Alhamdulillah ikut guru penggerak membuat saya malu meninggalkan kelas, Alhamdulillah ikut guru penggerak buat saya sadar guru itu idealnya seperti apa. Alhamdulillah saya juga tidak berharap menjadi kepala sekolah, hanya ingin menjadi guru saja.. Biarkan yang gila jabatan saja yang menjadi kepala sekolah. Alhamdulillah cukup bersyukur mendapat ilmu dari program guru penggerak.. Semangat Para Guru Penggerak..
Kita pernah fhoto bareng di BGP NTB tahun 2022 pak kadis waktu pembekalan calon narasumber berbagi praktik baik Saya waktu itu guru penggerak angktn 1 Lotim ,sekarang saya Pengawas Dikbud Lotim setelah 2,8 tahun jadi kepsek dari guru penggerak dan Alhamdulillah berkat ilmu guru penggerak saya bisa berbuat untuk kemajuan SD saya yaitu SDN 1 Gunung Rajak Sakra Barat Lotim.Mhn maaf..pandangan bapak ttg guru penggerak itu masih belum matang...
Sepertinya diklat Guru penggerak perlu juga buat kadis,, kl hnya membuka kegiatan informasinya msh minim,, kl ada oknumguru penggerak yang meninggalkan kelas,, semestinya kepala sekolah dan kadis yg pnya kewenanganlah yang punya gawe, karena aturannya bukan sperti itu
Pak kadis yg baik hati n tidak sombong Kami ikut pendidikan PGP itu TIDAK semata2 ingin menjadu kepsek/pengawas. Tetapi semata2 atas kesadaran diri utk pengembangan kopetensi diri kami sbg guru. Perlu bpk ketahui, Pendidikan Guru Penggerak TIDAK MENJANJIKAN KESEJAHTERAAN tetapi membentuk guru menjadi PEMIMPIN PEMBELAJARAN YG BERPIHAK PADA MURID. Bapk memang beda yaa dr Kadis Yg lain, yg sll full support buay guru2 dlm kegiatn pengembangan kompetensi.
Alhamdulillah kami dari guru penggerak angkatan 1 pelatihan selama 9 bulan TDK pernah meninggalkan kelas, sekarang sdh di angkat jadi pengawas langsung dirjen yg datang melantik. ilmu yg kami dapat selama 9 bulan kita terapkan dan berbagai dgn guru, kepala sekolah dan pengawas senior apalagi saat ini semuanya online termasuk Ekin guru, kepala sekolah dan pengawas.
Saya bersukur dapat mengikuti PGP melalui seleksi yang sangat obyektif. Karna biasanya pelatihan2 yang dulu yang ditunjuk siapa yang dikenal oleh orang dinas dan yang itu2 saja tidak pernah bergilir.
Mohon maaf pak kadis.. Kami sebagai guru penggeraklah yang selalu membackup tugas² kepala sekolah terutama yang sudah sepuh. Jadi kalau mau diadu kompetensi kami sebagai GP dengan kepala sekolah yg diangkat melalui tes cakep kami siap💪💪
Bapak kepala Dinas yang sy hormati,apa yang bapak risaukan dengan GP, bapak salah karena GP ini sy liat semua dia bisa,dan tidak di ragukan.akan tetapi ini ada kepentingan bapak karena orang-orang yg bapak mau angkat tidak bisa karena terbentur aturan.Bapak hnya berpendapat karena tidak mengalaminya,coba suruh bapak-bapak yg munurut bapak layak menjadi kepala ikut GP biar tau rasa.
Kmi tdk mngharapkn jdi kpl sekolh karn masih honor tp kmi bersemngt ikut progrm guru penggerak hanya untuk mnmbh ilmu sj untuk bsa dterapkn dsekolh alhmdulilh berjln
Saya guru penggerak, Alhamdulillah selama mengikuti pendidikan,saya tidak pernah meninggalkan kelas. Justru saya lebih bisa menjadai pemimpin pembelajaran yang efektif.
Program guru penggerak sangat bagus dan perlu diteruskan. Kenapa seolah2 memandang GP negatif terus, apakah karena ada kesempatan menjadi KS dan Pengawas sangat besar? Bukan itu sbnarnya, GP diadakan agar guru tetap belajar untuk mningkatkan kualitas pembelajaran. Adapun kesempatan menjadi KS dan pengawas, it hnya pilihan.
Mohon maaf,untuk guru penggerak saat Rukol, elaborasi dilaksakan setelah pembelajaran,diatas jam 13.00 hingga malam. Setelah guru penggerak usai Diklat dan pengimbasan dg rekan sejawat melalui kombel,disaat diimbaskan ada cletukan guru merasa bahwa tidak mau untuk dimbaskan ,padahal GP ingin berbagi praktik baik.untuk lulusan GP tidak menuntut untuk dijadikan KS/pengawas namun di PMM muncul notif seleksi KS salah satu syaratnya memiliki sertifikat CKS dan Guru Penggerak. Nah dari sini sudah jelas bukan direkrut secara otomatis. Jika direkrut KS secara otomatis maka dari sini perlu adanya evaluasi dari Dinasnya juga karena yang merekomendasikan untuk KS. Jika blm matang,bisa ditambahi materi kompetensi manajerial KS dan Pengawas. Dulu ada guru inti juga meninggalkan kelas karena diberi tugas untuk monev disekolah lain.
Alhamdulillah melalui pendidikan guru penggerak saya merasa bahagia dan sadar terntang pendidikan ,mampu mengubah perubahan dan menjadi tauladan utk anak2 yg terjadi dilingkungan pendidikan GP.selalu bertanggung jawab terhadap anak2 ketika ada pelatihan selalu kami ganti dgn daring yg tdk merugikan ank diidk melalui kesepakatan bersama.Hidup Guru penggerak ,solid dan integritas
Mengangkat kepala sekolah jangan atas. dasar diklat 6 bulan atau 1 tahun setelah menjadi kepala blm tentu merubah sekolah menjadi Maju .Tapi angkatlah Kepala sekolah atas dasar prestasi dlm membina siswa .(Seb Riwhed)
Pak Kadis ini sangat meremehkan program Guru Penggerak. Guru yang mau belajar berbulan-bulan untuk meningkatkan kompetensi diri untuk kemajuan pendidikan seharuanya anda apresiasi, apa kabar guru yang tidak mau belajar. Turun lapangan dong pak Kadis jangan hanya menerima bisikan
Pengalaman di daerah saya.. Kemaren ada GP yg diangkat jd Kepsek.. Usianya msh telatif muda.. Gesit..Idealis.. Punya teori segudang.. Yg terjadi disekolah malah tercipta sikon yg kurang kondusif.. Hub dg masyarakat sekitar jg krg harmonis.. Hsl ini trjdi mgkin krn Kepsek dr GP tsbt terlalu Ego dgn memaksakan penerapan teori yg didapatnya, tanpa meliat/menyesuaikan dg kondisi real di sekolah nya.. Jd secara teori mgkin GP siap utk jd Kepsek.. Tp utk dpt "menggerakkan" Satuan Pendidikan (Sekolah) tdk cukup hnya dg teori.. Kearifan..Kesabaran..Pengalaman.. sangat diperlukan utk dpt melaksanakan tgs sbg Kepsek dg baik..
Pak yuk bisa yuk turun k lapangan..biar bisa liat gimana GP tidak brhenti brgerak untuk sekolah maupun daerahnya. Gak smua GP itu goalsnya kepsej dan pengawas Pak, bahkan kami sudah lolos Ukom untuk pengawas dan sudah mmnuhi syarat dan brkompetensi sbg kepsek. Kontribusi GP itu jgn dipandang sblah mata loh Pak
kita d tuntut untuk bergerak berbagi...wajar kami dpt izin bertugas... guru penggerak kami sdh ikut pendidikan susah payah kami belajar sampai sakit2tan bpk seenaknya bilang kompetensi kami tdk memadai kompetensi kepala sekolah yang bpk sk kan skrg itu gk ikut pendidikan spt kita hanya seleksi ecek2
. Mohon maaf sebelumnya, menurut saya antara meninggalkan kelas dan tidak itu tergantung pribadinya masing-masing. Jadi jangan menghakimi seperti itu. Karena tidak semua guru penggerak meninggalkan kelas .... . Pendidikan guru penggerak juga dilakukan setelah pembelajaran usai. Seperti yang saya bilang, tidak semuanya .....
Izin saat program pelatihan CGP para guru tidak meninggalkan kelas sbb pelatihannya/lokakarya nya di lakukan pada hari weekend (sabtu), yg meninggalkan kelas berarti penyelenggara daerahnya yg perlu utk dievaluasi..
Bagaimana nanti tahun 2025, PPG tatap muka langsung, pasti banyak guru yang meninggalkan kelas tidak mengajar, dan kelas-kelas kosong. Guru penggerak yang satu sekolah, paling 1 GPnya. Kalau PPG bisa sampai 3-4 guru yang ikut, biyuhh bisa kepsek nanti yang mengajar, guru-guruya sibuk PPG full tatap muka
Pendidikan ini mengajarkan kami dan menekankan kami untuk memberikan pelayanan yg berpihak pada murid jd anti bagi kami meninggalkan kelas sama sekali tdk prh
Siapa bilang guru penggerak tidak bisa di ikut oleh semua guru,,kesempatan di buka untuk semua guru,,seleksi guru penggerak bukan main2,jawab essay harus jujur,,
Jangan melihat hanya dari satu sisi baiknya Pak Kadis melihat dari POV yang berbeda...tujuan awal Program Guru Penggerak sudah jelas arahnya...mari kita saling introspeksi diri masing - masing.
kepala sekolah yg skrg bpk sk kan hnay ikut seleksi cakep beberapa hr. kami ini d didik 9 bulan🎉 pakkkkk.....omong kosong bpk regulasinya jelas pak jangan sembarangan bpk keluarkan stetment ttg GP KAMI TDK SEMBARANG TINGGALIN KELAS...
Jangan semtimetil terhadap GP, karena mereka didik dengan proses yang panjang, pengalaman riil, tidak ada joki-joki, kualitas membangun pendidikan sudah pasti, belum juga merata GP jadi KS sudah begini stitmennya, maka istilah pemimpin itu harus sesuai jamannya
saya turut prihatin melihat guru-guru penggerak bapak yg seperti itu, termasuk bapak juga sih.....😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂......klo udah tau begitu, solusi bapak apa? pengawasnya ngapain aja? kepala sekolahnya ngapain doang? jangan-jangan 11-12 semua....😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂...
Kami sering diturunkan dilapangan saat rapor pendidikan dinas rendah.. kami dikasih waktu hanya 1 minggu untuk meningkatkan nilai rapor pendidikan . Rekan kami yg sdh menjadi pengawas sdh merubah pola lama menjadi pola baru yg bisa membantu sekolah binaannya... apa itu bukan bukti ya pak kadis...
PGP bukan diskriminasi tpi mereka lulus seleksi mengikuti bukan ditunjuk atau dipilih berdasarkan kedekatan. Justru Pak kadis yg diskriminatif dan cendrung apatis terhdp guru penggerak.
Lapangan mana pak lihat,,mungkin lapangan sepak bola,,,justru sekarang guru penggerak membantu peserta didik belajar sesuai jaman sekarang,,, cba pak pantau guru yg sertifikasi profesional gak mereka ngajar,,,
Kenapa bapak tidak sekali Gus menjadi menteri pendidikan saja,biar merubah sistim pendidikan.di Indonesia ini atau berdiskusi dulu sama BGP NTB sebelum melakukan wawancara kayak gini
Pak Kadis trll banyak menyerap info sesat dr Kasek² yg merasa trsaingi, seakan² posisinya akan diganti olh GP. Mk Pak Kadis bicaranya banyak ngawurnya😂😂😂😂
Anda turun dilapangan Pak Kadis, aduhhh kepala sekolah dan pengawas TDK kompeten karena tidak pernah mau belajar. Ini malah salahkan GP Anda berbicara TDK malu sebagai Kadis Kota Mataram Anda selama ini turun nggak. Jangan 2 Anda yg bermasalah
Hebat pak Kadis ini,sebaiknya anda belajar lebih banyak lagi agar lebih obyektif berpikir ,apalagi ini dipublik nasional. Guru penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang bagus.
Alhamdulillah untuk GP di sekolah kami, tidak pernah meninggalkan tugas/kelas. Dan pada umumnya, diakui atau tidak kompetensi GP memang lebih baik dr guru lain, maaf itu menurut kacamata saya.
Saran saya bagi saudara saudara yang mau buat acara semacam ini mohon jangan hanya mengundang tamu yang hanya melihat program GP dari luarnya saja. Sekali kali undang juga kami alumni guru penggerak biar kami juga bisa bersuara biar adil kalo memang benar benar berani. Kalo cuma beraninya ngundang narsum yg anti GP bilang saja cuma numpang pansos acara anda.
Owh .. awal mulanya dinas gak setuju guru penggerak jadi syarat kepala sekolah karena merasa penetapan kepala sekolah itu wilayah pemerintah daerah alias tergantung dinasnya, sekarang tidak bisa di tentukan oleh dinas justru tergantung perekrutan GP secara Nasional sehingga dinas atau pemda kehilangan kekuasaannya dalam menjadikan kepala sekolah sesuai ketentuan nya yang artinya ........... lanjutkan sendiri
Astaghfirullah seorang kepala dinas bisa mengeluarkan statemen yang tidak obyektif seperti itu maksimal usia mengikuti PGP itu pak 50 Tahun bukan 35 tahun,masa tidak ada sedikitpun sisi baiknya dari guru penggerak,dan tidak ada guru penggerak yang meninggalkan kelas karena semua kegiatannya dilaksanakan diluar jam mengajar sekolah,,ngawur saja😅😅😅
Pernah kejadian guru A diwajibkan diklat tertentu seminggu, kemudian guru B juga diklat dibeda tempat seminggu, guru C, D, dan akhirnya hampir semua guru hilang disekolah lho...cuma ada satu guru aja sy sendiri yg gak dipanggila diklat apa-apa sendirian disekolah, ini bagaimana kacau-kacau banget. Katanya mau meningkatan kualitas pendidikan tapi gurunya sering dipanggil diklat-diklat semingguan secara bersamaan lagi....ironis sekali.
Coba program guru penggerak itu di era pak kadis maka pak kadis paling dulu daftar... Tidak masuk kelas, mungkin karena ada kegiatan pengimbasan, klau mengikuti Diklat itu sesuai persetujuan/rekomendasi kepala sekolah
Kayaknya Kadis ini tidak pernah buka PMM. Jadi, Guru Penggerak gak bisa jadi kepala sekolah atau pengawas jika tidak memiliki Sertifikat Pendidik dan belum memiliki Sertifikat Diklat CKS.
Alhamdulillah guru penggerak lanjut dan ditambahkan materi kepemimpinan sekolah, biar jelas kelaminnya jelas sebagai Kepala Sekolah dan pengawas, tidak abu-abu lagi.
enak pak kadis...lihat dengan mata obyektif pak bpk gk tau apa2 enak aja bpk bilang gk ada yg memantau...yang memantau fasilitator, BGP... BPK BILANG GURU SENIOR..seleksi aja gk lulus aja gk lulus.kami yg lulus seleksi ini susah pahah.kompetensi manajerial juga kami mampu.justru kami yang menerapkan supervisi secara benar jangan melihat secara subjektif pak bpk seorang kadis tp pemahaman bpk minim😊
Kadis kok ngomongnya begitu ... kami sebelum jadi guru penggerak juga sdh ikut Tes Cakep dar LP3KS pak.. dan tdk diangkat krn faktor politik dan yg dilantik malah org yg tdk lulus tes cakep ... bagaimana bpk dg hal iti
Mohon maaf Bapak Kadis,kami sudah menerapkan dikelas kami dan kami juga harus mengibaskan pada guru yang lain, otomatis kami harus meninggalkan kelas kami,karena tidak sedikit tempat pengimbasan kami,keluar dari kecamatan tempat kami berdinas,tidak jarang untuk saya pribadi, mengeluarkan biaya saya sendiri, untuk mengimbaskan ilmu yang saya dapatkan,kepada guru² lain diluar guru² tempat saya bertugas,kalau bapak meragukan kam Alumni i guru penggerak,silakan bapak turun ke kelas² Kami, Saya guru penggerak angkatan 1,di Kabupaten Bima Dan secara umum tidak ada Alumni guru penggerak yang berambisi untuk menjadi kepala sekolah dan Pengawas Sekolah, karena mereka memiliki Sertifikat Guru Penggerak Itu, Terima kasih 🙏
Setelah saya menyimak pernyataan Pak Kadis, ada yg benar dan banyak salahnnya. Benarnya saya setuju, bhw GP tdk harus langsung diangkat jd Pengawas, apa lg Pengawas yg seakan² dia yg paling hebat dll, harusnya mo GP atw non GP mengangjatnya scr berjenjang, mulai dr Kasek dulu. Salahnya, bapak terlalu melihat GP dr persepsi negatifnya saja, harusnya bapak banyak melakukan pengkajian ttg bagaimn rekam perjalanan GP dr mulai mengikuti Seleksi CGP, Pendidikannya hingga progresnya setelah mnjadi GP. Ingat, pengkajiannya hrs mendalam dan menyeluruh dong.
Rata-rata guru penggerak itu relatif muda2... nah kalau langsung jadi KS, PS dgn umur muda ini hal yg kurang tepat dan ngawur.... Kepala sekolah itu harus punya pengalaman dan ilmu yg komprehensif: keilmuannya, leadershipnya, manajerial
😂😂😂😂😂kadisnya kurang piknik... 😂😂😂😂😂😂😂😂.. Mempertanyakan kualitas guru penggerak? Justru Guru Penggerak mempertanyakan kualitas anda sebagai kadis dalam menjalankan program dari atasan anda... 😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂
senior juga percuma pak, kalau tidak punya sertifikat kepala sekolah seperti CKS, atau guru penggerak, bisanya marah-marah, kalau mau ngetik nyuruh TU, sampai bikin SKP yang disuruh juga TU, lucunya semua golongan nilainya sama, nilai golonga 3A sama dengan nilai golongan 4, luar biasa, ini yang ditemukan dilapangan.
Diskriminasi dari mana pa? Itu mekanisme yang sudah di kaji dan selalu ada perbaikan ke arah yang lebih baik, dari cara mindset GP karena mereka secara keilmuan sudah di bina sedemikian rupa, jadi dalam tanggung jawab nya pun sangat teruji. Kalo yang belum mengikuti GP pasti komentar nya negatif, coba sekali- kali ikut GP pa, biar tahu bagaimana hebatnya PGP ini
Pas lah seperti itu, namanya saja penggerak ya bergeraklah..... Dah itu merekakan elitnya guru, guru yg lain gk da apanya . Apa lagi guru guru yg sudah berumur , gk da apanya.
Pendapat pribadi. saya lebih setuju jika CGP dilanjut .... NAMUN... khusus untuk pengganti diklat sebagai KS dan pengawas. dan waktunya/ durasinya DIPERPENDEK minimal 3 bln dengan surat ijin belajar dari dinas pendidikan sebagai dasar hukum pelaksanaan.
Ketahuan sudah gambaran pendidikan di kota Mataram gara2 kadis yg sebarkan info...yg blm tentu benar....pantasan kalah dgn kab/kota lain di provinsi NTB.. pak walikota di perlu di evaluasi kinerja beliau....
Mohon maaf podcast sepihak seperti inilah yg akan memperkeruh suasana, jika memang adil hadirkan kedua belah pihak untuk dialog terbuka, sehingga statmen2 tanpa data tidak perlu dipertontonkan terbuka SPT ini, yuk pak doctor metodologinya diperbaiki dalam menjawab sebuah isu
Bapak kepala dinas ini belum tahu sepenuhnya materi yg kita pelajari melalui guru penggerak,dan kami tidak meninggal kan kelas selama pendidikan.sangat lucu sekali bapak.
Boleh berpendapat tetapi harus disertai data dan fakta dilapangan, jangan menggunakan bahasa "katanya" Atau "dengar2" . Yang bapak sampaikan tidak benar pak. Bagaimana guru yg bukan penggerak meninggalkan kelas? Apa bapak langsung panggil tuh 😂
Maaf pk kadis, bpk tau tdk brp banyak guru penggerak dikota mataram, kemudian brp bnyk GP yg sdh bpk kunjungi dan melihat keseharaan mereka, apakah semua GP tdk mumpuni kompetensinya ato bgmn perbandingannya pk kadis. Jgn sampai pk kadis membuat kesimpulan hanya krn mndpt informasi dri s3cuil informasi, jgnn sampai satu kejelekan menutup satu juta kebaikan pk kadis.
Alhamdulillah ikut guru penggerak membuat saya malu meninggalkan kelas, Alhamdulillah ikut guru penggerak buat saya sadar guru itu idealnya seperti apa. Alhamdulillah saya juga tidak berharap menjadi kepala sekolah, hanya ingin menjadi guru saja.. Biarkan yang gila jabatan saja yang menjadi kepala sekolah. Alhamdulillah cukup bersyukur mendapat ilmu dari program guru penggerak.. Semangat Para Guru Penggerak..
Idealnya : Menjadi diri kita sendiri
Saya GP 7 kota Mataram menyimak dan menganggap ini sebagai motivasi postif
Terimakasih atas saran dan kritik nya..pak ketua PGRI NTB
Kita pernah fhoto bareng di BGP NTB tahun 2022 pak kadis waktu pembekalan calon narasumber berbagi praktik baik Saya waktu itu guru penggerak angktn 1 Lotim ,sekarang saya Pengawas Dikbud Lotim setelah 2,8 tahun jadi kepsek dari guru penggerak dan Alhamdulillah berkat ilmu guru penggerak saya bisa berbuat untuk kemajuan SD saya yaitu SDN 1 Gunung Rajak Sakra Barat Lotim.Mhn maaf..pandangan bapak ttg guru penggerak itu masih belum matang...
Sepertinya diklat Guru penggerak perlu juga buat kadis,, kl hnya membuka kegiatan informasinya msh minim,, kl ada oknumguru penggerak yang meninggalkan kelas,, semestinya kepala sekolah dan kadis yg pnya kewenanganlah yang punya gawe, karena aturannya bukan sperti itu
Pak kadis yg baik hati n tidak sombong
Kami ikut pendidikan PGP itu TIDAK semata2 ingin menjadu kepsek/pengawas. Tetapi semata2 atas kesadaran diri utk pengembangan kopetensi diri kami sbg guru.
Perlu bpk ketahui, Pendidikan Guru Penggerak TIDAK MENJANJIKAN KESEJAHTERAAN tetapi membentuk guru menjadi PEMIMPIN PEMBELAJARAN YG BERPIHAK PADA MURID.
Bapk memang beda yaa dr Kadis Yg lain, yg sll full support buay guru2 dlm kegiatn pengembangan kompetensi.
Saya sangat salut dengan pak kadis ini...
Sebab dia sangat jujur sekaliii....
Alhamdulillah kami dari guru penggerak angkatan 1 pelatihan selama 9 bulan TDK pernah meninggalkan kelas, sekarang sdh di angkat jadi pengawas langsung dirjen yg datang melantik. ilmu yg kami dapat selama 9 bulan kita terapkan dan berbagai dgn guru, kepala sekolah dan pengawas senior apalagi saat ini semuanya online termasuk Ekin guru, kepala sekolah dan pengawas.
Saya bersukur dapat mengikuti PGP melalui seleksi yang sangat obyektif. Karna biasanya pelatihan2 yang dulu yang ditunjuk siapa yang dikenal oleh orang dinas dan yang itu2 saja tidak pernah bergilir.
Hidup GP, tergerak, bergerak menggerakkan
Mohon maaf pak kadis.. Kami sebagai guru penggeraklah yang selalu membackup tugas² kepala sekolah terutama yang sudah sepuh. Jadi kalau mau diadu kompetensi kami sebagai GP dengan kepala sekolah yg diangkat melalui tes cakep kami siap💪💪
Bapak kepala Dinas yang sy hormati,apa yang bapak risaukan dengan GP, bapak salah karena GP ini sy liat semua dia bisa,dan tidak di ragukan.akan tetapi ini ada kepentingan bapak karena orang-orang yg bapak mau angkat tidak bisa karena terbentur aturan.Bapak hnya berpendapat karena tidak mengalaminya,coba suruh bapak-bapak yg munurut bapak layak menjadi kepala ikut GP biar tau rasa.
Alhamdulillah kita guru penngerak tidk di jadikan kepsek....karena tujuan kami hanya terus bergerak tergerak dan menggerakkan....
justru kompetensi bpk sendiri yang sangat d ragukan😊
Kmi tdk mngharapkn jdi kpl sekolh karn masih honor tp kmi bersemngt ikut progrm guru penggerak hanya untuk mnmbh ilmu sj untuk bsa dterapkn dsekolh alhmdulilh berjln
Takut tersaingi ,guru penggerak siap jadi kepala dinas ...bahkan jadi kepala sekolah...siap berkompetensi
Mau komen takut Rosa... 😂
Saya guru penggerak, Alhamdulillah selama mengikuti pendidikan,saya tidak pernah meninggalkan kelas. Justru saya lebih bisa menjadai pemimpin pembelajaran yang efektif.
Program guru penggerak sangat bagus dan perlu diteruskan. Kenapa seolah2 memandang GP negatif terus, apakah karena ada kesempatan menjadi KS dan Pengawas sangat besar? Bukan itu sbnarnya, GP diadakan agar guru tetap belajar untuk mningkatkan kualitas pembelajaran. Adapun kesempatan menjadi KS dan pengawas, it hnya pilihan.
Saya bangga menjadi bagian dari guru penggerak banyak hal yang saya dapat pelatihan GP mulai dari adanya ilmu cara membimbing dan mendidik siswa
Mohon maaf,untuk guru penggerak saat Rukol, elaborasi dilaksakan setelah pembelajaran,diatas jam 13.00 hingga malam.
Setelah guru penggerak usai Diklat dan pengimbasan dg rekan sejawat melalui kombel,disaat diimbaskan ada cletukan guru merasa bahwa tidak mau untuk dimbaskan ,padahal GP ingin berbagi praktik baik.untuk lulusan GP tidak menuntut untuk dijadikan KS/pengawas namun di PMM muncul notif seleksi KS salah satu syaratnya memiliki sertifikat CKS dan Guru Penggerak.
Nah dari sini sudah jelas bukan direkrut secara otomatis.
Jika direkrut KS secara otomatis maka dari sini perlu adanya evaluasi dari Dinasnya juga karena yang merekomendasikan untuk KS.
Jika blm matang,bisa ditambahi materi kompetensi manajerial KS dan Pengawas.
Dulu ada guru inti juga meninggalkan kelas karena diberi tugas untuk monev disekolah lain.
Pak kadis bicaranya seperti di bolak balik ...😂😂😂😂
Pak kadis apa ini, cepat2 dipensiunkan
Alhamdulillah melalui pendidikan guru penggerak saya merasa bahagia dan sadar terntang pendidikan ,mampu mengubah perubahan dan menjadi tauladan utk anak2 yg terjadi dilingkungan pendidikan
GP.selalu bertanggung jawab terhadap anak2 ketika ada pelatihan selalu kami ganti dgn daring yg tdk merugikan ank diidk melalui kesepakatan bersama.Hidup Guru penggerak ,solid dan integritas
Mengangkat kepala sekolah jangan atas. dasar diklat 6 bulan atau 1 tahun setelah menjadi kepala blm tentu merubah sekolah menjadi Maju .Tapi angkatlah Kepala sekolah atas dasar prestasi dlm membina siswa .(Seb Riwhed)
Anda sendiri jadi Kadis karna Kompetensi yg mumpuni atau Karna Politik Pendekatan ?
Pak Kadis ini sangat meremehkan program Guru Penggerak. Guru yang mau belajar berbulan-bulan untuk meningkatkan kompetensi diri untuk kemajuan pendidikan seharuanya anda apresiasi, apa kabar guru yang tidak mau belajar. Turun lapangan dong pak Kadis jangan hanya menerima bisikan
Pengalaman di daerah saya.. Kemaren ada GP yg diangkat jd Kepsek.. Usianya msh telatif muda.. Gesit..Idealis.. Punya teori segudang..
Yg terjadi disekolah malah tercipta sikon yg kurang kondusif.. Hub dg masyarakat sekitar jg krg harmonis..
Hsl ini trjdi mgkin krn Kepsek dr GP tsbt terlalu Ego dgn memaksakan penerapan teori yg didapatnya, tanpa meliat/menyesuaikan dg kondisi real di sekolah nya..
Jd secara teori mgkin GP siap utk jd Kepsek.. Tp utk dpt "menggerakkan" Satuan Pendidikan (Sekolah) tdk cukup hnya dg teori..
Kearifan..Kesabaran..Pengalaman.. sangat diperlukan utk dpt melaksanakan tgs sbg Kepsek dg baik..
Pak yuk bisa yuk turun k lapangan..biar bisa liat gimana GP tidak brhenti brgerak untuk sekolah maupun daerahnya.
Gak smua GP itu goalsnya kepsej dan pengawas Pak, bahkan kami sudah lolos Ukom untuk pengawas dan sudah mmnuhi syarat dan brkompetensi sbg kepsek.
Kontribusi GP itu jgn dipandang sblah mata loh Pak
kita d tuntut untuk bergerak
berbagi...wajar kami dpt izin bertugas...
guru penggerak kami sdh ikut pendidikan
susah payah
kami belajar sampai sakit2tan
bpk seenaknya bilang kompetensi kami tdk memadai
kompetensi kepala sekolah yang bpk sk kan skrg itu gk ikut pendidikan spt kita
hanya seleksi ecek2
. Mohon maaf sebelumnya, menurut saya antara meninggalkan kelas dan tidak itu tergantung pribadinya masing-masing. Jadi jangan menghakimi seperti itu. Karena tidak semua guru penggerak meninggalkan kelas ....
. Pendidikan guru penggerak juga dilakukan setelah pembelajaran usai. Seperti yang saya bilang, tidak semuanya .....
Kenyataannya begituu
Izin saat program pelatihan CGP para guru tidak meninggalkan kelas sbb pelatihannya/lokakarya nya di lakukan pada hari weekend (sabtu), yg meninggalkan kelas berarti penyelenggara daerahnya yg perlu utk dievaluasi..
Bagaimana nanti tahun 2025, PPG tatap muka langsung, pasti banyak guru yang meninggalkan kelas tidak mengajar, dan kelas-kelas kosong. Guru penggerak yang satu sekolah, paling 1 GPnya. Kalau PPG bisa sampai 3-4 guru yang ikut, biyuhh bisa kepsek nanti yang mengajar, guru-guruya sibuk PPG full tatap muka
Pendidikan ini mengajarkan kami dan menekankan kami untuk memberikan pelayanan yg berpihak pada murid jd anti bagi kami meninggalkan kelas sama sekali tdk prh
Seneng ketemu anak
Guru penggerak salah satu jalan peningkatan kemampuan guru yg dipersiapkanutk jadi kepsek
Guru pnggerak maju dn sangat luar biasa
Justru setelah menjadi guru penggerak, saya semakin malu meninggalkan kelas Pak.
Semoga bapak Kadis lebih bijak lagi dalam beropini ttg guru penggerak
Diklat guru penggerak itu di luar jam aktif. Masih ada yg sentimen? Berrti mereka tdk lulus seleksi saat mau daftar GURU PENGGERAK..NGAKU AJA...
😂😂😂😂
Berarti nggak mampu ya ... Kok nggak lolos seleksi
Seharusnya ada narasumber lain (misal alumni guru penggerak) yang menyimbangkan statemen pak kadis
Siapa bilang guru penggerak tidak bisa di ikut oleh semua guru,,kesempatan di buka untuk semua guru,,seleksi guru penggerak bukan main2,jawab essay harus jujur,,
Jangan melihat hanya dari satu sisi baiknya Pak Kadis melihat dari POV yang berbeda...tujuan awal Program Guru Penggerak sudah jelas arahnya...mari kita saling introspeksi diri masing - masing.
kepala sekolah yg skrg bpk sk kan hnay ikut seleksi cakep beberapa hr.
kami ini d didik 9 bulan🎉 pakkkkk.....omong kosong bpk
regulasinya jelas pak
jangan sembarangan bpk keluarkan stetment ttg GP
KAMI TDK SEMBARANG TINGGALIN KELAS...
Jangan semtimetil terhadap GP, karena mereka didik dengan proses yang panjang, pengalaman riil, tidak ada joki-joki, kualitas membangun pendidikan sudah pasti, belum juga merata GP jadi KS sudah begini stitmennya, maka istilah pemimpin itu harus sesuai jamannya
saya turut prihatin melihat guru-guru penggerak bapak yg seperti itu, termasuk bapak juga sih.....😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂......klo udah tau begitu, solusi bapak apa? pengawasnya ngapain aja? kepala sekolahnya ngapain doang? jangan-jangan 11-12 semua....😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂...
😂😂
Banyak ilmu yang saya peroleh dari PGP, kalau ada pendidikan lanjutannya saya siap mengkutinya untuk meningkatkatkan kompetensi saya.
Kami sering diturunkan dilapangan saat rapor pendidikan dinas rendah.. kami dikasih waktu hanya 1 minggu untuk meningkatkan nilai rapor pendidikan .
Rekan kami yg sdh menjadi pengawas sdh merubah pola lama menjadi pola baru yg bisa membantu sekolah binaannya... apa itu bukan bukti ya pak kadis...
Kalau diserahkan ke Pemda untuk pengangkatan kepala sekolah. Disinyalir ada sogok sogokan, kalau tidak ada uang sogok jangan harap jadi kepala sekolah
Yang dekat dgn pejabat cepat dapat promosi😅
PGP bukan diskriminasi tpi mereka lulus seleksi mengikuti bukan ditunjuk atau dipilih berdasarkan kedekatan.
Justru Pak kadis yg diskriminatif dan cendrung apatis terhdp guru penggerak.
Lapangan mana pak lihat,,mungkin lapangan sepak bola,,,justru sekarang guru penggerak membantu peserta didik belajar sesuai jaman sekarang,,, cba pak pantau guru yg sertifikasi profesional gak mereka ngajar,,,
Kenapa bapak tidak sekali Gus menjadi menteri pendidikan saja,biar merubah sistim pendidikan.di Indonesia ini atau berdiskusi dulu sama BGP NTB sebelum melakukan wawancara kayak gini
Bapak kadis bikin statement yang melabeli guru penggerak dg hall 2 yg negatif.Kasihan nasib rekan guru penggerak dikota Mataram...
Kepala sekolah juga banyak yg tidak kompeten , GP disalahkan mimpi aja terus pendidikan maju, yg muda dihambat.
Pak Kadis trll banyak menyerap info sesat dr Kasek² yg merasa trsaingi, seakan² posisinya akan diganti olh GP. Mk Pak Kadis bicaranya banyak ngawurnya😂😂😂😂
Anda turun dilapangan Pak Kadis, aduhhh kepala sekolah dan pengawas TDK kompeten karena tidak pernah mau belajar. Ini malah salahkan GP Anda berbicara TDK malu sebagai Kadis Kota Mataram Anda selama ini turun nggak. Jangan 2 Anda yg bermasalah
😂
😅
Guru penggerak tuh seharusnya jadi contoh dong....
Hebat pak Kadis ini,sebaiknya anda belajar lebih banyak lagi agar lebih obyektif berpikir ,apalagi ini dipublik nasional.
Guru penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang bagus.
Saya setuju dengan pak kadis
Yang diusut itu kepala sekolah existing yang bapak angkat..
Yang tanpa tes/tanpa pendidikan langsung dilantik begitu kan ?
Pengawas kami yg dr Guru penggerak sangat the best pak kadis... beda pengawas lama ... hargai dong....
Setuju sekali ibu, salam dan bahagia 🎉
@yudi8238 Doa yg sama pak.. 🙏
Mohon maaf pak kadis, kompetensi kami sbg GP lebih dari kompetensi kepala sekolah yg menjabat, kami siap di uji kompetensiny ttg manajerial kepsek
Alhamdulillah untuk GP di sekolah kami, tidak pernah meninggalkan tugas/kelas.
Dan pada umumnya, diakui atau tidak kompetensi GP memang lebih baik dr guru lain, maaf itu menurut kacamata saya.
😂😂😂😂bapak mengharap kan calon ks/pengawas di didik lewat p2ks terus salahnya konten materi PGP yang mana pak ???? Jadi bingung
Saya malu menonton podcast ini, Host dan Guestnya perlu belajar banyak....
Mereka 1 kubu😅
bersyukur ada kami GP pak
bok yg di ragukan kompetensi nya
beropini tanoa dasar yang jelas
Saran saya bagi saudara saudara yang mau buat acara semacam ini mohon jangan hanya mengundang tamu yang hanya melihat program GP dari luarnya saja. Sekali kali undang juga kami alumni guru penggerak biar kami juga bisa bersuara biar adil kalo memang benar benar berani. Kalo cuma beraninya ngundang narsum yg anti GP bilang saja cuma numpang pansos acara anda.
Guru Penggerak itu seleksinya Ketat Pak KADIS bukan asal jadi saja mereka. Terus PGP itu juga banyak Ilmu yang didapat.
Jangan sembaran ngomon pak, bahwa proses pendidikan guru pengherak tdk ada yg pantau. pemantauannya dilakukan oleh pengajar praktek.
Owh .. awal mulanya dinas gak setuju guru penggerak jadi syarat kepala sekolah karena merasa penetapan kepala sekolah itu wilayah pemerintah daerah alias tergantung dinasnya, sekarang tidak bisa di tentukan oleh dinas justru tergantung perekrutan GP secara Nasional sehingga dinas atau pemda kehilangan kekuasaannya dalam menjadikan kepala sekolah sesuai ketentuan nya yang artinya ........... lanjutkan sendiri
Pak Kadis yang HEBAT, sudah minum obatnya???
Astaghfirullah seorang kepala dinas bisa mengeluarkan statemen yang tidak obyektif seperti itu maksimal usia mengikuti PGP itu pak 50 Tahun bukan 35 tahun,masa tidak ada sedikitpun sisi baiknya dari guru penggerak,dan tidak ada guru penggerak yang meninggalkan kelas karena semua kegiatannya dilaksanakan diluar jam mengajar sekolah,,ngawur saja😅😅😅
Apalagi yg gak pernah ikut pelatihan 😅.
Nanti kepseknya operator 😅.
Gimana kalau PPG juga meninggalkan kelas 😅
Pernah kejadian guru A diwajibkan diklat tertentu seminggu, kemudian guru B juga diklat dibeda tempat seminggu, guru C, D, dan akhirnya hampir semua guru hilang disekolah lho...cuma ada satu guru aja sy sendiri yg gak dipanggila diklat apa-apa sendirian disekolah, ini bagaimana kacau-kacau banget. Katanya mau meningkatan kualitas pendidikan tapi gurunya sering dipanggil diklat-diklat semingguan secara bersamaan lagi....ironis sekali.
Coba program guru penggerak itu di era pak kadis maka pak kadis paling dulu daftar...
Tidak masuk kelas, mungkin karena ada kegiatan pengimbasan, klau mengikuti Diklat itu sesuai persetujuan/rekomendasi kepala sekolah
Kayaknya Kadis ini tidak pernah buka PMM. Jadi, Guru Penggerak gak bisa jadi kepala sekolah atau pengawas jika tidak memiliki Sertifikat Pendidik dan belum memiliki Sertifikat Diklat CKS.
Betul bapak... salam dan bahagia 🎉
BANYAK YG TDK SEPENDAPAT DGN GURU PENGGERAK KRN PEMDA TDK SEENAKNYA LAGI MENGANGKAT KS DAN PS SESUI KEHENDAK HATINYA.
Lucu,,, 😂 omongan para senior
Alhamdulillah guru penggerak lanjut dan ditambahkan materi kepemimpinan sekolah, biar jelas kelaminnya jelas sebagai Kepala Sekolah dan pengawas, tidak abu-abu lagi.
enak pak kadis...lihat dengan mata obyektif pak
bpk gk tau apa2
enak aja bpk bilang gk ada yg memantau...yang memantau fasilitator, BGP...
BPK BILANG GURU SENIOR..seleksi aja gk lulus aja gk lulus.kami yg lulus seleksi ini susah pahah.kompetensi manajerial juga kami mampu.justru kami yang menerapkan supervisi secara benar
jangan melihat secara subjektif pak
bpk seorang kadis
tp pemahaman bpk minim😊
Kadis kok ngomongnya begitu ... kami sebelum jadi guru penggerak juga sdh ikut Tes Cakep dar LP3KS pak.. dan tdk diangkat krn faktor politik dan yg dilantik malah org yg tdk lulus tes cakep ... bagaimana bpk dg hal iti
Mohon maaf Bapak Kadis,kami sudah menerapkan dikelas kami dan kami juga harus mengibaskan pada guru yang lain, otomatis kami harus meninggalkan kelas kami,karena tidak sedikit tempat pengimbasan kami,keluar dari kecamatan tempat kami berdinas,tidak jarang untuk saya pribadi, mengeluarkan biaya saya sendiri, untuk mengimbaskan ilmu yang saya dapatkan,kepada guru² lain diluar guru² tempat saya bertugas,kalau bapak meragukan kam Alumni i guru penggerak,silakan bapak turun ke kelas² Kami,
Saya guru penggerak angkatan 1,di Kabupaten Bima
Dan secara umum tidak ada Alumni guru penggerak yang berambisi untuk menjadi kepala sekolah dan Pengawas Sekolah, karena mereka memiliki Sertifikat Guru Penggerak Itu, Terima kasih 🙏
Tenang aja pak kadis, sy pribadi gak tertarik jd kepsek. Takut ngelola dana bos pak😂😂😂😂
trus kepala Sekolah skrga tanpa diklat apa2 kok bisa . Kompetensi nya apa .?
Nahhhh ini yang membingungkan...😂😂😂😂
Sangat setuju sekali calon kepala digodok oleh LP2KS , karena semu materi yang kita terima itu asli berdasarkan kompetensi kepala sekolah.
Setelah saya menyimak pernyataan Pak Kadis, ada yg benar dan banyak salahnnya.
Benarnya saya setuju, bhw GP tdk harus langsung diangkat jd Pengawas, apa lg Pengawas yg seakan² dia yg paling hebat dll, harusnya mo GP atw non GP mengangjatnya scr berjenjang, mulai dr Kasek dulu.
Salahnya, bapak terlalu melihat GP dr persepsi negatifnya saja, harusnya bapak banyak melakukan pengkajian ttg bagaimn rekam perjalanan GP dr mulai mengikuti Seleksi CGP, Pendidikannya hingga progresnya setelah mnjadi GP. Ingat, pengkajiannya hrs mendalam dan menyeluruh dong.
Rata-rata guru penggerak itu relatif muda2... nah kalau langsung jadi KS, PS dgn umur muda ini hal yg kurang tepat dan ngawur.... Kepala sekolah itu harus punya pengalaman dan ilmu yg komprehensif: keilmuannya, leadershipnya, manajerial
😂😂😂😂😂kadisnya kurang piknik... 😂😂😂😂😂😂😂😂.. Mempertanyakan kualitas guru penggerak? Justru Guru Penggerak mempertanyakan kualitas anda sebagai kadis dalam menjalankan program dari atasan anda... 😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂
senior juga percuma pak, kalau tidak punya sertifikat kepala sekolah seperti CKS, atau guru penggerak, bisanya marah-marah, kalau mau ngetik nyuruh TU, sampai bikin SKP yang disuruh juga TU, lucunya semua golongan nilainya sama, nilai golonga 3A sama dengan nilai golongan 4, luar biasa, ini yang ditemukan dilapangan.
disekolahku cara mengajar guru oenggerak biasa2 sj malah lebih enk mengajar guru yg bukan guru penggerak.
Diskriminasi dari mana pa?
Itu mekanisme yang sudah di kaji dan selalu ada perbaikan ke arah yang lebih baik, dari cara mindset GP karena mereka secara keilmuan sudah di bina sedemikian rupa, jadi dalam tanggung jawab nya pun sangat teruji.
Kalo yang belum mengikuti GP pasti komentar nya negatif, coba sekali- kali ikut GP pa, biar tahu bagaimana hebatnya PGP ini
Pas lah seperti itu, namanya saja penggerak ya bergeraklah..... Dah itu merekakan elitnya guru, guru yg lain gk da apanya . Apa lagi guru guru yg sudah berumur , gk da apanya.
Pendapat pribadi. saya lebih setuju jika CGP dilanjut .... NAMUN... khusus untuk pengganti diklat sebagai KS dan pengawas. dan waktunya/ durasinya DIPERPENDEK minimal 3 bln dengan surat ijin belajar dari dinas pendidikan sebagai dasar hukum pelaksanaan.
Yang jelas kurikulum tukang ojek merupakan suatu kemunduran dalm dunia pendidikan ..."
ua-cam.com/video/yLNZXRJILeU/v-deo.htmlsi=rWGx27FdLC0JfCZS Kadis Dikbud Angkat Bicara
Narasumber dan presenter satu kubu kah???
Selain itu, hasil pengembangan yang diperoleh guru pengerak hanya untuk dirinya sendiri ... Belum mampu merubah keadaan
Guru penggerak bisa mengimbaskan ke rekan di sekolahnya jika diberikan ruang oleh kepala sekolah . Kami sering tersandung krn hal tersebut.
Saya sangat salut dengan pak kadis ini...
Sebab dia sangat jujur sekaliii....
Pak?
Saya justru meragukan kompetensinya pak KADIS !
😂😂😂
Sistem udh bagus sehingga korupsi tdk bisa dilakukan
Apa itu guru Penggerak?
Ketahuan sudah gambaran pendidikan di kota Mataram gara2 kadis yg sebarkan info...yg blm tentu benar....pantasan kalah dgn kab/kota lain di provinsi NTB.. pak walikota di perlu di evaluasi kinerja beliau....
Tdk semua guru penggerak mau jadi kepsek apalagi pengawas. Jika ada pengawas dan kepla sekolah dari guru penggerak hampir 90% lebih baik.
Mohon maaf podcast sepihak seperti inilah yg akan memperkeruh suasana, jika memang adil hadirkan kedua belah pihak untuk dialog terbuka, sehingga statmen2 tanpa data tidak perlu dipertontonkan terbuka SPT ini, yuk pak doctor metodologinya diperbaiki dalam menjawab sebuah isu
Ternyata ada kadis yang banyak bicara tapi kurang data, menyedihkan...😢😢
Kadis Aneh, asal ngomong saja.
Klau g' paham tentang GP, tak perlu sok2 menanggapi.
Apalagi yg dinilai cuman 1 orang dari ribuan orang.
Bapak kepala dinas ini belum tahu sepenuhnya materi yg kita pelajari melalui guru penggerak,dan kami tidak meninggal kan kelas selama pendidikan.sangat lucu sekali bapak.
Yg mengatakan guru penggerak itu tinggalkn kelas, SALAH BESAR. CROSS CEK KE KELASNYA, BARU BERKOAR..
Boleh berpendapat tetapi harus disertai data dan fakta dilapangan, jangan menggunakan bahasa "katanya" Atau "dengar2" . Yang bapak sampaikan tidak benar pak. Bagaimana guru yg bukan penggerak meninggalkan kelas? Apa bapak langsung panggil tuh 😂
Maaf pk kadis, bpk tau tdk brp banyak guru penggerak dikota mataram, kemudian brp bnyk GP yg sdh bpk kunjungi dan melihat keseharaan mereka, apakah semua GP tdk mumpuni kompetensinya ato bgmn perbandingannya pk kadis. Jgn sampai pk kadis membuat kesimpulan hanya krn mndpt informasi dri s3cuil informasi, jgnn sampai satu kejelekan menutup satu juta kebaikan pk kadis.