Apakah Tahlilan Bid'ah ? - Buya Yahya Menjawab
Вставка
- Опубліковано 30 вер 2024
- Apakah Tahlilan Bid'ah ? - Buya Yahya Menjawab
Buya Yahya Al-Bahjah TV
Follow our Channel :
Website : buyayahya.org/
TV Channel :
Radio : radioqu.com/
Audio Channel (mp3) : buyayahya.net/
Facebook Page : / buyayahya.albahjah
Instagram : / buyayahya_albahjah
Google + : plus.google.co...
INFORMASI INFAQ CENTRE AL-BAHJAH :
Bank Syariah Mandiri (BSM)
No. Rek : 7 2004 2009 2
KODE BANK : 451
a/n : Yayasan Al Bahjah
CP : 085311222225
BBM : 2B0A469A
LEMBAGA PENGEMBANGAN DAKWAH AL-BAHJAH
Jl. Pangeran Cakrabuana No. 179 Blok Gudang Air Kel. Sendang Kec.Sumber Kab. Cirebon 45611
Syeh ali jabir sudah di ambil Allah, tpi tlong ya Allah panjangkan umur buya agar selalu memberi petunjuk umat
Dan Syekh Ali Jaber Rahimahullah pun tidak mengadakan tahlilan setelah kematiannya.
@@cloudnando4256 sunah mungkin bro tahlilan itu
Kalo tahlilan itu sunnah perlu dalil yg shahih mas. Jika bekerja sj perlu berhati-hati. Apalagi dlm perkara agama tdk boleh sembarangan mengambil ilmu
Msih ddebitn...mka y muter vidio dengirn dlu bru komen
Iyah masuk neraka ga tanggung jawab
Saya setuju dengan tahlilan,kisahku; pernah suatu malam sy bermimpi sekitar 16 tahunyg lalu,melihat alm bpku, di tengah hutan yg seolah terawat dan kayu di tanam yg seolah tersusun rapi,disana sy lihat hujan deras dan angin kencang,sy melihat alm bpaku berteduh di sebuah pondok yg atapnya banyak bocor dan tak berdinding,sy memanggil bpaku dengan kerasnya sambil menagis ,Kenapa bpak dsitu,dsini sama aku,kata kata itu sy ulang berkali kali sehingga sy terbangun.
Saat sy terbangun radio yg bunyi 24 jam sudah akan melantunkan azan subuh,menangis dlm mimpi rupanya membekas di bantal air mataku itu,saya tambah menangis setelah terbangun membayangkan mimpiku
Lalu sy bergegas ambil air wudhu tp sy ngk berhenti menangis,ketika selesai shalat sy membacakan al,fatiha dan 3 surah kull dan mengkhususkan pd alm ayahku,saya bersujud lagi sambil memohon ampun atas dosa ayahku berulang ulang sampai sy tertidur di atas sjadah tanpa berhenti menangis,demi ALLAH YG JIWAKU ADA DI GENGGAMANNYA,sy bermimpi lagi melihat ayahku memakai baju bagus di sebuah rumah yg bagus dan rokonya
Aku samperin ayahku dlm mimpi dengan senyuman dia berkata Ingat ingatlah padaku nak,😢,sejak saat itu sy ngk pernah lupa krimkan alfateeha buat alm bpk dan ibuku.
Al,fatiha🤲
Mimpi yg ke 2 setelah shalat Subuh ??? 🤣🤣🤣
Sementara para Ustadz dan ahli medis sj melarang tidur stlh Subuh
krn sngt tdk baik utk kesehatan.
@@diditdidit8130 dia tertidur lgi... klo baca yg jelas ya...
@@diditdidit8130 orang beloon .
Sya stiap habis subuhan tdr gag pernah sakit dan sehat sehat saja .
Sya mau tanya . Ustad mana saja yg bilang ? Paling juga para ustad wahabi yg selalu menyombongkan diri ..
@@diditdidit8130 Apakah tidur setelah subuh hukumnya HARAM?
@@diditdidit8130 dokter jg mati klw allah sudah kehendak. Klw udah d trjang sakit itu alah yg atur bukan doktrr
Mengapa sy lebih suka kajian Sunnah dan salafi, karena mereka lebih tenang, lebih teduh, lebih logis, tak berapi api, tenang dan hanya berdasar hadist dan Al Quran.
Dalam menyampai kan suatu kajian semuanya ada kaidah dan metode masing masing terkait dengan cara menyampaikan pastilah berbeda beda. Yang penting itu isi nya. Alangkah baik nya saling menghargai dan tak saling menyalahkan karena kita terikat atas saudara satu agama. Selama ada dalill dan dukungan para ulama alangkah lebih baik nya saling menghargai 🙏. Apalagi terkait syariat yang sudah di rumuskan sedemikian rupa oleh para ulama berdasarkan Al-Quran dan Hadits.
Monggo kalo ente suka tapi yg bikin masalah dengan orang lain itu bacotnya yg suka membid'ahkan amalan orang lain .. itu yg perlu ente fahami ...
Iya tenang kaya bacotnya bang barjey.. Kaya bacotnya kik yazid jawwas kaya bacotnya bababng biker sunnah.. 😂😂😂
Rukun wudhu ada dua, ala kholid basalamah sesuai Quran dan hadits tidak ?
Teduh ??? 😂😂😂
Tahlilan jangan di kasi makan dan minum rokok 99% pasti bubar tidak ada yg mau ikut.ujung ujungnya perut
Goblok ada tamu suguhin kopi ga ada aer juga cukup apa lagi tahlilan orang doain orang tua kita...emangao orang tua kita ga di tahlilin emang bangke di pendem di tinggal.anak durhaka buat dirinya blom tentu selamat gimana orang tua di biarin mayatnya.
Orang sdh mendo.akn keluarga.nya yg meninggal masak gak dikasih makan pelit banget.jgn pelit2 sama bang jadi manusia
Itu kan amda yg bicara,,
Beda dg daerah saya. Dulu
Pada masa korona, daerah saya paceklik. Buat makan juga susah,,
Selama 3 tahun lebih tahlilan tidak ada makan, minum, dan rokok,,
Bawa minum sendiri" dri rumah
Ttep ramai
Sy warga NU,,, kami sering mengadakan tahlilan .selain untuk mendoakan yang lain ,juga menambah eratnya dalam menjalin tali silaturahmi. suka sekali mendengar ceramah beliau Buya Yahya,,,Barokallah yai,,,,
Orang yang Suka Monggo Tahlilan,yg tidak Suka jangan Usil, ok ,
jadi anda jadikan kematian sebagi event mepererat silaturahmi ? apa ak ada event yg lebih pantas ?
Waktunya malam jun'at tahlil..tahlil...menjalin tali silaturahmi setiap Minggu dgn warga sekitar,.mendo'akan orang tua kita jg ttga kita yg SDH mendahului kita...!banyak hikmah,barokah dan sesuatu yg bisa kita ambil dan dapatkan...try !!
@@idenprianto7330 🙏🙏🙏
Dan dapat berkat kan hahahahahahahaha😂😂😂😂
*TAHLILAN 7, 40, 100, 1000 hari menurut Muhammadiyah, NU dan Salafy.*
Muhammadiyah itu awalnya juga tahlilan. Bahkan ketika KH Abu Bakar, orang tua KH. Ahmad Dahlan meninggal juga didoakan pembacaan dzikir tahlil (tahlilan) sebagai doa pengampunan. Tidak hanya itu dalam buku *Cerita tentang Kiai Haji Ahmad Dahlan : catatan Haji Muhammad Sudja'* yang ditulis H. M. Sudja' murid pertama KH. Ahmad Dahlan, disebutkan ketika KH. Ahmad Dahlan (waktu itu namanya masih Darwis) mau naik haji berangkat ke Mekkah tahun 1890 juga digelar acara *tahlilan* dan pembacaan *Maulid Barzanji* di rumahnya. Ini adalah bagian dari sejarah, biografi KH. Ahmad Dahlan.
Keputusan Muhammadiyah tidak tahlilan itu belakangan setelah Kyai Dahlan wafat, yaitu sejak periode KH. Mas Mansyur membentuk Majlis Tarjih dan dari sinilah sebetulnya banyak peribadatan-peribadatan lama ditinggal menyesuaikan perkembangan zaman. Misalnya penafsiran agama yang lebih praktis dan rasional. Majlis Tarjih juga memutuskan meninggalkan kebiasaan doa qunut dalam shalat shubuh, shalat tarwih menjadi 8 rakaat, doa iftitah dari kabiro diganti baid baini, niat dalam shalat tidak dilafalkan dll.
Dengan kata lain, banyak peribadatan-peribadatan dizaman KH. Ahmad Dahlan direvisi dan ditinggal oleh Majlis Tarjih karena didirikannya (Majelis Tarjih) sebagai lembaga penggodokan hukum melalui *ijtihad* di tubuh Muhammadiyah yang memiliki semangat pembaharuan.
Drs. Sukriyanto AR M.Hum (putra Pak AR Fahruddin) Ketua PP Muhammadiyah mengakui bahwa, Muhammadiyah masa Kyai Ahmad Dahlan memang belum ada penekanan khusus terhadap perkembangan fiqih. Masih menggunakan sayyidina dalam menyebut nama Nabi Muhammad saw, masih menggunakan qunut dalam sholat shubuh. Bahkan kata putra Pak AR Fahruddin tersebut, Kyai Dahlan biasa mengajak santrinya untuk berziarah kubur dengan tahlilan mendoakan para wali ketika menjelang tiba bulan Ramadhan.
Muhammadiyah Jawa Tengah pada zaman dipimpin Prof. Dr. Abu Suud pernah menggalakkan tahlilan dalam rangka untuk syiar kepada masyarakat. Majelis Tarjih-nya juga mengatakan bahwa pada hakekatnya tahlilan itu bagus dan kuat dalilnya. Hanya saja, *yang kurang bisa diterima di Muhammadiyah adalah bila dihubungkan waktunya harus 7, 40, 100, 1000 harinya itu karena penetapan waktu yang demikian tidak ada sumbernya.*
Dari pihak NU sendiri ketika ditanyakan tentang tahlilan jawabannya, hitungan hari ke-7, 40, 100, 1000 adalah *"bukan tahlilan"* tetapi hanya angka dari tradisi masyarakat sebelum Islam yang "diisi" dengan tahlilan. Yang sebetulnya tahlilan kirim doa shadaqah pahala itu waktunya adalah bebas kapan saja. Ada juga yang merutinkan malam Jumat bersama Surah Yasin.
Yang membedakan dengan Muhammadiyah berkaitan waktu kalau di NU lebih longgar. Sebagian ulamanya beralasan, _"Biarkan saja masyarakat menggunakan angka 7, 40, 100, 1000 hari hal demikian mengambil manfaat kecuali bisa diisi untuk syiar (misalnya seperti cara walisanga mengislamkan mayarakat Jawa) tetapi juga agar kebiasaan mendoakan dan sedekah pahala kepada orang tua kita yang sudah meninggal tidak dilupakan. Kecuali itu, bisa untuk syiar mengislamkan masyarakat pedesaan-pedesaan yang masih tradisional. Bahkan membaca kalimah dzikir-dzikirnya yang dibaca juga ada pahalanya tersendiri menurut hadits."_
Itulah kenapa masyarakat tradisional di desa-desa itu biasanya dengan mudah diislamkan NU. Sebaliknya Muhammadiyah dan Salafi biasanya sulit menembus pedesaan. Bahkan ada kesan Salafi sulit diterima oleh masyarakat. Umumnya islamisasi pedesaan-pedesaan Nusantara itu diambil perannya oleh NU. Kata sebagaian kalangan, kalau Salafi cenderung *mengislamkan orang yang sudah Islam,* dan mereka menyebutnya "Hijrah." Misalnya, orang NU disalafikan. Tetapi yang paling mudah dikondisikan (paling banyak) biasanya dari kader-kader Muhammadiyah. "Hijrah Sunnah" begitu istilahnya. ✒️j
Tidak bisa di benarkan
@@qolbin22
*TIDAK BISA DIBENARKAN ...???*
Dzikir-dzikir dalam tahlilan itu dari siapa kalau bukan dari Nabi, bukankah itu semua (dzikir tahlilan) itu diambil dari hadits-hadits? Lalu dijadikan kumpulan atau himpunan dzikir.
Contoh, dalam tahlilan dibaca : _Subhanallah wabihamdih, subhanallahi 'adzhiim,_ ini dari Nabi. Sabdanya: “Dua kalimat yang ringan di lidah, pahalanya berat di timbangan amal dan disukai oleh Tuhan Yang Maha Pengasih, adalah: *Subhaanallaah wabi-hamdih, subhaanallaahil ‘azhiim.”* (HR. Bukhari, Muslim). Ini dibaca dalam tahlilan.
Dalam tahlilan juga dibaca Surah Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Mu'awwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas), Al-Baqarah ayat 1-5, 255 (ayat kursi), 285-286, istighfar, shalawat, tasbih, tahmid, tahlil, hauqalah dll -- itu karena semata-mata anjuran atau dawuh saja, kalau baca yang disebut diatas pahalanya demikian-demikian menurut janji Nabi.
Masak membaca anjuran Nabi dari kumpulan dzikir diatas (tahlilan) malah dikatakan sesat, bid'ah, berdosa, masuk neraka? Bahkan dikatakan kafir !
Dalam hal ini kita harus hati-hati kalau membuat tuduhan bahwa itu salah, kafir atau bid'ah sebab bisa jadi akan berbalik kepada dirinya, seperti kata hadits, seandainya seseorang menuduh kafir saudaranya, maka tuduhan kafir tersebut akan kembali kepada salah satu di antara keduanya” (HR al-Bukhari).
Tahlilan itu asalnya diambil sebagai dzikir-dzikir pilihan dari hadits dan bersifat umum dibaca kapan saja sebagai amalan dzikir harian, mingguan atau bebas kapan saja tidak mengikat asal dalam kondisi tidak berhadats.
Bahkan *Imam Bukhari* yang masyhur dengan hadist shahih-nya ternyata juga menyusun dzikir seperti tahlilan dengan nama "Hizib Bukhari."
Ada juga dzikir seperti tahlilan lain susunan *Imam Nawawi* yang dikenal dengan nama "Hizib Nawawi."
Ulama-ulama lain yang menyusun dzikir ala tahlilan adalah *Imam Ghazali* dengan nama "Hizib Ghazali." *Ibnu Taimiyah,* dengan nama "Hizib Ibnu Taimiyah."
Sedangkan dzikir tahlil yang umum dibaca masyarakat Indonesia dengan nama "TAHLILAN" dalam beberapa riwayat adalah disusun oleh *Sayyid Abdullah bin Alwi Al Haddad* yang masih dzuriyyah (keturunan) Nabi Muhammad saw dari Tarim Yaman, diambil dari himpunan (kumpulan) hadits tentang bab keutamaan membaca kalimah-kalimah dzikir tertentu.
Menurut hadits riwayat Abu Dawud, sahabat *Abu Hurairah* memiliki amalan rutin membaca istighfar 12.000 kali setiap harinya dengan menggunakan tasbih yang ia buat sendiri. Abu Syaibah yang mengutip hadits Ikrimah juga mengatakan bahwa Abu Hurairah mempunyai seutas benang dengan bundelan seribu buah. Ia baru tidur setelah berdzikir 12.000 kali.
Istri Nabi, *Shofiyah* menurut hadits riwayat Tirmidzi, Hakim dan Thabrani amalan rutinnya membaca dzikir 4000 kali setiap harinya dengan biji kurma yang ia kumpulkan sendiri.
Shahabat *Ibnu Abbas* punya shalawat yang ia susun sendiri sebagai amalan namanya "Shalawat Ibnu Abbas". Demikian juga shahabat *Ibnu Mas'ud* memiliki amalan yang ia susun sendiri namanya "Shalawat Ibnu Mas'ud."
Dalam tahlilan yang selama ini umum dibaca ada bacaan, _"Allahumma shalli 'alaa Muhammadin kullamaa dzakarakadz dzaakiruun, washalla 'alaa Muhammadin wa 'alaa aali Muhammadin kullamaa ghafala 'an dzikrihil ghaafiluun."_ Ini shalawat yang disusun *Imam Syafii* namanya "Shalawat Imam Syafii."
Pertanyaannya *"bid'ah"* kah mereka? Atau jangan-jangan ini karena dangkalnya ilmu kita dalam memahami bid'ah?
Dan sampai sekarang amalan-amalan diatas seperti Hizib Nawawi, Hizib Bukhari dll itu masih sering diamalkan oleh kiyai ulama-ulama kita di pondok pesantren.
Apakah Nabi, para sahabat, tabi'in dll sering membaca dzikir-dzikir yang ada dalam tahlilan itu? *Tentu saja iya, walaupun urut-urutannya tidak sama.* Bukankah itu dzikir umum dan sudah lazim dibaca di kalangan kaum muslimin? Masak kalimah-kalimah dzikirnya ada anjuran dari Nabi untuk dibaca tidak pernah dibaca? Hanya bedanya kalimah-kalimah dzikir yang dibaca tidak persis urut-urutannya. Tetapi kalau kalimah dzikirnya ya itu-itu saja to wong juga ada haditsnya, dan diambil dari hadits juga. Jangan-jangan malah tidak pernah mengamalkan anjuran dari Nabi membaca dzikir-dzikir itu ya?
*KESIMPULAN:*
Tahlilan itu dzikir yang bersifat umum saja, biasanya kalau santri atau ulama terdahulu juga dibaca bebas kapan saja tidak terikat waktu-waktu tertentu. Cuma umumnya kalau di surau-surau (mushala, _langgar)_ zaman dahulu banyak dibaca secara berjama'ah sebagai dzikir pada malam Jum'at bersama Surah Yasin.
*7,40,100,1000 HARI BUKAN TAHLILAN,* hanya saja kalau di masyarakat pedesaan Jawa setiap ada kenduri (acara hajatan) doa nya menggunakan dzikir tahlilan itu. Misalnya, kenduri nikahan malam harinya sebelum pengantin ya doanya tahlilan itu. Bahkan mau naik haji saja malam harinya juga tahlilan seperti sejarah KH. Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah) waktu naik haji juga tahlilan. Kenduri selamatan, syukuran dll juga tahlilan. Termasuk hajatan orang meninggal juga kenduri doanya tahlilan. Pendek kata, acara hajatan apa saja (nikahan, naik haji, selamatan, syukuran, orang meninggal dll) malam harinya doa-nya ya tahlilan itu kalau di masyarakat pedesaan di Jawa. Itu karena saya orang desa, jadi tahu tentang hal itu. Cuma heran saya, di UA-cam itu yang viral kok hajatan orang meninggalnya itu ya (7, 40, 100, 1000 hari) ? Padahal kan aslinya upacara hajatan apa saja doa-nya ya tahlilan itu (maksud saya, masyarakat pedesaan di Jawa).
Intinya tahlilan itu tidak ada kaitannya dengan waktu atau hari tertentu kalau santri. Yang betul adalah bacaan dzikir yang bersifat umum dan bebas dibaca sewaktu-waktu.
Yang menjadi masalah adalah sebetulnya karena (atau kalau) tahlilan *dimanfaatkan oleh masyarakat* (pedesaan di Jawa) sebagai doa dalam setiap kenduri hajatan.
Emang ada Rasulullah meng anjurkan tahlilan dalam hadist nya kan tidak ada jikau itu adalah sebuah himpunan dzikir lalu mengkhusus kan waktu tempat lalu tidak ada ajaran dari nabi berarti itu bagian dari bid'ah ,7 ,40,100,1000 harian tidak ada hadist nya bahkan itu adalah ajaran orang Hindu yg terdapat pada kitabnya,jikalau kita mengikutinya maka kita tasyabuh .
@@qolbin22
Di P. Bali atau di India, pusatnya agama Hindu tidak ada tahlilan. Bahkan seandainya mereka mau membaca tahlilan itu artinya sangat bagus, mereka sudah mengakui tauhid dan bersyahadat. Kira-kira sama dengan prosesi islamnya orang-orang tradisional yang memuja roh leluhur yang disebut animisme-dinamisme konon mereka banyak yang masuk Islam awalnya juga karena mantera-mantera mereka dalam upacara adat diganti dengan kalimat tauhid dalam tahlilan itu. Itu sejarah, seperti halnya bagaimana para walisanga mengislamkan mereka yang semula Hindu, Budha atau animisme-dinamisme.
Tetapi apabila bacaan-bacaan dzikir tahlil (tahlilan) itu kemudian menjadi bergeser digunakan sebagai doa dalam kenduri atau upacara adat tidak ada jeleknya, toh artinya mengajak masyarakat membaca kalimah dzikir (baca tasbih, tahlil, takbir, istighfar, shalawat, alQuran dll).
Yang menjadi masalah kalau kendurinya itu untuk orang mati dan doanya juga tahlilan itu. Menurutnya, tujuan atau niatnya disedekahkan pahalanya "sebagai doa" untuk meringankan dosa-dosa almarhum orang tua yang meninggal. Para ulama yang membolehkan konon karena ada kisah-kisah berikut :
Kisah-1; “Seorang lelaki datang kepada Nabi saw. dan berkata: Ibuku telah mati mendadak, dan tidak berwasiat dan saya kira sekiranya ia sempat bicara, pasti akan bersedekah, apakah ada pahala baginya jika Aku bersedekah untuknya? Jawab Nabi saw: Ya.’ (HR.Bukhori, Muslim dan Nasa’i)
Kisah-2; “Bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulallah saw.: ‘Ayah saya meninggal dunia, dan ada meninggalkan harta serta tidak memberi wasiat. Apakah dapat menghapus dosanya bila saya sedekahkan?’ Nabi saw. menjawab : Dapat!” (HR Ahmad, Muslim dan lain-lain).
Kisah-3; “Ibu Saad bin Ubadah meninggal dunia disaat dia (Saad bin Ubadah) sedang tidak ada ditempat. Maka berkatalah ia : ‘Wahai Rasulallah! Sesungguhnya ibuku telah wafat disaat aku sedang tidak ada disisinya, apakah ada sesuatu yang bermanfaat untuknya jika aku sedekahkan? Nabi menjawab; Ya ! Berkata Sa’ad bin Ubadah : Saya persaksikan kepadamu (wahai Rasulallah) bahwa kebun kurma saya yang sedang berbuah itu sebagai sedekah untuknya’.” (HR Bukhori, Turmudzi dan Nasa’i)
Kisah-4; “Bahwa Nabi saw.pernah mendengar seorang laki-laki berkata: Labbaik an Syubrumah (Ya Allah, saya perkenankan perintahMu untuk si Syubrumah). Nabi bertanya: Siapa Syubrumah itu? Dia menjawab : Saudara saya atau teman dekat saya. Nabi bertanya: Apakah engkau sudah berhaji untuk dirimu? Dia menjawab: belum! Nabi bersabda: Berhajilah untuk dirimu kemudian berhajilah (pahalanya) untuk Syubrumah ! ”. (HR.Abu Daud).
Kisah-5; Kisah dua anak yatim dari orangtua yang sholeh, sebagaimana termaktub surat Al-Kahfi:82. Itu pun sepenuhnya merupakan manfaat yang diperoleh dari orang lain, bukan dari amal kebajikan dua anak yatim itu sendiri.
Kisah-6; Rasulallah saw menangguhkan sholat mayyit bagi orang yang wafat dalam keadaan berhutang hingga hutangnya dilunasi oleh orang lain, seperti yang dilakukan oleh Qatadah ra dan Imam Ali bin Abi Thalib ra. Itupun merupakan kenyataan bahwa manfaat dapat di peroleh dari amal kebajikan orang lain.
Kisah-7; Anak-anak orang mukmin (yang wafat dalam keimanan) akan masuk surga dengan amal bapak mereka (yang mukmin) dan ini juga berarti mengambil manfaat semata-mata amal orang lain. (QS at-Thur : 21).
Kisah-8; Orang yang duduk dengan ahli dzikir akan diberi rahmat (ampunan) dengan berkah ahli dzikir itu sedangkan dia bukanlah diantara mereka dan duduknya itupun bukan untuk dzikir melainkan untuk keperluan tertentu, maka nyatalah bahwa orang itu telah mengambil manfaat dengan amalan orang lain. (HR Bukhori, Muslim dari Abu Hurairah).
Kisah-9; Shalat untuk mayyit (baca: sholat jenazah) dan berdo’a untuk si mayyit didalam shalat ini, adalah pemberian syafa'at untuk mayyit dengan shalatnya itu, ini juga pengambilan manfaat dengan amalan orang lain yang masih hidup.
Kisah-10; Para periwayat hadits seperti Imam Muslim dalam kitab Shahih-nya, memasukkan hadits ini dengan judul Bab Wushul Tsawab Ash Shadaqat Ilal Mayyit (Bab: Sampainya pahala Sedekah kepada Mayit). Imam An Nasa’i dalam kitab Sunannya memasukkan hadits ini dengan judul Bab Fadhlu Ash Shadaqat ‘anil Mayyit (Bab: Keutamaan Bersedekah Untuk Mayyit). Imam Al Bukhari dalam kitab Shahih-nya dengan judul Bab Maa Yustahabu Liman Tuwufiya Fuja’atan An Yatashaddaquu Anhu wa Qadha’i An Nudzur ‘anil Mayyit (Bab: Apa saja yang dianjurkan bagi yang wafat tiba-tiba, bersedekah untuknya, dan memenuhi nazar si mayyit).
Kisah-11; disebutkan Nabi SAW pernah melewati kuburan, lalu beliau bersabda: “Sesungguhnya dua mayat ini sedang disiksa, namun bukan karena dosa besar. Yang satu disiksa karena tidak membersihkan dirinya dari air kencingnya, sedang yang lainnya ia dahulu suka mengadu domba”. Kemudian beliau meminta pelepah kurma yang masih basah dan dibelahnya menjadi dua. Setelah itu beliau menancapkan salah satunya pada sebuah kuburan dan yang satunya lagi pada kuburan yang lain seraya bersabda: “Semoga pelepah itu dapat meringankan siksanya, selama belum kering”(HR. Bukhari , Muslim). Bukankah di al-Quran juga disebutkan bahwa tumbuh-tumbuhan itu selalu bertasbih kepada Allah hanya manusia tidak mendengarnya? Pengarang Tafsir al-Qur`an Al-Qurthubi mengatakan : “Ulama kita menjelaskan, kalau tasbihnya kayu saja (pelepah kurma) dapat meringankan azab kubur (bermanfaat kepada mayat), maka apalagi bacaan al-qur’an yang dilakukan oleh seorang mukmin?.”
Kisah-12; “Sesungguhnya setiap tasbih adalah sadaqah, setiap takbir sadaqah, setiap tahmid sadaqah dan setiap tahlil adalah sadaqah. (H.R. Muslim).
Bukankah dalam tahlilan itu isinya mencakup semuanya: ya shadaqoh harta yang dikeluarkan, ya shadaqoh bacaan Quran, ya shadaqah bacaan tasbih, shadaqah bacaan takbir, shadaqah bacaan tahmid, shadaqah bacaan tahlil dll?
Tetapi Rasulullah tidak pernah mepraktikan nya
Saya sekarang baru yakin bahwa itu adalah bid'ah...
Saya tidak perlu penjelasan panjang...
Berdoa kepada mayat jelas salah...
Mendokan orang mati kepada allah agar diampuni dosanya baru benar... kapan pun dimana pun boleh... tidak perlu harus dengan tahlil dan yasinan...
Membaca dan mentafsir al'quran memang hal yg sebaiknya dilakukan... agar lebih paham dengan jalan hidup...
Tidak membacakan kepada mayat... karna itu termasuk syirik...
Kita semua harusnya tau kalau ruh orang meninggal sudah tidak ada ditubuh mayit itu...
Lagian kalau tahlilan bro pasti orang yang ngaji mikirnya amplop mulu nga fokus ngaji beneran. Soalnya aku dulu pelaku pasukan tahlilan waktu di pesantren. Mikirnya isi amplop Astagfirullah. Setelah belajar, emang iya benar walau berat di akuin akhi kalau itu bid'ah.
Hakikatnya tahlilan itu semacam tradisi acara kumpul2...di kami ada dibagi kelompok berdasarkan gang utk membawa beberapa macam makanan ke rumah almarhum/ah biar tdk memberatkan tuan rumah, kdg dlm 1 bulan jika ada 5 orang meninggal maka kita harus membawa makanan 5 kali juga, itu baru utk 7 hari belum, 25, 40 dst. Sebenarnya kl dianalisa itu jg yg saling makan jg yg ikut tahlilan. Dr tuan tuan rumah jg wlaupun dibawakan makanaan jg biasanya tetap masak2 jg memberatkan almarhum/ah..mestinya keluarga almarhum itu diringankan bebannya. Sebenarnya contoh dari rasulullah dan sahabat sudah cukup jelas terkait perlakuan thp si mayit dan keluarga yg ditnggalkan, maaf dlm perkara ini saya tdk sependapat dgn Buya. Sudah cukup jelas, kita harus meringankan beban keluarga si mayit kasih beras, kasih uang bukan mlah membebankan krn alasannya udah jd tradisi...malah saya dan adik saya jg kdg berselisih pendapat ibu kami ketika dipaksa ikut tahlilan dan bawa makanan, katanya kita hidup bermasyarakat jd kesannya di masyarakat seperti wajib utk tahlilan, klo gk ikut kita dianggap gak bermasyarakat. Sejak kapan tradisi jd wajib. Lucu lagi saat tahlilan byk yg hadir tp sholat jamaah magrib, isya sedikit... lebih lucu lagi, tahlilan yg disertai yasin habis magrib kdg udah masuk isya masih tahlilan terus makan bersama, sementara jamaah isya di masjid sedikit orang...dunia dibuat terbalik. Itu klo ditempat kami. Maaf jg sm Buya saya jg sering dger ceramah Buya via youtube saya suka, UAS, UAH, Ustad Salafi juga sy suka, tp dalam hal ini saya tidak sependapat, karena pada dasarnya tahlilan di masyarakat kita itu lbh kpd tradisi yg dikemas dgn agama. Rasulullah dan sahabat jg tdk melakukan tahlilan dan itu contoh yg benar, pertanyaannya dgn meninggalkan tahlilan tidak akan membuat kita berdosa tp melakukan tahlilan ada keabu2an bisa saja kita bid'ah. Dalam hal ini saya sependapat dgn ustad2 salafi, mereka lebih hati2 dlm perkara agama...soal adzan dua kali emg dilakukan oleh sahabat, tp petunjuk sahabat termasuk yg harus kita ikuti krn mereka org2 dekat dgn rasulullah, tujuan adzan dua kali juga tidak seperti di kita, jeda waktunya agak lama biar org2 yg sbuk kerja diingatkan dan bisa siap2 misalnya setengah jam sebelum wktu jumatan, sementara di kita adzan kedua jedanya singkat 5 menitan tanpa pengeras suara dan hanya didengarkan jamaah saja. Smg Buya ttp diberikan kesehatan aamin
Senang rasanya banyak yg faham ...
Semoga kita semua selalu berada dijalaNYA...
Assalamu'alaikum. Wr. Wb. Abu Yahya memang hebat, semoga Allah memberikan panjang umur, dan semoga yang mempermasalahkan tahlilan, saya suka tahlilan sejak kakek nenek dulu
Smoga Allah melimpahkan rahmat-taufiq dan hidayahNya jadi aku dapat menambah iman. Amin
YRA. Wassalamu'alaikum
Waalaikum salam,saya sepakat dengan anda beliau master dibidangnya, tapi sepanjang penjelasan beliau belum menjelaskan hukum tahlilan itu apa,karena sampai sekarang pun saya masih bimbang, jadi menurut buya tadi tahlilan hukum nya apa?
Sbnarnya itu ustadz njwabnya sangat emosional dn menjalar kmana" Keluar dri konteks. tidak terima klau itu salah, wlaupun sbnarnya TIDAK ADA AYAT AL-QUR'AN dan hadist sahih yg memerintahkan tahlilalan. Bid'ah adalah inovasi, kalian boleh inovasi dlm teknologi, tp klo kalian berinovasi dlm hal agama, sma sja mencari masalah
Kenapa ya org cari sesuatu yg masih jadi perdebatan....padaha belum tentu SDH laksanaka semua ibadah yang jelas2 jelas dalilnya ....
setuju sekali bro...👍
ah masa?
@@kartiniman2491 betul gan
apakah Jesus merayakan natal ? tidak ,mari kita ikuti Jesus
apakah nabi Muhammad S.A.W. merayakan maulid ? tidak, mari kita ikuti nabi Muhammad S.A.W
Simple
Alhamdulillah Indonesia masih ada Beliau Buya Yahya, Dakwah Nalar & Menyejukkan... 🙏
TAHLIL adlh kegiatan utk mengajak org sekitar & saudara utk membaca ayat Quran (Yasiin) & dzikir doa2 baik & mendoakan almarhum agr diampuni segala dosa khilafnya semasa hidup,
Tapi mmg bukan Kewajiban krn tidak ada rukun & tuntunannya, TAHLILAN akan jd Mudharat jika kegiatan tsb membebani keluarga Almarhum jika dipaksakan utk menjamu jamaah Tahlil.
Mau Tahlilan silahkan, selama tidak terbebani,
Enggak Tahlilan jg gkpapa, cukup kirim doa utk Almarhum stelah Sholat.
Islam itu mempermudah.
Mantap👍
Tapi kebanyakan hrs
silahkan Tahlil tapi usahakan jangan pakai patokan waktu, 7, 40, 100 hari supaya tidak menyerupai kegiatan umat agama lain
@@shandikurniawan6015 halah....ngaji dulu sono...
@@pajerosprot8213 nggih pak ustad
Buya Yahya Cerdas, langgengkan lah Tausiyah Beliau Yaa Allah, Aamiin
Dan Mari lah Kita Semua Memahami Bahwa Sangat Banyak Sahabat Nabi Kita Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam Yang Senantiasa Melakukan Ibadah BID'AH (Yang Tidak Diajarkan Oleh Baginda Nabi Kita Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam)
Tetapi Justru Beliau-beliau itu Sudah Dijamin Oleh ALLAH SUBHANAHU WATA'ALA Masuk Syurga.
Seperti Contohnya Bilal Bin Rabbah dan Masih Sangat Banyak lagi.....
Tetapi kita-kita Yang di Akhir Zaman ini Jangan lagi Menambah-nambahi
amiin
cerdas endas mu....n kelewat cerdas...dsmpe Nabi yg bawa sareat kalah ilmu nya...
Aamiin
Kosim jaya , Podo muslime kok nggowo'' endas, tahlilan karepmu Ra tahlilan Yo karepmu, beda boleh, tapi saling jaga etika , biar g ada perpecahan.
@@kosimjaya7366 kog goblok g ada kata2 yg blg atau menunjukan dari buya atau ulama2 as waja lain merendahkan ilmu nabi. Matamu!
I!n Sya Allah siapa yg mengikuti nabi di jamin masuk surga, agama sudah sempurna kenapa kita melakukan hal yg tdk dicontohkan nabi, sedang yg di contohkan banyak yg di tingkkan, ya Allah lindungi kami dari ilmu yg tdk bermanfaat Aamiin
Jangan main hp.
Nabi ga main hp. 😂😂
Aamiin
Sehat selalu buya,, agar kami bisa terus mendengarkan ceramah yang sangat bermanfaat
Buya Yahya, UAS dan UAH kalo menjelaskan mudah di fahami dan sejuk utk di simak🙏🏽❤️
Gurunda idola ku smoga alloh melindungi para gurunda🤲
8bk@@euisreninuraeni2922
Muter muter jawabannya , ga nyambung ulama goblog
UAH melarang tahlilan bro
Iya lah orang satu aliran dan satu pemahaman. Cb kau dengar manhaj selain imam syafii😊
tanggung jawab diakhirat berat buya
lebih baik dtinggalkan orang daripada kau bertanggung jawab atas kesalahan orang2 itu kelak
Betul.....ngeri saya membayangkannya....
Dimana salahnya? Berdzkir apakah slh?
Wkwkwk ini yg dikit2 bidah, kaum sebelah
Kamu yg bakal merana di akhirat
Saya sangat terharu dengan ceramah Buya Yahya sampai sampai meneteskan air mata👍
Petunjuk umat keblinger klo ngikuti buya
@@kasmuri2635 kamu sendiri yg keblenger, seakan dirimu berseh dari dosa😁
@@kasmuri2635iya udah lu paling tau iya lu paling pinter dehh 😂😂😂
@@kasmuri2635😅😅😅
Dong0...
Iyo kamu juga, Paling pinter, yg komen, tu manusia semua kekurangan,, Bersatu
Kalau ceramah nya para ulama/ustad/kyai ,sperti buya umat islam indonesia akan rukun dan damai dinegerinya srndiri
Tapi para perusuh tetap cari cara adu domba kayaknya...🙏
@@bimbimganteng2165 sok tau.. Opo wudhumu wes penerrr????
@@bimbimganteng2165 MASYA ALLAH ..ADA MANUSIA PEMBENCI SEPERTI INI....KITA SEMUA ISLAM
....
Tiap ulama ada tata cara dakwah ya yg berbeda beda ..
Ini bukan membahas masalah kerukunan maupun kedamaian.
Ini masalah kita sebagai Umat Nabi Muhammad yg Harus kita teruskan dan teladani.
Guru kita Hanyalah Baginda Rasul Muhammad dan Tuhan kita hanyalah Allah SWT lakukanlah apa yg telah diperintahlan dan di wahyukan
Smoga sehat slalu Ust Buya Yahya , senantiasa dalam Lindungan ALLOH SWT , Aamiin YRA
Aamiin
Iya tapi sykeh nggak tahlilan beliau fahan sunnah,
Beda sama mereka yg meyakin orang gila jadi wali Alla
Beliau juga mengatakan Allah tak bicara tapi yg ngomong sama ibrohim siapa 😁😁
Amiin yra
Apapun keraguan ku dlm agama
Sllu lihat ceramah Buya
Sehat terus Buya
Semoga Allah membalas perbuatanmu
Aamiin
oo
Aamiin
Bid. Ah. Adalah. Setelah. Nabi. Tiada
Betul
Kami tetap konsisten pada Ajaran Ulama Seperti Uas buya Yahya ddk
Kami warga NU dari Bolaang Mongondow Sulawesi Utara.
Tahlil bidah
Bro apakah memghadiri tahlilan wajib
Bro apakah memghadiri tahlilan wajib
@@arasysi2138Bantu jawab, tidak. Yang wajib itu mendoakan semoga diampuni dosa-dosanya, diterima segala amal ibadahnya. Subhanallah.
@@rosinaabbid2473Tahlil itu kalimat yang indah. Tapi tahlilan beda lagi.
Tahlilan bagus, menjalin silaturahim, dan menghibur keluarga almahum/almarhumah, tp dalam prakteknya sangat memberatkan keluarga yg sedang berduka, harus menyediakan jamuan ini itu kadang amlop jg, dan mohon maaf kadang jika keluarga yg berduka orang biasa aja dan jamuan nya kurang berkenan yg datang untuk tahlilan sedikit,kesanya sangat memberatkan keluarga yg berduka.mohon maaf sekali lg🙏
Pendapat kita sama itu lh yg terjadi sebenar nya di masyarakat kadang bikin tahlilan nya sampai ngutang2
@@bangfadli3302 bro kalau tidak mampu untuk tahlilan jgn di lakukan apalagi sampai memaksa untuk mengutang, karna tahlilan juga tidak di paksakan
@@iqbalhidayat5360 yg jadi masalah di masyarakat itu lah banyak yg memaksakan diri
Yang tahlilan yg mampu saja bro. Ga di paksa kan, ga di wajibkan juga. Biasanya ketika ada yg meninggal justru tetangga² yang masakin buat keluarga, karna kadang keluarga kelupaan makan di saat keluarga berduka. Dan selalu dimulai dari niat, saya pribadi pas nenek meninggal ada yg tahlilan, rasanya tentram, ada yg ngajiin ramai², kita nya mah masih sedih² tp agak tenang hati. Kalau kasih makanan, yaa masa ada tamu ga di kasih makanan? Sedangkan Nabi aja kedatangan tamu, langsung suruh istri nya sediain yg ada di dapur.
Saya bisa saja bilang kl yg nampu saja yg melakukan, yg kurang mampu jgn. Tapi yg terjadi jika orang kurang mampu itu tdk melakukan tahlilan dg suguhan/sajian yg pantas atau bahkan tdk melakukannya maka dianggap berbeda aliran bahkan dianggap sesat jg oleh orang2 disekitarnya😂
Alhamdulillahirobbil'alamiiiiiin,saya sependapat dengan ustadt buya,amiiiiiiin...
lha kan nabi sebagai tauladan umatnya.. uswatun hasanah .. kok jadi lebih pinter adri nabi.. serem ah ..
gak nyambung....belajar agama dulu yg..
Kan udah di katakan tadi
Lu ngk ngerti sama isi ceramah nya atau bagai mana sih😂😂
Pindah istri halal pak Yaya.
😂😂😂
Terima kasih Buya atas penjelasannya.semoga Buya slalu sehat''dan dalam lindungan Allah,amin
Dusta, nabi membagi bid'ah hanya dalam perkara agama atau ibadah saja.
Nabi bersabda.
“Apabila itu adalah perkara dunia kalian, kalian tentu lebih mengetahuinya. Namun, apabila itu adalah perkara agama kalian, kembalikanlah padaku. ” (HR. Ahmad)
Dusta, apa yang dilakukan sahabat tidak masuk dalam perkara bid'ah.
Rasul bersabda.
Yang tidak ada contohnya dari kami, rasul dan para sahabat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan berasal dari kami, maka amalan tersebut tertolak” (HR. Muslim no. 1718)
Ditangan siapa agama ini sempurna. Rasulullah sholAllahu alaihiwasalam.
Yang dilakukan sahabat mengumpulkan musaf Alquran, tidak lah menambah dan mengubah isi dan kandungan dan tidak pula mengubah fadhilahnya.
Yang dilakukan sayidina umar bin khattab rodhiAllahuanhu, mengumpulkan sholat malam di masjid, tidaklah mengubah amalan dan tidak pula mengubah fadhilahnya.
Tolong menolonglah kamu dalam kebaikkan.
Allah Azza wa Jalla berfirman:
ۘ وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya [al-Mâidah/5:2]
Bayangkan sekarang, banyak ulama mengubah dzikir, bacaan2, menambah keterangan2, menambah amalan2 yg tidak dicontohkan rasul kemudian mengarang fadhilah2nya.
Para sahabat para para imam majhab, tidak berani melakukan ini.
siapa yg lebih mulia?
Apakah ada wahyu baru turun, naudzubillahi min dzalik.
Ojo ngotot2 to , p ustat lek ngomong . Kita g bole mengikuti ustat tapi mengikuti al'quran dan hadis yg soheh wes , gampang kan ??
G usah sepaneng.....cek g darah tinggiii......
Wahabi..
imam majhab itu apa ????
mas rasul sendiri mempersilakan u berdzikir dan berdoa sesuai dg kebutuhan kita justru antum bs jatuh berdusta thd apa yg rasul sdh perbolehkan ...
"Kemudian hendaknya dia memilih doa yang disukai dan sesuai seleranya.” Dalam riwayat Imam Muslim, sebagaimana menjelasan bab yang lalu, dari Abu Hurairah: “Kemudian dia berdoa untuk apa-apa yang nyata untuk dirinya.”
dan banyak lagi hadits ttg diperbolehkan bdoa sesuai dg kehendak kita tp selama tdk dlm rangka suatu dosa dan pemutusan silaturahim....
allaah telah menghalalkan melalui rasulNya dan antum mengharamkannya apa ngga ngeri itu sesuai surat al a'raf 32-33 dan al maidah 87-88
memang ada bbrp ibadah yg tdk boleh diubah misal shalat shubuh 2 rakaat ya harus 2 rakaat ...
haji harus di mekkah ya harus disana ngga boleh di madinah apalagi diluar saudi arabia....
apakah kita berdoa spy kita bs naik pesawat adalah bid'ah? di jaman rasul ngga ada pesawat tentunya tdklah mgk ada doa spy bs naik pesawat...
intinya antum hrs lbh dlm lagi dlm lg mempelajari din dan jangan lupa imam2 besar tentunya lbh banyak ilmunya dibandingkan syeikh atau ustadz jaman skg apalagi mrk termasuk dlm 3 generasi terbaik spt yg rasulullaah sampekan...
jd berhati2 menuduh suatu amalan itu bid'ah atau tdknya krn akan berpulang kpd ilmu yg dimiliki ngga mgk ulama jaman abad 13 Hmengalahkan ilmu para imam abad ke 2 H....
sbaiknya lbh dlm dan jangan gampang menyebut amalan saudara sesama muslim kita sbg amalan yg bid'ah...
smoga kita diberi hidayah dan berkah allaah selamanya ...
Saya suka dngn ceramah beliau, cara beliau menyampaikan itu indah bgt...
rekomendasi ustad salim alfillah, penjelasan beliau tentang bidah sangat indah juga. memberikan dasar sekaligus menentramkan, lembut dan tidak ada tendensi memecah belah,
tahlilan dalam konteks mendoakan secara bersama2 sangat bagus,
tapi di lapangan terjadi banyak masalah.
banyak umat yang menganggap hal ini wajib, dan terkadang terlalu memaksakan.
alangkah baiknya sbnernya dijelaskan juga dasar2nya dan panduan kehati-hatianya
@@rofidganteng1 kebànyakan orang jogja itu bukan aswaja makanya sulit tuk sepaham
Trlalu pnjang buya. Langsung aja bidah apa ngga.. Biar paham yang awam
Yg dicontoh bukan Muhammad. Buya. Ada kn pertemuan live.
Mantaf buya,penjelasannya biar mengerti semua orang dan biar jelas dan g rame lagi mempermasalahkan tahlil.👍👍
Ada kalimat dlm ceramah buya yahya, yg sangat pas sekali dgn apa yg saya perhatikan dari statement2 bid'ahers(org yg membid'ah2kan)..
Kita Aswaja sudah sepakat dr para jumhur ulama bahwa tawasulan, tahlilan dll adalah bukan bid'ah..
Akan tetapi mereka seperti yg Buya katakan, mereka.mencari celah2 utk disalahkan, apabila tdk bisa dr sini mrk akan mencari kesalahan dr celah yg lain...
Contoh : tidak semua org yg tawasulan niat nya bener, ada yg memang benar2 berbuat syirik, dgn cara meminta lgsg kpd ahli kubur agar kaya, sukses dll
Contoh : ada org yg tahlilan(keluarga yg berduka) mengadakan tahlilan atas dasar budaya dan kebiasaan, sehingga walaupun tdk pya uang, mereka rela hutang sana sini utk tahlilan..
Nah point2 seperti inilah yg dijadikan pembenaran utk para bid'ahers utk mengGENERALISASI bahwa tawasulan, tahlilan dll adalah salah/bid'ah..
Dan ini menjadi PR utk para ulama, para da'i, muballigh, juga kita semua utk meluruskannya, mengedukasi para jama'ah, bahwa walaupun tawasulan , tahlilan dll itu boleh dan ada dasarnya akan tetapi tdk boleh dilakukan dgn niat dan cara yg salah...
Apa itu niat dan cara yg salah...ya itu tugas para ulama, para da'i dan muballigh yg lebih paham utk menjelaskannya..
Dan juga tolong diperbanyak para ulama, para dai dan muballigh utk membuat video2 atau konten2 utk mengcounter video2 dari para bid'ahers dgn menjelaskan asal usul, riwayat, tata cara, fungsi dan hikmah dr kegiatan tawasulan, tahlilan dll yg dibilang bid'ah oleh mereka..terutama dasar2nya drmn tawasulan, tahlilan dll bisa terjadi..
Sehingga masyarakat yg awam dpt teredukasi, sukur2 bisa menyampaikan kpd sodara awam yg lainnya, sehingga mereka melakukan apa yg dianggap bid'ah oleh mereka tdk hanya sekedar krn kebiasaan, budaya, rutinitas dll...
Tapi memang krn benar2 ilmu yg mereka dpt dan miliki... Cukup sekian dan terima kasih..!!!
Nah ini yg masuk akal, semuanya berasal dari bagaimana niat dan cara nya, namun kadangkala bahkan seringkali dalam suatu masyarakat (yg satu membidahkan dan yg satu mengagung2kan (contoh tahlil)) itu membuat bingung dan menyesatkan. Sebagai contoh org yg membid'ahkan tahlil apapun kondisinya talhil itu haram/bid'ah, kemudian ada lagi versi yg pro tahlil menganggap apapun kondisinya tahlil harus dilakukan, kalo sampe tidak maka akan jadi bahan gunjingan masyarakat padahal posisi sohibul musibah dalam kondisi kekurangan yg semata2 untuk makan saja susah bagaimana harus menjamu org2 yg akan melakukan tahlil? (Padahal seharusnya itu kewajiban tetangga/orng2 yang mampu untuk membantu). Ini tugas lagi untuk para dai, mubaligh dan para ulama. Wallahualam
Masya Alloh....Smoga Buya sehat trus dan muncul Buya Yahya2 yg baru. Ulama yg sopan santun,lembut, bijak, tp jg tegas mslh hukum.
Yg bilang bid'ah, coba pesawat, motor, mobil, hp, itu nggk ada lho di jmn nabi
Lho....pesawat motor hp dll itu bukan suatu ibadah boss.itu.hasil teknologi yg mmg Islam tdk melarang bahkan.menganjurkan utk dimanfaatkan ...ibadah yg ditambah tambah yg tdk dicontohkan oleh Nabi itu yg namanya bid'ah spt doa qunut saat sholat.fardhu.Subuh mengaji dikuburan bikin acara saat ada musibah kematian di hari2.tertentu dll.Klo ada yg ga setuju dg penyampaian.ini ya terserah msg2 individu.karena.berdasarkan hadis Nabi bhw ummat Islam.akan terbagi.menjadi 73 golongan hanya 1 golongan yg selamat langsung masuk Surga ga mampir dulu dineraka .Ummat Islam dineraka juga terbagi bagi ada yg kekal dlm neraka spt mereka yg berbuat syirik menyekutukan Allah menyantet pesugihan bikin sesajen dll...ada yg sebentar.dineraka ada yg lama tergantung.amalannya didunia.....
Perbuatan bid'h jaman skrg tdk bisa dikiaskan dgn perbuatan bid'ah jaman nabi dan para sahabat.. Mungkn buya lupa kalo apa yg dilakukan sahabat nabi juga termasuk sunnah.. Sunnah khulafaurrosyidin.. Jd biarpun tdk dcntohkan nabi tapi dikerjakan oleh sahabat maka itu bukan bid'ah tp sunnah khulafaurrosyidin.. Dulu semasa ada Nabi.. Beliau yg mengkoreksi . Dan sepeninggal nabi.. Msh tetep diteruskan oleh para sahabat dan menjadi sunnah. LAH AMALAN BID'AH SKRG SIAPA YG MENGKOREKSI???????? ISLAM SUDAH SEMPURNA SEJAK JAMAN NABI dan SAHABAT.. Apa apa yg dulu dkrjakan nabi maka itulah agama.. Nah yg baru2 sperti skrg ini yg sm skali tdk ada cntohnya maka bukanlah bagian dr perkara yg nabi cntohkan...maka sbaiknya cukupkan saja diri kita dgn perkara2 yg memang sudah jelas ada cntoh nya dari nabi dan sahabat.. Yg sudah jelas sunnah aja mash banyak yg blum qt amalkan.. Kok malah repotin diri dgn hal bid'ah
Hawa nafsu aja kamu ni..
Kiyai2 dikit2 bid ah kiyai peak/sakit ilmu dangkal pengen gelar kiyai. Maju terus buya sikat habis buya semoga buya sehat selalu
Untuk memahami tahlilan itu bid'ah tidak perlu ilmu tinggi saudaraku tapi sebenarnya orang yang ilmunya dangkal sekalipun seperti saya sangat bisa untuk memahami tahlilan itu bid'ah.cukup buang itu kesombongan dan mulailah menggunakan akal sedikit saja ga perlu setinggi Buya,intinya jangan menggunakan nafsu untuk mengkaji ilmu itu,orang nu itu terlalu nyaman dengan tahlilan sampai-sampai tidak tahu di mana letak kesalahannya,dan rahasia itu tidak bakalan ter ungkap kalau kita masih menggunakan nafsunya.
Nafsu adalah penghalang kebenaran dan Alloh tidak akan menolong orang yang mengedepankan nafsunya.Buktinya kita masih banyak yang tidak tahu bahwa tahlilan itu bid'ah bahkan sekelas buya dan kawan-kawan belum tahu rahasia itu.
Buktinya dari tahun ketahun tidak ada perkembangan jawabannya masih tetap sama.
Ingat buanglah nafsu untuk mengetahui rahasia tahlilan mengapa bid'ah dan dosa mumpung masih sempat jangan di tunda.Masih sedikit orang yang paham ilmu ini.
Bahkan maaf orang sekelas Buya dan lainnya pun gagal paham untuk mengetahuinya,serius ini ya bukan nafsu saja,
@@achmadsid2688 di jaman Walisongo tahlilan nggak bid'ah cuma jaman sekarang di dianggap bid'ah
@@achmadsid2688 emang apa rahasianya tahlilan itu bisa bid'ah?
Tahlilan Monggo mboten nggih Monggo, yg ptg hidup rukun🙏🙏
@@achmadsid2688 mantap, ilmu situ lebih tinggi dari buya yahya, hingga berani ngatain buya yahya masih gagal paham. Maaf akhi, saya minim ilmu. Tapi seminim minimnya ilmu saya, saya tau adab. Jangan kan untuk nyalahin ulama, untuk menyela ulama sedang bicara aja saya takut. Maka dari itu saya paham, para wahabi suka menjauhi yang bukan golongannya. Karena mereka suka menentang apa yang tidak sependapat dengannya, bahkan tidak ragu untuk menganggap ulama 'tersesat'. Yang sangat jelas saya pahami, diakhir zaman, manusia selalu ingin memudahkan, mensederhanakan suatu masalah, semua harus masuk ke akal sehat, yg gak diterima akal berarti salah. Jadi serba instan, seperti banyak komentar wahabi yg bilang 'islam itu mudah jangan dipersulit', 'suka bgt buat sesuatu yg sebenarnya tidak ada'. Yang gak dilakukan nabi semua bid'ah, itu yg diagungkan toh? Makanya penting kamu tau ajaran sahabt nabi, dari mereka kita tahu ajaran nabi, karena mereka yg pernah bertemu dan hidup dengan nabi. Tetiba, datang golongan seperti kalian di akhir zaman, menuduh ajaran yg di turun temurunkan dari sahabat nabi yg notaben bertemu langsunh dengan nabi, kalian anggap bid'ah. Scr tidak langsung, kalian merasa ilmu kalian lebih baik dari sahabat-sahabat nabi 😁. Mohon maaf, anggapan anda bahwa buya yahya masih belum memahami arti bid'ah dan anda 'mengganggap buya sesat', istighfar ya. Alim ulama kau anggap masih belum paham arti bid'ah, segitu angkuhnya diri anda.
Saya pribadi, tidak akan pernah berani mengganggap ulama salah/gagal paham, karena mereka lah sumber segala ilmu islam. Mungkin anda sudah selevel ilmunya dgn sahabat nabi, jadi bisa berbicara seperti itu.
Jujur, ketika almarhum adik nenek saya meninggal, sedih skali saya. Anaknya ada yg menganut aliran 'tahlilan itu bid'ah'. Jadi selesai dikuburkan, tidak ada 1 ayat pun terlantunkan untuk almarhum. Semua pelayat bubar, karena anaknya melarang tahlilan. Saya pergi keluar rumah almarhum, saya bacakan yasin secara diam diam sambil menangis. Saya sedih, tidak ada 1 ayat Alqur'an pun yg terlantukan. Padahal saat itu, ramai yg berkunjung (ahli wahabi dr majelis anak almarhum), namun mereka semua pulang bahkan sebelum almarhum dimakamkan.
Islam itu indah, berkumpul saling mendoakan mayit itu suatu keindahan. Bukan maksud untuk mengikuti nafsu.
Bahkan menurut saya, orang-orang yg tidak berkumpul mendoakan mayit lah yg mengedepankan nafsu bahwa amalan yg ia lakukan benar, walaupun sebenarnya serasa kejam. Mudah mudahan anak anda nanti tetap ngaji dan tahlil setelah anda meninggal. Bisa anda bayangkan, ketika tidak ada 1 ayat alqur'an pun terlantunkan untuk anda saat anda berada di alam kubur :), bahkan dari anak anda sendiri. Menyedihkan rasanya saudaraku. Tapi kalau anak dan sanak saudara anda mau melantunkan ayat alqur'an setelah anda berada di liang lahat, anda sebut itu nafsu 👍. Naudzubillah.
Just FYI, golongan pelayat yang seperti anda ini, hanya datang +/- 10 menit saja di rumah duka, dan langsung pulang. Bayangkan anda meninggal pagi hari, siangnya selesai jenazah anda diurus dan hendak dimakamkan, orang orang golongn anda datang melayat 15 menit kemudia pulang, malam hari nya rumah anda sunyi senyap seperti tidak ada kejadian apa apa. Trust me, itu menyedihkan. Saya yakin ilmu anda jauh lebih tinggi dari saya, secara anda berani menyebut buya yahya gagal paham, jd silahkan saja anda baca komentar saya, coba diresapi sebelum terlambat
Masya Allah...Buya Yahya memang luar biasa, semoga Allah memberikan kesehatan selalu
Aamiin...🤲🤲
Aamiin
Bahkan anda tidak mengikuti ulama² NU terdahulu, dlm kitab NU tahlilan kematian bid'ah yg hina, semua itu Krn kecintaan kalian pd tradisi
Mau bagaimana lagi kalau fakta nya emang begitu
Jadi ngambang penjelasannnya
Nah ini saya setuju, yg saya liat lebih banyak retorika, gk ada dalil dan penjelasan dari ulama salaf.
*IMAM BUKHARI JUGA TAHLILAN ...???*
*Imam Bukhari* yang masyhur dengan hadist shahih-nya ternyata juga menyusun dzikir seperti tahlilan dengan nama "Hizib Bukhari."
Ada juga dzikir seperti tahlilan lain susunan *Imam Nawawi* yang dikenal dengan nama "Hizib Nawawi."
Ulama-ulama lain yang menyusun dzikir ala tahlilan adalah *Imam Ghazali* dengan nama "Hizib Ghazali." *Ibnu Taimiyah,* dengan nama "Hizib Ibnu Taimiyah."
Sedangkan dzikir tahlil yang umum dibaca masyarakat Indonesia dengan nama "TAHLILAN" dalam beberapa riwayat adalah disusun oleh *Sayyid Abdullah bin Alwi Al Haddad* yang masih dzuriyyah (keturunan) Nabi Muhammad saw dari Tarim Yaman, diambil dari himpunan (kumpulan) hadits tentang bab keutamaan membaca kalimah-kalimah dzikir tertentu.
Menurut hadits riwayat Abu Dawud, sahabat *Abu Hurairah* memiliki amalan rutin membaca istighfar 12.000 kali setiap harinya dengan menggunakan tasbih yang ia buat sendiri. Abu Syaibah yang mengutip hadits Ikrimah juga mengatakan bahwa Abu Hurairah mempunyai seutas benang dengan bundelan seribu buah. Ia baru tidur setelah berdzikir 12.000 kali.
Istri Nabi, *Shofiyah* menurut hadits riwayat Tirmidzi, Hakim dan Thabrani amalan rutinnya membaca dzikir 4000 kali setiap harinya dengan biji kurma yang ia kumpulkan sendiri.
Shahabat *Ibnu Abbas* punya shalawat yang ia susun sendiri sebagai amalan namanya "Shalawat Ibnu Abbas". Demikian juga shahabat *Ibnu Mas'ud* memiliki amalan yang ia susun sendiri namanya "Shalawat Ibnu Mas'ud."
Dalam tahlilan yang selama ini umum dibaca ada bacaan, _"Allahumma shalli 'alaa Muhammadin kullamaa dzakarakadz dzaakiruun, washalla 'alaa Muhammadin wa 'alaa aali Muhammadin kullamaa ghafala 'an dzikrihil ghaafiluun."_ Ini shalawat yang disusun *Imam Syafii* namanya "Shalawat Imam Syafii."
Pertanyaannya *"bid'ah"* kah mereka? Atau jangan-jangan ini karena dangkalnya ilmu kita dalam memahami bid'ah?
Dan sampai sekarang amalan-amalan diatas seperti Hizib Nawawi, Hizib Bukhari dll itu masih sering diamalkan oleh kiyai ulama-ulama kita di pondok pesantren.
Apakah Nabi, para sahabat, tabi'in dll sering membaca dzikir-dzikir yang ada dalam tahlilan itu? *Tentu saja iya, walaupun urut-urutannya tidak sama.* Bukankah itu dzikir umum dan sudah lazim dibaca di kalangan kaum muslimin? Masak kalimah-kalimah dzikirnya ada anjuran dari Nabi untuk dibaca tidak pernah dibaca? Hanya bedanya kalimah-kalimah dzikir yang dibaca tidak persis urut-urutannya. Tetapi kalau kalimah dzikirnya ya itu-itu saja to wong juga ada haditsnya, dan diambil dari hadits juga. Jangan-jangan malah tidak pernah mengamalkan anjuran dari Nabi membaca dzikir-dzikir itu ya?
*KESIMPULAN:*
Tahlilan itu dzikir yang bersifat umum saja, biasanya kalau santri atau ulama terdahulu juga dibaca bebas kapan saja tidak terikat waktu-waktu tertentu. Cuma umumnya kalau di surau-surau (mushala, _langgar)_ zaman dahulu banyak dibaca secara berjama'ah sebagai dzikir pada malam Jum'at bersama Surah Yasin.
*7,40,100,1000 HARI BUKAN TAHLILAN,* hanya saja kalau di masyarakat pedesaan Jawa setiap ada kenduri (acara hajatan) doa nya menggunakan dzikir tahlilan itu. Misalnya, kenduri nikahan malam harinya sebelum pengantin ya doanya tahlilan itu. Bahkan mau naik haji saja malam harinya juga tahlilan seperti sejarah KH. Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah) waktu naik haji juga tahlilan. Kenduri selamatan, syukuran dll juga tahlilan. Termasuk hajatan orang meninggal juga kenduri doanya tahlilan. Pendek kata, acara hajatan apa saja (nikahan, naik haji, selamatan, syukuran, orang meninggal dll) malam harinya doa-nya ya tahlilan itu kalau di masyarakat pedesaan di Jawa. Itu karena saya orang desa, jadi tahu tentang hal itu. Cuma heran saya, di UA-cam itu yang viral kok hajatan orang meninggalnya itu ya (7, 40, 100, 1000 hari) ? Padahal kan aslinya upacara hajatan apa saja doa-nya ya tahlilan itu (maksud saya, masyarakat pedesaan di Jawa).
Intinya tahlilan itu tidak ada kaitannya dengan waktu atau hari tertentu kalau santri. Yang betul adalah bacaan dzikir yang bersifat umum dan bebas dibaca sewaktu-waktu.
Yang menjadi masalah adalah sebetulnya karena (atau kalau) tahlilan *dimanfaatkan oleh masyarakat* (pedesaan di Jawa) sebagai doa dalam setiap kenduri hajatan. 💯
Mau tahlilan. Ega tahlilan
Mau sholawatan. Ega solawatan terserah yg penting umat islam jgn terpecah belah kita semua bersaudara jgn saling mencaci kita semua satu tujuan yaitu mencari ridlo Alloh🙏🙏🙏
Umat Islam sudah terpecah menjadi 73 golongan hanya 1 masuk Surga dan kita gak tau ya mana
Wallahu'alam
Ayo tahlilan, Ayo sholawatan bareng² biar semua dapat pahala dan ridho Allah swt 🙏
@@m.syahrul6535 setuju
👍👍👍🙏
@@m.syahrul6535 Tarawih sunnah bukan bid'ah !!! Mohon dikoreksi ceramah buya yahya tadi umar bin khatab tdk mendirikan tarawih .. astagfirullah ..
Banyak yg salah persepsi kalo tarawih dimunculkan oleh umar bin khatab .. faktanya beliau sedang menghidupkan kembali "sunnah" rasulullah .. kalo bid'ah itu mengada"kan "yg baru" atau menambah"kan yg tdk diajarkan dalam hadist maupun qur'an!
Berbeda dgn umar bin khtab beliau menghidupkan kembali sunnah rasulullah yg belum banyak diketahui orang pada saat itu .. dan pada hakikatnya beliau sedang menerapkan sunnah nabi ..karna nabi telah mengawalinya
Disebutkan dalam ; hadist Sahih albulkhori vol.3
"Rasulullah pernah shalat malam dibulan ramdhan kemudian diikuti jama'ah dibelakangnya ,dan beliau membolehkan.
Malam berikutnya masjid hampir penuh ,malam ketiga bertambah banyak, dan pada malam keempat beliau tidak muncul"
Dari hadist ini kita tahu bahwa rasulullah yang mengawalinya dan ini adalah sunnah nabi. Bukan bid'ah
Syukron atas pencerahannya Buya...semoga kita selalu Istiqomah dalam keta'atan.Aamiin.
Klo dari penjelasan buya saya menyimpulkan boleh tahlilan saat ada kerabat yg meninggal,tapi hukumnya tidak wajib,,
Karna ada pahala yg kita ambil dari tahlilan yaitu pahala zikir,sedekah dan menyambung silaturahmi,🙏
Yang bilang tahlil itu wajib juga siapa😂😂😂
Masa nabi masa dan masa sahabat tahlilan belum ada, masa tabiin baru ada
@@keudahkeudah1509 segala sesuatu .....yg baru itu adalah bid'ah!!!
Tapi karena tahlilan adalah bacaan nya baik.......tujuannya baik ...maka tahlilan tergolong bid'ah Hasanah...
Yg berpahala jika kita kerjakan .
Dan tidak berdosa jika kita tinggalkan!!
Tapi sangat tidak benar jika ada yg bilang tahlilan adalah bid'ah tercela dan bid'ah yg mungkar.
Bahkan kubu sebelah mengatakan bahwa dosa tahlilan lebih besar daripada dosa ZINA!!!
Na'udzubillah!!!!!
betul sekali
itu orang yang mengtskan di plenter2 di buat sala2 .yng sebenar nya tidak seperti itu yang fi ucap kn
*SIAPA YANG MENGATAKAN BAHWA SETIAP BID'AH ADALAH SESAT ?*
💡Jika kita berpikir jernih, siapa sebenarnya yang pertama kali mengajarkan “Wa Kullu Bid’atin Dhalalah Wa Kullu Dhalalatin Finnar”?
💎 Ya, Nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Beliaulah yang bersabda,
فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الْأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ
“Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah Kitabullah (Al-Qur’an) dan sebaik-baik petunjuk adalah pentunjuknya Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Dan seburuk-buruk perkara adalah perkara yang diada-adakan. Dan setiap bid’ah adalah sesat.” (HR. Muslim no. 11 dari sahabat Jabir bin Abdulah radhiallahu anhu)
🔸 Dalam riwayat lain,
إِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهِ وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ وَشَرَّ الْأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ وَكُلَّ ضَلَالَةٍ فِي النَّارِ
“Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah Kitabullah (Al-Qur’an) dan sebaik-baik petunjuk adalah pentunjuknya Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Seburuk-buruk perkara adalah perkara yang diada-adakan. Dan setiap bid’ah adalah sesat. Dan setiap kesesatan (tempatnya) di neraka.” (HR. an-Nasai no. 188 dari sahabat Jabir bin Abdulah radhiallahu anhu. Hadits ini dinilai sahih oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan an-Nasai no. 1578)
📄 Hadits-hadits yang semakna dengan hadits di atas, banyak sekali disebutkan dalam kitab-kitab ulama. Sekadar contoh:
📖 Musnad Ahmad 237, 373, 375, 408
📖 Sunan Abu Dawud 12
📖 Sunan Ibnu Majah 71, 73, 74
📖 Sunan ad-Darimi 228, 289, 426, 506, dan masih banyak lagi.
*MEMAHAMI PENGERTIAN BIDAH*
🔹 Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah menjelaskan,
▪️“Perkara-perkara duniawi, tidak termasuk dalam bid’ah (yang tercela dalam syariat, -pent.) walaupun (secara bahasa) hal tersebut juga dinamakan bid’ah. Perkara baru yang dibuat manusia (dalam urusan dunia) seperti mobil, pesawat, komputer, pesawat telepon, telegram, dsb., yang baru diciptakan oleh manusia, tidaklah dinamakan bid’ah (yang tercela dalam syariat, -pent.), walaupun secara bahasa juga dinamakan dengan bid’ah.
❗️Bid’ah secara bahasa tidaklah masuk dalam pembahasan bid’ah dalam agama. Sebab, makna kata “bid’ah” secara bahasa adalah sesuatu yang sebelumnya tidak ada contoh penemuannya/penciptaannya.
Hal ini secara bahasa, juga dinamakan bid’ah, berdasarkan firman Allah subhanahu wa ta’ala,
بَدِيعُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۖ
“(Allah) pencipta langit dan bumi.” (al-Baqarah: 117 dan al-An’am: 101)
Maksudnya, Allah subhanahu wa ta’ala-lah yang menciptakan (sesuatu baru yang sebelumnya tidak ada, pent.-).
🔹 Dari sisi bahasa, (kata “bid’ah”) digunakan pada sesuatu yang sebelumnya tidak ada contohnya. Dengan demikian, karena perkara duniawi tidaklah masuk dalam penamaan bid’ah (secara syar’i), maka (hal tersebut) bukanlah perkara yang dicela atau diingkari, walaupun secara bahasa diistilahkan dengan bid’ah. Sebab, (bid’ah tersebut) bukan dalam perkara agama atau ibadah.
Oleh karena itu, misalkan pun perbuatan mengada-adakan mobil, komputer, pesawat, dsb. disitilahkan dengan bid’ah; itu hanya dari sisi bahasa. Hal ini bukanlah suatu kemungkaran. Demikian pula, hendaknya jangan mengingkari manusia (dengan sebab itu).
⛔️ Hanya saja yang diingkari dari (keyakinan, perkataan, atau perbuatan, -pent.) manusia adalah apa yang mereka ada-adakan dalam urusan agama, seperti shalat-shalat yang dilakukan dengan tata cara bid’ah, atau ibadah-ibadah lainnya yang dilakukan dengan cara bid’ah. Inilah bid’ah yang diingkari dalam agama. Sebab, wajib membersihkan syariat ini dari perkara baru (yang diada-adakan dalam agama, -pent.).”
📖 Fatawa Nur ‘ala ad-Darb.
*AKHIR URUSAN AHLI BID'AH*
Abu Qilabah rahimahullah berkata,
“Tidak ada seseorang yang mengadakan suatu kebid’ahan melainkan suatu saat dia akan menganggap halal menghunus pedang (menumpahkan darah kaum muslimin atau memberontak kepada pemerintah).”
(al-I’tisham 1/112, ad-Darimi, 1/58 no. 99)
*BURUKNYA PERBUAT BID'AH*
Imam Malik rahimahullah berkata,
“Barang siapa mengada-adakan sesuatu dalam urusan agama dan dia menganggapnya baik, sungguh dia telah menuduh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkhianat dalam menyampaikan risalah. Padahal Allah subhanahu wa ta’ala mengatakan,
ٱلۡيَوۡمَ أَكۡمَلۡتُ لَكُمۡ دِينَكُمۡ
‘Pada hari ini telah Aku sempurnakan agama kalian untuk kalian.’ (al-Maidah: 3)
Jadi, apa yang dahulu bukan sebagai agama, pada hari ini bukan pula sebagai agama.” (al-I’tisham, 1/49)
*NASIHAT IMAM AL-BARBAHARI TENTANG KEBID'AHAN DAN PELAKUNYA*
Imam al-Barbahari rahimahullah mengatakan,
“Jika engkau melihat seseorang duduk bersama ahli bid’ah, ingatkan dan beri tahu dia. Jika ia masih saja duduk bersama ahli bid’ah setelah mengetahuinya, jauhilah dia karena sesungguhnya dia adalah pengikut hawa nafsu.”
(Syarhus Sunnah poin ke-144 hlm. 121)
Beliau rahimahullah juga mengatakan,
“Jika tampak bagimu suatu kebid’ahan dari diri seseorang, hati-hatilah engkau darinya. Sebab, yang dia sembunyikan lebih banyak daripada yang dia tampakkan.”
(Syarhus Sunnah poin ke-148 hlm. 123)
Beliau rahimahullah mengatakan pula,
“Berhati-hatilah, kemudian berhati-hatilah engkau dari orang-orang pada masamu secara khusus. Lihatlah siapa yang engkau ajak duduk, dari siapa engkau mendengar, dan siapa yang engkau jadikan teman. Sebab, manusia hampir-hampir berada dalam kerendahan, kecuali orang yang dijaga oleh Allah subhanahu wa ta’ala.”
(Syarhus Sunnah poin ke-150 hlm. 125)
Alhamdulillah
Menyejukkan sekali
Semoga bermanfaat dan menambah keberkahan
Aamiin3
bismillah
teman2.. sesama muslim tidak usah komentar2 yang tidak2 dan saling menyerang buat apa??
cukup DOAKAN DIRI KITA SENDIRI semoga mendapatkan HIDAYAH dari Allah dan doakan juga teman2 yang masih berbuat dosa semoga mendapatkan hidayah mengenal agama Islam dengan pemahaman para sahabat dan 2 generasi setelahnya
Kalau gak mau tahhlil...yah diam aja.karna yahlil itu nyampai bagi orang yg ahli tahlil
Kalau semuanya kami diam dan kalian juga diam, lalu siapa yang mengingatkan manusia dari penyimpangan agamanya.
@@lahanamu9103kalau di Tanggapi jadi Ribut, kalau Mereka berfikir untuk apa Allah turun kan Nabi dan Rasul, kalau tidak di ikuti dan di contoh
Sehat selalu Buya, tetap memberikan pencerahan tentang Islam yg benar...
Trimksih Buya Ats pnjlasn nya membuat hati kami smkin yakin dn sejuk smoga Buya slalu lindungn Alloh
Blora hadir Buya
Pertanyaannya apa ... jawabannya berbelit² ...
Terlihat tidak menguasai masalah yang ada ...
🤦🏻♂️
Islam yg sesungguhnya, damai, teduh dan menyejukkan..👍🙏
Betol betol
Yg sering bikin gk damai para wahabi bro bukan NU dan Muhammadiyah
@@hariono9524 iya itu Wahabi. Yg dikit-dikit bidah
Pelaku bid'ah kelak tidak dapat air telaga Kautsar, sebagai bekal selama 50rb tahun di Padang Mahsyar.
@@mk-zg1tl selama ibadah² yang ditunaikan tidak keluar dari Al Qur'an dan as Sunnah ya ga bid'ah dan sesuatu ibadah itu ada yang dicontohkan oleh Baginda Nabi Muhammad Rosululloh Saw tetapi juga ada yang diperintahkan oleh Allah SWT
Nabi kita tak buat kita pun tak boleh buat tahlil,, Al Quran apa ada nabi apa buat kita mau ikut itu,,,, nabi miniggal 600 tahun leaps Baru orang buat tahlil,,
Nabi meninggal masih banyak yg kirim solawat. Kalo orang biasa meninggal alangkah senangnya jika anak cucu keturunan terus mendoakan mengenang.
@@khasnusantara822 ya sesuai ajaran nabi, bukan dibuat-dibuat
*BAHAYA MEMUJI AHLI BID'AH & MENDIAMKANNYA*
Dalam kitabnya, Mukhtashar Firaqil Fuqaha, Abul Walid Sulaiman al-Baji menyebutkan tentang al-Qadhi Abu Bakr al-Baqillani sebagai berikut.
Abu Dzar ‘Abd bin Ahmad al-Anshari al-Harawi cenderung kepada mazhab Asy’ariyah. Aku pun bertanya kepadanya, “Dari mana engkau mendapatkan (mazhab) ini?”
Abu Dzar al-Harawi menjawab, “Dahulu aku pernah berada di Baghdad bersama dengan al-Hafizh Abul Hasan Ali bin Umar ad-Daraquthni. Kami berjumpa dengan al-Qadhi Abu Bakr Muhammad bin Thayyib (al-Baqillani). Ad-Daraquthni kemudian memeluk dan mencium wajah serta kedua mata orang tersebut.
Setelah kami berpisah dengannya, aku bertanya kepada ad-Daraquthni, ‘Siapa orang tadi, yang aku sangka engkau tidak akan memperlakukannya demikian rupa padahal engkau adalah imam di masamu?’
Ad-Daraquthni menjawab, ‘Dia adalah imam kaum muslimin, pembela agama. Dialah al-Qadhi Abu Bakr bin ath-Thayyib’.”
Abu Dzar al-Harawi mengatakan kepada al-Baji,
“Sejak saat itulah aku bolak-balik mendatanginya bersama ayahku. Aku pun mengikuti mazhabnya.” (as-Siyar, 17/558-559; Tadzkiratul Huffazh, hlm. 997; Nafhu ath-Thayyib, 2/70)
Penulis Lammud Durril Mantsur mengatakan,
“Sikap diam terhadap ahli bid’ah dan tidak menjelaskan keadaan mereka akan memerdaya orang yang tidak tahu sehingga mereka jatuh dalam bid’ah tersebut. Akan lebih parah dan lebih pahit lagi apabila ahli bid’ah dipuji oleh orang yang lahiriahnya baik dan bertakwa.”
(Lammud Durril Mantsur minal Qaulil Ma’tsur, Jamal bin Furaihan al-Haritsi, hlm. 187)
*JANGAN DUDUK DENGAN AHLI BID'AH*
Al-Imam al-Barbahari rahimahullah mengatakan,
"Jika engkau melihat seseorang duduk bersama ahli bid'ah, ingatkan dan beritahu dia.
Jika ia masih saja duduk bersama ahli bid'ah setelah mengetahuinya, jauhilah dia karena sesungguhnya dia adalah pengikut hawa nafsu."
(Syarhus Sunnah, poin ke-144 hlm. 121)
*BERHATI-HATI DARI ORANG YANG MENAMPAKKAN KEBID'AHAN*
Al-Imam al-Barbahari rahimahullah juga mengatakan,
"Jika tampak bagimu suatu kebid'ahan dari diri seseorang, hati-hatilah engkau darinya. Sebab, yang dia sembunyikan lebih banyak daripada yang dia tampakkan."
(Syarhus Sunnah poin ke-148 hlm. 123)
*MEMILIH TEMAN YANG BAIK*
Al-Imam al-Barbahari mengatakan pula,
"Berhati-hatilah, kemudian berhati-hatilah engkau dari orang-orang pada masamu secara khusus.
Lihatlah siapa yang engkau ajak duduk, dari siapa engkau mendengar, dan siapa yang engkau jadikan teman.
Sebab, manusia hampir-hampir berada dalam kerendahan, kecuali orang yang dijaga oleh Allah subhanahu wa ta'ala."
(Syarhus Sunnah, poin ke-150 hlm. 125)
Mengikuti Sunnah nabi dan sahabat nabi wajib di ikuti, penjelasannya Buya Yahya ngelantur, banyak subahat
Ente yg otaknya bebal...😂😂
Betul,bos.saya suka anda.yuk kita tegakkan Sunnah dan murnikan aqidah ❤
Sehat selalu buat Buya...Aamiin
Kluarga sy dri nnek moyang sy sllu mngadakan tahlilan/syukuran.tujuannya utk mndoakan org tua n sdra"kita yg sdh meninggal yg di haramkan itu dugem di saat sdra kita lg mndpat musibah
Tapi kenapa pas nabi muhamad dan para sahabatnya wafat tidak di adakan tahlilan ato yasinan?
Tau ga nabi muhamad sering jiarah makam orang tuanya? Dan ga pernah ada hadist nabi muhamad membacakan ayat alquran, malah ada hadist shoih mengatakan membacakan ayat alquran ke mayyit ga akan sampai ke si mayyit? Tolong jawab aku bingung🤔
Apa bedanya dengan tahlilan,makan2 gratis,seakan2 berpesta pora selama 7 hari 7 malam merayakan kematian
Dan apabila dikatakan kepada mereka, marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan) mengikuti rasul,Mereka menjawab, cukuplah bagi kami apa yg didapati nenek moyang kami(mengerjakannya). Apakah (mereka akan mengikuti) juga nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa2 dan tidak pula mendapat petunjuk
QS.ALMAIDAH AYAT 105
Ustadz jgn mulet.... Klo ada hadist mana... Qur'an ayat nya berapa.....😅😅😅😅 Cari amplop
TAHLILAN ITU SILATUHRAMI,MEMANJATKAN DO'A KEHADIRAT ALLAH SWT,MENDO'AKAN YG MENINGAL,MEMPERERAT HUBUNGAN TETANGGA, TEMAN,SODARA,SAHABAT
,MAKANAN GRATIS ITU sedekah,amal, apa sih yg di permasalahkan SEMUA ITU ADALAH HAL HAL BAIK SEMUA..bagi yg pelit yaa ga usah tahlilan ...INGAT DENGAN ADANYA TAHLILAN INI MEMBANTU TETANGGA YG KURANG MAMPU....iiss ok mungkin anda mampu tapi lihat sekitar anda...
Setuju, karna tahlil itu tanpa disadari buat kumpul dan silaturahmi di akhir, karna kita manusia saling membantu, kalo ga suka tahlil ya terserah toh ga ada salahnya mendoakan intinya, kenapa di buat ribet? Kita butuh tetangga teman dll dalam kehidupan di dunia bahkan sampe masuk liang lahat
@@maulanad599 iya ..spertinya gga phm..apa penilain yg beda,kaya buruk sngka..kita tahlil atas undangn..kalo orng gga punya..jg ngundang sedikit..kmi yg diundang gga mikirin suguhan seperti apa..kita jg mendoakan yg dtnggal dberi ketabahn..kurng lbh itu
Setuju bgt
@@hilaltantsatrysudarsono7915 udah pernah ikut tahlilan dimana juragan??
@@hilaltantsatrysudarsono7915
Ia klw u gx mampu buat ngadain tahlilan ia jgn ngadain,Islam memang tidak memberatkan, yg ngadain tahlilan bagi yg mau bersedekah.
Saya fakir ilmu, tidak mengerti Al - Qur'an dan Hadist. Untuk masalah tahlilan, saya mengikut Ulama yang merupakan pewaris nabi.
Yg tahlilan orang mati Monggo .....yg gak tahlilan orang mati ge Monggo......
Tapi Nabi tdk mewariskan amalan tahlilan.ketika ada yg meninggal lho
Buya Yahya ini jawab soalan secara main putar sahaja. Sedang kan sesuatu hukum didalam beribadah mesti ada dalil & nass dari Al Quran & Hadith.
Ini semacam Buya merestukan beribadah yang dipaket cara baru tapi inti serupa.
Misal jika kita satu taman di negara ini yang di dalam nya lengkap dengan bangunan mirip Masjidil Haram, Kaabah, Bukit Safar/marwah, Arafah, dan lain2. Dan kita namakan bangunan ini sama seperti yand ada di Mekah. Ritual nya sama sekali seperti di Mekah - ada tawaf, saa'ii, wukuf, dan lain2 & doa2 nya pun sama. Lepas itu, kita anjurkan umat islam megerjakan "Haji" di sini. Kita buat 4 kali setahun supaya dapat lebih pahala.
Ada kah kita boleh buat macam ini? Kalau ikut cara pencerahan Buya saya kira boleh sebab semua isi amalan dan perbuatan nya baik walaupun zaman Nabi tidak ada orang mengerjakan haji diluar Mekah & di luar negara Saudi Arabia.
Perkara semacam ini lah yang akan berlaku sekira nya akal manusia mendahului dalil.
Assalamu'alaikum....ua-cam.com/video/dINVxQtZ2b0/v-deo.html
Mana dalil yg memperbolehkan Al-Qur'an untuk dijadikan Mushaf? Mana dalil yg mengizinkan Al-Qur'an untuk dibuat menjadi buku?
@@user-wf4nl2yy8x saya pernah mendengar hadits nabi seperti ini. Jika kalian berada pada akhir zaman maka berpegang teguh lah pada sunah ku dan sunah Khulafaur Rasyidin bahkan jika dengan gigi geraham kalian. Ini artinya Khulafaur Rosyidin bukan org sembarangan dan keputusan nya mendapat persetujuan dari nabi walau tidak ada dalil nya. Sampe sini faham?
@@sigidpamungkas1124 definisi orang yang sembarangan menurut kamu itu yang seperti apa? Jadi ulama yg tahlilan itu orang sembarangan, gitu?
@@user-wf4nl2yy8x hah? Fahami lagi komen gw biar lu g malu
Dulu ada yg terlalu tdk suka yasinan dan tahlilan RT, baru ngomong jatuh kakinya patah.
Yg ngikuti nabi malah disalahkan...
Yg menambah nambah kok di puja puja....
Ulama yg patut di ikkutin. Semoga pajang umur dan dalam lindungan allah swt
tahlilan setelah kematian sepertinya tidak ada dalilnya.
yg ada dalilnya itu mengucapkan tahlil sebelum kematian.
Kan dalam tahlil isi nya ayat alquran zikir sholawat , silaturahmi berdoa
Apakah mendoakan orang mati tidak ada dalilnya???????????
@@ancaferdiansyah7444 trus pahala nya untuk siapa?
@@ancaferdiansyah7444 iyasih
Tapi kan gk ada dalilnya
Sahabat umar aja sampai melarang berkumpul kumpul dirumah si mayyit bahkan sampai menjamu dengan makanan
Pinterrrrrr
KH. Zainuddin MZ 🗣️
Yang suka tahlil, bagussss, terusin.
Yang gak suka tahlil gak apa apa, tapi jangan mencaci maki yang suka tahlil.
Wong yang mabok masih banyak kok yang tahlil dicaci maki 😂
Saya pribadi sependapat dengan
KH. Zainuddin MZ dan Buya Yahya.
Bijaklah 4 imam besar,,,,
Syafi'i, hanifa, malik, hambal...
Semua mengatakan, kalaulah pendapatnya salah dan bertentangan dengan al quran dan hadist, beliau selalu mengatakan, jangan di ikutin pendapat yg salah,,, ikutin lah al quran n hadist,,,
Jangan mencela
Giyzxxr
Wahai Ustadz tolong koreksi, bahwa acara tahlilan itu di dalam mukhtamar NU bahwa acara tahlilan itu bidah mungkar...
dan tahlilan itu bertasabuh kpada agama hindu... mungkin buya sendiri yg harus tawadu yg benar adalah Allah dan Rosulnya...
Muktamar ke berapa?dimana
Baca hadist dan dimengerti yg tersirat mauput tersurat
Ow , saya baru tahu Hindu juga baca Alquran ....
@@Fathirentertainment kan cuma tau dari google dia mas
*TAHLILAN*
*1.* Baca doa tahlil : Menghadiahkan pahala untuk si mayit (Ada Dalilnya)
*2.* Mengundang tetangga sekitar dan jamuan makan dan minum pada saat tahlilan : Di niatkan untuk saling menjaga tali silahturahmi dan juga saling berbagi/sedekah (Ada Dalilnya)
Apa coba dalil nya
@@puky539 coba aja googling, ada nggak dalil-dalil tentang (Menghadiahkan pahala untuk mayit, Menjaga tali silahturahmi dan Sedekah)
Hadis palsu kayak nya
@@koern1awan apa dulu pas jamannya nabi ada tahlil?
@@puky539 coba anda simak sampai selesai dan pahami dulu video penjelasan dari *Buya Yahya*
TAHLIL itu bagus nabi nabi pun melakukan, tapi beda dengan TAHLILAN.
IBU itu bertanya TAHLILAN, Harus nya buya jelas kan awal tahlilan dikumandangkan di Indonesia, kenapa tahlilan hanya ada di Indonesia sedang diluar Indonesia tidak ada... Penjelasan buya tidak fokus pada pertanyaan IBU sehingga melebar ke topik lain sehingga membingungkan umat, dan kayaknya si IBU menjadi olokan, kasihan IBU yg bertanya, dan semoga Rahmat Allah selalu menyertai IBU itu.
Di Indonesia ustadz2 sangat kuat dengan pemahaman syariat Islam lokal, tidak berkaca dengan pemahaman syariat Islam dunia.
Padahal sudah jelas ISLAM itu rahmatan lil allamin, ISLAM adalah kebaikan bagi seluruh dunia, maka syariat pun harus mendunia dan jangan secara lokal.
Ustad Buya MasyaAlloh ini Ustad yg bener:memahami tentang Ajaran Islam,,sangat jelas dlm penjelasanya,,Semoga Ustad Buya sllu dlm Lindungan Alloh SWT Amiin yra 🤲 Arab Saudi Riyadh Hadir 👍👍🇸🇦🇮🇩
Pak ustat buya sangat sejuk dan dingin
Ya allah alhamdulillah.....makasih buya yahya pembelanjaranya luar biasa jelas terang terangan...semoga panjang umur buya yahya dan selalu sehat
Gk usah sibuk2lah. Mau obu Bedah mau Ibu bidan terserah masing2ki fi Aceh adem Trem2berga dengan tangan Muhammadiyah Nu akur2saja banyak Mesjid ada 50buah Mesjid di Lhok seumawe, menjid Muhammadiyah ada orang NU, di Mesjid NU ada orang Muhammafiyah gk ada ribut2mau qunut gk qunut aman Aja tatap kami kawan kadangihammadiyH tahlilan, Nu, bahkan ad Aswajakami gabung gk ribut2 Baldatun Toyibatun Wa rabun Gafur.....
@@ominrrominrr1321knapa bang emosi
ALHAMDULILLAAH. MASYAAALLAH. sangat manfaat utk umat. Barakallaah jazakallaahu khoyron😊🙏🙏👍
Yang dipermasalahkan 7,40,100,1000 hari .. adalah Ritual Hindu didalamnya dibacaannya di ganti Dzikir2 .. ini yang jdi masalah, seolah2 menganggap agama Islam yang di Wahyukn kepada Rasulullah SAW, meganggap masih ada yang kurang, ya apa tidak?
Padahal Rasulullah SWT lebih paham tentang agama Islam dari pada Saudara, saya yakin.
Dan Rasulullah SAW yang mulia tidak wafat sebelum Agama Islam ini sempurna yang tidak perlu ditambah dan dikurangi. Contoh dengan mendomleng ritual ke agama lain hanya saja di ganti bacaanya. Gimana.. ???
Kita harus mendoakan kepada Almarhum/Almarhumah sehabis sholat .. sudah suatu kewajiban bagi anak Sholeh/sholehah. .. Ini yang benar oke?
Benarkah Nabi Shallalaahu 'alaihi wasallam tidak pernah melaksanakan shalat tarawih berjama'ah?
Coba simak hadits ini:
Adapun hadis yang marfu tentang hal ini, terdapat dalam Shahih Muslim, dari ‘Aisyah radhiallahu’anha, ia berkata:
صلى النبي، صلى الله عليه وسلم، في المسجد ذات ليلة، فصلى بصلاته ناس، ثم صلى من القابلة، وكثر الناس، ثم اجتمعوا من الليلة الثالثة أوالرابعة، فلم يخرج إليهم رسول الله صلى الله عليه وسلم، فلما أصبح قال
قد رأيت الذي صنعتم، فلم يمنعني من الخروج إليكم إلا أنني خشيت أن تفرض عليكم وذلك في رمضان
“Nabi shallallahualaihiwasallam shalat di masjid pada suatu malam. Maka orang-orang pun shalat bermakmum kepada beliau. Kemudian kabilah-kabilah pun ikut shalat bersama beliau, sehingga jumlahnya sangat banyak. Kemudian pada malam yang ketiga atau keempat mereka sudah berkumpul di masjid, namun Rasulullah shallallahualaihiwasallam tidak keluar. Ketika pagi hari tiba beliau bersabda: ‘Aku telah melihat apa yang kalian lakukan, tidaklah ada yang menghalangi aku untuk keluar kecuali aku khawatir shalat tersebut diwajibkan atas kalian’. Itu ketika bulan Ramadan”.
Dan juga dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, ia berkata:
“Suatu ketika Rasulullah shallallahualaihiwasallam keluar. beliau melihat orang-orang shalat (tarawih) di masjid pada bulan Ramadan. Nabi bertanya: ‘apa yang mereka lakukan?’. Seseorang menjawab: ‘mereka adalah orang-orang yang tidak punya Al-Qur’an, dan Ubay bin Ka’ab shalat mengimami mereka’. Nabi bersabda: ‘mereka melakukan hal yang benar, dan sungguh itu merupakan sebaik-baik perbuatan’” (HR. Abu Daud).
Nabi tidak pernah melaksanakan shalat tarawih berjamaah sebulan penuh.. Shalat tarawih berjamaah sebulan penuh baru mulai dilaksanakan di zaman khalifah Umar bin Khattab..
Wallaahua'lam..
Saya NU tetapi sangat suka mendengar kan tausiyah beliau.
Terima kasih buya Yahya, begitu adem hati dan mempersatukan umat. Always love you buya
Cari aja dua amar mau tahu kajian dua yang satu berkata ah yang Sekatu terus kan sudah pak ceritanya sayang buka baju buka celana mu kita masuk ke kamar itu aja apalagi ada Tasi kan itu dosa cerita nabi nabi nabi pernah liat kamu kamu liat ibu kamu bercinta sudah selesai tutup sudah tidak pulang dan mencoba
@@Nihaisiamskaisnbicara apa bang🗿
Beliau juga sama NU bermadhab imam syafe'i,mungkin dijawa lebih kental dengan sebutan NU bagi yg bermadhab imam syafe'i atau ahlisunnahwaljama'ah
@@Nihaisiamskaisnhbs minum berapa botol bang😅😅😅
Ngaku boleh tunjukkan KTA nya .tempatku banyak yg ngaku NU tetapi ga punya KTA. Asalkan kenduri pulang bawa berkat ngakunya NU
Apa yg di contohkan oleh nabi Muhammad Saw. Itulah yg terbaik bagi umatnya.karna nabi Muhammad Saw lebih tau apa yg akan terjadi di masa yg akan datang.
Nabi Muhammad istrinya banyak,, situ istrinya brp mas?
motor, mobil, hp, speaker itu tdk ada pd zaman nabi bro...
nasi jg bukan makanan pokok nabi... apakah anda jg tdk makan nasi, tdk naik motor, tdk main hp....???
islam itu indah & luas... asal tdk haram & itu halal silahkan d ambil.
@@andyyuniarto4290 klo motor, hp,nasi itu urusan dunia mas bukan urusan ibadah. Kata nabi : urusan dunia kamu lebih tau. Klo bid'ah itu soal ibadah mas.
alhamdulillah...bener banget..semua udh ada aturan dan jalannya..
Jalani saja dengan keyakinan masing masing. Sampai kiamat , NU dan Muh tidak akan ketemu. Tapi mereka satu dalam ketauhidan , itu yg utama. Jangan pendapat orang sedunia, satu keluarga pun bisa berbeda. Jangan satu keluarga kita sendiri pun kadang pendapat kemarin dengan sekarang berbeda. Tidak usah hanyut dalam perbedaan ini. Yang penting perintah shalat dilakukan , setelah itu bertawaqal , serahkan semua kepada Allah SWT....
saudara dan saudariku orang mukmin,yg saya ketahui mendoakan orang meninggal hanya untuk orang -orang beriman baik laki laki maupun perempuan ,contoh tahlilan bukan untuk orang munafik,nasrani ,musyrikin(kafir), dari ulil amri
Terima kasih Buya atas penjelasannya tentang tahlilan, mudah 2 an Buya di panjangkan umur, sehat & selalu ada di dlm lindungan Allah SWT. Aamiin
Yang gak boleh tahlilan makan makan dirumah duka haram ukumnya .kalau tahlilan baca doa saja.boleh .tapi orang kebanyakan tahlillan beserta makan makan .kalau bertanya disertakan makan makan supaya ustad menjawabnya yang jelas
Aamiin ya Rabbal 'alamiin. Barakallah terima kasih Buya.
@@hefilastridelvis1193 knp harinya 1 7 40 1000
DIBAWAH KOMANDO SKENARIO QAIZAR YG SEDEMIKIAN-- . HALUS NYA..HINGA PINJAM TANGAN PESULAP;( KEBATILAN PASTI TERBONGKAR NYA BERSEKONGKOL DGN SAMSUDIN (KYAI BUATAN PESULAP,,, YG SIAP DI BULI MATI2 AN NATIZEN,,DGN LAGAK BODOH MEMPERMALUKAN ULAMA DI TIAP VIDIO NYA* TER KESAN ULAMA ITU CUMA SPT UDIN* DRAMA PERAN KYAI SEOLAH OLAH BERSATERU,DGN PESULAP ( INi GENGSTER MUNAFIQ, BANYAK LG UDIN2 BARU DEMI CUAN MAU DI UNDANG SHOTING DgN GENG INI* PROFESI SULAP SENDIRI BERHUKUM HARAM* DAN RUKYAH SENDIRI SAMA HUKUM ASAL SYIRIK * HNYA AHLI KITAB YG BISA MEMBONGKAR . BEMBOHONGAN2 DRAMA INI.*.,RUKYAH Dlm HUKUM ua-cam.com/video/9WNQcwDVZmc/v-deo.html****ua-cam.com/video/9WNQcwDVZmc/v-deo.html*DANLwahabiyah terputus sanadnya iman .Islam nya
@@hefilastridelvis1193 emang kenapa kalo setelah tahlilan makan2 dirumah si empunya? Hadist dan ayat darimana anda mengatakan haram?
Kalau menghadiahkan pahala saya dengar ceramah para ustadz memang ada khilafiyah di antara para ulama.
Tapi mungkin Tahlilan yang dimaksud di pertanyaan ini adalah tradisi Tahlilan saat ada orang meninggal dan saat hari hari tertentu semenjak hari kematian orang tab, misal 1 hari, 3 hari, 7 hari, sampai 1000 hari. Yang demikian ini apakah tidak termasuk mengkhususkan suatu amalan (dzikir dan menghadiahkan pahala pada waktu tertentu)? Kalau sudah dikhususkan demikian, apakah ada rujukannya dari para ulama?
Ust Abdul Aziz, mualaf dari agama Hindu, menyampaikan bahwasanya persembahan pada hari hari terntentu itu adalah ajaran agama Hindu.
Dan sejarah Wali Songo pun menyatakan bahwa tradisi berkumpul menangisi kematian di agama Hindu ini dijadikan jalan dakwah dengan mengisinya dengan dzikir.
Maka, bagaimana pandangan Buya soal Tahlilan yang dikhususkan hari harinya ini?
Ini jawabannya..silahkan anda tonton sampai habis debat nya
ua-cam.com/video/LZ9dAsiUkAk/v-deo.html
Mungkin dg ini anda bisa paham
@@muhammadisra6244 terimakasih. Tapi penjelasan yang tidak debat ada nggak?
@@Ian-mv4qq ada silahkan buka di link berikut
ua-cam.com/video/ZUCmUYUgHgA/v-deo.html
Buya hanya menjawab tentang para ulama ulama, padahal yg mendapat petunjuk ialah Nabi Muhammad Saw. Buya gak berani debat tentang agama lain , bahwa ada kitab Hindu yang sama dengan tahlilan
Tuntas ..cerdas ..lugas ...
Semoga sehat selalu BUYA.
Ijin bertanya buya, mohon maaf dan dengan segala hormat.. Mohon dijawab agar jelas.
1. Kegiatan tahlilan didalamnya yg dilakukan memang yg baik baik,,. Namun ada 1 hal yang mengganjal adalah adanya larangan berkumpul kumpul setelah meninggalnya seseorang hingga 3, 7, 100 hari pasca seseorang itu meninggal.
Dan tahlilan kan secara dohirnya berkumpul kumpul di hari hari tersebut. Bisakah dijelaskan dalilnya untuk membenarkan kegiatan berkumpul kumpul pasca wafatnya seseorang? Salam hormat buya. Mohon dijawab.
Ya rujukan y ke Rasulullah lah, masak berlebihan klw kita bercontohkan ke Rasulullah,????
ah masa rujukannya ke rosul?
@@lupapoho4612 JD siapa lg yg jadi panutan klw bukan Rasulullah shalallahu alaihi wassalam?
@@kzkredit pewarisnya! karena kita gak pernah ketemu rosul!
@@lupapoho4612 kan ada hadist Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, yg di ajarkan langsung ke pd para sahabat, di ajrkan LG para tabiin, dan di ajrkan LG ke pengikut tabiin, 3 generasi inilah yg di namakan generasi emas oleh Rasulullah, yg kita kenal dengan salafussoleh, klw ada ajaran agama yg tidak pernah di kerjak oleh generasi emas ini, perlu kita tanya dalilnya, dr siapa kah datang nya ajaran baru ini
@@kzkredit apa anda ketemu sama ketiga zaman itu?
Masya Allah semoga pencerahan ustadz Buya Yahya bermanfaat bagi kami yang masih dangkal tentang ilmu agama
Terimakasih buya, mencerahkan dengan dasar ilmu bukan sekedar asumsi pribadi, semoga bermanfaat bagi umat sebagai bekal ibadah yg disertai ilmu.
Aku lebih mantap atas keterangan buya mungkn orang yg membidahkn krg paham ilmu
Subhanalloh Ust.Yahya atas pencerahannya, semoga Ust.selalu diberi kesehatan dan panjang umur .
Saya lebih tenang dakwah salaff..
Trimakasih buaya uda jadi pembanding dakwah ..❤❤❤
Tapi buya biaya tahlilan itu mahal untuk yg tidak mampu..
Sedangkan dimasyarakat kalo tidak tahlilan jadi gunjingan .apa lagi kawasan jawatimur.
Jadi saya memilih dakwah salaf
Dalilnya tidak nyambung. Bagi saya tinggalkan yg tdk dilakukan nabi. Pak kiyai berpendapat lain - itu pendapat pak kyai. Boleh jadi anda keliru. Kalau anda mencela yg lain dg sebutan sakit- boleh jadi anda yg sakit. Jangan paksa orang mengikuti pendapat anda, anda tdk dijamin terhindar dr kesalahan. Bia mereka memilih yg mrk anggap benar. Itu baru kiyai hebat.
Pahami dulu mas..keliatan kamu kayakx...
Sebentar lg akan rame nih :D
Emang ente Lebih pinter dari Ulama2 fiqih?
Bukak kitab Ulama2 fiqih2 Terdahulu Yang membahasnya,Jangan Pakek Akal
Miswanto Sok pintar anda bikin ngakak aja
Betulll.. Apa yg di sampaikan Buya. Karena islam itu sempurna silahkan cari ilmunya syariat..thorikoh..hakekat..makrifat. Baru tau dah yg suka mem bid' ah ini dan itu
Belajar lagi
Apanya yang betul?
Shalat tarawih pernah di lakukan nabi... Jadi bukan bidah..
Dalam arti bahasa saja umar ra bilang begitu, sebaik baik.. adalah.....
Bantu jelasin donk. Knp harus 3,7,40,1000, 2000 dst
Masya Alloh...
Buya yahya adalah sala satu Ulama cerdaas dan baik di ndonesia.
Semoga Alloh selalu menjaga beliau...
Meskipun saya pribadi, tidak melaksanakan kenduri kematian 3,7 dst.. tidak maulidan...tidak rojaban..
Tapi Yang paling penting
Aqidah kita sama....
Keyakinan kita sama..
Tiada illah yang patut disembah kecuali Alloh Subhanahu wata'ala..
Junjunan kita Nabi Muhammad sholallohu alaihi wassalam...
Sebaik nya kita berujuk kepada sunah nabi dan alqur'an saja, karna itu perintah nya nabi bukan perintah nya ulama
@@ahmadsofian8617 .no lag Mara last. Binds are. Susan
@@ahmadsofian8617 yaudah kalau kau seperti itu .
Tapi perlu diingat kau zakat pakai lah seperti nabi , jangan zakat pakai beras bro , saya minta dalil dari quran dan hadis kalau nabi zakat pakai beras
@@apungpp4617 bener bang , bilangin juga klo kmn2 jangan pake mobil , soal nya jaman nabi ga ada mobil adanya onta . Hmmm...itu bagian bid'ah ga ya . Salam damai
@@ahmadsofian8617 woow keren tp apa ea km bs melaksanakannya sprt cara nabi???naik onta/keledai,tidur beralas yg tipis ,zakat pakai kurma,tdk pegang hp,dan msh bnyk yg lainnya,,,
Kalau saya msh bodoh,cuma yg bodoh ini menyarankan perbanyaklah ilmu,jg hny satu ilmu trus jd sandaran bid'ah ahli nerakalah atau yg lainnya...
Turur kata mohon maaf bnyk salahnya...
Salam
ikuti yang nabi muhammad saw contohkan ..lebih jelas,pasti & tenang mengamalkannya...semoga mendapat hidayah🤲
Bisa gak baca kitab bukhory muslim dll ???
Kalau memang ada utk hidangan niatkan utk sedekah klu ga ada hidangkan aja air putih... Simple kan
Mungkin karena kebodohan saya meskipun saya ikuti sampai habis kajian buya tahlilan itu hukumnya apa kok saya belum faham,tolong yang tahu beri pencerahan!!,
السلام عليكم
Terimakasih ilmunya 🙏 Buya 👍
Terimakasih buya Yahya, saya sangat suka dengan penjelasan Buya, walau sedikit demi sedikit saya slalu belajar dan berharap mendapatkan pelajaran dari Buya.
Alhamdulillah Buya yahya pencerahan nya bikin hati saya tenang.. Saya sependapat dgn ustadz.semoga Buya yahya diberikan umur panjang selalu dlm lindungan Allah..... 🤲🙏
Channel Herri Pras pengujar kebencian,
Suka menjelekkan ajaran NU
Merasa ke islamannya paling benar
Bahaya ini kalau di biarkan yg komen full menhina NU
Alhamdulilah" keterangan yg Buya sampai kan dapat sya pahami ,somga Allooh Swt memberi panjang umur dan kesehatan buat Buya Yahya dan kluarga dan selalu dlm lindungan Allooh Swt" Aamiin ya Robbana"
Smoga heri pras mampir sini
Betul
Tag heri pras
pemecah belah dia tu
betul, gua juga muak sama si hari
Up
Prinsipnya simpel, hukum asal ibadah itu haram kecuali ada dalil perintahnya, lalu hukum asal perkara dunia itu halal kecuali ada dalil larangannya
Yo ws² dang melbu o suargo ws.
Sudah brp kali dijelaskan para ulama kok antum nggak faham"
Anda pikir sesimpel itu???
@@1dh0mr83 maksdnya se simple gmna pak?
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa mengada-ngada sesuatu yang baru dalam urusan (agama) kami, padahal kami tidak perintahkan, maka hal itu tertolak." (HR. Muslim: 3242) - hadits.in/muslim/3242
Bid'ah adalah cara baru dalam Agama yg menyerupai Syariat.
Bid'ah nya tahlilan adalah tidak di contoh qurun mufadholah yaitu abad 1 sampai 3 Hijriyah
Taqrir sahabat bedah dengan zaman sekarang.
benar"berilmu luas buya,semoga sehat selalu,kami tetap menjalani tahlilan setiap ada yg meninggal,karna guru"kami semua melakukan nya.
Semoga Alloh selalu memanjangkan umur ustad Buya yahya diberikan kesehatan untuk selalu berdakwah dan memberikan kebaikan umat muslim indonesia dan yang lainya🙏🤲
Aamiiiin... Allahumma.. Aamiiiin...
@@taminrisandy2152 p
Aamiin Allahumma Àmiin 🤲
Yasinan dan tahlilan bentuk puji syukur kita umat islam kpd allah subhaallah taallah.
Bukankah rosulullah telah mencontohkan apabila ada orang yg meninggal dunia tata caranya. para sahabat dll jg nggak tahlilan. Klo Umar taraweh 23 itu msh ada rosulullah klo salah pasti d tegur rosulullah. Imam madzhab sj tidak ada yg tahlilan. Km ikut madzhab siapa???
Jangan ngomen kalo blum ngaji
Aku pribadi juga suka bedzikir ketika mengendarai motor, dan Nabi tidak mengajarkan itu. Jaman Nabi memang belum ada motor.
Tapi yang aku kerjakan itu bukan bidah, malah positif dan banyak manfaatnya.
Tuhan sendiri menganugerahkan akal dan hati pada hambanya, mana perbuatan baik mana yang buruk.
Meski rujukannya enggak selalu harus diambil pada perbuatan/kehidupan jaman Nabi.
@@sontolodon241 ya inti mas yang penting kita beribadah kepada allah.swt kata bid ah abaikan saja. Saya yakin kelak ada seorang pilihan allah untuk meluruskan ini semua mas,
Saya pernah dengar cerita seorang pemulung sering mengadakan maulid nabi setiap hari maulid. Sesuatu ketika dia bertemu nabi muhammad.saw silau bercahaya bahakan pemulung tangannya di cium oleh beliau.lalu beliau berkata abaikan orang2 melarang kegiatan ini terus kan dan lanjut kan. Pemulung kaget dan terkejut sampai tidak bisa berkata2 ia tidak percaya apa yang dia lihat. itu nabi nabi muhammad.saw senang melihatnya.
Intinya membuat nabi muhammad.saw bahagia dan tersenyum melihat ini sesuatu pahala besar, ibarat kita punya anak kita bahagiakan dengan membeli boneka dan anak kita senang.
Bro lo umar mane , umar yg jualan tongseng ape umar yg mane , ape sayidina umar bin khotob yg lo maksud
Yaudah saya minta dalil nabi serta sahabat yg melarang tahlil , dan saya minta dalil nabi zakat pake beras ?
NABI & SAHABATNYA GAK YASINAN TAHLILAN BID'AH SESAT MENYESATKAN JADI TERLALU LANCANG SEKTE ORMAS MANUSIA YG BUAT BID'AH SESAT DG ALASAN HASANAH..!!!
Alhamdulillah,,Buya jelas banget. Jawabannya sangat memuaskan,,semoga Buya sehat,,panjang umur ,,,
Alhmdulillah trimaksih buya smoga buya di panjangkan umur sehat sllu aamiiinnn