Program kurikulum dari tukang ojek ia begitu..kenyataanya sejak diterapkan CGP banyak guru yang meninggalkan tugas dan kewajiban mereka ..pembelajaran hanya setingan spy kelihatan bagus....bgmnan akan terbentuk indonesia emas kalau begini ..INGAT "Guru Hebat adalah Guru yang selalu memberikan materi pelajaran dari awal hingga akhir pelajarannya"
Mbok jleb banget kalimat pembelajaran hanya setingan, tp pada kenyataannya memang setingan, para siswa diseting agar aktif dalam pembelajaran, ditunjuk sapa2 saja yg bertanya dan menjawab pertanyaan, dll😂😂😂😂
Lagian manajerial di sekolah juga jarang berganti... Bisa 19 SD 15 tahun juga itu itu saja di manajemen... Dan guru penggerak digunakan untuk memotong sistem manajerial yg belibet
GP Ilmu managerial, leadership,,pengalaman masa kerja belum mumpuni menurut saya calon kepala sekolah itu lebih mantap di pangkat 3C/masa kerja 12 th/Lebih.maka di lapangan dia akan di hormati berkharisma apalagi di tmbh kompetensi pendidikan mnagerial
Sudah dapat ilmu managerial pun belum tentu bisa jadi leadership yang ideal. Statment anda mentah, ujug-ujug menyimpulkan GP belum mampu jadi kepsek krn blm mndapatkan ilmu managerial. Kata siapa tidak ada kompetensi managerial di PGP? Apakah anda pernah mengikuti PGP?
Setahu saya sdh disampaikan bukan satu2 nya aspek tapi dg pembekalan yg diberikan di modul2 PGP setidaknya ada pembekalan yg berbeda dari sebelumnya.. kalau saya pribadi sebagai salah satu instruktur modul PGP melihat program pengembangan yg sdh berjalan sebagai langkah serius dan kerja keras utk mengawali transformasi pendidikan yang bisa dijadikan langkah selanjutnya oleh mentri2 berikutnya.. besar hatilah dengan mengakui hal baik yang sdh berjalan yang belum sempurna disempurnakan.. gitu aka kok repot.. transformasi tdk selesai 5 tahun .. 20 tahun kali baru bisa terwujud yang nama nya pendidikan Indonesia yang membawa filosofi pendidikan KHD.. dan insan pelajar Pancasila.. ayo lah jangan ganti mentri lalu menghujat mentri sebelumnya. Kan kita sebagai pendidik harus melihat segala hal dari sudut bersasarkan fakta, realitas lapanfan dan dengan pandangan positif dan optimis
Terus berjuang untuk mencari permasalahan tentang pendidkan seiring dgn berjalan nya teknologi melalui guru penggerak agar SDM untuk pendidikan berkualitas untuk mecapai Indonesia Emas .mantaap ..terus menyala ...🔥🔥🔥
Saya Guru , sangat berterima kasih pada Mendikdasmen atas dihapusnya GP. Karena GP selama ini sangat sombong. Setelah belajar on line 6 bulan, mereka seakan Guru dari Kayangan. Guru seniorpun dengan segudang pengalaman tak dianggapnya
Semoga vuru penggerak ataupun guru non penggerak tetap istiqamah me Berikan kontribusi yg positip di sekolahnya masing2,ataupun terhadap dunia pendidikan di Indonesia pada umumnya.....
Sesuai tujuan awalnya, seharusnya guru penggerak (GP) dicetak untuk memperbaiki kualitas guru di sekolah dalam mengajar agar lebih baik dan profesional. GP bukan untuk jadi Kepsek atau pengawas. Untuk menjadi Kepsek dan Pengawas ada seleksi dan Diklat yg khusus di programkan.
Terus berkontribusi dalam pendidikan Indonesia melalui jalur yang berbeda, Pak Prana. Salam hormat dari Lampung yang pernah lama menjadi pembantu Pak Wastandar.
Bagaimana bisa ya sebuah program menjadi nama lembaga? Kalau programnya sdh selesai.... bagaimana dgn lembaga tsb? Kata beliau labeling guru penggerak lebih banyak mudoratnya dp manfaatnya. Terima kasih pencerahan yg disampaikan.
Untuk menjadi Kepsek sebaiknya sudah cukup pengalaman,dsb.Kalau di SMP sdh pernah sebagai Pembina Osis,Kaur Kurikulum/Kesiswaan/SaranaPreasarana/Humas dab
Masa sih segitunya.. apa sama sekali tdk ada sisi positifnya? Ini analisa berdasarkan keselarasan hati dan pikiran atau hati saja? Apa sdh berdasarkan survey nasional atau hanya di sekolah anda saja?
Dari awal saya tidak sependapat dengan istilah guru penggerak, program ini hanya menghabiskan waktu guru ybs yang seharusnya berada di kelas Kalau tujuannya syarat untuk menjadi kepala sekolah langsung saja ditunjuk oleh kepala sekolah siapa yang pantas untuk diajukan menjadi calon kepala sekolah Jadi tidak perlu ada label dan program guru penggerak yang menimbulkan kecemburuan sosial
Bpk Dr.Sumarna Surapranata ( Pak Pranata) sosok yg sangat terkenal di Kemendikbud RI, karena beliuw berjasa berbagai terobosan dilakukan dalam menghasilkan UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU 14/2005 tentang Guru dan Dosen.
Daging semua info nya P Kadis...harus nya GP itu d uji k sekola2 pinggiran atau sekola2 3T baik itu sebagai guru ataupun ketika sebagai kepala sekolah...
Masyaa Allah.... Kang Pranata official teruslah berkarya utk memberikan pencerahan ttg pendidikan. Indonesia kuat karena guru2nya hebat Terimakasih Pak Kadis Dr. H. Agus Nurdin atas semua informasinya.
MasyaAllah kereeen kereen ini Kadis saya lho. Sangaaat mewakili sekaliiiii. Saya KS lulusan LP2KS merasa tersanjuuung. Dan memang seperti itu kenyataannya.
SEBETULNYA KALAU KITA MAU MENILAI GURU TERSEBUT ITU GURU PENGGERAK, PEMERINTAH HARUS MENILAI DENGAN CARA MENILAI GURU YANG ADA DILINGKUNGAN SEKOLAH TERSEBUT DENGAN CARA PEDAGANG DISEKOLAH TERSEBUT, ORANG TUA, MASYARAKAT YANG ADA DILINGKUNGAN, NILAI GURU TERSEBUT MEMBERIKAN KONTRIBUSI TERHADAP SISWA DAN SEKOLAH, MENDAPATKAN JUARA DARI SISWA YANG TELAH DI BIMBINGANNYA,SERTA YANG TERAKHIR PENILAIAN KEPALA SEKOLAH... KARENA INTI DARI GURU PENGGERAK ITU ADALAH UNTUK SISWA, BILAMANA GURU TERSEBUT SEMNGAT UNTUK DATANG SETIAP PAGI SECARA KONSISTEN... ITULAH GURU PENGGERAK, KARENA DARINYA TERSEBUT BISA MENJADI CONTOH UNTUK SEMUANYA AGAR MENJADI TERGERAK 😅
Prosentasenya sangat kecil, dan memang tidak bisa di harapkan. Apalagi jadi syarat untuk jadi kepala sekolah. Woow kita mundur jauh. Demikian juga sekolah penggerak. Saya 2 tahun menjadi fasilitator sekolah penggerak.
TERIMAKASIH BAPAK .. Informasinya, ini menjadi pencerahan, informasi mengenai di Kabupaten Pangandaran dari 108 Guru yang sudah mengikuti Pendidikan Guru Penggerak (TK, SD, SMP) ternyata 15-20 0rang sudah cukup terlihat perubahannya atau kurang lebih 13,6 %. Semoga yang belum terlihat perubahannya dalam tahap sedang mengupayakan perubahan. Semoga informasi ini bisa menjadi komparasi bagi kabupaten kota lain yang bisa jadi berbeda prosentasenya. Dan Semoga antara guru yang sudah memiliki sertifikat guru penggerak ataupun belum tetap bisa kolaborasi saling menguatkan. Prosentase akan kecil karena proses seleksi beberapa tahap yang akhirnya lolos ke tahap pendidikan guru penggerak, padahal peminat ataupun yang daftar awalnya sangat banyak. Jadi program ini baik ataupun mau diganti namanya tidak apa-apa, tentunya masih tetap evaluasi baik dari sisi instumen proses syarat dan tahapan seleksi dan konten materi isi diklanya. Terimakasih ...
Kira2.. guru2 fokus mengejar label 'guru penggerak'...yg non penggerak jd kurang termotivasi mengajar dikelas...apa ini yg menyebabkan siswa skrg banyak yg bingung dg materi pelajaran..alias rada kurang pintar? Sy mengajar puluhan th dibimbel merasakan bedanya.
Setuju sekali terutama menyangkut GP sertifikatnya dianggap sebagai SIM; Karena di program GP kelihatannya kurang sekali pembelakan kompetensi untuk menjadi kepala sekolah atau[un pengawas sekolah
Semoga dialog ini menjadi cambuk bagi rekan-rekan GP membuktikan kompetensinya yg diperoleh saat mengikuti diklat. Sejatinya setiap guru (sesuai kapasitas dirinya) mempunyai tugas sebagai "penggerak" bagi siswa dan lingkungannya masing-masing.
Apa indikator seorang Guru Penggerak itu dikatakan bagus dan tidak bagus? Di daerah saya, Guru Penggerak lah yang menjadi motor kegiatan pengembangan kompetensi di komunitas-komunitas guru dan kepala sekolah baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten. Kok bisa di Kab. Pangandaran tidak demikian? Sepertinya ada yang salah dan perlu peninjauan fokus dan komprehensif.
Saya kira setiap program yang di luncurkan oleh pemerintah semuanya baik. Tetapi menjadi tidak baik ketika di cemari oleh politisasi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Semoga guru-guru dan stakeholder yang ada di seluruh indonesia tidak melupakan bahwa orientasinya adalah melayani peserta didik dengan sepenuh hati.
Bbrp guru yg tdk mendapatkan label guru penggerak, malah bergerak lebih dulu dan konsisten. Bbrp guru penggerak, bergeraknya hanya pada saat menempuh pendidikan. Setelah mendapat srtfkt, kembali lagi ke aslinya
Guru penggerak tetap lanjut tahun 2025, diangkatan 12, dan jenis kelaminnya sudah diperjelas dengan ditambah materi manajerial dan kepemimpinan sekolah, KS dan PS
Kuatkan lagi literasinya, udah sejelas itu narasumber kepala dinas yang punya data, kau bilang pula fitnah, ginilah kualitas guru Indonesia, banyak yang ketikannya lebih cepat daripada daya naalr otaknya.
Itu gurunya yang Baperan Pak 😂😂😂, Guru tua memang gampang tersinggung pak, padahal guru penggeraknya biasa-biasa saja, kata orang suka nyinyir, itu dalam agama disebut iri dengki pak, harusnya saling berkerjasama, berkolaborasi, dan saling berbagi praktik baik.
Program kurikulum dari tukang ojek ia begitu..kenyataanya sejak diterapkan CGP banyak guru yang meninggalkan tugas dan kewajiban mereka ..pembelajaran hanya setingan spy kelihatan bagus....bgmnan akan terbentuk indonesia emas kalau begini ..INGAT "Guru Hebat adalah Guru yang selalu memberikan materi pelajaran dari awal hingga akhir pelajarannya"
Mbok jleb banget kalimat pembelajaran hanya setingan, tp pada kenyataannya memang setingan, para siswa diseting agar aktif dalam pembelajaran, ditunjuk sapa2 saja yg bertanya dan menjawab pertanyaan, dll😂😂😂😂
13,6 itu angka yang besar lho... dah baik ini yang survey, wkwkkwkwkw aslinya yakin hanya sekitar 0,136
Betul Guru penggerak hanya sibuk di luar dan hanya berambisi jadi kepsek atau pengawss
Alhamdulillaahh ... Informatif ... Inspiratif.
Kereeen konten kang Dr. Prana .. trm kasih sangat bermanfa'at 👍💪👌🙏
Alhamdulillah, inspiratif , dan infirmatif channwl ini
Sy jg senang kalo P4TK dibuka kembali. Bagiku, ilmu dr sana betul2 fundamental mengena. ❤ Buka kembali.
Betul sekali kata pak Kadis, guru penggerak belum semuanya mampu menjadi kepsek atau pengawas krn mereka belum mendapatkan ilmu managerial
Lalu kepsek yg dulu bgimna
Lagian manajerial di sekolah juga jarang berganti... Bisa 19 SD 15 tahun juga itu itu saja di manajemen... Dan guru penggerak digunakan untuk memotong sistem manajerial yg belibet
GP Ilmu managerial, leadership,,pengalaman masa kerja belum mumpuni menurut saya calon kepala sekolah itu lebih mantap di pangkat 3C/masa kerja 12 th/Lebih.maka di lapangan dia akan di hormati berkharisma apalagi di tmbh kompetensi pendidikan mnagerial
Sudah dapat ilmu managerial pun belum tentu bisa jadi leadership yang ideal. Statment anda mentah, ujug-ujug menyimpulkan GP belum mampu jadi kepsek krn blm mndapatkan ilmu managerial. Kata siapa tidak ada kompetensi managerial di PGP? Apakah anda pernah mengikuti PGP?
Setahu saya sdh disampaikan bukan satu2 nya aspek tapi dg pembekalan yg diberikan di modul2 PGP setidaknya ada pembekalan yg berbeda dari sebelumnya.. kalau saya pribadi sebagai salah satu instruktur modul PGP melihat program pengembangan yg sdh berjalan sebagai langkah serius dan kerja keras utk mengawali transformasi pendidikan yang bisa dijadikan langkah selanjutnya oleh mentri2 berikutnya.. besar hatilah dengan mengakui hal baik yang sdh berjalan yang belum sempurna disempurnakan.. gitu aka kok repot.. transformasi tdk selesai 5 tahun .. 20 tahun kali baru bisa terwujud yang nama nya pendidikan Indonesia yang membawa filosofi pendidikan KHD.. dan insan pelajar Pancasila.. ayo lah jangan ganti mentri lalu menghujat mentri sebelumnya. Kan kita sebagai pendidik harus melihat segala hal dari sudut bersasarkan fakta, realitas lapanfan dan dengan pandangan positif dan optimis
Terus berjuang untuk mencari permasalahan tentang pendidkan seiring dgn berjalan nya teknologi melalui guru penggerak agar SDM untuk pendidikan berkualitas untuk mecapai Indonesia Emas .mantaap ..terus menyala ...🔥🔥🔥
Maa Syaa Allah semoga selalu Bermanfaat untuk orang Banyak, Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin 🤲🙏
Saya Guru , sangat berterima kasih pada Mendikdasmen atas dihapusnya GP. Karena GP selama ini sangat sombong. Setelah belajar on line 6 bulan, mereka seakan Guru dari Kayangan. Guru seniorpun dengan segudang pengalaman tak dianggapnya
Semoga vuru penggerak ataupun guru non penggerak tetap istiqamah me
Berikan kontribusi yg positip di sekolahnya masing2,ataupun terhadap dunia pendidikan di Indonesia pada umumnya.....
Alhamdulillah... Inspiratif bapak...
Mhn terus menginspirasi kami bapak...
Salam hormat...
Sesuai tujuan awalnya, seharusnya guru penggerak (GP) dicetak untuk memperbaiki kualitas guru di sekolah dalam mengajar agar lebih baik dan profesional. GP bukan untuk jadi Kepsek atau pengawas. Untuk menjadi Kepsek dan Pengawas ada seleksi dan Diklat yg khusus di programkan.
Ini yg betul❤
Memang seperti itu pak
Semoga para guru dapat mencetak generasi Muda menjadi manusia yg unggul untuk kemajuan bangsa.
Memberi pencerahan yg bermakna.. Hatur nunuh..
Mantap Pak...., sangat inspiratif
Terus berkontribusi dalam pendidikan Indonesia melalui jalur yang berbeda, Pak Prana. Salam hormat dari Lampung yang pernah lama menjadi pembantu Pak Wastandar.
Bagaimana bisa ya sebuah program menjadi nama lembaga? Kalau programnya sdh selesai.... bagaimana dgn lembaga tsb? Kata beliau labeling guru penggerak lebih banyak mudoratnya dp manfaatnya. Terima kasih pencerahan yg disampaikan.
Untuk menjadi Kepsek sebaiknya sudah cukup pengalaman,dsb.Kalau di SMP sdh pernah sebagai Pembina Osis,Kaur Kurikulum/Kesiswaan/SaranaPreasarana/Humas dab
Mantaaaap ,terimakasih atas segala pencetahanya Pa Kadis Pangandaran ,juga kang Pranata 🙏🙏🙏🙏
Memberikan wawasan yg bermanfaat👍👍👍
GP itu tak ada apa-apanya selain umurnya yang masih muda. Jadi sangat cocok kebijakan Mendikdasmen untuk menghentukan PGP.
Masa sih segitunya.. apa sama sekali tdk ada sisi positifnya? Ini analisa berdasarkan keselarasan hati dan pikiran atau hati saja? Apa sdh berdasarkan survey nasional atau hanya di sekolah anda saja?
Sangat informatif.
Sangat inspiratif menjadi tantangan untuk terus melakukan prakarsa perubahan dan berinovasi
Boleh di ceritakan bagaimana lingkungan guru penggerak yg berhasil itu pak. Bagaimana dukungan pimpinan, aset manusia, sosial dsb.
Mantap pak
Dari awal saya tidak sependapat dengan istilah guru penggerak, program ini hanya menghabiskan waktu guru ybs yang seharusnya berada di kelas
Kalau tujuannya syarat untuk menjadi kepala sekolah langsung saja ditunjuk oleh kepala sekolah siapa yang pantas untuk diajukan menjadi calon kepala sekolah
Jadi tidak perlu ada label dan program guru penggerak yang menimbulkan kecemburuan sosial
setuju pak kadis....begitulah kondisi di lapangan, hampir di semua tempat.
Mantap...
Lanjutkan...👌👍
Kereen banget. Nuhun pencerahan nya
Mantap
Bpk Dr.Sumarna Surapranata ( Pak Pranata) sosok yg sangat terkenal di Kemendikbud RI, karena beliuw berjasa berbagai terobosan dilakukan dalam menghasilkan UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU 14/2005 tentang Guru dan Dosen.
Luar biasa pa terimakasih informasinya pa sangat inspiratif
Daging semua info nya P Kadis...harus nya GP itu d uji k sekola2 pinggiran atau sekola2 3T baik itu sebagai guru ataupun ketika sebagai kepala sekolah...
Semoga guru guru terus berprestasi dan menginspirasi.
Masyaa Allah....
Kang Pranata official teruslah berkarya utk memberikan pencerahan ttg pendidikan. Indonesia kuat karena guru2nya hebat
Terimakasih Pak Kadis Dr. H. Agus Nurdin atas semua informasinya.
Mantaap..
Ok pak....lanjutkan dan teruskan
Faktanya demikian, gegara ikut guru penggerak , eh malah sering meninggalkan pembelajaran kelasnya
Evaluasi dan ditiadakan sj lebih baik
MasyaAllah kereeen kereen ini Kadis saya lho. Sangaaat mewakili sekaliiiii. Saya KS lulusan LP2KS merasa tersanjuuung.
Dan memang seperti itu kenyataannya.
Mantap, sepakat
Mantaaap
Tajam. Berbasis data. Kereen....
Setuju pak Kadis, buka lagi LPPKS dan PPPPTK
masyaAllah👍🙏
Masya Allah... Kang Agus Nurdin, sehat2 dan sukses selalu ....
SEBETULNYA KALAU KITA MAU MENILAI GURU TERSEBUT ITU GURU PENGGERAK, PEMERINTAH HARUS MENILAI DENGAN CARA MENILAI GURU YANG ADA DILINGKUNGAN SEKOLAH TERSEBUT DENGAN CARA PEDAGANG DISEKOLAH TERSEBUT, ORANG TUA, MASYARAKAT YANG ADA DILINGKUNGAN, NILAI GURU TERSEBUT MEMBERIKAN KONTRIBUSI TERHADAP SISWA DAN SEKOLAH, MENDAPATKAN JUARA DARI SISWA YANG TELAH DI BIMBINGANNYA,SERTA YANG TERAKHIR PENILAIAN KEPALA SEKOLAH... KARENA INTI DARI GURU PENGGERAK ITU ADALAH UNTUK SISWA, BILAMANA GURU TERSEBUT SEMNGAT UNTUK DATANG SETIAP PAGI SECARA KONSISTEN... ITULAH GURU PENGGERAK, KARENA DARINYA TERSEBUT BISA MENJADI CONTOH UNTUK SEMUANYA AGAR MENJADI TERGERAK 😅
Sangat insfiratif...
Alhamdulillaah ..semoga selalu menginsfirasi
Sukses trus kang Pranata.... Semangatttt
Betul, cuma P3K masa kerja sedikit cuma ikut CGP weiss jadi Kepsek 😂😂😂
Utk membuktikan kemampuan guru penggerak, perlu dilakukan survey atau asesmen yg dpt menggambarkan kompetensi yg dimiliki guru penggerak.
Dari dulu saya tak pernah melihat keunggulan GP. Karena ada beberapa teman saya GP, tetapi orangnya pemalas, miskin ide, tidak cerdas.
Sangat setuju..👍
Benar pak Pran... apa yg beliau spaikan pak kadis tsb tdk berbeda dgn situasi guru penggerak d sklh kami kota Padang.... tdk nanpak kontribusinya....
Prosentasenya sangat kecil, dan memang tidak bisa di harapkan. Apalagi jadi syarat untuk jadi kepala sekolah. Woow kita mundur jauh. Demikian juga sekolah penggerak. Saya 2 tahun menjadi fasilitator sekolah penggerak.
Setuju sekali dengan pernyataan pa Kadis kita 👍🏼👍🏼👍🏼💪🏻ayo kita bersama sama memperbaiki masalah masah pendidikan yg ada di sekitar kita
TERIMAKASIH BAPAK .. Informasinya, ini menjadi pencerahan, informasi mengenai di Kabupaten Pangandaran dari 108 Guru yang sudah mengikuti Pendidikan Guru Penggerak (TK, SD, SMP) ternyata 15-20 0rang sudah cukup terlihat perubahannya atau kurang lebih 13,6 %. Semoga yang belum terlihat perubahannya dalam tahap sedang mengupayakan perubahan. Semoga informasi ini bisa menjadi komparasi bagi kabupaten kota lain yang bisa jadi berbeda prosentasenya. Dan Semoga antara guru yang sudah memiliki sertifikat guru penggerak ataupun belum tetap bisa kolaborasi saling menguatkan. Prosentase akan kecil karena proses seleksi beberapa tahap yang akhirnya lolos ke tahap pendidikan guru penggerak, padahal peminat ataupun yang daftar awalnya sangat banyak. Jadi program ini baik ataupun mau diganti namanya tidak apa-apa, tentunya masih tetap evaluasi baik dari sisi instumen proses syarat dan tahapan seleksi dan konten materi isi diklanya. Terimakasih ...
Semangat, lanjutkan Kang Prana
Mantab pak Dr.Pranata
Sy blm lulus seleksi ,cgp angktn 12 ,
Sepertinya daerah lain pada umumnya sependapat dengan Pak Kadis Pangandaran. Salam hormat
Mantaps pa....
Setuju sekali dengan pendapat Kadisdikpora Pengandaran agar keberadaan guru penggerak tidak menutup kesempatan bagi guru lainnya
Semoga guru penggerak yang sudah lulus mampu mengaplikasikan peran dan visi guru penggerak itu sendiri
Pak Kadis yang terhormat..
KepSek yang existing saat ini bagaimana menurut bapak ?
Kira2.. guru2 fokus mengejar label 'guru penggerak'...yg non penggerak jd kurang termotivasi mengajar dikelas...apa ini yg menyebabkan siswa skrg banyak yg bingung dg materi pelajaran..alias rada kurang pintar? Sy mengajar puluhan th dibimbel merasakan bedanya.
temuan yg menarik
Sy sanggat setuju dan sepakat dg pndapat pk kadis.kmblikn lp2,ks.krn lulusan lp2ks Kep sek bisa berbicara kdpn dan kblkng.
👍👍👍
Semoga Guru Penggerak maupun Non Guru Penggerak senantiasa memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan Tanah Air.
memang seperti itu.
Ini ungkapan bagus, harusnya kemarin2 diungkap oleh pejabat terkait... kemarin2 pada ngga berani ngomong...
Bagus pak chanelnya...
Setuju sekali terutama menyangkut GP sertifikatnya dianggap sebagai SIM; Karena di program GP kelihatannya kurang sekali pembelakan kompetensi untuk menjadi kepala sekolah atau[un pengawas sekolah
Mantap kang DR Pranata...
Semoga dialog ini menjadi cambuk bagi rekan-rekan GP membuktikan kompetensinya yg diperoleh saat mengikuti diklat. Sejatinya setiap guru (sesuai kapasitas dirinya) mempunyai tugas sebagai "penggerak" bagi siswa dan lingkungannya masing-masing.
Biar jangan ada perdebatan berkelanjutan buat saja regulasi yang seimbang untuk membangun diantara semua pihak pa,
Minimal pernah jadi wakasek biar paham.
Kalau terjadi seperti ini...harus ada kaji ulang dimana letak kesalahannya...tidak menutup kemungkinan ini yg salah ada di level kebijakan
Apa indikator seorang Guru Penggerak itu dikatakan bagus dan tidak bagus? Di daerah saya, Guru Penggerak lah yang menjadi motor kegiatan pengembangan kompetensi di komunitas-komunitas guru dan kepala sekolah baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten. Kok bisa di Kab. Pangandaran tidak demikian? Sepertinya ada yang salah dan perlu peninjauan fokus dan komprehensif.
Saya kira setiap program yang di luncurkan oleh pemerintah semuanya baik. Tetapi menjadi tidak baik ketika di cemari oleh politisasi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Semoga guru-guru dan stakeholder yang ada di seluruh indonesia tidak melupakan bahwa orientasinya adalah melayani peserta didik dengan sepenuh hati.
Setuju 100%
Guru Penggerak kalian bully terus.... 😢
Bbrp guru yg tdk mendapatkan label guru penggerak, malah bergerak lebih dulu dan konsisten. Bbrp guru penggerak, bergeraknya hanya pada saat menempuh pendidikan. Setelah mendapat srtfkt, kembali lagi ke aslinya
Ini menurut anda
Setuju, contohnya ada di kolom komentar ini, merasa hebat karena ikut penggerak, padahal biasa aja
Kang Agus Nurdin 👍👍👍
Guru penggerak tetap lanjut tahun 2025, diangkatan 12, dan jenis kelaminnya sudah diperjelas dengan ditambah materi manajerial dan kepemimpinan sekolah, KS dan PS
Maaf katanya PGP akan di urus masing2 daerah? Apakah daerah mau dan sudah siap
Guru Penggerak Paket Instant Pak😂
karena aksesnya tdk dikasih pak......................gerakan guru penggerak agak di perlambat
Masak siiihhh
Woiii Pak Kadis...
Guru di pangandaran yang dibunuh itu.. Guru penggerak yah?
Kembali ke stelan pabrik
Program Gimmick, entah apanya yang bergerak, macet semua.
Bagus itu guru pembelajar yg waktu menterinya Anis nerdasarksn hasil.UKG
Jangan berani bicara kalau tidak ada bukti, buktikan dulu pak,,, bisa tergolong fitnah
Kuatkan lagi literasinya, udah sejelas itu narasumber kepala dinas yang punya data, kau bilang pula fitnah, ginilah kualitas guru Indonesia, banyak yang ketikannya lebih cepat daripada daya naalr otaknya.
Itu gurunya yang Baperan Pak 😂😂😂, Guru tua memang gampang tersinggung pak, padahal guru penggeraknya biasa-biasa saja, kata orang suka nyinyir, itu dalam agama disebut iri dengki pak, harusnya saling berkerjasama, berkolaborasi, dan saling berbagi praktik baik.
Agree. iri tanda tak mampu.
GP gak mutu blas... wkwkwk
Setujuu, GP dihapuskan saja..sebagai guru Bergerak dulu baru jadi penggerak..
Luar biasa pa sangat inspiratif
👍👍👍