosa sekalipun bisa masuk surga karena menolong (memberi air) pada seekor binatang dalam kehausan. Janganlah bikin bingung umat..🙏🙏🙏
ini yang saya alami. Otak saya bertanya-tanya terus mengenai hal ini. Apakah ini tradisi atau ajaran agama? Dari ustadz saya menemukan jawababnya, sumbernya jelas Alquran dan Hadist. Semoga saya jadi hamba Allah yang baik menurut Allah.
hehehehe sekedar ritual,, yasinan kah tahlilalan kah itu semua baik yang mau melaksanakan,,, yang gak baik adalah ustazd yang suka menghukumi nya dengan haram, syirik dan kafir itu jelas dilarang agama??? meributkan perkara kecil kaya di dunai ini gak ada perkara yang lebih besar??? memang sulit kalau orang salah satu otaknya sudah cacat menjadi fanatik tekstual terhadap sesuatu yang belum jelas,,, wahai wahabi sadar lah kalian masih di beri tempat di indonesia ini,, jangan bikin umat mayoritas gak enak badan ya????😁😁
Otak saya juga begini bertanya² trus apakah saya beribadah sudah benar sesuai tuntunan rasul & alquran...saya tdk mau dong beribadah susah2 ngikutin acara tahlilan seribet itu akhirnya ujung2nya cuma sia² krn tdk ada didalam 3 hal perkara itu😢
Dan dri situlah sy percaya manhaj salaf sesederhana itu...yg bikin ribed adalah adatnya😢
Buat apa ragu kalau sudah yakin,,, semua itu tergantung kita mau ikut tafsir yang mana,,, kalau mau cari agama yang asli gak mau ikut tafsir agama gak bisa kecuali ketemu Allah dan Rosulnya langsung,, dan itu tidak mungkin??????
Ulama Aswaja adalah gudangnya ilmu. Kholid b cs tidak bisa baca kitab secara menyeluruh. Dia memang punya misi untuk memusnahkan NU. Percayala ga akan berhasil .
Manhaj salafi tidak akan pernah berkembang di Indonesia .
YANG LUCU SAAT TAHLIL DIA MEREM NGANTUK PAS BERES DIA DENGAN LAHAB MAKAN KUE MALAH PULANG BAWA MAKANAN🤣
Nahh ini yg salah😂 harusnya kalo ikut tahlilan y ikut baca juga ga sih wkwk. Harus dgn khusyuk.
Pengalaman pribadi dtng paling awal duduk di belakang agak gelap mulai tahlil senderan ngiler panganan teko langsung Tangi terus di mbat
😂kirain aku doang yang matanya sliwer...ternyata fakta ini yah kalau kita amati org yg sedang tahlilan😅
yang katanya tujuannya agar lebih banyak lagi yg mendoakan si mayid agar semakin diringankan azab kuburnya kalau yg tahlilan modelan begini tolong dong kasih tau saya doanya kehitung kaga?
Adalagi org ga bisa baca alquran ikut tahlilan sedangkan kyainya membaca surah yaseen dengan cepatnya sampai ga bisa ngikutin akhirnya cuma bisa diem doang...ini amalanya gimana nih kategorinya😅
Dulu saya sekolah di aliran NU,sekarang sy hijrah ke manhaj salaf.karna inilah ahlussunnah yg sebenarnya
Si mata satu / nabi palsu akn slalu menggunakan Qur'an hadits yg tlh di seting SBG senjata & tameng utk menyerang umat Islam, islam nya palsu supaya islam berpecah belah lemah,si mata satu /nabi palsu ingin merusak Islam
Jika orang tua mu meninggal bolehkah aku sama temanku mendoakan orang tuamu.. dan mendoakan agar masuk surga.
Tolol kok bangga wkwk.. Udh bagus nu malah hijrah.
Mata satu(yg pandagan nya ke satu arah saja, ke Qur'an hadits yg tlh di seting kusus menyerang umat Islam yg TDK mengikuti ajaran sunah mata satu yg menyimpang bertaukhit 3 seperti trinitas)mata satu tlh keluar dari Islam seperti anak panah yg lepas dari busur tak akan pernah kembali, karena Mengikuti Yahudi Israel yg merancang dan mendanai, Qur'an hadits yg tlh di seting kusus, di hafal kan pendakwah mata satu, lalu di dakwah kan dapat dana dari Yahudi Israel,Qur'an hadits tak bisa masuk ke dalam dada, Krn hati nya terlalu kotor, sering buat fitnahan kpda ulama2 Islam dahulu, Qur'an hadits hanya sampai di tenggorokan saja, mata satu nabi palsu pengikut Dajjal, pendakwah mata satu tlh di sebarkan di kota 2 seluruh dunia dgn dana yg sangatlah besar, ini fitna Dajjal fitna akhir jaman,
Kasihan banget kamu udah bener2 ikut ajaran NU eh malah pindah ke aliran wahabi sesat
Bener saja pak Ustad Khalid, cm sejarahnya gk dijelasin kenapa bisa timbul tahlilan. Coba cek ke ustad hidayat sejarahny. jadi mengingatkan secara jelas, orang berpikir masuk logika. jadi paham harus dilakukan ato tidak.
Bagus itu taz Tahlilalan
Klo ingin tahu mengenai hukum tahlilan, mka yg perlu anda pelajari, adalah sejarah tahlilan terlebih dahulu, stelah di pelajari lalu simpulkan dgn hukum islam, apakah mlanggar atau tdk, tahlilan ini bkn ibadah tpi tradisi, mka rujukannya bkn dalil tpi hukum, ini tradisi keagamaan di indonesia yg memiliki sejarah panjang, tdk akn slesai klo berdebat dgn dalil dan hadist .
Nabi tdk memanfaat tahlil untuk kematian hingga tdk ada ucapan yg di amalkan olehnya ,sampai pd hadis ataupun dalil ,hanya org masa kini yg meracik dalil sesuai kehendaknya
Ulamak tdk pernah meracik hadist sendiri boss
Ustadz wajib mempelajari sejarah masuknya islam di bumi indonesia dan sejarah berdirinya negara indonesia agar mempunyai wawasan ttg. negara indonesia... Wali 9... KH Akhmad Dahlan.. KH Hasyim Asy'ari... guru" besar agama islam tanpa jasa" mereka tdk mungkin agama islam bertahanan smp sekarang...!!!
Seraaaang terusss Nu oustad bassalamah .... memang yg paling seruh itu kalo ustad basalamah serang Nu ...sampai gk merasa kalo di sudutkan NU...
Ustadz Khalid menyerukan agar mengikuti sunnah Nabi tapi malah banyak yg bilang wahabi, ini lah, itu lah, 😅 emang susah kalau orang2 sudah tertanam Islam nusantara di otaknya, susah banget diajari sunnah Nabi
Iya, bang. Saya pernah
menyimak taushiyah
beliau. Beliau berda
lil, " Setahu saya me-
ngusap kepala ketika
wudhu hukumnya sun
nah. " Betulkah ?
Wajib. pa. sunnah ?
@@munai207sunnah kepala sama kuping...tp kalo pengen dilakukan sekali² boleh nonton youtube nya beliau yg tema wudlu agar lebih paham lg
Lah ini aja ustadz yg ceramah pake sosmed..apakah nabi pake sosmed?
Memang dia wahabi boss, cuma biar tdk dikatakan wahabi golongan jidad,, hitam itu mengambil alih nama aja, sehingga mereka meng atas namakan MANJHAJ SHALAF . (itu biar agak tampak keren aja) hikhikhikhikkkkk
Duhh otak loe di dengkul ya,, gx bisa beda in zaman dulu dan skrg ya allah ampuni hambamu satu ini yg mengejek ustad berikan dia hidayah mu ya allah
Barakallahu fiik ustadz. ❤
Ambil hikmahnya aja kan jadi pada dzikir ..yg salah itu nggk pernah dzikir
Aku ingin ikut ajaran rasulullah mungkin tradisi nenek moyang ku salah maaf kan aku telah membeci ahli Sunah karna ilmu dan pemahaman ku Yg kurang, kini aku sadar ajaran rasullullah dan sahabatnya yg benar 😭😭😭aku ingin ziarah ke ahli sunah
Kalau org yg pernah merasakan mengadakan acara tahlilan secara nyata dikehidupannya memang benar2 susah berat menjalankannya krn faktor ekonomi salah satunya pasti akan lari mencari tau kebenaran yang ada agar ibadahnya tdk sia2😅 sayapun begitu...awalnya nonton UAH memang dia kalau menjelaskan masuk dilogika krn berurutan kata2nyq sampai ke wali songo tp ttep aja kenyataan yg terjdi dimasyarakat tdk sesuai ...dan seribut itu😢
Subhanallah sangat benar ini
Sahabat bnyk yg beramal tanpa panduan rasulullah m...afa beberapa amalan
Tahlilan bagus karena mendoakan orang yg sudah meninggal.
Yang suka tahlilan bagus,,terusin .. Yang ngga suka tahlilan,,ngga apa apa. Tapi jangan ngusilan orang yang suka tahlilan. Koruptor,,begal pada gentayangan,,orang tahlil,,,kamu usilin. . Gimana pikiran kamu?
Kalau di daerah saya tradisinya lain lg.ta'ziah yg datang bukanya menyumbang keluarga duka ..tp nukar makanan .ta'ziah yg dtg di kasih mkn bahkan istimewanya sampai perasmanan .Hebatkan tradisinya ..tp sy jg ga tau itu hkmnya gmn.
Mudharat kak. Tdk ada ajarannya nabi😢 seharusnya malah kita melayad bawa makanan untuk si yg sedang berduka...lah itu udah dijelaskan td divideo komplit koh😢
Tp emang ya faktanya jelas dprti kaka yg bilang😢
Saya malah hijrah dari manhaj salaf wahabi..hijrah ke islam para habaib dan ulama NU...karena ini ahlussunnah wal jamaah yang benar
Alhamdullilah terimakasih ustadz semoga suatu saat nanti saya meninggal ,, saya punya uang bnyak untuk keluarga saya biar mengadakan tahlilan .. Untuk mengirimin saya doa
@@DasterSajayaa diniatkan aja apasusahnya, anda ini berpikiran buruk, nggak baik begitu yaa
Ini lo yg harusnya di berantas..
ua-cam.com/video/0yvU__KEi6g/v-deo.html
Bukan cuman tahlilan yasinan aja yg di permasalahkan, kalian gak mau tahlilan ya sudah.. Bagi yg mau aja
Ada bos
Tidak sedikit para orang yg merasa menjadi ustad yg selalu merasa paling benar..mereka tidak sadar kalau yg paling benar dan maha paling benar hanyalah Allah swt.
Dan mereka tak pernah menyadari dalam kitab suci Al qur'an di terangkan "tidak sedikit para penghuni neraka adalah para ahli kitab"
#saya hanya menyampaikan saja..
Tangan kiri dan tangan kanan berbeda..tetapi tetap akur (saling menghargai dan saling menghormati) itu lebih baik.
Menyampaikan dengan kata2 itu baik..tapi menyampaikan dengan akhlaq yg baik..itu lebih baik.!!
MAAF APAKAH ANTUM PAHAM MAKSUD DARI AHLI QITAB ITU??DAN APAKAH ANTUM PAHAM DENGAN YG ANTUM TULIS ITU??
@@borjongsaragih-bq6tn
Yg anda maksud ahli kitab itu siapa?!.
Beliau itu hanya pembaca bukan ahli kitab.
Dan gk usah pake bahasa antum..anna..antum..anna..
Saya mh orang indonesia asli..bukan orang arab..
Dan satu lagi..gk usah ngajak debat..
Karena islam bukan untuk di perdebatkan..tapi untuk di rasakan.!!
#lebih baik anda juga belajar yg benar..saya yakin banget..
Orang yg seperti anda..iqro juga belum faham apalagi hatam iqro.!!
@@alirosadi7367 yg saya tanya itu perkataan antum soal ahli QITAB...nah coba sebutkan apa dan siapa itu ahli QITAB???
TEORI KOMENTAR ANDA DI ATAS ITU MENUNJUKKAN SEBERAPA KUAT IMAN DAN SEBERAPA PENGETAHUAN YG ANDA MILIKI,KOMEN ANDA DI ATAS ITU MAAF ADALAH TEORI AWAM YG KURANG TEPAT UNTUK SESAMA MUSLIM.TEORI ANDA ITU SEHARUSNYA DITUJUKAN UTK NONMUSLIM
WAJIB ANDA KETAHUI BAHWA GELAR AHLI QITAB ITU ALLAH TUJUKAN UNTUK KAUM NON-MUSLIM, BUKAN UNTUK SESAMA MUSLIM..
Nu banyak ilmu
Kalau yasin tahlilan sholawat di larang sama allah
Buktinya doa dak pernah balik
Teryata allah dak menolak
Yg menolak merasa menjadi tuhan
SEPERTI KUNCI SURGA PUNYA DIA....BERPATOKAN PADA ADI HIDAYAT,BUYA YAHYA.USTADZ SOMAD
Ini Indonesia ustad, Islam itu Rahmatan Lil alamin , klo di Indonesia juga tetangga datang membawa makanan dan membawa atau menyumbang untuk keluarga duka , ustad jangan mencela sesama Muslim
Kenyataan nya keluarga mayit yg memberi makan
Lah emang ustadznya ngomong kaya gitu
Yang bertakziah harus membawa makanan/menolong untuk si yang sedang berduka 😂
mana mencelanya mas brooo😂😂😂😂
Ada hadist nya,, datangilah orang meninggal, berkata lah baik2, sebaik baik perkataan, baca alqura'an
Dan bukan makan2
Saya suka maulidan yasinan tahlil.....
Jangan, slah, faham, maksudnya, orang, tahlilan, di tempat, orang, meninggal, itu, begini, kita, hadiah, kn, pahala, bacaan Al-Quran tahlilan yasinan ke pada orang sudah meninggal,lagi,pula didalam acara,itu, tidak,ada, maksiat, kok , mudahan, mudahan doa ny,orang,berkumpul, diterima , Allah SWT, jangan dikit Bid'ah, lihat, dulu di dalam, acara ny ada, apa kalo lah, dalam acara ad minuman keras, ada yg, berjudi, melacur, itu, boleh, di larang, ini, orang yang berkumpul, membaca tahlil yasinan, kok, di bilang bid, ah anneh,
Bismillah..syarat ibadah itu ada dua yaitu ikhlas dan mutaba'ah..mencontoh nabi..kalo tidak ada contohnya justru kita merasa bahwa amalan kita lebih baik dari Rasulullah shalallahu a'laihi wassalam..sedangkan Rasulullah shalallahu a'laihi wassalam adalah suri tauladan adalah dlm ibadah agama Islam.
Jalanin aja yg kamu yakini. Kalau mang dpt pahala kan buat kamu juga... bagi saya yg ga ikutan tan tahlil kalau berdosa ya dosa nya buat saya... yg pasti saya ber ibadah ingin selamat.. ok
@@davidjanuar6657ingin beribadah agar tidak sia² gitu maslaah selamat atau tdknya kita ga tau ya wallohualam, org yg baik saya kalau pernah melakukan kesalahan masuk neraka dulu dihisab baru ke syurga ga langsung ujug2 ke surga 😅
Mbak mirna anda yakin didalam tahlilan tidak ada maksiat ?
Ini menurut saya saja yah ga tau kalau didaerah mbak mirna, kalau didaerqh saya tahlilan wajib ada ROKOK nah hukum rokok ini bagaimana (?)
Haram, NU dan 4 mazhab sudah sepakat kalau rokok itu haram...
Jadi apakah mengadakan acara tahlilan itu kaga sia² 😢 kalau masih diselimuti dengan hal yg masih berbau mudharat nya (?)
@@DasterSaja ya kalo ibadah ga yakin bisa selamat dari azab .... ngapain cape² ibadah mending pindah kesebelah sana.
Tolong jelasakan..nabi muhammad pernah berbicara dengan jasad/ di makam abu jahal..tolong jelaskan pak ustadz
Imam Hambali dan imamaliki serta imam safii imam Hanafi tdk pernah saling berdebat dan saling mencela padahal mereka ahlinya, kenapa sekarang ini ulama saling komentar satu sama lain merasa paling benar paling pintar, padahal ilmunya baru secuil, kalau begitu lebih baik berguru dgn imam samudra.
Lha tahlilan kematian itu pencetus orang Indonesia,, ga ada rujukan dari 4 imam manhaj.. Jadi apa hubungannya dgn para imam
Al-Bakri Dimyati Dalam Kitab I’anatut Thalibin 2/165 menguraikan :
ويكره لاهل الميت الجلوس للتعزية، وصنع طعام يجمعون الناس عليه، لما روى أحمد عن جرير بن عبد الله البجلي، قال: كنا نعد الاجتماع إلى أهل الميت وصنعهم الطعام بعد دفنه من النياحة، ويستحب لجيران أهل الميت - ولو أجانب - ومعارفهم - وإن لم يكونوا جيرانا - وأقاربه الاباعد - وإن كانوا بغير بلد الميت - أن يصنعوا لاهله طعاما يكفيهم يوما وليلة، وأن يلحوا عليهم في الاكل.
ويحرم صنعه للنائحة، لانه إعانة على معصية. وقد اطلعت على سؤال رفع لمفاتي مكة المشرفة فيما يفعله أهل الميت من الطعام. وجواب منهم لذلك. (وصورتهما). ما قول المفاتي الكرام بالبلد الحرام دام نفعهم للانام مدى الايام، في العرف الخاص في بلدة لمن بها من الاشخاص أن الشخص إذا انتقل إلى دار الجزاء، وحضر معارفه وجيرانه العزاء، جرى العرف بأنهم ينتظرون الطعام، ومن غلبة الحياء على أهل الميت يتكلفون التكلف التام، ويهيئون لهم أطعمة عديدة، ويحضرونها لهم بالمشقة الشديدة. فهل لو أراد رئيس الحكام - بما له من الرفق بالرعية، والشفقة على الاهالي - بمنع هذه القضية بالكلية ليعودوا إلى التمسك بالسنة السنية، المأثورة عن خير البرية وإلى عليه ربه صلاة وسلاما، حيث قال: اصنعوا لآل جعفر طعاما يثاب على هذا المنع المذكور ؟ أفيدوا بالجواب بما هو منقول ومسطور. (الحمد لله وحده) وصلى الله وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه والسالكين نهجهم بعده. اللهم أسألك الهداية للصواب. نعم، ما يفعله الناس من الاجتماع عند أهل الميت وصنع الطعام، من البدع المنكرة التي يثاب على منعها
وما اعتيد من جعل أهل الميت طعاما ليدعوا الناس إليه، بدعة مكروهة - كإجابتهم لذلك، لما صح عن جرير رضي الله عنه. كنا نعد الاجتماع إلى أهل الميت وصنعهم الطعام بعد دفنه من النياحة.
Dimakruhkan bagi keluarga mayit untuk duduk-duduk berta’ziyah, dan membuat makanan supaya orang-orang berkumpul kesitu. Sebagaimana diriwayatkan oleh Ahmad dari Jarir bin Abdullah Bajali, dia berkata, “Kami (para sahabat) berpendapat bahwa berkumpul-kumpul di rumah keluarga mayit dan membuat makanan sesudah penguburannya termasuk ratapan”. Dan disunnahkan bagi tetangga keluarga mayit - walau tetangga jauh - dan kenalan mereka, meskipun bukan tetangga, dan kerabatnya yang jauh, meskipun tidak di negeri si mayit, membuatkan makanan untuk keluarganya yang bisa mencukupi mereka sehari semalam. Dan aku telah membaca pertanyaan yang ditujukan kepada Mufti Mekkah tentang apa yang dilakukan keluarga mayit dalam membuat makanan.
Jawaban mereka adalah sebagai berikut. Bentuk pertanyaannya adalah : Bagaimana pendapat Mufti-mufti yang mulia di negeri haram, semoga mereka selalu bermanfaat bagi masyarakat sepanjang hari, tentang adapt khusus yang berlaku di suatu negeri yang disana ada beberapa orang, bahwa bila seseorang telah berpindah ke negeri pembalasan (meninggal), berlaku kebiasaan bahwa mereka menunggu makanan. Karena malu yang besar bagi keluarga mayat, mereka memaksakan sesuatu dengan sempurna, dan mereka menyiapkan banyak makanan untuk mereka dan menghadirkannya kepada mereka dengan bersusah payah. Apakah bila penguasa, dengan bersikap halus terhadap rakyat dan berbelas kasih kepada keluarganya, melarang kebiasaan tersebut secara total agar mereka kembali berpegang kepada sunnah yang mulia yang berasal dari mahluk yang paling mulia (Rasulullah), semoga Tuhan melimpahkan rahmat dan salam kepadanya, beliau bersabda : "Buatkanlah makanan untuk keluarga Ja'far!”. Apakah diberi pahala bila dilakukan larangan tersebut?. Berilah kami jawaban dengan jawaban yang sesuai dalil. Segala Puji bagi Allah, semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad, kepada keluarga dan sahabatnya, dan orang-orang yang menempuh jalan mereka sesudah beliau. Ya Allah, saya mohon kepadaMu agar diberi petunjuk kepada kebenaran. Ya. Apa yang dilakukan manusia dengan berkumpul di rumah keluarga mayat dan membuat makanan, merupakan bid’ah yang munkar dan akan diberi pahala bagi atas pemberantasannya.
“Dan apa yang ditradisikan (dibiasakan) orang tentang pembuatan makanan oleh ahli mayit, untuk mengundang orang banyak kepadanya, adalah bid’ah yang tidak disukai (oleh agama), sebagaimana berkumpul mereka untuk itu, karena telah sah apa yang diriwayatkan Jarir, “Kami (sahabat) menganggap bahwa berkumpul di rumah ahli waris dan membuat makanan sesudah mayit ditanam, itu termasuk nihayag (meratapi mayat)”. [I’anatut Thalibin 2/165]
Terimakasih.. penjelasannya logis
Wahabi mujassimah syirik Akbar harus dapat membedakan antara tahlilan dan makan makan..
Kalimat HAQ tahlil itu perintah Allah dalam Al-Qur'an yang diperintahkan untuk membacanya kapanpun dan dimanapun tanpa batasan waktu tempat situasi dan kondisi, perintahnya umum boleh dibaca berjamaah secara tahlilan silahkan, boleh dibaca sendirian silahkan, boleh dibaca dalam hati silahkan...
Kalo Wahabi menolak firman Allah ttg kalimat HAQ tahlil ini maka lengkaplah sudah keingkaran kaum mujassimah ini.
Mendo akan orang mati dngan menyolati apa bedanya kan sama2 orang mati
Tahlilan, Sedekah Kematian dan Toleransi
oleh : Em Amir Nihat
Tahlilan secara sejarah bisajadi berasal dari ijtihad ulama yang mengumpulkan dzikir - dzikir dari Hadits Nabi kemudian disatukan dalam satu majelis dzikir bersama. Lambat laun majelis dzikir ini menjadi kebiasaan. Menjadi membudaya. Maka tercetuslah nama “Tahlilan”. “Kata” ketika menggunakan tambahan “an” itu diartikan sedang melakukan atau menggunakan. Contohnya sarungan itu berarti memakai sarung. Maka tahlilan berarti melakukan atau melafadkan kalimat - kalimat tahlil. Dan jika kita mau teliti satu per satu bacaannya itu tidak ada satupun yang berbenturan dengan syariat bahkan semua bacaan tahlilan itu ada dalil haditsnya. Ini dikarenakan memang awalnya adalah majelis dzikir. Jadi, secara nama itu “tahlilan” tetapi secara hakikat isinya adalah majelis dzikir.
Bisajadi yang menjadi akar perbedaan pendapat tentang hukum tahlilan karena secara “kata” itu tidak ada di zaman Nabi. Demikian juga “kata” yasinan dan muludan saya jamin kita tidak akan menemukan karena itu soal penamaan kata saja. Sama seperti kata One Day One Juzz, Kajian, pengajian, tahsin dll kita tidak akan menemukan kata itu di Hadits Nabi. Artinya jangan melihat hal dari penamaan kata saja tetapi dilihat isinya apakah lulus secara syariat atau tidak. Sama seperti melihat buku. Lebih penting cover atau isi? Cover memang penting karena bisa menjelaskan tujuan isi buku tetapi tidak melihat isi hanya fokus cover lalu menyimpulkan adalah bentuk gegabah atau ceroboh.
Karena tahlilan lambat laun menjadi membudaya bahkan kini sampai menjadi adat. Maka perlu kita hadirkan sejarah ijtihad ini agar yang kontra tidak melihat ini sebagai pembid’ahan karena isi tahlilan 100% lulus syariat dan yang pro juga tidak menganggap hal ini menjadi mutlak wajib sehingga ketika ada orang miskin yang memang benar-benar tidak mampu untuk bersedekah sehabis kematian jangan sampai malah menjadi merepotkan dan menyusahkan. Bahkan karena takut dibilang berbeda sampai ada yang rela hutang padahal untuk kebutuhan sehari- hari susah. Ini tentu menjadi masalah. Artinya jika kita mampu membiyayai sedekah sehabis kematian untuk tahlilan itu bagus tetapi jika tidak mampu ya jangan memaksakan keadaan.
Dan masyarakat pun jangan menyalahkan, menghina bahkan melabeli yang aneh- aneh saat ada orang miskin yang tidak mampu melakukan. Apalagi memang ada yang tidak setuju dengan tahlilan sehingga tidak mungkin melakukan. Inilah khilafiyah. Harus menghormati pendapat masing - masing. Toh kedua pendapat itu bukan dalam koridor perkara yang menyebabkan kesyirikan sehingga tidak boleh saling menyalahkan. Jangan sampai kita menjadi seperti meriam yang menembakan perbedaan itu menjadi perpecahan. Bersikap santun dan menghormati pendapat orang lain adalah akhlak Muslim. Ini yang mestinya kita gaungkan yaitu persatuan umat Islam.
Dari hal diatas saya menyimpulkan bahwa Islam memang telah menjadi banyak padatan- padatan entah itu ormas, madzab, aliran, pandangan, budaya dsb meskipun kita sama - sama berpedoman pada AlQur’an dan Hadits pun masih punya potensi berbeda dalam penafsiran sehingga pengalaman Keislaman setiap orang pasti berbeda-beda. Maka disini akan memunculkan kecenderungan yang berbeda pula. Dari perbedaan penafsiran maka bisa ditarik kesimpulan bahwa Islamku ( pengalaman BerIslam ku ) dan Islammu ( Pengalaman BerIslam mu ) itu bisajadi berbeda tetapi kita harus melihat Islam kita ( Islam yang toleran, moderat dan mementingkan persatuan ). Jangan sampai kita Memaksakan IslamKu menjadi Islam Kita. Semoga saja kita terus dilimpahkan nikmat- nikmat persatuan dalam Islam. Aamiiin.
Semoga aja kita bukan termasuk orang orang yang keliru dalam beragama
Semoga aja kita bukan termasuk orang orang yang keliru dalam beragama
Kenapa kita selalu mendebatkan tahlilan aja
Sebaiknya kita mendebatkan bagaimana cara generasi kita bisa mempelajari teknologi untuk buat sepeda motor, mobil dan pesawat sendiri aja
Lebih banyak manfaatnya dibanding debat tahlilan dan yasinan
Saya yakin kita rakyat indonesia hebat kok
Ayoo... para dai kita bantu masyarakat untuk semangat belajar ilmu dan membuat teknologi
Ada dalil tak pengharaman dari Alquran bahawa tahlilan itu hukumnya "haram"..
Buahahaha, di kolom coment pada berantem, saya sangat SENANG melihatnya. lanjutkan...
Dan anda adlh seorang yg fakir ilmu menyelusup dn mencoba mmbakarnya...ilmu anda tdk ada kecuali prsn hasad Krn di bakar rasa dengki namun tdk paham
@@gurunsahara5326 ternyata umi tolollll nya kebangetan.... ikut² berantem. Mau tahlillan mau nggak tahlillan ya silahkan. Umi hani tololnya nggak bisa ketolong... itu saya nyindir, dengan kata² SENANG dengan huruf kapital. STOP TOLOL
klo di indonesia beda lagi ustad,jadi kita yg diharuskan oleh warga sekitar untuk ngadain dzikir tapi yg kena musibah yang harus memberi makanan pada ke tukang dzikir.. mereka gatau kalo keluarga tersebut taraf ekonominya kurang mencukupi.. misal kyk tahlilan 7 harian,40 harian,100 harian,dan hitungan kematian yg ke 1 abad:v
bukannya mah dihibur malah tambah duka karena tidak punya dana untuk adain acara tahlilan
Nahh ini yg membuat ane jadi Miriss dan Ngeneessss ..
Klo orang mampu sihh ya gx masalah ,, tp bagi yg kurang Mampu ,, miriss liatnyaa .
@@Ack.blaugrana1453 orang yang tidak sholat tidak puasa dianggap biasa ja tapi nggak tahlilan untuk orang meninggal dianggap aneh
Kita tidak tahlilan bukan karena itu, kita tidak tahlilan karena memang tidak ada perintahNya, karena semua amalan ibadah itu harus ada dalilnya
@@hadihidayat4170 maka dari itu,perintah dan sunnah itu lebih baik bagi kita.. tak perlu kita menambahkan atau mengurangi dengan beralasan di jaman nabi berbeda belum ada tradisi seperti tahlilan sehingga dikembangkan oleh orang² yg salah menafsirkan.. padahal Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam sangat lebih tau akan terjadi seperti apa ,misalnya islam akan terpecah jadi beberapa golongan,karena apa? karena banyak perbedaan pendapat ulama tentang Hadist dan Quran..tidak ada tahlilan pada zaman nabi,hanya saja di jaman tabi'in ketika ada yg wafat kita dianjurkan untuk bersedekah pada orang yg terkena musibah bukan disuruh tahlilan.. tahlilan hanya ada di Indonesia saja😃
Betulll, saya baru mengalami. Ibu saya meninggal, saya lagis terpukul sekali, tetangga maksa minta uang sekian2, saya kasih buat tahlilan 3 hari berturut2, dan masih minta lagi, saya kasih, minta lagi uang capek, saya kasih lagi, rasanya sakit hati, saya lagi berduka malah dimanfaatkan. Trus tetangga minta 7harian, tp gak saya lakukan, krn memang ayah saya Muhammadiyah tdk ada tahlilan, kita hanya hormati tetangga yg NU, sebagai rasa respect kami aja, tp kalau dimanfaatkan rasa sebal sekali
Baca di hadis abu daud tad
Aku MH tetap tahlilan ikut NU
tahlilan itu baik, ada tetangga meninggal, lalu tetangga tersebut menghibur dan ngasih sedekah, namun praktek nya justru keluarga orang meninggal pengin sedekah atas nama si mayit, dan dari pada menghibur diam diam bae, mending dibacakan Alquran untuk mendoakan si mayit
Doa si mayit itu utk apa,,,
Sya tya jika spnjg hdup di dunia si mayit ini tdk prnh berbuat kebaik dn mngabaikn ibadahnya apkh bisa msuk surga,hya dri doa org2 yg msih hdup,,
@@julianawilliam1322 kirim do'a dan pahala untuk si mayit itu sampai dan dialam kubur bisa meringankan siksa kubur nya, kalau masalah masuk syurga tidak nya, semua kita tidak bisa menjamin, karna yang tau hanya kita sendiri dengan melihat dosa2 kita sendir dan juga atas rahmat Allah, tuk mendapat rahmat Allah, manusia harus melaksanakan perintah Nya dan berbuat baik kepada sesama
@@syaefulhajat4988 tmksih utk pnjlsannya
@@julianawilliam1322 sama sama kak
@@syaefulhajat4988 Yupp .. memang tdak masalah Mengadakan acara Tahlilan klo kita Mampu ,, Tp bagi yg gx mampu ya sharusnya jngan memaksakan ..
Tp pada prakteknya Acara Tahlilan sdah sprti suatu kewajiban bagi keluarga yg Ditinggal wafat ..
Sangat Miriss ketika melihat Paman sy yg kurang Mampu hrus pontang panting mencari biaya buat Tahlilan Alm istrinya .. bahkan harus pinjam sana-sini ..
Seharusnya para ulama/tokoh masyarakat lebih meng edukasi orang yg Awam agar tdak memaksakan Acara Tahlilan klo memang tdk mampu Sebab Hal ini bukan suatu kewajiban ..
Jika orang tua anda meninggal bolehkah aku bersama temenku mendoakan orang tua anda agar masuk surga....?
Yang bisa mendoakan anak yg Soleh dan Solehah.bro
@@benosetiawan8638 Allah itu maha mendengar dan maha pengasih jika Berkehendak apapun bisa terjadi .. sifatnya tidak tebang pilih karena semua makluk ciptaannya.
@@yasudahlah6212 yang lebih utama itu doa anak yg Sholehah
Dalil-dalil hadist hanya lah salah satu alternatif untuk
Membimbing umat agar berakhlak mulia,sopan santun, kasih sayang, lemah lembut, rendah hati, beda dengan salafi penuh dg kebencian,penuh dg dendam,penuh dg amarah
Bener, ditempatku, jika ada orang yg meninggal pasti dibantu baik itu keluarga maupun tetangga, karena itu ada rasa kepedulian terhadap sekitar, dan kita bisa ikut merasakan kesedihan apa yg dialami keluarga yg ditinggal tersebut dan mendoakan, itulah kultur dari bangsa ini, jikalau mampu untuk memberi kami tidak mengharuskan, tapi berzikir dan mendoakan bersama untuk keluarga yg ditinggalkan agar diberi kekuatan dan ketabahan apa salahnya, menurutku ketika ada orng yg berduka didekat kita, sebaiknya kita temani, rangkul dan juga ada cinta didalamnya, sungguh Allah menyukai hambanya yg saling membantu dalam kebaikan😊?
TAHLIL .BACA YASINAN GPP . SAYA MOLAI KECIL BACA SHOLAWAT DIBA' .
Yg dipermasalahkan itu bukan tahlil nya atau shalawat nya atau baca quran nya, tapi mengandengnya dengan waktu tertentu dan menjadi suatu amaliyah baru tanpa dalil yg sahih.
------
Misal dalam kasus lain :
Ada suatu kaum yg melakukan adzan sebelum shalat idulfitri, lalu kemudian ada kaum lain yg melarang melakukan nya,,
Nah di sini yg dilarang bukan Adzan nya tapi menempatkan / mengandengkan adzan sebelum shalat idulfitri itu yg dipermasalahkan krn tidak ada dalilnya.
(Karena tidak ada dalilnya maka tidak boleh dimasukkan ke syari'at islam krn sudah sempurna)
-----
Sebaiknya menjalankan syari'at sesuai dgn 'ilmu' dan 'amal' dr nabi,,,
ilmunya itu berusaha berdasarkan dalil, amalan nya berusaha sama dgn yg nabi jalankan,,
Saya mau tanya taz, adakah di alquran dan hadist yg mengatakan tahlilan untuk orang yg telah meninggal itu haram, tolong jelaskan,
@@iwanlubis3319tidak ada larangan SEBAB JAMAN NABI TIDAK MENJUMPAI TAHLILAN😂
DAN TIDAK DIJELASKAN MASALAH TAHLILAN ADANYA DIJELASKAN MASALAH *TAHLIL TAHMID DAN TASBIH*
INI SUTADZ BASAMALAH KAN LGI BAHAS TEMA TENTANG TAHLILAN acara kendurennya adat jawa ya jelas tdk ada larangannya duhhhh😅
Negara lain tdk ada tahlilan sebab di alquran &sunnah memang tdk dijelaskan 😢
Tahlil di nu ada dasar hukummya .garap masing.masing. jadi tahlil mengamalkan ajran islam bukan bid ah . Yang perlu di dakwahi. Judi .pelacau. miras . Narkoba. Tapi ini dibiarkan . Jadi mubalig bagaimana. Yang baik dilarang dan yang jahat dibiarkan . Dan tentang tahlilan bisa baca buku. HAUL BUKAN DARI AJARAN ISLAM ADALAH PENDAPAT YANG DESAT.oleh Drs. Imron ABA.
Saya Tetap tahlilan dan yasinan , dan saya tetap NU
Semoga aja kita bukan termasuk orang orang yang keliru dalam beragama
Berarti Anda orang kaya donk,
Buya Yahya
UAS
UAH
GUS BAHA
1 pendapat
Mantap sobatku,!?
kita ini murid nya KH Hasyim As'ari, muridnya ulama, murid nya para habaib, murid nya waliyullah dabru waliyullah itu murid nya sahabat dan sahabat murid nya rasulullah,,,gimana cara nya kita bisa langsung ketemu rasulullah
Logikanya ga nyambung, belajar ajaran nabi ya dari dalil yg sahih.. Bukan harus ketemu langsung..
@@okebmkg9977 adakah dalil shahih yang melarang baca tahlil, baca² doa bersama untuk si mayit?
@@okebmkg9977 - dalil paling utama dalil shohih, gimana cara taunya itu shohih dilihat dari riwayat nya yang bersanad sampai rasul.
- Guru yang paling utama guru yang punya sanad berguru sampai rasul, bukan berguru ke guru yang belajar dari buku tanpa ada bimbingan cara memahami perkataan rasul (hadist) dan Kalamullah (Al Qur'an) atau berguru pada guru yang tidak memiliki guru bersanad sampai rasul (dhoif)
@@okebmkg9977 dari mana bisa tau yang sohih klo gak ada guru? Sebuah buku bisa aja mengatakan ini hadist shohih padahal dhoif, atau "ini dhoif" padahal shohih. Bahkan hadist shohih menurut ulama a bisa jadi ulama b mengatakan Hasan/dhoif😅
Jangan Biner jadi orang, sempit pikiran kaya gitu.
Daerah asal ku, ga ada budaya besek tahlilan tp krna tinggal drantau, ada acara yasinan 7, 40, 100 hari. Ibu sy mninggal, apanharus mngdakan yasinan besek ini?
Ibu anda meninggal di Rantau tempat tinggal anda saat ini atau ibu anda meninggal didaerah asal anda yg notabennya tdk ada acara² semacam tahlilan ?
Pendapat saya kalau si ibu meninggal ditempat daerah asal anda yg tdk ada acara² tahlilan ya kaga usah mengadakan mbakkk...
Tp kalau meninggalnya di Rantau yg tempatnya biasa diadakan acara tahlilan dan tetangga anda mengetahui kalau ibu anda meninggal kebiasaan warga tersebut mengadakan tahlilan ya tinggal pilihan anda mau yang mana kalau kaga mau jdi omongan tetangga ya tahlilan, tp menurut saya kalau tdk yakin ya kaga usah mbak...emang seribet itu berurusan sma tetangga mbak😢
Islam bukan wahabisme. Jadi jika menerapka wahabisme kp tahlilan, jangan ngaku2 syareat Islam.
kadang aku juga heran dgn orang nu, keluarganya meninggal malah di suruh slametan, tahlil 7 hari😂 dan semua itu butuh biaya, orang susah malah ditambah beban😂
Trima ats penjelasanx semoga ustadz memberikan penjelasan yg seterang"x tampa takut sama org yg memakai selamat org mati supaya banyak orang yg mengerti sunnah
Ada nggak berita orang wahabi di indonesia yg makamnya di gali jasadnya masih utuh?
Yang jadi ustad pada yang benar. Karena pengaruh ustad itu besar. Jangan merasa pahammu paling benar sendiri ,,,,terus orang Islam yang tak sepaham denganmu,dikatakan kafir. Jangan begitu jadi ustad.ngga boleh.
Apakah masuk surga dan neraka sudah di takdirkan
Apa bedsbya orang mati ga boleh di adzsni..dan orang mati yg disolati...kan sama2 sudah mati
Ini kelompok nya Amrozi
Nabi solat tarawih 8 rekaat...saya tanya kok umar jadikan 23 rekaat?? Kok gak papa???...wkkkj
*TAHLILAN DALILNYA MANA ???*
Bacaan-bacaan dzikir dalam tahlilan itu dari siapa kalau bukan dari Nabi, bukankah itu semua (dzikir tahlilan) itu diambil dari hadits-hadits? Lalu dijadikan kumpulan dzikir. Coba kita bandingkan dengan al-Matsurat isinya kan juga mirip, hanya urutannya yang berbeda.
Contoh, dalam tahlilan dibaca : _Subhanallah wabihamdih, subhanallahi 'adzhiim,_ ini dari Nabi. Sabdanya: “Dua kalimat yang ringan di lidah, pahalanya berat di timbangan amal dan disukai oleh Tuhan Yang Maha Pengasih, adalah: *Subhaanallaah wabi-hamdih, subhaanallaahil ‘azhiim.”* (HR. Bukhari, Muslim). Ini dibaca dalam tahlilan.
Dalam tahlilan juga dibaca Surah Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Mu'awwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas), Al-Baqarah ayat 1-5, 255 (ayat kursi), 285-286, istighfar, shalawat, tasbih, tahmid, tahlil, hauqalah dll -- itu karena semata-mata anjuran atau dawuh saja, kalau baca yang disebut diatas pahalanya demikian-demikian menurut janji Nabi.
Masak membaca anjuran Nabi dari kumpulan dzikir diatas (tahlilan) malah dikatakan sesat, bid'ah, berdosa, masuk neraka? Bahkan dikatakan kafir !
Dalam hal ini kita harus hati-hati kalau membuat tuduhan bahwa itu salah, kafir atau bid'ah sebab bisa jadi akan berbalik kepada dirinya, seperti kata hadits, seandainya seseorang menuduh kafir saudaranya, maka tuduhan kafir tersebut akan kembali kepada salah satu di antara keduanya” (HR al-Bukhari).
Tahlilan itu asalnya diambil sebagai dzikir-dzikir pilihan dari hadits dan bersifat umum dibaca kapan saja sebagai amalan dzikir harian, mingguan atau bebas kapan saja tidak mengikat asal dalam kondisi tidak berhadats.
Apabila bacaan-bacaan dzikir tahlil (tahlilan) itu tujuannya disedekahkan pahalanya "sebagai doa" untuk meringankan dosa-dosa almarhum orang tua yang meninggal maka dalil-dalil yang digunakan adalah karena kisah-kisah berikut :
Kisah-1; “Seorang lelaki datang kepada Nabi saw. dan berkata: Ibuku telah mati mendadak, dan tidak berwasiat dan saya kira sekiranya ia sempat bicara, pasti akan bersedekah, apakah ada pahala baginya jika Aku bersedekah untuknya? Jawab Nabi saw: Ya.’ (HR.Bukhori, Muslim dan Nasa’i)
Kisah-2; “Bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulallah saw.: ‘Ayah saya meninggal dunia, dan ada meninggalkan harta serta tidak memberi wasiat. Apakah dapat menghapus dosanya bila saya sedekahkan?’ Nabi saw. menjawab : Dapat!” (HR Ahmad, Muslim dan lain-lain).
Kisah-3; “Ibu Saad bin Ubadah meninggal dunia disaat dia (Saad bin Ubadah) sedang tidak ada ditempat. Maka berkatalah ia : ‘Wahai Rasulallah! Sesungguhnya ibuku telah wafat disaat aku sedang tidak ada disisinya, apakah ada sesuatu yang bermanfaat untuknya jika aku sedekahkan? Nabi menjawab; Ya ! Berkata Sa’ad bin Ubadah : Saya persaksikan kepadamu (wahai Rasulallah) bahwa kebun kurma saya yang sedang berbuah itu sebagai sedekah untuknya’.” (HR Bukhori, Turmudzi dan Nasa’i)
Kisah-4; “Bahwa Nabi saw.pernah mendengar seorang laki-laki berkata: Labbaik an Syubrumah (Ya Allah, saya perkenankan perintahMu untuk si Syubrumah). Nabi bertanya: Siapa Syubrumah itu? Dia menjawab : Saudara saya atau teman dekat saya. Nabi bertanya: Apakah engkau sudah berhaji untuk dirimu? Dia menjawab: belum! Nabi bersabda: Berhajilah untuk dirimu kemudian berhajilah (pahalanya) untuk Syubrumah ! ”. (HR.Abu Daud).
Kisah-5; Kisah dua anak yatim dari orangtua yang sholeh, sebagaimana termaktub surat Al-Kahfi:82. Itu pun sepenuhnya merupakan manfaat yang diperoleh dari orang lain, bukan dari amal kebajikan dua anak yatim itu sendiri.
Kisah-6; Rasulallah saw menangguhkan sholat mayyit bagi orang yang wafat dalam keadaan berhutang hingga hutangnya dilunasi oleh orang lain, seperti yang dilakukan oleh Qatadah ra dan Imam Ali bin Abi Thalib ra. Itupun merupakan kenyataan bahwa manfaat dapat di peroleh dari amal kebajikan orang lain.
Kisah-7; Anak-anak orang mukmin (yang wafat dalam keimanan) akan masuk surga dengan amal bapak mereka (yang mukmin) dan ini juga berarti mengambil manfaat semata-mata amal orang lain. (QS at-Thur : 21).
Kisah-8; Orang yang duduk dengan ahli dzikir akan diberi rahmat (ampunan) dengan berkah ahli dzikir itu sedangkan dia bukanlah diantara mereka dan duduknya itupun bukan untuk dzikir melainkan untuk keperluan tertentu, maka nyatalah bahwa orang itu telah mengambil manfaat dengan amalan orang lain. (HR Bukhori, Muslim dari Abu Hurairah).
Kisah-9; Shalat untuk mayyit (baca: sholat jenazah) dan berdo’a untuk si mayyit didalam shalat ini, adalah pemberian syafa'at untuk mayyit dengan shalatnya itu, ini juga pengambilan manfaat dengan amalan orang lain yang masih hidup.
Kisah-10; Para periwayat hadits seperti Imam Muslim dalam kitab Shahih-nya, memasukkan hadits ini dengan judul Bab Wushul Tsawab Ash Shadaqat Ilal Mayyit (Bab: Sampainya pahala Sedekah kepada Mayit). Imam An Nasa’i dalam kitab Sunannya memasukkan hadits ini dengan judul Bab Fadhlu Ash Shadaqat ‘anil Mayyit (Bab: Keutamaan Bersedekah Untuk Mayyit). Imam Al Bukhari dalam kitab Shahih-nya dengan judul Bab Maa Yustahabu Liman Tuwufiya Fuja’atan An Yatashaddaquu Anhu wa Qadha’i An Nudzur ‘anil Mayyit (Bab: Apa saja yang dianjurkan bagi yang wafat tiba-tiba, bersedekah untuknya, dan memenuhi nazar si mayyit).
Kisah-11; disebutkan Nabi SAW pernah melewati kuburan, lalu beliau bersabda: “Sesungguhnya dua mayat ini sedang disiksa, namun bukan karena dosa besar. Yang satu disiksa karena tidak membersihkan dirinya dari air kencingnya, sedang yang lainnya ia dahulu suka mengadu domba”. Kemudian beliau meminta pelepah kurma yang masih basah dan dibelahnya menjadi dua. Setelah itu beliau menancapkan salah satunya pada sebuah kuburan dan yang satunya lagi pada kuburan yang lain seraya bersabda: “Semoga pelepah itu dapat meringankan siksanya, selama belum kering”(HR. Bukhari , Muslim). Bukankah di al-Quran juga disebutkan bahwa tumbuh-tumbuhan itu selalu bertasbih kepada Allah hanya manusia tidak mendengarnya? Pengarang Tafsir al-Qur`an Al-Qurthubi mengatakan : “Ulama kita menjelaskan, kalau tasbihnya kayu saja (pelepah kurma) dapat meringankan azab kubur (bermanfaat kepada mayat), maka apalagi bacaan al-qur’an yang dilakukan oleh seorang mukmin?.”
Kisah-12; “Sesungguhnya setiap tasbih adalah sadaqah, setiap takbir sadaqah, setiap tahmid sadaqah dan setiap tahlil adalah sadaqah. (H.R. Muslim).
Bukankah dalam tahlilan itu isinya mencakup semuanya: ya shadaqoh harta yang dikeluarkan, ya shadaqoh bacaan Quran, ya shadaqah bacaan tasbih, shadaqah bacaan takbir, shadaqah bacaan tahmid, shadaqah bacaan tahlil dll? 🌼i
Dalil nya ada tapi memahami dan mempraktikkan dalil kan harus sesuai pemahaman nabi juga.
Kalo nabi dan para sahabat dan 4 imam Mazhab tidak tahlilan kematian berarti itu berbeda pemahaman dalil nya dengan anda..
-----
Masak anda ikut pemahaman Anda sendiri, ga ikut pemahaman nabi dan para sahabat... Taoi itu oilt pribadi masing-masing
*TAHLILAN VERSI IMAM BUKHARI :*
Himpunan dzikir dalam tahlilan disusun oleh ulama diambil dari hadits. Bahkan, *Imam Bukhari* yang masyhur dengan hadist shahih-nya ternyata juga menyusun dzikir seperti tahlilan dengan nama "Hizib Bukhari."
Ada juga dzikir seperti tahlilan lain susunan *Imam Nawawi* yang dikenal dengan nama "Hizib Nawawi."
Ada banyak ulama-ulama lain yang menyusun dzikir ala tahlilan kecuali Imam Bukhari dan Imam Nawawi. Misalnya "Hizib Ghazali," dari *Imam Ghazali.* "Hizib Ibnu Taimiyah," dari *Ibnu Taimiyah,* "Ratibul Haddad," dari *Imam Abdullah Al-Haddad* dll.
Menurut hadits riwayat Abu Dawud, sahabat *Abu Hurairah* memiliki amalan rutin membaca istighfar 12.000 kali setiap harinya dengan menggunakan tasbih yang ia buat sendiri. Abu Syaibah yang mengutip hadits Ikrimah juga mengatakan bahwa Abu Hurairah mempunyai seutas benang dengan bundelan seribu buah. Ia baru tidur setelah berdzikir 12.000 kali.
Istri Nabi, *Shofiyah* menurut hadits riwayat Tirmidzi, Hakim dan Thabrani amalan rutinnya membaca dzikir 4000 kali setiap harinya dengan biji kurma yang ia kumpulkan sendiri.
Shahabat *Ibnu Abbas* punya shalawat yang ia susun sendiri sebagai amalan namanya "Shalawat Ibnu Abbas". Demikian juga shahabat *Ibnu Mas'ud* memiliki amalan yang ia susun sendiri namanya "Shalawat Ibnu Mas'ud."
Dalam tahlilan yang selama ini umum dibaca ada bacaan, _"Allahumma shalli 'alaa Muhammadin kullamaa dzakarakadz dzaakiruun, washalla 'alaa Muhammadin wa 'alaa aali Muhammadin kullamaa ghafala 'an dzikrihil ghaafiluun."_ Ini shalawat yang disusun *Imam Syafii* namanya "Shalawat Imam Syafii."
Pertanyaannya *"bid'ah"* kah mereka? Atau jangan-jangan ini karena dangkalnya ilmu kita dalam memahami bid'ah?
Dan sampai sekarang amalan-amalan diatas seperti Hizib Nawawi, Hizib Bukhari dll itu masih sering diamalkan oleh kiyai ulama-ulama kita di pondok pesantren.
Apakah Nabi, para sahabat, tabi'in dll sering membaca dzikir-dzikir yang ada dalam tahlilan itu? *Tentu saja iya, walaupun urut-urutannya tidak sama.* Bukankah itu dzikir umum dan sudah lazim dibaca di kalangan kaum muslimin? Masak kalimah-kalimah dzikirnya ada anjuran dari Nabi untuk dibaca tidak pernah dibaca? Hanya bedanya kalimah-kalimah dzikir yang dibaca tidak persis urut-urutannya. Tetapi kalau kalimah dzikirnya ya itu-itu saja to wong juga ada haditsnya, dan diambil dari hadits juga. Jangan-jangan malah tidak pernah mengamalkan anjuran dari Nabi membaca dzikir-dzikir itu ya? 💯
@@okebmkg9977
1. *MEMAHAMI BID'AH*
2. *MEMAHAMI SUNNAH*
Menurut kajian-kajian Salafi, hadits, _"Kullu bid'atin dhalalah”._ Kata *kullu* berarti “setiap," atau berarti juga "semua." Setiap (semua) bid'ah itu sesat. Semuanya, intinya begitu, tanpa kecuali !
Tetapi menurut Aswaja, tidak semua bid'ah itu sesat. Menurutnya, kata *kullu* dalam AlQuran dan Hadits bila dihubungkan dengan ayat-ayat atau hadits lain maka dari segi bahasa memiliki pengertian umum sehingga bersifat "tidak mutlak semua".
Contohnya, kata orang Aswaja, di Surah Al-Anbiya disebutkan, _"Kami jadikan setiap _*_(kullu)_*_ sesuatu yang hidup berasal dari air"._ Tetapi di Surah Ar-Rahman ada juga ayat, _"Dan Dia menciptakan jin berasal dari nyala api tanpa asap."_ Ada juga kata hadits, _"Malaikat diciptakan berasal dari cahaya."_ Maksudnya, dari dalil-dalil diatas tidak setiap *(kullu)* yang hidup itu berasal dari air, makhluk hidup jin berasal dari api dan malaikat dari cahaya. Dengan kata lain, makna *kullu* bisa berati "tidak mutlak semua."
Kata orang Aswaja, hadits, *_"Kullu_*_ (semua) anak Adam yang meninggal dunia seluruh tulangnya akan habis jasadnya dimakan tanah."_ Tetapi juga ada hadits, _"Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi."_ Tidak hanya para Nabi, ada hadits lain yang mengatakan para syuhada dan penghafal AlQuran jasadnya juga tidak busuk dimakan tanah. Bahkan banyak kisah dan bukti dari hamba-hamba Allah yang sholeh jasadnya tetap utuh tidak dimakan tanah setelah matinya walaupun kisah-kisah karomah para wali demikian diingkari sebagian umat sebagai cerita TBC _(Tahayul, Bid'ah, Churafat)._
Kata orang Aswaja, sahabat Usman bin Affan pernah ditanya, _"Apakah ini perintahmu?”_ Lalu jawab Khalifah Utsman bin Affan, *_"Kullu_*_ (sebagian) itu adalah perintahku dan sebagiannya bukan perintahku."_
Kata orang Aswaja dari dalil-dalil diatas, kata *kullu* mempunyai dua makna, yaitu bisa "setiap atau semua," tetapi juga bisa berarti "tidak mutlak semua." *Kullu* dapat bermakna "tidak mutlak semua" jika ada dalil lain yang memberi pengecualian. Dalam dalil *_kullu_*_ bidah dhalalah,_ ada hadist lain yang memberi pengecualian terhadap makna "setiap," diantaranya hadits berikut, :
_"Siapa yang memulai _*_satu perkara baru yang baik,_*_ lalu hal tersebut dikerjakan, maka ia akan mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan siapa yang memulai _*_satu perkara baru yang buruk,_*_ lalu hal tersebut dikerjakan, maka ia akan mendapatkan dosanya dan dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dari dosa mereka sedikit pun."_
Menurut orang Aswaja, yang dimaksud hal baru yang baik atau buruk dalam hadits diatas adalah *bid'ah* itu sendiri kalau mau "kontekstual" dalam memahami maksud yang dikandung. Tetapi bagi orang-orang yang faham keagamaannya "tekstual" seperti Wahabi atau Salafi bilang, _"Mana ada bid'ah yang baik, semua bid'ah itu sesat, buruk. Namanya saja bid'ah kok baik?_
Kata orang Aswaja, bid'ah terjadi untuk pertama kalinya setelah Nabi meninggal menurut hadits riwayat Imam Bukhari dikatakan, pengumpulan AlQuran awalnya dianggap bid'ah oleh Khalifah Abubakar Ash-Shidiq tetapi shahabat Umar bin Khathab berkali-kali meyakinkan bahwa itu keharusan yang baik _(bid'ah hasanah)._ Akhirnya Khalifah Abubakar berkata, _"Berkali-kali Umar mencoba meyakinkan aku, lalu Allah melapangkan dadaku dengan menerima kreasi Umar untuk mengumpulkan AlQuran."_ (H.R Bukhari).
Shalat tarawih berjamaah 20 rakaat sebulan penuh di Masjidil Haram dan Nabawi sampai sekarang ini sesungguhnya tradisi peninggalan dari kreasi amirul mukminin Khalifah Umar. Bahkan beliau mengatakan, _"Ni'mat al bid'atu hadzihi" (sebaik-baik bid'ah adalah ini)._
Dari beberapa kisah zaman shahabat, tabi'in, tabiut tabi'in, kata orang Aswaja, Imam Syafii kemudian menyimpulkan bahwa bid'ah ada dua yaitu bid'ah yang baik *(bid'ah hasanah)* dan bid'ah yang sesat *(bid'ah dholalah).* Imam Syafii juga mengarang shalawat yang kemudian dikenal dengan nama Shalawat Imam Syafii didalam kitabnya Ar-Risalah. Bisa jadi orang yang tidak sepaham akan menganggap bid'ah Imam Syafii ini membuat kreasi shalawat bukan dari Nabi. Termasuk shahabat Ibnu Abbas juga memiliki shalawat (Shalawat Ibn Abbas) yang ia susun sendiri. Demikian juga shalawat dari sahabat Ibnu Mas'ud.
Bahkan, kata orang Aswaja, sebetulnya banyak kisah-kisah dalam riwayat shahih dari kalangan shahabat, tabiin dan salafus shaleh yang bisa jadi akan dihukumi bid'ah bagi orang yang tidak sepaham. Misalnya kreasi Khalifah Utsman bin Affan yang mempelopori adzan setiap sholat Jumat sebanyak dua kali. Shahabat Abu Hurairah berdzikir membaca tasbih 12.000 kali perharinya sebelum tidur. Shofiyah (istri Nabi) dzikir rutinnya 4000 kali. Shahabat Bilal bin Rabah melakukan shalat sunnah wudhu sehabis wudhu sebagai bentuk rasa syukur dll.
Dizaman sesudahnya, kata orang Aswaja, adalah cicit Nabi sendiri yaitu Imam Ali Zainal Abidin bin Hussain bin Ali bin Abu Thalib dikenal seorang tabi'in yang hidupnya zuhud dalam sehari semalamnya shalat sunnah 1000 rakaat.
Imam Ahmad bin Hanbali pemuka Madzab Hanbali yang hidup pada zaman generasi salaf juga dikenal zuhud yang kesehariannya secara rutin shalat sunnah 300 rakaat. Imam Ahmad bin Hanbali juga dikenal imam ahli hadist karena hafal satu juta hadits.
Kata orang Aswaja, banyak orang-orang pesantren *mengamalkan hizib-hizib* (kumpulan dzikir) ciptaan ulama terdahulu. Misalnya, Hizib Bukhari dari Imam Bukhari, Hizib Ghazali dari Imam Ghazali, Hizib Nawawi dari Imam Nawawi dan lain-lain. Tetapi kata orang Salafi, hizib-hizib itu bid'ah, apakah Nabi mendelegasikan menyusun dzikir-dzikir seperti hizib-hizib itu?
Demikianlah perbedaan Salafi dan Aswaja dalam menafsirkan hadits tentang bid'ah.
*MEMAHAMI SUNNAH*
Sunnah itu lawan kata dari bid'ah. Adapun pengertian *SUNNAH* (Sunnah Nabi) itu tidak hanya yang dicontohkan atau dilakukan Nabi saw saja _(sunnah fi`liyah),_ tetapi apa yang diucapkan/disabdakannya termasuk sunnah juga _(sunnah qouliyah)_ -- bahkan apa yang dilakukan para sahabat walaupun nabi tidak mencontohkan atau menyuruh tetapi nabi tidak melarang/membolehkannya sebagai amalan disebut juga sunnah _(sunnah taqririyah)_ seperti sahabat Bilal sholat sunat wudlu dan sahabat Abu Hurairah ra memiliki amalan wirid membaca dzikir tasbih 12.000 x setiap harinya sebelum tidur, istri Nabi Shafiyah perharinya menghitung dzikir 4000 kali sebagai wiridan. Ini *bukan berarti mengkhususkan* amalan, tetapi menjaga agar menjadi istiqomah dalam berdzikir.
Jadi jangan dibatasi sunnah Nabi itu *fi'liyah* saja (yang nabi contohkan) -- ada contoh dari Nabi tidak? Apakah Nabi melakukannya? Ini sangat mempersempit agama itu sendiri. Bahkan yang tidak ada dalilnya saja, kalau di Quran dan Hadits tidak ditemukan atas suatu masalah -- ada perintah untuk berijtihad, mosok yang jelas-jelas bersesuaian dengan qola Allah dan qola Rasul (walau Nabi tidak memberi contoh) dilarang?
Kadang-kadang ditemui juga sikap tidak ilmiah, ketika dalil-dalil itu ditunjukkan -- maka bukan lagi dalil yang akan ditanyakan --- tetapi akan bergeser, "Apakah Nabi melakukannya?". Jadi disinilah pentingnya memahami *As-Sunnah* itu, tidak hanya sebatas contoh perbuatan Nabi (fi'liyah) saja, tetapi juga meliputi sabdanya (qouliyah, qola Rasul) dan bahkan kebolehan setujunya (taqririyah).
Untuk lebih jelasnya silahkan simak video berikut 👇
ua-cam.com/video/bXDQQrIP7zU/v-deo.html
ITU DA'WA PEMAHANMU. AKU DENGAR DA'WAMU .TAPI GAK MASUK DALAM AQIDAHKU.
Bpk dulu keluarga NU tapi setelah sering mendengarkan ceramah ceramah ustad Yazid ustad firanda ustad Kholid ternyata yg dulu bpk kerjakan salah semua tidak bersumber kpd Alquran dan as-sunah dulu memang belum ada youtube ceramah ceramah tidak banyak tapi sekarang bpk hijrah ke manhaj salaf inilah ajaran yg benar yg ada contohnya dari Rosululloh jadi tahlil tidak ada contohnya mauludan rojaban itu tidak pernah dicontohkan oleh Rosululloh Maja dari itu wahai saudaraku yg masih ahli bid ah ahli sesat sadarlah bertobatlah kembalilah ke ajaran yg dibawa. Rosul pasti kalian selamat dunia akhirat oke faham sekali sadarlah bertobatlah sebelum datang azab yg.mahakuasa coba kalian tunjukan satu saja seorang saja adakah ustad salafi yg korupsi coba tunjukan adakah ustad salafi yg menipu coba tunjukan adakah ustad salafi yg merkosa santrinya tidak ada maaf kebanyakan ustad yg korupsi ustad penipu ustad yg merkosa santrinya dari kalangan ustad ahlul bidah mengapa demikian karena kebanyakan manusia didunia ini bodoh dan fasik oke faham
saya bingung wahabi yang masuk indonesia kok gak pada musingin wahabi di arab sana yang malah bikin kasino "halal", pantai bebas bikini, bahkan bikin pesta musik gila" an ngundang penyanyi barat dan DJ berhari"..
Ngimpi kasino halal..
tidak boléh lah itu kan
ajaran agama hindu ada dlm kitab wéda
Mau tahlilan atau tidak bagus ..yg tidak boleh yg merepotkan keluarga ahli duka dengan mengadakan makanan dan uang
Jika anda nmenganggap bahwa tahlilan itu untuk ajang mebandingkan, cukup apakah pihak dari keluarga yg berduka mau dan mampu, jikalau mau berarti dia bahagia atas hal itu karena dia niatkan untuk mendoakan keluarganya agar diberi ketabahan dan keikhlasan,oleh Allah SWT, karena banyak orng yg mendoakan, jika tidak mau juga tidak apa², jangan terlalu ribetlaa. Kakakku juga orang salaf tapi kami hidup rukun tentram dan aman...
Kalian yang bilang bid’ah2 tahu ngga, tahlilan itu adalah bukti nyata perjuangan para wali dan ulama dahulu untuk merubah indonesia menjadi mayoritas islam. Dimana sebelumnya banyak agama nenek moyang dengan ritual syrik dan telah dirubah menjadi budaya tahlilan, yasinan, dan sejenisnya.
Ga malu kalian??? Ga tahu terima kasih??
Tahlilan itu budaya, ga mau gpp. Baru belajar agama dikit udah bidah2
Apalagi Ulama2 yg kalian bidahkan itu sering mimpi bertemu rasulullah, dekat dengan rasulullah.
Muslim harusnya paham beragama itu berdasarkan Al Qur'an dan hadits yang sahih.
Dan bukan berdasarkan Al Qur'an , hadist dan penyebar Islam di suatu wilayah.
-----
Menghormati jasa orang itu perlu, tapi kalo sampai menambah amalan syari'at yg Allah telah nyatakan syari'at telah sempurna maka itu sebaiknya ditinggalkan.
belajar lagi bang, yang pokok tidak ditambah & tidak dirubah. apa Ada orang NU subuh 5 rakaat??.
Apalagi Makna ayat yang sampean omongkan itu maksudnya syariat yang pokok. Kalau tidak percaya, coba cek, apakah ayat yang menjelaskan kesempurnaan agama itu adalah ayat terakhir yang turun? tidak bukan...
Berarti itu menjelaskan yang pokok, dan ijtihad ulama itu boleh. Saya ngomong begini karena saya santri bukan cuma belajar dari youtube aja.
Ulama dahulu berijtihad merubah budaya dari ritual syirik ke Tahlilan, maulidan, dll.
Cobalah sekali2 maulidan, biar merasakan jatuh cinta yang mendalam ke Rasulullah seperti orang2 aswaja @@okebmkg9977
Banyak orang cuma meniru nabi secara dzohir, tapi tidak meniru cara berpikir / metedologi nabi dalam berdakwah. Jadi terlalu saklek, dikit2 bidah. Bahkan yang baru belajar dari youtube, berani ngomong ulama itu bidah@@okebmkg9977
Subhamallah.. Saya suka ustadz salaf yg satu ini...
Dngan cara lembut dakwahnya... Tidak langsung menyebut bi'dah..
Tpi saya tetap Nu...
aku tetep tahlillan,yasinan,subuh qunut,karena aku yakin guru" kami jg demikian,apa lg kyai kami yg wafat di mekah mbah maimun zubair jasadnya sampe sekarang ..masya allah masih utuh,wangi bukti kuasa allah beliau tdk orang soleh,
Ha maksudnya
Tdk orang soleh???
@@k-plunkpertanyaan anda mewakili ku😊
Kalo nulis yg bener mas...
Saya suka tahlilan dan sholawat...
Wahabi ngaji lagi yg benar biar tdk gagal paham....
Bisa gk klo aku mau minta dalil nya yg sahih, mengenai tahlilan ?
Ibadah bukan karena kamu suka, ibadah itu dilaksanakan atas Perintah dari Allah dan Rosulnya, klo tidak diperintahkan jangan dilakukan itu berarti kita menyalahi apa yang telah digariskan
Itu doainnya ke mayit atau ke keluarganya tlong di Jawab yg tau
zaman nabi solat berjamaah gak pake mix.kalian kok pake ya.. itu namanya bid'ah