IBL udah bagus sekarang 3 asing walaupun pemain lokal minute play berkurang tetapi di latihan mereka, ketemu pemain pemain yang top juga. Contoh PJ, Dewa, SM... mereka sebelum masuk roster aja udah saling sikut ditambah lagi saat di lapangan harus buktiin lagi kalau memang mereka layak. Nah ini, timnas butuh pemain yang memang meski role di lapangan terbatas tapi tetep bisa kasih positive impact bukan cuma biar pemain lain nafas. Kalau solusi, mungkin bukan bikin local cup tapi bisa local season. Mungkin setiap tim ketemu 3x... 2x kan home/away pakai pemain asing nah yang satu lagi mungkin sistem nya series tapi yang main full local. Dengan gitu, kita punya home/away kita juga punya series (memberi kesempatan bagi daerah yang belum ada homebase tim IBL) dan pemain lokal punya panggung juga buat perform. 3x ketemu bukan hal yang baru, NBL Indonesia dulu udah ketemu 3x masing masing tim walaupun dengan 12 tim = 33 games kalau sekarang 14 = 39 games nambah 6 masih oke lah. Ya balik lagi ini ujung-ujungnya masalah finansial sih. Tapi mungkin bisa dicoba, biarkan seleksi alam saja kalau memang ga mampu ya mundur dari IBL tapi dengan begitu tim tim yang berlaga punya finansial kuat, management sehat yang akhir mendorong liga lebih baik.
Serunya sampai game hari ini, semua tim punya chance besar yang saling mengalahkan. Di atas kertas tim unggulan vs tim biasa, tapi ternyata hasil akhirnya tim unggulan yang kalah. Jadi lebih seru dan menarik untuk ditonton.
Menurut saya timnas ya seharusnya based on performance ya. Di timnas kita belum ada yg selevel (menggunakan analogi sepakbola) Salah di Mesir atau Son di Korea yang meskipun gak main lama karena cedera tetap akan masuk timnas karena memang sudah berada di level lebih tinggi. Di timnas basket kita sejago-jagonya tapi kalo rolenya cuma lempar handuk sama penghangat bench di klub ya mending milih yg lagi perform di klub. Siapa tahu national pool kita juga jadi semakin lebar, semakin banyak opsi buat timnas juga. Kita juga tidak membunuh mimpi pemain2 yang emang ingin membela timnas, dan perform di klub, tapi yg dipanggil itu2 aja. Indonesia Patriots (yg versi timnas senior) sudah mengajarkan kalau timnas dijadiin satu diikutin liga juga gak akan berkontribusi besar.
Bhs what next bagi heritage yg ga bs main timnas macam oostrum. Jd pelatih atau gmn.
40:28 setujuuuu ayo perbasi bikin liganfull local
IBL udah bagus sekarang 3 asing walaupun pemain lokal minute play berkurang tetapi di latihan mereka, ketemu pemain pemain yang top juga. Contoh PJ, Dewa, SM... mereka sebelum masuk roster aja udah saling sikut ditambah lagi saat di lapangan harus buktiin lagi kalau memang mereka layak. Nah ini, timnas butuh pemain yang memang meski role di lapangan terbatas tapi tetep bisa kasih positive impact bukan cuma biar pemain lain nafas. Kalau solusi, mungkin bukan bikin local cup tapi bisa local season. Mungkin setiap tim ketemu 3x... 2x kan home/away pakai pemain asing nah yang satu lagi mungkin sistem nya series tapi yang main full local. Dengan gitu, kita punya home/away kita juga punya series (memberi kesempatan bagi daerah yang belum ada homebase tim IBL) dan pemain lokal punya panggung juga buat perform. 3x ketemu bukan hal yang baru, NBL Indonesia dulu udah ketemu 3x masing masing tim walaupun dengan 12 tim = 33 games kalau sekarang 14 = 39 games nambah 6 masih oke lah. Ya balik lagi ini ujung-ujungnya masalah finansial sih. Tapi mungkin bisa dicoba, biarkan seleksi alam saja kalau memang ga mampu ya mundur dari IBL tapi dengan begitu tim tim yang berlaga punya finansial kuat, management sehat yang akhir mendorong liga lebih baik.
Mantab ini.
Ini podcast sebelum rans main berarti.
semoga bisa ada 2 liga di satu musim seperti di filipina (bukan dualisme ya)😁
Setuju, mungkin adain ibl cup sistem turnament, khusus local semua yg main
pass sih ni bro@@gesangranditya294
@@gesangranditya294iya musim lalu ad sekrng GK ad
Micnya kejauhannn Adrian
kok mas santun udah ga pernah keliatan ya?
kalo formasinya ber4 tambah seru nih
Serunya sampai game hari ini, semua tim punya chance besar yang saling mengalahkan. Di atas kertas tim unggulan vs tim biasa, tapi ternyata hasil akhirnya tim unggulan yang kalah. Jadi lebih seru dan menarik untuk ditonton.
Cameranya kejauhan bang 😢
Yg suka marah2 sendiri keknya maksudnya TRob yah?wkwkwk
Yok rutinin lg boy
Gimana performa rans simba bogor dalam dua game
Menurut saya timnas ya seharusnya based on performance ya. Di timnas kita belum ada yg selevel (menggunakan analogi sepakbola) Salah di Mesir atau Son di Korea yang meskipun gak main lama karena cedera tetap akan masuk timnas karena memang sudah berada di level lebih tinggi. Di timnas basket kita sejago-jagonya tapi kalo rolenya cuma lempar handuk sama penghangat bench di klub ya mending milih yg lagi perform di klub. Siapa tahu national pool kita juga jadi semakin lebar, semakin banyak opsi buat timnas juga. Kita juga tidak membunuh mimpi pemain2 yang emang ingin membela timnas, dan perform di klub, tapi yg dipanggil itu2 aja.
Indonesia Patriots (yg versi timnas senior) sudah mengajarkan kalau timnas dijadiin satu diikutin liga juga gak akan berkontribusi besar.
Dewa pemain bagus fasilitas juga bagus jadi ya bagus wkwkwk
Aploud sebulan 1x nih chanel😂
ohiya pelatih timnas masih coach milos? atau ganti?
Mic-nya bung Adrian agak kurang sebagus yang lain jadi audionya agak kurang jernih.
butuh lebih banyak coach dave dan ghibi di ibl
🔥🔥
Emang coach Timnas sekarang siapa?
Emang ga keprediksi sih yg menang mana. Tapi coba deh bang liat SWS lawan Hang Tuah bikin sakit mata
Pelatih timnas siapa boy ?