@@onoponop3898 tak ada yang bisa dibanggakan dari mereka , pendiri PKI TAN MALAKA dan pemimpinnya DN AIDIT mereka berdua bangsa melayu. pendiri marsose muhammad syarif bangsa minang , mereka membunuh sultan2 melayu . melayu hancur karna ulah mereka sendiri.
@@GalihAnandesHatta jg terlibat penggalangan romusha. Bahkan sebagiann besar pemimpin Indonesia waktu itu jg terlibat dg propaganda Jepang, termasuk Buya Hamka sendiri menjadi propagandis Jepang di Medan/Sumatra Timur.
gue awal tau tentang tan malaka gara gara lagi baca baca sejarah soal revolusi prancis dan pindah ke revolusi bolsevik rusia. dari sana gue jadi menyelam lebih jauh tentang ideologi sosialis sampai ke komunis ( gue baca bukan ingin meyakini ideologi tersebut, lebih ke arah penasaran aja seperti apa ideologi tersebut ) sampai akhir nya baca juga sejarah tentang komunis indonesia dan ketemu dengan satu nama yaitu Tan Malaka. awalnya cuma iseng aja baca biograpi beliau karna penasaran peran nya dalam partai komunis Indonesia pada saat itu. tapi makin di baca makin penasaran. dan akhirnya beli buku berjudul "dari penjara ke penjara" dan mulai baca. dan benar dari sana gue jatuh cinta dengan sosok Tan Malaka. dan dari sana makin bersentuhan lagi dengan buku beliau yg lain nya. dan sampai akhir nya berkunjung kerumah masa kecil tan malaka yg ada di sumatra barat gunuang omeh.
Sama bg, gw awal tau karena nama beliau dijadikan nama jalan di kabupaten kami. Tapi selama pelajaran sejarah di SD tidak ada nama beliau di pelajaran. Itu yg membuat penasaran, lalu dicari tau sejarah. Disanalah ketemu seberapa hebat beliau bg, namun kenapa tidak dimasukkan ke dalam pelajaran sejarah? Karena sejarah dibuat oleh pemenang dan penguasa. Disitu lah sadar seberapa mengerikan beliau, sehingga namanya disembunyikan oleh oknum.
Madilog adalah sintesis dari materialisme dialektika dan logika Hegelian bukan berarti Anti-Marxis. kontribusi besar filsafat Marxisme memang sangat Berpengaruh besar kepada buah pemikiran Tan Malaka seorang tokoh politik Marxis Indonesia. Di Bab 1, Tan Malaka membahas Maha Dewa Rah-Tuhannya bangsa Mesir kuno pimpinan Firaun-yang konon dalam mitologi Mesir kuno, Rah menciptakan alam hanya dengan berkata-kata lalu muncullah segala materi di alam semesta. Ia membantah kepercayaan bangsa Mesir kuno tersebut secara ilmiah dengan membawakan dalil-dalil sains dari Charles Darwin, Immanuel Kant, Isaac Newton, Prescott Joule, John Dalton, Niels Bohr, dan Albert Einstein. lalu menguraikan proses terbentuknya alam semesta beserta kompleksitasnya yang terbentuk bukan dari omongan Rah nan sekejap itu. Guna melengkapi negasinya, Tan Malaka memberikan tiga kemungkinan atas Maha Dewa Rah. Pertama, bila Rah lebih kuat dari alam yang (konon) diciptakannya, maka sudah pasti hukum-hukum ilmu alam akan runtuh. Tapi nyatanya Rah tidak berkuasa akan hal itu. Kedua, jika kekuatan Rah seimbang dengan alam yang (konon) diciptakannya, maka sifat kedewaan Rah luntur. Dan jikalau Rah bertarung melawan alam ciptaannya yang setara, maka pertempuran tersebut tak akan pernah selesai. Ketiga, apabila Rah lebih lemah dari alam yang katanya diciptakannya, maka selain sifat kedewaannya yang luntur, Rah akan seperti ilmuwan yang membikin penemuan berbahaya yang dapat membunuh pembuatnya sendiri, Rah dapat dikalahkan oleh alam ciptaannya. Dalam Bab 1 itu Tan Malaka juga meyakini teori evolusi spesies dari pisces→amfibi→reptil→mamalia. Yang dimaksud Darwin dalam Origin of Species-nya ialah bahwa seluruh makhluk kingdom animalia itu memiliki leluhur yang sama, dan yang terkuatlah yang bertahan & beradaptasi, bukan menjelma menjadi lain kelas (istilah taksonomi). Pada Bab 2, Tan Malaka membawakan peta para filosof idealis dan materialis yang telah disusun oleh Friedrich Engels, co-creator Marxisme. Kemudian menyanggah filsafat idealisme yang menurutnya kurang tepat, dan juga menjelaskan secara singkat tentang mengapa materialisme lebih tepat dari pada idealisme. “Beginilah akibatnya yang konsekuensi dari idealisme, dengan membatalkan adanya benda, ia membatalkan dirinya sendiri.” (hal. 49) Menurut Tan Malaka, filosofi idealisme umumnya dianut oleh kelas penghisap seperti fasis Jerman yang dipimpin Hitler dan Italia yang dipimpin Mussolini, sedang kelas yang dihisap umumnya adalah materialis sebagaimana kaum Bolshevik Rusia yang dipimpin Vladimir Lenin sebagai penerus dari Marx & Engels. Mendukung gagasannya akan logika, Tan Malaka pada Bab 3 juga menjelaskan pentingnya menguasai sains dan matematika. Bukan sekadar menguasai sains dan matematika, tapi kedua ilmu tersebut harus merdeka dari kapitalisme. Karena sejarah membuktikan, barangsiapa yang menguasai ilmu sains dan matematika, pasti akan memengaruhi dunia. Sebagaimana Aristoteles, Demokrit, Heraklit, Euclid, Phytagoras, dan Archimedes dari Yunani; Al-Khawarizmi, Ibnu Sina, dan lain-lainnya dari dunia Islam; Newton, Laplace, dan Einstein dari dunia Barat. Pada Bab 4 Tan Malaka memberi tahu para pembaca untuk memverifikasi suatu persoalan, pakailah gabungan metode induktif dan deduktif, jangan hanya salah satunya! Sebab, bilamana kita hanya memakai salah satunya, hasilnya pasti keliru. Ilmu sains dapatlah diuji dengan logika. Ilmu mutlak hanya memiliki satu jawaban, ya atau tidak saja. Ya itu ya, dan ya itu bukan tidak; tidak itu tidak, dan tidak itu bukan ya. Banyak contoh kasus dari Archimedes dan Phytagoras yang dikutip Tan Malaka sebagai permisalan. Pada Bab 5 para pembaca akan diajarkan mengenai dialektika lebih mendalam ketika beralih Ilmu mutlak dapat diuji dengan logika saja, sedangkan ilmu relatif membutuhkan dialektika. Dalam dialetika yang telah dikembangkan Georg Wilhelm Friedrich Hegel, dijembatani Ludwig Feuerbach, hingga dilengkapi Karl Marx, dan digenapi oleh Friedrich Engels, kita mempunya premis sebagai tesis, lawan premis tersebut sebagai anti-tesis, dan hasil dari keduanya disebut sintesis. Hal itulah yang mesti dipakai dalam ilmu-ilmu non-mutlak seperti ilmu masyarakat-sosiologi, ekonomi, sejarah, politik, psikologi, dll-dengan segala cabangnya. Berbeda dengan logika, dalam dialektika ya berarti ya, bisa juga berarti tidak; tidak berarti tidak, bisa juga berarti ya. Dalam bab sebelumnya Tan Malaka menggunakan contoh kasus sains dan matematika dari Phytagoras dan Archimedes untuk mendeskripsikan implementasi logika dalam ilmu mutlak, maka dalam bab itu Tan Malaka mengutip contoh historis yang telah ditulis Karl Marx dalam buku-bukunya sebagai permisalan guna mendeskripsikan implementasi dialektika dalam ilmu relatif. Pada Bab 6 Tan Malaka menguraikan tentang perubahan kuantitas menjadi kualitas, negasi atas negasi; perselisihan, pertentangan, perlawanan; konversi, obversi, kontra-posisi; silogisme; dan kausalitas. Semuanya Tan Malaka uraikan secara detail beserta puluhan contohnya pun ilustrasi Euler-nya dan pembaca lagi-lagi juga diajarkan metodologi berpikir. Dibandingkan bab-bab sebelumnya Pada bab 6 memang paling spektakuler dari bab sebelum-sebelumnya, karena di Bab 6 unsur-unsur Islami banyak dijadikan permisalan metodologis oleh Tan Malaka di bab 6 Dari mulai Allah SWT, tuhan nya orang islam lalu nabinya yaitu Rasulullah Muhammad SAW, Muslimin dari seluruh dunia, kewajiban berpuasa, akhlak sabar, haramnya riba, sampai neraka ia kembangkan dalam silogisme yang diilustrasikan dengan diagram ala Leonhard Euler. Mungkin beberapa pembaca Non-Muslim seperti saya sendiri (dalam buku itu disebutnya ‘kafir’-begitupun dalam Al-Quran) beberapa pembaca non muslim tentu saja dapat tersinggung jika membaca Madilog. kecuali seorang Marxis seperti saya pribadi sebab tidak terlalu mementingkan kabut idealisme agama. Meskipun itu buku secara eksplisit menerangkan logika, tapi secara implisit menyinggung agama-khususnya non-Islam. Dalam bab itu Tan Malaka terang-terangan mengaku Islam. Namun ada premisnya yang keliru sebagai theis beragama islam, Tan Malaka sebagai Marxis. mengakui ke-Esa-an Allah SWT, berpendapat bahwa tidak mungkin Allah SWT itu Maha-Pengasih tapi membiarkan makhluknya memasuki neraka, menurutnya hal tersebut bersifat kontradiktif. “Kalau satu detik saja, satu manusia saja DIA (Allah SWT) biarkan dimakan api Neraka yang maha-panas itu, Tuhan tidak lagi Maha-Kasih. Jangankan lagi kalau sekiranya dia membiarkan juta-jutaan manusia dibakar yang berabad-abad!” (hal. 240) Kutipan di atas Setelah menguraikan banyak tentang metodologi berpikir, Tan Malaka juga menjelaskan kesalahan-kesalahan dalam pencarian bukti ilmiah setidaknya ada 5. 1.menjadikan pemahaman populer (yang umum dipahami masyarakat) sebagai bukti. Kekeliruan hal tersebut dikarenakan tidak diuji terlebih dahulu. Contohnya seperti Galileo dan Copernicus, ilmuwan astronomi yang dihukum oleh Gereja karena dianggap menentang agama kekristenan. 2.salah dalam mengamati bukti karena disebabkan karena sugesti. Karena manusia berpikir subjektif sesuai hasrat pribadi, bukti nyata jadi kabur. Seperti kesaksian yang berbeda antara masing-masing pihak dalam persidangan, sang hakim pun menjadi bingung. 3. kesalahan yang dikarenakan cacat dalam menyusun bukti. Umumnya terjadi karena memakai analogi induktif. Analogi yang dipakai tak jarang melenceng. Contoh analogi sesat: Seorang petani dizalimi hutang berbunga (riba) oleh seorang saudagar Tionghoa, maka petani tersebut menganggap seluruh orang Tionghoa adalah lintah darat/rentenir. 4. sama seperti poin yang ketiga, namun yang itu deduktif. Contoh analogi deduktif yang salah: -Bung Karno adalah seorang presiden, -Bung Karno adalah orang Jawa, -Semua orang Jawa adalah presiden. 5. kesalahan dalam pelaksanaan. Misalnya dalam pengujian, seorang peneliti melewatkan satu tahap, maka tahap selanjutnya tidak akan benar, tapi peneliti tadi tidak sadar. Sehingga hasil bukti dari percobaan tadi mestilah berbeda dengan hasil bukti apabila percobaannya dilakukan dengan benar. Pada Bab 7 pembaca akan diajarkan Sains (Science) Dari mulai atom, tumbuhan, hewan, manusia, planet bumi, tata surya, nebula, sampai alam semesta. Kesemuanya dan jelaskan secara mendalam lengkap dengan perhitungannya. Setelah menjelaskannya panjang lebar, Tan Malaka berbicara mengenai kemungkinan kehidupan di luar alam dunia ini berdasarkan sains, kehidupan tersebut mungkin saja ada jika di alam selain dunia kita ini terdapat zat-zat penunjang kehidupan seperti O2, H2O, dan zat-zat lainnya. Soal kehidupan di dunia luar, tidak perlu jauh-jauh. dia mengambil studi kasus dari planet-planet di tata surya kita. Intinya, sekalipun planet-planet Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus memiliki zat-zat seperti yang sudah disebut di atas, manusia, hewan, dan tumbuhan akan tetap sulit hidup. Hal tersebut dikarenakan suhu yang terlalu panas akan membuat kita meleleh, suhu yang terlalu dingin akan membuat kita membeku; gravitasi yang kurang akan memaksa kita melayang, gravitasi yang berlebih tak akan mengizinkan kita bergerak ke sana ke mari. Meskipun ia berpikiran sangat saintifik/ilmiah, Tan Malaka juga berterus terang bahwa dia tidak mengetahui segalanya. Kesimpulannya Alasan Tan Malaka menulis buku tersebut adalah untuk membebaskan rakyat Indonesia dari belenggu pemikiran mistik, tidak rasional dan kuno yang sudah mendarah-daging dalam benak masyarakat Nusantara.
saya sudah lama punya buku madilog, tapi ga pernah baca tuntas. terimakasih atas komentarmu. setidaknya kita bisa dapat gambaran besar dari buku itu. mungkin ke depan bisa jadi panduan saat ingin kembali membaca madilog.
PIKIRAN TAN MALAKA tetap hidup sampai sekarang,.. walau redup tapi akan tetap berjalan.. (menurut saya) Pikiran tsb yang membuat "kesimbangan di Tanah Minang" sehingga suku bangsa minang tidak ke arab2an seperti yang diinginkan oleh beberapa "oknum'" tanah minang. #TanMalaka terima kasih pernah ada di Republik Indonesia.
Testamen politik: "Sjahdan datanglah saatnja buat menentukan ketangan siapa akan ditaruhkan obor kemerdekaan, seandainja kami tiada berdaja lagi akan meneruskan perjuangan kita ditengah-tengah rakjat sendiri meneruskan perjuangan kita ditengah-tengah rakjat sendiri. Maka kami putuskanlah, bahwa pimpinan perdjuangan kemerdekaan kita diteruskan oleh sdr2: 1. Tan Malaka 2. Sutan Sjahrir 3. Iwa Kusuma Sumantri 4. Wongsonegoro" (Ditulis Moh. Yamin dalam Poeze, 2008: 61). Kebetulan saya menulis skripsi tentang Tan Malaka dan Persatuan Perjuangan dengan judul "Peranan Tan Malaka Dalam Kongres Pertama Persatuan Perjuangan di Purwokerto Tahun 1946". Saya fokus membicarakan Tan Malaka di Purwokerto, pra-kongres, saat kongres, dan pasca kongres Persatuan Perjuangan. Mohon doa, semoga niat saya membukukan skripsi saya lancar tanpa kendala. 🙏🏻
semoga diberi kelancaran skripsinya dan skripsinya bisa dipublish sehingga bisa menjadi tambahan referensi untuk lebih mengetahui peran tan malaka dalam sejarah kemerdekaan Indonesia
Terpukau dan terkesima dengan buku madilog Tan malaka ,apalagi di chapter logika, madilog juga membahas filsafat,logika,sains,matematika,astronomi,geometri,sedikit sejarah dll, beserta definisi dan fungsinya untuk kehidupan , untuk ukuran orang dizaman itu Tan malaka udah melampaui zamanya, dialektika dan pentingnya logika masih relevan sampai sekarang karena masih banyak orang yang menggunakan logika mistik di kehidupan nyata,beristirahat dengan tenang Tan malaka bapak republik dan sang pemikir.
Orang Indonesia jaman sekarang ketika bicara tentang Indonesia suka alergi dengan pergerakan kaum kiri. Padahal kemerdekaan Indonesia terjadi karena perpaduan kaum kiri dan kanan. Tanpa kaum kiri, tidak akan ada pergerakan revolusi dan pengerahan masa aksi. Merdeka 100% juga adalah semboyan kaum kiri. Setelah merdeka dan peristiwa 65, kaum kiri habis dibasmi. Akhirnya generasi berikutnya hanya tahu Indonesia, hanya dari satu sisi.
bukan hanya kaum kanan dan kiri, bangsa asing yg membantu indonesia sebelum sampai sesudah merdeka juga tidak dianggap pahlawan dan dilupakan, seperti yg terkenal laksamana Maeda, dll
@caturagungprasetyo7980. lah namanya kaum kiri pasti hidupnya berlandaskan dari keburukan walaupun ngga semua, seburuk dan sejahat apapun manusia pasti ada nilai yang bisa dijadikan pelajaran contohnya aja peristiwa tahun 65 walaupun sudah berjuang bersama melawan penjajah tapi karena keserakan dan korupnya mereka mengambil jalan apapun supaya berada di pemerintahan tertinggi.
@@GinArgent iya dan yg tidak jelas jasanya malah merasa paling berjasa. Misal klaim habib yang berperan penting dalam kemerdekaan. Menentukan tanggal kemerdekaan, membuat bendera merah putih, dan membuat lambang garuda. Ternyata dibantah oleh sejarahwan Anhar Gonggong. Poinnya adalah mendudukkan semua sesuai fakta dan bukan klaim² paling berjasa untuk Indonesia. Kasihan Laksamana Maeda, dia sahabat bapak pembentuk negara.
Salah satu nara sumber paling berbobot sejauh ini. Isi obrolannya dipenuhi sudut pandang yang berbeda namun sangat faktual dan tidak tendensius. Saya tonton berulang-ulang karena suka sekali dengan fakta-fakta yang diungkap Bang Hasan Nasbi perihal Tan Malaka. Terima kasih Bang Hasan Nasbi dan Malaka Project sudah turut serta mencerdaskan anak bangsa melalui kanal ini.
Saya sangat sangat suka dengan hasil dari pemikiran datuk tan Malaka Karena, menurut saya beliau lah yg pertama pencetus terbentuknya negara Republik Indonesia. Salah satu idola saya yg berasal dari kampung saya sendiri yaitu pandam gadang kec gunuang ameh kab lima puluh kota provinsi Sumatera Barat. Negara telah berbuat salah kepada datuk tan Malaka, karena telah menyembunyikan sejarah tentang tan Malaka yg berjasa besar bagi Republik ini. Kata nya negara yg besar adalah negara yg menghargai jasa para pahlawan, tapi kenapa ada pengecualian bagi tan Malaka. Ia hanya beradaptasi dengan lingkungan nya bukan menjadi bagian inti dari lingkungan itu. Beliau masih mempertahan kan nilai nilai agama dalam diri beliau dan mempertahan kan nilai nilai adat yg melekat pada diri beliau.
Tan malaka dan Muhammad Hatta, buku yg sejak saya kuliah belasan tahun lalu selalu saya rawat sampai sekarang. Mereka pemikir2 hebat dengan harga diri dan nasionalisme yang tinggi. Saya kagum pemikiran mereka.
Ya keduanya memang pemikir hebat. Tapi kesalahan fatal bung hatta dengan memaksakan demokrasi tanpa peduli bahwa rakyat indonesia pada saat itu belum memiliki kapabilitas berfikir tentang demokrasi itu sendiri, justru merusak indonesia hari ini. Salah satu contohnya banyak anak-anak muda yang justru meniru pemahaman demokrasi barat, bukan demokrasi pancasila. Seperti fenomena LGBT, dan ditambah banyak anak-anak muda yang terinspirasi dengan propaganda Non-binary(dimana mereka merasa kalau mereka bukan laki-laki/perempuan). Dan berlindung dibawah nama Demokrasi dan HAM.
Tan Malaka. Bapak Republik yang di lupakan sejarah. Tan Malaka Tokoh Sosialis Religius Indonesia. Saya Alumni IAIN Amhon. Alhamdulillan Skripsi S1 Saya juga tentang Tan Malaka.
"marilah kita bersiap bersama-sama masoek kelapang pergerakan PKI dengan maksoed membela igama kita, dan djoega menoeroet printah igama kita" Haji Misbach
Bpk 2 pendiri bangsa dan penggagas bangsa.. mereka mempelajari segala ilmu dan segala buku aliran.. Tapi mereka tidak menjadi aliran yg dipelajari itu .. mereka tetap maunya jadi bangsa Indonesia ciri khas Indonesia.. Hanya dengan mendengar radio mereka bisa menguasai 3 bahasa... Saya bangga punya bpk2 pendiri bangsa ini semua saya suka dan saya bangga
Betapa beratnya menjadi orang yang diasingkan berteman dlm kesepian tapi punya tujuan mulia untuk kemajuan negaranya sendiri🙂 "bahkan tau cara menghormati wanita sekalipun"🥲
Tan Malaka itu orang Indonesia yg sangat hebat shg membuat iri atau bahkan jadi batu sandungan bagi orang lain sehingga sejarah dan pemikirannya disembunyikan dg rapat. Memprihatinkan ...
Bagus banget pembahasan Tan Malaka ini, sukak banget. Saya pertama kali tahu Tan Malaka saat masih SMA, baru tahu dari artikel Zenius tulisan Bang Glenn. Kemudian, menonton siaran Mata Najwa di Metro TV yang kalo ga salah berjudul, "Bapak Republik yang Dilupakan" dengan narasumber Pak Harry Poeze. Belum pernah tamat baca Madilog karena sukar dipahami. Makasih banyak Tim Malaka Project, Bang Hasan, Kak Cania, dan Bang Ferry atas video ini. ❤
saya baru tau tan malaka di umur 20 , dan saya tau dari tiktok alwi johan bikin pertanyaan siapa bapak republik indonesia ternyata tan malaka. disitu saya baru nyari tau seorang tan malaka ternyata memang tan malaka seorang jenius. dengan pemikiran anti mistis saya rasa saya sangat setuju dengan tan malaka kalau mistis masih menjadi ke percaya an orang indonesia/membelugu pemikirin org indonesia negara ini tidak akan maju.
Madilog menjadi pemikiran mendasar bagi siapa saja yang ingin dan sedang berjuang men-sejahterakan bangsa Indonesia. Semoga panji Merah Putih tetap dan akan selalu berjaya selamanya. Aamiiin
Ngeri closingnya, merinding den Saya kasih pepatah minang yg universal masyarakat indo paham garis besarnya. Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung Anak mencit sudah nampak bulat ekornya. Sangat setuju materialistis! Jadi kalau ada orang minang ngomong e halu, injak aja kwkwkw
Tan malaka itu di anggap anak yang paling menojol di kampungnya , sampai dia di sekolahin satu kampung , satu kampung iuran buat fia skolah sampe luar engeri . Edan
Apapun yg terjadi pertahankan channel seperti ini.Sy bangga masih ada yg orang2 cendekia yg bikin channel idealis.Sehat panjang umur untuk kalian yg peduli bangsa ini❤
Kita tuh kadang lupa dengan mimpi para leluhur bangsa..alangkah pedihnya kalau mereka tahu Indonesia hari ini. Hampir seratus tahun merdeka tapi masih gini2 saja.
Ga ada yg seoptimis dan sangat bangga melihat masa depan Indonesia selain para leluhur bangsa. Leluhur bangsa dlu punya harga diri dan jiwa nadionalis yg tinggi klo ada yg meremehkan bangsa merka akan tunjukkan balik dgn perbuatan. Pemimpin bangsa sekarang udh hilang harga diri digadai oleh cuan sumpah ga respect gw ama pejabat negeri ini. Klo bertamu dirumah gw ga gw suguhin tuh,, 😂
detil detil sejarah yang gapernah saya dapat di buku sejarah waktu saya sekolah dasar hingga akhir pada tahun 2000an. Kehebatan pemimpin orde baru dan kroni2nya masih berasa sampe skrg hahaha.
Materialism Dialectics Logics (Madilog) dan Kehancuran Nusantara. Tan Malaka secara tegas mengutuk masyarakat yang percaya mistis, percaya doa-doa, dan berkecimpung dalam kebodohan. Bagi Tan Malaka, masyarakat mistis agamis adalah masyarakat paling terbelakang. Dia mengingingkan masyarakat yang melompat maju dengan filsafat, dan lari kencang dengan sains. Bahkan sejak awal Tan Malaka sudah sadar bahwa filsafat pun tidak cukup, karena di atas itu semua , sains lah yang merupakan petunjuk tertinggi kehidupan manusia. Kurang dari dari 100 tahun setelah Madilog ditulis Tan Malaka, masyarakat Nusantara yang dicintainya malah semakin bergelimang dalam mistis agamis, doa-doa massal, rukyah, semua berbau takhayul, dongeng-dongeng agama dianggap nyata, sains hampir hilang sama sekali. Bagi Tan Malaka, tiada cara lain untuk maju selain dengan ilmu pengetahuan, dengan sains yang berbukti. Bernegara dan berbangsa hanya akan mendatangkan mudharat jika landasannya hanyalah dongeng-dongeng masa lampau yang sudah terbukti salah dan sering memundurkan peradaban. Nusantara harus diselamatkan, dengan Materialisme Dialektika Logika, dengan Sains, atau kalau tidak akan hancur selama-lamanya.
Tan Malaka garis keras. Pada akhirnya nanti ada titik temu sains dan spiritual... Kamu kira New Ton sengaja berpikir untuk menemukan gravitasi, itu hanya momen AHA/ilham
Perlu di garis bawah bahwa konteks mistis agamis yg dikutuk baginy adalah tercampurnya kepercayaan agama (aqidah), terutama aqidah sesat yang tidak memiliki rujukan jelas (seperti mitos mistis), dalam “ikhtiar” praktik kehidupan berekonomi maupun politik. Tentunya dalam praktik ekonomi dan politik, logika dan dialektika harus lebih dikedepankan dan jangan dicampur dengan kepercayaan mistis atau tahayul yg tidak bisa diukur kebenarannya. Namun tan Malaka sendiri tidak mempermasalahkan adanya Tauhid dan Fiqih , contohnya dalam Islam, dengan syarat bahwa seseorang harus dapat memisahkan serta memposisikan antara ilmu praktis (sains) dengan kepercayaan dengan tepat guna. Karena pada dasarnya dia adalah seorang penutut dan praktisi ilmu agama Islam yg sangat taat. Di masa kecilnya, Al Quran dia hafal seluruhnya.
@@Antibego faktanya, di agama banyak hal "mistis", coba pelajari mukjizat2 Rasul/Nabi2, bagaimana Nabi Isa bisa lahir tanpa.... Jika Tuhan berkehendak, apapun bisa walau tdk masuk akal, dan seringkali yg disebut tdk masuk akal juga terkadang ilmunya belum sampai.
Fer, bisa ndka bikin segmen khusus tan malaka, hasan nasbi dan orang2 yang menyelami pemikiranya membedah nya. Terus nanti di bedah dengan orang2 yang beda pandangan. Seru kayaknya
Emang keren banget Tan Malaka itu, dlu pernah baca beberapa selingan history beliau di beberapa buku, dan yah sya menangkapnya beliau adalah tokoh sosialis kiri namun tetap islamis, seperti beliau ingin membuat suatu ideologi baru dri penggabungan faham sosialis kiri dgn nilai² islam
@@ariyadi8914 scara tidak langsung bisa dipahami memasukkan islam secara tidak langsung, sprt Strategi Nabi dulu dakwah scra bertahap , pertama diam² dulu karena belum siap. Mungkin sperti itu.
@@ariyadi8914Iya sepertinya sistem khilafah Islamiah ada kemiripan dengan sistem komunis, cuma beda di ideologinya... dengan kata lain pemikiran Tan Malaka ini ada kemiripan dengan Khilafah Islamiah pada zaman kejayaan Islam abad pertengahan
Terima kasih malaka, telah menghadirkan bung hasan, semakin tertarik menyelesaikan buku madilog yang sedang saya baca ,, kebetulan sekali oh ya semoga ada kesempatan bung hasan ber dialog dengan panjii, sepertinya doi tertarik
Sampai sekarang saya masih tidak menyangka ada orang sehebat itu pernah lahir di kampung saya, kadang saya berfikir apa iya ya tan malaka lahir di kampung saya yang jika dibandingkan dengan kondisi kampung saya saat ini seakan akan tidak mungkin, luar biasa pokoknya
Dan sekarang kondisi sumatra Barat aangatsangat buruk, banyak kasus pelecehan sampai pembunuhan. Padahal sumbar dulunya melahirkan tokotoko hebat dari Tan Malaka sampai hatta
Salut banget Fery dan Cania banyakan diam supaya narasumber bebas bercerita apa yg ada di kepalanya. Padahal mungkin mereka juga banyak tahu soal Tan Malaka dan Madilog ❤
Tokoh kelahiran ranah Minang ini luar biasa, dialah seorg revolusioner sejati yg bnr2 cinta pada bangsa dan negaranya.. tp endingnya sungguh membuat miris ia tewas ditangan bangsanya sendiri.. Andaikan org seperti beliau memimpin Indonesia sy yakin indonesia skrg jd negara kuat hebat n maju..
Setuju, mengapa sukarno lebih memilih berunding agar negara Indonesia diakui bukan lewat jalan perang seperti yang diinginkan tan Malaka dan jendral sudirman. Hingga Indonesia harus berkorban nanggung kerugian belanda. dan kekayaan alam diambil barat
51:09 Wow ternyata ada"Testament Politik" oleh Soekarno dan Hatta yang merujuk tanmalaka sebagai pemimpin pengganti jika mereka tertangkap oleh Jepang. Gilaa aku juga baru tauu
@@ArigilanggzAhmad Yani mana ada bos...itu tahun 1945, bulan bulan Oktober 1945...itu ada 2 Testament, yang pertama memang utk Tan Malaka, namun oleh Hatta di tolak, dan direvisi menjadi 4 nama, yakni Tan Malaka, Syahrir, Iwa K dan satu orang lagi lupa saya....yang jelas bukan Ahmad Yani...Ahmad Yani belum menjadi apapun ditahun 1945...
Datuk Tan Malaka adalah salah satu subjek yang paling keren untuk di bahas sebagai referensi gerakan. Dengan membaca sejarah tentang perjuangan nya, kita dapat mendapatkan gambaran tentang rumusan membangun Bangsa Indonesia... #Madilog #pacar _merah_Gerpolek #dari_penjara_ke_penjara dll... merupakan Beberapa karya tan malaka sebagai pijakan Bagi anak2 Bangsa...
Semoga di notice komen sy 😅 Baca Madilog pertama kali, menarik tapi kesulitan memahami. Mengenal Tan Malaka dan menjadi kagum luarbiasa dgn bapak republik ini 💯 Lucunya orang tua sy melihat sy baca buku ini diawal kuliah, mereka ngamuk hahahaha,"Itu buku komunis! Bahaya!" Namun benar apa kata Pak Hasan, saat awal membaca Madilog sy perlu bbrp kali mengulang tapi saat di kuliah sy tinggal satu kamar dengan teman dari Tanah Datar, ini sangat mempermudah 👍🏽👍🏽 Terimakasih Malaka Project, Cania, Ferry dan Pak Hasan boleh memperkenalkan lbh lagi Tan Malaka pada generasi muda 🙏🏽🙏🏽
Bahkan Tan Malaka kabarnya pernah menyebut Soekarno-Hatta sebagai "anak-anak kecil". Karena Tan Malaka, yang lebih tua dan memiliki pandangan politik yang lebih radikal, melihat Soekarno-Hatta sebagai tokoh-tokoh muda yang belum memiliki pengalaman dan pemikiran revolusioner yang matang seperti dirinya. Dan di bukunya "Madilog", Tan Malaka juga sempat membahas Teori Relativitas Einstein. Suatu hal yang bisa dikatakan "wah" untuk orang yang berada di wilayah negara ketiga, walau orang tersebut termasuk berkategori berpendidikan.
Jelas, beda level pemikiran, karena para insinyur jaman itu sudah terbiasa di lingkungan pendidikan barat, jd gampang bgt dibaca polanya. Bahkan bisa2nya sorang presiden saat itu menyuruh jend. Sudirman untuk menyerah😢
Terima kasih Malaka Project atas pembahasannya mengenai Tan Malaka, pas banget gw lagi baca MADILOG. Akhirnya terjawab kenapa gw agak kesulitan dalam membaca MADILOG terkait bahasanya hahaha
Bang ferry dan mba cania, kalau ada kesempatan bisa undang mas sabrang untuk ngobrol bareng. Saya selalu mengikuti pembahasan podcast ini dan sangat menarik jika mas sabrang turut didalam diskursus-diskursus seperti ini. Terima kasih
Benar,. Antara banyak orang Minang yang berkarya di luar negri, atau memang sudah tidak banyak lagi yang hebat, mengingat orang2 hebat selalu lahir dari zaman atau masa2 sulit...
@@wiseprincesagama sebagai dasar hidup ya silahkan tapi jangan lupa kalo manusia itu hidup dalam realita material fisik. disini salahnya adat Minangkabau menghilangkan unsur realita dalam hidup karena tidak sesuai dengan ajaran agama yang sedang dianut
Teruslah kenalkan lebih dekat pada generasi sekarang sosok Bapak Republiek Indonesia ini. Naar de Republik Indonesia gak hanya bicara tentang bentuk negara pertama kali, tapi juga berisi prediksi Tan Malaka tentang persaingan Jepang dan Amerika kelak dalam menentukan siapa yg terkuat mendominasi di Pasifik. Dan itu benar jauh sekali sebelum pecahnya perang dunia II.
Mendengarkan sejarah pada orang yang tepat dan ahli sangat menarik, khususnya tan malaka ini. Dan baru tau kalau tan malaka di makamkan di kediri, di kaki gunung wilis
Tan Malaka seorang pemikir yg visioner & founding father Republik Indonesia, tokoh dibalik layar pergerakan kemerdekaan, bukan orang yg haus jabatan, tulus mengabdi untuk bangsa, mati ditangan bangsanya sendiri. Sya percaya andai di masa itu datuk Tan Malaka jadi presiden, Indonesia bisa jadi negara sebesar Rusia ataupun China
The Real founding father,Ibrahim Datuk Sutan Malaka/Tan Malaka,beliau juga salah seorang penghafal Qur'an,seorang yang sangat sederhana,memiliki cita" yang besar dan Mulia untuk Republik ini,Religius,visioner,Revolusioner,pemberani,jenius dan Nasionalis. Alfatiha untuk The Founding Father Tan Malaka -kami selalu merindukan sosok sepertimu😢
Semoga kedepannya mengundang narasumber yg menceritakan pahlawan M Natsir dan H Agus Salim, pahlawan favoriteku perjuangan hidupnya sangat menginspirasi.❤
Nah anak muda harus menggambungkan ada perjuangan untuk belajar untuk menjadi utuh menjadi utuh menjadi uraian menyatukan menjadi kan kesatuan diajak berpikir keras karena hidup itu keras untuk berpikir cerdas
“Madilog” adalah akronim dari “Materialisme, Dialektika, dan Logika.” Istilah ini diperkenalkan oleh Tan Malaka, seorang tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia dan salah satu pemikir penting dalam sejarah Indonesia. Dalam bukunya yang berjudul “Madilog,” Tan Malaka menguraikan konsep-konsep ini sebagai dasar berpikir kritis dan ilmiah untuk memahami dan mengubah realitas sosial. Materialisme dalam konteks Madilog merujuk pada pandangan bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini memiliki basis material atau fisik. Ini berarti fenomena sosial, ekonomi, dan politik harus dianalisis berdasarkan kondisi material yang mendasarinya. Dialektika adalah metode berpikir yang menekankan pada proses perubahan yang terjadi karena kontradiksi internal dalam suatu hal atau fenomena. Dalam dialektika, perubahan terjadi melalui pertentangan antara elemen-elemen yang saling berlawanan, yang akhirnya menghasilkan sintesis atau hasil baru. Logika adalah cara berpikir yang sistematis dan konsisten untuk mencapai kesimpulan yang benar berdasarkan premis yang ada. Madilog Tan Malaka bertujuan untuk mengajarkan cara berpikir yang rasional, kritis, dan ilmiah, serta mendorong perubahan sosial yang progresif melalui pemahaman yang mendalam terhadap realitas material.
Tan malaka sgt menginspirasi buat bangsa ini. Anak2 muda generasi hari ini hrs belajar banyak cara berpikir dan pandangan dunia tan malaka, krn pemikirannya adalah legacy bagi negeri ini. Jika cara berpikir ini sdh mentradisi, indonesia pasti jd negara maju dan disegani. Meski kehidupan modern hari ini terbentuk krn tradisi ilmiah bukannya tanpa problem besar spt perubahan iklim, krisis pangan, energi dan sampah dan bahkan sampai saat ini belum teratasi dg baik akibat ilmu yg berpadu dg keserakahan. Kesalahan itu bukan pada cara berpikir ilmiahnya, justru pada keserakahan manusia. Any way, selain sains dan cara berpikir ilmiah, bangsa ini msh membutuhkan kearifan (bukan mistik). Kearifan tersebut sumbernya adalah kemanusiaan. Apapun yg menyengsarakan manusia dan membuat manusia kehilangan kemanusiaannya adalah musuh kemanusiaan
Terus terang, hanya ada dua tokoh Minang yang saya kagumi, Bung Hatta dan Tan Malaka, sosok yang saling berseteru. Dan juga miris sekali, tokoh yang menjadi inspirasi dari novel: Patjar Merah, pahlawan bangsa yang selalu di pihak non kooperatif terhadap Belanda dan Jepang (beda dengan sikap Sukarno Hatta) malah dibunuh oleh bangsa sendiri.
Fer, kayanya menarik betul ini bikin konten agitasi dari Hasan nasbi buat nularin pemikiran malakans. Cocok buat belokin situasi fanboy Tan Malaka sekarang yg terlanjur kultusism 😂
Yang pastinya kalo ada Sosok Pemimpin seperti Tan Malaka pasti akan dieliminasi sama Elite Global karena pastinya akan merugikan Para Elite yang berkuasa dan hanya Jomblo sejati yang bisa mengikuti sosok seperti Tan Malaka Saya sebagai Orang Minang yang satu kampung dengan Tan Malaka di daerah Suliki, Kabupaten 50 Kota, Payokumbuah pernah ke Rumahnya Tan Malaka yang sudah dijadikan Museum, Pas saya masuk ke Rumahnya ada Foto Tan Malaka sedang ngumpul bersama Tokoh2 Internasional Partai Kiri seperti Ho Chi Minh (Presiden Pertama Vietnam), Manabendra Nath Roy (Pendiri Partai Komunis India & Meksiko), Sen Katayama (Pendiri Partai Komunis Jepang sekaligus Seorang Wartawan), dll
Belliau memang seirang guru yg tugasnya menyebarkan pemikiran dan membangun kesadaran akan pentingnya ilmu pengetahuan. Sbg seorang politisi mgkn beliau tdk scanggih kawan2nya yg pandai mencitrakan diri dan membakar semangat dg pidato yg heroik.
Artinya perpolitikan kita sebenarnya sudah mengikuti apa yang "dipikirkan" Bung Hatta..ternyata betul apa yang dipikirkan Soekarno dan Tan Malaka membuktikan pemikiran Hatta itu akan memecah belah dan kita akan gagal...
Siap2 paham tan malaka akan tumbuh dan berkembang di indonesia❤❤❤❤,,siap maju mengejar Indonesia maju!!!kesatuan dan persatuan sudah mulai di gencarkan oleh presiden terpilih...sejajarkan Indonesia dengan china dan rusia...demokrasi terpimpin terkontrol adalah cara yg paling ampuh
Tan Malaka itu dalam bukunya Madilog dapat diambil kesimpulan..untuk mencapai sebuah negara yg sejahtera 1.Harus ber agama yg kuat 2.Mempunyai Ilmu Pengetahuan yg hebat Sekaligus mampu mengajarkan imu pengetahuan tersebut 3.Mempunyai kepedulian sosial yg ikhlas..
1. Agama KTP saja, justru krn ulama palsu banyak orang yg ditipu dan "tolak babi, maksiat jalan" 2. Selama pendidikan tidak difokuskan pada kultur masing2 maka akan selalu dikorup 3. Ikhlas hanya saat ngasih ke pungli dan pengemis,namun nyatanya bantu pemulung saat karungnya bolong saja masih clingak-clinguk.
Dia itu Seorang Datuk (penghulu) gelar adat Orang Minang. Gelar adat jaman itu di berikan kepada Orang yang. 1.arif 2.bijaksana 3. Cerdik pandai. Bukan di berikan kpd orang biasa.
Tan Malaka sangat menginspirasi saya selaku anak muda yg saat ini menjadi seorang pemimpin di desa .. memang sangat sulit mengubah cara berfikir masyarakat desa yang masih berkutat dengan pemikiran mistik , dibutuhkan cara berfikir Madilog agar mereka bisa memahami bahwa mereka bisa lepas dari kemiskinan dengan cara bekerja keras , berusaha , bukan hanya berpangku tangan menerima keadaan bahwa hidup mereka sudah ditentukan menjadi orang susah.. ini juga harus di doktrin kepada anak muda skrg ini.. agar anak muda jangan hanya berdiam diri menerima nasib mereka.. untuk kemajuan bangsa dan negara ini menuju Indonesia emas 2045
Kalau buku biografi tan Malaka setahu saya ada dua penulis dengan gendre yang berbeda kontras dlm memaparkan sosok tan, pertama, Harry poeze yang meneliti Tan selama 20 tahun. Kedua, Hendri teja, dengan novel "Tan" nya. Harry poeze sangat akademik dengan data yang melimpah. Sedangkan bg Hendri teja, menulis sosok tan dalam bingkai sastra (novel)
waw... kok bisa pas bgt ya, ane masih newbie di salah satu organisasi mahasiswa dan disarankan untuk berlatih "berpikir madilog", jangan hanya "iya" tanpa memahami suatu hal... dan, buka yutub langsung muncul pembahasan tentang Tan Malaka.. sangad sangad uwaw🤩🤩
@@synster02 wkwkwk pikiran yg sama. arek gmni iki. soale kalo hmi disuruh baca buku lafran pane. kalo kammi disuruh baca buku hasan al banna. imm disuruh baca buku2 kyai ahmad dahlan. kalo pmii gua belum tau apa.
😂 bingung kau dek, percayalah, sebagian dari itu, ada peran algoritma, jadi jangan disebut sbg kebetulan ya, dunia youtube gak kenal namanya kebetulan 😂
@@randica07 Maksud ane, kan emg udh ngikutin malaka project dr sebelum2nya... nah kok kebetulan malaka project mbahas tan malaka setelah sesaat ane baru ngalamin hal itu.. bukan kebetulan "tiba-tiba muncul di beranda", tp kebetulan "kok mbahasnya sedang itu"👌😅😁
Kayanya banyak pemikiran² seperti ini yg tidak disalurkan saat sekolah, maka dari itu sekolah hanya memerintah murid nya untuk menghafal peristiwa²nya aja dan tidak menjelaskan ide² atau pemikiran² yg ada dibalik peristiwa itu
Menurut saya wajar kok kaya gini dinegara manapun.. Hal yang bertentangan dan memberikan kenangan buruk bagi negara tidak akan diceritakan oleh negara, contoh lah Jepang.
@@Raldo-A memang inya sampai kapanpun bangsa ini tetap bodoh atau sengaja di perbodoh oleh orang" yg rakus kekuasaan,, sya salaut sma m atta dan tan malaka ikas untuk nekgri ini,, mengorbankan segalanya untuk bangsa ini dan setelah merdek mereka yg ingklas malah di singkirkan dan di bunuh.
@Hasan Nasbi saya pernah dapat info dr seorang pengusaha asal Minang yg sukses di Hongkong dan China bahwa Tan Malaka ini memang seorang "misterius" dgn banyak nama alias dlm penyamaran nya pernah jadi guru di Singapur. Nah di China dikatakan pemikiran dia diadopsi Mao Tsetung untuk membangun gaya komunisme ala China yg berbeda dgn gaya komunisme di Russia. Malah katanya disana ada museum kecil tentang Mao Tsetung yg memperagakan Tan Malaka tentu namanya disesuaikan dgn nama lokal. Yah itulah kehebatan seseorang yg punya banyak nama alias. Jadi tak heran bila Tan Malaka pernah jadi caleg untuk parlemen Belanda. Dimana saat itu Republik Indonesia belum terbentuk masih dalam pemikiran. Sejauh mana sejarah ini bisa ditelusuri tentu bang Hasan Nasbi bisa meneliti lebih lanjut. Dengan demikian selain pemikiran Naar Republik Indonesia kelak dia secara tak langsung berperan dlm membentuk komunisme gaya China.
Dari sekian banyak cerita podcast ini menit akhir tentang filsafat barat dan membanding kan dengan negara sendiri "Mereka lagi jajah kita" ,pesan untuk semuanya yang menonton ,cintailah negara ini serta budaya tanah air yang kita pijakan 🇮🇩
Salah satu yang insight yang bisa diambil dari video ini adalah bagaimana tulisan menjadi sebuah legasi yang sangat berharga bahkan untuk generasi generasi selanjutnya. Budaya bertutur tampaknya secara tidak langsung dipatahkan oleh Tan Malaka. Karya pertama 'Parlemen atau Soviet' yang ditulis tahun 1921 ditulis ketika beliau berusia 24 tahun. Namun dengan usia yang semuda itu beliau sudah jadi seorang pemikir. Jadi terinsipirasi juga untuk mendalami tulisan-tulisan Tan Malaka ini.
Dari penjara ke penjara itu ceritanya menurut gw semenarik one piece krn semangat ceritanya sama, krn itu biografi Tan Malaka yg dibuat olehnya sendiri, mungkin terselip fiksi, klo pun iya itu yg membuat bukunya jadi menarik, tapi klo itu cerita riil mungkin monkey d dragon di dunia nyata ya dia ini
Keren banget ini. Btw udah dua kali aku nonton diskusi yang merekomendasikan Cania baca "Dari Penjara Ke Penjara". Plean pelan ikut mau mulai baca juga.
Belajar dari pengalaman.... optimal kan kelebihan dan perbaikan kekurangan bangsa... orientasi KEDEPAN..... jadilah pengalaman... guru yg paling baik....itu yg harus di lakukan....baca masa lalu berorientasi ke depan.... jadi lah diri Kita sendiri....
Islam Vs Sosialisme-Komunisme Banyak propaganda yang dilakukan kaum Merah/Kiri untuk mempromosikan Ideologinya di kalangan mahasiswa padahal ideologi mereka telah dilarang. Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 Tahun 1966 PEMBUBARAN PARTAI KOMUNIS INDONESIA, PERNYATAAN SEBAGAI ORGANISASI TERLARANG DISELURUH WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAGI PARTAI KOMUNIS INDONESIA DAN LARANGAN SETIAP KEGIATAN UNTUK MENYEBARKAN ATAU MENGEMBANGKAN FAHAM ATAU AJARAN KOMUNIS/MARXISME-LENINISME Hal ini sangat membahayakan karena dengan promosi tersebut mereka juga mencoba merekrut mahasiswa sebagai kader untuk men”dakwah”kan ideologi terlarang tersebut. Cara mereka mempromosikan ideologi Sosialisme/komunisme di Indonesia yang mayoritas Islam adalah dengan menyamakan bahwa Sosialisme merupakan bagian amal yang diatur dalam Ajaran Islam. Kebohongan mereka mengandalakan bahwa islam adalah sosialisme beradasarkan Kedermawanan Infaq, Sedekah, Zakat. Padahal dalam islam yang diatur Al Quran hanya zakat yang 2.5 % , infaq dan sedekah merupakan Kerelaan / Keridhoan pemilik harta bukan karena pemaksaan seperti Sosialisme/komunisme. Namun Berikut Cara membungkam Ideologi Sosialisme/komunisme (Islam VS Sosialisme/Komunisme)
PART 2 Islam : a. Mengharamkan Pajak pungutan paksaan VS Sosialis/komunis memaksakan pajak untuk didistribusikan Islam : distribusi harta kekayaan dengan kerelaan / Kedermawanan sesuai aturan zakat 2,5% Sosialisme/komunisme : Pemaksaan mengambil harta kekayaan tidak sesuai aturan Islam, bahkan pemajakan hingga 50% harta kekayaan. “Sesungguhnya pelaku/pemungut pajak (diadzab) di neraka” [HR Ahmad 4/109, Abu Dawud kitab Al-Imarah : 7] “Dari Abu Khair Radhiyallahu ‘anhu beliau berkata ; “Maslamah bin Makhlad (gubernur di negeri Mesir saat itu) menawarkankan tugas penarikan pajak kepada Ruwafi bin Tsabit Radhiyallahu ‘anhu, maka ia berkata : ‘Sesungguhnya para penarik/pemungut pajak (diadzab) di neraka”[HR Ahmad 4/143, Abu Dawud 2930] “Pelan-pelan, wahai Khalid. Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sungguh dia telah bertaubat dengan taubat yang apabila penarik/pemungut pajak mau bertaubat (sepertinya) pasti diampuni. Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan (untuk disiapkan jenazahnya), maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menshalatinya, lalu dikuburkan” [HR Muslim 20/5 no. 1695, Ahmad 5/348 no. 16605, Abu Dawud 4442, Baihaqi 4/18, 8/218, 221, Lihat Silsilah Ash-Shahihah hal. 715-716] “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan cara yang batil….”[An-Nisa/4 : 29] Sosialisme/Komunisme : Pemaksaan Pajak dan Pungutan lainnya Pungutan pajak bukan hanya dilakukan dengan mengambil uang tapi barang dan jasa dari masyarakatnya hingga menyebabkan kelumpuhan ekonomi dan kelaparan masal akibat bahan makanan / kebutuhan pokok pangan juga dipaksa diambil negara. kejadian ini dikenal dengan Soviet famine of 1930-1933. Brown, Mark (2009-11-12). "1930s journalist Gareth Jones to have story retold: Correspondent who exposed Soviet Ukraine's manmade famine to be focus of new documentary". The Guardian. Retrieved 2021-11-28. Ohayon, Isabelle (2013-09-28). "The Kazakh Famine: The Beginnings of Sedentarization". Sciences Po. Paris Institute of Political Studies. Cameron, Sarah (2016-09-10). "The Kazakh Famine of 1930-33: Current Research and New Directions". East/West: Journal of Ukrainian Studies. "Famine on the South Siberia". Human Science. RU. 2 (98): 15. Conquest, Robert (1986). The Harvest of Sorrow: Soviet Collectivization and the Terror-Famine. New York: Oxford University Press. p. 117 Fitzpatrick, Sheila (2000). "The Party Is Always Right". Everyday Stalinism: Ordinary Life in Extraordinary Times: Soviet Russia in the 1930s (paperback ed.). Oxford: Oxford University Press. p. 22. ISBN 9780195050011. "International Recognition of the Holodomor". Holodomor Education. Archived from the original on 2015-12-31. b. Kepemilikan Barang/Benda (Tanah, Alat Produksi, Bangunan dll) Islam : kepemilkan Privat atas barang dan alat produksi diakui dan didukung kecuali hal yang berkaitan dengan Umat Islam secara keseluruhan "Kaum muslimin berserikat dalam tiga hal; air, rumput dan api. Hadits Sunan Ibnu Majah No. 2463 - Kitab Hukum-hukum Sosialime/komunis : Pembatasan Kepemilikan Barang, Privat good dan Public Good hampir dimiliki oleh negara Brown, Mark (2009-11-12). "1930s journalist Gareth Jones to have story retold: Correspondent who exposed Soviet Ukraine's manmade famine to be focus of new documentary". The Guardian. Cameron, Sarah (2016-09-10). "The Kazakh Famine of 1930-33: Current Research and New Directions". East/West: Journal of Ukrainian Studies. 3 Conquest, Robert (1986). The Harvest of Sorrow: Soviet Collectivization and the Terror-Famine. New York: Oxford University Press. p. 117. ISBN 978-0195051803. Fitzpatrick, Sheila (2000). "The Party Is Always Right". Everyday Stalinism: Ordinary Life in Extraordinary Times: Soviet Russia in the 1930s (paperback ed.). Oxford: Oxford University Press. p. 22. c. Sistem Keuangan (Syariah Vs Ribawi) Sistem Islam : jelas melarang Riba dengan berbagai macam jenis dalil dari Al Quran dan Hadits QS; Al baqarah 275-276 Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allâh dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah bahwa Allâh dan Rasulnya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya. [al-Baqarah/2: 278-279] Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , Beliau bersabda, “Jauhilah tujuh (dosa) yang membinasakan!” Mereka (para sahabat) bertanya, “Wahai Rasûlullâh! Apakah itu?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Syirik kepada Allâh, sihir, membunuh jiwa yang Allâh haramkan kecuali dengan haq, memakan riba, memakan harta anak yatim, berpaling dari perang yang berkecamuk, menuduh zina terhadap wanita-wanita merdeka yang menjaga kehormatan, yang beriman, dan yang bersih dari zina”. [HR. al-Bukhâri, no. 3456; Muslim, no. 2669] Dari Jabir Radhiyallahu anhu , dia berkata, “ Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba, pemberi makan riba, penulisnya dan dua saksinya”, dan Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Mereka itu sama.” [HR. Muslim, no. 4177] [1] al-Majmû’ Syarhul Muhadzdzab, 9/391 [2] Majmû’ al-Fatâwâ, 29/391 [3] al-Mausû’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah, 22/50 [4] al-Mausû’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah, 22/50 [5] al-Mausu’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah, 22/50 [6] Lihat Taudhîhul Ahkâm min Bulûghil Marâm, 4/6, karya Syaikh Abdullah bin Abdurrahman al-Bassam [7] Lihat Fathul Bâri pada syarh hadits no: 3814 [8] al-Mausû’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah, 22/57 [9] ‘I’lâmul Muwaqqi’in [10] Ahkâmul Qur’an, 1/241, karya Ibnul ‘Arabi [11] al-Mausû’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah, 22/58 Sosialis/komunis : Menghalalkan sistem Ribawi Karl Marx tidak pernah melarang Riba dan tidak membahas Akad Jual beli yang diperbolehkan dan yang dilarang. karena sistem Moral (Aturan Social) mereka sangat rapuh karena hasil pemikiran manusia dan bahkan tanpa penelitian yang matang. berbeda dengan aturan social / Moral dari Islam yang berlandaskan Al Quran yang merupakan pedoman dari Tuhan pencipta Alam semesta yang mengetahui segala macam permasalahan makhluknya.
@@republikrakyatindonesia PKI takut Wahabi ? Wkwkwkw. Wahai umat Islam, lihatlah ada dan banyak Lo simpatisan PKI saat ini. Meskipun telah dilarang Tap MPR 25 th 1966
Tanpa merendahkan yang lain, gak bisa dipungkiri, saham intelektual di republik ini, banyak diberikan oleh tokoh Minang berbahasa Melayu.
Fakta, sukarno hanya aji mumpung doang
Ya ga bisa di pungkiri, tapi dari kepemimpiman hanya tokoh jawa saja yang bakal jadi pemimpin tertinggi sampai kapan pun di indonesia ini
@@onoponop3898 tak ada yang bisa dibanggakan dari mereka , pendiri PKI TAN MALAKA dan pemimpinnya DN AIDIT mereka berdua bangsa melayu. pendiri marsose muhammad syarif bangsa minang , mereka membunuh sultan2 melayu . melayu hancur karna ulah mereka sendiri.
cuman numpang tenar aja itu lah karno@@ripperqq9790 pro penjajah takut ilang kekuasaan tukang kwin
@@GalihAnandesHatta jg terlibat penggalangan romusha. Bahkan sebagiann besar pemimpin Indonesia waktu itu jg terlibat dg propaganda Jepang, termasuk Buya Hamka sendiri menjadi propagandis Jepang di Medan/Sumatra Timur.
gue awal tau tentang tan malaka gara gara lagi baca baca sejarah soal revolusi prancis dan pindah ke revolusi bolsevik rusia. dari sana gue jadi menyelam lebih jauh tentang ideologi sosialis sampai ke komunis ( gue baca bukan ingin meyakini ideologi tersebut, lebih ke arah penasaran aja seperti apa ideologi tersebut ) sampai akhir nya baca juga sejarah tentang komunis indonesia dan ketemu dengan satu nama yaitu Tan Malaka. awalnya cuma iseng aja baca biograpi beliau karna penasaran peran nya dalam partai komunis Indonesia pada saat itu. tapi makin di baca makin penasaran. dan akhirnya beli buku berjudul "dari penjara ke penjara" dan mulai baca. dan benar dari sana gue jatuh cinta dengan sosok Tan Malaka. dan dari sana makin bersentuhan lagi dengan buku beliau yg lain nya. dan sampai akhir nya berkunjung kerumah masa kecil tan malaka yg ada di sumatra barat gunuang omeh.
Sama bg, gw awal tau karena nama beliau dijadikan nama jalan di kabupaten kami. Tapi selama pelajaran sejarah di SD tidak ada nama beliau di pelajaran.
Itu yg membuat penasaran, lalu dicari tau sejarah. Disanalah ketemu seberapa hebat beliau bg, namun kenapa tidak dimasukkan ke dalam pelajaran sejarah? Karena sejarah dibuat oleh pemenang dan penguasa. Disitu lah sadar seberapa mengerikan beliau, sehingga namanya disembunyikan oleh oknum.
Madilog adalah sintesis dari materialisme dialektika dan logika Hegelian bukan berarti Anti-Marxis.
kontribusi besar filsafat Marxisme memang sangat Berpengaruh besar kepada buah pemikiran Tan Malaka seorang tokoh politik Marxis Indonesia.
Di Bab 1, Tan Malaka membahas Maha Dewa Rah-Tuhannya bangsa Mesir kuno pimpinan Firaun-yang konon dalam mitologi Mesir kuno, Rah menciptakan alam hanya dengan berkata-kata lalu muncullah segala materi di alam semesta. Ia membantah kepercayaan bangsa Mesir kuno tersebut secara ilmiah dengan membawakan dalil-dalil sains dari Charles Darwin, Immanuel Kant, Isaac Newton, Prescott Joule, John Dalton, Niels Bohr, dan Albert Einstein. lalu menguraikan proses terbentuknya alam semesta beserta kompleksitasnya yang terbentuk bukan dari omongan Rah nan sekejap itu.
Guna melengkapi negasinya, Tan Malaka memberikan tiga kemungkinan atas Maha Dewa Rah. Pertama, bila Rah lebih kuat dari alam yang (konon) diciptakannya, maka sudah pasti hukum-hukum ilmu alam akan runtuh. Tapi nyatanya Rah tidak berkuasa akan hal itu. Kedua, jika kekuatan Rah seimbang dengan alam yang (konon) diciptakannya, maka sifat kedewaan Rah luntur. Dan jikalau Rah bertarung melawan alam ciptaannya yang setara, maka pertempuran tersebut tak akan pernah selesai. Ketiga, apabila Rah lebih lemah dari alam yang katanya diciptakannya, maka selain sifat kedewaannya yang luntur, Rah akan seperti ilmuwan yang membikin penemuan berbahaya yang dapat membunuh pembuatnya sendiri, Rah dapat dikalahkan oleh alam ciptaannya.
Dalam Bab 1 itu Tan Malaka juga meyakini teori evolusi spesies dari pisces→amfibi→reptil→mamalia. Yang dimaksud Darwin dalam Origin of Species-nya ialah bahwa seluruh makhluk kingdom animalia itu memiliki leluhur yang sama, dan yang terkuatlah yang bertahan & beradaptasi, bukan menjelma menjadi lain kelas (istilah taksonomi).
Pada Bab 2, Tan Malaka membawakan peta para filosof idealis dan materialis yang telah disusun oleh Friedrich Engels, co-creator Marxisme. Kemudian menyanggah filsafat idealisme yang menurutnya kurang tepat, dan juga menjelaskan secara singkat tentang mengapa materialisme lebih tepat dari pada idealisme.
“Beginilah akibatnya yang konsekuensi dari idealisme, dengan membatalkan adanya benda, ia membatalkan dirinya sendiri.” (hal. 49)
Menurut Tan Malaka, filosofi idealisme umumnya dianut oleh kelas penghisap seperti fasis Jerman yang dipimpin Hitler dan Italia yang dipimpin Mussolini, sedang kelas yang dihisap umumnya adalah materialis sebagaimana kaum Bolshevik Rusia yang dipimpin Vladimir Lenin sebagai penerus dari Marx & Engels.
Mendukung gagasannya akan logika, Tan Malaka pada Bab 3 juga menjelaskan pentingnya menguasai sains dan matematika. Bukan sekadar menguasai sains dan matematika, tapi kedua ilmu tersebut harus merdeka dari kapitalisme. Karena sejarah membuktikan, barangsiapa yang menguasai ilmu sains dan matematika, pasti akan memengaruhi dunia. Sebagaimana Aristoteles, Demokrit, Heraklit, Euclid, Phytagoras, dan Archimedes dari Yunani; Al-Khawarizmi, Ibnu Sina, dan lain-lainnya dari dunia Islam; Newton, Laplace, dan Einstein dari dunia Barat.
Pada Bab 4 Tan Malaka memberi tahu para pembaca untuk memverifikasi suatu persoalan, pakailah gabungan metode induktif dan deduktif, jangan hanya salah satunya! Sebab, bilamana kita hanya memakai salah satunya, hasilnya pasti keliru. Ilmu sains dapatlah diuji dengan logika. Ilmu mutlak hanya memiliki satu jawaban, ya atau tidak saja. Ya itu ya, dan ya itu bukan tidak; tidak itu tidak, dan tidak itu bukan ya. Banyak contoh kasus dari Archimedes dan Phytagoras yang dikutip Tan Malaka sebagai permisalan.
Pada Bab 5 para pembaca akan diajarkan mengenai dialektika lebih mendalam ketika beralih
Ilmu mutlak dapat diuji dengan logika saja, sedangkan ilmu relatif membutuhkan dialektika. Dalam dialetika yang telah dikembangkan Georg Wilhelm Friedrich Hegel, dijembatani Ludwig Feuerbach, hingga dilengkapi Karl Marx, dan digenapi oleh Friedrich Engels, kita mempunya premis sebagai tesis, lawan premis tersebut sebagai anti-tesis, dan hasil dari keduanya disebut sintesis. Hal itulah yang mesti dipakai dalam ilmu-ilmu non-mutlak seperti ilmu masyarakat-sosiologi, ekonomi, sejarah, politik, psikologi, dll-dengan segala cabangnya.
Berbeda dengan logika, dalam dialektika ya berarti ya, bisa juga berarti tidak; tidak berarti tidak, bisa juga berarti ya. Dalam bab sebelumnya Tan Malaka menggunakan contoh kasus sains dan matematika dari Phytagoras dan Archimedes untuk mendeskripsikan implementasi logika dalam ilmu mutlak, maka dalam bab itu Tan Malaka mengutip contoh historis yang telah ditulis Karl Marx dalam buku-bukunya sebagai permisalan guna mendeskripsikan implementasi dialektika dalam ilmu relatif.
Pada Bab 6 Tan Malaka menguraikan tentang perubahan kuantitas menjadi kualitas, negasi atas negasi; perselisihan, pertentangan, perlawanan; konversi, obversi, kontra-posisi; silogisme; dan kausalitas. Semuanya Tan Malaka uraikan secara detail beserta puluhan contohnya pun ilustrasi Euler-nya dan pembaca lagi-lagi juga diajarkan metodologi berpikir.
Dibandingkan bab-bab sebelumnya Pada bab 6 memang paling spektakuler dari bab sebelum-sebelumnya, karena di Bab 6 unsur-unsur Islami banyak dijadikan permisalan metodologis oleh Tan Malaka di bab 6 Dari mulai Allah SWT, tuhan nya orang islam lalu nabinya yaitu Rasulullah Muhammad SAW, Muslimin dari seluruh dunia, kewajiban berpuasa, akhlak sabar, haramnya riba, sampai neraka ia kembangkan dalam silogisme yang diilustrasikan dengan diagram ala Leonhard Euler. Mungkin beberapa pembaca Non-Muslim seperti saya sendiri (dalam buku itu disebutnya ‘kafir’-begitupun dalam Al-Quran) beberapa pembaca non muslim tentu saja dapat tersinggung jika membaca Madilog.
kecuali seorang Marxis seperti saya pribadi sebab tidak terlalu mementingkan kabut idealisme agama.
Meskipun itu buku secara eksplisit menerangkan logika, tapi secara implisit menyinggung agama-khususnya non-Islam.
Dalam bab itu Tan Malaka terang-terangan mengaku Islam. Namun ada premisnya yang keliru sebagai theis beragama islam, Tan Malaka sebagai Marxis.
mengakui ke-Esa-an Allah SWT,
berpendapat bahwa tidak mungkin Allah SWT itu Maha-Pengasih tapi membiarkan makhluknya memasuki neraka, menurutnya hal tersebut bersifat kontradiktif.
“Kalau satu detik saja, satu manusia saja DIA (Allah SWT) biarkan dimakan api Neraka yang maha-panas itu, Tuhan tidak lagi Maha-Kasih. Jangankan lagi kalau sekiranya dia membiarkan juta-jutaan manusia dibakar yang berabad-abad!” (hal. 240)
Kutipan di atas
Setelah menguraikan banyak tentang metodologi berpikir, Tan Malaka juga menjelaskan kesalahan-kesalahan dalam pencarian bukti ilmiah setidaknya ada 5.
1.menjadikan pemahaman populer (yang umum dipahami masyarakat) sebagai bukti. Kekeliruan hal tersebut dikarenakan tidak diuji terlebih dahulu. Contohnya seperti Galileo dan Copernicus, ilmuwan astronomi yang dihukum oleh Gereja karena dianggap menentang agama kekristenan.
2.salah dalam mengamati bukti karena disebabkan karena sugesti. Karena manusia berpikir subjektif sesuai hasrat pribadi, bukti nyata jadi kabur. Seperti kesaksian yang berbeda antara masing-masing pihak dalam persidangan, sang hakim pun menjadi bingung.
3. kesalahan yang dikarenakan cacat dalam menyusun bukti. Umumnya terjadi karena memakai analogi induktif. Analogi yang dipakai tak jarang melenceng.
Contoh analogi sesat: Seorang petani dizalimi hutang berbunga (riba) oleh seorang saudagar Tionghoa, maka petani tersebut menganggap seluruh orang Tionghoa adalah lintah darat/rentenir.
4. sama seperti poin yang ketiga, namun yang itu deduktif. Contoh analogi deduktif yang salah: -Bung Karno adalah seorang presiden, -Bung Karno adalah orang Jawa, -Semua orang Jawa adalah presiden.
5. kesalahan dalam pelaksanaan. Misalnya dalam pengujian, seorang peneliti melewatkan satu tahap, maka tahap selanjutnya tidak akan benar, tapi peneliti tadi tidak sadar. Sehingga hasil bukti dari percobaan tadi mestilah berbeda dengan hasil bukti apabila percobaannya dilakukan dengan benar.
Pada Bab 7 pembaca akan diajarkan Sains (Science) Dari mulai atom, tumbuhan, hewan, manusia, planet bumi, tata surya, nebula, sampai alam semesta. Kesemuanya dan jelaskan secara mendalam lengkap dengan perhitungannya. Setelah menjelaskannya panjang lebar, Tan Malaka berbicara mengenai kemungkinan kehidupan di luar alam dunia ini berdasarkan sains, kehidupan tersebut mungkin saja ada jika di alam selain dunia kita ini terdapat zat-zat penunjang kehidupan seperti O2, H2O, dan zat-zat lainnya.
Soal kehidupan di dunia luar, tidak perlu jauh-jauh. dia mengambil studi kasus dari planet-planet di tata surya kita. Intinya, sekalipun planet-planet Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus memiliki zat-zat seperti yang sudah disebut di atas, manusia, hewan, dan tumbuhan akan tetap sulit hidup. Hal tersebut dikarenakan suhu yang terlalu panas akan membuat kita meleleh, suhu yang terlalu dingin akan membuat kita membeku; gravitasi yang kurang akan memaksa kita melayang, gravitasi yang berlebih tak akan mengizinkan kita bergerak ke sana ke mari. Meskipun ia berpikiran sangat saintifik/ilmiah, Tan Malaka juga berterus terang bahwa dia tidak mengetahui segalanya.
Kesimpulannya Alasan Tan Malaka menulis buku tersebut adalah untuk membebaskan rakyat Indonesia dari belenggu pemikiran mistik, tidak rasional dan kuno yang sudah mendarah-daging dalam benak masyarakat Nusantara.
terimakasih atas komentarnya, semoga sehat selalu🙏
top commen sih ini the best pokoknya so proud off you bung 🔥
saya sudah lama punya buku madilog, tapi ga pernah baca tuntas. terimakasih atas komentarmu. setidaknya kita bisa dapat gambaran besar dari buku itu. mungkin ke depan bisa jadi panduan saat ingin kembali membaca madilog.
Gokillll
👍
PIKIRAN TAN MALAKA tetap hidup sampai sekarang,.. walau redup tapi akan tetap berjalan.. (menurut saya) Pikiran tsb yang membuat "kesimbangan di Tanah Minang" sehingga suku bangsa minang tidak ke arab2an seperti yang diinginkan oleh beberapa "oknum'" tanah minang. #TanMalaka terima kasih pernah ada di Republik Indonesia.
Testamen politik:
"Sjahdan datanglah saatnja buat menentukan ketangan siapa akan
ditaruhkan obor kemerdekaan, seandainja kami tiada berdaja lagi akan
meneruskan perjuangan kita ditengah-tengah rakjat sendiri meneruskan perjuangan kita ditengah-tengah rakjat sendiri. Maka kami putuskanlah, bahwa pimpinan perdjuangan kemerdekaan kita
diteruskan oleh sdr2:
1. Tan Malaka
2. Sutan Sjahrir
3. Iwa Kusuma Sumantri
4. Wongsonegoro" (Ditulis Moh. Yamin dalam Poeze, 2008: 61).
Kebetulan saya menulis skripsi tentang Tan Malaka dan Persatuan Perjuangan dengan judul "Peranan Tan Malaka Dalam Kongres Pertama Persatuan Perjuangan di Purwokerto Tahun 1946". Saya fokus membicarakan Tan Malaka di Purwokerto, pra-kongres, saat kongres, dan pasca kongres Persatuan Perjuangan.
Mohon doa, semoga niat saya membukukan skripsi saya lancar tanpa kendala. 🙏🏻
Dapat buku Persatuan Perjuangan gak, Mas? Izin Mas, kalau ada info belinya di mana.
@@kabararena4240 saya dulu dapat copy nya di Perpustakaan Nasional, Mas.
@@lutfibayususanto2024 terima kasih infonya, mas
semoga diberi kelancaran skripsinya dan skripsinya bisa dipublish sehingga bisa menjadi tambahan referensi untuk lebih mengetahui peran tan malaka dalam sejarah kemerdekaan Indonesia
Lancar2 skripsinya kaks.
Terpukau dan terkesima dengan buku madilog Tan malaka ,apalagi di chapter logika, madilog juga membahas filsafat,logika,sains,matematika,astronomi,geometri,sedikit sejarah dll, beserta definisi dan fungsinya untuk kehidupan , untuk ukuran orang dizaman itu Tan malaka udah melampaui zamanya, dialektika dan pentingnya logika masih relevan sampai sekarang karena masih banyak orang yang menggunakan logika mistik di kehidupan nyata,beristirahat dengan tenang Tan malaka bapak republik dan sang pemikir.
Orang Indonesia jaman sekarang ketika bicara tentang Indonesia suka alergi dengan pergerakan kaum kiri. Padahal kemerdekaan Indonesia terjadi karena perpaduan kaum kiri dan kanan.
Tanpa kaum kiri, tidak akan ada pergerakan revolusi dan pengerahan masa aksi. Merdeka 100% juga adalah semboyan kaum kiri.
Setelah merdeka dan peristiwa 65, kaum kiri habis dibasmi.
Akhirnya generasi berikutnya hanya tahu Indonesia, hanya dari satu sisi.
bukan hanya kaum kanan dan kiri, bangsa asing yg membantu indonesia sebelum sampai sesudah merdeka juga tidak dianggap pahlawan dan dilupakan, seperti yg terkenal laksamana Maeda, dll
Karena banyak tragedi Indonesia yg diakibatkan dg megatas namakan kaum kiri.
@caturagungprasetyo7980. lah namanya kaum kiri pasti hidupnya berlandaskan dari keburukan walaupun ngga semua, seburuk dan sejahat apapun manusia pasti ada nilai yang bisa dijadikan pelajaran contohnya aja peristiwa tahun 65 walaupun sudah berjuang bersama melawan penjajah tapi karena keserakan dan korupnya mereka mengambil jalan apapun supaya berada di pemerintahan tertinggi.
@@erwinsatriani7604 karena pihak yang berkuasa selalu membutuhkan kambing hitam. Kalau yg berkuasa pihak kanan, maka yg dituduh adalah pihak kiri.
@@GinArgent iya dan yg tidak jelas jasanya malah merasa paling berjasa. Misal klaim habib yang berperan penting dalam kemerdekaan. Menentukan tanggal kemerdekaan, membuat bendera merah putih, dan membuat lambang garuda. Ternyata dibantah oleh sejarahwan Anhar Gonggong.
Poinnya adalah mendudukkan semua sesuai fakta dan bukan klaim² paling berjasa untuk Indonesia.
Kasihan Laksamana Maeda, dia sahabat bapak pembentuk negara.
Salah satu nara sumber paling berbobot sejauh ini. Isi obrolannya dipenuhi sudut pandang yang berbeda namun sangat faktual dan tidak tendensius. Saya tonton berulang-ulang karena suka sekali dengan fakta-fakta yang diungkap Bang Hasan Nasbi perihal Tan Malaka.
Terima kasih Bang Hasan Nasbi dan Malaka Project sudah turut serta mencerdaskan anak bangsa melalui kanal ini.
Saya sangat sangat suka dengan hasil dari pemikiran datuk tan Malaka
Karena, menurut saya beliau lah yg pertama pencetus terbentuknya negara Republik Indonesia.
Salah satu idola saya yg berasal dari kampung saya sendiri yaitu pandam gadang kec gunuang ameh kab lima puluh kota provinsi Sumatera Barat. Negara telah berbuat salah kepada datuk tan Malaka, karena telah menyembunyikan sejarah tentang tan Malaka yg berjasa besar bagi Republik ini. Kata nya negara yg besar adalah negara yg menghargai jasa para pahlawan, tapi kenapa ada pengecualian bagi tan Malaka. Ia hanya beradaptasi dengan lingkungan nya bukan menjadi bagian inti dari lingkungan itu. Beliau masih mempertahan kan nilai nilai agama dalam diri beliau dan mempertahan kan nilai nilai adat yg melekat pada diri beliau.
Tan malaka dan Muhammad Hatta, buku yg sejak saya kuliah belasan tahun lalu selalu saya rawat sampai sekarang. Mereka pemikir2 hebat dengan harga diri dan nasionalisme yang tinggi. Saya kagum pemikiran mereka.
Ya keduanya memang pemikir hebat. Tapi kesalahan fatal bung hatta dengan memaksakan demokrasi tanpa peduli bahwa rakyat indonesia pada saat itu belum memiliki kapabilitas berfikir tentang demokrasi itu sendiri, justru merusak indonesia hari ini. Salah satu contohnya banyak anak-anak muda yang justru meniru pemahaman demokrasi barat, bukan demokrasi pancasila. Seperti fenomena LGBT, dan ditambah banyak anak-anak muda yang terinspirasi dengan propaganda Non-binary(dimana mereka merasa kalau mereka bukan laki-laki/perempuan). Dan berlindung dibawah nama Demokrasi dan HAM.
Tan Malaka. Bapak Republik yang di lupakan sejarah. Tan Malaka Tokoh Sosialis Religius Indonesia. Saya Alumni IAIN Amhon. Alhamdulillan Skripsi S1 Saya juga tentang Tan Malaka.
Artinya Anda Genius
Tan Malaka medio tahun 1925, sudah menulis buku Naar de Republiek Indonesia. The Real Bapak Bangsa...
Senang bnyk pemuda yg aware tntg pemikiran Tan Malaka. Mantap bung!
Wow sampean luar biasa
"marilah kita bersiap bersama-sama masoek kelapang pergerakan PKI dengan maksoed membela igama kita, dan djoega menoeroet printah igama kita" Haji Misbach
Bpk 2 pendiri bangsa dan penggagas bangsa.. mereka mempelajari segala ilmu dan segala buku aliran..
Tapi mereka tidak menjadi aliran yg dipelajari itu .. mereka tetap maunya jadi bangsa Indonesia ciri khas Indonesia..
Hanya dengan mendengar radio mereka bisa menguasai 3 bahasa... Saya bangga punya bpk2 pendiri bangsa ini semua saya suka dan saya bangga
Betapa beratnya menjadi orang yang diasingkan berteman dlm kesepian tapi punya tujuan mulia untuk kemajuan negaranya sendiri🙂 "bahkan tau cara menghormati wanita sekalipun"🥲
Ciri orang jenius memang susah berteman, kalau nangkap cerita Hasan Nasbi tadi sih. Tan Malaka memang dari kecil ga punya teman
@@AdhityaRamaputra duh iya lagi
Tan Malaka itu orang Indonesia yg sangat hebat shg membuat iri atau bahkan jadi batu sandungan bagi orang lain sehingga sejarah dan pemikirannya disembunyikan dg rapat.
Memprihatinkan ...
Di sembunyikan krn faktor g30s
Senang sekali melihat Uda Hasan bercerita tentang sosok besar seperti Tan Malaka.. tokoh yang pemikiran nya masih hidup hingga saat ini.
Bagus banget pembahasan Tan Malaka ini, sukak banget. Saya pertama kali tahu Tan Malaka saat masih SMA, baru tahu dari artikel Zenius tulisan Bang Glenn. Kemudian, menonton siaran Mata Najwa di Metro TV yang kalo ga salah berjudul, "Bapak Republik yang Dilupakan" dengan narasumber Pak Harry Poeze. Belum pernah tamat baca Madilog karena sukar dipahami. Makasih banyak Tim Malaka Project, Bang Hasan, Kak Cania, dan Bang Ferry atas video ini. ❤
Saya suka presenternya yg bergaya santai namun santun membuat tayangan menjadi nyaman untuk disimak.
saya baru tau tan malaka di umur 20 , dan saya tau dari tiktok alwi johan bikin pertanyaan siapa bapak republik indonesia ternyata tan malaka. disitu saya baru nyari tau seorang tan malaka ternyata memang tan malaka seorang jenius. dengan pemikiran anti mistis saya rasa saya sangat setuju dengan tan malaka kalau mistis masih menjadi ke percaya an orang indonesia/membelugu pemikirin org indonesia negara ini tidak akan maju.
Tan malaka pahlawan idolaku,sampe saya lukis wajahnya dikamarku❤
hikmat pemikirn dari Tan Malaka memang besar untuk negara ini.
Madilog menjadi pemikiran mendasar bagi siapa saja yang ingin dan sedang berjuang men-sejahterakan bangsa Indonesia. Semoga panji Merah Putih tetap dan akan selalu berjaya selamanya. Aamiiin
Madilog merupakan magnum opus dari Tan Malaka. Pemikirannya sangat berpengaruh bagi perkembangan intelektual di Indonesia...
Ngeri closingnya, merinding den
Saya kasih pepatah minang yg universal masyarakat indo paham garis besarnya.
Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung
Anak mencit sudah nampak bulat ekornya.
Sangat setuju materialistis!
Jadi kalau ada orang minang ngomong e halu, injak aja kwkwkw
Tan malaka itu di anggap anak yang paling menojol di kampungnya , sampai dia di sekolahin satu kampung , satu kampung iuran buat fia skolah sampe luar engeri . Edan
dan dia bener" berhasil jadi orang
Tan malaka memiliki darah bangsawan dari ibunya makanya dia bisa sekolah. Dan untuk iuran itu emng bner
Kampungnya dimana ?@@Wingback-Andalan
Baca uraian Hasan Nasbi @@tekadbaja8511
muhammad hatta juga beasiswa patungan 1 kampung
bagian dari madilog yg bisa saya pahami itu pembahasan tentang sejarah islam.sangat rasional Tdk dogmatis
Mirisnya islam indonesia sekarang makin gak masuk akal. 😢
ada pdfnya bang?
Gara2 kaum habaib Islam di Indonesia terbelakang
@@mira_kurniawati5690 habib balawi bukan turunan nabi, gak berani tes dna
@@dodykurniawan7463 pas tes DNA ternyata keturunan India, 😂
Apapun yg terjadi pertahankan channel seperti ini.Sy bangga masih ada yg orang2 cendekia yg bikin channel idealis.Sehat panjang umur untuk kalian yg peduli bangsa ini❤
Anak saya namanya Tjan Ekra Brahim Malaka semoga menjadi sosok yang hebat seperti Tan Malaka amin
Kita tuh kadang lupa dengan mimpi para leluhur bangsa..alangkah pedihnya kalau mereka tahu Indonesia hari ini. Hampir seratus tahun merdeka tapi masih gini2 saja.
Ga ada yg seoptimis dan sangat bangga melihat masa depan Indonesia selain para leluhur bangsa. Leluhur bangsa dlu punya harga diri dan jiwa nadionalis yg tinggi klo ada yg meremehkan bangsa merka akan tunjukkan balik dgn perbuatan. Pemimpin bangsa sekarang udh hilang harga diri digadai oleh cuan sumpah ga respect gw ama pejabat negeri ini. Klo bertamu dirumah gw ga gw suguhin tuh,, 😂
detil detil sejarah yang gapernah saya dapat di buku sejarah waktu saya sekolah dasar hingga akhir pada tahun 2000an. Kehebatan pemimpin orde baru dan kroni2nya masih berasa sampe skrg hahaha.
Bapak satu ini emang super keren. Cerdas, pintar dalam berbicara, logic Dan gampang dipahami. Emosi juga sangat terkontrol.
Materialism Dialectics Logics (Madilog) dan Kehancuran Nusantara.
Tan Malaka secara tegas mengutuk masyarakat yang percaya mistis, percaya doa-doa, dan berkecimpung dalam kebodohan.
Bagi Tan Malaka, masyarakat mistis agamis adalah masyarakat paling terbelakang. Dia mengingingkan masyarakat yang melompat maju dengan filsafat, dan lari kencang dengan sains. Bahkan sejak awal Tan Malaka sudah sadar bahwa filsafat pun tidak cukup, karena di atas itu semua , sains lah yang merupakan petunjuk tertinggi kehidupan manusia.
Kurang dari dari 100 tahun setelah Madilog ditulis Tan Malaka, masyarakat Nusantara yang dicintainya malah semakin bergelimang dalam mistis agamis, doa-doa massal, rukyah, semua berbau takhayul, dongeng-dongeng agama dianggap nyata, sains hampir hilang sama sekali.
Bagi Tan Malaka, tiada cara lain untuk maju selain dengan ilmu pengetahuan, dengan sains yang berbukti. Bernegara dan berbangsa hanya akan mendatangkan mudharat jika landasannya hanyalah dongeng-dongeng masa lampau yang sudah terbukti salah dan sering memundurkan peradaban.
Nusantara harus diselamatkan, dengan Materialisme Dialektika Logika, dengan Sains, atau kalau tidak akan hancur selama-lamanya.
Merinding saya mendengar penjelasan anda...👍👍👍
Tan Malaka garis keras. Pada akhirnya nanti ada titik temu sains dan spiritual... Kamu kira New Ton sengaja berpikir untuk menemukan gravitasi, itu hanya momen AHA/ilham
Wew
Perlu di garis bawah bahwa konteks mistis agamis yg dikutuk baginy adalah tercampurnya kepercayaan agama (aqidah), terutama aqidah sesat yang tidak memiliki rujukan jelas (seperti mitos mistis), dalam “ikhtiar” praktik kehidupan berekonomi maupun politik. Tentunya dalam praktik ekonomi dan politik, logika dan dialektika harus lebih dikedepankan dan jangan dicampur dengan kepercayaan mistis atau tahayul yg tidak bisa diukur kebenarannya.
Namun tan Malaka sendiri tidak mempermasalahkan adanya Tauhid dan Fiqih , contohnya dalam Islam, dengan syarat bahwa seseorang harus dapat memisahkan serta memposisikan antara ilmu praktis (sains) dengan kepercayaan dengan tepat guna.
Karena pada dasarnya dia adalah seorang penutut dan praktisi ilmu agama Islam yg sangat taat. Di masa kecilnya, Al Quran dia hafal seluruhnya.
@@Antibego faktanya, di agama banyak hal "mistis", coba pelajari mukjizat2 Rasul/Nabi2, bagaimana Nabi Isa bisa lahir tanpa.... Jika Tuhan berkehendak, apapun bisa walau tdk masuk akal, dan seringkali yg disebut tdk masuk akal juga terkadang ilmunya belum sampai.
Fer, bisa ndka bikin segmen khusus tan malaka, hasan nasbi dan orang2 yang menyelami pemikiranya membedah nya. Terus nanti di bedah dengan orang2 yang beda pandangan. Seru kayaknya
UP
bisa banget ini uda fer
setuju
Kayaknya pemikiran Tan Malaka yg genuine akan dirasa terlalu kiri untuk Indonesia saat ini
Up
Hasan Nasbi klo ktmu Rocky Gerung pasti output nya buat kita tmbh cerdas
Terima kasih malaka project, sudah mengundang narsum untuk mengulas Tan Malaka.
Emang keren banget Tan Malaka itu, dlu pernah baca beberapa selingan history beliau di beberapa buku, dan yah sya menangkapnya beliau adalah tokoh sosialis kiri namun tetap islamis, seperti beliau ingin membuat suatu ideologi baru dri penggabungan faham sosialis kiri dgn nilai² islam
Klo mendalami lebih agama Islam pasti akan menemukan bahwa sesungguhnya sosialis itu ya islam
@@ariyadi8914 scara tidak langsung bisa dipahami memasukkan islam secara tidak langsung, sprt Strategi Nabi dulu dakwah scra bertahap , pertama diam² dulu karena belum siap. Mungkin sperti itu.
@@ariyadi8914 & semua itu dsebut "jawa"
@@ariyadi8914semuanya di klaim 😂
@@ariyadi8914Iya sepertinya sistem khilafah Islamiah ada kemiripan dengan sistem komunis, cuma beda di ideologinya... dengan kata lain pemikiran Tan Malaka ini ada kemiripan dengan Khilafah Islamiah pada zaman kejayaan Islam abad pertengahan
Terima kasih malaka, telah menghadirkan bung hasan, semakin tertarik menyelesaikan buku madilog yang sedang saya baca ,, kebetulan sekali
oh ya semoga ada kesempatan bung hasan ber dialog dengan panjii, sepertinya doi tertarik
Sampai sekarang saya masih tidak menyangka ada orang sehebat itu pernah lahir di kampung saya, kadang saya berfikir apa iya ya tan malaka lahir di kampung saya yang jika dibandingkan dengan kondisi kampung saya saat ini seakan akan tidak mungkin, luar biasa pokoknya
Dan sekarang kondisi sumatra Barat aangatsangat buruk, banyak kasus pelecehan sampai pembunuhan. Padahal sumbar dulunya melahirkan tokotoko hebat dari Tan Malaka sampai hatta
Salut banget Fery dan Cania banyakan diam supaya narasumber bebas bercerita apa yg ada di kepalanya. Padahal mungkin mereka juga banyak tahu soal Tan Malaka dan Madilog ❤
Aslinya di kepala ferry dan cania banyak bantahan... Cuma karena ini bukan forum diskusi ya mereka iya iya aja...
Saya Sangat bersyukur bisa nonton Podcast ini. terimakasih Ferry
Tokoh kelahiran ranah Minang ini luar biasa, dialah seorg revolusioner sejati yg bnr2 cinta pada bangsa dan negaranya.. tp endingnya sungguh membuat miris ia tewas ditangan bangsanya sendiri..
Andaikan org seperti beliau memimpin Indonesia sy yakin indonesia skrg jd negara kuat hebat n maju..
Setuju, mengapa sukarno lebih memilih berunding agar negara Indonesia diakui bukan lewat jalan perang seperti yang diinginkan tan Malaka dan jendral sudirman. Hingga Indonesia harus berkorban nanggung kerugian belanda. dan kekayaan alam diambil barat
51:09 Wow ternyata ada"Testament Politik" oleh Soekarno dan Hatta yang merujuk tanmalaka sebagai pemimpin pengganti jika mereka tertangkap oleh Jepang. Gilaa aku juga baru tauu
Ada dua yg ditunjuk sbg pengganti Soekarno, Tan Malaka dan A. Yani. Keduanya meninggal dieksekusi...
Tastemen terakhir disimpan Oleh SK. Trimurti, istrinya Sayuti Melik (yg ngetik naskah proklamasi)
benar, pernah ditulis di buku "Sapta Dharma" karya Mohammad Yamin
@@ArigilanggzAhmad Yani mana ada bos...itu tahun 1945, bulan bulan Oktober 1945...itu ada 2 Testament, yang pertama memang utk Tan Malaka, namun oleh Hatta di tolak, dan direvisi menjadi 4 nama, yakni Tan Malaka, Syahrir, Iwa K dan satu orang lagi lupa saya....yang jelas bukan Ahmad Yani...Ahmad Yani belum menjadi apapun ditahun 1945...
Pernah dibahas di artikel tempo apa gatra gitu gw lupa, tahun 2000an..menarik memwng
Datuk Tan Malaka adalah salah satu subjek yang paling keren untuk di bahas sebagai referensi gerakan. Dengan membaca sejarah tentang perjuangan nya, kita dapat mendapatkan gambaran tentang rumusan membangun Bangsa Indonesia...
#Madilog
#pacar _merah_Gerpolek
#dari_penjara_ke_penjara dll... merupakan Beberapa karya tan malaka sebagai pijakan Bagi anak2 Bangsa...
Semoga di notice komen sy 😅
Baca Madilog pertama kali, menarik tapi kesulitan memahami. Mengenal Tan Malaka dan menjadi kagum luarbiasa dgn bapak republik ini 💯
Lucunya orang tua sy melihat sy baca buku ini diawal kuliah, mereka ngamuk hahahaha,"Itu buku komunis! Bahaya!"
Namun benar apa kata Pak Hasan, saat awal membaca Madilog sy perlu bbrp kali mengulang tapi saat di kuliah sy tinggal satu kamar dengan teman dari Tanah Datar, ini sangat mempermudah 👍🏽👍🏽
Terimakasih Malaka Project, Cania, Ferry dan Pak Hasan boleh memperkenalkan lbh lagi Tan Malaka pada generasi muda 🙏🏽🙏🏽
Bahkan Tan Malaka kabarnya pernah menyebut Soekarno-Hatta sebagai "anak-anak kecil".
Karena Tan Malaka, yang lebih tua dan memiliki pandangan politik yang lebih radikal, melihat Soekarno-Hatta sebagai tokoh-tokoh muda yang belum memiliki pengalaman dan pemikiran revolusioner yang matang seperti dirinya.
Dan di bukunya "Madilog", Tan Malaka juga sempat membahas Teori Relativitas Einstein.
Suatu hal yang bisa dikatakan "wah" untuk orang yang berada di wilayah negara ketiga, walau orang tersebut termasuk berkategori berpendidikan.
Jelas, beda level pemikiran, karena para insinyur jaman itu sudah terbiasa di lingkungan pendidikan barat, jd gampang bgt dibaca polanya. Bahkan bisa2nya sorang presiden saat itu menyuruh jend. Sudirman untuk menyerah😢
Terima kasih Malaka Project atas pembahasannya mengenai Tan Malaka, pas banget gw lagi baca MADILOG. Akhirnya terjawab kenapa gw agak kesulitan dalam membaca MADILOG terkait bahasanya hahaha
Bang ferry dan mba cania, kalau ada kesempatan bisa undang mas sabrang untuk ngobrol bareng. Saya selalu mengikuti pembahasan podcast ini dan sangat menarik jika mas sabrang turut didalam diskursus-diskursus seperti ini.
Terima kasih
Sesungguhnya, pondasi dasar-dasar bernegara Indonesia banyak dilahirkan dari tokoh" intelek Minangkabau.
Tapi sayang sekarang tanah minang terjebak dalam eksklusifitas spiritual yang membuatnya menutup diri dr peradaban
Benar,. Antara banyak orang Minang yang berkarya di luar negri, atau memang sudah tidak banyak lagi yang hebat, mengingat orang2 hebat selalu lahir dari zaman atau masa2 sulit...
@@mariasyarif884Mabok agama tepat nya
@@Paten21s-uw4ysIstilah anda sangat kiri sekali, bagi orang Minang Agama adalah dasar hidup dan tujuan hidup di dunia ini, tidak ada yang lain..
@@wiseprincesagama sebagai dasar hidup ya silahkan tapi jangan lupa kalo manusia itu hidup dalam realita material fisik.
disini salahnya adat Minangkabau menghilangkan unsur realita dalam hidup karena tidak sesuai dengan ajaran agama yang sedang dianut
Teruslah kenalkan lebih dekat pada generasi sekarang sosok Bapak Republiek Indonesia ini. Naar de Republik Indonesia gak hanya bicara tentang bentuk negara pertama kali, tapi juga berisi prediksi Tan Malaka tentang persaingan Jepang dan Amerika kelak dalam menentukan siapa yg terkuat mendominasi di Pasifik. Dan itu benar jauh sekali sebelum pecahnya perang dunia II.
Mendengarkan sejarah pada orang yang tepat dan ahli sangat menarik, khususnya tan malaka ini. Dan baru tau kalau tan malaka di makamkan di kediri, di kaki gunung wilis
Tan Malaka seorang pemikir yg visioner & founding father Republik Indonesia, tokoh dibalik layar pergerakan kemerdekaan, bukan orang yg haus jabatan, tulus mengabdi untuk bangsa, mati ditangan bangsanya sendiri.
Sya percaya andai di masa itu datuk Tan Malaka jadi presiden, Indonesia bisa jadi negara sebesar Rusia ataupun China
The Real founding father,Ibrahim Datuk Sutan Malaka/Tan Malaka,beliau juga salah seorang penghafal Qur'an,seorang yang sangat sederhana,memiliki cita" yang besar dan Mulia untuk Republik ini,Religius,visioner,Revolusioner,pemberani,jenius dan Nasionalis.
Alfatiha untuk The Founding Father Tan Malaka
-kami selalu merindukan sosok sepertimu😢
Semoga kedepannya mengundang narasumber yg menceritakan pahlawan M Natsir dan H Agus Salim, pahlawan favoriteku perjuangan hidupnya sangat menginspirasi.❤
setuju bangett🙏🏻
Nah anak muda harus menggambungkan ada perjuangan untuk belajar untuk menjadi utuh menjadi utuh menjadi uraian menyatukan menjadi kan kesatuan diajak berpikir keras karena hidup itu keras untuk berpikir cerdas
“Madilog” adalah akronim dari “Materialisme, Dialektika, dan Logika.” Istilah ini diperkenalkan oleh Tan Malaka, seorang tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia dan salah satu pemikir penting dalam sejarah Indonesia. Dalam bukunya yang berjudul “Madilog,” Tan Malaka menguraikan konsep-konsep ini sebagai dasar berpikir kritis dan ilmiah untuk memahami dan mengubah realitas sosial.
Materialisme dalam konteks Madilog merujuk pada pandangan bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini memiliki basis material atau fisik. Ini berarti fenomena sosial, ekonomi, dan politik harus dianalisis berdasarkan kondisi material yang mendasarinya.
Dialektika adalah metode berpikir yang menekankan pada proses perubahan yang terjadi karena kontradiksi internal dalam suatu hal atau fenomena. Dalam dialektika, perubahan terjadi melalui pertentangan antara elemen-elemen yang saling berlawanan, yang akhirnya menghasilkan sintesis atau hasil baru.
Logika adalah cara berpikir yang sistematis dan konsisten untuk mencapai kesimpulan yang benar berdasarkan premis yang ada.
Madilog Tan Malaka bertujuan untuk mengajarkan cara berpikir yang rasional, kritis, dan ilmiah, serta mendorong perubahan sosial yang progresif melalui pemahaman yang mendalam terhadap realitas material.
"Semua orang punya sisi2 mengagumkan dari dirinya, tapi juga mungkin banyak sisi mengagumkan yang tidak bisa diikuti"
Abis nonton 56menit mengenal tan malaka di channel nya kamar film. Barubtau kalo tan malaka orang pertama yg mengkonsep republik indonesia
Kembalilah orang2 pintar Minang negara butuh. Sosok idealis dr Minang
Orang Minang zaman sekarang sudah banyak bercampur campur dengan suku lain, disitu lah pola pikir juga berubah
Tan malaka sgt menginspirasi buat bangsa ini. Anak2 muda generasi hari ini hrs belajar banyak cara berpikir dan pandangan dunia tan malaka, krn pemikirannya adalah legacy bagi negeri ini. Jika cara berpikir ini sdh mentradisi, indonesia pasti jd negara maju dan disegani. Meski kehidupan modern hari ini terbentuk krn tradisi ilmiah bukannya tanpa problem besar spt perubahan iklim, krisis pangan, energi dan sampah dan bahkan sampai saat ini belum teratasi dg baik akibat ilmu yg berpadu dg keserakahan. Kesalahan itu bukan pada cara berpikir ilmiahnya, justru pada keserakahan manusia. Any way, selain sains dan cara berpikir ilmiah, bangsa ini msh membutuhkan kearifan (bukan mistik). Kearifan tersebut sumbernya adalah kemanusiaan. Apapun yg menyengsarakan manusia dan membuat manusia kehilangan kemanusiaannya adalah musuh kemanusiaan
Terus terang, hanya ada dua tokoh Minang yang saya kagumi, Bung Hatta dan Tan Malaka, sosok yang saling berseteru.
Dan juga miris sekali, tokoh yang menjadi inspirasi dari novel: Patjar Merah, pahlawan bangsa yang selalu di pihak non kooperatif terhadap Belanda dan Jepang (beda dengan sikap Sukarno Hatta) malah dibunuh oleh bangsa sendiri.
Fer, kayanya menarik betul ini bikin konten agitasi dari Hasan nasbi buat nularin pemikiran malakans.
Cocok buat belokin situasi fanboy Tan Malaka sekarang yg terlanjur kultusism 😂
Yang pastinya kalo ada Sosok Pemimpin seperti Tan Malaka pasti akan dieliminasi sama Elite Global karena pastinya akan merugikan Para Elite yang berkuasa dan hanya Jomblo sejati yang bisa mengikuti sosok seperti Tan Malaka
Saya sebagai Orang Minang yang satu kampung dengan Tan Malaka di daerah Suliki, Kabupaten 50 Kota, Payokumbuah pernah ke Rumahnya Tan Malaka yang sudah dijadikan Museum, Pas saya masuk ke Rumahnya ada Foto Tan Malaka sedang ngumpul bersama Tokoh2 Internasional Partai Kiri seperti Ho Chi Minh (Presiden Pertama Vietnam), Manabendra Nath Roy (Pendiri Partai Komunis India & Meksiko), Sen Katayama (Pendiri Partai Komunis Jepang sekaligus Seorang Wartawan), dll
Belliau memang seirang guru yg tugasnya menyebarkan pemikiran dan membangun kesadaran akan pentingnya ilmu pengetahuan. Sbg seorang politisi mgkn beliau tdk scanggih kawan2nya yg pandai mencitrakan diri dan membakar semangat dg pidato yg heroik.
Politisi skrg = kaum oportunis.
Persoalan besar hari ini adalah bagaimana menerapkan pemikiran2 itu utk keadaan sekarang, pengamalan adalah PR besar.
Artinya perpolitikan kita sebenarnya sudah mengikuti apa yang "dipikirkan" Bung Hatta..ternyata betul apa yang dipikirkan Soekarno dan Tan Malaka membuktikan pemikiran Hatta itu akan memecah belah dan kita akan gagal...
Siap2 paham tan malaka akan tumbuh dan berkembang di indonesia❤❤❤❤,,siap maju mengejar Indonesia maju!!!kesatuan dan persatuan sudah mulai di gencarkan oleh presiden terpilih...sejajarkan Indonesia dengan china dan rusia...demokrasi terpimpin terkontrol adalah cara yg paling ampuh
Sumpah keren banget bang Hasan
Serasa kelas di kampus TPI lewat podcast
Tan Malaka itu dalam bukunya Madilog dapat diambil kesimpulan..untuk mencapai sebuah negara yg sejahtera 1.Harus ber agama yg kuat 2.Mempunyai Ilmu Pengetahuan yg hebat Sekaligus mampu mengajarkan imu pengetahuan tersebut 3.Mempunyai kepedulian sosial yg ikhlas..
1. Agama KTP saja, justru krn ulama palsu banyak orang yg ditipu dan "tolak babi, maksiat jalan"
2. Selama pendidikan tidak difokuskan pada kultur masing2 maka akan selalu dikorup
3. Ikhlas hanya saat ngasih ke pungli dan pengemis,namun nyatanya bantu pemulung saat karungnya bolong saja masih clingak-clinguk.
Dia itu Seorang Datuk (penghulu) gelar adat Orang Minang.
Gelar adat jaman itu di berikan kepada Orang yang.
1.arif
2.bijaksana
3. Cerdik pandai.
Bukan di berikan kpd orang biasa.
inyo urang gunuang omeh bana do?
Tan malaka adalah seorang intelektual yang bermartabat❤ tulisannya banyak mengubah pola pikir dan perspektif saya selaku anak muda
ngeri bet ilmu nya pak Hasan Nasbi tentang sejarah politik indo
makanya beliau ini konsultan politik no 1 skarang, eep lewat 😂
Tan Malaka sangat menginspirasi saya selaku anak muda yg saat ini menjadi seorang pemimpin di desa .. memang sangat sulit mengubah cara berfikir masyarakat desa yang masih berkutat dengan pemikiran mistik , dibutuhkan cara berfikir Madilog agar mereka bisa memahami bahwa mereka bisa lepas dari kemiskinan dengan cara bekerja keras , berusaha , bukan hanya berpangku tangan menerima keadaan bahwa hidup mereka sudah ditentukan menjadi orang susah.. ini juga harus di doktrin kepada anak muda skrg ini.. agar anak muda jangan hanya berdiam diri menerima nasib mereka.. untuk kemajuan bangsa dan negara ini menuju Indonesia emas 2045
Kalau buku biografi tan Malaka setahu saya ada dua penulis dengan gendre yang berbeda kontras dlm memaparkan sosok tan, pertama, Harry poeze yang meneliti Tan selama 20 tahun. Kedua, Hendri teja, dengan novel "Tan" nya.
Harry poeze sangat akademik dengan data yang melimpah. Sedangkan bg Hendri teja, menulis sosok tan dalam bingkai sastra (novel)
untuk buku buatan Harry poezem judulnya apa bang
@@AdhityaRamaputra Tan Malaka, gerakan kiri dan revolusi Indonesia
waw... kok bisa pas bgt ya, ane masih newbie di salah satu organisasi mahasiswa dan disarankan untuk berlatih "berpikir madilog", jangan hanya "iya" tanpa memahami suatu hal... dan, buka yutub langsung muncul pembahasan tentang Tan Malaka.. sangad sangad uwaw🤩🤩
gmni ya
@@synster02 wkwkwk pikiran yg sama. arek gmni iki. soale kalo hmi disuruh baca buku lafran pane. kalo kammi disuruh baca buku hasan al banna. imm disuruh baca buku2 kyai ahmad dahlan. kalo pmii gua belum tau apa.
😂 bingung kau dek, percayalah, sebagian dari itu, ada peran algoritma, jadi jangan disebut sbg kebetulan ya, dunia youtube gak kenal namanya kebetulan 😂
@@randica07 kebetulan adalah logika mistika yg harus dihancurkan 😂, didunia tidak ada yg kebetulan pasti ad sebab akibat, salam madilog ✌️
@@randica07 Maksud ane, kan emg udh ngikutin malaka project dr sebelum2nya... nah kok kebetulan malaka project mbahas tan malaka setelah sesaat ane baru ngalamin hal itu..
bukan kebetulan "tiba-tiba muncul di beranda", tp kebetulan "kok mbahasnya sedang itu"👌😅😁
Moerba muda akan berdiri disini....saya yakin itu sejak kenal tan malaka di semester 1 jurusan sejarah
Sangat menarik membahas Bapak Bangsa yang Visioner, Seorang Datuk Tan Malaka...
Kayanya banyak pemikiran² seperti ini yg tidak disalurkan saat sekolah, maka dari itu sekolah hanya memerintah murid nya untuk menghafal peristiwa²nya aja dan tidak menjelaskan ide² atau pemikiran² yg ada dibalik peristiwa itu
Menurut saya wajar kok kaya gini dinegara manapun..
Hal yang bertentangan dan memberikan kenangan buruk bagi negara tidak akan diceritakan oleh negara, contoh lah Jepang.
@@Raldo-A hal buruk nya darimna bos??
lah memang ngk ada di critain tentang tanmalaka ko disekolah
malah yg nupang tenar yg di puja" oleh pemuja nya .
@@HilnaHilwa12 🤣🤣🤣🤣
@@Raldo-A memang inya sampai kapanpun bangsa ini tetap bodoh atau sengaja di perbodoh oleh orang" yg rakus kekuasaan,, sya salaut sma m atta dan tan malaka ikas untuk nekgri ini,, mengorbankan segalanya untuk bangsa ini dan setelah merdek mereka yg ingklas malah di singkirkan dan di bunuh.
sebelum jauh2 ke sekolah, apakah pemikiran seperti ini sudah sampai ke sekolah guru terpebih dahulu
@Hasan Nasbi saya pernah dapat info dr seorang pengusaha asal Minang yg sukses di Hongkong dan China bahwa Tan Malaka ini memang seorang "misterius" dgn banyak nama alias dlm penyamaran nya pernah jadi guru di Singapur. Nah di China dikatakan pemikiran dia diadopsi Mao Tsetung untuk membangun gaya komunisme ala China yg berbeda dgn gaya komunisme di Russia. Malah katanya disana ada museum kecil tentang Mao Tsetung yg memperagakan Tan Malaka tentu namanya disesuaikan dgn nama lokal. Yah itulah kehebatan seseorang yg punya banyak nama alias. Jadi tak heran bila Tan Malaka pernah jadi caleg untuk parlemen Belanda. Dimana saat itu Republik Indonesia belum terbentuk masih dalam pemikiran. Sejauh mana sejarah ini bisa ditelusuri tentu bang Hasan Nasbi bisa meneliti lebih lanjut. Dengan demikian selain pemikiran Naar Republik Indonesia kelak dia secara tak langsung berperan dlm membentuk komunisme gaya China.
Ilmu besar ini, gua harap penonton bisa pahami dan share ke temen yang lain..❤😮
Waaaaaw....ini ni yg di tunggu2....
Salam bagi yang mamehami...
Udah terbentuk gimna INDONESIA...
Episode luar biasa.. Selalu suka sama penjelasan Pak Hasan.. Seperti di dongengin..
Dari sekian banyak cerita podcast ini menit akhir tentang filsafat barat dan membanding kan dengan negara sendiri "Mereka lagi jajah kita" ,pesan untuk semuanya yang menonton ,cintailah negara ini serta budaya tanah air yang kita pijakan 🇮🇩
Enak banget ini yg mewawancarai , narsumnya nyaris monolog mengalir sendiri wkwkwk. Mantab
Itulah Hasan Nasbi
Salah satu finding father Indonesia yang mendapatkan hal yang tidak baik di akhir masa hidupnya
Salah satu yang insight yang bisa diambil dari video ini adalah bagaimana tulisan menjadi sebuah legasi yang sangat berharga bahkan untuk generasi generasi selanjutnya. Budaya bertutur tampaknya secara tidak langsung dipatahkan oleh Tan Malaka. Karya pertama 'Parlemen atau Soviet' yang ditulis tahun 1921 ditulis ketika beliau berusia 24 tahun. Namun dengan usia yang semuda itu beliau sudah jadi seorang pemikir. Jadi terinsipirasi juga untuk mendalami tulisan-tulisan Tan Malaka ini.
Orang yg pintar itu jangan hanya pintar teori tapi praktek nya untuk membuat negara makmur dan maju sejatera bukan hanya teori
Dari penjara ke penjara itu ceritanya menurut gw semenarik one piece krn semangat ceritanya sama, krn itu biografi Tan Malaka yg dibuat olehnya sendiri, mungkin terselip fiksi, klo pun iya itu yg membuat bukunya jadi menarik, tapi klo itu cerita riil mungkin monkey d dragon di dunia nyata ya dia ini
Ternyata wibu ada juga yg tertarik pada sejarah 😂
Tan malaka adalah salah satu tokoh yg sangat saya kagumi karena pemikiran pemikiran beliau yg melampaui zamannn
Aku ga kenal orang ini tapi isinya daging. Hebat bang
Wah barusan aja nonton kisah tan malaka di channel yt kamar film. Dan luar biasanya tan malaka memang layak jadi pahlawan dan bapak republik indonesia
Bagus banget bang hasan nasbi jelasin Tan Malaka..👍🏼👍🏼
jadikanlah uda hasan sebagai dewan penasihat malaka project, krn beliau sangat malaka😂
Masoook
Memang udah paling benar Hasan Hasbi yang ngobrol tan malaka, sekolahnya sama di Kwekschool Bukittinggi
Keren banget ini.
Btw udah dua kali aku nonton diskusi yang merekomendasikan Cania baca "Dari Penjara Ke Penjara". Plean pelan ikut mau mulai baca juga.
Menit 36.20 sangat bijaksana sekali... Mistika masuk ke dalam ranah budaya namun tetap berpikir secara saintifik...
2004 jaman saya baru masuk SMP pertama kali ya saya mengenal Tan Malaka dari bukunya madilog punya om saya seorang aktivis 98.
Belajar dari pengalaman.... optimal kan kelebihan dan perbaikan kekurangan bangsa... orientasi KEDEPAN..... jadilah pengalaman... guru yg paling baik....itu yg harus di lakukan....baca masa lalu berorientasi ke depan.... jadi lah diri Kita sendiri....
Salah satu orang kiri "Komunis" yg saya kagumi, Tan Malaka..
Tan Malaka tokoh besar,yg.perlu.dilestarikan nama besarnya.
Top mantap nih narasumber nya datuk hasan nasbi.
Di dunia sains ada Nicolas tesla.
Di nusantara ada Tan Malaka.
Dua orang genius yang di terlupakan dan akhirnya di rindukan.
Hadir
Saya salut n respect para bapak bangsa dari Minang dahulu
Islam Vs Sosialisme-Komunisme
Banyak propaganda yang dilakukan kaum Merah/Kiri untuk mempromosikan Ideologinya di kalangan mahasiswa padahal ideologi mereka telah dilarang.
Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 Tahun 1966
PEMBUBARAN PARTAI KOMUNIS INDONESIA, PERNYATAAN SEBAGAI ORGANISASI TERLARANG DISELURUH WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAGI PARTAI KOMUNIS INDONESIA DAN LARANGAN SETIAP KEGIATAN UNTUK MENYEBARKAN ATAU MENGEMBANGKAN FAHAM ATAU AJARAN KOMUNIS/MARXISME-LENINISME
Hal ini sangat membahayakan karena dengan promosi tersebut mereka juga mencoba merekrut mahasiswa sebagai kader untuk men”dakwah”kan ideologi terlarang tersebut. Cara mereka mempromosikan ideologi Sosialisme/komunisme di Indonesia yang mayoritas Islam adalah dengan menyamakan bahwa Sosialisme merupakan bagian amal yang diatur dalam Ajaran Islam. Kebohongan mereka mengandalakan bahwa islam adalah sosialisme beradasarkan Kedermawanan Infaq, Sedekah, Zakat. Padahal dalam islam yang diatur Al Quran hanya zakat yang 2.5 % , infaq dan sedekah merupakan Kerelaan / Keridhoan pemilik harta bukan karena pemaksaan seperti Sosialisme/komunisme.
Namun
Berikut Cara membungkam Ideologi Sosialisme/komunisme (Islam VS Sosialisme/Komunisme)
PART 2
Islam :
a. Mengharamkan Pajak pungutan paksaan VS Sosialis/komunis memaksakan pajak untuk didistribusikan
Islam : distribusi harta kekayaan dengan kerelaan / Kedermawanan sesuai aturan zakat 2,5%
Sosialisme/komunisme : Pemaksaan mengambil harta kekayaan tidak sesuai aturan Islam, bahkan pemajakan hingga 50% harta kekayaan.
“Sesungguhnya pelaku/pemungut pajak (diadzab) di neraka” [HR Ahmad 4/109, Abu Dawud kitab Al-Imarah : 7]
“Dari Abu Khair Radhiyallahu ‘anhu beliau berkata ; “Maslamah bin Makhlad (gubernur di negeri Mesir saat itu) menawarkankan tugas penarikan pajak kepada Ruwafi bin Tsabit Radhiyallahu ‘anhu, maka ia berkata : ‘Sesungguhnya para penarik/pemungut pajak (diadzab) di neraka”[HR Ahmad 4/143, Abu Dawud 2930]
“Pelan-pelan, wahai Khalid. Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sungguh dia telah bertaubat dengan taubat yang apabila penarik/pemungut pajak mau bertaubat (sepertinya) pasti diampuni. Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan (untuk disiapkan jenazahnya), maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menshalatinya, lalu dikuburkan” [HR Muslim 20/5 no. 1695, Ahmad 5/348 no. 16605, Abu Dawud 4442, Baihaqi 4/18, 8/218, 221, Lihat Silsilah Ash-Shahihah hal. 715-716]
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan cara yang batil….”[An-Nisa/4 : 29]
Sosialisme/Komunisme : Pemaksaan Pajak dan Pungutan lainnya
Pungutan pajak bukan hanya dilakukan dengan mengambil uang tapi barang dan jasa dari masyarakatnya hingga menyebabkan kelumpuhan ekonomi dan kelaparan masal akibat bahan makanan / kebutuhan pokok pangan juga dipaksa diambil negara. kejadian ini dikenal dengan Soviet famine of 1930-1933.
Brown, Mark (2009-11-12). "1930s journalist Gareth Jones to have story retold: Correspondent who exposed Soviet Ukraine's manmade famine to be focus of new documentary". The Guardian. Retrieved 2021-11-28.
Ohayon, Isabelle (2013-09-28). "The Kazakh Famine: The Beginnings of Sedentarization". Sciences Po. Paris Institute of Political Studies.
Cameron, Sarah (2016-09-10). "The Kazakh Famine of 1930-33: Current Research and New Directions". East/West: Journal of Ukrainian Studies.
"Famine on the South Siberia". Human Science. RU. 2 (98): 15.
Conquest, Robert (1986). The Harvest of Sorrow: Soviet Collectivization and the Terror-Famine. New York: Oxford University Press. p. 117
Fitzpatrick, Sheila (2000). "The Party Is Always Right". Everyday Stalinism: Ordinary Life in Extraordinary Times: Soviet Russia in the 1930s (paperback ed.). Oxford: Oxford University Press. p. 22. ISBN 9780195050011.
"International Recognition of the Holodomor". Holodomor Education. Archived from the original on 2015-12-31.
b. Kepemilikan Barang/Benda (Tanah, Alat Produksi, Bangunan dll)
Islam : kepemilkan Privat atas barang dan alat produksi diakui dan didukung kecuali hal yang berkaitan dengan Umat Islam secara keseluruhan
"Kaum muslimin berserikat dalam tiga hal; air, rumput dan api. Hadits Sunan Ibnu Majah No. 2463 - Kitab Hukum-hukum
Sosialime/komunis : Pembatasan Kepemilikan Barang, Privat good dan Public Good hampir dimiliki oleh negara
Brown, Mark (2009-11-12). "1930s journalist Gareth Jones to have story retold: Correspondent who exposed Soviet Ukraine's manmade famine to be focus of new documentary". The Guardian.
Cameron, Sarah (2016-09-10). "The Kazakh Famine of 1930-33: Current Research and New Directions". East/West: Journal of Ukrainian Studies. 3
Conquest, Robert (1986). The Harvest of Sorrow: Soviet Collectivization and the Terror-Famine. New York: Oxford University Press. p. 117. ISBN 978-0195051803.
Fitzpatrick, Sheila (2000). "The Party Is Always Right". Everyday Stalinism: Ordinary Life in Extraordinary Times: Soviet Russia in the 1930s (paperback ed.). Oxford: Oxford University Press. p. 22.
c. Sistem Keuangan (Syariah Vs Ribawi)
Sistem Islam : jelas melarang Riba dengan berbagai macam jenis dalil dari Al Quran dan Hadits
QS; Al baqarah 275-276
Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allâh dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah bahwa Allâh dan Rasulnya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya. [al-Baqarah/2: 278-279]
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , Beliau bersabda, “Jauhilah tujuh (dosa) yang membinasakan!” Mereka (para sahabat) bertanya, “Wahai Rasûlullâh! Apakah itu?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Syirik kepada Allâh, sihir, membunuh jiwa yang Allâh haramkan kecuali dengan haq, memakan riba, memakan harta anak yatim, berpaling dari perang yang berkecamuk, menuduh zina terhadap wanita-wanita merdeka yang menjaga kehormatan, yang beriman, dan yang bersih dari zina”. [HR. al-Bukhâri, no. 3456; Muslim, no. 2669]
Dari Jabir Radhiyallahu anhu , dia berkata, “ Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba, pemberi makan riba, penulisnya dan dua saksinya”, dan Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Mereka itu sama.” [HR. Muslim, no. 4177]
[1] al-Majmû’ Syarhul Muhadzdzab, 9/391
[2] Majmû’ al-Fatâwâ, 29/391
[3] al-Mausû’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah, 22/50
[4] al-Mausû’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah, 22/50
[5] al-Mausu’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah, 22/50
[6] Lihat Taudhîhul Ahkâm min Bulûghil Marâm, 4/6, karya Syaikh Abdullah bin Abdurrahman al-Bassam
[7] Lihat Fathul Bâri pada syarh hadits no: 3814
[8] al-Mausû’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah, 22/57
[9] ‘I’lâmul Muwaqqi’in
[10] Ahkâmul Qur’an, 1/241, karya Ibnul ‘Arabi
[11] al-Mausû’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah, 22/58
Sosialis/komunis : Menghalalkan sistem Ribawi
Karl Marx tidak pernah melarang Riba dan tidak membahas Akad Jual beli yang diperbolehkan dan yang dilarang. karena sistem Moral (Aturan Social) mereka sangat rapuh karena hasil pemikiran manusia dan bahkan tanpa penelitian yang matang. berbeda dengan aturan social / Moral dari Islam yang berlandaskan Al Quran yang merupakan pedoman dari Tuhan pencipta Alam semesta yang mengetahui segala macam permasalahan makhluknya.
Itu dulu orang Sumatra masih pada waras , kalo sekarang?? Malah ikut2an wahabi
@@republikrakyatindonesia PKI takut Wahabi ? Wkwkwkw.
Wahai umat Islam, lihatlah ada dan banyak Lo simpatisan PKI saat ini. Meskipun telah dilarang Tap MPR 25 th 1966
@@republikrakyatindonesiagk laku lagi jual wahabi wahabi an,😂
Gila Cania semakin kesini semakin kesana gak ada obat combo manisnya dan smartnya gak ketulungan. Tan Malaka salah satu berlian dari Indonesia.