Sebetulnya gen Z kelemahan nya hanya di mental, kebanyakan gen Z takut menghadapi sebuah masalah, padahal pekerjaan di manapun atau bahkan buka usaha pasti ada tantangannya..
setuju bgt tapi di case gua nyebelin bgt, gua 98 dan kerja pertama gua dipaksa kerja sampe minggu dan begadang tengah malem tiap hari, tiap minggu sakit, dan di kantor itu bener bener cuma gua anak baru ygnkek gini, yg lain pada santai sampe jumat.. pas gua minta resign hrd nya gaslight dan ngatain gua lemah:)))
@@akk5367 Intinya bukan Gen Z nya tapi kebanyaka Bos Di Perusahaan Indonesia kasih kerjaan tidak manusiawi, mesin aja harus berhenti sejenak kalau tidak panas dan meledak. mesin bisa di buat ulang Lah manusia emang bisa dibuat ulang dengan spek sama persis?.
Bagaimana gen-Z, senengnya main tiktok dan instagram ??? Mimpi jadi selebgram dan influencer ???? BURUAN BANGUN !!! Antri sana ambil MAKAN SIANG GRATIS.
Gue Genz (Kelahiran 1999).. Sempat Kerja Jauh Dibawah UMR, tekanan besar.. akhirnya saya memutuskan untuk resign dan berbisnis online saja. Cibiran mulai dari keluarga, teman-teman saya tapi saya anggap jadikan sbg motivasi saja :).. alhamdulilah sudah punya & bisa gaji 2 karyawan..sebulan bersih 3x UMR jkt
Sebenernya disini bukan perihal GEN Z , SANDWICH DLL . tapi yang jadi masalah disini adalah lapangan pekerjaan yang menerapkan dimana persyaratan persyaratan tidak masuk logika dengan pekerjaan yng begitu cukup bisa dibilang (keras) dan setiap tahun nya pendidikan menciptakan lulusan lulusan baru , seakan akan disini semua langsung menyalahkan GEN padahal kalo dilihat dari perspektif lain yang bermasalah disini adalah lapangan pekerjaan nya yang tidak jelas bayangin yang punya skill design grafis sekarang harus dituntut : - edit video - edit photo - ngurus sosial media - copywritting - bisa menguasai ms office , ms excel dll . (Dengan gaji kadang bisa dibawah UMR) dengan persyaratan yang sebegitu kompleks dan harus dikerjakan dalam satu orang bayangin berapa orang yang tertekan dari pekerjaan yang harus semuanya dilibas seperti itu ? jadi yang buruk itu system nya bukan perihal GEN ! justru GEN Z masih bisa mengimbangi dengan GEN-GEN sebelumnya yang dipodcast ngomong berdua bisa ngomong begini begitu coba lu riset sebelum naikin konten maen ke daerah kabupaten baru disitu lu merasakan apa yang mereka rasakan belom lagi dijaman sekarang apa apa itu memakai uang pelicin ( hanya ingin bekerja saja harus mengeluarkan uang ) jadi ya jangan salahkan GEN menurut gua sih ya jadi wajar GEN Z kebanyakan kerja tiba tiba resign atau apa karena mereka semua terpaksa keadaan daripada nganggur gak kerja mending kerja apapun yang penting bisa hidup , so point nya disini adalah LAPANGAN PEKERJAAN DI INDO ITU BURUK SYSYTEM NYA ! mau diberdayakan namun tidak mau memperdayakan ! #likeyangsetuju
Lapangan pekerjaan banyak bang tapi bosnya aja yg kasih gaji sekehendakjidatnya. Klo komplen langsung dipecat, banyak karyawan sehat yg mendapat pekerjaan meski gaji dibawah umr menjadi tidak sehat karwna bosnya sendiri bukan karena karyawannya. Banyak perusahaan mensyaratkan bisa bekerja dibawah tekanan manusia itu bulan robot bahkan robot pun harus isi batre dulu baru bisa hidup. Aap lagi ni anak muda yg pingin nikah tapi terhalang karena gaji di bawah umr, sekarang umr pun tidak cukup untuk berkeluarga, minimal di atas 6 juta gaji perbulan itupun cukup cukupan. Sekarang saya tanya nih wanita Indoneaia apakah anda mau menikah dwngan Pria miskin? PRIA MISKIN? jika ini terus berlanjut populasi Indonesia punah perlahan. Jika sudah menyangkut populasi maka pemerintah harusnya turuntangan bukan naik tangan
Ini menarik. 1. Pengalaman gue kerja ikut orang, di setiap generasi itu ada memang yang males. Tapi masalahnya banyak dari gen Z gampang PATAH ARANG, beda dengan gen sebelumnya. Kenapa kok gampang PATAH ARANG? karna SEMUANYA MUDAH. ga percaya? Mau daftar sekolah, mau daftar kuliah TINGGAL KLIK, mau pesen makan TINGGAL KLIK, mau setor uang TINGGAL KLIK. Jaman gue dulu daftar kuliah aja harus samperin kampusnya. Ga kebayang kalau daftar 10 kampus harus nyamperin 10 kampus buat dapetin formulir pendaftaran. Btw gen z yang ga patah arang juga ada, tapi jumlahnya sedikit. 2. Lu tau ga knapa dituntut banyak kompetensi dalam satu orang? Karna jumlah penduduk di Indonesia kebanyakan. Kalau satu orang satu koampetensi, semua orang pada bisa. Tapi kalau satu orang BANYAK kompetensi, nyeleksi nya gampang. Ya kalau elu merasa punya banyak skill tapi digaji UMR ini namanya hitungan. Padahal, kalau elu bekerja at least ga gajian sekalipun, elu tetep dapet yang namanya ILMU. Karna orang bekerja itu belajar yang dibayar. Percayalah, orang yang saklek, apa apa itungan, itu perilaku yang ribet dan hasilnya punya mental susah bersaing. Kalau susah bersaing, gimana caranya dapet kerjaan? Cheers ✌️✌️✌️
@@leonardusnugroho2794 kalo punya sifat gitu, mending lu jadi karyawan gua aja dah. BTW gua Gen Z, tapi gaji 2 jt no bonus no pensiun, bisa kerja di bawah tekanan. gua tebak lu pasti ga mau.
Sebagai hrd daripada repot saring berkas yang banyak bejibun tanpa ada gaji lembur, mending kasih syarat loker agak banyakan/ punya pengalaman min. 1 tahun. Supaya memudahkan dalam melakukan seleksi secara efektif efisien. Penyebab utamanya juga karena sekarang pelamar kerja sangat banyak.
@@games-fd9wc dan tebakan lu salah.. gue pernah kerja kok dengan gaji di bawah UMR, no bonus no pensiun, dan bukti kontrak kerja nya ada. Dan asal lu tau, emang gaji di atas UMR bebas tekanan gitu? Namanya kerja ikut orang ya semua ada tekanan nya.
Aku juga "GEN Z" Semua yang aku lakuin di kerjaan adalah hasil pemikiran dan kemampuan aku, jadi atasan memberi tanggung jawab task ke diri sendiri, apa yang bisa d lakuin dan apa yang bisa di persingkat itu tergantung aku sendiri. intinya kerjaan itu memang ada sistemnya, tapi kalo kita bisa berokmunikasi dengan baik dan benar, kayanya semua kerjaan juga bisa jadi nyaman. tapi pasti ada juga yang atasannya kekeuh dan ga mau di ajak komunikasi. Tapi tetep, banyak orang yang pengen ada di posisimu sekarang, terimalah semua kesusahan itu dengan ikhlas ,sabar, dan syukur. fokus pada kekurangan diri sendiri, nanti juga ada waktunya buat berpenghasilan besar atau merasakan kenyamanan di tempat kerja kalian sekarang... Tetap semangat para pejuang!!
Bagaimana gen-Z, senengnya main tiktok dan instagram ??? Mimpi jadi selebgram dan influencer ???? BURUAN BANGUN !!! Antri sana ambil MAKAN SIANG GRATIS.
Generasi Z sebenarnya dididik untuk jadi pengusaha bukan jadi pekerja. Makanya setiap kerja diperusahaan rata rata nggak betah. Tapi kalau disuruh buat bikin usaha nggak kuat mantel dan mental.. Lagi lagi masalah di gen z ini adalah mental.
Penyebab utamanya adalah Perusahaan tempat ia melamar, perusahaan itu mencari karyawan yang banyak bisanya tapi menggaji karyawannya semaunya. mending keluar negeri aja dari pada di negri sendiri kurang dihargai dari segi gaji. pas kerja slah dikit potong gaji telat potong gaji mending keluar negeri begitupun gaji masih tinggi. Kecuali Pemerintah menetapkan semua para wirausaha yang memiliki tenaga kerja wajib menggajinya sesuai UMR masing masing dan memberi sanksi kepada pelaku wirausahawan bagi yang tidak patuh. sayangnya pemerintah perhatiannya tidak kesitu sehingga para bibit unggul pun lari keluar negeri demi di hargai. Ya salah pemerintah lagi. ya jelas, klo ga mau disalahin jangan jadi pejabat publik.
Elu nyalahin pemerintah tapi kemarin gen Z mayoritas ok gas ok gas all in fomo di tiktok,giliran hidup susah nyalahin pemerintah kan anjing bin bodoh gn Z itu.
Ya wajar mereka jadi pemalas bayangin coba anda punya skil di atas rata rata, sekarang saya tanya anda mau gak anda digaji 1juta, belum lagi kebijakan pemerintah baru yg menaikkan pajak dan rakyat disuruh mandiri. makan kena pajak, bagi warisan kena pajak, mungkin tahun depan mati pun kena pajakga bayar pajak kuburan bongkar😅
Yg Gen z kerja di luar negeri aja kalo di negeri sendiri ga dihargai dari segi gaji, kerja ga ngotak kasih gaji sekehendak jidatnya. sudahi sedihmu Gen Z berhenti jadi sapih perah mereka yang bahkan tidak menghargaimu dari segi gaji. kau masih dapat gaji yang layak buat yang mau kerja di luar negeri buat bangga negeri luar itu dan tunjukan kualitas dirimu kepada negara asalmu. kalau untuk jomblo sampai mati mungkin cukup gaji kecil, di Indo klo yg mau nikah/ berkeluarga itu minimal 5 juta ke atas. Kalau gaji masih dibawah 5 juta ya Wanita ga bakal mau nikah sama cowok gaji dibawah 5 juta, efeknya garis keturunan putus, populasi berkurang, Bonus Demografi Indonesia bakal terancam batal (mempengaruhi migrasi Negara indonesia dari negara berkembang ke negara maju). Wanita mana yang ga mau sama Pria kaya? Pemerintah maunya Populasi tidak melunjak tapi disamping itu juga ga mau kehilangan bonus demografi. maunya apasih!!!. Baru baru ini juga pajak meningkat rakyat disuruh mandiri. lah yang bayar pajak gimana komentarnya? Arab saudi yg hanya mengandalkan minyak bisa makmur rakyatnya, lah kita Indo SDA melimpah KEMANA UANGNYA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! ke China. Gimana sih supaya kerja buruh tambang gajinya tinggi kyk TKI China? apakah harus jadi warga negara China dulu agar bisa dapat gaji yg setara dengan TKI China di Indo? Rakyat Komentar wajar mereka menggaji Pemerintah lewat pajak, sudah semestinya mengkritik hasil kerja. kalau ga tahan di kritik jangan jadi pejabat publik masih banyak calon yang lain yang tahan terhadap kritik karena ia mengerti menjadi bagian dari pemerintah harusnya mendengar apa kata rakyat bukan apa kata nafsu pribadi. Kecuali Pemerintah kerja tanpa digaji baru berhak mendengarkan nafsu pribadi.
Jangankan gen z..sy aja generasi lama pas lulus kuliah masih idealis bahwa kalo kerja harus sesuai passion..tapi realita kehidupan menggiring utk berwirausaha sendiri..dan Alhamdulillah walau belum besar udah bisa menyerap tenaga kerja walaupun baru sedikit
gw lulus dari kampus yg alhamdullillah katanya terbaik negeri ini,, dan gw juga buka usaha bang, sdh 5tahun and works,, profitable juga.. uang jutaan perhari bisa dpt klo pas on point..
Obrolan ini terlalu straight to the topic, harus lebih berisi data bukan hanya sekedar asumsi. Seandainya obrolan ini dibangun dengan data yg menunjukkan Gen-Z itu pemalas, dan faktor terbesarnya apa ini lebih bagus dan lebih mengarah ke substansi dari pada sekedar ngobrolin asumsi dua orang ini yang sangat tidak mewakili siapapun.
Liat youtube isinya gen z pemalas bla bla bla bla. Padahal di rl gen z itu workaholic parah, kalo gak punya kerjaan sampingan gak tenang, dan biasanya yang bilang gen z pemalas itu datang dari mulut2 para pemimpin perusahaan yang maunya anak muda itu kerja perfect, lembur gak dibayar tapi gak boleh protes harus mangut2 aja. Sedangkan gen z itu udah mulai terbuka pikirannya, mana mau di budak2in kek millenial sama boomer dulu, gen z kerja sesuai dengan porsi dan persyaratannya udah. Di media luar sifat gen z yg kek gini itu di puji loh, di Indo doang di jelek2in mulu. Emang di Indo mah balik lagi ke lingkaran setan awal, para penguasa gak mau rakyat pinter dan punya pikiran terbuka, soalnya kalo pinter kan jadi berani speak up wkwk 😂. Kalo gak mau kerja sama gen z perusahaan2 jangan bikin max. Umur makanya😂
skrng kerja banyk syarat.. Apa lagi pengalaman kerja, sedangkan sistem pendidikan di Indonesia sendiri lebih ke belajar belajar belajar. Klo mau partime kaya gk ada waktu bngt.. Blm lagi kalah sama yg D3 D4 S1.. Sedangkan pemerintah lagi rame nih kalo pendidikan bukan hal wajib.. Seakan akan memang mau bawa menuju Indonesia cemas
Emg milenial dan boomer ini benci banget dgn gen Z Gmn gak males coba, sistem yg ada sekarang parah sekali, diciptakan 2 gen diatas dan parahnya mereka jg bangga. Banggajadi budak, bangga jadi buzzer, bangga jadi corong, bangga dikendaliin, giliran ada generasi protes sistem ini seakar2nya, dituduh yg engga2
Yah gmn ya jaman mereka kan turunannya dari boomer yang mantan diperbudak jaman kolonial. Dikira itu normal padahal mah aslinya perbudakan. Ya maklum semakin tua kan memang kepintaran menurun jadi sabar ajah
@dqauto1995protes itu orang yg buka mulut tapi ga ngelakuin apa apa, temen temen saya gen z yg kritik mengenai spek pekerjaan dan gaji justru mementingkan banyak pekerjaan sampingan daripada jadi "yes man"
Gw gen z malah nganggur 2 tahun bukan karna males kerja tapi gapunya kerja nyari sana sini sulit akhirnya jadi beban keluarga di rumah gini amat tinggal di negara sdm rendah
lo mau kerja kantoran? kerja kantoran keringat darah cuma dapat jabatan doang lo masih harus nurut bos. mending kalo mo kerja keras kerja untuk diri sendiri
sebab mereka kalah di mental akibat kesalahan orang tua yang terlalu memanjakan anak apa2 di turutin di kasih hukuman oleh guru malah guru kena marah dan sangksi akhirnya mental dan fisik mereka jadi lemah serta mental keras kepala mudah emosi, tidak sabaran mau menang sendiri (egois) jadi meningkat, contoh asli di daerah saya dikit2 ngaku sakitlah demam, batuk pilek dll baru di kunjungi oleh guru lagi asik main game, bahkan ortu sudah mengajarkan SD naik sepeda motor akhinya ngelunjak minta sepeda motor, begitu HP harus bermerek dan make up akhirnya masih SD sudah pakai make up, bahkan nyari pacar belajar sudah tidak dipikirkan, bully, datang terlambat tidak buat PR, tidak membuat tugas sudah biasa sebab dibela ortu dirumah dan dibuatkan, diajarkan disiplin di sekolah pulang ngaku dihukum guru sama ortu, gimana mental mereka tidak terlatih akhirnya kebawa sampai ditempat kerja dikit kerjaan ngeluh, sering datang terlambat, gaji sedikit sudah protes (keseringan nonton demo di TV) belum ada 2 bulan sudah tidak kerja 3x dalam seminggu alasanya sakit dll, parahnya lagi main game dan pacaran akhirnya kerjaan tidak diutamakan bahkan ada yang komentar toh saya bakalan mewarisi rumah, uasaha dan tanah milik orang tua bayangkan parahnya mental anak2 sekarang jaman dulu segalak2nya guru dan orang tua paling tidak mengasah disiplin, kemampuan dan mental akhirnya walau dapat gaji sedikit tapi tetap melakukan tugas dengan baik ijinpun sesuai dengan keadaan dan juga asli jika jatuh sakit memiliki keinginan untuk lebih baik,
Kenyataan, mmg sekarang angkatan kerjanya, belum2 banyak menuntut, banyak mengeluh, cenderung ga peduli sama customer padahal marketing loh. Diinterview bisa nawar2 tanggal. Beda bgt sama jaman tahun 2000 an. Saya bbrp kali ketemu gen Z yg spt itu
Gen Z punya goals lebih realistis karena punya akses informasi yg lebih luas & cenderung overloaded, nikmati hidup daripada terjebak rat race yg diciptakan para Kapitalis.
Bisa jadi yg namanya kapitalis itu cuma ada di benak mu saja gen z. Padahal atasan mah ngasi tupoksi dari apa yg mereka pikir bawahannya sanggup kerjakan
Dulu kita ikutin aturan perusahaan. Dan sekarang gen Z mintanya perusahaan yg ikutin aturan mereka. Ya kebanyakan nonton tontonan flasing sih. Makannya menye2 klo kerja.
Ya gimana ya, bukannya gimana gimana ya. Gen Z dalam menghadapi masalah di kerjaan kalo kasih tau kebanyakn bebal, overthing, ujung2nya nyalahin sistem😂
Mayoritas GenZ yg saya lihat di dunia kerja: 1. Minim pengetahuan di bidang studinya apalagi soal pengalaman mah sudah pasti.. 2. Minim etika dan adab, respect hanya meligat pangkat2 org padahal masih anak magang😅 3. Gampang stress 4. Pengen hasil instant 5. Pengeluaran gak sebanding dng gaya hidup 6. Tidak produktif dan minim hasil kerja 7 dst
Gen z tolol, btw gue gen Z. Sempet hampir bangkrut karna banyak hire Gen Z. Value ZERO tapi tuntutan Tinggi. Setelah gue rumahin semua tuh Gen Z terus hire millenial dan invest di teknologi akhirnya comeback 😊
@dqauto1995 hahaha.. Pengalaman apa?🤣😂 pengalaman menguasai 4 elemen. Kalaupun ada pengalaman apa punya modal gaji segitu apa harus pinjol.🤭 Kalau bupati atau paling rendah kepala desa bisa memaksimal kan potensi wilayahnya saya jamin loker banyak, harus saling menunguntukan, dan menjamin masa tua. Bersyarat oke asal gak ngaco syaratnya.z
Gen Z besar dengan teknologi serba cepat dan instan. Itu membuat Gen Z berbudaya effortless apa2 mudah dan gampang. Sehingga membuat mereka tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan kerja yang punya budaya keras dan persaingan yg ketat
Kalau kau sendiri mau kerja keras teroos ya balik aja ke jaman purba tiap mau makan harus tangkepin macan dlu pake bambu runcing buat makan 🤣🤣🤣 jaman udah berubah ke era robot ya harusnya kerjaan jadi mudah dong
kerja keras wajar tapilu mau ga digaji 1juta dengan keadaan lu punya skil di atas rata rata,mau ga? di samping itu ada tawawran kerja yg sama ke luar negeri yg menggaji 50 juta. benefit yg didapat kerja di indo juga sama dengan luar negeri bedanya gaji nya aja.
Buruh di indo sebenernya dah enak.. gen z ajah yg pemalas dan suka rebahan..padahal gaji buruh jabodetabek lumayan (7-20jt)..sebagai hrd susah jaman sekarang nyari yang jujur dan rajin.. rata2 malah males dan demo doank😅.. mesti pinter2 di indo coz masyarakatnya jarang yang jujur dan pemalas.. Tambah lagi suka slot dan main game atau tiktok terus pas kerja 😂😂
@@Sirimons12 Sebelum Gen z ada Gen londo ireng, itu tuh yang banyak PENGHIANAT Indonesia TERIAK MERDEKA. banyak tuh Fotonya org belandanya cuma 1-2 org penghianatnya banyak rata rata londo ireng soalnya nama jasat tentara belandanya pakai nama jawa🤣. Ga heran yang maju cuma pulau Jawa aja ops Jabodetabek ya, liat aja di Googe Map yang paling maju Jabodetabek Yang diperas SDA nya Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua Yang makmur pulau Jawa. di musium leiden Belanda banyak, yang disembunyiin di sejarah Indonesia juga banyak. Yang katanya kerja tanpa upah ternyata diberi upah oleh org belanda ke Pribumi Penghianat dari penghianat upah nya ga sampai ke pekerja pribumi, AENHNYA di Buku sejarah sekolah sekarang YANG diajarkan Kerja paksa tanpa upah memang alasan kalian buat nutupi Londo Ireng. Sampe sampe Dowes Deker nulis buku juga kalau saja Dowes Deker tahu kebenaran itu Indonesia malunya bukan main. 3,5 abad 350 tahun penghianat terus menjajah Pribumi.
@dqauto1995 ya contoh dia, sudah ada contoh depan mata, kenapa mereka makmur kenapa saya tidak apa yang salah di saya? apa yang beda di saya? kerja saya sudah sesuai ga dengan mereka Chindo? kok bisa mereka kaya saya tidak? minimal nih ya minimal orang yang memang mau berubah minima punya pemikiran seperti yang saya sebutkan. Orang lain kenapa bisa kok saya tidak bisa padahal sama sama manusia. 1 hal yg harus kamu ketahui kalau kamu sudh bekerja keras sampai batas kemampuanmu dan mendapatkan hasilnya kamu harus bersyukur, sekalinya kamu tidak bersyukur sebanyak apapun uang yg kau cari akan terasas sangat kurang. Kalau kamu merasa kerja saya sudah maksimal tapi tetap saja tidak berubah berarti hubungan mu dengan tuhan yang harus diperbaiki.
Sebenarnya gen z cerdas cerdas mereka hanya butuh dukungan dan di kasih kesempatan Ga heran sih kalo gen z banyak yang nganggur hal itu sebabkan oleh perusahaan yang menuntut mereka harus berpengalaman Sedangkan mereka baru lulus sekolah mu dapet pengalaman gimana coba?! Sebagai orang tua tolonglah jangan menuntut mereka harus sukses di usia muda Bagaimana mu sukses di kasih kesempatan tuk berkembang juga tidak Malah menuntut sesuatu di luar nurul
Gen z tolol, btw gue gen Z. Sempet hampir bangkrut karna banyak hire Gen Z. Value ZERO tapi tuntutan Tinggi. Setelah gue rumahin semua tuh Gen Z terus hire millenial dan invest di teknologi akhirnya comeback 😊
@@winsenpola3051kamu gak pernah ngelamar kerja ya. Ada lumayab banyak perusahaan yang minta buat berpengalaman dalam bekerja. Aku aja yang nyari kerja pernah ada yang minta pengalaman kerja
Gak semuanya kayak gitu kok. Kalau yang spesialis kayak misalkan perpajakan di perusahaan emang harus berpengalaman. Coba aja kalau yang pajak perusahaan salah, pernah loh ada yang malah didenda 2 milyar gara gara pajaknya salah
Karena adiknya saya yang perempuan juga yang lahir tahun 2000an itu orangnya pemalas tidak mau nyuci piring , tidak mau nyuci baju , tidak mau nyuci gelas , tidak mau nyapu , tidak mau ngepel , tidak mau masak , tidak mau nyuci pakaian , tidak mau menjemur pakaian , kerjaannya itu marah - marah aja kalo di suruh kaya gini tuh . Padahal dari pagi sampai siang tuh pekerjaannya hanya nonton video orang korea dan tidur saja sampai siang tuh .
Di akhir zaman.. agama islam menjelaskan bahwa makin banyak orang kaya, saking banyaknya sulit mencari orang fakir miskin untuk di-zakat kan. Pola pikir generasi ke generasi saat ini makin inovatif dan kreatif, disisi lain kemalasan mereka untuk bekerja dibawah tekanan dan perintah makin tinggi.. ujungnya pasti generasi baru makin banyak buka usaha mandiri, makin banyak pengusaha muda. Makin banyak orang yang kaya dan sejahtera, pendapatan pajak negara makin meningkat.. makin sedikit orang fakir miskin. Logika gue gitu sih. #bt
Wkwk orang yang bilang gen z lemah gak bisa liat secara luas. Ini cuma masalah standarisasi pekerja meningkat jauh, karena dengan adanya teknologi cukup top 1% orang untuk menyelesaikan 90% masalah. Sisanya cuma pekerjaan sampah yang nanti juga bakal keganti. Coba tanya orang-orang yang dilayoff kemarin-kemarin. Apa semuanya bisa bersaing sama gen Z yang rela dibayar pake ilmu doang tanpa duit? Gw malah takut sama gen Z yang punya skill banyak dan rela dibayar murah karena gak punya tanggungan. Gw sendiri gak yakin bisa bersaing dengan gen z yang berkualitas kek gitu dengan kemampuan otak gw yang sudah menurun😂.
Gen Z tahu mana untung mana rugi, mana karyawan yg cuma jadi sapi perah BOS mana karyawan yang benar benar digaji selayaknya manusia. Kerja kantor pagi sampe jam 12 malem gaji 1-2 juta, liat aja tuh di Linkdeid, loker kerja, teman saya yang baru jadi karyawan Gen z resign dari kerjamemilih wirausaha, 12 jam untuk kerja kantoran digaji cuma 2 juta-3 jutaan wirausaha awal kecil besar meroket.
@@CoPilot-o7w mereka lebih mentingin dapat experience dan ilmu baru, gak mau kerja hal yang sama berulang kali. Intinya kalau pekerjaannya menarik dan menambah skill mereka ambil. Mereka selalu mau belajar terus menerus.
Setuju, sy gen x, banyak blajar dari anak2 sy yg gen z. Klo gak gitu, bisa ketinggalan di kantor. Semua gen juga ada yg suka resign. Awal 20 an dulu, sy juga suka pindah2 kerja😂 Pernah juga kuliah sekelas ama gen Y, sama aja, ada yg rajin ada yg malas 😂😂
Semua generasi pasti ada buruknya ga cuma gen Z.. ya emang betul. Tapi pengalaman gw kerja 8 tahun di managerial perusahaan, melihat yang terjadi 3 tahunan belakangan ini bener2 bisa ngeyakinin gw klo gen Z ini emang beda. Karena beberapa permasalahan yang melibatkan para Gen Z ini ga ada kejadian di tahun2 sebelumnya.
Sejak jaman dulu, orang tua selalu insecure sama anak muda. Bagi yang tua, anak muda itu gegabah, grusa-grusu, dan bagi yang muda, orang tua itu overthinking dan resisten sama perubahan. Seperti siklus aja. Mudanya anti kemapanan, tuanya pro status-quo. Tapi sekarang berbeda. Batasan tua muda sudah mulai kabur karena teknologi. Orang tua nggak bisa lagi membanggakan ideologi, prinsip-prinsip hidup, dan wawasannya karena semua udah usang dan nggak kepakai. Anak muda sibuk mengembangkan dunia baru dengan atau tanpa persetujuan/keterlibatan orang tua. Ada dunia baru yang sedang dibangun tanpa batas-batas identitas dan politik. Ini yang bikin orang tua sedikit jengkel dan gelisah. Mereka udah nggak punya peran di era teknologi digital. Mereka udah tersisih bersama dengan nilai-nilai yang mereka pegang teguh dan banggakan. Suatu saat nanti ketika anak-anak muda udah mengambil alih dunia sepenuhnya, saya pikir dunia akan lebih santai dan fleksibel. Anak muda sekarang sudah terbiasa sama perbedaan, perbedaan pendapat, karena mereka menjadi dirinya sendiri. Dunia terlalu majemuk untuk mengikuti satu atau dua pemikiran manusia saja. Dunia nggak kaku lagi. Dunia udah mencair. Kalo manusia masih sibuk menentukan definisi apalagi mendefinisikan hidup, dia nggak akan benar-benar hidup/jadi dirinya sendiri. Peradaban baru manusia, baru saja dimulai. Tidak ada lagi batasan pemikiran, semua melebur menjadi satu. Sains sudah memulainya dengan singularitas. Tinggal sosial menyusul dengan kesadaran kolektif. ____________________ Gen Z: "Sudah siapkah kalian, wahai orang tua?" orang tua: "Beloooooooom!"
Dunia ini terus berubah dari jaman batu sampai sekarang,dari jaman perang sampai kita damai saat ini, pemikiran itu juga berubah,jadi kita tidak bisa membatasi pikiran orang sekalipun anak kita, Im gen z, hidup ga harus sama seperti orang lain setiap individu itu unik.
Sampe 3 x saya baca komentar anda, saya resapi dan saya pahami ternyata benar semua.... Karna saat ini saya pribadi sbgai orang tua dan punya anak gen z
Harusnya jika semua pekerjaan di lakukan dengan ikhlas & selalu bersyukur akan hasil usahanya, nggak bakal merasa ada tekanan dalam pekerjaan dan berfikir pekerjaan adalah sebuah aktifitas yang asik.
Generasi yang harusnya kuat malah lembek, cengeng, pecundang, gengsian, kurang dewasa, etos kerja rendah tapi maunya banyak. Masih muda seharusnya banting tulang peras keringat demi tujuan hidup, eh malah rebahan mantengin Hp sambil berharap keberuntungan tanpa pengorbanan. Tai... Saya dari masa sekolah sudh diajari jualan hasil tani orang tua saya keliling desa naik sepeda , ga pernah dimanja walau orang tua orang berkecukupan, tapi setelah dewasa saya merasakan manfaat didikan orang tua saya...
Kocak ya. Jaman dulu, pegawai harus beradaptasi dgn culture nya corporate. Yang mana, menurut gw itu bagus. Kita masuk komunitas baru, artinya kita harus adjust diri kita dgn culture baru (selama memang culture nya tidak negatif, contoh, bullying) Kenapa di era Gen Z, corporate dituntut harus adaptasi dgn mereka? Bayangkan, ada berbagai macam tipe dan sifat Gen Z, dan corporate harus adapt dengan mereka gitu? Kocak sih menurut gw
Gw gen z dengan kehidupan masa kecil di kampung dan besar di kota gak malas karena udah terbiasa dengan hidup disiplin dan konsisten dengan masa kecil yang sulit,tapi kalo yang hidup di kota dari kecil sampai besar sebagian ada yang jadi remaja jompo, sebagian ya, karena sudah terbiasa hidup instan walaupun keadaan sulit.
Yg jelas tiap gwnerasi ada degredasi.ad kemampuan baru muncul..trend muncul..dan yg berlalu..kalau kalian muslim berwgang teguh pada amanah dalam kerja dan etos kerja seorang muslim..tidak ad kta malas.
Ada beberapa faktor 1. Gaji kecil tapi kualifikasi sama jobdesk gak ngotak 2. Lingkungan kerja yang gak nyaman, maksudnya kayak ada beberapa orang yang sengaja ngebuat kita gak betah kerja d sana dengan alasan nguji mental,taik. etc
Sok-sok an jobdesk kerja aja belum becus sok jobdesk,jijik gwa klo liat yg kerja belum apa2 jobdesk,gwa dulu sebelum punya usaha UMKM kerja gwa bisa 18 jam sehari tanpa dibayar lembur,dsitu gwa blajar banyak makin banyak pengalamn lama2 gwa ngerti usaha dan banyak ilmu yg gwa serap stlah 5Th kerja gwa buka usaha percetkan sndri dan lumayan sekarng punya 15 krywan.
Maaf ya, ini sebenarnya siapa sich yg jd narsum... Koq malah yg punya podcast jd gak mau kalah seolah2 lbh tau... Baru pertama nonton di podcast ini... Apa Emang ciri khasnya gini ya
10 jt itu bohong klo diteliti lebib jauh bisa 2 kali lipat,cara hitung BPS itu ngaco,bantu orang tua jaga toko aja bisa masuk hitungn kerja informal😂😂😂BPS asal ngisi aja survey nya asal bapa senang
Gw gen Z karena di besar kan dengan teknologi yang begitu cepat jadi gw orang yang suka penasaran akan suatu teknologi baru . Memang kalo di suruh kerja berat rada malas tapi kalo di pikir ini era Sosial media semua bisa cuan asal memahami caranya kerja gak melulu kerja keras(keluar keringat), kerja gak melulu harus kerja di tempat orang (bos) untuk dapat uang Era Gen Z mudah mendapatkan uang asal mempunyai skill bersaing dengan yang lain
coba nih klo beneran pgn kuat mental, stop sosmed dl. jalanin bener2 kehidupan real life. kbanyakan dr manusia era digital ini, terlalu banyak ter influence sosmed yg jadi pembanding hidup yg diri sndr jalanin, sm kehidupan orang lain yg dijalani. orang angkatan sebelum ada sosmed, pembanding diri masih sekitar lingkungan real life, yg mana lebih homogen. dan membuat merasa tidak terlalu cape ngejar perbedaan sm lingkungan sktr dia. sedang manusia era digital skrg, karena pembanding dia jadimlebih beragam, secara g sadar psikis kena "ingin menjadi seperti yg orang lain capai".. knp orang dulu kuat mental di era skrg? krn pengalaman hidup. org skrg pengalaman masih minim, ditambah sosmed menginfluence untuk bisa lebih lebih dan lebih. lama2 mental kena jg. karena merasa goals dia untuk bisa menjadi seperti orang lain tidak tercapai..
2024-26 jadi buruh pabrik, bismillah semoga saja saya memiliki semangat membara & mempunyai tekad yang tinggi target 2027/28 punya usaha sendiri jadi pengusaha sukses sedang ngumpulin modalnya & jadi UA-camrs, walaupun dulu waktu sekolah impianku ingin menjadi pemain sepakbola profesional tetapi sadar diri & berlalu biarlah berlalu jangan berandai-andai, sekarang lagi fokus untuk rencana masa depan hidupku.
Gen z kebanyakan gengsi, kebahagiaan yang perlahan merenggut masa depan lebih mereka utamakan, belajar hal baru yang dapat membuat mereka berkembang jadi lebih baik secara finansial dan fisik jarang sekali mereka lakukan, sehingga lambat laun waktu yg seharusnya bisa dimanfaatkan dengan lebih baik berlalu begitu saja bak daun mati yang terbawa arus.
bukan gengsi, sebel aja sama perusahaan yang banyak maunya, nyari karyawan yang banyak bisanya tapi kasih gaji semaunya ya jelas mereka lebih memilih wirausaha. Ya ga salah juga sih tapi sayang nya kebanyakan perusahaan di Indonesia punya sifat pilih karyawan banyak bisanya tapi gaji semaunya. ga heran banyak yang lari ke luar negeri di negara sendiri ga dihargai.
Gengsi? Mungkin lebih pinter kali, karena mereka lebih sadar mereka punya hak untuk diperlakukan layak dan digaji layak tanpa harus dieksploitasi. Klo mau pekerja keras gaji rendah ya pekerjakan orang yg ga paham hak2 karyawan
@@planetanimals5624 lebih parah gimana? Sebelum dia lahir, lapangan kerja luas, syarat loker minim, kerjaan juga sesuai desk Lu liat Gen Z pasar kerjanya segila apa. Kerjaan orang 3 dikerjain 1 orang dengan gaji bawah pasar. Lu masih bilang sama? 😂
Sebenarnya bukan Gen Z yang aneh. Cuma media itu selalu memberitakan hal buruk. Di zaman sebelum gen z, media belum seburuk sekaran ini. apalagi media di zaman kakek nenek kita, masih ketat aturannya. Sebenarnya banyak juga generasi nenek moyang kita yang pemalas, pengadu domba, penghianat negara, tukang kawin dll cuma media tidak banyak memberitakan itu. Dan Gen Z sekarang juga banyak kok yang berprestasi, jujur, sopan dll tapi itu sama sekali tidak menarik untuk diberitakan. Kalaupun ada media yang memberitahukan prestasi Gen Z, emang orang-orang tua itu mau nonton dan menyimak?
Gen z kalo keren keren banget . Kalo sampah sampah bgt.. 😅.. yg kasian sih bocil2 kecanduan tiktok.. untuk mikir mau searching atau minat apa aja gak tau. Hidup cuma scrool2 😅
Yg mengejutkan gen z selalu bilang menanggung keluarga, maaf ngak cuma gen z yg nanggung keluarga semua generasi ya nanggung beban orang tua juga keluarga tp kita ngak perna koar2 itu beban malah kita jadikan itu motivasi untuk tidak mudah keluar dari kerja karna kita punya tanggung jawab lebih tp kita dapat pahala karna tak merasa itu jadi beban.. buat anak2 yg baru muncul di dunia penuh realita tolong jangan samakan hidup kaya drama apalagi mengadaptasi hal2 yg tidak positif dari luar negara kita.. di luar koar2 sanwich ikut2 merasa sanwich ,diluar ngomongin stress remaja bunuh diri meningkat ikut2 pada baper apa2 jadi merasa menderita oadahal orang kita itu kuat mungkin ini negatifnya kebanyakan menerima informasi dari luar karna kita dulu ga da hp.. 😅
Sekarang jaman HP, siapapun, yg banyak main HP,pegang HP bukan untuk tujuan produktif ( belajar/bekerja) pasti produktfitasnya rendah dan itu tidak bisa di pungkiri. Sekarang kita amati saja disekitar kita. Siapa yg banyak main HP dan kurang berinteraksi dengan sesama manusia, amati saja seperti apa dia kehidupanya , bahagia atau menderita di akhir episode nya.
Gen z jarang ada yg mau jadi buruh.. rata2 cuma tahan 1-2 bulan abis itu resign karena berat.. rata2 milih nganggur.. Agak sulit.. rata2 gaji buruh di jabodetabek ajah 7-20 jt .. sedangkan cicilan saya ajah yg cuma buruh pabrik udah 15 jt an 😢 Dari awal sekolah juga gen z dimanja.. ga perlu belajar.. main game doank dll..ga bisa baca juga lulus.. kalo ga naik gurunya dipecat 😂 Yg paling di hindari gen z kerja2 yg super berat kaya guru dan petani
gen z merasa dihakimi dan diceramahi dari podcast ini, gue sendiri sebagai milenial sangat ingin mendengarkan suara keluhan dari gen z ke milenial, semoga lu bikin sub content/topic ini gus!
Sedikit pengalaman saya terkait temen2 gen Z. Kebetulan vendor saya rata-rata umuran gen Z ( hanya dua orang saja umurnya yg diatas 29 tahun serta sudah memiliki pengalaman kerja). Awal-awal saya ngasih arahan untuk kerja hati-hati dan jangan perhatiin target dulu karena masih baru, setelah 4 hari training beberapa dari mereka ingin telihat lebih unggul dengan melampaui target dihari pertama, alhasil temen gen z yg lain tidak mau kalah dan akhirnya ikut melampaui target juga, hanya 2 orang yg sudah memiliki pengalaman malah tidak tercapai target. Bos seneng lah lihat anak baru yg sudah bisa mencapai target dan akhirnya target pun dinaikkan, setelah saya cek 90% pekerjaan gen z itu tidak sesuai tetapi temen2 yg sudah berpengalaman ini malah ga ada yg salah. Akhirnya bos dari seneng balik jadi marah2 besar sama gen Z ini dan malah ada yg resign😂😂😂
Gen Z ketika bekerja gajih nya Minim ngeluh pengen Gaji yg Besar, giliran Dapat kerja yg Gajih nya Besar masih tetap Ngeluh karena Peraturannya sangat Ketat dan Bos nya galak, Mau nya Apa Njir ???, maka dari itu satu2 nya solusi adalah : Bikin Usaha Sendiri .
Aslinya mah kita gen Z belum sembuh dari Covid. Kita kena sindrom Peter pan coba cari2 deh relate semua di gw soalnya😂 makanya pernikahan menurun, perceraian meningkat, pengangguran, seminggu kerja udh resign, anti kritik, Fomo, narsis, ngga semua tp keknya rata2 kena sih ya 😂
gak seminggu kerja resign doong itu kaya hampir gada etikanya.. dan dapet ilmu apa? seminggu cui apakah loyalitas, hardwork, ilmu? wtf seminggu resign ya wajar kalo ga dianggap serius di masyarakat.. seminggu.. omg seminggu
Gen z = anak² yg terlanjur dewasa, punya opini masing², punya kebebasan, banyak pilihan, generasi paling lonely padahal paling pintar yg menciptakan keraguan di setiap langkah krn terlalu banyakny informasi. Alhamdulillah always. Subhanallah, Alhamdulillah, La ilaha illallah, Allahu Akbar, La haula wa la quwwata illa billah. #FREEPALESTIN #FEEDNORTHGAZA #GAZASTARVING🇵🇸
10 tahun kerja di dunia animasi dari berbagai studio animasi, banyak pengalaman dan ilmu yang didapat, dan akhirnya sampai di titik solo preneur , lebih enak, aplikasiin semua pengalaman dan ilmu yang didapat termasuk komunikasi ama klien terdahulunya^^ , bener kerja dulu di perusahaan pelajari alur perusahaan , inget2 kliennya :D , klo dah siap gasss solo preneur
Real bgttt, recruit pegawe yg Gen Z pasti banyak alesan, kerjaan gaberes, telat ko tapi tiyap hari, disuruh pke baju bebas rapi malah ngmomg ini udah style aku. Daripda gw gorok mending off in ajah 😅😅😅
Gen z. Biaya pendidikan mahal bet mahal, Persaingan kerja banyak, gaji rendah dan biaya hidup setiap waktunya terus meningkat, ditambah AI, syarat kerja gak ngotak belum lagi kerja skrng pake duit.. Yg suka ngebacot gen z itu lemah, Kesiksa banget dah kita pokoknya
Hapus syarat pngalaman kerja sbg syarat bekerja..kn jg fresh graduate, mau cari kerja. Gmn pny pngalaman sih sblmnya..ckup pny syarat mau krja keras dan mau blajar sdh cukup
Intinya gen z anak kecil yang semakin pinter daripada generasi² sebelumnya. Dimana informasi dan perkembangan zaman yang lebih cepat berkali-kali lipat dibandingkan generasi sebelumnya. Dimana Owner² muda bermunculan wkwkwk
@@kangcwy5131kmu lucu bandingin dengan gen z negara lain, sedangkan negara lain yg sudah maju itu menghargai kerjaan orang dengan gaji yg cukup besar walaupun cuma lulusan smk.
salam semua, kehidupan sekarang keras bro, org mlysia sekarang tidak perlu kerja di ofis, sakarang kerja di rumah dapat gaji ribu riban , maksut saya org mlysia ambil upah akauntan pejabat2 swasta atau kerajaan berkanun, cuma kita buat di rumah tidak perlu mencari , gaji mantap rm 16000 atau 25000 dlm tangan
Saya juga resign. Hal terberat adalah cicilan rumah untuk hidup dikota. Sedangkan, gaji dan thr didapat. Gak masalah sih mau umr atau umk yang penting kerja....
Gue Gen Z, bukannya gue itu pengeluh, kadang dengan kemampuan yang serba bisa dan multitasking atasan suka banget ngasih list kerjaan yang banyak dan gak masuk akal. Kalo cerita sama rekan kerja yang lebih tua atau atasan pasti dikaitkan dengan Gen Z itu tukang ngeluh, tapi jujur gue itu cuma mau win win solution atau minimal di dengerin aja dan kasih semangat. Sudah pernah kirim ke atasan timesheet dan kalau di bagi rata-rata waktu kerja dalam sehari 9 jam, tetap aja gakada solusi. Lagi libur di teleponin, di tanyain lagi bawa laptop atau nggak, dalam hati yakali lagi kumpul keluarga harus buka laptop. I hope atasan gue ada yang liat konten ini, baca komen ini dan sadar gue pegawainya.
Kalo diposisimu mungkin aku ga tau berani apa ngga, cuma coba negosiasi mas...pake cara yg sopan juga Misal masnya dibutuhin atasan atau kerjanya bagus, kemungkinan bisa dinegosiasikan untuk pembagian tugas Kalo kita ngarep orang lain mengerti kita kayaknya rada susah si
Gue juga pernah jadi gen z...disuruh bos gue kesana kemari,beli makanan,setoran ke bank,ambil tagihan dll... Alhasil karena gemblengan keras dari bos saya,saya di tuntut serba bisa...akhirnya skrg saya bisa membuka usaha sendiri dengan 40 karyawan... Jaman dulu,kalo saya cengeng...bilang di tekan bos di tekan kerjaan...saya yakin sampai skrg saya masih jadi pegawai... Asal tau aja,rata2 bos yang dari bawa itu bisa melakukan semua yang di lakukan oleh bawahan nya...semua desk job karyawan saya...saya bisa melakukan nya semua...
1. Yang suka korup adalah gen Z 2. Yang bikin uu cipta kerja adalah gen z 3. Sektor pemerintahan mayoritas diisi oleh anak gen Z 4. Skandal prostitusi dan penyalahgunaan jabatan juga gen z 5. Monopoli lapangan pekerjaan(calo loker) mayoritas anak gen z juga Jadi wajar ya guys anak gen z adalah generasi yang terburuk dari yang terburuk.. harusnya kita mencontoh dan memuja anak millenial dan boomer yang sangat suci dengan segala kebijakan sifat yang melekat kepadanya
Gua setuju gampang stress sih kek banyak kali pikiran nya. Padahal semua kejadian yang dipikirkan ada waktu pula untuk memikirkannya. Satu lagi kurang bergaul gtu ajah. Asyiiik ama henpon, kalau orang ngga asyik langsung lihat henpon. Yah begitulah dunia jaman sekarang
gw milenial punya ponakan gen Z, ponakan hampir lulus kuliah di univ ternama dan udah nyambi kerja juga,,, alhamdullillahnya mereka on point sih, gak neko2 and harwork
Hidup itu ga enak, bener kata itu orang lebih baik pilih stres yang gimana, klo menurut gua mending yang stres fisik, itung itung olahraga, terus malemnya bisa tidur nyenyak
Gue komitmen,, berusaha tegar akan kehidupan kantor, pas dikasi surat tenyata aku sadar aku ga sekuat itu pas disanapun tau masih ga sekuat itu,, tapi aku bertahan sampe akhir... Ternyata emg harus jodoh2an aja cari kerja, ya udah pantas gen z dikonten2 gitu, kek gitu aja dah sekrg wkwkwk
Pagi tidur, malam main game. Asah skill untuk cari uang males. Ya kalau orgtuanya kaya bisa netek terus, ini yg jajannya pas pasan pun sama pola hidupnya. 😂
gen z yang kebanyakan begadang ngegame menurutku yg susah diajak kerja, saranku buat gen z atur dulu pola tidur, jangan suka begadang, dr dulu juga g disaranin begadang kalau g ada artinya, begadang boleh saja kalau ada duitnya,hahayyy
Ah kayaknya ngga Mungkin Gen Z Banyak yg Nganggur. Klo liat di Jalan2 yg Pake Motor2 Bagus dan Mobil2 Bagus Banyak Jugan Gen Z, Berarti mereka Pekerja Keras...😊😊, blm tentu jual harta Ortu ya kan😅😅
bukan ga mau kerja sih, tapi kalau gaji dibawah UMR ya mikir aja masa mau aja dikadalin kapitalis. Lagian, satu kali freelance aja setara gaji sebulan walaupun ga konsisten kliennya. Masa kerja di perusahaan besar gajinya dipake buat hidup hari ke hari kayak buruh harian
Mau upgrade skill mau punya pengalaman yang baru tapi masih malas masih di zona aman ,mau instans ,mau yang langsung berjaya gak mau cape 😂,jadi mie instan aja ,sama saja omong kosong kalo praktek nya gak ada🗿
Ini ya kalau dari perkataan nya tadi refleksi apa sudah buat ekosistem agar gen z thriving atau apapun itu. Gw stuju. Karna apa yang di pertontonkan oleh orang" yanh sudah tua itu sudah tidak relevan lagi bagi gen z. Sudah hrs dilakukan treatment yang berbeda. Ya jdi jangan anggep gen z yang ga bener. Lah situ atas atas udah pada bener belum. Mungkin kalau perilaku yg ga bener itu di tujukan org dulu dan orang dulu bisa survive ya emang karna keadaan aja dulu cari kerja susah dll. Sekarang dengan ada nya kemajuan teknologi cari kerja makin mudah ga susah susah kaya dulu lagi
😊Gen z agak aneh sih emang.. Karrna di sekolahnya ga ngapa2 in juga lulus.. Ga bisa baca pun lulus.. Ga masuk2 pun lulus.. Nilai gede juga ga perlu cape2.. Kalo ga naik gurunya di pecat soalnya 🤣 Akhirnya di dunia kerja juga malas-malasan.. Rugi banget memperkerjakan gen z😊
Ya salah satunya dan itu masalah lama udah jadi rahasia umum, krn pada dasarnya pendidikan kita memang bobrok dan kadang pihak sekolah melakukan kecurangan untuk menjaga akreditas sekolahnya. Makanya gk heran anak zaman sekarang nilai akademik IPK nya gede2 tapi ketika ditanya mengkritisi aja gk bisa. Krn apa2 sekarang lebih mudah tumbuhlah mental ngerjain sesuatu pengen instant.
Lingkungannya Pak, karena Para Senior kebanyakan Toxic, hampir di medsos di bahas, Apalagi kalau sudah sampai Tahap Pemegang Posisi/jabatan Toxic wah ngeri Pak,😢
Ya kalo kerjaannya gak bener gaji suka telat dll intinya banyak merugikan karyawan jangankan gen z semua orang pun malas kerja ditempat seperti itu , spengalamn ku memang bnyak perusahaan yang seenaknya sama karyawan kurang menghargai dll
Gen Z bener-bener melek,,,,,,, Karena informasi sangat mudah didapat, pastilah mereka menghitung perbandingan ,, Waktu dan tenaga yg dikeluarkan sama tapi perhitungan GAJI kok bisa beda ??? Mainnya perusahaan dollar tapi gajinya rupiah. Itu sering sekali dipertanyakan ???
@@samooraigaming3829 staff lama sudah terjebak kebutuhan, mau meminta lebih takut GK dipakai, tpi kalau tuntutan gen z terpenuhi, toh juga ikut2n minta lebih,, gen z jelas2 masih belum terikat kebutuhan. Kemungkinan begitu
Benerr. Banyak Gen Z males kerja. Aq punya 7 karyawan gen Z semua. Puyeng bgt. Baperan. Brantem sesama karyawan. Ga hormat sm bos. Nyuri barang, nyuri duit. Bener2 deh. Padahal aq sm suami bener2 merhatiin mereka tp malah ngelunjak
Aku miris loh sama anak yang lahir di jaman modern atau anak jaman sekarang tuh karena mereka semua itu tidak bisa hidup tanpa hp , mereka juga tidak bisa hidup tanpa tv , mereka juga tidak bisa hidup tanpa radio , mereka juga tidak bisa hidup tanpa cinta sedangkan saya sebagai anak jaman dulu bisa hidup tanpa ini semua .
Kebanyakan pengangguran sampe prusahaan besar pun menggaji karyawan nya kecil dia pikir gampang cari orang. Padahal pendapatan perusahaan juga besar dan ga main2 itu gw pernah alami belum lama
bener banget brey. dulu zaman ku, yg nama nya karyawan itu kerja ke kota sebelah pp pulang pergi ga masalah. skrg aku alhamdulillah jadi pengusaha nya, eeh adik2 yg jadi karyawan ku jauh dikit ga mau, kerja dgn berat hati, resign. wkwkwkwk payah
Sebetulnya gen Z kelemahan nya hanya di mental, kebanyakan gen Z takut menghadapi sebuah masalah, padahal pekerjaan di manapun atau bahkan buka usaha pasti ada tantangannya..
setuju bgt tapi di case gua nyebelin bgt, gua 98 dan kerja pertama gua dipaksa kerja sampe minggu dan begadang tengah malem tiap hari, tiap minggu sakit, dan di kantor itu bener bener cuma gua anak baru ygnkek gini, yg lain pada santai sampe jumat.. pas gua minta resign hrd nya gaslight dan ngatain gua lemah:)))
Gaji dikit jam kerja panjang
@@akk5367 Intinya bukan Gen Z nya tapi kebanyaka Bos Di Perusahaan Indonesia kasih kerjaan tidak manusiawi, mesin aja harus berhenti sejenak kalau tidak panas dan meledak. mesin bisa di buat ulang Lah manusia emang bisa dibuat ulang dengan spek sama persis?.
Sekalinya berani ambil resiko malah bablas, gali2 pinjaman online supaya dapat JP ato gatcha2 sampe mampus buat dpt item rare.
Bagaimana gen-Z, senengnya main tiktok dan instagram ??? Mimpi jadi selebgram dan influencer ????
BURUAN BANGUN !!!
Antri sana ambil MAKAN SIANG GRATIS.
Gue Genz (Kelahiran 1999).. Sempat Kerja Jauh Dibawah UMR, tekanan besar.. akhirnya saya memutuskan untuk resign dan berbisnis online saja. Cibiran mulai dari keluarga, teman-teman saya tapi saya anggap jadikan sbg motivasi saja :).. alhamdulilah sudah punya & bisa gaji 2 karyawan..sebulan bersih 3x UMR jkt
Gen Z berkualitas
keren kak
Mantap om
Jualan apaan om?
Bisnis online apa bro 😢
@@ShatteredGlass916 tanaman om
Sebenernya disini bukan perihal GEN Z , SANDWICH DLL .
tapi yang jadi masalah disini adalah lapangan pekerjaan yang menerapkan dimana persyaratan persyaratan tidak masuk logika dengan pekerjaan yng begitu cukup bisa dibilang (keras)
dan setiap tahun nya pendidikan menciptakan lulusan lulusan baru , seakan akan disini semua langsung menyalahkan GEN padahal kalo dilihat dari perspektif lain yang bermasalah disini adalah lapangan pekerjaan nya yang tidak jelas
bayangin yang punya skill design grafis sekarang harus dituntut :
- edit video
- edit photo
- ngurus sosial media
- copywritting
- bisa menguasai ms office , ms excel dll .
(Dengan gaji kadang bisa dibawah UMR)
dengan persyaratan yang sebegitu kompleks dan harus dikerjakan dalam satu orang bayangin berapa orang yang tertekan dari pekerjaan yang harus semuanya dilibas seperti itu ? jadi yang buruk itu system nya bukan perihal GEN !
justru GEN Z masih bisa mengimbangi dengan GEN-GEN sebelumnya
yang dipodcast ngomong berdua bisa ngomong begini begitu coba lu riset sebelum naikin konten maen ke daerah kabupaten baru disitu lu merasakan apa yang mereka rasakan
belom lagi dijaman sekarang apa apa itu memakai uang pelicin ( hanya ingin bekerja saja harus mengeluarkan uang ) jadi ya jangan salahkan GEN menurut gua sih ya jadi wajar GEN Z kebanyakan kerja tiba tiba resign atau apa karena mereka semua terpaksa keadaan daripada nganggur gak kerja mending kerja apapun yang penting bisa hidup ,
so point nya disini adalah
LAPANGAN PEKERJAAN DI INDO ITU BURUK SYSYTEM NYA ! mau diberdayakan namun tidak mau memperdayakan !
#likeyangsetuju
Lapangan pekerjaan banyak bang tapi bosnya aja yg kasih gaji sekehendakjidatnya.
Klo komplen langsung dipecat, banyak karyawan sehat yg mendapat pekerjaan meski gaji dibawah umr menjadi tidak sehat karwna bosnya sendiri bukan karena karyawannya.
Banyak perusahaan mensyaratkan bisa bekerja dibawah tekanan manusia itu bulan robot bahkan robot pun harus isi batre dulu baru bisa hidup.
Aap lagi ni anak muda yg pingin nikah tapi terhalang karena gaji di bawah umr, sekarang umr pun tidak cukup untuk berkeluarga, minimal di atas 6 juta gaji perbulan itupun cukup cukupan. Sekarang saya tanya nih wanita Indoneaia apakah anda mau menikah dwngan Pria miskin? PRIA MISKIN? jika ini terus berlanjut populasi Indonesia punah perlahan.
Jika sudah menyangkut populasi maka pemerintah harusnya turuntangan bukan naik tangan
Ini menarik.
1. Pengalaman gue kerja ikut orang, di setiap generasi itu ada memang yang males. Tapi masalahnya banyak dari gen Z gampang PATAH ARANG, beda dengan gen sebelumnya. Kenapa kok gampang PATAH ARANG? karna SEMUANYA MUDAH. ga percaya? Mau daftar sekolah, mau daftar kuliah TINGGAL KLIK, mau pesen makan TINGGAL KLIK, mau setor uang TINGGAL KLIK. Jaman gue dulu daftar kuliah aja harus samperin kampusnya. Ga kebayang kalau daftar 10 kampus harus nyamperin 10 kampus buat dapetin formulir pendaftaran. Btw gen z yang ga patah arang juga ada, tapi jumlahnya sedikit.
2. Lu tau ga knapa dituntut banyak kompetensi dalam satu orang? Karna jumlah penduduk di Indonesia kebanyakan. Kalau satu orang satu koampetensi, semua orang pada bisa. Tapi kalau satu orang BANYAK kompetensi, nyeleksi nya gampang.
Ya kalau elu merasa punya banyak skill tapi digaji UMR ini namanya hitungan. Padahal, kalau elu bekerja at least ga gajian sekalipun, elu tetep dapet yang namanya ILMU. Karna orang bekerja itu belajar yang dibayar. Percayalah, orang yang saklek, apa apa itungan, itu perilaku yang ribet dan hasilnya punya mental susah bersaing. Kalau susah bersaing, gimana caranya dapet kerjaan?
Cheers ✌️✌️✌️
@@leonardusnugroho2794 kalo punya sifat gitu, mending lu jadi karyawan gua aja dah. BTW gua Gen Z, tapi gaji 2 jt no bonus no pensiun, bisa kerja di bawah tekanan. gua tebak lu pasti ga mau.
Sebagai hrd daripada repot saring berkas yang banyak bejibun tanpa ada gaji lembur, mending kasih syarat loker agak banyakan/ punya pengalaman min. 1 tahun. Supaya memudahkan dalam melakukan seleksi secara efektif efisien.
Penyebab utamanya juga karena sekarang pelamar kerja sangat banyak.
@@games-fd9wc dan tebakan lu salah.. gue pernah kerja kok dengan gaji di bawah UMR, no bonus no pensiun, dan bukti kontrak kerja nya ada.
Dan asal lu tau, emang gaji di atas UMR bebas tekanan gitu? Namanya kerja ikut orang ya semua ada tekanan nya.
Aku juga "GEN Z" Semua yang aku lakuin di kerjaan adalah hasil pemikiran dan kemampuan aku, jadi atasan memberi tanggung jawab task ke diri sendiri, apa yang bisa d lakuin dan apa yang bisa di persingkat itu tergantung aku sendiri.
intinya kerjaan itu memang ada sistemnya, tapi kalo kita bisa berokmunikasi dengan baik dan benar, kayanya semua kerjaan juga bisa jadi nyaman. tapi pasti ada juga yang atasannya kekeuh dan ga mau di ajak komunikasi.
Tapi tetep, banyak orang yang pengen ada di posisimu sekarang, terimalah semua kesusahan itu dengan ikhlas ,sabar, dan syukur. fokus pada kekurangan diri sendiri, nanti juga ada waktunya buat berpenghasilan besar atau merasakan kenyamanan di tempat kerja kalian sekarang...
Tetap semangat para pejuang!!
nah ini baru GEN Z
Kasian, yang sabar, semoga diberi Rezeki berlimpah. jangan menyesal terhadap pekerjaan yang kau pilih karena itu bagian dari rezekimu. Syukuri.
Bagaimana gen-Z, senengnya main tiktok dan instagram ??? Mimpi jadi selebgram dan influencer ????
BURUAN BANGUN !!!
Antri sana ambil MAKAN SIANG GRATIS.
Kamu hanya satu dr jutaan nak. Suatu saat kamu akan langka. Jangan berubah ya, suatu saat kamu akam dicari
Generasi Z sebenarnya dididik untuk jadi pengusaha bukan jadi pekerja. Makanya setiap kerja diperusahaan rata rata nggak betah. Tapi kalau disuruh buat bikin usaha nggak kuat mantel dan mental.. Lagi lagi masalah di gen z ini adalah mental.
Penyebab utamanya adalah Perusahaan tempat ia melamar, perusahaan itu mencari karyawan yang banyak bisanya tapi menggaji karyawannya semaunya. mending keluar negeri aja dari pada di negri sendiri kurang dihargai dari segi gaji. pas kerja slah dikit potong gaji telat potong gaji mending keluar negeri begitupun gaji masih tinggi.
Kecuali Pemerintah menetapkan semua para wirausaha yang memiliki tenaga kerja wajib menggajinya sesuai UMR masing masing dan memberi sanksi kepada pelaku wirausahawan bagi yang tidak patuh. sayangnya pemerintah perhatiannya tidak kesitu sehingga para bibit unggul pun lari keluar negeri demi di hargai.
Ya salah pemerintah lagi. ya jelas, klo ga mau disalahin jangan jadi pejabat publik.
Elu nyalahin pemerintah tapi kemarin gen Z mayoritas ok gas ok gas all in fomo di tiktok,giliran hidup susah nyalahin pemerintah kan anjing bin bodoh gn Z itu.
Setiap generasi, pasti ada yang malas dan rajin. Ada yang kuat dan yang lemah. Jadi jangan disamaratakan bahkan jadi stereotipe
Iya cuma utk gen z rata2 seperti itu org nya
@@MuslihRujianto-i1bsembarangan kau omon2 ga pke data.. kau sendiri jg dibanding boomer, mereka bakal bilang kau generasi pemalas
Ya wajar mereka jadi pemalas bayangin coba anda punya skil di atas rata rata, sekarang saya tanya anda mau gak anda digaji 1juta,
belum lagi kebijakan pemerintah baru yg menaikkan pajak dan rakyat disuruh mandiri.
makan kena pajak, bagi warisan kena pajak, mungkin tahun depan mati pun kena pajakga bayar pajak kuburan bongkar😅
@@CoPilot-o7w
Kl gue enggak lah, soalnya gue dari kecil udah dilatih ala anak2 Jepang
@@MuslihRujianto-i1b siapa? yg nanya???
Yg Gen z kerja di luar negeri aja kalo di negeri sendiri ga dihargai dari segi gaji, kerja ga ngotak kasih gaji sekehendak jidatnya. sudahi sedihmu Gen Z berhenti jadi sapih perah mereka yang bahkan tidak menghargaimu dari segi gaji.
kau masih dapat gaji yang layak buat yang mau kerja di luar negeri buat bangga negeri luar itu dan tunjukan kualitas dirimu kepada negara asalmu.
kalau untuk jomblo sampai mati mungkin cukup gaji kecil, di Indo klo yg mau nikah/ berkeluarga itu minimal 5 juta ke atas. Kalau gaji masih dibawah 5 juta ya Wanita ga bakal mau nikah sama cowok gaji dibawah 5 juta, efeknya garis keturunan putus, populasi berkurang, Bonus Demografi Indonesia bakal terancam batal (mempengaruhi migrasi Negara indonesia dari negara berkembang ke negara maju). Wanita mana yang ga mau sama Pria kaya?
Pemerintah maunya Populasi tidak melunjak tapi disamping itu juga ga mau kehilangan bonus demografi. maunya apasih!!!. Baru baru ini juga pajak meningkat rakyat disuruh mandiri. lah yang bayar pajak gimana komentarnya?
Arab saudi yg hanya mengandalkan minyak bisa makmur rakyatnya, lah kita Indo SDA melimpah KEMANA UANGNYA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! ke China. Gimana sih supaya kerja buruh tambang gajinya tinggi kyk TKI China? apakah harus jadi warga negara China dulu agar bisa dapat gaji yg setara dengan TKI China di Indo?
Rakyat Komentar wajar mereka menggaji Pemerintah lewat pajak, sudah semestinya mengkritik hasil kerja. kalau ga tahan di kritik jangan jadi pejabat publik masih banyak calon yang lain yang tahan terhadap kritik karena ia mengerti menjadi bagian dari pemerintah harusnya mendengar apa kata rakyat bukan apa kata nafsu pribadi. Kecuali Pemerintah kerja tanpa digaji baru berhak mendengarkan nafsu pribadi.
Bener.. Apa2 harga naik. Pajak motor bahkan naik
@@linabanten1619 yg Korupsi di potong hukumannya. Yng vonis mati jadi Penjara seumur hidup.
Dalam negeri aja under spect.. apalagj luar negri hahahaha.. bisa sih luar negri jd kuli wkwkw.. genZ generasi paling apes, ga diminati di corporate
@@mahmudaharis9946iya bang genz ga sesuai spek lu
@@yudhaprawira8681 genZ ga sesuai spect corporate yg professional..bukan spect saya..krn saya ga butuh mereka
Jangankan gen z..sy aja generasi lama pas lulus kuliah masih idealis bahwa kalo kerja harus sesuai passion..tapi realita kehidupan menggiring utk berwirausaha sendiri..dan Alhamdulillah walau belum besar udah bisa menyerap tenaga kerja walaupun baru sedikit
Usaha apa kk
@@Fero_aldi99 konveksi dan sablon
gw lulus dari kampus yg alhamdullillah katanya terbaik negeri ini,, dan gw juga buka usaha bang, sdh 5tahun and works,, profitable juga.. uang jutaan perhari bisa dpt klo pas on point..
@@massarr3929 Alhamdulillah mantap... terus semangat semoga jadi berkah buat semua 👍
@@jelajahasyik kalo udh bisa menyerap tenaga kerja mah ngg kecil2 bos hehehe
Obrolan ini terlalu straight to the topic, harus lebih berisi data bukan hanya sekedar asumsi. Seandainya obrolan ini dibangun dengan data yg menunjukkan Gen-Z itu pemalas, dan faktor terbesarnya apa ini lebih bagus dan lebih mengarah ke substansi dari pada sekedar ngobrolin asumsi dua orang ini yang sangat tidak mewakili siapapun.
ya namanya juga podcast
Bener sih cuma ini emang kaga dikonsep kayanya, jadi ngobrol ngalir doang
Liat youtube isinya gen z pemalas bla bla bla bla. Padahal di rl gen z itu workaholic parah, kalo gak punya kerjaan sampingan gak tenang, dan biasanya yang bilang gen z pemalas itu datang dari mulut2 para pemimpin perusahaan yang maunya anak muda itu kerja perfect, lembur gak dibayar tapi gak boleh protes harus mangut2 aja. Sedangkan gen z itu udah mulai terbuka pikirannya, mana mau di budak2in kek millenial sama boomer dulu, gen z kerja sesuai dengan porsi dan persyaratannya udah. Di media luar sifat gen z yg kek gini itu di puji loh, di Indo doang di jelek2in mulu. Emang di Indo mah balik lagi ke lingkaran setan awal, para penguasa gak mau rakyat pinter dan punya pikiran terbuka, soalnya kalo pinter kan jadi berani speak up wkwk 😂.
Kalo gak mau kerja sama gen z perusahaan2 jangan bikin max. Umur makanya😂
skrng kerja banyk syarat.. Apa lagi pengalaman kerja, sedangkan sistem pendidikan di Indonesia sendiri lebih ke belajar belajar belajar. Klo mau partime kaya gk ada waktu bngt..
Blm lagi kalah sama yg D3 D4 S1.. Sedangkan pemerintah lagi rame nih kalo pendidikan bukan hal wajib.. Seakan akan memang mau bawa menuju Indonesia cemas
Emg milenial dan boomer ini benci banget dgn gen Z
Gmn gak males coba, sistem yg ada sekarang parah sekali, diciptakan 2 gen diatas dan parahnya mereka jg bangga. Banggajadi budak, bangga jadi buzzer, bangga jadi corong, bangga dikendaliin, giliran ada generasi protes sistem ini seakar2nya, dituduh yg engga2
@@deanbowie3774bener banget, ketemu senior toxic semua. Bos juga toxic gak punya otak
Yah gmn ya jaman mereka kan turunannya dari boomer yang mantan diperbudak jaman kolonial. Dikira itu normal padahal mah aslinya perbudakan. Ya maklum semakin tua kan memang kepintaran menurun jadi sabar ajah
@dqauto1995protes itu orang yg buka mulut tapi ga ngelakuin apa apa, temen temen saya gen z yg kritik mengenai spek pekerjaan dan gaji justru mementingkan banyak pekerjaan sampingan daripada jadi "yes man"
Konsep rezeki itu beda dengan konsep gajian luurr
Semua orang memang tidak punya gaji,, tapi semua pasti punya rezeki luuurr
Gw gen z malah nganggur 2 tahun bukan karna males kerja tapi gapunya kerja nyari sana sini sulit akhirnya jadi beban keluarga di rumah gini amat tinggal di negara sdm rendah
dunia itu skrg udah dlm genggaman tangan....
harusnya .. kalo kita tiap hari pegang gadget.... itu bisa dijadikan cuan ..
Coba jgn cari kerja, cari cara menghasilkan uang online, skrg cari duit gk harus kerja sama org...
@@PhilosophyXMotivationjudi online bisa
lo mau kerja kantoran? kerja kantoran keringat darah cuma dapat jabatan doang lo masih harus nurut bos. mending kalo mo kerja keras kerja untuk diri sendiri
Usaha kecil kecilan aja. Kalau gak ya keluar negeri sih.
Intinya hidup ini jangan bekerja sama orang lain, buatlah usaha sendiri maka anda akan menjadi raja
mashok pak user-fj9ok7yz4g
Benar!!!!!!!!
Cakep
Anda adl bosnx,fleksibel 😅
Rill, harus tanam jiwa wirausaha sejak dini dengan tidak menjadi korporat, namun modal nya dari mana bosku 😂😂 tak semudah itu
kak gimana caranya manage emosi untuk gen z yg gampang ke trigger atau baperan sama hal kecil? (*btw gua gen z )
Gen z itu terbiasa hidup mudah, jd kurang menghargai proses
Jadi mesti mulai belajar menghargai proses
Dengerin lagu2 keras bang di jamin ga baperan
Gen z mana suaranya
@@sifaulanam9805lagu lagu keras kek Linkin Park ya bang?
Pelajari stoicism nanti tau arti kehidupan di era ini😗
sebab mereka kalah di mental akibat kesalahan orang tua yang terlalu memanjakan anak apa2 di turutin di kasih hukuman oleh guru malah guru kena marah dan sangksi akhirnya mental dan fisik mereka jadi lemah serta mental keras kepala mudah emosi, tidak sabaran mau menang sendiri (egois) jadi meningkat, contoh asli di daerah saya dikit2 ngaku sakitlah demam, batuk pilek dll baru di kunjungi oleh guru lagi asik main game, bahkan ortu sudah mengajarkan SD naik sepeda motor akhinya ngelunjak minta sepeda motor, begitu HP harus bermerek dan make up akhirnya masih SD sudah pakai make up, bahkan nyari pacar belajar sudah tidak dipikirkan, bully, datang terlambat tidak buat PR, tidak membuat tugas sudah biasa sebab dibela ortu dirumah dan dibuatkan, diajarkan disiplin di sekolah pulang ngaku dihukum guru sama ortu, gimana mental mereka tidak terlatih akhirnya kebawa sampai ditempat kerja dikit kerjaan ngeluh, sering datang terlambat, gaji sedikit sudah protes (keseringan nonton demo di TV) belum ada 2 bulan sudah tidak kerja 3x dalam seminggu alasanya sakit dll, parahnya lagi main game dan pacaran akhirnya kerjaan tidak diutamakan bahkan ada yang komentar toh saya bakalan mewarisi rumah, uasaha dan tanah milik orang tua bayangkan parahnya mental anak2 sekarang jaman dulu segalak2nya guru dan orang tua paling tidak mengasah disiplin, kemampuan dan mental akhirnya walau dapat gaji sedikit tapi tetap melakukan tugas dengan baik ijinpun sesuai dengan keadaan dan juga asli jika jatuh sakit memiliki keinginan untuk lebih baik,
Kenyataan, mmg sekarang angkatan kerjanya, belum2 banyak menuntut, banyak mengeluh, cenderung ga peduli sama customer padahal marketing loh.
Diinterview bisa nawar2 tanggal.
Beda bgt sama jaman tahun 2000 an.
Saya bbrp kali ketemu gen Z yg spt itu
Gen Z punya goals lebih realistis karena punya akses informasi yg lebih luas & cenderung overloaded, nikmati hidup daripada terjebak rat race yg diciptakan para Kapitalis.
Bukan realistis tp hyper realistis.. tak mampu membedakan kenyataan dng dunia maya😀
nhkn punya informsi gk punya ngelola am aj
Bisa jadi yg namanya kapitalis itu cuma ada di benak mu saja gen z. Padahal atasan mah ngasi tupoksi dari apa yg mereka pikir bawahannya sanggup kerjakan
Dulu kita ikutin aturan perusahaan. Dan sekarang gen Z mintanya perusahaan yg ikutin aturan mereka. Ya kebanyakan nonton tontonan flasing sih. Makannya menye2 klo kerja.
Ya gimana ya, bukannya gimana gimana ya. Gen Z dalam menghadapi masalah di kerjaan kalo kasih tau kebanyakn bebal, overthing, ujung2nya nyalahin sistem😂
Mayoritas GenZ yg saya lihat di dunia kerja:
1. Minim pengetahuan di bidang studinya apalagi soal pengalaman mah sudah pasti..
2. Minim etika dan adab, respect hanya meligat pangkat2 org padahal masih anak magang😅
3. Gampang stress
4. Pengen hasil instant
5. Pengeluaran gak sebanding dng gaya hidup
6. Tidak produktif dan minim hasil kerja
7 dst
dikit lg like nya banyak, semangat
Nggeh mas ngapunten e
Gen z tolol, btw gue gen Z. Sempet hampir bangkrut karna banyak hire Gen Z. Value ZERO tapi tuntutan Tinggi. Setelah gue rumahin semua tuh Gen Z terus hire millenial dan invest di teknologi akhirnya comeback 😊
Oke milenial t4ek
@@deanbowie3774 lo tungguin aja makan siang gratis, sambil liat 1 juta hektar sawah digrp napi dari china wkwkwkwk
Banyak yg bilang malas, sekalinya ngirim lamaran malah pake bungkus gorengan. Gw nganggur 2,5 tahun dan masuk kerja galon itupun punya tante gw!
Dmna mas? Ap masih buka? Trus lulusan ap?
Gini mana mau loyal gaji minim gak bisa nabung gak ada jaminan kerja selamanya di situ gak boleh sakit. 😂
@dqauto1995 hahaha.. Pengalaman apa?🤣😂 pengalaman menguasai 4 elemen.
Kalaupun ada pengalaman apa punya modal gaji segitu apa harus pinjol.🤭
Kalau bupati atau paling rendah kepala desa bisa memaksimal kan potensi wilayahnya saya jamin loker banyak, harus saling menunguntukan, dan menjamin masa tua. Bersyarat oke asal gak ngaco syaratnya.z
Gen Z besar dengan teknologi serba cepat dan instan. Itu membuat Gen Z berbudaya effortless apa2 mudah dan gampang. Sehingga membuat mereka tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan kerja yang punya budaya keras dan persaingan yg ketat
Kalau kau sendiri mau kerja keras teroos ya balik aja ke jaman purba tiap mau makan harus tangkepin macan dlu pake bambu runcing buat makan 🤣🤣🤣 jaman udah berubah ke era robot ya harusnya kerjaan jadi mudah dong
kerja keras wajar tapilu mau ga digaji 1juta dengan keadaan lu punya skil di atas rata rata,mau ga? di samping itu ada tawawran kerja yg sama ke luar negeri yg menggaji 50 juta. benefit yg didapat kerja di indo juga sama dengan luar negeri bedanya gaji nya aja.
Buruh di indo sebenernya dah enak.. gen z ajah yg pemalas dan suka rebahan..padahal gaji buruh jabodetabek lumayan (7-20jt)..sebagai hrd susah jaman sekarang nyari yang jujur dan rajin.. rata2 malah males dan demo doank😅.. mesti pinter2 di indo coz masyarakatnya jarang yang jujur dan pemalas..
Tambah lagi suka slot dan main game atau tiktok terus pas kerja 😂😂
@@Sirimons12 Sebelum Gen z ada Gen londo ireng, itu tuh yang banyak PENGHIANAT Indonesia TERIAK MERDEKA. banyak tuh Fotonya org belandanya cuma 1-2 org penghianatnya banyak rata rata londo ireng soalnya nama jasat tentara belandanya pakai nama jawa🤣. Ga heran yang maju cuma pulau Jawa aja ops Jabodetabek ya, liat aja di Googe Map yang paling maju Jabodetabek Yang diperas SDA nya Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua Yang makmur pulau Jawa.
di musium leiden Belanda banyak, yang disembunyiin di sejarah Indonesia juga banyak. Yang katanya kerja tanpa upah ternyata diberi upah oleh org belanda ke Pribumi Penghianat dari penghianat upah nya ga sampai ke pekerja pribumi,
AENHNYA di Buku sejarah sekolah sekarang YANG diajarkan Kerja paksa tanpa upah memang alasan kalian buat nutupi Londo Ireng. Sampe sampe Dowes Deker nulis buku juga kalau saja Dowes Deker tahu kebenaran itu Indonesia malunya bukan main. 3,5 abad 350 tahun penghianat terus menjajah Pribumi.
@dqauto1995 ya contoh dia, sudah ada contoh depan mata, kenapa mereka makmur kenapa saya tidak apa yang salah di saya? apa yang beda di saya? kerja saya sudah sesuai ga dengan mereka Chindo? kok bisa mereka kaya saya tidak? minimal nih ya minimal orang yang memang mau berubah minima punya pemikiran seperti yang saya sebutkan. Orang lain kenapa bisa kok saya tidak bisa padahal sama sama manusia.
1 hal yg harus kamu ketahui kalau kamu sudh bekerja keras sampai batas kemampuanmu dan mendapatkan hasilnya kamu harus bersyukur, sekalinya kamu tidak bersyukur sebanyak apapun uang yg kau cari akan terasas sangat kurang.
Kalau kamu merasa kerja saya sudah maksimal tapi tetap saja tidak berubah berarti hubungan mu dengan tuhan yang harus diperbaiki.
Sebenarnya gen z cerdas cerdas mereka hanya butuh dukungan dan di kasih kesempatan
Ga heran sih kalo gen z banyak yang nganggur hal itu sebabkan oleh perusahaan yang menuntut mereka harus berpengalaman
Sedangkan mereka baru lulus sekolah mu dapet pengalaman gimana coba?!
Sebagai orang tua tolonglah jangan menuntut mereka harus sukses di usia muda
Bagaimana mu sukses di kasih kesempatan tuk berkembang juga tidak
Malah menuntut sesuatu di luar nurul
Gen z tolol, btw gue gen Z. Sempet hampir bangkrut karna banyak hire Gen Z. Value ZERO tapi tuntutan Tinggi. Setelah gue rumahin semua tuh Gen Z terus hire millenial dan invest di teknologi akhirnya comeback 😊
Perusahaan mana yg menuntut gen z harus berpengalaman...gen z pada muda2..dari mana mreka dpt pengalaman nya juga...
@@winsenpola3051kamu gak pernah ngelamar kerja ya. Ada lumayab banyak perusahaan yang minta buat berpengalaman dalam bekerja.
Aku aja yang nyari kerja pernah ada yang minta pengalaman kerja
Bener bro Syarat kerja saat ini maximal 25 tahun minimal pengalaman 1 tahun ini yang membuat gen Z banyak mengangur
Gak semuanya kayak gitu kok. Kalau yang spesialis kayak misalkan perpajakan di perusahaan emang harus berpengalaman. Coba aja kalau yang pajak perusahaan salah, pernah loh ada yang malah didenda 2 milyar gara gara pajaknya salah
Karena adiknya saya yang perempuan juga yang lahir tahun 2000an itu orangnya pemalas tidak mau nyuci piring , tidak mau nyuci baju , tidak mau nyuci gelas , tidak mau nyapu , tidak mau ngepel , tidak mau masak , tidak mau nyuci pakaian , tidak mau menjemur pakaian , kerjaannya itu marah - marah aja kalo di suruh kaya gini tuh . Padahal dari pagi sampai siang tuh pekerjaannya hanya nonton video orang korea dan tidur saja sampai siang tuh .
Di akhir zaman.. agama islam menjelaskan bahwa makin banyak orang kaya, saking banyaknya sulit mencari orang fakir miskin untuk di-zakat kan. Pola pikir generasi ke generasi saat ini makin inovatif dan kreatif, disisi lain kemalasan mereka untuk bekerja dibawah tekanan dan perintah makin tinggi.. ujungnya pasti generasi baru makin banyak buka usaha mandiri, makin banyak pengusaha muda. Makin banyak orang yang kaya dan sejahtera, pendapatan pajak negara makin meningkat.. makin sedikit orang fakir miskin. Logika gue gitu sih. #bt
Wkwk orang yang bilang gen z lemah gak bisa liat secara luas. Ini cuma masalah standarisasi pekerja meningkat jauh, karena dengan adanya teknologi cukup top 1% orang untuk menyelesaikan 90% masalah. Sisanya cuma pekerjaan sampah yang nanti juga bakal keganti.
Coba tanya orang-orang yang dilayoff kemarin-kemarin. Apa semuanya bisa bersaing sama gen Z yang rela dibayar pake ilmu doang tanpa duit?
Gw malah takut sama gen Z yang punya skill banyak dan rela dibayar murah karena gak punya tanggungan.
Gw sendiri gak yakin bisa bersaing dengan gen z yang berkualitas kek gitu dengan kemampuan otak gw yang sudah menurun😂.
Dibayar pake ilmu maksudnya?
Gen Z tahu mana untung mana rugi, mana karyawan yg cuma jadi sapi perah BOS mana karyawan yang benar benar digaji selayaknya manusia. Kerja kantor pagi sampe jam 12 malem gaji 1-2 juta, liat aja tuh di Linkdeid, loker kerja, teman saya yang baru jadi karyawan Gen z resign dari kerjamemilih wirausaha, 12 jam untuk kerja kantoran digaji cuma 2 juta-3 jutaan wirausaha awal kecil besar meroket.
@@CoPilot-o7w mereka lebih mentingin dapat experience dan ilmu baru, gak mau kerja hal yang sama berulang kali.
Intinya kalau pekerjaannya menarik dan menambah skill mereka ambil. Mereka selalu mau belajar terus menerus.
Setuju, sy gen x, banyak blajar dari anak2 sy yg gen z. Klo gak gitu, bisa ketinggalan di kantor. Semua gen juga ada yg suka resign. Awal 20 an dulu, sy juga suka pindah2 kerja😂 Pernah juga kuliah sekelas ama gen Y, sama aja, ada yg rajin ada yg malas 😂😂
Semua generasi pasti ada buruknya ga cuma gen Z.. ya emang betul. Tapi pengalaman gw kerja 8 tahun di managerial perusahaan, melihat yang terjadi 3 tahunan belakangan ini bener2 bisa ngeyakinin gw klo gen Z ini emang beda. Karena beberapa permasalahan yang melibatkan para Gen Z ini ga ada kejadian di tahun2 sebelumnya.
Anjaaay
Bekerjalah karena butuh, bukan karena nyaman. Karena kenyamanan itu hanyalah khayalan. 😆😆😆
Gk bakal ada yg namanya kenyamanan ye gk...
Yes
gen z kebanyakan main tiktok update status di IG tp klo di tanya soal kerjaan langsung agresif
Faktor umur mempengaruhi, remaja ke dewasa yg emosi dan daya pikir blm matang....
Kebutuhan hidup jg blm tinggi krn blm berumah tangga
Pemerintah maunya dapat bonus demografi tapi ga mau populasi melunjak, ANEH. takut beban Biaya BPJS meningkat sehingga mengurangi gaji mereka.
True banget😊
Sejak jaman dulu, orang tua selalu insecure sama anak muda.
Bagi yang tua, anak muda itu gegabah, grusa-grusu, dan bagi yang muda, orang tua itu overthinking dan resisten sama perubahan. Seperti siklus aja. Mudanya anti kemapanan, tuanya pro status-quo.
Tapi sekarang berbeda.
Batasan tua muda sudah mulai kabur karena teknologi. Orang tua nggak bisa lagi membanggakan ideologi, prinsip-prinsip hidup, dan wawasannya karena semua udah usang dan nggak kepakai. Anak muda sibuk mengembangkan dunia baru dengan atau tanpa persetujuan/keterlibatan orang tua. Ada dunia baru yang sedang dibangun tanpa batas-batas identitas dan politik. Ini yang bikin orang tua sedikit jengkel dan gelisah. Mereka udah nggak punya peran di era teknologi digital. Mereka udah tersisih bersama dengan nilai-nilai yang mereka pegang teguh dan banggakan.
Suatu saat nanti ketika anak-anak muda udah mengambil alih dunia sepenuhnya, saya pikir dunia akan lebih santai dan fleksibel. Anak muda sekarang sudah terbiasa sama perbedaan, perbedaan pendapat, karena mereka menjadi dirinya sendiri. Dunia terlalu majemuk untuk mengikuti satu atau dua pemikiran manusia saja.
Dunia nggak kaku lagi. Dunia udah mencair. Kalo manusia masih sibuk menentukan definisi apalagi mendefinisikan hidup, dia nggak akan benar-benar hidup/jadi dirinya sendiri.
Peradaban baru manusia, baru saja dimulai. Tidak ada lagi batasan pemikiran, semua melebur menjadi satu. Sains sudah memulainya dengan singularitas. Tinggal sosial menyusul dengan kesadaran kolektif.
____________________
Gen Z: "Sudah siapkah kalian, wahai orang tua?"
orang tua: "Beloooooooom!"
Bagus banget. Aku setuju bang
Dunia ini terus berubah dari jaman batu sampai sekarang,dari jaman perang sampai kita damai saat ini, pemikiran itu juga berubah,jadi kita tidak bisa membatasi pikiran orang sekalipun anak kita, Im gen z, hidup ga harus sama seperti orang lain setiap individu itu unik.
Sampe 3 x saya baca komentar anda, saya resapi dan saya pahami ternyata benar semua.... Karna saat ini saya pribadi sbgai orang tua dan punya anak gen z
@@darwati8037 santai aja, dalam waktu dekat akan saya ulas dan dipublikasikan.
Lagi nyari waktu luang dulu.. hahaha..
Harusnya jika semua pekerjaan di lakukan dengan ikhlas & selalu bersyukur akan hasil usahanya, nggak bakal merasa ada tekanan dalam pekerjaan dan berfikir pekerjaan adalah sebuah aktifitas yang asik.
Generasi yang harusnya kuat malah lembek, cengeng, pecundang, gengsian, kurang dewasa, etos kerja rendah tapi maunya banyak. Masih muda seharusnya banting tulang peras keringat demi tujuan hidup, eh malah rebahan mantengin Hp sambil berharap keberuntungan tanpa pengorbanan. Tai...
Saya dari masa sekolah sudh diajari jualan hasil tani orang tua saya keliling desa naik sepeda , ga pernah dimanja walau orang tua orang berkecukupan, tapi setelah dewasa saya merasakan manfaat didikan orang tua saya...
Kocak ya. Jaman dulu, pegawai harus beradaptasi dgn culture nya corporate.
Yang mana, menurut gw itu bagus. Kita masuk komunitas baru, artinya kita harus adjust diri kita dgn culture baru (selama memang culture nya tidak negatif, contoh, bullying)
Kenapa di era Gen Z, corporate dituntut harus adaptasi dgn mereka?
Bayangkan, ada berbagai macam tipe dan sifat Gen Z, dan corporate harus adapt dengan mereka gitu? Kocak sih menurut gw
bener bro, perusahaan begitu banyak orang diminta melanin pace nya ke 1 orang
Teruntuk konten creator, jan medistraksi adek adek genz, harusnya kalian yang tua memberikan edukasi atau solusi...... Like jika setuju❤
Masalahnya diedukasi pun bebal nya naujubillah. Malah kita pula nanti di ajarin.. 😅 ngga menghargai yang lebih tua atau yg sudah berpengalaman
Gw gen z dengan kehidupan masa kecil di kampung dan besar di kota gak malas karena udah terbiasa dengan hidup disiplin dan konsisten dengan masa kecil yang sulit,tapi kalo yang hidup di kota dari kecil sampai besar sebagian ada yang jadi remaja jompo, sebagian ya, karena sudah terbiasa hidup instan walaupun keadaan sulit.
I hate my job, but still professional.
Kerja aja yang bener.
Yg jelas tiap gwnerasi ada degredasi.ad kemampuan baru muncul..trend muncul..dan yg berlalu..kalau kalian muslim berwgang teguh pada amanah dalam kerja dan etos kerja seorang muslim..tidak ad kta malas.
Ada beberapa faktor
1. Gaji kecil tapi kualifikasi sama jobdesk gak ngotak
2. Lingkungan kerja yang gak nyaman, maksudnya kayak ada beberapa orang yang sengaja ngebuat kita gak betah kerja d sana dengan alasan nguji mental,taik. etc
Sok-sok an jobdesk kerja aja belum becus sok jobdesk,jijik gwa klo liat yg kerja belum apa2 jobdesk,gwa dulu sebelum punya usaha UMKM kerja gwa bisa 18 jam sehari tanpa dibayar lembur,dsitu gwa blajar banyak makin banyak pengalamn lama2 gwa ngerti usaha dan banyak ilmu yg gwa serap stlah 5Th kerja gwa buka usaha percetkan sndri dan lumayan sekarng punya 15 krywan.
@@BoyTohir-u6e dih dih..sok sok an bilang gak becus kenal aja kgk
buat usaha sendiri jika bnayak ngeluh
Kerja mau nyaman ya usaha sendiri, kerja di tempat orang di senggol baper ya susah, anda numpang masalahnya. 😅
@@BoyTohir-u6ebearti perusahaan nya gak becus. Manajemen bosok
Maaf ya, ini sebenarnya siapa sich yg jd narsum... Koq malah yg punya podcast jd gak mau kalah seolah2 lbh tau... Baru pertama nonton di podcast ini... Apa Emang ciri khasnya gini ya
Aku jg bingung, ini lho channelnya koh Agusleo, tp di video ini dy yg jd pembicara, sedangkan org lain yg jd mc nya, lol 😂😂
Ini diskusi kak duh.
10 jt itu bohong klo diteliti lebib jauh bisa 2 kali lipat,cara hitung BPS itu ngaco,bantu orang tua jaga toko aja bisa masuk hitungn kerja informal😂😂😂BPS asal ngisi aja survey nya asal bapa senang
Saya yang udah resign dari 4 tahun lalu aja datanya tetap karyawan swasta, ga bisa ambil prakerja karena status tetap karyawan swasta.
Gw gen Z karena di besar kan dengan teknologi yang begitu cepat jadi gw orang yang suka penasaran akan suatu teknologi baru . Memang kalo di suruh kerja berat rada malas tapi kalo di pikir ini era Sosial media semua bisa cuan asal memahami caranya kerja gak melulu kerja keras(keluar keringat), kerja gak melulu harus kerja di tempat orang (bos) untuk dapat uang Era Gen Z mudah mendapatkan uang asal mempunyai skill bersaing dengan yang lain
coba nih klo beneran pgn kuat mental, stop sosmed dl. jalanin bener2 kehidupan real life.
kbanyakan dr manusia era digital ini, terlalu banyak ter influence sosmed yg jadi pembanding hidup yg diri sndr jalanin, sm kehidupan orang lain yg dijalani.
orang angkatan sebelum ada sosmed, pembanding diri masih sekitar lingkungan real life, yg mana lebih homogen. dan membuat merasa tidak terlalu cape ngejar perbedaan sm lingkungan sktr dia.
sedang manusia era digital skrg, karena pembanding dia jadimlebih beragam, secara g sadar psikis kena "ingin menjadi seperti yg orang lain capai"..
knp orang dulu kuat mental di era skrg? krn pengalaman hidup. org skrg pengalaman masih minim, ditambah sosmed menginfluence untuk bisa lebih lebih dan lebih. lama2 mental kena jg. karena merasa goals dia untuk bisa menjadi seperti orang lain tidak tercapai..
2024-26 jadi buruh pabrik, bismillah semoga saja saya memiliki semangat membara & mempunyai tekad yang tinggi target 2027/28 punya usaha sendiri jadi pengusaha sukses sedang ngumpulin modalnya & jadi UA-camrs, walaupun dulu waktu sekolah impianku ingin menjadi pemain sepakbola profesional tetapi sadar diri & berlalu biarlah berlalu jangan berandai-andai, sekarang lagi fokus untuk rencana masa depan hidupku.
Gen z kebanyakan gengsi, kebahagiaan yang perlahan merenggut masa depan lebih mereka utamakan, belajar hal baru yang dapat membuat mereka berkembang jadi lebih baik secara finansial dan fisik jarang sekali mereka lakukan, sehingga lambat laun waktu yg seharusnya bisa dimanfaatkan dengan lebih baik berlalu begitu saja bak daun mati yang terbawa arus.
bukan gengsi, sebel aja sama perusahaan yang banyak maunya, nyari karyawan yang banyak bisanya tapi kasih gaji semaunya ya jelas mereka lebih memilih wirausaha. Ya ga salah juga sih tapi sayang nya kebanyakan perusahaan di Indonesia punya sifat pilih karyawan banyak bisanya tapi gaji semaunya. ga heran banyak yang lari ke luar negeri di negara sendiri ga dihargai.
Gengsi? Mungkin lebih pinter kali, karena mereka lebih sadar mereka punya hak untuk diperlakukan layak dan digaji layak tanpa harus dieksploitasi. Klo mau pekerja keras gaji rendah ya pekerjakan orang yg ga paham hak2 karyawan
@@games-fd9wc Sebelum loe lahir juga gitu. lebih parah lagi
@@planetanimals5624 ga heran, pantas aja
@@planetanimals5624 lebih parah gimana? Sebelum dia lahir, lapangan kerja luas, syarat loker minim, kerjaan juga sesuai desk
Lu liat Gen Z pasar kerjanya segila apa. Kerjaan orang 3 dikerjain 1 orang dengan gaji bawah pasar. Lu masih bilang sama? 😂
Sebenarnya bukan Gen Z yang aneh. Cuma media itu selalu memberitakan hal buruk. Di zaman sebelum gen z, media belum seburuk sekaran ini. apalagi media di zaman kakek nenek kita, masih ketat aturannya. Sebenarnya banyak juga generasi nenek moyang kita yang pemalas, pengadu domba, penghianat negara, tukang kawin dll cuma media tidak banyak memberitakan itu. Dan Gen Z sekarang juga banyak kok yang berprestasi, jujur, sopan dll tapi itu sama sekali tidak menarik untuk diberitakan. Kalaupun ada media yang memberitahukan prestasi Gen Z, emang orang-orang tua itu mau nonton dan menyimak?
Gen z kalo keren keren banget . Kalo sampah sampah bgt.. 😅.. yg kasian sih bocil2 kecanduan tiktok.. untuk mikir mau searching atau minat apa aja gak tau. Hidup cuma scrool2 😅
@@kangcwy5131 なんじゃこれ？ Gua Gen z
Yg mengejutkan gen z selalu bilang menanggung keluarga, maaf ngak cuma gen z yg nanggung keluarga semua generasi ya nanggung beban orang tua juga keluarga tp kita ngak perna koar2 itu beban malah kita jadikan itu motivasi untuk tidak mudah keluar dari kerja karna kita punya tanggung jawab lebih tp kita dapat pahala karna tak merasa itu jadi beban.. buat anak2 yg baru muncul di dunia penuh realita tolong jangan samakan hidup kaya drama apalagi mengadaptasi hal2 yg tidak positif dari luar negara kita.. di luar koar2 sanwich ikut2 merasa sanwich ,diluar ngomongin stress remaja bunuh diri meningkat ikut2 pada baper apa2 jadi merasa menderita oadahal orang kita itu kuat mungkin ini negatifnya kebanyakan menerima informasi dari luar karna kita dulu ga da hp.. 😅
Sekarang jaman HP, siapapun, yg banyak main HP,pegang HP bukan untuk tujuan produktif ( belajar/bekerja) pasti produktfitasnya rendah dan itu tidak bisa di pungkiri. Sekarang kita amati saja disekitar kita. Siapa yg banyak main HP dan kurang berinteraksi dengan sesama manusia, amati saja seperti apa dia kehidupanya , bahagia atau menderita di akhir episode nya.
Gen z jarang ada yg mau jadi buruh.. rata2 cuma tahan 1-2 bulan abis itu resign karena berat.. rata2 milih nganggur..
Agak sulit.. rata2 gaji buruh di jabodetabek ajah 7-20 jt .. sedangkan cicilan saya ajah yg cuma buruh pabrik udah 15 jt an 😢
Dari awal sekolah juga gen z dimanja.. ga perlu belajar.. main game doank dll..ga bisa baca juga lulus.. kalo ga naik gurunya dipecat 😂
Yg paling di hindari gen z kerja2 yg super berat kaya guru dan petani
Real bro sekolah buku udh ga ad lagi, semua serba Hp.
Gua Gen Z jadi petani ikut bapak, karena untung bertani jauh lebih ngotak drpd kerja di kantor
Gen Z memang baiknya bikin usaha sendiri..dan mencari karyawan sesama gen Z.. Yg kerjanya happy, gaji diatas UMR, kerja bebas.. Dan tidak ada tekanan
gen z merasa dihakimi dan diceramahi dari podcast ini, gue sendiri sebagai milenial sangat ingin mendengarkan suara keluhan dari gen z ke milenial, semoga lu bikin sub content/topic ini gus!
Sedikit pengalaman saya terkait temen2 gen Z. Kebetulan vendor saya rata-rata umuran gen Z ( hanya dua orang saja umurnya yg diatas 29 tahun serta sudah memiliki pengalaman kerja). Awal-awal saya ngasih arahan untuk kerja hati-hati dan jangan perhatiin target dulu karena masih baru, setelah 4 hari training beberapa dari mereka ingin telihat lebih unggul dengan melampaui target dihari pertama, alhasil temen gen z yg lain tidak mau kalah dan akhirnya ikut melampaui target juga, hanya 2 orang yg sudah memiliki pengalaman malah tidak tercapai target. Bos seneng lah lihat anak baru yg sudah bisa mencapai target dan akhirnya target pun dinaikkan, setelah saya cek 90% pekerjaan gen z itu tidak sesuai tetapi temen2 yg sudah berpengalaman ini malah ga ada yg salah. Akhirnya bos dari seneng balik jadi marah2 besar sama gen Z ini dan malah ada yg resign😂😂😂
Gen Z ketika bekerja gajih nya Minim ngeluh pengen Gaji yg Besar, giliran Dapat kerja yg Gajih nya Besar masih tetap Ngeluh karena Peraturannya sangat Ketat dan Bos nya galak, Mau nya Apa Njir ???,
maka dari itu satu2 nya solusi adalah : Bikin Usaha Sendiri .
Aslinya mah kita gen Z belum sembuh dari Covid. Kita kena sindrom Peter pan coba cari2 deh relate semua di gw soalnya😂 makanya pernikahan menurun, perceraian meningkat, pengangguran, seminggu kerja udh resign, anti kritik, Fomo, narsis, ngga semua tp keknya rata2 kena sih ya 😂
Gw bgt tuh sindrom Peterpan...
Ah masa kena sindrom peterpan
gak seminggu kerja resign doong
itu kaya hampir gada etikanya.. dan dapet ilmu apa? seminggu cui
apakah loyalitas, hardwork, ilmu? wtf seminggu resign ya wajar kalo ga dianggap serius di masyarakat.. seminggu.. omg seminggu
Gen z = anak² yg terlanjur dewasa, punya opini masing², punya kebebasan, banyak pilihan, generasi paling lonely padahal paling pintar yg menciptakan keraguan di setiap langkah krn terlalu banyakny informasi. Alhamdulillah always.
Subhanallah, Alhamdulillah, La ilaha illallah, Allahu Akbar, La haula wa la quwwata illa billah. #FREEPALESTIN #FEEDNORTHGAZA #GAZASTARVING🇵🇸
10 tahun kerja di dunia animasi dari berbagai studio animasi, banyak pengalaman dan ilmu yang didapat, dan akhirnya sampai di titik solo preneur , lebih enak, aplikasiin semua pengalaman dan ilmu yang didapat termasuk komunikasi ama klien terdahulunya^^ , bener kerja dulu di perusahaan pelajari alur perusahaan , inget2 kliennya :D , klo dah siap gasss solo preneur
gua setuju, as a freelance... cukup berat karena kita harus buat goal dalam jangka pendek dan panjang.
Real bgttt, recruit pegawe yg Gen Z pasti banyak alesan, kerjaan gaberes, telat ko tapi tiyap hari, disuruh pke baju bebas rapi malah ngmomg ini udah style aku. Daripda gw gorok mending off in ajah 😅😅😅
Gen z. Biaya pendidikan mahal bet mahal, Persaingan kerja banyak, gaji rendah dan biaya hidup setiap waktunya terus meningkat, ditambah AI, syarat kerja gak ngotak belum lagi kerja skrng pake duit.. Yg suka ngebacot gen z itu lemah, Kesiksa banget dah kita pokoknya
Sorri gue gen znkena batasan umur di daerah gue maksimal 24 jadi gue udah termasuk tua terimakasih indonesia
Hapus syarat pngalaman kerja sbg syarat bekerja..kn jg fresh graduate, mau cari kerja. Gmn pny pngalaman sih sblmnya..ckup pny syarat mau krja keras dan mau blajar sdh cukup
14:00 karya = kerja
Intinya gen z anak kecil yang semakin pinter daripada generasi² sebelumnya. Dimana informasi dan perkembangan zaman yang lebih cepat berkali-kali lipat dibandingkan generasi sebelumnya. Dimana Owner² muda bermunculan wkwkwk
@@kangcwy5131contihnya kayak apa ya?
Pinter pargoy??maen slot??maen game??giliran kerja di Alfa aja nangesss😂😂😂apalgi jadi kuli.
@@kangcwy5131kmu lucu bandingin dengan gen z negara lain, sedangkan negara lain yg sudah maju itu menghargai kerjaan orang dengan gaji yg cukup besar walaupun cuma lulusan smk.
@@BoyTohir-u6e siapa yg nangis?
@@BoyTohir-u6e mana nangis? Kebanyakan nyimeng dongeng di twittard
salam semua, kehidupan sekarang keras bro, org mlysia sekarang tidak perlu kerja di ofis, sakarang kerja di rumah dapat gaji ribu riban , maksut saya org mlysia ambil upah akauntan pejabat2 swasta atau kerajaan berkanun, cuma kita buat di rumah tidak perlu mencari , gaji mantap rm 16000 atau 25000 dlm tangan
Saya juga resign. Hal terberat adalah cicilan rumah untuk hidup dikota. Sedangkan, gaji dan thr didapat. Gak masalah sih mau umr atau umk yang penting kerja....
Gue Gen Z, bukannya gue itu pengeluh, kadang dengan kemampuan yang serba bisa dan multitasking atasan suka banget ngasih list kerjaan yang banyak dan gak masuk akal.
Kalo cerita sama rekan kerja yang lebih tua atau atasan pasti dikaitkan dengan Gen Z itu tukang ngeluh, tapi jujur gue itu cuma mau win win solution atau minimal di dengerin aja dan kasih semangat.
Sudah pernah kirim ke atasan timesheet dan kalau di bagi rata-rata waktu kerja dalam sehari 9 jam, tetap aja gakada solusi.
Lagi libur di teleponin, di tanyain lagi bawa laptop atau nggak, dalam hati yakali lagi kumpul keluarga harus buka laptop.
I hope atasan gue ada yang liat konten ini, baca komen ini dan sadar gue pegawainya.
bener, kerjaan yang harusnya dikerjakan 2 orang disuruh ngehandle sendiri.
Kalo diposisimu mungkin aku ga tau berani apa ngga, cuma coba negosiasi mas...pake cara yg sopan juga
Misal masnya dibutuhin atasan atau kerjanya bagus, kemungkinan bisa dinegosiasikan untuk pembagian tugas
Kalo kita ngarep orang lain mengerti kita kayaknya rada susah si
Nah itu gen z, biasa hidup enak, apa2 ngeluh
Namanya kerja sama orang ya pasti ga cocoklah
Lu pikir bapak ibu lu kayak gimana ngebiayain lu?
Gue juga pernah jadi gen z...disuruh bos gue kesana kemari,beli makanan,setoran ke bank,ambil tagihan dll...
Alhasil karena gemblengan keras dari bos saya,saya di tuntut serba bisa...akhirnya skrg saya bisa membuka usaha sendiri dengan 40 karyawan...
Jaman dulu,kalo saya cengeng...bilang di tekan bos di tekan kerjaan...saya yakin sampai skrg saya masih jadi pegawai...
Asal tau aja,rata2 bos yang dari bawa itu bisa melakukan semua yang di lakukan oleh bawahan nya...semua desk job karyawan saya...saya bisa melakukan nya semua...
@@winsenpola3051iya bos. Minimal GK gampang ketipu😅
KEMUDAHAN YG DICARI MENGHASILKAN SEMUA
Salam sehat serta salam kenal mas -- semoga channel ini semakin menarik serta semakin informative 😊😎👍👍👍
1. Yang suka korup adalah gen Z
2. Yang bikin uu cipta kerja adalah gen z
3. Sektor pemerintahan mayoritas diisi oleh anak gen Z
4. Skandal prostitusi dan penyalahgunaan jabatan juga gen z
5. Monopoli lapangan pekerjaan(calo loker) mayoritas anak gen z juga
Jadi wajar ya guys anak gen z adalah generasi yang terburuk dari yang terburuk.. harusnya kita mencontoh dan memuja anak millenial dan boomer yang sangat suci dengan segala kebijakan sifat yang melekat kepadanya
Ini lagi nyatir kn bro? wkwkw
Gua setuju gampang stress sih kek banyak kali pikiran nya. Padahal semua kejadian yang dipikirkan ada waktu pula untuk memikirkannya.
Satu lagi kurang bergaul gtu ajah. Asyiiik ama henpon, kalau orang ngga asyik langsung lihat henpon. Yah begitulah dunia jaman sekarang
gw milenial punya ponakan gen Z, ponakan hampir lulus kuliah di univ ternama dan udah nyambi kerja juga,,, alhamdullillahnya mereka on point sih, gak neko2 and harwork
Hidup itu ga enak, bener kata itu orang lebih baik pilih stres yang gimana, klo menurut gua mending yang stres fisik, itung itung olahraga, terus malemnya bisa tidur nyenyak
Mantap, sangat menginspirasi
Gue komitmen,, berusaha tegar akan kehidupan kantor, pas dikasi surat tenyata aku sadar aku ga sekuat itu pas disanapun tau masih ga sekuat itu,, tapi aku bertahan sampe akhir... Ternyata emg harus jodoh2an aja cari kerja, ya udah pantas gen z dikonten2 gitu, kek gitu aja dah sekrg wkwkwk
Pagi tidur, malam main game. Asah skill untuk cari uang males. Ya kalau orgtuanya kaya bisa netek terus, ini yg jajannya pas pasan pun sama pola hidupnya. 😂
Kalau anak orang kaya malas ga kerja ga masalah tapi kalau kalangan bawah atau menengah malas ga mau kerja ya bencana😅😅😅
4 kali satu team sama Gen Z gak ada yg beres, kebanyakan ngeluh, gak tahan terus kabur deh abis gajian😅
gen z yang kebanyakan begadang ngegame menurutku yg susah diajak kerja, saranku buat gen z atur dulu pola tidur, jangan suka begadang, dr dulu juga g disaranin begadang kalau g ada artinya, begadang boleh saja kalau ada duitnya,hahayyy
Ah kayaknya ngga Mungkin Gen Z Banyak yg Nganggur. Klo liat di Jalan2 yg Pake Motor2 Bagus dan Mobil2 Bagus Banyak Jugan Gen Z, Berarti mereka Pekerja Keras...😊😊, blm tentu jual harta Ortu ya kan😅😅
bukan ga mau kerja sih, tapi kalau gaji dibawah UMR ya mikir aja masa mau aja dikadalin kapitalis. Lagian, satu kali freelance aja setara gaji sebulan walaupun ga konsisten kliennya. Masa kerja di perusahaan besar gajinya dipake buat hidup hari ke hari kayak buruh harian
Mau upgrade skill mau punya pengalaman yang baru tapi masih malas masih di zona aman ,mau instans ,mau yang langsung berjaya gak mau cape 😂,jadi mie instan aja ,sama saja omong kosong kalo praktek nya gak ada🗿
Ini ya kalau dari perkataan nya tadi refleksi apa sudah buat ekosistem agar gen z thriving atau apapun itu. Gw stuju. Karna apa yang di pertontonkan oleh orang" yanh sudah tua itu sudah tidak relevan lagi bagi gen z. Sudah hrs dilakukan treatment yang berbeda. Ya jdi jangan anggep gen z yang ga bener. Lah situ atas atas udah pada bener belum. Mungkin kalau perilaku yg ga bener itu di tujukan org dulu dan orang dulu bisa survive ya emang karna keadaan aja dulu cari kerja susah dll. Sekarang dengan ada nya kemajuan teknologi cari kerja makin mudah ga susah susah kaya dulu lagi
😊Gen z agak aneh sih emang.. Karrna di sekolahnya ga ngapa2 in juga lulus.. Ga bisa baca pun lulus.. Ga masuk2 pun lulus.. Nilai gede juga ga perlu cape2.. Kalo ga naik gurunya di pecat soalnya 🤣
Akhirnya di dunia kerja juga malas-malasan..
Rugi banget memperkerjakan gen z😊
Wkwk informasi sesat mana ada di sekolah begitu.. lebih kreatif mungkin benar
Ya salah satunya dan itu masalah lama udah jadi rahasia umum, krn pada dasarnya pendidikan kita memang bobrok dan kadang pihak sekolah melakukan kecurangan untuk menjaga akreditas sekolahnya.
Makanya gk heran anak zaman sekarang nilai akademik IPK nya gede2 tapi ketika ditanya mengkritisi aja gk bisa. Krn apa2 sekarang lebih mudah tumbuhlah mental ngerjain sesuatu pengen instant.
Lawak 😂, sekolah mana itu? Sekolah satu lu buat contoh buat semua. Bobrok pikiran mu
@@CoPilot-o7whanya 10/1000 yang kreatif sisanya bloon dan baperan termasuk elu🤣
Gabisa baca lulus sekolah😂, nggak ngapa"in lulus😂, gapernah sekolah mas?
Happy Graduation 🎓
Gz itu lebih cepat beradaptasi dgn teknologi palagi internet dll
Lingkungannya Pak, karena Para Senior kebanyakan Toxic, hampir di medsos di bahas, Apalagi kalau sudah sampai Tahap Pemegang Posisi/jabatan Toxic wah ngeri Pak,😢
di dunia kerja gen z gak bakal kuat kalau kena tegur atau di marahin atasan, padahal di dunia kerja semua itu pasti terjadi konyol emang gen z
Wajarlah gua risegn orang kerja dari jam 7-20 gaji seminggu cuma 23rebu...untung dapat kerjaan yang lebih manusiawi sekarang
Ya kalo kerjaannya gak bener gaji suka telat dll intinya banyak merugikan karyawan jangankan gen z semua orang pun malas kerja ditempat seperti itu , spengalamn ku memang bnyak perusahaan yang seenaknya sama karyawan kurang menghargai dll
Gen Z bener-bener melek,,,,,,,
Karena informasi sangat mudah didapat, pastilah mereka menghitung perbandingan ,,
Waktu dan tenaga yg dikeluarkan sama tapi perhitungan GAJI kok bisa beda ??? Mainnya perusahaan dollar tapi gajinya rupiah.
Itu sering sekali dipertanyakan ???
Jelas perusahaan mau untung banyak
jadi baru masuk, mau untungnya 50% perusahaan? come on man
staff lain ga nagih segitu kok.. ya iyala btw perusahaan lebih untung daripada staffnya
@@samooraigaming3829 staff lama sudah terjebak kebutuhan, mau meminta lebih takut GK dipakai, tpi kalau tuntutan gen z terpenuhi, toh juga ikut2n minta lebih,, gen z jelas2 masih belum terikat kebutuhan.
Kemungkinan begitu
Benerr. Banyak Gen Z males kerja. Aq punya 7 karyawan gen Z semua. Puyeng bgt. Baperan. Brantem sesama karyawan. Ga hormat sm bos. Nyuri barang, nyuri duit. Bener2 deh. Padahal aq sm suami bener2 merhatiin mereka tp malah ngelunjak
Solusi gen Z yg Mental nya Sudah kuat: jadi TKI
Aku miris loh sama anak yang lahir di jaman modern atau anak jaman sekarang tuh karena mereka semua itu tidak bisa hidup tanpa hp , mereka juga tidak bisa hidup tanpa tv , mereka juga tidak bisa hidup tanpa radio , mereka juga tidak bisa hidup tanpa cinta sedangkan saya sebagai anak jaman dulu bisa hidup tanpa ini semua .
suka bekerja, benci bekerja sama boomers yang ga adaptif dan penghambat kinerja (btw gue gen z)
menurut amatan sy gen z itu cerdas cekatan efisien kerjanya berani frontal minusnya bnyk liburnya bolos bnyk healing itu aja sih
Kebanyakan pengangguran sampe prusahaan besar pun menggaji karyawan nya kecil dia pikir gampang cari orang. Padahal pendapatan perusahaan juga besar dan ga main2 itu gw pernah alami belum lama
bener banget brey. dulu zaman ku, yg nama nya karyawan itu kerja ke kota sebelah pp pulang pergi ga masalah.
skrg aku alhamdulillah jadi pengusaha nya, eeh adik2 yg jadi karyawan ku jauh dikit ga mau, kerja dgn berat hati, resign. wkwkwkwk payah
GAK SEMUA gen Z malas, attitudenya jelek, mentalnya payah, dll. Buktinya ditempat kami 90 % begitu, GAK SEMUA, HANYA OKNUM-OKNUM & OKNUM SAJA 😂😂😂
Bukan malas, tapi lingkungan menghendaki genz g berkembang
Nah ini gw setuju
nasihat aja mending kerja keras untuk proyekan sendiri.