entah itu tender pokja ataupun tender e katalog semuanya ada indikasi KKNnya,,panitia pokja seolah2 melihat penyedia layaknya ATM berjalan,,e katalog memfilter penyedia jasa lokal yg memenuhi syarat tanpa harus pinjam bendera,intinya semua ada keunggulan masing2,,,
Menurut saya sistem e katalog ini justru sangat mudah mengarah ke KKN, dari Pihak PPK bisa mengajak penyedia jagoannya utk berpartisipasi di e katalog khususnya lokal, trus utk harga PPK dan Penyedia jagoannya bisa saling mengatur harga, waduh pak, ini malah justru kental dgn KKN. Contoh yg pernah terjadi disalah satu instansi : PPK mengajak penyedia yg sudah mereka kenal utk berpartisipasi di e katalog lokal, trus harga sudah pada diatur, waduh lebih kental mengarah kpd KKN nya, menurut saya utk Jasa Konstruksi baiknya jgn menggunakan e katalog, hanya khusus utk pengadaan barang saja 🙏🙏🙏
Dgn sistem ecatalog konstruks memberikan ruang yg seluas luasnya terjadinya KKN ..sbb ppk punya di berikan kuasa untuk menetukan pemenang ,tentunya ppk akan mencari rekanan yg dekat dgn nya ...tmpa melihat profesionalitas.. atau penglaman kerja...dan tingkat negoisasi fee lebih besar ..dsn persaingn tdk terjadi .....
PPK itu melihat BONAFIDITAS PENYEDIA dari pengalaman pertemuan ber tahun-tahun. PPK gak akan memeilih KUCING DALAM KARUNG ... itu adalah yang benar adanya. Jadi bukan KKN.
Mau tanya pak..kami ada pekerjaan pembangunan screen house modern dan sudah ada standar pabrikasinya, dan di ekatalog sdh ada penyedia yg menayangkan..apa metode pemilihan yg tepat menurut bapak, apakah ditenderkan atau ekatalog..trims atas jawabannya pak
Assalamualaikum, Selamat Siang Pak Khalid Mustafa. Perkenalkan nama saya farhan dari MDI Training Center di jakarta, saya ingin membuat pelatihan mengenai Purchasing/Procurement. Saya melihat di UA-cam Bapak Khalid Mustafa sesuai dengan materi yang akan saya buat. Maka dengan itu Apakah bapak berkenan
Contoh aspal terhampar di ekatog tapi pada etalase lokal kan bisane itu2 aja pak indek kompetisinya paling hanya 4 pemydia gumana itu pak artinya hanya yang punya amp yang bisa toooo
koreksi pak khalid kualifikasinya sudah di tentukan dong dari awal umkm atau non umkm, jadi yang tawar sudah di pilih kualifikasi duluan baru produknya apa yang di hasilkan
Sangat padat dan jelas. Terimakasih informasinya 🎉
entah itu tender pokja ataupun tender e katalog semuanya ada indikasi KKNnya,,panitia pokja seolah2 melihat penyedia layaknya ATM berjalan,,e katalog memfilter penyedia jasa lokal yg memenuhi syarat tanpa harus pinjam bendera,intinya semua ada keunggulan masing2,,,
Terimakasih banyak puang
Trimaksh pak
Menurut saya sistem e katalog ini justru sangat mudah mengarah ke KKN, dari Pihak PPK bisa mengajak penyedia jagoannya utk berpartisipasi di e katalog khususnya lokal, trus utk harga PPK dan Penyedia jagoannya bisa saling mengatur harga, waduh pak, ini malah justru kental dgn KKN. Contoh yg pernah terjadi disalah satu instansi : PPK mengajak penyedia yg sudah mereka kenal utk berpartisipasi di e katalog lokal, trus harga sudah pada diatur, waduh lebih kental mengarah kpd KKN nya, menurut saya utk Jasa Konstruksi baiknya jgn menggunakan e katalog, hanya khusus utk pengadaan barang saja 🙏🙏🙏
Setuju
Dgn sistem ecatalog konstruks memberikan ruang yg seluas luasnya terjadinya KKN ..sbb ppk punya di berikan kuasa untuk menetukan pemenang ,tentunya ppk akan mencari rekanan yg dekat dgn nya ...tmpa melihat profesionalitas.. atau penglaman kerja...dan tingkat negoisasi fee lebih besar ..dsn persaingn tdk terjadi .....
PPK itu melihat BONAFIDITAS PENYEDIA dari pengalaman pertemuan ber tahun-tahun. PPK gak akan memeilih KUCING DALAM KARUNG ... itu adalah yang benar adanya. Jadi bukan KKN.
Mantab pak semangat
dan sifatnya Standar Terpabrikasi Pak Khalid
betul
Bagaimana untuk pekerjaan jalan, Pak...🙏🙏🙏
Bisa kalau terstandar, misalnya pekerjaan jalan per meter terdiri atas aggregat, lapisan, jenis aspal, dll.
@@KhalidMustafa01 Terima kasih atas pencerahannya, Pak.
Mau tanya pak..kami ada pekerjaan pembangunan screen house modern dan sudah ada standar pabrikasinya, dan di ekatalog sdh ada penyedia yg menayangkan..apa metode pemilihan yg tepat menurut bapak, apakah ditenderkan atau ekatalog..trims atas jawabannya pak
Kalau sudah standar dan tidak memerlukan pendalaman lebih lanjut mengenai kualifikasi penyedia, silakan melalui E-Purchasing
Assalamualaikum, Selamat Siang Pak Khalid Mustafa. Perkenalkan nama saya farhan dari MDI Training Center di jakarta, saya ingin membuat pelatihan mengenai Purchasing/Procurement. Saya melihat di UA-cam Bapak Khalid Mustafa sesuai dengan materi yang akan saya buat. Maka dengan itu Apakah bapak berkenan
Silakan menghubungi saya via email khalidmustafa2008@gmail.com
Kak saya ingin
Contoh aspal terhampar di ekatog tapi pada etalase lokal kan bisane itu2 aja pak indek kompetisinya paling hanya 4 pemydia gumana itu pak artinya hanya yang punya amp yang bisa toooo
Tambah 1 lagi pak. Dalam e catalog, panitia melihat profil penyedia yang sudah akrab dan siap diajak kompromi bagi hasil 🤣🤣🤣
koreksi pak khalid kualifikasinya sudah di tentukan dong dari awal umkm atau non umkm, jadi yang tawar sudah di pilih kualifikasi duluan baru produknya apa yang di hasilkan
REHABILITASI ATAU RENOFASI ALUN ALUN APAKAH BISA DI E-KATALOK
@@maspane2360 bisa kalau misalnya penanaman rumput dengan satuan meter persegi, pengecatan, dll
pa mau nanya apakah ada menyelenggarakan bimbingan PPPK Barang jasa?
bagaimana memasukkan divisi 1 (umum) pada pekerjaan jalan
1 st