Kasihan juga para pati dan kolonel kalau dipangkat yg tinggi tdk dapat jabatan, pdahal mendapatkan pangkat tinggi juga tidak gampang. Semoga cepat ada solusi yg baik dan tidak ada yg dirugikan. Untuk TNI tetap terus semangat menjaga NKRI.
Jgn pernah memulai dan berpikir tni masuk ke intuitusi swasta..jgn pernah ........bakal kacau bakal terjadi bentrokkan kepentingan baik dgn pribadi rakyat atau intutusi pemerintah lainnya....saya lebih bangga tni tetap menjadi pembela NKRI dan berjuang bersama rakyat .....smengat TNI ku.....aku selalu menjadi bagian dari mu 😢😢😢
Pak...saya pegawai swasta...tiap bulan 10% gaji sy dipotong pajak. Kl itu utk pembangunan negara monggo saya ikhlas 100%...tp kl utk membiayai hal2 yg mubazir...kasihanilah saya Pak....
Solusinya adalah 1. Beri kesempatan lebih luas kepada Bintara senior untuk sekolah perwira dan menduduki jabatan di tingkat perwira pertama. Jangan hanya mengandalkan dari lulusan akademi TNI. 2. Kurangi rekrutmen untuk akademi TNI. Rekrutmen akademi TNI hanya fokus untuk memenuhi kebutuhan perwira tinggi di masa depan, jadi jumlah nya disesuaikan dengan kebutuhan pati. Selama rekrutmen akademi TNI tidak dikurangi permasalahan seperti ini akan berlanjut hingga kapanpun.
Perbanyak koramil di tiap kecamatan, soalnya ga semua kecamatan ada koramil. Termasuk di kecamatan daerah saya itu tidak ada koramil, hanya ada polsek aja. Trus beri bantuan kaya zaman dulu anggota TNI ada perwakilan di tiap sekolah untuk bantu mendidik bela negara siswa/pelajar supaya tertib.
Bener tuh satu Koramil bisa 3 kecamatan. Satu kodam bisa 2 provinsi. Tapi masalah ini hanya di TNI-AD. Seharusnya penerimaan AD di kurangin tambahin kuota Al dan AU. Apalagi AU masa personal AU cuman 38rb personel aktif dari total 400rb personel tentara. Untuk angkatan udara dan laut GK ideal untuk saat ini. Kalo bisa oper aja perwira dari AD untuk mengisi Pos-pos jabatan di AU dan Al
Saya pernah mengabdi di TNI AL selama 14th.! Bersih tanpa kasus dan tanpa bolos waktu masih dinas murni jiwa raga hanya untuk Nusa dan bangsa. 2014 saya pengsiun dini di usia saya 33th dengan alasan tertentu. Dengan sisa uang pengsiun saya menambah keahlian dengan mengikuti pelatihan K3LH di Bandung. Tapi amsyong sampai sekarang 2019 sudah 5th pengsiun belom dapet juga kerja , padahal setiap Curiculun vite yg saya ajukan dengan bangga nya saya bilang " saya seorang pensiunan TNI yg energic dan siap bekerja serta mentaati peraturan diperusahaan ". Belom rezki kali yah .!? minta do'a nya pada semua yg baca aja deh agar saya bisa diterima bekerja sebagai seorang ahli K3LH di sebuah perusahaan sesuai keahlian actual dan sertifikat nya. Amiin..
para perwira mhn yg sabar ya , jangan emosi karena jabatan itu adalah amanah yg tanggung jawabnya berat mhn dicari hikmahnya , kalau kita senang sekolah atau belajar carilah ilmu yg bermanfaat bagi banyak orang shg kita tidak usah khawatir kalau tidak pegang jabatan misalnya kita jadi pelatih/pengajar di diklat atau kursus apa saja , atau kita ahli olah raga apa dsb itu mudah2an menjadikan kita tidak kepengin pegang jabatan struktural. dr mbah trianto(pencinta TNI)
ni saya orang awam, gak ngerti apa apa soal TNI, tapi dari informasi yg saya terima ada baik nya personil prajurit lewat tamtama nya yg di tambah, pangkalan milter nya yg di tambah, indonesia ini luas bro, banyak titik yg harus di jaga, kita udah punya pemimpin nya solusi nya tambah bawahan dan tempat tugas nya
Saya punya usul : ● Bentuk kembali Kowilhan (Komando Wilayah Pertahanan) seperti awal Orde Baru yang dipimpin oleh Pati ☆☆☆. • Minimal 2 Kowilhan : Barat bermarkas di Jakarta & Timur di Surabaya. • Jika anggaran mencukupi bisa dibentuk 3 Kowilhan yang satunya bermarkas di Makassar. ● Hidupkan kembali Wakil Panglima TNI. ● Jabatan-jabatan komando tempur tingkat ☆☆ ke atas, seperti pangdam, pangkowilhan, dankopassus, pangkostrad, panglima armada dst, antara pejabat panglima & wakilnya memiliki pangkat yang sama seperti di Amerika Serikat. Perbedaan mungkin pada senioritas saja & wewenang. Dengan demikian, bisa membantu mengurangi fenomena Bottle Neck karir di TNI. Di Polri pun juga bisa menerapkan usulan ke-tiga saya dalam struktur mereka.
Mungkin salah satu solusinya adalah dg menambah anggaran sektor keamanan negara utk membangun pangkalan militer baru yg merata di seluruh perbatasan NKRI agar NKRI lebih aman dan para pamen serta pati (bintang 1) yg non jabatan bs tetap menjalankan tugasnya dg baik sesuai sumpah jabatan yg diembannya.
Tugas TNI itu menjaga kedaulatan rakyat dan Menjaga NKRI. TNI tdk bisa dijadikan atau dipekerjakan di kantor SIPIL. Betul betul menjaga kedaulatan rakyat dan NKRI. Ditugasi sj di perbatasan perbatasan. Supaya perbatasan di indonesia tdk boleh keluar masuk org.
@@yusranmislam8387 sebenarnya ideal nya seperti itu sipil sendiri punya aturan filosofi tersendiri jangan sama kan dengan aparat atau jiwa prajurit lainnya
3:12 jangan sampai TNI aktif memasuki lembaga politik. Ini akan membuat TNI tidak lagi loyal pada pimpinan dan rakyat. Pokoknya jangan ada TNI aktif masuk politik.
Indonesia itu negara besar , wilayah Sangat luas , Ribuan pulau tersebar di Indonesia dibilang kurang jabatan bagaimana....?, letakkan personil TNI dan Komandan nya di pulau pulau atau wilayah yang kurang pengawasan...dengan demikian Indonesia akan aman dari penyelundupan, aman dari pengacau dan otomatis daerah tersebut akan ada komunikasi dan informasi dan efeknya akan berdampak ke arah kemajuan daerah tersebut...
emm sebenernya emg begitu harusnya..itu yang dinamakan pemekaran organisasi. Urutannya, ada tempat, ya taro komandan 1, taro komandan harus taro anak buah, taro anak buah harus taro juga alutsista yang mendukung, taro alusista berarti beli alutsista kareana saat ini alutsista belum cukup, beli alutsista pakai apbn, duit apbn terbatas, ujung2nya ga semudah itu naro komandan di 1 tempat.
TNI adalah Aparat Negara tugasnya mengabdi ke Negara nya, kalau enggak mau mengabdi .., gak mau membangun negara nya dan enggak mau susah maunya enak seperti Raja...mending jangan masuk jadi TNI , Berkarya saja jadi pengusaha terus masuk jadi politisi daftar jadi caleg .
@@fahmiidrisgah tolong bedain arti mengabdi dengan arti dari kepangkatan yaa..jangan tanya jiwa patriotnya tentara kyk apa, peluru aja berani di lawan kok .tp ini masalah kepangkatan..klo petinggi tni ngambil job bawahan, yg di bawahnya ngapain jobnya?
saya anjurkan disetiap kedutaan ada atache pertahanan dari semus angkatan, dengan sendirinya banyak letkol dan kolonel ditempatkan diluar negeri. Setelah itu bangun pos disetiap pulau terutama perbatasan dengan sendiri banyak perajurit bertugas dimana serta memberikan kenyamanan dimana kawasan Indonrsia selalu dijaga. Dengan cara begini banyak tni & polri punya jabatan dan malahan kurang perajurit
Tidak setuju tentara aktif dikaryakan di lembaga kemeterian atau BUMN! Takut Dwi Fungsi ABRI tumbuh kembali. Gaji jadi double. Kalau mau berkarir di luar TNI ya keluar saja/berhenti. Jangan COBA2 ada yang sifatnya penugasan! Kan ada ikatan dinas. keluar saja. jangan bebani APBN utk hal2 yg gak perlu.
betul di sipil sendiri sudah ada penjenjangan karir , banyak asn yang siap menempati posisi dan memiliki capability dwi fungsi hanya merusak tatanan yang sudah berjalan.
TNI sdh sangat legowo pada supremasi sipil, namun profesionalitas TNI harus ditingkatkan , termasuk didalamnya sarana dan prasarana. TNI sdh membuktikan dgn keadaan serba kekurangan mampu melaksanakan tugasnya apalagi apabila dipenuhi sarana dan prasarana. TNI adalah penegak kedaulatan Negara di darat, laut dan udara. Kedaulatan bagi sebuah negara adalah nomor satu. Kuatkan TNI maka kedaulatan negara akan kuat.
perlu dipertimbangkan dgn baik apabila TNI masuk ke ranah kementrian diluar organisasi mrk....karna yg di dlm jg pingin duduki jabatan..kasihan ASN yg sdh lama karir jdinya mentok karna ditikung..😩😩😩😩
Mungkin bentuk saja kesatuan kesatuan baru, seperti Kodam Kodam baru, seperti di NTT dibentuk Kodam baru, karena NTT masih ikut Udayana di Bali, secara umum NTT sudah sangat layak memiliki Kodam sendiri, juga dibentuk Kodam baru di Riau yg masih ikut bukit barisan Medan,lalu Kalimantan tengah yg masih ikut Tanjungpura Pontianak, pasti bisa memberi jabatan baru bagi anggota TNI yg nonjob
@@ariefbudiatma5938 ya itu terserah pada petinggi TNI, tapi kalau dibutuhkan pasti akan dibuat, seperti Kodam merdeka manado yg merupakan pemekaran dari Kodam Hasanuddin Makassar
@@stevenlo1709 ya memang itu dibutuhkan untuk sekarang, kita lihat untuk NTT yg masih nginduk pada Udayana padahal NTT merupakan daerah perbatasan negara, juga wilayah NTT yg cukup luas maka diperlukan, kalau hanya setingkat korem untuk NTT saya rasa kurang, dan hal itu pernah diusulkan. tapi hal tersebut kita diserahkan pada petinggi TNI kita cuma kasih saran saja
selain alasan anggaran yang besar, penambahan kesatuan teritorial sudah tidak relevan (masih pertentangan), solusi by sistem saja, seperti peserta seskoad dikerucutkan, atau sistem kepangkatan ditambah masa pengabdiannya pada tingkat PAMEN, atau PAMA, dan misal perwira dari bintara juga cukup mentok di pangkat KAPTEN, kan dari tabel kebanyakan kekurangan kapten.. perwira non job dibuatkan posisi, otomatis pembengkakan anggaran tidak terelakkan lagi ya. ini opini saja. kepalang tanggung usia pensiun ditambah jadi 58 (untuk pati)
Pensiun lbh baik usia 55 aja jd masih bisa beraktifitas..ngak ush d tambah2 lg...klo d taruh d jabatan sipil saya ragu rekan TNI bisa menyesuaikan...beda lah karaktet TNI sama sipil itu....
di sipil banyak juga yang kredibel di sipil sendiri pangkat bisa naik mengikuti jabatan ,, nah kalau para periwira di karyakan dapat esalon 1 dan 2 terus penjejangnya karir yang sipil gimana ? solusinya buat saya TNI harus bisa melihat cara penjejangan karir dari sipil setelah menduduki jabatan baru bisa naik pangkat sesuai dengan syarat minimal
Ini kesalahan pengambilan personel TNI. Harusnya di tekan jumlah yang di naikkan pangkat kepada mereka yang terlayak dari segi professionalima aja. Masalah nya terlalu banyak yang dipromosikan jadi kolonel dan jendral, hingga dana TNI habis untuk membiaya gaji2 mereka. Secara tegas, TNI harus memberhentikan mereka semua dengan hormat, dan menghemat dana TNI dari menjadi "BLT" untuk para petinggi TNI itu.
@@user-vg9qu3gd7t kalo jabatan sipil jabatan untuk golongan IIIC kadang diisi oleh Golongan IVA, mungkin gak Danramil dijabat oleh Mayor atau Letkol???
Yg udah berpangkat kerjaannya cuma makan gaji buta, yg belum berpangkat kerjaannya cuma latihan sama bantuin di wilayah yg terkena bencana. Bagus dikit dinaikin pangkat, gini nih jadinya, berantakan, atau jgn2 ada permainan uang untuk menaikkan jabatan2 tsb sehingga kebanyakan. Pangkas aja, gak usah takut kekurangan orang, manpower indonesia banyak, siap kapanpun terhadap segala ancaman luar
2:14 Perwira AD yg di tengah, Kolonel M. Tohir. Pernah jadi Dandim kami. Dan saya pernah menjadi guru privat anak-anaknya. Ternyata sudah di Mabes TNI sekarang.... 😀😀😀
Kalau perlu TNI ditambah personilnya 5 kali lipat.. Ditugaskan di seluruh tempat termasuk desa dan dusun-dusun, jadi tak ada kriminal seperti begal dan maling, terutama maling uang rakyat..Masalah gaji itu tugas negara, daripada dikorupsi lebih baik sebahgian untuk menggaji personel TNI. TNI kuat, negara juga kuat.
Bnyak jg pak Pamen/Pati yg tdk bisa apa2.. bgtu di perbantukan di lembaga sipil bisanya cuma perintah saja macam msh pimpin pasukan. Jaman skrng itu yg di perlukan orang yg mau kerja bukan asal perintah. Krn sdh Pamen ngetik aja malas..
Mengingat masih lemahnya militer dan banyaknya pengangguran untuk kategori yang katanya "negara maju", Sebenarny bukan kelebihan perwira, tapi kekurangan pasukan yang bisa dipimpin..
@@arhyeas8682 siapa yang mau jadi prajurit di garda terdepan? Indonesia pada dasarnya kekurangan personel prajurit loh dibandingkan negara2 tetangga.. Yah intinya jangan ada dwifungsi abri juga dong kaya orba aja
Pada prinsipnya kami tak rakus jabatan mak, realitasnya sekarang yg berkembang korupsi. Lihat tu yg ngajar di pelosok2, yg ngobati masyarakat, yg merintis jalan trans Papua siapa?? Jangan salahkan rekan2
Jalan keluarnya.... Tegakkan persyaratan untuk naik pangkat ke kolonel dan bintang melalui prosedur yg ada... Misal harus sekolah dulu, dan persaratan yg lainya.... Sekarang naik pangkat ke kolonel dan bintang jauh lebih mudah
Dinegara ini aparat bersenjata yang paling kaya dan paling mudah cari uang dan kenaikan pangkat hanya dari kepolisian, karena mereka diberi wewenang dan peran yang lebih banyak bersentuhan dengan masyarakat, sementara dari unsur tni hanya disuruh lebih banyak tiarap dan tiduran di barak karena jobnya tidak terlalu signifikan. Sangat berbeda pada waktu tni masih bergabung dengan polri, bahkan justru saat ini polri diberi wewenang lebih utk dimanfaatkan dalam memukul lawan politik
Hidup TNI pembela NKRI HARGA MATI...., Smg d perhatikan kesejahteraan nya n Karier nya ...bagi saya msk k jab sipil justru akan memperkuat Institusi tsb ....ybs ...dg kdisiplinan nya , pola pikir yg praktis ...tdk bertele2 ....
ayah Arka anda salah besar ... seharusnya untuk setiap orang itu ada paling tidak polisi .. sebagaimana dinegara yang sudah maju seperti di EROPA dan AMERIKA .... untuk militer justru sebaiknya ditrapkan pendidika dasat kemiliteran setelah lulus sma/ smk sebagai WAJIB MILITER saja
Ayah raka tanggung Kali dikurangi klo perlu gk ad sklyan gtu kn mksd anda biar suka suka hidup ini, Rampok, tukang tipu, pemerkosa, narkoba dan jiwa jahat psti tdk akn suka sm polisi krn yg jebloskn ke penjra ya mrk tulah bukan TNI, pk Camat, bu lurah dan lainny ya to 😀😀😀😀😀
@@anakindonesia6262 heheheh bahkan di negara komunis saja ada polisi koq .. emang kamu mau Indonesia memiliki pemimpin diktator ...?? semoga Cyber Crime menulusuri anda yang menyatakan jika ... porli tdk ada gunanya
Closing quote nya betul tuh, kalo bintang adanya di langit, jadi kalo di TNI/Polri buat melati 3 adalah pangkat paling tinggi, kalo perwira ud dpt bintang ya Tuhan aja yang tahu
dulu jaman Pak Soeharto banyak anggota TNI mulai berpangkat Letkol keatas banyak menduduki jabatan penting di pemerintahan sipil, setelah Reformasi Dwi Fungsi ABRI banyak anggota TNI kembali ke barak, saya kira wajar kalo sekarang menumpuk para perwira menengah sampai tinggi
Dibatsi rekrutmen taruna Akabri ini Dan jangan sampai perwira aktiv menduduki jabatan sipil karnah itu. Melanggar. Dwifungsi ABRI Perbaikan kesejahteraan perwira TNI polri ,,,!!
Berarti fakta yang dikatakan mantan jendral Gatot Nurmantyo... begitu besar hati jendral Gatot, mesti udah dicopot jabatanya masih memikirkan bawahannya...
banyaknya pendidikan dari terobosan yg dibuat pemerintah agar dapat kedudukan atau pangkat,berimbas pada saat sekarang,perlu dibenahi agar "TNI" kita tidak hilang pandangan buat kedepan.
Itulah dwifungsi ABRI GK ada tapi dwifungsi polisi ada, ketika Polisi menguasai beberapa sektor dipemerintahan dari KPK, BIN, Komisaris BUMN, hingga security pun dibina Polisi bahkan seragamnya mirip polisi, nah masalahnya jadi banyak juga kasus negatif yg viral ttg Polisi. Jadi diaturlah biar seimbang. 70 -30, bukan kebalikannya.
Apalagi kl masa pensiun umur 58 ya semakin byk yg tdk kebagian jabatan. Harusnya TNI pensiun umur 48/50 .dg begitu pembagian jabatan & peremajaan perekrutan TNI akan tetap berjln dg sempurna & mjdkan TNI kuat krn TNI pasukan tempur
sebaiknya pemerintah membuat suatu satuan tugas untuk para perwira TNI yang bertugas mengedukasi TNI kepada masyarakat sehingga masyarakat tertarik menjadi anggota TNI karena menurut saya meningkatnya jumlah anggota TNI dapat memperkuat TNI
30% komandan batalion sebaiknya pensiun-dini dan tetap masih dapat berjuang mempertahankan - memajukan bangsa di bidang2 lain. Kalian orang2 hebat, warga negara terlatih lahir batin. Bravo mayor2 ku...
Komandan bataliyon yyg pling dicaripu ya kewenangan mengangkat anggota dikaryakan untuk membantu diperusahaan2 bidang keamanan satu bulan sekali masuk dinas laporan hasil tugas karya para dan yon
Ane pernah dapet penumpang anggota TNI , katanya mau naik pangkat sampe bintang pun butuh dana kucuran , dan tanda kutip akhiran "jika bunga di tanam dan di beri pupuk maka akan berkembang menjadi melati , bintang di langit dan hanya lah tuhan , dan seterusnya" so i mean it .
Alhamdulilah Dwifungsi Berakhir! Saatnya belajar dari dunia maju "CIVIL SUPREMACY" ! Kecuali kalian pengen kek MYANMAR dan THAILAND yang terbelakang terussssssssssssssssssssssss wkkwkwkwkkw
2:55 "kalau kayak di negara Singapura itukan pensiun umur 50 tahun. Itu Kalau perwira sudah kira-kira tidak bisa jadi jendral, 45 tahun sudah di berhentikan" Jangan banding umur pensiun mereka doang. Harus diperkirakan gaji bulanan militer Singapura. Singapura membayar anggota militer nya dgn gaji yang tinggi. Di Singapura, seorang bintara SERSAN DUA (Serda) berdinas (bukan wamil) di Singapura rata2 gaji nya $3.000 (Rp30 juta) / bulan dan gaji Serda konskripsi/wamil sekitar $1.000 (Rp10jt) / bulan, banding dgn Serda TNI sekitar Rp5jt /bulan Utk seorang KAPTEN berdinas militer Singapura gaji nya $8.000 (Rp80jt)/bulan dan gaji kapten wamil $2.200 (Rp22 jt), banding dgn kapten TNI sekitar Rp9jt /bulan Utk seorang KOLONEL Singapura bergaji $20rb (Rp200jt) /bulan, banding dgn kolonel TNI gaji Rp20jt/bulan Utk PANGLIMA militer tertinggi Singapura, gaji nya sekitar Rp1m /bulan. Bukan itu saja, sedangkan TNI kita dapat bonus THR sebesar 1 bulan, bonus tahunan untuk anggota militer Singapura antara 8-12 bulan ! Jadi, mereka tidak perlu cari kerja, walaupun pensiun dengan umur lebih mudah sekitar 45 tahun yang di bawah pangkat jendral, dan 50 tahun utk para jendral, walaupun setelah dipertimbangkan biaya hidup mereka yang tinggi. Biasanya, para PATI militer Singapura sudah pensiun pada umur-46-48 tahun, sebelum mereka mencapai umur wajib pensiun 50 tahun. Lagipula, purnawirawan Singapura tidak perlu di cari kerja setelah pensiun, kerana banyak sekali perusahaan2 di Singapura dan perusahaan asing, yang rebutan mencari mereka utk menjabat dewan direksi mereka, atau sebagai penasihat militer, dengan pendapatan sekitar Rp500jt-1m/bulan dan diberi sebagaian saham dalam perusahaan2 itu. Sebagai contoh, Let.Jen Ng Yat Chung memperoleh pendapatan sekitar Rp40M/tahun sebagai Dirut perusahaan perkapalan NOL-CMA France, dan dia memimpin pasukan militer dari negera asing terbesar di Indonesia dalam bantuan peristiwa tsunami Aceh pada 26 Desember 2004. Beberapa mantan PATI Singapura juga melanjutkan karir mereka dengan perusahaan berbidang militer terkenal seperti Boeing USA, Airbus France, Rolls Royce UK, Norinco China, Elbit Israel, Rafael Israel. Bukan hanya purnawirawan militer Singapura yang di cari perusahaan antarabangsa, tetapi juga beberapa mantan PATI kepolisian Singapura yang melanjutkan karir setelah pensiun pada umur 45-48 tahun, menjadi penasihat keamanan di beberapa bank di AS, bandara Eropa dan juga sebaga tenaga guru di Quantico (pusat latihan perwira FBI) dan juga sebagai konsultan di perusahaan senjata Glock Austria dan Accuracy International di Inggris.
@@dirmanbw336 Klu dah jadi jendral dalam mana2 militer di dunia, kemudian mau jadi apa? Mau gak mau, setelah 50 tahun, otomatis PHK. Gak da perpanjangan kontrak kerja. Ini juga membolehkan perwira2 menengah cepat naik pangkat dan jabatan. Hampir semua PATI mereka berkelulusan magister dari universitas2 gengsi, serta pendidikan lanjutan di Sandhurst UK , Annapolis US , Sleaford UK, West POINT US dan Universitas Pertahanan Nasional Cina. Bedanya mereka mempunyai banyak peluang sekiranya mau lanjutkan karir di bidang non-militer, krn bakat mereka yg di cari perusahaan2 besar, baik di dalam atau di luar Singapura. Tetapi PATI2 kita tidak di minati oleh perusahaan asing, terutama yg bukan di Indonesia, krn dari segi pendidikan, masih jauh di belakang Singapura dan Malaysia.
Dwifugsi abri daripada orang tidur yg katanya urus Kita trus spesifikasinya Kita tidak Tau seperti apa atas nama demokrasi seolah2 mereka pilihan rakyat. Sistem Kita harus segera dibenahi. Kembalikan gbhn,dwifungsi Dan uud45 yg asli.
Banyak anak anak .remaja. Kaum Susah..Melarat...miskin. Terbelakang Tak bersekolah. Tak bekerja. 😎Kebal senjata aparat./agama ❤️Kebal Tuntutan hukum Negara atau hukum agama/adat. LUBIN FAMILY Januari 2022
Saran : Seharusnya Perwira yang sudah Overload katanya , Kirim ke PBB menjadi UN , untuk perdamaian Dunia , Tidak semesti harus menjadi STAFF , jika di perbatasan sudah di cukupi , Tentara itu tak kenal daerah mana dia besar dan tumbuh ,dia mengenal Kaki berpijak disitu Pabcasila di Junjung tinggi , Jika mau menjadi staff di menhan harus Pensiun dini .
Kebetulan waktu itu adek saya naik pangkat. Tapi dia tidak memiliki jabatan. Udh 5 tahaun berpangkat Letjen tidak pernah di jadikan staf. Padahal dia sudah lama jadi member clan tsbt di *PB*
Inilah menjadi tantangan seorang dan sekaligus manajer untuk mencari solusi setiap organisasi. Memang tdk mudah tapi ini merupakan tanntangan setiap seorang leader yang mumpuni. Kalau tdk salah setiap lembaga./ instansi negara ada kursus manajemen dari tkt bawah sp tertinggi ada kursus manajemen. Mestinya setiap peserta lulusannya dpt menerapkan dan mengembangkan hasil pendidikan yang diperolehnya di lembaga/instansinya masing2.
Hal ini terjadi akibat kesalahan para petinggi TNI yang tidak rasional dalam menerapkan sistem atau politik pendidikan AKMIL. Perwira AKMIL harusnya di produksi berdasarkan kebutuhan dan kenaikan pangkat diseleksi dengan sangat ketat (pembentukan citra TNI). Akibatnya adalah jumlah perwira TNI (Perwira Pertama, Perwira Menengah dan Perwira Tinggi) akan semakin terbatas dan kualitasnya dapat banggakan.
Di ASN banyak juga pegawai yg berpangkat/golongan empat, malah jumlahnya lebih banyak dan tidak menduduki jabatan, tetapi pemerintah tenang2 saja tuh, gak pernah ada solusi utk tidak membiarkan mereka dgn kinerja dan pangkat yg tinggi nganggur...seperti upaya yg dilakukan oleh TNI....
Indonesia ini negara yang sangat luas dengan berpuluh bahkan mungkin beratus-ratus pulau... alasan yang sangat tidak masuk akal apabila ada TNI yang NON JOB????? Sebisa mungkin markas TNI juga dibentuk di tiap-tiap pulau terluar sesuai dengan tugas dan fungsinya (YANG TERJADI SEKARANG MALAHAN MARKAS TNI LEBIH BANYAK DI PERKOTAAN) 😏😏😏 kalau markas besar 👍👍👍👍👍 tetapi kalau hanya kompi atau koramil mending dikurangin.
Solusinya gampang. Stop pendaftaran sementara untuk pama. Kan kebutuhannya bisa di itung dalam berapa tahun pama di butuhkan berapa personil kan pasti ada TNI staf bisa membantu menghitung.. Dan wilayah2 Indonesia masih banyak yg blm terjama. Knapa gak di buka markas komando baru atau kodim. Apa lg daerah perbatasan. Dimana itu garis paling depan negara. Jika setiap ada kejadian darurat personil diambil dr ibu kota atau kota besar lainnya ya keburu ancur negara saat ada serangan atau randu/taruna besar. Perbanyak tamtama dan sersan. Agar saat membuka kantor baru tidak kekurangan prajurit. Maaf hanya saran/suara dr rakyat kecil. Kl ada salah kata mohon dimaafkan.
Kenapa ini terjadi... karena TNI tdk memihak kepada tamtama dan hanya membela perwira , tamtama kariernya ditekan abis sedang kan lulusan Akmil di belaabis abisan kariernya ...ya beginilah kejadian nya over pamen dan pati
@@azkahafizahchannel tidak seperti itu Ferguso, Tamtama harus sekolah SECABA untuk jadi bintara, setelah itu SECAPA. Dan itu semua sulit, dan memakan waktu bertahun-tahun.
Pandangan saya sbagai org awam, Itu hak mereka unt sejahtera dn bsa d bilang sebagai hadiah untuk kesetiaan mereka menjaga NKRI, klo swasta kan tiap taun demo2 terus merasa paling berjasa dn tertindas nuntut UMR d tingkatkan. Klo mereka ga bisa melakukan itu.
Kata siapa bro setiap 3 tahun naik? Ketika di jabatan perwira menengah naik pangkat itu tergantung kredibilitas, sekarang sya ambil contoh deh orang tua sya juga tni, naik pangkat letkol ke kolonel jangka waktu nya bisa di bilang cukup 4 tahun, dan teman nya untuk naik letkol ke kolonel membutuhkan waktu 10 tahun, pangkat itu tergantung kredibilitas prajurit, kok ngomong setiap 3 tahun, tni pun paham masalah itu.
@@21.muhammadarmando18 jangan lupa .. bapakku .. pamanku dan keponakanku semuanya juga militer broooo ...... bukan luuu doang yang anak militer .... ingat ... pada umumnya perwira lulusan akabri yang dimulai dengan pangkat letda ... maka PENSIUNNYA jatuh pada level hanya LETKOL .. kecuali jika ada sedikit yang bisa menjadi kolonel bung ,,,bapakku yang ikut banyak bergerilya dan berperang dimasa kolonial Belanda .. pensiun dilevel hanya kapten doang ...padahal ketika berpindah dari KEIBODAN (? tentara udara jepang ) langsung berpangkat SERTU ,,,
@@soepandinata3424 itu jaman kapan? Kaka sya juga tentara, sudah tau belom kalo tni sekarang revisi lagi umur pensiun lgi, pada jaman orde lama pensiun di umur 55 dan ketika reformasi sekarang 58 dan ketika pada kabinet kerja jokowi ingin di rencanakan 60 tahun, karna bintara pensiun di umur 58, dan sekarang kalo anda ngomong perang geriliya itu jaman orba, ngga usah banding2in tni jaman dulu, sekarang ruang lingkup tni kenapa bisa banyak yg numpuk karna pada jaman reformasi, jabatan struktural yg seharusnya bisa di isi tni juga di ubah, yg membuat ruang lingkup tni untuk golongan perwira ke atas dijadikan staf, kalo ngomong keponakan paman dan bapakmu tni, seharusnya sudah merasakan, ayah sya, kaka sya juga tni mereka juga bilang kalo tni sekarang sudah melebihi kapasitas dari jabatan, sekarang letting nya bapak sya juga masih banyak yg mentok di letkol karna ruang struktural tni untuk ke kolonel sudah penuh, klo anda ngomong masa pensiunnya letkol, itu jaman orba, dalam pangkat tni itu pangkat tertinggi seharusnya kolonel dan bintang itu penghargaan atas jasa dia, karna untuk naik ke kolonel pun susah. Anda ngomong kok jadi masa geriliya, jaman tni sekarang dan jaman orba beda, reformasi struktural nya pun sangat lain karna reformasi membuat jabatan tni di kurangin, contoh yg seharusnya tni ada di jabatan sipil sekarang ngga ada, makanya sekarang pemerintah lgi memikirkan solusi untuk tni, mana ada naik pangkat tni bisa 3 tahun sekali, sekarang anda pikir aja, klo brigjen naik 3 tahun sekali dia bisa jadi jenderal dong. Tni itu bukan per3 tahun tpi tergantung kredibilitas dia terhadap kerja. Coba belajar lgi mas klo sebelum komentar
Maaf sobat bukan gampang naik pangkat tapi pemimpin lambat pembagunan di daerah2.kita lihat polri di mana ada pemekaran wilayah mereka buat polsek atau polres..sedang kan TNI 1 kodim aj mengamankan 2 kabupaten.coba di buat kodim baru atau koramil2 g bakal bayak yg nonjob.di jambi contoh y polda di jabat bintang sdangkan korem Kolonel y g sesuai..negara kita ini luas g ada alasan nonjob.semuaya tergantung pemimpin negri ini.
@@farizalzal6452 Itulah yg ditentang di era reformasi. Organisasi militer bukanlah bayangan organisasi pemerintah di daerah. Jgn samakan organisasi kepolisisan dgn organisasi militer. Sejatinya kepolisian selaku penegak hukum adalah organisasi sipil. Jgn coba2 kembalikan semangat dwifungsi ABRI di masa orde baru ke era reformasi saat ini. Itu sdh ketinggalan jaman.
Bukan makin gampang tapi makin bnyk yang personel yang sudah sesuai kriteria kalo dia sudah sesuai kriteria tidak diangkat perwira itu nanti jadi masalah juga dikesatuan..
@@semuapenuh betul.. Akan susah untuk berkembang... Memang kita seharusnya mencontoh china yang dimana jabatan sipil dipegang sipil, jabatan keamanan di pegang aparat keamanan. Sehingga stabil.
Satu2 nya jalan pemekaran korem atau penamban satuan bataliyon dan pleton utk di perbatasan2 daerah terluar indonesia seperti di kalimantan papua dan pulau2 terluar yg dikepalai kolonel2 yg nonjob dan distribusi pasukan TNI kpd kolonel2 yg nonjob itu agar pasukan tdk menumpuk di pulau jawa,tentunya dgn fasilitas sederhana dulu prajurit dikaryakan disana bisa bikin lahan pertanian dan produksi kerjasama dgn sipil sehingga bs untuk makanan sendiri,dan konsumsi logistik tentara diperbatasan maupun dijual ke rakyat,sehingga tdk bebani APBN dan hasil dr pertanian2 kolektif itu bs utk menyumbang Pendapatan kemenhan juga krn tentara ikut produksi,akhirnya bs menutup biaya perawatan2 senjata dan penambahan alutsista baru.....
Kalo jabatan sipil diambil perwira2, ya kasianlah PNS yg sudah dari jabatan paling bawah atau sudah bertahun2 kerja di institusi tsb gabisa naik2 jabatan/pangkat dan golongan karna jabatan eselon 3 ke atas diisi dari militer.
Plus masukim perwira TNI k sipil yg g faham soal permasalahan di instansi yg dimasukkin jg namanya bunuh diri, apalagi kualitas perwira2 itu ya mohon maaf, sgt buruk.
Kasihan perwira TNI yang kinerjanya baik dan ikhlas untuk indonesia malah ga kebagian jabatan.. Sedangkan yg kinerjanya buruk dan tukang sogok malah dpt jabatan.. Dunia udh kebalik
Mungkin kalian sedih gara gara putus cinta, mungkin kalian belum pernah merasakan sedih nya putus sekolah karna biyaya, yg cuman pengen jadi seorang TNI itu cita cita saya dari kecil😭😭
Dulu pernah liat brigjend TNI keluar dari Mabes TNI cilangkap pakai mobil Dinas Kijang Super tanpa supir dan begitu keluar gerbang seragam PDHnya di buka dan hanya memakai kaos hijau. Padahal pada masanya banyak juga brigjend memakai mobil dinas Mitsubishi lancer dengan dikawal oleh ajudan dan supir. Sungguh jabatan sangat berpengaruh pada fasilitas
Biar tak ada jabatan yg penting gaji dibayar terus. Kasih jabatan nanti oper ackting. Tambah kodam, tiap 2 propensi menjadi wilayah kerja 1kodam, minta tambah lagi anggaran TNI. Ada 1 kodam wilayah kerjanya di 5 propensi. Ini hanya usul bukan ngatur. Hidup TNI
@@anggasusilo3368 Yang umur sekitar 40-50 tahun an juga ada yang dalam kondisi hancur. Tergantung kesihatan fisik dan mental. Seharusnya apabila gagal ujian fisik dan mental, langsung di PHK, jangan simpan. Di Thailand, anggota militer yang gagal fisik di larang untuk mengambil posisi komando dan di alih tugas ke kantor, dengan harapan promosi yang buruk. Di Singapura, apabila anggota militer professional (bukan wamil) gagal ujian fisik setiap 6 bulan, perkhidmatan dinas mereka akan di tamatkan langsung, sementara untuk wamil nya apabila gagal ujian fisk tahunan, maka latihan wamil mereka selama 40 hari per tahun, bisa di perpanjangkan selama 120 hari, di mana 80 hari hanya ditumpukan untuk peningkatan fisik.
TNI & RAKYAT Penjaga kedaulatan NEGARA. Manakala Negara terancam . PEMERINTAH menjalankan amanah tujuan NEGARA. Masing2 mempunyai pilihannya sendiri2 memiliki Logika, Nurani, Naluri. Ketika Kemerdekaan Negara terancam dan rakyat terdzolimi serta merta panggilan JIHAD akan menggaung.
Padahal TNI itu benteng negara .. kok bisa masih kalah dengan polisi yang baru tumbuh bisa enak kehidupannya .. kasihan saya sama TNI .. semoga TNI jaya selalu
Terlalu mudah menjadikan Kolonel dan bintang satu. Sebagai sipil saya kurang setuju jika militer aktif dimasukkan ke institusi sipil apalagi sebagai Eselon 1
Ya kan kita sudah punya pengalaman nyata ORBA, dwifungsi terbukti gagal, di internasional ada Ukraina yang Tentara nya Menjabat juga sebagai kepala daerah dan lainnya. Akhirnya runtuh juga.
Kasihan juga para pati dan kolonel kalau dipangkat yg tinggi tdk dapat jabatan, pdahal mendapatkan pangkat tinggi juga tidak gampang. Semoga cepat ada solusi yg baik dan tidak ada yg dirugikan. Untuk TNI tetap terus semangat menjaga NKRI.
Yahh penerimaan nya ada terus gimana ngga surplus anggota 🤣
Briptu
Jgn pernah memulai dan berpikir tni masuk ke intuitusi swasta..jgn pernah ........bakal kacau bakal terjadi bentrokkan kepentingan baik dgn pribadi rakyat atau intutusi pemerintah lainnya....saya lebih bangga tni tetap menjadi pembela NKRI dan berjuang bersama rakyat .....smengat TNI ku.....aku selalu menjadi bagian dari mu
😢😢😢
Pak...saya pegawai swasta...tiap bulan 10% gaji sy dipotong pajak. Kl itu utk pembangunan negara monggo saya ikhlas 100%...tp kl utk membiayai hal2 yg mubazir...kasihanilah saya Pak....
Pajak pemerintah mana yang memotong 10% perbulan Pak ?
Tidak ada perhitungan semacam itu.
Pemerintah mana yang pajak nya 10% pak ?
Tegur aja tuh, masa pajak 10%
@@Rudy99 oooh nggak 10% ya...malah lebih kali ya...
Sama pk gaji tni polri juga d potong pajak pak,,,,
Sama kayak aku
Solusinya adalah
1. Beri kesempatan lebih luas kepada Bintara senior untuk sekolah perwira dan menduduki jabatan di tingkat perwira pertama. Jangan hanya mengandalkan dari lulusan akademi TNI.
2. Kurangi rekrutmen untuk akademi TNI. Rekrutmen akademi TNI hanya fokus untuk memenuhi kebutuhan perwira tinggi di masa depan, jadi jumlah nya disesuaikan dengan kebutuhan pati. Selama rekrutmen akademi TNI tidak dikurangi permasalahan seperti ini akan berlanjut hingga kapanpun.
Kesempatan selalu diberikan untukdaftar sekolah TPI kesempatan untuk lulus nanti dulu perlu dilihat kemampuanya😂😂
Perbanyak koramil di tiap kecamatan, soalnya ga semua kecamatan ada koramil. Termasuk di kecamatan daerah saya itu tidak ada koramil, hanya ada polsek aja. Trus beri bantuan kaya zaman dulu anggota TNI ada perwakilan di tiap sekolah untuk bantu mendidik bela negara siswa/pelajar supaya tertib.
Bener tuh satu Koramil bisa 3 kecamatan. Satu kodam bisa 2 provinsi. Tapi masalah ini hanya di TNI-AD. Seharusnya penerimaan AD di kurangin tambahin kuota Al dan AU. Apalagi AU masa personal AU cuman 38rb personel aktif dari total 400rb personel tentara. Untuk angkatan udara dan laut GK ideal untuk saat ini. Kalo bisa oper aja perwira dari AD untuk mengisi Pos-pos jabatan di AU dan Al
Yg bermasalah tanpa jabatan ditingkat Letkol sampi bintang..
@@aryacakrayudha9543 yah karena Kodam di Indonesia itu hanya 14 kurang lebih seharusnya 1 Kodam 1 provinsi idealnya.
@@aryacakrayudha9543 . Ya. Betul. Perpendek saja masa pensiun nya. Supaya ada kesempatan untuk yg di bawah naik.
serius nanya, memangnya kalo gaada jabatan kenapa ya?
Saya pernah mengabdi di TNI AL selama 14th.! Bersih tanpa kasus dan tanpa bolos waktu masih dinas murni jiwa raga hanya untuk Nusa dan bangsa. 2014 saya pengsiun dini di usia saya 33th dengan alasan tertentu. Dengan sisa uang pengsiun saya menambah keahlian dengan mengikuti pelatihan K3LH di Bandung. Tapi amsyong sampai sekarang 2019 sudah 5th pengsiun belom dapet juga kerja , padahal setiap Curiculun vite yg saya ajukan dengan bangga nya saya bilang " saya seorang pensiunan TNI yg energic dan siap bekerja serta mentaati peraturan diperusahaan ". Belom rezki kali yah .!? minta do'a nya pada semua yg baca aja deh agar saya bisa diterima bekerja sebagai seorang ahli K3LH di sebuah perusahaan sesuai keahlian actual dan sertifikat nya. Amiin..
Gmn keadaannya skrg?
Pensiun dini dapat uang pensiunan engga?
Saran saya dibentuk saja kesatuan militer di daerah terluar yang masih longgar demi menjaga keamanan di setiap perbatasan indonesia
para perwira mhn yg sabar ya , jangan emosi karena jabatan itu adalah amanah yg tanggung jawabnya berat mhn dicari hikmahnya , kalau kita senang sekolah atau belajar carilah ilmu yg bermanfaat bagi banyak orang shg kita tidak usah khawatir kalau tidak pegang jabatan misalnya kita jadi pelatih/pengajar di diklat atau kursus apa saja , atau kita ahli olah raga apa dsb itu mudah2an menjadikan kita tidak kepengin pegang jabatan struktural. dr mbah trianto(pencinta TNI)
melati itu adanya di tanah, jika di siram di pupuk di rawat kita bisa mendapatkanya,
bintang ada nya di langit, hanya tuhan yang bisa memberikan,
sssttt.....gk usah bawa nama Tuhan... Klu mw dapat bintang dekat sama penguasa dan ketua parpol aja
@@marthairenen.p.hutapea5193 betul.... jangan bawa2 nama Tuhan dosa nanti, klo mau dpt bintang ya baik baikin aja parpol terutama DPP nya
Filosofi nya waw👍🏻
ni saya orang awam, gak ngerti apa apa soal TNI, tapi dari informasi yg saya terima ada baik nya personil prajurit lewat tamtama nya yg di tambah, pangkalan milter nya yg di tambah, indonesia ini luas bro, banyak titik yg harus di jaga, kita udah punya pemimpin nya solusi nya tambah bawahan dan tempat tugas nya
Saya punya usul :
● Bentuk kembali Kowilhan (Komando Wilayah Pertahanan) seperti awal Orde Baru yang dipimpin oleh Pati ☆☆☆.
• Minimal 2 Kowilhan : Barat bermarkas di Jakarta & Timur di Surabaya.
• Jika anggaran mencukupi bisa dibentuk 3 Kowilhan yang satunya bermarkas di Makassar.
● Hidupkan kembali Wakil Panglima TNI.
● Jabatan-jabatan komando tempur tingkat ☆☆ ke atas, seperti pangdam, pangkowilhan, dankopassus, pangkostrad, panglima armada dst, antara pejabat panglima & wakilnya memiliki pangkat yang sama seperti di Amerika Serikat.
Perbedaan mungkin pada senioritas saja & wewenang.
Dengan demikian, bisa membantu mengurangi fenomena Bottle Neck karir di TNI.
Di Polri pun juga bisa menerapkan usulan ke-tiga saya dalam struktur mereka.
Biaya lg dong pak
Lu mau kmbali ke orba.antek ordebaru y hhhhhhh
tambah biaya lgi rancangan anggaran juga penambahan personil atau pemindahan anggota itu sulit di lakukan
Susah payah nglengserin si embah loe malah pengen balik lagi 🤬🤬🤬🤬🤬
@@pakdonaldtrump8277 di liat konteksnya itu pak..
Mungkin salah satu solusinya adalah dg menambah anggaran sektor keamanan negara utk membangun pangkalan militer baru yg merata di seluruh perbatasan NKRI agar NKRI lebih aman dan para pamen serta pati (bintang 1) yg non jabatan bs tetap menjalankan tugasnya dg baik sesuai sumpah jabatan yg diembannya.
Tugas TNI itu menjaga kedaulatan rakyat dan Menjaga NKRI. TNI tdk bisa dijadikan atau dipekerjakan di kantor SIPIL. Betul betul menjaga kedaulatan rakyat dan NKRI. Ditugasi sj di perbatasan perbatasan. Supaya perbatasan di indonesia tdk boleh keluar masuk org.
setuju ngapain masuk ke ranah sipil orang sipil juga punya capability
@@yusranmislam8387 sebenarnya ideal nya seperti itu sipil sendiri punya aturan filosofi tersendiri jangan sama kan dengan aparat atau jiwa prajurit lainnya
Di perbatasan ngga ada duit nya dan uang masuk
3:12 jangan sampai TNI aktif memasuki lembaga politik.
Ini akan membuat TNI tidak lagi loyal pada pimpinan dan rakyat.
Pokoknya jangan ada TNI aktif masuk politik.
Setuju.
TNI Bertugas sebagai Kemanan Negara
BERJAYALAH TNI DALAM MEMBELA & BERJUANG DEMI KEAMANAN BANGSA INI.
BRAVO✊
Taruh di gedung DPR , kalo ada anggota dewan yg tidur waktu sidang rakyat tinggal di dorr ..
Pangkat biar ga mubazirr
🤣🤣🤣🤣👍🏻
Brilian
Indonesia itu negara besar , wilayah Sangat luas , Ribuan pulau tersebar di Indonesia
dibilang kurang jabatan bagaimana....?, letakkan personil TNI dan Komandan nya di pulau pulau atau wilayah yang kurang pengawasan...dengan demikian Indonesia akan aman dari penyelundupan, aman dari pengacau dan otomatis daerah tersebut akan ada komunikasi dan informasi dan efeknya akan berdampak ke arah kemajuan daerah tersebut...
emm sebenernya emg begitu harusnya..itu yang dinamakan pemekaran organisasi.
Urutannya, ada tempat, ya taro komandan 1, taro komandan harus taro anak buah, taro anak buah harus taro juga alutsista yang mendukung, taro alusista berarti beli alutsista kareana saat ini alutsista belum cukup, beli alutsista pakai apbn, duit apbn terbatas, ujung2nya ga semudah itu naro komandan di 1 tempat.
Masak Kolonel dsuruh mimpin dperbatasan .. itu mah jabatan Letkol
TNI adalah Aparat Negara tugasnya mengabdi ke Negara nya, kalau enggak mau mengabdi .., gak mau membangun negara nya dan enggak mau susah maunya enak seperti Raja...mending jangan masuk jadi TNI , Berkarya saja jadi pengusaha terus masuk jadi politisi daftar jadi caleg .
@@fahmiidrisgah tolong bedain arti mengabdi dengan arti dari kepangkatan yaa..jangan tanya jiwa patriotnya tentara kyk apa, peluru aja berani di lawan kok .tp ini masalah kepangkatan..klo petinggi tni ngambil job bawahan, yg di bawahnya ngapain jobnya?
@@ketekjerapah5760 betul itu
1:58
Narator: ..... dari 55 tahun menjadi 55 tahun.....
Pemirsa: Am I a joke to you?
Hahhahahha
Teliti sekali anda ini 😅
Wah iya nih
Saya pun mndengrnya 🤣
wkwwk betull
saya anjurkan disetiap kedutaan ada atache pertahanan dari semus angkatan, dengan sendirinya banyak letkol dan kolonel ditempatkan diluar negeri. Setelah itu bangun pos disetiap pulau terutama perbatasan dengan sendiri banyak perajurit bertugas dimana serta memberikan kenyamanan dimana kawasan Indonrsia selalu dijaga. Dengan cara begini banyak tni & polri punya jabatan dan malahan kurang perajurit
Tidak setuju tentara aktif dikaryakan di lembaga kemeterian atau BUMN! Takut Dwi Fungsi ABRI tumbuh kembali. Gaji jadi double. Kalau mau berkarir di luar TNI ya keluar saja/berhenti. Jangan COBA2 ada yang sifatnya penugasan! Kan ada ikatan dinas. keluar saja. jangan bebani APBN utk hal2 yg gak perlu.
SETUJUUUUUU SEKALAI ,, TIDAK ADA itu yang namanya DWI FUNGSI ABRI ,,,, seperti jamannya SOEHARTO
betul di sipil sendiri sudah ada penjenjangan karir , banyak asn yang siap menempati posisi dan memiliki capability dwi fungsi hanya merusak tatanan yang sudah berjalan.
Bagaimana dengan polisi?
@@prom.smsutama4436 Sama saja!
@@suryadimd2316 ada polisi di imigrasi gimana tuh
TNI sdh sangat legowo pada supremasi sipil, namun profesionalitas TNI harus ditingkatkan , termasuk didalamnya sarana dan prasarana.
TNI sdh membuktikan dgn keadaan serba kekurangan mampu melaksanakan tugasnya apalagi apabila dipenuhi sarana dan prasarana. TNI adalah penegak kedaulatan Negara di darat, laut dan udara. Kedaulatan bagi sebuah negara adalah nomor satu. Kuatkan TNI maka kedaulatan negara akan kuat.
Legowo apanya bro masih bnyak yg isi jabatan sipil
TNI tanpa elemen lainya dan rakyat g akan bisa kuat,Krn rakyat bayar gmn bisa kuat klo g dibayar rakyat
perlu dipertimbangkan dgn baik apabila TNI masuk ke ranah kementrian diluar organisasi mrk....karna yg di dlm jg pingin duduki jabatan..kasihan ASN yg sdh lama karir jdinya mentok karna ditikung..😩😩😩😩
Setujuuuuu
"Perpanjangan masa pensiun dari 55 tahun menjadi 55 tahun"
1:55
Salah denger saya kah ?
Sy pun dengar spt itu 😅
salah ucap
Sy jg
Seperti itu sy jga dengrnya
Wkwkwkwkwk mabuk kli pengisi suaranya
Mungkin bentuk saja kesatuan kesatuan baru, seperti Kodam Kodam baru, seperti di NTT dibentuk Kodam baru, karena NTT masih ikut Udayana di Bali, secara umum NTT sudah sangat layak memiliki Kodam sendiri, juga dibentuk Kodam baru di Riau yg masih ikut bukit barisan Medan,lalu Kalimantan tengah yg masih ikut Tanjungpura Pontianak, pasti bisa memberi jabatan baru bagi anggota TNI yg nonjob
Budgetnya gede banget bro, buat kodam sendiri harus ada batalyon infanteri, punya zeni, punya arhanud, punya armed, raider, polisi militer.
apakah sedarurat itu , sampe harus btk kodam baru, negara juga butuh alokasi anggaran untuk bidang lain
@@ariefbudiatma5938 ya itu terserah pada petinggi TNI, tapi kalau dibutuhkan pasti akan dibuat, seperti Kodam merdeka manado yg merupakan pemekaran dari Kodam Hasanuddin Makassar
@@stevenlo1709 ya memang itu dibutuhkan untuk sekarang, kita lihat untuk NTT yg masih nginduk pada Udayana padahal NTT merupakan daerah perbatasan negara, juga wilayah NTT yg cukup luas maka diperlukan, kalau hanya setingkat korem untuk NTT saya rasa kurang, dan hal itu pernah diusulkan. tapi hal tersebut kita diserahkan pada petinggi TNI kita cuma kasih saran saja
selain alasan anggaran yang besar, penambahan kesatuan teritorial sudah tidak relevan (masih pertentangan), solusi by sistem saja, seperti peserta seskoad dikerucutkan, atau sistem kepangkatan ditambah masa pengabdiannya pada tingkat PAMEN, atau PAMA, dan misal perwira dari bintara juga cukup mentok di pangkat KAPTEN, kan dari tabel kebanyakan kekurangan kapten.. perwira non job dibuatkan posisi, otomatis pembengkakan anggaran tidak terelakkan lagi ya. ini opini saja. kepalang tanggung usia pensiun ditambah jadi 58 (untuk pati)
Manusia berencana tapi ALLOH juga yg menentukan......
Pensiun lbh baik usia 55 aja jd masih bisa beraktifitas..ngak ush d tambah2 lg...klo d taruh d jabatan sipil saya ragu rekan TNI bisa menyesuaikan...beda lah karaktet TNI sama sipil itu....
nanti pejabat² sipil kebagian jabatan apa dunk yaw ... padahal pejabat struktural sipil ada yang kuliah sampai dengan program doktor
di sipil banyak juga yang kredibel di sipil sendiri pangkat bisa naik mengikuti jabatan ,, nah kalau para periwira di karyakan dapat esalon 1 dan 2 terus penjejangnya karir yang sipil gimana ? solusinya buat saya TNI harus bisa melihat cara penjejangan karir dari sipil setelah menduduki jabatan baru bisa naik pangkat sesuai dengan syarat minimal
Ini kesalahan pengambilan personel TNI. Harusnya di tekan jumlah yang di naikkan pangkat kepada mereka yang terlayak dari segi professionalima aja.
Masalah nya terlalu banyak yang dipromosikan jadi kolonel dan jendral, hingga dana TNI habis untuk membiaya gaji2 mereka.
Secara tegas, TNI harus memberhentikan mereka semua dengan hormat, dan menghemat dana TNI dari menjadi "BLT" untuk para petinggi TNI itu.
@@user-vg9qu3gd7t ini keren sih
@@user-vg9qu3gd7t kalo jabatan sipil jabatan untuk golongan IIIC kadang diisi oleh Golongan IVA, mungkin gak Danramil dijabat oleh Mayor atau Letkol???
Makanya jadi pengusaha supaya bisa buka lapangan kerja..bukan hanya mengejar jabatan utk dapat gaji.
apa pun itu tni hrs dipertahankan, hidup tni..
Alhamdlillah dh bnyak perwira..smoga bermanfaat
Yg udah berpangkat kerjaannya cuma makan gaji buta, yg belum berpangkat kerjaannya cuma latihan sama bantuin di wilayah yg terkena bencana. Bagus dikit dinaikin pangkat, gini nih jadinya, berantakan, atau jgn2 ada permainan uang untuk menaikkan jabatan2 tsb sehingga kebanyakan. Pangkas aja, gak usah takut kekurangan orang, manpower indonesia banyak, siap kapanpun terhadap segala ancaman luar
"Cuma" Sehebat apasih kerjaan lu? Seberapa besar efek kerjaan lu terhadap Indonesia? Seberapa besar efek pajak yg lu bayar buat APBN Indonesia?
2:14 Perwira AD yg di tengah, Kolonel M. Tohir. Pernah jadi Dandim kami. Dan saya pernah menjadi guru privat anak-anaknya.
Ternyata sudah di Mabes TNI sekarang.... 😀😀😀
Kalau perlu TNI ditambah personilnya 5 kali lipat.. Ditugaskan di seluruh tempat termasuk desa dan dusun-dusun, jadi tak ada kriminal seperti begal dan maling, terutama maling uang rakyat..Masalah gaji itu tugas negara, daripada dikorupsi lebih baik sebahgian untuk menggaji personel TNI. TNI kuat, negara juga kuat.
😭
Saya tetap cinta TNI...bravo tentara nasional indonesia..
ini pengantar dr moeldoko dan luhut agar menjadikan dwifungsi TNI berjalan lancar
Jenderal gak punya jiwa korsa, munafik dan egois ra usah diomongin, ntar kalo udah gak jabat rasain
Amit amit
Kenaikan pangkat jadi perwira tinggi,haruslah sesuai dgn kredibilitas Si Individu nya.
Buka kembali kesatuan CUAD era orde lama, di situ berkumpul semua personil2 yang tidak produktif namun tetap masuk dalam satyan komando
CUAD itu apa?
Bnyak jg pak Pamen/Pati yg tdk bisa apa2.. bgtu di perbantukan di lembaga sipil bisanya cuma perintah saja macam msh pimpin pasukan. Jaman skrng itu yg di perlukan orang yg mau kerja bukan asal perintah. Krn sdh Pamen ngetik aja malas..
Dyon Arnoldhy bener.. ini yg ditakutkan kalo dimasukin ke lembaga lainnya
Bener juga, krn didikannya emg beda
Gua klo jd pns bos gua pati klo dia nyuruh gua tp dia ga bs ngerjain sendiri nya gua jg ogah ngerjain wkwk
Bener, di lembaga saya sdh ada TNI yg di karyakan dan beda banget karakternya
Betul ..karna kita smua faham,, rata mereka itu memang anak orang kaya dulunya,,, jadi mentalnya ya mentas BOS, tahunya cuma ngatur
Mengingat masih lemahnya militer dan banyaknya pengangguran untuk kategori yang katanya "negara maju",
Sebenarny bukan kelebihan perwira, tapi kekurangan pasukan yang bisa dipimpin..
Faktor kedua adalah perpanjangan masa pensiun dari 55 tahun menjadi 55 tahun 😂
Sama, aku jg dengar
New orba semua jabatan penting di ambil dan di pegang perwira semua. sekalian perwira beralih jadi camat bupati dokter, sekda dll
Intinya kalau mau bagus, kurangi penerimaan
@@arhyeas8682 siapa yang mau jadi prajurit di garda terdepan? Indonesia pada dasarnya kekurangan personel prajurit loh dibandingkan negara2 tetangga.. Yah intinya jangan ada dwifungsi abri juga dong kaya orba aja
@@arhyeas8682 :v yg tempur paling depan siapa ?🤭
Pada prinsipnya kami tak rakus jabatan mak, realitasnya sekarang yg berkembang korupsi. Lihat tu yg ngajar di pelosok2, yg ngobati masyarakat, yg merintis jalan trans Papua siapa?? Jangan salahkan rekan2
@@arhyeas8682 bener om, perbanyak prajurit bukan perwira.
Jalan keluarnya.... Tegakkan persyaratan untuk naik pangkat ke kolonel dan bintang melalui prosedur yg ada... Misal harus sekolah dulu, dan persaratan yg lainya.... Sekarang naik pangkat ke kolonel dan bintang jauh lebih mudah
Dinegara ini aparat bersenjata yang paling kaya dan paling mudah cari uang dan kenaikan pangkat hanya dari kepolisian, karena mereka diberi wewenang dan peran yang lebih banyak bersentuhan dengan masyarakat, sementara dari unsur tni hanya disuruh lebih banyak tiarap dan tiduran di barak karena jobnya tidak terlalu signifikan. Sangat berbeda pada waktu tni masih bergabung dengan polri, bahkan justru saat ini polri diberi wewenang lebih utk dimanfaatkan dalam memukul lawan politik
Anda gak tau apa apa
wah kayak provokasi antar institusi
Betuul sekali analisanya
Kalo ngomong jangan asal ngaco, keciduk nanti nangis minta susu ke mama hhh, dasar otak tak dipakai
Betulll...betulll..betulll
Hidup TNI pembela NKRI HARGA MATI...., Smg d perhatikan kesejahteraan nya n Karier nya ...bagi saya msk k jab sipil justru akan memperkuat Institusi tsb ....ybs ...dg kdisiplinan nya , pola pikir yg praktis ...tdk bertele2 ....
Solusinya yg tepat menurutku adalah
Menambah batalyon tau grub baru di daerah2 perbatasan
Yg harus di kurangi bukan tni pak...
Tp polisi aja yg di kurangi
ayah Arka
anda salah besar ... seharusnya untuk setiap orang itu ada paling tidak polisi .. sebagaimana dinegara yang sudah maju seperti di EROPA dan AMERIKA .... untuk militer justru sebaiknya ditrapkan pendidika dasat kemiliteran setelah lulus sma/ smk sebagai WAJIB MILITER saja
Ayah raka tanggung Kali dikurangi klo perlu gk ad sklyan gtu kn mksd anda biar suka suka hidup ini,
Rampok, tukang tipu, pemerkosa, narkoba dan jiwa jahat psti tdk akn suka sm polisi krn yg jebloskn ke penjra ya mrk tulah bukan TNI, pk Camat, bu lurah dan lainny ya to 😀😀😀😀😀
@@soepandinata3424 porli tdk ada gunanya
@@triewidyatmoko9097 ora mongopo opo xixixixixixiixixixixixi
@@anakindonesia6262
heheheh bahkan di negara komunis saja ada polisi koq .. emang kamu mau Indonesia memiliki pemimpin diktator ...??
semoga Cyber Crime menulusuri anda yang menyatakan jika ... porli tdk ada gunanya
Closing quote nya betul tuh, kalo bintang adanya di langit, jadi kalo di TNI/Polri buat melati 3 adalah pangkat paling tinggi, kalo perwira ud dpt bintang ya Tuhan aja yang tahu
Deep
dulu jaman Pak Soeharto banyak anggota TNI mulai berpangkat Letkol keatas banyak menduduki jabatan penting di pemerintahan sipil, setelah Reformasi Dwi Fungsi ABRI banyak anggota TNI kembali ke barak, saya kira wajar kalo sekarang menumpuk para perwira menengah sampai tinggi
Dibatsi rekrutmen taruna Akabri ini
Dan jangan sampai perwira aktiv menduduki jabatan sipil karnah itu. Melanggar. Dwifungsi ABRI
Perbaikan kesejahteraan perwira TNI polri ,,,!!
Emg nya perwira selama ini ga sejahtera? Padahal klo d jln naek fortuner/pajero
ini betul , ayah saya kolonel semenjak pindah ke jawa timur dari Papua manokwari, belum dapat jabatan sampe skrng
Berarti fakta yang dikatakan mantan jendral Gatot Nurmantyo... begitu besar hati jendral Gatot, mesti udah dicopot jabatanya masih memikirkan bawahannya...
Sebenarnya butuh banget peran tni di masyarakat, terutama sebagai guru, guru masalah kedisiplinan, orang indo ini pemalas.
4:10 shock sama suaranya
wkwkwkwkwk sama nih
Laki apa Wati sih
Kayak cowok wkakkaka
😂😂😂
Mungkin jakunnya ikut besar juga :)
banyaknya pendidikan dari terobosan yg dibuat pemerintah agar dapat kedudukan atau pangkat,berimbas pada saat sekarang,perlu dibenahi agar "TNI" kita tidak hilang pandangan buat kedepan.
Terlebih lagi faktor tidak mengutamakan senioritas dalam menduduki jabatan, karena banyak jenderal senior yg dilewati oleh Panglima TNI saat ini
Itulah dwifungsi ABRI GK ada tapi dwifungsi polisi ada, ketika Polisi menguasai beberapa sektor dipemerintahan dari KPK, BIN, Komisaris BUMN, hingga security pun dibina Polisi bahkan seragamnya mirip polisi, nah masalahnya jadi banyak juga kasus negatif yg viral ttg Polisi. Jadi diaturlah biar seimbang. 70 -30, bukan kebalikannya.
Ketika negara sibuk cari job buat perwira, saat itu juga masyaraka masih banyak di bawah garis kemiskinan.
Kunci sukses bukan karna gelar serjanamu,
Tapi berbakti kepada kedua orang tua mu
yg penting jgn kehilangan nyawa, mkx Akmil itu disesuaikan dgn kebutuhan
Tidak cuman akmil untuk jadi perwira. Ada aau ada aal ada juga jalur PK
Apalagi kl masa pensiun umur 58 ya semakin byk yg tdk kebagian jabatan. Harusnya TNI pensiun umur 48/50 .dg begitu pembagian jabatan & peremajaan perekrutan TNI akan tetap berjln dg sempurna & mjdkan TNI kuat krn TNI pasukan tempur
sebaiknya pemerintah membuat suatu satuan tugas untuk para perwira TNI yang bertugas mengedukasi TNI kepada masyarakat sehingga masyarakat tertarik menjadi anggota TNI karena menurut saya meningkatnya jumlah anggota TNI dapat memperkuat TNI
30% komandan batalion sebaiknya pensiun-dini dan tetap masih dapat berjuang mempertahankan - memajukan bangsa di bidang2 lain. Kalian orang2 hebat, warga negara terlatih lahir batin. Bravo mayor2 ku...
Komandan bataliyon yyg pling dicaripu ya kewenangan mengangkat anggota dikaryakan untuk membantu diperusahaan2 bidang keamanan satu bulan sekali masuk dinas laporan hasil tugas karya para dan yon
Mungkin tni bisa seperti polri yg mana aturan kenaikan pangkat di revisi waktu dan aturanya sehingga tidak menumpuk di jenjang tertentu.
Ane pernah dapet penumpang anggota TNI , katanya mau naik pangkat sampe bintang pun butuh dana kucuran , dan tanda kutip akhiran "jika bunga di tanam dan di beri pupuk maka akan berkembang menjadi melati , bintang di langit dan hanya lah tuhan , dan seterusnya" so i mean it .
Alhamdulilah Dwifungsi Berakhir!
Saatnya belajar dari dunia maju "CIVIL SUPREMACY" !
Kecuali kalian pengen kek MYANMAR dan THAILAND yang terbelakang terussssssssssssssssssssssss wkkwkwkwkkw
2:55
"kalau kayak di negara Singapura itukan pensiun umur 50 tahun. Itu Kalau perwira sudah kira-kira tidak bisa jadi jendral, 45 tahun sudah di berhentikan"
Jangan banding umur pensiun mereka doang.
Harus diperkirakan gaji bulanan militer Singapura.
Singapura membayar anggota militer nya dgn gaji yang tinggi.
Di Singapura, seorang bintara SERSAN DUA (Serda) berdinas (bukan wamil) di Singapura rata2 gaji nya $3.000 (Rp30 juta) / bulan dan gaji Serda konskripsi/wamil sekitar $1.000 (Rp10jt) / bulan, banding dgn Serda TNI sekitar Rp5jt /bulan
Utk seorang KAPTEN berdinas militer Singapura gaji nya $8.000 (Rp80jt)/bulan dan gaji kapten wamil $2.200 (Rp22 jt), banding dgn kapten TNI sekitar Rp9jt /bulan
Utk seorang KOLONEL Singapura bergaji $20rb (Rp200jt) /bulan, banding dgn kolonel TNI gaji Rp20jt/bulan
Utk PANGLIMA militer tertinggi Singapura, gaji nya sekitar Rp1m /bulan.
Bukan itu saja, sedangkan TNI kita dapat bonus THR sebesar 1 bulan, bonus tahunan untuk anggota militer Singapura antara 8-12 bulan !
Jadi, mereka tidak perlu cari kerja, walaupun pensiun dengan umur lebih mudah sekitar 45 tahun yang di bawah pangkat jendral, dan 50 tahun utk para jendral, walaupun setelah dipertimbangkan biaya hidup mereka yang tinggi.
Biasanya, para PATI militer Singapura sudah pensiun pada umur-46-48 tahun, sebelum mereka mencapai umur wajib pensiun 50 tahun.
Lagipula, purnawirawan Singapura tidak perlu di cari kerja setelah pensiun, kerana banyak sekali perusahaan2 di Singapura dan perusahaan asing, yang rebutan mencari mereka utk menjabat dewan direksi mereka, atau sebagai penasihat militer, dengan pendapatan sekitar Rp500jt-1m/bulan dan diberi sebagaian saham dalam perusahaan2 itu.
Sebagai contoh, Let.Jen Ng Yat Chung memperoleh pendapatan sekitar Rp40M/tahun sebagai Dirut perusahaan perkapalan NOL-CMA France, dan dia memimpin pasukan militer dari negera asing terbesar di Indonesia dalam bantuan peristiwa tsunami Aceh pada 26 Desember 2004.
Beberapa mantan PATI Singapura juga melanjutkan karir mereka dengan perusahaan berbidang militer terkenal seperti Boeing USA, Airbus France, Rolls Royce UK, Norinco China, Elbit Israel, Rafael Israel.
Bukan hanya purnawirawan militer Singapura yang di cari perusahaan antarabangsa, tetapi juga beberapa mantan PATI kepolisian Singapura yang melanjutkan karir setelah pensiun pada umur 45-48 tahun, menjadi penasihat keamanan di beberapa bank di AS, bandara Eropa dan juga sebaga tenaga guru di Quantico (pusat latihan perwira FBI) dan juga sebagai konsultan di perusahaan senjata Glock Austria dan Accuracy International di Inggris.
Banyak bos2 perusahaan singapura itu pensiun dini dari militer bro, soalnya kalo di militer mentok karir nya
@@dirmanbw336 Klu dah jadi jendral dalam mana2 militer di dunia, kemudian mau jadi apa?
Mau gak mau, setelah 50 tahun, otomatis PHK. Gak da perpanjangan kontrak kerja.
Ini juga membolehkan perwira2 menengah cepat naik pangkat dan jabatan.
Hampir semua PATI mereka berkelulusan magister dari universitas2 gengsi, serta pendidikan lanjutan di Sandhurst UK , Annapolis US , Sleaford UK, West POINT US dan Universitas Pertahanan Nasional Cina.
Bedanya mereka mempunyai banyak peluang sekiranya mau lanjutkan karir di bidang non-militer, krn bakat mereka yg di cari perusahaan2 besar, baik di dalam atau di luar Singapura.
Tetapi PATI2 kita tidak di minati oleh perusahaan asing, terutama yg bukan di Indonesia, krn dari segi pendidikan, masih jauh di belakang Singapura dan Malaysia.
Gaji 30juta disingapur kayak dikita duit berapa yak
Gaji DPR aja kurangin kebanyakan tidur wkwkwk
Dwifugsi abri daripada orang tidur yg katanya urus Kita trus spesifikasinya Kita tidak Tau seperti apa atas nama demokrasi seolah2 mereka pilihan rakyat. Sistem Kita harus segera dibenahi. Kembalikan gbhn,dwifungsi Dan uud45 yg asli.
Mending ga usah digaji DPR,Mang DPR ada fungsi?
DPR klo dikurangin pasti negara bisa berhemat anggaran
@@ggcytube asbun
Betul gak ada guna tuh lembaga wkwkw
Banyak anak anak .remaja.
Kaum Susah..Melarat...miskin.
Terbelakang
Tak bersekolah.
Tak bekerja.
😎Kebal senjata aparat./agama
❤️Kebal Tuntutan hukum Negara atau hukum agama/adat.
LUBIN FAMILY
Januari 2022
Di papua dan aceh perlu banyak perwira TNI
Saran : Seharusnya Perwira yang sudah Overload katanya , Kirim ke PBB menjadi UN , untuk perdamaian Dunia ,
Tidak semesti harus menjadi STAFF , jika di perbatasan sudah di cukupi , Tentara itu tak kenal daerah mana dia besar dan tumbuh ,dia mengenal Kaki berpijak disitu Pabcasila di Junjung tinggi ,
Jika mau menjadi staff di menhan harus Pensiun dini .
Di TNI..JANGAN CARI JABATAN.
TAPI PENGABDIAN.OK.
ATUR ..PANGLIMA.OK.
HARUS DGN DOGRIN..PERINTAH..
Jadikan mereka sebagai dewan perwakilan rakyat yg bijak. Biar Indonesia menjadi negara pertahanan yg kokoh.
Yakin Lo... Yg Ntar kalau korupsi gada yg berani ngusut
Kebetulan waktu itu adek saya naik pangkat. Tapi dia tidak memiliki jabatan. Udh 5 tahaun berpangkat Letjen tidak pernah di jadikan staf. Padahal dia sudah lama jadi member clan tsbt di *PB*
Maksut tdk punya jabatan itu gimana ya saya kok kurang paham
@@ianwicaksono3357 itu gamers Om :v
@@yusranmislam8387 anjay game PB kurang fokus baca nya hehehe
Salah satunya ayahku brigjen ⭐ non job. Penempatan terakhirnya direktur persenjataan Arhanud. Sekarang beliau sudah pensiun.
Yang penting mengabdi kepada negara.
Mengabdi kok Nganggur 😀😂😀 yg ada malah menjadi Beban Negara 😀😂😂😀
Inilah menjadi tantangan seorang dan sekaligus manajer untuk mencari solusi setiap organisasi. Memang tdk mudah tapi ini merupakan tanntangan setiap seorang leader yang mumpuni. Kalau tdk salah setiap lembaga./ instansi negara ada kursus manajemen dari tkt bawah sp tertinggi ada kursus manajemen. Mestinya setiap peserta lulusannya dpt menerapkan dan mengembangkan hasil pendidikan yang diperolehnya di lembaga/instansinya masing2.
Hal ini terjadi akibat kesalahan para petinggi TNI yang tidak rasional dalam menerapkan sistem atau politik pendidikan AKMIL.
Perwira AKMIL harusnya di produksi berdasarkan kebutuhan dan kenaikan pangkat diseleksi dengan sangat ketat (pembentukan citra TNI).
Akibatnya adalah jumlah perwira TNI (Perwira Pertama, Perwira Menengah dan Perwira Tinggi) akan semakin terbatas dan kualitasnya dapat banggakan.
Betul juga sb sekolah akmil merupakn sekolah yg hnya bisa orang tertentu yg bisa msuk dn sekrang juga jebolan akmil amat bnyak
Di ASN banyak juga pegawai yg berpangkat/golongan empat, malah jumlahnya lebih banyak dan tidak menduduki jabatan, tetapi pemerintah tenang2 saja tuh, gak pernah ada solusi utk tidak membiarkan mereka dgn kinerja dan pangkat yg tinggi nganggur...seperti upaya yg dilakukan oleh TNI....
4:09 kaget lah.. pas baca2 komen kebawah, kirain yang ngomong cowok...
Wkokw
Kok bisa gtu yaa😀
Indonesia ini negara yang sangat luas dengan berpuluh bahkan mungkin beratus-ratus pulau... alasan yang sangat tidak masuk akal apabila ada TNI yang NON JOB????? Sebisa mungkin markas TNI juga dibentuk di tiap-tiap pulau terluar sesuai dengan tugas dan fungsinya (YANG TERJADI SEKARANG MALAHAN MARKAS TNI LEBIH BANYAK DI PERKOTAAN) 😏😏😏 kalau markas besar 👍👍👍👍👍 tetapi kalau hanya kompi atau koramil mending dikurangin.
Gue lebih suka kebanyak perwira TNI dari pada kebayakan Polisi apalagi polisi lantas 😎😎
Solusinya gampang. Stop pendaftaran sementara untuk pama. Kan kebutuhannya bisa di itung dalam berapa tahun pama di butuhkan berapa personil kan pasti ada TNI staf bisa membantu menghitung.. Dan wilayah2 Indonesia masih banyak yg blm terjama. Knapa gak di buka markas komando baru atau kodim. Apa lg daerah perbatasan. Dimana itu garis paling depan negara. Jika setiap ada kejadian darurat personil diambil dr ibu kota atau kota besar lainnya ya keburu ancur negara saat ada serangan atau randu/taruna besar. Perbanyak tamtama dan sersan. Agar saat membuka kantor baru tidak kekurangan prajurit. Maaf hanya saran/suara dr rakyat kecil. Kl ada salah kata mohon dimaafkan.
Kenapa ini terjadi... karena TNI tdk memihak kepada tamtama dan hanya membela perwira , tamtama kariernya ditekan abis sedang kan lulusan Akmil di belaabis abisan kariernya ...ya beginilah kejadian nya over pamen dan pati
Beda Perwira dan Tamtama, wajar lah
Harusnya tam tama yang berprestasi bisa dapat sekolah perwira gratis,dan dapat naik pangkat dgn luar biasa
@@azkahafizahchannel tidak seperti itu Ferguso, Tamtama harus sekolah SECABA untuk jadi bintara, setelah itu SECAPA. Dan itu semua sulit, dan memakan waktu bertahun-tahun.
Bener juga sih , tapi kalau di Amerika semakin banyak berjasa sama negara pangkat nya cepat naik
@@azkahafizahchannel sama juga dimana-mana
Saya suka komentar terakhir dari pak reporter nya 👍🏼
solusinya gampang koq ... kenaikan pangkat itu disesuaikan kredibilitas anggota tni yang aktgif itu ,,, JANGAN setiap 3 tahun naik pangkat ,,, !!!!
Pandangan saya sbagai org awam, Itu hak mereka unt sejahtera dn bsa d bilang sebagai hadiah untuk kesetiaan mereka menjaga NKRI, klo swasta kan tiap taun demo2 terus merasa paling berjasa dn tertindas nuntut UMR d tingkatkan. Klo mereka ga bisa melakukan itu.
Kata siapa bro setiap 3 tahun naik? Ketika di jabatan perwira menengah naik pangkat itu tergantung kredibilitas, sekarang sya ambil contoh deh orang tua sya juga tni, naik pangkat letkol ke kolonel jangka waktu nya bisa di bilang cukup 4 tahun, dan teman nya untuk naik letkol ke kolonel membutuhkan waktu 10 tahun, pangkat itu tergantung kredibilitas prajurit, kok ngomong setiap 3 tahun, tni pun paham masalah itu.
@@21.muhammadarmando18
jangan lupa .. bapakku .. pamanku dan keponakanku semuanya juga militer broooo ...... bukan luuu doang yang anak militer ....
ingat ... pada umumnya perwira lulusan akabri yang dimulai dengan pangkat letda ... maka PENSIUNNYA jatuh pada level hanya LETKOL .. kecuali jika ada sedikit yang bisa menjadi kolonel bung ,,,bapakku yang ikut banyak bergerilya dan berperang dimasa kolonial Belanda .. pensiun dilevel hanya kapten doang ...padahal ketika berpindah dari KEIBODAN (? tentara udara jepang ) langsung berpangkat SERTU ,,,
@@soepandinata3424 itu jaman kapan? Kaka sya juga tentara, sudah tau belom kalo tni sekarang revisi lagi umur pensiun lgi, pada jaman orde lama pensiun di umur 55 dan ketika reformasi sekarang 58 dan ketika pada kabinet kerja jokowi ingin di rencanakan 60 tahun, karna bintara pensiun di umur 58, dan sekarang kalo anda ngomong perang geriliya itu jaman orba, ngga usah banding2in tni jaman dulu, sekarang ruang lingkup tni kenapa bisa banyak yg numpuk karna pada jaman reformasi, jabatan struktural yg seharusnya bisa di isi tni juga di ubah, yg membuat ruang lingkup tni untuk golongan perwira ke atas dijadikan staf, kalo ngomong keponakan paman dan bapakmu tni, seharusnya sudah merasakan, ayah sya, kaka sya juga tni mereka juga bilang kalo tni sekarang sudah melebihi kapasitas dari jabatan, sekarang letting nya bapak sya juga masih banyak yg mentok di letkol karna ruang struktural tni untuk ke kolonel sudah penuh, klo anda ngomong masa pensiunnya letkol, itu jaman orba, dalam pangkat tni itu pangkat tertinggi seharusnya kolonel dan bintang itu penghargaan atas jasa dia, karna untuk naik ke kolonel pun susah. Anda ngomong kok jadi masa geriliya, jaman tni sekarang dan jaman orba beda, reformasi struktural nya pun sangat lain karna reformasi membuat jabatan tni di kurangin, contoh yg seharusnya tni ada di jabatan sipil sekarang ngga ada, makanya sekarang pemerintah lgi memikirkan solusi untuk tni, mana ada naik pangkat tni bisa 3 tahun sekali, sekarang anda pikir aja, klo brigjen naik 3 tahun sekali dia bisa jadi jenderal dong. Tni itu bukan per3 tahun tpi tergantung kredibilitas dia terhadap kerja. Coba belajar lgi mas klo sebelum komentar
sama aja mas...botllenecknya dibawah ntar....bagusan rekan2 tni polri dikurangi saja rekrutmenya juga....
Kembalikan aja sistem dwifungsi ABRI seperti dulu dan tempatkan para kolonel dan jenderal bintang 1, yang tidak ada jabatan di DPR atau kementrian.
Mungkin hanya di indonesia lah kenaikan pangkat sangat mudah sehingga perwira pertama smp perwira tinggi sangat lah banyak...
Maaf sobat bukan gampang naik pangkat tapi pemimpin lambat pembagunan di daerah2.kita lihat polri di mana ada pemekaran wilayah mereka buat polsek atau polres..sedang kan TNI 1 kodim aj mengamankan 2 kabupaten.coba di buat kodim baru atau koramil2 g bakal bayak yg nonjob.di jambi contoh y polda di jabat bintang sdangkan korem Kolonel y g sesuai..negara kita ini luas g ada alasan nonjob.semuaya tergantung pemimpin negri ini.
@@farizalzal6452 Itulah yg ditentang di era reformasi. Organisasi militer bukanlah bayangan organisasi pemerintah di daerah. Jgn samakan organisasi kepolisisan dgn organisasi militer. Sejatinya kepolisian selaku penegak hukum adalah organisasi sipil. Jgn coba2 kembalikan semangat dwifungsi ABRI di masa orde baru ke era reformasi saat ini. Itu sdh ketinggalan jaman.
Bukan makin gampang tapi makin bnyk yang personel yang sudah sesuai kriteria kalo dia sudah sesuai kriteria tidak diangkat perwira itu nanti jadi masalah juga dikesatuan..
@@semuapenuh betul.. Akan susah untuk berkembang... Memang kita seharusnya mencontoh china yang dimana jabatan sipil dipegang sipil, jabatan keamanan di pegang aparat keamanan. Sehingga stabil.
Gampang? Belum ngrasain?
saran saya untuk pemerintah pusat,,batas waktu pensiun perwira tinggi TNI di usia 50 thn.
Junior bisa jadi senior, yang senior bisa jadi junior.. ujung2nya duit, macam ngak tau indonesia
Ngak usah ngomong ini itulah
@@Z-achmad apalagi kencingin muka lu pasti ngak bayar 😆😆
@@Z-achmad koq koment sebelumnya lu hapus..malu lu ya, makanya sebelum ngomong mikir dulu
Satu2 nya jalan pemekaran korem atau penamban satuan bataliyon dan pleton utk di perbatasan2 daerah terluar indonesia seperti di kalimantan papua dan pulau2 terluar yg dikepalai kolonel2 yg nonjob dan distribusi pasukan TNI kpd kolonel2 yg nonjob itu agar pasukan tdk menumpuk di pulau jawa,tentunya dgn fasilitas sederhana dulu prajurit dikaryakan disana bisa bikin lahan pertanian dan produksi kerjasama dgn sipil sehingga bs untuk makanan sendiri,dan konsumsi logistik tentara diperbatasan maupun dijual ke rakyat,sehingga tdk bebani APBN dan hasil dr pertanian2 kolektif itu bs utk menyumbang Pendapatan kemenhan juga krn tentara ikut produksi,akhirnya bs menutup biaya perawatan2 senjata dan penambahan alutsista baru.....
Kalo jabatan sipil diambil perwira2, ya kasianlah PNS yg sudah dari jabatan paling bawah atau sudah bertahun2 kerja di institusi tsb gabisa naik2 jabatan/pangkat dan golongan karna jabatan eselon 3 ke atas diisi dari militer.
Anda betul
Thats right dude
Plus masukim perwira TNI k sipil yg g faham soal permasalahan di instansi yg dimasukkin jg namanya bunuh diri, apalagi kualitas perwira2 itu ya mohon maaf, sgt buruk.
Betul sekali di sipil pun sudah ada penjenjangan karir ngapain pula militer masuk sipil. semua memiliki bidang masing masing
Kasihan perwira TNI yang kinerjanya baik dan ikhlas untuk indonesia malah ga kebagian jabatan..
Sedangkan yg kinerjanya buruk dan tukang sogok malah dpt jabatan..
Dunia udh kebalik
Mungkin kalian sedih gara gara putus cinta, mungkin kalian belum pernah merasakan sedih nya putus sekolah karna biyaya, yg cuman pengen jadi seorang TNI itu cita cita saya dari kecil😭😭
Abung Fajar , Yang sabar ya Bang Fajar.
Kadang saya suka berpikir kenapa cita citaku ini yg tertinggal ntah selamanya atau yltidak 😭😭
Dulu pernah liat brigjend TNI keluar dari Mabes TNI cilangkap pakai mobil Dinas Kijang Super tanpa supir dan begitu keluar gerbang seragam PDHnya di buka dan hanya memakai kaos hijau. Padahal pada masanya banyak juga brigjend memakai mobil dinas Mitsubishi lancer dengan dikawal oleh ajudan dan supir. Sungguh jabatan sangat berpengaruh pada fasilitas
1:58 : hmmmmm. O....ke
Biar tak ada jabatan yg penting gaji dibayar terus. Kasih jabatan nanti oper ackting. Tambah kodam, tiap 2 propensi menjadi wilayah kerja 1kodam, minta tambah lagi anggaran TNI. Ada 1 kodam wilayah kerjanya di 5 propensi. Ini hanya usul bukan ngatur. Hidup TNI
Hrsnya para Pati jgn di tambah usia pensiunnya...
Yg ditambah usia pensiunnya adl para prajuritnya saja
Betul
prajurit kan yg berada digaris paling depan pertempuran,emg gak kasian org umur 55 tahun masih angkat senjata
Justru kalau prajurit harusnya dikurangi . Bukan ditambahi.
Misal 40 tahun udah pensiun untuk prajurit
45 lebih pas untuk siap di karyakan .
@@anggasusilo3368
Yang umur sekitar 40-50 tahun an juga ada yang dalam kondisi hancur.
Tergantung kesihatan fisik dan mental.
Seharusnya apabila gagal ujian fisik dan mental, langsung di PHK, jangan simpan.
Di Thailand, anggota militer yang gagal fisik di larang untuk mengambil posisi komando dan di alih tugas ke kantor, dengan harapan promosi yang buruk.
Di Singapura, apabila anggota militer professional (bukan wamil) gagal ujian fisik setiap 6 bulan, perkhidmatan dinas mereka akan di tamatkan langsung, sementara untuk wamil nya apabila gagal ujian fisk tahunan, maka latihan wamil mereka selama 40 hari per tahun, bisa di perpanjangkan selama 120 hari, di mana 80 hari hanya ditumpukan untuk peningkatan fisik.
TNI & RAKYAT Penjaga kedaulatan NEGARA.
Manakala Negara terancam .
PEMERINTAH menjalankan amanah tujuan NEGARA.
Masing2 mempunyai pilihannya sendiri2 memiliki Logika, Nurani, Naluri.
Ketika Kemerdekaan Negara terancam dan rakyat terdzolimi serta merta panggilan JIHAD akan menggaung.
Ribet amat bung.. Pindahin ke wilayah konflik ato Perbatasan. Pulau terpencil.. Bangun Pos 2 keamanan baru berguna.. Jgn cm di kota doank
Kebanyakan di tempat jauh minta mutasi bro
Bacot aja enak mas!!!
@@adibalim4712 Indonesia Luas bro... Ngpain bibgung
Padahal TNI itu benteng negara .. kok bisa masih kalah dengan polisi yang baru tumbuh bisa enak kehidupannya .. kasihan saya sama TNI .. semoga TNI jaya selalu
Terlalu mudah menjadikan Kolonel dan bintang satu. Sebagai sipil saya kurang setuju jika militer aktif dimasukkan ke institusi sipil apalagi sebagai Eselon 1
yulianto hadi nugroho sapuan
saya hanya setuju,,, militer balik ke BARAK saja
Ya kan kita sudah punya pengalaman nyata ORBA, dwifungsi terbukti gagal, di internasional ada Ukraina yang Tentara nya Menjabat juga sebagai kepala daerah dan lainnya. Akhirnya runtuh juga.
Sy doa kan smoga mnjd tni yg sabar
Paling ga dpt jabatan dr tuhannya aamiin