Indonesia menjadi negara ke empat di dunia yang mengoperasikan pembom strategis TU-16 Budger selain Amerika, Inggris dan Rusia sendiri. Hebatnya lagi, AURI pernah mengusulkan untuk mengecat bagian bawah Tu-16 dengan Anti Radiation Paint cat khusus anti radiasi bagi pesawat pembom berkemampuan nuklir. Varian Tu-16KS-1 dimiliki oleh AURI (nama TNI-AU waktu itu) pada tahun 1961. Pesawat-pesawat ini digunakan untuk mempersiapkan diri dalam Operasi Trikora tahun 1962 untuk merebut kembali Irian Barat dari Belanda. Semua pesawat ini direncanakan untuk menyerang Hr. Ms. Karel Doorman, kapal induk AL Belanda yang tengah berlayar dekat Irian Barat yang saat itu menggunakan rudal anti-kapal AS-1 Kennel. 14 unit Tu-16 tergabung dalam Skadron 41 dan sisanya di Skadron 42. Kedua skadron ini bermarkas di Pangkalan Udara AURI Iswahyudi, di Madiun, Jawa Timur. Misi Siluman Ke Australia Tu-16 yang dipiloti Komodor Udara (terakhir Marsda Purn) Suwondo membawa peralatan militer berupa perasut, alat komunikasi dan makanan kaleng. Skenarionya, barang-barang itu akan didrop di Alice Springs, Australia (persis di tengah benua), untuk menunjukkan bahwa AURI mampu mencapai jantung benua kangguru itu. “Semacam psi-war buat Australia,” ujar Salatun. Padahal Alice Springs ditongkrongi over the horizon radar system. “Untuk memantau seluruh kawasan Asia Pasifik,” ujar Marsma (Pur) Zainal Sudarmadji, pilot Tu-16. Walau begitu, misi tetap dijalankan. Pesawat diberangkatkan dari Madiun sekitar jam satu malam. “Pak Wondo (pilot pesawat-Red) tak banyak komentar. Beliau hanya minta, agar crew kumpul di Wing 003 pukul 11 malam dengan hanya berbekal air putih,” ujar Sjahroemsjah, gunner Tu-16 yang baru tahu setelah berkumpul bahwa mereka akan diterbangkan ke Australia. Misi dijalankan. Pesawat diberangkatkan dari Madiun rencana sekitar jam satu malam. “Pak Wondo (pilot pesawat-Red) tak banyak komentar. Briefing berjalan singkat. Pukul 01.00 WIB, pesawat meninggalkan Madiun. Pesawat terbang rendah guna menghindari radar. Sampai berhasil menembus Australia dan menjatuhkan bawaan, tidak terjadi apa-apa. Pesawat pencegat F-86 Sabre pun tak terlihat aktivitasnya, rudal anti pesawat Bloodhound Australia yang ditakuti juga “tertidur”. Karena Suwondo berputar agak jauh, ketika tiba di Madiun matahari sudah agak tinggi. “Sekitar pukul delapan pagi,” kata Sjahroemsjah. Tu-16 kembali dengan selamat. Dapat dibayangkan, pada dekade 60-an AURI sudah sanggup melakukan operasi-operasi penyusupan udara tanpa terdeteksi radar lawan. Kalaulah sepadan, bak operasi NATO ke Yugoslavia dengan pesawat silumannya. Tu-16 tidak diterbangkan lagi pada tahun 1969 dan keluar dari armada AURI pada tahun 1970. Salah satunya tersimpan gagah di Museum Dirgantara Mandala Yogyakarta. Utk melihat pesawat yang penah dimiliki oleh TNI-U sambil belajar sejarah, temen² bisa menyaksikan di channel kami : youtube.com/@supriyanaprie9356. Ayuuk lihat pesawat di Museum..... Mohon maaf atas kekurangan dan khilaf. Terimakasih kepada semua Pemirsa yg sudah subscribe, like dan share.
Lanjutken bang.....mantabsss !!!!
Indonesia menjadi negara ke empat di dunia yang mengoperasikan pembom strategis TU-16 Budger selain Amerika, Inggris dan Rusia sendiri. Hebatnya lagi, AURI pernah mengusulkan untuk mengecat bagian bawah Tu-16 dengan Anti Radiation Paint cat khusus anti radiasi bagi pesawat pembom berkemampuan nuklir. Varian Tu-16KS-1 dimiliki oleh AURI (nama TNI-AU waktu itu) pada tahun 1961. Pesawat-pesawat ini digunakan untuk mempersiapkan diri dalam Operasi Trikora tahun 1962 untuk merebut kembali Irian Barat dari Belanda. Semua pesawat ini direncanakan untuk menyerang Hr. Ms. Karel Doorman, kapal induk AL Belanda yang tengah berlayar dekat Irian Barat yang saat itu menggunakan rudal anti-kapal AS-1 Kennel.
14 unit Tu-16 tergabung dalam Skadron 41 dan sisanya di Skadron 42. Kedua skadron ini bermarkas di Pangkalan Udara AURI Iswahyudi, di Madiun, Jawa Timur.
Misi Siluman Ke Australia
Tu-16 yang dipiloti Komodor Udara (terakhir Marsda Purn) Suwondo membawa peralatan militer berupa perasut, alat komunikasi dan makanan kaleng. Skenarionya, barang-barang itu akan didrop di Alice Springs, Australia (persis di tengah benua), untuk menunjukkan bahwa AURI mampu mencapai jantung benua kangguru itu. “Semacam psi-war buat Australia,” ujar Salatun.
Padahal Alice Springs ditongkrongi over the horizon radar system. “Untuk memantau seluruh kawasan Asia Pasifik,” ujar Marsma (Pur) Zainal Sudarmadji, pilot Tu-16.
Walau begitu, misi tetap dijalankan. Pesawat diberangkatkan dari Madiun sekitar jam satu malam. “Pak Wondo (pilot pesawat-Red) tak banyak komentar. Beliau hanya minta, agar crew kumpul di Wing 003 pukul 11 malam dengan hanya berbekal air putih,” ujar Sjahroemsjah, gunner Tu-16 yang baru tahu setelah berkumpul bahwa mereka akan diterbangkan ke Australia.
Misi dijalankan. Pesawat diberangkatkan dari Madiun rencana sekitar jam satu malam. “Pak Wondo (pilot pesawat-Red) tak banyak komentar.
Briefing berjalan singkat. Pukul 01.00 WIB, pesawat meninggalkan Madiun. Pesawat terbang rendah guna menghindari radar. Sampai berhasil menembus Australia dan menjatuhkan bawaan, tidak terjadi apa-apa. Pesawat pencegat F-86 Sabre pun tak terlihat aktivitasnya, rudal anti pesawat Bloodhound Australia yang ditakuti juga “tertidur”. Karena Suwondo berputar agak jauh, ketika tiba di Madiun matahari sudah agak tinggi. “Sekitar pukul delapan pagi,” kata Sjahroemsjah. Tu-16 kembali dengan selamat.
Dapat dibayangkan, pada dekade 60-an AURI sudah sanggup melakukan operasi-operasi penyusupan udara tanpa terdeteksi radar lawan. Kalaulah sepadan, bak operasi NATO ke Yugoslavia dengan pesawat silumannya.
Tu-16 tidak diterbangkan lagi pada tahun 1969 dan keluar dari armada AURI pada tahun 1970. Salah satunya tersimpan gagah di Museum Dirgantara Mandala Yogyakarta.
Utk melihat pesawat yang penah dimiliki oleh TNI-U sambil belajar sejarah, temen² bisa menyaksikan di channel kami : youtube.com/@supriyanaprie9356.
Ayuuk lihat pesawat di Museum.....
Mohon maaf atas kekurangan dan khilaf. Terimakasih kepada semua Pemirsa yg sudah subscribe, like dan share.
good.....
Ayo pak prabowo hidupkan tu 16 ri
Pak. Tu 16 di hidupkan kembali. Ini dri Rusia
graphics