Ternyata bener kata nenek saya... dulu beliau di belakang Hotel itu Uyut saya punya rumah tapi dibeli orang Arab dan "dicurangi", akhirnya nenek saya pindah ke Sunter
Sayang sekali bekas Hotel Galleries ini tak terawat padahal saya sering melewati bangunan ini apabila saya akan menuju ke Kota TUa Jakarta, Pasar Baru atau Senen. Bangunan ini layak dijadikkan sebagai galeri, restoran atau hotel. Dekat Hotel itu ada Jalan Alaydrus. Dia adalah tuan tanah Arab yang tajir pada masa kolonial Belanda. Dia turut membantu pejuang Aceh dalam perang melawan Belanda pada 1873 dengan memberikan bantuan dana untuk membeli senjata.
Ya, benar. Ini harusnya jadi restoran atau cafe atau coffee shop. Saya pasti mau deh minum kopi di sana sambil merasakan suasana tempo dulu. Jika pandemik berakhir saya mau juga makan di Cafe Fatahillah di depan museum, ikonik banget tempatnya.
tahun 80 an peserta bintang radio dan televisi ( termasuk saya mewakili Sulsel bersama Ismi Azis) nginap di hotel ini,tetapi di paviliun belakang hotel,dan didepannya memang saat itu disewakan utk rumah makan perkantoran dll, Ruth Sahanaya,Trio Libels,Tetty Manurung dll saat itu nginap disini saat bintang radio..karena latihan serta finalnya dilaksanakan di RRI studio 5,yg tda jauh dari situ, sehingga kami semua jalan kaki doang kesana..sy sekarang tinggal di Roxy jadi sering lewat disitu..pernah saya singgah disana waktu masih ada restoran Istana Harmoni didepannya tahun 2000 an rupanya hotel paviliun dibelakngnya masih berfungsi waktu itu,tetapi sekarang sepertinya sudah kosong
Krn di pinggir jalan raya, debunya luar biasa. Jd ongkos ngecatnya jg tinggi. Klo ga salah artis Harry de Fretes pernah bikin cafe atau resto tp ga jalan. Banyak org ga ngerti parkirnya dimana. Mudah2an ada yg mau dan mampu invest disitu.
Pak Can, Hotel Galeries yang berada di Harmoni Jakarta Pusat ini dahulu miliki seorang pengusaha keturunan Arab. Hotel ini dibangun pada tahun 1930an. Bangunan bersejarah lainnya yang ada di sekitar Hotel Galleries ini adalah Museum Bank BTN yang merupakan peninggalan Belanda. Pada masa kolonial Belanda Museum Bank BTN bernama Postspaarbank. Dulu di kaawasan Harmoni ini terdapat Gedung societeit Harmonie tempat orang2 Belanda berdansa dan Hotel Des Indes yang kini menjadi Pertokoan Duta Merlin.
Kalau bisa di restorasi tanpa mengubah bentuk luarnya bisa menjadi cantik sekali yah. dari kecil saya yg tinggal deket2 didaerah situ tetep engga tau bangunan itu bekas apa. hanya ada tulisan nama restaurant tapi juga tidak sempat mengingat dan melihat ada kehidupan di gedung tua itu.....ternyata, dia pernah indah di jamannya ❤️
Mudah2an bisa direstorasi menjadi bangunan yg berfungsi baik lagi ya pak, jangan sampe kayak Hotel des Indes di seberangnya bangunan bersejarah yg malah dibongkar dijadiin ruko2 gapenting jaman orba, trims pak can liputannya🙏🏻
Bagus juga kalau hotel ini bisa direvitalisasi, karena dibalik bangunan ini ada cerita melawan ketidakadilan atas pengelompokkan kelas berdasarkan ras pada masa Hindia Belanda dulu. Terima kasih atas pencerahannya Pak Candrian utk gedung indah pada masanya dan yg sekarang menjadi merana sekaligus nggak keruan ya bentuknya sekarang.
Iya benar hotel ini punya Tn. Saleh al Abdat...seorang tuan tanah yg tanahnya banyak sekali ad yayasannya pecah karena konflik keluarga ad satu gedung tua jg di jl. Juanda belok kiri setelah hotel ad disebelah kanan sekarang ad resto minangnya dahulu dipakai sbg kantor PWI berjajar dg kantor TNI AD....tuan Abdat ini tanah nya banyak dikota tua jg ad...ahli warisnya pecah 2...kubu Bogor empang dan kubu petamburan tapi semua tanah ga ad surat hak miliknya karena dibakar habis oleh tuan Saleh karena anaknya banyak dari 4 atau 6 istri gitu dibakar takut jadi rebutan warisan...lucu ya...
Naahhh ini dia yg dinanti....dari dulu klo suka melintas didaerah harmoni ini selalu mata tertuju pada bangunan ini ...ada sejarah apa yg tertinggal disana????
Tiap lewat bangunan ini sy suka membayangkan seandainya bisa santai2 duduk d balkonnya pasti menyenangkan, karena balkonnya itu pas sekali menghadap persimpangan harmoni. Sayang bangunan ini seperti sedang menanti ajalnya, semoga nasibnya tidak sama seperti rivalnya hotel des indes
Dari 5 fam, 4 tentu sdh terkenal, yakni Balweel, Abdat, bin Abud, dan Manggus, termasuk tuan tanah batavia. Manggus salah satu yg menjadi kapiten arab batavia (hoofd der arabieren). Thanks Pak Chan, sehat selalu dan berkarya.
Lbh asri jaman dlu lbh ya.lbh indah.kemarin sya lewat gk sengaja liat proyek yg di bedeng ada jalur kreta ko bsa di tengah kota ada jalur kreta.sya penasaran cari sejarah nya.ternyata itu jalur trem yg di gali.untuk hotel nya msh utuh sperti asli nya tpi syang tdk terawat padahal klo di buka lgi itu pasti rame.
Dulu setiap habis sidang, Saya suka lewat bangunan ini dan bertanya-tanya dulu ini gedung apa...akhirnya terjawab sudah berkat video Pak Can...Terima kasih Pak Can, sehat selalu 🙏🏻
Pantes pemda gak ngurus mungkin krn ini property milik perorangan ya bukan punya belanda, soalnya gk ada yg di pugar atau di renovasi bangunan nya klasik modern cantik kalo di rawat lagi
Pemprov harusnya bisa membeli property tersebut. Setidaknya exteriornya bisa dipugar, agar dari luar tidak terlihat seperti gedung tua kumuh. Fasad bangunannya sangat cantik dan dapat memperindah kota jakarta.
@@omanjakarta Sepakat mas. Struktur bangunannya harus dipertahankan. Kalo saya liat fasad bangunan dari foto lampau, Hotel Des Galeries ini mirip Megaria Metropole. Apabila dikelola dengan baik, pasti akan jauh lebih indah dengan tetap mempertahankan nuansa lawas-nya
8:35 Mantap semangat sehat bang. Di tempat sy cipinang doang yg bangunan jmn belanda LP. Kalo dpn belakang ps jatinegara bangunan lama pemiliknya china rata2 bangunan lama dan pedagang semua dari dulu ruko. Arah jembatan item byk juga bangunan jmn belanda china lagi yg punya tepatnya di dpn rawa bangke jmn dulu. skrg rawa bunga sejak 1980.
Luar biasa 👍👍 upload2 seperti inilah yang selalu saya tunggu dan juga saya yakin dinantikan oleh subscriber lainnya. Sering kita melihat bangunan lama sudah terbengkalai tapi kita tidak tahu sebenarnya dulu bangunan apa sih ini sebenarnya, apa cerita yang pernah terjadi di balik tembok yang sekarang sudah membisu itu. Dan yang seperti ini masih banyak bertebaran di seantero jakarta. Bagi mereka yang punya hobi terhadap sejarah atau masa lalu hal ini menggelitik rasa penasaran di dalam hati yang sering tidak terjawab. Karena mau cari info ga tau kemana, tidak tau tanya ke mana, tidak punya akses atau channel yang pas untuk mencari tahu. Pak Can lah yang punya akses, keahlian dan pengetahuan yang tepat untuk mencari jawabannya. dan alhamdulillah beliau kemudian membagikannya kepada kita sehingga kitapun jadi tercerahkan. terima kasih Pak Can.
THN 70.an sy sk DTG ke kantor BPK sy (Alm) yg menyewa di Hotel Melati. harmoni.. melihat kondisi htl Melati skrg jadi sedih. Begitu jg Hotel Duta yg diseberang nya skrg SDH dibangun gedung perkantoran dan perbelanjaan. Hotel Duta THN 68 sy pernah sewa tmpat utk pesta pernikahan
Bangunan ini tdk jauh dari Kantor saya, jd saya sangat sering melihatnya.. dan awal2 ada Busway, saya sering naik Busway dari Halte Busway Harmoni tujuan Senen, krn kadang2 sy suka mampir utk makan di Atrium Senen sebelum sy pulang ke Rumah.. Bangunannya bagus cuma kurang terawat. Tks Om
Ga bosen lihat vidionya bang rasa kangen terobati saya lahir dan besar di jakarta dari th 75 sampai sekarang tinggal di daerah dah hampir 3 th tidak ke jakarta nuhun bang
Hotel yang menarik perhatian saya selain des galleries dan des indes adalah hotel grand java. Posisinya persis di kementrian dalam negeri sekarang kalau saya tidak salah.
Terima kasih pak can, akhirnya terjawab sudah rasa penasaran saya karna setiap saya melewati saya selalu penasaran dahulunya itu bangunan bekas apa. Tetap semangat dan sehat selalu pak can agar terus bisa membuat konten yang sangat edukatif sekali dan kental akan nilai2 sejarah
Makasih banget infonya pak Can. Selama ini sering lewat sana dan baru tau kalo ternyata itu bangunan yg bersejarah banget. Moga2 aja bisa direvitalisasi lagi entah jadi perkantoran atau kembali jadi hotel seperti dulunya
Tinggal direnovasi dikit krn bangunannya klo sy lihat pas lewat sana spt msh kokoh. atap seng nya ganti dg genteng metal berpasir warna kopi, bangunannya dicat ulang warna coklat atau merah maroon dipadukan warna krem terang di list jendela-jendelanya. Untuk mempermanis tambah kanopy kain wana hijau garis putih di setiap jendela2 itu. Sedikit penyegar pot2 tanaman bunga mawar atau bougenvile ditambahkan. Yakin bakal jd hotel terkenal Alternatif lain sepanjang dindingnya ditutup led iklan spt mall taman Anggrek, sehingga si bos Arab itu tinggal ongkang2 kaki dpt fulus dr pemasukan iklan, krn pasti banyak yg pasang iklan berhubung lokasi teramat strategis
Tapi saya masih bertanya-tanya dg kondisi trotoarnya... Itu tingginya kayaknya ngepas bgt dg tinggi badan kita sbg orang timur khususnya kawasan Asia Tenggara yg cuma antara 150-170 cm... Apa orang-orang Arab sendiri dan orang Eropa pd umumnya gak jalan bungkuk yah? Saya pernah ke Amsterdam dg bbrp kondisi ruas jalan da trotoar model bangunan spt di sepanjang Jl Hayam Wuruk dan Jl Gajah Mada di mana di atasnya itu kanopi dan bangunan pertokoan dan restoran... Tapi kalau di Amsterdam sdh sesuai dg postur tinggi badan orang bule pd umumnya... Apalagi orang Afrika sbg pendatang imigran...
@@CandrianAttahiyyat oh. Mungkin krn saya cuma lihat dr luar pas dikebdaraan atau lagi nunggu busway (krn letaknya depan halte busway), gak tahu dalemannya
Tiap HR gue lewatin ni hotel jaman thn 90an.wkt itu masih aktif. Tp terakhir gue liat bbrp Minggu yg lalu.uda kosong ngga da aktifitas,dsana sini cat nya da terkelupas,kusam terkesan angker n seram.
Setelah itu, Hotel ini pernah menjadi Hotel Gayatri milik orang Arab lainnya dan kemudian pada 1990an bekas Hotel Des Galeries berubah fungsi menjadi kantor Bank Artha Prima. Kini bekas Hotel Des Galeries menjadi milik perseorangan.
Hotel ini juga pernah berfungsi sebagai Restoran Istana Harmoni. Referensi : almarhum sejarawan Alwi Shahab dlm buku Batavia Kota Banjir penerbit buku Republika Jakarta ( 2006 ).
Melihat bangunannya ternyata harus dari jarak jauh. Baru terasa kegagahannya. Selama ini cuma memandang dari dalam mobil/bis pas melewati. Terlihat kusam dan tambal sulam. Trims pak Can!
Sejuta kenangan berjuta nuansa..penuh harmoni indah masa lalu, backsound nya mengalun membawa khayal nuansa masa lalu..Mantab Pak Can memilihkan simponi indah video ini, sayang di sebrang nya gedung Harmonie sudah punah menjadi Sekertariat negara, andai saja gedung Harmonie itu masih ada ..pasti makin lengkap penyajian video ini, mantabb Pak Can , Terimakasih Pak
duh pas sarapan internet, ada vlog Oom Can yang baru, jalan jalan maya deh d Jakarta, sambil berdoa semoga sop karantina segera berlalu, jadi bisa jejalan beneran d sekitaran Harmoni, Terima kasih Oom Can vlog nya, sehat selalu Oom.
Saya baru tahu nama pemilik hotel dari tayangan ini. Terima kasih Pak Can. Sekadar tambahan, hotel ini dirancang oleh Arnold Dikstaal dan ir. Thomas Nix. Keduanya bekerja di Architecten-Ingeniersbureau Fermont te Weltevreden en Ed. Cuypers te Amsterdam. Termasuk generasi kedua Biro Ed. Cuypers di Hindia Belanda yang pendekatan rancangannya sudah modern tropis, karena pengaruh lulusan TH. Delft di situ. Pada saat merancang hotel ini tahun 1930, keduanya juga merancang pabrik BAT Semarang. Oleh karenanya tidak mengherankan bila bentuk kedua bangunan ada kemiripan.
Pak Can, di sebelah gedung Inspektorat Jendral Kementerian Dalam Negri yg di Jl. Gambir ada nyempil Rumah peninggalan Belanda kondisi msh bagus tapi tidak terawat . Kiranya pak Can dapat menelusurinya
Terima kasih informasinya Pak Can.. saya kebetulan cukup sering lewat bangunan ini dan sekarang jadi tahu sejarah dibaliknya.. Sehat selalu untuk Bapak, semoga tetap konsisten memberikan informasi seputar bangunan2 bersejarah di ibukota tercinta..
Terimakasih pak Candrian sudah menjelaskan ttg Hotel ini, saya dan suami selalu bertanya-tanya gedung apa ini, mengapa terbengkalai, apa fungsi gedung tsb di zaman dahulu.. MasyaAllah bapak menjelaskan… ditunggu ulasan-ulasan sejarah lainnya.. salam sehat selalu Pak Candrian
Sangat disayangkan... Coba saja dibuat museum mungkin akan ada cukup banyak pengunjung yg berminat... Apalagi lokasinya di hook dan di ruas jalan yg mudah dijadikan lahan parkir bus-bus wisata jika ditata trotoarnya dg rapih... Kalo hotel saya sdh tahu sejak lama sejak saya msh kecil... Tapi baru tahu namanya dan cuma utk orang-orang keturunan Arab saja... Memang kompeni Belanda sejak dulu terkenal rasis dg membagi-bagikan kita ke dalam kelompok klas 1-4...
Akhirnya terjawab rasa penasaran saya selama bertahun-tahun. Saya masih ingat bentuknya sebelum menjadi seperti sekarang. Terima kasih sudah menguak sejarah hotel ini, apalagi disertai foto lama dari bangunan aslinya.
Pak can.. Cocoknya Di revitalisasi .. Di Jadikan lanjutan jpo halte central transjakarta.(skr jponya sempit). Sekaligus tempat ekonomi/budaya(resto/cafe/galeri).
Gedung ikonik dipermpatan ini ada 3.. gedung harmoni, hotel des galeries, dan satu lagi gedung didepan gedung harmoni.. cuma sisa gedung depan harmoni yg bentuknya hampir gak berubah...
Akhirnya Tau juga ini bekas bangunan apa, sekilas bagian genteng seperti yang di lawang sewu genteng bertupuk dan mungkin ada ruangan di bawahnya. Terimakasih pak Can 🙏
Tuan Abdat meninggal di singapura kalo ga salah beliau hijrah kesana setelah jaman jepang beserta keluarga inti sedang yg tinggal diIndonesia mungkin istri2 sirri nya.....keluarga singapur ga pernah mau ngurus tanah2 warisan ditinggal begitu saja....
trahir jaman sy sma itu disebut hotel metropole. jadi love hotel (kakek dulu cerita kalo dr jaman londo itu juga love hotel dgn tarif setalen per jam). jaman dulu lampu kristal (yg dulu pernah tergantung disitu) bukan barang mahal. kalo hotel yg bener bintang 3 (kalo standar jaman skrg) itu hotel lion d'or (hotel cavadino) yg skrg hotel sriwijaya di pojok jl juanda-veteran. atau HDI yg skrg duta merlin (jaman suharto diambil sultan jokja yg sdh dr awal 50an mengincar hotel itu n tinggal lama disitu)
Karena sejak menginjakkan Jl Hayam Wuruk yang sekaligus juga Jl Gajah Mada (krn saling berseberangan) aura Kota Tuanya udah berasa... Apalagi diterusin sampai ke utara di Museum Bahari... Oiya btw mengenai museum Bahari, coba tolong pak Candrian 😅 kl ada kesempatan liput kabar menara mercusuar Syah Bandar yang skr sudah makin miring itu...
pak Can, saya bersekolah dasar tepat tidak jauh di belakang deretan hotel itu tepatnya di jalan batu tulis, di dekade awal hingga tahun 90an ketika saya bersekolah gedung tersebut digunakan kembali untuk hotel, cafe dan diskotik, dan toko toko yg berjejer serta para loper dan agen surat kabar/koran yg beraktifitas yg menggelar distribusi pada dini hari hingga pagi.
Pertengahan thn 2000an sempat di renovasi dan terisi bbrp tenant lalu karena kurang menguntungkan lantas di tinggalkan dan sampailah terlihat seperti saat ini kosong dan tak terawat..,please kopi kenangan jadikanlah itu tempat kedai kopi vintage terbaikmu!
Seumur hidup sy baru tau kalo gedung ini adalah bekas hotel des galeris. Jarak lokasi ini gak jauh dari rmh sy. Sy tinggal di jln abdul muis 😥😥😥. Tks pak chand. Atas ulasan memory nya 👍👍👍👍
Saya sering ke sini pak Can ,bila saya mau belanja dagangan topi ke PS.Tanah Abang ,emang bangunan ini jika saya perhatikan sangat tua dan tidak terawat padahal menurut saya itu sangat wahhhh jika di renovasi atau perawatan bangunan letak nya strategis 👍👍 . 🙏
Indah bila terawat, pemda musti membantu merawat bangunan tua di DKI walaupun bangunan tsb. milik swasta. Pasti dikemudian hari pasti akan bermanfaat untuk pemda.
Pernah jadi syuting film ateng di thn 76 pak chand dan beliau nginap syuting di hotel itu...byk berubah fungsi utk di jadikan tempat hiburan dan tutup lagi...sampai saat ini..baru tahu saya yg miliki org arab...makasih byk pak cand 🙏🙏🙏
Seandainya di revitalisasi, lahan parkir jadi pemikiran yg cukup krusial, karena bangunan sudah di tepi jalan tiang2 strukturnya, membangun basement parkir kemungkinan harus mengorbankan sebagian bangunan asli, mungkin ini penyebab bangunan terbengkalai, semoga ada solusi & niat baik dari Pengusaha & Birokrat
Ini kan bangunan lumayan ikonik di simpang Harmoni (ini tidak jauh dari Istana Presiden & Kantor SekNeg lho). Mungkin Pemda DKI bisa merapikan sedikit tampak luarnya. Hanya plester & cat saja, spy tidak nampak terlalu terbengkalai. Setahu sy, keluarga pemilik masih ada di Bandung.
Ternyata bener kata nenek saya... dulu beliau di belakang Hotel itu Uyut saya punya rumah tapi dibeli orang Arab dan "dicurangi", akhirnya nenek saya pindah ke Sunter
Sayang sekali bekas Hotel Galleries ini tak terawat padahal saya sering melewati bangunan ini apabila saya akan menuju ke Kota TUa Jakarta, Pasar Baru atau Senen. Bangunan ini layak dijadikkan sebagai galeri, restoran atau hotel. Dekat Hotel itu ada Jalan Alaydrus. Dia adalah tuan tanah Arab yang tajir pada masa kolonial Belanda. Dia turut membantu pejuang Aceh dalam perang melawan Belanda pada 1873 dengan memberikan bantuan dana untuk membeli senjata.
Ya, benar. Ini harusnya jadi restoran atau cafe atau coffee shop. Saya pasti mau deh minum kopi di sana sambil merasakan suasana tempo dulu. Jika pandemik berakhir saya mau juga makan di Cafe Fatahillah di depan museum, ikonik banget tempatnya.
tahun 80 an peserta bintang radio dan televisi ( termasuk saya mewakili Sulsel bersama Ismi Azis) nginap di hotel ini,tetapi di paviliun belakang hotel,dan didepannya memang saat itu disewakan utk rumah makan perkantoran dll, Ruth Sahanaya,Trio Libels,Tetty Manurung dll saat itu nginap disini saat bintang radio..karena latihan serta finalnya dilaksanakan di RRI studio 5,yg tda jauh dari situ, sehingga kami semua jalan kaki doang kesana..sy sekarang tinggal di Roxy jadi sering lewat disitu..pernah saya singgah disana waktu masih ada restoran Istana Harmoni didepannya tahun 2000 an rupanya hotel paviliun dibelakngnya masih berfungsi waktu itu,tetapi sekarang sepertinya sudah kosong
Wah Terimakasih informasi tambahannya
Sekarang jadi lapak koran kalu subuh
Harusnya dibeli, direnovasi n dikelola oleh Pemda krn termasuk gd bersejarah
Kalau di restorasi dan dijadikan hotel kembali dengan konsep jadul / kolonial pasti seru. Serasa time travel ke masa lalu.
Krn di pinggir jalan raya, debunya luar biasa. Jd ongkos ngecatnya jg tinggi. Klo ga salah artis Harry de Fretes pernah bikin cafe atau resto tp ga jalan. Banyak org ga ngerti parkirnya dimana. Mudah2an ada yg mau dan mampu invest disitu.
Parkirnya susah kecuali gedung nya di runtuhin dan di desain baru mungkin banyak yg minat
Terima kasih loh Pak Chan skrg saya jadi tau asal muasal bangunan yg hampir tiap hari saya lewatin tiap ngantor 😁 sukses selalu pak...
Salam sehat mbak Stephanie
Sama sama
Pak Can, Hotel Galeries yang berada di Harmoni Jakarta Pusat ini dahulu miliki seorang pengusaha keturunan Arab. Hotel ini dibangun pada tahun 1930an. Bangunan bersejarah lainnya yang ada di sekitar Hotel Galleries ini adalah Museum Bank BTN yang merupakan peninggalan Belanda. Pada masa kolonial Belanda Museum Bank BTN bernama Postspaarbank. Dulu di kaawasan Harmoni ini terdapat Gedung societeit Harmonie tempat orang2 Belanda berdansa dan Hotel Des Indes yang kini menjadi Pertokoan Duta Merlin.
Beliau udah tahu Pak Irwansyah
Makanya nonton! Kan udah dijelasin keleussss
Kalau bisa di restorasi tanpa mengubah bentuk luarnya bisa menjadi cantik sekali yah. dari kecil saya yg tinggal deket2 didaerah situ tetep engga tau bangunan itu bekas apa. hanya ada tulisan nama restaurant tapi juga tidak sempat mengingat dan melihat ada kehidupan di gedung tua itu.....ternyata, dia pernah indah di jamannya ❤️
Semoga lestari
Kalo lewat sini,selalu suka sama bentuk bangunanan nya..unik mirip castle.
Iya mas Ali Akbar
Terimakasih informasinya Pak. Saya suka lewat sini dan mempertanyakan keberadaan bangunan ini. Alhamdulillah sekarang jadi tau
Terimakasih sdh menonton
Mudah2an bisa direstorasi menjadi bangunan yg berfungsi baik lagi ya pak, jangan sampe kayak Hotel des Indes di seberangnya bangunan bersejarah yg malah dibongkar dijadiin ruko2 gapenting jaman orba, trims pak can liputannya🙏🏻
Sayang sekali hotel des indes sama harmonie
Bagus juga kalau hotel ini bisa direvitalisasi,
karena dibalik bangunan ini ada cerita melawan ketidakadilan atas pengelompokkan kelas berdasarkan ras pada masa Hindia Belanda dulu. Terima kasih atas pencerahannya Pak Candrian utk gedung indah pada masanya dan yg sekarang menjadi merana sekaligus nggak keruan ya bentuknya sekarang.
Setuju mas Adang
@@CandrianAttahiyyat apakah hotel ini masih milik pemilik jadi engga bisa direvitalisasi?
@@abcddef2112,
maaf, siapa sebenar pemiliknya?
Iya benar hotel ini punya Tn. Saleh al Abdat...seorang tuan tanah yg tanahnya banyak sekali ad yayasannya pecah karena konflik keluarga ad satu gedung tua jg di jl. Juanda belok kiri setelah hotel ad disebelah kanan sekarang ad resto minangnya dahulu dipakai sbg kantor PWI berjajar dg kantor TNI AD....tuan Abdat ini tanah nya banyak dikota tua jg ad...ahli warisnya pecah 2...kubu Bogor empang dan kubu petamburan tapi semua tanah ga ad surat hak miliknya karena dibakar habis oleh tuan Saleh karena anaknya banyak dari 4 atau 6 istri gitu dibakar takut jadi rebutan warisan...lucu ya...
Ngga lucu mas, malah seru kalo jd cerita film. Di lain tempat jg banyak yg mirip ini.
Nge harem tapi gagal 🤣🤣
Sejarah hotel dgn pilihan musik yg bagus. Sya thn 90 sering lewat sitù. Anton.
Terimakasih mas Robertus
Naahhh ini dia yg dinanti....dari dulu klo suka melintas didaerah harmoni ini selalu mata tertuju pada bangunan ini ...ada sejarah apa yg tertinggal disana????
Saya hadir pak Candrian Attahiyat, kerap lewat ..ternyata bekas hotel dan jadi tahu kepemilikannya 🙏
Terimakasih mas Bambang
Terima kasih pak Candrian. Seharusnya bangunan ini bisa masuk dalam daftar benda cagar budaya yang harus dilestarikan dan dirawat.
iya mbak Sylvia
Terimakasih Pak Cand telah memberikan informasi mengenai gedung ini. Saya sering lewat sana dan penasaran dengan gedung tersebut
terimakasih juga mas Erwin sdh menonton
Tiap lewat bangunan ini sy suka membayangkan seandainya bisa santai2 duduk d balkonnya pasti menyenangkan, karena balkonnya itu pas sekali menghadap persimpangan harmoni. Sayang bangunan ini seperti sedang menanti ajalnya, semoga nasibnya tidak sama seperti rivalnya hotel des indes
Semoga lestari
Iya balkonnya cakep 😂
Fungsikan kmbali jadi hotel pasti akan lbh menarik, seperti hotel Majapahit di Surabaya
Ingat dulu 2000an sempat dipakai toko holland bakery
Ada lippo bank reato padang foto kopi
Dari 5 fam, 4 tentu sdh terkenal, yakni Balweel, Abdat, bin Abud, dan Manggus, termasuk tuan tanah batavia. Manggus salah satu yg menjadi kapiten arab batavia (hoofd der arabieren). Thanks Pak Chan, sehat selalu dan berkarya.
Terimakasih juga mas Raditya
Terima kasih pak Chan
Lbh asri jaman dlu lbh ya.lbh indah.kemarin sya lewat gk sengaja liat proyek yg di bedeng ada jalur kreta ko bsa di tengah kota ada jalur kreta.sya penasaran cari sejarah nya.ternyata itu jalur trem yg di gali.untuk hotel nya msh utuh sperti asli nya tpi syang tdk terawat padahal klo di buka lgi itu pasti rame.
Iya mas Topan tidak terawat
Dulu setiap habis sidang, Saya suka lewat bangunan ini dan bertanya-tanya dulu ini gedung apa...akhirnya terjawab sudah berkat video Pak Can...Terima kasih Pak Can, sehat selalu 🙏🏻
@@rizkyoktriani9437 mas Rizky terima kasih sudah menonton
Bangunan tua Istana harmoni dahulu tahun 1990 istana dalamnya Restoran ....pengelola hotel ambil alih istana hatmoni investasi menguntungkan
Pantes pemda gak ngurus mungkin krn ini property milik perorangan ya bukan punya belanda, soalnya gk ada yg di pugar atau di renovasi bangunan nya klasik modern cantik kalo di rawat lagi
Setuju mas Oman
Pemprov harusnya bisa membeli property tersebut. Setidaknya exteriornya bisa dipugar, agar dari luar tidak terlihat seperti gedung tua kumuh. Fasad bangunannya sangat cantik dan dapat memperindah kota jakarta.
@@jimidok-dok1181 tp biar lah menjadi penghias kota dengan menyisakan bangunan tua masa lampau agar kontras dengan bangunan megah di sekitarnya
@@omanjakarta Sepakat mas. Struktur bangunannya harus dipertahankan. Kalo saya liat fasad bangunan dari foto lampau, Hotel Des Galeries ini mirip Megaria Metropole. Apabila dikelola dengan baik, pasti akan jauh lebih indah dengan tetap mempertahankan nuansa lawas-nya
8:35 Mantap semangat sehat bang. Di tempat sy cipinang doang yg bangunan jmn belanda LP. Kalo dpn belakang ps jatinegara bangunan lama pemiliknya china rata2 bangunan lama dan pedagang semua dari dulu ruko. Arah jembatan item byk juga bangunan jmn belanda china lagi yg punya tepatnya di dpn rawa bangke jmn dulu. skrg rawa bunga sejak 1980.
Terima kasih infonya
Luar biasa 👍👍 upload2 seperti inilah yang selalu saya tunggu dan juga saya yakin dinantikan oleh subscriber lainnya. Sering kita melihat bangunan lama sudah terbengkalai tapi kita tidak tahu sebenarnya dulu bangunan apa sih ini sebenarnya, apa cerita yang pernah terjadi di balik tembok yang sekarang sudah membisu itu. Dan yang seperti ini masih banyak bertebaran di seantero jakarta. Bagi mereka yang punya hobi terhadap sejarah atau masa lalu hal ini menggelitik rasa penasaran di dalam hati yang sering tidak terjawab. Karena mau cari info ga tau kemana, tidak tau tanya ke mana, tidak punya akses atau channel yang pas untuk mencari tahu. Pak Can lah yang punya akses, keahlian dan pengetahuan yang tepat untuk mencari jawabannya. dan alhamdulillah beliau kemudian membagikannya kepada kita sehingga kitapun jadi tercerahkan. terima kasih Pak Can.
Terimakasih mas Deni. Semoga video saya bermanfaat
Betul banget 👍
Begitu banyak bangunan bersejarah, menarik dan memiliki arsitektur yang bagus. Tapi kenapa tidak dipertahankan ya pak oleh pemerintah kita?
Bang Buyung, bangunan ini nampaknya sengketa
THN 70.an sy sk DTG ke kantor BPK sy (Alm) yg menyewa di Hotel Melati. harmoni.. melihat kondisi htl Melati skrg jadi sedih.
Begitu jg Hotel Duta yg diseberang nya skrg SDH dibangun gedung perkantoran dan perbelanjaan. Hotel Duta THN 68 sy pernah sewa tmpat utk pesta pernikahan
iya mbak Mudji semua tinggal kenangan
Bangunan ini tdk jauh dari Kantor saya, jd saya sangat sering melihatnya.. dan awal2 ada Busway, saya sering naik Busway dari Halte Busway Harmoni tujuan Senen, krn kadang2 sy suka mampir utk makan di Atrium Senen sebelum sy pulang ke Rumah..
Bangunannya bagus cuma kurang terawat.
Tks Om
Terimakasih juga sdh menonton
Cocok buat MCD padahal jadi ada roof top view ke perempatan harmoni kl di tinggikan bisa view monas emang nggak ada yg lirik nih investor
Ide bagus 😊
Akhir nya gw bisa tau juga ini bangunan sejarah nya gimana
Terimakasih sdh menonton
Terimakasih pak Can sdh mengulas bangunan bangunan tua namun msh kokoh berdiri
Terimakasih juga mbak Renni
Ga bosen lihat vidionya bang rasa kangen terobati saya lahir dan besar di jakarta dari th 75 sampai sekarang tinggal di daerah dah hampir 3 th tidak ke jakarta nuhun bang
Semoga bisa tengok kampung Jakarta lagi
Insight saja, Tahun 86 hotel melati msh beroperasi , sangat ingat krn pertama kali ke jakarta umur 6 tahun dr semarang
Mas Agung, terimakasih infonya
Semoga ada yg beli dan pugar bisa jadi hotel bagus kayak hotel Raffles Singapura kan juga bangunan lama
Semoga
Ayo donk artis2 yg kaya beli ini gedung trus dihidupkan kembali jadi hotel dan resto
Bangsa yg Besar, selalu ingat akan Sejarahnya.....
Harusnya Pemerintah menjaga dan Mengelolah Gedung² yg Penuh Sejarah.....
Benar
Hotel yang menarik perhatian saya selain des galleries dan des indes adalah hotel grand java. Posisinya persis di kementrian dalam negeri sekarang kalau saya tidak salah.
Des Indes di Jalan Gajah Mada tdk jauh dari Des Galeries. Terimakasih mas sdh menonton
Terima kasih pak can, akhirnya terjawab sudah rasa penasaran saya karna setiap saya melewati saya selalu penasaran dahulunya itu bangunan bekas apa. Tetap semangat dan sehat selalu pak can agar terus bisa membuat konten yang sangat edukatif sekali dan kental akan nilai2 sejarah
Terimakasih juga sdh menonton. Salam sehat
Makasih banget infonya pak Can. Selama ini sering lewat sana dan baru tau kalo ternyata itu bangunan yg bersejarah banget. Moga2 aja bisa direvitalisasi lagi entah jadi perkantoran atau kembali jadi hotel seperti dulunya
Terima kasih kembali bang Ignatius. Salam sehat
ini yg saya tunggu tunggu status bangunannya... sangat strategis di pusat jakarta... sayang bener
Tinggal direnovasi dikit krn bangunannya klo sy lihat pas lewat sana spt msh kokoh.
atap seng nya ganti dg genteng metal berpasir warna kopi, bangunannya dicat ulang warna coklat atau merah maroon dipadukan warna krem terang di list jendela-jendelanya. Untuk mempermanis tambah kanopy kain wana hijau garis putih di setiap jendela2 itu. Sedikit penyegar pot2 tanaman bunga mawar atau bougenvile ditambahkan. Yakin bakal jd hotel terkenal
Alternatif lain sepanjang dindingnya ditutup led iklan spt mall taman Anggrek, sehingga si bos Arab itu tinggal ongkang2 kaki dpt fulus dr pemasukan iklan, krn pasti banyak yg pasang iklan berhubung lokasi teramat strategis
Iya tinggal direnov dikit saja, saya juga pernah berapa kali lewat di bawahnya. Masih kokoh struktur bangunannya.
Sebenarnya sudah parah mas Rudi
Tapi saya masih bertanya-tanya dg kondisi trotoarnya... Itu tingginya kayaknya ngepas bgt dg tinggi badan kita sbg orang timur khususnya kawasan Asia Tenggara yg cuma antara 150-170 cm... Apa orang-orang Arab sendiri dan orang Eropa pd umumnya gak jalan bungkuk yah?
Saya pernah ke Amsterdam dg bbrp kondisi ruas jalan da trotoar model bangunan spt di sepanjang Jl Hayam Wuruk dan Jl Gajah Mada di mana di atasnya itu kanopi dan bangunan pertokoan dan restoran... Tapi kalau di Amsterdam sdh sesuai dg postur tinggi badan orang bule pd umumnya... Apalagi orang Afrika sbg pendatang imigran...
@@CandrianAttahiyyat oh. Mungkin krn saya cuma lihat dr luar pas dikebdaraan atau lagi nunggu busway (krn letaknya depan halte busway), gak tahu dalemannya
Tiap HR gue lewatin ni hotel jaman thn 90an.wkt itu masih aktif.
Tp terakhir gue liat bbrp Minggu yg lalu.uda kosong ngga da aktifitas,dsana sini cat nya da terkelupas,kusam terkesan angker n seram.
Mungkin dibiarkan
Setelah itu, Hotel ini pernah menjadi Hotel Gayatri milik orang Arab lainnya dan kemudian pada 1990an bekas Hotel Des Galeries berubah fungsi menjadi kantor Bank Artha Prima. Kini bekas Hotel Des Galeries menjadi milik perseorangan.
Bisa jadi icon harmoni ini hotel bagus banget
sependapat
Di thn '60- '70an terkenal martabak malabar pemiliknya asli keturunan India.
Hotel ini juga pernah berfungsi sebagai Restoran Istana Harmoni. Referensi : almarhum sejarawan Alwi Shahab dlm buku Batavia Kota Banjir penerbit buku Republika Jakarta ( 2006 ).
penasaran dengan gedung sebelahnya, sepertinya gedung tua juga, yang bekas kantor adhi karya
Sering banget lewat depan gedung ini tiap pakai busway menuju harmoni. Semoga gedung ini ga bernasib sama seperti hotel des Indes 🥲🥲🥲🥲🥲
kemungkinan bernasib sama. tapi mudah2an tidak
Kangen hiruk pikuk kehidupan jakarta . Salam anak rantau taiwan pa can !!
Semoga tetap sehat di Taiwan ya
Thn 90 pernah jadi hotel paripurna tempat...................
Ada penghuni nya setiap pintu...hahaa
Tapi malah jadi icon harmoni ya😀
Sama bank BTN yg di seberangnya juga bangunan lama itu pak can
Iya mas Vidi
Melihat bangunannya ternyata harus dari jarak jauh. Baru terasa kegagahannya. Selama ini cuma memandang dari dalam mobil/bis pas melewati. Terlihat kusam dan tambal sulam. Trims pak Can!
Terimakasih juga mbak Mary sdh menonton
Tiap hari pulang kerja selalu lewat sini. Klo dipugar dan dikelola oleh Pemprov saya yakin bakal jadi bangunan yg punya rasa sejarah tinggi.
Setuju
Yah ampun. Lagunya pawas banget inget waktu kecil banget. Andai waktu bs d ulang lg
Bang Badar, nampaknya semua tinggal kenangan
Sejuta kenangan berjuta nuansa..penuh harmoni indah masa lalu, backsound nya mengalun membawa khayal nuansa masa lalu..Mantab Pak Can memilihkan simponi indah video ini, sayang di sebrang nya gedung Harmonie sudah punah menjadi Sekertariat negara, andai saja gedung Harmonie itu masih ada ..pasti makin lengkap penyajian video ini, mantabb Pak Can , Terimakasih Pak
Sama2 mas Pandu
duh pas sarapan internet, ada vlog Oom Can yang baru, jalan jalan maya deh d Jakarta, sambil berdoa semoga sop karantina segera berlalu, jadi bisa jejalan beneran d sekitaran Harmoni, Terima kasih Oom Can vlog nya, sehat selalu Oom.
Terimakasih juga mbak Diah sudah menonton
Yg dtunggu
Ada kereta dijalanan itu lucu sekali
Saya baru tahu nama pemilik hotel dari tayangan ini. Terima kasih Pak Can. Sekadar tambahan, hotel ini dirancang oleh Arnold Dikstaal dan ir. Thomas Nix. Keduanya bekerja di Architecten-Ingeniersbureau Fermont te Weltevreden en Ed. Cuypers te Amsterdam. Termasuk generasi kedua Biro Ed. Cuypers di Hindia Belanda yang pendekatan rancangannya sudah modern tropis, karena pengaruh lulusan TH. Delft di situ. Pada saat merancang hotel ini tahun 1930, keduanya juga merancang pabrik BAT Semarang. Oleh karenanya tidak mengherankan bila bentuk kedua bangunan ada kemiripan.
Terimakasih mas Bharoto atas penjelasan tambahannya. Salam sehat
Sejarah yang menarik sekali Pak Candrian, terima kasih!
Terimakasih juga pak Bart
Beberapakali lewat jalan ini kalau mau ke arah kota dan baru tahu sejarah gedung ini terimakasih pak cand informasinya 🙏
Terimakasih juga sdh menonton
Pak Can, di sebelah gedung Inspektorat Jendral Kementerian Dalam Negri yg di Jl. Gambir ada nyempil Rumah peninggalan Belanda kondisi msh bagus tapi tidak terawat . Kiranya pak Can dapat menelusurinya
Mudah2an mas Deo. Terimakasih
Samping nya seefood harmoni, klo diliat dari sisa bangunan dirooftop nya sih keknya bagus bgt,,, sayang bgt gk diterusin,
Terima kasih informasinya Pak Can.. saya kebetulan cukup sering lewat bangunan ini dan sekarang jadi tahu sejarah dibaliknya.. Sehat selalu untuk Bapak, semoga tetap konsisten memberikan informasi seputar bangunan2 bersejarah di ibukota tercinta..
Mudah2an mas Rio
Terimakasih pak Candrian sudah menjelaskan ttg Hotel ini, saya dan suami selalu bertanya-tanya gedung apa ini, mengapa terbengkalai, apa fungsi gedung tsb di zaman dahulu.. MasyaAllah bapak menjelaskan… ditunggu ulasan-ulasan sejarah lainnya.. salam sehat selalu Pak Candrian
Terimakasih mbak Dhanti atas apresiasinya. Salam untuk suami
Sangat disayangkan... Coba saja dibuat museum mungkin akan ada cukup banyak pengunjung yg berminat... Apalagi lokasinya di hook dan di ruas jalan yg mudah dijadikan lahan parkir bus-bus wisata jika ditata trotoarnya dg rapih...
Kalo hotel saya sdh tahu sejak lama sejak saya msh kecil... Tapi baru tahu namanya dan cuma utk orang-orang keturunan Arab saja... Memang kompeni Belanda sejak dulu terkenal rasis dg membagi-bagikan kita ke dalam kelompok klas 1-4...
Setuju
Akhirnya terjawab rasa penasaran saya selama bertahun-tahun. Saya masih ingat bentuknya sebelum menjadi seperti sekarang. Terima kasih sudah menguak sejarah hotel ini, apalagi disertai foto lama dari bangunan aslinya.
Terimakasih juga sdh menonton
Pak can.. Cocoknya Di revitalisasi .. Di Jadikan lanjutan jpo halte central transjakarta.(skr jponya sempit). Sekaligus tempat ekonomi/budaya(resto/cafe/galeri).
Iya benar juga daripada terbengkalai
Gedung ikonik dipermpatan ini ada 3.. gedung harmoni, hotel des galeries, dan satu lagi gedung didepan gedung harmoni.. cuma sisa gedung depan harmoni yg bentuknya hampir gak berubah...
Sekitar 1984 penuh dg PSK
rancangan orang belanda, dibangun penduduk sekitarnya, ternyata masih kuat sampai saat ini.
Iya bang Peter
Akhirnya Tau juga ini bekas bangunan apa, sekilas bagian genteng seperti yang di lawang sewu genteng bertupuk dan mungkin ada ruangan di bawahnya. Terimakasih pak Can 🙏
Terimakasih mbak Annis sdh menonton
Tuan Abdat meninggal di singapura kalo ga salah beliau hijrah kesana setelah jaman jepang beserta keluarga inti sedang yg tinggal diIndonesia mungkin istri2 sirri nya.....keluarga singapur ga pernah mau ngurus tanah2 warisan ditinggal begitu saja....
Terimakasih infonya
Sering kalau lewat situ hatiku selalu bertanya-tanya ttg bangunan itu. Sekarang terjawab, trima kasih pak.
Terimakasih juga mas Afkar sdh menonton
Semoga nanti kl ibukota di pindah... Bangunan tua di jakarta bisa lbh terawat dan dimanfaatkan sehingga bs jd destinasi wisata sejarah.
Semoga
Parkiran nya susah kali jd sepi invest
trahir jaman sy sma itu disebut hotel metropole. jadi love hotel (kakek dulu cerita kalo dr jaman londo itu juga love hotel dgn tarif setalen per jam). jaman dulu lampu kristal (yg dulu pernah tergantung disitu) bukan barang mahal. kalo hotel yg bener bintang 3 (kalo standar jaman skrg) itu hotel lion d'or (hotel cavadino) yg skrg hotel sriwijaya di pojok jl juanda-veteran. atau HDI yg skrg duta merlin (jaman suharto diambil sultan jokja yg sdh dr awal 50an mengincar hotel itu n tinggal lama disitu)
Nampak bangunan ini sekarang sedang sengketa
Kalau melihat pada bagian depan bangunan hotel ini, kemegahan dan kejayaannya masih terasa sampai sekarang ini.
Iya mas Herito
Karena sejak menginjakkan Jl Hayam Wuruk yang sekaligus juga Jl Gajah Mada (krn saling berseberangan) aura Kota Tuanya udah berasa... Apalagi diterusin sampai ke utara di Museum Bahari...
Oiya btw mengenai museum Bahari, coba tolong pak Candrian 😅 kl ada kesempatan liput kabar menara mercusuar Syah Bandar yang skr sudah makin miring itu...
@@dana.q2447 iya mas Dana, historical feelsnya dapet
@@dana.q2447 gedung harmonynya juga perlu diulas, tempat para pejabat melakukan pertemuan dulu.
Hotel antik...Bravo pak Can
pak Can, saya bersekolah dasar tepat tidak jauh di belakang deretan hotel itu tepatnya di jalan batu tulis, di dekade awal hingga tahun 90an ketika saya bersekolah gedung tersebut digunakan kembali untuk hotel, cafe dan diskotik, dan toko toko yg berjejer serta para loper dan agen surat kabar/koran yg beraktifitas yg menggelar distribusi pada dini hari hingga pagi.
Iya benar mas Dino
Ingat jaman tahun 70an...secara lahir dan besar di daerah petojo...
salam sehat
Terima kasih video yg sangat menarik Pak Cand, menambah wawasan. selalu dinantikan video" liputannya. salam sehat.
Terimakasih mas Hadi
Pertengahan thn 2000an sempat di renovasi dan terisi bbrp tenant lalu karena kurang menguntungkan lantas di tinggalkan dan sampailah terlihat seperti saat ini kosong dan tak terawat..,please kopi kenangan jadikanlah itu tempat kedai kopi vintage terbaikmu!
Terimakasih informasinya
Terima kasih Pak Can, video-videonya bikin adem dan kebayang masa lalu seperti apa…
Terimakasih sdh menonton
Background musik nya enak banget, bravo
Seumur hidup sy baru tau kalo gedung ini adalah bekas hotel des galeris.
Jarak lokasi ini gak jauh dari rmh sy.
Sy tinggal di jln abdul muis 😥😥😥.
Tks pak chand. Atas ulasan memory nya 👍👍👍👍
Semoga bermanfaat. Terimakasih sdh menonton
Saya sering ke sini pak Can ,bila saya mau belanja dagangan topi ke PS.Tanah Abang ,emang bangunan ini jika saya perhatikan sangat tua dan tidak terawat padahal menurut saya itu sangat wahhhh jika di renovasi atau perawatan bangunan letak nya strategis 👍👍 . 🙏
Iya bang Rokib
Wah...baru tau nih, klo dulunya bekas hotel, icon nya harmoni, terima kasih Pak Can info nya
Terimakasih juga mas Budi
Tetanggaan 1 kelurahan sangat disayangkan bangunan inii termasuk bersejarah tp dr sekian pergantian presiden n gubernur dibiarkan saja 🙏🏽🙏🏽🙏🏽
Mas Farid, dikuatirkan ambruk
Indah bila terawat, pemda musti membantu merawat bangunan tua di DKI walaupun bangunan tsb. milik swasta. Pasti dikemudian hari pasti akan bermanfaat untuk pemda.
Pernah jadi syuting film ateng di thn 76 pak chand dan beliau nginap syuting di hotel itu...byk berubah fungsi utk di jadikan tempat hiburan dan tutup lagi...sampai saat ini..baru tahu saya yg miliki org arab...makasih byk pak cand 🙏🙏🙏
sama2 mas Joni
Kira2 film apa ya... penasaran mau liat
-Orang Arab jaman dlu gk boleh masuk hotel nyari hotel lain ❌
-Orang Arab jaman dlu gk boleh masuk hotel bikin hotel sendiri ✅
khusus orang2 arab yg kaya aja bro.. yg melarat juga banyak
Ya iyalah daripada pegal hati mending bikin hotel..😂
Kalau aja Societeit Harmonie, hotel des Indes bisa di bangun lagi. Hotel des galeries di renovasi, pasti jadi keren kawasan nya itu ❤️✨
Iya menyatu
@@CandrianAttahiyyat iyaaa bener mas. Sayang padahal. 😭😭
Baru tau itu hotel.. kirain dl nya resto...
Terimakasih sdh menonton
Baru kmren saya cari tau di google,ternyata hari ni ada video dari pak chan,thnx info nya pak,sehat selalu.amin
Terimakasih mas Hendri sdh menonton
Tahun 1994-2002 saya kerja di jln Batu Ceper, tiap sore pulang kerja jalan kaki sll lewat hotel ini
Semoga tetap jadi kenangan
Seandainya di revitalisasi, lahan parkir jadi pemikiran yg cukup krusial, karena bangunan sudah di tepi jalan tiang2 strukturnya, membangun basement parkir kemungkinan harus mengorbankan sebagian bangunan asli, mungkin ini penyebab bangunan terbengkalai, semoga ada solusi & niat baik dari Pengusaha & Birokrat
bisa jadi demikian
seingat saya sekitar th 1980 an, pernah ada restoran padang di lantai 2. Cukup ramai, kalau pas siang parkiran bisa bikin jalan macet
Benar
Ini kan bangunan lumayan ikonik di simpang Harmoni (ini tidak jauh dari Istana Presiden & Kantor SekNeg lho). Mungkin Pemda DKI bisa merapikan sedikit tampak luarnya. Hanya plester & cat saja, spy tidak nampak terlalu terbengkalai. Setahu sy, keluarga pemilik masih ada di Bandung.