Tentara Mencari Kerja |
Вставка
- Опубліковано 12 вер 2024
- Banjirnya perwira tinggi (Pati) tanpa jabatan struktural alias non-job, bukan persoalan baru di tubuh TNI. Sejak 2011, kelebihan Pati telah terjadi meski dalam skala kecil. Tapi di 2017, angkanya terus meningkat signifikan menjadi 141 orang, dan pada 2018 mencapai 150 orang yang berasal dari tiga matra-TNI AD, TNI AL, dan TNI AU.
Ada beberapa faktor yang disinyalir menjadi penyebab banyak tentara menganggur, di antaranya perpanjangan masa pensiun perwira dari 55 tahun menjadi 58 tahun. Musababnya, penambahan masa pensiun itu tidak disertai perubahan masa dinas perwira.
Lantas bagaimana aktivitas para perwira tinggi tanpa jabatan tersebut? Apakah wacana revisi UU TNI tepat? Setujukah Anda jika TNI kembali terjun ke sejumlah kementerian dan lembaga pemerintah (sipil)?
Simak selengkapnya dalam video di atas, dan simak ulasan lengkapnya di Lipsus kumparan “Tentara Mencari Kerja”
smarturl.id/Yl...
smarturl.id/ih...
----------------------------------------------------------------------------------------------
Homepage: kumparan.com/
Twitter : smarturl.id/9g...
Facebook : smarturl.id/iq...
Instagram : smarturl.id/g5...
UA-cam : smarturl.id/KX...
Masih banyak orang tua di indonesia yang memiliki mindset tersebut. Dan salah satu Mindset orang tua di indonesia adalah memiliki rasa bangga terhadap anaknya ketika ia bekerja disalah satu instansi negara, seperti abdi negara, pns, dll. Ketimbang mendirikan perusahaan di negri sendiri (enterpreneur). Padahal seorang anak yang menjadi enterpreneur patut dibanggakan, sebab dia mampu dan mau bergelut ditengah persaingan pasar di era global.
Saya hidup di keluarga militer. Saya tau betul bagaimana orang tua saya dan rekan2nya bekerja. Maaf2 saja, tidak selamanya jadi aparat negara itu bisa senang dan berbangga hati. Di tempat saya, dari tamtama hingga tingkat perwira, masih banyak yang kekurangan untuk membiayai kebutuhan hidup keluarganya. Belum lagi ke-tidakadilan yang didapat saat dinas sangat sering terjadi. Itu yang membuat tentara2 di tempat saya banyak yg stres.
Sdah mendapat pekerjaan masih mencari pekerjaan lgi aneh TPI nyata TNI ini
Rakyat yg sengsara masih bnyak
@@arnold-os4sw sekarang sudah diperparah dengan adanya judi online dan pinjaman online. makin parah bro....
Miris. di pensiunin dengan umur 53. tanpa bekal khusus. Yg di harapkan hanya gaji pensiun yang tidak seberapa sedangkan kebutuhan ekonomi terus mendesak. Banyak pensiunan tentara yg jabatannya tidak seberapa sampe sekarang masih mencari kerja. Salah satunya adalah bapakku. Tenang pak. Setelah saya lulus bapak tidak perlu mencari kerja lagi. Biar saya saja. Perjuangan dan pengabdianmu terhadap negara dan keluarga sudah selesai. Love you dad 😊 my hero
Banyak bersyukur, kan udh sesuai jabatannya mas...
Oh bapak mu jenderal
Bapak Saya sudah meninggal waktu kelas 6 SD.Yah Alhamdulillah Saya masih kerja jadi kuli proyek.
Anda beruntung banget bro Punya bapak prajurit,Suatu kebanggaan.
Ah jadi inget masa masa berat itu.Maaf bro jadi curhat.
Teruskan perjuanganmu membahagiakan orang tua bro.👍
Semoga niat dan doa adek bisa terkabulkan
kita hampir sama mas,bapak saya PM pensiunan pangkat terakhir Peltu tapi ya gitu mas,hanya mengharap dri pensiunan,Kita Sebagai Penerusnya harus lebih dari itu.Tetap semangat Ya mas.
salut pak Mayjen Sisriadi mempertimbangkan efek buruk dari dwifungsi ABRI, dari tubuh TNI sendiri.
Mimin berharap semoga setelah diangkat sbg video spt ini, ad penyelesaiannya ya :)
Wow
Good job kumparan, berani ambil topik underground, ini kasus yg dlu sempat mencuat di media, tp memang slh satu faktor mungkin krn sekolah militer menampung banyak, tp beberapa TNI kekurangan staf ahli (makanya beberapa tahun terakhir TNI buka loker untuk staf lulusan S1). ini sama dengan kasus sekolah kedinasan lain sepertinya, cuma fokus untuk TNI yg non job kalau memang dialihkan ke jabatan yg masih militer tidak masalah, tp kalau ditaruh di lembaga non militer memang akan bisa jadi dwifungsi dan ini cukup khawatir apabila mendapatkan pimpinan paling atas yg memanfaatkan sitkon militer di lembaga sipil, bisa jadi conflict of interest juga.
Kalau masa pensiun mungkin ada baiknya di usia 55 tahun, karena di usia 58 kurang bisa fokus krn sudah mau menjelang pensiunan dan mengharapkan kenyamanan. Sebenernya banyak juga non job jg di bidang sipil lho, kementrian2 lain pasti ada, cuma secara statistik meningkat apa tidak msh blm diketahui. Masih sangat berharap netralitas TNI ke depannya, jangan sampai dwifungsi krn apabila terjadi keributan di negara maka penengah ya militer, jembatan untuk perdamaian ya salah satunya militer. Mungkin fokus TNI untuk daerah perbatasan yg perlu ditingkatkan terutama para PATI harus punya strategi utk konflik OPM Papua, human trafficking (masuk WNA di perbatasan], penyelendupan narkoba lewat daerah perbatasan. Ini perlunya salah satu PATI yg punya pengalaman kerjasama dg POLRI, bs memberikan masukan dll.
Apapun pekerjaan kita, masih ada pengadilan terakhir yg akan menghisab kita, akan menanyakan segala apa bentuk pertanggung jawaban kita, berharap mereka sadar akan hal ini dan berbenah demi kemajuan negara. Bukan hanya TNI, tp lembaga2 lainnya. Untuk yg merasa non job mungkin bisa upgrade kemampuan lain, misal dalam komputer, strategi komunikasi entah untuk militer atau lain, maupun yg berkaitan untuk skill pribadi.
🙏 Mantap
sya suka komen anda, menjelaskan detail 👍 tapi saya ingin menambahkan saja
lebih baik Tni Berada pada Ruh nya, jgn di ajak PATI y ke jabatan sipil hanya karena perwira nya Nob job dan perlu kerjaan, sama aja Menghidupkan kembali Dwifungsi Abri dimana TNI sebagai alat pertahanan negara bisa jg Menjadi alat sosial politik, ni berbahaya harus kita tolak,
kalo saran saya lebih baik pati y pensiun Dini aja kalo ingin mendapat jabatan publik atau pengen kerja di luar pemerintahan, jadi pemerintah y tidak melanggar UU tni n mereka mendapat kerjaan stelah pensiun
kalo masalah pensiun tamtama dan bintara jgn di tambah2 lah, kalo usia 55 tahun saya rasa cukup,
Saya pny cerita, kebetulan ada temen kuliah yg setelah lulus, ditarik oleh tni utk masuk perwira TNI S1 melalui jalur prestasi (kemampuan S1). Bagi perwira jalur S1, biasanya malah lebih banyak tugas dibandingkan dgn yg TNI jalur akademi. Dikarenakan tugas yg diperoleh lebih spesifik & lebih banyak dibalik meja. Temen saya juga pernah cerita, beberapa seniornya (atasan) sering sekali utk tugas dalam dunia underground
adi sampurno ya bang, kalau s1 kan sudah ada skill khusus jadi jobdesk dy lebih jelas, misal akuntan nanti akan pekerjaannya ya seputar keuangan kantor atau lembaga, misal lagi dokter, ya bisa ditugaskan ke RS TNI dll, yg kasihan sebenernya yg pure dari akademinya, pasti mau tidak mau kebanyakan non job dari akademi yg sdh naik jabatan ke PATI pasti susah krn spesifik jobsdeknya tdk terlalu jelas, kalau aware banyak tuh share2 grup loker untuk TNI sering mencari lulusan S1 untuk tenaga ahli mereka
Menurut Abang yang lebih banyak dapat non job itu yang dari akademi ya? Dan apakah yang dari papk (perwira prajurit karir) sudah pasti dapat job ?
Banjirnya perwira tinggi (Pati) tanpa jabatan struktural alias non-job, bukan persoalan baru di tubuh TNI. Sejak 2011, kelebihan Pati telah terjadi meski dalam skala kecil. Tapi di 2017, angkanya terus meningkat signifikan menjadi 141 orang, dan pada 2018 mencapai 150 orang yang berasal dari tiga matra-TNI AD, TNI AL, dan TNI AU.
Ada beberapa faktor yang disinyalir menjadi penyebab banyak tentara menganggur, di antaranya perpanjangan masa pensiun perwira dari 55 tahun menjadi 58 tahun. Musababnya, penambahan masa pensiun itu tidak disertai perubahan masa dinas perwira.
Lantas bagaimana aktivitas para perwira tinggi tanpa jabatan tersebut? Apakah wacana revisi UU TNI tepat? Setujukah Anda jika TNI kembali terjun ke sejumlah kementerian dan lembaga pemerintah (sipil)?
TNI seharusnya tetap pada sesi kemiliteran, keamanan nasional, SAR, dan intelijen. Gaperlu masuk ke politik dan lembaga sipil. Hanya karena banyak Pati yg non-job jgn sampai dwifungsi ABRI bangkit kembali. Sudah cukup peristiwa 98 dan konflik Timur Tengah menjadi contoh militer yg terlalu masuk dalam ranah politik.
@@valeriyvaleriya5393 ya TNI harus pada ruh nya, jgn di bawa2 ke jabatan sipil
saya suka pemikiran gubernur lemhanas pak Agus widjojo dalam buku nya soal Transformasi TNI
Sy tdk setuju tni jd umurnya 58 baru pensiun.. di umur 55 sj seorang jendral sudah lemah dan mudah lelah.. ditambah 3 tahun.. apa gak kasian.... toh membludak ny perwira tanpa jabatan ini karena struktur yg salah oleh pemerintah ke tni..
Kalo Amerika kyk gmn yah? Ada yg tau?
Pensiun dini aja
Baiknya diberdayakan saja sebagai dosen ahli, banyak universitas membutuhkan tenaga pendidik sedangkan jumlah tenaga pendidiknya kurang. Tidak melulu harus kasih kuliah di kelas, bisa berupa kuliah dalam kelas besar atau seminar. Jadi ilmu yg diberikan oleh dosen di kelas yg base on knowledge dan dosen tamu yg base on experience yg diambil dari perwira non job bisa saling bersinergi. Kalo udah kayak gini kan sama2 menguntungkan.
betul, seharusnya bisa diberdayakan unruk mengisi kuliah umum/seminar mengenai nasionalisme
Nahhh,, untuk bela negara
Masuk akal nih, buat dosen jurusan Hubungan Internasional juga kayanya lebih menarik
di kampus gw dulu banyak kok yg jadi Dosen Pati ini, ada yg dosen statistik, pancasila, ekonomi makro, aljabar linear sampai ada juga yg ngajar kimia terapan. yg jadi masalah kebanyakan kampus negeri ngambil yg sudah punya gelad prof, doctor atau S3.. kebanyakan pati cuma S2
Cerdas...
Bagi seorang tentara, apalagi perwira tinggi (pati). Jabatan adalah sesuatu yang sangat berharga, jabatan membuat seorang perwira lebih dihormati. Seorang Perwira tanpa jabatan adalah bagaikan Singa tanpa Taring.
Terimakasih Kumparan, kita tetap menolak kembali nya TNI mengisi jabatan-jabatan sipil
Ini adalah fenomena yang terjadi disemua bidang! Penyebabnya simpel, org Indonesia sampai matinya jadi pencari kerja bukan penyedia lowongan kerja! 😥
Hanya SATU kementerian yang wajar dan diperlukan didalamnya itu anggota Militer, yaitu Kementerian Pertahanan (Ministry of Defense) itu diseluruh dunia emang isinya staff2nya adalah perwira2 militer, dan kebanyakan menhan jg dari pensiunan militer, walopun gk semua.
Namanya Pertahanan ya kaitannya dengan Militer lah,kau ini bagaimana.kalau BUMN ya kaitannya dengan perusahaan² lokal.hahaha
@@penrihutagaol7335 maksudnya harusnya dari kemhan sendiri di isi oleh Pati2 TNI khususnya yg non job
@@FardiDLeo atau ngga dipekerjakan di BASARNAS
@@jatiaji1858 Basarnas emg banyak anggota. Kepala Sar Nasional ajah selalu dari jendral2 TNI
Saya dapat memahami keresahan para pamen dan pati yang non job saya pernah dihadapkan dgn permasalahn ini tahun 2010 tapi membatu memberikan pekerjaan untuk seorang Kolonel TNI AL berinisia Swt.
Saya dan Swt sama sama dipanggil wajib militer thn 1980. Saya mengakgiri tugas setelah selesai wamil dan Swt melanjutkan kariet di TNI AL. Sehabis dinas militer saya bergabung dengan satu BUMN Perminyakan. Kadarullah karir saya di BUMN ini termasuk baik terakhir menduduki salah satu jabatan Vice Presiden bahkan pernah dua kali memangku jabatan di jajaran direksi Anak Perusahaan. Swt datang bertamu ke kantor saya tahun 2010 dan menyampaikan keadaan dia dan keluarganya dengan anak anak yang masih dalam pendidikan tinggi yang membutuhkan biaya besar. Swt memiliki serificate Intel maritime yang kami butuhkan. Dan saya membuat Surat ke KSAL waktu itu meninta bantuan tenaga ahli. Akhirnya Swt bergabung dengan saya sampai saya dimutasi ketempat lain Swt masih dinas di situ.
Semoga ada pihak pihak pain juga yg dapat memanfaatkan tenaga terdidik Dari TNI udk mereka sungguh hebat hebat. Bukankan dunia mengakui bahea Management Militer adalah Management terbaik dimuka bumi.
Pamen Pati berkualitas kadang malah banyak yg karir nya kurang bagus di instansi, jadi korban, “kalah saing” sama yg pandai-pandai itulohh, you know what i mean, kalah sama yg ga pernah ikut pendidikan, sertifikasi, atau kalah sama yg suka “jaga kandang tempurung”.
@@nalen7320 I know .....
Siipp setuju .
Saya bercita-cita ingin menjadi TNI
@@nalen7320 kaya dosen ku, pamen yang bisa dbilang cepet krna peneliti dan dosen, tp krn dia trlalu jujur akhr ny bnyk musuh, setelah abs masa jabatan dr kaprodi, gk dkasi job lagi, kasian
1. pangkat paling tinggi sbenernya kolonel/kombes, untuk naik lagi harus dengan tanda tangan presiden, masalahnya kalo setoran ga kenceng keatasan, ga nepotisme, bukan titipan pengusaha. ya ga bakal naek apa lg mau dapet job yg bagus
2. untuk dapat job yg bagus harus kenal baik dengan kepala, sebelom pergantian kepala nanti temennya dinaekan dl pangkatnya. setelah ganti kepala baru, yg dinaikan tadi diganti sama teman kepala yg baru, alhasil teman kepala lama jd non job.
setuju
Dari pangkat pamen awal2 sudah harus masuk politik
Elo orang dalem TNI bang? Lo tau banyak bang? Tu poin 1 terlalu berlebihan..saudara saya dapet bintang karena prestasi bukan hal politik apalagi bekingan. Setau saya dapet bintang itu prajurit pilihan yang punya trekrekord prestasi dan disukai atasan. Politiknya mungkin karena disukai atasan karena kinerjanya bukan bekingan pengusaha apalagi sogokan 😅😅😆😉😇
@@chandradwi3358 bener nih
@@chandradwi3358 tapi bang setau saya yg kalo lulusan akademi pasti minimal sampe kolonel kecuali infamtry bisa sampe bintang. Beda bamget sama om saya yg lulusan perwira karir atau papk dr dulunya sarjana, udh 10 taunam mentok letkol gak naik2 pdhl juniornya yg dri akademi udh kolonel. Padahal om saya dpet pemghargaan perang tim tim 1997 juga. Mohon pencerhanya bang sy awam nih ttg kenaikan dll nya?
bisa gak sih para bapak2 perwira tersebut diberdayakan untuk melatih nasionalisme dan kedisiplinan di sekolah maupun organisasi,misal pembina paskibraka, pramuka atau sejenisnya?
maaf saya awam tentang permiliteran
Ntar sekolah bertahun tahun percuma wkwk
Untuk TNI melatih kedisiplinan di sekolah sudah ada sejak saya sekolah smk 15th yg lalu,bahkan sebelum era saya pun sudah ada kok..cuma sepertinya kurang merata
Setuju Om supaya mental anak jadi kuat gx cengeng dan disiplin,
Di SMK ane ada kegiatan dimana TNI itu melatih kedisplinan sebagai acara tahunan. Sebenarnya itu tergantung dengan sekolahnya juga, ada program tersebut atau tidak. CMIIW
Itu perwira tinggi, kurang cocok apabila ditempatkan mengajar anak sekolah.
Mungkin masih lebih cocok mengisi seminar atau dosen.
Wow! 42% anggaran pertahanan RI per tahun diserap untuk membayar gaji prajurit & perwira TNI, belum lagi tunjangan" dan fasilitas sarpras lainnya. Jadi, kami, masyarakat sipil, yang harus kalian bela, jaga & lindungi!
Kumparan mantap. Ini bukan topik populer di masyarakat, tpi menjadi keresahan tersendiri di kalangan militer mungkin. Mngkkn bisa dikulik lebih dalam, sedalam mungkin. Saya juga usul gmna kLau buat topik ASN makan gaji buta? Bnyak ASN yang non job, tpi mereka ada yang mangkir dalam bekerja dan malah berbisnis misalnya
Bener gw sebagai gojek sering banget nganter asn yang lembaganya itu kurang begitu di perlukan, di liat dari kantornya juga sedikit gk ke urus, terus jam kerja pun mereka bisa jalan jalan.
Nah banyak sy temukan seperti ini. Kerjanya gada, gaji besar trus jalan😌
Bintara dan Tamtama butuh tambahan personel Ndan... Untuk jaga perbatasan negara ... Mereka sangat luar biasa.. rela jauh dr keluarga.. gaji sekedar cukup..bertaruh nyawa tp setia pada NKRI... banyak tugas Sosial yg dikerjakan di pelosok2 daerah.. salut..,, mohon di tambah kesejahteraannya dan personelnya... ( NKRI sangat luas ) !!
Itu resiko tugas sbgai prajurit TNI yg selalu siap ditempatkan dmn saja dlm wilayah nkri
sama kaya PILOT banyak yg nganggur.... sekolah terus produksi...sdgkn lapangan kerja nya terbatas....
Rasio wirausahawan di indo masih sgt kecil jika dibanding negara lain....mindset org kita KERJA itu di kantor, KERJA itu jadi pegawai.....
alhasil pada NYARI kerja semua...bukan BIKIN lapangan kerja
yoi yang enterpreneur di indonesia masih sedikit mungkin sekitar 1:100.000 dan yang dikenal orang mungkin cuman 1:10.000.000
Pengangguran adalah indikator dari buruknya sistim dan kesempatan kerja ...artinya rakyat tidak sejahtera
Pelaut juga
Iya mas., pelaut juga
Habis mau gimana mas? Kita yg wira usaha beban untuk gaji orang tinggi, pemodalan sinting bunganya dan gila bgt struktur peminjaman modal. Lg usaha dtg2 trus mahluk2 tukang malak mau resmi atau LSM minta2 duit kalo gak ganggu ijin atau ganggu usaha. Jengkel gak tuh?
Saya dari satuan pengamanan (Satpam), emang benar apa yang ada di vidio ini.
Banyak pensiunan Prajurit yang bahkan ikut diklat satpam, tapi pangkatnya Gada Madya dan Gada Utama. Jenjangnya sudah bukan anggota, tapi Supervisor dan Manager Security.
Wakakak asli ini
Bersyukurlah,
TNI nganggur adalah tanda Negara yg Aman dan Pemerintahan yg Stabil.
Betul juga ya wkwk
masalahnya mereka nganggur bukan karena negara aman dan tidak.aman, tetapi karena mereka ngga dapat jabatan di struktural alias ngga dapet jatah jabatan
Iya jugak
Hahahaha
@@fahmiami7184 Nggak dapet jabatan karena kelebihan, coba kalo kita perang... pasti keisi semua jabatannya, itu tanda bahwa negara ini aman (gak ada perang yang bikin stok tentara habis)
Ya itu karena ini bukan era perang, Tentara ya sekarang tugasnya ya STAND BYE aja... justru faktanya Polisi, Pemadam Kebakaran, basarnas, dll malah yg bnyak tugasnya sekarang, bahkan Damkar malah kekurangan personil, dan mreka yg semakin rumit dan bertambah tugasnya. Faktanya rekan2 sy di batalion2 TNI jg kerjanya hanya harianya itu ibadah pagi/solat subuh, lari pagi, apel pagi, main voli, main bola, main badminton, renang, lari sore, ibadah malam/maghriban, apel malam, tidur. Kalo diluar negeri tentara dikirim keluar utk perang dan terlibat dalam PKO, dan dikontrak jadi gk ada tentara nganggur
Iya bang, kali2 tni kita di kirim kemana kek, bantu negara lain, tni kita perangnya dalam negeri aja bang.
@@adityasyahputra8056 sekarang TNI terlibat dalam ops pemeliharaan perdamaian dunia PBB di Lebanon, Afrika, Sudan, dll.. baru itu sj sih
@@patriot4786 kalo tentara perdamaian tuh harus netral ya bang? Apa boleh menembak bang? Soalnya saya kesal bang sama negara sebelah kalo meledek tni kita bawa2 kejadian yang kabur naik taksi pas di lebanon bang.
@@adityasyahputra8056 gausah dengerin malaysia2 itu gk ada bahan utk ngeledek TNI jadinya cuman mreka taunya yg lari naik taksi itu... pdhal itu ceritanya TNI peacekeeper ada yg tertembak namun krn kepedulian warga Lebanon utk TNI mreka membawa TNI tsb sukarela ke RS terdekat... kalo sebagai pasukan PBB berperan sebagai penengah, tapi kalo diserang ya wajar nembak
@@adityasyahputra8056 secara "hukum" mereka hanya bisa menembak untuk pertahanan diri, tapi pernah ada video UN peacekeeping dari prancis kalo gak salah, memburu pemberontak. Atau juga bisa baca tentang "siege of jadotville"
kalau saya sih gak setuju,,
saya sependapat sama omongan pak agus widjojo td, militer gk boleh sembarangan ditempatkan di bidang yg lain karna militer dilatih untuk bidang perang bukan politik, contohnya gk sinkron orang keahliannya mesin tapi disuruh jadi petani, ya walaupun menurut saya jalan masing-masing gk ada yg tau tapi kurang pas rasanya orang keahliannya apa ditempatkan dimana, padahal masih bnyak diluar sana yg sesuai dengan bidang tersebut tp nganggur.
mka dari itu anggapan saya klau memang sampai dibuat dan disahkan kembali klau militer bisa masuk ke bidang politik, lebih baik saya daftar tentara, lulus, pendidikan, gk dapat jabatan, dicarikan jabatan di tempat lain, itu kan namanya enak sekali, maaf bukannya menjelekan aparat negara sihh, cuma sekedar kritik aja, tohh klau mau Indonesia ini dibuatkan alternatif lain, kan bnyak tuh perwira nganggur, mungkin pemerintah bisa buatkan sistem bela negara seperti negara luar, atau wajib militer gitu, ya walaupun bukan keadaan perang, tapi setidaknya generasi kita itu di didik disiplin, dibekali pemahaman tentang bernegara, bermasyarakat dll. karna kita tau generasi sekarang ini terlalu bebas dan gak ada kontrol, entah tatakramanya atau akhlak,,, nahh nanti dr situ kan ada muncul jabatan baru, yg nanti diisi perwira yg kosong jabatannya, mungkin misalnya kepala staff pendidikan bela negara dll... itu sihh masukan gua, walaupun mungkin ada yg gak setuju tapi setidaknya saya udah turut berkontribusi untuk membangun bngsa walaupun lewat masukan yg positif..
karna kasihan loh lihat yg lain, dinegri ini guru pun belom sejahtera, padahal guru itu lebih penting, entah guru TK, SD, SMP dst,, gk ada mereka pun kita dapat ilmu dr mana
yg paling banyak ngangur adalah warga usia dari 40 tahun Hinga 55 tahun, karena di usia itu, perusahaan Indonesia tidak mau menerima karyawan dengan usia seperti itu.
Saya Asn, golongqn 4a dan non job, assesment sdh lulus sementara yg 3b dpt job, itulah asn dan ditambah lg instansi luar masuk tambah sempit ruang lingkup jabatn struktural, jabatan struktural bkn jabatan politis tp kenyataannya ya dipolitisasi, biarkanlah hak sy diambil oleh org lain yg Dzolim dan semoga mrk mendapat apa yg setimpal yg mrk lakukan.
Yg penting gajian lancar pak, anak bini gak kurang makan. Ikutin arus aja..
Ayah saya juga gitu pak. 15 tahun lebih jadi ASN di salah satu pemprov dengan status tenaga bantuan (berasal dari dosen) mentok di 4B gapernah promosi jadi kadis. Dan kolega koleganya ada yg di non job karena dijadikan "tahanan politik"
Saya pegawai swasta
@@animasiadex bukan seperti itu bro, tapi secara aturan ini tidak benar, tidak boleh ada dipolitisasi di lingkup jabatan struktural
@@bananakampreto3033 kenyataan nya begitu kok, heheheh, mau bukti gak di daerah ku??
TNI "nganggur" pertanda pemerintah tidak bisa membuat TNI sibuk.
Kita sepakat bahwa TNI adalah benteng pertahanan negara dari semua aspek ancaman keamanan.
Zaman sekarang ancaman keamanan bukan saja dalam bentuk perang fisik tapi juga non fisik seperti ketahanan pangan, Cyber dll.
Harusnya pemerintah bisa memanfaat kan SDM militer seperti untuk pengembangan pertahanan secara digital / teknologi, dll karena diluar negeri justru kemajuan teknologi berawal dari militer lihat sejarah internet berawal dari pengembangan teknologi militer US. Memang Indonesia sudah ada pengembangan teknologi militer nya pada bagian peneliti TNI tapi alangkah baiknya yang "nganggur" di bikin sibuk dalam ikut membantu di bidang pengembangan lainnya tidak hanya bidang digital (cyber) tapi juga seperti pangan (meskipun sudah ada kementerian nya tapi milter bisa di minta bantuan nya dari sudut pandang militer nya misal pelatihan petani di pedalaman yang medannya sulit ditembus sipil karena butuh fisik kuat jadi TNI bisa dipakai, karena bagaimanapun kita masih kurang tenaga seperti itu Karena luasnya Indonesia, itu hanya contoh) selain itu contoh lain seperti melatih sipil misal cara bertahan hidup ketika bencana datang (mitigasi bencana) Karena Indonesia rawan bencana, memang ada yang sudah bikin tapi kita kurang sdm yang bisa memberi edukasi mitigasi bencana, jangan salah bencana alam juga termasuk ancaman ketahanan negara.
Jadi kesimpulannya jika pemerintah bisa bikin TNI sibuk tidak akan ada lagi ada cerita ada tentara nganggur. Karena Indonesia luas banyak hal-hal yang bisa dilakukan dengan bantuan fisik militer yang kuat.
Ingat ketika kita sudah beranggapan damai/nyaman, itu tandanya kita sedang dalam incaran.
"Kerbau di hutan rimba biasanya akan diterkam ketika ia sudah merasa nyaman dengan keadaannya dan justru si pemangsa akan melihat situasi ketika mangsanya sedang lengah dan sedang menganggap situasi aman-aman saja".
Sori bro, maksud nganggur disini jangan disama ratakan bahwa TNI gak punya kerja, yang di bahas disini tentang jabatan para perwira tinggi, TNI kerja gak kenal waktu bro bahkan untuk ketemu keluarga pun sangat terbatas waktunya,
Ini gara2 orba dulu perwira setungkat kolonel sampai jendral ditempatkan jadi bupati dan gubernur. Tapi sejak dwi fungsi tni dihapus. Periwira yang nunggu jadi dpr, bupati dan gubernur gak kebagian jabatan
Seharusnya harus bisa mikir sendiri
soal pangan penting banget, kita sampai skrg masih dalam tahap ketahanan pangan bukan kedaulatan pangan. Kalau memang yg non job itu adalah staff ahli kenapa mereka ga bikin penelitian. 😔
Ini ketinggalan berita, udah ada TMMD bikin jalan ujung ke ujung , irigasi ,jembatan , dsb
Kalau sy pribadi jangan sampe masuk2 ke sektor publik. Doktrin nya beda, itu cm penyelesaian sepihak dr pihak TNI aj
Trs dr aparat sipil kegencet jg dong. Banyak jg talenta2 berbakat dari sipil.
Militer harusnya tetap di Militer. Sipil tetap di sipil.
Di sipil pun golongan 4 banyak yang non job, sekolahnya pun juga tinggi2 . Banyak master dan doctor. Tapi jabatan penuh juga, naik ke atas juga susah. Banyak yang kredible dan jujur tapi naik susah, karena masih pake koneksi. Kalau militer masuk, makin gak muncul2 talenta2 pemimpin di sektor sipil. Tar pada resign, lari keluar. Di cap gak nasionalis.
Pertahankan profesionalisme sekarang.
Bravo TNI!
Bravo ASN!
Jayalah NKRI
Ada artikel menarik dari prof Rhenald Kasali tentang masalah TNI yang sudah pensiun tidak tahu mau kemana. Mereka dilatih untuk jadi prajurit, setelah pensiun tidak tahu langkah apa selanjutnya. Dari prof Rhenald mereka disarankan untuk belajar hal baru, mencoba hal yang baru.
Yunandar Palilati mungkin bisa diajak menjadi security hotel atau yg lainnya, pengalaman sih waktu tour ada preman hotel untungnya ada marinir yg berjaga di hotel
@@riorafid4969 yah mungkin bisa jadi guru, pelatih, bisnis dsb.
5:48
PENJELASAN YANG SANGAT LOGIS 👍👍👍👍👍
Semoga yg bner bner lulus akmil adalah yg bner bner seleksi jadi bukan titipan atau sogok menyogok. Kasian perwira yg nggur akibat kelebihan perwira
tul betul
betul .... smoga aja , walaupun kemungkinannya kecil bgt
Ada kok, tapi 1:100
@@jihansalsabilla4571 hahahaha TNI juga ada kali, tapi jumlahnya lbh sedikit
Bukan hanya Akmil, akpol, tetapi semua lembaga lembaga negara maupun itu BUMN seperti pertamina dll.
Kalo saya rasa ideal untuk pensiun TNI itu di usia 55thn.
50 tahun saja
Rasanya perwira yang nganggur ini justru adalah perwira dengan otak yang sangat cemerlang dan jujur...
Saking ya di negeri ini tentara dianggep wah. Sampe2 kek gini efeknya. :(
Masih banyak yang dibutuhkan selain pertahanan sepertinya. :(
Indonesian butuh pebisnis bukan pegawai 🤣 sulit cuy, mindset orang Indonesia yg justru bangga kalau jadi bawahan
Skrg ada tni bagian pembangunan, bangun jaln dan infrastruktur negara di perbatasan2..
@@noobmastermeme masalahnya jadi boss butuh ilmu, celah dan duit aka modal
Perwira tinggi sekali pun tetap prajurit bangsa, jangan banyak mengeluh, kalian perwira tinggi adalah panutan bagi prajurit Jaga stabilitas kehormatan perwira tinggi, saya pengagum TNI, menjadi seorang Brigjen tidaklah mudah.
mantap kumparan, mendalam
Semoga perekrutan selanjutnya segera dievaluasi untuk jangka panjang..
Dri pada nganggur jadi content Creator aja pak hehe 😅 buat tutorial menjadi tentara yang baik, sama unboxing ransum TNI hehe
Dabest
Suruh ngevlog
Wah boleh juga🤣
Caranya cuman 1 yaitu
1. Buka Koarmada III harusnya lokasi di Sulawesi atau di kepulauan Seram
2. Buka Koarmada IV harusnya di lokasi NTT atau tidak di wilayah pulau Sumatera
3. Buka Koarmada V harusnya di wilayah Kalimantan Utara atau ga di Kepulauan Natuna
4. Buka Koarmada VI harusnya di wilayah papua
Cuman saran lho ya, kembalikan pangkalan militer jaman kerajaan Majapahit yg telah memiliki 5 pangkalan militer di seluruh wilayah indonesia dan praktis anggaran TNI juga harus naik donk hehehehe
perwiranya justru kurang mas
black regiment papua good
Masuk akal
Itu untuk AL aja dong, nambah kodam sama pangkalan AU lah 😁
Tapi dananya bung
Anda orang profesional, bisa mencari celah apa aja yg bisa dikerjakan.tdk perlu nunggu printah untuk kerja, tugasnya jaga NKRI cukup, bayaran kan tetap. Dan memberi contoh yg baik bagi juniornya
Negara sebesar ini kok TNI bisa nganggur...saya pernah tau seorang tentara/ TNI sejati yang hebat...iklas jiwa, raga untuk negara ini...tidak peduli dengan pangkatanya pimpin pasukan keluar masuk, hutan , dan tak menyerah dengan cuaca untuk melawan penjajah...namanya " Soedirman" dan dia hanya seorang "Jenderal"...semoga semangat dan tekad TNI kita seperti beliau...
Ini sperti bapakku dulu jabatan perwira tinggi tpi g dpt jabatan, skrg alhamdullilah sudah dpt jabatan strategis di tubuh TNI hingga masa pensiunnya nanti, bagi yg belom dpt jabatan smoga bersabar semua pasti dpt kebagian ko yg penting bertawakal pada Allah agar segera meridoi amin
Yg nganggur ke korea aja
Orang indo banyak yg pengan jadi tentara sedangkan orang korea yg di wajibin militer malah pada sungkan
Orang sana pada jadi boyband atau girlband 😂
Ke korea kayak bajindul 😂😂😂
beda cerita bro profesi sama wamil
ada di video "korea reomit" penjelasannya
rakyat dinegara maju memang kurang berminat jadi ASN/militer karena sektor swasta lebih dari cukup jangan samakan dengan negeri kita rakyat cari pekerjaan bukan pekerjaan cari pekerja negara maju impor pakerja sedangkan kita ekspor
sabar saja bapak2, tetap jalani dg berdoa berysukur&ikhlas, tidak ada yang abadi di dunia&Tuhan berkuasa di atas segalanya.
Cb deh kalau pembukaan pendaftaran perwira minim S1.. g hanya di CPNS Insya Allah bermanfaat
Ada bro namanya PaPK TNI
TNI banyak gunanya biarpun ga bertugas,di perbatasan2 jg msh banyak di butuhkan dan TNI indonesia jg banyak keahliannya,di luar negeri banyak yg satu negara malah militan semua masa indonesia ga punya penyelesaiannya,,bravo TNI
perbanyak lg min berita ttg militer dan polisi.. thx
Sebenarnya Klau tni sebagian di taruh d pos pos sipil tmbah bagus..Soalnya tni itu gk hanya urusan perang dn pertahanan aja..tapi di ajari jiwa patriotisme dn disiplin tinggi..dn tanggung jawab..lebih baik personil tni menjabat dri pda sipil.
Pemerintah Indonesia Harus Bisa Membuat Pembangunan Pejabat Kantor Kantor Yang Bertingkat, Tiap Kecamatan Dan Kabupaten, 10 Ribu Orang Pejabat Kantor Di Tiap Kecamatan Kantor Dan Rumah Harus Dibuat Bersama Pegawai Lainya 50 Ribu Orang Kantor Kantor Pegawai Lainya Serta Rumah, Fasilitas Guru Guru Perumahan Pelajar Serta Mahasiswa Harus Ada.
Pas jendral..
.kata2 nya pas di hati intinya
"Tidak ada TNI hancur negara kita"
pas yg gak suka dengan TNI .biar mereka tahu betapa pentingnya TNI di dalam suatu negara.
tidak memiliki keluarga di institusi tentara tapi sangat respect kepada TNI
Bersyukur, ibadah dan banyak mengingat Allah SWT. Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT amin
Saran saya masukin materi entreprenuer ke dalam kurikulum seskoad atau pasca seskoad. Mungkin setelah pensiun para Pati dapat membuka startup di bidang para militer (pasukan pengawal bayaran) seperti di USA.
skrg ane menyadari, itulah yg membuat ane ga direstui jadi TNI, padahal bapak gw LULUsan Akmil era 70n, waktu ane daftar dia rada ogah2an mendukungnya,
akhirnya dia bicara...kalo cuma mau gagah2an bs pake seragam militer & peralatan tempur lengkap,
ikut klub air softgun aja...
jgn jadi TNI, ntar nyesel.. kalo ngga siap mental..jadi TNI ngga seindah Anak2 taruna Akmil...semua ada masanya...
jaman skrg profesi itu banyak yg lebih menjanjikan, ane disuruh jadi pengusaha aja, atau profesi lain ,, jadi TNI itu pangkat tinggi kalo ga punya jabatan sama aja boong, ga ada artinya pangkat itu,...ga beda jauh sama PNS2 biasa yg segolongan...gaji sekitar 6-7 jutaan tok..utk PAMEN non jabatan...mirip2 gaji supervisor hotel..
ngga punya anak buah, ngga punya sopir, naek mobil dinas yg aga2 lawas, , ga ada tunjangan jabatam, namanya doang keren "Staff ini, staff itu"..tp kenyataannya di MAbes, kerjanya dateng pagi absen baca koran, buka2 komputer2 internetan, tandatangan2 , makan siang trus pulang jam 4...padahal pangkatnya lumayan...
beda jauh sewaktu punya jabatan, sibuk diundang sana sini, selalu dicari orang, dikit2 inspeksi. sibuk jarang pulang,
banyak tamu ke rumah..punya rumah dinas gede, dapet sopir mobdin bagus, sopir yg ganti2an
pesan bokap...
memang jadi TNI itu gagah, waktu masih taruna pake PDL PDU., berasa ganteng PEDE & jadi kebanggaan keluarga, kalo pulang kampung ketemu sodara dsb, Pasti dihormati disanjung kerabat2,
ternyata bukan cuma sampe situ,...ketika seragam taruna di simpan..
ketika lulus di lantik jadi perwira, INI AWAL sesungguhnya perjuangan ... emang kalo udah lulus Akmil bisa sampe jendral...???
KAGAK Ndan..!!!
harus sekolah lagi semacam SESKO untuk karir & pangkat naik itu ngga murah bayar pake duit pribadi, kalo perwira2 yg dr anak orang kaya, bisa lah cari2 sponsor, sekolah di luar Negri
kaya AHY, lulus pulang sekolah dr LN, jelas pasti dapet jabatan bagus ...trus nasib perwira2 yg sekolah2 malem, atau sabtu ,di kampus2 swasta lokal ngejar S1 - S2,
suah payah ujung2nya ngga kepake..dan itu bs aja terjadi bernasib demikian...
semuanya tidak tergantung prestasi...
tapi bagaimana kamu juga pinter bergaul dg orang2 penting diatas...
Berarti kalo mau masuk TNI dan punya jabatan paling gak dari bintara & tamtama? Soalnya kalo bintara paling mentok sampe pangkat mayor/kapten. Kayanya pangkat segitu jabatan masih ada
Ternyata Taruna karbol akmil kadet gitu ya bang baru tau makasih bang pas banget bingung terlanjur sekola smk ga bisa masuk Taruna gw pikir sekeren itu mereka ternyata sisi gelapnya gitu
@@deaconstjhon162 ngga seindah di sosmed gan pokoknya, jdi keluarga TNI tuh tanggung jawabnya besar, harus ngasih contoh yg baik buat rakyat ya karna 3 profesi ini digaji oleh rakyat. Gw ngerasain soalnya
Iya gan, gw heran kok teman2 gw yg udh jdi malah suka uplod di ig, padahal bokap gw yg AAU aja malang melintang, dikira jdi TNI tuh bisa enak2 ya😂😂
Sebenernya gak menganggur, cuma kembali ke personal TNI masing2. Yang jadi pertanyaan setelah keluar dari kesatuan TNI "Kontribusi apa yang bisa diberikan kepada masyarakat?"
Tau apa kmu tong2
Banyak orang macam lo ini, asbun ga tau permasalahan..
Kalau ada yg pernah bilang disosmed makan- tidur, mungkin bnyk benernya.video ini jelas, bhkn ada pengakuan sendiri
Sebenernya ini kan masalah internal TNI buat apa dipublikasi ke masyarakat umum
@@jonisemit5761 Salah besar lo, ini persoalan negara, negara harus hadir disini agar SDM kita bisa dimanfaatkan sebaik2nya untuk bangsa ini.. Analoginya keluarga lo punya anak lulusan S3, tp sekarang cuma jaga parkir karena nganggur, apa bagus untuk kemajuan keluarga lo?
Masya allah,,,, TNI yg gk punya Job galau, meski gaji mengalir. Mungkin kalo orang yg gak berfikir, enak gak punya job tp gaji ngalir. Tp TNI beda...!!! Salut pak TNI, SANGAT BERTANGGUNG JAWAB
Perwira Non job biasa ,dari pada masyarakat biasa gak punya pekerjaan pengangguran mana yg lebih miris, udh masuk perwira aja udh enak gak perlu jabatan. Gak bidangnya perwira tni di sipil banyak yg lebih ngerti tentang itu udh fokus aja jaga pertahanan dan keamanan negara, klo malu pensiun dini aja, jdi pengusaha atau caleg aja jgn jadi beban negara dan merebut lahan orang.
Kalo diliat2 jumlah pamen yang non-job banyak banget, pati pun banyak... Terkadang juga banyak pamen2 yang kolonel dipaksakan buat naik bintang, ujung2nya banyak juga yang non-job.
Harusnyaa quota dari pamen ke pati dibatasi... Ibarat main pubg dari ace jadi conqueror quota hanya untuk 500 orang (paten mau gamau harus mau)
Kalo tidak bisa ngatasi jugaa yaa quota taruna di batasi, kalo ujung2nya mau hemat anggaran.
Kalo quota prajurit (bintara atau tamtama) rasanya gabisa dikurangin, tohh kalau perang mereka yang ada dibarisan terdepan...
UNTUK PENERIMAAN AKMIL DIKURANGI, LEBIH BAIK BANYAK MENERIMA LULUSAN BINTARA ATAU TAMTAMA....
ohh tidak bisa para para petinggi TNI bisa marah ntar anaknya ga ke bagian kuota untuk masuk 😂
Udh rahasia umum bnyk titipan..
Uda dikit lo satu orang
@@dhikafarizhamahendra6907 cerdas anda bung😂
@@oguutbagus kayaknya kalo di sipil / PNS / ASN malah presentasenya yang titipan jauh lebih banyak.
Kl bisa yg pensiun di pekerjakan sebagai guru khususnya di bidang sejarah krn hanya TNI yg mengenal sejarah indonesia dan itupun harus lulus seleksi terlebih dahulu.agar anak anak bangsa indonesia semakin cinta ke negaranya dan menghormati para pejuang negri ini.
Jangan lupa bintara dan TAMTAMA mereka terdepan
Sesudah meninggal pun sy melihat dimakam TMP Suropati Malang, makam baru diselipkan diantara makam lama dgn jarak hanya sejengkal saja, betul sejengkal. Pdhal msh ada ruang luas disebelah barat nya. Belum lg sdh tdk seragam lagi. Ada banyak yg memakai keramik pula. Mdh2an petinggi TNI ada yg memperhatikan ini. Bukankah bangsa yg besar adalah bangsa yg bs menghargai para pahlawan nya. Prihatin.
Penerimaan calon perwira harus di tekan,,
Setuju bro
yang paling penting adalah tentara Indonesia sebelum pensiun harus mengikuti pelatihan kewirausawan atau ketrampilan yang tidak menguras tenaga, agar tetap aktif di masa usia senja.
Solusinya ya kurangi penerimaan calon perwira" baru di akademi" militer.
jangan banyak ngeluh pak !!! banyak² bersyukur saja. Lihatlah kebawah.
Banyak yang kehidupan dibawah anda, mereka tetap semangat bertugas dan tetap bersyukur.
TNI itu militan..
Akan lebih baik apabila disimpan di kementerian yg membutuhkan ketegasan dalam menjalankan tugasnya.
Ex: Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, akan lebih jauh apabila TNI memegang jabatan disini, agar bisa membangun SDM yang tahan banting.
✌
Jurnalisnya mantabbb, hati hati nanti pulang kalau ketemu tni.
Untuk jangka panjang penerimaan jumlah mahasiswa akmil d kurangi harus nya
Betul. Setuju
Betul
Baik kalau dikurangi..tp pas ada perang perwira yg ada aja kurang..
apalagi yg nyogok:(
Mangkin banyak kan mangkin banyak uang masuk
Mantap Pak Jendral.. pemikiran yg sangat cerdas sekali.
Perwira yg gada tugas/nganggur aja digaji gede, bagaimana dgn guru yg tugasnya mayan bnyk ee digaji kurang dri sejuta per bulan :v
Lebih mentingin otot daripada otak mreka bro wkwkk
Guru yang mana ni? Guru PNS? Kalo Itumah gajinya kalo ditotal dengan gaji tambahan full day hampir sama dengan perwira wkwkwkwk
@@ragialdibimaichsanaldi7279 setidaknya gaji guru itu berguna bro bukannya kayak job lain diam nongkrong di pos,anggar jago dgn senapan, merusak rumahtangga orang, pedofil, trus dapat tanggal trima gaji wkwk
Makan tuh seragam wkwk kalo brani jgn keroyokan wwkk...
Saya mau ngasi saran
Cintai pekerjaanmu tanpa menganggap jenis pekerjaan lain rendah karna smua jenis perkerjaan memiliki kelebihannya masing².
@@dionnainggolan4779 siapa bilang guru lebih berguna? Lu udah jalan2 kemana aja ama tentara? Udah permah ngeliat tentara2 pedalaman bantuin masyarakat sekitar? Udah ngeliat tentara2 nyelesaikan sengketa orang desa?
Dan guru PNS itu belum tentu suci2 amat, guru gua contohnya hobinya cuman ngasih catatan dibukunya ke seketaris kelas, terus ditinggal pergi buat nyerocos ama temen2nya. Terus ada yang bolos ke kantin buat makan mie siang2.
@@dionnainggolan4779 macan sosmed, pathetic.
Sedih klo ngomongin gaji TNI. Padahal kita bisa tdr karna beliau yg menjaga mlm kami di perbatasan dan di laut dan udara. Karna serangan bisa kapan saja terjadi. Berkat perjuangan para TNI ini kita bisa tenang di malam dan siang hari. Memang kita harus mensyukuri banyak perwira yg nonjob. Bearti nasionalisme Kita masih tinggi
Tak bisa di Pungkiri & ud jd Rahasia umum bahwa TNI yg benar2 mengabdi kpd Bangsa & Negara itu ya cm adL Mayor ke Bawah, terutama Tamtama & Bintara.. uTk LetkoL ke atas itu semua ud main poLitik., Lobi sana-sini, org2 dekat naik.. bkn Lg soaL prestasi & kuaLitas dr Prajurit itu yg di Utamakan.
Lihat lah salah satu contoh nya Pak Gatot Nurmantyo mantan PangLima TNI, Krn tak mau sepenuhnya di kendaLikan oleh pemerintah/presiden dan org2 partai politik di belakang presiden MAKA dia jd non-Job sebelum masa nya uTk menjabat PangLima TNI itu seLesai.
Terhitung MPP ( masa persiapan pensiun ) 6bulan sebelum MPP sudah harus melepaskan jabatan. Makanya pak Gatot di ganti
Berarti gatot nurmayanto gk benar2 mengabdi ke negara dong??? Hehe 😄 narasi lu di awal di tengah sampai akhir gk nyambung banbankk.
@@muhammadharikurniawan2277 betul bro
Pokonyq mah brita ap tentang TNI appun itu TNI di hati rakyat tulus untuk rakyat smoga mkin bnyak TNI di indonesia.aminnnn...
Saran saya buat Kodam disetiap provinsi.. sama kayak Polda.. polri enak jabatan jendral banyak . JD jenderalnya gak banyak yg nganggur.. seharusnya Kodam jg gitu.. masa 1 Kodam ada yg membawahi 4 provinsi.. kalo Kodam tiap provinsi mungkin vs meminimalisir jendral nganggur.. trs bin bin didaerah gak usah diisi dr polri.. polri udah byk jabatan to anehnya masih isi jg post2 jabatan TNI misal di binda
otomatis harus ad penambahn personil tamtama/bintara mngkin pendidikan semakin memperbanyak penerimaan dan otomatis menggunakan uang negara yg tdk sedikit. makanya jd pertimbangan
krn ka bin nya dari unsur polri
@@AdhityaRamaputra Iyah juga sih.. pak bg kan dr polri.. seharusnya kepala bin dari TNI aja.. skg kayaknya polri ada di semua institusi.
buat apa banyak-banyak tentara di kota, kan sudah ada kepolisian utk menangani keamanan, Justru sebaiknya tentara di tempatkan di pangkalan militer atau perbatasan yang jauh dari masyarakat
Dari sini saya belajar disiplin(bangun pagi),kerja keras (latihan), dan terdidik tidak cukup untuk menjadikan kita pandai mengelola organisasi....
Perubahan adl keniscayaan. Banyakin tamtama dan bintara; batasi utk pamen dan pati dimulai dari akmil/akpol
Trus terang saya kagum pada hormat pada TNI karna TNI dibentuk untuk melindungi bangsa indonesia,beruntunglah bangsa indonesia punya TNI.
TNI hadir dari rakyat untuk rakyat,mari dijaga independen TNI dari pengaruh jabatan politik pemerintahan karna TNI anak kandung bangsa indonesia yang siap menjaga kedaulatan negaranya.bravo TNI
Jadi pengusaha saja ❤❤❤
Kumparan top ! Yang kasian para pensiunan TNI yang setelah pensiun mau ngpain ? Banyak loh pensiunan TNI yg akhirnya kerja jdi security, kerja jadi tukang gali paralon dsb . smga kedepan lebih di perhatikan
Seleksi dunia kerja. Siapa yg unggul dan berprestasi pasti punya jabatan. Sama seperti di dunia kerja swasta. Mereka ditanggung oleh negara, dan TNI tidak sistem kontrak seperti karyawan swasta. Saya berharap kita semua yg nganggur diberikan pekerjaan, sama seperti saya. 😢😭
alangkah baiknya tentara diubah menjadi seperti sistem swasta(kontrak kerja) jadi ada jangka waktu masa tugas, 10-20thn mungkin cukuplah, setelah purna negara tidak perlu menanggung lagi yang namanya uang pensiunan lalu prajurit tersebut balik ke ranah sipil untuk mencari pekerjaan lain(bukan dwifungsi), tidak menambah personil non job
@@jefryoktaviano4075 waduh kasian tentara bos, kalo perlu semua perusahaan dihapus sistem kontrak. Kalau mau PHK bayar 12x gaji. Sistem kaya pegawai negeri aja. Tunjangan banyak, tidak ada PHK, pensiun sampai meninggal ditanggung negara.
@@dwiaji6043 walah bro, lah klo semua perusahaan jadi sistem pensiun berat, kan tiap tahun pegawai/karyawan selalu bertambah, kasian lah, boleh lah kita nuntut tpi juga memperhatikan kondisi pihak perusahaan/negara sendiri.
@@dwiaji6043 ya bukan kasian gtu bang, tpi kan ini juga memperhatikan kondisi juga, kayaknya untuk 5-10 tahun kedepan wilayah Asia-Pasifik masih aman2 aja dari konflik bersenjata, dengan sistem kontrak akan menurunkan minat berlebih menuju TNI sehingga jumlah personil yang dibutuhkan tidak overload.
jika dengan kekuarangan militer kita merasa kurang aman, kita bisa menggandeng negara2 ASEAN untuk membentuk suatu pakta militer gabungan kyk NATO.
Terimakasih kumparan, Kali ini sangat setuju dengan bahasannya Dan sudah sejak Masa republic pertama Roma, ini masalah yg kritis
Padahal lebihan perwira tadi bisa dipakai untuk patroli keamanan. Banyak begal akhir akhir ini polisi seperti tidak bisa memberantas.
Miris lihatnya,, sedih. Bener yg dikatakan pak prabowo,, ketika negara tak berdiri sendiri maka efeknya adalah terganggunya stabilitas ekonomi negara. Andaikata Indonesia memiliki ekonomi yg maju sy yakin TNI gk ada yg begini.
Jangan kan di TNI hampir di semua dinas dan instansi itu ada yg non job🙂🙂🙂🙂
Tapi gaji lancar ya 😂
Seharusnya channel spt ini yg lebih diperbanyak subc nya..menambah wawasan.bukannya artis2 pamer kekayaan rumah dll
Kedepannya kurangi penerimaan taruna akmil . Berdayakan bintara , karena bintara memulai karir dari bawah. Jadi , sudah banyak makan asam garam dalam berdinas.Bravo TNI
Setuju dengan pendapat mayjen sisriadi... Demokrasi dan Indonesia rusak bukan karena TNI tp gara2 pejabat2 yg bermental korup dan perUndang2an yg lemah dan tumpul terhadap Pejabat2 korup. Ingat 1 kelebihan TNI dr pejabat2 sipil dan pejabat2 hasil pemilu demokrasi di negeri ini, Kelebihan TNI mulai mereka Ikut pendidikan sampai melaksanakan tugas2 negara selalu diatanamkan nilai2 jiwa nasionalisme dan patriotisme yg tinggi terhadap negeri dan bangsa ini bahkan sampai mendarah daging hingga di usia tua. Mustahil mereka mau merusak negara ini, negara yg selalu mereka jaga dengan segenap jiwa raga mereka klu sampai menjabat di jabatan sipil....
Jadi polisi sekarang lebi enak, karena kewenangannya jadi bisa masuk mana2 dn lebih dibutuhkan. Kasian TNI...
Lebih ada kerjaanya ya polisi tu..
iyah . polisi bnyak pekerjaan yah . . . kasian polisi
Dwi fungsi TNI itu yg di khawitrkan Masyarakat Sipil dan Jenjang Karir PNS...Ya Lakukan dan Buat Undang2 revisi untuk Kokoh Kaki Garuda kita ini..
Atau tambah kesatuan pasukan aja lagi...
seharusnya msh byk Jeni's macam n jumlah pekerjaan u fungsi2 ketahanan pertahanan dan keamanan negara...byk yg dpt dikembangkan. Kita negara dg garis pantai Dan laut yg sangat luas...perbatasan yg sgt panjang....blm lg u military research n development...krn di masan depan... Peperangan tdk lgi konvensional ..
Menurut saya susah bang, apalahi perbatasan pasti banyak yg gamau jauh dr mama mana
tinggal pilih yg mau sja terima jabatan di perbatasan, klo tdk brarti dia menganggur, or sanggup dan mampu dlm research development dlm military, technology..atau strategi intelejen regional...lainnya byk koq..mas..
buat ekstrakurikuler, sehingga skill tentara dalam membuat suatu komando yang mampu masuk kedalam komunitas komunitas rakyat lebih mudah. Karena sistem keamanan semesta itu melibatkan komando rakyat saat benar benar genting. Seperti prinsip TNI yang selalu siaga dan bersama rakyat. Yakin pasti berdaya itu perwira.
kalau polisi bagaimana diperlakukannya??
ini bahayanya bisa" mereka jadi mercenary buat mafia, bandar narkotika, dan yang lebih berbahaya lagi jadi anggota pemberontakan karena mungkin mereka diberi bayaran besar ataupun jaminan buat keluarganya
harus ada solusi untuk ini
3:17 liat gaya jalan org itu..slow mode
Hhha bner beh
Apa bokap gw doank yg pas pensiun seneng banget akhirnya bisa kerja sendiri... tipe yang gak demen duduk diem dikantor. Malah katanya banyak yang kayak dia... merasa mereka gak seharusnya dikantor... sukanya dilapangan, diperintah.
Posisi guru dan tenaga medis disana-sini masih kurang, sampe harus angkat guru kontrak/tenaga medis kontrak. Bahkan setelah dibuka cpns 2018 masih ada kekurangan. Disisi lain instansi TNI kelebihan anggota/perwira.
Padahal jumlah militer kita ga sebesar amerika...dan cina...tapi masih ada yg kekuarangan jabatan....
Bukan mau mnyalahkan pemerintah tapi intinya wajib ganti pemimpin indonesia selesai
Dibeberapa perusahaan BUMN dan Pemerintahan juga banyak tipikal kayak gini
Itulah akibat dari nasionalisasi sepihak perusahaan2 belanda di zaman orde lama.
Ed Ok apalagi yg diholding
Ia BUMN banyak kayak gini .,apalagi di bumn telkom tu.,isinya titipan semua,jabatan kayak antri(semua titipan orang dalam),
Makannya BUMN miskin inovasi ,gak kaya Perusahaan swasta ,jabatan yg harusnya di kasih ke profesional malah di kasih ke orang2 partai 😂😂😂 Kocagg
Tidak apa,asal mereka berkompeten...mereka jadi pimpinan di TNI juga dicapai dengan tidak gampang,banyak sekolah yg dilalui. Jadi kemampuannya mereka jg tidak bisa dipandang sebelah mata
Jaga perbatasan, shift shiftan. 20 hari perbatasan, 10 hari pulang. Latihan di perbatasan, lari-lari, teriak teriak, latihan tembak, patroli, biar Malaysia pada bengong. Terus terang saya heran kenapa ada base tentara di dalam kota ? Siapa musuh TNI ? Apa ada di dalam kota ? Apa gunanya polisi ? Maaf saya bukan militer, hanya share pemikiran saja. Peace ✌️
Cari bisnisan aja buat tabungan n kegiatan masa pensiun.
Dulu sangat ingin menjadi anggota militer sampai daftar 7 kali gagal. Dan sekarang jadi pengusaha kecil2lan alhamdulilah ya sama2 bisa beli beras dan kebutuhan lain seperti layaknya Tni atau polisi.