Video 2F Konsep Dasar Akuntansi Dana Desa

Video 2F Konsep Dasar Akuntansi Dana Desa ‪@duniakampusku‬
#konsepdasarakuntnsidanadesa #konsepdasarakuntansidana #konsepdasarakuntansidesa #konsepdasardanadesa #konsepdasar #konsep #dasar #dana #desa #konsepakuntansidanadesa #konsepakuntansidesa #konsepdasarakuntansidana #konsepdasarakuntansi #konsepdanadesa #dasardanadesa #akuntansidanadesa #akuntansidana #akuntansidesa #danadesa

[@ratukencana2990]

Saya Anak Agung Sagung Ratu Kencana absen 22 ijin bertanya. Mengapa transaparansi penting dalam akuntansi dana desa? Terima kasih

[@f_11_nimadereginaprasmangi78]

Ijin menjawab pertanyaan dari Anak Agung Sagung Ratu Kencana.
Transparansi penting dalam akuntansi desa karena:
1. Dengan transparansi, semua transaksi keuangan desa dapat tercatat dengan jelas dan mudah dipantau, sehingga mengurangi risiko penyalahgunaan dana oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
2. ⁠Transparansi memungkinkan adanya pertanggungjawaban yang jelas atas pengelolaan keuangan desa. Ini membantu para pengelola keuangan desa untuk lebih berhati-hati dan bertanggung jawab atas keputusan keuangan yang diambil.
3. ⁠Dengan informasi yang terbuka dan dapat diakses, masyarakat dapat memahami bagaimana keuangan desa dikelola. Ini membantu membangun kepercayaan dan dukungan terhadap pemerintah desa serta meningkatkan partisipasi dalam proses pengambilan keputusan.
4. ⁠Transparansi memastikan bahwa desa mematuhi semua aturan dan regulasi terkait pengelolaan keuangan, seperti ketentuan perundang-undangan yang berlaku dalam penggunaan dan pelaporan dana desa.

[@ratukencana2990]

Ijin menanggapi, pertanyaan : Mengapa transparansi penting dalam akuntansi Dana Desa?
Transparansi dalam akuntansi Dana Desa penting untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan keuangan desa. Transparansi memastikan bahwa informasi keuangan desa dapat diakses oleh masyarakat, memungkinkan mereka untuk mengawasi penggunaan Dana Desa dan memastikan bahwa dana tersebut digunakan sesuai dengan tujuan yang telah disepakati bersama.

[@Agusarcana123]

Putu Agus Arcana Surya absen 28 ijin menanggapi,
Transparansi sangat penting dalam akuntansi desa karena informasi mengenai alokasi dan penggunaan dana desa yang mudah diakses oleh masyarakat dapat meningkatkan keterbukaan dan mengurangi potensi kecurigaan atau ketidakpuasan.

[@f_15_anakagungistrikharism74]

Selamat malam Bapak dosen dan teman-teman, saya Anak Agung Istri Kharisma Iswari absen 15 dari kelas F Akuntansi Malam, izin bertanya jelaskan pengertian APBN dan sebutkan apa saja contoh dari APBN tersebut. terimakasih 🙏

[@f_11_nimadereginaprasmangi78]

Ijin menjawab pertanyaan dari Anak Agung Istri Kharisma Iswari. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan rencana keuangan tahunan Pemerintah Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. APBN berisi daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun anggaran (1 Januari - 31 Desember).
Contoh dari APBN yaitu:
* Pendapatan:
1. Pajak Penghasilan (PPh)
2. ⁠Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
3. ⁠Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) dari sektor energi dan sumber daya alam
4. Dana perimbangan dari pemerintah pusat kepada daerah
* Belanja:
1. Belanja Pegawai
2. ⁠Belanja Subsidi untuk energi (misalnya untuk BBM, listrik)
3. ⁠Belanja Modal untuk
4. ⁠pembangunan infrastruktur (jalan, jembatan, transportasi)
5. ⁠Belanja Bantuan Sosial (seperti program PKH, Bantuan Langsung Tunai)

[@f_15_anakagungistrikharism74]

terimakasih atas jawabannya. Tanggapan dari saya APBN adalah kepanjangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yaitu merupakan anggaran yang secara khusus disediakan oleh negara sebagai dana untuk belanja tahunan. Adapun contoh dari APBN itu sendiri antara lain pajak, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dan juga hibah. terimakasih 🙏

[@Anandapurnama21]

selamat sore bapak dosen dan teman teman, saya Ananda Purnama Adi Putra , Absen 29, F Akuntansi Malam , izin menanggapi :
APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) adalah rencana keuangan tahunan pemerintah Indonesia yang disetujui oleh DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) dan diatur dalam Undang-Undang. APBN mencakup rincian pendapatan dan belanja negara untuk satu tahun anggaran yang berjalan dari 1 Januari hingga 31 Desember.
Contoh dari APBN:
1. Penerimaan Pajak:
Pajak Penghasilan (PPh) dari pekerja dan perusahaan.
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari barang dan jasa.
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dari kepemilikan tanah dan bangunan.
2.Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP):
Keuntungan dari BUMN seperti Pertamina dan PLN.
Royalti dari sektor tambang, minyak, dan gas.
Penerimaan dari sektor perikanan dan kehutanan.
3. Belanja Pemerintah Pusat:
Pengeluaran untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan pelabuhan.
Anggaran untuk pendidikan dan kesehatan.
Belanja pertahanan dan keamanan negara.
4. Transfer ke Daerah dan Dana Desa:
Dana Alokasi Umum (DAU) untuk mendukung operasional pemerintahan daerah.
Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk proyek-proyek khusus di daerah, seperti pembangunan sekolah dan rumah sakit.
Dana Desa untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.

[@f_24_niluhtuarista52]

Selamat malam bapak dosen dan temen teman semuanya, perkenalkan nama saya Ni Luh Tu Arista kelas F dari nomor absen 24 izin bertanya kepada kelompok 2. Apakah terdapat perbedaan dalam tujuan penyaluran dana desa untuk desa di daerah tertinggal, terdepan, dan perbatasan (3T) dibandingkan dengan desa di wilayah lain? Terimakasih🙏

[@f_12_nikadekartini45]

Ijin menjawab pertanyaan dari Ni Luh Tu Arista. Ya, terdapat perbedaan dalam tujuan penyaluran dana desa untuk desa di daerah tertinggal, terdepan, dan perbatasan (3T) dibandingkan dengan desa di wilayah lain. Berikut adalah beberapa perbedaannya:
Pengentasan Kemiskinan dan Ketimpangan: Desa di daerah 3T seringkali menghadapi tantangan ekonomi dan sosial yang lebih besar, seperti tingkat kemiskinan yang lebih tinggi dan akses terbatas terhadap layanan dasar. Oleh karena itu, tujuan penyaluran dana desa untuk desa 3T seringkali fokus pada pengentasan kemiskinan, pengurangan ketimpangan sosial, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Pengembangan Infrastruktur Dasar: Desa di daerah 3T mungkin memerlukan investasi lebih besar dalam infrastruktur dasar seperti jalan, air bersih, sanitasi, dan listrik. Tujuan penyaluran dana desa di sini adalah untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas infrastruktur dasar guna mendukung pengembangan ekonomi lokal dan meningkatkan kualitas hidup penduduk.
Penguatan Daya Saing Ekonomi Lokal: Desa di daerah 3T seringkali berfokus pada pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan, termasuk melalui pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta sektor pertanian lokal. Tujuan penyaluran dana desa di sini adalah untuk meningkatkan daya saing ekonomi desa dan menciptakan lapangan kerja lokal.
Perlindungan Lingkungan dan Pemulihan Ekosistem: Desa di daerah 3T sering kali memiliki kekayaan alam dan lingkungan yang berharga, tetapi rentan terhadap degradasi lingkungan. Oleh karena itu, tujuan penyaluran dana desa di sini mungkin termasuk dalam perlindungan lingkungan, rehabilitasi ekosistem, dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Di sisi lain, desa di wilayah lain yang mungkin lebih maju atau terletak di pusat perkotaan bisa memiliki tujuan penyaluran dana desa yang lebih beragam, seperti peningkatan kualitas layanan publik, pengembangan pariwisata, atau pengembangan inovasi teknologi.
Dengan demikian, penyaluran dana desa harus disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan khusus dari masing-masing wilayah untuk mencapai dampak pembangunan yang optimal dan merata di seluruh negeri.

[@f_24_niluhtuarista52]

Izin menanggapi pertanyaan Apakah terdapat perbedaan dalam tujuan penyaluran dana desa untuk desa di daerah tertinggal, terdepan, dan perbatasan dibandingkan dengan desa di wilayah lain?
Ya, terdapat perbedaan dalam tujuan penyaluran dana desa untuk desa di daerah tertinggal, terdepan, dan perbatasan (3T) dibandingkan dengan desa di wilayah lain. Perbedaan utama terletak pada jika di desa 3T, Dana desa di desa 3T dialokasikan untuk program-program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti pengentasan kemiskinan, penyediaan layanan kesehatan dan pendidikan, serta pengembangan ekonomi lokal. Sedangkan di desa lain program-program kesejahteraan masyarakat mungkin sudah berjalan dengan baik. Dana desa di desa ini dapat dialokasikan untuk program-program yang lebih inovatif dan berkelanjutan, seperti pengembangan UMKM, pelatihan keterampilan, atau agrowisata.

[@yes_imade_this]

26_I Made Kesumayasa
Saya setuju dengan jawaban Artini dan Arista. Desa di wilayah 3T seringkali menghadapi tantangan yang sifatnya lebih mendasar dibandingkan desa-desa lainnya. Oleh karena itu, tujuan penyaluran Dana Desa di wilayah 3T tentu saja akan berbeda. Umumnya daerah 3T akan memprioritaskan terkait aksesibilitas dan infrastruktur dasar seperti akses jalan, listrik, air bersih, fasilitas kesehatan serta pendidikan, akses informasi, serta terkait penguatan ketahanan pangan masyarakat. Di desa-desa yang lebih maju, beberapa hal-hal mendasar ini mungkin sudah terpenuhi dan hanya memerlukan peningkatan-peningkatan kualitas saja.

[@niputuvinanopitasari]

Selamat Malam Bapak dosen dan teman - teman, saya Ni Putu Vina Nopita Sari absen 07 dari kelas F akuntansi malam, ingin bertanya kepada kelompok 2, Mengapa akuntansi dana desa itu penting?
Terimakasih🙏

[@f_12_nikadekartini45]

Ijin menjawab pertanyaan dari Ni Putu Vina Nopita Sari. Akuntansi dana desa itu penting karena:
1. Bisa memastikan penggunaan dana desa dapat dipantau dan dipertanggungjawabkan dengan baik kepada masyarakat.
2. ⁠Memungkinkan perencanaan anggaran yang tepat dan penggunaan dana yang efisien.
3. ⁠Mencegah penyalahgunaan dana dan meningkatkan pertanggungjawaban dalam pengelolaan keuangan desa.
4. Dapat mevaluasi terhadap pencapaian tujuan pembangunan dan pelayanan publik di tingkat desa.
5. ⁠Meningkatkan kemampuan pengelolaan dan administrasi di tingkat desa untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

[@f_21_igustiayupuspitanilap14]

Saya I Gusti Ayu Puspita Nila Putri absen 21 izin menanggapi,
Akuntansi dana desa sangat penting karena memiliki dampak yang signifikan dalam pengelolaan keuangan dan pembangunan di tingkat lokal.

[@Devanatasya24]

08_Deva Natasya fitriyani
izin menanggapi.
Mengapa akuntansi dana desa itu penting. Akuntansi Dana Desa sangat penting untuk mewujudkan pengelolaan keuangan desa yang transparan, akuntabel, dan efektif. Akuntansi yang baik dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan mendorong kemajuan desa.

[@f_18_niputudiahyunitimahar41]

Saya Ni Putu Diah Yuniti Maharani absen 18, izin menanggapi pertanyaan dari Ni Putu Vina Nopita Sari.
Akuntansi dana desa penting karena membantu menciptakan transparansi, akuntabilitas, pengambilan keputusan yang tepat, pemantauan kinerja keuangan, dan pengendalian risiko dalam pengelolaan keuangan desa. Dengan akuntansi yang baik, desa dapat mengelola keuangannya dengan lebih efisien dan efektif, serta memastikan keberlangsungan dan pertanggungjawaban dalam penggunaan dana desa.

[@PutriDelsa]

Selamat malam bapak dosen dan teman teman, saya Novia Elza Putri Kumalasari absen 16. Ijin menanggapi pertanyaan dari vina.
Mengapa akuntansi dana desa itu penting?
1. Akuntansi yang baik memastikan bahwa penggunaan dana desa dapat dilacak dan diaudit. Ini meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, memungkinkan masyarakat dan pihak berwenang untuk memantau penggunaan dana dengan lebih efektif.
2. Pengelolaan Keuangan yang Efektif: Akuntansi yang tepat membantu pemerintah desa dalam merencanakan, mengelola, dan mengalokasikan sumber daya keuangan secara efektif dan efisien, memastikan bahwa dana desa digunakan sesuai dengan prioritas dan kebutuhan desa.
3. Pencegahan Korupsi dan Penyalahgunaan: Sistem akuntansi yang baik meminimalkan peluang untuk korupsi, penyelewengan, atau penyalahgunaan dana desa. Dengan pencatatan yang jelas dan akurat, setiap transaksi dapat diverifikasi dan diperiksa dengan mudah.