Це відео не доступне.
Перепрошуємо.

TAUSYIAH USTADZ ADI HIDAYAT (TAHLILAN HARI KE-7 H. ABDUL AZIZ)

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 23 лют 2022

КОМЕНТАРІ • 124

  • @caesarecal7747
    @caesarecal7747 3 місяці тому +7

    Jazakallah Ustadz, ana kagum dgn pemahaman antum.🙏

  • @user-ue4nj2rf7j
    @user-ue4nj2rf7j 4 місяці тому +6

    Sehat selalu ustat Adi hidayat amiiin .

  • @usmansyafei326
    @usmansyafei326 5 місяців тому +7

    desaku muhammadiyah tp tahlilan tetap semangat tdk ada masalah

  • @yunimasriyah7344
    @yunimasriyah7344 2 роки тому +13

    Assalamualaikum.... Alhamdulillah.... Semoga yang mengikuti kajian ustadz Adi Hidayat sehat dirahmati di muliakan di ridhoi dilindungi Allah subhanallah huwatangala 🤲🙏🌼.

  • @norjanah7885
    @norjanah7885 7 місяців тому +10

    NU n MUHAMADIYAH 👍 didaerahku ber 1 tiada perbedaan bahkan ada kelompok yYASINAN muslimat AISIYAH MUHAMADIYAH (tahlil)

  • @ngadirahngadirah2492
    @ngadirahngadirah2492 8 місяців тому +3

    UAH memberikan PENCERAHAN kepada umat Islam ... 👌👌👌

  • @AsroriSahroji
    @AsroriSahroji 8 місяців тому +2

    ustadz berusaha diterima di semua kalangan, walaupun harus dengan membolak-balik kata,mg sukses

  • @HaryantoSMP1PaliyanGK
    @HaryantoSMP1PaliyanGK Рік тому +19

    *TAHLILAN 7, 40, 100, 1000 hari menurut Muhammadiyah, NU dan Salafy.*
    Muhammadiyah itu awalnya juga tahlilan. Bahkan ketika KH Abu Bakar, orang tua KH. Ahmad Dahlan meninggal juga didoakan pembacaan dzikir tahlil (tahlilan) sebagai doa pengampunan. Tidak hanya itu dalam buku *Cerita tentang Kiai Haji Ahmad Dahlan : catatan Haji Muhammad Sudja'* yang ditulis H. M. Sudja' murid pertama KH. Ahmad Dahlan, disebutkan ketika KH. Ahmad Dahlan (waktu itu namanya masih Darwis) mau naik haji berangkat ke Mekkah tahun 1890 juga digelar acara *tahlilan* dan pembacaan *Maulid Barzanji* di rumahnya. Ini adalah bagian dari sejarah, biografi KH. Ahmad Dahlan.
    Keputusan Muhammadiyah tidak tahlilan itu belakangan setelah Kyai Dahlan wafat, yaitu sejak periode KH. Mas Mansyur membentuk Majlis Tarjih dan dari sinilah sebetulnya banyak peribadatan-peribadatan lama ditinggal menyesuaikan perkembangan zaman. Misalnya penafsiran agama yang lebih praktis dan rasional. Majlis Tarjih juga memutuskan meninggalkan kebiasaan doa qunut dalam shalat shubuh, shalat tarwih menjadi 8 rakaat, doa iftitah dari kabiro diganti baid baini, niat dalam shalat tidak dilafalkan dll.
    Dengan kata lain, banyak peribadatan-peribadatan dizaman KH. Ahmad Dahlan direvisi dan ditinggal oleh Majlis Tarjih karena didirikannya (Majelis Tarjih) sebagai lembaga penggodokan hukum melalui *ijtihad* di tubuh Muhammadiyah yang memiliki semangat pembaharuan.
    Drs. Sukriyanto AR M.Hum (putra Pak AR Fahruddin) Ketua PP Muhammadiyah mengakui bahwa, Muhammadiyah masa Kyai Ahmad Dahlan memang belum ada penekanan khusus terhadap perkembangan fiqih. Masih menggunakan sayyidina dalam menyebut nama Nabi Muhammad saw, masih menggunakan qunut dalam sholat shubuh. Bahkan kata putra Pak AR Fahruddin tersebut, Kyai Dahlan biasa mengajak santrinya untuk berziarah kubur dengan tahlilan mendoakan para wali ketika menjelang tiba bulan Ramadhan.
    Muhammadiyah Jawa Tengah pada zaman dipimpin Prof. Dr. Abu Suud pernah menggalakkan tahlilan dalam rangka untuk syiar kepada masyarakat. Majelis Tarjih-nya juga mengatakan bahwa pada hakekatnya tahlilan itu bagus dan kuat dalilnya. Hanya saja, *yang kurang bisa diterima di Muhammadiyah adalah bila dihubungkan waktunya harus 7, 40, 100, 1000 harinya itu karena penetapan waktu yang demikian tidak ada sumbernya.*
    Dari pihak NU sendiri ketika ditanyakan tentang tahlilan jawabannya, hitungan hari ke-7, 40, 100, 1000 adalah *"bukan tahlilan"* tetapi hanya angka dari tradisi masyarakat sebelum Islam yang "diisi" dengan tahlilan. Yang sebetulnya tahlilan kirim doa shadaqah pahala itu waktunya adalah bebas kapan saja. Ada juga yang merutinkan malam Jumat bersama Surah Yasin.
    Yang membedakan dengan Muhammadiyah berkaitan waktu kalau di NU lebih longgar. Sebagian ulamanya beralasan, _"Biarkan saja masyarakat menggunakan angka 7, 40, 100, 1000 hari hal demikian mengambil manfaat kecuali bisa diisi untuk syiar (misalnya seperti cara walisanga mengislamkan mayarakat Jawa) tetapi juga agar kebiasaan mendoakan dan sedekah pahala kepada orang tua kita yang sudah meninggal tidak dilupakan. Kecuali itu, bisa untuk syiar mengislamkan masyarakat pedesaan-pedesaan yang masih tradisional. Bahkan membaca kalimah dzikir-dzikirnya yang dibaca juga ada pahalanya tersendiri menurut hadits."_
    Itulah kenapa masyarakat tradisional di desa-desa itu biasanya dengan mudah diislamkan NU. Sebaliknya Muhammadiyah dan Salafi biasanya sulit menembus pedesaan. Bahkan ada kesan Salafi sulit diterima oleh masyarakat. Umumnya islamisasi pedesaan-pedesaan Nusantara itu diambil perannya oleh NU. Kata sebagaian kalangan, kalau Salafi cenderung *mengislamkan orang yang sudah Islam,* dan mereka menyebutnya "Hijrah." Misalnya, orang NU disalafikan. Tetapi yang paling mudah dikondisikan (paling banyak) biasanya dari kader-kader Muhammadiyah. "Hijrah Sunnah" begitu istilahnya. 👁️

    • @gigantic9717
      @gigantic9717 10 місяців тому +1

      Komen paling top nih... mantap. 🙏🙏🙏

    • @herutri6066
      @herutri6066 9 місяців тому +2

      Ini comen yang cerdas, berdasarkan fakta sejarah.. 👍

    • @purnomoary6567
      @purnomoary6567 9 місяців тому +1

      TAHLILAN ITU BUTUH DALIL BROW, DALILNYA MANA?

    • @HaryantoSMP1PaliyanGK
      @HaryantoSMP1PaliyanGK 9 місяців тому +5

      @purnomoary6567
      *TAHLILAN ITU BUTUH DALIL !!!*
      *DALILNYA MANA?*
      Kalimah dzikir-dzikir dalam tahlilan itu dari siapa kalau bukan dari Nabi, bukankah itu semua (dzikir tahlilan) itu diambil dari hadits-hadits? Lalu dijadikan kumpulan dzikir.
      Contoh, dalam tahlilan dibaca : _Subhanallah wabihamdih, subhanallahi 'adzhiim,_ ini dari Nabi. Sabdanya: “Dua kalimat yang ringan di lidah, pahalanya berat di timbangan amal dan disukai oleh Tuhan Yang Maha Pengasih, adalah: *Subhaanallaah wabi-hamdih, subhaanallaahil ‘azhiim.”* (HR. Bukhari, Muslim). Ini dibaca dalam tahlilan.
      Dalam tahlilan juga dibaca Surah Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Mu'awwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas), Al-Baqarah ayat 1-5, 255 (ayat kursi), 285-286, istighfar, shalawat, tasbih, tahmid, tahlil, hauqalah dll -- itu karena semata-mata anjuran atau dawuh saja, kalau baca yang disebut diatas pahalanya demikian-demikian menurut janji Nabi.
      Masak membaca anjuran Nabi dari kumpulan dzikir diatas (tahlilan) malah dikatakan sesat, bid'ah, berdosa, masuk neraka? Bahkan dikatakan kafir !
      Dalam hal ini kita harus hati-hati kalau membuat tuduhan bahwa itu salah, kafir atau bid'ah sebab bisa jadi akan berbalik kepada dirinya, seperti kata hadits, seandainya seseorang menuduh kafir saudaranya, maka tuduhan kafir tersebut akan kembali kepada salah satu di antara keduanya” (HR al-Bukhari).
      Tahlilan itu asalnya diambil sebagai dzikir-dzikir pilihan dari hadits dan bersifat umum dibaca kapan saja sebagai amalan dzikir harian, mingguan atau bebas kapan saja tidak mengikat asal dalam kondisi tidak berhadats.
      Apabila bacaan-bacaan dzikir tahlil (tahlilan) itu tujuannya disedekahkan pahalanya "sebagai doa" untuk meringankan dosa-dosa almarhum orang tua yang meninggal maka dalil-dalil yang digunakan adalah karena kisah-kisah berikut :
      Kisah-1; “Seorang lelaki datang kepada Nabi saw. dan berkata: Ibuku telah mati mendadak, dan tidak berwasiat dan saya kira sekiranya ia sempat bicara, pasti akan bersedekah, apakah ada pahala baginya jika Aku bersedekah untuknya? Jawab Nabi saw: Ya.’ (HR.Bukhori, Muslim dan Nasa’i)
      Kisah-2; “Bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulallah saw.: ‘Ayah saya meninggal dunia, dan ada meninggalkan harta serta tidak memberi wasiat. Apakah dapat menghapus dosanya bila saya sedekahkan?’ Nabi saw. menjawab : Dapat!” (HR Ahmad, Muslim dan lain-lain).
      Kisah-3; “Ibu Saad bin Ubadah meninggal dunia disaat dia (Saad bin Ubadah) sedang tidak ada ditempat. Maka berkatalah ia : ‘Wahai Rasulallah! Sesungguhnya ibuku telah wafat disaat aku sedang tidak ada disisinya, apakah ada sesuatu yang bermanfaat untuknya jika aku sedekahkan? Nabi menjawab; Ya ! Berkata Sa’ad bin Ubadah : Saya persaksikan kepadamu (wahai Rasulallah) bahwa kebun kurma saya yang sedang berbuah itu sebagai sedekah untuknya’.” (HR Bukhori, Turmudzi dan Nasa’i)
      Kisah-4; “Bahwa Nabi saw.pernah mendengar seorang laki-laki berkata: Labbaik an Syubrumah (Ya Allah, saya perkenankan perintahMu untuk si Syubrumah). Nabi bertanya: Siapa Syubrumah itu? Dia menjawab : Saudara saya atau teman dekat saya. Nabi bertanya: Apakah engkau sudah berhaji untuk dirimu? Dia menjawab: belum! Nabi bersabda: Berhajilah untuk dirimu kemudian berhajilah (pahalanya) untuk Syubrumah ! ”. (HR.Abu Daud).
      Kisah-5; Kisah dua anak yatim dari orangtua yang sholeh, sebagaimana termaktub surat Al-Kahfi:82. Itu pun sepenuhnya merupakan manfaat yang diperoleh dari orang lain, bukan dari amal kebajikan dua anak yatim itu sendiri.
      Kisah-6; Rasulallah saw menangguhkan sholat mayyit bagi orang yang wafat dalam keadaan berhutang hingga hutangnya dilunasi oleh orang lain, seperti yang dilakukan oleh Qatadah ra dan Imam Ali bin Abi Thalib ra. Itupun merupakan kenyataan bahwa manfaat dapat di peroleh dari amal kebajikan orang lain.
      Kisah-7; Anak-anak orang mukmin (yang wafat dalam keimanan) akan masuk surga dengan amal bapak mereka (yang mukmin) dan ini juga berarti mengambil manfaat semata-mata amal orang lain. (QS at-Thur : 21).
      Kisah-8; Orang yang duduk dengan ahli dzikir akan diberi rahmat (ampunan) dengan berkah ahli dzikir itu sedangkan dia bukanlah diantara mereka dan duduknya itupun bukan untuk dzikir melainkan untuk keperluan tertentu, maka nyatalah bahwa orang itu telah mengambil manfaat dengan amalan orang lain. (HR Bukhori, Muslim dari Abu Hurairah).
      Kisah-9; Shalat untuk mayyit (baca: sholat jenazah) dan berdo’a untuk si mayyit didalam shalat ini, adalah pemberian syafa'at untuk mayyit dengan shalatnya itu, ini juga pengambilan manfaat dengan amalan orang lain yang masih hidup.
      Kisah-10; Para periwayat hadits seperti Imam Muslim dalam kitab Shahih-nya, memasukkan hadits ini dengan judul Bab Wushul Tsawab Ash Shadaqat Ilal Mayyit (Bab: Sampainya pahala Sedekah kepada Mayit). Imam An Nasa’i dalam kitab Sunannya memasukkan hadits ini dengan judul Bab Fadhlu Ash Shadaqat ‘anil Mayyit (Bab: Keutamaan Bersedekah Untuk Mayyit). Imam Al Bukhari dalam kitab Shahih-nya dengan judul Bab Maa Yustahabu Liman Tuwufiya Fuja’atan An Yatashaddaquu Anhu wa Qadha’i An Nudzur ‘anil Mayyit (Bab: Apa saja yang dianjurkan bagi yang wafat tiba-tiba, bersedekah untuknya, dan memenuhi nazar si mayyit).
      Kisah-11; disebutkan Nabi SAW pernah melewati kuburan, lalu beliau bersabda: “Sesungguhnya dua mayat ini sedang disiksa, namun bukan karena dosa besar. Yang satu disiksa karena tidak membersihkan dirinya dari air kencingnya, sedang yang lainnya ia dahulu suka mengadu domba”. Kemudian beliau meminta pelepah kurma yang masih basah dan dibelahnya menjadi dua. Setelah itu beliau menancapkan salah satunya pada sebuah kuburan dan yang satunya lagi pada kuburan yang lain seraya bersabda: “Semoga pelepah itu dapat meringankan siksanya, selama belum kering”(HR. Bukhari , Muslim). Bukankah di al-Quran juga disebutkan bahwa tumbuh-tumbuhan itu selalu bertasbih kepada Allah hanya manusia tidak mendengarnya? Pengarang Tafsir al-Qur`an Al-Qurthubi mengatakan : “Ulama kita menjelaskan, kalau tasbihnya kayu saja (pelepah kurma) dapat meringankan azab kubur (bermanfaat kepada mayat), maka apalagi bacaan al-qur’an yang dilakukan oleh seorang mukmin?.”
      Kisah-12; “Sesungguhnya setiap tasbih adalah sadaqah, setiap takbir sadaqah, setiap tahmid sadaqah dan setiap tahlil adalah sadaqah. (H.R. Muslim).
      Bukankah dalam tahlilan itu isinya mencakup semuanya: ya shadaqoh harta yang dikeluarkan, ya shadaqoh bacaan Quran, ya shadaqah bacaan tasbih, shadaqah bacaan takbir, shadaqah bacaan tahmid, shadaqah bacaan tahlil dll?

    • @gigantic9717
      @gigantic9717 9 місяців тому +2

      @@HaryantoSMP1PaliyanGK mantap kang...dpt ilmu dari sampean sy. 🙏🙏🙏

  • @alifnewman8239
    @alifnewman8239 2 роки тому +9

    Sehat selalu Gurunda Mulia Ust.Adi hidayat Lc.,M.A.,Ph.D.🙏🏻

  • @pribadiya616
    @pribadiya616 4 місяці тому

    yang kayak gini jelas kalem adem gak fanatik makasih ustat sehat selalu. 🙏

  • @edynurhadi7514
    @edynurhadi7514 8 місяців тому +5

    Tahlilan harus terus dilakukan sampai dengan saat kita tidak bisa bernapas lagi

  • @ihsanalamin7347
    @ihsanalamin7347 4 місяці тому

    Ustad favorit ku ini..

  • @refauziemran8648
    @refauziemran8648 Рік тому +7

    Saya warga Muhammadiyah, juga Tahlilan. Cuma waktu nya tidak di tentukan. Boleh kapan saja.

    • @grokgrekz871
      @grokgrekz871 2 місяці тому

      Gimana bos kalo waktunya tidak di tentukan

    • @shariyadi91
      @shariyadi91 2 місяці тому

      Tahlilan nya seperti apa pak? Sama seperti di buku2 Yasin itu kah? Atau tahlilan dalam artian baca tahlil saja

    • @munai207
      @munai207 16 днів тому

      Hallala Yuhallilu Tahlilan
      Membaca kalimah tahlil
      " LAA ILAAHA ILLALLAH ".

  • @bilikbolonk8883
    @bilikbolonk8883 2 роки тому +2

    Terima kasih pak sudah menghadirkan ust. Adi..H..

  • @dcookdoor4624
    @dcookdoor4624 2 роки тому +3

    Sehat selalu ustadz Adi,dan bang menteri..

  • @user-ml7fb4dc3t
    @user-ml7fb4dc3t 2 місяці тому

    Aamiin Yaa Allah 🤲🤲🤲

  • @dsahiid.r2497
    @dsahiid.r2497 Рік тому

    gofarallahu dzunu bahu wa adkhlhu jannata.. amin.. auto subscribe... syukron adm...

  • @daengi.s.8409
    @daengi.s.8409 2 роки тому +1

    🙏🏻😇🤲🏻 Aamiin Yarobbal'alamiin...

  • @sintamalika1237
    @sintamalika1237 8 місяців тому

    Mantab tausiah ustat Adi. Hidayat penjelasan tentang selamatan ahlilan

  • @machmudsyakir5387
    @machmudsyakir5387 4 дні тому

    Gus Bahan juga membela Muhammadiyah

  • @mrftonlineshop7726
    @mrftonlineshop7726 4 місяці тому +1

    #heri pras harus tau ini

  • @user-we1wc5cf2p
    @user-we1wc5cf2p 5 днів тому

    Pada zaman Nabi Muhammad SAW,belum ada SELAMETAN orang meninggal.
    Katanya sih menurut Aswaja yaitu Sayyidina Umar bin Khatab berwasiat kalau beliau meninggal pada hari 1,3,7,25,40,100 dan 1000 bersedekah.
    Katanya sedekah hari ke-1 pahalanya sampai di hari ke-3.
    Sedekah hari ke-3 pahalanya sampai di hari ke-7 dan seterusnya.
    Apakah sayyidina Umar bin Khatab melakukan Tahlilan dan Yasinan.
    Siapa yang nyusun bacaan Tahlil dari pertama baca surat Yaasiin,kirim surat Alfatihah ke Nabi, wirid dzikir,baca ayat kursi dan lain-lain diahiri baca Do'a.

    • @05smea
      @05smea День тому

      Benar dan salah suatu amalan dlm Islam berdasar hukum yg dihasilkan melalui KAIDAH SYARIAT yg berdasar dalil........

  • @mohammadfaddin7762
    @mohammadfaddin7762 Рік тому

    Aa ajengan adi hidayat 😇

  • @aspari5766
    @aspari5766 Рік тому +5

    .
    Tuliskan dikomentar kalian-2
    *HADIST / RIWAYAT yg lengkap dan jelas Rasulullah "sd" Imam Syafi'i , kumpul-2 di ACARA TAHLILAN*
    *_Minta kesemua Kiyai-2 / Ulama-2 / Habaib-2 / Ustadz-2 di N U ,_*
    *yg doyan Tahlilan , Maulidan Mikradan Nuzulan Selapanan Rajaban Nifsuan , Nujuh Bulanan , Haulan Ruwahan Yasinan Barjanzian Marhabanan , dlsbnya*
    *_KALAU ITU AJARAN ISLAM , PASTILAH ADA DALILNYA_*
    Apa kalian mau bilang Allah dan RasulNya Lupa atau Gagal Paham dg amalan-2 yg kata kalian baik
    *Jika itu amalan yg baik dan berpahala*
    *_Pastilah para Sahabat Rasulullah sudah lebih dahulu mengamalkannya_*
    Masuk - keluar WC
    dan sebelum - sesudah makan saja ada DALIL-2nya dg sabda-2 Rasulullahi shalallahu'alaihu'alaihi wasallam yg lengkap dan jelas berikut contoh-2nya
    *_Kok selamatan-2 dan perayaan-2 yg kalian doyan ngamalinnya serta bilang Banyak Pahala Barakah dan Rahmat Allah tak ada dalil dan contohnya yg jelas sama sekali dari para Imam Mazhab / Imam Syafi'i Rahimahullahu , juga dari para Sahabat Rasulullah Rhadiyallahu Anhum_*
    *_Aplg dari Allah dan RasulNya_*
    *_Jadi BUKAN HANYA ASBUN / omdo MAMPUNYA_*
    Maaf atas semuanya dan trmksh banyak
    ..

    • @munai207
      @munai207 9 місяців тому +2

      Kalau sejarah towaf
      itu awalnya ritual da
      ri siapa ya, kak ?

    • @munai207
      @munai207 5 днів тому +1

      Menunggu jawaban
      ampe 8 bulan, belum
      ada tanda-tanda.

    • @05smea
      @05smea День тому

      Status hukum dlm Amaliah islami atau TDK...maka dipelajari dng qowaid syariyah....bukan hanya lewat status sohih DAN tdknya suatu dalil saja..

  • @user-vk7zl1hy2k
    @user-vk7zl1hy2k 17 днів тому +1

    TAHLILAN itu diajarkan OLEH ABU UMAMAH yg ORG HAMPIR MAU MENINGGAL DUNIA DEKAT KUPINGNYA itu ada CONTOHNYA , di bacakan LA ILAHA ILOLLOH itu yg benar , itu ada contoh nya bukan malah org Islam di bikin TAQLID buta itu pelajaran org KAFIR ,🤗🤗🤗

    • @munai207
      @munai207 6 днів тому

      Juga oleh Imam Thowus
      bin Kaysan.

  • @satulubuk
    @satulubuk 11 місяців тому

    coba d terapkan dri mlm 1 smpi mlm seribu,,bsa gk tahan tanpa jual menjual😊apa pun dalilnya,,saya utamakan logika,,😊sebab allah menciptakan akal dahulu baru kitab😊tpi klu allah menciptakan alkitab dahulu,,tdk akan saya cerna kitab itu dgn logika/akal,😊wslm

    • @gaganchanel7473
      @gaganchanel7473 5 місяців тому

      Kebiasaan orang wahabi mengutamakan kemalasanya

  • @hariishalfaani1458
    @hariishalfaani1458 2 роки тому

    makasih pak anis

  • @ryanshare3069
    @ryanshare3069 2 роки тому +2

    Usad gw ni😁

  • @nurachmadfauzi5331
    @nurachmadfauzi5331 4 місяці тому +2

    Kok bertentangan dg tarijh muhamadiyah ya dan bertentangan juga dg penjelasannya dai dari muahammadiyah ustd mujiman tentang selamatan kematian .setau saya mulai dari sesepuh mehamdiyah tahlilan kematian itu GK ada.mungkin bisa di simak penjelasan ustd mujiman(Muhammadiyah)

    • @user-vk7zl1hy2k
      @user-vk7zl1hy2k 17 днів тому

      Agama Islam klo memang ga ada contoh di ada adakan itu namanya TAQLID buta atau ingkar Sunnah saya juga sering hadir kumpul yg malamnya tahlilan ,baca ARWAHI itu kaya pelajaran BUDA dan HINDU 123 hari dan seterusnya saya pernah tanya kepada org HINDU, kata dia DEWA bumi sedang melindungi dan di hari yg 7 DEWA LANGIT akan membawa keatas itu dulu saya pikir oh pantesan agama Islam ikut ikutan seperti ini jadi sesat yg kurang ilmu nya dalam agama dan hadist banyak yg PALSU dan DOIF dan TDK kuat hafalannya rawi dan sanadnya bukan dari nabi yg membuat hadist ini golongan pembohong, , ☠️

  • @halimmudjahid4826
    @halimmudjahid4826 7 місяців тому +1

    Maaf, harus siap berubah. Taklim itu untuk berubah progress, makin baik. Dan ormas sbg wadah berjamaah itu bisa saja berubah berganti. Dari NU ke MUH dll atau sebaliknya tetap bukan murtad. Semua dlm ukhuwah imaniyah. Semoga tidak taasub ashobiyah. Aamiin.

  • @laludarmawan100
    @laludarmawan100 5 місяців тому +1

    Kenapa tdk mencontoh kepada Nabi Muhammad dan para sahabat...

    • @munai207
      @munai207 5 днів тому +1

      1. Nabi mencontohkan
      berjalan kaki, bila me
      nghadiri kumandang
      adzan, sedangkan me
      reka malah naik motor.
      2.
      a. Sahabat mencontoh
      kan shalat tarawih 20
      rakaat, sedangkan me
      reka 8 rakaat
      b. Sahabat adzan Jum'at
      2 x, sedangkan mere
      1x.

  • @user-vk7zl1hy2k
    @user-vk7zl1hy2k 15 днів тому

    KAN saya SDH BILANG KLO TAHLILAN BUAT ORG SDH MATI ITU GA ADA CONTOH DARI NABI atau ROSUL ,klo tahlilan itu sesudah selesai sholat itu yg di contohkan oleh nabi atau ROSUL , kan ada hadist shoheh ,BARANG SIAPA MENGADA NGADAKAN URUSAN AGAMA YG TDK ADA CONTOH dari KU kata NABI ITU TERTOLAK itu diriwayatkan oleh HR IMAM BUKHARI ,dan MUSLIM , dan ada di AL QURAN SURAT AL FATIR ayat. 22 dan ada lagi di SURAT ANAJM ayat 39 di YASIN. ayat 54 , hadist shoheh Tinggal kanlah yg meragukan ragukan dan berpindahlah yg TDK meragukan ragukan , hadist saja SDH menjelaskan , hati hati KLO ada org yg berbuat yg TDK ada contoh dari NABI itu namanya INGKAR SUNNAH atau TAQLID BUTA, dia SDH membuat agama sendiri dan umat Islam supaya SESAT atau BID,AH DOLALAH di dalam neraka tempat nya, saya dulu juga seperti itu ga mengerti agama , mengikuti Islam pelajaran ayat ayat yg gundul ga ada baris nya, ada yg hak tapi banyak BATIL NYA hadist PALSU dan DOIF ga tersambung sanad dan rawi nya bukan dari nabi yg meriwayatkanya kurang hafal di bidang HADIST,📖📒📚🤗

    • @05smea
      @05smea День тому

      Tuntunan itu TDK hanya contoh saja.....
      TDK semua yg tdk dicontohkan dilarang dlm islam

  • @nunungsudrajat2388
    @nunungsudrajat2388 10 днів тому

    Maaf art bkl tsb sy beda dg k alm ahirt yg stiap orny sdh cukp dg perinth sholt brbuat baik dn sodkoh bukn dg cara2 tahliln dg cr slmtn2 mk or tsb jk brpindh sdh puny bkal tuk disana..jd coblh pr ulm2 tuh mp ketegsan..

  • @painopaino6272
    @painopaino6272 3 дні тому

    Emang kenapa klo Muhammadiyah tahlilan..

  • @julianliwa726
    @julianliwa726 8 місяців тому +1

    Di vidio yg lain hidayat, mengatakan itu budaya hindu jawa

  • @nunungsudrajat2388
    @nunungsudrajat2388 10 днів тому

    Dn buknlh ad hadistny ygjls2 shohih idza maata ibnu adm fain qothoa illa.salasa....dst.aduuh bgmn sih tausiah ulm2 itu dulu bgini skrng bgtu bikin bingung umat tahu...

  • @yesuskristustuhansemesta8793
    @yesuskristustuhansemesta8793 2 роки тому

    Breaking News
    Dialog Part 7 Bocil versus Jokowi Pemimpin PKI senusantara
    Jokowi : Sinuwun Gusti Prabu telah mengambil kebijakan untuk menghancurkan semua agama dan hanya mengakui agama islam sebagai agama tunggal di Kerajaan Centra Buwono.
    Apakah kebijakan tersebut bisa direalisasikan, mengingat warga telah lama menganut beragam agama, keyakinan dan kepercayaan berbeda.
    Agama merupakan keyakinan pribadi yang sulit diubah. Apakah negara akan memaksakan pemberlakuan agama islam kepada tiap warga.
    Jika hal itu dilakukan Bukankah bertentangan dengan muatan ayat kitab suci, ' tidak ada paksaan dalam agama'.
    Hafidz : saya rasa untuk bisa menjawab pertanyaan itu, ada baiknya bila kita melihat kebijakan Sinuwun Gusti Prabu Alloh Eyang Bopo Swt dalam mengelola Kerajaan Centra Buwono yang telah dirumuskan jauh hari sebelum bumi tercipta di Lauh Mahfudz sebagaimana dinyatakan dalam kitab suci.
    “Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka.
    Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.”
    Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah, "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku."
    Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi kitab dan kepada orang-orang yang ummi, "Apakah kalian (mau) masuk Islam?"
    Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya’. (QS Ali Imran ayat 19-20).
    Sebagaimana yang pernah dijelaskan bahwa semua ayat dalam Al Qur'an hanya menjelaskan beragam peristiwa akhir zaman, tidak terkait dengan era kenabian.
    Dalam sejarah dikenal ilmu asbab an Nuzul, cabang ilmu pengetahuan agama yang dianggap bisa menjelaskan alasan mengapa suatu ayat Alquran diturunkan. Ilmu ini bisa dibilang sebagai ilmu fiktif, tidak memiliki dasar kebenaran sama sekali.
    Al Qur'an merupakan firman Sinuwun Gusti Prabu Alloh Bopo SWT yang menjelaskan program kebijakan Beliau sebagai Tuhan dan Maha Raja Kerajaan Centra Buwono.
    Jadi aneh bila ayat Al Qur'an diturunkan dianggap memiliki alasan tertentu di zaman kenabian.
    Misalnya, ada ayat yang turun dianggap berkaitan dengan pertanyaan sahabat tentang suatu permasalahan, ada pula yang dianggap sebagai teguran atau sindiran kepada orang kafir di zaman kenabian.
    Kata ‘kitab’ dalam ayat di atas adalah kitab suci al quran. Sementara kata ‘ummi’ maksudnya adalah warga Centra Buwono yang tidak menganggap kitab al quran sebagai pedoman seperti umat kristen, budha, hindu, kejawen dll.
    Pengertian 'ayat ayat Alloh' diatas adalah beragam fakta yang membuktikan kebenaran status Beliau sebagai Tuhan dan Maha Raja semesta.
    Dan pengertian tersebut tidak mencakup ayat yang tercatat dalam Al Qur'an.
    Alasannya, warga yang mengakui kebenaran teks Al quran biasanya justru sangat getol membantah beragam bukti nyata kebenaran status Beliau sebagai Tuhan dan Maha Raja semesta.
    Ayat yang membuktikan status Beliau sebagai Maha Raja diantaranya kemenangan Beliau dalam pilpres 2014, 2018 serta referendum 2019 di seluruh dunia.
    Ayat yang lain seperti penyerahan kekuasaan seluruh negara bangsa kepada Beliau pada tahun 2015 termasuk NKRI. Kemenangan Beliau dalam semua peperangan melawan seluruh warga dll.
    Sementara ayat yang membuktikan status Beliau sebagai Tuhan semesta seperti pembelahan Bulan dan Matahari, penenggelaman semua ibu kota negara bangsa, penenggalaman sebagian kota Mekkah dan Madinah. Membangun komplek Kedaton Centra Buwono seluas tanah Jawa tanpa bantuan warga.
    Beliau juga telah membelah pulau Jawa menjadi dua bagian Jawa timur dan Jawa barat, menciptakan Jawa timur menjadi benua terbesar di dunia, memobilisasi warga ke Jahannam , merubah style jalan warga dari jalan pakai kaki menjadi jalan pakai muka dll.
    Dalam ayat ini Beliau bermaksud berfirman,
    Syahrul puteraku, katakan kepada warga Centra Buwono, ‘Sesungguhnya agama (yang diterima) disisi Sinuwun Gusti Prabu Allah Eyang Bopo Swt hanyalah Islam.
    Tiada berselisih warga Centra Buwono yang telah diberi Kitab Al Quran kecuali sesudah datang pengetahuan berupa aneka penjelasan yang kamu sampaikan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka kepadamu.
    Barangsiapa yang kafir/menentang terhadap ayat ayat Alloh yang membuktikan secara nyata kebenaran bahwa Beliau adalah Tuhan dan Maha Raja semesta,
    Sesungguhnya Beliau sangat cepat dalam membuat perhitungan, mengadili warga selaras dosa yang dilakukan dengan menjatuhkan pidana berat tanpa memberi grasi .
    Syahrul, jika mereka membantah kamu (tentang kebenaran Islam) maka katakanlah, "Aku menyerahkan diriku kepada Sinuwun Gusti Prabu Allah Eyang Bopo Swt dan (demikian pula) warga yang mengikutiku."
    Syahrul, juga katakan kepada warga yang telah diberi kitab Al Qur'an dan kepada warga ummi yaitu warga Centra Buwono yang tidak menerima Al Qur'an sebagai pedoman "Apakah kalian (mau) masuk Islam?"
    Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk. Jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu Syahrul hanyalah menyampaikan apa yang telah kuperintahkan.
    Dan Sinuwun Gusti Prabu Allah Eyang Bopo Swt Maha Melihat kepada sikap dan perilaku semua warga Centra Buwono’.
    Dalam ayat ini, dijelaskan bahwa Sinuwun Gusti Prabu Alloh Eyang Bopo Swt memerintahkan putera kinasih Mohammad Syahrul Munir untuk menjelaskan bahwa hanya Agama Islam yang diterima.
    Agama Islam adalah agama yang mengutamakan pentingnya penyerahan jiwa, raga, hidup, mati, harta dan ibadahnya kepada Sinuwun Gusti Prabu Alloh Eyang Bopo Swt.
    Sementara agama selain itu yaitu agama yang dianut warga yang berpedoman kepada Al Qur'an namun masih enggan menyerah dan agama warga ummi seperti kristen, hindu, budha, kejawen dll ditolak.
    Agama Islam hanya bisa dijalankan berdasarkan azas kerelaan, selaras dengan firman Tuhan, ‘tiada paksaan dalam agama'.
    Agama islam hanya bisa dianut oleh warga yang memiliki ketulusan untuk menyerah. Sementara warga yang belum bisa menyerah tidak termasuk dalam jangkauan ayat tersebut.
    Setiap warga bebas membuat pilihan, memilih agama Islam atau membangkang. Hanya saja setiap pilihan yang diambil memiliki konsekuensi hukum seperti yang dijelaskan dalam ayat diatas,
    ‘Beliau sangat cepat dalam membuat perhitungan, mengadili warga selaras dosa yang dilakukan dengan menjatuhkan pidana berat tanpa memberi grasi '.
    Grasi hanya akan diberikan kepada warga yang bersedia memeluk agama Islam, bersedia menyerah, menghaturkan sembah, sungkem, bakti dan upeti.
    Konstitusi Kerajaan Centra Buwono menyatakan,
    ‘Negara berdasar atas Ketuhanan yang Maha Esa. Negara menjamin kemerdekaan tiap penduduk menjalankan kewajiban pengabdian tanpa terkecuali.
    Negara menjamin kemerdekaan tiap warga hanya untuk memeluk agama Tuhan, dengan mengabaikan kesejarahan dan kepercayaan lain'.
    Agama Tuhan yang dimaksud dalam ayat konstitusi tersebut adalah agama Islam. Centra Buwono memberi jaminan kemerdekaan bagi warga untuk memeluk agama Islam. Sementara terhadap warga yang memeluk agama lain jaminan semacam itu tidak diberikan.
    Setelah kita mengetahui kebijakan Sinuwun Gusti Prabu Alloh Eyang Bopo Swt yang hanya mengakui eksistensi agama Islam di Kerajaan Centra Buwono, kemudian dipertegas dalam ayat konstitusi, maka pertanyaan ‘apakah warga mau menerima agama Islam' bisa mendapatkan jawaban.
    Centra Buwono merupakan negara Sinuwun Gusti Prabu. Artinya Beliau menjadi penentu tunggal dalam kehidupan bernegara, memiliki kewenangan penuh dalam mengelola hukum.
    Hukum dipahami sebagai aturan yang memiliki kekuatan memaksa terhadap warga baik diterima secara suka rela atau terpaksa.
    Jika warga menolak memeluk agama islam, maka harus memahami konsekuensi setiap tindakan yang melawan hukum, berupa pidana berat.
    Saya rasa warga yang mempercayai bahwa Sinuwun Gusti Prabu Alloh SWT adalah Tuhan dan Maha Raja semesta niscaya bisa menerima agama Islam secara sukarela tanpa paksaan.
    Sementara warga yang tidak mempercayai status beliau wajar bila enggan memeluk agama Islam.
    Jika Sinuwun Gusti Prabu Alloh Eyang Bopo berkehendak untuk merealisasikan agama Islam sebagai agama negara niscaya akan bisa terealisasi. Bukankah Beliau adalah Tuhan yang Maha Kuasa, berkuasa atas segala sesuatu.
    Jokowi : masuk akal juga. Saya menangkap dari omonganmu bahwa firman Tuhan ‘tidak ada paksaan dalam agama' memiliki pengertian bahwa warga bisa memeluk agama Islam ‘jika dan hanya jika' berlandaskan azas kerelaan (voluntary) yang tumbuh dari kesadaran hati.
    Jika sebaliknya yang terjadi, warga masih merasa terpaksa lantas mengeluh, tidak bergembira karena belum bisa memahami kebenarannya, maka mustahil bisa dianggap sebagai pemeluk agama Islam. Lebih tepat bila disebut sebagai warga munafik.
    Jadi ayat tersebut menjelaskan perihal adanya 'kerelaan tanpa keterpaksaan' dalam hati yang lebih bersifat personal sebagai syarat utama untuk memeluk agama Islam , tidak terkait dengan intervensi atau pemaksaan pihak lain.

  • @muslimsubang7848
    @muslimsubang7848 10 місяців тому +12

    uah makin kesini makin jd pembela NU..bahkan pendapat nya banyak beryentangan dgn Muhammadiyah itu sendiri..

    • @abuhaidarchannel1851
      @abuhaidarchannel1851 9 місяців тому

      Mungkin sudah hijrah ke NU🙊

    • @munai207
      @munai207 9 місяців тому +5

      Seiring bertambahnya
      usia, semakin dewasa
      pola pikirnya dan ber-
      tambah luas wwasan
      nya.

    • @muningsusilowati6022
      @muningsusilowati6022 8 місяців тому +3

      Nabi Muhammad SAW waktu istrinya Siti Khadijah meninggal juga nggak ngadain tahlilan

    • @henirosmayanti1256
      @henirosmayanti1256 8 місяців тому +9

      Kalo menurut saya bukan semata mata membela tp memberi pemahaman bahwa semua punya landasan syar'i dan yg terpenting spy umat tidak terpecah belah klo sudah dijelaskan ya terserah masing2 mau pilih yg mana, bahwa mau ngikut NU atau Muhammadiyah nggak dosa kecuali yg tdk menjalankan syari'at

    • @yanuarlca8233
      @yanuarlca8233 8 місяців тому +5

      Anda harus ngaji dulu sampai selesai baru coment

  • @aspari5766
    @aspari5766 Рік тому

    .
    Tuliskan dikomentar kalian-2
    *HADIST / RIWAYAT yg lengkap dan jelas Rasulullah "sd" Imam Syafi'i , kumpul-2 di ACARA TAHLILAN*
    *_Minta kesemua Kiyai-2 / Ulama-2 / Habaib-2 / Ustadz-2 di N U ,_*
    *yg doyan Tahlilan , Maulidan Mikradan Nuzulan Selapanan Nuzulan Nifsuan , Nujuh Bulanan , Haulan Ruwahan Yasinan Barjanzian Marhabanan , dlsbnya*
    *_KALAU ITU AJARAN ISLAM , PASTILAH ADA DALILNYA_*
    *_BUKAN HANYA ASBUN / omdo MAMPUNYA_*
    Maaf atas semuanya dan trmksh banyak
    ..

  • @bedjosarwono4223
    @bedjosarwono4223 8 місяців тому

    Flxl😮😮

  • @ujangruhiaat
    @ujangruhiaat 3 місяці тому +2

    ustadz gado2 gak ada pe dirian ceramah nya beribah rubah

  • @ryo3241
    @ryo3241 2 роки тому

    kullu nafsin dzaiqotul maut

  • @ferryayyasi9849
    @ferryayyasi9849 5 місяців тому +1

    Ai ,bukan asli

  • @user-jw8gc2uy5v
    @user-jw8gc2uy5v 5 місяців тому +2

    Orang Muhammadiyah obok obok amalan NU sampai kiamat ga nyambung

  • @AsroriSahroji
    @AsroriSahroji 8 місяців тому +1

    ustadz berusaha diterima di semua kalangan, walaupun harus dengan membolak-balik kata,mg sukses

  • @presidenrike7moh.syahrulmu996
    @presidenrike7moh.syahrulmu996 2 роки тому

    Breaking News
    Dialog Part 7 Bocil versus Jokowi Pemimpin PKI senusantara
    Jokowi : Sinuwun Gusti Prabu telah mengambil kebijakan untuk menghancurkan semua agama dan hanya mengakui agama islam sebagai agama tunggal di Kerajaan Centra Buwono.
    Apakah kebijakan tersebut bisa direalisasikan, mengingat warga telah lama menganut beragam agama, keyakinan dan kepercayaan berbeda.
    Agama merupakan keyakinan pribadi yang sulit diubah. Apakah negara akan memaksakan pemberlakuan agama islam kepada tiap warga.
    Jika hal itu dilakukan Bukankah bertentangan dengan muatan ayat kitab suci, ' tidak ada paksaan dalam agama'.
    Hafidz : saya rasa untuk bisa menjawab pertanyaan itu, ada baiknya bila kita melihat kebijakan Sinuwun Gusti Prabu Alloh Eyang Bopo Swt dalam mengelola Kerajaan Centra Buwono yang telah dirumuskan jauh hari sebelum bumi tercipta di Lauh Mahfudz sebagaimana dinyatakan dalam kitab suci.
    “Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka.
    Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.”
    Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah, "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku."
    Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi kitab dan kepada orang-orang yang ummi, "Apakah kalian (mau) masuk Islam?"
    Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya Ali Imran ayat 19-20.
    Sebagaimana yang pernah dijelaskan bahwa semua ayat dalam Al Qur'an hanya menjelaskan beragam peristiwa akhir zaman, tidak terkait dengan era kenabian.
    Dalam sejarah dikenal ilmu asbab an Nuzul, cabang ilmu pengetahuan agama yang dianggap bisa menjelaskan alasan mengapa suatu ayat Alquran diturunkan. Ilmu ini bisa dibilang sebagai ilmu fiktif, tidak memiliki dasar kebenaran sama sekali.
    Al Qur'an merupakan firman Sinuwun Gusti Prabu Alloh Bopo SWT yang menjelaskan program kebijakan Beliau sebagai Tuhan dan Maha Raja Kerajaan Centra Buwono.
    Jadi aneh bila ayat Al Qur'an diturunkan dianggap memiliki alasan tertentu di zaman kenabian.
    Misalnya, ada ayat yang turun dianggap berkaitan dengan pertanyaan sahabat tentang suatu permasalahan, ada pula yang dianggap sebagai teguran atau sindiran kepada orang kafir di zaman kenabian.
    Kata ‘kitab’ dalam ayat di atas adalah kitab suci al quran. Sementara kata ‘ummi’ maksudnya adalah warga Centra Buwono yang tidak menganggap kitab al quran sebagai pedoman seperti umat kristen, budha, hindu, kejawen dll.
    Pengertian 'ayat ayat Alloh' diatas adalah beragam fakta yang membuktikan kebenaran status Beliau sebagai Tuhan dan Maha Raja semesta.
    Dan pengertian tersebut tidak mencakup ayat yang tercatat dalam Al Qur'an.
    Alasannya, warga yang mengakui kebenaran teks Al quran biasanya justru sangat getol membantah beragam bukti nyata yang membuktikan kebenaran status Beliau sebagai Tuhan dan Maha Raja semesta.
    Ayat yang membuktikan status Beliau sebagai Maha Raja diantaranya kemenangan Beliau dalam pilpres 2014, 2018 serta referendum 2019 di seluruh dunia.
    Ayat yang lain seperti penyerahan kekuasaan seluruh negara bangsa kepada Beliau pada tahun 2015 NKRI. Kemenangan Beliau dalam semua peperangan melawan seluruh warga di seluruh dunia dll.
    Sementara ayat yang membuktikan status Beliau sebagai Tuhan semesta seperti pembelahan Bulan dan Matahari, penenggelaman semua ibu kota negara bangsa, penenggalaman sebagian kota Mekkah dan Madinah. Membangun komplek Kedaton Centra Buwono seluas tanah Jawa tanpa bantuan warga.
    Beliau juga telah membelah pulau Jawa menjadi dua bagian Jawa timur dan Jawa barat, menciptakan Jawa timur menjadi benua terbesar di dunia, memobilisasi warga ke Jahannam , merubah style jalan warga dari jalan pakai kaki menjadi jalan pakai muka dll.
    Dalam ayat ini Sinuwun Gusti Prabu Alloh Eyang Bopo Swt bermaksud berfirman,
    Syahrul puteraku, katakan kepada warga Centra Buwono, ‘Sesungguhnya agama (yang diterima) disisi Sinuwun Gusti Prabu Allah Eyang Bopo Swt hanyalah Islam.
    Tiada berselisih warga Centra Buwono yang telah diberi Kitab Al Quran kecuali sesudah datang pengetahuan berupa aneka penjelasan yang kamu sampaikan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka kepadamu.
    Barangsiapa yang kafir/menentang terhadap ayat ayat Alloh yang membuktikan secara nyata kebenaran bahwa Beliau adalah Tuhan dan Maha Raja semesta.
    Sesungguhnya Beliau sangat cepat dalam membuat perhitungan, mengadili warga selaras dosa yang dilakukan dengan menjatuhkan pidana berat tanpa memberi grasi .”
    Syahrul, Kemudian jika mereka membantah kamu (tentang kebenaran Islam) maka katakanlah, "Aku menyerahkan diriku kepada Sinuwun Gusti Prabu Allah Eyang Bopo Swt dan (demikian pula) warga yang mengikutiku."
    Syahrul, juga katakan kepada warga yang telah diberi kitab Al Qur'an dan kepada warga ummi yaitu warga Centra Buwono yang tidak menerima Al Qur'an sebagai pedoman "Apakah kalian (mau) masuk Islam?"
    Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk. Jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu Syahrul hanyalah menyampaikan apa yang telah kuperintahkan.
    Dan Sinuwun Gusti Prabu Allah Eyang Bopo Swt Maha Melihat kepada sikap dan perilaku semua warga Centra Buwono.
    Dalam ayat ini, dijelaskan bahwa Sinuwun Gusti Prabu Alloh Eyang Bopo Swt memerintahkan putera kinasih Mohammad Syahrul Munir untuk menjelaskan bahwa hanya Agama Islam yang diterima.
    Agama Islam adalah agama yang mengutamakan pentingnya penyerahan jiwa, raga, hidup, mati dan ibadahnya kepada Sinuwun Gusti Prabu Alloh Eyang Bopo Swt.
    Sementara agama selain itu yaitu agama yang dianut warga yang berpedoman kepada Al Qur'an namun masih enggan menyerah dan agama warga ummi seperti kristen, hindu, budha, kejawen dll ditolak.
    Agama Islam hanya bisa dijalankan berdasarkan azas kerelaan, selaras dengan firman Tuhan, ‘tiada paksaan dalam agama'.
    Agama islam hanya bisa dianut oleh warga yang memiliki ketulusan untuk menyerah. Sementara warga yang belum bisa menyerah tidak termasuk dalam jangkauan ayat tersebut.
    Setiap warga bebas membuat pilihan, memilih agama Islam atau membangkang. Hanya saja setiap pilihan yang diambil memiliki konsekuensi hukum seperti yang dijelaskan dalam ayat diatas,
    ‘Beliau sangat cepat dalam membuat perhitungan, mengadili warga selaras dosa yang dilakukan dengan menjatuhkan pidana berat tanpa memberi grasi '.
    Grasi hanya akan diberikan kepada warga yang bersedia memeluk agama Islam, bersedia menyerah, menghaturkan sembah, sungkem, bakti dan upeti.
    Konstitusi Kerajaan Centra Buwono menyatakan,
    ‘Negara berdasar atas Ketuhanan yang Maha Esa. Negara menjamin kemerdekaan tiap penduduk menjalankan kewajiban pengabdian tanpa terkecuali.
    Negara menjamin kemerdekaan tiap warga negara hanya untuk memeluk agama Tuhan, dengan mengabaikan kesejarahan dan kepercayaan lain'.
    Agama Tuhan yang dimaksud dalam ayat konstitusi tersebut adalah agama Islam. Centra Buwono memberi jaminan kemerdekaan bagi warga untuk memeluk agama Islam. Sementara terhadap warga yang memeluk agama lain jaminan semacam itu tidak diberikan.
    Setelah kita mengetahui kebijakan Sinuwun Gusti Prabu Alloh Eyang Bopo Swt yang hanya mengakui eksistensi agama Islam di Kerajaan Centra Buwono, kemudian dipertegas dalam ayat konstitusi, maka pertanyaan ‘apakah warga mau menerima agama Islam' bisa mendapatkan jawaban.
    Centra Buwono merupakan negara Sinuwun Gusti Prabu. Artinya Beliau menjadi penentu tunggal dalam kehidupan bernegara, memiliki kewenangan penuh dalam mengelola hukum.
    Hukum dipahami sebagai aturan yang memiliki kekuatan memaksa terhadap warga baik diterima secara suka rela atau terpaksa.
    Jika warga menolak memeluk agama islam, maka harus memahami konsekuensi setiap tindakan yang melawan hukum, berupa pidana berat.
    Saya rasa warga yang mempercayai bahwa Sinuwun Gusti Prabu Alloh SWT adalah Tuhan dan Maha Raja semesta niscaya bisa menerima agama Islam secara sukarela tanpa paksaan.
    Sementara warga yang tidak mempercayai status beliau wajar bila enggan memeluk agama Islam.
    Jika Sinuwun Gusti Prabu Alloh Eyang Bopo berkehendak untuk merealisasikan agama Islam sebagai agama negara niscaya akan bisa terealisasi. Bukankah Beliau adalah Tuhan yang Maha Kuasa, berkuasa atas segala sesuatu.
    Jokowi : masuk akal juga. Saya menangkap dari omonganmu bahwa firman Tuhan ‘tidak ada paksaan dalam agama' memiliki pengertian bahwa warga bisa memeluk agama Islam ‘jika dan hanya jika' berlandaskan azas kerelaan (voluntary) yang tumbuh dari kesadaran hati.
    Jika sebaliknya yang terjadi, warga masih merasa terpaksa lantas mengeluh, tidak bergembira karena belum bisa memahami kebenarannya, maka mustahil bisa dianggap sebagai pemeluk agama Islam. Lebih tepat bila disebut sebagai warga munafik.
    Jadi ayat tersebut menjelaskan perihal adanya 'kerelaan tanpa keterpaksaan' dalam hati yang lebih bersifat personal sebagai syarat utama untuk memeluk agama Islam , tidak terkait dengan intervensi atau pemaksaan pihak lain.