BPJS Untuk Masyarakat Miskin | Ustadz Ammi Nur Baits, ST., BA.
Вставка
- Опубліковано 8 жов 2024
- Jika anda merasa video nasihat singkat ini bermanfaat, silakan disebarluaskan. Barakallahu fiikum.
---
Dukung Media Dakwah ANB Channel dengan transfer melalui rekening berikut:
💳 BSI / BSM
• No Rek. 7441 899 899
• a/n. Yayasan Amal Abadi Indonesia
• Kode Bank 451
📱 Konfirmasi: 0812 2444 3344 / wa.me/6281224443344
Jazakumullah khairan
Alhamdulillah dpt pencerahan yg sbenar benarnya . Jazakallahu khyron katsiran...
Terimakasih ustadz,sangat bermanfaat, semoga Alloh selalu menjagamu🙏🏻
Jazakallah Khoir ustadz
Orang yang diuji dengan sakit perlu pertolongan.
Kalau biaya berobat misalnya Rp 1 Milyar, orang yang mampupun masih butuh pertolongan. BPJS ini kan sistem untuk menolong biaya beribat.
MasyaAllah tabarakallah syukron ustadz
بارك الله فيكم وجزاكم الله خيرا
Bismillah,Barakallahu fiik Ustadz
Betul pak ustad, bpjs dengan sistem kapitasi di satu sisi merugikan pasien dan di sisi yang lain merugikan faskes. Menguntungkan sebagian masyarakat, tapi tidak menguntungkan untuk sebagian masyarakat yang lain.
afwan ustad, pemahaman ustad mengenai kapitasi belum tepat, kapitasi hanya berlaku di klinik atau puskesmas (bukan rumah sakit), dengan harapan jika ada sisa uang dapat digunakan untuk promotif dan preventif, karena pada dasarnya klinik dan puskesmas itu harus lebih fokus kepada upaya preventif dan promotif. jika tidak ada sisa maka digunakan sepenuhnya untuk kuratif (jasa dokter) yg jumlahnya jadi sangat kecil, tapi tidak nombok. sedangkan untuk rumah sakit yg fungsi utamanya adalah kuratif pembiayaan perawatan sesuai dengan derajat dan jenis penyakit. Adapun besarannya berbeda-beda tergantung jenis perawatanya, tipe rumah sakitnya, diagnosanya, dan komplikasi yang terjadi selama perawatan. namun jika ternyata pembiayaan lebih besar dari pagu bpjs maka RS merugi, sedangkan jika tidak maka RS untung.
kita termasuk warga miskin, ustadz #kaum99%
kapitasi berlaku di puskesmas ustad...di RS sistemnya klaim menurut pelayanan yg diberikan
rumah sakit yg dimaksud ustad = Puskesmas
untuk yang mampu, niatkan saja iuran BPJS yang anda bayarkan untuk membantu golongan yang kurang mampu dalam medapatkan pelayanan kesehatan, boleh seperti itu ustadz?
sy di IGD pernah bertemu seorg pejabat.
saat dia mengunjungi RS dia blg "kita ini sbg org mampu, gaji kita dipotong tiap bulan buat bayar bpjs itu diniatkan sedekah membantu org lain. kita bersyukur tidak sakit........"
lalu beberapa bulan kemudian, anaknya sakit dan dibawa ke igd
ternyata anaknya usianya 22 th, yg mana otomatis saat usia 21 th bpjs nya tdk aktif karna sudah bukan tanggungan pns lagi.
ketika mendaftar ternyata tdk aktif kartunya shg tdk bisa pakai bpjs, beliau marah2
"kok bisa bisanya g aktif? org g pernah dipakai bisa bisanya g aktif, terus uang sy yg dipotong tiap bulan itu larinya kemana?"
lalu dijelaskan hingga akhirnya dia blg "yaudah tangani dulu anak sy, nti sy bayar"
setelah dilakukan pemeriksaan lab, ternyata tdk ada indikasi rawat inap, dan diberikan obat dan diminta ke kasir utk bayar
beliau malah kabur