Inilah yang terjadi ketika orang yang cerdas dan passionate berada di posisi pemerintahan. Programnya visioner walaupun tidak populis tetapi berdampak positif buat banyak orang. Semangat terus pak Wahyudi dan matur nuwun.
Idealnya Lurah/Kep Desa itu seperti ini, krn mereka adalah ujung tombak perubahan karakter n buda ya masyarakat desa. Kualitas seperti itu yg kt butuhkan, bukan kaleng2. Selamat Pak Lurah, terus berinovasi n berbakti utk kebaikan bangsa yg dimulai dr desa.
Ditempat kami sampah dibedakan menjadi sampah organik,sampah non organik yg bisa diolah didayagunakan kembali,dan sampah yg bersifat residu,dan disertai jadwalnya,moga masyarakat disiplin mendukung program sampah yg dipisahkan dari sumbernya
Dicoba dulu bikin incenerator kecil tapi panasnya dimanfaatkan untuk memanaskan air jadi uap . Uapnya untuk menggerakkan piston uap untuk mendapatkan putaran untuk menghasilkan listrik .cerobong Akir dliwatkan air biar debu dan asapnya mengendap di air. Banyak pabrik boiler besar . Suruh rencanakan boiler yg bahan bakarnya sampah
Lamasekali ga nonton kontenya pak lurah hebat ini.salam kenal pak lurah dari purbalingga.saya penasaran pengin nyerap ilmunya agar desa saya jg bisa berubah
Tolong yg berwenang ,orang yg membuang sampah dipinggir2 jln diberi sanksi , dipasangi cctv terutama timur perempatan Wojo dan dekat pasar Giwangan.Klo dibiarkan merusak citra Yogya krn terkesan kumuh 🙏
Harusnya sampah dibakar tapi panasnya harus dimanfaatkan untuk memanaskan air jadi uap untuk menggerakkan putaran . Meniru kereta api saja untuk menggerakkan dinamo motor listrik. Yg tidak membutuhkan tekanan uap tinggi dan aman karena cuma membutuhkan tekanan sedang. Jangan membayangkan dengan tekanan tinggi seperti pabrik gula .
Keren mas Yudi 👍👍👍...kita semua tahu bahwa penduduk jogja terdiri dari penduduk asli dan pendatang...tentu rasa memiliki kota jogja berbeda2, pun jg kepedulian nya berbeda-beda...dan ada sebagian masyarakat yg masih "memandang" rendah profesi atau pekerjaan yg berhubungan dgn sampah...tapi tentu semua bisa dicarikan solusi terbaik bila semua stakeholder bersinergi...salam lestari alam🙏🙏🙏
Dgn berkembang pesatnya wisata jogja.. dgn bertambah bnyknya hotel2, restoran, dan objek wisata baru... hal itu menambah probematik sampah di jogja.. dan knapa jogja tidak mau study sampah di daerah banyumas?
Di rumah sampah dipilah, di ruang publik tempat sampah sudah dipilah, mandheg di situ saja. Pas ngangkut dicampur meneh, sesuk dipilah meneh. Mindhongaweni adalah budaya kita.
Saya pernah ngobrol langsung sama Pak Wahyudi. Beliau memang memiliki perspektif luas,Visioner,Logis, dipadu dengan tata bahasa yang baik dan lugas. Sangat ideal menjadi seorang pemimpin. Semoga bisa diberikan tanggung jawab yang lebih besar demi DIY yang lebih maju.
Negri ini belum bisa mengelola sampah. Maka utk menjadi negri yg maju masih jauh, apalagi menjadi negri yg makmur. Entah apa pekerjaan menteri lingkungan hidup.
yah begitulah kebanyakan d zaman sekarang pada sibuk ngurusin hal² gk penting melupakan hal yg paling mendasar dlm kehidupan yaitu kebersihan lingkungan....😇😇😇
Jangan lupa game *pilah sampah plastik* gunakan 4 kotak dirumah masing-masing kotak *ditulis* *1. Sampah organik* (paginya campur ke tanah / *MAGGOT* ) *2. Sampah plastik* (semua isi dibuang ke sampah organik (sambal, acar, lalapan dll)) *3. Sampah non organik* ( kabel, korek, kaca, kain, baterai dll) *4. Sampah sedekah* (Botol, gelas plastik, sendok plastik, karton, kaleng) Semakin banyak orang di rumah MAKA semakin besar kotak sampah plastik. Efeknya 1. Anak Peduli sesama dan lingkungan 2. Anak attention to detail 3. Anak menjadi empati 4. Cek recek 5. In sya allah *pahala* 6. Dll *Perbanyak tanaman bunga* *Coba selama 3 bulan* , yang tidak kuat lambaikan tangan 🖐️di komen *Sampahmu sedekahmu* Plastik sumber polusi terbesar dilaut
Segala sesuatu masalah, baik barang, jasa dan sosial selalu dihubung2kan dg politik. Tak ada sikap idealis dari para pemangku kebijakan, apalagi sikap yg mau berpihak pada rakyat kecil! Perlu diubah sikap2 seperti itu dari pihak birokrasi!
Sudah saat nya Pemda DIY mencanangkan persoalan sampah sbg sebuah skala prioritas yg utama klo mau Yogyakarta bebas sampah dg efektif dan efisien. Tidak usah segan ato jaim contoh saja tetangga sebelah Solo yg sdh dg gercep membidik dan merangkul investor untuk melakukan pengelolaan sampah menjadi bahan baku PLTSa ,,,,,sekarang masalah urgent nya adalah lg2 political will dari Pemda DIY beserta birokrasinya !!
Karena temperatur incinerator cenderung lebih kecil dari 1000 deg celcius, yang mengeluarkan udara pollutant mengandung dioxide akibat dari pembakaran tidak sempurna komponen plastik, dioxide pemicu kanker Temperature pembakaran industri semen lebih dari 1000 deh celcius. Syarat pembakaran sempurna komponen plastik.
Kalo ngomongin sampah nggak ada habisnya. YG jelas apalagi pengolahannya sampahnya. Di TPS (Tempat Pembuangan Sementara) aja masih sering menumpuk alasannya di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sedang ditutup dan sekarang udah tutup permanen di Piyungan. Coba semua lancar masalah sampah tidak akan menumpuk dimana2. Dan TPS (Tempat Pembuangan Sementara) buka 24 jam dan nggak ada liburnya Insya Allah. Nggak ada sampah yg menumpuk hehehe curhat aja setelah liat youtube ini kok kayaknya gampang ngatasi soal persampahan.
Dimana ada daerah yang indah di Nusantara disitu pasti ada orang berhati parasit yang ingin merusakan keindahan alamnya, terutama orang asing yang berkuasa di daerah itu
Inilah yang terjadi ketika orang yang cerdas dan passionate berada di posisi pemerintahan. Programnya visioner walaupun tidak populis tetapi berdampak positif buat banyak orang. Semangat terus pak Wahyudi dan matur nuwun.
Sebentar lagi pilkada Bantul, apakah ada yang setuju dan mendukung jika beliau naik menjadi bantul 1?
Sampah langsung musnahua-cam.com/video/D51QntHcXho/v-deo.htmlsi=MibfLPpQ2TXyx-C9
Sebentar lagi pilkada Bantul, apakah ada yang setuju dan mendukung jika beliau naik menjadi bantul 1?
Mas Wahyudi, seorang Apoteker enterpreneur sosial lulusan UGM.
Cara berpikirnya selalu out of the boks.. Keren
Mantap pak lurah rasa menteri, bener - bener kerja untuk rakyat ki yo ngene iki lur.
Pak wahyudi meniko seperti gus baha versi kepala desa. Mantap gus.
leres mas
Lagi arep komen wis terwakili 😂
Idealnya Lurah/Kep Desa itu seperti ini, krn mereka adalah ujung tombak perubahan karakter n buda ya masyarakat desa. Kualitas seperti itu yg kt butuhkan, bukan kaleng2. Selamat Pak Lurah, terus berinovasi n berbakti utk kebaikan bangsa yg dimulai dr desa.
Betul sekali
Mindset, kecedasan dan literasi mas lurah wahyudi ini sdh level regional/daerah. Kl semua lurah/kades spt mas lurah ini, ½ mslh negara sdh ini beres.
Harus di terapkan di semua kabupaten di Indonesia
Lurah rasa menteri, ketika kecerdasan mendapat ruang yg tepat
Ditempat kami sampah dibedakan menjadi sampah organik,sampah non organik yg bisa diolah didayagunakan kembali,dan sampah yg bersifat residu,dan disertai jadwalnya,moga masyarakat disiplin mendukung program sampah yg dipisahkan dari sumbernya
Semua desa butuh pemimpin seperti beliau, dan mungkin disemua lini pemerintahan
sehat sehat bapak, panjang umur untuk para pejuang 🌻🌻🌻
Cerdas, visioner, berani, cakap bertindak.. Andai beliau berkenan maju Bupati, Bantul pasti akan lebih maju.
Dicoba dulu bikin incenerator kecil tapi panasnya dimanfaatkan untuk memanaskan air jadi uap . Uapnya untuk menggerakkan piston uap untuk mendapatkan putaran untuk menghasilkan listrik .cerobong Akir dliwatkan air biar debu dan asapnya mengendap di air. Banyak pabrik boiler besar . Suruh rencanakan boiler yg bahan bakarnya sampah
Betul sekali kata pak Lurah tentang bank sampah. Karena bank sampah itu pekerjaan sosial bukan lembaga ekonomi.
Yg salah ya yg ditugasi mengelola sampah, simple jawabnya, ga perlu muter muter kemana mana.
Ayo mojok populerkan orang ini supaya mendapatkan eksposure yg lebih besar & memberi kemanfaatan lebih banyak, syukur2 bisa jadi walikota.
masyaAllah keren bangett bapak, terimakasiiii
Lamasekali ga nonton kontenya pak lurah hebat ini.salam kenal pak lurah dari purbalingga.saya penasaran pengin nyerap ilmunya agar desa saya jg bisa berubah
"the masterplan"...salut...bisa jadi contoh buat yg lain...mantabb
Raja saja ga bisa lho jawab pertanyaan dgn konstruktif seperti bapak ini, coba lihat semua wawancara raja, pasti jawabanya lholhak lholhok
Turunkan sultan
@@Ladyyydayyyy1324ndasmu
Sudah pikun, jgn harap ada ide yang mentes😂😂
@@Ladyyydayyyy1324 SST🤫! Terlalu vulgar! idealnya "regenerasi".
Pak lurah yang keren... beruntung masyarakat desanya...
Semoga semakin baik dan barrokah
Salut untuk pak lurahnya. Wisdom dan experiencenya luar biasa. 👏👏
Kereennnn bgt ini Pak Lurah. Semoga bisa jadi menteri atau bupati y Pak..aamiin.
Pak Wahyudi maju Pilkada Bantul pak. Keren banget bapak.
Pak Wahyudi Anggoro Hadi for Bantul 1
Tolong yg berwenang ,orang yg membuang sampah dipinggir2 jln diberi sanksi , dipasangi cctv terutama timur perempatan Wojo dan dekat pasar Giwangan.Klo dibiarkan merusak citra Yogya krn terkesan kumuh 🙏
Harusnya sampah dibakar tapi panasnya harus dimanfaatkan untuk memanaskan air jadi uap untuk menggerakkan putaran . Meniru kereta api saja untuk menggerakkan dinamo motor listrik. Yg tidak membutuhkan tekanan uap tinggi dan aman karena cuma membutuhkan tekanan sedang. Jangan membayangkan dengan tekanan tinggi seperti pabrik gula .
99% sepakat dengan pemikiran pak Lurah. Semoga nanti bisa jadi dirjen di KLHK
Bisa contoh pengelolaan sampah di kabupaten Banyumas yg tersistem rapi
Semoga bisa membantu semua warga pagungharjo khusus nya
Masalah sampah ini hanyalah bagian dari persoalan besar bangsa ini yaitu rendahnya kepedulian terhadap keberlanjutan alam.
Lurah seperti ini seharisnya jadi Bupati Sleman 💪
Keren mas Yudi 👍👍👍...kita semua tahu bahwa penduduk jogja terdiri dari penduduk asli dan pendatang...tentu rasa memiliki kota jogja berbeda2, pun jg kepedulian nya berbeda-beda...dan ada sebagian masyarakat yg masih "memandang" rendah profesi atau pekerjaan yg berhubungan dgn sampah...tapi tentu semua bisa dicarikan solusi terbaik bila semua stakeholder bersinergi...salam lestari alam🙏🙏🙏
Sama sama saling peduli lingkungan
Jogja padat banyak pemukiman liar nan kumuh, perlunya rusun apartemen dan gedung pencakar langit untuk meminimalisir lahan.
Amanah yang menjadi berkah... Walikota pantes mas
Seharusnya pemerintah DIY belajar pengolahan sampah ke banyumas dan panggungharjo.
Pak Lurah e Ndaging tenan..
Pilihan selalu ada
Sdh bbrp tahun di Solo tempat saya tinggal sdh dilakukan pemilahan sampah . Sampah plastik disetor ke bank sampah
Kerjasama sj sm gibran(walkot solo)utk menjdi pemasok sampah di pembangkit listriknya..solo kan ada pembangkit listrik dr pengolahan sampah
Dgn berkembang pesatnya wisata jogja.. dgn bertambah bnyknya hotel2, restoran, dan objek wisata baru... hal itu menambah probematik sampah di jogja.. dan knapa jogja tidak mau study sampah di daerah banyumas?
Saya sedang membayangkan jika seluruh lurah di indonesia seperti pak Wahyudi anggoro.
Yuk jogja bisa ngolah sampah menjadi energi baik.
Kuncinya itu paling besar di kesadaran masyarakat untuk memilah jenis sampah.
Di rumah sampah dipilah, di ruang publik tempat sampah sudah dipilah, mandheg di situ saja. Pas ngangkut dicampur meneh, sesuk dipilah meneh. Mindhongaweni adalah budaya kita.
Visioner sehat terus pak wahyudi
kalo lurahnya seperti pak Wahyudi Anggoro ini, ikhlas deh menjabat seumur hidup. bukan yang cuma nuntut tapi kerjanya nggak jelas.
cocok jadi calon bupati bantul,,,, berharap masalah sampah selesai..
Sepintas mirip gus baha, sehat selalu pak Wahyudi
Betul
Hehe betul. Mungkin belio penggemarnya. Gesture²nya jg mirip 😅
Jogja banyak perguruan tinggi mosok gak bisa seperti Panggungharjo
Saya pernah ngobrol langsung sama Pak Wahyudi. Beliau memang memiliki perspektif luas,Visioner,Logis, dipadu dengan tata bahasa yang baik dan lugas.
Sangat ideal menjadi seorang pemimpin. Semoga bisa diberikan tanggung jawab yang lebih besar demi DIY yang lebih maju.
Negri ini belum bisa mengelola sampah.
Maka utk menjadi negri yg maju masih jauh, apalagi menjadi negri yg makmur.
Entah apa pekerjaan menteri lingkungan hidup.
yah begitulah kebanyakan d zaman sekarang pada sibuk ngurusin hal² gk penting melupakan hal yg paling mendasar dlm kehidupan yaitu kebersihan lingkungan....😇😇😇
Jangan lupa game
*pilah sampah plastik*
gunakan 4 kotak dirumah masing-masing kotak *ditulis*
*1. Sampah organik* (paginya campur ke tanah / *MAGGOT* )
*2. Sampah plastik* (semua isi dibuang ke sampah organik (sambal, acar, lalapan dll))
*3. Sampah non organik* ( kabel, korek, kaca, kain, baterai dll)
*4. Sampah sedekah*
(Botol, gelas plastik, sendok plastik, karton, kaleng)
Semakin banyak orang di rumah MAKA semakin besar kotak sampah plastik.
Efeknya
1. Anak Peduli sesama dan lingkungan
2. Anak attention to detail
3. Anak menjadi empati
4. Cek recek
5. In sya allah *pahala*
6. Dll
*Perbanyak tanaman bunga*
*Coba selama 3 bulan* , yang tidak kuat lambaikan tangan 🖐️di komen
*Sampahmu sedekahmu*
Plastik sumber polusi terbesar dilaut
Remember the name. WAHYUDI ANGGORO
Pemimpin itu spt ini, menyelesaikan permasalahan warga.
Channel kawan baru urang purwakarta, mengurai sampah plastik jadi ABU
Bahasanya enak, ilmunya banyak
Sangat pantas jadi walikota Jogja
Mantap informasinya
Pak lurah idolaaa ❤ sehat2 pak ingii...
Mestinya tanah2 kas desa dimanfaatkan sbg tempat usaha pengolahan sampah
Kayaknya malah di jadikan perumahan dgn sistem sewa lahan..
Kangen jogja th 90 an. 😢
Anda keren pak lurah 👏👏👏👏
Lurah keren
Mindhongaweni adalah budaya kita.
Jogja darurat terus.
wah lurahku malah melu melu mafia sampah. ada rupiah tarif sampah mengalir ke atas. 😢😢😢
Segala sesuatu masalah, baik barang, jasa dan sosial selalu dihubung2kan dg politik. Tak ada sikap idealis dari para pemangku kebijakan, apalagi sikap yg mau berpihak pada rakyat kecil! Perlu diubah sikap2 seperti itu dari pihak birokrasi!
Mantabs lur...
kelas sekali Kepala Desanya
Top idolaaa
Sebenarnya kalo Tempat Pembuangan Sementaranya ( TPS) tidak ditutup. Insyaallah pada tidak buang sampah sembarangan.
ini bukan solusi
Terima kasih.
Masalah sampah atau apapun tergantung komitmen pemda,
Info beli buku "jangan tinggalkan desa" di mana ?
Sudah saat nya Pemda DIY mencanangkan persoalan sampah sbg sebuah skala prioritas yg utama klo mau Yogyakarta bebas sampah dg efektif dan efisien. Tidak usah segan ato jaim contoh saja tetangga sebelah Solo yg sdh dg gercep membidik dan merangkul investor untuk melakukan pengelolaan sampah menjadi bahan baku PLTSa ,,,,,sekarang masalah urgent nya adalah lg2 political will dari Pemda DIY beserta birokrasinya !!
Pak lurah ini cocok menjadi Narsum di dinas lhk
Sebentar lagi pilkada Bantul, apakah ada yang setuju dan mendukung jika beliau naik menjadi bantul 1?
@@santosafarm tp saya bukan orang Bantul
Idola. Semoga kelak jadi capres🙏
Nyalon Bupati Sleman saged mboten nggih. 🎉
Kalo sampah Akir basah bisa dibuatkan alat pres dengan tenaga dari listrik tadi
Kenapa pak Wahyudi yang terbukti berhasil bangun desa ngak ada yang calonin jadi bupati
Kuncinya itu Yogja harus berubah kraton untuk rakyat bukan rakyat untuk raja
Nyimak
Kades" Lain harusnya nyontoh bapak ini biar add prestasi,,, kalo saya jadi kades 100 persen bakalan nyontoh dan lebih baik
Pejabat pejabat kita kok tidak ada yg berpikir sepwrti ini ya tentang penanganan sampah. Berpikirnya hanya bagaimna mencari lahan baru
Sebentar lagi pilkada Bantul, apakah ada yang setuju dan mendukung jika beliau naik menjadi bantul 1?
Nek gelem maju sisan dadi AB 1 mawon pak
Kades serasa Menteri njenengan Pak Wahyudi
Sehat selalu Pak Lurah
Lurahe pinter
Jogja kota pelajar....banyak cendikiawan... Bisa begini
Residu 20 % bisa dibuat jadi batako, atau dijual tidak untung ke pabrik semen cilacap sebagai bahan bakar.
Karena temperatur incinerator cenderung lebih kecil dari 1000 deg celcius, yang mengeluarkan udara pollutant mengandung dioxide akibat dari pembakaran tidak sempurna komponen plastik, dioxide pemicu kanker
Temperature pembakaran industri semen lebih dari 1000 deh celcius. Syarat pembakaran sempurna komponen plastik.
Jan2 e Sing pener ki sugeng enjang apa wilujeng enjang?
Kalo ngomongin sampah nggak ada habisnya. YG jelas apalagi pengolahannya sampahnya. Di TPS (Tempat Pembuangan Sementara) aja masih sering menumpuk alasannya di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sedang ditutup dan sekarang udah tutup permanen di Piyungan. Coba semua lancar masalah sampah tidak akan menumpuk dimana2. Dan TPS (Tempat Pembuangan Sementara) buka 24 jam dan nggak ada liburnya Insya Allah. Nggak ada sampah yg menumpuk hehehe curhat aja setelah liat youtube ini kok kayaknya gampang ngatasi soal persampahan.
Kirim ke solo pak
hayooo RAJA nya gimana hayooo , kan seluruh tanah milik RAJA hehe
Dimana ada daerah yang indah di Nusantara disitu pasti ada orang berhati parasit yang ingin merusakan keindahan alamnya, terutama orang asing yang berkuasa di daerah itu
Curiga kalau Pak Lurahnya ini Dosen Sosiologi wkwkwkw.
kepala desa rasa kepala negara
klo yg ditnya kepala negara jawabannya ngga spt pak lurah,,, paling jauh jwbNnya Kuq Tanya Saya,,,,
👍